SPOT
LOK
ASI
FA
VO
RIT
MEM
OT
RET
& L
IBU
RA
N
Santorini,YunaniPulau berjuluk ‘Surga Putih’ ini memang fenomenal karena kekhasannya dan kekuatannya membendung pengaruh asing. Para fotografer tak akan kehabisan ide saat tiba di sini.
Valentino Luis
Kontributor
Jebolan fakultas sastra yang gemar
berpetualang. Mendalami fotografi secara otodidak saat
melanjutkan studi di Jerman. Ia adalah
penulis sekaligus fotografer buku trav-eling “Pesona Yunani Santorini & Athena”
yang diterbitkan Gramedia.
SANTORINI, YUNANI
60 • VOLUME 23 • www.travelfotografi.co.id www.travelfotografi.co.id • VOLUME 23 • 61
SPOT
Atas Pengunjung yang baru tiba terpe-sona lanskap Santorini.Kiri bawah Toko buku yang juga kafe.Kanan bawah Sebuah restoran kecil diujung tebing yang elok.
idak ada yang salah jika pulau mungil di Yunani ini digadang sebagai salah satu destinasi paling
diimpikan para pasangan kekasih. San-torini memang lekat dengan suasana romantis. Dengan jejeran rumah serta hotel berwarna putih di sisi tebing, ditambah pemandangan lapang lautan Aegean nan biru pekat, siapa pun akan betah berada di sana.
Hal lain yang menjadi kekuatan Santorini di samping keindahannya adalah tampilannya yang bersahaja, otentik, dan membumi. Banyak pilihan disediakan untuk menjamu pengun-jungnya tapi Santorini lebih memilih memberi peluang bagi warganya untuk menyajikan cita rasa serta sentuhan lokal. Jangan bayangkan Anda akan menemukan gedung-gedung berting-kat, mal, atau monumen modern tinggi menjulang. Kemewahan Santorini justru datang dari sentuhan-sentuhan
TFira berada di kemiringan dengan lorong-lorong yang hanya semeteran lebarnya juga ratusan anak tangga dimana-mana. Godaan paling besar bagi siapapun yang baru tiba di Fira adalah ingin cepat-cepat menuju ke sisi kaldera, di mana restoran serta villa-vila berbentuk kubus bertengger di sisi tebing. Ada juga gereja, galeri seni, museum, dan fasilitas wisata cable car, yang memberi hiburan lain bagi pengunjung untuk naik-turun tebing.
Yang berada paling utara dan paling tersohor adalah Desa Oia. Desa yang dibangun para kapten dan pelaut ini adalah maskotnya Santorini. Pasalnya hampir semua foto terindah yang bere-dar ke seantero dunia dijepret disini.
Terbang dari Athena, ibukota Yunani, ke Santorini dengan pesawat kurang dari sejam. Namun, umumnya orang lebih memilih menggunakan kapal feri dari Kota Piraeus. Perjalanan memakan waktu 6 jam dengan feri biasa atau 3,5 jam dengan feri cepat. Bukan hanya harga yang lebih murah, namun sajian pemandangan kepulauan eksotis amat menggoda. Jangan kuatir soal kapal-kapal feri ke Santorini, sebab hampir semuanya menyerupai kapal pesiar yang besar dan bersih.
Menuju ke Santorini
lokal. Otentitasnya kuat dan menjadi salah satu penyebab kenapa orang mau datang kemari. Bandingkan dengan destinasi-destinasi wisata lainnya yang tak mampu membendung kehadiran
ekspansi asing sehingga lambat-laun keoriginalitasannya tergerus. Dalam hal ini, Santorini lebih mampu ‘melindungi diri’ ketimbang Bali.
Drama keindahan Santorini malah sudah bisa dirasakan bila menggapai pulau ini dengan menumpang feri. Jalur akan melalui pulau-pulau kecil dengan reruntuhan kuil kuno dan hiasan kincir angin. Tiba di pulaunya, tempat pertama yang lazim didatangi
adalah Fira. Berpredikat sebagai pusat kota Santorini, Fira menjanjikan pemandangan indah juga keleluasaan bereksplorasi baik makanan, akomo-dasi, maupun hiburan siang malam.
Kendaraan tidak dibutuhkan untuk mengeksplorasi Fira sebab kota ini mungil saja dan jantung wisatanya berpusat di satu titik. Yang mungkin dibutuhkan adalah sedikit pemanasan kaki sebelum menelusurinya. Maklum,
Kiri bawah Restoran seafood di kanan-kiri jalan yang sempit.Kanan bawah Menikmati matahari terbenam dengan mereguk minuman ang-gur lokal.
