PRESUME ENTREPRENEURSHIP KELAS VII
BAB IPENGERTIAN ENTREPRENEUR
1.1SEJARAH ENTREPRENEUR1) Dunia mengenal Entrepreneur sejak
Zaman Phoenicia kuno, sekitar abad ke-11 sebelum Masehi.
2) Entrepreneur saat itu banyak memperdagangkan
Barang-barang dari berbagai wilayah dunia, seperti perak, besi dan kaleng dari
Tunisia (spanyol), kayu eboni dan gading dari Afrika dan India, kain, wol, anggur,
batu permata dari Syria, parfum, dari Dor, Are dan Juppa (Israel) dan Juda;
produk garmen, border dab tali dari pelabuhan Mediterania (Tunisia).
3) Di Indonesia perdagangan intensive tercatat sejak
Masa prakolonialisme, dimana kerajaan Hindu-Buddha, serta Islam di Jawa dan
Sumatera mempraktikan perdagangan untuk dalam kehidupan perekonomian
mereka. Kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat, Majapahit di Jawa Timur, dan
Sriwijaya di Sumatera yang hidup sekitar abad 4 hingga 14 Masehi
meninggalkan bukti-bukti sejarah dalam bentuk prasasti maupun benda-benda
peninggalan sejarah seperti keramik atau tembikar dari Cina.
4) Komoditas yang diperdagangkan saat itu di Indonesia berupa
Cengkeh, pala, kapulaga, lada, pinang, kayu gaharu, kapur barus, gading, kayu
cendana, timah, emas, perak, kayu hitam, kayu sapan, dan penyu, yang
kemudian dipertukarkan dengan kain katun, kain sutra, dan porselen dari
pedagang asing.
5) Beberapa produk yang dihasilkan sejumlah entrepreneur menjelang akhir
kolonisasi Belanda dan masih ditemukan saat ini ialah
Kecap saat ini masih kita temukan pada berbagai tempat sebagai pelengkap
masakan. Kecap telah diproduksi sejak tahun 1920. Yang terkenal saat ini
misalnya kecap benteng (Siong Hin). Pabriknya didirikan tahun 1920 di
Tangerang oleh Lo Tjit Siong.
44
6) Tak lama setelah Indonesia merdeka, salah satu Entrepreneur senior The
Nin King mendirikan usaha
Perdagangan tekstil tahun 1949. Yang berkembang menjadi beragam
perusahaan terintegrasi di industri tekstil dan berbagai bisnis lainnya dibawa
Argo manunggal group
1.2PERAN ENTREPRENEUR
7) Bill Bolton dan John Thompson mendefinisikan Entrepreneurship sebagai
mindset atau pola pikir, yaitu
Suatu seni dalam menemukan solusi yang menguntungkan dari suatu
permasalaan.
8) Setiap Entrepreneur sukses adalah
Seseorang yang telah mampu mengidentifikasi adanya suatu masalah dan lebih
dulu menemukan solusi atas permasalahan tersebut dibandingkan dengan orang
lain.
9) Entrepreneur sendiri didefinisikan
Sebagai orang yang memilki kebiasaan menciptakan dan berinovasi untuk
membangun sesuatu yang dipandang bernilai dari sekumpulan peluang yang
ada.
10)Dari definisi di atas dapat dijabarkan dengan makna sebagai berikut
a) Entrepreneur
Dapat berupa individu, tim, atau bahkan organisasi yang memiliki mindset
entrepreneurial.
b) Orang
Lebih menekankan kepribadian dari pada sebuah sistem
c) Kebiasaan
Menunjukkan bahwa seseorang entrepreneur tidak dapat berhenti
melakukan kegiatan-kegiatan entrepreneurial.
d) Menciptakan
Menunjukkan kegiatan memulai dari awal dan menjadikan sesuatu yang
belum pernah ada sebelumnya menjadi ada.
45
e) Berinovasi
Mampu mengatasi rintangan yang dianggap penghalang oleh kebanyakan
orang, mengubah masalah dan resiko menjadi peluang, menghasilkan-
mewujudkan ide-ide dalam aplikasi.
f) Membangun sesuatu
Menggambarkan output dari proses penciptaan dan inovasi
g) Nilai
Mewakili nilai-nilai secara ekonomis, komersil, social atau estetik
h) Peluang
Menangkap peluang dan mengeksploitasi ide yang mungkin original atau
tidak bagi entrepreneur, melihat sesuatu yang diabaikan orang lain.
11)Peran Entrepreneurship dalam kemajuan ekonomi suatu bangsa,
setidaknya ada empat hal yaitu
a. Solusi bagi dirinya sendiri, karena tidak perlu menjadi penganggur, mereka
adalah pencipta kerja bagi dirinya sendiri.
b. Solusi bagi sesama, karena dari pekerjaanya mereka juga menciptakaan
pekerjaan bagi orang lain
c. Solusi bagi komunitasnya, karena dari daya inovasinya ia akan mengubah
kekayaan alam dan budaya menjadi produk yang dibutuhkan dunia.
d. Solusi bagi Negara. Karena dari hasil karyanya para entrepreneur beragam
pajak dapat dipungut untuk membiayai pemerintahan dan kelangsungan
pembagunan
12)Menciptakan sebanyak mungkin Entrepreneur, setidaknya memiliki alasan
a) Solusi bagi dirinya sendiri
Solusi bagi dirinya sendiri, karena tidak perlu menjadi penganggur, mereka
adalah pencipta kerja bagi dirinya sendiri.
b) Solusi bagi sesamanya
Solusi bagi sesama, karena dari pekerjaanya mereka juga menciptakaan
pekerjaan bagi orang lain
46
c) Solusi bagi komunitasnya
Solusi bagi komunitasnya, karena dari daya inovasinya ia akan mengubah
kekayaan alam dan budaya menjadi produk yang dibutuhkan dunia.
d) Solusi bagi Negara
Solusi bagi Negara. Karena dari hasil karyanya para entrepreneur beragam
pajak dapat dipungut untuk membiayai pemerintahan dan kelangsungan
pembagunan
13)Produk-produk Entrepreneur Indonesia banyak di konsumsi oleh
masyarakat manca Negara antara lain
Sepeda buatan Indonesia merek Polygon di produksi di Sidoarjo, Jawa Timur di
ekspor ke Belgia, Inggris, Portugal, Denmark dan Jepang.
14)Produk-produk karya anak bangsa yang telah memperoleh penghargaan
dunia internasional
a) Tas unik merek Mimsy
Buatan Christyna Theosa , sering muncul di event-event internasional di New
York, Las Vegas, Jepang, Kanada, Sidny, Dubai, dan Madrid
b) Butik Bin House
Didirikan oleh Josephine Komara atau Obin di tahun 1986, merambah pasar
dunia Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Eropa, Hongkong, Thailand dan
Malaysia.
c) Inovasi Cocona
Produk spa dan kecantikan hasil panduan virgin coconut oil dengan bahan-
bahan alami berkasiat seperti kopi dan teh hijau dari PT Trimatari Bio
Persada Recovery telah diekspor ke Singapura, Eropa Timur, dan Finlandia.
d) Essenza
Merek keramik kelas atas. Produk PT Inti keramik Alam Sari Industri Tbk.
