5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 1/12
RELEVANSI KABUPATENJEMBER SEBAGAILUMBUNG PANGAN JAWATIMURUpaya menjawab tuntutan peningkatan kebutuhan pangan di Jawa Timur
Jember, Juli 2011
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 2/12
Page | 2
I. LATAR BELAKANG
1.1. Potensi Wilayah Kabupaten Jember
a. Potensi Sumber Daya Alam
Kabupaten Jember mempunyai luas wilayah 3.293,34 KM² yang
terletak pada posisi 6º 27¶ 9´ sampai 7º 14¶ 33´ Bujur Timur dan 7º 59¶ 6´
sampai 8º 35¶ 56´ Lintang Selatan. Berbentuk dataran ngarai yang subur
pada bagian tengah dan selatan, dikelilingi pegunungan yang
memanjang sepanjang batas utara dan timur serta Samudra Indonesia
sepanjang batas selatan dengan pulau Nusa Barong yang merupakan
satu-satunya yang ada diwilayah Kabupaten Jember.
Potensi wilayah Kabupaten Jember sebagian besar merupakan
lahan pertanian, yang digunakan untuk lahan sawah, lahan bukan
sawah untuk pertanian (tegal, ladang, perkebunan, tambak, kolam,
padang pengembalaan) dan pemanfaatan lahan bukan pertanian
(rumah, bangunan, hutan negara) yang terinci pada gambar berikut :
Gambar 1 : Penggunaan Lahan di Kabupaten Jember Tahun 2010
Potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk usaha tani terdiridari lahan sawah, tegal dan pekarangan secara rinci sebagai berikut :
38%
39%
23%
Penggunaan Lahan Tahun 2010
Lahan Sawah
Lahan Bukan Sawah
Untuk Pertanian
Lahan Bukan Pertanian
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 3/12
Page | 3
Tabel 1 : Luas dan Tata Guna Lahan Pertanian di Kabupaten Jember.
No. UraianTahun
2005 2006 2007 2008 2009
1. Sawah Teknis 75.097 75.031 77.117 76.403 76.421
2. Sawah Setengah Teknis 3.690 3.807 2.029 2.806 2.527
3. Sawah Irigasi Sederhana 5.592 5.508 5.150 5.049 5.044
4. Sawah Irigasi Desa/Non PU. 539 539 539 539 539
5. Sawah Tadah Hujan 125 125 120 120 40
6. Tegal / Kebun 35.451 35.383 34.378 36.824 35.129
7. Pekarangan 31.277 31.773 31.543 33.278 32.907
TOTAL 151.771 152.166 150.876 155.019 152.607
Perkembangan lahan sawah di Kabupaten Jember pada Tahun 2010
sebesar 85.060 Ha, jika dibandingkan dengan luas lahan sawah pada
tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 489 Ha, peningkatan luas
lahan sawah terjadi karena :
1. Perbaikan infrastruktur irigasi,
2. Perubahan lahan tegal menjadi lahan sawah.
Distribusi lahan sawah irigasi di Kabupaten Jember berdasarkan Indeks
Pertanaman adalah sebagai berikut :
Gambar 2 : Penggunaan Lahan Sawah Tahun 2010
30%
47%
19%4%
0%
PENGGUNAAN AHAN SAWAH
TAHUNA. PENGAIRAN SAWAH
DITANAMI 3 KALI
B. PENGAIRAN SAWAH
DITANAMIPADI 2 KALI
C. PENGAIRAN SAWAH
DITANAMIPADI 1 KALI
Tidak ditanami Padi
Smt tdk diusahakan
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 4/12
Page | 4
b. Potensi Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Petani
Jumlah penduduk Kabupaten Jember berdasarkan hasil sesus
tahun 2009 sebesar 1.060.190 jiwa sebagian besar memiliki lapangan
usaha utama dibidang pertanian (59%) yang merupakan potensi besar
untuk dalam menggerakan sektor pertanian. Khusus untuk sub sektor
tanaman pangan penduduk yang bergerak pada lapangan usaha
tanaman pangan sebesar 43,24 %. Distribusi penduduk berdasarkan
lapangan usaha utama tersaji pada gambar berikut :
Gambar 3 : Distribusi Penduduk Menurut Lapangan Usaha
Jumlah kelompok tani di Kabupaten Jember pada tahun 2008 sebanyak
1.808 kelompok yang terdiri dari kelas pemula sebanyak 805 kelompok,
kelas lanjut 820 kelompok, kelas madya 167 kelompok dan kelas utama
sebanyak 14 kelompok. Sedangkan penumbuhan / pengembangan
GAPOKTAN sebanyak 214 kelompok.
