NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 1
PERANGKAT PEMBELAJARAN
(KURIKUKULUM 2013)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : KIMIA
Materi Pokok : REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)
DISUSUN OLEH :
NI NENGAH DIAN ISWARI
E1M012044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2014
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 MATARAM
Kelas/ Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-3
3.4. Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil
percobaan dan diagram tingkat energi.
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 3
2. KD pada KI-4
4.4. Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
3. KD pada KI – 1
1.1. Menyadari adanya keteraturan dari termokimia sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
4. KD pada KI-2
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
C. Indikator dan tujuan pembelajaran
Indikator Tujuan pembelajaran
3.4.1 Menjelaskan hukum atau azas
kekekalan energy
1. Peserta didik dengan penuh percaya diri
mampu menjelaskan hukum atau azas
kekekalan energy secara komunikatif.
3.4.2 Mendeskripsikan sistem dan
lingkungan
1. Peserta didik dengan penuh percaya diri
dapat menjelaskan pengertian sistem dan
lingkungan dengan bahasa sendiri secara
komunikatif.
2. Melaui diskusi kelompok kecil dan diskusi
kelas, peserta didik mampu membedakan
sistem dan lingkungan dengan benar.
3.4.3 Membedakan reaksi yang
melepaskan kalor (eksoterm)
dan reaksi yang menerima kalor
(endoterm).
1. Dengan mengamati beberapa contoh reaksi
eksoterm dan endoterm dalam kehidupan
sehari – hari, peserta didik mampu
menjelaskan reaksi eksoterm dan endoterm
dengan tepat.
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 4
2. Peserta didik mampu mengaitkan perubahan
entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm
dengan diagram tingkat energi.
3. Peserta didik mampu memprediksi reaksi
yang termasuk dalam reaksi eksoterm dan
endoterm.
4.4.1 Merancang dan melakukan
percobaan reaksi eksoterm dan
endoterm.
1. Peserta didik mampu merancang percobaan
reaksi eksoterm dan endoterm dengan tepat.
2. Peserta didik dengan penuh rasa tanggung
jawab mampu melaksanakan percobaan
reaksi eksoterm dan endoterm dengan tepat
dan tertib.
4.4.2 Menganalisis data hasil
percobaan tentang reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm
1. Peserta didik mampu menelaah data hasil
percobaan tentang reaksi eksoterm dan
endoterm dengan tepat.
4.4.3 Menyajikan hasil analisis data
hasil percobaan tentang reaksi
eksoterm dan endoterm.
1. Melalui kegiatan presentasi, peserta didik
mampu mengkomunikasikan data hasil
percobaan dengan baik.
2. Melalui kegiatan diskusi kelas, peserta didik
tanggap terhadap pertanyaan yang diberikan.
3. Melalui kegiatan diskusi kelas, peserta didik
mampu mengemukakan dan menerima
pendapat dengan bijaksana.
4. Melalui kegiatan diskusi kelas, peserta didik
mampu menarik kesimpulan mengenai
pembelajaran reaksi eksoterm dan endoterm.
1.1.1 Mengagumi reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm sebagai wujud
kebesaran Tuhan.
1. Peserta didik dapat menumbuhkan rasa
syukur atas adanya reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm sebagai wujud kebesaran
Tuhan.
2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu, teliti, 1. Peserta didik dapat menumbuhkan rasa ingin
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 5
disiplin, bekerjasama,
komunikaif, jujur, bijaksana dan
rasa tanggung jawab dalam
mempelajari reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm.
tahu ,teliti, disiplin, bekerjasama,
komunikatif, jujur, bijaksana dan rasa
tanggung jawab dalam mempelajari reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
D. Materi Pembelajaran
1. Hukum Kekekalan Energi
Energi merupakan besaran skalar yang menyatakan kemampuan untuk melakukan
usaha. Kalor merupakan salah satu bentuk dari energi. Sinar matahari yang diserap oleh
tumbuh-tumbuhan diubah menjadi energi kimia berupa karbohidrat. Dari contoh tersebut
dapat dilihat bahwa suatu bentuk energi dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain.
