PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
APLIKASI KATALIS ALAM BENTONIT BOYOLALI UNTUK
MENINGKATKAN PEROLEHAN FRAKSI BENSIN PADA PROSES
PEMBUATAN BAHAN BAKAR MINYAK DARI SAMPAH PLASTIK
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Tomi Wijanarko Efendi I 0512063/Angkatan 2012
T. Bagus Tri Lusmono I 0512062/Angkatan 2012
Ahmad Murtadho I 0513001/Angkatan 2013
Muhammad Fadheil I 0513034/Angkatan 2013
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………….. i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... v
RINGKASAN …………………………………………………………………. vi
BAB 1. PENDAHULUAN…………….……………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ……………….……………………………………….. 1
1.2 Perumusan Masalah …………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………… 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ……………………………………………… 2
1.5 Kegunaan Program ……………………………………………………. 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………. 3
2.1 Limbah Plastik sebagai Umpan proses Pirolisis ………………………. 3
2.2 Bentonit ……………………………………………………………….. 3
2.3 Pirolisis ………………………………………………………………... 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ………………………………………….. 6
3.1 Variabel ……………………………………………………………….. 6
3.2 Alat dan Bahan Penelitian …………………………………………….. 6
3.3 Model yang digunakan ………………………………………………... 7
3.4 Metodologi Peneltian …………………………………………………. 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ………………………………… 9
4.1 Biaya ………………………………………………………………….. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 10
iii
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota , Biodata Dosen Pendamping… 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan …………………………….… 19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ….. 21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti …………………………….. 22
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Na-bentonit ……………………………………………………….. 4
Gambar 2.2 Ca-bentonit ……………………………………………………….. 4
Gambar 3.1 Rangkaian Alat Pirolisis ………………………………………….. 7
Gambar 3.2 Skema Cara Kerja Penelitian ……………………………………... 8
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis dan Karakterisasi Bentonit .......................................................... 4
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya .................................................................. 9
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 9
v
RINGKASAN
Dewasa ini, penggunaan plastik mengalami peningkatan yang sangat tinggi.
Penggunaan plastik dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, contohnya pada
kemasan untuk makanan dan minuman, alat-alat rumah tangga. Limbah plastik
merupakan salah satu limbah yang sulit terdegradasi secara natural. Akibatnya
jumlah sampah plastik semakin meningkat dan menimbulkan permasalahan bagi
lingkungan yang cukup serius. Salah satu cara pemanfaatan sampah plastik yang
cukup potensial adalah merubah menjadi bahan bakar melalui dekomposisi thermal
(Ahmed dan Gupta, 2009; Siddiqui, 2009; Paradela dkk, 2009) maupun secara
katalitis (Miskolczi dkk, 2009; de Marco dkk, 2009).
Dekomposisi secara katalitis memberikan beberapa keuntungan
dibandingkan dengan dekomposisi secara thermal yaitu dekomposisi berlangsung
pada suhu yang lebih rendah dan produk yang dihasilkan merupakan hidrokarbon
dengan kandungan terbesar fraksi bahan bakar bensin dan tidak diperlukan
upgrading untuk produk yang dihasilkan. Sejauh ini katalis yang digunakan untuk
proses dekomposisi katalitis sampah plastik menjadi bahan bakar cair adalah katalis
berbasis zeolite (de la Puente dan Sedran, 1998; Serrano dkk, 2000; Manos dkk,
2001; Miskolczi dkk, 2009; de Marco dkk, 2009; Elordi dkk, 2009). Katalis
berbahan dasar silika ini memiliki kelemahan yaitu struktur pori adalah mikropori
dan distribusi ukuran porinya sempit disamping itu memiliki sifat asam yang kuat.
Bentonit merupakan salah satu alternatif katalis alam yang dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan katalis untuk proses dekomposisi katalitis
sampah plastik menjadi bahan bakar cair.
Sementara itu bentonit adalah material yang mempunyai pori-pori besar dan
kandungan keasamannya kecil. Hal tersebut prospektif untuk menjadikan bentonit
sebagai katalis pengganti zeolite. Polimer besar seperti minyak bumi dan plastik
polipropilena akan lebih banyak berdifusi ke dalam pori bentonit yang besar.
