Transcript

1

Proposal Bisnis

Oishi Onigiri Bisnis Kuliner

Jakarta, 2 Desember 2013

Disusun oleh:

Ayu Mulyaningsih (21210251)

Candy Gloria (21210516)

Ely Puji Setianingsih (22210352)

Dara Veri

Sartika (26210394)

2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Makanan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting untuk

memenuhi nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan

manusia diperlukan makanan yang sehat dan bergizi. Waktu sarapan merupakan

waktu yang tepat untuk dapat mengisi nutrisi dalam tubuh agar dapat melaksanakan

kegiatan sehari-hari dengan lancar. Hal ini tentunya sangat dibutuhkan oleh setiap

manusia, khususnya oleh para karyawan dan mahasiswa.

Sebagian besar karyawan tidak memiliki waktu untuk sarapan karena

tergesa-gesa untuk berangkat ke kantor, begitupun mahasiswa. Padahal sarapan

merupakan waktu yang penting bagi tubuh untuk menerima asupan gizi. Bagi

sebagian besar karyawan, tidak melakukan sarapan akan membuat konsentrasi

karyawan menurun karena belum ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

Akibatnya, kinerja karyawan yang kurang baik akan berdampak pula pada kinerja

perusahaan. sedangkan bagi mahasiswa akan berdampak pada hasil belajar yang

kurang memuaskan, karena pada prosesnya sebagian besar mahasiswa yang tidak

melakukan sarapan tidak akan fokus dan berkonsentrasi pada kegiatan yang

dijalankannya.

Sekarang ini, porsi sarapan dapat diinovasikan menjadi lebih praktis, tetapi

tetap tidak menghilangkan kandungan gizi yang ada di dalamnya. Onigiri

merupakan salah satu jenis makanan khas Jepang yang dapat menggantikan sarapan

bagi karyawan dan mahasiswa. Onigiri adalah nasi kepal yang berisikan laup-pauk

dan sayuran di dalamnya. Dengan mengonsumsi Onigiri, karyawan dan mahasiswa

dapat sarapan dengan praktis tanpa harus duduk di meja makan, sehingga

konsentrasi pun tetap terjaga dan kinerja karyawan serta mahasiswa dinilai baik.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau bagi ukuran karyawan dan

mahasiswa, karena dengan harga tersebut karyawan dan mahasiswa sudah dapat

menikmati sarapan dengan kandungan karbohidrat dan protein. Lokasi penjualan

yang strategis membuat karyawan dan mahasiswa lebih teratur sarapan. Sasaran

penjualan produk ini adalah karyawan perkantoran dan mahasiswa di wilayah Jl.

TB. Simatupang khususnya di Jati Padang.

3

LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi dan informasi membuat masyarakat Indonesia

mudah mengadopsi kebudayaan dan kebiasaan negara lain. Kebudayaan dan

kebiasaan tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap selera masyarakat

Indonesia, misalnya terhadap makanan. Fenomena ini terlihat dalam kehidupan

karyawan maupun mahasiswa di wilayah Jakarta Selatan khususnya di daerah Jati

Padang. Sebagian besar karyawan tidak memiliki waktu untuk sarapan karena

tergesa-gesa untuk berangkat ke kantor, begitupun mahasiswa. Padahal sarapan

merupakan waktu yang penting bagi tubuh untuk menerima asupan gizi. Bagi

sebagian besar karyawan, tidak melakukan sarapan akan membuat konsentrasi

karyawan menurun karena belum ada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

Akibatnya, kinerja karyawan yang kurang baik akan berdampak pula pada kinerja

perusahaan. Sedangkan bagi mahasiswa akan berdampak pada hasil belajar yang

kurang memuaskan, karena pada prosesnya sebagian besar mahasiswa yang tidak

melakukan sarapan tidak akan fokus dan berkonsentrasi pada kegiatan yang

dijalankannya.

Berdasarkan fenomena tersebut, dibutuhkan makanan siap saji yang sehat

dan praktis sehingga dapat mengimbangi kepadatan aktivitas karyawan dan

mahasiswa. Penulis berinisiatif membuat nasi kepal berukuran satu genggaman

tangan yang berisi lauk-pauk yang disebut Onigiri. Onigiri merupakan salah satu

bentuk adopsi kebudayaan dari Jepang, khususnya di bidang makanan.

