Hal 1 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
PUTUSANNomor 15 / PDT / 2016 / PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN (Pesero), beralamat dan berkantor di
Wisma KIM Jalan Pulau Batam No. 1 Kawasan
Industri Medan Tahap II Medan, Sumatera Utara,
dalam hal ini memberikan kuasa kepada 1. Rasudin
Gultom,SH.- MH.- 2. Parluhutan Situmorang SH., 3.
Bonar Gultom, S.H.- Advokat dan Konsultan Hukum
dari Kantor Hukum GAN’S LAW Office beralamat di
Wisma Nugrah Santana 14th Floor Suite kav. 7-8
Jakarta 10220- Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 11 Agustus 2014 telah didaftar di
Kepaniteraan No.1706/Penk/2014/PN-Mdn.- tanggal
11 Agustus 2014 selanjutnya disebut Pembanding
semula sebagai Tergugat Konvensi / Penggugat
dalam Rekonvensi;---------------------------------------------
Lawan :
WILLIAM THAMRIN, partikuler, warganegara Indonesia, selaku Direktur
Utama PT. BILAH BAJA MAKMUR ABADI,
berkedudukan di Medan dan berkantor di Jalan
Gandhi Nomor 7-9 Kota Medan, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada Santun Sianturi,SH.- dan
Fiktor Panjaitan,SH.MH.- Advokat dan Mediator dari
Kantor Hukum Anugerah Keadilan berkedudukan
Hal 2 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
dan berkantor di Medan, Jalan Menteng VII No. 64-G
baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 25 Juni
2014, telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan No.1453/Penk/2014/PN-Mdn.-
tanggal 27 Juni 2014 , selanjutnya disebut
Terbanding semula Penggugat Konvensi / Tergugat
dalam Rekonvensi; --------------------------------------------
Pengadilan Negeri tersebut ;
Setelah membaca berkas perkara Nomor : 15/PDT/2016/PT-MDN.- dan
surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; ----------------------------
Setelah membaca salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor : 328/Pdt.G/2014/PN.Mdn.- tanggal 10 Juni 2015 dan surat-surat yang
bersangkutan dengan perkara tersebut; ---------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 1 Juli
2014, telah didaftarkan di Kepaniteran Pengadilan Negeri Medan pada
tangal 1 Juli 2014 di bawah register perkara Nomor : 328/Pdt.G/2014/PN-
Mdn.- telah mengajukan gugatan sebagai berikut : ----------------------------------
1. Bahwa Penggugat adalah Perusahaan Swasta Nasioanal yang didirikan
sesuai dan berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia;---------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa Penggugat memiliki bangunan pergudangan di Jalan Pulau
Mentawai, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, yang didirikan di atas tanah Hak Guna Bangunan Nomor 49 atas
sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 06
Hal 3 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Februari 1997 Nomor 746/1997 tanah mana berada dalam Kawasan Industri
Medan II yang merupakan bagian dari tanah Hak Pengelolaan (HPL) yang
dikelola Tergugat;-----------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa bidang tanah sebagaimana termaktub dalam Sertipikat Hak Guna
Bangunan Nomor 49 diperoleh Penggugat atas dasar Jual Beli dari
Tergugat sesuai dengan Akta Perjanjian Jual Beli tanggal 13 November
1996 No. 70 yang dibuat dihadapan Notaris Pejabat Pembuat Akta Tanah Is
Farida F, SH.- berkantor di Jalan William Iskandar No. 35 Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang;------------------------------------------------------------------
Bahwa oleh karena tanah dan bangunan pergudangan milik Penggugat
berada dalam Kawasan Industri Medan II yang dikelola Tergugat selaku
Pemegang Hak Pengololan (HPL) atas kawasan tersebut Penggugat telah
melaksanakan segala kewajiban kepada Tergugat;----------------------------------
4. Bahwa sudah merupakan fakta umum, Tergugat selaku pemegang Hak
Pengelolaan (HPL) atas Kawasan Indusrtri Medan mempunyai kewajiban
hukum untuk memberikan Surat Keterangan / Rekomendasi yang
dimohonkan setiap Perusahaan yang berada dalam Kawasan Industri
Medan guna kelengkapan dokumen dan atau administrasi yang
diperuntukkan dan atau diperlukan untuk kemajuan usaha, maka sangat
berdasar hukum apabila “Tergugat selaku pemegang Hak Pengelolaan
(HPL) atas Kawasan Indusrtri Medan ditetapkan mempunyai kewajiban
hukum untuk memberikan Surat Keterangan / Rekomendasi yang
dimohonkan setiap Perusahaan yang berada dalam Kawasan Industri
Medan guna kelengkapan dokumen dan atau administrasi yang
diperuntukkan dan atau diperlukan untuk kemajuan usaha”;----------------------
5. Bahwa guna menambah modal usaha, Penggugat telah mengajukan
permohonan kredit kepada PT. Bank Central Asia, Tbk dan sebagai jaminan
Hal 4 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
pelunasan pembayaran atas kredit yang dimohonkan tersebut, Penggugat
telah menyerahkan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 49, atas
sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 06
Februari 1997 Nomor 746/1997 sebagaimana termaktub dalam Akta
Pemberian Hak Tanggungan No : 71 / 2013 tertanggal 22 Oktober 2013;-----
6. Bahwa sebagai salah satu syarat kelengkapan dokumen yang diperlukan
untuk pendaftaran Hak Tanggungan kepada Kantor Pertanahan Kabupaten
Deli Serdang, harus ada surat ijin menjaminkan atas sertifikat Tanah Hak
Guna Bangunan Nomor 49, kepada PT. Bank Central Asia, Tbk yang
dikeluarkan Tergugat dan guna permohonan izin dimaksud Penggugat telah
mengirimkan Surat Permohonan kepada Tergugat, sesuai dengan Surat
Penggugat tertanggal 3 Februari 2013;------------------------------------------------
7. Bahwa terhadap Surat Permohonan tertanggal 3 Februari 2014, Tergugat
belum memberikan surat ijin menjaminkan atas sertifikat Tanah Hak Guna
Bangunan Nomor 49, kepada PT. Bank Central Asia, Tbk Medan,
sehingga Penggugat kembali menyurati Tergugat sesuai dengan Surat
tertanggal 13 Maret 2014;-------------------------------------------------------------------
