Proses Bisnis dan InformasiProses Bisnis dan Informasi
Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)
1
Topik bahasan1. Sistem kolaborasi
2. Teknologi dan perangkat Web 2.0 untuk kolaborasi
3. Tantangan Business 2.0
4. Teknologi Web 3.04. Teknologi Web 3.0
2
3
Tim, Partnership, dan AliansiOrganisasi membuat dan menggunakan tim,
partnership, dan aliansi untuk: Menjalankan inisiatif baru
Mengatasi masalah kecil maupun besar Mengatasi masalah kecil maupun besar
Memanfaatkan peluang penting
Organisasi menciptakan tim, partnership, dan aliansi secara internal dengan karyawan maupun secara eksternal dengan organisasi lain
4
Sistem kolaborasi – mendukung pekerjaan tim dengan memfasilitasi sharing informasi dan aliran informasi
5
Organisasi membangun aliansi dan partnership dengan organisasi lain berdasarkan kompetensi utama (core competency) mereka Core competency – kunci kekuatan sebuah organisasi,
sebuah fungsi bisnis yang melakukan lebih baik dari Core competency – kunci kekuatan sebuah organisasi, sebuah fungsi bisnis yang melakukan lebih baik dari para pesaing
Strategi core competency – organisasi memilih untuk fokus spesifik pada core competency miliknya dan membangun partnership dengan organisasi lain untuk menangani proses bisnis yang tidak strategis
6
Teknologi informasi dapat membuat partnership bisnis lebih mudah dijalankan dan dikelola
Information partnership – terjadi apabila dua ataulebih organisasi bekerjasama dengan mengintegrasikanlebih organisasi bekerjasama dengan mengintegrasikansistem IT mereka, sehingga dapat memberikan yang terbaik yang dapat mereka lakukan kepada pelanggan
Internet secara dramatis meningkatkankemudahan dan ketersediaan aliansi danpartnership antar organisasi berbasis IT
7
Sistem Kolaborasi Kolaborasi dapat mengatasi tugas bisnis yang spesifik
seperti telecommuting, online meeting, mendeploy aplikasi, manajemen proyek dan penjualan secara remote (jarak jauh)
Sistem Kolaborasi – sebuah kumpulan berangkat berbasis IT yang mendukung pekerjaan tim dengan memfasilitasi sharing informasi dan aliran informasi
8
Dua kategori kolaborasi:
1. Kolaborasi Unstructured (kolaborasi informasi) – meliputi pertukaran dokumen, shared-whiteboards, forum diskusi, dan emailshared-whiteboards, forum diskusi, dan email
2. Kolaborasi Structured (kolaborasi proses)– melibatkan pertisipasi bersama dalam proses bisnis seperti workflow dimana knowledge dibakukan sebagai aturan
9
Fungsi bisnis yang berkolaborasi
10
Contoh sistem kolaborasi antara lain adalah:
1. Knowledge management systems
2. Content management systemsContent management systems
3. Workflow management systems
4. Groupware systems
11
1# Knowledge Management Systems Knowledge management (KM) – meliputi
penangkapan, pengklasifikasian, pengevaluasian, penarikan, dan pembagian aset informasi yang memberikan konteks sesuai untuk pengambilan memberikan konteks sesuai untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang efektif
Knowledge management system – mendukung proses penangkapan dan penggunaan pengetahuan “know-how” sebuah organisasi
12
Aset berbasis intelektual dan pengetahuan terbagi atas dua kategori:
1. Explicit knowledge – terdiri dari apa saja yang bisa didokumentasikan, diarsipkan, dan yang bisa didokumentasikan, diarsipkan, dan dikodifikasikan, biasanya dengan bantuan perangkat IT
2. Tacit knowledge – pengetahuan yang terdapat di dalam kepala seseorang
13
Alasan mengapa organisasi menjalankan program knowledge management
14
Knowledge management systems terdiri dari:
1. Knowledge repositories (databases)
2. Expertise tools
3. Aplikasi E-learning3. Aplikasi E-learning
4. Teknologi diskusi dan percakapan
5. Perangkat Search dan data mining
15
2# Content Management Content management system (CMS) –
menyediakan perangkat untuk mengelola penciptaan, penyimpanan, penyuntingan, dan publikasi informasi dalam sebuah lingkungan yang kolaboratifkolaboratif
