Transcript

PROGRAM KERJA KELOMPOK MAHASISWA KKN UNDIKSHA DI DESA SEKUMPUL, KECAMATAN SAWAN

KABUPATEN BULELENG TAHUN 2012

OLEH

1. IDA AYU SANISCA NANDA (FIP/BK)2. NYOMAN AGUS SUSANTA (FIP/TP)3. I GEDE TAMBA ARYA WARGAYA (FIP/TP)4. NI LUH TANTRI (FIP/PGSD)5. NI RAI DWIJAYANTI (FIP/PGSD)6. NI KADEK WARMINI (FIP/PGSD)7. GEDE RUDHIYAMA (FIP/PGSD)8. A.A. NGR MAHENDRA PUTRA (FIP/PGSD)9. NI WAYAN KASNI (FIP/PGSD)10. NI KETUT ARY METRIASIH (FIP/PGSD)11. I KADEK TODI ASTAWAN (FBS/ B. INGGRIS)12. NI MADE R. MARETA DEWI (FMIPA/FISIKA)13. NI MADE ASRI UTAMI (FMIPA/KIMIA)14. I GST AYU AGUNG RADHE G. (FMIPA/KIMIA)15. NI WAYAN SRI BUDIANI (FMIPA/BIOLOGI)16. I PUTU GEDE ANOM (FIS/SEJARAH)17. I WAYAN CITRA PRATAMA (FIS/GEOGRAFI)18. I PUTU EKA SUASTANA YASA (FOK/PENJASKESREK)19. PUTU YOGA ARTANA (FOK/PENJASKESREK)20. KADEK YUDA WIGUNA (FOK/PENJASKESREK)

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATALEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHASINGARAJA

2012

PROGRAM KERJA KELOMPOK

MAHASISWA KKN UNDIKSHA DI DESA SEKUMPUL, KECAMATAN SAWAN

KABUPATEN BULELENG TAHUN 2012

1. ANALISIS SITUASI DESA

Desa Sekumpul terletak di wilayah Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng merupakan

dataran tinggi / pegunungan dengan ketinggian 500 sampai dengan 700 meter dari

permukaan laut. Desa Galungan mempunyai luas wilayah : 272 KM yang terdiri dari : a) Tanah

Pertanian 76,3 Ha. b) Tanah Tegalan 165,9 Ha. c) Tanah Perumahan 18,5 Ha. d) Tanah Kuburan

0,20 Ha dan e) Tanah lain-lain 11,1 Ha. Terbentuknya Desa Sekumpul bermula dari beberapa

Penduduk Gunung Sari yang berusaha untuk mencari lahan untuk bercocok tanam dan

menggembala sapi/lembu. Dan menemukan lokasi yang dirasakan cocok walau berada agak jauh

dari lokasi tempat tinggalnya. Satu persatu warga gunung Sari yang meninggalkan desanya untuk

ikut tinggal menetap dan membuka lahan pertanian dilokasi ini. Selain itu, warga/ penduduk

Gunung Sunaran (kini Desa Galungan) banyak yang ikut membuka lahan di lokasi ini,

mengingat jaraknya yang dekat dengan tempat tinggalnya. Ada juga penduduk dari Desa

Sudaji,Desa Bebetin dan dari Warga Karangasem ikut tinggal dan menetap di Desa ini. Karena

sudah banyak warga yang tinggal menetap di tempat ini, maka dibuat suatu pertemuan untuk

memberikan nama tempat tersebut, dan nama yang tepat yaitu SARI KUMPUL yang berarti Sari

adalah hasil dari bercocok taman /perkebunan dan KUMPUL berarti menyatu dan tak pernah

surut atau berkurang. Sejak itulah nama tempat ini disebut Sari Kumpul. Seiring berjalannya

waktu kata SARI KUMPUL berubah menjadi SEKUMPUL. Desa Sekumpul terdiri dari 2 (dua)

Banjar, yaitu Banjar Dinas Desa dan Banjar Dinas Lebah.

