Katalog
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
iii
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT
WELFARE STATISTICS
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
2015
No. Katalog - Catalog Number : 4101002
No. Issn - Issn Number : ..............
No. Publikasi - Publication Number : 3403.16.52
Ukuran Buku/Book Size : 14,8 CM X 21 Cm
Jumlah Halaman/Total Pages : XX + 114 Halaman/Pages
Naskah - Manuscript : Seksi Statistik Sosial/Sub Division of Social Statistics
Gambar Kulit/Cover Design: Seksi IPDS
Diterbitkan Oleh - Published By :
© Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul/
Bps -Statistics Of Gunungkidul Regency
DICETAK OLEH – PRINTED BY:
UD. SinarBaru Offset (Cetakan I : November 2016)
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan
Sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat
Statistik Kabupaten Gunungkidul
Prohibited to announce, distribute, communicate, and for copy part or all of this books for
Commercial purposes without permission from BPS-Statistics of Gunungkidul Regency.
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
iv
Kata Pengantar
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
v
KATA PENGANTAR
Pembangunan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan
perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara
dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (Siagian,
1994). Pembangunan yang dilakukan dari waktu ke waktu akan membawa
perubahan pada masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat baik
secara tersadari maupun tidak akan berdampak pada kesejahteraan Sosial
masyarakat itu sendiri baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun bidang
lainnya. Oleh karena itu mengetahui dinamika kesejateraan masyarakat, maka
disusunlah publikasi statistik Kesejahteraan rakyat.
Publikasi statistik kesejahteraan rakyat tahun 2015 merupakan hasil
pengumpulan data melalui kuesioner Kor Susenas 2015 (Daftar VSEN2015.K), yang
dilaksanakan di seluruh wilayah indonesia. Data penduduk disajikan dalam bentuk
tabel persentase. Pada beberapa tabel ulasan, sajian data dibedakan pula menurut
jenis kelamin untuk melihat ada tidaknya perbedaan gender pada aspek tertentu.
Diharapkan dengan terbitnya buku ini sasaran survei dapat dipenuhi dan
kesenjangan yang ada antara ketersediaan dan kebutuhan data kesejahteraan
rakyat, dapat diperkecil.
Kepada semua pihak yang secara aktif membantu publikasi ini, kami
sampaikan penghargaan dan terima kasih.
Yogyakarta, Oktober 2016
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul
Kepala,
Drs. Sumarwiyanto
Preface
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
vi
PREFACE
Development as a business or a series of business growth and change that is
planned and carried out consciously by the nation, the state and the government,
towards modernity in order to develop the nation (Siagian, 1994). The construction
is carried out from time to time will make a difference in society. Social changes
taking place in society consciously or not will have an impact on social welfare of
society itself in education, health and other fields. Therefore, knowing the dynamics
of the welfare of society, then drafted publication welfare statistics.
The publication of the 2015 people’s welfare statistics contains a tabular
results of the data collected by 2015 Susenas Core questionnaire (VSEN2015.K)
which coverage was entire regions of indonesia. The tables of population data are
expressed in term percentages, in each of the tables. Several supplementary tables
in the overview of the results are also differentiated by sex to see the gender gaps in
certain aspects.
We hope this book can fill the survey target. The gap between the
availability and the requirement for welfare data could be reduced.
To whom helping in preparing this publication we would like to express our
great gratitude and thanks. Any comments to improve the similar publication would
be very welcome.
Wonosari, October 2016
BPS-Statistics of Gunungkidul Regency
Head,
Drs. Sumarwiyanto
Abstrasksi
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
vii
ABSTRAKSI
Publikasi statistik kesejahteraan rakyat Kabupaten Gunungkidul 2015
merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan Badan Pusat Statistik Kabupaten
Gunungkidul. Publikasi ini menyajikan Informasi statistik mengenai keadaan sosial
ekonomi hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2015 di Kabupaten
Gunungkidul. Data disajikan dalam bentuk tabel persentase. Pada beberapa tabel
ulasan, data yang disajikan dibedakan juga menurut jenis kelamin untuk melihat
ada tidaknya perbedaan gender pada aspek tertentu.
Beberapa aspek sosial demografi yang disajikan dalam publikasi ini meliputi
aspek kependudukan, kesehatan, pendidikan, fertilitas dan keluarga berencana,
perumahan dan konsumsi/pengeluaran. Beberapa gambaran pokok mengenai
aspek-aspek tersebut diuraikan sebagai berikut:
Sebanyak 21,55 persen penduduk Kabupaten Gunungkidul berusia muda (0-
14 tahun), 65,46 persen berusia produktif (15-64 tahun), dan 12,99 persen berusia
65 tahun lebih, sehingga diperoleh angka ketergantungan (dependency Ratio)
Penduduk Kabupaten Gunungkidul sebesar 52,77.
Alat/cara KB yang paling banyak digunakan adalah suntikan (50,28 persen).
Sedangkan pasangan usia subur yang menggunakan alat kontrasepsi MOP dan
MOW hanya 4,38 persen.
Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang tidak/belum pernah
sekolah adalah 16,09 Persen.
Rumah tangga pada umumnya menempati rumah dengan rata-rata luas
lantai seluas 50 – 99 m², yaitu sebesar 51,47 persen.
Abstract
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
viii
ABSTRACT
The 2015 welfare statistics in d.i yogyakarta is an annual publication
published by the BPS- statistics of yogyakarta province. This publication presents
statistical information on socio-economic from the 2015 national socio-economic
survey conducted in Gunungkidul Regency. The tables of population data are
expressed in terms of percentages. Several supplementary tables in the overview of
the result are also differentiated by sex to see the gender gaps in certain aspects.
Several socio-demographic characteristics include in this publication are
demography, health, education, fertility and family planning, housing and
consumption/expenditure. Some important findings about those aspects will be
described as follows:
Susenas 2015 showed that 21.55 percent of Gunungkidul Regency were in
their youth (0-14 years), 65.46 percent in the productive ages (15-64 years), and
12.99 percent in the old age (65 and over), so that based on the nominal figure, the
dependency ratio of Gunungkidul Regency was calculated at 52.77.
Contraception of family planning that the most widely used is the injection of
as much as 50.28 percent. Whereas couples of reproductive age using
contraceptives MOP and MOW just about 4.38 percent.
Overall, part of the population with no school was 16.09 percent.
Generally, households occupy the house with an average width of the floor
area of 50 to 99 m², which is about 51.47 percent.
Daftar Isi
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
ix
DAFTAR ISI/CONTENTS
halaman
page
Kata Pengantar ........................................................... Error! Bookmark not defined.
Preface .................................................................................................................... vi
Abstraksi .................................................................................................................. vii
Abstract ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
Daftar Isi/Contents ................................................................................................... ix
Daftar Tabel/List Of Tables .................................................................................. x-xix
I. PENDAHULUAN/INTRODUCTION ....................................................................... 1
1.1 Umum/General ........................................................................................ 1
1.2 Sistematika Penyajian/Order of Presentation ......................................... 3
II. METODOLOGI/METHODOLOGY ........................................................................ 4
2.1 Ruang Lingkup/Coverage ......................................................................... 4
2.2 Kerangka Sampel/Sampling Frame ......................................................... 4
2.3 Rancangan Penarikan Sampel/Sampling Design ..................................... 5
2.4 Metode Pengumpulan Data/Data Collection Methods ........................... 6
2.5 Pengolahan Data/Data Processing .......................................................... 6
2.6 Konsep dan Definisi/Concep and Definitions ........................................... 6
III. PENDUDUK DAN KB/POPULATION AND FAMILY PLANNING ........................... 15
IV. KESEHATAN/HEALTH ....................................................................................... 19
V. PENDIDIKAN/EDUCATION................................................................................ 21
VI. PERUMAHAN/HOUSING .................................................................................. 24
VII. PENGELUARAN RUMAHTANGGA/HOUSEHOLD EXPENDITURE ....................... 27
Daftar Tabel
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
x
DAFTAR TABEL/LIST OF TABLES
Halaman
page
I PENDUDUK DAN KB/POPULATION AND FAMILY PLANNING ....................... 29
1.1. Persentase Penduduk menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis
Kelamin/Percentage of Population by District, Sex and Sex Ratio .......... 31
1.2. Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin/Percentage of Population by Age Group and Sex ...................... 32
1.3. Persentase Penduduk menurut Kecamatan dan Kelompok
Umur/Percentage of Population by District and Age Group ................... 33
1.4.1. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke atas menurut Status
Perkawinan dan Jenis Kelamin/Percentage of Population 10 Years of Age
and Over by Marital Status and Sex ......................................................... 34
1.4.2 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke atas menurut Status
Perkawinan dan Jenis Kelamin/Percentage of Population 10 Years of Age
and Over by Marital Status and Sex ......................................................... 35
1.4.3. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke atas menurut Status
Perkawinan dan Jenis Kelamin/Percentage of Population 10 Years of Age
and Over by Marital Status and Sex ......................................................... 36
1.5. Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun menurut Status
Perkawinan dan Tipe Daerah Percentage of Women 15-49 Years of Age
by Marital Status and Type of Area .......................................................... 37
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xi
1.6. Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun Ke atas yang Pernah
Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama dan Tipe Daerah/ Percentage
of Women 10 Years of Age and Over by Age at First Marriage and Type
of Area ...................................................................................................... 38
1.7. Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun dan Berstatus
Pernah Kawin Menurut Penggunaan Alat Kontrasepsi dan Tipe Daerah/
Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age By Ever
Currently Used Contraceptive and Type of Area .................................... 39
1.8. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Berstatus Pernah
Kawin menurut Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan dan Tipe
Daerah/Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age by Type
of Contraceptive Currently Used and Type of Area ................................. 40
1.9. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Pernah Kawin
menurut Jumlah Anak yang Dilahirkan Hidup dan Tipe Daerah/
Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age by Number of
Children Have Ever Born Alive and Type of Area ................................... 41
1.10. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Pernah Kawin
menurut Jumlah Anak yang Masih Hidup dan Tipe Daerah/Percentage of
Ever Married Women 15-49 Years of Age by Number of Children Still
Living and Type of Area ........................................................................... 42
1.11. Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun ke Atas yang Pernah
Kawin menurut Anak Lahir Hidup yang Sudah Meninggal dan Tipe
Daerah/Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age by
Decease Children and Type of Area ......................................................... 43
Daftar Tabel
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xii
1.12. Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun menurut
Kelompok Umur dan Tipe Daerah/Percentage of Women 15-49 Years of
Age and Over by Age Group and Type of Area ........................................ 44
1.13. Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah
Kawin menurut Kelompok Umur dan Tipe Daerah/Percentage of Ever
Married Women 15-49 Years of Age and Over by Age Group and Type of
Area .......................................................................................................... 45
1.14. Persentase Anak yang Dilahirkan Hidup Menurut Kelompok Umur Ibu
dan Tipe Daerah/Percentage of Number of Children Ever Born Alive by
Age Group of Mother and Type of Area ................................................... 46
1.15. Persentase Jumlah Anak yang Dilahirkan dan Sekarang Masih Hidup
menurut Kelompok Umur Ibu dan Tipe Daerah/Percentage of Number of
Children Ever Born Alive and Still Living by Age Group of Mother and
Type of Area ............................................................................................. 47
II KESEHATAN / HEALTH...................................................................... 49
2.1. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah/Percentage of
Population Who Had Health Complaint During the Previous Month by
Sex dan Type of Area ............................................................................... 51
2.2.1. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
Terakhir dan mengganggu kegiatan sehari-hari menurut Jenis Kelamin
dan Tipe Daerah/Percentage of Population Who Had Health Complaint
During the Previous Month then disturbing activities by Sex dan Type of
Area .......................................................................................................... 52
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xiii
2.2.2. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
Terakhir dan Pernah Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin dan Tipe
Daerah/Percentage of Population Who Had Health Complaint During the
Previous Month as Outpatient by Sex dan Type of Area .......................... 53
2.2.3. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
Terakhir dan Pernah Berobat Jalan Menggunakan Jaminan Kesehatan
menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah/Percentage of Population Who
Had Health Complaint During the Previous Month as Outpatient Used
Health Insurance by Sex dan Type of Area ............................................. 54
2.3.1. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan yang
Lalu menurut Lamanya Merasa Terganggu dan Tipe Daerah/ Percentage
of Population Who Had Health Complaint During the Previous Month by
Number of Days of Fell Sick and Type of Area ........................................ 55
2.3.2. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan yang
Lalu menurut Lamanya Merasa Terganggu dan Tipe Daerah/ Percentage
of Population Who Had Health Complaint During the Previous Month by
Number of Days of Fell Sick and Type of Area ........................................ 56
2.3.3. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan yang
Lalu menurut Lamanya Merasa Terganggu dan Tipe Daerah/ Percentage
of Population Who Had Health Complaint During the Previous Month by
Number of Days of Fell Sick and Type of Area ........................................ 57
2.4. Persentase Balita menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin/
Percentage of Children Under Five by Regency/City and Sex ................. 58
2.5.1. Persentase Balita menurut Kepemilikan Kartu/Buku Imunisasi dan Tipe
Daerah/Percentage of Children Under Five by Immunization Card and
Type of Area ............................................................................................. 59
Daftar Tabel
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xiv
2.5.2. Persentase Balita menurut Kelompok Umur (Bulan) dan Tipe Daerah/
Percentage of Children Under Five by Age Group (Month) and Type of
Area .......................................................................................................... 60
2.5.3. Persentase Baduta menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah/ Percentage
of Children Under Five by Sex and Type of Area ..................................... 61
2.6. Persentase Baduta yang Pernah Disusui menurut Jenis Kelamin dan Tipe
Daerah/Percentage of Children Under Two Who Had Been Breastfed by
Sex and Type of Area ................................................................................ 62
2.7.1. Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah
Melahirkan menurut Tempat Melahirkan dan Tipe Daerah Dua Tahun
Terakhir/Percentage of Women 15-49 Years of Age Ever Give Birth by A
Place To Birth and Type of Area During Two Years Ago ........................ 63
2.7.2. Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah
Melahirkan menurut Penolong Kelahiran Terakhir dan Tipe Daerah Dua
Tahun Terakhir/Percentage of Women 15-49 Years of Age Ever Give
Birth by The Last Birth Attendant and Type of Area During Two Years
Ago ........................................................................................................... 64
2.7.3. Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah
Melahirkan menurut Berat Badan Lahir dan Tipe Daerah Dua Tahun