James Prescott Joule (1818-1889) merumuskan azas/hukum kekekalan energi. “Energi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk energi yang
satu bentuk energi yang lain”. Jadi, energi yang menyertai suatu reaksi kimia, ataupun
proses fisika, hanya merupakan perpindahan atau perubahan bentuk energi. Jumlah total
energi kalor yang terkandung dalam suatu materi disebut entalpi dan diberi simbol H.
Entalpi suatu zat tidak berubah (tetap) selama tidak ada energi yang masuk atau keluar.
2. Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian atau pusat pengamatan
yang kita pelajari perubahan energinya. Sedangkan yang disebut lingkungan adalah
segala sesuatu di luar sistem. Interaksi antara sistem dan lingkungan dapat berupa
pertukaran materi dan/atau pertukaran energi. Berkaitan dengan itu, sistem dapat
dibedakan atas sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
Azas
Kekekalan
Energi
Sistem dan
Lingkungan
Diagram
Tingkat
Energi
Reaksi
Eksoterm dan
Endoterm
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 6
1) Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak mungkin terjadi pertukaran kalor dan
perpindahan materi antara sistem tersebut dengan lingkungan. Misalnya air
panas dalam termos ideal.
2) Sistem tertutup adalah sistem yang mungkin terjadi pertukaran kalor antara
sistem tersebut dengan lingkungan, tetapi tidak terjadi perpindahan materi.
Misalnya air panas dalam gelas tertutup rapat.
3) Sistem terbuka adalah sistem yang mungkin terjadi perpindahan kalor dan
perpindahan materi antara sistem tersebut dengan lingkungannya. Misalnya air
dalam gelas terbuka.
3. Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi kimia berlangsung dengan menyerap atau membebaskan kalor. Reaksi
yang membebaskan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi yang menyerap
kalor disebut reaksi endoterm.
a. Reaksi eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia dengan sistem melepaskan kalor ke
lingkungannya. Pada reaksi eksoterm, suhu campuran reaksi akan naik dan energi
potensial dari zat-zat kimia yang bersangkutan akan turun. Selanjutnya sistem
melepaskan kalor ke lingkungannya. Pada reaksi eksoterm, entalpi sistem
berkurang. Artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh
karena itu, perubahan entalpinya (∆H) merupakan selisih antara entalpi pereaksi
dengan entalpi produk (Hr-Hp) sehingga ∆H bernilai negatif.
b. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia dengan sistem menyerap kalor dari
lingkungannya. Pada reaksi ini, terjadi kenaikan energi potensial zat-zat yang
bereaksi ata terjadi penurunan energi kinetik sehingga suhu sistem turun. Pada
reaksi endoterm, entalpi sistem bertambah. Artinya, entalpi produk (Hp) lebih
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 7
besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Oleh karena itu, perubahan entalpi (∆H)
merupakan selisish antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp-Hr)
sehingga ∆H bernilai positif.
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan
diagram tingkat energi, seperti berikut :
E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Inkuiri dan Keterampilan Proses
2. Model : Discovery Learning
3. Metode pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Presentasi dan Experiment.
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : : Lembar Pengamatan Experiment, Lembar diskusi, Tugas individu
untuk penilaian kognitif dan gambar
2. Alat / Bahan : : Whiteboard, LCD, Laptop, Board Marker, alat dan bahan praktikum
(gelas kimia / tabung reaksi, termometer, pipet tetes, batang
pengaduk, larutan HCl, akuades, CaCO3, NH4Cl, NaOH, pita Mg,
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 8
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka
secara menyenangkan.
2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai untuk
menumbuhkan sikap religius.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi
dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan
peserta didik ke materi yang akan dipelajari
“Pada saat kita meletakkan makanan di dalam kulkas,
makanan tersebut akan menjadi dingin. Mengapa
demikian? Apa yang meneyebabkan hal tersebut
dapat terjadi?