Batas -batas wilayah desa Sekumpul sebelah utara adalah wilayah desa Bebetin, sebelah

timur adalah wilayah desa Galungan, sebelah barat adalah wilayah desa Sudaji,sebelah selatan

adalah wilayah desa Galungan. Keadaan alam desa Sekumpul secara Geografis terletak didaerah

pegunungan dengan tofografi yang berbukit-bukit dengan curah hujan yang intensitasnya sangat

tinggi adalah daerah yang sangat subur sehingga sangat memungkinkan segala bentuk tanaman

tumbuh subur di desa ini. Jumlah penduduk di desa Sekumpul sampai dengan per 31 Agustus

2012 yaitu 1.440 Jiwa dengan jumlah KK (Kepala Keluarga) sebanyak 431. Jika dianalisis

situasi kependudukan di desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng jumlah

penduduk laki-laki sebanyak 722 jiwa, dan penduduk perempuan sebanyak 718 jiwa dimana

sebagian besar bermata pencaharian penduduk sebagai buruh yaitu sebanyak 407 orang, petani

sabanyak 381 orang, khususnya mengelola padi dan beberapa palawija seperti jagung, kacang

tanah, dan jahe, sebagai peternak sebanyak 228 orang, sebagai pegawai swasta sebanyak 197

orang, pengerajin 12 orang,sebagai PNS sebanyak 10 orang, montir sebanyak 3 orang,

TNI/POLRI sebanyak 2 orang, dan paramedis sebanyak 2 orang. Di Desa tersebut masih terdapat

44,5% keluarga miskin, hal ini salah satu penyebabnya yaitu karena banyak masyarakat yang

belum memiliki pekerjaan yaitu sebanyak 86 orang.

Potensi yang ada di desa Sekumpul dapat dilihat dari beberapa hal yaitu dalam bidang

politik dengan adanya pengurus-pengurus serta tokoh-tokoh berbagai partai, diantaranya Partai

PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Marhaen , Partai Hanura dan lain-lain.

Dalam bidang ekonomi bertumpu pada sector perkebunan dimana yang menjadi andalan yaitu

tanaman keras seperti cengkeh, kopi dan kakau dengan luas areal kurang lebih 239 Ha, pertanian

dengan luas areal 46 Ha, dan pariwisata dimana yang menjadi idola yaitu Objek Wisata berupa

Air Terjun. Dalam bidang sosial yaitu tersedianya lapangan kerja yang menjadi tumpuan

ekonomi masyarakat pada sektor perkebunan dan pariwisata.

Terdapat pula beberapa permasalahan yang muncul dari setiap potensi yang telah

dikembangkan, seperti dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya. Dalam bidang ekonomi,

dengan berkembangnya pariwisata dan perkebunan menyebabkan adanya beberapa gesekan

dari beberapa warga. Dari bidang sosial yaitu masih adanya penduduk miskin yaitu sekitar

44,5% jiwa. Dan dalam bidang budaya yaitu permasalahan dalam hal kepercayaan masyarakat

yang homogen.

 

2. PROGRAM KERJA 1

a. Tema

PENDIDIKAN

b. Nama Program

Pemberian Program Bimbingan Pribadi dan Belajar dengan Mengoptimalkan Sumber

Daya Manusia yang Ada di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

c. Rasional

Upaya Pemerintah dalam meningkatkan serta menyukseskan pelayanan Pendidikan di

Sekolah Dasar telah menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat. Demikian pula tentang

tekad pemerintah dalam melaksanakan program Pendidikan Dasar 9 tahun sebagaimana

diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Untuk di Desa Sekumpul hanya terdapat 1 buah Sekolah Dasar yaitu SD Nomor 1

Sekumpul yang berdiri sejak tahun 1968. Untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih

tingggi sudah ada SMP Negeri yang dikategorikan dekat yaitu SMP Negeri 1 Sawan

yang berlokasi di Desa Sawan sekitar 4 Km dari Desa Sekumpul ke arah utara. Dilihat

dari segi pendidikan masih banyak masyarakat yang belum mengenyam pendidikan yang

cukup dan sekaligus belum menjalankan program pemerintah wajib belajar 9 tahun. Data

yang diperoleh dari desa yaitu sebanyak 159 anak putus sekolah dasar, 281 anak putus

sekolah menengah pertama (SMP), dan 314 anak putus sekolah menengah atas (SMA).