8. Bahwa terhadap Surat Penggugat tertanggal 13 Maret 2014, Tergugat juga
tidak memberikan surat ijin menjaminkan atas sertifikat Tanah Hak Guna
Bangunan Nomor 49 kepada PT. Bank Central Asia, Tbk Medan, sehingga
Penggugat melalui Kuasa Hukum telah mengirimkan Surat Somasi kepada
Tergugat, sesuai dengan Surat Nomor : 41/CIP-Mdn/04-2014 tertanggal 16
April 2014;---------------------------------------------------------------------------------------
9. Bahwa walaupun Penggugat sudah berapa kali menyurati Tergugat agar
memberikan surat ijin menjaminkan atas sertifikat Tanah Hak Guna
Bangunan Nomor. 49 milik Penggugat kepada PT. Bank Central Asia, Tbk
Medan, akan tetapi tanpa alasan yang sah dan berdasarkan hukum hingga
Hal 5 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
saat ini, surat ijin menjaminkan dimaksud belum dikeluarkan oleh Tergugat,
pada hal pemberian surat izin menjaminkan sertipikat adalah mana
merupakan kewajiban hukum dari Tergugat;-------------------------------------------
10. Bahwa perbuatan Tergugat yang tidak memberikan surat ijin menjaminkan
atas sertifikat Tanah Hak Guna Bangunan Nomor 49, milik Penggugat
kepada PT. Bank Central Asia, Tbk tersebut adalah perbuatan
membelakangi kewajiban hukum yang dapat dikwalifikasi sebagai perbuatan
melawan hukum, maka sangat berdasar hukum apabila “Tergugat
dinyatakan telah melakukan perbuatan hukum (onrecht matigedaad);---------
11. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat yang
tidak mau memberikan surat ijin menjaminkan atas sertifikat Tanah Hak
Guna Bangunan Nomor 49, kepada PT. Bank Central Asia, Tbk – Medan
tersebut, telah menimbulkan kerugian materil bagi Penggugat, dimana
sampai dengan saat ini PT. Central Asia, Tbk – Medan belum dapat
mencairkan kredit yang dimohonkan Penggugat oleh karenanya Penggugat
tidak dapat menambah modal usaha ;---------------------------------------------------
12. Bahwa agar Penggugat dapat segera mendapatkan modal usaha dari PT.
Central Asia, Tbk, Medan, Tergugat harus dengan segera memberikan surat
ijin menjaminkan atas sertifikat Tanah Hak Guna Bangunan Nomor 49,
kepada PT. Bank Central Asia, Tbk – Medan maka berdasar hukum apabila
“Tergugat dihukum memberikan surat ijin menjaminkan atas sertifikat Tanah
Hak Guna Bangunan Nomor 49 milik Penggugat kepada PT. Bank Central
Asia, Tbk – Medan”;--------------------------------------------------------------------------
13. Bahwa Penggugat sangat meragukan itikad baik dari Tergugat untuk
melaksanakan putusan dalam perkara ini maka patut dan beralasan kiranya
menurut hukum apabila “Tergugat dihukum untuk membayar uang paksa
Hal 6 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
(dwang som) kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
setiap harinya apabila lalai mematuhi isi putusan dalam perkara ini;------------
14. Bahwa Gugatan Penggugat sangat eksepsional maka patut dan beralasan
hukum apabila “putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat dijalankan lebih
dahulu walaupun ada banding, verzet maupun kasasi (uit voerbaar bij
voorraad)”;---------------------------------------------------------------------------------------
15. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan, maka berdasar hukum
apabila “Tergugat dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini”;----------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, dimohonkan kehadapan
Yang Terhormat, Ketua Pengadilan Negeri Kelas I-A Medan, menetapkan suatu
hari persidangan dan memanggil para pihak yang berperkara agar hadir pada
hari persidangan yang telah ditetapkan dengan mengambil dan menjatuhkan
putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :-----------------------------------------
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;-------------------------------
2. Menetapkan kewajiban hukum Tergugat selaku pemegang Hak Pengelolaan
(HPL) atas Kawasan Indusrtri Medan untuk memberikan Surat Ijin/
Rekomendasi yang dimohonkan setiap Perusahaan yang berada dalam
Kawasan Industri Medan guna kelengkapan dokumen dan atau administrasi
yang diperuntukkan dan atau diperlukan untuk kemajuan usaha;----------------
3. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum (onrecht
matigedaad);------------------------------------------------------------------------------------
4. Menghukum Tergugat untuk memberikan surat ijin menjaminkan atas
sertipikat Tanah Hak Guna Bangunan Nomor 49, milik Penggugat kepada
PT. Bank Central Asia, Tbk – Medan ;--------------------------------------------------
Hal 7 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
5. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwang som) kepada
Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap harinya apabila
lalai mematuhi isi putusan dalam perkara ini;------------------------------------------
6. Menyatakan putusan dalam perkara ini, dapat dijalankan lebih dahulu,
walaupun ada banding, verzet maupun kasasi (uit voerbaar bij voorraad)”;---
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam
pemeriksaan perkara ini;--------------------------------------------------------------------
Atau jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono);-------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengerti akan maksud dan isinya serta telah pula mengajukan jawaban ter
tanggal 3 Pebruari 2014 sebagai berikut :
DALAM KONVENSI
I DALAM EKSEPSI
Tentang Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)
1. Bahwa dalil-dalil Penggugat tidak jelas dan kabur. Siapakah dan apakah
yang dimaksud Penggugat telah melakukan perbuatan melawan hukum,
dan siapakah dan apakah yang dimaksud Penggugat dengan
membelakangi hukum itu merupakan perbuatan melawan hukum onrech
matigedaads itu. Anehnya Penggugat pada poin 11 mengakui tidak
melakukan perbuatan melakukan hukum dengan menyatakan “ Tergugat
dinyatakan telah melakukan perbuatan hukum” (bukan melakukan