Terakhir/Percentage of Women 15-49 Years of Age Ever Give Birth by
Weight at Birth and Type of Area During Two Years Ago ....................... 65
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xv
III PENDIDIKAN/EDUCATION ............................................................... 67
3.1.1. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Kemampuan
Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah/Percentage of Population 10
Years of Age and Over by Literacy and Type of Area................................ 69
3.1.2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Kemampuan
Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah/Percentage of Population 10
Years of Age and Over by Literacy and Type of Area................................ 70
3.1.3. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Kemampuan
Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah/Percentage of Population 10
Years of Age and Over by Literacy and Type of Area................................ 71
3.2.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kemampuan
Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah/Percentage of Population 15
Years of Age and Over by Literacy and Type of Area .............................. 72
3.2.2 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kemampuan
Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah/Percentage of Population 15
Years of Age and Over by Literacy and Type of Area ............................. 73
3.2.3 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kemampuan
Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah/Percentage of Population 15
Years of Age and Over by Literacy and Type of Area .............................. 74
3.3.1. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Status
Pendidikan dan Tipe Daerah/Percentage of Population 10 Years of Age
and Over by Educational Status and Type of Area .................................. 75
3.3.2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Status
Pendidikan dan Tipe Daerah/Percentage of Population 10 Years of Age
and Over by Educational Status and Type of Area ................................. 76
Daftar Tabel
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xvi
3.3.3. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Status
Pendidikan dan Tipe Daerah/Percentage of Population 10 Years of Age
and Over by Educational Status and Type of Area ................................... 77
3.4.1. Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Yang Masih Sekolah menurut
Kelompok Umur dan Tipe Daerah/Percentage of Population 5 Years of
Age and Over Who Was Attending School by Regency/ City and Age
Group ....................................................................................................... 78
3.4.2. Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Yang Masih Sekolah menurut
Kelompok Umur dan Tipe Daerah/Percentage of Population 5 Years of
Age and Over Who Was Attending School by Regency/ City and Age
Group ....................................................................................................... 79
3.4.3. Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Yang Masih Sekolah menurut
Kelompok Umur dan Tipe Daerah/Percentage of Population 5 Years of
Age and Over Who Was Attending School by Regency/ City and Age
Group ....................................................................................................... 80
3.5.1. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas menurut Kelompok
Umur dan tipe Daerah/Percentage of Population 5 Years of Age and Over
by Age Group and Type of Area ............................................................... 81
3.5.2. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas menurut Kelompok
Umur dan tipe Daerah/Percentage of Population 5 Years of Age and Over
by Age Group and Type of Area ............................................................... 82
3.5.3. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas menurut Kelompok
Umur dan tipe Daerah/Percentage of Population 5 Years of Age and Over
by Age Group and Type of Area ............................................................... 83
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xvii
3.6.1. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Pendidikan
Tertinggi Yang Ditamatkan dan Tipe Daerah/Percentage of Population 10
Years of Age and Over by Educational Attainment and Type of Area ..... 84
3.6.2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Pendidikan
Tertinggi Yang Ditamatkan dan Tipe Daerah/Percentage of Population 10
Years of Age and Over by Educational Attainment and Type of Area ..... 86
3.6.3. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Pendidikan
Tertinggi Yang Ditamatkan dan Tipe Daerah/Percentage of Population 10
Years of Age and Over by Educational Attainment and Type of Area ..... 88
3.7. Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Berumur 25 Tahun ke Atas menurut
Jenis Kelamin dan Tipe Daerah/Mean Years Schooling of Population 25
Years of Age and Over by Sex and Type of Area ...................................... 90
3.8.1. Angka Partisipasi Kasar Penduduk menurut Jenjang Pendidikan dan Tipe
Daerah/Gross Enrollment Rate by Educational Level and Type of Area . 91
3.8.2. Angka Partisipasi Kasar Penduduk menurut Jenjang Pendidikan dan Tipe
Daerah/Gross Enrollment Rate by Educational Level and Type of Area . 92
3.8.3. Angka Partisipasi Kasar Penduduk menurut Jenjang Pendidikan dan Tipe
Daerah/Gross Enrollment Rate by Educational Level and Type of Area . 93
3.9.1. Angka Partisipasi Sekolah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Tipe
Daerah/School Participation Rate by Age Group and Type of Area ........ 94
3.9.2. Angka Partisipasi Sekolah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Tipe
Daerah/School Participation Rate by Age Group and Type of Area ........ 95
3.9.3. Angka Partisipasi Sekolah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Tipe
Daerah/School Participation Rate by Age Group and Type of Area ........ 96
3.10.1. Angka Partisipasi Murni Penduduk menurut Jenjang Pendidikan dan Tipe
Daerah/Net Enrollment Rate by Educational Level and Type of Area ..... 97
Daftar Tabel
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xviii
3.10.2. Angka Partisipasi Murni Penduduk menurut Jenjang Pendidikan dan Tipe
Daerah/Net Enrollment Rate by Educational Level and Type of Area...... 98
3.10.3. Angka Partisipasi Murni Penduduk menurut Jenjang Pendidikan dan Tipe
Daerah/Net Enrollment Rate by Educational Level and Type of Area...... 99
IV. PERUMAHAN / HOUSING ................................................................ 101
4.1. Persentase Rumah Tangga menurut Luas Lantai Rumah (m2) dan Tipe
Daerah/Percentage of Households by Floor Area (m2) and
Type of Area .......................................................................................... 103
4.2. Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Atap Terbanyak dan Tipe
Daerah/Percentage of Households by Roof Main Material and Type of
Area ........................................................................................................ 104
4.3. Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Lantai Terluas dan Tipe
Daerah/Percentage of Households by Floor Main Material and Type of
Area ........................................................................................................ 105
4.4. Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Dinding Terluas dan Tipe
daerah/Percentage of Households by Wall Main Material and Type of
Area ........................................................................................................ 106
4.5. Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Penerangan dan Tipe
Daerah/Percentage of Households by Source of Lighting and Type of
Area ....................................................................................................... 107
4.6. Persentase Rumah Tangga menurut Fasilitas Air Minum dan Tipe
Daerah/Percentage of Households by Facility of Drinking Water and
Type of Area ........................................................................................... 108
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xix
4.7. Persentase Rumah Tangga menurut Cara Memperoleh Air Minum dan
Tipe Daerah/Percentage of Households by Getting of Drinking Water and
Type of Area ........................................................................................... 109
4.8. Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Minum dan Tipe
Daerah/Percentage of Households by Source of Drinking Water and Type
of Area .................................................................................................... 110
4.9. Persentase Rumah Tangga menurut Jarak Sumber Air Minum ke Tempat
Penampungan dan Tipe daerah/Percentage of Households by the
Distance of Drinking Water Source to Septic Tank and Type of Area ... 111
4.10. Persentase Rumah Tangga menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar dan
Tipe Daerah/Percentage of Households by Toilet Facility and Type of
Area ........................................................................................................ 112
4.11. Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Kloset dan Tipe
Daerah/Percentage of Households by Type of Closet an Type of Area .. 113
4.12. Persentase Rumah Tangga menurut Tempat Penampungan Akhir
Kotoran/Tinja dan Tipe Daerah/Percentage of Households by Disposal of
Feces and Type of Area .......................................................................... 114
5 PENGELUARAN RUMAH TANGGA / HOUSEHOLD
EXPENDITURE ................................................................................... 115
5.1. Persentase Penduduk menurut Golongan Pengeluaran Makanan Perkapita
Sebulan dan Tipe Daerah/Percentage of Population by Monthly per
Capita of Food Expenditure Group and Type of Area ........................... 117
5.2. Persentase Penduduk menurut Golongan Pengeluaran Bukan Makanan
Perkapita Sebulan Dan Tipe Daerah/Percentage of Population by Monthly
per Capita of non Food Expenditure Group and Type of Area .............. 119
Daftar Tabel
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015
xx
5.3. Persentase Penduduk menurut Total Golongan Pengeluaran Sebulan dan
Tipe Daerah/Percentage of Population by Total Monthly per Capita
Expenditure Group and Type of Area ..................................................... 121
5.4. Distribusi Pengeluaran Perkapita Menurut Kelompok Barang dan
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan/Distrbution of Monthly
Expenditure per Capita by Commodity Group and Montly Expenditure
per Capita Class ..................................................................................... 123
Pendahuluan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 1
I. PENDAHULUAN
INTRODUCTION
1.1. U m u m
Tujuan dari pembangunan
pada hakekatnya adalah
terciptanya kesejahteraan
rakyat yang berkeadilan.
Upaya untuk mencapai tujuan
tersebut ditempuh dengan
melakukan berbagai program
pembangunan yang menyentuh
semua lapisan masyarakat dan
wilayah. Sehingga hasil-hasil
pembangunan juga diharapkan
dapat dinikmati secara merata
oleh seluruh lapisan
masyarakat.
Dinamika pembangunan
yang terjadi perlu dituangkan
dalam bentuk informasi,
sehingga dapat terkomunikasi
kan kepada semua pihak
termasuk pemerintah sendiri.
Secara impilisit, penyediaan
informasi dan data ini sangat
melekat kepada Badan Pusat
Statistik (BPS). BPS
bertanggung jawab atas
ketersediaan data yang
diperlukan untuk perencanaan
pembangunan sektoral maupun
lintas sektoral. Selain itu data
ini juga dapat dipergunakan
sebagai bahan monitoring dan
evaluasi pembangunan.
Ketersedian data ini antara lain
meliputi data sosial. Kebutuhan
data sosial khususnya tentang
kesejahteraan rakyat dari tahun
ketahun semakin meningkat.
Data tersebut meliputi aspek
pemenuhan kebutuhan hidup
seperti sandang, pangan,
papan, pendidikan, kesehatan,
keamanan, dan kesempatan
kerja.
Pemenuhan data statistik
sosial antara lain dilakukan
dengan melakukan Survei
Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas). Susenas merupakan
salah satu survei yang memiliki
cakupan data sosial ekonomi
yang relatif sangat luas. Data
yang dikumpulkan antara lain
meliputi data pendidikan,
kesehatan/gizi, perumahan,
kegiatan sosial budaya,
konsumsi/pengeluaran dan
Pendahuluan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 2
pendapatan rumah tangga,
perjalanan, keluarga berencana,
angkatan kerja, sosial ekonomi
lainnya, dan pendapat
masyarakat mengenai
kesejahteraan rumah
tangganya.
Susenas dilaksanakan
setiap tahun khususnya untuk
data pokok (kor), sehingga data
Susenas dapat digunakan untuk
melihat perkembangan/
perubahan dari tahun ke tahun.
Sedangkan Susenas modul
mengumpulkan jenis data yang
berbeda setiap tahunnya.
Keterangan dalam modul
dikumpulkan secara bergiliran
dalam kurun waktu tiga
tahunan. Modul-modul tersebut
dikumpulkan dalam tiga paket,
yaitu modul konsumsi/
pengeluran dan pendapatan,
modul sosial budaya dan
pendidikan, serta modul
kesehatan dan perumahan.
Mulai tahun 2015 modul
konsumsi sudah menjadi
bagian dari Susenas kor.
Sehingga mulai tahun 2015,
data konsumsi lengkap selalu
dikumpulkan setiap tahun.
Tersedianya data Susenas
setiap tahun merupakan salah
satu perangkat yang dapat
digunakan untuk memantau
taraf kesejahteraan masyarakat.
Selain itu data tersebut juga
dapat digunakan untuk
merumuskan beberapa program
pemerintah yang khusus untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, dan menganalisis
dampak berbagai program
peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Data Susenas memiliki
potensi yang sangat besar
untuk menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat.
Untuk menggambarkan
keadaan kesejahteraan
masyarakat dapat disusun
berbagai macam indikator,
seperti tingkat kepadatan
penduduk, rasio jenis kelamin,
persentase penduduk menurut
status perkawinan, tingkat
partisipasi sekolah, persentase
penduduk yang buta huruf,
tingkat partisipasi angkatan
kerja, angka pengangguran,
persentase akseptor KB, rata-
rata umur perkawinan pertama,
rata-rata jumlah anak yang
Pendahuluan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 3
dilahirkan, persentase
penduduk yang memanfaatkan
fasilitas kesehatan, persentase
balita yang diberi ASI,
persentase rumah tangga yang
mempunyai WC dengan tangki
septik, rata-rata pengeluaran
perkapita dan berbagai
indikator lainnya. Indikator-
indikator tersebut dapat
digunakan sebagai masukan
dalam menyusun kebijakan dan
alat untuk melihat keadaan,
memonitor, serta mengevaluasi
keberhasilan pembangunan.
1.2. Sistematika Penyajian
Data yang disajikan dalam
publikasi ini seluruhnya
berasal dari kuesioner Kor
Susenas 2015 dan penyajian
dalam publikasi ini
dikelompokkan menjadi tujuh
bab. Pada bab satu berisi
mengenai gambaran umum dan
sistematika penyajian statistik
kesra. Bab dua mengenai
metode survei yang meliputi
ruang lingkup, kerangka
sampel, rancangan penarikan
sampel, metode pengumpulan
data, pengolahan data serta
konsep dan definisi.
Bab tiga membahas
masalah penduduk dan KB,
yang datanya disajikan dalam
bentuk persentase yang
meliputi persentase penduduk
menurut jenis kelamin,
kelompok umur, status
perkawinan, usia perkawinan
pertama, penggunaan alat/cara
KB dan jumlah anak lahir
hidup serta masih hidup.
Bab empat menyajikan
data tentang kesehatan yang
meliputi data keluhan
kesehatan, balita, baduta dan
data persentase penduduk
perempuan 15-49 tahun yang
pernah melahirkan.
Bab lima membahas
kondisi pendidikan penduduk
yang menyangkut angka melek
huruf, status pendidikan dan
tingkat pendidikan serta angka
partisipasi sekolah. Bab enam
mengenai perumahan, dan bab
tujuh tentang pengeluaran
rumah tangga.
Metodologi
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 4
I. METODOLOGI
METHODOLOGY
2.1 Ruang Lingkup
Berbeda dengan Susenas tahun-
tahun sebelumnya, mulai 2011
pelaksanaan Susenas dilakukan
secara triwulanan yaitu triwulan I
bulan Maret, triwulan II bulan Juli,
triwulan III bulan September dan
triwulan IV bulan Desember. Secara
nasional pelaksanaan Susenas 2015
mencakup 300.000 rumah tangga, di
mana setiap triwulan akan
didistribusikan sebanyak 75 ribu
rumah tangga. Untuk Kabupaten
Gunungkidul total sampel sebanyak
760 rumah tangga dan setiap triwulan
sebanyak 190 rumah tangga yang
terdistribusi di beberapa kecamatan.
Data hasil pencacahan setiap
triwulan dapat disajikan baik untuk
tingkat nasional dan propinsi. Dari
kumulatif pencacahan selama empat
triwulan, datanya dapat disajikan
sampai dengan tingkat kabupaten.
Pada tahun 2015 dengan modulnya
adalah konsumsi dan pengeluaran
rumah tangga, dikumpulkan dengan
kuesioner VSEN2015.M. Data pokok
(kor) dikumpulkan dari seluruh
rumah tangga yang terpilih sebagai
sampel dan dikumpulkan dengan
menggunakan Daftar VSEN2015.K.
2.2 Kerangka Sampel
Kerangka sampel yang
digunakan dalam Susenas 2015
terdiri dari 2 jenis, yaitu kerangka
pemilihan sampel primer (primary
sampling unit) dan kerangka
pemilihan sampel sekunder
(secondary sampling unit). Kerangka
pemilihan sampel primer adalah
daftar blok sensus biasa (BS) hasil
pemetaan dalam rangka persiapan
Sensus Penduduk 2010 (SP2010)
yang didokumentasikan dalam Daftar
SP2010-RD. Informasi yang
digunakan untuk melengkapi
kerangka sampel adalah banyaknya
kepala keluarga (KK), dan muatan
blok sensus dominan (pemukiman
biasa, pemukiman mewah,
pemukiman kumuh). Selain itu,
kerangka sampel juga dilengkapi
dengan klasifikasi desa/kelurahan,
yaitu: daerah perkotaan (urban), dan
daerah perdesaan (rural). Klasifikasi
desa/kelurahan yang digunakan
adalah klasifikasi desa/kelurahan
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 5
tahun 2010. Kerangka pemilihan
sampel sekunder adalah daftar rumah
tangga biasa hasil listing SP2010
dalam blok sensus.
2.3 Rancangan Penarikan Sampel
Susenas 2015
Rancangan penarikan sampel
Susenas 2015 adalah rancangan
penarikan sampel dua tahap berstrata.
Yang digunakan sebagai strata adalah
klasifikasi desa/kelurahan, yaitu:
desa/kelurahan perkotaan (urban) dan
desa/kelurahan perdesaan (rural).