Makanan khas Jepang ini memiliki penggemar yang cukup besar di

Indonesia, karena cita rasanya yang khas dan unik. Selain itu, seni penataan dan

penyajian yang menarik tidak hanya membuat lidah tertarik melainkan matapun

ikut dimanjakan. Hal tersebut juga didukung oleh kesadaran masyarakat Indonesia

akan kesehatan serta meyakini bahwa makanan Jepang memiliki manfaat gizi yang

lengkap, higienis dan praktis untuk dikonsumsi dimana saja. Hal ini dibuktikan

dengan banyaknya restoran dan gerai-gerai makanan khas Jepang yang sering kita

temui. Pembuatan Onigiri ini tetap mengutamakan prinsip kesehatan yaitu non-

minyak untuk mengurangi tingkat penyakit kolesterol.

4

VISI DAN MISI

Visi

Menciptakan bisnis kuliner khas Jepang yang dapat mencukupi

kebutuhan gizi dan dapat menggantikan porsi sarapan.

Misi

Menyediakan Onigiri yang sehat yang memenuhi kebutuhan gizi dalam

tubuh karena sudah terdapat lauk-pauk dan sayuran di dalamnya.

Memberikan kualitas pelayanan yang baik bagi setiap pelanggan.

Membuat packaging semenarik mungkin untuk dapat menarik

pelanggan.

5

PROFIL USAHA

1. Profil Usaha

Nama Perusahaan : Oishi Onigiri

Bidang Usaha : Food & Beverages

Jenis Produk : Onigiri atau nasi kepal

Alamat Perusahaan : Jl. Jati Padang/Karang Poncol, TB.

Simatupang, Jakarta Selatan.

Peta Lokasi Perusahaan :

Logo Perusahaan :

6

Arti warna pada logo:

Merah : warna merah adalah warna yang menarik perhatian, meningkatkan

gairah, dab dapat membuat seseorang menjadi ingin makan atau merasa lapar.

Selain itu warna merah juga akan meningkatkan semangat.

Putih : warna yang melambangkan kemurnian dan sifat alami. Putih juga

memberikan aura kebebasan dan keterbukaan.

Hitam : warna hitam menggambarkan sifat yang sederhana dan klasik juga

elegan.

Pink : warna pink merepresentasikan sesuatu yang manis, penuh

kelembutan, dan penuh dengan cinta.

Tagline

“One Bite Feels in Japan”:

Tagline Oishi Onigiri tersebut dibuat agar mudah diingat oleh pecinta

makanan Jepang. “One Bite Feels in Japan” diharapkan dapat menarik perhatian

pelanggan untuk dapat mencoba Onigiri di Oishi Onigiri.

Beberapa makna warna di atas adalah filosofi yang mendasari warna dan

desain logo dari Oishi Onigiri. Logo Oishi Onigiri berbentuk lingkaran seperti

lingkaran merah pada bendera jepang yang menggambarkan Oishi Onigiri

sebagai kelengkapan karena Oishi Onigiri hadir dengan menyajikan

kelengkapan nutrisi dalam menunya yang terdiri dari kharbohidrat, vitamin,

mineral, dan proterin. Logo Oishi Onigiri juga terdiri dari empat warn utama

yaitu merah, putih, hitam, dan pink. Warna merah ditujukan untuk memberikan

karakter yang bersemangat, berenerji, dan meningkatkan perasaan lapar.

Sedangkan warna puith dalam logo ini menggambarkan kemurnian karena menu

dari Oishi Onigiri yang terbuat dari bahan-bahan alami yang diolah dengan

higienis yang tentunya bukan hanya enak di lidah tapi juga baik bagi kesehatan.

