8/16/2019 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
1/9
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
RINGKASAN APBD
TAHUN ANGGARAN 2014
PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH
4.1.
1Pajak Daerah 32,500,000,000,000.00
4.1.
2Retribusi Daerah 1,746,418,633,000.00
4.1.
3Hasil Pengelolaan eka!aan Daerah "ang Di#isahkan 447,550,000,000.00
4.1.
4$ain%$ain Pen&a#atan 'sli Daerah 4,850,246,360,000.00
DANA PERIMBANGAN
4.2.
1Dana (agi Hasil Pajak)(agi Hasil (ukan Pajak 17,684,000,000,000.00
4.2.
2Dana 'lokasi *+u+ 86,000,000,000.00
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
4.3.
1Pen&a#atan Hibah 5,000,000,000,000.00
4.3.
4Dana Pen!esuaian &an tono+i husus 2,386,31-,-50,000.00
BELANJA DAERAH
BELANJA TIDAK LANGSUNG
5.1.
1($'/' P'' 11,-1-,071,741,882.00
5.1.
2($'/' (*/' 4,353,828,000.00
5.1.
4($'/' H('H 2,617,224,715,500.00
5.1.
5($'/' ('/*'/ '$ 1,220,-77,86-,500.00
5.1.
7
($'/' ('/*'/ *'/'/ P'D'PR/)'(*P'/)' D'/ PR/'H'/
D'
36,350,000,000.00
5.1.
8($'/' D' RD*' 78,643,580,000.00
($'/' $'/*/
5.2.
1($'/' P'' 2,865,725,367,143.00
5.2.
2($'/' ('R'/ D'/ '' 17,104,011,-88,-54.00
5.2.3
($'/' D'$ 2-,036,388,052,021.00
8/16/2019 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
2/9
PEMBIAYAAN DAERAH
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
6.1.
1isa $ebih Perhitungan 'nggaran ahun 'nggaran ebelu+n!a 7,015,000,000,000.00
6.1.
4Peneri+aan Pinja+an Daerah 26-,400,000,000.00
PENGELUARAN PEMBIAYAAN
6.2.
2Pen!ertaan o&al n9estasi: Pe+erintah Daerah 7,108,000,000,000.00
6.2.
3Pe+ba!aran Pokok *tang -,387,800,000.00
Sumber : Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta
8/16/2019 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
3/9
Pajak Penghasilan atas Transaksi InbrengTransaksi Inbreng adalah suatu transaksi yang terjadi adanya pemasukanharta yang tidak dalam bentuk uang tunai dari para pemegang sahamdalam penyertaan modal perseroan yang dapat berupa aktiva diantaranya
berupa tanah.Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan adanyatransaksi Inbreng, yang ditinjau baik dari sisi peraturan perpajakannyamaupun dari sisi peraturan perundang-undangan mengenai PerseroanTerbatas yaitu :
1. Penyetoran atas modal saham tidak selalu dalam bentuk uang, namun dapat juga dalam bentuk lain, baik berupa aset yang berwujud maupun yang tidakberwujud.
2. alam hal inbreng, maka penilaian setoran
modal didasarkan pada nilai wajar dansesuai harga pasar atau nilai yang ditetapkanoleh appraisal.
!. Penyetoran dalam bentuk aset, misalnyatanah, harus diumumkan dalam 1 atau lebihsurat kabar, dalam jangka waktu 1" harisetelah #$P% memutuskan adanya
penyetoran saham tersebut.". Pada dasarnya proses dan perlakukan pajak
untuk peralihan hak atas tanah dengan &araInbreng tersebut sama hal nya denganperalihan hak atas tanah dengan mekanisme jual beli.
'. engan demikian, pemilik tanah yang
menyerahkan tanah tersebut dikenakan pajakpenghasilan sebesar '( seperti jual beli padaumumnya. sesuai P)* +omor2!"P)*.!2/
0. al tersebut dikarenakan, dari penyetorantanah dengan &ara inbreng tersebut, pemiliktanah mendapatkan saham yang nilainya sama
dengan nilai tanah yang diserahkan.
8/16/2019 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
4/9
. alam hal inbreng ini dimaksudkan untuk menambah atau meningkatkanmodal PT, maka harus dilakukan perubahan anggaran dasar denganmeminta persetujuan dari )enteri ukum dan 3).
/. i sisi lain, PT selaku penerima inbreng,
dikenakan BPTB sebesar '( juga.4. %etelah proses appraisal dan pembayaran
pajak, maka dilanjutkan dengan pembuatanakta inbreng di hadapan PP3T setempat5sesuai wilayah lokasi tanah6. *emudiandilakukan peralihan hak pada kantor Pertanahan yang berwenang.