Adanya anak yang putus sekolah disebabkan karena mereka memilih untuk membantu

orang tua berkebun karena tidak mau lagi membebani orang tua dengan biaya

pendidikan yang mulai mahal. Kurangnya keterampilan hidup yang dimiliki membuat

masyarakat kurang produktif dan hanya bergantung pada hasil pertanian dan

perternakan. Bagi anak yang masih mengenyam bangku sekolah, banyak anak yang

memiliki pengetahuan yang rendah, dilihat dari prestasi anak-anak sekolah, masih

minimnya prestasi yang diraih siswa baik nasional maupun internasional. Selain itu

bakat anak-anak sekolah maupun yang putus sekolah belum dikembangkan secara baik,

karena para orang tua sibuk bekerja sebagai petani dan peternak sehingga sulit untuk

mengawasi anak-anak mereka dalam belajar maupun dalam mengembangkan bakat

anak-anak mereka. Para orang tua sepenuhnya mempercayakan kepada pihak sekolah

untuk mendidik anak mereka, padahal sekolah tidak bisa mendidik siswa secara

mengkhusus, karena jumlah siswa yang banyak.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah program yang dapat membantu masyarakat

mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Program yang dibuat yaitu Pemberian Program

Bimbingan Pribadi dan Belajar dengan Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang

Ada di Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Diharapkan melalui

program ini anak sekolahan maupun yang putus sekolah dapat mengembangkan potensi

mereka dalam bidang akademik maupun non akademik.

d. Sifat Program

Program ini bersifat rintisan karena merupakan program baru yang dibuat mahasiswa

guna mengoptimalkan potensi SDM di Desa Sekumpul.

e. Sasaran

Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan,

Kabupaten Buleleng.

f. Keterlibatan

Dalam pelaksanaan program ini diperlukan keterlibatan Mahasiswa KKN, siswa, kepala

sekolah, guru, seluruh warga desa,dan aparat desa.

g. Metode Pelaksanaan

1) Metode Observasi dan Wawancara

Penulis mengadakan observasi pada masyarakat di desa Sekumpul. Kegiatan ini

bertujuan untuk mengumpulkan data awal sebelum melaksanakan kegiatan

pembinaan dan pelatihan, observasi ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Selain

melakukan observasi penulis juga melakukan kegiatan wawancara. Wawancara

dilakukan dengan kepala desa, dan beberapa warga desa.

2) Metode Pelatihan/Bimbingan Belajar

Adapun tahapan secara umum kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut.

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan, yaitu: 1) bimbingan dengan dosen

pembimbing terkait dengan program kerja yang akan di usung secara kelompok di

desa Sekumpul 2) menginformasikan kepala desa terkait pelaksanaan program, 3)

menginformasikan jadwal pelaksanaan program kepada kepala desa dan warga

masyarakat sebagai sasaran program, 4) menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

dalam pelatihan.

b. Tahap Sosialisasi dan Pelatihan/Bimbingan Belajar

Penulis mengadakan sosialisasi tentang bimbingan belajar yang akan diadakan.

Kegiatan ini dilakukan agar warga masyarakat khususnya anak sekolahan atau yang

putus sekolah dapat mengembangkan potensi mereka dalam bidang akademik dan

non akademik. Kemudian mengadakan pelatihan kepada anak sekolahan maupun

anak putus sekolah. Dengan kegiatan yang akan dilakukan yaitu:

1) Memberikan bimbingan belajar pada siswa SD untuk membantu menyelesaikan

tugas-tugas dari sekolah.

a. Membantu Calistung (Membaca, Menulis, dan Berhitung).

2) Mengembangkan keterampilan siswa sesuai dengan minat dan bakat yang

dimiliki.

a. Mewarnai untuk anak-anak TK PAUD

b. Tari

1. Mengenal Gerak dasar tari

2. Melakukan gerakan tari

c. Pemanfaatan barang limbah menjadi barang praktis.

d. Futsal

1. Mengenal teknik dasar permainan futsal dan aturan mainnya.

e. Senam SKJ untuk ibu-ibu PKK dan anak-anak Sekolah Dasar.

c. Tahap Evaluasi

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program ini, dapat dilihat dari:

evaluasi proses, yaitu dapat dilihat dari antusiasme warga desa untuk berpartisipasi

dan mengapresiasi program ini. Evaluasi proses dilakukan dengan menyebarkan

angket kepada warga desa dan melakukan wawancara langsung kepada warga Desa

Sekumpul. Evaluasi produk, yaitu menyangkut tentang peningkatan pengetahuan

anak dalam bidang akademik maupun non akademik.