perbuatan melawan hukum). Meskipun demikian ternyata Penggugat
sendiri tidak menunjukkan adanya kerugian akibat perbuatan melawan
hukum yang didalilkannya atau setidaknya Penggugat ada menguraikan
Hal 8 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
secara terperinci atas kerugian-kerugian apa yang timbul akibat dari
perbuatan melawan hukum yang didalilkan Penggugat telah dilakukan
oleh Tergugat tersebut bahkan tidak menyatakan adanya kerugian
materiel dan/ataupun kerugian immateriel; Bahwa sebagaimana unsur
perbuatan melawan hukum dalam pasal 1365 KUHPerdata (onrecht
matigedaads) adalah harus adanya unsur kerugian yang timbul akibat
perbuatan melawan hukum tersebut. Maka dengan tidak adanya kerugian
Penggugat yang diuraikan dalam gugatan perbuatan melawan hukum
tersebut berakibat gugatan menjadi kabur atau tidak jelas atau obscuur
libel;-------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa Penggugat dalam positanya semula mendalilkan “bahwa Tergugat
tidak memberikan surat keterangan/rekomendasikan pemberian hak
tanggungan yang merupakan kewajiban Tergugat” namun dalam petitum
Penggugat ternyata meminta “agar Tergugat diwajibkan memberikan
surat ijin menjaminkan hak guna bangunan No. 49 kepada Penggugat
untuk pemasangan hak tanggungan” adalah tidak merupakan suatu
tuntutan yang nyata dan riel sebagaimana diharuskan oleh unsur
perbuatan melawan hukum sebagai onrecth matigedaads. karena
seandainyapun benar (quod non) Tergugat ada melakukan perbuatan
melawan hukum akibat tidak memberikan rekomendasi sebagaimana
didalilkan Penggugat, ternyata tidak ada menimbulkan kerugian kepada
Penggugat. Lagipula yang diharapkan Penggugat hanyalah sesuatu
pembebanan hutang diatas SHGB No. 49 yang pasti bukanlah
merupakan sesuatu keuntungan bisnis yang dimaksudkan oleh Pengelola
Kawasan Indutri Medan karena beban hutang tersebut harus disertai
dengan beban bunga bank. Ironisnya Penggugat tidak mengerti apa
yang dimintanya sebagaimana dalam poin gugatan yang mana
penggugat meminta agar Tergugat memberikan “ijin atau rekomendasi “.
Hal 9 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Kalau demikian apa sebenarnya yang diminta oleh Penggugat adalah
apakah ijin atau rekomendasi ? Adalah dua hal dengan terminologi yang
berbeda. Bahwa menurut hukum, ijin adalah dapat berupa vergunning
yang dapat diberikan berdasarkan penetapan pejabat/pemerintah dan
dapat pula berupa “beschikking “ yang menghendaki suatu keputusan
pejabat. Sesuatu ‘’ijin’’ yang didalilkan Penggugat seolah-olah
disamakan pula dengan “rekomendasi” sedangkan rekomendasi
mengartikan pada intinya adalah pendapat/opini untuk melakukan
sesuatu dalam arti politik dan bukanlah pengertian terminologi hukum
yang didalilkan Penggugat, sehingga Penggugat bingung apakah yang
dimintakannya adalah ijin? atau rekomendasi? mengakibatkan gugatan
tidak jelas dan kabur;---------------------------------------------------------------------
Berdasarkan hal yang diuraikan tersebut diatas jelas bahwa dalil-dalil
gugatan Penggugat bahwa Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum
harus dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya harus dinyatakan tidak dapat
diterima dikarenakan gugatan Penggugat kabur atau tidak jelas atau
obscuur libel ;-----------------------------------------------------------------------------------
II DALAM POKOK PERKARA
Bahwa Tergugat dengan ini membantah seluruh dalil-dalil Penggugat
kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya dan mohon
hal-hal yang diungkapkan di dalam Eksepsi secara mutatis mutandis
menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dalam Pokok
Perkara ini;--------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Tergugat membantah secara tegas dan menolak dalil-dalil
Penggugat pada poin 4, 5 yang pada intinya menyatakan bahwa Tergugat
Hal 10 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
wajib memberikan surat ijin/rekomendasi memasang hak tanggungan atas
SHGB NO. 49 kepada Penggugat karena Penggugat telah melaksanakan
segala kewajiban kepada Tergugat selaku pemegang Hak Pengelolaan
(HPL) “;-------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa tidak benar merupakan suatu kewajiban hukum Tergugat untuk
memberikan ijin/rekomendasi kepada setiap pemilik atas tanah SHGB yang
notabene berasal dari HPL No. 3 maka dan bukan juga merupakan
kewajiban Tergugat kepada Penggugat untuk memberikan surat
ijin/rekomendasi atas SHGB No. 49 milik Penggugat jika ternyata
Penggugat tidak/belum menyelesaikan kewajibannya dalam kawasan
Industri Medan yang dikelola oleh Tergugat. Karena ternyata Penggugat
tidak jujur mengakui adanya kewajiban Penggugat untuk membayar hutang
Rekening Air Bersih yang belum dibayar Penggugat kepada Tergugat sejak
Oktober 2003 sampai dengan 30 September 2011 sebesar total Rp.
13.390.000 + Rp. 16.234.000,- = Rp. 29.624.000,- (dua puluh sembilan juta
enam ratus dua puluh empat ribu rupiah);----------------------------------------------
Bahwa Penggugat tidak benar karena itu menolak atas dalil Penggugat
menyatakan Tergugat selaku pengelola Hak Pengelolaan (HPL) wajib
memberikan surat ijin/rekomendasi pemasangan hak tanggungan kepada
Penggugat, karena menurut Permendagri No. 1/1977 pada pasal 3
menyebutkan “bahwa setiap penyerahan penggunaan tanah yang
merupakan bagian dari tanah HPL kepada pihak ketiga incasu PT. Bilah
Baja Makmur Abadi (Penggugat), baik disertai atau tidak disertai pendirian
bangunan diatasnya wajib dilakukan dengan perjanjian tertulis antara pihak
pemegang HPL incasu PT. (persero) KIM dan pihak ketiga incasu PT. Billah
Jaya Makmur Abadi. “ Bahwa atas ketentuan Permendagri No. 1/1977
Hal 11 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
tersebut yang harus dipatuhi adalah “Surat Perjanjian Penggunaan Tanah
Industri di Kawasan Industri Medan antara PT (persero) KIM dengan PT.
