RENCANA AKSI NASIONAL HAM
Dalam Segenggam...
Palu, 18 Juli 2012Harkristuti Harkrisnowo
Kementerian Hukum dan HAM
HAM adalah Mandat Konstitusional
• Pengakuan Negara atas HAM
• Memandatkan Negara menjunjung tinggi hak asasi dankebebasan dasar manusia
• Penghormatan, perlindungan, pemajuan, penegakan danpemenuhan HAM terutama menjadi kewajiban & tanggung jawab Pemerintah
• Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabatyang sama dan sederajat, & berhak atas perlindunganHAM tanpa diskriminasi
• Kewajiban dasar setiap orang untuk menghormati HAM orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara
Kewajiban Pemerintah…
Bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan, dan
memajukan HAM
[Pasal 71 UU 39/1999]
Meliputi langkah implementasi yang efektif dalam bidang hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanankeamanan negara, dan bidang lain.
[Pasal 72 UU 39/1999]
Yang mencakup.....
Obligation of Conduct
Kewajiban untuk mengambil dan melakukan langkah-
langkah khusus dalam upaya pemenuhan, termasuk
mencegah terjadinya pelanggaran
Obligation of Result
Kewajiban untuk mencapai hasil tertentu melalui
implementasi secara aktif atas kebijakan dan program.
[International Law Commission]
Kewajiban Negara
• Menghormati HAM : tidak boleh mencampuri hak-hak
warga, termasuk hak untuk mewujudkan HAM mereka.
• Memenuhi HAM: mengambil tindakan untuk
mewujudkan HAM setiap warga. Tindakan ini termasuk
membentuk hukum, menerapkan upaya ekonomi dan
penganggaran, serta meningkatkan fungsi lembaga
administratif dan yudikatif
• Melindungi HAM: mencegah pelanggaran HAM,
termasuk memastikan individu dan organisasi untuk
menghormati hak-hak orang lain, serta memberikan
sanksi terhadap pelanggaran
Hak ekonomi, sosial & budaya
• Hak yang setara antara perempuan dan laki-laki
• Hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak
• Hak untuk mendirikan serikat pekerja
• Hak-hak dalam keluarga & perkawinan
• Hak atas kehidupan yang layak
• Hak atas kesehatan
• Hak atas perumahan
• Hak atas pendidikan
• Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan budaya, &
• Hak untuk memperoleh informasi
Hak-hak sipil & politik
• hak untuk menentukan nasib sendiri
• non–diskriminasi
• kesetaraan antara perempuan dan laki-laki
• hak untuk hidup
• hak untuk bebas dari penyiksaan
• hak atas kebebasan bergerak, berpindah & bertempattinggal
• hak atas keadilan dalam proses peradilan
• hak untuk berkeluarga
• hak untuk berkeyakinan dan beragama, dan
• hak untuk berkumpul dan berserikat
Ps 28 i (1) UUD 1945-Amd II
Non-Derogable Rights
• Hak untuk hidup,
• hak untuk tidak disiksa,
• hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,
• hak beragama,
• hak untuk tidak diperbudak,
• hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum,
• dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut ...
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apa pun.
Prinsip HAM Utama….
• Non diskriminasi
• Kesetaraan kesempatan
• Kesetaraan akses pd sumber daya publik
• Partisipasi
Keseta-raan
• Kebebasan
• Kebebasan untuk memilih
• Otonomi
Harkat &Martabat
• Penghormatan pada hak orang lain
• Saling menghormati
• Solidaritas
Kemanu-siaan
Rencana Aksi Nasional HAM…
Memberi arah bagi penyelenggara kekuasaan Negara dalam mengabdi pada masyarakat
Merupakan politik HAM Negara untuk mewujudkanHAM bagi setiap orang
Panduan dan Rencana Umum untuk meningkatkanpenghormatan, pemenuhan & perlindungan HAM
Sejarah RANHAM RI
RANHAM I
1998-2003
RANHAM II
2004-2009
RANHAM III
2011-2014
Tujuh Program RANHAM III
Pembentukan & Penguatan Institusi Pelaksana RANHAM
Persiapan Pengesahan Instrumen HAM Internas.
