RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
“Perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah”
Disusun oleh :
SYLVANI KUMALA ULINNUHA
14030204090
PENDIDIKAN BIOLOGI B 2014
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X / I
Sub Materi Pokok : Perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah Alokasi Waktu : 3 kali pertemuan (1 x 90 menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan – perubahan
tersebut bagi kehidupan.
4
4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah
dan upaya pelestarian lingkungan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Membaca do’a sebelum pelajaran dimulai.
1.2.1 Menunjukkan pola pikir ilmiah terhadap pengamatan bioproses.
2.1.1 Menunjukkan sikap peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup.
3.10.1 Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan.
3.10.2 Menjelaskan macam – macam pencemaran lingkungan berdasarkan lokasi
pencemaran.
3.10.3 Mengidentifikasi berbagai perubahan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan
manusia.
3.10.4 Menjelaskan berbagai perilaku dalam mengatasi permasalahan – permasalahan
lingkungan.
4.10.1 Membuat poster tentang perubahan lingkungan.
D. Materi Ajar
Pencemaran lingkungan adalah peristiwa masuknya zat, unsur, energy, dan
komponen yang bersifat merugikan ke dalam lingkungan sebagai akibat perbuatan manusia
atau alam. Bahan – bahan atau zat yang dapat mencemari lingkungan disebut polutan. Suatu
zat disebut polutan jika memenuhi kriteria berikut.
1. Jumlahnya melebihi batas normal.
2. Berada pada tempat yang tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
Berdasarkan zat pencemarannya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi tiga
sebagai berikut.
1. Pencemaran kimiawi: polutan berupa zat kimia baik organic maupun anorganik.
2. Pencemaran fisik: polutan berupa kaleng – kaleng, botol, plastic, dan karet.
3. Pencemaran biologis: polutan berupa berbagai macam mikroorganisme penyebab
penyakit.
Berdasarkan lokasi yang tercemar,pencemaran lingkungan dibedakan menjadi
pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air yaitu peristiwa masuknya zat, energy, unsur – unsur, atau
komponen lain ke dalam air yang mengakibatkan penurunan kualitas air.
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat (sungai dan danau) serta
perairan laut. Sumber pencemaran air dapat berupa limbah industry, limbah rumah
tangga, limbah pertanian, dan limbah pertambangan.
Adanya pencemaran dalam perairan dapat diketahui melalui uji kimia kualitas air.
Beberapa parameter kimia kualitas air meliputi BOD, COD, DO, dan pH.
2. Pencemaran Udara
Sebagai besar jenis gas merupakan polutan utama di udara. Senyawa polutan
udara digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa polutan primer dan senyawa polutan
sekunder. Senyawa polutan primer adalah senyawa polutan yang langsung
dibebaskan dari sumbernya. Senyawa polutan sekunder adalah senyawa polutan
yang baru terbentuk setelah terjadi reaksi antara senyawa – senyawa primer selama
diudara.
3. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup dan sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Oleh
karena itu, tanah harus dijaga kelestariannya. Pencemaran tanah mengakibatkan
terjadinya penurunan kualitas tanah. Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung
maupun tidak langsung.
4. Pencemaran Suara
Suara dengan tingkat kebisingan tertentu dapat mencemari lingkungan. Suara
tersebut mengakibatkan terjadinya gangguan fisiologis dan psikologi seseorang.
Tingkat kebisingan suara melebihi 80 dB yang didengarkan dalam waktu lama dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung,
sakit kepala, dan depresi. Semakin tinggi tingkat kebisingan yang didengarkan,
semakin cepat pengaruhnya bagi kesehatan.
Beberapa kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan
sebagai berikut.
a. Pembukaan hutan untuk pertanian, pemukiman, dan industry. Pembukaan lahan
berarti menghilangkan beberapa komponen biotik pada suatu ekosistem.
Peristiwa ini dapat mengakibatkan punahnya flora dan fauna tertentu, perubahan
daur hidrologi, dan berkurangnya kesuburan tanah.
b. Penggunaan pestisida untuk membunuh hama dan penggunaan pupuk kimia
yang berlebihan.
1. Penggunaan pestisida dapat mengakibatkan resistensi hama, terbunuhnya
organisme bukan sasaran, serta adanya residu pestisida pada hasil panen.
2. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat mengakibatkan
terganggunya difusi air oleh akar dan eutrofikasi.
c. Eksploitasi sumber daya laut.
1. Pemakaian bahan peledak dapat merusak terumbu karang.
2. Penggunaan pukat harimau dapat menggnggu regenerasi ikan.
Adanya perubahan lingkungan sangat mempengaruhi keseimbangan ekosistem.
Perubahan lingkungan dapat mengakibatkan hilangnya beberapa komponen ekosistem. Oleh
karena itu, permasalahan – permasalahan lingkungan harus segera diatasi dengan
menerapkan prinsip etika lingkungan.
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan
lingkungannya. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penerapan
etika lingkungan sebagai berikut.
a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga
perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
b. Manusia hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan,
dan keindahan alam.
c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk sumber
energy.
d. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan.
E. Model/ Pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Saintifik dan SETS
Model Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif
F. Metode pembelajaran
Tanya jawab, penugasan kelompok, serta diskusi.
G. Media, Alat, dan Sumber Belajar
Media : Slide Power Point, Gambar, Video
Alat : LCD, Proyektor Laptop.
Sumber Belajar : Buku siswa, LKS
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
TAHAP KEGIATAN MENIT
Pertemuan Pertama (Kegiatan Awal)
Fase 1
Memotivasi siswa
dan menyampaikan
tujuan
pembelajaran
(Pendahuluan/
inisiasi)
- Guru mengucapkan salam
- Guru mengabsen siswa
- Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang
diketahui setelah setelah melihat tayangan gambar
yang telah dikaitkan dengan peristiwa yang sudah
diketahui oleh siswa sebelumnya. Selanjutnya
mengkaitkan jawaban siswa dengan konsep.
90 menit
TAHAP KEGIATAN MENIT
- Guru mencapaikan garis besar tujuan pembelajaran
dan pengembangan konsep mengenai perubahan
lingkungan.
Pertemuan Kedua (Kegiatan Inti)
Fase 2
(Menyajikan
informasi/
pembentukan
dan
pengembangan
konsep)
- Guru menanamkan konsep/ membentuk konsep
dengan cara membentuk kelompok dan siswa
melakukan diskusi.
- Guru membagi kelompok dengan anggota tiap
kelompok 4-5 orang.
- Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi
kelompok dengan cara berotasi pada setiap
kelompok yang beranggotakan 4 atau 5 orang.
- Guru meminta tiap – tiap kelompok memilih salah
satu topik tentang, macam – macam pencemaran
lingkungan berdasarkan lokasi pencemaran,
perubahan lingkungan yang disebabkan oleh
kegiatan manusia, dan perilaku dalam mengatasi
permasalahan – permasalahan lingkungan.
30 menit
Fase 3
(Aplikasi/
Konsep)
- Guru meminta setiap kelompok menyampaikan hasil
diskusi dari pertemuan lalu.
- Dari hasil presentasi, guru memberi penugasan
berupa pembuatan poster berdasarkan konsep yang
telah didapatkan.
60 menit
TAHAP KEGIATAN MENIT
Pertemuan Ketiga (Kegiatan Penutup)
Fase 4 (Guru
memantapkan
konsepnya)
- Guru menutup diskusi dengan merangkum atau
mengungkapkan makna diskusi yang telah
diselenggarakan kepada siswa dan memantapkan
konsep.
45 menit
Fase 5
(Penilaian dan
evaluasi)
- Guru membahas penilaian dari hasil presentasi dan
poster setiap kelompok.
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Spiritual
Aspek Penilaian:
1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar.
2. Mengucap syukur kepada Tuhan.
3. Kejujuran.
4. Kepedulian terhadap sesama teman.
Rubrik Penilaian:
NO NAMA ASPEK PENILAIAN JUMLAH
SCORE
NILAI
1 2 3 4
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
5= jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indicator
Petunjuk Penskoran
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 5
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai = SCORE YANG DIPEROLEH
SCORE MAKSIMALX 100
Kriteria Penilaian
Ketentuan :
0-59 = Tidak tuntas
60-100 = Tuntas
2. Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Antar Peserta Didik
No Perilaku/sikap Muncul/dilakukan
SB B C K
1 Mau menerima pendapat teman
2 Tidak memaksakan kehendak
3 Sabar menunggu giliran berbicara
4 Santun dalam berargumentasi
Profil sikap
Keterangan :
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
Rubrik penilaian antar teman
No. Aspek Skor Keterangan
1 Menerima
pendapat teman
SB Menerima masukan dan kritik yang diajukan oleh kelompok lain.
