8/18/2019 Putusan PN Jakarta
1/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor : 1424 / Pid. B / 2000 / PN. Jkt. Pst
” DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara pidana dalam tingkat
pertama dengan acara Pemeriksaan Biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara terdakwa II: -------------------------------------------------------------------------------
Nama Lengkap : MUCHDAR ASSEGAF;------------------------------
Tempat Lahir : Palu; ------------------------------------------------------
Umur / Tanggal Lahir : 56 tahun / 18 Agustus 1958; ------------------------
Jenis Kelamin : Laki-laki; -------------------------------------------------
Kebangsaan/Kewarganegaraan: Indonesia;------------------------------------------------
Tempat Tinggal : Jalan Percetakan Negara VII / 32 RT. 003 / 04
Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat atau
Jalan Munggang No. 43 Balai Kambang
Kramat Jati, Jakarta Timur;--------------------------
A g a m a : Islam; -----------------------------------------------------
Pekerjaan : Karyawan Swasta; ------------------------------------
Pendidikan : SMP;-------------------------------------------------------
Terdakwa II MUCHDAR ASSEGAF di Rumah Tahanan Salemba Jakarta Pusat
berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan;--------------------------------------------------
1. Penyidik Polri tertanggal 12 September 2000, Nomor : 297 / A. 6 / IX /
2000, Restro JP, terhitung mulai tanggal 12 September 2000 sampai
dengan tanggal 01 Oktober 2000;--
2. Perpanjangan Penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat,
tertanggal 27 September 2000, Nomor : B-335 / P.I.9.3 / Epo.
1 / 9. 2000, terhitung mulai tanggal 02 Oktober 2000 sampai dengan
tanggal 10 Nopember 2000;---------------------------------
3. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ,
tertanggal 03 Nopember 2000, Nomor : 132 / Pen. Pid / 2000 /
Halaman 1 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
2/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
PN. JKT. PST, terhitung mulai tanggal 11 Nopember 2000 sampai dengan
tanggal 10 Desember 2000;--------------------
4. Penuntut Umum tertanggal 27 Nopember 2000, Nomor : Print-526 /
0.1.10 / EP.1 / 11 / 2000, terhitung mulai tanggal 27 Nopember 2000
sampai dengan tanggal 16 Desember2000;---------------------------------------------------------------------------------------
5. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tertanggal 04 Desember 2000,
Nomor : 1424 / Pen. Pid / 2000. PN. JKT. PST, terhitung mulai tanggal 17
Desember 2000 sampai dengan tanggal 15 Januari
2001;------------------------------------------------------------------------
6. Perpanjangan Penahanan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
tertanggal 08 Januari 2001, Nomor : 1424 / Pen. Pid / 2000 /
PN. JKT. PST, terhitung mulai tanggal 16 Januari 2001 sampai dengan
tanggal 16 Maret 2001;------------------------------
7. Perpanjangan Penahanan pertama oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta
Pusat, tertanggal 08 Maret 2001, Nomor : 110 / Pen. Pid / 2001 / PT. DKI,
terhitung mulai tanggal 16 Maret 2001 sampai dengan tanggal 15 April
2001;----------------------------------
8. Perpanjangan Penahanan kedua oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta,
tertanggal 10 April 2001, Nomor : 194 / Pen. Pid / 2001 / PT.
DKI, terhitung mulai tanggal 16 April 2001 sampai dengan tanggal 15 Mei
2001;-----------------------------------------------------------
9. Terdakwa II MUCHDAR ASSEGAF melarikan diri sejak tanggal 04 April
2001;------------
10.Terdakwa II MUCHDAR ASSEGAF tertangkap kembali tanggal 28
Pebruari 2014;-------
11.Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta, Nomor :405 / Pen. Pid / 2014 / PT. DKI, tanggal 28 Pebruari 2014, terhitung sejak
tanggal 28 Pebruari 2014 sampai dengan tanggal 29 Maret
2014;--------------------------------------------------------
Terdakwa II didampingi Penasihat Hukumnya bernama : SYARIFUDDIN P.
SIMBOLON, SH., HADI PURWANTO, SH., ARY NIZAM, SH., L. ARIANI ZAMZAM, SH.,
2
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
3/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
BAZARIN AMAL, SH., ILHAM ADHYATAMA, SH., NAWANG WIJAYATI, SH., HJ.
SUNARTI, SH., Advokat / Konsultan Hukum pada SARIFUDDIN SIMBOLON & REKAN
berkantor di Gedung Selmis Lt. 1 Jln. Asembaris Raya No. 52 Jakarta Selatan 12830, Telp.
(021) 98289347 Fax. (021) 831697, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
13 Maret 2014; -----------------------------------------------------------------------------------------------
PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;-----------------------------------------------------------
Setelah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
1424 / Pid. B / 2000 / PN. Jkt. Pst, tanggal 28 Pebruari 2014 tentang penunjukkan Majelis
Hakim;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim No. 1424 / Pid. B / 2000 / PN.
Jkt. Pst, tanggal 03 Maret 2014 tentang Penetapan Hari Sidang;------------------------------------
Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan perkara ini;---------------------------------
Setelah membaca seluruh surat yang berhubungan dengan perkara ini;--------------
Setelah mendengar keterangan para saksi;---------------------------------------------------
Setelah mendengar keterangan terdakwa;----------------------------------------------------
Setelah memeriksa barang bukti yang diajukan Jaksa / Penuntut Umum dalam
perkara ini;----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah mendengar Tuntutan Pidana Jaksa / Penuntut Umum tanggal 18 Maret
2014, yang pada pokoknya:------------------------------------------------------------------------------------
1. Menyatakan terdakwa MUCHDAR ASSEGAF terbukti secara sah dan
menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta melakukan
Pembunuhan berencana dan tanpa hak memiliki senjata api sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHPsenjata dan Kedua Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor : 12
tahun 1951 (sebagaimana dakwaan kesatu Primair dan kedua Penuntut
Umum;------------------------------------------------------------------------------------
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama :
20 (dua puluh) tahun dikurangi selama didalam tahanan dengan perintah
agar tetap ditahan;----
3. Menyatakan barang
bukti:---------------------------------------------------------------------------------
Halaman 3 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
4/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• 1 (satu) proyektil senjata api FN 45
mm;-----------------------------------------------------------
• 1 (satu) pucuk senjata api FN 45
mm;--------------------------------------------------------------
• 3 (tiga) Magazen senjata api FN 45
mm;----------------------------------------------------------
• 70 (tujuh puluh) butir peluru senjata api jenis FN 45
mm;-------------------------------------
• 1 (satu) buah jaket kulit berwarna
hitam;----------------------------------------------------------
Dirampas untuk dimusnahkan; ------------------------------------------------------------------------
4. Membebani terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.
2.000,- (dua ribu
rupiah);-----------------------------------------------------------------------------------------
----------------
Setelah mendengar pembelaan Penasihat hukum terdakwa tanggal 20 Maret
2014 yang pada pokoknya: ------------------------------------------------------------------------------------
1. Menyatakan dengan hukum, surat dakwaan Jaksa / Penuntut Umum
No. Reg. Perkara : P-II-545 / JKTPS / 11 / 2000, tanggal 21 Nopember
2000 adalah tidak sah karena disusun berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) yang tidak sah;------------
2. Menyatakan dengan hukum, perbuatan yang didakwakan Jaksa /
Penuntut Umum dalam surat dakwaannya Jaksa / Penuntut Umum No.