Harmonisasi Rancangan & Evaluasi Peraturan PerUUan
Pendidikan HAMPenerapan Norma &
Standar HAM
Pelayanan Komunikasi Masyarakat
Pemantauan, Evaluasi & Pelaporan
Dengan karakteristik.....
• Selaras Visi Indonesia yang ‘mandiri, maju, adil & makmur’
• Mengedepankan program RPJMN, MDGs, Stranas Akses pada Keadilan, Program Nasional bagi Anak Indonesia, dan Pengarusutamaan Gender (PUG)
• Mengacu pada four-track strategy : pro-growth, pro job, pro-poor dan pro –environment
• Menekankan justice for all khususnya bagi kelompok yang termarjinalkan
• Menekankan collective responsibility PemerintahPusat dan Daerah dalam implementasinya
Dokumen Dasar HAM RI
• Amandemen II UUD 1945
• UU No. 39/1999 tentang HAM dan UU lain, juga
• UU yang mengesahkan Instrumen HAM Internas.: – Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination
Against Women (CEDAW)
– Convention on the Rights of the Child (CRC)
– Convention against Torture (CAT)
– Convention on the Elimination of Racial Discrimination (CERD)
– International Covenant on Civil & Political Rights
– International Covenant on Economic, Sociasl & Cultural Rights
– Convention on the Rights of the Disable
– Convention on Migrant Workers & their Family
Program RANHAM III
2011-2014
STRATEGI RENCANA AKSI
Pembentukan Panitia
RANHAM
Membentuk Panitia RANHAM Nasional,
Provinsi, Kab/Kota
Tingkatkan koordinasi Rapat Koordinasi Panitia RANHAM 6 bulan
sekali
Tingkatkan pemaham-
an Panitia RANHAM
Pelatihan, dan Sosialisasi RANHAM
I. Pembentukan dan Penguatan Institusi
Pelaksana RANHAM
Susunan Panitia Nasional
Ketua Menteri Hukum dan HAM
Wakil
Ketua
Menteri Dalam Negeri
Menteri Luar Negeri
Menteri PAN & RB
Penasihat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan
Keamanan
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Sekretaris Direktur Jenderal HAM, Kementerian Hukum dan
HAM
Anggota Semua SEKJEN/SETAMA Kementerian/Lembaga
Sekjen KomnasHAM, KPAI, Komnas Perempuan &
Ombudsman RI
Susunan Panitia Daerah
Penanggung Jawab : Kepala Daerah
Ketua Wakil Kepala Daerah
Wakil Ketua Kakanwil Kemenkumham (Provinsi)
Sekretaris Sekretaris Daerah
Anggota - Unsur instansi pemerintah,
- Unsur pakar/akademisi, dan
- Unsur masyarakat
dengan mempertimbangkan kondisi
dan kebutuhan Daerah
Tugas Panitia RANHAM Daerah ....
Memastikan aparatur Pem
pahami & berorientasi pada HAM
Memastikan keselarasan
Perda dengan hukum dan
HAM.