Aplikasi CMS antara lain adalah: Document management system (DMS)
Digital asset management system (DAM)
Web content management system (WCM)
16
Content management system:
17
3# Workflow Management SystemsAktifitas kerja dapat dijalankan secara berurutan (serial) atau
bersamaan (paralel) yang melibatkan manusia dan sistem komputer terotomasi
Workflow – menjelaskan semua tahapan atau aturan bisnis, Workflow – menjelaskan semua tahapan atau aturan bisnis, dari awal hingga akhir, yang diperlukan untuk sebuah proses bisnis
Workflow management system – memfasilitasi otomasi dan pengelolaan proses bisnis serta pengendalian proses kerja di dalam proses bisnis tersebut
18
4# Groupware SystemsGroupware – perangkat lunak yang mendukung interaksi
dan dinamika tim, misalnya calendaring, scheduling, dan videoconferencing
19
Teknologi Groupware:
20
21
WEB 2.0
Web 2.0—generasi lanjut untuk penggunaanInternet– landasan komunikasi yang lebih matangdan berbeda yang ditandai oleh karakteristik:
1. Collaboration
2. Sharing
3. Free
22
Aplikasi Web dinamis yang memungkinkan manusia untuk berkolaborasi dan berbagi informasi secara online
Terjadi pergeseran peran user yang tadinya pengguna Terjadi pergeseran peran user yang tadinya pengguna konten pasif menjadi pencipta konten
contoh: artikel di Wikipedia ditulis dan diedit bersama oleh komunitas online
Amazon.com menyertakan tinjauan buku dari konsumennya
23
Social Software (atau social media)
Business 2.0 Collective Intelligence MySpace/Facebook/LinkedIn MySpace/Facebook/LinkedIn
Kumpulan kelompok manusia dengan informasi dan keahlian yang berbeda akan mampu mengalahkan kemampuan seorang pakar of individual
24
Pergeseran perspektif dari Web 1.0 menjadi Web 2.0
25
BERBAGI CONTENT DENGAN OPEN SOURCING
Open System—perangkat keras dan perangkat lunak bebas yang didasarkan atas standar publik yang memungkinkan pihak ketiga untuk membuat produk tambahan (add-on) untuk membuat produk tambahan (add-on) untuk mendukung produk utamanya
Source code
Open source
26
KONTEN USER-CONTRIBUTED
Konten User-Contributed—diciptakan dan diupdate oleh banyak user untuk banyak user juga
Sistem reputasi — pembeli memposting feedback terhadap penjualSistem reputasi — pembeli memposting feedback terhadap penjual
27
KOMUNITAS JARINGAN DALAM BUSINESS 2.0
Social Media —Websites yang mengandalkan partisipasi user dan konten user-contributed
Social Network —sebuah aplikasi yang menghubungkan manusia dengan mencocokkan menghubungkan manusia dengan mencocokkan informasi profil user
Social Networking —praktek mengembangkan kontak bisnis atau sosial melalui jaringan personal
28
Blog—jurnal Online yang memungkinkan user untuk mengirim komentar, gambar, dan video mereka sendiri
Wiki—Web page kolaboratif yang memungkinkan user untuk menambah, menghapus, dan mengubah konten, Wiki—Web page kolaboratif yang memungkinkan user untuk menambah, menghapus, dan mengubah konten, yang dengan mudah dapat diatur sesuai dengan kebutuhan
Mashup—Website atau aplikasi Web yang menggunakan konten dari lebih dari satu sumber untuk menciptakan sebuah produk atau layanan yang baru
29
Contoh blog khusus terkenal
30
Contoh Wikis
31
Perangkat untuk KolaborasiPerangkat kolaborasi membantu berbagai kebutuhan
komunikasi, seperti berbicara, berbagi dokumen, atau mengambil keputusan
32
Google Apps
Google Apps adalah bagian dari perangkat kolaborasi berbasis Web
Gmail—e-mail client Gmail—e-mail client
Google Calendar—calendar kolaboratif membantu user untuk berbagi event
Google Talk—instant messaging client
Google Docs—online office suite (word processing, spreadsheet, presentation)
Google Sites—group Web sites
33
Microsoft SharePoint
Microsoft SharePoint adalah platform document management yang dapat digunakan untuk membangun Web sites yang memungkinkan shared membangun Web sites yang memungkinkan shared workspaces dan mengintegrasikan aplikasi kolaboratif lain, seperti wikis dan blogs.
