REAKSI CEPAT PADA KEGAWATAN STROKE
PENDAHULUAN
Prevalensi stroke di indonesia 8.2 per 1000 population /th
Penyebabkan kematian no 2 didunia & no 1 di Indonesia.
Di Yogyakarta angka kematian no 3 (28.3%)
Penyebab UTAMA kecacatan (+ 90 %)
Onset 4,5 jam di RSUP dr Sardjito < 10%.
BPJS 2,3T
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
SNH SH TOTAL
DATA PASIEN STROKE RSUP DR SARJITO 2013-2017
2013 2014 2015 2016 2017
SEBARAN USIA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK RSUP DR SARJITO
SEBARAN USIAPASIEN STROKE HEMORAGIK RSUP DR SARJITO
0
10
20
30
40
50
60
70
<30 30-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
2013
2014
2015
2016
2017
ANGKA MORTALITAS STROKE HEMORAGIK RSUP DR SARJITO
0
20
40
60
80
100
120
140
2013 2014 2015 2016 2017
hidup
meninggal
ANGKA MORTALITAS STROKE NON HEMORAGIK RSUP DR SARJITO.
DEFINISI STROKE
Stroke adalah gejaladefisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh terganggunya alirandarah otak, bukan oleh sebab yang lain (WHO).
FAKTOR RISIKO
STROKE CONTINUUM
PRIMARY PREVENTION
Hyper Acute (4,5 jam)
ACUTE ( > 4,5 jam – 6 hari)
SECONDARY PREVENTION
REAKSI CEPAT
STROKE / FAST ACT/
SIAGA STROKEMCU
STROKE
NEURORESTORASI
RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA
PENGERTIAN SIAGA STROKE
Suatu sistem layanan stroke akut yang timnya terdiri dari stafbidang stroke, dihubungkan lewat WA dan/atau telpon yang
diaktivasi di IGD via single call (ke operator), dan memilikitarget untuk memberikan terapi definitif stroke di fase akut
Actilyse® • Emergency Physician Slide Kit
TIME IS BRAIN
Adapted from:
Saver. Stroke 2006;37:263-266.. González. Am J Neuroradiol 2006;27:728-735.. Donnan. Lancet Neurol 2002;1:417-425.
Pasien yang tidak diterapi
kehilangan 1,9 juta neuron
setiap menit di area iskemik
Reperfusi mengurangi
perluasan area iskemik
Pusat iskemik
(jaringan otak
yang mati)
Penumbra
(jaringan otak yang
masih dapat
diselamatkan)
Area iskemia akibat oklusi arteri serebri media kiri
Sebelum reperfusi/revaskularisasi Setelah reperfusi/revaskularisasi
CBF
Actilyse® • Emergency Physician Slide Kit
Pelayanan emergensi (ambulans) memberitahu perkiraan
waktu kedatangan di RS agar tim Stroke di RS siap
Jalur tol proses administratif
Stroke networksKoordinasi Tim Stroke Sebelum dan Setelah sampai ke RS
Penghitung waktuDokter jaga IGD
(Triase atau Residen Neurologi)
Neurologist
(Dokter Spesialis
Saraf)
Stroke
Meeting
Point
PerawatRadiologist
Actilyse® • Emergency Physician Slide Kit
SIAGA STROKE
Dalloz et al. J Neurol Sci 2012;314:120-125.
Curiga stroke
(di UGD atau
ruang
manapun)
Perawat
mengaktifkan
sistem
emergensi
stroke
Operator
memberi
tahu
Perawat
code stroke
Neurologist
CT
Lab
EKG
X-ray
Evaluasi
pasien
dengan
cepat
Prioritas ke CT
Scan
Prioritas
pemeriksaan
dan hasil lab
untuk
rencana
trombolisis
Actilyse® • Emergency Physician Slide Kit
Bock. NINDS Stroke symposium proceedings 1996; Updated 2011.