Adapun warna pink dibubuhkan pada logo ini karena warna pink

merepresentasikan sesuatu yang manis, lembut, dan penuh cinta sepeerti Oishi

Onigiri yang lembut di mulut, dengan bentuk yang dikemas manis juga

7

menggambarkan kecintaan kami dalam membuat Onigiri bagi pelanggan. Warna

hitam yang melambangkan kesederhanaan juga turut menghiasi logo Oishi

Onigiri yyang memberikan makna bahwa di balik kesederhaanan bahan dasar

menu Oishi Onigiri tersimpan rasa dan kesan yang spesial bagi tiap pelanggan

kami.

2. Produk Usaha

Oishi Onigiri menyediakan Onigiri atau nasi kepal dengan isi potongan

ayam dan sayuran di dalamnya. Onigiri merupakan cara praktis untuk sarapan.

Oishi Onigiri menyediakan packaging yang menarik dan praktis sehingga bisa

sarapan di mana saja.

3. Sejarah Onigiri

Onigiri (おにぎり, 御握り?) (bahasa Indonesia: nasi kepal) adalah nama

Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat

sehingga berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga

dengan nama lain Omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan

wanita di istana kaisar untuk menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan,

tidak memakai sumpit.

Pada masa lampau, Onigiri disebut “Tonjiki”. Pada masa Heian, tonjiki

adalah makanan yang diberikan kepada orang-orang yang bermurah hati kepada

mereka yang kurang mampu untuk dimakan saat mereka ada diluar ruangan.

Sampai pada permulaan dari masa Showa, orang-orang menggulung nasi yang

tersisa menjadi bola-bola, memanggang permukaannya dan dilumuri dengan soy

saus. Ini disebut Yakimusubi. Yakimusubi ini sangat terkenal terutama untuk

rasa “homemade”nya.

Sekarang banyak Onigiri yang diisi dengan berbagai macam bahan, seperti

Yakiniku (daging sapi yang dibakar), tuna dan lain-lainnya. Di Jepang sendiri,

Onigiri bahkan bisa dijumpai di supermarket-supermarket yang ada. Karena

Onigiri ini sudah sangat merakyat dan identik dengan makanan khas Jepang,

maka sering kita jumpai dalam cerita kartun atau animasi manga (animasi

Jepang) yang disebut sebagai “Rice Ball”.

8

ASPEK MANAJEMEN

Oishi Onigiri merupakan usaha kuliner makanan khas Jepang yang buka

mulai pukul 07.00 – 19.00 WIB. Dalam menjalankan usaha Oishi Onigiri menyewa

seorang chef dan pramusaji dan kami sebagai pemilik serta yang mengatur jalannya

usaha, agar mencapai target yang telah ditetapkan maka perlu dibentuk sebuah

struktur organisasi. Struktur organisasi Oishi Onigiri adalah sebagai berikut:

Job Description:

Direktur:

- Memimpin perusahaan untuk menempatkan resto dijajaran depan industri

makan Jepang di sekitar lokasi usaha.

- Mengawasi operasi resto untuk memastikan efisiensi produksi, kualitas,

pelayanan, dan manajemen sumber daya yang efektif.

Direktur

Keuangan

Manajer

Marketing Produksi

Pramusaji Chef

9

Keuangan:

- Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan

akuntansi perusahaan.

- Memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu.

- Membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang

mendukung pencapaian target financial perusahaan.

Manajer:

- Mengatur kegiatan operasional, mengatur dan mengembangkan sistem dan

prosedur untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas operasional.

- Pengawasan persetujuan pekerja terhadap peraturan-peraturan dan prosedur

resto.

- Bertanggung jawab terhadap upah dan pelatihan pegawai

Marketing:

- Merencanakan, mengontrol, dan mengkoordinir proses penjualan dan

pemasaran untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar

secara efektif dan efisien.

Pramusaji:

- Menyiapkan peralatan yang berhubungan dengan kelengkapan

makanan/sajian

- Melayani konsumen

- Membersihkan peralatan-peralatan setelah kegiatan operasional selesai

Produksi:

- Bertanggung jawab atas kelancaran kerja di dapur, baik operasional maupun

pekerjaan yang bersifat administratif.

10

- Menjaga kualitas makanan mengenai kebersihan dan kesehatan makanan

yang syarat akan nilai protein, vitamin, dan mineral.

- Mengontrol kualitas bahan makanan dari vendor.

Chef:

- Melaksanakan tugas-tugas pokok area dapur, mulai dari persiapan, proses

pengolahan dan penyajian makanan.

- Menjaga kebersihan lingkungan dapur serta kesehatan makanan

11

ASPEK PASAR

1. Gambaran Umum Pasar

Onigiri merupakan bisnis kuliner yang unik karena mengadopsi makanan

khas Jepang yang telah disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia. Onigiri

memiliki citra rasa yang lezat, sehat, dan dikemas dalam tampilan yang menarik,

sehingga diharapkan dapat menarik perhatian konsumen untuk membelinya.

Onigiri merupakan makanan yang cocok untuk dijadikan bekal (take away),

sehingga cocok untuk kalangan masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu

untuk bersantai di tempat makan.

Selain itu, segmen pasar Onigiri ini berdasarkan wilayah dan kemampuan

konsumen yaitu karyawan dan mahasiswa perkantoran di daerah yang strategis.

Lokasi bisnis berada dekat dengan Kantor Pelayanan Pajak Pasar Minggu, Kantor

di Gedung Graha Simatupang, dan kampus Universitas Gunadarma.

2. Analisa Pemasaran

a. Sasaran Konsumen

Karyawan

Mahasiswa

Karyawan dan mahasiswa dan yang kost di lokasi bisnis didirikan

Masyarakat sekitar di lokasi bisnis didirikan

b. Perkiraan Jumlah Persediaan Produk

Prediksi produksi bisnis dalam 1 hari pada bisnis Onigiri, sebagai

berikut:

Tabel Prediksi Produksi Tahun Pertama

No Jenis Produk Jumlah / Satuan

1 Makanan Onigiri 100 Porsi

12

3. Perkiraan Jumlah Permintaan Konsumen

Berdasarkan data persediaan produk pada tabel prediksi produksi, maka

dapat di perkirakan jumlah penjualan dalam 1 (satu) hari pada tabel penjualan

produksi sebagai berikut:

Tabel Perkiraan Jumlah Permintaan Tahun Pertama

Produk Harga Satuan Permintaan Jumlah

Onigiri Rp 15.000, 00 100 Rp 1.500.000, 00

Jumlah Rp 1.500.000, 00

4. Strategi pemasaran

Strategi pemasaran yang dilakukan bisnis ini dijabarkan sebagai berikut:

a. Keterangan Produk

Produk Onigiri memiliki citra rasa yang lezat, higienis, dan dikemas

dalam tampilan yang menarik. Onigiri dibuat dengan bahan-bahan yang

segar, higienis dan bebas dari penggunaan bahan kimia. Produk ini baik

untuk menjaga kesehatan dan cocok untuk menjadi bekal (take away) bagi

konsumen.

b. Keunggulan Produk

Onigiri menggunakan bahan makanan utama yaitu nasi, Ayam fillet,

dan wortel yang higienis dan bebas dari bahan pengawet. Onigiri memiliki

citra rasa yang lezat karena rasanya telah disesuaikan dengan selera orang

Indonesia pada umumnya. Inovasi tampilan Onigiri yang menarik dapat

memanjakan mata konsumen sehingga tertartik untuk membelinya.

Keistimewaan kemasan Onigiri dibandingkan makanan yang lain

yaitu terdapat edukasi pembelajaran bahasa Jepang dengan menaruh kutipan

bahasan Jepang dan terjemahannya pada produk Onigiri tersebut. Produk

Onigiri merupakan makanan yang cocok untuk dijadikan bekal (take away),

khususnya untuk para karyawan dan mahasiswa yang sibuk dan tidak

memiliki banyak waktu untuk bersantai di tempat makan.

13

c. Harga produk

Harga Onigiri yang ditawarkan yaitu Rp 15.000, 00, harga yang

ditetapkan sesuai dengan objek utama pemasaran yaitu karyawan dan

mahasiswa dan harga pesaing di sekitar daerah tempat mendirikan usaha.

Harga yang ditawarkan hampir sama dengan pesaing sehingga Onigiri

diharapkan mampu bersaing. Jenis makanan ini unik dibandingkan jenis

makanan yang ditawarkan pesaing sehingga diharapkan dapat menguasai

pasar pada daerah usaha ini.

d. Jalur Penjualan

Penjualan Onigiri yaitu melalui outlet kami yang berada di tempat

penjualan.

e. Promosi

Bisnis ini menggunakan dua metode promosi yaitu secara online dan

offline. Bisnis ini secara online memanfaatkan situs jejaring sosial seperti

facebook, twitter, dan blogger. Secara offline yaitu menyebarkan brosur

kepada para karyawan kantor, mahasiswa, dan masyarakat di daerah

pendirian bisnis.

f. Kontrol Kualitas

Dalam upaya melakukan kontrol kualitas, maka bisnis ini

menyediakan tempat penyimpanan bahan baku yang tepat. Terutama untuk

bahan baku yang tidak dapat di simpan lama, bisnis Ongiri akan menjalin

hubungan baik dengan supplier dalam pengiriman bahan baku yang tepat

waktu. Hal tersebut dapat mengurangi risiko turunnya kualitas bahan baku

dan pengurangan biaya penyimpanan yang harus ditanggung oleh bisnis ini.

14

ASPEK PRODUKSI

1. Produk dan jasa

Onigiri merupakan makanan yang memiliki citra rasa yang lezat, higienis,

dan dikemas dengan tampilan yang menarik. Hal tersebut merupakan paket lengkap

yang dapat menarik konsumen untuk segera membeli Onigiri. Produk yang

ditawarkan yaitu Ongiri yang mengutamakan pola hidup sehat.

2. Bahan baku

Bahan baku dalam pembuatan Onigiri dijabarkan pada tabel bahan baku

sebagai berikut:

Tabel Bahan Baku Onigiri

No Bahan Baku

1 Beras

2 Ayam Fillet

3 Wortel

4 Daun Bawang

5 Bawang Putih

6 Lada Putih

7 Garam

8 Gula Pasir

3. Target Produksi

Onigiri merupakan makanan yang memiliki citra rasa yang lezat, higienis,

dan tampilan yang menarik. Keistimewaann Onigiri dibandigkan pesaing makanan

di daerah itu yaitu pengemasan unik serta terdapat edukasi dengan kutipan bahasa

Jepang beserta terjemahannya. Selain itu, bisnis ini didirikan pada daerah yang

15

strategis yaitu berdekatan dengan perkantoran yang memiliki banyak karyawan dan

Universitas Gunadarma.

Onigiri merupakan paket khusus makanan sebagai bekal (take away),

sehingga dapat memermudah karyawan dan mahasiswa yang ingin menyantap

makanan di ruang kantor maupun bekal untuk di santap di rumah. Harga yang

ditawarkan bisnis ini cukup terjangkau dengan standar karyawan dan mahasiswa

dan relatif sama dengan pesaing. Berdasarkan sasaran pemasaran yang telah

dikemukakan, penjualan 100 porsi Onigiri dalam tahun pertama akan habis terjual.

16

ASPEK KEUANGAN DAN KELAYAKAN INVESTASI

ANALISIS SWOT

1. Strength (Keunggulan)

Onigiri merupakan makanan yang sehat. Bahan-bahan Onigiri

terdiri dari nasi, sayuran, dan daging, sehingga nutrisi yang

terkandung dalam Onigiri dapat menyehatkan tubuh.

Bahan utama Onigiri adalah nasi yang mengandung karbohidrat.

Oleh karena itu, dengan mengonsumsi Onigiri sama halnya dengan

mengonsumsi nasi yang dapat mengenyangkan perut, sehingga

cocok untuk para karyawan dan mahasiswa.

Mengonsumsi Onigiri lebih praktis daripada mengonsumsi nasi

karena di dalamnya sudah ada sayuran dan daging.

Onigiri cocok untuk dijadikan bekal.

Onigiri bisa dibentuk sedemikian rupa sehingga bentuknya menarik

perhatian orang-orang yang melihatnya hingga ingin

mengonsumsinya.

2. Weakness (Kelemahan)

Produk kami merupakan produk baru sehingga perlu

mempromosikan produk sesering mungkin sehingga produk dapat

dikenal dan dikunjungi.

Melonjaknya beberapa bahan yang dibutuhkan, sehingga dapat

menggoncangkan penghasilan.

Dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam penyajian Onigiri.

Bahan baku (beras) harus yang pulen agar mudah dalam

pembentukan sehingga bentuknya solid.

17

Harus benar-benar mempertimbangkan nilai gizi dan kualitas bahan

makanan yang digunakan

3. Opportunity (Kesempatan)

Tempat yang strategis dalam penjualan.

Makanan khas Jepang cukup diminati oleh masyarakat.

Minimnya tempat makanan khas Jepang yang terjangkau.

Dapat dijadikan alternatif sarapan atau makan siang.

Budaya masyarakat yang cukup konsumtif.

4. Threat (Ancaman)

Ancaman Internal

Munculnya pengikut (followers) yang meniru bisnis Onigiri ini,

sehingga munculnya saingan baru.

Pemilihan lokasi penjualan Onigiri harus lebih diperhatikan, karena

tidak semua masyarakat menyukai makanan Jepang.

Konsumen akan ragu untuk membeli Onigiri, Kecuali apabila

Onigiri telah mendapatkan sertifikat halal.

Terdapat pesaing yang menjual makanan khas tradisional Jepang

yang lebih unik dan bervariatif.

Ancaman Eksternal

Terdapat Onigiri yang tampilannya rusak atau tidak sesuai dengan

standar Onigiri yang telah ditetapkan. Hal ini bisa terjadi akibat

pengemasan dan posisi Onigiri (setelah pengemasan) yang tidak

tepat. sehingga mengakibatkan tekstur Onigiri menjadi rusak atau

tidak menarik bagi konsumen.

18

Bahan utama pembuatan Onigiri yaitu daging dan sayur bersifat

tidak tahan lama, sehingga kondisi daging dan sayur yang tidak

segar akan mempengaruhi konsistensi rasa Onigiri.

Pembuatan Onigiri yang cukup rumit dalam hal penyajian, maka

membutuhkan waktu yang lebih lama. Serta, sulitnya memperoleh

tenaga kerja yang terampil untuk menyajikan Onigiri dalam bentuk

yang dapat menggugah selera.

Biaya Bahan Baku

Tabel 1. Biaya Bahan Baku

No Item Kuantitas Harga per Unit Total Harga

1 Gas LPG 3 kg 1 Rp 15.000 Rp 15.000

2 Beras 18 L Rp 8.000 Rp 144.000

3 Ayam Fillet 12 Kg Rp 40.000 Rp 480.000

4 Wortel 4 Kg Rp 8.000 Rp 32.000

5 Daun Bawang 1 Kg Rp 7.500 Rp 7.500

6 Bawang Putih 1 Kg Rp 15.000 Rp 15.000

7 Garam 0,25 Kg Rp 5.000 Rp 1.250

8 Lada Putih 0,25 Kg Rp 50.000 Rp 12.500

9 Gula Pasir 0,25 Kg Rp 10.000 Rp 2.500

10 Wadah Mika 100 Pcs Rp 1.000 Rp 100.000

11 Plastik 100 Pcs Rp 500 Rp 50.000

12 Sumpit Kayu 100 Pasang Rp 500 Rp 50.000

Per Hari Rp 909.750

Per Bulan Rp 18.195.000

Biaya Overhead

Tabel 2. Biaya Overhead

No Item Kuantitas Harga per Unit Total Harga

1 Sewa Kios Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

2 Listrik Rp 800.000 Rp 800.000

3 Air Rp 300.000 Rp 300.000

4 Sabun Cuci 2 botol Rp 10.000 Rp 20.000

19

5 Tisu 10 buah Rp 5.000 Rp 50.000

6 Sponge Cuci Piring 4 buah Rp 2.500 Rp 10.000

7 Karbol 2 botol Rp 10.000 Rp 20.000

8 Pembersih Kaca 2 botol Rp 8.000 Rp 16.000

Total Rp 2.716.000

Biaya Gaji

Tabel 3. Biaya Gaji

No Item Kuantitas Gaji

1 Chef 1 orang Rp 2.500.000

2 Pramusaji 1 orang Rp 1.500.000

Total Rp 4.000.000

Aset Tetap

Tabel 4. Aset Tetap

No Item Kuantitas Harga per Unit Total Harga

1 Etalase Pemanas 1 unit Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

2 Kompor 1 unit Rp 300.000 Rp 300.000

3 Magic Jar 1 unit Rp 300.000 Rp 300.000

4 Kulkas 1 unit Rp 2.500.000 Rp 2.500.000

5 Kipas Angin 1 unit Rp 500.000 Rp 500.000

6 Show Case 1 unit Rp 750.000 Rp 750.000

7 Meja Portable 3 unit Rp 200.000 Rp 600.000

8 Kursi Portable Single 6 unit Rp 100.000 Rp 600.000

10 Wajan 1 unit Rp 100.000 Rp 100.000

11 Suntil 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000

12 Pisau 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000

13 Talenan 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000

14 Baskom 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000

15 Kukusan (Steamer) 1 unit Rp 250.000 Rp 250.000

Total Rp 7.100.000

20

Penyusutan Aset Tetap

Tabel 5. Penyusutan Aset Tetap

No Item Nilai Residu Penyusutan

Umur

Ekonomis Penyusutan pertahun

1 Etalase Pemanas Rp 500.000 Rp 500.000 5 Rp 100.000

2 Kompor Rp 150.000 Rp 150.000 5 Rp 30.000

3 Magic Jar Rp 150.000 Rp 150.000 8 Rp 18.750

4 Kulkas Rp 1.250.000 Rp 1.250.000 8 Rp 156.250

5 Kipas Angin Rp 250.000 Rp 250.000 5 Rp 50.000

6 Show Case Rp 375.000 Rp 375.000 8 Rp 46.875

7 Meja Portable Rp 300.000 Rp 300.000 5 Rp 60.000

8 Kursi Portable Single Rp 300.000 Rp 300.000 5 Rp 60.000

10 Wajan Rp 50.000 Rp 50.000 5 Rp 10.000

11 Suntil Rp 25.000 Rp 25.000 5 Rp 5.000

12 Pisau Rp 25.000 Rp 25.000 5 Rp 5.000

13 Talenan Rp 25.000 Rp 25.000 5 Rp 5.000

14 Baskom Rp 25.000 Rp 25.000 5 Rp 5.000

15 Kukusan (Steamer) Rp 125.000 Rp 125.000 5 Rp 25.000

Total Rp 576.875

21

Harga Pokok Penjualan

Tabel 6. Harga Pokok Penjualan

(100 porsi)

No Item Jumlah

1 Bahan Baku Rp 18.195.000

2 Biaya Overhead Rp 2.716.000

3 Biaya Gaji Rp 4.000.000

Total HPP per Sebulan Rp 24.911.000

Total HPP per Porsi Rp 12.456

Harga Jual per Porsi Rp 15.000

Investasi

Tabel 7. Investasi

(Tahun Pertama)

1 Biaya Produksi

Bahan Baku Rp 218.340.000

Overhead Rp 32.592.000

Gaji Rp 48.000.000

2 Aktiva Tetap Rp 7.100.000

Jumlah Rp 306.032.000

Tabel 8. Tabel Investasi

No Item Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

A. Investasi

1 Ayu Rp 61.206.400

2 Candy Rp 61.206.400

3 Dara Rp 61.206.400

4 Ely Rp 61.206.400

5 Sartika Rp 61.206.400

Jumlah Rp 306.032.000

B. Pendapatan

1 Sehari Rp 1.500.000 Rp 1.875.000 Rp 2.250.000 Rp 2.625.000 Rp 3.000.000

Jumlah Setahun Rp 360.000.000 Rp 450.000.000 Rp 540.000.000 Rp 630.000.000 Rp 720.000.000

C. Biaya

1 Bahan Baku Rp 218.340.000 Rp 229.257.000 Rp 240.719.850 Rp 252.755.843 Rp 265.393.635

2 Overhead Rp 32.592.000 Rp 34.221.600 Rp 35.932.680 Rp 37.729.314 Rp 39.615.780

22

3 Gaji Rp 48.000.000 Rp 52.800.000 Rp 58.080.000 Rp 63.888.000 Rp 70.276.800

Jumlah Rp 298.932.000 Rp 316.278.600 Rp 334.732.530 Rp 354.373.157 Rp 375.286.214

D. Proceed

1 Laba Bersih Rp 61.068.000 Rp 133.721.400 Rp 205.267.470 Rp 275.626.844 Rp 344.713.786

3 Penyusutan Rp 576.875 Rp 576.875 Rp 576.875 Rp 576.875 Rp 576.875

Jumlah Rp 61.644.875 Rp 134.298.275 Rp 205.844.345 Rp 276.203.719 Rp 345.290.661

Rp 5.137.073 Rp 11.191.523 Rp 17.153.695 Rp 23.016.977 Rp 28.774.222

Payback period = investasi akan kembali pada tahun ketiga

NPV =

NPV = Rp 314.172.101

IRR

Tahun Kas Bersih Bunga 40% Bunga 45%

DF PV Kas Bersih DF PV Kas Bersih

1 Rp 61.644.875 0,714 Rp 44.014.441 0,690 Rp 42.534.964

2 Rp 134.298.275 0,51 Rp 68.492.120 0,476 Rp 63.925.979

3 Rp 205.844.345 0,364 Rp 74.927.342 0,328 Rp 67.516.945

4 Rp 276.203.719 0,26 Rp 71.812.967 0,226 Rp 62.422.040

5 Rp 345.290.661 0,186 Rp 64.224.063 0,156 Rp 53.865.343

Total PV Kas Bersih Rp 323.470.932 Rp 290.265.271

Total PV Investasi Rp 306.032.000 Rp 306.032.000

NPV C1 Rp 17.438.932 C2 Rp (15.766.729)

Keterangan: P1 = tingkat bunga ke-1

P2 = tingkat bunga ke-2

C1 = Selisih PV Cash Inflow dengan Investasi dengan tk. Bunga ke-1

23

C2 = Selisih PV Cash Inflow dengan Investasi dengan tk. Bunga ke-2

IRR = 40 - 17.438.932 x 45 - 40

- 15.766.729 - 17.438.932

= 40 + 2,625

= 42,625

= 43%

Kesimpulan: IRR > k, diterima

Benefit cost ratio = NPV / nilai investasi

= 1,026598857

= 1 (impas)

24

LAMPIRAN

Profil Lengkap

Nama : Sartika

Jabatan : Direktur

Tempat/Tanggal Lahir: Bogor, 24 Agustus 1992

Alamat : Jl. Abesin RT 2/4 No. 7 Gg.

Langgar, Bogor

Nomor Telepon : 085718261141

Alamat e-mail :[email protected]

Nama : Ely Puji Setianingsih

Jabatan : Keuangan

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 25 Juni 1992

Alamat : Kp. Warung Kawung

RT/RW 02/06, Des. Cisarua, Kec. Nagrak, Kab.

Sukabumi

Nomor Telepon : 085693770328

Alamat E-mail : [email protected]

Nama : Dara Veri Widayanti

Jabatan : Manager

Tempat/Tanggal Lahir: Ngawi, 10 Agustus 1992

Alamat : Kost Putri Griya Nafans, Jl.

Kedoya Gang Kapuk No. 77 Pondok Cina, Depok

Nomor Telepon : 087777117400

Alamat E-mail :[email protected]

25

Nama : Ayu Mulyaningsih

Jabatan : Marketing

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 5 juni 1992

Alamat : Jl. Pemuda No. 72 Srengseng

Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan

Nomor Telepon : 08567595101

Alamat E-mail : [email protected]

Nama : Candy Gloria

Jabatan : Produksi

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 21 Juli 1992

Alamat : Perumahan Taman

Cimanggu Jl. Begonia 1 Blok

Q3 No. 11 Bogor

Nomor Telepon : 087870411425

Alamat E-mail : [email protected]


Recommended