Sehingga proses dekomposisi menjadi lebih optimal. Proses dekomposisi yang baik
pada material dengan keasaman rendah diharapkan memberikan hasil fraksi gas
sedikit dan fraksi cair banyak.
Pada penelitian ini percobaan dilakukan dengan membuat bahan bakar cair
dari sampah plastik dengan menggunakan metode dekomposisi secara katalitis.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan bentonit sebagai
katalis dalam proses dekomposisi sampah plastik sebagai bahan cair serta
mengetahui perbandingan dan identifikasi produk cair hasil dekomposisi sampah
plastik dengan menggunakan katalis bentonit dan tanpa menggunakan katalis.
vi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, penggunaan plastik mengalami peningkatan yang sangat
tinggi. Penggunaan plastik dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari.
Limbah plastik merupakan salah satu limbah yang sulit terdegradasi secara
natural. Akibatnya jumlah sampah plastik semakin meningkat dan
menimbulkan permasalahan bagi lingkungan yang cukup serius.
Indonesia memiliki penduduk 327 juta jiwa berbanding lurus dengan
produksi sampah setiap harinya. Diperkirakan, tahun 2025 produksi sampah
di Indonesia akan mencapai angka 130.000 ton perhari. Ancaman itu bukan
tanpa alasan. Pasalnya aktivitas masyarakat pada umumnya menuntut untuk
selalu berhubungan dengan makanan dalam kemasan.hitungan rata-ratanya
tiap orang diperkirakan membuang sampah 0,5 kg sampah per hari.
Sementara angka produksi sampah pelastik Indonesia telah mencapai 5,4
juta per tahun. (www.Medialingkungan.com)
Salah satu cara pemanfaatan sampah plastik yang cukup potensial
adalah merubah menjadi bahan bakar melalui dekomposisi katalis.
Sedangkan katalis yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentonit.
Bentonit adalah material berupa tanah liat dari sisa vulkanis yang
mempunyai pori-pori besar dan kandungan keasamannya kecil. Hal tersebut
prospektif untuk menjadikan bentonit sebagai katalis. Polimer besar seperti
minyak bumi dan plastik polipropilena akan lebih banyak berdifusi ke
dalam pori bentonit yang besar. Sehingga proses dekomposisi menjadi lebih
optimal. Proses dekomposisi yang baik pada material dengan keasaman
rendah diharapkan memberikan hasil fraksi gas sedikit dan fraksi cair
banyak.
Pada penelitian ini, bentonit dimanfaatkan sebagai katalis alam
untuk aplikasi perengkahan plastik menjadi bahan bakar cair.
Variabel-variabel proses yang dipelajari adalah: penggunaan katalis dan
suhu perengkahan. Karakterisasi bahan bakar cair yang dihasilkan
dilakukan dengan menggunakan gas kromatografi.
Pada penelitian ini bentonit yang digunakan adalah bentonit yang
berasal dari Boyolali, Jawa Tegah. Bentonit tersedia melimpah dengan
harga yang sangat murah. Sehingga dengan digunakannya bentonit sebagai
bahan baku pembuatan katalis maka bahan bakar cair yang dihasilkan dari
proses dekomposisi atau perengkahan sampah plastik secara katalitis akan
mampu bersaing dengan bahan bakar cair yang ada di pasaran seperti
bensin, solar dan minyak tanah.
2
1.2 Perumusan Masalah
Hal yang ingin dicari dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimana mekanisme penggunaan bentonit sebagai katalis alam pada
proses dekomposisi sampah plastik
b. Bagaimana komposisi senyawa dalam produk cair yang dihasilkan dari
dekomposisi plastik dengan katalis bentonit.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Memperoleh mekanisme penggunaan bentonit sebagai katalis pada
proses dekomposisi sampah plastik
b. Memperoleh fraksi bensin yang lebih besar senyawa-senyawa dalam
produk cair dekomposisi sampah dengan menggunakan bentonit.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah publikasi dalam
bentuk makalah dalam seminar nasional atau artikel dalam jurnal ilmiah
nasional.