Response Time di IGD
≤60 menit: the “golden hour” untuk evaluasi & terapi Stroke Akut
T=0
Pasien
curiga
stroke
≤10 min
Evaluasi awal
(anamnesis,
pemeriksaan lab,
skor NIHSS)
≤ 15 min
Tim Stroke
(termasuk
pemeriksaan
oleh dokter
jaga IGD/
spesialis saraf)
≤ 25 min
CT scan
dimulai
≤ 45 min
Hasil CT dan
Lab sudah jadi
≤ 60 min
Terapi
trombolisis
pada stroke
iskemik
PASIEN STROKE
FAST
Dokter TriaseAnamnesis Riwayat KlinisPastikan ABC BaikPemeriksaan Neurologis AwalMemesan Alteplase ke FarmasiScreening COVID-19Perawat IGDVital Sign, Akses Intravena, EKG 12 leadGDS Stick, pasang DCPengambilan sampel darah: darah rutin, koagulasi darah, kimia darah
AKTIVASI SIAGA STROKENeurologist, Neurosurgeon, Radiologist, Radiographer,Phamacist, Clinical Pathologist
PPDS
NEUROLOGI
DOKTER
TRIASE
<25 minutes from arrivalImmediate neurological assessment:• Review patient history• Establish onset • Physical examination• Neurological examination: Glasgow Coma Scale NIH Stroke Scale• Noncontrast CT scan(door-to–CT scan performed: goal <25 minutes from arrival)• Read CT scan : goal <45 minutes from arrival) - Checklist rTPA - Konsul UPD bila GDS tinggi - Kontak Unit Stroke
< 4,5 JAM
< 6 jam
Eligibilitas Trombolisis
IV Thrombolisis
Dosis Alteplase 0,9mg/kgBBBerikan bolus 10% dan dilanjutkan drip dalam 1 jam di ruang Unit Stroke
Eligibilitas Mechanical Thrombectomy1. mRS 0-1 (prestroke)2. Oklusi ICA / M3. Usia >= 18 tahun4. NIHSS >= 65. Aspect Score >= 66. Onset < 6 jam
Unit StrokeMONITOR 1X 24 JAM
MONITOR FASE AKUT STROKE
Rehabilitasi Medis
ALUR SIAGA STROKE RSUP DR SARDJITO -
45 menit
DPJP Neuro
CV
ICU
Anestesi
Saraf
Bedah Saraf
Eligibilitas
Craniotomi
SNHSH
Craniotomy M1 M2 / M3
Direct
aspiration
(II B)
Stent
Retriever
(I)
Stent
Retriever
(II B)
Monitoring 6-24 jam dengan mTICI
OBAT UTAMA STROKE ISKEMIK AKUT: TROMBOLITIK (RTPA)
• Keberhasilan tindakan rtPA IV dan IA
• memperbaiki outcome pasien stroke iskemik akut,
• memperkecil angka kecacatan dan mortalitas, serta memperpendek length of stay (LOS),
• mempercepat pemulihan pasien stroke iskemik
sehingga total biaya yang dikeluarkan untukpenatalaksanaan stroke akut sampai kepemulihannya juga lebih kecil
TANPA TROMBOLISIS
2 jam
24 jam
• Tujuan :
• Menurunkan angka kejadian stroke
• Jenis layanan :
1. Pelayanan standar.
2. Pelayanan lanjutan
3. Pelayanan paripurna
• Sistem Pembiayaan :
• Mandiri/Non BPJS
TINDAKAN PENCEGAHAN
PENDAHULUAN
• Pengetian MCU Stroke :
• Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mengetahui status kesehatanseseorang yang berkaitan dengan status kesehatan otak dan potensi terhadapserangan stroke, sehingga dapat mengantisipasi dan merencanakanpengobatan serta tindak lanjut pemeriksaan
• Alasan dilakukan MCU Stroke:
• Stroke merupakan masalah kesehatan yang mempunyai potensi penyebabnomor 2 kematian dan penyebab utama kecacatan. Oleh karena itu perludilakukan tindakan pencegahan secara dini dengan mengetahui factor risikostroke dan pemeriksaan fungsi otak secara menyeluruh dengan hasil status kesehatan berdasarkan factor risiko stroke dan aktivitas fungsi otak. Pemeriksaanini dapat menilai dan mengetahui kemungkinan risiko lain yang dapat dideteksiselama pemeriksaan berlangsung.