Mendorong masyarakat dan
aparat berbudaya
HAM
Laksanakan tupoksi dg
mengacu pada norma &
standar HAM
II. Persiapan Pengesahan Instrumen
Internasional Hak Asasi Manusia
STRATEGI RENCANA AKSI
Tingkatkan efektifitas
persiapan
pengesahan
instrumen HAM
internasional
1. Susun mekanisme persiapan.
2. Membentuk Pokja Tetap
3. Menyusun Naskah Akademik dan RUU
oleh Pokja
4. Sosialisasi muatan instrumen
Internasional HAM yang akan
disahkan
III. Persiapan Harmonisasi PerUUan
MASALAH RENCANA AKSI
Peraturan perundang-
undangan yang belum
semua berperspektif
HAM
1. Bentuk Pokja Harmonisasi
2. Sosialisasi pedoman
3. Pelaksanaan harmonisasi & evaluasi
Koordinasi Panitia RANHAM dengan Law
Center Kemenkumham
Peraturan perUUan
masih ada yg tum-
pang tindih
Susun dan selaraskan peraturan perundang-
undangan baik di tingkat nasional maupun
daerah
IV. Pendidikan HAM
RENCANA AKSI
1. Diseminasi dan pelatihan HAM
2. TOT pelatih & fasilitator/penyuluh HAM
1. Susun bahan ajar HAM bermutu & pengajaran yang variatif
1. Koordinasi instansi terkait & Pendidikan HAM bagi Widyaiswara
1. Mendorong media massa untuk membudayakan HAM
2. Pemanfaatan seni budaya untuk pembudayaan HAM
V. Penerapan Norma & Standar HAM
Didasarkan pada 10 kelompok HAM dalam UU no. 39/1999 yakni:
1. Hak untuk hidup
2. Hak berkeluarga & melanjutkan keturunan
3. Hak mengembangkan diri
4. Hak memperoleh keadilan
5. Hak atas kebebasan pribadi
6. Hak atas rasa aman
7. Hak atas kesejahteraan
8. Hak turut serta dalam pemerintahan
9. Hak wanita
10.Hak anak
1. Hak untuk Hidup
MASALAH RENCANA AKSI
Masih tingginya
angka kematian
ibu dan bayi
pada saat proses
kelahiran,
khususnya
sebagai akibat
kemiskinan
1. Gizi tambahan & Pelayanan kesehatan ibu
hamil sebelum, saat dan setelah melahirkan di
semua unit pelayanan kesehatan dg SDM &
sarana prasarana memadai
2. Vaksinasi & Bantuan gizi bagi bayi dan
keluarga miskin
3. Sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat
4. Sosialisasi penanganan perinatal
5. Tingkatkan akses dan kualitas pelayanan KB
Terbatasnya
yankes pengi
dap HIV/AIDS
Napza, TB &
Malaria trmasuk
napi & tahanan.
1. Tingkatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial
korban Napza, incl Napi dan tahanan
2. Tingkatkan yankes yang layak bagi penderita
HIV/ AIDS, Napza, TB dan Malaria termasuk
narapidana & tahanan
Pelayanan kesehatan khusus...
Lingkungan hidup
Menurunnya
kualitas lingkungan
yang mengancam
peri kehidupan dan
makhluk hidup
1. Bakti sosial dan gerakan masyarakat sadar
lingkungan
2. Pendidikan adiwiyata dalam lingkungan
pendidikan formal
3. Tingkatkan tanggung jawab sosial pelaku
usaha
4. Tegakkan Hukum
Lingkungan hidup sehat & bersih
Belum terpenuhinya
lingkungan hidup
yang baik dan sehat
bagi masyarakat
1. Bangun fasilitas MCK dan sanitasi di
lingkungan masyarakat dan tempat umum
2. Sosialisasi lingkungan hidup yang sehat &
bersih
2. Hak Berkeluarga & Melanjutkan Keturunan
MASALAH RENCANA AKSI
Kendala untuk
perkawinan sah bagi
gelandangan, pengemis &
org miskin (GPOM)
1. Pendataan GPOM
2. KTP, Surat Nikah & Aktek Kelahiran
gratis bagi GPOM
Perkawinan dibawah
tangan
1. Sosialisasi tentang perkawinan
2. Pencatatan perkawinan bagi yang belum
dicatatkan
Warga masyarakat yang
belum memperoleh
pendidikan dasar
1. Pendataan warga
2. Pelaksanaan pendidikan dasar tanpa
biaya oleh Pemda
Akses pendidikan
terbatas karena faktor
geografis, bencana alam/
sosial, dan Komunitas
Adat Terpencil
1. Bangun sarana & prasarana
transportasi, jaringan informasi dan
komunikasi di daerah terpencil
2. Tenaga pendidik yang berkualitas
3. Sarana prasarana pendidikan yang
memadai
3. Hak Mengembangkan Diri
MASALAH RENCANA AKSI
Bantuan hukum gratis
bagi orang miskin
1. Pemberian Bantuan Hukum gratis bagi
orang miskin
Penerapan hukum
pidana yang belum
berkeadilan
1. Dorong pendekatan restorative justice,
penyelesaian di luar pengadilan bagi
kasus ringan
APH belum paham
HAM
1. Pelatihan & Sosialisasi HAM kepada
aparat penegak hukum
4. Hak atas Keadilan
MASALAH RENCANA AKSI
Masih kurangnya
toleransi
kebebasan
beragama, dan
beribadah
1. Sosialisasi tentang kebebasan beragama,
dan beribadah
2. Pelatihan resolusi konflik kepada tokoh
masyarakat/ agama, Aparat Penegak
Hukum & instansi terkait.
