PEMBAHASAN
PENGERTIAN REKREASI
1. Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti
‘membuat ulang’, adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran
kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas
yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan
hobi.Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.
2. Secara umum rekreasi dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu
rekreasi pada tempat tertutup (indoor recreation) dan rekreasi di alam
terbuka (outdoor recreation).
3. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk
menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or
diversion). Rekreasi dapat dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa
membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh dan pikiran,
serta mengembalikan kesegaran.
4. Rekreasi adalah “kegiatan atau pengalaman sukarela yang dilakukan
seseorang di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan dan kenikmatan
pribadi.” Meyer, Brightbill, dan Sessoms
5. Berdasarkan peninjauan secara terminologi keilmuan, REKREASI berasal
dari dua kata dasar yaitu RE dan KREASI, yang secara keseluruhan berarti
kembali menggunakan daya pikir untuk mencapai kesenangan atau
kepuasan melalui suatu kegiatan.
6. Rekreasi berarti membangun minat dan menciptakan kembali kesegaran
pikiran dan perasaan kita. Jadi kalau kita berekreasi itu berarti kita
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan yang menyenangkan hati, yang
dapat membangun minat serta dapat menciptakan kembali kesegaran
pikiran dan perasaan kita. Karena itu rekreasi itu sangat penting untuk
mencegah dan bahkan melawan segala arus kerutinan, pangkal kebosanan
dan keletihan
Rekreasi itu merupakan kebutuhan mutlak manusia. Dengan berekreasi
kita menata kembali keseimbangan diri. Setelah tenaga kita kembali utuh,
1
kegiatan semula akan kita lakukan lagi dengan semangat dan gairah baru.
Rekreasi biasanya dilakukan saat seseorang memiliki waktu luang, ketika dia
bebas dari pekerjaan atau tugas, setelah kebutuhannya sehari-hari telah terpenuhi.
Menurut penulis ada dua pengertian yang tepat yaitu pengertian menurut Kamus
Webster mendefinisikan rekreasi sebagai "sarana untuk menyegarkan kembali
atau hiburan" (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati,
menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan
kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran. Dan pengertian
rekreasi menurut Meyer, Brightbill, dan Sessoms, rekreasi adalah "kegiatan atau
pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang
memberikan kepuasan dan kenikmatan pribadi." Meyer, Brightbill, dan Sessoms
memberikan sembilan ciri-ciri dasar dari rekreasi, yaitu:
rekreasi merupakan kegiatan;
bentuknya bisa beraneka ragam;
rekreasi ditentukan oleh motivasi;
rekreasi dilakukan secara rutin;
rekreasi benar-benar sukarela;
rekreasi dilakukan secara universal dan diperlukan;
rekreasi adalah serius dan berguna;
rekreasi itu fleksibel;
rekreasi merupakan hasil sampingan.
Faktor-faktor Rekreasi
Rekreasi biasanya dilakukan karena:
Ingin melepaskan lelah setelah bekerja.
Bosan karena tak ada yang dapat dikerjakan.
Melepaskan diri dari kesibukan sehari-hari yang melelahkan.
Mengisi waktu saat liburan.
JENIS-JENIS REKREASI
Rekreasi sangat beragam, sama seperti orang-orang yang berpartisipasi di
dalamnya. Berikut ini beberapa kategori umum dengan kegiatan spesifik yang
dapat digunakan dalam berekreasi bersama anak-anak.
Rekreasi sosial
2
permainan di dalam ruangan (acara icebreaker, kursi musik, papan permainan,
permainan dengan tulisan, permainan musikal) permainan di luar ruangan (lari
estafet, balapan, kejar- kejaran) makan bersama (perjamuan, makanan pencuci
mulut/makanan kecil, piknik, makanan seadanya, makan malam)
Rekreasi di luar ruangan
kegiatan di alam (melihat burung-burung, jalan-jalan di perkebunan, mendaki
gunung) olah raga (badminton, sepakbola, basket, bersepeda, berenang, mendaki,
memancing, berkuda, berburu, dll.)