Ukuran sampel yang telah ditetapkan
ditujukan untuk estimasi tingkat
kabupaten/kota. Penarikan sampel
antar strata dilakukan secara terpisah
(independent). Sebelum penarikan
sampel, blok sensus diurutkan
menurut muatan dominan blok
sensus, yaitu pemukiman biasa,
mewah, dan kumuh.
Prosedur penarikan sampel
Susenas 2015 untuk suatu
kabupaten/kota adalah sebagai
berikut:
Tahap pertama, memilih Nh blok
sensus dari Nh secara pps
(Probability Proportional to Size)
dengan size banyaknya KK (Kepala
Keluarga).
Tahap kedua, memilih sejumlah
rumah tangga biasa (m = 16) pada
setiap blok sensus terpilih secara
sistemik berdasarkan hasil listing
SP2010. Seluruh rumah tangga
terpilih Susenas 2010 akan dicacah
dengan kuesioner KOR (Daftar
VSEN2010.K) .
2.3.1 Peta Blok Sensus
Peta blok sensus yang digunakan
dalam Susenas 2015 adalah peta hasil
scanning yang telah digunakan dalam
kegiatan pencacahan SP2010. Dalam
peta tersebut sudah tercantum
legenda, landmark, dan posisi
bangunan fisik/sensus. Dengan
demikian, peta blok sensus dapat
digunakan oleh petugas untuk
menelusuri/mengidentifikasi lokasi
rumah tangga terpilih.
1.3.2 Jumlah Sampel Blok Sensus
dan Rumah Tangga
Jumlah sampel blok sensus
untuk estimasi kabupaten/kota
merupakan minimum sampel untuk
estimasi tingkat kabupaten/kota.
Sampel blok sensus dialokasikan
menurut daerah perkotaan dan
perdesaan. Alokasi jumlah sampel
menurut daerah perkotaan dan
perdesaan di setiap kabupaten/kota
dilakukan secara proporsional
terhadap jumlah KK.
Metodologi
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 6
2.3.3 Daftar Sampel Blok sensus
Terpilih
Dalam DSBS Susenas 2015,
setiap blok sensus terpilih diberi
Nomor Kode Sampel (NKS). NKS
Susenas 2010 terdiri dari 5 digit yang
merupakan nomor urut blok sensus
terpilih di setiap kabupaten/kota dan
disusun seperti berikut:
00001 – 04999 daerah perdesaan
05001 – 99999 daerah perkotaan
2.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data di setiap
rumah tangga terpilih dilakukan
melalui wawancara langsung antara
pencacah dengan responden.
Keterangan rumah tangga
dikumpulkan melalui wawancara
dengan kepala rumah tangga,
suami/istri kepala rumah tangga, atau
anggota rumah tangga lain yang
mengetahui karakteristik yang
ditanyakan, sedangkan keterangan
individu dikumpulkan melalui
wawancara langsung dengan individu
yang bersangkutan.
Apabila rumah tangga terpilih
benar-benar tidak dapat ditemui pada
saat pencacahan, maka penggantian
sampel dapat dilakukan dengan
rumah tangga yang ditemui pada
bangunan fisik dan bangunan sensus
tersebut.
2.5 Pengolahan Data
Pengolahan mulai dari tahap
perekaman data (data entry),
pemeriksaan konsistensi antar isian
dalam kuesioner sampai dengan
tahap tabulasi, sepenuhnya dilakukan
dengan menggunakan komputer.
Sebelum tahap ini dimulai, terlebih
dahulu dilakukan cek awal atas
kelengkapan isian daftar pertanyaan,
penyuntingan (editing) terhadap isian
yang tidak wajar, termasuk hubungan
keterkaitan (konsistensi) antara satu
jawaban dengan jawaban yang
lainnya. Proses perekaman data kor
dilakukan di BPS kabupaten dan BPS
D.I.Yogyakarta.
2.6 Konsep dan Definisi
a. Blok Sensus
Blok Sensus merupakan daerah
kerja dari seorang pencacah Susenas
2015. Sesuai dengan kerangka
sampel Susenas 2015 blok sensus
terpilih sudah ditentukan oleh BPS
Pusat dan terdapat pada Daftar
Sampel Blok Sensus (DSBS).
Suatu blok sensus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 7
1. Setiap wilayah desa/kelurahan
dibagi habis menjadi beberapa
blok sensus
2. Blok sensus harus mempunyai
batas-batas yang jelas/mudah
dikenali, baik batas alam maupun
buatan. Batas satuan lingkungan
setempat (SLS seperti: RT, RW,
dusun, lingkungan, dsb)
diutamakan sebagai batas blok
sensus bila batas SLS tersebut
jelas (batas alam atau buatan)
3. Satu blok sensus harus terletak
dalam satu hamparan
Ada 3 jenis blok sensus yaitu:
Blok sensus biasa (B) adalah blok
sensus yang sebagian besar
muatannya antara 80 sampai 120
rumah tangga atau bangunan sensus
tempat tinggal atau bangunan sensus
bukan tempat tinggal atau gabungan
keduanya dan sudah jenuh.
Blok sensus khusus (K) adalah blok
sensus yang mempunyai muatan
sekurang-kurangnya 100 orang
kecuali lembaga pemasyarakatan
tidak ada batas muatan. Tempat-
tempat yang bisa dijadikan blok
sensus khusus antara lain: asrama
militer (tangsi) dan daerah
perumahan militer dengan pintu
keluar masuk yang dijaga.
Blok sensus Persiapan (P) adalah
blok sensus yang kosong seperti
sawah, kebun, tegalan, rawa, hutan,
daerah yang dikosongkan (digusur)
atau bekas permukiman yang
terbakar.
Subblok Sensus adalah bagian dari
blok sensus hasil pengelompokan
beberapa segmen dalam satu
hamparan.
Segmen adalah bagian dari blok
sensus yang mempunyai batas jelas.
Besarnya segmen tidak dibatasi oleh
jumlah rumah tangga atau bangunan
fisik.
b. Rumah tangga dan Anggota
Rumahtangga
Rumah tangga dibedakan menjadi
rumah tangga biasa dan rumah tangga
khusus. Rumah tangga yang dicakup
dalam Susenas hanya rumah tangga
biasa.
Rumah tangga biasa adalah
seseorang atau sekelompok orang
yang mendiami sebagian atau seluruh
bangunan, dan biasanya tinggal
bersama serta makan dari satu dapur.
Makan dari satu dapur adalah
mengurus kebutuhan sehari-hari
bersama menjadi satu. Ada
bermacam-macam bentuk rumah
tangga biasa di antaranya:
1. Orang yang tinggal bersama isteri
dan anaknya;
Metodologi
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 8
2. Orang menyewa kamar atau
sebagian bangunan sensus dan
mengurus makannya sendiri;
3. Keluarga yang tinggal terpisah di
dua bangunan sensus, tetapi
makannya dari satu dapur, asal
kedua bangunan tersebut masih
dalam satu blok sensus;
4. Rumah tangga yang menerima
pon-dokan dengan makan
(indekos) yang pemondoknya
kurang dari 10 orang;
5. Pengurus asrama, panti asuhan,
lembaga pemasyarakatan dan
jenisnya yang tinggal sendiri
maupun bersama anak, isteri serta
anggota rumah tangga lainnya,
makan dari satu dapur yang
terpisah dari lembaga yang
diurusnya.
Rumah tangga khusus adalah
orang-orang yang tinggal di asrama,
tangsi, lembaga pemasyarakatan,
panti asuhan, rumah tahanan dan
sekelompok orang yang mondok
dengan makan (indekost) berjumlah
lebih besar atau sama dengan 10
orang. Rumah tangga khusus ini tidak
dicakup dalam Susenas.
Anggota rumah tangga (art) adalah
semua orang yang biasanya
bertempat tinggal di suatu rumah
tangga baik yang berada di rumah
waktu pencacahan maupun sementara
tidak ada. Anggota rumah tangga
yang telah bepergian 6 bulan atau
lebih, dan anggota rumah tangga
yang bepergian kurang dari 6 bulan
tetapi dengan tujuan pindah atau akan
meninggalkan rumah 6 bulan atau
lebih, tidak dianggap sebagai anggota
rumah tangga. Orang yang tinggal di
rumah tangga 6 bulan atau lebih, atau
yang akan tinggal di rumah tangga 6
bulan atau lebih dianggap sebagai
anggota rumah tangga.
Kepala rumah tangga adalah
seorang dari sekelompok anggota
rumah tangga yang bertanggung
jawab atas kebutuhan sehari-hari
rumah tangga tersebut atau orang
yang dianggap/ditunjuk sebagai
kepala di dalam rumah tangga
tersebut.
c. Status Perkawinan
Kawin adalah mempunyai istri (bagi
laki-laki) atau suami (bagi
perempuan) pada saat pencacahan,
baik tinggal bersama maupun
terpisah. Dalam hal ini yang dicakup
tidak saja mereka yang kawin sah
secara hukum (adat, agama dan
sebagainya), tetapi juga mereka yang
hidup bersama dan oleh masyarakat
sekelilingnya dianggap sebagai suami
isteri.
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 9
Cerai hidup adalah berpisah sebagai
suami isteri karena bercerai dan
belum kawin lagi. Dalam hal ini
termasuk mereka yang mengaku cerai
walaupun belum resmi secara hukum.
Sedangkan wanita yang mengaku
belum kawin tetapi pernah hamil
dianggap cerai hidup.
Cerai mati adalah ditinggal mati
oleh suami atau isterinya dan belum
kawin lagi.
d. Fertilitas dan Keluarga
Berencana
Anak lahir hidup adalah anak yang
pada waktu dilahirkan menunjukkan
tanda-tanda kehidupan, walaupun
mungkin hanya beberapa saat saja,
seperti jantung berdenyut, bernapas,
dan menangis. Anak yang pada
waktu lahir tidak menunjukkan
tanda-tanda kehidupan disebut lahir
mati.
Medis Operasi Wanita (MOW/
Sterilisasi Wanita/Tubektomi)
adalah operasi yang dilakukan pada
wanita untuk mencegah terjadinya
kehamilan, yaitu mengikat saluran
telur agar wanita itu tidak dapat
mempunyai anak lagi. Operasi untuk
mengambil rahim atau indung telur
kadang-kadang dilakukan karena
alasan-alasan lain, bukan untuk
memberikan perlindungan agar
wanita tidak mempunyai anak lagi.
Yang dicatat sebagai sterilisasi disini
hanya operasi yang ditujukan agar
seorang wanita tidak bisa mempunyai
anak lagi.
Medis Operasi Pria
(MOP/Sterilisasi Pria/Vasektomi)
adalah suatu operasi ringan yang
dilakukan pada pria dengan maksud
untuk mencegah terjadinya
kehamilan pada pasangannya.
IUD (intra uterus device)/AKDR
(alat kontrasepsi dalam
rahim)/spiral adalah alat yang dibuat
dari plastik halus/tembaga, berukuran
kecil, berbentuk spiral, T, kipas dan
lainnya, dipasang di dalam rahim
untuk mencegah terjadinya
kehamilan.
Suntikan KB adalah salah satu cara
pencegahan kehamilan dengan jalan
menyuntikkan cairan tertentu ke
dalam tubuh, misalnya satu, tiga atau
enam bulan sekali (cara ini disebut
juga depo provera).
Pil KB adalah pil yang diminum
untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Pil ini harus diminum
secara teratur setiap hari. Orang
dikatakan sedang menggunakan pil
KB, apabila sejak haid terakhir ia
minum pil KB setiap hari.
Metodologi
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 10
Kondom/karet KB adalah alat yang
terbuat dari karet, berbentuk seperti
balon, yang dipakai oleh laki-laki
selama bersenggama dengan maksud
agar istri/pasangannya tidak menjadi
hamil. Orang dikatakan sedang
menggunakan kondom apabila sejak
haid terakhir pasangannya selalu
menggunakan kondom waktu
berkumpul termasuk saat kumpul
terakhir (jadi ia terlindung).
Norplant/implant/susuk KB adalah
enam batang logam kecil yang
dimasukkan ke bawah kulit lengan
atas untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Orang dikatakan
menggunakan susuk KB apabila
susuk KB terakhir dipasang di
tubuhnya kurang dari 5 (lima) tahun
sebelum pencacahan.
Lainnya, antara lain intravag (tisu
KB yang dimasukkan ke dalam
vagina sebelum kumpul).
Alat/cara tradisional antara lain
pantang berkala/sistem kalender,
senggama terputus, tidak campur,
jamu, urut.
e. Kesehatan
Proses kelahiran adalah proses
lahirnya janin berusia 5 bulan ke atas
(bila kurang dari 5 bulan dinamakan
abortus/ keguguran) dari dalam
kandungan ke dunia luar, dimulai
dari tanda-tanda kelahiran hingga
lahirnya bayi, pemotongan tali pusat,
dan keluarnya plasenta.
Penolong pertama kelahiran adalah
seseorang yang pertama kali
menolong proses kelahiran langsung
waktu anak tersebut akan dilahirkan.
Penolong terakhir kelahiran adalah
seseorang yang terakhir menolong
proses kelahiran langsung sampai
anak tersebut selesai dilahirkan.
Menyusui adalah jika puting susu ibu
yang dihisap bayi mengeluarkan air
susu yang diminum oleh bayi,
walaupun hanya sedikit. Ibu
menyusui bisa ibu kandung maupun
bukan ibu kandung dan bayi minum
ASI melalui botol dikategorikan
diberi ASI.
Keluhan kesehatan adalah keadaan
seseorang yang merasa terganggu
oleh kondisi kesehatan, kejiwaan,
kecelakaan, atau hal lain. Seseorang
yang menderita penyakit kronis
dianggap mempunyai keluhan
kesehatan walaupun pada waktu
survei (satu bulan terakhir) yang
bersangkutan tidak kambuh
penyakitnya.
Rawat jalan atau berobat jalan
adalah kegiatan atau upaya responden
yang mempunyai keluhan kesehatan
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 11
untuk memeriksakan atau mengatasi
gangguan/ keluhan kesehatannya
dengan mendatangi tempat-tempat
pelayanan kesehatan modern atau
tradisional tanpa menginap, termasuk
mendatangkan petugas medis ke
rumah pasien.
Rawat inap adalah kegiatan atau
upaya responden yang mempunyai
keluhan kesehatan untuk
memeriksakan atau mengatasi
gangguan/keluhan kesehatan-nya
dengan mendatangi tempat-tempat
pelayanan kesehatan modern atau
tradisional dengan menginap minimal
1 malam.
f. Pendidikan
Sekolah adalah kegiatan bersekolah
di sekolah formal maupun non formal
(Paket A/B/C) mulai dari pendidikan
dasar, menengah dan tinggi, termasuk
pendidikan yang disamakan.
Tidak/belum pernah sekolah adalah
tidak/belum pernah aktif terdaftar dan
mengikuti pendidikan baik di suatu
jenjang formal maupun non formal.
Masih bersekolah adalah terdaftar
dan aktif mengikuti pendidikan
formal maupun non formal di
pendidikan dasar, menengah atau
tinggi.
Tidak sekolah lagi adalah pernah
terdaftar dan aktif mengikuti
pendidikan baik di suatu jenjang
pendidikan formal maupun non
formal, pada saat pencacahan tidak
bersekolah lagi.
Tamat sekolah adalah
menyelesaikan pelajaran yang
ditandai dengan lulus ujian akhir
pada kelas atau tingkat terakhir suatu
jenjang pendidikan forman atau non
formal dengan mendapatkan tanda
tamat belajar/ijazah.
Kemampuan baca tulis adalah
kemampuan seseorang untuk dapat
membaca dan menulis kata-
kata/kalimat sederhana dalam aksara
tertentu. Orang buta yang dapat
membaca dan menulis huruf braille
digolongkan dapat membaca dan
menulis huruf latin, demikian juga
orang cacat yang sebelumnya dapat
membaca dan menulis digolongkan
dapat membaca dan menulis.