Ditangerang sejak tahun 2003 sebagai keramik kualitas dunia punya ukuran
60 x 60 Cm.
e) Radio kayu asli Indonesia
Buatan Singgih Susilo Kartono, dengan merek Monggo dipasarkan ke
Jepang, Amerika Serikat, Finlandia, Inggris, dan Perancis.
47
f) Furnitur Knock down merek Olympic
Juga memproduksi merek Albotros, Procella, Olympia, dan Audio Pro telah
diekspor ke lebih dari 100 negara.
48
BAB 2ENTREPRENEUR SUKSES
.
1) Salah satu contoh adalah keluarga Sosrodjojo tahun 1940, telah
mengembangkan
Tahun 1940 mendirikan sebuah perusahaan dengan produksi utamanya ialah
teh kering. Karena dalam perjalanan usaha teh kering banyak kendala dengan
inovasinya produknya tidak hanya teh kering melainkan melainkan minuman
dalam kemasan dan yang sukses dan terbesar di Indonesia.
2) Tahun 1953, teh diperkenalkan dengan cara
Untuk mengenalkan produknya diawali dengan menyedu pada tempat yang
luas/panci namun tidak praktis.
3) Pada akhir tahun 1969, muncul ide yang berlian
Membuat kemasan teh dalam botol dalam bentuk ready to drink.
4) Tahun 1974 berdiri PT Sinar Sosro yang merupakan
Berdirilah PT Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh botol pertama di
Indonesia dan Dunia.
5) Tokoh Entrepreneur yang datang dari dunia percetakan
Bapak Jacob Oetama, pendiri Kompas Gramedia, hingga saat ini tetap konsisten
dengan kiprahnya di dunia percetakan dan penerbitan.
6) Bapak Djoenaedi Joesoef pendiri PT Konimex, yang sukses dibidang
Sukses memproduksi beragam obat yang laris dan diterima olah berbagai
kalangan masyarakat.
7) PT Konimex saat ini telah berkembang dan memproduksi
Tidak berhenti hanya memproduksi farmasi saja tetapi telah berkembang di
Industri permen dan makanan ringan.
8) Pengusaha mudah yang telah berhasil mendapat penghargaan
internasional, “menyulap yang bekas menjadi berkelas” yaitu
Didi Diarsa Adiana, 36 tahun, bermarkas di Cimanggis menghasilkan furniture
berkelas dani bahan barang-barag bekas.
49
9) Menurut Renee Martin terdapat 10 strategi yang harus diperhatikan untuk
meminimalisir kegagalan
a. Mencari pasar khusus yang belum tergarap
Identifikasikan sebuah pangsa pasar khusus (niche market) yang kebutuhan
utamanya belum terpenuhi oleh competitor. Bangun sebuah sepesialisasi
yang anda tahu merupakan keunggulan dari perusahaan anda. Ingat bahwa
perusahaan besar sekalipun dan bertaraf internasional tak bisa memuaskan
semua orang.
b. Peka terhadap tren terbaru berani memulai
Carilah kebutuhan dan keinginan terbaru dari konsumen yang tumbuh dari
berubahan tren disegi cultural, ekonomi, teknologi yang menjadi sinyal
kesempatan pasar baru. Bergeraklah yang cepat dengan tidak menunda-
nunda.
c. Lakukan
Berhenti membuat alasan-alasan. Waktu paling sempurna untuk meluncurkan
bisnis tak pernah bisa diprediksi secara tepat dan pasti. Jangan biarkan calon
compertitir mencuri start dari bisnis yang sebenarnya bisa anda mulai terlebih
dulu. Mulailah bergerak . Ciptakanlah gol-gol pendek dan deadline yang
membawa anda lebih dekat untuk membuka lahan bisnis baru.
d. Hindari kata-kata yang mematahkan semangat
Abaikan orang-orang yang berkata “ itu tak akan berhasil” menjauh dari
anggapan yang menurunkan semangat dan aturan aku bisa membantu anda
untuk meraih kesuksesan.
e. Eksplorasikan kelemahan competitor
Ambil pandangan kritis terhadap kompetisi anda dari perspektif konsumen.
Dengarlah baik-baik akan kebutuhan dan complain dari konsumen prospektif
saat melakukan telepon sales. Hal ini akan membantu mengidentifikasi
kekurangan dan kelemahan competitor. Carilah cara untuk menutup
kekurangan dari servis dan produk anda sendiri, lalu perbaiki hal tersebut.
50
f. Isi kekosongan
Pusatkan pandangan anda di area yang lupa ditutupi kompetitor anda.
Pelajari bagaimana mengantisipasi area baru bisa anda isi dengan servis
atau bisa memposisikan bisnis anda lebih cepat dari kopetitor anda.
g. Tenar dengan dana minim
Pikirkan cara bagaimana agar lebih dikenal dengan dana seminim mungkin.
Jangan terlalu menutup diri, jadilah kreatif, beranikan diri untuk makin dikenal
banyak orang tetapi (untuk alasan yang baik). Tukar ide dengan orang-orang
terdekat anda
h. Percaya kemampuan diri
Bangun dan belajar untuk menggunakan kekuatan intuisi anda. Dengarkan
hati anda. Akan ada saat-saat anda harus memilih bermain aman atau justru
bermain nekat untuk menghadapi tantangan bisnis. Orang-orang sekitar anda
juga memberi masukan beragam, sehingga yang bisa percayai hanyalah diri
dan hati anda.
i. Jangan biarkan kesulitan atau kegagalan mengalahkan anda
Jangan biarkan batasan yang diciptakan orang lain atau keadaan yang
menjepit membuat anda lemah. Banyak wirausahawan yang menutup usaha
mereka karena tidak percaya pada diri mereka sendiri. Ingat bahwa alat untuk
mengusir kegundahan itu adalah kegigihan dan daya lenting.
j. Jangan berhenti berinovasi
Secara kontinue, cari cara-cara baru untuk memperkenalkan produk –produk
dan servis untuk konsumen langganan anda dan pasar baru yang anda
temui. Berpuas diri adalah hal yang bisa membahayakan perusahaan anda.
Sesuaikan bisnis anda dengan tren pasar.
51
BAB 3MENJADI ENTREPRENEUR
3.1CIRI-CIRI ENTREPRENEUR
1) Apakah setiap orang dapat menjadi entrepreneur ?
Mungkin keahlian entrepreneur itu dapat di pelajari.
2) Menurut Dr. Ir. Ciputra, seorang Entrepreneur memiliki tiga ciri utama
a. Mampu melihat peluang bisnis dimasa depan, mampu menciptakan dan
menemukan cara sendiri untuk meraih visinya, serta siap menanggung resiko
baik financial maupun mental.
b. Memiliki penglihatan yang tajam mengenai bisnis yang memiliki peluang
untuk sukses dimasa datang. Sesuatu yang dipandang orang lain dianggap
tidak menarik justru merupakan peluang untuk dijadikan bisnis yang memiliki
keunikan dan bernilai tinggi.
c. Memiliki daya inovasi yang tinggi, mampu melakukan hal-hal baru dan berani
mengambil resiko, menciptakan sesuatu yang baru demi mencapai
kesuksesan.
3) Berdasarkan penelitian, cirri menonjol seorang Entrepreneur ialah
a. visioner
b. berjiwa pemimpin
c. memiliki integritas tinggi
d. terbuka terhadap perubahan
e. memiliki dedikasi tinggi
3.2KREATIVITAS DAN INOVASI
4) Bagi seorang entrepreneur sukses kreativitas dan inovasi adalah
Adalah keunggulan utama yang membuat dirinya unik dibandingkan individu lain.