h. Luaran Program

Setelah program ini dilaksanakan diharapkan masyarakat dapat:

1. Menambah waktu efektif belajar siswa di luar jam sekolah.

2. Memanfaatkan waktu secara efektif dan efesien untuk belajar

3. Meningkatkan sumber daya masusia yang berkualitas

4. Mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki siswa

5. Mengembangkan keterampilan dalam memanfaatkan barang limbah menjadi benda praktis

atau benda pajangan.

i. Alokasi Waktu

Di mulai dari tanggal 22 Oktober sampai dengan 22 November 2012. Masing-masing

bimbingan belajar rata-rata dialokasikan waktu 2 jam setiap pertemuan. Alokasi waktu

keseluruhan kegiatan adalah 131 jam.

j. Jadwal Pelaksanaan

NOKEGIATAN

OKTOBER

2012NOPEMBER 2012

3 4 5 1 2 3 4

1Observasi jumlah anak sekolah dan anak

putus sekolah

2

Sosialisasi program kegiatan bimbingan

belajar kepada kepala desa, orang tua

siswa dan anak putus sekolah, dan siswa-

siswi TK dan SD di desa Sawan

3Penyusunan modul dan pelaksanaan

kegiatan bimbingan belajar dan evaluasi

4 Penyusunan laporan KKN kelompok

k. Biaya

No. Nama Barang Harga/barang Banyak Harga

1. Lem Fox 9.000 1 9.000

2. Crayon 7.000 4 kotak 28.000

3. Sket Gambar 100 120 lembar 12.000

Jumlah Rp. 49.000

3. PROGRAM 2

a. Tema

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

b. Nama Program

Peningkatan Promosi Pariwisata Air Terjun Desa Sekumpul melalui Pemanfaatan Blog,

Sosial Media dan Media Konvensional.

c. Rasional

Berbicara tentang keindahan alam di Bali tidak pernah ada habisnya. Berada tepat

di balik barisan perbukitan Bali memang menjadikan Bali Utara, yang seluruh

wilayahnya masuk ke dalam Kabupaten Buleleng, miskin hujan. Memang tidak salah jika

banyak yang mengatakan Bali Utara adalah tempat yang paling panas di Bali. Namun

siapa sangka, Bumi Pandji Sakti ini justru memiliki banyak sumber mata air.

Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng merupakan desa yang

memiliki banyak potensi, baik itu potensi pertanian, agro wisata yang memperkenalkan

tanaman kopi,cengkeh dan cacao, potensi kerajinan, kesenian, dan yang potensi yang

sangat besar adalah potensi pariwisata yang menjadi sumber biaya pemberdayaan desa

bagi masyarakat di desa tersebut. Air terjun sekumpul adalah salah satu objek unggulan

di desa ini. Air terjun ini tersembunyi diantara lebatnya hutan belantara, wisata ini masih

belum banyak dikenal baik itu secara nasional maupun mancanagera. Keadaan desa yang

cenderung jauh dari jalan besar membuat desa ini seolah-olah terpencil dan terbelakang,

namun dibalik itu semua terdapat sumber daya alam yang patut dikembangkan dan

dilestarikan.

Tidak banyak orang yang mengetahui keindahan air terjun yang terletak 35 km

dari kota Singaraja. Promosi yang dilakukan selama tentang keberadaan air terjun di desa

sekumpul selama ini masih belum maksimal. Internet merupakan media yang sangat

efektif untuk mempromosikan air terjun di desa sekumpul. Melalui internet, kita tidak

hanya bisa mempromosikan di area local tetapi juga area yang lebih luas lagi seperti

nasional dan internasional. Kita bisa memanfaatkan beberapa produk internet seperti

blog, and social media seperti facebook, twitter, istagram, maupun melalui four square.

Sehingga kita mengoptimalkan manfaat ipteks untuk memaksimalkan promosi

mengenai potensi pariwisata di desa sekumpul ini.

d. Sifat program

Rintisan

e. Sasaran

Air terjun di Desa Sekumpul dan Masyarakat

f. Keterlibatan

Adapun beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai

berikut :

1) LPM UNDIKSHA

LPM Undiksha sebagai instansi yang menyediakan program pengabdian [ada

masyarakat dalam bentuk KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang telah memberikan

persiapan dan pembekalan bagi mahasiswa KKN untuk mengabdikan diri di Desa

Sekumpul

2) Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing sebagai pemberi petunjuk yang secara langsung membina

mahasiswa KKN dalam proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan program dan

evaluasi pelaksanaan program.