Reg. Perkara : P-II-545 / JKTPS / 11 / 2000, tanggal 21 Nopember
2000 pada dakwaan Kesatu Primair dan Kedua Penuntut Umum
terhadap terdakwa II MUCHDAR ASSEGAF tidak terbukti secara sah
dan menyakinkan;
---------------------------------------------------------------------------
3. Menyatakan dengan hukum terdakwa II MUCHDAR ASSEGAF tidak
terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan perbuatan pidana
sebagaimana didakwakan Jaksa / Penuntut Umum dalam dakwaan
Kesatu Primair dan Kedua Penuntut Umum; ------------
4
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
5/46
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
6/46
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
7/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
kemudian dikenal bernama habib Soleh bin Abdullah Alatas, perbuatan mana
mereka terdakwa lakukan dengan cara : ------------------------------------------------------------
- Pada hari Sabtu, tanggal 22 Juli 2000 sekira pukul 21.00 Wib, terdakwa I : Massurul Al.
Pak De datang ke rumah terdakwa II : Muchdar Assegaf di Jl. Munggang No. 43 Balai
Kembang Kramat Jati Jakarta Timur dengan mengendarai sepeda motor KawasakiNinja No. Pol. B-5555 ZY milik terdakwa I ; di rumah terdakwa II di Jl. Munggang No. 43
Balai Kembang Kramat Jati Jakarta Timur mereka terdakwa sepakat menghabisi
korban, yang semula akan dilaksanakan oleh terdakwa II : Muchdar Assegaf, akan
tetapi karena terdakwa I : Massurul Al. Pak De merasa berhutang budi kepada
terdakwa II yang meminjamkan uang Rp. 400.000,- dan selalu membantu apabila
terdakwa I kesulitan keuangan, dan terdakwa I juga merasa kesal terhadap korban
yang telah menghalangi pelaksanaan eksekusi rumah sengketa warisan antara korban
dengan terdakwa II di Jl. Percetakan Negara IX, maka terdakwa I : Massurul Al. Pak Demengatakan kepada terdakwa II ; Muchdar Assegaf agar yang menghabisi korban
jangan terdakwa II, agar yang menghabisi saya saja;----------------------------------------------
• Keesokan harinya, Minggu tanggal 23 Juli 2000 sekira pukul 04.00 Wib dengan
mengendarai sepeda Motor Kawasaki Ninja No. Pol. B-5555 ZY milik terdakwa
I : MASSURUL Al PAK DE yang dikemudikan oleh terdakwa II : Muchdar
Assegaf, mereka terdakwa berangkat dari Jl. Munggung No. 43 Balai Kambang
Kramat Jati Jakarta Timur menuju rumah korban di Jl. Percetakan Negara VII/8
Rawasari Cempaka Putih Jakarta
Pusat;------------------------------------------------------------------------------------------------
-
• Sesampai dilokasi sasaran di Jl. Percetakan Negara VII Jakarta Pusat,
terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE turun dari boncengan sepeda motor
sambil terdakwa II : Muchdar Assegaf menyerahkan sepucuk senjata api pistol
FN Cal 45 berikut magazene berisi peluru kepada terdakwa I : MASSURUL Al
PAK DE, lalu berjalan kaki mendekati rumah korban dan menunggu korban
keluar rumah untuk sembahyang Subuh, sedang terdakwa II : Muchdar
Assegaf duduk menunggu diatas sepeda motor yang diparkir 50 meter
jaraknya dari rumah korban tempat terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE
menunggu korban keluar rumah;-------------------------------------------------------------
• Setelah sekira 10 (sepuluh) menit terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE
menunggu dekat rumah korban, korban keluar rumah membuka pintu pagar
Halaman 7 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
8/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
rumah, lalu terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE mengokang senjata api
pistol sambil mendekat kearah korban. Setelah sekira jarak 1,5 meter
jaraknya, terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE dengan tangan kanan
menembak menggunakan Pistol jenis FN Cal 45 berwarna hitam mengenai
perut kiri, setelah menembak korban, terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE
berjalan menuju terdakwa II : Muchdar Assegaf menunggu duduk diatas
sepeda motor dalam keadaan mesin tetap hidup, selanjutnya mereka terdakwa
dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja No. Polisi B-5555 ZY yang
dikemudikan oleh terdakwa II : Muchdar Assegaf bersama-sama menuju ke Jl.
Pramuka selanjutnya pulang ke Jl. Munggang No. 43 Kramat Jati Jakarta
Timur, sedang korban Habib SOLEH Bin ABDULAH ALATAS oleh keluarga
korban dibantu masyarakat setempat membawa korban ke Rumah Sakit,
namun diperjalanan korban meninggal dunia, pada mayat korban didapatkan
sebuah luka tembak masuk, robeknya usus, penggantung usus dan pembuluh-
pembuluh darah, tulang panggul kanan serta pendarahan sebanyak lima ratus
sentimeter kubik dan didapatkan sebuah proyektil yang berjaket tembaga
(mantel), alur ke kiri, bersarang didalam otot bokong kanan, sebagaimana
diuraikan dalam kesimpulan Visum Et Repertum yang ditanda tangani oleh Dr.
ABDUL MUN’IM IDRIES, Spf, dokter spesialis forensik pada Bagian Ilmu
Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sesuai
suratnya Nomor : 1320/SK.II/07/2-2000 tanggal 24 Juli 2000 ; dan pada hari
Senin, tanggal 11 September 2000, mereka terdakwa ditangkap
ditempat kost di Kp. Kabayan Kec. Pandeglang, Jawa Barat,
selanjutnya diserahkan kepada Polres Metro Jakarta
Pusat;------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------.