Kreativitas dan inovasi tidak bisa dipisahkan dari bisnis entrepreneur.
Entrepreneur sukses menggunakan kelebihannya dalam menghasilkan solusi
atas permasalahan melalui proses kreatif dan inovatif, dimulai dengan
52
menemukan peluang dari permasalahan yang ada, berpikir kreatif dalam
menciptakan cara-cara maupun produk dan jasa yang mampu menjadi solusi
bagi permasalahan tersebut dan mengaplikasikan kedalam tindakan secara
nyata.
5) Kreativitas merupakan kemampuan untuk memikirkan
Dan mendesain penemuan-penemuan baru, menghasilkan produk maupun jasa
bernilai seni, mengatasi masalah dalam cara-cara baru, atau mengembangkan
ide-ide berdasarkan pendekan original, terkini, bahkan yang tidak lazim
digunakan. Dengan daya kreativitas yang dimilikinya , seseorang akan mampu
memandang sesuatu dengan cara yang baru, melihat dan menyelesaikan
permasalahan yang bahkan tidak ada orang lain, serta merasakan pengalaman
mental dan fisik yang baru, unik, serta berbeda.
6) Individu yang kreatif, memiliki sejumlah karakteristik pribadi yang
menonjol, diantaranya
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berani mengambil resiko, fleksibel dan
mudah beradaptasi, dapat menerima ambiguitas (kondisi ketidak pastian), dapat
mentolelir alternatif-alternatif solusi , terbuka dan responsive terhadap
keragaman perspektif.
7) Entrepreneur dengan kreativitasnya mampu menghasilkan inovasi, melalui
Cara pandang yang berbeda dalam mencari solusi suatu permasalahan
menghasilkan cara-cara baru dalam berbisnis, menciptakan produk-produk yang
baru, menambah fitur-fitur baru pada produk yang telah ada saat ini, dan lain
sebagainya.
3.3 MENGEMBANGKAN DAYA KREATIVITAS DAN INOVASI
8) Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas seseorang
ialah
Lingkungan yang kurang mendukung dan pendidikan seseorang.yang tidak
merangsang kreativitas.
53
9) Beberapa cara untuk dapat meningkatkan daya kreativitas seseorang
a. Menjaga kesehatan tubuh
Kesehatan perlu dijaga dengan makan makanan yang bergizi, tidur yang
cukup, olahraga rutin, lakukan aktivitas-aktivitas yang disukai agar daya
kreativitas tidak melemah.
b. Lakukan kegiatan rutin dengan cara yang berbeda
Kita seringkali melakukan sesuatu secara otomatis; mengambil jalan yang
selalu sama, membaca satu majalah yang sama, menonton TV secara rutin
program yang sama, dan lain-lainnya. Cobalah ubah membuat variasi pada
kegiatan rutin, hal ini akan menambah pengetahuan baru yang mungkin
selama ini belum diketahui.
c. Selalu ingin tahu apa yang ada di sekitar kita
Berpura-pura menjadi seorang turis dilingkungamu sendiri. Turis yang
berkunjung ditempat wisata akan selalu berusaha mengamati dan
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya agar tidak ada yang
terlewatkan. Demikian juga kita dan lingkungan yang selama ini ada di sekitar
kita.
d. Bacalah buku yang topiknya tidak menarik perhatian
Kemudian pikirkan bagaimana cara untuk menyukai buku tersebut.
e. Bermainlah
Sering kali karena kesibukan di sekolah, di tempat les, maupun di rumah kita
lupa untuk bermain. Bermain akan menghilangkan rasa jenuh terhadap
rutinitas yang kita jalani dan menyegarkan kembali pikiran kita.
f. Persiapkan waktu tertentu untuk menikmati suasana santai tiap hari
Saat bangun pagi atau menjelang tidur, atau mungkin di sela-sela waktu
belajarmu, buatlah suasana santai dimana kamu tidak melakukan apapun.
Duduk rilek sambil minum jus buah kesukaamu, atau sekedar diam sejenak
agar pikiran menjadi jernih dan kembali siap melakukan rutinitas.
g. Buatlah pertanyaan-pertanyaan sekedar untuk berimajinasi
54
Misalnya bagaimana jika sepeda yang kamu gunakan untuk ke sekolah
setiap hari dapat berbicara, kira-kira apa yang akan dikatakan , kisah apa
yang akan diceritakanya, dan sebagainya. Permainan ini akan melatih
imajinasimu.
h. Buatlah cerita bergambar mengenai kisah yang anda alami
Menuangkan pengalaman dan bentuk cerita bergambar akan melatih
mengingat peristiwa sekaligus mengembangkan daya kreasi melalui gambar
(figure) dan warna-warna yang dituangkan kedalam figure tersebut.
i. Pikirkan sesuatu yang berlawanan dengan apa selama ini anda pikirkan
Kadangkala kita berpikir bahwa kita kurang menyukai seorang teman. Coba
berinteraksi dengan teman tersebut seolah-olah kamu menyukainya. Apa
yang kamu rasakan kemudian mungkin akan membuat pemikiranmu tentang
teman tersebut menjadi berubah.
j. Bicaralah dengan orang-orang yang selama ini jarang kamu ajak bicara
Jika kita jarang berbicara dengan seseorang, tentu kita tidak banyak
mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan orang tersebut. Mitalah orang
tersebut untuk menceritakan tentang dirinya dan kemudian bayangkanlah
bagaimana kehidupan yang dijalani oleh orang tersebut dari sudut
pandangnya. Buatlah catatan-catatan ketika muncul ide-ide, sensasi, atau
perasaan baru di pikiranmu.
10) Resep sukses para Wirausaha Muda
a. Nur Kartika Indah, merintis usaha Nata de Coco vesi singkong, berpendapat
“menurut saya, hidup hanya sekali. Terlalu sayang kalau kita hanya
melakukan hal yang biasa. Lakukanlah hal yang luar biasa. Saya punya
keyakinan saya bisa besar lewat usaha ini”
b. Pandangan gadis Solo Novita, dengan usahanya toko sepatu online bernama
“Comfort Shop” telah berhasil dengan cara
“modal saya hanya kemauan saja buat toko sepatu. Padahal dulu yang
namanya stiletto, highheels, wedges itu kaya apa saja saya enggak tahu.
Tapi karena saya sudah ada kemauan kuat untuk berbisnis, akhirnya belajar”
55
c. Pendapat Valdi, asal Jogyakarta, sebagai pengusaha jaket dan sepatu batik
untuk anak muda :
“enggak perlu malu sama apa yang saya jual. Kalau malu bagaimana kita
bisa menghasilkan?”
d. Ridho Arindiko S pengusaha minyak goreng Sahara, berprinsip
“pada awalnya kami bisa hanya jual 50 minyak. Itu sama kaya kami jual
sehari seliter keliling kemana-mana. Tapi berkat dukungan orang-orang
akhirnya di tahun ini penjualan kami alhammdulillah naik 300 persen”
Mereka telah berhasil dalam Shell Live WIRE Business Start-Up Awarts.
56
BAB 4MEMPEROLEH DANA
1) Saat menentukan sumber dana untuk memulai bisnis, perlu adanya
pertimbangan
a. Bagaimana sumber dana awal ini akan mempengaruhi upaya
mencapai perdanaan mandiri
b. Apakah sumber dana tersebut akan mempengaruhi penilaian investor
dimasa datang terhadap bisnis yang akan dijalankan
c. Sumber dana apa yang tepat bagi tipe bisnis yang digeluti
entrepreneur.