Petani yang berada di Kabupaten Jember yang bergerak di sektor
pertanian merupakan petani Gurem/kecil yang memiliki luasan lahan rata
± rata 0,25 sampai dengan 0,3 Ha, hal ini merupakan kendala dalam
upaya pemberdayaan petani sehingga diperlukan pengembangan
59%
4%
13%
14%
3%7%
DISTRIBUSI PE DUDUK ME URUT
L P US H UT M(Jember dalam angka 2010)
PERTANIAN
IND
STRI
PERDAGANGAN
JASA
ANGK¡ TAN
LAINNYA
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 5/12
Page | 5
kelembagaan kel mpok tani. Pengembangan Kelembagaan petani
ilakukan melalui pemberdayaan kelompok tani agar tercapai
peningkatan kelas kelompok. Peningkatan kelompok merupakan
indikator dinamisasi kelembagaan da n petani dalam menggerakkan
sektor per tanian, semakin berkembang kelembagaan maka semakin
dinamis dalam menggerakkan sektor per tanian. istr ibusi kelompok tani
berdasaran kelas kelompok tersa ji pada tabel ber ikut :
abel : Perkembangan Kelas Kelompok Kab upaten ember
NoKelas
Kelompok
Tahun
2005
Tahun
2006
Tahun
2007
Tahun
2008
Tahun
2009
1 Pemula 1
an jut 11
adya 108 144 147 144 185
4 tama 13 13 13 13 1
c. ealisasi Produksi Pangan Kabupaten ember
uas lahan sawah Kabupaten ember sebesar 85.060 a
merupakan potensi yang sangat besar dalam menghasilkan produksi
pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduk Kabupaten
ember dan daerah lainnya.
Produksi komoditas pangan utama Kabupaten ember 5 tahun
terakhir tersa ji pada tabel ber ikut :
abel 3 : Perkembangan Komoditas Pangan tama Kabupaten ember
No.
UraianTahun2006
Tahun2007
Tahun2008
Tahun2009
Tahun2010
I. PADI
1. Luas Tanam (Ha.) 135.845 144.260 157.551 159.130 156.921
2. Luas Panen (Ha) 140.184 141.066 143.597 154.438 153.699
3. Produktivitas (Ku/Ha.) 53,45 54,85 56,69 57,03 54,98
4. Produksi (Ton) 749.243 773.786 813.995 880.750 845.095
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 6/12
Page | 6
II. JAGUNG
1. Luas Tanam (Ha.) 55.771 59.021 69.313 72.219 63.133
2. Luas Panen (Ha) 54.914 56.991 67.869 65.318 60.825
3. Produktivitas (Ku/Ha.) 55,89 67,66 58,47 60,32 64,93
4. Produksi (Ton) 306.922 385.585 396.818 393.986 394.914
III. KEDELAI
1. Luas Tanam (Ha.) 19.722 11.752 12.313 13.033 13.553
2. Luas Panen (Ha) 19.064 11.555 12.186 12.714 13.226
3. Produktivitas (Ku/Ha.) 11,53 11,46 11,94 12,73 14,20
4. Produksi (Ton) 21.985 13.238 14.545 16.185 18.777
IV. KACANG TANAH
1. Luas Tanam (Ha.) 5.438 4.758 5.073 5.075 2.8392. Luas Panen (Ha) 5.303 4.342 4.461 3.498 2.761
3. Produktivitas (Ku/Ha.) 12,24 13,26 13,37 13,39 14,67
4. Produksi (Ton) 6.493 5.756 5.962 4.684 4.049
V. UBI KAYU
1. Luas Tanam (Ha.) 4.109 3.905 4.740 4.665 3.622
2. Luas Panen (Ha) 5.105 3.636 4.479 4.307 3.437
3. Produktivitas (Ku/Ha.) 155,48 153,81 166,52 165,91 160,71
4. Produksi (Ton) 79.371 55.925 74.584 71.456 55.228
VI. UBI JALAR
1. Luas Tanam (Ha.) 1.037 677 676 786 1.078
2. Luas Panen (Ha) 1.141 718 578 873 1.070
3. Produktivitas (Ku/Ha.) 105,11 118,44 122,57 121,29 106,75
4. Produksi (Ton) 11.957 8.504 7.085 10.589 11.422
1. . Perbandingan Produksi Pangan Kabupaten ember erhadap awa imur
Produksi per tanian utama dalam memenuhi dan memepengaruhi kebutuhan
pangan di Propinsi awa imur adalah komoditas padi, jagung dan kedelai,
sehingga data yang dipakai dalam menilai relevansi Kabupaten ember
sebagai lumbung pangan di awa imur dibatasi dalam tiga komoditas
tersebut.