6. Peserta didik dibentuk menjadi 6 kelompok secara
heterogen berdasarkan karakteristik siswa.
7. Peserta didik bergabung bersama anggota
kelompoknya masing – masing.
10
menit
Inti 1. Mengamati
Peserta didik dengan rasa ingin tahu mengamati
65
menit
Ba(OH)2 )
3. Sumber
Pembelajaran:
Purba, Michael. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
Sumber dari internet yang relevan (misal : chem-is-try.org)
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 9
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
materi pengantar mengenai azas kekekalan energy.
Kemudian, dengan rasa ingin tahu peserta didik
mengamati gambar yang ditayangkan oleh guru
yaitu mengenai gambar air panas yang ada pada
system terbuka (gambar a) system tertutup (gambar
b), dan system terisolasi (gambar c). Guru
memberikan bimbingan.
2. Menanya
a. Peserta didik dengan berpikir logis diharapkan
mengajukan pertanyaan mengapa pada gambar
(a) air panas akan menjadi dingin lebih cepat?
Sementara untuk gambar (b) waktunya untuk
menjadi dingin lebih lama? Dan mengapa pada
gambar (c) air panas akan sulit untuk menjadi
dingin?
b. Setelah memberi respon, peserta didik diberikan
suatu permasalahan mengenai system dan
lingkungan.
c. Peserta didik bertanya mengenai lembar diskusi
yang diberikan apabila ada hal – hal yang belum
dimengerti.
3. Mengumpulkan data
a. Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan
tentang permasalahan yang diberikan mengenai
sistem dan lingkungan.
b. Guru membimbing peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang berhubungan
dengan masalah yang diberikan.
4. Mengasosiasi
a. Peserta didik dengan kelompoknya menyatukan
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 10
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
pendapat dan menyelesaikan masalah yang
diberikan oleh guru.
b. Guru membimbing setiap peserta didik dalam
kelompoknya untuk aktif agar hasil diskusi yang
diperoleh berasal dari asosiasi pemikiran peserta
didik.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
terkait masalah mengenai sistem dan lingkungan
di depan kelas.
b. Kelompok lainnya menyimak dan memberikan
pendapat atau bertanya apabila ada yang belum
dipahami
Penutup
1. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang
telah mempresentasikan hasil diskusinya dan
mengulas kembali materi yang telah didiskusikan.
2. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang sistem
dan lingkungan secara mandiri dan bertanggung
jawab, guru memberikan panduan.
3. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi
berikutnya mengenai materi reaksi eksoterm dan
endoterm karena pada pertemuan berikutnya akan
dilakukan praktikum.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk mengulang kembali materi
yang telah dipelajari hari ini dirumah.
5. Guru menutup pertemuan dengan salam.
15
menit
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 11
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka
secara menyenangkan.
2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai untuk
menumbuhkan sikap religius.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
4. Guru melakukan apersepsi dan memberikan
motivasi dengan mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan peserta didik ke materi yang akan
dipelajari.“ Setelah berolah raga kenapa kita bisa
mengeluarkan keringat dan merasa kepanasan? Apa
yang menyebabkan kita berkeringat dan kepanasan?
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
5. Guru menanyakan apakah peserta didik telah
mempelajari reaksi eksoterm dan endoterm dirumah
dan menyampaikan kembali bahwa hari ini akan
dilakukan percobaan mengenai reaksi eksoterm dan
endoterm.
6. Peserta didik dibentuk menjadi 6 kelompok secara
heterogen berdasarkan karakteristik siswa.
10
menit
Inti 1. Mengamati
a. Peserta didik dengan rasa ingin tahu mengamati
beberapa gambar yang ditayangkan oleh guru
(Gambar api unggun dan beberapa orang di
sekelilingnya, serta gambar es yang mencair).
2. Menanya
75
menit
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 12
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
a. Peserta didik dengan berpikir logis diharapkan
mengajukan pertanyaan “mengapa saat berada di
dekat api, tubuh akan terasa panas meskipun
tidak menyentuhnya dan mengapa es akan
mencair bila diletakkan di tempat terbuka?”
b. Setelah memberi respon, peserta didik diberikan
lembar pengamatan praktikum.
c. Peserta didik bertanya mengenai lembar
pengamatan yang diberikan apabila ada hal – hal
yang belum dimengerti.