Sedangkan orang yang dapat
membaca atau menulis saja dianggap
tidak bisa membaca dan menulis.
g. Perumahan
Luas lantai (m2) adalah luas lantai
yang ditempati dan digunakan untuk
keperluan sehari-hari. Bagian-bagian
yang digunakan bukan untuk
Metodologi
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 12
keperluan sehari-hari tidak
dimasukkan dalam perhitungan luas
lantai seperti lumbung padi, kandang
ternak, lantai jemur (lamporan
semen) dan ruangan khusus untuk
usaha (misalnya warung). Untuk
bangunan bertingkat, luas lantai
adalah jumlah luas dari semua tingkat
yang ditempati. Bila suatu rumah
dihuni oleh lebih dari satu rumah
tangga, luas lantai hunian setiap
rumah tangga adalah luas lantai dari
ruangan yang dipakai dibagi
banyaknya rumahtangga ditambah
luas lantai pribadi dari rumah tangga
bersangkutan.
Dinding adalah sisi luar/batas dari
suatu bangunan atau penyekat dengan
rumah tangga bangunan lain. Bila
bangunan menggunakan lebih dari
satu jenis dinding yang luasnya sama,
maka yang dianggap sebagai dinding
terluas adalah dinding yang bernilai
lebih tinggi.
Atap adalah penutup bagian atas
suatu bangunan sehingga orang yang
mendiami di bawahnya terlindung
dari terik matahari, hujan dan
sebagainya. Untuk bangunan
bertingkat, atap yang dimaksud
adalah bagian teratas dari bangunan
tersebut.
Air leding adalah sumber air yang
berasal dari air yang telah diproses
penjernihan dan penyehatan sebelum
dialirkan kepada konsumen melalui
instalasi berupa saluran air. Sumber
air ini diusahakan oleh
PAM/PDAM/BPAM. Tidak termasuk
rumah tangga yang minum air yang
berasal dari mata air atau air hujan
yang ditampung dan dialirkan ke
rumah dengan menggunakan pipa
pralon/pipa leding tetapi sebelum
dialirkan tidak melalui proses
penjernihan dan penyehatan.
Air Sumur/Perigi terlindung bila
lingkar mulut sumur/perigi tersebut
dilindungi oleh tembok paling sedikit
setinggi 0,8 meter di atas tanah dan
sedalam 3 meter di bawah tanah dan
di sekitar mulut sumur ada lantai
semen sejauh 1 meter dari lingkar
mulut sumur atau perigi.
Kloset/dudukan leher angsa adalah
jamban/kakus yang di bawah
dudukannya terdapat saluran
berbentuk huruf U (seperti leher
angsa) dengan maksud menampung
air untuk menahan agar bau tinja
tidak keluar.
Plengsengan adalah jamban/kakus
yang di bawah dudukannya terdapat
saluran rata yang dimiringkan ke
pembuangan kotoran.
Cemplung/Cubluk adalah
jamban/kakus yang di bawah
dudukannya tidak ada saluran
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 13
langsung ke tempat pembuangan/
penampungan akhir.
Lainnya adalah yang tidak
mempunyai tempat untuk
duduk/jongkok termasuk yang tidak
mempunyai jamban/kakus.
h. Konsumsi/Pengeluaran
Pengeluaran rata-rata per kapita
sebulan adalah rata-rata biaya yang
dikeluarkan rumah tangga sebulan
untuk konsumsi semua anggota
rumah tangga dibagi dengan
banyaknya anggota rumah tangga.
Pengeluaran atau konsumsi rumah
tangga dibedakan menjadi dua yaitu
konsumsi makanan dan bukan
makanan tanpa memperhatikan asal
barang dan terbatas pada pengeluaran
untuk kebutuhan rumah tangga saja,
tidak termasuk konsumsi/pengeluaran
untuk keperluan usaha rumah tangga
atau yang diberikan kepada pihak
lain.
Pengeluaran untuk konsumsi
makanan ditanyakan selama
seminggu yang lalu, sedangkan
pengeluaran bukan makanan setahun
dan sebulan yang lalu. Baik konsumsi
makanan maupun bukan makanan
selanjutnya dikonversikan ke dalam
pengeluaran rata-rata sebulan.
i. Keterangan Sosial Ekonomi
Lainnya
Pelayanan kesehatan adalah
pemeriksaan kesehatan/berobat,
pemeriksaan KB, pemasangan alat
KB, melahirkan, termasuk rawat
inap.
Pelayanan kesehatan gratis adalah
pemeriksaan kesehatan/berobat,
pemeriksaan KB, pemasangan alat
KB, melahirkan, termasuk rawat inap
yang tidak dikenakan biaya atau
hanya dikenakan biaya administrasi
saja.
Jamkesmas adalah program bantuan
sosial untuk pelayanan kesehatan
bagi masyarakat miskin di seluruh
Indonesia. Sasaran program
Jamkesmas adalah masyarakat sangat
miskin, miskin dan mendekati
miskin/tidak mampu.
Kartu sehat adalah kartu yang
dikeluarkan oleh Departemen
Kesehatan dengan maksud membantu
masyarakat miskin (tidak mampu).
Kartu sehat ini digunakan untuk
berobat ke fasilitas kesehatan
Pemerintah (Rumah Sakit dan
Puskesmas) tanpa dipungut biaya,
satu keluarga mempunyai satu kartu
sehat yang di dalamnya memuat
daftar anggota keluarganya, dan
setiap anggota keluarga bisa
mempergunakannya.
Metodologi
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 14
Surat Miskin (SKTM) adalah surat
yang dikeluarkan oleh desa/kelurahan
dengan maksud memperoleh
keringanan biaya bagi penduduk.
Lainnya seperti: Jamkesda (Jaminan
Kesehatan Daerah) adalah program
bantuan sosial bidang kesehatan yang
diberikan oleh pemerintah daerah
kepada masyarakat miskin di
wilayahnya. Pengelola Jamkesda
adalah Dinas Kesehatan di daerah
setempat dan asuransi di daerah yang
ditunjuk oleh Pemerintah Daerah.
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 15
III. PENDUDUK DAN KB
POPULATION AND FAMILY PLANNING
3.1 Penduduk
Sesuai dengan Inpres No. 14
Tahun 1999, penduduk merupakan
titik sentral pembangunan yang
berkelanjutan, serta modal dasar,
kekuatan, sasaran, pelaku, dan
sekaligus tujuan pembangunan.
Jumlah penduduk yang besar dan
berkualitas dapat menjadi modal
dasar, kekuatan dan pelaku
pembangunan. Namun, sebaliknya
kuantitas penduduk yang besar
dengan kualitas rendah dapat menjadi
penghambat pembangunan.
Penduduk merupakan potensi
tenaga kerja yang bermanfaat dalam
rangka menghasilkan barang-barang
produksi, tetapi di lain pihak
penduduk juga memerlukan barang-
barang konsumsi untuk menunjang
kehidupannya. Jumlah penduduk
yang besar dengan tingkat
pertumbuhan yang tidak terkendali,
serta persebaran penduduk yang tidak
seimbang sesuai dengan daya dukung
alam dan daya tampung lingkungan,
akan menjadi masalah dan beban bagi
masyarakat dan negara yang
bersangkutan.
Perkembangan penduduk dan
kuantitas penduduk perlu
dikendalikan, kualitas penduduk
perlu dikembangkan kemudian
mobilitas penduduk perlu diarahkan.
Dengan demikian penduduk akan
menjadi sumber daya manusia yang
tangguh bagi pembangunan dan
ketahanan nasional guna
terlaksananya pembangunan yang
berkelanjutan untuk mewujudkan
manusia Indonesia seutuhnya.
Beberapa permasalahan
kependudukan yang perlu
diperhatikan antara lain meliputi
rasio jenis kelamin, distribusi dan
komposisi penduduk lainnya.
Sehingga data penduduk yang
berkaitan dengan hal tersebut sangat
diperlukan dalam proses
pembangunan.
Rasio jenis kelamin adalah
perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki dengan jumlah
penduduk perempuan per 100
penduduk perempuan. Nilai ini
menggambarkan komposisi jenis
kelamin. Semakin besar nilainya
menunjukkan bahwa jumlah
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 16
penduduk laki-laki lebih banyak
daripada penduduk perempuan.
Perkiraan rasio jenis kelamin
penduduk di Kabupaten Gunungkidul
tahun 2015 sekitar 93,68. Artinya
komposisi penduduk lebih banyak
didominasi perempuan dibandingkan
laki-laki, yaitu terdapat sekitar 94
laki-laki setiap 100 perempuan.
Secara umum persentase
penduduk perempuan lebih banyak
dibanding laki-laki yaitu 51,63 persen
berbanding 48,37 persen (Tabel 1.1).
Sementara itu komposisi penduduk
Kabupaten Gunungkidul berdasarkan
wilayah terlihat yang mempunyai
rasio jenis kelamin tertinggi adalah
Kecamatan Gedangsari, sedangakan
yang terendah adalah Kecamatan
Girisubo
Struktur penduduk
menggambarkan kondisi penduduk
menurut kelompok tertentu.
Sedangkan angka beban
ketergantungan (dependency ratio)
merupakan angka perbandingan yang
menunjukkan besar beban
tanggungan dari kelompok usia
produktif. Semakin besar angka
beban ketergantungan maka semakin
besar beban yang harus ditanggung
oleh kelompok usia produktif.
Berdasarkan struktur umur
penduduk seperti terlihat pada Tabel
1.3, pada 2015 lebih dari separuh
penduduk Kabupaten Gunungkidul
berada pada kelompok usia produktif
(15-64 tahun), yaitu mencapai 65,46
persen. Penduduk usia muda (0-14
tahun) tercatat sebesar 21,55 persen
dan penduduk kelompok usia tua (65
tahun ke atas) tercatat sebanyak
12,99 persen. Struktur penduduk
tersebut akan mempengaruhi angka
beban ketergantungan.
Tingginya persentase penduduk
usia muda dan tua ini dapat menjadi
beban yang berarti bagi penduduk
usia produktif. Semakin banyak
penduduk usia muda maupun tua,
maka semakin besar pula beban yang
harus ditanggung oleh penduduk usia
produktif.
Semakin banyak penduduk usia
produktif dan berkurangnya
penduduk usia muda dan tua (tidak
produktif), maka akan menurunkan
angka beban ketergantungan. Artinya
semakin sedikit beban yang harus
ditanggung oleh penduduk usia
produktif dan pada gilirannya akan
meningkatkan kemampuan seseorang
untuk mengalokasikan dana dalam
usaha produktif semakin besar.
Angka beban ketergantungan
(dependency ratio) pada 2015
mencapai 52,77, berarti setiap 100
penduduk usia produktif menanggung
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 17
beban sekitar 53 penduduk kelompok
umur muda dan kelompok umur tua.
Proporsi penduduk usia
produktif tertinggi terdapat di
Kecamatan Tanjungsari (67,98
persen) dan terendah di Kecamatan
Gedangsari (63,16 persen). Hal ini
menunjukkan bahwa angka
ketergantungan di Kecamatan
Tanjungsari lebih rendah
dibandingkan di Kecamatan
Gedangsari.
Status perkawinan merupakan
salah satu variabel yang
mencerminkan tingkat kesejahteraan
secara immaterial. Makin tinggi
persentase penduduk dengan status
cerai hidup maka semakin terlihat
bahwa semakin tidak kokohnya
kualitas rumah tangga dalam
masyarakat.
Komposisi penduduk menurut
status perkawinan menunjukkan
bahwa persentase penduduk yang
berstatus belum kawin pada
kelompok laki-laki lebih besar
dibandingkan perempuan, yaitu 40,16
persen berbanding 30,19 persen.
Sementara itu, persentase penduduk
yang berstatus cerai (baik cerai hidup
maupun cerai mati) pada kelompok
perempuan sebesar 12,47 persen,
jauh lebih besar dibandingkan laki-
laki yang hanya 3,57 persen (tabel
1.4.1).
3.2 Keluarga Berencana
Fertilitas atau kelahiran
merupakan salah satu faktor
penambah jumlah penduduk di
samping migrasi masuk, Tingkat
kelahiran dipengaruhi oleh umur
perkawinan pertama, aborsi, tingkat
pendidikan, dan status sosial
ekonomi. Usia perkawinan pertama
seorang wanita mempengaruhi resiko
melahirkan, semakin rendah usia
perkawinan pertama semakin besar
resiko yang dihadapi selama masa
kehamilan/melahirkan, baik
keselamatan bagi ibu maupun
anaknya, hal ini dikarenakan belum
matangnya rahim wanita muda untuk
proses berkembangnya janin, dan
belum siapnya mental menghadapi
masa kehamilan/ melahirkan.
Demikian pula sebaliknya, semakin
tinggi usia perkawinan pertama, juga
semakin tinggi resiko yang dihadapi
dalam masa kehamilan/melahirkan.
Tingkat kelahiran total (Total
Fertility Rate, TFR) dapat
diturunkan dengan Program Keluarga
Berencana (KB). Program nasional
keluarga berencana selain bertujuan
menekan tingkat fertilitas, juga untuk
meningkatkan taraf kesejahteraan
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 18
keluarga. Dengan demikian, semakin
banyak akseptor KB diharapkan
tingkat fertilitas akan semakin rendah
dan taraf kesejahteraan ibu dan anak
semakin baik. Pemerintah Indonesia
telah berhasil melaksanakan program
Keluarga Berencana sejak tahun
1971.
Tabel 1.6 menampilkan
persentase penduduk perempuan 10
tahun ke atas yang pernah kawin
menurut usia perkawinan pertama.
Secara umum modus usia perkawinan
pertama adalah 19-24 tahun (79,01
persen). Hal ini menunjukkan
meningkatnya kesadaran wanita akan
besarnya resiko perkawinan usia
muda. Walaupun demikian,
persentase wanita pernah kawin yang
usia perkawinan pertamanya kurang
dari 16 tahun juga masih ditemui
yaitu sebesar 3,91 persen.
Usia 15-49 tahun merupakan
usia subur bagi seorang wanita
karena pada rentang usia tersebut
kemungkinan wanita melahirkan
anak cukup besar. Wanita yang
umurnya berada pada periode ini
disebut Wanita Usia Subur (WUS)
dan Pasangan Usia Subur (PUS) bagi
yang berstatus kawin. Semakin
banyak jumlah PUS, maka peluang
banyaknya anak yang dilahirkan juga
semakin besar. Semakin banyak
jumlah anak, semakin besar juga
tanggungan kepala rumahtangga
dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Oleh karena itu
pembatasan jumlah anak perlu
diperhatikan agar tercapai keluarga
yang sejahtera.
Keluarga Berencana (KB)
merupakan salah satu cara untuk
menekan laju pertumbuhan
penduduk. Pada tabel 1.7 terlihat
bahwa besarnya persentase
perempuan berumur 15-49 tahun
pernah kawin yang pernah
menggunakan/memakai alat/cara KB
adalah 72,49 persen.
Pada tabel 1.8 terlihat
persentase perempuan usia 15-49
tahun pernah kawin tersebut, menurut
penggunaan alat/cara KB.
Dibandingkan dengan alat kb lainnya,
alat KB suntik dan AKDR/IUD/spiral
lebih banyak digunakan oleh wanita
usia 15-49 tahun dengan persentase
50,28 persen untuk alat KB suntik
dan 22,47 persen untuk alat KB
AKDR/IUD/spiral. Penggunaan alat
KB pil menempati urutan ketiga
dengan persentase 11,45 persen,
kemudian disusul susuk KB 9,23
persen, MOW/MOP 4,38 persen, dan
kondom 1,67 persen.