Bilah Baja Makmur Abadi dan bukan Perjanjian Jual Beli antara Penggugat
dengan Tergugat;-----------------------------------------------------------------------------
Bahwa hal tersebut diperkuat dengan pasal 5 Permendagri No. 1/1997 yang
menyebutkan, “bahwa meskipun atas penggunaan bagian tanah HPL dapat
diberikan HGB kepada pihak ketiga atau mitra swasta, namun menurut
Pasal 5 Permendagri No. 1/1997 tersebut menentukan bahwa hubungan
Hukum antara Pemegang HPL (incasu PT. KIM yang ditunjuk berwenang
menyelenggarakan penyedian tanah dengan mitra swasta) dengan tanah
HPL yang diberikan kepadanya tidaklah MENJADI HAPUS dengan
didaftarkannya hak-hak yang diberikan kepada pihak ketiga” ;-------------------
Hal ini didasarkan pada pokoknya bahwa pihak ketiga hanya berhak atas
tanah atau bangunan diatasnya sesuai dengan jangka waktu yang
ditentukan harus kembali kepada negara melalui Penggugat (PT. KIM)
sebagai Pengolola yang ditunjuk mengelola tanah HPL milik negara ;
Dengan demikian Penggugat ternyata telah keliru menganggap bahwa
Tergugat wajib memberikan surat ijin/rekomendasi memasang hak
tanggungan kepada Penggugat yang notabene Penggugat bukanlah
sebagai pemilik hak terpenuh dan terkuat sebagai Hak Milik berdasarkan
undang-undang Pokok Agraria No. 5 tahun 1986 kecuali memenuhi dengan
syarat jangka waktu yang ditentukan. Dengan perkataan lain Tergugat
berwenang secara legitimated tidak memberikan surat ijin/rekomendasi
sebagaimana yang dimintakan Penggugat dengan pertimbangan–
pertimbangan bahwa Tergugat belum menyelesaikan hutangnya membayar
Hal 12 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Rekening Air Bersih yang dikelola oleh Tergugat sebagaimana diuraikan
diatas pada poin sebelumnya;------------------------------------------------------------
Bahwa Tergugat menolak dan membatah dengan tegas dalil Penggugat
pada poin 12 s/d 16 yang pada intinya menyatakan “Tergugat dihukum
memberikan surat ijin menjaminkan sertipikat tanah HGB No. 49 milik
Penggugat kepada PT. Bank Central Asia“, karena dalil-dalil gugatan
Penggugat tidak berdasarkan atas hukum dan kaidah serta norma yang
berlaku di Negara Republik Indonesia melainkan hanya merupakan asumsi-
asumsi akibat sesat dan kekeliruan pengetahuan hukum dari Penggugat
atas kepemilikan hak atas tanah yang merupakan bagian dari HPL adalah
milik yang tetap dikelola oleh negara yang tidak menjadi terpisah dengan
penggunaan HPL tersebut sebagaimana ditentukan dalam peraturan
Permendagari tersebut bahkan Penggugat melupakan bahwa Tergugat
menurut Perjanjian Penggunaan Tanah Industri di Kawasan KIM dapat
membatalkan Penggunaan tanah pihak ketiga yang diterbikan apabila dinilai
pihak mitra swasta tersebut melakukan pelanggaran”, vide surat perjanjian
Penggunaan Tanah Industri antara Penggugat dengan Tergugat;---------------
Bahwa berdasarkan fakta hukum Penggugat tidak menyadari bahwa
Penggugat sudah berulang kali memberikan rekomendasi kepada
Penggugat untuk melakukan peminjaman hal mana terlihat vide roya pada
Sertipikat HGB No. 49 yaitu pada tahun 1997, 2002, 2005, 2007 mencapai
peminjaman Rp. 35 milyar dan pada tahun 2011, dengan demikian tidak
beralasan dalil Penggugat menyatakan bahwa Tergugat hingga sekarang
tidak mau memberikan surat ijin /rekomendasi kepada Penggugat;------------
Hal 13 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak didasarkan atas hukum dan
itikad baik maka tuntutan Penggugat agar Tergugat dihukum membayar
dwangsom Rp. 1.000.000,- setiap harinya patut ditolak;----------------------------
Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak berdasarkan hukum
melainkan melainkan asumsi–asumsi sesat dan keliru tersebut maka
putusan perkara tidak dapat dinyatakan dapat dijalankan lebih dahulu (uit
voorbaar bij voorraad);-----------------------------------------------------------------------
Dan demikian juga tuntutan Pengugat agar Tergugat membayar uang
perkara jelas tidak beralasan hukum dan harus dinyatakan ditolak;-------------
Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dan argumentasi yuridis yang
diuraikan diatas, maka cukup beralasan Majelis Hakim yang mengadili
gugatan a quo menyatakan gugatan Penggugat DITOLAK untuk seluruhnya
atau setidak-tidaknya harus dinyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima karena tidak berdasarkan atas hukum yang baik dan tidak pula
didukung oleh bukti-bukti dan dalil-dalil yang patut, baik dan benar;------------
DALAM REKONPENSI.