Rekreasi budaya dan kreatif
drama (tebak kata, role play, cerita drama, dll.)
bercerita (cerita lucu, cerita horor, cerita sesuai waktu, cerita sekuler)
literatur (puisi, membaca Alkitab, membaca cerita)
audiovisual (film, TV, Video)
seni dan kerajinan (membuat gambar, kerajinan dari barang bekas, menempel,
melukis, kerajinan dari kertas, dll.)
membuat tulisan kreatif, drama, musik, dll.
kegiatan permainan, olah raga, jalan-jalan.
belajar (jalan-jalan di perkebunan, museum, dll.) Tempat-tempat yang biasa
dikunjungi saat rekreasi:
a) Pantai
Pantai adalah salah satu pilihan umum tujuan rekreasi, bisa jadi
karena daerah pantai lebih menarik disebabkan jumlah orang-orang yang
berlibur dan dipenuhi oleh fasilitas-fasilitas yang mendukung
refreshing(penyegaran) seperti Pantai Kuta, Bali.
b) Gunung/Bukit
Mendaki gunung/bukit merupakan keasyikan tersendiri bagi yang
menyukainya. Selain sambil menjelajahi jalan-jalan ke puncak gunung/bukit,
pendaki juga bisa menikmati keindahan alam di sekitar.
c) Hutan
Berkemah dapat dilakukan di hutan-hutan terdekat. Sambil berkemah,
bisa menghirup udara segar dari pepohonan di hutan dan belajar hidup alami.
3
Tapi, bagaimanapun harus berhati-hati juga dengan binatang-binatang liar di
hutan.
d) Rumah Keluarga Jauh
Mengunjungi rumah keluarga jauh kita juga mengasyikkan, terutama
bagi keluarga yang cukup jarang dikunjungi, karena bisa menambah jaringan
silaturahmi dan melepas rindu antar keluarga.
e) Rumah Sendiri
Berlibur di rumah sendiri adalah pilihan terakhir bagi orang-orang
yang tidak mempunyai uang cukup untuk berlibur atau berekreasi di tempat-
tempat jauh atau mahal, tetapi bisa menjadi kesenangan tersendiri bagi
beberapa orang, ditambah bila di rumah sendiri sudah terdapat fasilitas-
fasilitas yang dapat menyenangkan diri dan tidak membosankan selama
liburan. Selain bisa dianggap rekreasi, Minat, kemampuan, dan kebutuhan
anak-anak adalah faktor penting yang harus diperhatikan dalam memilih
kegiatan untuk rekreasi. Fokus harus diberikan pada anak-anak sebagai
individu. Kegiatan yang melebihi tingkat pemahaman anak-anak atau yang
terlalu sulit untuk mereka lakukan harus dihindari karena dapat
mengakibatkan frustasi, putus asa,dan gagal.
PENGERTIAN KESEHATAN
Pengertian kesehatan menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960,
Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani
(mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan
kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah
suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan
sosial.
Batasan kesehatan tersebut di atas sekarang telah diperbaharui bila batasan
kesehatan yang terdahulu itu hanya mencakup tiga dimensi atau aspek, yakni:
fisik, mental, dan sosial, maka dalam Undang- Undang N0. 23 Tahun 1992,
kesehatan mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan
ekonomi. Batasan kesehatan tersebut diilhami oleh batasan kesehatan menurut
WHO yang paling baru. Pengertian kesehatan saat ini memang lebih luas dan
4
dinamis, dibandingkan dengan batasan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa
kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja,
tetapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau
menghasilkan sesuatu secara ekonomi.
Bagi yang belum memasuki dunia kerja, anak dan remaja, atau bagi yang
sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut, berlaku arti produktif secara sosial.
Misalnya produktif secara sosial-ekonomi bagi siswa sekolah atau mahasiswa
adalah mencapai prestasi yang baik, sedang produktif secara sosial-ekonomi bagi
usia lanjut atau para pensiunan adalah mempunyai kegiatan sosial dan keagamaan
yang bermanfat, bukan saja bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain atau
masyarakat.
Keempat dimensi kesehatan tersebut saling mempengaruhi dalam
mewujudkan tingkat kesehatan seseorang, kelompok atau masyarakat. Itulah
sebabnya, maka kesehatan bersifat menyeluruh mengandung keempat aspek.
Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara
lain sebagai berikut:
1. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit
atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua
organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
2. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan
spiritual.
Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk
mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan
sebagainya.
Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa
syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam
fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam).
Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang
menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
5
3. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan
orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama
atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling
toleran dan menghargai.
4. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam
arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong
terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang
belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan
sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang
berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna
bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa,
dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia
lanjut.
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara
umum dan secara khusus. Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain:
1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman
pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber
lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan
kesejahteraan hidup manusia.