3. Mengumpulkan data
a. Peserta didik bersama dengan guru beranjak
dari kelas menuju laboratorium.
b. Peserta didik dengan kelompoknya merancang
percobaan untuk mengetahui reaksi eksoterm
dan endoterm. Guru megawasi peserta didik
dalam merancang percobaan.
c. Peserta didik mereaksikan beberapa bahan yang
telah disiapkan oleh guru dan kemudian
mengukur suhu awal dan suhu campuran.
d. Peserta didik menulis hasil percobaan pada
lembar pengamatan.
4. Mengasosiasi
Peserta didik dengan terarah bersama teman
sekelompoknya mengumpulkan data yang telah
diperoleh untuk melengkapi lembar pengamatan
dengan tepat.
5. Mengkomunikasikan
a. Peserta didik secara bergantian
mempresentasikan data yang diperoleh dari
percobaan.
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 13
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
b. Kelompok lainnya menyimak dan
membandingkan hasil pengamatan mereka.
Penutup
1. Guru memberikan apresiasi kepada semua kelompok
yang telah menyampaikan hasil pengamatannya.
Peserta didik diminta mengumpulkan lembar
pengamatan experiment karena akan didiskusikan
lebih lanjut pada pertemuan berikutnya.
2. Guru menutup pertemuan dengan salam.
5
menit
Pertemuan 3 (2 x 45menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka
secara menyenangkan.
2. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
4. Guru mengingatkan kembali bahwa akan diadakan
diskusi lanjutan untuk data hasil percobaan yang
telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya.
5. Peserta didik diminta untuk duduk bersama dengan
kelompoknya masing – masing.
6. Guru membagikan kembali lembar hasil experiment
kepada peserta didik.
10
menit
Inti 1. Mengamati
Peserta didik dengan rasa ingin tahu mengamati
kembali data dari hasil percobaan yang telah
mereka lakukan pada pertemuan sebelumnya.
2. Menanya
70
menit
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 14
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Peserta didik bertanya mengenai hal apa saja yang
harus didiskusikan lebih lanjut dari lembar hasil
experiment tersebut.
3. Mengumpulkan data
Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan
hubungan dari data hasil percobaan dengan reaksi
eksoterm dan endoterm serta perbedaan dari kedua
reaksi tersebut dan menjawab soal isian yang ada di
bawah tabel hasil pengamatan.
4. Mengasosiasi
Peserta didik dengan terarah bersama teman
sekelompoknya mengolah data hasil eksperimen
untuk kemudian dapat memberikan alasan yang
tepat, apakah suatu reaksi termasuk reaksi eksoterm
atau endoterm sehingga didapatkan pula konsep
dari materi reaksi eksoterm dan endoterm.
5. Mengkomunikasikan
a) Peserta didik secara bergantian
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
di depan kelas.
b) Kelompok lainnya menyimak dan memberikan
pendapat atau bertanya apabila ada yang belum
sesuai atau belum dipahami.
Penutup
1. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang
telah mempresentasikan hasil diskusinya dan
memberikan evaluasi.
2. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang reaksi
eksoterm dan endoterm secara mandiri dan
bertanggung jawab, guru memberikan panduan.
3. Guru mengarahkan peserta didik untuk bersyukur
akan adanya reaksi eksoterm dan endoterm karena
10
menit
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 15
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
dengan adanya reaksi eksoterm, panas matahari
dapat sampai ke bumi sehingga bumi menjadi
hangat pada siang hari, bayangkan jika tidak ada
reaksi eksoterm dari matahari, suhu bumi pasti akan
sangat dingin dan tidak mungkin ada makhluk yang
bisa hidup.
4. Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi
untuk pertemuan berikutnya yaitu mengenai hukum
Hess dan penentuan entalpi dari suatu reaksi.