3. Tingkatkan peran Forum Komunikasi Umat
Beragama untuk eratkan hubungan antar
umat beragama
5. Hak atas Kebebasan Pribadi
6. Hak Atas Rasa Aman
Masih adanya
tindakan kekerasan
dalam proses pene-
gakan hukum
1. Sosialisasi UU No. 5/1998 tentang Ratifikasi
Konvensi Menentang Penyiksaan
2. Penghapusan kekerasan dalam proses
penegakkan hukum & tingkatkan pengawasan
Demonstrasi anarkhis
Masih terjadinya
demonstrasi
anarkis,
perkelahian
massal, konflik
antar siswa/warga
1. Sosialisasi hukum dan HAM bagi
pelajar/mahasiswa dan masyarakat
2. Tingkatkan peran Perpolisian Masyarakat
3. Sosialisasi Program Gerakan Pembangunan
karakter bangsa bagi pelajar/mahasiswa
4. Penyelesaian sengketa melalui ADR berbasis
masyarakat
Sengketa Tanah
Tingginya kasus
sengketa tanah
termasuk di kawas-
an hutan yang
mengakibatkan
konflik
1. Legalisasi asset tanah termasuk di kawasan
hutan secara menyeluruh/akurat
2. Tingkatkan koordinasi antar instansi terkait
dalam proses legalisasi aset tanah
3. Tingkatkan penegakkan hukum yang
berkeadilan di bidang pertanahan
Hak atas air bersih, rumah yg
layak, listrik terutama bagi
orang miskin
Bangun sarana dan prasarana yang
memadai
7. Hak atas Kesejahteraan
Akses pada Sumber Daya Alam
Akses komunitas
lokal untuk kelola
SDA sbg sumber
kehidupannya
Tingkatkan pemberian ijin pengelolaan hutan
kemasyarakatan, hutan desa dan hutan
tanaman rakyat kepada masyarakat lokal
Nelayan & Sumber Daya Ikan
Rendahnya akses
nelayan dan masya-
rakat lainnya untuk
memanfaatkan
sumber daya ikan
1. Bangun fasilitas pemanfaatan sumber daya
ikan bagi nelayan
2. Tingkatkan langkah preventif dan represif
terhadap illegal fishing
3. Tingkatkan CSR pelaku usaha sumber
daya ikan bagi nelayan dan masyarakat
setempat
Belum
optimalnya
perlindungan
Tenaga Kerja
Indonesia (TKI)
1. Fasilitasi dan perlindungan TKI mulai
perekrutan sampai kepulangannya
2. Tingkatkan kualitas keterampilan dan
kemampuan berbahasa asing (negara tujuan)
calon TKI
3. Tingkatkan kualitas pelayanan penempatan dan
perlindungan TKI
TKI
Pelayanan kesehatan
bagi orang miskin
1. Pendataan warga miskin
2. Tingkatkan program Jamkesmas
Pelayanan Kesehatan Orang Miskin
Kecukupan pangan
bagi masyarakat
miskin
1. Mekanisme pemberian bantuan pangan
bagi warga miskin
2. Pemerataan bantuan pangan
3. Pengembangan sistem distribusi & harga
pangan
4. Tingkatkan PNPM & KUR
Kecukupan Pangan
Tingginya pertambahan
penduduk yang
mengakibatkan
rendahnya kesejahteraan
masyarakat
1. Sosialisasi tentang Kependudukan & KB
2. Sediakan alat kontrasepsi bagi
masyarakat
3. Advokasi Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi tentang penyiapan kehidupan
berkeluarga bagi remaja
Keluarga Berencana
8. Hak Turut Serta dalam Pemerintahan
MASALAH RENCANA AKSI
Masih terdapat data
kependudukan yang tidak
akurat dalam pemenuhan hak
untuk dipilih dan memilih
dalam pemilihan umum
1. Laksanakan tertib administrasi
kependudukan
2. Pemberian Kartu Tanda
Penduduk gratis khususnya
kepada penduduk miskin