2) Secara umum terdapat empat pilihan sumber dana yaitu
a. Pendanaan melalui kekayaan pribadi, meliputi dana yang diperoleh
dari tabungan pribadi, dana pensiun, warisan dan lain-lain
b. Pinjam dana dari teman atau keluarga, termasuk Pilihan yang dapat
dipertimbangkan oleh entreprenur.
c. Bantuan dana dari Angel, tidak sama dengan bantuan dari teman atau
keluarga, investor angel akan minta adanya akuitas pada awal
pendirian bisnis
d. Kredit dari bank, merupakan alternatife pendanaan tambahan dari
Entrepreneur yang memenuhi kreteria/layak untuk mendapatkan
kredit.
3) Untuk bisnis yang baru didirikan dalam meminjam ke Bank perlu
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Membuat NPWP
b. Membuat surat keterangan minimal dari kelurahan setempat, TDP,
SIUP, atau SITU.
c. Melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran, termasuk
penjualan, pembelian stok, gaji, utang, piutang, persediaan dan lain-
lain.
57
d. Melakukan pengarsipan untuk semua dokumen terkait dengan
kegiatan bisnis.
e. Memiliki tabungan rekening tabungan atau giro di bank
f. Usaha telah berjalan lama minimal dua tahun
g. Dana dari pusat incubator bisnis, tipe dana ini menjadi kian popular
saat ini seiring dengan kian banyaknya perusahaan-perusahaan besar
yang sukses kemudian mengorganisir program-program yang
mendukung bentuk pendanaan dan memonitoring bagi bisnis yang
baru mulai didirikan.
4) Saat bisnis telah berkembang, untuk mendapatkan sumber dana
tambahan lebih terbuka luas dengan cara
a. Kredit Bank, dapat dilakukan pinjam di bank, yang kemudian
dikembalikan beserta bunga yang telah ditentukan. Pinjam di sebuah
bank bisa dilakukan jangkah pendek jika pengembaliannya kurang dari
satu tahun. Dan pinjaman jangka panjang jika pengembaliannya satu
tahun ke atas.
b. Dengan cara kerja sama, untuk mendapatkan dana dengan cara
kerjasama dengan perusahaan lain. Yang perlu diperhatikan dalam
kerja sama misalnya bentuk kerja sama yang disepakati apa saja,
bagaimana dengan tanggung jawab pengelolaan dan pembagian
keuntungan, resiko-resiko apa saja yang mungkin muncul, bagaimana
dengan tanggung jawab pengambilan keputusan di perusahaan.
c. Corparate Venture Capital, mengembangkan usaha dengan dana
yang diperoleh dari perusahaan lain yang lebih besar yan telah sukses
. pendanaan ini dapat menghasilkan keuntungan untuk kedua pihak.
Keuntungan bagi penerima dana dapat mendapatkan keuntungan
sejak awal berdirinya perusahaan, mendapatkan transfer tenaga ahli,
pemanfaatan jalur distribusi, sistem pemasaran, pengenalan pada
pelanggan, disisi lain perusahaan memperoleh kridibilitas di mata
masyarakat.
58
5) Keuntungan go public
a. Mampu menghasilkan peningkatan modal dalam jumlah besar.
b. Meningkatkan citra perusahaan.
c. Meningkatkan akses untuk pendanaan di masa depan
d. Kemampuan untuk menarik atau mempertahankan karyawan yang
berkualitas
e. Penggunaan saham untuk perolehan bisnis lain dari perusahaan lain
tanpa menggunakan uang tunai
f. Terdaftar dalam bursa saham.
6) Kerugian dalam melakukan go publican
a. Memperkecil kepemilikan pendiri perusahaan
b. Hilangnya control dalam perusahaan
c. Hilangnya privasi karena informasi perusahaan harus tersedia untuk
dicermati masyarakat umum
d. Pelaporan pada SEC secara periodik yang menuntut adanya sistem
akuntan yang lebih baik, semakin banyak pengacara akuntan dan
berbagai tenaga professional lainnya.
e. Pengeluaran untuk dokumentasi publik karena biaya yang ditimbulkan
tidaklah kecil
f. Ketergantungan kepada pemegang saham
g. Tekanan untuk keberhasilan jangka pendek
h. Tuntutan pada waktu.
59
BAB 5MEMULAI USAHA
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mendirikan suatu badan usaha berbeda-
beda antara satu badan dengan badan usaha lainnya.
5.1 PELUANG USAHA
1) Ide bisnis setidaknya harus dapat menjawab pertanyaan sederhana sebagai
berikut
a. What, Bisnis apa yang mungkin di jalankan
b. Why , alasan apa yang mendasari pendirian bisnis tersebut
c. When, kapan bisnis akan mulai dijalankan
d. Who, siapa yang akan menjadi konsumen produk yang dihasilkan bisnis kita
e. Where, dimana bisnis akan dijalankan
f. How, bagaimana bisnis tersebut akan dijalankan
2) Entrepreneur yang kreatif dan inovatif akan mampu merealisasikan ide bisnis
tertentu kedalam bisnis yang berbeda
Dengan bisnis yang telah ada sebelumnya, misalnya bisnis yang sama tetapi dilakukan
dengan cara yang berbeda.
3) Agar lebih efektif dalam mengidentifikasi peluang bisnis baru, harus mampu
menggali banyak informasi tentang
Di sekitar dan kemudian menciptakan atau mengadaptasi strategi bisnis agar dapat
memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Informasi penting apa yang diinginkan
konsumen saat ini, hal apa saja yang kurang disukai oleh konsumen saat ini, tindakan
apa yang harus dilakukan perusahaan untuk kebutuhan konsumen.
4) Berikut ini adalah sejumlah tips untuk mengidentifikasi peluang bisnis baru
a. Cari tahu apa yang tidak disukai oleh pelanggan atau konsumen di industri tertentu.
Seringkali ide terbaik muncul dari suatu yang mengganggu kita, termasuk kurangnya
pilihan produk, pelayanan buruk, atau pelayanan kurang cepat.
b. Cari tahu tentang bagaimana suatu bisnis dijalankan, tersedia, dan berkembang di
suatu industri masih relatif sedikit pelakunya. Banyak bisnis yang sukses
berkembang menjadi bisnis yang besar di industri yang sangat spesifik.
60
c. Sadari apa yang tidak diperlukan dan diinginkan konsumen saat ini mungkin saja
menjadi sangat diperlukan dan diinginkan beberapa bulan atau satu tahun ke depan.
d. Cari tahu tentang apa yang orang lain anggap tidak mungkin dalam bisnis ini.
Sesuatu yang dipandang tidak mungkin dilakukan orang lain bisa menjadi sumber
ide untuk suatu terobosan baru dan memiliki kemungkinan besar untuk sukses.
e. Gali peluang dari kegiatan-kegiatan yang paling anda sukai. Keberhasilan bisnis
yang sangat tergantung dari keterlibatan pemilik bisnis itu sendiri, semakin besar
perhatian dicurahkan pada bisnis yang dimiliki maka semakin besar potensi
kesuksesannya.
f. Gali peluang dari kehidupan sehari-hari. Tidak sedikit kita jumpai entrepreneur yang
mampu menyulap hal-hal yang sepele dan mudah kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari menjadi bisnis yang sukses dan menjanjikan
g. Manfaatkan keahlian yang dimiliki. Keahlian berbahasa asing, penguasaan seni dan
ketrampilan tertentu, atau bahkan sifat positif yang menonjol dapat menjadi sumber
peluang bisnis.
h. Lakukan survey pasar. Tren yang sedang berkembang di masyarakat padat menjadi
sinyal adanya peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan dipasar tertentu.
5.2 BENTUK-BENTUK USAHA
5) Terdapat beberapa jenis bentuk usaha yaitu:
a. Perusahaan perseorangan, bentuk usaha yang dimiliki oleh satu orang saja.
Sehingga seluruh keputusan, keuntungan, serta tanggung jawab yang terkait
dengan usaha sepenuhnya di tangan entrepreneur sebagai pemilik.
b. Firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih, dengan tujuan menjalankan
usaha bersama dengan mengusung nama bersama, bentuk usaha ini laba maupun
kerugian yang diperoleh dari usaha ini akan dibagi menjadi tanggung jawab kedua
belah pihak.
c. CV atau Perseroan Komanditer merupakan bentuk perjanjian kerja sama yang
dibuat oleh sekelompok orang yang bersedia untuk mengelola bisnis dengan
sekeomlok orang yang bersedia untuk menginvestasikan sejumlah dana dalam
bisnis tersebut. Dalam bentuk usaha ini dikenal adanya sekutu aktif dan sekutu pasif.
Sekutu aktif adalah pihak yang memberikan modal dalam bentuk finansial serta
tenaga demi berjalannya sebuah bisnis dan sekutu pasif adalah pihak yang
memberikan modal saja tanpa ikut campur dalam oprasional perusahaan.
61
d. Perseroan terbatas adalah bentuk usaha berbadan hukum, dimana didalamnya
terdapat persekutuan modal, perjanjian pendirian usaha, serta pelaksanaan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam bentuk saham.
Tanggung jawab pemilik bisnis adalah sebesar jumlah saham yang ditanamkan
dalam bisnis tersebut.
e. Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri atas orang-orang atau badan hukum,
dimana anggotanya melaksanakan kegiatan berdasarkan asas kekeluargaan dan
gotong royong.
f. Yayasan adalah bentuk badan hukum yang memiliki maksud serta tujuan yang
bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Dalam mendirikan bentuk usaha ini,
entrepreneur harus memenuhi persyaratan formal sebagaimana diatur dalam
undang-undang nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan, serta undang-undang nomor
28 tahun 2004 tentang perusahaan atas undang-undang no. 16 tahun 2001 tentang
yayasan. Selain undang-undang tersebut juga harus diperhatikan mengenai
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 63 tahun 2008 tentang
pelaksanaan Undang-Undang tentang yayasan.
6) Terdapat sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
bentuk usaha, yaitu
a. Peraturan pengenaan pajak untuk tiap-tiap bentuk badan usaha
b. Kapabelitas entrepreneur dalam memenuhi kewajiban dan tanggung jawab
c. Modal awal yang diperlukan untuk tiap-tiap bentuk badan usaha serta proyeksi
perkembangan bisnis dimasa mendatang.
d. kontrol yang dijalankan dijalankan dalam bisnis tersebut
e. Kemampuan manajerial yang dimiliki entrepreneur
f. Tujuan yang ingin dicapai dari pendirian bisnis tersebut.
5.3. SYARAT-SYARAT PENDIRIAN USAHA
1) Perusahaan Perseorangan
Saat ini pemerintah belum menetapkan persyaratan khusus untuk katagori badan
usaha perusahaan perseoangan ini, sehingga tidak ada pemisahan secara hukum
antara perusahaan dan kepentingan pribadi.
2) Firma
a. Bisnis dimiliki oleh dua orang yang saling mengenal
b. Memiliki nama firma yang telah disepakati bersama
62
c. Memiliki akte pendirian yang otentik dan disahkan didepan notaris.
d. Para anggota mendaftarkan akte pendirian dalam register kepanitraan di
pengadilan ditempat.
e. Para anggota wajib membuat pengumuman pendirian Firma dan dimuat dalam
tambahan berita Negara.
3) CV
a. Bisnis dimiliki dua orang atau lebih yang terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif.
b. Memiliki nama CV yang telah disepakati bersama
c. Memiliki akte perjanjian di depan notaries mengenai bisnis yang akan dijalankan
d. Memiliki NPWP.
4) Perseroan Terbatas
a. Pendiri minimal dua orang atau lebih
b. Akta notaries yang berbahasa Indonesia
c. Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka
peleburan
d. Akta pendiri harus disahkan oleh mentri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI
e. Modal dasar minimum Rp. 50 juta dan modal disetor minimal 25% dari modal
dasar
f. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris.
g. Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia, kecuali PT PMA.
5) Koperasi
a. Menyerahkan berita acara pembentukan koperasi
b. Memiliki surat bukti ketersediaan modal dalam jumlah minimal sebesar simpanan
pokok yang wajib dilunasi oleh para pendiri.
c. Memiliki laporan neraca awal koperasi.
d. Memiliki rencana kegiatan usaha koperasi minimal selama tiga tahun ke depan
e. Menyerahkan susunan pengurus dan pengawas koperasi
f. Memiliki daftar pendiri koperasi
g. Menyerahkan daftar riwayat hidup pengurus koperasi.
6) Yayasan
a. Menyerahkan salinan/fotokopi KTP pendiri yayasan
b. Menyerahkan salinan/fotokopi pengurus/Pembina/pengawas yayasan
c. NPWP calon ketua yayasan
63
d. Surat pernyataan bersedia menjadi pengurus/Pembina/pengawas yayasan
e. Menyerahkan bukti modal/asset untuk yayasan
f. Memberikan laporan mengenai domosili perusahaan yayasan (setelah akta dibuat)
g. NPWP yayasan (setelah akta dibuat)
7) Lima jenis koperasi di Indonesia ialah
a. Koprasi Produsesn
b. Koprasi Konsumen
c. Koprasi Simpan Pinjam (KSNP/USP)
d. Koprasi Pemasaran
e. Koprasi Jasa
8) Ciri-ciri khas Koperasi
a. Dimiliki orang banyak
b. Sesuai dengan Undang-Undang anti monopoli No. 5 tahun 1999
(diperbolehkan melakukan monopoli dalam menjalankan kegiatanya)
64
BAB 6PENILAIAN KELAYAKAN USAHA
1) Kadang kala suatu bisnis tidak dapat direalisasikan, karena adanya
keterbatasan
a. Keterbatasan modal
b. Keterbatasan sumberdaya
c. Teknologi yang kurang berkembang atau tidak tersedia
2) Analisis kelayakan bisnis dapat digunakan sebagai landasan
Untuk mengestimasi apakah ide bisnis memiliki potensi menjadi bisnis yang
sukses atau tidak jika direalisasikan.
3) Analisis atas kelayakan secara sederhana dapat dilihat dari segi
a. Kelayakan produk
b. Kelayakan industri/pasar
c. Kelayakan organisasi
d. Kelayakan keuangan keuntungan
4) Entrepreneur dapat menggunakan alat analisis sederhana, yaitu
a. Analisis SWOT dan
b. BEP
5) Analisa SWOT melakukan pertimbangan yang berkaitan dengan
a. Informasi mengenai kekuatan dan kelemahan suatu bisnis
b. Informasi peluang dan ancaman bisnis yang akan dijalankan
6) Analisa SWOT mendasarkan pada logika, bahwa bisnis harus
a. Dapat memaksimalkan kekuatan (strength)
b. Dapat menemukan peluang terbaik (opportunities)
c. Pada saat yang sama diharapkan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan
d. Mengatasi ancaman (threats)
65
7) Menganalisa strength dan wekness, merupakan analisa lingkungan
eksternal artinya
Lingkungan eksternal makro dan eksternal mikro, yang mempengaruhi
kemampuan bisnis untuk menghasilkan keuntungan bagi entrepreneur
8) Faktor-faktor lingkungan ekstrenal makro
a. Demografis
b. Ekonomi
c. Lingkungan alam
d. Teknologi
e. Politik/hukum
f. Dan sosial budaya.
9) Faktor-faktor lingkungan mikro antara lain
a. Pemasok
b. Konsumen
c. Pesaing
d. Distributor
e. Dealer
10)Peluang di pasar dikatagorikan ke dalam tiga kelompok yaitu
a. Peluang untuk menyediakan produk dalam situasi kelangkaan produk.
b. Peluang untuk menyediakan produk dalam cara yang baru atau yang
lebih baik
c. Peluang untuk menyediakan produk yang baru
11)Analisis lingkungan internal, berfungsi
Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan bisnisnya. Dengan meng
evaluasi kekuatan bisnisnya seorang entrepreneur dapat memutuskan
peluang pasar apa yang akan dimasukinya, atau bahkan mengembangkan
kekuatan tertentu yang dibutuhkan untuk menangkap suatu peluang pasar.
12)Analisis Titik Impas (Break Even Point), melakukan perhitungan
mengenai
Estimasi tingkat pengembalian estimasi yang dimungkinkan dari suatu
bisnis.
66
13)Biaya yang diperhitungkan dalam analisa ini ialah
a. Biaya tetap dan
b. Biaya variabel
14)Biaya tetap ialah
a. Biaya sewa tempat (gedung, kios, rumah, dan lain-lain)
b. Gaji pegawai tetap
c. Penyusutan peralatan
d. Lain-lain (jumlahnya tidak berubah)
15)Biaya variable ialah
Jumlahnya bervariasi sesuai dengan volume produksi atau penjualan yang
dilakukan oleh perusahaan contohnya:
a. Biaya bahan baku
b. Gaji pegawai tidak tetap
c. Biaya telepon
d. Biaya listrik
e. Biaya air dan lain-lain.
16)Rumus analisa BEP (Break Even Point )
BEP(Q)= FCP−VC
atau BEP(Q)= BiayaTetapHarga−BiayaVariabel
67
BAB 7MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS USAHA
7.1 MENGEMBANGKAN USAHA
1. Setelah bisnis berjalan, yang seharusnya dilakukan oleh entrepreneur
adalah
Mempertimbangkan untuk memperluas bisnis agar manfaat yang dipetikpun
lebih besar. Perluasan bisnis memberi peluang mencapai keuntungan lebih
besar, peluang meningkatkan efisiensi dan stabilitas bisnis, peluang menjangkau
pelanggan lebih banyak, serta peluang menciptakan lapangan kerja lebih luas.
2. Faktor-faktor yang mendorong perluasan usaha ialah
a. Adanya peluang untuk menjangkau pasar yang baru
b. Peningkatan jumlah permintaan konsumen yang tidak dapat dilayani dengan
sekala produksi saat ini.
c. Keinginan untuk memperoleh profit yang lebih besar
d. Perkembangan teknologi yang menunjang diversifikasi produk
e. Kondisi perekonomian yang konduksif
3. Usaha untuk mempertahankan bisnis, dapat di tunjang
a. Memperluas cakupan wilayah bisnis
b. Dapat mencoba membuat variasi produk baru agar dapat menari konsumen
4. Beberapa hal yang harus diperhatikan entrepreneur agar usaha
pengembangan bisnis dapat berhasil baik, sebagai berikut
a. lakukan studi kelayakan terhadap rencana pengembangan bisnis
b. gali informasi mengenai berbagai peluang untuk memperluas bisnis
c. perhitungkan kebutuan modal yang diperlukan
d. pertimbangkan akan kebutuan sumber daya manusia
e. pertimbangkan bentuk usaha saat bisnis makin berkembang.
68
7.2 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
5. Beberapa strategi yang dapat dijalankan entrepreneur dalam
menjalankan bisnis
a. Dengan mendorong ekspansi melalui penjualan pada bisnis saat ini (intensive
stragey growth)
b. Dengan meningkatkan pertumbuhan bisnis melalui membangun atau
mengakuisisi bisnis yang terkait dengan bisnis saat ini (integrative growth
stategy)
c. Dengan melakukan ekspansi bisnis melalui menambah bisnis yang tidak
berhubungan dengan bisnis yang digeluti saat ini (diversification gowth
strategy)
Strategi pertumbuhan intensif
6. Penetrasi pasar, ditempuh dengan;
Penetrasi pasar ditempuh dengan mangajak konsumen untuk melakukan
pembelian produk lebih banyak lagi melalui cara-cara seperti pemberian
voucher, undian berhadiah, edukasi pelanggan , dan lain-lain
7. Pengembangan produk, ditempuh dengan jalan
Pengembangan produk ditempuh entrepreneur dengan melakukan
pengembangan berupa produk yang belum pernah ada sebelumnya maupun
produk lama dengan fitur baru kemasan baru, teknologi baru atau kualitas yang
berbeda
8. Pengembangan pasar, dilakukan dengan jalan
Pengembangan pasar dilakukan dapat dengan menarik pelanggan pesaing,
memengaruhi bukan pengguna menjadi pengguna produk yang ditawarkan,
memengaruhi pengguna potensial agar bersedia menggunakan produk
perusahaan, serta memasarkan produk ke wilayah lain untuk memperoleh
cakupan distribusi yang lebih luas.
69
Strategi pertumbuhan integratif
9. Backward integration (melakukan integrasi ke hulu)
Entrepreneur akan membeli perusahaan pemasok yang menjadi pemasok
kebutuhan bahan baku bisnisnya. Misalnya pengusaha roti akan mengakuisisi
usaha peternakan ayam petelur yang selama ini menjadi pemasok telur untuk
kebutuan produksinya. Tujuannya agar mendapat kepastian dan control pasoka
bahan bakunya.
10.Forward integration (melakukan integrasi ke hilir)
Bertujuan untuk memperoleh kontrol, namun dalam distribusi produknya.
Entrepreneur yang memandang bahwa memiliki distribusi sendiri lebih
mendatangkan profit dari pada menyerahkan pada pihak lain dapat memilih
strategi ini. Perusahaan yang diakuisisi dapat berupa distributor atau pengecer
produknya. Contoh diatas dapat berupa pasar swalayan atau toko roti
11.Horizontal Integration (Melakukan integrsi Horizontal)
Pengembangan usaha dilakukan melalui akuisisi atau membeli perusahaan
sejenis dalam industrinya. Cara ini otomatis dapat mengambil pangsa pasar
pesaing. Dengan membeli perusahaan pesaing, otomatis pansa pasar pesaing
terambil. Contoh usaha roti dapat menguasai usaha roti lain yang menjadi
pesaingnya.
Strategi Diversifikasi
12.Diversifikasi dilakukan apabila
Entrepreneur memiliki kepastian dan sumber daya yang dapat mengeksploitasi
peluang bisnis tersebut.
a. Diversifiasi konsentrik, ialah
Memasuki bisnis yang memanfaatkan atau yang memiliki teknologi yang
sama dengan bisnis saat ini. Meskipun segmen pasar yang dituju dari produk
baru tersebut berbeda bukan lah sutu masalah. Misalnya bisnis roti bisa
melakukan ekspansi dengan membuka pengolahan mie instan
70
b. Diversifikasi horizontal, ialah
Entrepreneur membidik segmen yang sama dengan menawarkan produk
yang berhubungan erat namun dihasilkan dengan teknologi yang tidak terkait
dengan produk sebelumnya. Misalnya perusahaan roti memproduksi selai
yang dapat dikonsumsi bersama dengan roti tetapi memiliki teknologi
pengolahan yang berbeda.
c. Diversifikasi konglomerasi, ialah
Dilakukan saat entrepreneur memasuki bisnis yang tidak terkait dengan
bisnis sebelumnya, baik dari segi teknologi, produk, maupun target pasarnya.
Contoh saat entrepreneur yang sebelumnya memproduksi roti yang berada di
industri makanan melebarkan bisnisnya dengan memasuki bisnis media
masa dengan membuat majalah kuliner, dan membuka bisnis distribusi yang
menyediakan jasa pengiriman barang.
7.3 GO PUBLIK
13.Go public ialah
Melalui ‘go public’ sebagian perusahaan akan dijual untuk masyarakat umum
melalui suatu proses yang disebut ‘Initial public offering’ (IPO), meskipun
prosesnya tidak mudah, memakan waktu lama, perlu birokrasi yang rumit,
namun perusahaan dapat meraih peluang peningkatan modal dalam jumlah yang
besar.
71
BAB 8MITRA ENTREPRENEUR
8.1MENJALIN KEMITRAAN
1. Mitra entrepreneur terdiri dari
a. Penyuplai bahan baku
b. Konsumen
c. Pemerintah
d. Lembaga keuangan
e. Distributor
f. Pemegang saham
g. karyawan
2. Masing-masing kelompok mitra melakukan interaksi dengan cara yang
berbeda-beda.
a. Kemitraan dengan penyuplai memiliki peran sebagai
Pihak yang menyediakan bahan baku untuk selanjutnya diproses menjadi
barang atau jasa yang akan ditawarkan pada konsumennya. Menjalin dengan
penyuplai bahan baku untuk memperoleh jaminan pasokan yang berkualitas,
tepat waktu, serta penghematan biaya produksi jangka panjang.
b. Kemitraan dengan konsumen, untuk
Produk atau jasa yang dihasilkan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, hasil penjualan produk tersebut menjadi sumber pendapatan
entrepreneur. Menjalin hubungan baik dengan konsumen dapat membantu
untuk memperoleh feed back yang berguna untuk peningkatan kualitas
produk dan dan layanan yang ditawarkan.
c. Kemitraan dengan pemerintah, untuk
Mendapatkan izin dari pemerintah minimal pemerintah setempat dimana
bisnis tersebut dijalankan. Interaksi dengan pemerintah ini terdiri dari izin
pendirian usaha, peraturan terkait dengan perdagangan maupun industri
72
tertentu, pengurusan paten dan hak cipta, undang-undang ketenaga kerjaan,
pajak dan lain-lain.
d. Kemitraan dengan lembaga keuangan, untuk
Entrepreneur dapat menjalin kemitraan dengan bank untuk mendapatkan
pendanaan saat bisnis baru akan dididirikan, perolehan dana pinjaman untuk
investasi, dan pengembangan usaha. Bahkan untuk kelancaran transaksi
dengan pihak lain seperti transfer antar rekening, pencairan giro, pencairan
cek, dan lain-lain.
e. Kemitraan dengan distributor, untuk
Kaitannya dengan pendistribusian produk ke konsumen akhir sering kali
entrepreneur memerlukan bantuan distributor karena beberapa alasan. Salah
satu konsep seperti ini banyak dijalankan dengan membangun bisnis
waralaba.
f. Kepemitraan dengan pemegang saham, untuk
Untuk bisnis yang dijalankan semakin berkembang dan diperlukan
penambahan dana untuk melakukan investasi baru maka salah satu cara
yang dapat ditempuh adalah dengan menjual kepemilikannya kepada
sejumlah individu atau perusahaan lain.
g. Kemitraan dengan pemegang saham, untuk
Salah satu kunci kesuksesan entrepreneur adalah hubungan baik dengan
karyawan dan kepuasan karyawan. Entrepreneur sebaiknya memperlakukan
karyawan sebagai mitra yang perlu diperhatikan kepentingan dan
kesejahteraannya. Jika hal ini bisa dilakukan oleh entrepreneur maka
karyawan akan lebih termotivasi untuk kerja sebaik-baiknya.
8.2MEMBANGUN KEPERCAYAAN DAN MENJALIN KEMITRAAN
3. Memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan pihak-pihak terkait tidak
hanya menjamin kelancaran bisnis, tetapi juga berpeluang
Untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan serta memperluas bisnis
kedalam skala yang lebih besar.
4. Proses seleksi yang akan diajak kerja sama, ada tiga tahap sebagai berikut
73
a. Evaluasi mitra, meliputi proses mencari dan menentukan mitra yang tepat
bagi bisnis yang dijalankan
b. Pengembangan mitra, meliputi pelatian, bantuan teknis dan produksi, serta
prosedur transfer informasi agar mitra dapat teringrasi kedalam sistem bisnis
yang dijalankan.
c. Negosiasi, adalah pendekatan yang dilakukan oleh pihak entrepreneur untuk
mengembangkan hubungan kontraktual dengan mitra dalam jangka waktu
tertentu.
5. Hasil akhir dari langkah pertama adalah
Kontrak perjanjian kerja sama dengan mitra dalam jangka waktu tertentu berikut
hak dan tanggung jawab yang telah disepakati kedua belah pihak selama
kemitraan dijalankan.
6. Langkah berikutnya adalah mengelola
Agar interaksi dengan mitra dapat berjalan lancar dan menghasilkan output
seperti yang diharapkan oleh entrepreneur.
7. Kegiatan pengelolaan meliputi
a. Kegiatan pengontrolan
b. Pemberian motivasi
c. Evaluasi mitra.
8. Pengotrolan diperlukan untuk
Memastikan bahwa interaksi dengan mitra berjalan sesuai dengan tujuan awal
dibentuknya kemitraan
9. Pemberian motivasi pada mitra ditujukan untuk
Meningkatkan kinerja mitra agar dapat memberikan hasil yang optimal
10.Terakhir entrepreneur mengevaluasi dengan tujuan
Untuk menentukan apakah kinerja mitra memberikan output yang diharapkan.
11.Langkah terakhir adalah memodifikasi mitra, dengan tujuan
Agar kemitraan yang dijalin dapat meningkatkan kinerja bisnis entrepreneur dan
bukan sebaliknya malah menurunkan kulitas bisnis yang dijalankan. Apabila
ditemukan kinerja yang kurang baik maka entrepreneur perlu mengambil
langkah tegas untuk menyelamatkan bisnisnya.
74
12.Yang wajib diperhatikan dalam memilih mitra bisnis ialah
Profesionalitas, durable (kehandalan) dan responsibility (tanggung jawab).
Ketiga elemen harus dimiliki rekan bisnis selaku mitra.
13.Yang akan dilakukan dengan mitra kerja ialah
Satu hal yang pasti, harus mempunyai pemikiran yang sama. Tidak boleh
merasa ketidak cocokan, teliti terlebih duhulu sifat-sifat yang dimiliki calon rekan
bisnis anda.
8.3KESALAHAN DALAM MENJALIN KEMITRAAN
14.Tujuan menjalin kemitraan adalah
a. Dapat melengkapi keahlian
b. Memperoleh tambahan modal
c. Menurunkan biaya operasional
d. Mempertinggi kemungkinan perluasan bisnis.
15.Permasalahan dalam menjalin kemitraan dapat terjadi dan cukup rumit
untuk ditangani
a. Stress yang meningkat
b. Egoisme masing-masing pihak yang harus dikelola
c. Perbedaan karakter
d. Permasalahan keuangan
e. Masalah karyawan
f. Dan lain-lain
16.Sejumlah kesalahan dalam menjalin kemitraan
a. Berbagi modal bukan biaya
b. Membentuk kemitraan karena tidak mampu memberikan gaji
c. Tidak membuat perjanjian secara legal/tertulis
d. Membuat porsi kemitraan 50 : 50
e. Tidak memilih kemitraan terbatas
f. Tidak ada pilihan untuk keluar dari kemitraan.
75
8.4KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DALAM MENJALIN KEMITRAAN
17.Keuntungan
a. Memperoleh keahlian yang tidak dimiliki sebelumnya
b. Memperoleh efisiensi biaya oprasional
c. Memperoleh tambahan modal
d. Meningkatkan kualitas layanan pada konsumen
e. Memperluas wilayah pemasaran
f. Mempercepat perkembangan bisnis
g. Memperoleh umpan bailik untuk memperbaiki layanan pada konsumen
18.Kerugian
a. Berbagi informasi dengan pihak luar
b. Kesalahan dalam pemilihan mitra dapat berakibat pada penurunan kualitas
kinerja bisnis
c. Kinerja mitra yang tidak sesuai dengan harapan akan menimbulkan kerugian
secara financial
d. Reputasi buruk karena kinerja mitra yang tidak sesuai dengan harapan
e. Risiko kehilangan konsumen akibat kinerja yang buruk.
76
BAB 9ENTREPRENEUR SEBAGAI CITA-CITA
9.1ENTREPRENEUR SEBAGAI PROFESI
1. Pernakah terlintas dalam benak kita bercita-cita sebagai entrepreneur? Dan
mengapa?
Perlu dipahami bahwa pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai profesi
entrepreneur saat ini masih sangat terbatas. Banyak beranggapan bahwa
entrepreneur muncul karena ketidakmampuan seseorang untuk memperoleh
pekerjaan yang diidamkan. Pada kenyataannya entrepreneur sangat dibutuhkan
bangsa kita untuk beranjak dari permasalahan ekonomi dan sosial yang ada saat
ini. Pemerintah menargetkan jumlah entrepreneur yang dibutuhkan adalah 2%
dari jumlah penduduk agar perekonomian bangsa meningkat.
2. Berapa persen dari jumlah pendudukkah target pemerintah yang berprofesi
sebagai intrepreneur? Dan mengapa
Dua persen dari jumlah penduduk, agar perekonomian bangsa meningkat.
3. Betulkah profesi apasaja yang kita jalani mampu menghasilkan
entrepreneurship?
Ya betul, contoh profesi dokter, sebagai dokter untuk melayani masyarakat
dibidang kesehatan banyak yang mendirikan klinik kesehatan untuk
mengembangkan keahliannya dalam sekala yang lebih luas.
9.2PELUANG MENJADI ENTREPRENEUR
4. Banyak pemuda-pemuda Indonesia yang menjadi pengusaha muda antara
lain
a. Andina Nabila Irvai, usia 19 tahun berhasil dalam
Seorang mahasiswa desain komunikasi visual dari salah satu Universitas di
Jakarta, bersama adiknya mendirikan perusahaan Spotlight yang
77
memproduksi tas dan sepatu kanvas dengan lukisan tangan.perusahaan
memiliki omset perbulan sebesar $ 1,5 – 2 juta.
b. Wahyu Aditya, usia 29 tahun berhasil dalam
Di usia 24 tahun telah memiliki kursus Animasi Hello Motion. Sekolah ini telah
menghasilkan ratusan lulusan berbakat dibidang animasi dan perfileman di
Indonesia. Wahyu juga menjadi finalis IYCEY yang diselenggarakan British
Council tahun 2006 dan pemenang Disain dan Creen di tahun 2007.
c. Goris Mustaqim, usia 26 tahun berhasil dalam
Membantu anak muda yang memiliki ide bisnis untuk menyusun rencana
kerja sehingga mereka dapat menyusun langkah-langkah secara
professional. Pada tahun 2006 mendirikan perusahaan Asgar Muda, lembaga
yang memberdayakan kaum muda di daerahnya agar terlibat dalam kegiatan-
kegiatan pendidikan dan kebudayaan, dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan penduduk lokal.
d. Oscar Lawalata, usia 32 tahun berhasil dalam
Mengangkat tekstil tradisional Indonesia, tenunan alam, serta elemen etnik ke
dalam desain fasionnya. Hampir 90% rancangannya adalah buatan tangan
dan di tahun 2009 dia memenangkan aword IYCE dari British Council dalam
cpatagory
e. Aziz Setyawijaya, usia 19 tahun berhasil dalam
Mendirikan Nomaden Experimental Artwork tahun 2008. Sebagai klup
fotografi Universitas Gadjah Mada dia memiliki peluang untuk meminjam
kamera dari teman-temannya untuk melakukan pemotretan. Saat bisnisnya
mulai berkembang kemudian ia memproduksi ‘memorial book’ dalam
beberapa bulan saja dia memperoleh keuntungan hingga $7000.
f. Malariantika Yulianggi, usia 19 tahun berhasil dalam bidang
Memproduksi kue Shoyu Pia saat melakukan penelitian mengenai ubi jalar,
makanan local yang mudah diperoleh disegalah daerah di Indonesia.
g. Roihatul Jannah, usia 30 tahun berhasil dalam bidang
Helmiat Bonceng Bocah, kursi bonceng untuk anak yang dipasang diatas
motor untuk memudahkan anak duduk diatas motor dan menamba keamanan
78
saat berkendara motor. Desain ini mengombinasikan keamanan dan
kenyamanan dan telah dipatenkan produknya.
h. Antonius Dian Andhy Feryanto, usia 30 berhasil dalam bidang
Mendirikan mendirikan Peventtia Atsiri Indonesia dan memproduksi minyak
esensial dalam skala industri.
i. Iim Fahima Jachya, usia 31 tahun berhasil dalam bidang
Mendirikan perusahaan konsultasi pemasaran online di tahun 2006. Saat ini
perusahaan yang memiliki nama Virus Communication ini menjadi konsultan
bisnis online bagi perusahaan-perusahaan terkemuka eterpi Hewlett Packard,
Toyota, Auto 2000, Telkom, XL, Smart Telco, Lippo Group, Tupperwere, dan
Sosro.
79