1.5 Kegunaan Program
Peningkatan kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah
sampah atau lingkungan
Bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mengatasi
masalah sampah
Bentuk peran serta dalam pengembangan bahan bakar alternatif ramah
lingkungan.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Limbah Plastik sebagai Umpan proses Pirolisis
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya
dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu
limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus
dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan),
limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak
teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah
plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan,
pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et
al.,1995).
Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah
plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan
karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan
di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja
melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan
canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan
berkembangnya industri daur ulang plastik di Indonesia (Syafitrie, 2001).
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-
barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik
(80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus
dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk
meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat
jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE),
High Density Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi.
2.2 Bentonit
Bentonit adalah istilah pada tanah liat yang mengandung
monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok
dioktohedral. Penamaan jenis tanah liat tergantung dari penemu atau
peneliti, misal ahli geologi, mineralogi,mineral industri dan lain-lain.
Bentonit dapat dibagi menjadi 2 golongan berdasarkan kandungan alu-
munium silikat hydrous, yaitu activated clay dan fuller's Earth. Activated
clay adalah tanah liat yang kurang memiliki daya pemucat, tetapi daya
pemucatnya dapat ditingkatkan melalui pengolahan tertentu. Sementara itu,
fuller's earth digunakan di dalam pembersih bahan wool dari lemak.
4
Sedangkan berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu :
Tabel 1. Jenis dan Karakteristik Bentonit
Tipe Wyoming (Na-bentonit) Mg ( Ca-bentonit )
Suspensi koloidal memiliki pH: 8,5-9,8 Suspensi koloidal memiliki pH: 4-7
Memiliki daya mengembang hingga 8
kali bila dicelupkan didalam air
Kurang mengembang apabila
dicelupkan ke dalam air
Berwarna putih atau cream
Berwarna abu-abu, biru, kuning, dan
coklat
Perbandingan soda dan kapur tinggi
Perbandingan kandungan Na dan Ca
rendah
Posisi pertukaran diduduki oleh ion-ion
sodium (Na+).
Posisi pertukaran ion lebih banyak
diduduki oleh ion-ion kalsium dan
magnesium
Sebagai bahan perekat, pengisi (filler),
lumpur bor
Sebagai bahan penyerap
Gambar 2.1. Na-Bentonit
Gambar 2.2. Ca-Bentonit
Endapan bentonit Indonesia tersebar di Pulau Jawa, Pulau Sumatera,
sebagian Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi, dengan cadangan
diperkirakan lebih dari 380 juta ton, serta pada umumnya terdiri dari jenis
kalsium (Ca-bentonit) .
Beberapa lokasi yang sudah dan sedang dieksploitasi, yaitu di
Tasikmalaya, Leuwiliang, Nanggulan, dan lain-lain.Indikasi endapan Na-
bentonit terdapat di Pangkalan Brandan; Sorolangun-Bangko; Boyolali.
5
2.3 Pirolisis
Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses
pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, di mana material
mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas.
Pirolisis alternatif lebih baik dibandingkan incinerasi atau dumping.
Incinerasi membakar sampah yang akan membuat kehilangan energi
berharga dari limbah polimer. Dumping limbah polimer menyebabkan
polusi tanah. Dengan pirolisis limbah polimer seperti plastik maka akan
mampu di recovery produk berharga berupa minyak pirolisis, gas
hidrokarbon dan arang.
Hasil dari proses pirolisis dapat dibedakan menjadi 3 yaitu fraksi
gas, fraksi solid dan fraksi liquid. Fraksi liquid yang dihasilkan terdiri dari
parafin, olefin, naphtanes, dan senyawa aromatik.Sedangkan fraksi gas yang
dihasilkan terutama terdiri dari metana, etana, propana, dan hidrokarbon
rantai C1-C4 dalam jumlah yang cukup kecil.
Pada pirolisis terdapat 2 metode yaitu:
2.3.1 Thermal cracking
Thermal cracking dilakukan pada temperatur bervariasi dari 455oC
hingga 730oC dan tekanan bervariasi dari tekanan normal hingga 1000 psig,
metode ini memiliki kelebihan diantaranya produk gas yang dihasilkan lebih
sedikit, sekitar 5 sampai 20 kali lebih sedikit dibandingkan dengan
incineration serta menghasilkan emisi lebih sedikit karena produk logam
beracun terkonsentrasi dalam abu, namun proses ini membutuhkan energi
yang sangat besar dan range berat molekul pada produk yang luas
tergantung dengan kondisi lingkungan.
2.3.2 Catalytic cracking
Untuk mengatasi masalah apabila menggunakan thermal cracking
maka digunakanlah metode catalytic cracking, yaitu dengan menambahkan
katalis dalam proses pirolisis tersebut. Dengan penambahan katalis maka
selektifitas produk dapat ditingkatkan serta temperatur kerja dapat
diturunkan sehingga mengurangi kebutuhan energi. Penggunaan katalis
menjadikan pirolisis limbah plastik tidak hanya ramah bagi
lingkungan karena tidak menghasilkan emisi yang berbahaya tetapi
juga dapat memberikan keuntungan menghasilkan bahan bakar alternatif
dengan fraksi bensin yang lebih besar.
Dalam menggunakan katalis, diperlukan adanya kontak antara
plastik dengan katalis. Ukuran plastik dan katalis harus cukup kecil supaya
keduanya dapat berkontak sesempurna mungkin. Kontak ini dapat
meningkatkan jumlah produk liquid hasil pirolisis dan menyebabkannya
cenderung memiliki berat molekul yang rendah. Kontak yang baik antara
plastik dan polimer juga memberikan laju reaksi yang tinggi.
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Variabel
Variabel-variabel proses yang dipelajari adalah: Penggunaan katalis dan
suhu perengkahan.
3.2. Alat dan Bahan Penelitian
3.2.1. Alat yang digunakan:
1. Ayakan 60 mesh
2. Tabung gas LPG (3 Kg)
3. Tungku Pembakaran (Kompor Gas)
4. Pirolisator
5. Termometer (Termokopel)
6. Kondensor
7. Pipa besi
8. Pompa
9. Tangki Drum
10. Alat GC-MS
3.2.2. Bahan yang digunakan:
1. Bentonit
2. Sampah Plastik
7
3.3 Model yang digunakan
Gambar 3.1 Rangkaian Alat Pirolisis
Keterangan Gambar :
1. Tabung Gas
2. Tungku Pembakaran (Kompor Gas)
3. Pirolisator
4. Termokopel
5. Baut pengunci tutup pirolisator
6. Pipa pengeluaran asap
7. Penangkap tar
8. Kondensator
9. Katup pengeluaran
10. Tabung penampung
11. Pipa PVC
12. Pompa
13. Water tank
8
3.4. Metodologi Penelitian
Gambar 3.2 Skema Cara Kerja Penelitian
Memasukkan sampah plastik dan bentonit
ke dalam reaktor pirolisis
Memanaskan reaktor
pada suhu 400-4500C
dengan
menggunakan tungku
pembakaran
Meng-kondensasikan gas yang terbentuk dari hasil pirolisis pada kondensor
Mengalirkan cairan hasil kondensasi ke
penampung dari kondenser melalui
pipa
Meng-analisis komposisi
kimia dalam bahan bakar
sintetis dengan metode GC-
MS
Mengumpulkan sampah plastik
Memotong ukuran sampah plastik
menjadi kecil-kecil
Mencuci sampah plastik
mempersiapkan bentonit dengan
mengubah ukuran dengan diayak pada
ukuran 60 mesh
Pre-treatment Proses Pirolisis Analisis
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Total (Rp) Presentase (%)
1. Peralatan penunjang (15-25%) 3.100.000 25
2. Bahan habis pakai (15-35%) 4.400.000 35
3. Perjalanan (15-25%) 3.100.000 25
4. Lain-lain (0-15%) 1.800.000 15
Total biaya 12.400.000 100 %
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Bulan ke -
1 2 3 4 5
1. Persiapan
a. Pengumpulan
Bahan Baku
b. Pengolahan
awal
c. Persiapan
Alat
2. Pelaksanaan
a. Percobaan
pendahuluan
b. Pengumpulan
data
3. Penyelesaian
a. Pengolahan
data
b. Penyusunan
laporan
c. Seminar
Penelitian
10
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, I.I., dan Gupta, A.K., (2009), “Hydrogen production from polystyrene
pyrolysis and gasification: characteristics and kinetics”, International
Journal of Hydrogen Energy, 34, hal. 6253-6264de Marco, I., Caballero,
B.M., Lopez, A.,
De la Puente, G., dan Sedran, U., (1998), “Recycling polystyrene into fuels by
means of FCC: performance of various acidic catalyst”, Applied
Catalysis B: Environmental, 19, hal. 305-311
Elordi, G., Olazar, M., Lopez, G., Amutio, M., Artetxe, M., Aguado, R., dan Bilbao,
J., (2009), “Catalytic pyrolysis of HDPE in continuous mode over
zeolite catalyst in a conical spouted bed reactor”, Journal of Analytical
and Applied Pyrolisis, 85, hal. 345-351
Laresgoiti, M.F., Torres, A., Chomon, M.J., (2009),”Pyrolysis of the rejects of a
waste packaging separation and classification plant”, Journal of
Analytical and Applied Pyrolisis, 85, 384-391
Manos, G., Yusof, I.Y., Papayannakos, N., dan Gangas, N.H., (2001), “Catalytic
cracking of ploethyelene over clay catalyst. Comparison with ultrastable
Y zeolite”, Industrial and Engineering Chemistry Research, 40, hal.
2220-2225
Miskolczi, N., Angyal, A., Bartha, L., dan Valkai, L., (2009), “Fuels by pyrolysis
of waste plastic from agricultural dan packaging sectors in a pilot scale
reaktors”, Fuel Processing Technology,90, hal. 1032-1040
Paradela, F., Pinto, F., Ramos, A.M., Gulyurtlu, I., dan Cabrita, I., (2009), “Study
of slow batch pyrolysis of mixtures of plastics, tyres, and forestry
biomass wastes”, Journal of Analytical and Applied Pyrolisis, 85, hal.
392-398
Serrano, D.P., Aguado, J., dan Escola, J.M., (2000), “Catalytic conversion of
polystyrene over HMCM-41, HZSM-5 and amorphous SiO2-Al2O3:
comparison with thermal cracking”, Applied Catalysis B:
Environmental, 25, hal. 181-189
Siddiqui, M.N., (2009),”Conversion of hazardous plastic waste into useful chemical
products”, Jounal of Hazardous Materials, 167, hal. 728-735.
www.medialingkungan.com
www.tekmira.esdm.go.id/data/bentonit/ulasan.asp?xdir=bentonit&commId=8&co
mm=bentonit
www.kendali.com/index.php?option=com_content&view=article&id=192:daurula
ng-plastik&catid=38:daur-ulang&Itemid=228
11
12
13
14
15
Biodata Dosen Pendamping
IDENTITAS DIRI
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Wusana Agung Wibowo, ST., MT.