9. Hak Perempuan
MASALAH RENCANA AKSI
Belum dicapainya
keadilan dan
kesetaraan gender
1. Sosialisasi KKG bagi masyarakat dan aparat,
termasuk perencanaan dan penganggaran
yang responsif gender
Masih terbatasnya
keterwakilan
perempuan dalam
jabatan publik
1. Tingkatkan kapasitas perempuan melalui
peningkatan akses terhadap pendidikan
2. Optimalisasi kebijakan yang beri
kesempatan perempuan dalam jabatan publik
Akses perempuan
pada yankes
reproduksi dan
pelayanan KB
1. Tingkatkan pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan pelayanan KB
2. Sosialisasi hak perempuan atas pelayanan
kesehatan reproduksi dan pelayanan KB
Masih banyaknya
korban KDRT &
Perdagangan
orang
1. Sosialisasi Penghapusan KDRT
2. Tingkatkan pelayanan terpadu korban KDRT &
Perdagangan orang melalui Gugus Tugas TPPO
& Pusat Pelayanan Terpadu di daerah
3. Laksanakan Aksi Nasional Pencegahan
Eksploitasi & Perdagangan Perempuan & Anak
10. Hak Anak
MASALAH RENCANA AKSI
Penanganan anak
yang berhadapan
dengan hukum
(ABH) belum
berorientasi pada
kepentingan terbaik
bagi anak
1. Revisi UU Pengadilan Anak dengan restorative
justice approach
2. Tingkatkan kapasitas penegak hukum yang
berperspektif HAM anak untuk menangani
ABH
3. Partisipasi masyarakat dalam kasus ABH
melalui restorative justice approach
Anak Miskin dan Anak Cacat
Belum optimalnya
pelayanan kesehatan
bagi anak miskin
dan anak cacat
1. Pendataan anak miskin dan anak cacat
2. JAMKESMAS bagi anak miskin dan cacat
3. Tingkatkan kualitas gizi anak miskin & cacat
4. Tingkatkan pemberian imunisasi dasar bagi
balita
Anak terlantar & Anak jalanan
Belum optimalnya
penanganan anak
terlantar, anak
jalanan dan anak
yang termarjinalkan
1. Pendataan jumlah & kebutuhan anak
terlantar, anak jalanan dan anak yang
termarjinalkan
2. Tingkatkan pelayanan kesehatan
3. Tingkatkan keterampilan, bakat dan minat
Anak korban NAPZA
Anak korban
penyalahgunaan
narkotika, alkohol,
psikotropika dan zat
adiktif lainnya (NAPZA)
belum terlindungi
sepenuhnya
1. Pendataan anak korban NAPZA
2. Sosialisasi kepada masyarakat akan
bahaya NAPZA
3. Susun program rehabilitasi anak korban
NAPZA
Anak dalam Situasi darurat
Perlindungan anak
situasi darurat
(pengungsi, korban
kerusuhan, bencana
alam, situasi konflik
bersenjata) belum
memadai
1. Pendataan anak situasi darurat
2. Susun kebijakan teknis secara terpadu
3. Sosialisasi peraturan
4. Perlindungan anak dalam situasi darurat
5. Tingkatkan koordinasi dan mekanisme
6. Perawatan dan pemenuhan kebutuhan dasar
anak dalam situasi darurat
VI. Pelayanan Komunikasi Masyarakat
❑ Menerima komunikasi/pengaduan dugaan pelanggaran
HAM, melakukan telaah kasus, analisis, koordinasi,
dan rekomendasi berdasar SOP Yankomas
❑ Mendorong penyelesaian kasus oleh pihak/lembaga
terkait
VI. Pemantauan, Evaluasi &
Pelaporan HAM
• Pemantauan kondisi HAM melalui Rapat Koordinasi
Panitia dan menerima masukan dari masyarakat
• Penyusunan Laporan dan Evaluasi dengan mengacu
pada Instrumen yang tengah disempurnakan