ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang terbatas,
misalnya satu kantor satu gedung, di mana komputer yang mempunyai jaringan
secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya. LAN yang besar misalnya pada
kantor atau perusahaan yang kompleks, dapat dipisahkan menjadi beberapa
workgroup untuk lebih memudahkan manejemennya. Dalam hal ini, workgroup
terdiri dari user yang melakukan share resource yang sama, seperti file, printer
dan program aplikasi. Sebagai contoh, pada LAN suatu perusahaan anda dapat
membuat workgroup untuk departemen yang berbeda, seperti penjualan,
keuangan, sumberdaya manusia. Jaraknya kurang lebih sampai dengan 10 km.
Keuntungan jaingan LAN adalah
1. Pertukaran file (file sharing)
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua klien (printer sharing)
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga dapat diakses dari
semua klien menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
terjamin.
4. File data yang keluar / masuk dari / ke server dapat dikendalikan
5. Proses back up data menjadi cepat dan mudah
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil
ii
7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan email
dan chat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pengertian lan ?
2. Bagaimana Sejarah perkembangan lan ?
3. Bagaimana Komponen - komponen jaringan lan ?
4. Bagaimana Langkah pengerjaan ?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian lan
2. Untuk Mengetahui Sejarah perkembangan lan
3. Untuk Mengetahui Komponen - komponen jaringan lan
4. Untuk Mengetahui Langkah pengerjaan
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LAN
LAN juga dapat di definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung
atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum
seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah
pemilik LAN itu sendiri.
Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi
secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata
lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data
hingga penggunaan peralatan secara bersama.
LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu
sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang
alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub
hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka
port-port yang lain harus menunggu.
ii
B. SEJARAH PERKEMBANGAN LAN
LAN (Local Area Networking) muncul pada tahun 1984 di awali ketika IBM
memperkenalkan pc network program dan microsoft mengeluarkan
MSnet,kemudian Novell inc mengembangkan softword jaringan LAN yang
bebasis ms.DOS, lalu muncul perubahan - perubahan lain yang mempunyai
ms.net dan melakukan produksi sendiri, sejak tahun 1985 kecanggihan Operating
system jaringan meningkat di mulai dengan LAN hardware yang sejalan dengan
file server. Kemudian tahun 1987 kalangan industri memandang tahun tersebut
saat masuknya LAN lalu, tahun 1988 di kenakan sebagai tahun LAN.
LAN adalah jaringan milik pribadi dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer, LAN sering digunakan untuk
menghubungkan komputer - komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik - pabrik untuk memakai bersama sumber daya (resourse.
misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
C. KOMPONEN - KOMPONEN JARINGAN LAN:
1. Workstation
2. Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem
3. komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa
suatu komputer
4. yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation
ii
5. dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan
untuk bertukar
6. data dengan workstation atau user yang lain.
7. Server
8. Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation
yang terhubung pada jaringan tersebut.pda umumnya sumber daya (resources)
seperti
printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para
pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Berdasarkan jenis
pelayanannya dikenal disk server, file server, print server, dan suatu server juga
dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.
Link (hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara
fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media
transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah:
1. Kabel Twisted Pair
Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
Pair(UTP)
Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon Relatif murah
Jarak yang pendek
Mudah terpengaruh oleh gangguan Kecepatan data yang dapat didukung terbatas,
10-16 Mbps
ii
2. Kabel Coaxial
Umumnya digunakan pada televisi
Jarak yang relatif lebih jauh
Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair,
30 Mbps
Harga yang relatif tidak mahal
Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3. Kabel Fiber Optic
Jarak yang jauh
Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
Ukuran yang relatif kecil
Sulit dipengaruhi gangguan
Harga yang relatif masih mahal
Instalasi yang relatif sulit
Network Interface Card (NIC)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).
Network Software
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja
sebagaimana
ii
yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang
satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.
Topologi LAN :
1. Topologi Star
2. Topologi Ring
3. Topologi Bus
A. Komponen dasar untuk membentuk LAN
1. Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer
yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
2. Server
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.
ii
3. RJ-45
RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya
digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN),
khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang
digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar.
4. Link (hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai
media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link
adalah:
5. Kabel Twisted Pair
a. Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
b. Pair(UTP)
c. Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
d. Relatif murah
e. Jarak yang pendek
f. Mudah terpengaruh oleh gangguan
g. Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
6. Kabel Coaxial
•Umumnya digunakan pada televisi
•Jarak yang relatif lebih jauh
•Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps
ii
•Harga yang relatif tidak mahal
•Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
7. Kabel Fiber Optic
•Jarak yang jauh
•Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
•Ukuran yang relatif kecil
•Sulit dipengaruhi gangguan
•Harga yang relatif masih mahal
•Instalasi yang relatif sulit
8. Network Interface Card (NIC)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).
• Network SoftwareTanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak
akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.
ii
B. Peralatan Pendukung LAN
a. Repeater• Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
• Meneruskan dan memperkuat sinyal
• Banyak digunakan pada topologi Bus
• Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
• Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
• Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.
b. Hub
• Bekerja pada lapisan Physical
• Meneruskan sinyal
• Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
• Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
• Hanya memiliki satu buah domain collision
c. Bridge
• Bekerja di lapisan Data Link
• Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
• Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
d. Switch
• Bekerja di lapisan Data Link
• Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
• Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
ii
semua port
• Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
e. Router
• Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
• Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
• Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN
D. LANGKAH PENGERJAAN
Cara Memasang Kabel UTP Tipe Straight dan Cross
Sebelum Anda praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan,
diantanranya:
1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai
adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-
5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil yang
mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange,
Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
GAMBAR 1: Kabel UTP
ii
2. Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah.
Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai
dengan jumlah kabel UTP.
GAMBAR 2 : RJ-45
3. Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan
tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool
ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.
GAMBAR 3 : Tang Crimping
ii
Semua hardware diatas bisa Anda dapatkan di sebagian besar toko komputer.
Harganya pun tidak terlalu mahal.
4. Kabel UTP Tipe Straight
OK. Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara
memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah
berikut:
Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.
Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan
berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru
Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya
sehingga rata satu sama lain.
Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi
Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling
kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3,
dan seterusnya.
GAMBAR 4 : Urutan RJ-45
ii
Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai
dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
o Orange Putih pada Pin 1
o Orange pada Pin 2
o Hijau Putih pada Pin 3
o Biru pada Pin 4
o Biru Putih pada Pin 5
o Hijau pada Pin 6
o Coklat Putih pada Pin 7
o Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada
didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga
seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap
akan mengeluarkan suara "klik".
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama.
Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan
ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang
Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua. Susunan kabel UTP tipe straight bisa
Anda lihat pada gambar di bawah:
ii
GAMBAR 5 : Urutan Kabel Stright
5. Kabel UTP Tipe Cross over
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya
bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel
UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai
teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel
pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama
dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
Orange pada Pin 1
Orange Putih pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
ii
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama.
Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
Hijau Putih pada Pin 1
Hijau pada Pin 2
Orange Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Orange pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi bisa Anda lihat pada gambar di bawah.
GAMBAR 6 : Urutan Kabel Cross
ii
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
GAMBAR 7 : Kabel UTP Tipe Cross
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka
susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan
UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel
kedua.
6. Cara Mengeset IP Addess
1. Click Start => Setting => Control Panel sampai keluar kotak dialog Control
Panel (seperti terlihat digambar dibawah ini)
Gambar 8 : Dialog Control Panel
ii
2. Double-Click Icon Network Connection sampai keluar kotak dialog Network
Connection
Gambar 9 : Dialog Network Connection
3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog Local
Connection Area
Status
Gambar 10 : Dialog LAN Area Connection
ii
4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local
Area Connection
Properties sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
Gambar 11 : Dialog TCP/IP
5. Klik use the following IP Address , Masukkan data-data IP Address. IP
Address computer 1
adalah 192.168.1.1 komputer 2 : 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask
255.255.255.0 . sedangkan
untuk gateway dikosongkan saja, karena jaringan LAN tidak terhubung ke
jaringan LAN
lain/internet.
Gambar 12 : Mengisi IP Address
ii
6. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup
kotak dialog Internet
Connection (TCP/IP) Properties.
7. click OK untuk menutup kotak dialog "Local Area Connection Properties"
8. Click Star, Run , sampai keluar kotak dialog RUN, lalu lakukan ke pc yang
dituju.
CONTOH : ping 192.168.1.2.
ii
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yang terbentuk dari gabungan
beberapa komputer yang tersambung melalui saluran fisik (kabel). Jadi, Wireless
LAN (WLAN) itu sendiri berarti jaringan LAN tanpa kabel. Teknologi ini muncul
seiring dengan perkembangan serta kebutuhan untuk akses jaringan yang mobile
(bergerak) yang tidak membutuhkan kabel sebagai media tranmisinya.
Dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, wireless LAN mengirim dan
menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan
sambungan kabel. Media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan
infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam
area disekitarnya. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan
antara konektivitas data dengan mobilitas user.
B. SARAN
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini Penulis banyak berharap para pembaca
yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan –
kesempatan berikutnya.
ii
DAFTAR PUSTAKA
Http://ercavit.blogspot.com/2012/10/sejarah-lan-beserta-
pengertiannya.html
http://fadilgaptek.wordpress.com/2012/10/16/makalah-lan/
Http://informatics-engineering-uny.blogspot.com/2012/03/makalah-
jaringan-komputer-pengertian.html
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-NYA kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang tepat pada waktunya yang berjudul
“SEJARAH PERKEMBANGAN JARINGAN LAN”.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Untuk itu kami berharap agar pembaca dapat memakluminya tentang segala
kekurangan yang ada dalam Makalah ini. Dan kami tidak lupa mengucapkan
Atas segala kekurangan dalam penyusunan Makalah ini, kami sangat
mengharapkan kritikan, saran, dan pengarahan dari pembaca yang sifatnya
membangun demi perbaikan. Semoga bermanfaat.
Raha, 30 November 2013
Penulis
ii
TUGAS KARYA ILMIAH
SEJARAH PERKEMBANGAN
JARINGAN LAN
DISUSUN
OLEH:
YERDA
KELAS X TKJ-B
SMK NEGERI 1 RAHA
ii
2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................ .......................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Identivikasi masalah............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian lan..............................................................................................3
2. Sejarah perkembangan lan...........................................................................4
3. Komponen - komponen jaringan lan...........................................................4
4. Langkah pengerjaan...................................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................21
B. Saran.................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
ii