Bahwa Tergugat dalam Konpensi yang dalam Rekonpensi ini disebut
Penggugat dalam Rekonpensi (selanjutnya disingkat Penggugat d.r),
dengan ini mengajukan gugatan balik (Rekonpensi) terhadap Penggugat
asal (selanjutnya dalam rekonpensi ini disingkat Tergugat d.r);-------------------
Bahwa terhadap hal-hal yang diuraikan dan dikemukakan dalam bahagian
Konpensi, mohon secara mutatis mutandis dianggab dicantumkan dan
Hal 14 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
diberlakukan dalam bahagian Rekonpensi ini. Oleh karena itu tidak diulangi
lagi;------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa adapun dalil-dalil yang menjadi dasar diajukannya gugatan rekonpensi
ini adalah seperti diuraikan berikut ini :-------------------------------------------------------
Bahwa Penggugat d.r adalah Pemilik dan Pengelola Hak Pengelolaan No. 3
yang diatas sebagian tanah HPL yang dikelola Penggugat d.r tersebut
diberikan kepada Tergugat d.r sebagaimana disebut dalam Sertipikat HGB
No. 49/Ds Saentis berdasarkan akte jual beli dan Surat perjanjian
Penggunaan Tanah Industri Dalam Kawasan Industri Medan (SPPTI) antara
Penggugat d.r dan Tergugat d.r;----------------------------------------------------------
Bahwa sejak tahun 2003 sampai dengan tanggal 30 september 2011
Penggugat d.r telah menyediakan air bersih kepada Tergugat d.r dan
dimana Tergugat d.r sepanjang waktu tersebut telah menggunakan dan
memanfaatkan air bersih dari Penggugat d.r dalam menjalankan aktifitas
usahnya diatas tanah bagaian dari HPL tersebut ;-----------------------------------
Bahwa akan tetapi Tergugat d.r tidak pernah mau membayar uang
Rekening Air bersih yang digunakannya tersebut sehingga pada tanggal 10
Juni 2010 Penggugat d.r mengirimkan surat tentang “pemberitahuan
tunggakan” kepada Tergugat d.r yang dihitung oleh Tergugat saat itu
tertanggal bulan Mei 2010 tunggakan Tergugat d.r adalah total Rp.
13.390.000 (tiga belas juta tiga ratus sembilan puluh ribu rupiah);---------------
Bahwa meskipun telah berulang kali disurati oleh Penggugat d.r ternyata
Tergugat d.r tidak ada itikad baik untuk membayar tunggakan penggunaan
Hal 15 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Rekening Air Bersih yang dikelola oleh Penggugat d.r, sehingga Penggugat
d.r kembali menyurati Tergugat d.r pada tanggal 31 Oktober 2011 tentang
hal “konfirmasi Piutang” per 30 September 2011 mencapai Rp. 16.234.000,-
(enam belas juta duaratusempatpuluh ribu rupiah) akan tetapi lagi-lagi
Tergugat d.r tidak mau menggubris atas tunggakan pembayaran rekening
air bersih tersebut ;---------------------------------------------------------------------------
Bahwa adapun air bersih yang disalurkan oleh Penggugat d.r kepada
perusahaan milik Tergugat d.r adalah berasal dari air bersih yang dikelola
oleh PDAM Tirtanadi sehingga sudah teruji dengan standart higienis yang
dibenarkan untuk digunakan dan perlu disadari air bersih PDAM Tirtanadi
tersebut disamping keperluan industry juga yang mendistribusikan kepada
rumah penduduk;------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Tergugat d.r bukannya beritiked baik untuk membayar tunggakan
penggunaan rekening air bersih PDAM Tirtanadi tersebut melainkan
mengirimkan surat keluhan atas air yang tidak bersih sesuai dengan surat
keluhan Tergugat d.r pada tanggal 1 Desember 2003 ;-----------------------------
Ironisnya Tergugat d.r bukan malah menyelesaikan permasalahan
tunggakan kepada PT. KIM (Penggugat d.r) melainkan secara diam-diam
dan tiba–tiba diketahui oleh Penggugat d.r dari surat Sucofindo tanggal 16
Februari 2004 yang ditujukan kepada PT. Bilah Baja Makmur incasu
Tergugat d.r bahwa Tergugat d.r telah secara sepihak melakukan
pengeboran diatas permukaan tanah SHGB No. 49 yang notabene
merupakan bagian dari HPL yang dimiliki oleh Penggugat d.r. yang artinya
Tergugat d.r tidak dapat melakukan pengeboran air bersih secara sepihak
dengan “dalih air yang digunakan yang disalurkan oleh PDAM Tirtanadi
Hal 16 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
tidak layak” atau dalil yang mengada-ada untuk maksud tidak membayar
tunggakan air bersih PDAM Tirtanadi yang digunakan selama ini kepada
Penggugat d.r. yang telah mencapai sebesar Rp. 29.624.000,- (dua puluh
sembilan juta enam ratus dua puluh empat ribu rupiah);----------------------------
Bahwa atas tindakan atau perbuatan Tergugat d.r tersebut Penggugat d.r
telah pula menyurati Tergugat d.r sesuai surat pemberitahuan tanggal 5
Februari 2004 yang pada intinya memberitahukan kepada Tergugat d.r
bahwa Penggugat d.r selaku pengelola tanah HPL akan menertibkan
penggunaan sumur bor”;--------------------------------------------------------------------
Bahwa menurut ketentuan pasal 5 Permendagri No. 1/1997 yang
menyebutkan, “bahwa meskipun atas penggunaan bagian tanah HPL dapat
diberikan HGB kepada pihak ketiga atau mitra swasta, namun menurut
pasal 5 Permendagri No. 1/1997 tersebut menentukan bahwa hubungan
Hukum antara Pemegang HPL (incasu PT. KIM yang ditunjuk berwenang
menyelenggarakan penyedian tanah dengan mitra swasta) dengan tanah
HPL yang diberikan kepadanya tidaklah menjadi hapus dengan
didaftarkannya hak-hak yang diberikan kepada pihak ketiga” Hal ini
didasarkan pada pokoknya bahwa pihak ketiga hanya berhak atas tanah
atau bangunan diatasnya sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan
harus kembali kepada negara melalui Penggugat (PT. KIM) sebagai
Pengolola yang ditunjuk mengelola tanah HPL milik negara; Dengan
demikian Penggugat d.k/Tergugat d.k ternyata telah keliru menganggap
bahwa Tergugat d.k/Penggugat d.r, wajib memberikan surat
ijin/rekomendasi memasang hak tanggungan kepada Penggugat yang
notabene Penggugat bukanlah sebagai pemilik hak terpenuh dan terkuat
Hal 17 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
sebagai Hak Milik berdasarkan undang-undang Pokok Agraria No. 5 tahun
1986 kecuali memenuhi dengan syarat jangka waktu yang ditentukan;--------
Dengan perkataan lain Tergugat d.r tidak diperbolehkan melakukan
pengeboran air bersih secara sepihak tanpa ijin/rekomendasi dari
Penggugat d.r., bahkan Tergugat d.r seolah-olah menjadi berhak untuk tidak
membayar uang tunggakan rekening Air bersih yang digunakan dan
disalurkan melaui PDAM Tirtanadi. Oleh karena perbuatan Tergugat d.r
tersebut dilakukan secara sepihak dan diam-diam tanpa ijin/persetujuan
dari Penggugat d.r selaku pengelola Hak Pengelolaan maka perbuatan
pengeboran dan tidak membayar air bersih yang dilakukan oleh Tergugat
d.r jelas dan nyata telah melanggar ketentuan pasal 5 Permendagri no. 1
tahun 1997 dan dikategorikan perbuatan Tergugat d.r merupakan perbuatan
melawan hukum yang mengakibatkan kerugian kepada penggugat d.r
(onrecht matigedaads);----------------------------------------------------------------------
Adapun kerugian yang ditimbulkan oleh perbuatan melawan hukum onrecht
matigedaads yang dilakukan oleh Tergugat d.r adalah meliputi kerugian baik
materiel maupun imateriel ;-----------------------------------------------------------------
- Kerugian materiel adalah sebesar Rp. 29.624.000,- (duapuluhsembilan juta
enamratus duapuluhempat ribu rupiah) yang nyata-nyata merupakan
tunggakan pembayaran Rekening Air bersih yang tak kunjung diberikan oleh
Tergugat d.r ;----------------------------------------------------------------------------------
- Sedangkan kerugian imateriel yang dialami oleh Penggugat d.r adalah
berupa tercemarnya nama baik dari Penggugat selaku direktur PT.