3. Guru menutup pertemuan dengan salam.
H. Penilaian
No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen
1. Kognitif Tes Tulis Soal Uraian
2. Afektif Pengamatan sikap siswa selama
pembelajaran berlangsung
Lembar pengamatan sikap
siswa
3. Psikomotor Pengamatan kinerja siswa dalam
praktikum dan berdiskusi.
Lembar pengamatan
keterampilan siswa
Mataram, 23 September 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Haeruddin Achmad
NIP. 157236748349460058
Guru Mata Pelajaran Kimia
Ni Nengah Dian Iswari, S.Pd.
NIP. 2305201423051994
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 16
LAMPIRAN 1
LEMBAR DISKUSI SISTEM DAN LINGKUNGAN
1. Pada saat kalian membakar sampah atau kayu, akan terasa panas disekitarnya kerena
dalam pembakaran tersebut dihasilkan kalor (panas). Namun saat api padam keadaan
kembali normal. Kemanakah kalor hasil dari pembakaran tadi?
2. Prediksi dari ketiga gambar di bawah ini, yang manakah merupakan sistem dan yang
mana merupakan lingkungan !
Gambar 1. Pelarutan garam Gambar 2. Paku yang dicelupkan Gambar 3. Es mencair
dalam larutan Asam Klorida
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Sistem
Lingkungan
3. Dari data no. 2, jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan!
4. Ketika demam, badan kita menjadi lebih panas dari lingkungan sekitar. Kompres adalah
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan demam. Manakah yang lebih
tepat, kompres panas ( hangat) atau dingin? Jelaskan jawaban anda!
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 17
KUNCI JAWABAN
1. Kalor dari hasil pembakaran kayu bukannya hilang namun diserap oleh molekul –
molekul udara di sekitarnya dan di ubah menjadi energy lain, seperti energy kinetic.
2.
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Sistem Garam Paku Es batu
Lingkungan Air HCl Udara sekitar
3. Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian atau pusat pengamatan yang
kita pelajari perubahan energinya. Sedangkan yang disebut lingkungan adalah segala
sesuatu di luar sistem.
4. Kompres dingin akan lebih tepat karena panas dari tubuh kita akan dilepaskan dari tubuh
kita ke handuk yang dingin yang mana tubuh kita diibaratkan sebagai system dan handuk
dingin sebagai lingkungan sehingga panas tubuh kita akan bisa menurun dengan cepat.
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 18
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENGAMATAN EXPERIMENT
Nama Kelompok :
a.
b.
c.
d.
e.
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan panas selama
reaksi kimia berlangsung secara kuantitatif. Termokimia berkaitan dengan dua hal yaitu
sesuatu yang menjadi pusat perhatian yang dipelajari perubahan energinya yang disebut
system dan sesuatu diluar system yaitu lingkungan. Ada dua jenis reaksi yang berkaitan
dengan termokimia yaitu reaksi eksoterm dan endoterm. Pada prakteknya, untuk mengetahui
reaksi apa yang akan terjadi, perlu diketahui keadaan awal dari senyawa yang akan diuji dan
keadaan akhir dari senyawa yang setelah di uji. Pengujian pertama adalah 25 ml akuades
dengan 1 sendok kalsium karbonat, kemudian 10 ml ammonium klorida dengan 10 ml
natrium hidroksida, berikutnya 2 ml asam klorida dengan pita magnesium dan terakhir antara
10 ml ammonium klorida dengan10 ml barium hidroksida
1. Alat
a.
b.
c.
d.
dst
2. Bahan
a.
b.
c.
d.
dst
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 19
Tabel Pengamatan
No. Reaktan
(dengan rumus kimia)
1.
2.
3.
4.
Pada reaksi ………, suhu campuran reaksi akan ………dan energi potensial dari zat-
zat kimia yang bersangkutan akan turun. Selanjutnya akan mengalami perpindahan kalor dari
……… ke………. Dimana entalpi sistem berkurang, sehingga perubahan entalpinya bernilai
……… dan gambarkan diagram tingkat energinya.