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 19
IV. KESEHATAN
HEALTH
Tujuan utama yang ingin dicapai
dari pembangunan di bidang
kesehatan adalah agar derajat
kesehatan masyarakat menjadi lebih
baik. Untuk mencapai tujuan tersebut
perlu diciptakan suatu kondisi agar
semua lapisan masyarakat
memperoleh pelayanan kesehatan
secara mudah, murah dan merata.
Berbagai upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat sudah
banyak dilakukan oleh pemerintah
selama ini, di antaranya dengan
menyediakan berbagai fasilitas
kesehatan umum. Melalui upaya
tersebut diharapkan mampu
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, kualitas hidup dan usia
harapan hidup manusia, yang pada
gilirannya tingkat kesejahteraan
keluarga dan masyarakat dapat
ditingkatkan.
Pemerintah melalui program-
program pembangunan terus
berupaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Peningkatan pelayanan
kesehatan melalui penyediaan
fasilitas kesehatan dan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat
diharapkan mampu meningkatkan
kesadaran berperilaku hidup sehat,
sehingga derajat kesehatan
masyarakat mampu ditingkatkan.
Salah satu indikator yang
digunakan untuk menentukan derajat
kesehatan penduduk adalah angka
kesakitan (morbidity rate).
Berdasarkan Susenas 2015,
perbedaan komposisi jenis keluhan
kesehatan antara laki-laki dan
perempuan ditampilkan pada Tabel
2.2.1 sampai 2.2.3. Dari tabel
tersebut terlihat bahwa keluhan
kesehatan perempuan lebih banyak
dibanding penduduk laki-laki.
Penduduk yang sakit adalah
mereka yang mempunyai keluhan
kesehatan sampai mengakibatkan
terganggunya pekerjaan, sekolah,
atau kegiatan sehari-hari. Hasil
Susenas 2015 menunjukkan bahwa
lebih dari separuh (54,40 persen)
penduduk di Kabupaten Gunungkidul
yang sakit, mengalami sakit kurang
dari 4 hari, sedangkan yang
mengalami sakit antara 4-7 hari
sebesar 32,04 persen, seperti terlihat
pada Tabel 2.3.3.
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 20
Kesehatan balita selain
dipengaruhi oleh kesehatan ibu, juga
dipengaruhi oleh faktor penolong
kelahiran. Penolong kelahiran
merupakan salah satu pelayanan
kesehatan yang mempunyai
hubungan erat terhadap keselamatan
bayi serta ibu yang melahirkan.
Data penolong kelahiran bayi
dapat dijadikan salah satu indikator
kesehatan terutama dalam
hubungannya dengan tingkat
kesehatan ibu dan anak serta
pelayanan kesehatan secara umum.
Persentase penduduk perempuan
berumur 15-49 tahun yang pernah
melahirkan menurut penolong
kelahiran terakhir disajikan pada
tabel 2.7.2. Tabel 2.7.2 menunjukkan
bahwa secara umum sebagian besar
penolong kelahiran terakhir balita
dilakukan oleh Dokter (41,88 persen)
dan Bidan (52,84 persen).
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 21
V. PENDIDIKAN
EDUCATION
Pendidikan merupakan salah satu
sarana untuk meningkatkan
kecerdasan dan ketrampilan manusia.
Adanya peningkatan pendidikan
diharapkan akan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang
dimiliki.
Dalam Pembukaan UUD 1945
alinea keempat disebutkan bahwa
salah satu tujuan negara adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa,
sehingga pendidikan merupakan hak
setiap warga negara yang bertujuan
untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Keberhasilan yang telah
dicapai dalam pelaksanaan
pendidikan dapat dilihat dari profil
pendidikan penduduk antara lain
melalui partisipasi sekolah,
pendidikan tertinggi yang ditamatkan
dan kemampuan membaca dan
menulis.
Partisipasi sekolah merupakan
salah satu indikator output dari
program pendidikan, Semakin tinggi
angka partisipasi sekolah semakin
baik juga kualitas suatu masyarakat.
Hal tersebut tidak bisa dipungkiri,
bahwa pendidikan masyarakat yang
semakin tinggi akan memudahkan
mereka untuk memahami perubahan
ilmu dan teknologi serta kemampuan
beradaptasi termasuk menyerap
perubahan atau inflitrasi perubahan.
Partisipasi penduduk bersekolah
disajikan berdasarkan persentase
penduduk berumur 10 tahun ke atas
yang tidak/belum pernah sekolah,
masih bersekolah dan tidak
bersekolah lagi. Secara umum
persentase penduduk berumur 10
tahun ke atas yang tidak/belum
pernah bersekolah sebesar 16,09
persen. Dari jumlah tersebut ternyata
penduduk perempuan jauh lebih
banyak dibanding mereka yang
berjenis kelamin laki-laki, yaitu
masing-masing mencapai 21,95
persen dan 9,69 persen (Tabel 3.3.1-
3.3.3). Apabila dilihat tipe daerahnya,
pada daerah yang bersifat urban,
persentase yang tidak / belum pernah
sekolah relatif kecil dibanding daerah
rural. Penduduk Kabupaten
Gunungkidul yang berada di daerah
urban hanya 8,72 persen usia 10
tahun ke atasnya yang tidak/belum
pernah sekolah, sedangkan di daerah
rural mencapai 16,88 persen (Tabel
3.3.3).
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 22
Berdasarkan Tabel 3.3.3,
penduduk berumur 10 tahun ke atas
yang masih bersekolah sebesar 15,30
persen, dengan rincian yang
bersekolah di SD/MI sebesar 5,63
persen, SMP/MTs sebesar 5,17
persen, SMU/SMK/MA sebesar 3,66
persen dan Akademi/Universitas
sebesar 0,83 persen,
Pada 2015, Angka Partisipasi
Sekolah (APS) tidak hanya yang
berasal dari pendidikan formal saja,
tetapi ditambah dengan mereka yang
bersekolah di non formal (Paket
A,B,C), Demikian juga halnya
dengan angka partisipasi murni
(APM), termasuk yang masih sekolah
di non formal pada jenjang
pendidikan yang sesuai dengan
usianya.
Persentase penduduk yang masih
sekolah menurut kelompok usia
sekolah/angka partisipasi sekolah
(APS) ditampilkan pada Tabel 3.9.3
APS dibagi menjadi 4 kelompok
umur, yaitu 7-12 tahun mewakili usia
sekolah SD, 13-15 tahun mewakili
usia sekolah SMP, 16-18 tahun
mewakili usia SMU dan 19-24 tahun
mewakili usia Akademi/Universitas.
Berdasarkan hasil Susenas 2015,
APS kelompok umur 7-12 tahun
sebesar 100,00 persen, APS
kelompok umur 13-15 tahun 100,00
persen, APS kelompok umur 16-18
tahun sebesar 77,18 persen, dan APS
kelompok umur 19-24 tahun sebesar
20,04 persen. Apabila diperhatikan
berdasarkan jenis kelamin, APS
perempuan sedikit lebih tinggi pada
kelompok umur 16-18 tahun,
sementara pada kelompok umur 19-
24 tahun APS laki-laki lebih tinggi
daripada perempuan, Namun
demikian semakin tinggi kelompok
umur akan semakin rendah APS, baik
bagi laki-laki maupun perempuan,
Angka Partisipasi Murni (APM)
yang merupakan penduduk usia
sekolah yang masih sekolah pada
jenjang pendidikan yang sesuai
dengan usianya, bervariasi antara
golongan umur dan jenis kelamin.
APM SD/MI sebesar 100,00 persen,
SMP/MTs sebesar 83,59 persen,
SMA/MA/SMK sebesar 68,60 persen
dan APM Akademi/Universitas
sebesar 8,57 persen (Tabel 3.10.3).
Ijazah/STTB tertinggi yang
dimiliki seseorang merupakan
indikator pokok kualitas pendidikan
formalnya. Semakin tinggi
ijazah/STTB yang dimiliki oleh rata-
rata penduduk suatu negara semakin
tinggi taraf intelektualitas negara
tersebut, Pada Tabel 3.6.3 dapat
dilihat bahwa penduduk 10 tahun ke
atas yang tidak/belum memiliki
ijazah adalah sebesar 30,62 persen,
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 23
tamat SD/sederajat sebesar 30,61
persen, tamat SMP/sederajat sebesar
21,63 persen, tamat SMU/sederajat
sebesar 13,76 persen, dan tamat
Diploma I sampai dengan universitas
sebesar 3,37 persen.
Kemampuan membaca dan
menulis huruf latin dapat
menggambarkan mutu sumber daya
manusia dari aspek pendidikan.
Semakin banyak penduduk yang
dapat membaca dan menulis, maka
semakin tinggi mutu sumber daya
manusia. Di Kabupaten Gunungkidul,
pada 2015 penduduk usia 10 tahun ke
atas yang dapat membaca dan
menulis huruf latin tercatat sebanyak
84,80 persen.
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 24
VI. PERUMAHAN
HOUSING
Salah satu kebutuhan dasar
manusia selain sandang dan pangan
adalah rumah. Selain berfungsi
sebagai tempat tinggal atau hunian
yang digunakan untuk berlindung
dari gangguan iklim dan mahluk
hidup lainnya, juga sebagai lambang
status sosial. Keberadaan rumah yang
sehat, aman, serasi dan teratur sangat
diperlukan agar seluruh fungsi dan
kegunaan rumah dapat dipenuhi
dengan baik. Oleh karena itu
kelengkapan fasilitas perumahan
dapat juga dijadikan sebagai
indikator keadaan sosial ekonomi
rumah tangga. Selain itu informasi
tentang perumahan menjadi penting
untuk melihat sejauh mana
masyarakat telah menikmati rumah.
Dalam Kor Susenas
dikumpulkan beberapa informasi
penting mengenai keadaan
perumahan, meliputi: status
penguasaan bangunan tempat tinggal,
jenis atap terluas, jenis dinding
terluas, luas lantai, sumber air
minum, fasilitas tempat buang air
besar dan sumber penerangan.
Ditinjau dari luas lantai, rumah
tangga yang sehat akan mempunyai
luas lantai yang memadai dengan
jumlah penghuninya. Luas lantai
yang ditempati rumah tangga dapat
dijadikan pendekatan dalam menilai
kesejahteraan rumah tangga.
Di Kabupaten Gunungkidul,
rumah tangga yang menempati rumah
dengan luas lantai kurang dari 50
meter persegi sekitar 8,46 persen,
sedangkan yang menempati rumah
dengan luas lantai 100 meter persegi
atau lebih sekitar 40,07 persen (lihat
Tabel 4.1).
Kondisi dan kualitas rumah yang
ditempati juga dapat menunjukkan
keadaan sosial ekonomi rumah
tangga. Semakin baik kondisi dan
kualitas rumah yang ditempati dapat
menggambarkan semakin baik
keadaan sosial ekonomi suatu rumah
tangga.
Secara umum penduduk
Kabupaten Gunungkidul bertempat
tinggal di rumah yang beratap
genteng (94,58 persen), berlantaikan
bukan tanah (87,93 persen), dan
berdinding tembok (79,01 persen).
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 25
Sumber air minum sangat
mempengaruhi kualitas air minum.
Sedangkan kualitas air yang diminum
sangat berkaitan erat dengan
kesehatan. Sumber air minum yang
sampai saat ini masih dianggap
terbaik adalah air dalam kemasan,
karena sifatnya yang higienis.
Namun air dalam kemasan baru
dikonsumsi oleh 2,57 persen dari
seluruh rumah tangga di Kabupaten
Gunungkidul.
Di Kabupaten Gunungkidul,
sumber air minum yang paling
banyak digunakan adalah sumur/mata
air terlindung mencapai 40,03
persen. Disusul leding sebanyak
30,74 persen, berikutnya air hujan
sebesar 23,60 persen (Tabel 4.8).
Di Kabupaten Gunungkidul,
penggunaan air hujan sebagai sumber
air minum cukup tinggi, yaitu
mencapai 23,60 persen. Hal ini
dikarenakan wilayah ini sering
mengalami kekeringan pada musim
kemarau sehingga pada saat
penghujan mereka menampung air
untuk digunakan.
Konsep Sumber air minum
bersih, yang digunakan meliputi
ledeng meteran, ledeng eceran, air
hujan, sumur bor/pompa, sumur
terlindung, dan mata air terlindung.
Khusus untuk sumber bor/pompa,
sumur terlindung, dan mata air
terlindung harus memenuhi syarat
jarak ke tempat penampungan
kotoran/tinjanya minimal 10 meter.
Di Kabupaten Gunungkidul,
rumah tangga yang menggunakan
sumber air minum bersih (layak)
sesuai konsep di atas mencapai 94,37
persen.
Jarak sumber air minum (yang
berasal dari pompa, sumur atau mata
air) ke tempat penampungan kotoran
sangat mempengaruhi kualitas air
minum. Jarak yang sehat antara
sumber air minum dan tempat
penampungan kotoran adalah
minimal 10 meter. Berdasarkan
Susenas 2015, di Kabupaten
Gunungkidul hanya ada sekitar 4,01
persen rumah tangga yang jarak
sumber air minumnya ke tempat
penampungan kotoran/tinja kurang
atau sama dengan 10 meter (Tabel
4.9). Tabel 4.6 menunjukkan
sebagian besar rumah tangga
mempunyai fasilitas air minum
sendiri (62,95 persen). Sebagian
besar rumah tangga memperoleh air
minum dengan cara tidak membeli
(60,91 persen).
Jika dilihat menurut fasilitas
tempat buang air besar, sebagian
besar rumah tangga di Kabupaten
Gunungkidul sudah mempunyai
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 26
fasilitas sendiri (86,96 persen). Tabel
4.11 memperlihatkan persentase
rumahtangga yang menggunakan
jamban leher angsa sebesar 79,79
persen, dan lainnya sebesar 20,21
persen.
Tangki septik merupakan tempat
penampungan akhir tinja yang
banyak digunakan rumah tangga
yaitu sebesar 57,84 persen dan SPAL
sebesar 9,63 persen (Tabel 4.12).
Pengeluaran Rumahtangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 27
VII. PENGELUARAN RUAMHTANGGA
HOUSEHOLD EXPENDITURE
Besarnya nilai konsumsi suatu
rumah tangga biasanya
mencerminkan tingkat pendapatan
rumah tangga tersebut. Semakin
tinggi nilai pendapatannya, besarnya
konsumsi juga akan bertambah besar.
Karena sulitnya memperoleh
data besarnya pendapatan
seseorang/rumah tangga, maka
survei-survei yang dilakukan oleh
BPS menggunakan pendekatan
pengeluaran yang dianggap sebagai
proyeksi pendapatan.
Sebagian besar penduduk
Kabupaten Gunungkidul, pada tahun
2015 pengeluaran konsumsi
sebulannya berada pada kisaran
antara Rp 200.000 – 399.999 sekitar
37,22 persen, kemudian diikuti oleh
mereka yang memiliki pengeluaran
antara Rp 400.000 – 599.999 yakni
sekitar 30,98 persen (lihat Lampiran
Tabel 5.3). Proporsi terendah terjadi
pada penduduk yang berpengeluaran
kurang dari Rp 200.000 sebulan yang
tercatat hanya 4,23 persen.
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 29
PENDUDUK DAN KB POPULATION AND FAMILY PLANNING
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 30
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 31
Tabel/Table : 1.1.