Kawasan Industri Medan di mata dunia bisnis akibat adanya gugatan
Hal 18 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Register No. 328/Pdt.G/2014 /PN.Mdn.- tertanggal 1 Juli 2014 aquo, yang
mendiskreditkan kapasitas Penggugat d.r selaku pengelola Kawasan
Industri Medan padahal kenyataanya justru sebaliknya Tergugat d.r lah
yang tidak beritiked baik membayar tunggakan hutang rekening airnya,
bahwa meskipun tidak bisa dihitung namun adalah pantas jika Tergugat d.r
membayar kerugian imateriel kepada Penggugat d.r sebesar Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);----------------------------------------------
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 11 dan 12 Surat Perjanjian
Penggunaan Tanah Industri di Kawasan Industri Medan yang dibuat antara
Penggugat d.r dan Tergugat d.r, menyebutkan bahwa Penggugat d.r dapat
membatalkan hak atas tanah yang diberikan kepada pihak ketiga jika pihak
ketiga, mitra swasta tersebut incasu PT. Bilah Baja makmur Abadi (Tergugat
d.r ) telah melakukan pelanggaran incasu dengan sengaja tanpa seijin dan
rekomendasi Penggugat d.r telah melakukan pengeboran air bersih dan
tidak pula membayar rekening PDAM Tirtanadi yang digunakan
sebelumnya. Bahwa meskipun demikian Penggugat d.r tidak bermaksud
membatalkan hak atas tanah SHGB No. 49 milik Tergugat d.r tersebut
namun akan tetapi patut agar Pengadilan menghukum Tergugat d.r untuk
menangguhkan penggunaan sumur bor Tergugat d.r hingga adanya
ijin/persetujuan resmi dari Penggugat d.r atas pengeboran air bersih;----------
Bahwa oleh karena gugatan rekonpensi ini didasarkan atas hukum yang
baik sudah patut dan wajar Penggugat d.r mohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara memerintahkan Tergugat d.r untuk
membayar kerugian materil berupa tunggakan rekening air Rp. 29.624.000,-
(duapuluhsembilan juta enamratus duapuluhempat ribu rupiah) yang nyata-
nyata merupakan tunggakan pembayaran Rekening Air bersih yang tak
Hal 19 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
kunjung diberikan oleh Tergugat d.r, serta kerugian imateriel sebesar Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) kepada Penggugat d.r karena
perkara yang diajukan oleh Tergugat d.r dibuat dan diajukan tanpa itikad
baik dan secara melawan hukum tidak berlandaskan alasan hukum yang
benar dan patut;-------------------------------------------------------------------------------
Bahwa oleh karena gugatan Penggugat d.r didukung dengan alat bukti yang
autentik sebagaimana dikehendaki Pasal 191 R.Bg maka sangat beralasan
bagi Penggugat d.r mohon kepada Majelis hakim yang memeriksa dan
mengadili serta memutus perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
dengan serta merta meskipun ada Perlawanan (verzet) Banding maupun
Kasasi (uitvoerbaar bij voorraads);-------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum dan argumentasi yuridis yang
diuraikan diatas, maka cukup beralasan Majelis Hakim yang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara a quo dengan putusan sebagai berikut ;----
Dalam Kompensi
Dalam Eksepsi:
----- Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;---------------------------------
Dalam Pokok Perkara:
----- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;-------------------------------------
Dalam Rekonpensi:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat d.r untuk seluruhnya ;--------------------------
2. Menyatakan Tergugat d.r telah melakukan perbuatan melawan hukum;------
3. Menghukum Tergugat d.r untuk membayar kerugian materiel kepada
Penggugat d.r sebesar Rp. 29.624.000,- (duapuluhsembilan juta enamratus
Hal 20 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
duapuluhempat ribu rupiah) dan kerugian imateriel sebesar Rp.