B Menerima masukan dan kritik dari kelompok lain yang kurang
menghargai.
C Menerima masukan dan kritik dari kelompok lain dengan emosi atau
tidak terima.
K Tidak mau menerima masukan dan kritik dari kelompok lain.
2 Tidak
memaksakan
kehendak
SB Memberikan saran dan kritik untuk kelompok lain dengan lapang
dada.
B Memberikan saran dan kritik untuk kelompok lain dengan agak tidak
sopan.
C Memberikan saran dan kritik untuk kelompok lain dengan emosi dan
harus diterima.
K Memberikan saran dan kritik untuk kelompok lain yang memaksakan
kehendak bahwa pendapat atau sarannya harus diterima
3 Sabar menunggu
giliran berbicara
SB Menunggu teman atau kelompok yang lain menyampaikan pendapat
dengan sabar.
B Menunggu teman atau kelompok lain menyampaikan pendapat
dengan kurang sabar.
C Menunggu teman atau kelompok lain menyampainkan pendapat
dengan tidak sabar atau emosi.
K Tidak mau menunggu teman atau kelompok lain menyampaikan
pendapat dengan menjeda pembicaraan orang lain.
4 Santun dalam
beragumentasi
SB Beragumentasi atau berpendapat dengan santun dan menggunakan
bahasa yang sopan.
B Beragumentasi atau berpendapat dengan nada yang keras.
C Beragumentasi atau berpendapat dengan tidak sopan dan
menggunakan bahasa yang tidak baik.
K Beragumentasi atau berpendapat dengan marah-marah.
Petunjuk Penskoran
SB = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
Kriteria Penilaian
Siswa dinyatakan tuntas apabila minimal memeroleh predikat C untuk setiap aspek penilaian.
Lembar Penilaian Antar Peserta Didik Sikap Disiplin.
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :
Petunjuk :
Petunjuk :
Berilah tanda () pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Nama peserta didik yang dinilai :
Kelas :
Tanggal pegamatan :
Materi Pokok :
No Aspek PengamatanSkor
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengarjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti
pembelajaran
6 Membawa buku teks sesuai mata
pelajaran
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nilai =skor yang diperoleh
skor maksismumx 100
Lembar Penilaian Diri Sikap Tanggung Jawab
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :
Petunjuk :
Bacalah pernyataan yang ada didalam kolom dengan teliti
Berilah tanda () sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
No Pernyataan SL SR KD TP
1 Saya membuag
sampah pada
tempatnya.
2 Saya mengerjakan
tugas sendiri.
3 Saya menjaga alat-
alat praktikum saat
digunakan
praktikum.
4 Saya ikut menjaga
fasilitas kelas.
Keterangan:
SL = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan.
KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
3. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan tepat !
1. Jelaskan kriteria zat apa saja yang dapat dimasukkan sebagai polutan ? (5)
2. Berdasarkan zat pencemarannya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi tiga.
Apa sajakah itu ? Berikan penjelasan beserta contohnya! (15)
3. Beberapa kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan.
Sebutkan kagiatan apa saja yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan! (5)
4. Adanya pencemaran dalam perairan dapat diketahui melalui uji kimia kualitas air
menggunakan beberapa parameter kimia kualitas air. Apa sajakah itu ? Sebutkan dan
Jelaskan! (20)
5. Sebagian besar jenis gas merupakan polutan utama
di udara. Salah satunya adalah Nitrogen Dioksida
(NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2). Dua gas tersebut
ternyata dapat mengakibatkan hujan asam yang
dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem
lingkungan sekitarnya. Jelaskan bagaimana
terjadinya hujan asam! (30)
6. Pencemaran tanah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas tanah. Pencemaran
tanah dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Sebutkan apa saja akibat
– akibat pencemaran tanah secara tidak langsung! (15)
7. Tuliskan 3 prinsip yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika
lingkungan! (10)
Kunci Jawaban:
No Kunci Jawaban Skor
1 Suatu zat disebut polutan jika memenuhi kriteria
berikut.
a. Jumlahnya melebihi batas normal.