Persentase Penduduk menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin
Percentage of Population by District, Sex and Sex Ratio
(Diolah dari Proyeksi Hasil SP 2010)
Kecamatan / District
Jenis Kelamin/Sex
Jumlah/ Total
Rasio Jenis
Kelamin/ Sex Ratio
Laki-laki/ Male
Perem-puan/
Female
(1) (2) (3) (4) (5)
010. Panggang 48,00 52,00 100,00 92,30
011. Purwosari 47,86 52,14 100,00 91,80
020. Paliyan 48,04 51,96 100,00 92,44
030. Saptosari 48,23 51,77 100,00 93,14
040. Tepus 47,72 52,28 100,00 91,29
041. Tanjungsari 48,14 51,86 100,00 92,82
050. Rongkop 48,23 51,77 100,00 93,17
051. Girisubo 47,52 52,48 100,00 90,54
060. Semanu 48,21 51,79 100,00 93,08
070. Ponjong 48,39 51,61 100,00 93,74
080. Karangmojo 48,22 51,78 100,00 93,14
090. Wonosari 48,92 51,08 100,00 95,78
100. Playen 48,37 51,63 100,00 93,67
110. Patuk 48,82 51,18 100,00 95,38
120. Gedangsari 49,01 50,99 100,00 96,12
130. Nglipar 48,53 51,47 100,00 94,29
140. Ngawen 48,71 51,29 100,00 94,96
150. Semin 48,43 51,57 100,00 93,90
3403. Gunungkidul 48,37 51,63 100,00 93,68
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 32
Tabe/Table : 1.2.
Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Percentage of Population by Age Group and Sex
(Diolah dari Proyeksi Hasil SP 2010)
Kelompok Umur/ Age Group
Laki-laki/ Male
Perempuan/ Female
Jumlah/ Total
Rasio Jenis
Kelamin/ Sex Ratio
(1) (2) (3) (4) (5)
00-04 51,36 48,64 100,00 105,59
05-09 51,35 48,65 100,00 105,53
10-14 51,64 48,36 100,00 106,79
15-19 52,33 47,67 100,00 109,79
20-24 47,95 52,05 100,00 92,14
25-29 48,64 51,36 100,00 94,72
30-34 49,12 50,88 100,00 96,54
35-39 47,84 52,16 100,00 91,71
40-44 48,04 51,96 100,00 92,47
45-49 47,27 52,73 100,00 89,66
50-54 46,29 53,71 100,00 86,17
55-59 48,30 51,70 100,00 93,42
60-64 48,08 51,92 100,00 92,59
65+ 43,45 56,55 100,00 76,84
Gunungkidul 48,37 51,63 100,00 93,68
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 33
Tabel/Table : 1.3.
Persentase Penduduk menurut Kecamatan dan Kelompok Umur Percentage of Population by District and Age Group
(Diolah dari Proyeksi Hasil SP 2010)
Kecamatan / District
Kelompok Umur/Age Group
Jumlah/ Total
Rasio Ketergantungan Umur/ Depen-dency Ratio
0-14 15-64 65+
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
010. Panggang 20,63 67,01 12,36 100,00 49,23
011. Purwosari 21,94 64,87 13,19 100,00 54,16
020. Paliyan 21,91 64,58 13,51 100,00 54,86
030. Saptosari 22,27 66,73 11,00 100,00 49,86
040. Tepus 17,39 66,85 15,76 100,00 49,59
041. Tanjungsari 18,19 67,98 13,83 100,00 47,10
050. Rongkop 18,28 67,56 14,16 100,00 48,02
051. Girisubo 18,30 67,05 14,65 100,00 49,15
060. Semanu 20,77 65,69 13,54 100,00 52,23
070. Ponjong 21,48 65,05 13,47 100,00 53,72
080. Karangmojo 21,61 63,36 15,03 100,00 57,84
090. Wonosari 22,73 67,12 10,15 100,00 48,99
100. Playen 22,26 65,19 12,55 100,00 53,39
110. Patuk 22,46 65,26 12,28 100,00 53,23
120. Gedangsari 24,27 63,16 12,57 100,00 58,34
130. Nglipar 22,52 63,74 13,74 100,00 56,88
140. Ngawen 23,13 64,69 12,18 100,00 54,57
150. Semin 22,91 63,59 13,50 100,00 57,25
3403. Gunungkidul 21,55 65,46 12,99 100,00 52,77
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 34
Tabel/Table : 1.4.1
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke atas menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin
Percentage of Population 10 Years of Age and Over by Marital Status and Sex
(Diolah dari Susenas 2015) Perkotaan / Urban
Status Perkawinan/ Marital Status
Laki-laki/ Male
Perempuan/Female
Laki-laki + Perempuan/ Male + Female
(1) (2) (3) (4)
Belum Kawin/ Single
40,16 30,19 35,18
Kawin/ Married
56,27 56,94 56,61
Cerai Hidup/ Divorced
0,63 1,92 1,27
Cerai Mati/ Widowed
2,94 10,95 6,94
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 35
Tabel/Table : 1.4.2
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke atas menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin
Percentage of Population 10 Years of Age and Over by Marital Status and Sex
(Diolah dari Susenas 2015) Perdesaan / Rural
Status Perkawinan/ Marital Status
Laki-laki/ Male
Perempuan/Female
Laki-laki + Perempuan/ Male + Female
(1) (2) (3) (4)
Belum Kawin/ Single
37,56 28,46 32,83
Kawin/ Married
57,73 55,08 56,35
Cerai Hidup/ Divorced
1,49 2,65 2,09
Cerai Mati/ Widowed
3,22 13,81 8,73
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 36
Tabel/Table : 1.4.3
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke atas menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin
Percentage of Population 10 Years of Age and Over by Marital Status and Sex
(Diolah dari Susenas 2015) Perkotaan + Perdesaan / Urban + Rural
Status Perkawinan/ Marital Status
Laki-laki/ Male
Perempuan/Female
Laki-laki + Perempuan/ Male + Female
(1) (2) (3) (4)
Belum Kawin/ Single
37,82 28,62 33,06
Kawin/ Married
57,58 55,26 56,38
Cerai Hidup/ Divorced
1,40 2,58 2,01
Cerai Mati/ Widowed
3,20 13,54 8,55
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 37
Tabel/Table : 1.5
Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun menurut Status Perkawinan dan Tipe Daerah
Percentage of Women 15-49 Years of Age by Marital Status and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Status Perkawinan/ Marital Status
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Belum Kawin/ Single
22,17 17,96 18,35
Kawin/ Married
75,88 76,44 76,39
Cerai Hidup/ Divorced
0,18 4,24 3,87
Cerai Mati/ Widowed
1,77 1,36 1,39
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 38
Tabel/Table : 1.6
Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun Ke atas yang Pernah Kawin menurut Umur Perkawinan Pertama
dan Tipe Daerah Percentage of Women 10 Years of Age and Over
by Age at First Marriage and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Umur Perkawinan Pertama/ Age at First
Marriage
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
<= 16 4,37 3,86 3,91
17 - 18 3,75 11,28 10,59
19 - 24 79,72 78,93 79,01
25 + 12,16 5,92 6,50
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 39
Tabel/Table : 1.7
Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun dan
Berstatus Pernah Kawin Menurut Penggunaan Alat Kontrasepsi
dan Tipe Daerah
Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age
By Ever Currently Used Contraceptive and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Penggunaan Alat/Cara
Kontrasepsi/ Ever Currently Used
Contraceptive
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Sedang Menggunakan/ Currently Used Contraceptive
49,52 62,76 61,59
Tidak Menggunakan Lagi/
Ever Used Contraceptive
20,17 10,00 10,90
Tidak Pernah Menggunakan/
Never Used Contraceptive
30,31 27,24 27,51
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 40
Tabel/Table : 1.8
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Berstatus Pernah
Kawin menurut Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan dan Tipe Daerah
Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age
by Type of Contraceptive Currently Used and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Alat/Cara Kontrasepsi/
Type of Contraceptive Currently Used
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
MOW/Tubektomi/ dan
MOP/Vasektomi/ Tubectomy and
Vasectomy
5,70 4,28 4,38
AKDR/IUD/Spiral
IUD 49,02 20,43 22,47
Suntikan / Injection 32,23 51,66 50,28
Susuk KB / Implant 2,52 9,74 9,23
Pil KB / Pill 4,80 11,96 11,45
Karet KB / Condom 4,07 1,49 1,67
Kondom Wanita/ Intravag
1,65 0,01 0,12
Lain-nya / Other 0,01 0,43 0,40
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 41
Tabel/Table : 1.9
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Pernah Kawin
menurut Jumlah Anak yang Dilahirkan Hidup dan Tipe Daerah Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age
by Number of Children Have Ever Born Alive and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jumlah Anak Dilahirkan Hidup/ Number of Children
Have Ever Born Alive
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Satu / One 42,41 39,31 39,59
Dua / Two 33,67 45,00 43,99
Tiga +/ Three and Over
23,92 15,69 16,42
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 42
Tabel/Table : 1.10
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Pernah Kawin
menurut Jumlah Anak yang Masih Hidup dan Tipe Daerah
Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age
by Number of Children Still Living and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jumlah Anak Masih Hidup/
Number of Children Still Living
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Satu / One 32,34 57,88 54,31
Dua / Two 23,54 9,29 11,28
Tiga +/ Three and Over
44,12 32,83 34,41
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 43
Tabel/Table : 1.11
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun ke Atas yang Pernah
Kawin menurut Anak Lahir Hidup yang Sudah Meninggal
dan Tipe Daerah
Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age
by Decease Children and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Anak Lahir Hidup Sudah Meninggal/ Decease Children
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Ada/ Have Ever
7,24 4,36 4,62
Tidak Ada/ Have Never
92,76 95,64 95,38
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 44
Tabel/Table : 1.12
Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun menurut
Kelompok Umur dan Tipe Daerah
Percentage of Women 15-49 Years of Age and Over
by Age Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
15 – 19 12,47 13,48 13,38
20 – 24 11,60 12,50 12,41
25 – 29 13,24 12,13 12,24
30 – 34 10,28 15,41 14,93
35 – 39 19,18 13,80 14,30
40 – 44 13,89 14,72 14,64
45 – 49 19,34 17,96 18,10
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 45
Tabel/Table : 1.13
Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah
Kawin menurut Kelompok Umur dan Tipe Daerah
Percentage of Ever Married Women 15-49 Years of Age and Over
by Age Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
15 – 19 0,00 1,63 1,49
20 – 24 7,55 9,50 9,33
25 – 29 15,08 13,91 14,01
30 – 34 12,44 18,52 17,98
35 – 39 23,10 16,60 17,18
40 – 44 16,99 17,94 17,85
45 – 49 24,84 21,90 22,16
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 46
Tabel/Table : 1.14
Persentase Anak yang Dilahirkan Hidup Menurut
Kelompok Umur Ibu dan Tipe Daerah
Percentage of Number of Children Ever Born Alive
by Age Group of Mother and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
15 – 19 0,00 0,67 0,61
20 – 24 4,06 5,79 5,62
25 – 29 9,32 11,66 11,43
30 – 34 11,86 21,97 20,97
35 – 39 32,55 24,45 25,25
40 – 44 24,20 27,28 26,98
45 – 49 18,01 8,18 9,14
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 47
Tabel/Table : 1.15
Persentase Jumlah Anak yang Dilahirkan dan Sekarang Masih Hidup
menurut Kelompok Umur Ibu dan Tipe Daerah
Percentage of Number of Children Ever Born Alive and Still Living
by Age Group of Mother and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
<= 34 0,00 18,49 15,51
35 – 39 4,40 6,63 6,27
40 – 44 44,11 28,72 31,20
45 – 49 51,49 46,16 47,02
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Penduduk dan KB
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 48
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 49
KESEHATAN HEALTH
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 50
●●●●●●●●●●
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 51
Tabel/Table : 2.1
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah Percentage of Population Who Had Health Complaint During the Previous
Month by Sex dan Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Kelamin/ Sex
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Laki-laki/ Male
48,97 46,32 46,58
Perempuan/ Female
51,03 53,68 53,42
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 52
Tabel/Table : 2.2.1
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
Terakhir dan mengganggu kegiatan sehari-hari menurut Jenis Kelamin
dan Tipe Daerah Percentage of Population Who Had Health Complaint During the Previous
Month then disturbing activities by Sex dan Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Kelamin/ Sex
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Laki-laki/ Male
53,05 48,79 49,29
Perempuan/ Female
46,95 51,21 50,71
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 53
Tabel/Table : 2.2.2
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
Terakhir dan Pernah Berobat Jalan menurut Jenis Kelamin
dan Tipe Daerah Percentage of Population Who Had Health Complaint During the Previous
Month as Outpatient by Sex dan Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Kelamin/ Sex
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Laki-laki/ Male
48,38 46,03 46,23
Perempuan/ Female
51,62 53,97 53,77
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 54
Tabel/Table : 2.2.3
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
Terakhir dan Pernah Berobat Jalan Menggunakan Jaminan Kesehatan
menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah Percentage of Population Who Had Health Complaint During the Previous
Month as Outpatient Used Health Insurance by Sex dan Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Kelamin/ Sex
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Laki-laki/ Male
51,77 45,10 45,87
Perempuan/ Female
48,23 54,90 54,13
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 55
Tabel/Table : 2.3.1
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
yang Lalu menurut Lamanya Merasa Terganggu dan Tipe Daerah Percentage of Population Who Had Health Complaint During the Previous
Month by Number of Days of Fell Sick and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki/Male
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
< 4 18,73 29,57 28,23
4 – 7 25,08 12,65 14,19
8 – 14 3,54 2,96 3,03
15 – 21 50,67 50,85 50,83
22 – 30 1,98 3,97 3,72
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 56
Tabel/Table : 2.3.2
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
yang Lalu menurut Lamanya Merasa Terganggu dan Tipe Daerah Percentage of Population Who Had Health Complaint During the Previous
Month by Number of Days of Fell Sick and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan/Female
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
< 4 20,30 19,12 19,24
4 – 7 14,50 13,09 13,24
8 – 14 3,62 4,36 4,28
15 – 21 46,60 45,64 45,74
22 – 30 14,98 17,79 17,50
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 57
Tabel/Table : 2.3.3
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sebulan
yang Lalu menurut Lamanya Merasa Terganggu dan Tipe Daerah Percentage of Population Who Had Health Complaint During the Previous
Month by Number of Days of Fell Sick and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
< 4 44,31 55,76 54,40
4 – 7 44,25 30,40 32,04
8 – 14 8,11 6,84 6,99
15 – 21 0,44 1,89 1,72
22 – 30 2,89 5,11 4,85
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 58
Tabel/Table : 2.4.
Persentase Balita menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Percentage of Children Under Five by Regency/City and Sex
(Diolah dari Proyeksi Hasil SP 2010)
Kecamatan / District
Jenis Kelamin/Sex
Jumlah/ Total Laki-laki/
Male Perem-puan/
Female
(1) (2) (3) (4)
010. Panggang 50,68 49,32 100,00
011. Purwosari 50,44 49,56 100,00
020. Paliyan 52,23 47,77 100,00
030. Saptosari 51,10 48,90 100,00
040. Tepus 51,63 48,37 100,00
041. Tanjungsari 52,50 47,50 100,00
050. Rongkop 51,51 48,49 100,00
051. Girisubo 49,32 50,68 100,00
060. Semanu 52,04 47,96 100,00
070. Ponjong 50,48 49,52 100,00
080. Karangmojo 52,26 47,74 100,00
090. Wonosari 51,78 48,22 100,00
100. Playen 52,19 47,81 100,00
110. Patuk 51,15 48,85 100,00
120. Gedangsari 50,93 49,07 100,00
130. Nglipar 51,16 48,84 100,00
140. Ngawen 49,71 50,29 100,00
150. Semin 50,97 49,03 100,00
3403. Gunungkidul 51,36 48,64 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 59
Tabel/Table : 2.5.1
Persentase Balita menurut Kepemilikan Kartu/Buku Imunisasi
dan Tipe Daerah Percentage of Children Under Five by Immunization Card and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Kepemilikan Kartu/Buku Imunisasi/
Have Immunization Card
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Ya, Dapat Ditunjukkan/
Yes, Can Show 59,65 75,72 74,18
Ya, Tidak Dapat Ditunjukkan/
Yes, Cannot Show 40,35 24,28 25,82
Tidak/ No
0,00 0,00 0,00
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 60
Tabel/Table : 2.5.2
Persentase Balita menurut Kelompok Umur (Bulan) dan Tipe Daerah Percentage of Children Under Five by Age Group (Month) and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
0 – 6 4,86 4,00 4,10
7 – 23 33,99 30,08 30,53
24 - 59 61,15 65,92 65,37
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 61
Tabel/Table : 2.5.3
Persentase Baduta menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah Percentage of Children Under Five by Sex and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Kelamin/ Sex
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Laki-laki/ Male
54.64 62.00 61.05
Perempuan/ Female
45.36 38.00 38.95
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 62
Tabel/Table : 2.6.