10.000.000.000. (sepuluh milyar rupiah);-----------------------------------------------
4. Menghukum Tergugat d.r menangguhkan penggunaan sumur bor hingga
adanya ijin/persetujuan resmi dari Penggugat d.r ;-----------------------------------
5. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta
meskipun ada perlawan (verzet), Banding maupun Kasasi (uit voerbaar bij
voorraads) ;-------------------------------------------------------------------------------------
Dalam Konpensi Dan Rekonpensi;
--- Menghukum Tergugat d.r/ Penggugat d.k membayar biaya-biaya yang timbul
dalam perkara ini;-----------------------------------------------------------------------------
Dan dalam peradilan yang baik apabila yang mulia ketua/anggota majelis
berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono)----------
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan telah memutus perkara
tersebut dengan Nomor : 328/Pdt.G/2014/PN.Mdn.- tanggal 10 Juni 2015
dengan amar putusan sebagai berikut:
MENGADILI:
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;-------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA:-------------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Konvensi untuk sebahagian;------------------
2. Menetapkan kewajiban hukum Tergugat selaku pemegang Hak Pengelolaan
(HPL) atas Kawasan Indusrtri Medan untuk memberikan Surat Ijin/
Rekomendasi yang dimohonkan setiap Perusahaan yang berada dalam
Kawasan Industri Medan guna kelengkapan dokumen dan atau administrasi
yang diperuntukkan dan atau diperlukan untuk kemajuan usaha;----------------
Hal 21 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
3. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum (onrecht
matigedaad);------------------------------------------------------------------------------------
4. Menghukum Tergugat untuk memberikan surat ijin menjaminkan atas
sertipikat Tanah Hak Guna Bangunan Nomor 49, milik Penggugat kepada PT.
Bank Central Asia, Tbk – Medan ;----------------------------------------------------
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;--------------------------
DALAM REKONVENSI
- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima;--------------
DALAM KONVENSI dan REKONVENSI
- Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar
biaya perkara sejumlah Rp.756.000,- (tujuh ratus lima puluh enam ribu
rupiah);----------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat tidak mengajukan
memori banding demikian juga Terbanding semula Penggugat tidak
mengajukan kontra memori banding ;--------------------------------------------------------
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena
itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;-----------------------
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan
mempelajari dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang
tersebut dalam berkas perkara Nomor : 15/PDT/2016/PT.MDN.- turunan resmi
putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 328/Pdt.G/2014/PN-Mdn.- tanggal
Hal 22 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
10 Juni 2015 dan berita caranya, maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai
berikut dibawah ini; --------------------------------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI
Dalam Pokok Perkara ;
Menimbang, bahwa apabila diteliti secara seksama pertimbangan dan
putusan Pengadilan Tingkat Pertama telah dipertimbangkan dengan jelas dan
cermat berdasarkan hukum dan perundang-undangan ; -------------------------------
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan Tingkat Pertama juga telah
mempertimbangkan dengan cermat petitum demi petitum demikian juga telah
mempertimbangkan hal-hal yang tidak relevan dan tidak ada kaitannya dengan
perkara tersebut ; --------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding
sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim Tingkat
Pertama tentang Konvensinya, sehingga segala pertimbangan putusan tersebut
diambil alih menjadi pertimbangan putusan di Tingkat Banding; ----------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, sepanjang mengenai Konvensi dalam pokok perkaranya, maka putusan
Pengadilan Negeri Medan dapat dipertahankan dan dikuatkan; ----------------------
DALAM REKONVENSI ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding sesuai dengan
fungsinya sebagai Pengadilan Ulangan akan memutuskan tidak hanya
berdasarkan seluruh fakta-fakta yang terdapat dalam berkas perkara dan surat-
surat dalam perkara ini; --------------------------------------------------------------------------
Hal 23 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Menimbang, bahwa Majelis Tingkat Banding tidak sependapat dengan
uraian pertimbangan Hukum Pengaadilan Tingkat Pertama mengenai gugatan
Rekonvensinya, dengan pertimbanagn sebagai berikut ; -------------------------------
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat dalam
konpensi/Pengugat dalam rekonpensi telah membantah dalil-dalil gugatan
Terbanding semula Penggugat dalam konpensi /Tergugat dalam rekonpensi
tersebut dengan menyatakan yang pada pokoknya sebagai berikut : ---------------
Menimbang, bahwa Penggugat dalam rekonpensi adalah Pemilik dan
Pengelola Hak Pengelolaan No. 3 yang diatas sebagian tanah HPL yang
dikelola Penggugat dalam rekonpensi tersebut diberikan kepada Tergugat
dalam rekonpensi sebagaimana disebut dalam Sertipikat HGB No. 49/Ds
Saentis berdasarkan akte jual beli dan Surat perjanjian Penggunaan Tanah
Industri Dalam Kawasan Industri Medan (SPPTI) antara Penggugat dalam
rekonpensi dan Tergugat dalam rekonpensi;-----------------------------------------------
Menimbang, bahwa sejak tahun 2003 sampai dengan tanggal 30
september 2011 Penggugat dalam rekonpensi telah menyediakan air bersih
kepada Tergugat dalam rekonpensi dan dimana Tergugat dalam rekonpensi
sepanjang waktu tersebut telah menggunakan dan memanfaatkan air bersih dari
Penggugat dalam rekonpensi dalam menjalankan aktifitas usahnya diatas tanah
bagaian dari HPL tersebut ;----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa tunggakan yang tidak dibayar oleh Tergugat dalam
rekonpensi telah mencapai sebesar Rp. 29.624.000,- (dua puluh sembilan juta
enam ratus dua puluh empat ribu rupiah);---------------------------------------------------
Hal 24 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Terbanding semula
Penggugat telah dibantah oleh Pembanding semula Tergugat maka terbanding semula
Penggugat dibebani untuk membuktikan dalil-dalilnya dan Pembanding semula
Tergugat juga diberi kesempatan membuktikan dalil-dalil bantahannya tersebut diatas;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya
Terbanding semula Penggugat telah mengajukan bukti P-1 s/d P-16, sedangkan
Pembanding semula Tergugat untuk membuktikan dalil bantahannya telah
mengajukan bukti T-1 s/d T-25 dan 2 (dua) orang saksi yakni saksi Lirpen