Perbuatan mereka terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasaf 340 Jo
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;---------------------------------------------------------------------------------
SUBSIDAIR : Khusus terdakwa II : Muchdar Assegaf ;--------------------------------------------
Bahwa ia terdakwa II : MUCHDAR ASSEGAF, pada waktu dan tempat
sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu Primair tersebut diatas, dengan
pemberian, perjanjian, salah memakai kekuasaan atau pengaruh kekerasan,
ancaman atau tipu daya atau dengan memberi kesempatan, daya upaya atau
keterangan , sengaja membujuk, dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih
8
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
9/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dahulu menghilangkan jiwa orang lain , yaitu yang kemudian dikenal bernama Habib
SOLEH Bin ABDULAH ALATAS, perbuatan mana dilakukan terdakwa II dengan cara:
- Bahwa terdakwa II : Muchdar Assegaf memberikan uang sejumlah Rp. 400.000,-
(Empat ratus ribu rupiah) ditambah bantuan-bantuan keuangan bila terdakwa II :
MASSURUL Al PAK DE mengalami kesulitan keuangan dan apabila berhasilmenghabisi korban, terdakwa II akan memberi imbalan dari penyelesaian rumah di Jl.
Percetakan Negara IX yang belum berhasil dieksekusi, lalu terdakwa I : MASSURUL Al
PAK DE kepada terdakwa II mengatakan " agar yang menghabisi korban, saya saja”;---
- Pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2000 sekira jam 04.00 Wib dengan mengendarai
sepeda motor Kawasaki Ninja No. Pol. B-5555 ZY milik terdakwa I : MASSURUL Al
PAK DE, mereka terdakwa berangkat dari rumah kontrakan terdakwa II. di Jl.
Munggang No. 43 Condet Kramat Jati, Jakarta Timur menuju rumah korban di Jl.
Percetakan Negara VII No. 8 Jakarta Pusat, sesampai di Jl. Percetakan Negara Ujung,
terdakwa II : Muchdar Assegaf memberhentikan sepeda motor sambil menyerahkan
kepada terdakwa I, sepucuk senjata api jenis pistol FN Cal 45 berikut magazennya
berisi peluru, lalu terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE turun dari boncengan sepeda
motor berjalan mendekati rumah korban, sedang terdakwa II : Muchdar Assegaf duduk
menunggu diatas sepeda motor yang diparkir;-------------------------------------------------------
- Setelah menunggu sekira 10 menit lamanya, korban Habib SOLEH Bin ABDULLAH
ALATAS keluar rumah membuka pintu pagar didekati oleh terdakwa I : MASSURUL Al
PAK DE sambil mengokang senjata api pistol langsung menembak korban mengenai
perut kiri korban, selanjutnya terdakwa I berjalan meninggalkan korban menuju
terdakwa II yang duduk menunggu diatas sepeda motor sekira jarak 50 meter dari
tempat korban tergeletak, lalu dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja No.
Pol. B-555 ZY milik terdakwa I, kemudikan oleh terdakwa II, mereka terdakwa pergi
menuju terdakwa di Jl. Pramuka terus pulang ke Jl. Munggang No. 43 Kramat Jati
Jakarta Timur, sedang korban oleh keluarga korban dibantu masyarakat setempat
dibawa ke Rumah Sakit, namun diperjalanan korban yang kemudian dikenal bernama
Habib SOLEH Bin ABDULLAH ALATAS meninggal dunia ; pada mayat korban
didapatkan sebuah luka tembak masuk, robeknya usus, penggantung usus dan
pembuluh-pembuluh darah, tulang panggul kanan serta pendarahan sebanyak lima
ratus sentimeter kubik dan didapatkan sebuah proyektil yang berjaket tembaga
(mantel), alur ke kiri, bersarang didalam otot bokong kanan, sebagaimana diuraikan
dalam kesimpulan Visum Et Repertum yang ditanda tangani oleh Dr. ABDUL MUN’IM
Halaman 9 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
10/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
IDRIES, Spf, dokter spesialis forensik pada Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia sesuai suratnya Nomor : 1320/SK.II/07/2-2000
tanggal 24 Juli 2000, dan pada hari Senin tanggal 11 September 2000, mereka
terdakwa berikut barang bukti ditangkap ditempat di tempat kost Kp. Kabayan Kec.
Pandeglang Jawa Barat, selanjutnya diserahkan kepada Polres Metro Jakarta Pusat;----
Perbuatan terdakwa II diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 jo 55 ayat (1)
ke-2e KUHP;-----------------------------------------------------------------------------------------------------
LEBIH SUBSIDAIR;-------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa ia terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE bersama terdakwa II : Muchdar
Assegaf, pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu Primair
tersebut diatas, dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain yaitu yang kemudian
dikenal bernama : HABIB SOLEH Bin ABDULLAH ALATAS, perbuatan mana mereka
terdakwa lakukan dengan cara:------------------------------------------------------------------------------
• Pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2000 sekira jam. 04.00 Wib dengan
mengendarai sepeda Motor Kawasaki Ninja No. Pol. B-5555 ZY dikemudikan
terdakwa II : Muchdar Assegaf, berangkat dari Jl. Munggang No. 43 Jakarta
Timur, sesampai di Jl. Percetakan Negara VII Ujung, terdakwa II : Muchdar
Assegaf menghentikan sepeda motor, diikuti terdakwa I : MASSURUL Al PAK
DE turun dari boncengan sepeda motor berjalan menuju rumah korban, setelah
melihat korban keluar rumah membuka pintu pagar, terdakwa I : MASSURULAl PAK DE langsung menembak korban menggunakan senjata api jenis pistol
FN Cal 45 mengenai perut kiri korban, lalu terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE
meninggalkan korban menuju terdakwa II menunggu duduk diatas sepeda
motor, selanjutnya mereka terdakwa dengan menggunakan sepeda motor pergi
menuju Jl. Pramuka, terus pulang ke rumah terdakwa I di Jl. Munggang No. 43
Kramat Jati Jakarta Timur, kemudian bersama - sama ke Pandeglang, sedang
korban Habib SOLEH Bin ABDULLAH ALATAS oleh keluarga korban dibantu
masyarakat setempat membawa korban ke Rumah Sakit, namun diperjalanankorban meninggal dunia ; pada mayat korban didapatkan sebuah luka tembak
masuk, robeknya usus, penggantung usus dan pembuluh-pembuluh darah,
tulang panggul kanan serta pendarahan sebanyak lima raus sentimeter kubik
dan didapatkan sebuah proyektil yang berjaket tembaga (mantel), alur ke kiri,
bersarang didalam otot bokong kanan, sebagaimana diuraikan dalam
kesimpulan Visum Et Repertum yang ditanda tangani oleh Dr. ABDUL MUN’IM
10
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
11/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
IDRIES, Spf, dokter spesialis forensik pada Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan suratnya Nomor : 1320/
SK.II/07/2-2000 tanggal 24 Juli 2000, dan pada hari Senin tanggal 11
September 2000, mereka terdakwa berikut barang bukti ditangkap ditempat
kost di Kp. Kabayan Pandeglang Jawa Barat, selanjutnya mereka terdakwa
berikut barang bukti diserahkan kepada Polres Metro Jakarta
Pusat;----------------------------------------------
Perbuatan mereka terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 jo 55
ayat (1) ke-1 KUHP;------------------------------------------------------------------------------------------
DAN KEDUA : Khusus terdakwa II : MUCHDAR ASSEGAF;--------------------------------------
Bahwa ia terdakwa II MUCHDAR ASSEGAF, pada waktu dan tempat
sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Kesatu Primair tersebut diatas, tanpak hak,
menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya,
menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan sesuatu senjata api,
amunisi atau sesuatu bahan peledak, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara: ----
• Pada saat terdakwa II : Muchdar Assegaf mengendarai sepeda motor Kawasaki
Ninja No. Pol.B-5555-ZY milik terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE
membonceng terdakwa I dari Jalan Munggang No. 43 Kramat Jati Jakarta Timur
menuju Jl. Percetakan Negara VII/8 Jakarta Pusat, sesampai di Jl. Percetakan
Negara VII Jakarta Pusat, terdakwa II menghentikan sepeda motor, laluterdakwa II menyerahkan sepucuk senjatai api Pistol FN Cal 45 kepada
terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE;-------------------------------------------
• Setelah terdakwa I : MASSURUL Al PAK DE berhasil menembak korban
menggunakan pistol FN Cal 45 mengenai perut korban Habib SOLEH Bin
ABDULLAH ALATAS, terdakwa I kembali menuju terdakwa II yang menunggu
diatas sepeda motor dari jarak 50 meter, kemudian terdakwa II dengan
membonceng terdakwa I, terdakwa II menjalankan sepeda motor menuju Jl.