Pada reaksi ………, suhu campuran reaksi akan ……..dan energi potensial dari zat-
zat kimia yang bersangkutan akan naik. Selanjutnya akan mengalami perpindahan kalor dari
………ke………. Dimana entalpi sistem bertambah, sehingga perubahan entalpinnya
bernilai……… dan gambarkan diagram tingkat energinya.
No. Reaktan Reaksi Alasan
1.
2.
3.
4.
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 20
KUNCI JAWABAN
LEMBAR PENGAMATAN EXPERIMENT
Nama Kelompok :
f.
g.
h.
i.
j.
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan panas selama
reaksi kimia berlangsung secara kuantitatif. Termokimia berkaitan dengan dua hal yaitu
sesuatu yang menjadi pusat perhatian yang dipelajari perubahan energinya yang disebut
system dan sesuatu diluar system yaitu lingkungan. Ada dua jenis reaksi yang berkaitan
dengan termokimia yaitu reaksi eksoterm dan endoterm. Pada prakteknya, untuk mengetahui
reaksi apa yang akan terjadi, perlu diketahui keadaan awal dari senyawa yang akan diuji dan
keadaan akhir dari senyawa yang setelah di uji. Pengujian pertama adalah 25 ml akuades
dengan 1 sendok kalsium karbonat, kemudian 10 ml ammonium klorida dengan 10 ml
natrium hidroksida, berikutnya 2 ml asam klorida dengan pita magnesium dan terakhir antara
10 ml ammonium klorida dengan10 ml barium hidroksida
1. Alat
a. Gelas kimia/ tabung reaksi
b. Termometer
c. Pipet tetes
d. Batang pengaduk
e. Gelas ukur
2. Bahan
a. Larutan HCl
b. Akuades
c. CaCO3
d. Larutan NH4Cl
e. Larutan NaOH
f. Pita Mg
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 21
g. Larutan Ba(OH)2
Tabel Pengamatan
No. Reaktan
(dengan rumus kimia)
Suhu Awal Suhu Akhir
1. H2O + CaCO3 t H2O =
t CaCO3 =
2. NH4Cl + NaOH t NH4Cl =
t NaOH =
3. HCl + Mg t HCl =
-
4. NH4Cl + Ba(OH)2 t NaOH =
t Ba(OH)2 =
Pada reaksi eksoterm, suhu campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat-
zat kimia yang bersangkutan akan turun. Selanjutnya akan mengalami perpindahan kalor dari
system ke lingkungan. Dimana entalpi sistem berkurang, sehingga perubahan entalpinya
bernilai negatif dan gambarkan diagram tingkat energinya.
Pada reaksi endoterm suhu campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat-
zat kimia yang bersangkutan akan naik. Selanjutnya akan mengalami perpindahan kalor dari
lingkungan ke system. Dimana entalpi sistem bertambah, sehingga perubahan entalpinnya
bernilai positif dan gambarkan diagram tingkat energinya.
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 22
No. Reaktan Reaksi Alasan
1. H2O + CaCO3 Eksoterm Terjadi peningkatan suhu
2. NH4Cl + NaOH Eksoterm Terjadi peningkatan suhu
3. HCl + Mg Eksoterm Terjadi peningkatan suhu
4. NH4Cl + Ba(OH)2 Endoterm Terjadi penurunan suhu
LAMPIRAN 3
PENILAIAN
A. Penilaian Kognitif
1. Perhatikan gambar dibawah ini :
Soal :
a). Kelompokkan reaksi – reaksi yang terjadi pada gambar termasuk reaksi eksoterm atau
reaksi endoterm dan berikan alasanya! (5)
b). Buatlah perbandingan antara reaksi eksoterm dan endoterm ! (10)
2. Pilihlah jawaban:
(A) Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkkan hubungan sebab
akibat.
(B) Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungan sebab akibat.
(C) Jika pernyataan benar dan alasan salah
Gambar 2. Es
yang mencair
Gambar 3.