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 7/12
Page | 7
Tabel 4 : ata Komoditi Tanaman Pangan tama Kabupaten ember Terhadap awa Timur Tahun 010
No. Uraian Jember Jawa Timur % Jember TerhadapJATIM
I. PADI
1. Luas Tanam (Ha.) 156.921 2.062.619 8%
2. Luas Panen (Ha) 153.699 1.963.983 8%
3. Produktivitas (Ku/Ha.) 54,98 59,29
4. Produksi (Ton) 845.095 11.643.773 7%
II. JAGUNG
1. Luas Tanam (Ha.) 63.133 1.361.766 5%
2. Luas Panen (Ha) 60.825 1.257.721 5%
3. Produktivitas (Ku/Ha.) 64,93 44,42 4. Produksi (Ton) 394.914 5.587.318 7%
III. KEDELAI
1. Luas Tanam (Ha.) 13.553 268.125 5%
2. Luas Panen (Ha) 13.226 246.894 5%
3. Produktivitas (Ku/Ha.) 14,20 13,75
4. Produksi (Ton) 18.777 339.491 6%
II. PE BA ASA
.1. Konsep ocation Quotient Q
Penentuan komoditas unggulan atau sentra produksi unggulan daerah
merupakan langkah awal menu ju pembangunan per tanian yang berpijak
pada konsep efisiensi untuk meraih keunggulan komperatif dan kompetitif
dalam menghadapi globalisasi perdagangan dan peningkatan kebutuhan
pangan. angkah menu ju efisiensi dan ef ektifitas dapat ditempuh dengan
pendekatan wilayah atau sentralisasi komoditas unggulan wilayah baik
ditin jau dar i sisi penawaran maupun permintaan. ar i sisi penawaran
komoditas unggulan dicir ikan oleh super ior itas dalam per tumbuhannya pada
kondisi bifisik, teknologi dan biofisik, teknologi dan kondisi sosial ekonomi
petani di suatu wilayah.
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 8/12
Page | 8
Berbagai pendekatan dan alat analisis telah banyak digunakan untuk
mengidentifikasi komoditas unggulan, menggunakan beberapa kr iter ia teknis
dan non teknis dalam kerangkan memenuhi aspek penawaran dan
permintaan. Setiap pendekatan memi liki kelebihan dan kelemahannya,
sehingga dalam memilih metode analisis untuk menentukan sentra
komoditas unggulan per lu dilakukan secara hati hati dan bijaksana. Salah
satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menginisiasi sentra komoditas
unggulan ada lah metode ocation Quatient Q .
Penilaian terhadap parameter ocation Quatient Q adalah :
Q > 1 : Kabupaten ember lebih berspesialisasi dalam memproduksi
Komoditi Padi dibandingkan sektor Per tanian awa Timur
Q < 1 : Kabupaten ember tidak berspesialisasi dalam memproduksi
Komoditi Padi dibandingkan sektor Per tanian awa Timur
Q = 1: Kabupaten ember maupun awa Timur sama dera jatnya dalam
memproduksi sektor Per tanian.
. . elevansi Kabupaten ember Sebagai umbung Pangan awa Timur
Pada tahun 010 produksi padi Kabupaten ember mempunyai
kontr ibusi yang besar dalam produksi padi awa Timur sebesar 8 delapan)
persen dar i total produksi Padi. Produksi padi bukan hanya untuk memenuhi
kebutuhan pangan untuk kabupaten jember tetapi mampu berkontr ibusi
memenuhi pangan daerah lainnya.
ntuk mengetahui seberapa besar potensi produksi padi kabupaten
jember kita dapat melihat nilai ocation Quatient Q) komoditas padi awa
Timur selama 5 lima) tahun dar i tahun 006 sampai dengan 010.
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 9/12
Page | 9
Tabel 5 : ilai Q Komoditas Padi Kabupaten ember Terhadap ProduksiPangan awa Timur
Nilai LQ 2006 2007 2008 2009 2010Rerata 5
TahunLuas Tanam Padi 1,18 1,19 1,14 1,36 1,36 1,19
Luas Panen Padi 1,16 1,19 1, 5 1,31 1,33 1, 0
Produksi 1,04 1,07 1,13 1,07 1,04 1,07
Produktivitas 0,85 0,89 1,02 0,97 0,91 0,89
Berdasarkan tabel diatas nilai LQ Produksi Padi se jak tahun 2006 s/d
2010 menun jukkan nilai LQ > 1, hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten
Jember menjadi basis atau terspesialisasi produksi padi di Jawa Timur .