Pramuka selanjutnya ke Jl. Munggang No. 43 Kramat Jati Jakarta
Timur;----------------------------------------------------------------------------------
• Pada saat mereka terdakwa ditangkap ditempat kost di Kp. Kabayan,
Pandeglang, Jawa Barat, dan digeledah, dari terdakwa II : Muchdar Assegaf
ditemukan sepucuk senjata api FN Cal 45 kemudian terdakwa berikut barang
Halaman 11 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
12/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
buktinya diserahkan kepada Polres Metro Jakarta
Pusat;-----------------------------------------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa II diatur dan diancam pidana dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-
Undang Darurat No. 12 Tahun 1951;------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas surat dakwaan Jaksa / Penuntut Umum, Penasihat
Hukum terdakwa telah mengajukan eksepsi tanggal 21 Desember 2000 yang pada
pokoknya sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------------------
1. Menyatakan surat dakwaan tersebut batal demi
hukum;-------------------------------------------
2. Membebaskan para terdakwa dari
tahanan;-----------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas eksepsi dari Penasihat Hukum terdakwa, Jaksa /
Penuntut umum telah mengajukan tanggapannya tanggal 4 Januari 2001 yang pada
pokoknya sebagai berikut; -------------------------------------------------------------------------------------
1. Menyatakan surat dakwaan telah memenuhi ketentuan sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 143 (2) huruf a dan b KUHAP;
--------------------------------------------------------------------
2. Menyatakan keberatan-keberatan yang diajukan oleh Penasihat hukum terdakwa,
tidak dapat
diterima;-------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Menetapkan melanjutkan persidangan perkara atas nama mereka terdakwa I :
MASSURL Al. PAK DE dan terdakwa II : MUCHDAR ASSEGAF;
-------------------------------
Menimbang, bahwa atas eksepsi Penasihat Hukum terdakwa dan tanggapan
eksepsi dari Jaksa / Penuntut Umum, Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela
tanggal 11 Januari 2001 yang pada pokoknya sebagai berikut;--------------------------------------
1. Menolak eksepsi / keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum para terdakwa,
tertanggal 21 Desember
2000;-----------------------------------------------------------------------------
2. Menetapkan melanjutkan pemeriksaan dan mengadili perkara terdakwa
MASSURUL Al. PAK DE dan terdakwa MUCHDAR ASSEGAF;
------------------------------------------------------
12
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
13/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Jaksa / Penuntut Umum untuk membuktikan Surat
Dakwaannya telah mengajukan saksi-saksi yang telah didengar dipersidangan pada
pokoknya sebagai berikut:--------------------------------------------------------------------------------------
Saksi : NADIAH HASAN ALATAS;-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi adalah isteri terdakwa II : Muchdar Assegaf dan saksi kenal
dengan terdakwa I : Massurul Al Pak De;
-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi dalam perkara ini diambil
sumpahnya;-------------------------------------------------
• Bahwa yang saksi ketahui adalah pada hari minggu, tanggal 23 Juli 2000, pagi
hari, saksi didatangi oleh anak Habib Muhammad Soleh yang bernama : Ali,
yang menanyakan dimana suamisaksi;------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi menjawab, suami saksi sejak pagi hari seperti biasa memakai
training dengan membawa raket mau main
badminton;-------------------------------------------------------
• Selanjutnya sdr. Ali menyatakan bahwa ayahnya habib Muhammad Soleh
ditembak oleh suami saksi (terdakwa II : Munchdar
Assegaf);--------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui kapan ditembak, dan saksi mengetahuinya dari
sdr. Ali, sekitar selesai sholat Subuh, hari Minggu, tanggal 23 September
2000;-----------------------
• Bahwa antara terdakwa II (Muchdar Assegaf) dengan korban ada masalah
tentang sengketa tanah dan rumah Jalan Percetakan Negara VII No. 32 Jakarta
Pusat, dimana dalam sengketaan rumah dan tanah tersebut suami saksi
(terdakwa II) selalu Pemohon Pengosongan rumah dan tanah sengketa, selalu
dihalang-halangi oleh korban dan anak-anak korban bertempat tinggal dirumah
sengketa tersebut;--------------------------------
• Bahswa sepengetahuan saksi sudah empat kali dilaksanakan pengosongan,
dan selalu gagal dihalang-halangi korban dan keluarganya;
---------------------------------------------------
Halaman 13 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
14/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa suami saksi meninggalkan rumah memakai mobil jeep warna hitam No.