Salah 1
Kurang tepat 3
Benar 5
b. Berada pada tempat yang tidak semestinya.
c. Berada pada waktu yang tidak tepat.
2 Berdasarkan zat pencemarannya, pencemaran
lingkungan dibedakan menjadi tiga sebagai
berikut.
1. Pencemaran kimiawi: polutan berupa zat
kimia baik organic maupun anorganik.
Contoh: zat radioaktif, unsur-unsur logam
berat, detergen
2. Pencemaran fisik: polutan berupa kaleng –
kaleng, botol, plastic, dan karet.
3. Pencemaran biologis: polutan berupa
berbagai macam mikroorganisme penyebab
penyakit. Contoh: Escherichia coli,
Entamoeba coli, Salmonela typhosa.
Salah 3
Kurang tepat 8
Benar 15
3 Kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan
perubahan lingkungan adalah pembukaan hutan
untuk pertanian, pemukiman, dan industry,
penggunaan pestisida, ekspoitasi SD laut.
Salah 1
Kurang tepat 3
Benar 5
4 Adanya pencemaran dalam perairan dapat
diketahui melalui uji kimia kualitas air. Beberapa
parameter kimia kualitas air meliputi BOD yaitu
jumlah oksigen terlarutyang diperlukan oleh
mikroorganisme dalam air untuk menguraikan
bahan organik, COD yaitu jumlah oksigen yang
diperlukan agar limbah dalam air dapat
teroksidasi, DO yaitu kadar oksigen terlarut
dalam air, dan pH yaitu ukuran kesamaan suatu
perairan.
Salah 3
Kurang tepat 12
Benar 20
5
Limbah pabrik kimia yang dikeluarkan melalui
cerobong asap berupa gas sulfur dioksida dan
nitrogen dioksigen. Gas sulfur dioksida, nitrogen
dioksida, dan uap air berkumpul membentuk awan
di atmosfer yang akan mengalami oksidasi
menjadi asam sulfat dan asam nitrit. Ketika terjadi
hujan, air tersebut bersifat asam dan dinamakan
hujan asam.
Salah 6
Kurang tepat 18
Benar 30
6 Pencemaran tanah secara langsung terjadi akibat
hal – hal berikut:
a. Penggunaan pestisida dan insektisida yang
berlebihan
b. Pembuangan sampah sembarangan.
Salah 3
Kurang tepat 8
Benar 15
7 Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
sehubungan dengan penerapan etika lingkungan
sebagai berikut.
a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan
yang tidak terpisahkan sehingga perlu
menyayangi semua kehidupan dan
lingkungannya selain dirinya sendiri.
b. Manusia hendaknya selalu berupaya untuk
menjaga kelestarian, keseimbangan, dan
keindahan alam.
c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya
alam yang terbatas termasuk sumber energy.
Salah 2
Kurang tepat 6
Benar 10
Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai =skor yang diperoleh
skor maksismumx 100
Kriteria Penilaian
Ketentuan :
0-59 = Tidak tuntas
60-100 = Tuntas
4. Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Unjuk Kerja
No Aspek yang dinilaiPenilaian
3 2 1
1 Gambar
2 Keterangan gambar
3 Tampilan
Rubrik Penilain Unjuk Kerja
Aspek yang
dinilai
Penilaian
3 2 1
Gambar Gambar sesuai Gambar kurang Gambar salah /
dengan ciri – ciri sesuai dengan ciri -
ciri
tidak sesuai dengan
ciri – ciri
Keterangan
gambar
Keterangan
gambar tepat/
sesuai
Keterangan gambar
kurang tepat
Keterangan gambar
tidak tepat
Tampilan Sangat bagus, dan
tidak
membingungkan
pembaca
Bagus, sedikit
membingungkan
pembaca
Kurang,
membingungkan
pembaca
Petunjuk Penskoran
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 3
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai = SCORE YANG DIPEROLEH
SCORE MAKSIMALX 100
Kriteria Penilaian
Ketentuan :
0-59 = Tidak tuntas
60-100 = Tuntas
Nilai = SCORE YANG DIPEROLEH
SCORE MAKSIMALX 100
BUKU SISWA
Pencemaran lingkungan adalah peristiwa masuknya zat, unsur, energy, dan
komponen yang bersifat merugikan ke dalam lingkungan sebagai akibat perbuatan manusia
atau alam. Bahan – bahan atau zat yang dapat mencemari lingkungan disebut polutan. Suatu
zat disebut polutan jika memenuhi kriteria berikut.