Fungsionalitas workflow seperti to-do lists, papan diskusi, dan messaging alerts.
Mudah dikustomisasi.
34
Keuntungan dan kelemahan perangkat kolaborasi berbasis Web
35
36
37
Meningkatkan Kerjasama dengan Web 2.01. Media Sharing
2. Social Bookmarking
3. Social Cataloging
4. Tagging4. Tagging
38
Media Sharing Berbagi gambar, video, suara, dan
presentasi di Web
Flickr (gambar), YouTube (video)
Netcasting (atau podcasting)—distribusi Netcasting (atau podcasting)—distribusimedia digital, seperti file audio atau video files melalui Web
Dunia pendidikan menggunakannetcasts untuk dosen, demo lab, atauevent olahraga.
Contoh: via Apple iTunes
39
Social Bookmarking User berbagi
Internet bookmarks dan menciptakansistem kategorisasisistem kategorisasi(categorization systems) yang disebutfolksonomies.
Contoh: Delicious dan Digg
40
Social Cataloging Pembuatan sistem
kategorisasi olehuser
Kontributor mebuat Kontributor mebuatkatalog tergantungdari topik spesifik; seperti academic citations, wireless networks, buku danmusik, dll.
Contoh: Zotero
41
Tagging Secara manual memberi metadata pada media atau konten lain
Metadata adalah data mengenaidata.
Contoh metadata gambar: Tanggal dan jam Tanggal dan jam
Jarak fokus
Kecepatan shutter
Nilai aperture
Tag memungkinkan searching
menggunakan keyword
Geotagging—tag terdapat pada
data geospatial
42
Tag Clouds
Ukuran kata dalamtag cloud menunjukkanmenunjukkanpenting tidaknyaatau frekuensinyasehingga mudahuntukmenemukan katapenting atausering muncul.
43
Meningkatkan Koneksi dengan Web 2.01. Social Networking
2. Viral Marketing
3. Social Search
44
Komunitas Social NetworkingSocial networking
Bisnis menggunakan (misal: LinkedIn)
Umum menggunakan (misal: Facebook, MySpace)
45
Viral Marketing Word-of-mouth yang didorong oleh marketing, mirip
dengan cara virus disebarkan
Mempromosikan produk atau jasa via konten online yang dapat disebarluaskan.
contoh: film pendek tentang BMW oleh sutradara terkenal contoh: film pendek tentang BMW oleh sutradara terkenal
Faktor penentu Viral Marketing (menurut Thomas Baekdal):
1. Lakukan sesuatu yang tak terduga.
2. Buat orang merasakan sesuatu.
3. Buat kelanjutannya (sekuel).
4. Buat penyebarannya mudah.
5. Jangan batasi akses ke konten.
46
Social Search Menemukan informasi yang relevan semakin lama
semakin sulit di Web. Memberikan hasil yang paling relevan bagi user
adalah tujuan utama search engines. Search engines seperti Google atau Bing sekarang Search engines seperti Google atau Bing sekarang
menawarkan fungsionalitas social search. Menyertakan konten dari social network, blog, atau
layanan microblogging. Mempersempit hasil carian hingga ke konten
lingkaran social online seseorang. Memungkinkan user melakukan anotasi atau tag hasil
search.
47
48
Web 3.0—berbasiskan pada aplikasi web yang “intelligent” menggunakan natural language processing, machine-based learning and reasoning, dan aplikasi intelligenceaplikasi intelligence
Semantic Web—sebuah komponen dari Web 3.0 yang menjelaskansesuatu hal dengan cara yang dapatdimengerti oleh komputer
49