ntuk memper tahan status Kabupaten ember sebagai basis atau
sentra produksi padi, Pemer intah Kabupaten ember terus mengupayakan
peningkatan produksi padi. Peningaktan produksi padi di Kabupaten ember
digambarkan pada grafik ber ikut :
Gambar 4 : ¢ ealisasi Produksi Padi Kabupaten Jember£
ahun 2006 s/d 2010 ¤
650,000
700,000
750,000
800,000
850,000
900,000
¥
ahun
2006
¥
ahun
2007
¥
ahun
2008
¥
ahun
2009
¥
ahun
2010
REA I A I RODUKSI ADI KABUPA EN
EMBER
Produksi (¦
on)
Linear (Produksi (¥
on))
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 10/12
Page | 10
III. PE ASAL A A A PE YELESAI ASAL A
Permasalahan dalam memper tahankan dan meningkatkan produksi padi
agar Kabupaten ember tetap men jadi lumbung pangan di awa Timur adalah :
1. Anomali iklim yang mengakibatkan antara lain penurunan produktivitas dan
peningkatan serangan hama penyakit , hal ini dapat diselesaikan dengan
melaksanakan :
a. elaksanakan pelatihan bagi petani melalaui Sekolah Lapang Iklim, Sekolah
Lapang Pengendalian ama Terpadu SL-P T), Sekolah Lapang
Pengelalaan Tanaman Terpadu SL -PTT), Sekolah lapang System f ice
Intensification SL -S I).
b. Penggunaan var ietas tahan cekaman iklim dan umur pendek, misalnya
var ietas I PA I 13, Bondoyudo, Barumun yang memiliki spesifik lokalita .
c. Percepatan pengolahan tanah, yang saat ini terkendala pada jumlah alat
pengolah tanah hand traktor) di petani masih kurang.
d. Peningkatan kiner ja inf rastruktur per tanian, melalui rehabilitasi jar ingan
ir igasi, perbaikan saluran draenase, perbaikan/peningk atan jalan usaha tani.
2. Belum optimalnya kelembagaan petani seper ti tabel 2, yang mengakibatkan
kurang efisien dan kurang ef ektif dalam menggerakan sektor per tanian. paya
upaya telah dilaksanakan adalah :
a. Pemberdayaan dan pendampingan kelompok tani oleh Penyuluh Per tanian
PPL).
b. Peningkatan kemampuan Penyuluh Per tanian melalui diklat f ungsional
penyuluh.
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 11/12
Page | 11
3. egradasi sumberdaya lahan per tanian akibat penurunan kesuburan tanah,
penurunan debit air , alih f ungsi lahan per tanian ken jadi lahan non per tanian.
egradasi lahan per tanian dapat mengakibatkan penurunan produksi dan
produktivitas lahan, upaya yang dilaksanakan mengatasi permasalahan ini
melalui :
a. Perbaikan kesuburan lahan dengan mengintensif kan penggunaan pupuk
organik melalui f asilitasi petani dengan member ikan bantuan Alat Pengolah
Pupuk rganik APP ), Pembangunan nit Pengolah Pupuk rganik
PP ), Pembangunan nit Prosesing Pupuk rganik biogas) dan
Pembangunan umah Kompos.
b. Konservasi sumber daya air dengan meningkatkan efisiensi penggunaan air
pada lahan sawah dan mengurangi tingkat kehilangan air melalui kegiatan
Sekolah lapang System f ice Intensification SL -S I), pembangunan
embung/dam par it, perbaikan jar ingan ir igasi.
c. Implementasi o. 41 Tahun 2009 tentang Per lindungan Lahan Pangan
Berkelan jutan melalui sosialisasi dan menyiapkan kerangka hukum daerah
dengan memasukkan per lindungan lahan pangan berkelan jutan pada
encana Tata uang ilayah Kabupaten ember .
IV. KESI P L A
Berdasarkan pada potensi wilayah dan perkembangan produksi padi ser t a analisa
Location Quatient LQ) dapat disimpulkan sebagai ber ikut :
1. Kabupaten ember masih relevan sebagai lumbung pangan di awa Timur
karena memiliki sumber daya per tanian yang cukup besar dan mampu
meningkatan produksi selama 5 tahun terakhir .
5/8/2018 Relevansi Kabupaten Jember Sebagai Lumbung Pangan Jawa Timur - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/relevansi-kabupaten-jember-sebagai-lumbung-pangan-jawa-timur 12/12
Page | 12
2. iper lukan upaya upaya untuk memper tahankan Kabupaten ember sebagai
basis atau sentra lumbung pangan melalui peningkatan sumberdaya petani
S dan kelembagan petani), perbaikan sumberdaya lahan per tanian dan
antisipasi dampak anomali iklim.