Tip Warga sangat peduli pada kebersihan pulau mereka.
Hati-hati jangan sampai mengotori tembok bangunan yang catnya didominasi warna putih. Mereka
tak segan-segan melaporkan kepada yang berwajib.
SANTORINI, YUNANI
62 • VOLUME 23 • www.travelfotografi.co.id www.travelfotografi.co.id • VOLUME 23 • 63
Tip Tripod sangat penting, khususnya memotret setelah
senja. Santorini adalah tempat yang istimewa untuk momen
‘Blue Hour’.
“Di Santorini, Yunani, tenggelamnya matahari diantar dengan tepukan tangan dan cahaya
lampu yang menerangi dinding-dinding rumah serba putih”
Anda akan tergoda untuk berdiri di bawah bayang-bayang kincir anginnya atau ikut bertepuk tangan bersama pengunjung lain mengantar perginya matahari dari atas puing reruntuhan kastil di bibir kaldera.
Menyusul kemudian terdapat desa Pyrgos yang berada di atas bukit keru-cut. Desa ini punya daya tarik khusus ketika menjelang Hari Raya Paska, dimana listrik dipadamkan dan hanya lilin yang dinyalakan di halaman semua rumah. Santorini juga terkenal dengan perkebunan anggur yang unik. Jika in-gin tahu lebih detail, maka Megalochori adalah desa yang tepat. Selain itu, ada pula Emporio, yang merupakan desa terbesar dan pada masa lalu menjadi pusat dagang. Di sini terdapat kastil tua empu nya para bangsawan.
Belum lengkap ke Santorini tanpa menyantap hidangan laut. Tempat pal-ing tepat untuk hal ini tak lain adalah di Desa Vlichadayang terkenal dengan kerang, gurita, dan sardin. Ada atmos-fer berbeda seiring munculnya satu per satu taverna (rumah makan lokal) di sepanjang pantainya.
Pesona Santorini masih disem-purnakan lagi oleh situs kuno seperti Ancient Thera yang yang berada di atas gunung, juga di Akrotiri. Keduanya menjadi saksi sejarah peradaban San-torini. Yang menarik dari semua di atas adalah kemudahan transportasi dan jarak antar destinasi yang hanya terpaut beberapa kilometer sehingga waktu tak habis terbuang. Santorini adalah surga.
1 Gereja kubah bundar
Penduduk Yunani mayoritas memeluk Kristen Ortodoks yang memboleh-kan tiap keluarga membangun gereja pribadi. Gereja-gereja warga dibangun di tebing atau di kebun dengan kubah bulat mirip masjid.
2 Sunset di OiaMomen yang
paling diincar hampir semua wisatawan ataupun fotografer adalah terbenamnya matahari di Desa Oia. Letaknya paling ujung, serta dihiasi kincir angin, sehingga tampak magis.
3 Situs purbakalaMendaki lah ke
Gunung Mesa Vuono dan temukan sebuah kota kuno yang per-nah ditinggali ribuan tahun silam. Ada artefak serta puing-puing kuil peradaban bangsa Hellas.
Gunakan pakaian yang longgar, bawa air minum, serta pakai sepatu yang baik untuk jalan karena topografi yang berbukit dan harus naik turun banyak tangga.
Lensa lebar (10-40mm) sangat berguna untuk merekam seluruh bagian perumahan. Lensa tele pun amat direkomendasikan guna membidik obyek menarik yang cukup berjarak. Kubah-
kubah gereja berbentuk bundar dapat di-close-up menggunakan lensa panjang ini.
Perlengkapan pendukung untuk menyempurnakan hasil jepretan, seperti CPL Filter agar sinar tersaring dan menghasilkan langit jernih, atau Gradual Neutral Density Filter untuk menyelaraskan gradasi cahaya.
Tip memotret di Santorini
SPOT
GearS Fujifilm FinePix S100FS dengan lensa fixed
Fujinon 28 - 400 mm.
Semua desa di Santorini memiliki tata ruang layaknya labirin, yakni lorong-lorong sempit. Ada yang dihiasi oleh menara, ada yang cukup diwarnai dengan warna-warna terang serta dekorasi unik.
SANTORINI, YUNANI
www.travelfotografi.co.id • VOLUME 23 • 6564 • VOLUME 23 • www.travelfotografi.co.id
Recommended