Kembang api
Gambar 1.
Pembakaran kayu
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 23
(D) Jika pernyataan salah dan alasan benar
(E) Jika pernyataan dan alasan keduanya salah
Soal : (15)
Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor
system ke lingkungan.
SEBAB
Selama reaksi berlangsung, suhu system naik.
3. Pilihlah jawaban :
A. Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar
B. Jika jawaban (1) dan (3) benar
C. Jika jawaban (2) dan (4) benar
D. Jika hanya jawaban (4) yang benar
E. Jika semua jawaban (1), (2), (3) dan (4) benar
Soal: (15)
Pernyataan yang tepat mengenai reaksi endoterm adalah…
(1) Selama reaksi berlangsung, suhu system turun
(2) Selama reaksi berlangsung, suhu system naik
(3) Sistem menyerap kalor dari lingkungan
(4) Sistem melepas kalor ke lingkungan
4. Berdasarkan harga perubahan entalpi, reaksi manakah dibawah ini yang merupakan
reaksi endoterm dan eksoterm? Jelaskan jawaban anda dan gambarkan diagram
tingkat energinya!
a. HCl(aq) + NaOH(aq) H2O(l) + NaCl(aq) ∆H = -56 Kj
b. 2NH3(g) → N2 + 3H2 (g) ∆H = +92 Kj
Skor: (15)
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 24
5.
Tabung
Reaksi
Campuran Zat Keadaan
Awal
Keadaan
Akhir
Kesimpulan
A Aquades + NaOH Suhu normal Panas Suhu
meningkat
B Aquades + Urea Suhu normal Dingin Suhu
menurun
C
Ba(OH)2.8H2O +
NH4Cl + beberapa
tetes aquades
Suhu normal Dingin sekali Suhu sangat
menurun
Berdasarkan data percobaan di atas tentukan mana yang mengalami reaksi eksoterm
dan endoterm, jelaskan!
Skor: (10)
Jawaban:
1. a.
Kayu yang dibakar (Eksoterm) Karena menghasilkan panas (dari system
ke lingkungan)
Es mencair (Endoterm) Karena menyerap panas yang
menyebabkan es mencair (lingkungan ke
sistem)
Kembang api (Eksoterm) Karena menghasilkan panas (dari system
ke lingkungan)
b. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan. Dalam hal ini sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Pada reaksi
eksoterm umumnya suhu sistem naik. Adanya kenaikan suhu inilah yang
mengakibatkan sistem melepaskan kalor ke lingkungan. Nilai perubahan entalpi ΔH
˂ 0 (berharga negatif).Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan
perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Dalam reaksi ini, kalor diserap oleh
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 25
sistem dari lingkungan. Pada reaksi endoterm umumnya ditunjukan oleh adanya
penurunan suhu. Nilai perubahan entalpi ΔH ˃ 0 (berharga positif).
2. (A)
3. (B)
4. Reaksi a antara HCl dan NaOH merupakan reaksi eksoterm karena ∆H reaksinya bernilai
negatif sedangkan untuk reaksi b, karena ∆H reaksinya bernilai positif, maka reaksi
tersebut merupakan reaksi endoterm.
5. Dari hasil percobaan di atas, zat yang mengalami reaksi endoterm adalah campuran dari
tabung B (aquades + urea), contoh lain adalah campuran dari tabung C (aquades +
Ba(OH)2.8H2O + NH4Cl). Sedangkan zat yang mengalami reaksi eksoterm adalah
campuran dari tabung A (aquades + NaOH). Tabung B dan C mengalami reaksi endoterm
ditandai dengan adanya penurunan suhu. Sedangkan, tabung A mengalami reaksi
eksoterm ditandai dengan adanya peningkatan suhu yang terjadi.
Nilai Akhir =𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝟕𝟎 𝒙 𝟏𝟎𝟎
B. Penilaian Afektif
Skor Kriteria Indikator
1 Kurang BT(belum tampak) jika sama sekali tidak
menunjukkan usaha sungguh – sungguh dalam
menyelesaikan tugas.