3) Mahasiswa KKN

Mahasiswa KKN sebagai pihak yang secara langsung berperan sebagai pelaksana

program yang dalam hal ini adalah kegiatan peningkatan promosi wisata air terjun

sekumpul di Desa Sekumpul. Mahasiswa secara langsung ikut menjadi promotor

dalam mempromosikan secara online.

4) Kepala Desa Sekumpul

Kepala desa sebagai pihak yang secara langsung membina, mengawasi, dan

mengevaluasi kelancaran program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN

5) Pengelola wisata air terjun Sekumpul

Pengelola sebagai pihak yang berperan sebagai pemberi informasi, membina, serta

mengawasi dan mendukung kelancaran program yang juga sebagai pihak yang

memberikan kepercayaan bagi mahasiswa KKN untuk mempromosikan potensi

desanya.

6) Masyarakat di Desa Sekumpul

Masyarakat merupakan pihak yang sangat penting dalam mendukung kelancaran

program yang juga sebagai pihak yang memberikan kepercayaan bagi mahasiswa

KKN untuk mempromosikan potensi desanya.

g. Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Metode observasi ini dilakukan untuk menggali informasi terkait wisata air terjun

Sekumpul. Observasi dapat dilakukan mulai dari Kepala Desa, masyarakat sekitar,

hingga terjun langsung untuk survei.

2. Metode Sosialisasi

Metode sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan program kepada masyarakat

agar mengetahui manfaat program untuk ke depannnya.

3. Metode Promosi

Setelah melakukan sosialisasi, tentu saja akan diadakan promosi secara

berkelanjutan mengenai wisata air terjun sekumpul baik secara blog, social media

maupun promosi mulut ke mulut.

a) Promosi melalui Blog

Promosi pariwisata di desa Sekumpul dapat dilakukan melalui media internet,

yaitu melalui pembuatan blog. Seluruh informasi mengenai air terjun

sekumpul dapat di akses melalui blog yang akan dibuat. Agar lebih menarik,

blog ini dilengkapi dengan mini gallery poto-poto air terjun Sekumpul. Dalam

blog ini berisi tentang deskripsi air terjun Sekumpul, lokasi, fasilitas yang

ditawarkan di tempat wisata ini.

b) Promosi melalui Sosial Media

Promosi melalui internet tidak hanya dilakukan melalui blog, tetapi juga

dilakukan melalui beberapa sosial media seperti facebook, twitter, instagram

dan foursquare. Penggabungan antara blog dan social media bertujuan agar

promosi berjalan dengan maksimal. Promosi dilakukan oleh 20 orang

mahasiswa kkn Undiksha di desa sekumpul. Disini mereka berperan sebagai

agen promosi melalui akun social media mereka masing-masing. Promosi ini

diharapkan dapat lebih memperkenalkan pariwisata air terjun di desa

sekumpul kepada masyrakat local maupun mancanegara yang nantinya akan

meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa sekumpul.

c) Promosi melalui Brosur, Spanduk, dan Papan Penunjuk Arah Objek Wisata

Selain memanfaatkan teknologi, promosi juga dilakukan dengan menyebarkan

informasi melalui cara yang konvensional seperti menyebarkan brosur ke

hotel-hotel atau wisatawan yang datang, memasang spanduk dan papan

penunjuk arah di daerah sekitar tempat wisata sehingga memudahkan

wisatawan mencapai objek wisata. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

kunjungan wisatawan lokal.

h. Luaran Program

Adapun luaran dari program ini adalah:

1. Sebuah blog (mini website) yang menjadi pusat informasi tentang air terjun di Desa

Sekumpul yang kemudian di publikasikan melalui sosial media seperti facebook,

twitter, dan istagram.

2. Brosur/pamflet, spanduk, papan penunjuk arah yang akan memudahkan wisatawan

mengetahui etak dan informasi tentang objek wisata air terjun Sekumpul.

i. Alokasi Waktu

Dimulai dari tanggal 15 Oktober 2012 – 24 November 2012. Masing-masing bimbingan

pribadi dan belajar rata-rata dialokasikan waktu 6 jam/ minggu. Sehingga total

pertemuan dalam 5 minggu yaitu 30 jam.

j. Jadwal Pelaksanaan

MINGGU

KE-

KEGIATAN KETERANGAN

1 Observasi dan Pengumpulan Data Dilaksanakan oleh

seluruh mahasiswa

KKN dibantu oleh

aparat desa

2 Pemasangan Papan Penunjuk Arah Objek

Wisata Air Terjun Sekumpul.