Persentase Baduta yang Pernah Disusui menurut Jenis Kelamin
dan Tipe Daerah Percentage of Children Under Two Who Had Been Breastfed
by Sex and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Kelamin/ Sex
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Laki-laki/ Male
48,15 62,00 60,42
Perempuan/ Female
51,85 38,00 39,58
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 63
Tabel/Table : 2.7.1
Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah
Melahirkan menurut Tempat Melahirkan dan Tipe Daerah
Dua Tahun Terakhir Percentage of Women 15-49 Years of Age Ever Give Birth
by A Place To Birth and Type of Area During Two Years Ago
(Diolah dari Susenas 2015)
Tempat Melahirkan/ A Place To Birth
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
RS/RS Bersalin/ Hospital/Maternity
Hospital 55,63 33,41 36,54
Lainnya/ Others
44,37 66,59 63,46
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 64
Tabel/Table : 2.7.2
Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah
Melahirkan menurut Penolong Kelahiran Terakhir dan Tipe Daerah
Dua Tahun Terakhir Percentage of Women 15-49 Years of Age Ever Give Birth
by The Last Birth Attendant and Type of Area During Two Years Ago
(Diolah dari Susenas 2015)
Penolong kelahiran/ Birth Attendant
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Dokter Kandungan/Dokter Obstetricians/doctor
60,01 38,90 41,88
Bidan/ Midwife
19,72 58,27 52,84
Lainnya/ Others
20,27 2,83 5,28
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 65
Tabel/Table : 2.7.3
Persentase Penduduk Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah
Melahirkan menurut Berat Badan Lahir dan Tipe Daerah
Dua Tahun Terakhir Percentage of Women 15-49 Years of Age Ever Give Birth by Weight at Birth and Type of Area During Two Years Ago
(Diolah dari Susenas 2015)
Berat Badan Lahir/ Weight at Birth
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
< 2,5 Kg 2,89 6,12 5,67
≥ 2,5 Kg 97,11 93,88 94,33
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Kesehatan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 66
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 67
PENDIDIKAN EDUCATION
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 68
●●●●●●●●●●
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 69
Tabel / Table : 3.1.1
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over by Literacy and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-Laki / Male
Kemampuan Membaca dan
Menulis/ Literacy
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Huruf Latin/ Latin
95,32 90,76 91,22
Huruf Arab/ Arabic
55,95 48,05 48,84
Huruf Lainnya/ Others
60,52 26,26 29,70
Buta Huruf/ Illiterate
3,05 6,64 6,28
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 70
Tabel/ Table : 3.1.2
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over by Literacy and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Female
Kemampuan Membaca dan
Menulis/ Literacy
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Huruf Latin/ Latin
84,36 78,36 78,92
Huruf Arab/ Arabic
52,33 44,37 45,11
Huruf Lainnya/ Others
51,69 18,58 21,68
Buta Huruf/ Illiterate
11,65 19,08 18,39
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 71
Tabel/ Table : 3.1.3
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over by Literacy and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Kemampuan Membaca dan
Menulis/ Literacy
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Huruf Latin/ Latin
89,79 84,27 84,80
Huruf Arab/ Arabic
54,12 46,12 46,90
Huruf Lainnya/ Others
56,06 22,24 25,52
Buta Huruf/ Illiterate
7,39 13,16 12,60
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 72
Tabel / Table : 3.2.1
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah
Percentage of Population 15 Years of Age and Over by Literacy and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki / Male
Kemampuan Membaca dan
Menulis/ Literacy
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Huruf Latin/ Latin
94,86 89,89 90,39
Huruf Arab/ Arabic
52,99 45,99 46,69
Huruf Lainnya/ Others
59,56 26,02 29,38
Buta Huruf/ Illiterate
3,35 7,27 6,88
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 73
Tabel/ Table : 3.2.2
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah
Percentage of Population 15 Years of Age and Over by Literacy and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Female
Kemampuan Membaca dan
Menulis/ Literacy
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Huruf Latin/ Latin
82,97 76,57 77,17
Huruf Arab/ Arabic
48,86 41,20 41,91
Huruf Lainnya/ Others
49,38 16,99 20,01
Buta Huruf/ Illiterate
12,69 20,66 19,92
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 74
Tabel/ Table : 3.2.3
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis serta Tipe Daerah
Percentage of Population 15 Years of Age and Over by Literacy and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Kemampuan Membaca dan
Menulis/ Literacy
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Huruf Latin/ Latin
88,84 82,88 83,45
Huruf Arab/ Arabic
50,89 43,47 44,18
Huruf Lainnya/ Others
54,40 21,27 24,47
Buta Huruf/ Illiterate
8,08 14,32 13,72
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 75
Tabel/ Table : 3.3.1
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Status Pendidikan dan Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Educational Status and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki / Male
Status Pendidikan/ Educational Status
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Tidak/Blm Pernah Sekolah/ Never/Not Yet Attended School
3,20 10,42 9,69
Masih Sekolah/ Attending School
18,78 16,24 16,50
SD/ Primary School
6,17 6,29 6,27
SMTP/ Junior High School
3,59 5,39 5,21
SMTA/ Senior High School
5,93 4,01 4,20
Diploma/ Universitas/ Diploma/University
3,09 0,56 0,81
Tidak Sekolah Lagi/ Not Attending School Anymore
78,02 73,34 73,81
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 76
Tabel/ Table : 3.3.2
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Status Pendidikan dan Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Educational Status and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Male
Status Pendidikan/ Educational Status
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Tidak/Blm Pernah Sekolah/ Never/Not Yet Attended School
14,13 22,76 21,95
Masih Sekolah/ Attending School
16,35 13,98 14,20
SD/ Primary School
5,22 5,02 5,04
SMTP/ Junior High School
4,51 5,19 5,13
SMTA/ Senior High School
4,69 3,02 3,17
Diploma/ Universitas/ Diploma/University
1,93 0,74 0,85
Tidak Sekolah Lagi/ Not Attending School Anymore
69,52 63,26 63,85
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 77
Tabel/ Table : 3.3.3
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Status Pendidikan dan Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Educational Status and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Status Pendidikan/ Educational Status
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Tidak/Blm Pernah Sekolah/ Never/Not Yet Attended School
8,72 16,88 16,09
Masih Sekolah/ Attending School
17,55 15,06 15,30
SD/ Primary School
5,69 5,63 5,63
SMTP/ Junior High School
4,06 5,29 5,17
SMTA/ Senior High School
5,30 3,49 3,66
Diploma/ Universitas/ Diploma/University
2,50 0,65 0,83
Tidak Sekolah Lagi/ Not Attending School Anymore
73,73 68,06 68,61
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 78
Tabel/ Table : 3.4.1
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Yang Masih Sekolah
menurut Kelompok Umur dan Tipe Daerah
Percentage of Population 5 Years of Age and Over Who Was
Attending School by Regency/ City and Age Group
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki / Male
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
5 – 6 1,69 1,26 1,31
7 – 12 41,08 52,92 51,65
13 – 15 20,33 21,07 20,99
16 – 18 24,29 15,95 16,85
19 – 24 7,57 8,80 8,67
25 + 5,03 0,00 0,54
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 79
Tabel/ Table : 3.4.2
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Yang Masih Sekolah
menurut Kelompok Umur dan Tipe Daerah
Percentage of Population 5 Years of Age and Over Who Was
Attending School by Regency/ City and Age Group
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Female
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
5 – 6 0,00 1,38 1,24
7 – 12 49,06 50,42 50,28
13 – 15 18,05 23,62 23,04
16 – 18 22,48 17,73 18,23
19 – 24 7,82 6,14 6,32
25 + 2,59 0,70 0,90
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 80
Tabel/ Table : 3.4.3
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas Yang Masih Sekolah
menurut Kelompok Umur dan Tipe Daerah
Percentage of Population 5 Years of Age and Over Who Was
Attending School by Regency/ City and Age Group
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
5 – 6 0,89 1,32 1,27
7 – 12 44,88 51,72 50,99
13 – 15 19,25 22,30 21,98
16 – 18 23,43 16,81 17,51
19 – 24 7,69 7,52 7,53
25 + 3,87 0,34 0,71
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 81
Tabel/ Table : 3.5.1
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas
menurut Kelompok Umur dan tipe Daerah
Percentage of Population 5 Years of Age and Over
by Age Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki / Male
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
5 – 6 2,60 3,83 3,71
7 – 12 9,33 10,92 10,76
13 – 15 4,62 4,35 4,37
16 – 18 6,32 4,54 4,72
19 – 24 4,83 7,88 7,58
25 + 72,31 68,49 68,87
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 82
Tabel/ Table : 3.5.2
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas
menurut Kelompok Umur dan tipe Daerah
Percentage of Population 5 Years of Age and Over
by Age Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Female
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
5 – 6 2,40 3,14 3,07
7 – 12 9,92 8,98 9,07
13 – 15 3,65 4,21 4,16
16 – 18 4,54 4,06 4,10
19 – 24 6,20 7,10 7,02
25 + 73,29 72,51 72,58
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 83
Tabel/ Table : 3.5.3
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas
menurut Kelompok Umur dan tipe Daerah
Percentage of Population 5 Years of Age and Over
by Age Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Kelompok Umur/ Age Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
5 – 6 2,50 3,47 3,38
7 – 12 9,63 9,91 9,88
13 – 15 4,13 4,27 4,26
16 – 18 5,42 4,29 4,40
19 – 24 5,52 7,47 7,29
25 + 72,80 70,58 70,79
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 84
Tabel/ Table : 3.6.1
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Educational Attainment and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki / Male
Pendidikan Tertinggi / Educational Attainment
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Tidak/Blm Pernah Sekolah/
Never/Not yet Attended School
3,20 10,42 9,69
Tidak/Blm Tamat SD/
Not Completed Primary School
14,55 14,88 14,85
SD/ Primary School
18,71 33,61 32,11
SMTP/ Junior High School
23,41 24,69 24,57
SMTA Umum/ Senior High School
23,34 11,28 12,49
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 85
Tabel/ Table : 3.6.1 Lanjutan/Continued
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Educational Attainment and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki / Male
Pendidikan Tertinggi / Educational Attainment
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
SMTA Kejuruan/ Vocational Senior
High School 3,05 2,95 2,96
DI/ DII/ Diploma
2,18 0,27 0,46
Akademi/ DIII/ Academy
2,35 0,07 0,30
Universitas/DIV University
9,20 1,83 2,57
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 86
Tabel/ Table : 3.6.2
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Educational Attainment and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Female
Pendidikan Tertinggi / Educational Attainment
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Tidak/Blm Pernah Sekolah/
Never/Not yet Attended School
14,13 22,76 21,95
Tidak/Blm Tamat SD/
Not Completed Primary School
14,17 14,25 14,24
SD/ Primary School
22,36 29,95 29,24
SMTP/ Junior High School
17,34 19,11 18,95
SMTA Umum/ Senior High School
12,98 7,85 8,33
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 87
Tabel/ Table : 3.6.2 Lanjutan/Continued
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Educational Attainment and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Female
Pendidikan Tertinggi / Educational Attainment
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
SMTA Kejuruan/ Vocational Senior
High School 5,65 3,69 3,88
DI/ DII/ Diploma
1,63 0,58 0,68
Akademi/ DIII/ Academy
3,53 0,59 0,86
Universitas/DIV University
8,21 1,21 1,87
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 88
Tabel/ Table : 3.6.3
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Educational Attainment and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Pendidikan Tertinggi / Educational Attainment
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Tidak/Blm Pernah Sekolah/
Never/Not yet Attended School
8,72 16,88 16,09
Tidak/Blm Tamat SD/
Not Completed Primary School
14,36 14,55 14,53
SD/ Primary School
20,55 31,69 30,61
SMTP/ Junior High School
20,35 21,77 21,63
SMTA Umum/ Senior High School
18,11 9,49 10,32
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 89
Tabel/ Table : 3.6.3 Lanjutan/Continued
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Tipe Daerah
Percentage of Population 10 Years of Age and Over
by Educational Attainment and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Pendidikan Tertinggi / Educational Attainment
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
SMTA Kejuruan/ Vocational Senior
High School 4,36 3,34 3,44
DI/ DII/ Diploma
1,90 0,43 0,57
Akademi/ DIII/ Academy
2,95 0,34 0,60
Universitas/DIV University
8,70 1,50 2,20
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 90
Tabel/ Table : 3.7.