1. Jumlahnya melebihi batas normal.
2. Berada pada tempat yang tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
Berdasarkan zat pencemarannya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi tiga
sebagai berikut.
1. Pencemaran kimiawi: polutan berupa zat kimia baik organic maupun anorganik.
2. Pencemaran fisik: polutan berupa kaleng – kaleng, botol, plastic, dan karet.
3. Pencemaran biologis: polutan berupa berbagai macam mikroorganisme penyebab
penyakit.
Berdasarkan lokasi yang tercemar, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi
pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air yaitu peristiwa masuknya zat, energy, unsur – unsur, atau
komponen lain ke dalam air yang mengakibatkan
penurunan kualitas air. Pencemaran air
meliputi pencemaran di perairan darat (sungai
dan danau) serta perairan laut. Sumber
pencemaran air dapat berupa limbah industry,
limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan
limbah pertambangan.
Adanya pencemaran dalam perairan dapat diketahui melalui uji kimia
kualitas air. Beberapa parameter kimia kualitas air meliputi BOD, COD, DO,
dan pH.
2. Pencemaran Udara
Sebagai besar jenis gas merupakan polutan utama di udara. Senyawa
polutan udara digolongkan menjadi dua, yaitu senyawa polutan primer dan
senyawa polutan sekunder.
Senyawa polutan primer adalah
senyawa polutan yang langsung
dibebaskan dari sumbernya.
Senyawa polutan sekunder adalah
senyawa polutan yang baru
terbentuk setelah terjadi reaksi antara senyawa – senyawa primer selama
diudara.
3. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup dan sumber kehidupan bagi makhluk
hidup. Oleh karena itu, tanah harus dijaga
kelestariannya. Pencemaran tanah
mengakibatkan terjadinya penurunan
kualitas tanah. Pencemaran tanah
dapat terjadi secara langsung maupun
tidak langsung.
4. Pencemaran Suara
Suara dengan tingkat kebisingan tertentu dapat mencemari lingkungan.
Suara tersebut mengakibatkan terjadinya gangguan fisiologis dan psikologi
seseorang. Tingkat kebisingan suara melebihi 80 dB yang didengarkan dalam
waktu lama dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti tekanan darah
tinggi, serangan jantung, sakit kepala, dan depresi. Semakin tinggi tingkat
kebisingan yang didengarkan, semakin cepat pengaruhnya bagi kesehatan.
Beberapa kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan perubahan lingkungan
sebagai berikut.
a. Pembukaan hutan untuk pertanian, pemukiman, dan industry. Pembukaan lahan
berarti menghilangkan beberapa komponen biotik pada suatu ekosistem.
Peristiwa ini dapat mengakibatkan punahnya flora dan fauna tertentu, perubahan
daur hidrologi, dan berkurangnya kesuburan tanah.
b. Penggunaan pestisida untuk membunuh hama dan penggunaan pupuk kimia
yang berlebihan.
1. Penggunaan pestisida dapat mengakibatkan resistensi hama, terbunuhnya
organisme bukan sasaran, serta adanya residu pestisida pada hasil panen.
2. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat mengakibatkan
terganggunya difusi air oleh akar dan eutrofikasi.
c. Eksploitasi sumber daya laut.
1. Pemakaian bahan peledak dapat merusak terumbu karang.
2. Penggunaan pukat harimau dapat menggnggu regenerasi ikan.
Adanya perubahan lingkungan sangat
mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Perubahan
lingkungan dapat mengakibatkan hilangnya
beberapa komponen ekosistem. Oleh karena itu,
permasalahan – permasalahan lingkungan harus segera
diatasi dengan menerapkan prinsip etika lingkungan.
Etika lingkungan adalah kebijaksanaan moral
manusia dalam bergaul dengan lingkungannya. Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut.
a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan sehingga
perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri.
b. Manusia hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan,
dan keindahan alam.
c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk sumber
energy.
d. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan.
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(LKS)
Dari ketiga poster diatas, diskusikan dengan kelompok anda (4-5 orang) informasi apa saja yang
dapat anda peroleh!
Kunci Jawaban
Kata kunci: Terjadinya perubahan lingkungan, factor penyebab perubahan lingkungan, cara
mengatasi atau mencegah.