3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara
masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam
menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.
Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan
atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:
1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan
dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran
hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup
lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
6
4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian,
peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain.
5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan
cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.
6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat
kesehatan.
7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program
kesehatan lingkungan
PENGERTIAN REKREASI KESEHATAN
Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik,
mental, dan sosial.
Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti ‘membuat
ulang’, adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan
rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang
selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah
pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi.Kegiatan rekreasi umumnya
dilakukan pada akhir pekan.
Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk menyegarkan
kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat
dinikmati, menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi
memulihkan kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran.
Berdasarkan peninjauan secara terminologi keilmuan, REKREASI berasal dari
dua kata dasar yaitu RE dan KREASI, yang secara keseluruhan berarti kembali
menggunakan daya pikir untuk mencapai kesenangan atau kepuasan melalui
suatu kegiatan.
Dari beberapa pengertian yang di ambil dapat ketahui bahwa:
Rekreasi kesehatan yaitu kegiatan rekreasi yang dilakukan untuk tujuan
menyehatkan baik jasmani maupun rohani yang di lakukan di waktu luang,
atas keinginan sendiri atau kemauan sendiri tanpa paksaan.
Rekreasi kesehatan yaitu semua kegiatan rekreasi yang bertujuan untuk
kesehatan.
7
Rekreasi kesehatan yaitu semua kegiatan kesehatan jasmani, rohani, dan
sosial yang dilakukan di waktu senggang.
Rekreasi kesehatan yaitu semua kegiatan rekreasi yang bertujuan untuk
kebugaran tubuh, meningkatkat derajat kesehatan setiap individu agar
mencapai derajat sehat dinamis atau mencapai sehat paripurna.
MANFAAT REKREASI KESEHATAN
Menurut penulis manfaat rekreasi kesehatan sama dengan kita berolahraga
yaitu karena ada ungkapan “Olahraga menyehatkan”Masyarakat meyakini benar
manfaat olahraga bagi kesehatan, dan juga setiap rekreasi dominan dengan gerak
tidak hanya rekreasi tetapi setiap kegiatan kita, gerak identik dengan olahraga,
gerak merupakan ciri kehidupan dan Hanya orang yang mau bergerak atau
berolahraga yang akan mendapatkan manfaat dari Olahraga. Maka dari itu
manfaat dari rekreasi hampir sama dengan kita berolahraga. Berikut diantaranya:
Menurunkan ketegangan
Stress eksternal dan kegiatan kehidupan baik di tempat kerja atau rumah
dapat membuat seseorang merasa gembira atau stress. Gejala-gejalanya termasuk
perasaan lelah, tidak memiliki dorongan, tidak tertarik melakukan sesuatu, tidak
antusias dan bahkan perasaan takut. Peneliti dari Departemen Psikologi
Universitas Tel Aviv. Mina Westman dan Dove Eden menemukan perasaan
tertekan dalam 76 pegawai menurun signifikan selama liburan.
Memperbaiki kehidupan keluarga
Dilaporkan dalam An experiment in leisure (Science Journal, 1968), W.J.
Kaiser menganalisa respon dari 390 pegawai pabrik baja yang melakukan liburan
selama 13 minggu. Ia menemukan liburan ternyata dapat memberikan keuntungan
bagi kehidupan keluarga. Para pekerja dilaporkan lebih tertarik dan berbagi
kegiatan dengan pasangan dan anak-anak mereka.
Hidup lebih lama.
Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Negeri New York,
menemukan bahwa pria yang mengambil liburan atau rekreasi tahunan
mengurangi risiko kematian sebesar 20% dan risiko kematian akibat penyakit
jantung sebanyak 30%. Sedangkan pria yang tidak mengambil liburan atau
8
rekreasi di lima tahun terakhir, memiliki tingkat kematian tertinggi dan insiden
penyakit jantung.
Meningkatkan kesehatan mental
Sebuah studi oleh Wisconsin Medical Journal menemukan bahwa wanita
yang suka berlibur atau rekreasi, kemungkinan kecil merasakan tertekan, tegang,
atau lelah . Sedangkan wanita yang jarang melakukan liburan lebih mungkin
untuk memiliki stres di rumah dan tidur kurang.