Berdasarkan $ndang-undang +o. tahun 14/! tentang Pajak Penghasilan yang telahdiubah beberapa kali dan terakhir dengan $ndang-undang +o.!0 tahun 2/ 5selanjutnyadisebutkan dangan $$ PPh6, khususnya pasal " ayat 5!6 huru7 &,
bahwa penerimaan penyetoran modal oleh perseroan daripemegang sahamnya bukan merupakan objek PajakPenghasilan bagi perseroan yang bersangkutan.
"ang &ike;ualikan &ari Pe+ungutan Pajak Penghasilan Pasal 4 a!at 2: ajiban #e+ba!aran atau #e+ungutan Pajak Penghasilan sebagai+ana &i+aksu&
2 a!at 1: a&alah =
a. orang #riba&i !ang +e+#un!ai #enghasilan &iba>ah Penghasilan i&ak en
#engalihan hak atas tanah &an)atau bangunan &engan ju+lah bruto #engalihann!a kurang &ari R ru#iah: &an bukan +eru#akan ju+lah !ang &i#e;ah%#e;ah?
b. orang #riba&i atau ba&an !ang +eneri+a atau +e+#eroleh #enghasilan &ari #engalihan
ke#a&a Pe+erintah guna #elaksanaan #e+bangunan untuk ke#entingan u+u+ !ang +e+e
;. orang #riba&i !ang +elakukan #engalihan tanah &an)atau bangunakeluarga se&arah &ala+ garis keturunan lurus satu &erajat, ba&an keaga+aan, ba&an #en&i&ikan,
ko#erasi atau orang #riba&i !ang +enjalankan usaha +ikro &an ke;il !ang ketentuann!a &iatur lebih
euangan, se#anjang hibah tersebut ti&ak a&a hubungan &engan usaha, #ekerjaan, ke#e+ilikan, ata
!ang bersangkutan?
&. ba&an !ang +elakukan #engalihan tanah &an)atau bangunan &engan ;ara hibah #en&i&ikan, ba&an sosial ter+asuk !a!asan ko#erasi atau orang #riba&i !ang +enjalankan usaha +i
&iatur lebih lanjut &engan Peraturan enteri euangan,se#anjang hibah tersebut ti&ak a&a hub
ke#e+ilikan, atau #enguasaan antara #ihak%#ihak !ang bersangkutan? atau
e. #engalihan hak atas tanah &an)atau bangunan karena >arisan.526 Termasuk yang dike&ualikan dari kewajiban pembayaran atau pemungutan Pajak
Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat 516 adalah pengalihan hak atas tanah
8/16/2019 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
5/9
danatau bangunan yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan yangtidak termasuk subjek pajak.
ari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan sebagaiberikut1. Transaksi Inbreng dapat menimbulkan kewajibanpemungutan pajak bagi subjek pajak.2. Berdasarkan P)*.2!"P8.!2/ terhadap transaksipengalihan tanah yang dimaksud dalam inbreng, subjekpajak baik orang pribadi maupun badan yangmengalihkan hak tanahnya berkewajiban memungut
PPh Pasal " ayat 526 9inal sebesar '( dari nilaipengalihannya:!. 3da yang berpendapat beda bahwa pihak yangmengalihkan hak tanah tersebut tidak berkewajibanmemungut PPh Pasal " ayat 526 9inal sebesar '( darinilai pengalihanya, karena sepanjang nilai tanah yangdialihkan sebagai modal dalam perseroan adalah sama
dengan nilai modal yang di&atat dalam laporankeuangan perseroan pada saat terjadinya transaksi.%esuai Pasal " ayat 1 huru7 d angka 1 $$ PajakPenghasilan +o !0 Tahun 2/ : ;keuntungan karenapengalihan harta kepada perseroanbadan lainnyasebagai pengganti sahampenyertaan modal merupakanobyek PPh;. 5 8ika tidak ada keuntungan pada saat
Inbreng 6". Pada saat transaksi Inbreng, bagi pihak pemberi tidakdikenakan kewajiban pemotongan PP+ atas pengalihantersebut, dan nilai transaksi Inbreng bukan sebagaiobjek pajak. Berdasarkan $ndang-undang +o. !0 tahun2/ khususnya pasal " ayat 5!6 huru7 &, bahwapenerimaan penyetoran modal oleh perseroan dari
pemegang sahamnya bukan merupakan objek PajakPenghasilan bagi perseroan yang bersangkutan.