Pol. B-2271-
NX;-------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengetahui perginya suami saksi dengan terdakwa I :
Massurul Al. Pak De, karena waktu itu dirumah hanya terdakwa II dan saksi;
--------------------------------
• Bahwa saksi kenal dengan terdakwa I (Massurul Al Pak
De);-------------------------------------
• Bahwa pada waktu malamnya hari Sabtu malam Minggu sepengetahuan saksi
tidak ada yang menginap dirumah;
-----------------------------------------------------------------------------------
•
Bahwa saksi belum pernah melihat barang bukti berupa Pistol Jenis FN. 45
mm;-----------
• Bahwa suami saksi setelah peristiwa penembakan tidak pulang kerumah;
-------------------
• Bahwa kejadian itu tanggal 23 September 2000 sekitar Jam. 05.00 Wib
bertempat di Jalan Percetakan Negera VII No. 8 Jakarta Pusat;
-------------------------------------------------
•
Bahwa antara Korban dengan saksi dan Muchdar Assegaf (terdakwa II) masihkeluarga dimana korban adalah paman terdakwa II;
------------------------------------------------------------
• Bahwa yang punya tanah sengketa itu adalah Nenek saksi dan suami saksi
(terdakwa II) yang disuruh
mengurusinya;-----------------------------------------------------------
• Bahwa anak korban bernama : Ali tersebut datang kerumah saksi sekitar pukul
9.30 Wib
• Bahwa saksi tidak melihat terdakwa I dan terdakwa II berangkat bersama-sama
pada hari Minggu sekitar pukul 5.30 wib, tanggal 23 Juli 2000;
------------------------------------------
14
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
15/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa yang menjadi dasar Eksekusi Pengosongan rumah / tanah sengketa
adalah Putusan Pengadilan;
-----------------------------------------------------------------------------------------
Saksi : HELMY ALATAS; -------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa yang saksi ketahui adalah pada tanggal 23 Juli 2000, sekitar Jam. 05.00 Wib
pagi sewaktu saksi akan mengambil air wudhu dan akan sholat subuh, saksi
mendengar suara tembakan beberapa menit kemudian saksi ditelephon oleh Ny.
Umi Diyah yang mengatakan bahwa Habib Muhammad Soleh Assegaf ada yang
menembaknya ; lalu saksi bergegas keluar untuk mencari sumber suara tersebut
dari mana asalnya setelah keluar rumah saksi kemudian menghampiri korban dan
disana sudah ada isteri korban yang tergeletak didekat got, karena hari sudah
terang lalu korban dibawa RSCM; --------
• Bahwa pada saat itu korban kelihatannya masih hidup;
------------------------------------------
• Bahwa waktu itu saksi belum mengetahui siapa pelakunya, tetapi saksi mencurigai
seseorang dekat kejadian, orang tersebut bernama : Abdul Rahim atau Black,
bahwa orang tersebut keberadaannya didalam warung kopi dengan membawa
handphone;------
• Bahwa saksi melihat Black sekitar 5-6 meteran;
-----------------------------------------------------
• Bahwa saksi mengetahui antara korban dengan terdakwa II ada masalah yaitu
sengketa tanah / rumah di Jl. Percetakan Negara IX No. 61 Rawasari, Jakarta
Pusat; -----------------
• Bahwa benar pernah dilakukan Pengosongan akan tetapi selalu gagal karena masih
sengketa di Pengadilan;
------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi juga tinggal dirumah sengketa tersebut;
----------------------------------------------
• Bahwa terdakwa I dan terdakwa II pernah melaksanakan sendiri Pengosongan
dengan membawa orang-orang sebanyak + 30 (tiga puluh) orang masuk kerumah
dan penghuni yang ada disuruh keluar serta barang-barang dikeluarkan, kaca pintu
juga
Halaman 15 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
16/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dipecahkan;------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
• Bahwa eksekusi sendiri itu gagal lalu terdakwa I dan terdakwa II melanjutkan lagi
untuk kedua kalinya dengan peralatan golok segala macam, akan tetapi juga tidak
berhasil karena korban menelphon Polisi dan setelah Polisi datang mereka bubar;-------------------
• Bahwa sebelumnya juga korban pernah dipukul oleh seseorang yang disuruh
terdakwa II sampai pingsan;
------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa korban pernah bercerita diteror oleh terdakwa II (Muchdar Assegaf) dan
orang-orangnya dan pernah diancam dibunuh;
---------------------------------------------------------------
• Bahwa sekarang ini saksi mengetahui korban dibunuh oleh komplotan terdakwa II;
-------
• Bahwa saksi hanya mendengar sekali tembakan sewaktu akan mengambil air
wudhu dikamar mandi;
----------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sebelumnya korban tidak ada penyakit;
------------------------------------------------------
• Bahwa setahu saksi dilakukan eksekusi sebanyak empat kali dan yang melakukan
dari Pengadilan akan tetapi gagal karena dipakai untuk acara keagamaan rumah /
tanah sengketa;
------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa terdakwa II (Muchdar Assegaf) pernah memukul saksi;
----------------------------------
Saksi : SECHA; -----------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa korban adalah orang tua saksi;
--------------------------------------------------------------
• Bahwa yang saksi ketahui sebenarnya terdakwa II (Muchdar Assegaf) sudah enam
kali akan mencelakai orang tua saksi, dan pernah diancam akan ditembak dengan
16
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
17/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
senjata api kejadian tersebut sekitar satu tahun yang lalu;
--------------------------------------------------
• Bahwa pernah pula tanggal 19 April 2000 sewaktu mau sholat subuh di Masjid dekat
rumah saksi, orang tua saksi (korban) dipukul dua kali dengan balok dan terakhir
kali orang tua saksi sewaktu membuka pagar akan melaksanakan sholat subuhditembak;---
• Bahwa orang tua saksi ditembak sekitar Jam. 5.00 Wib subuh, tanggal 23 Juli 2000
didepan pintu pagar;
----------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pelakunya waktu itu belum saksi ketahui dan sekarang saksi mengetahui
yang menembak adalah terdakwa II (Muchdar Assegaf) bersama teman-
temannya;--------------
• Bahwa pada waktu penembakan saksi berada dirumah dan mendengar tembakan
satu kali;
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi selain mendengar suara tembakan juga mendengar suara orang minta
tolong serta suara deru Sepeda Motor;
----------------------------------------------------------------
• Bahwa waktu itu sepi, saksi terus keluar dan melihat korban sudah jatuh dekat
selokan depan rumah dan melihat Sepeda Motor sedang melaju menghindari
korban;---------------
• Bahwa wakt itu korban dapat berbicara dan mengatakan ditembak;
---------------------------
• Bahwa korban dibawa ke RSCM dan sebelum tiba korban sudah meninggal dunia;
-------
• Bahwa saksi tinggal dirumah yang disengketakan;
-------------------------------------------------
• Bahwa luka korban dibokong sebelah kiri dan sore harinya korban dikebumikan;
----------
• Bahwa rumah saksi dengan terdakwa II beda satu rumah;
----------------------------------------
Halaman 17 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
18/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa sengketa rumah / tanah tersebut sudah lama sekali dan yang mohon
eksekusi adalah terdakwa II (Muchdar Assegaf);
-----------------------------------------------------------------
• Bahwa terdakwa II (Muchdar Assegaf) sudah beberapa kali melakukan eksekusi,
terakhir tanggal 13 Juli 2000 dan kejadian penembakan tanggal 23 Juli 2000;
--------------
• Bahwa terdakwa II selain melakukan eksekusi juga melakukan teror dengan
membawa preman-preman untuk menakut-nakuti keluarga serta membawa
beberapa Oknum ABRI
• Bahwa saksi tidak pernah melihat terdakwa II membawa senjata api, tetapi kakak
saksi bernama : Ali Samudera Alam pernah melihat terdakwa II sering membawa
Pistol; -------
• Bahwa saksi melihat sewaktu menolong korban ada Sepeda Motor yang ditumpangi
dua orang melarikan diri;
-------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi mendengar dari kakak saksi yang menembak adalah terdakwa II :
Muchdar Assegaf;
----------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa setahu saksi eksekusi belum selesai karena dugaan kuat terdakwa II
memalsukan surat-surat;
--------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sebelum terjadi penembakan, saksi mendengar dari korban bahwa korban
ditembak;
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa yang menolong ada dua orang yang kebetulan lewat ditempat kejadian;
-----------
• Bahwa sewaktu eksekusi terakhir terdakwa I dan terdakwa II hadir ditempat
eksekusi; ---
• Bahwa setahu saksi eksekusi tidak berhasil;
-------------------------------------------------------
18
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
19/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa setahu saksi rumah sengketa atas nama mertua terdakwa II : Muchdar
Assegaf;-
Saksi : UDIN BIN IKING; ----------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi mengetahui tanggal 23 Juli 2000 hari Minggu sekitar Jam. 10.00 Wib,
saksi mendengar Habib Muhammad Soleh meninggal dunia karena ditembak, dan
saksi ketahui dari Pengumuman di Masjid ANNUR yang letaknya tidak jauh dari
tempat tinggal korban;
---------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tinggal di Jl. Percetakan Negara VII / 37, atas perintah Bapak
Muhammad sebagai pengontrak rumah sebab rumah tersebut dipakai
menampung TKW; --------------
• Bahwa saksi dan orang-orang disekitar rumah sengketa mengetahui semua
bahwa antara korban dengan terdakwa II ada sengketa rumah;
------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah diamankan Polisi karena pernah dicurigai keluarga korban
bahwa saksi sebagai mata-mata terdakwa II;
----------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak ikut eksekusi karena bukan urusan saksi;
-------------------------------------
• Bahwa sewaktu dituduh mata-mata terdakwa II, selanjutnya tidak ada masalah,
mereka hanya salah paham saja;
----------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak pernah disuruh untuk kepentingan terdakwa II, saksi berempat
dirumah tersebut sebagai pegawai, karena rumah tersebut dipakai penampungan
TKW dan yang mengontrak adalah Bapak Muhammad;
--------------------------------------------------
• Bahwa saksi bekerja di penampungan TKW sejak pukul 05.00 Wib sampai dengan
pukul 17.00 Wib, membantu membersihkan rumah dan membuang sampah;
---------------
• Bahwa saksi mengetahui terdakwa I sering bersama-sama dengan terdakwa II;
-----------
Halaman 19 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
20/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Saksi : ALI SAMUDERA ALAM ;----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi adalah anak korban, tinggal di Pondok Kelapa, Jakarta Timur;
-----------------
• Bahwa saksi mengetahui penembakan orang tua saksi hari Minggu pagi, sekitar +
pukul 05.00 Wib, tanggal 23 Juli 2000 setelah ditelphon adik saksi bernama : Secha;
------------
• Bahwa ditelephon tersebut dikabarkan kepada saksi, orang tua saksi sewaktu akan
menunaikan ibadah sholat subuh ditembak oleh orang tak dikenal, dan setelah itu
saksi meluncur ketempat kejadian Jalan Percetakan VIII No. 32 Jakarta
Pusat;---------------------
• Bahwa sesampai ditempat kejadian ternyata sudah sepi, lalu saksi menanyakan
keluarga ternyata telah dibawa ke RSCM dan sesampai di RSCM korban telah
meninggal dunia; ----------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi melihat ada luka diperut sebelah kanan dan luka memar dibagian
kepala, selanjutnya saksi melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat;
----------------------------------------
• Bahwa setelah melapor ke Polisi saksi mencari terdakwa II Muchdar Assegaf
dirumahnya Jl. Munggang No. 43 Kramat Jati, Jakarta Timur, disana saksi bertemu
dengan isteri Muchdar Assegaf yang bernama : Nadiah Hasan Assegaf,
menanyakan dimana suami Nadiah, dan dijawab oleh Nadiah bahwa suaminya
sejak subuh sudah pergi;
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sebabnya saksi mencari terdakwa II karena saksi sekitar tahun 1993 pernah
ditembak oleh Beni Mantili Anggota Kopassus, tetapi tidak kena atas suruhan
Muchdar Assegaf (terdakwa II);
---------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi pernah mengetahui terdakwa II membawa senjata api jenis Pistol;
-----------
• Bahwa saksi melihat terdakwa II membawa Pistol pada tanggal 18 Agustus 1997
satu hari setelah gagal mengeksekusi rumah sengketa;
-------------------------------------------------
20
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
21/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa caranya membawa pistol diselipkan dipinggangnya;
-------------------------------------
• Bahwa saksi melihat terdakwa II waktu membawa pistol jarak 20 (dua puluh)
meteran;---
• Bahwa saksi melihat jenis senjata api tersebut Pistol FN 45 mm ;
------------------------------
• Bahwa saksi memastikan Pistol tersebut ada benar Pistol FN. 45 mm bukan pistol
mainan, ciri-cirinya, segemgaman tangan, dan jenis dengan senjata api pistol
Baretta ; tidak begitu panjang, paling panjang 20 cm, pengisian maganine dari
bawah;---------------
• Bahwa korban sebelumnya pernah dipukul terdakwa II;
------------------------------------------
• Bahwa saksi mengetahui motif pemukulan tersebut, karena terdakwa II selalu gagal
melaksanakan eksekusi rumah sengketa;
-------------------------------------------------------------
• Bahwa rumah sengketa yang ditempati korban pernah dilempari batu oleh orang
yang tidak saksi kenal sampai kaca depan rumah pecah berantakan;
--------------------------------
•
Bahwa motif pelemparan dan pemukulan karena pada waktu itu eksekusi terhadaprumah sengketa dibatalkan atau ditunda oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta;
--------------
• Bahwa saksi mencari terdakwa II (Muchdar Assegaf) karena saksi juga pernah
diancam akan ditembak, akan tetapi pada waktu akan berantem dan berkelahi
dengan terdakwa II saudara saksi yang bernama Noval memisahkan
sehingga tidak terjadi berkelahi;
----------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sewaktu saksi bertemu isteri terdakwa II, mengatakan bahwa terdakwa II
Muchdar Assegaf sudah pergi sejak subuh;
-----------------------------------------------------------
• Bahwa terdakwa II setelah kejadian tidak kembali
kerumahnya;---------------------------------
Halaman 21 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
22/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi tidak tahu kapan terdakwa II kembali, tetapi saksi mengetahui
terdakwa I dan terdakwa II tertangkap di Kampung Kabayan, Kecamatan
Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat sekitar bulan September 2000;
-----------------------------------------
•
Bahwa penundaan eksekusi dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sekitar Juli 2000,
dan sekitar seminggu kemudian terjadi penembakan terhadap korban;
-----------------------------
Saksi : NY. NIKMAH; --------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi adalah mertua terdakwa II (Muchdar Assegaf);
-------------------------------------
• Bahwa saksi kenal dengan Habib Soleh (korban) dan sudah meninggal sekitar 23
Juli 2000, di Jalan Percetakan Negara VII No. 32 Jakarta Pusat;
-----------------------------------
• Bahwa Habib Soleh meninggal dunia karena
ditembak;--------------------------------------------
• Bahwa yang menembak adalah mantu saksi Muchdar Assegaf;
--------------------------------
• Bahwa waktu kejadian saksi ada di Jl. Munggang Kramatjati, Jakarta Timur, dan
pada hari Minggu pagi, tanggal 23 Juli 2000, sdr. Ali (anak Habib Soleh) datang
kerumah saksi Jl. Munggang, Kramatjati, Jakarta Timur, menanyakan dimana
Muchdar Assegaf (terdakwa II). Dan oleh saksi dikatakan bahwa sejak tadi sekitar
Jam. 5.30 Wib telah pergi dengan memakai trainning meninggalkan rumah;
--------------------------------------------
• Bahwa saksi mempersilahkan sdr. Ali untuk memeriksanya akan tetapi yang dicari
tidak ditemukan, kemudian sdr. Ali berpesan apabila Muchdar Assegaf datang
agar diberi tahu sebab sdr. Ali sangat memerlukan Muchdar
Assegaf;---------------------------------------
• Bahwa pada waktu itu yang ada dirumah adalah saksi, anak Muchdar Assegaf
dan isterinya serta Muchdar Assegaf sendiri;
---------------------------------------------------------------
22
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
23/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa biasanya hari Minggu, Muchdar Assegaf berangkat main Badminton, dan
waktu itu terdakwa Muchdar Assegaf memakai Jeep;
-------------------------------------------------------
• Bahwa korban adalah adik kandung suami saksi;
---------------------------------------------------
• Bahwa dalam hal ini memang ada masalah antara korban dengan terdakwa II
(Muchdar Assegaf) yaitu sengketa rumah, terdakwa II selaku pemenang perkara
akan melakukan eksekusi selalu gagal;
---------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa terdakwa II menetap di Jalan Munggang kira-kira empat bulan yang lalu
sebelum kejadian, dan selama terdakwa II tinggal di Jalan Munggang, tidak
pernah melihat terdakwa II memegang pistol;
-----------------------------------------------------------------------------
• Bahwa sama-sama tinggal dengan terdakwa II di Jalan Munggang;
----------------------------
• Bahwa terdakwa II keluar rumah, keluar sendiri sekitar pukul 5.30 Wib pagi, dan
anak korban datang ke Jalan Munggang sekitar pukul 9.30 wib pagi;
---------------------------------
• Bahwa terdakwa II pada waktu keluar ia tidak berpamitan mau kemana, tapi keluar
rumah pakai training, dan biasanya pada hari Minggu berolah raga;
---------------------------
• Bahwa terdakwa II tidak menelphon siapa-siapa waktu itu;
---------------------------------------
• Bahwa rumah sengketa adalah milik orang tua saksi dan yang mengurus adalah
Muchdar Assegaf;
-------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi melihat terdakwa I dan terdakwa II ditangkap sekitar bulan
September 2000, dengan melihat TV;
----------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa yang saksi ketahui dari berita tertangkapnya terdakwa I Massurul Al. Pak
De, dan terdakwa II Muchdar Assegaf, bahwa pelaku penembakan adalah para
Halaman 23 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
24/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
terdakwa tersebut;
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa benar pada malam Minggu, tanggal 22 Juli 2000 terdakwa ada dirumah;
-----------
• Bahwa sebenarnya yang konflik adalah saksi dengan korban, persoalannya rumah
di Jalan Percetakan Negara VII No. 32 Jakarta Pusat, rumah tersebut adalah
rumah kepunyaan orang tua saksi;
--------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa persidangan yang tidak diikuti terdakwa II karena melarikan
diri adalah persidangan tanggal 04 Juli 2000, pada acara pembacaan keterangan saksi
yang tidak dapat dihadirkan; ----------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Saksi 1 : ABDUL RACHIM Al. BLACK, Saksi 2 : KADINO BIN
KARJAN, Saksi 3 : NYONYA JAZIROH, Saksi 4 : DEDE ALIAS ADE, Saksi 5 : IBRAHIM
HAJI JAFAR tidak dapat dihadirkan Jaksa / Penuntut Umum dipersidangan, lalu
pemeriksaan dalam Berita Acara Pemeriksaan Penyidik dibacakan yang pada pokoknya
sebagai;---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saksi 1 : ABDUL RACHIM Al. BLACK; -------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada hari Minggu, tanggal 23 Juli 2000, sekira Jam. 04.30 Wib, di Jl.
Percetakan Negara VII / 23 RT. 003 / 04 Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih,
Jakarta Pusat telah terjadi penembakan terhadap WAN SOLEH;
----------------------------------------------------------
• Bahwa sebelum terjadi penembakan ada seseorang duduk di warung nasi uduk
tempat saksi jualan dan saksi sempat menanyakan ” Pak menunggu siapa ? ”,
dijawab nunggu teman dan tidak lama kemudian orang tersebut pergi dengan
berjalan kaki menuju rumah korban, lalu saksi mendengar suara tembakan senjata
api dan juga mendengar suara minta tolong, tetapi saksi tidak berani mendatangi
suara minta tolong tersebut takut korban malah ganti menyerang saksi;
-----------------------------------------------------------
• Bahwa saksi mengalami kalau dirinya sering disuruh oleh Muchdar Assegaf untuk
cuci mobil, dan juga membelikan aqua namun setelah Muchdar Assegaf pindah ke
Codet tidak lagi disuruh-suruh;
----------------------------------------------------------------------------------
24
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
25/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi tidak tahu kalau kedua orang yang berada disekitar warungnya akan
melakukan pembunuhan terhadap WAN SOLEH karena sebelum melakukan
pembunuhan saksi pernah melihatnya sebanyak 3 kali dan selalu berdua;
-------------------
•
Bahwa pada malam kejadian saksi melihat kedua orang yang terdakwa memarkir
motornya didepan rumah mertua Muchdar Assegaf dan saksi menanyakan kepada
muchdar Assegaf tentang kawannya dan dijawab kawannya tersebut orang Kramat
VII yang ternyata yang melakukan pembunuhan penembakan terhadap WAN
SOLEH dan saksi tidak akan lupa wajahnya hanya saja kawan Muchdar Assegaf
tidak tahu
namanya;--------------------------------------------------------------------------------------------------
---
• Bahwa saksi sedang menggoreng kue diwarungnya Jl. Percetakan Negara VIII
sekira Jam 04.00 Wib saksi melihat Muchdar Assegaf membonceng Sepeda Motor
dengan orang yang katanya bernama Andi dengan jenis motor Kawasaki Ninja,
warna hijau melintas di Jl. Percetakan Negara VII dari arah Jl. Pramuka memutar di
Komplek Kehakiman dan tak lama berbalik arah berhenti di Jl. Percectakan Negara
VII depan rumah No. 11 dan orang yang bernama Andi turun dari motor dan
Muchdar Assegaf naik motor sendirian dan berbalik memutar di Percetakan dekat
warung saksi hanya sendirian;
----------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa orang yang bernama Andi sempat tanya kepada saksi nasi sudah matang,
dijawab saksi belum, Andi duduk sebentar disebelah warung saksi dan tidak lama
saksi melihat Andi pergi dan Andi sudah disamping rumah korban dan 5 menit
kemudian saksi mendengar suara letusan senjata api satu kali;
------------------------------------------------------
• Bahwa setelah mendengar suara letusan senjata api saksi mencari asal letusan
ternyata saksi melihat kalau Andi sambil menenteng pistol menuju kearah Muchdar
Assegaf menunggu selanjutnya keduanya pergi berboncengan pergi kearah Jl.
Pramuka;-----------
• Bahwa saksi memang pernah melihat pada malam kejadian kalau Muchdar Assegaf
dan Andi yang sudah dikenalnya melintas disamping warungnya dan bila
dihadapkan keduanya saksi yakin akan mengenalnya karena jaraknya hanya 2
Halaman 25 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
26/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
meter saat keduanya melintas disamping warungnya dengan kejadian jaraknya
kurang lebih 50 meter saat itu penerangan lampu jalan sedang;
-------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi tidak mengira kalau Andi akan menembak WAN SOLEH, karena saat
Andi jalan menuju rumah WAN SOLEH (korban) saksi jelas melihatnya;----------------------------
• Bahwa saksi melihat dalam liputan SCTV bahwa pelaku penembakan terhadap
korban yang telah ditangkap Petugaas salah satunya saksi mengenalinya yaitu
orang yang menuju kerumah korban;
-----------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa orang yang disebut dengan nama Andi tidak lain adalah kawan Muchdar
Assegaf yang bernama : Massurul alias Pak De dan Muchdar Assegaf pada saat itu
adalah menunggu diatas Sepeda Motor dan setelah Massurul alias Pak De selesai
menembak korban keduanya pergi berboncengan naik Sepeda Motor jenis
Kawasaki Ninja;
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa atas keterangan saksi ini terdakwa II tidak membenarkan dan merasa
keberatan;
Saksi 2 : KADINO BIN KARJAN; ---------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada malam kejadian saksi berada di rumah Kost milik Hotel Sentral yang
ditempati kakaknya, sejak kejadian hari Minggu, tanggal 23 Juli 2000, sekitar Jam.
04.45 Wib, saat itu saksi sedang duduk diruang tamu bersama penghuni kost yang
lainnya yaitu mbak IRA dan seorang laki-laki tamu dan ketiganya mendengar suara
tembakan dari arah rumah Habib Soleh, kemudian saksi melihat kearah rumah
korban sudah ada isterinya dan awalnya berteriak-teriak dan saksi mendatangi
tempat tersebut saksi melihat korban sudah terkapar jatuh dengan posisi kaki di got
dan badannya diatas dan isterinya merangkul korban dan bersama tetangga korbandiangkut keruang tamu rumah korban dan pada lambung badan korban sebelah kiri
terdapat luka tembak dan korban masih hidup sambil menyebut asma Allah dan
tidak lama korban ke rumah sakit mana tidak tahu tetapi pakai Mobil Panther warna
merah; -------------------------------------------------
• Bahwa setelah dengar bunyi tembakan saksi melihat 2 orang naik Sepeda Motor
jenis kawasaki Ninja warna hijau tetapi nomor polisinya tidak ingat lagi salah
26
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
8/18/2019 Putusan PN Jakarta
27/46
a
k a m a h
A g u n
g R e
p u
k a m
a h A g u n
g R e
p u b l i k
I n d o n
e s i
h A g u
n g R e p u b
l i k I n d o n
e s
i k I n d o
n e
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
satunya pakai Jaket hitam kulit;
----------------------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa Sepeda Motor terdakwa sebelum kejadian diparkir didepan rumah kost saksi
dan sempat orang tersebut ditegur tunggu siapa pak ? dijawab tunggu teman sambil
menunjuk ke sebelah belakang kemudian orang tersebut pindah kedepan tukangIndomie. Tidak lama kemudian saksi mendengar 1 kali suara tembakan senjata api
lalu terdengar suara Sepeda Motor dengan suara kencang berboncengan
meninggalkan tempat kejadian dan orang yang memboncengkan pakai jaket kulit
dan yang dibonceng pakai baju switter kearah Jl. Pramuka Raya dan menurut
keterangan saksi yang menembak korban orang yang pakai baju switter dan yang
pakai jaket kulit adalah kawan pelaku penembakan;
-------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa saksi melihat setelah terdengar suara tembakan ada pengendara Sepeda
Motor menghampiri orang yang memakai topi seperti Yosua didepan rumahnya
korban selanjutnya pergi dengan berboncengan kearah Jl. Pramuka;
-----------------------------------
• Bahwa atas keterangan saksi ini terdakwa II tidak membenarkan dan merasa
keberatan;
Saksi 3 : NYONYA JAZIROH; -------------------------------------------------------------------------------
• Bahwa pada hari Minggu, tanggal 23 Juli 2000 ketika saksi menyapu ngepel lantai di
rumah Dr. Abdullah Ahmad sekira Jam. 04.50 Wib mendengar suara letusan /
ledakan dor sebanyak 1 kali dari dalam rumah majikannya tersebut namun saksi
tidak keluar rumah dan tidak lama kemudian saksi mendengar suara motor dengan
kecepatan tinggi menuju arah Jl. Pramuka melintas samping rumah melalui Jl.
Percetakan Negara VII dari arah Selatan ke Utara;
--------------------------------------------------------------------------------
•
Bahwa tidak lama kemudian saksi memberanikan diri keluar rumah dan berdirididepan pintu belakang mendengar teriakan orang minta tolong dan saksi melihat
didepan rumah korban ada Ibu SEHAH, Ibu LOYA dan Ibu KOTIJAH dan ditempat
orang jualan nasi uduk saksi melihat ABDUL RACHIM alias BLACK dan adalah
seorang laki-laki mengendarai Sepeda Motor yang akan lewat di Jl. Percetakan
Negara VII tetapi dialihkan oleh saudara Black tidak boleh lewat;
------------------------------------------------------
Halaman 27 dari 46 halaman Putusan No. 1424/Pid.B/2000/PN.Jkt.Pst.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected]
Telp