TEAM MCU STROKE
• Neurologist konsultan stroke.
• Neurosonologi.
• Cardiologist.
• Radiologist.
• Neuro/radio/Neurosurgery interventionist(Fina)
PROSEDUR PELAYANAN
• Prosedur ini meliputi beberapa langkah berikut:
1. Wawancara Riwayat KesehatanKU, RPD, RPK dan Psikososial.
2. Pemeriksaan Fisik Umum dan Neurologia) Kondisi umum, VS.b) Pemeriksaan Kognitif, Nervi Kranialis, sensorik, motoric dan otonom.
3. Pemeriksaan Laboratoriuma) laboratorium darah dan urine, terutama untuk identifikasi faktor risiko stroke seperti penyakit gula
(diabetes melitus), tinggi kolesterol (hiperlipidemia), tinggi asam urat (hiperuresemia), kekentalandarah atau faktor resiko lain. Disamping itu dokter juga menganjurkan pemeriksaan HbA1C
b) EKG .c) TCD) untuk menentukan flow darah di otak, sehingga diperkirakan terjadi penyumbatan
pembuluh otak, bersamaan dengan pemeriksaan itu dilakukan pula coratid duplex sonografi (CD) dengan tujuan melihat sumbatan atau plak di pembuluh darah yang menuju otak.
d) foto thorax yang menggambarkan kondisi jantung dan paru. e) Pemeriksaan MRI / MR Angiography brain/DSA, akan menggambarkan kondisi pembuluh otak
dan jaringan otak pasien.
4. Wawancara AkhirDalam wawancara akhir, tim dokter akan membahas hasil-hasil MCU secara transparan denganpeserta. Selanjutnya akan menyusun profil risiko peserta apabila mengalami penyakit gangguanpembuluh darah otak (stroke) dan/atau penyakit neurologi lain akan memberikan rekomendasisaran/langkah antisipatif pemeriksaan/tindakan lanjut pengobatan apabila diperlukan.
NEURORESTORASI
• Program NeuroRestorasi memberi kesempatan pasien untuk beralih darilayanan berbasis fasilitas ke kehidupan di komunitas.
• Pasien akan tinggal di rawat Bersama dengan caregiver
• Kami melatih caregiver dan mensosialisasikan pasien dengan caregiver dan berusaha untuk menciptakan hubungan yang baik yang mengarah pada kesuksesan jangka panjang bagi pasien dan caregiver.
TEAM KLINIS
• DPJP
• Perawat
• Neuropsychologist
• Rehabilitasi medis
• Caregiver
JENIS LAYANAN
1) Evaluasi berkelanjutan terhadap rencana penanganan Neurorestorasi.
2) Integrasi Komunitas
3) Pelatihan & Pendidikan Keluarga
4) Kegiatan Sosial & Rekreasi
5) Program Stimulasi serebral (TMS)
6) Rehabilitasi Medis/Bobath
7) Manajemen pengobatan, medis dan disabilitas
8) Koordinasi keseluruhan sumber daya yang ada dan dukungannya.
9) Hasil yang diharapkan : Evaluasi kehidupan mandiri Pasien.
Call stroke centre(0274) 502 6666
KESIMPULAN
• Stroke adalah kondisi emergensi
• Semakin cepat diagnosis, semakin cepat penatalaksanaan, semakin baik outcome (penurunan angka kecacatan dan angka kematian):
Time is Brain• SIAGA STROKE dan Trombolisis sangat diperlukan
• rtPA adalah obat utama stroke iskemik akut
• Penangan stroke adalah TANGGUNGJAWAB BERSAMA
• RSUP Dr. Sardjito SIAP melayani Stroke secara paripurna
TAKE HOME MASSAGE
STROKE LAYANAN CEPAT SARDJITO
• TIDAK PAKE RUJUKAN
• GAK PAKE RIBET (FAST ACT)
STROKE SARDJITO
(0274) 502 6666
Semogaهللا mudahkan kita
dalam kebaikan dimanapun berada