Lumban Raja dan saksi Edi Joyo Supeno ;--------------------------------------------------
Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan Terbanding semula
Penggugat dalam konpensi telah berhasil membuktikan dalil-dalil yang disertai
alat bukti yang sah sepanjang mengenai pemberian ijin/rekomendasi sebagai
mana telah dipertimbangkan dalam gugatan Konvensi dalam pokok perkara
tersebut di atas ;-------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa sebaliknya Pembanding semula Tergugat sekarang
Penggugat dalam rekonpensi dengan bukti-bukti dan 2 (dua) orang saksi yakni
saksi LIFREN LUMBAN RAJA dan EDI JOYO SUPENO yang diajukan yang
kedua saksi LIFREN LUMBAN RAJA tersebut menyatakan bahwa Tergugat
dalam konpensi adalah pengsuplai air kepada perusahaan-perusahaan yang
berada dikawasan PT. KIM (Kawasan Industri Medan) sedangkan saksi EDI
JOYO SUPENO yang bekerja dibagian Keuangan PT.KIM dapat membuktikan
dalil bantahannya sehingga petitum 3 gugatan rekonvensi sepanjang gugatan
materilnya dapat dikabulkan sedangkan gugatan immaterilnya harus dinyatakan
ditolak ;-----------------------------------------------------------------------------------------------
Hal 25 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Menimbang, bahwa dari bukti T.3. dalam pasal 5 dalam huruf b. nya
bahwa Penggugat dalam konpensi /Tergugat dalam rekonpensi harus mentaati
dan atau dilarang untuk melakukan pengeboran tanah sesuai dengan lampiran
1 Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 291 /M/SK/10/1989 tanggal 28
Oktober 1989. Dengan demikian Penggugat dalam konpensi /Tergugat dalam
rekonpensi hanya diperkenankan untuk menggunakan air dari pengelola air
bersih dalam hal ini Penggugat dalam rekonpensi /Tergugat dalam konpensi ; ---
Menimbang, bahwa Tergugat dalam rekonpensi /Penggugat dalam
konpensi telah melakukan pengeboran air tanah untuk kepentingan
perusahaannya sehingga telah melanggar pasal 5 dari Akta perjanjian jual beli
Nomor 70 tanggal 13 Nopember 1996 yang ditanda tangani oleh Penggugat
dalam konpesi /Tergugat dalam rekonpensi dengan demikian Penggugat dalam
konpensi /Tergugat dalam rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan
hukum oleh karenanya petitum 2 dan petitum 4 dapat dikabulkan sedangkan
gugatan selain dan selebihnya dinyatakan ditolak ;---------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 328/Pdt.G/2014/PN-
Mdn.- tanggal 10 Juni 2015 sepanjang mengenai gugatan rekonpensinya tidak
dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, selanjutnya Pengadilan Tinggi akan
mengadili sendiri dengan amar putusan sebagaimana tersebut di bawah ini;------
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama
dibatalkan, maka Pembanding/ Tergugat dalam konpensi/ Pengugat dalam
rekonpensi dan Terbanding/ Penggugat dalam konpensi / Tergugat dalam
rekonpensi harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan secara tanggung renteng ; ---------------------------------------------------------
Hal 26 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Umum, RBG dan peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;
MENGADILI :
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat
tersebut; -----------------------------------------------------------------------------------------
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
328/Pdt.G/2014/PN-Mdn.- tanggal 10 Juni 2015 yang dimohonkan
banding; -----------------------------------------------------------------------------------------
MENGADILI SENDIRI:
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;-------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Konvensi untuk sebahagian;------------------
2. Menetapkan kewajiban hukum Tergugat selaku pemegang Hak Pengelolaan
(HPL) atas Kawasan Indusrtri Medan untuk memberikan Surat Ijin/
Rekomendasi yang dimohonkan setiap Perusahaan yang berada dalam
Kawasan Industri Medan guna kelengkapan dokumen dan atau administrasi
yang diperuntukkan dan atau diperlukan untuk kemajuan usaha;------------------
3. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum (onrecht
matigedaad);------------------------------------------------------------------------------------
Hal 27 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
4. Menghukum Tergugat untuk memberikan surat ijin menjaminkan atas
sertipikat Tanah Hak Guna Bangunan Nomor 49, milik Penggugat kepada PT.
Bank Central Asia, Tbk – Medan ;--------------------------------------------------------
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;--------------------------
DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat dalam rekonpensi untuk sebahagian ;-------
2. Menyatakan Tergugat dalam rekonpensi telah melakukan perbuatan
wanprestasi;--------------------------------------------------------------------------------------
3. Menghukum Tergugat dalam rekonpensi untuk membayar hutang rekening
air bersih kepada Penggugat dalam rekonpensi sebesar Rp. 29.624.000,-
(dua puluh sembilan juta enam ratus dua puluh empat ribu rupiah);---------------
4. Menyatakan Tergugat dalam rekonpensi telah melakukan perbuatan
melawan hukum ; -------------------------------------------------------------------------------
5. Menghukum Tergugat dalam rekonpensi menangguhkan penggunaan sumur
bor hingga adanya ijin/persetujuan resmi dari Penggugat dalam rekonpensi ;--
6. Menolak gugatan dalam rekonpensi selain dan selebihnya ; -----------------------
DALAM KONVENSI DAN DALAM REKONVENSI
Menghukum Tergugat dalam rekonpensi / Penggugat dalam konpensi
dan Tergugat dalam konpensi /Penggugat dalam rekonpensi untuk membayar
biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, secara tanggung renteng yang
dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh
ribu rupiah).; -----------------------------------------------------------------------------------------
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Senin, tanggal 15 Februari 2016, oleh
kami, DR.A.TH.PUDJIWAHONO,SH,M.Hum.- Ketua Pengadilan Tinggi Medan
sebagai Hakim Ketua, MARYANA,SH,MH.- dan ADE KOMARUDIN,SH.
Hal 28 dari 28 Hal Put No.15/PDT/2016/PT-MDN
M.Hum.- masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan
Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 15/PDT/2016/PT-
MDN.- tanggal 20 Januri 2016 putusan tersebut pada hari Senin, tanggal 22
Pebruari 2016 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu SUSILA
WARDHANI, S.H.- Panitera Muda Perdata Pengadilan Tinggi Medan sebagai
Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding.--------------
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
ttd ttd
MARYANA SH.MH.- DR.A.TH.PUDJIWAHONO,SH. M.Hum.-
ttd
ADE KOMARUDIN, SH. M.Hum.-
PANITERA PENGGANTI,
ttd
SUSILA WARDHANI,SH.-
Perincian biaya:
1. Materai ……………… Rp 6.000,002. Redaksi…….............. Rp 5.000,003. Pemberkasan ……… Rp139.000,00
Jumlah ……… Rp150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah)