!" Profil Posyandu Melati
3.8 RW SIAGA
RW Siaga RW Siaga adalah RW yang penduduknya memiliki kesiapan sumber
daya, kemampuan dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-‐
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan/ kejadian luar biasa (KLB)
secara mandiri.
Dasar pelaksanaan dari RW siaga adalah
a. Konsep Desa/ Kelurahan Siaga Propinsi Jawa Barat;
b. Keputusan Menkes no 564/Menkes/SK/VIII/2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
Tujuan Umum : Terwujudnya RW Siaga dengan masyarakat yang sehat, peduli
dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya pengetahuan & kesadaran masyarakat RW tentang pentingnya
kesehatan.
2. Meningkatnya kewaspadaan & kesiapsiagaan masyarakat RW terhadap
risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana
wabah, kegawatdaruratan,dsb)
3. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi.
4. Meningkatnya kesehatan lingkungan di masyarakat.
5. Meningkatnya kemampuan & kemauan masyarakat untuk menolong diri
sendiri di bidang kesehatan (PHBS).
!" Profil Posyandu Melati
Tabel 3.3
Tabel Perkembangan RW Siaga (RW 01 Kp .Bukanagara)
A FORUM MASYARAKAT
ada ada ada
B KADER KESEHATAN 8 12 21
C SARANA YANKES -‐ -‐ -‐
D UKBM DAN SARANA KESEHATAN LAINNYA
POSYANDU 1 1 1
AMBULANS RW 2 4 6
OJEG MITRA RW SIAGA
4 6 10
DANA SEHAT 86 216 246
CALON DONOR DARAH
12 16 19
E Perdes
ada ada ada
F PHBS 47,27 % 49,73 % 49,83 %
!" Profil Posyandu Melati
Gambar 21, Kendaraan RW Siaga
Tabel 3.4
Ojeg Mita RW Siaga
NO Nama Ojeg Nomor Kendaraan
1. ASEP GANDA D 4878 DW
2. KUSNA D 4529 UD
3. MASKRON D 2847XE
4. OTANG D 2278 UK
5. ENTJU D 4058 UAW
6. DUDI D 5616 XX
7. AGUS D 2728 UK
8. DIK DIK D 3292 XZ
9. FERY D 4754 UAX
10 AYI ATIN D 3498 UAA
!" Profil Posyandu Melati
Tabel 3.5
Peserta Donor Darah RW Siaga
NO NAMA ALAMAT GOLONGAN DARAH
1 Jajat A. Fathoni RT 02/RW 01 AB
2 Suhartini RT 02/RW 01 A
3 Tahya RT 01/RW 01 A
4 Naning RT 01/RW 01 O
5 Atim Rohendi RT 02/RW 01 A
6 Komariah RT 02/RW 01 A
7 Dedi RT 02/RW 01 O
8 Andi RT 02/RW 01 A
9 Dedeh Yuhanah RT 02/RW 01 O
10 Maskron RT 04/RW 01 A
11 Jaja Sutisna RT 03/RW 01 AB
12 Siti Kurniati RT 01/RW 01 A
13 Lina Herlina RT 02/RW 01 A
14 Wawan Ridwan RT 06/RW 01 0
15 Rohanah RT 03/RW 01 A
16 Ikah Suryati RT 02/RW 01 A
17 Oyo Sutaryo RT 01/RW 01 A
18 Rohayati RT 05/RW 01 A
19 Eep Taryana RT 05/RW 01 O
3.7 PROGRAM KERJA POSYANDU
Tabel 3.2 PROGRAM KERJA POSYANDU MELATI
DESA PAGERWANGI TAHUN 2013
N
O
JENIS
KEGIATAN
TUJUAN SASARAN LOKASI WAKTU
1 Koordinasi dengan Ketua RW dan Rt, Tokoh Mayarakat
1. Menghimpun aspirasi dan harapan setiap warga untuk kemajuan Posyandu
2. Melakukan inventarisasi atas kebutuhan Posyandu
3. Penyusunan
Ketua Rw, Ketua RT, TokoH
masyarakat
Posyandu Melati 01
Setiap bulan 1 x
(minggu
ke-‐4)
!" Profil Posyandu Melati
Rencana Kerja 4. Berkoordinasi
Untuk Menjalin Kemitraan
2. Koordinasi antar Kader dan seluruh Program Pengembangan
1. Menghimpun aspirasi dan harapan setiap Kader posyandu
2. Melakukan inventarisasi atas kebutuhan Maisng-‐masing program Penegmbangan
3. Mengevaluasi Kegiatan ditingkat Posyandu
4. Memeprsiapkan Pelaksaan Posyandu Bulan Berikut
Ketua dan Kader
Posyandu Melati 1, dan
Ketua Porogram
pengembangan
Posyandu Melati 01
Setiap bulan 1 x
3. Pengolahan Data SIP Posyandu
Bersama-‐sama melakukan pencatatan dan Rekapitulasi atas Laporan maisng-‐masing posyandu
Ketua dan Kader
Posyandu Melati 1
Posyandu Melati 01
Setiap akhir bulan 1 x
4. Mengikuti Pelatihan Kader posyandu
1. Peningaktan kapasitas Kader Posyandu.
2. Peningakatan pengetahuan dan kemampuan Kader Posyandu
Ketua dan Kader
Posyandu Melati 1
Sesuai tempat
Sesuai jadwal
5. Kemitraan 1. Sebagai upaya dalam menjalin kemitraan dengan pihak luar
2. Upaya dalam pemenuhan pendanaan Posyandu
Ketua dan Kader
Posyandu Melati 1, dan
Ketua Porogram
pengembangan
Posyandu Melati 01
Setiap 3 bulan 1 x
(minggu
ke-‐4)
6. Evaluasi 1. Untuk mengevaluasi kinerja Posyandu
Posyandu Melati 01
Posyandu Melati 01
Akhir Tahun
!" Profil Posyandu Melati
2. Mengevaluasi Kinerja Posyandu
3. Mengevaluasi keseluruhan kegiatan untuk mengethaui strata posyandu Melati sudah pada tingakatn/strata apa.
3.9 PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan Sebelum Pelaksanaan (H -‐)
§ Persiapan jadual, Posyandu
§ Tempat
§ Persiapan Alat Dacin, sarung, timbangan lila
§ Pembagian Tugas kader menghubungi sasaran melalui pengeras
suara di Masjid
§ Pembagian tugas pelaksanaan Posyandu
§ Mempersiapkan PMT
Gambar 9. Kegiatan H-‐ Posyandu
!" Profil Posyandu Melati
2. Kegiatan Hari Pelaksanan (hari H)
§ Langkah Ke I : Pendaftaran
§ Langkah Ke II : Penimbangan
§ Langkah Ke III : Pencatatan
§ Langkah Ke IV : Penyuluhan
§ Langkah Ke V : Pelayanan Kesehatan
Gambar 10. Kegiatan H Possandu
3. Kegiatan Sehari Setelah Pelaksanaanj ( H +)
§ Evaluasi kegiatan Posyandu
§ Evaluasi tingkat kehadiran sasaran di Posyandu
§ Pembagian tugas kunjungan rumah
§ Merencanakan kegiatan bulan berikutnya.
!! Profil Posyandu Melati
Gambar 11. Kegiatan H + Posyandu
3.9 PROGRAM-‐PROGRAM YANG TELAH DILAKSANAKAN
Program Pokok Posyandu Melati > kegiatannya adalah :
1. Kesehatan ibu dan anak (KIA)
• Pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K)
• Pemberian tablet tambah darah
• Pemberian vitamin A
• Pemberian Makanan Tambahan
• ImunisasiPenimbangan Balita
Gambar 12, Pemeriksaan Ibu Hamil
2. Keluarga Berencana ( KB)
Kegiatan pelayanan KB memberikan pelayanan KB meliputi Pemberian Pil
KB dan Kondom
!" Profil Posyandu Melati
Gambar 13 Pemberian Pil KB
3. Gizi
Penyuluhan gizi seimbang bagi balita dan ibu hamil diberikan oleh kader dan
petugas kesehatan, pemerian makanan tambahan, penyuluhan bagi Balita.
Gambar 14 Contoh Makanan Sehat
4. Immunisasi
Pelayanan imunisasi yang dapat diperoleh di posyandu adalah imunisasi
dasarbagi Balita yaitu Imunisasi BCG, DPT, CAMPAK, POLIO dan Imunisasi
Tetanus Toxoid, bagi Pasangan Uisa Subur (PUS), Wanita Usia Subur (WUS)
dan Ibu Hamil yang diberikanoleh Petugas Kesehatan
Gambar 15. Imunisasi Bayi
!" Profil Posyandu Melati
5. Penanggulangan diare
Kegiatan pencegahan dan penanggulangan diare dilakukan melalui
penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi, dan pemberian
pemahaman akan penggunaan Oralit.
Gambar 16, Penyuluhan tentang pemberian Oralit
3.10 Program Pengembangan
3.10.1 BINA KELUARGA BALITA
Posyandu Melati selain melaksanakan program pokok juga ada program
pengembangan salah satunya adalah Bina Keluarga Balita (BKB). Kegiatan BKB
dilaksanakan bersamaan dengan jadual kegiatan Posyandu, bertempat di gedung
RW 01.
Kader BKB memfasilitasi balita/anak-‐anak dengan memberikan kebebasan
berinteraksi bermain dan mengenal sesuai APE yang dimiliki oleh kader BKB
Melati RW 01 Desa Pagerwangi.
A. KEPENGURUSAN
1. Kelembagaan BKB Melati RW 01 Desa Pagerwangi terdiri atas
§ Ketua
§ Sekretaris
§ Bendahara
!" Profil Posyandu Melati
2. Sasaran kegiatan adalah Ibu Balita yang mempunyai bayi/anak
dalam kelompok umur :
§ 0 – 1 tahun : 15
§ 1 – 2 tahun : 17
§ 2 -‐-‐ 3 tahun : 21
§ 3 – 4 tahun : 16
§ 4 – 5 tahun : 22
B. INVENTARIS
1. Buku keluarga BKB umur :
§ 0 – 1 tahun
§ 1 – 2 tahun
§ 2 -‐-‐ 3 tahun
§ 3 – 4 tahun
§ 4 – 5 tahun
2. Buku penyuluhan BKB
3. Buku catatan peminjaman APE orang tua Bayi/Balita
4. Buku daftar hadir balita
5. Buku Kas
6. Buku daftar hadir ibu sasaran
!" Profil Posyandu Melati
7. Media interaksi (bola), Puzzle
8. Buku catatan kelompok kegiatan BKB
Gambar 17, Penyuluhan tentang BKB
3.10.2 BINA KELUARGA LANSIA
A. PEMBENTUKAN
Kegiatan Lansia di Posyandu Melati RW 01 Desa Pagerwangi sudah
terbentuk sejak tahun 2011 sesuai dengan keputusan Kepala Desa
Pagerwangi nomor : 476/02/2011 tentang pembentukan kelompok
Lansia Melati RW 01Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang. Kegiatan BKL
adalah bentuk perhatian terhadap para pra lansia dan lansia dalam hal
kondisi fisik dan non fisik.
!" Profil Posyandu Melati
B. KEPENGURUSAN
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Pagerwangi kepengurusan BKL
Melati RW 01 adalah sebagai berikut :
C. ANGGOTA :
• Jumlah keseluruhan anggota BKL Melati RW 01 adalah sebanyak 174
orang, dengan rincian sebagaiu berikut :
1. Pra lansia
2. Lansia
D. KEGIATAN
Bentuk kegiatan pada BKL terdiri atas kegiatan fisik dan non fisik.
1. Kegiatan fisik terdiri atas pemeriksaan kesehatan dilakukan sebulan
sekali melalui Posbindu meliputi cek tensi darah, timbang berat
badan, dan konsultasi dengan bidan desa dan petugas kesehatan
lainya dalam hal ini penanggung jawab program Posbindu, dan
mengikuti kegiatan senam lansia di yang bertempat di halaman
Puskesmas Lembang.
2. Kegiatan non fisik meliputi kegiatan pengajian di mesjid seminggu
sekali, mengadakan tabungan sukarela dan menjaga kebersihan
!" Profil Posyandu Melati
lingkungan dengan mengadakan operasi bersih/opsih semimggu satu
kali.
E. INVENTARIS :
§ Alat tensi darah
§ Timbangan berat badan
§ Tape dan kaset
§ Buku-‐buku administrasi BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan salah satu bentuk apresiasi dari
pemerintah yang motor penggeraknya adalah kader-‐kader yang ada di desa.
Dengan wadah ini diharapkan para pra lansia dan lansia akan terpantau
kesehatan fisik dan non fisiknya secara berkelanjutan.
3.10.3 BINA KELUARGA REMAJA
A. PEMBENTUKAN
Bina Keluarga Remaja (BKR) Remaja Melati Desa Pagerwangi dirintis sejak
Bulan Januari 2011. Dibentuknya BKR Remaja Melati secara umum dilatar
belakangi diantarannya,visi program KB Nasional yaitu tercapainya Keluarga
berkualitas tahun 2015.
BKR Remaja Melati mulai efektif melaksanakan kegiatan terhitung sejak Bulan
Pebruari berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Nomor :
476/02/KESRA/2011 Tentang penetapan BKR Remaja Melati RW 01.
!" Profil Posyandu Melati
B. KEPENGURUSAN
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Pagerwangi kepengurusan BKR
Remaja Melati RW 01 adalah sebagai berikut :
C. KEGIATAN
Diera globalisasi dimana informasi dapat diakses dengan mudah maka untuk
membentengi remaja perlu dilakukan penambahan ilmu dan wawasan
terhadap orang tua dan remaja itu sendiri. BKR Remaja Mekati RW 01 akan
melaksanakan kegiatan-‐kegiatan Edukatif dan Interaktif,diantarannya
penyuluhan sesuai dengan program BKR yang dilaksanakan/disampaikan
oleh narasumber yang kompeten.
Melaksanakan pembukuan data sasaran dilingkungan RW.01,melakukan
kegiatan diskusi dengan sasaran yaitu orang tua dan remaja guna menambah
wawasan tentang tumbuh kembang remaja,tanggung jawab orang tua
terhadap anak dan tanggung jawab anak terhadap orang tua dan dirinya.
BKR Remaja Melati RW 01 selain mengedepankan pola pendidikan anak juga
mengembangkan hal-‐hal lain yang sekiranya dapat menjadi nilai tambah
terhadap program BKR yang telah ada diantarannya adalah upaya
peningkatan ekonomi keluarga melalui pengembangan sayap
!" Profil Posyandu Melati
kewirausahaan,peningkatan pemahaman tentang lingkungan
sekitar,menjaga ketahanan fisik dengan kegiatan outbond/luar ruangan.
Diharapkan dengan kegiatan BKR ini akan merubah pola pikir dan
bertambahnya wawasan orang tua dan remaja dalam hal,kesehatan
reproduksi mental emosional social dan moral spiritual secara seimbang.
3.10.4 PAUD
A. PEMBENTUKAN
Dalam upaya meningkatkan peran serta keluarga balita perlu dibentuk
kelompok BKB terintegrasi dengan Posyandu. Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) di RW 01 dibentuk pada tanggal 25 Januari 2010 dengan nama Mawar
Ceria Pagerwangi. Tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), telah ditetapkan
sesuai Surat Keputusan Kepala Desa Pagerwangi nomor : 02/ /I/2010
B. KEPENGURUSAN
Sesuai dengan surat Keputusan Kepala Desa Pagerwangi, maka ditetapkan
pengurus PAUD sebagaiu berikut :
C. KEGIATAN
Kegiatan PAUD dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at kecuali hari
libur, mulai pukul 08.00 s/d pukul 10.00 WIB bertempat digedung PAUD
!" Profil Posyandu Melati
berlokasi di gedung RW 01 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat dengan metode belajar yang digunakan :
• BCCT (Beyond Centersand Circle Time)
• Cerita
• Bermain Indoor
• Bermain outdoor
• Pembiasaan
D. JUMLAH PESERTA DIDIK DAN TUTOR
Jumlah Peserta didik PAUD : 53 anak
Jumlah Tutor : 7 orang
E. SARANA DAN PRASARANA
SUDAH GEDUNG TERSENDIRI
F. PERMAINAN INDOOR
1. Puzzle angka, huruf, binatang, dll
2. APE (ALat Permainan Edukatif)
3. Sentra bermain peran/Musik
4. Sentra Bintang
5. Sentra Alam
6. Alat Peraga
7. Kartu Huruf/Kartu Bahasa Inggris
8. Bola Plastik
G. PERMAINAN OUTDOOR
1. Tangga Pelangi
2. Ayunan
3. Bola dunia
4. Korsel
5. Jungkitan
6. Perosotan
!" Profil Posyandu Melati
Mengingat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memilkiki peran yang sangat
penting dalam pembangunan sumber daya manusia, maka layanan
pendidikan bagi usia dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan
pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia suutuhnya yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan YME, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan.
Sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mandiri serta bertanggung jawab.
Gambar 18, Kegiatan PAUD
!! Profil Posyandu Melati
3.10.5 POSBINDU
Pos Pembinaan Terpadu atau POSBINDU adalah suatu bentuk pelayanan yang
melibatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif dan preventif untuk
mendeteksi dan mengendalikan secara dini keberadaan faktor risiko penyakit
tidak menular (PTM). PTM tertentu yg dikendalikan dalam pelayanan posbindu
adalah Hipertensi, penyakit jantung koroner, Diabetes, kanker, Penyakit paru
obstruktif kronis, osteoporosis, asam urat, asma, stroke, obesitas (kegemukan),
batu ginjal, dan lain-‐lain.
Pembentukan Posbindu ini dilakukan karena tingginya angka PTM di kalangan
masyarakat. Perubahan pola penyakit di masyarakat dari penyakit menular ke
arah PTM menjadi masalah kesehatan baru. Penyakit Tidak Menular (PTM)
adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia. proporsi angka kematian
akibat PTM meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 49,9% pada tahun
2001 dan 59,5% pada tahun 2007. Penyebab kematian tertinggi dari seluruh
penyebab kematian adalah stroke (15,4%), disusul hipertensi, diabetes, kanker,
dan penyakit paru obstruktif kronis. Kematian akibat PTM terjadi di perkotaan
dan perdesaan.
PTM dipicu berbagai faktor risiko antara lain merokok, diet yang tidak sehat,
kurang aktivitas fisik, dan gaya hidup tidak sehat. Riskesdas 2007 melaporkan,
34,7% penduduk usia 15 tahun ke atas merokok setiap hari, 93,6% kurang
konsumsi buah dan sayur serta 48,2% kurang aktivitas fisik.
Peningkatan PTM berdampak negatif pada ekonomi dan produktivitas bangsa.
Pengobatan PTM seringkali memakan waktu lama dan memerlukan biaya besar.
Beberapa jenis PTM adalah penyakit kronik dan/atau katastropik yang dapat
mengganggu ekonomi penderita dan keluarganya. Selain itu, salah satu dampak
PTM adalah terjadinya kecacatan termasuk kecacatan permanen.
Mengingat hal tersebut, maka penting adanya dukungan masyarakat akan
berjalannya kegiatan Posbindu. Kegiatan Posbindu ditujukan untuk remaja
hingga dewasa mulai umur 12 tahun, baik yang memiliki faktor risiko PTM
!" Profil Posyandu Melati
(merokok, pola makan tidak seimbang, kegemukan, tekanan darah tinggi, kadar
kolesterol tinggi, kurang aktifitas fisik, riwayat keluarga dengan penyakit tidak
menular, dll) maupun orang yang tidak memiliki faktior risiko PTM.
Gambar 19, Kegiaatn Posbindu Melati
!" Profil Posyandu Melati
3.10.6 Kelompok Wanita Tani
Percepatan Penganekaragaman konsumsi pangan pada dasarnya
merupakan pondasi dari ketahanan pangan. Bermula dari pandangan ahli
gizi yang menyatakan bahwa pangan yang beragam akan dapat memenuhi
kebutuhan gizi manusia, di samping itu penganekaragaman konsumsi
pangan juga memiliki dimensi lain bagi ketahanan pangan. Bagi produsen,
penganekaragaman konsumsi pangan akan memberi insentif pada produksi
yang lebih beragam, termasuk produk pangan dengan nilai ekonomi tinggi
dan pangan berbasis sumber daya lokal. Sedangkan jika ditinjau dari sisi
konsumen, pangan yang dikonsumsi menjadi lebih beragam, bergizi,
bermutu dan aman. Di samping itu, dilihat dari kepentingan kemandirian
pangan, penganekaragaman konsumsi pangan juga dapat mengurangi keter-‐
gantungan konsumen pada satu jenis bahan pangan. Oleh karena itu,
kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan adalah:
1. Mendorong penganekaragaman pola konsumsi pangan masyarakat berbasis
pangan lokal agar hidup sehat dan produktif.
2. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk
mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.
!" Profil Posyandu Melati
3. Mendorong pengembangan teknologi pengolahan pangan, terutama pangan
lokal non-‐beras, guna meningkatkan nilai tambah dan nilai sosialnya
Kelompok Wanita Tani ”MELATI” memiliki anggota sebanyak 28 orang, yang
terdiri dari ibu-‐ibu penggerak PKK dan Kader Posyandu melati, Tujuan
didirikannya Kelompok Wanita Tani ”MELATI” adalah :
1. Meningkatkan wawasan pengetahuan masyarakat pada umumnya
khususnya bagi anggotanya tentang penganekaragaman pola konsumsi
pangan berbasis pangan lokal agar hidup sehat dan produktif.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan
yang beragam, bergizi, berimbang, dan aman
3. Mendorong pengembangan teknologi pengolahan pangan, terutama
pangan lokal non-‐beras, guna meningkatkan nilai tambah dan nilai
sosialnya
Kegiatan Kelompok Wanita Tani ”MELATI”
1. Pemanfaatan lahan pekarangan anggota kelompok. Lahan pekarangan
bagi keluarga yang berpenghasilan rendah dapat dikelola sebagai
lumbung hidup, apotik hidup, warung hidup sekaligus sebagai tabungan
keluarga dan penambah keindahan. Hal ini berarti para keluarga dapat
menyediakan sendiri bahan pangan yang beranekaragam melalui
pengelolaan lahan pekarangan baik yang ada disekitar rumah ataupun
lahan lain
2. Pembuatan Demplot kebun kelompok yang terletak di sekretariat KWT
”MELATI” ditanami tanaman sumber karbohidrat (Talas, Ubi Jalar,
singkong) sayuran (Kangkung darat, Bayam, Causin, Terung, Cabe Rawit,
Bawang Daun, Saledri, Kacang Panjang, Tomat dll.), Tanaman buah-‐
buahan (Jeruk peras, Jambu Biji, Mangga, Pisang, Rambutan dll). Serta
apotik hidup ( Katuk, Sirih, Jahe, Lengkuas, Sembung, Kapol dll) serta
memelihara ikan sebagai sumber protein.