Sehat
Sebuah studi yang dilakukan di National Heart, Lung & Blood Institute di
Bethesda, Maryland. Mereka mengatakan bahwa wanita yang bepergian keluar
kota (dua kali atau lebih dalam satu tahun) berkemungkinan mencegah sakit
jantung delapan kali lebih kecil daripada mereka yang tidak. Studi lain yang
diterbitkan oleh jurnal Psychosomatic Medicine, mengatakan wanita yang sering
berekreasi memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil dan indeks masa tubuh
yang rendah. Tidak berhenti sampai di sana, studi mengatakan bahwa orang yang
sering berlibur memiliki kualitas tidur yang lebih baik.
Bekerja Lebih Baik
Liburan atau rekreasi bisa membuat performa kerja Anda menjadi lebih
baik lagi di kantor. Dengan tingkat kegembiraan yang tinggi serta pikiran yang
segar maka seseorang akan lebih siap untuk kembali bekerja.
Menemukan inspirasi baru
Selama hampir setahun Anda melakukan rutinitas yang itu-itu saja dan
sudah terjadwal, makan malam di restoran yang sama, melihat orang yang sama,
lingkungan yang sama, dll. Hal ini mengurangi kesempatan Anda untuk berpikir
kreatif dan memiliki inspirasi baru. Oleh karena itu, liburan merupakan
kesempatan yang baik untuk mencari inspirasi baru, dengan bepergian ke
lingkungan yang asing, kita menempatkan diri dalam situasi yang baru dan
memungkinkan otak kita untuk berpikir secara berbeda.
Meningkatkan Daya Pikir Otak
Dengan aktivitas olahraga secara rutin akan memperlancar suplai oksigen ke otak.
Apabila kekurangan oksigen dalam otak akan mengakibatkan kepala sakit dan
badan terasa sakit. Sehingga dengan olahraga, oksigen akan masuk ke dalam otak.
9
Meningkatka Daya Tahan Tubuh
Dengan Berolahraga juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari
penyakit karena dengan berolahraga tubuh akan membentuk hormon kekebalan
tubuh, tetapi dengan catatan dengan prinsip olahraga kesehehatan.
Menghilangkan Resiko Stress
Kebanyakan orang pasti mengalami yang namanya stress. Untuk
menghilangkan rasa stress bisa dialkukan dengan berolahraga.Sebab dengan
berolahraga otot-otota akan berkonrtaksi dengan maksimal.
Memperlambat Proses Penuaan
Proses penuaan pasti akan alami semua orang. Tapi dengan melakukan
olahraga rutin,proses penuaan akan berjalan lambat dan kita bisa awet muda.
Membentuk Tubuh yang Ideal
Semua orang pasti menginginkan bentuk tubuh yang ideal. Dengan tubuh
yang ideal rasa percaya diri akan meningkat juga dalm diri seseoarang
tersebut.Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal diperlukan olahraga yang
rutin.
Meningkatkan derajat kesehatan dinamis
Meningkatkan derajat kesehatan dinamis yaitu sehat dengan kemampuan
gerak yang dapat memenuhi kebutuhan gerak kehidupan sehari-hari (kemandirian
dalam peri kehidupan bio-psiko-sosiologik), bukan untuk tujuan prestasi.
Kemandirian kemandirian dalam peri kehidupan bio-psiko-sosiologik,
yaitu secara biologis atau jasmaniah menjadi lebih mampu menjalani peri
kehidupannya secara mandiri, tidak tergantung pada bantuan orang lain; secara
psikologis atau rohaniah menjadi lebih mampu memposisikan diri dalam
hubungannya dengan Al Khalik beserta seluruh ciptaannya berupa alam semesta
beserta seluruh isinya; dan secara sosiologi menjadi lebih mampu bersosialisasi
dengan masyarakat lingkungannya sehingga senantiasa secara timbal balik dapat
menyumbangkan dan memperoleh manfaat dari pengetahuan dan kegiatan
hidupnya. (Santoso giriwijoyo 2007:24)
10
PELAKSANAAN DAN SASARAN REKREASI KESEHATAN
Pelaksanaan rekreasi kesehatan di lakukan oleh setiap kapan saja tanpa
paksan, Sasaran rekreasi kesehatan yaitu semua kalangan masyarakat, kegiatan
rekreasi disesuai dengan usia pelaksana rekreasi.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. [Anonim]. Demokrasi. [terhubung berkala]
http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi (10 November 2010).
2. Giriwijoyo Santosa Dkk. 2007. ILMU KESEHATAN olahraga. Bandung:
12