2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3. NIP/NIK/No. identitas lainnya 198010052005011001
4. Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 05 Oktober 1980
5. Alamat Rumah Banyuanyar RT 01/RW 09
Banjarsari, Solo
6. Nomor Telepon 0271-632112
7. Nomor HP 081904598232
8. Alamat Kantor Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta
9. Nomor Telepon/Fax 0271-632112
10. Alamat e-mail [email protected]
11. Lulusan yg telah dihasilkan S1 = 20 orang;
S2 = - orang;
S3 = - orang;
12. Mata kuliah yang diampu 1. Tek. Energi Biomassa
2. Teknologi Pembakaran & Dapur
3. Penanganan Bahan Padat
4. Pemrograman Komputer
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Program: S1 S2
2. Nama PT Universitas Sebelas
Maret
Institut Teknologi
Bandung
3. Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia
4. Tahun Masuk 1998 2006
5. Tahun Lulus 2003 2008
6. Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Prarancangan Pabrik
Ethanolamine dari
Ammonia dan
Ethylene Oxide
Kajian Awal
Penyisihan Tar dari
Gas Produser
Dengan Absorpsi-
Minyak
7.Nama pembimbing/Promotor Dr. Sunu Herwi
Pranolo
Prof. Dr. Herri
Susanto
PENGALAMAN PENELITIAN
No. Tahun Judul penelitian Sumber dana
1. 2014 PABRIKASI PEMBANGKIT LISTRIK
BERBASIS GASIFIKASI TEMPURUNG
KELAPA PORTABLE 10 kW UNTUK
TUJUAN KOMERSIAL
Hibah
Unggulan
Fakultas –
DIPA PNBP
UNS 2014
16
2. 2013 Produksi Listrik Skala Kecil dari Sekam
Padi Melalui Proses Gasifikasi Fixed-Bed
Multi-Tahap
Hibah Pemula
– UNS 2013
3. 2012 Pemanfaatan Sampah Daun untuk Produksi
Listrik Skala Kecil melalui Proses Gasifikasi
PKM-P DIKTI
4. 2012 Prediksi Kinerja Operasi Gasifikasi
Biomassa Unggun Tetap melalui Pemilihan
Ukuran dan Bentuk Partikel Umpan
Hibah Sarjana
– DIPA BLU
UNS 2012
5. 2012 Produksi Gas Sintesis Bersih Pengganti
Bahan Bakar Minyak Melalui Gasifikasi
Sekam Padi di Reaktor Fixed-Bed Multi-
Tahap
STRANAS –
DIKTI
6. 2011 Pengaruh Suhu Terhadap Kadar Glukosa
Terbentuk dan Konstanta Kecepatan Reaksi
pada Hidrolisa Kulit Pisang
Litbang-
Kab.Pati,
Jateng
7. 2010-
2011
Optimalisasi Kompor Gasifikasi Tongkol
Jagung Sebagai Alternatif Alat Memasak
Bagi Masyarakat dengan Variabel Ukuran
Tongkol, Laju Alir Udara dan Tipe Aliran
Udara
PKM-P DIKTI
8. 2009 Pembuatan dan Pengoperasian Kompor
Gasifikasi Biomassa Tipe Fixed-Bed Tanpa
Tenggorokan Skala Rumah Tangga
BPI FT UNS
9. 2007 Pembuatan dan Pengoperasian Gasifier
Belonio
TK – ITB
PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
No. Tahun Judul Pengabdian kepada Masyarakat Sumber
Pendanaan
1. 2012 Memberikan Memberikan Penyuluhan/Siaran
tentang Gasifikasi Biomassa Sebagai
Alternatif Penyediaan Panas, Listrik dan
Bahan Bakar, dalam acara BINCANG
TEKNIK BERSAMA FAKULTAS TEKNIK
UNS - Kerjasama FT UNS dengan RRI Solo
--
2. 2010 Pembuatan Pipa Distribusi Biogas di Desa
Jagoan Kec. Sambi Kab. Boyolali BPI FT UNS
3. 2008 Uji kinerja gasifier berbahan baku janggel
jagung di Pabrik Teh Patuha Watee, Jawa
Barat
TK – ITB
4. 2007 Uji kinerja gasifier berbahan baku Sekam
Padi untuk penggilingan Padi di PT. Pertani,
Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat
TK – ITB
17
5. 2006 Pengenalan Perancangan Alat Penghasil
Biogas bagi Masyarakat Desa
Tambakmerang, Girimarto, Wonogiri
BPI FT UNS
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL DALAM JURNAL/PROSIDING
No. Tahun Judul Artikel ilmiah Vol./Nmr Nama
Jurnal/Prosiding
1. 2014 “Effect of Biomass Feed
Size and Air Flow Rate on
the Pressure Drop of
Gasification Reactor”
Vol.68,
No.3
Tahun
2014
Jurnal Teknologi-
Universiti
Teknologi
Malaysia
(TERINDEKS
SCOPUS)
2. 2012 Pengaruh Ukuran dan
Bentuk Partikel Biomassa
Terhadap Kebutuhan Daya
Pompa Penyedia Udara
Penggasifikasi
Prosiding
SemNas Teknik
Kimia Indonesia
2012 ISBN:978-
979-98300-2-9
3. 2012 Pemanfaatan Sampah Daun
untuk Produksi Listrik Skala
Kecil melalui Proses
Gasifikasi
Prosiding
SemNas Teknik
Kimia Indonesia
2012 ISBN:978-
979-98300-2-9
4. 2011 Uji-Coba Unit Gasifikasi
Biomassa Portable Sebagai
Langkah Awal Penyediaan
Listrik
Prosiding
SemNas dan Call
for Papers UPN
Veteran Jatim
ISBN:978-602-
9188-25-7
5. 2010 Perancangan dan Uji-
Kinerja Reaktor Gasifikasi
Sekam Padi Skala Kecil
Vol.9
No.1
Jurnal Ilmiah
Teknik Kimia
“Ekuilibrium”
6. 2009 Transfer Massa Gas Cair
pada Proses Absorpsi
Komponen Tar dalam
Minyak
Vol.8
No.2
Jurnal Ilmiah
Teknik Kimia
“Ekuilibrium”
7. 2009 Konstanta Kecepatan Reaksi
Hidrolisis Dami Nangka
Vol.8
No.2
Jurnal Ilmiah
Teknik Kimia
“Ekuilibrium”
8. 2008 Menggagas Carbon Credit
dari Pemanfaatan Janggel
Prosiding STKSR
2008 Teknik
Kimia
18
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Total
(Rp)
Penambahan
Kondensor
Mengubah gas
yang timbul pada
pirolisis menjadi
cairan
1 set 1.700.000 1.700.000
Termokopel Mengukur suhu
tinggi pada reaktor 1 set 900.000 900.000
Kompor gas
+ Tabung
gas
Sebagai tungku
pembakar pada
reaktor
1 set 300.000 300.000
Botol
Sampel
Pengambilan
sampel 20 buah 10.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 3.100.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Total
(Rp)
Sampah
plastik
Bahan baku
penelitian 300 kg 4.000 1.200.000
Bentonit Bahan peng-katalis 100 kg 5.000 500.000
Tabung gas
(isi gas)
Sebagai bahan
pembakar pada
reaktor
20 tabung 20.000 400.000
Gas
chromatogr
aphy
Menguji komposisi
dan kadar senyawa
producer gas
10 kali 230.000 2.300.000
SUB TOTAL (Rp) 4.400.000
20
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Perjalanan Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Total
(Rp)
Perjalanan ke
UGM
Analisis
sampel 10 kali 100.000 1.000.000
Pembelian
bahan dan alat
Isi ulang bahan
bakar 10 kali 50.000 500.000
Transportasi
seminar
Transportasi ke
Bandung 2 orang 300.000 600.000
Akomodasi
seminar
Akomodasi
selama di
Bandung
2 orang 500.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 3.100.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Total
(Rp)
Pendaftaran
Seminar
Mempublikasikan
karya 1 makalah 1.000.000 1.000.000
Kertas HVS Mencetak laporan 2 rim 40.000 80.000
Logbook
Mencatat
perkembangan
pelaksanaan
4 buah 25.000 100.000
Penggandaan
Laporan
Melaporkan hasil
pelaksanaan 3 buah 30.000 90.000
CD Sebagai arsip
dalam bentuk file 3 keping 7.000 21.000
Alat Tulis Untuk mencatat
hasil percobaan 4 set 30.000 120.000
Catride
Hitam Mencetak laporan 1 unit 175.000 175.000
Catride
warna Mencetak laporan 1 unit 214.000 214.000
SUB TOTAL (Rp) 1.800.000
Total (Keseluruhan) 12.400.000
21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi
Bidang
ilmu
Alokasi
Waktu
(jam /
minggu)
Uraian Tugas
1
Tomi
Wijanarko
Efendi /
I 0512063
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia 15
Mengatur dan
mengontrol
pelaksanaan
kegiatan,
mencatat hasil
pelaksanaan
2
T.Bagus Tri
Lusmono/
I 0512062
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia 15
Mencatat hasil
pelaksanaan ,
mencari
literatur
3 Achmad
Murtadho/
I 0512040
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia 15
Mencari
literatur
sebagai
penunjang
pelaksanaan
kegiatan
4. Muhammad
Fadheil/
I0513034
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia 15
Mengatur
Keuangan
xxii