8/16/2019 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
6/9
'. PT sebagai pihak penerima inbreng, dikenakanBPTB sebesar '( dari nilai pengalihan.
emikian, apabila ada kekeliruan mohon dikoreksi,terima kasih.Sumber: http://martin-laskarjumat.blogspot.co.id/2014/02/pajak-penghasilan-
atas-transaksi-inbreng.html
http://martin-laskarjumat.blogspot.co.id/2014/02/pajak-penghasilan-atas-transaksi-inbreng.htmlhttp://martin-laskarjumat.blogspot.co.id/2014/02/pajak-penghasilan-atas-transaksi-inbreng.htmlhttp://martin-laskarjumat.blogspot.co.id/2014/02/pajak-penghasilan-atas-transaksi-inbreng.htmlhttp://martin-laskarjumat.blogspot.co.id/2014/02/pajak-penghasilan-atas-transaksi-inbreng.html
8/16/2019 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
7/9
DKI Siap Terapkan SAP Berbasis
AkrualLaporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kinerja atas efektivitas upaya pemerinta !aera !alam
implementasi stan!ar akuntansi pemerinta (SAP) berbasis akrual Pemerinta DKI "akarta
!ievaluasi ole BPK# Hasilnya$ !ari tuju rekomen!asi ter!apat ti%a permasalaan yan%
arus !iselesaikan#
"Artinya harus banyak pembenahan di sistem
internal, oleh karena itu diberi rekomendasi dankita akan bikin action plane, kita bikin grand
design "
&ntuk itu$ Pemprov DKI "akarta akan melakukan perbaikan# Selain memban%un sistem
informasi yan% men!ukun% SAP berbasis akrual$ Pemprov DKI ju%a akan melakukan
perbaikan sesuai rekomen!asi yan% !iberikan# Ditar%etkan$ realisasi rekomen!asi
perbaikan !apat !ilaksanakan pa!a '* men!atan%#
+akil ,ubernur DKI "akarta$ Djarot Saiful Hi!ayat men%atakan$ penerapan SAP berbasis
akrual merupakan amanat Peraturan -enteri Dalam .e%eri .o */ taun '0# Sejak
!iberlakukan$ pemerinta !aera !iberi 1aktu in%%a !ua taun untuk !apat menerapkan#
.amun$ !alam LHP yan% !isampaikan BPK DKI "akarta$ a!a ti%a aspek permasalaan yan%
perlu !iatasi# 2an% pertama$ aspek komitmen$ re%ulasi !an kebijakan# Ke!ua$ aspek
pen%elolaan sumber !aya manusia (SD-) !an terakir aspek teknolo%i informasi#
3Artinya arus banyak pembenaan !i sistem internal$ ole karena itu !iberi rekomen!asi
!an kita akan bikin action plane$ kita bikin grand design# Diarapkan '* bisa !ilaksanakan$3
ujarnya$ "umat (*4)#
-enurut Djarot$ !ibi!an% teknolo%i informasi selama ini Pemprov DKI "akarta lebi fokus ke
luar# &ntuk menan%%api keluan !an aspirasi 1ar%a$ DKI su!a memban%un sistem aplikasi
seperti 5lue !an Smart 6ity#
Piaknya$ tamba Djarot$ akan men!oron% Diskominfomas DKI "akarta untuk menyiapkan
sistem informasi yan% bersiner%i !en%an SAP berbasis Akrual# Selain itu$ se7ara re%ulasi !an
kebijakan$ akan !isusun grand design taapan action plane berikut pen%an%%aran#
Se!an%kan untuk penyiapan SD-$ Djarot men%aku akan menyiner%ikan !en%an SKPD untuk
melakukan sosialisasi# Se7ara bertaap$ DKI pun akan melati SD- untuk !apat memaami
!an men%uasai SAP berbasis akrual#
8/16/2019 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
8/9
3Den%an sistem akuntansi berbasis akrual kita arus tau berapa aset kita$ berapa
penyusutannya$ sampai rumit seperti itu# Lahini arusnya !i8downgrade, !iturunkan in%%a
tin%kat palin% ba1a supaya sa!ar$3 tan!asnya#
Sumber9
ttp944111#beritajakarta#7om4rea!4:;'4DKI
8/16/2019 Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
9/9
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah utang pemerintah kepada pihak lain yang
disebabkan kedudukan pemerintah sebagai pemotong pajak atau pungutan lainnya,
seperti Pajak Penghasilan 5PPh6, Pajak Pertambahan +ilai 5PP+6, iuran 3skes, Taspen,
dan Taperum.