Pembuatan e-mail air terjun Sekumpul dan

fans page air terjun Sekumpul di facebook

Dilaksanakan oleh

seluruh mahasiswa

KKN dibantu oleh

aparat desa

3,4 Mendesain Baliho, Brosur dan Blog tentang

Objek Wisata Air Terjun Sekumpul

Promosi air terjun Sekumpul melalui

facebook

Dilaksanakan oleh

seluruh mahasiswa

KKN

5,6 Pemasangan Baliho, Penyebaran Brosur

kepada Wisatawan dan Pempublikasian Blog

melalui Sosial Media

Promosi air terjun melalui blog, dan

facebook

Dilaksanakan oleh

seluruh mahasiswa

KKN dibantu oleh

aparat desa

7 Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Luaran

Program

Mahasiswa KKN

k. Biaya

No. Nama Barang Harga/barang Banyak Harga

1. Baliho 20.000/ meter 1 buah ( 2 x 3 m) 120.000

2. Bingkai Kayu Harga kayu bingkai +

ongkos tukang

1 buah 480.000

3. Brosur 4000/ brosur 10 buah 40.000

4. Foto kopi brosur 100 / brosur 200 20.000

5. Paku dan kawat - - 20.000

6. Pembuatan Blog

(biaya internet)

50.000 Internet 1 komputer 50.000

Jumlah Rp. 730.000

4. PROGRAM KERJA 3

a. Tema

SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

b. Nama Program

Sosialisasi Dampak Negatif Sampah bagi Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat serta

Pelatihan Kebiasaan Pola Hidup Sehat Sejak Dini bagi Siswa TK PAUD dan Sekolah

Dasar

c. Rasional

Desa Sekumpul terletak di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng adalah desa yang

strategis baik dilihat dari letak Geografis. Sejak tahun 2005 telah dibuka Objek Wisata

berupa Obyek Wisata Air Terjun dan belakangan ini telah banyak memberikan

kontribusi secara langsung dan tidak langsung terhadap peningkatan perekonomian

masyarakat, dan sangat dirasakan oleh masyarakat disekitar lokasi tersebut, karena tamu

lokal dan mancanegara banyak yang berkunjung dan memberikan kontribusi langsung

bagi warga desa. Di dekat objek wisata terdapat banyak pedagang yang menjajakan

dagangan mereka, dan hampir semua pengunjung membeli dagangan yang disajikan.

Biasanya makanan yang mereka beli yaitu makanan ringan (snack) sebagai bekal

perjalanan. Dan tidak sedikit pengunjung yang membuang sampah seusai mereka

menghabiskan makanan mereka di tengah perjalanan menuju air terjun. Sehingga

produksi sampah di desa Sekumpul cukup banyak terutama sampah plastik. Timbulnya

sampah dirasakan mengganggu kenyamanan mengingat Sekumpul merupakan daerah

yang memiliki potensi sebagai ojek pariwisata. Sebagai contoh masih terdapat beberapa

warga desa atau pengunjung yang membuang sampah tidak pada tempatnya serta

didukung dengan kurangnya tempat pembuang akhir (TPA). Studi kasus ini disamping

berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan warga juga dapat

mengakibatkan melemahnya nilai jual objek wisatanya yang terdapat di desa Sekumpul.

Kesadaran warga terhadap sanitasi dan kesehatan lingkungan perlu ditingkatkan dengan

cara diadakannya sosialisasi dari narasumber untuk menambah wawasan warga

Sekumpul mengenai cara menangani dan membedakan sampah organik dan anorganik

serta memberikan informasi bahwa kebersihan lingkungan yang diciptakan akan

membawa dampak yang positif baik bagi masyarakat sekitar maupun lingkungan begitu

juga sebaliknya. Tujuan diadakannya program ini, diharapkan warga Sekumpul dapat

membedakan sampah organik dan anorganik, warga Sekumpul dapat mengatasi masalah

sampah di Desa Sekumpul dan menjaga kebersihan di Desa Sekumpul serta

menanamkan sadar kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat sejak dini pada siswa

TK PAUD dan Sekolah Dasar serta pada Ibu-ibu PKK.

d. Sifat Program

Rintisan

e. Sasaran

Warga Desa Sekumpul, siswa TK PAUD dan Sekolah Dasar serta Ibu-ibu PKK

f. Keterlibatan

Mahasiswa KKN, warga desa Sekumpul, siswa Sekolah Dasar dan Ibu-ibu PKK

g. Metode Pelaksanaan

1) Metode Observasi dan Wawancara

Penulis mengadakan observasi pada masyarakat di desa Sekumpul. Kegiatan ini

bertujuan untuk mengumpulkan data awal sebelum melaksanakan kegiatan

pembinaan dan pelatihan, observasi ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Selain

melakukan observasi penulis juga melakukan kegiatan wawancara. Wawancara

dilakukan dengan kepala desa, dan beberapa warga desa.

2) Metode Penyuluhan dan Pelatihan

Adapun tahapan secara umum kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut.

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan, yaitu: 1) bimbingan dengan dosen

pembimbing terkait dengan program kerja yang akan di usung secara kelompok di

desa Sekumpul 2) menginformasikan kepala desa terkait pelaksanaan program, 3)

menginformasikan jadwal pelaksanaan program kepada kepala desa dan warga

masyarakat sebagai sasaran program, 4) menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

dalam pelatihan.

b. Tahap Sosialisasi dan Pelatihan

Penulis mengadakan sosialisasi tentang pengelolaan sampah. Kegiatan ini

dilakukan agar warga masyarakat memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara

pengelolaan sampah rumah tangganya. Kemudian mengadakan pelatihan kepada

anak TK, PAUD dan SD. Tujuannya agar mereka mengetahui pengelolaan sampah

sejak usia dini. Serta melakukan tahap sosialisasi untuk pola hidup sehat untuk Ibu-

ibu PKK melalui senam Indonesia Jaya.

c. Tahap Evaluasi

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program ini, dapat dilihat dari:

evaluasi proses, yaitu dapat dilihat dari antusiasme warga desa untuk berpartisipasi

dan mengapresiasi program ini. Evaluasi proses dilakukan dengan menyebarkan

angket kepada warga desa dan melakukan wawancara langsung kepada warga Desa

Sekumpul. Evaluasi produk, yaitu menyangkut tentang perubahan perilaku warga

desa yang mau lebih memperhatikan mengenai sampah dan pengolahannya.

h. Luaran Program

Luaran program yang diharapkan sebagai berikut.

1. Menambah pengetahuan siswa dalam penerapan kebiasaan hidup sehat usia sekolah

di desa Sekumpul.

2. Menanam kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif sampah dan menambah

pengetahuan mengenai penanggulangan sampah.

3. Menanam kesadaran masyarakat untuk melakukan gotong royong.

4. Menanamkan penerapan pola hidup sehat (olahraga senam) untuk ibu-ibu PKK.

i. Alokasi Waktu

Dimulai dari tanggal 22 Oktober 2012 – 22 November 2012. Kegiatan yang telah

dirancang dialokasikan waktu 5 jam/ minggu. Sehingga total pertemuan dalam 6

minggu yaitu 30 jam.

j. Jadwal Pelaksanaan

Minggu

ke-Kegiatan Keterangan

1 Observasi pengenalan Desa Sekumpul Mahasiswa

2

Pelatihan kebiasaan hidup sehat sejak dini di SD Negeri 1

desa Sekumpul

Narasumber dari

Mahasiswa KKN, siswa

SDN 1 Sekumpul

Gotong royong bersama mayarakat Mahasiswa KKN dan

Seluruh Warga

Sekumpul

3 Melatih ibu-ibu PKK Senam Indonesia Jaya Dilatih oleh Mahasiswa

PKK

Gotong royong dan jalan santai sehat Mahasiswa KKN

Membantu bidan desa Sekumpul melakukan kegiatan

imunisasi kepada balita.

Mahasiswa KKN,

masyarakat yang

memiliki balita.

4

Sosialisasi Dampak Negatif Sampah bagi Lingkungan

dan Kesehatan Masyarakat di dusun Desa dan Lebah.

Narasumber dari

Mahasiswa KKN,

masyarakat desa

Sekumpul

Gotong royong dan jalan santai sehat Mahasiswa KKN

5 Sosialisasi pengenalan sampah dan cara penanggulan sampah

serta pemanfaatan limbah sampah kepada siswa Sekolah

Narasumber dari

Mahasiswa KKN, siswa

Dasar. SDN 1 Sekumpul

Gotong royong dan jalan santai sehat Mahasiswa KKN

6 Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Luaran Program Mahasiswa KKN

k. Biaya

No. Nama Barang Harga/barang Banyak Harga (Rp)

1. Spanduk 50.000 1 buah 50.000

2. Pengadaan Tong Sampah 50.000 10 buah 500.000

3. Sabun 1000 25 buah 25.000

4. Konsumsi 1.000 105 buah 105.000

Jumlah 680.000

NO. PROGRAM SIFAT

PROGRAM

SASARAN METODE PELAKSANAAN LUARAN ALOKASI

WAKTU

1. Pemberian Program

Bimbingan Pribadi dan

Belajar dengan

Mengoptimalkan Sumber

Daya Manusia yang Ada

di Desa Sekumpul,

Kecamatan Sawan,

Kabupaten Buleleng.

Rintisan Seluruh

masyarakat

Desa

Sekumpul,

Kecamatan

Sawan,

Kabupaten

Buleleng.

1) Tahap Persiapan

2) Tahap Sosialisasi dan

Pelatihan/ Bimbingan

Belajar

3) Tahap Evaluasi

1. Menambah waktu efektif

belajar siswa di luar jam

sekolah.

2. Memanfaatkan waktu secara

efektif dan efesien untuk

belajar

3. Meningkatkan sumber daya

masusia yang berkualitas

4. Mengembangkan minat dan

bakat yang dimiliki siswa

5. Mengembangkan keterampilan

dalam memanfaatkan barang

limbah menjadi benda praktis

atau benda pajangan.

131 jam

2. Peningkatan Promosi

Pariwisata Air Terjun

Desa Sekumpul melalui

Pemanfaatan Blog, Sosial

Media dan Media

Konvensional

Rintisan Air terjun di

Desa

Sekumpul dan

Masyarakat

1) Metode Observasi

2) Metode Sosialisasi

3) Metode Promosi

Promosi melalui Blog

Promosi melalui Sosial

Media

Promosi melalui

Brosur, Spanduk, dan

1) Sebuah blog (mini website)

yang menjadi pusat

informasi tentang air terjun

di Desa Sekumpul yang

kemudian di publikasikan

melalui sosial media seperti

facebook, twitter, dan

30 jam

Papan Penunjuk Arah

Objek Wisata

istagram.

2) Brosur/pamflet, spanduk,

papan penunjuk arah yang

akan memudahkan

wisatawan mengetahui etak

dan informasi tentang objek

wisata air terjun Sekumpul.

3. Sosialisasi Dampak

Negatif Sampah bagi

Lingkungan dan

Kesehatan Masyarakat

serta Pelatihan Kebiasaan

Pola Hidup Sehat Sejak

Dini bagi Siswa TK

PAUD dan Sekolah

Dasar serta Ibu-ibu PKK

Rintisan Warga Desa

Sekumpul,

siswa TK

PAUD dan

Sekolah Dasar

serta Ibu-ibu

PKK

1) Metode Observasi dan

Wawancara

2) Metode Penyuluhan dan

Pelatihan

3) Tahap Persiapan

4) Tahap Sosialisasi dan

Pelatihan.

5) Tahap Evaluasi

1. Menambah pengetahuan

siswa dalam penerapan

kebiasaan hidup sehat

usia sekolah di desa

Sekumpul.

2. Menanam kesadaran

masyarakat mengenai

dampak negatif sampah

dan menambah

pengetahuan mengenai

penanggulangan sampah.

3. Menanam kesadaran

masyarakat untuk

melakukan gotong

30 jam

royong.

4. Menanamkan penerapan

pola hidup sehat

(olahraga senam) untuk

ibu-ibu PKK.

Jumlah Jam Kerja 191 jam

Menyetujui,

Kepala Desa Sekumpul

Gede Suarba

Singaraja,

Dosen Pembimbing

I Kadek Suartama, S.Pd, M.Pd.

NIP. 198104142006041001