2 Sedang MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha
sungguh - sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi
masih sedikit dan belum konsisten.
3 Baik MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha
sungguh - sungguh dalam menyelesaaikan tugas yang
cukup sering dan mulai konsisten.
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 26
4 Sangat
Baik
MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha
sungguh –sungguh dalam menyelesaikan tugas secara
terus-menerus dan konsisten.
Indikator sikap pada KD 2:
“Peserta didik dapat menumbuhkan rasa ingin tahu ,teliti, disiplin, bekerjasama,
komunikatif, jujur, bijaksana dan rasa tanggung jawab dalam mempelajari reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm”.
1. Memiliki rasa ingin tahu
a. Antusias dan berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
b. Antusias dan berperan aktif dalam melaksanakan praktikum.
c. Aktif dalam berdiskusi di dalam kelompok.
2. Teliti
a. Mengisi data hasil percobaan dengan tepat.
b. Menjawab soal diskusi dengan benar.
3. Disiplin
a. Datang tepat waktu
b. Mengumpulkan tugas tepat waktu
4. Bekerjasama
a. Berperan aktif dalam diskusi kelompok kecil.
b. Menampung berbagai pendapat teman yang lain dalam proses diskusi kelompok
kecil dan memilahnya bersama- sama.
5. Komunikatif
a. Menyampaikan hasil diskusi dengan bahasa yang mudah dipahami.
b. Menyampaikan pendapat ataupun bertanya dengan bahasa yang jelas.
6. Jujur
a. Mengisi LKS sesuai dengan hasil pengamatan.
b. Menyampaikan hasil pengamatan sesuai dengan isi LKS.
7. Bijaksana
a. Bijaksana dalam menanggapi pertayaan yang diajukan
b. Memberikan kesempatan kepada teman yang lain untuk memberikan pendapat.
c. Bijaksana menerima kritik dalam diskusi.
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 27
8. Bertanggung jawab
a. Bertanggung jawab membersihkan alat praktikum setelah praktikum selesai.
b. Bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan laboratorium setelah praktikum
selesai.
c. Meletakkan kembali alat praktikum pada rak yang tersedia.
d. Bertanggung jawab atas apa yang dikemukakan dalam diskusi maupun dalam
proses pembelajaran didalam kelas.
e. Bertanggungjawab mengerjakan tugas kelompok dan tugas individu dengan
bersungguh – sungguh.
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
N
o
Nama
Siswa
Sikap yang Dinilai Total Skor
Rasa
Ingin
Tahu
Teliti Disiplin Bekerja
sama
Komuni-
katif
Jujur Bijak- sana
Tanggung jawab
1. Doni
2. Dayu
3. Yuda
4. Yuyum
C. Penilaian Psikomotor
1. Indikator Penilaiaan
Aspek 1 Keterampilan menggunakan alat dan bahan
Aspek 2 Keterampilan mengisi table hasil pengamatan
Aspek 3 Keterampilan menyampaikan hasil diskusi dengan komunikatif
Aspek 4 Keterampilan menyusun sistematika penyampaian hasil diskusi
Aspek 5 Keterampilan dalam bertanya atau mengkomunikasikan pendapat
1. Kriteria Skor
Skor Kriteria
4 Sangat Baik
3 Baik
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 28
2 Cukup
1 Kurang
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
No Nama
Siswa
Aspek Penilaian Skor
Keterampilan
menggunakan
alat dan bahan
Keterampilan
mengisi table
hasil
pengamatan
Keterampilan
menyampaikan
hasil diskusi
dengan
komunikatif
Keterampilan
menyusun
sistematika
penyampaian
hasil diskusi
Keterampilan
dalam
bertanya atau
mengkomuni
-kasikan
pendapat
1. Doni
2. Dayu
3. Yuda
4. Yuyum
NI NENGAH DIAN ISWARI |FKIP UNRAM 29
Gambar
Pertemuan 1
Gambar yang diamati peserta didik
Pertemuan 2
Gambar yang diamati peserta didik