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Berumur 25 Tahun ke Atas
menurut Jenis Kelamin dan Tipe Daerah Mean Years Schooling of Population 25 Years of Age and Over
by Sex and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Kelamin/ Sex
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Laki – laki/ Male
9,45 6,68 6,97
Perempuan/ Female
7,66 5,26 5,49
Jumlah/ Total
8,54 5,93 6,18
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 91
Tabel/ Table : 3.8.1
Angka Partisipasi Kasar Penduduk menurut Jenjang Pendidikan
dan Tipe Daerah
Gross Enrollment Rate by Educational Level
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki / Male
Jenjang Pendidikan/ Educational Level
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
SD/ Primary School
118,47 106,42 107,45
SMTP/ Junior High School
71,92 112,31 108,10
SMTA/ Senior High School
86,79 79,86 80,77
Universitas/ University
59,15 6,40 9,71
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 92
Tabel/ Table : 3.8.2
Angka Partisipasi Kasar Penduduk menurut Jenjang Pendidikan
dan Tipe Daerah
Gross Enrollment Rate by Educational Level
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Female
Jenjang Pendidikan/ Educational Level
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
SD/ Primary School
100,00 106,46 105,80
SMTP/ Junior High School
114,43 113,72 113,78
SMTA/ Senior High School
95,42 68,53 71,31
Universitas/ University
28,73 9,64 11,22
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 93
Tabel/ Table : 3.8.3
Angka Partisipasi Kasar Penduduk menurut Jenjang Pendidikan
dan Tipe Daerah
Gross Enrollment Rate by Educational Level
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Jenjang Pendidikan/ Educational Level
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
SD/ Primary School
108,88 106,44 106,67
SMTP/ Junior High School
90,87 113,03 110,97
SMTA/ Senior High School
90,44 74,29 76,20
Universitas/ University
41,93 8,00 10,46
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 94
Tabel/ Table : 3.9.1
Angka Partisipasi Sekolah Penduduk menurut Kelompok Umur
dan Tipe Daerah
School Participation Rate by Age Group
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki / Male
Jenjang Pendidikan/ Educational Level
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
7 – 12 100,00 100,00 100,00
13 – 15 100,00 100,00 100,00
16 – 18 87,38 72,48 74,44
19 – 24 35,61 23,05 23,84
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 95
Tabel/ Table : 3.9.2
Angka Partisipasi Sekolah Penduduk menurut Kelompok Umur
dan Tipe Daerah
School Participation Rate by Age Group
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Female
Jenjang Pendidikan/ Educational Level
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
7 – 12 100,00 100,00 100,00
13 – 15 100,00 100,00 100,00
16 – 18 100,00 77,81 80,11
19 – 24 25,46 15,41 16,24
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 96
Tabel/ Table : 3.9.3
Angka Partisipasi Sekolah Penduduk menurut Kelompok Umur
dan Tipe Daerah
School Participation Rate by Age Group
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Jenjang Pendidikan/ Educational Level
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
7 – 12 100,00 100,00 100,00
13 – 15 100,00 100,00 100,00
16 – 18 92,71 75,10 77,18
19 – 24 29,86 19,28 20,04
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 97
Tabel/ Table : 3.10.1
Angka Partisipasi Murni Penduduk menurut Jenjang Pendidikan
dan Tipe Daerah
Net Enrollment Rate by Educational Level
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki / Male
Jenjang Pendidikan/ Educational Level
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
SD/ Primary School
100,00 100,00 100,00
SMTP/ Junior High School
61,58 82,53 80,35
SMTA/ Senior High School
79,83 68,61 70,09
Universitas/ University
35,54 6,40 8,23
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 98
Tabel/ Table : 3.10.2
Angka Partisipasi Murni Penduduk menurut Jenjang Pendidikan
dan Tipe Daerah
Net Enrollment Rate by Educational Level
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Perempuan / Female
Jenjang Pendidikan/ Educational Level
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
SD/ Primary School
100,00 100,00 100,00
SMTP/ Junior High School
90,19 86,46 86,76
SMTA/ Senior High School
80,53 62,72 64,56
Universitas/ University
20,31 7,88 8,91
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 99
Tabel/ Table : 3.10.3
Angka Partisipasi Murni Penduduk menurut Jenjang Pendidikan
dan Tipe Daerah
Net Enrollment Rate by Educational Level
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015) Laki-laki + Perempuan / Male + Female
Jenjang Pendidikan/ Educational Level
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
SD/ Primary School
100,00 100,00 100,00
SMTP/ Junior High School
74,34 84,54 83,59
SMTA/ Senior High School
80,13 65,71 67,42
Universitas/ University
26,92 7,13 8,57
Pendidikan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 100
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 101
PERUMAHAN HOUSING
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 102
●●●●●●●●●●
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 103
Tabel / Table : 4.1
Persentase Rumah Tangga menurut Luas Lantai Rumah (m2)
dan Tipe Daerah
Percentage of Households by Floor Area (m2)and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Luas lantai/ Floor Area
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
< 50 12,65 8,01 8,46
50 – 99 42,72 52,39 51,47
100 – 149 27,31 22,48 22,94
150 + 17,33 17,12 17,13
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 104
Tabel / Table : 4.2
Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Atap Terbanyak
dan Tipe Daerah
Percentage of Households by Roof Main Material
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Atap Terbanyak/
Roof Main Material
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Beton/ Concrete
1,46 0,89 0,95
Genteng Keramik/ Ceramic Tile
8,13 0,92 1,61
Genteng Metal/ Metal Tile
4,03 1,64 1,87
Genteng Tanah Liat Tradisional/
Traditional Tile 81,55 95,95 94,58
Asbes/ Asbestos
4,83 0,60 0,99
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 105
Tabel/ Table : 4.3
Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Lantai Terluas
dan Tipe Daerah
Percentage of Households by Floor Main Material and
Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Lantai Terluas/
Floor Main Material
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Marmer/Granit/ Keramik/
Marmer/Granit/Ceramic 44,26 20,92 23,15
Tegel/Kayu/Papan Kualitas Tinggi/
Tegel/Wood 17,34 15,39 15,58
Semen/Bata Merah/ Cement/Brick
24,79 47,32 45,17
Tanah/ Land
2,71 13,06 12,07
lainnya/ Other
10,90 3,31 4,03
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 106
Tabel/ Table : 4.4
Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Dinding Terluas
dan Tipe daerah
Percentage of Households by Wall Main Material and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Dinding Terluas/
Wall Main Material
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Tembok/ Brick
84,16 78,47 79,01
Plesteran Anyaman Bambu/Kawat
Plastering Bamboo Webbing/Wire
1,69 0,31 0,44
Kayu/ Wood
1,44 9,37 8,62
Anyaman Bambu/ Bamboo Webbing
7,39 7,88 7,83
Lainnya/ Other
5,32 3,97 4,10
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 107
Tabel/ Table : 4.5
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Penerangan
dan Tipe Daerah
Percentage of Households by Source of Lighting
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Sumber penerangan Utama/
Main Source of Lighting
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Listrik PLN/ PLN Electricity
98,48 99,50 99,40
Lainnya/ Other
1,52 0,50 0,60
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 108
Tabel/ Table : 4.6
Persentase Rumah Tangga menurut Fasilitas Air Minum
dan Tipe Daerah
Percentage of Households by Facility of Drinking Water
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Fasilitas Air Minum/
Facility of Drinking
Water
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Sendiri/ Private
68,15 62,42 62,95
Lainnya/ Other
31,85 37,58 37,05
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 109
Tabel/ Table : 4.7
Persentase Rumah Tangga menurut Cara Memperoleh Air Minum
dan Tipe Daerah Percentage of Households by Getting of Drinking Water
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Cara Memperoleh
Air Minum/
Getting of Drinking
Water
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Membeli Eceran/ Buying Retail
4,17 4,84 4,78
Langganan/ Abonemen
62,56 31,33 34,31
Tidak Membeli/ Not Buying
33,27 63,83 60,91
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 115
PENGELUARAN RUMAH TANGGA
HOUSEHOLD EXPENDITURE
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 116
●●●●●●●●●
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 117
Tabel / Table : 5.1.
Persentase Penduduk menurut Golongan Pengeluaran Makanan
Perkapita Sebulan dan Tipe Daerah
Percentage of Population by Monthly
per Capita of Food Expenditure Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Golongan Pengeluaran
Makanan/ Food Expenditure
Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
< 200 000 19,29 23,59 23,18
200 000 – 399 999 57,32 57,70 57,67
400 000 – 599 999 14,86 15,62 15,55
600 000 – 799 999 6,91 2,03 2,50
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 118
Tabel/ Table : 5.1. Lanjutan/Continued
Persentase Penduduk menurut Golongan Pengeluaran Makanan
Perkapita Sebulan dan Tipe Daerah
Percentage of Population by Monthly
per Capita of Food Expenditure Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Golongan Pengeluaran
Makanan/ Food Expenditure
Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
800 000 – 999 999 0,65 0,96 0,93
≥ 1 000 000 0,97 0,10 0,17
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 119
Tabel/ Table : 5.2.
Persentase Penduduk menurut Golongan Pengeluaran Bukan
Makanan Perkapita Sebulan Dan Tipe Daerah
Percentage of Population by Monthly
per Capita of non Food Expenditure Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Golongan Pengeluaran Non
Makanan/ Non Food
Expenditure Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
< 200 000 50,42 64,36 63,01
200 000 – 399 999 23,68 22,38 22,51
400 000 – 599 999 9,43 7,76 7,92
600 000 – 799 999 5,06 1,96 2,26
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 120
Tabel/ Table : 5.2. Lanjutan/Continued
Persentase Penduduk menurut Golongan Pengeluaran Bukan
Makanan Perkapita Sebulan Dan Tipe Daerah
Percentage of Population by Monthly
per Capita of non Food Expenditure Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Golongan Pengeluaran Non
Makanan/ Non Food
Expenditure Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
800 000 – 999 999 3,25 1,32 1,51
≥ 1 000 000 8,16 2,22 2,79
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 121
Tabel/ Table : 5.3.
Persentase Penduduk menurut Total Golongan Pengeluaran Sebulan
dan Tipe Daerah
Percentage of Population by Total Monthly
per Capita Expenditure Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Total Golongan Pengeluaran /
Total Expenditure Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
< 200 000 2,41 4,42 4,23
200 000 – 399 999 31,07 37,88 37,22
400 000 – 599 999 26,63 31,44 30,98
600 000 – 799 999 14,16 14,80 14,74
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 122
Tabel/ Table : 5.3. Lanjutan/Continued
Persentase Penduduk menurut Total Golongan Pengeluaran Sebulan
dan Tipe Daerah
Percentage of Population by Total Monthly
per Capita Expenditure Group and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Total Golongan Pengeluaran /
Total Expenditure Group
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
800 000 – 999 999 5,70 4,27 4,41
≥ 1 000 000 20,03 7,19 8,42
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 123
Tabel/ Table : 5.4.
Distribusi Pengeluaran Perkapita Menurut Kelompok Barang dan
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan
Distrbution of Monthly Expenditure per Capita by Commodity Group and
Montly Expenditure per Capita Class
(Diolah dari Susenas 2015)
Kelompok Barang/ Commodity Group
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Montly Expenditure per Capita Class
<200.000 200.000 - 399.999
400.000 - 599.999
600.000 - 799.999
(1) (2) (3) (4) (5)
Padi-Padian / Cereals 32,27 21,12 14,16 11,30
Umbi – umbian / Tuber 0,36 0,57 0,44 0,39
Ikan / Fish 1,43 2,65 2,96 3,19
Daging / Meat 2,38 2,57 3,50 3,78
Telur dan Susu / Eggs and Milk 6,25 5,21 4,52 4,23
Sayur-sayuran/ Vegetables 9,97 8,43 6,63 5,45
Kacang-kacangan / Legumes 6,18 4,58 3,91 3,14
Buah-buahan / Fruits 1,51 2,35 2,47 3,02
Minyak dan Kelapa / Oil and Coconut
6,55 5,50 3,83 3,32
Bahan Minuman / Beverages Stuffs
6,26 5,04 4,59 4,15
Bumbu-bumbuan / Spices 1,80 1,53 1,52 1,41
Konsumsi Lainnya / Miscellaneous Food Item
2,57 2,02 2,03 1,93
Makanan dan Minuman Jadi / PreparedFfood and Beverages
10,02 19,00 20,80 21,44
Tembakau dan Sirih / Tobacco and Betel
4,21 7,51 12,30 10,89
Jumlah Makanan / Total Food 91,77 88,06 83,67 77,64
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 124
Tabel/ Table : 5.4. Lanjutan/Continued
Distribusi Pengeluaran Perkapita Menurut Kelompok Barang dan
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan
Distrbution of Monthly Expenditure per Capita by Commodity Group and
Montly Expenditure per Capita Class
(Diolah dari Susenas 2015)
Kelompok Barang Commodity Group
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan
Montly Expenditure per Capita Class
Persentase Rata – rata Pengeluaran per Kapita Percentage of
Expenditure per Capita 800.000 -
999.999 ≥ 1 000 000
(1) (7) (8) (10)
Padi-Padian / Cereals 8,98 6,18 13,21
Umbi – umbian / Tuber 0,59 0,19 0,42
Ikan / Fish 3,78 2,93 2,97
Daging / Meat 2,24 3,10 3,15
Telur dan Susu / Eggs and Milk
4,31 4,49 4,62
Sayur-sayuran/ Vegetables 4,50 3,79 6,05
Kacang-kacangan / Legumes 2,19 2,26 3,44
Buah-buahan / Fruits 3,68 3,60 2,88
Minyak dan Lemak / Oil and Fats
2,67 1,95 3,63
Bahan Minuman / Beverages Stuffs
3,34 2,87 4,15
Bumbu-bumbuan / Spices 1,23 0,96 1,36
Konsumsi Lainnya / Miscellaneous Food Item
1,60 1,26 1,81
Makanan dan Minuman Jadi / PreparedFfood and Beverages
16,79 15,32 18,83
Tembakau dan Sirih / Tobacco and Betel
6,92 5,60 8,96
Jumlah Makanan / Total Food
62,81 54,50 75,48
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 125
Tabel/ Table : 5.4. Lanjutan/Continued.
Distribusi Pengeluaran Perkapita Menurut Kelompok Barang dan
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan
Distrbution of Monthly Expenditure per Capita by Commodity Group and
Montly Expenditure per Capita Class (Diolah dari Susenas 2014)
Kabupaten/Kota Regency/City
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Montly Expenditure per Capita Class
<200.000 200.000 - 399.999
400.000 - 599.999
600.000 - 799.999
(1) (2) (3) (4) (5)
Perumahan & Fasilitasnya / Housing & household Facility
0,82 0,89 1,63 1,58
Barang & Jasa / Goods & Services
2,68 5,77 6,86 8,74
Pakaian, Alas kaki & Tutup Kepala / Clothing, Footwear & Headwear
2,36 2,41 2,44 2,51
Barang Tahan Lama / Durable Goods
0,55 1,02 3,32 6,08
Pajak & Asuransi / Tax & Insurance
1,42 1,45 1,63 2,02
Keperluan Pesta & Upacara / Parties & Ceremonies
0,40 0,40 0,46 1,42
Jumlah non Makanan / Total of Non Food
8,23 11,94 16,33 22,36
Jumlah / Total 100,00 100,00 100,00 100,00
Pengeluaran Rumah Tangga
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015 126
Tabel/ Table : 5.4. Lanjutan/Continued.
Distribusi Pengeluaran Perkapita Menurut Kelompok Barang dan
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan
Distrbution of Monthly Expenditure per Capita by Commodity Group and
Montly Expenditure per Capita Class
(Diolah dari Susenas 2013)
Kabupaten/Kota Regency/City
Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan
Montly Expenditure per Capita Class
Persentase Rata – rata
Pengeluaran per Kapita
Percentage of Expenditure per Capita
500.000 - 749.999 750.000 - 999.999
(1) (7) (8) (10)
Perumahan & Fasilitasnya / Housing & household Facility
2,22 3,16 1,84
Barang & Jasa / Goods & Services
13,31 11,06 8,34
Pakaian, Alas kaki & Tutup Kepala / Clothing, Footwear & Headwear
3,04 3,72 2,78
Barang Tahan Lama / Durable Goods
13,59 18,04 7,38
Pajak & Asuransi / Tax & Insurance
2,96 5,25 2,58
Keperluan Pesta & Upacara / Parties & Ceremonies
2,06 4,27 1,61
Jumlah non Makanan / Total of Non Food
37,19 45,50 24,52
Jumlah / Total 100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 110
Tabel/ Table : 4.8
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Minum
dan Tipe Daerah
Percentage of Households by Source of Drinking Water
and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Sumber Air Minum /
Source of Drinking
Water
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Air Kemasan Bermerk/Isi Ulang/
Mineral Water 8,35 1,96 2,57
Leding/ Pipe
58,38 27,82 30,74
Sumur Bor/Pompa/ Pump
3,12 8,90 8,34
Sumur/Mata Air Terlindung/
Protected Well/Spring 25,36 32,35 31,69
Sumur/Mata Air Tak Terlindung/ Unprotected Well/Spring
0,71 3,31 3,06
Air hujan/ Rain Water
4,08 25,66 23,60
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 111
Tabel/ Table : 4.9
Persentase Rumah Tangga menurut Jarak Sumber Air Minum ke
Tempat Penampungan dan Tipe daerah
Percentage of Households by the Distance of Drinking Water Source to
Septic Tank and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jarak Sumber Air Minum ke Tempat Penampungan / the Distance of Drinking Water
Source to Septic Tank
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
< 10 Meter 6,96 3,69 4,01
≥ 10 Meter 93,04 94,57 94,42
Tidak Tahu/ Not Stated
0,00 1,74 1,57
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 112
Tabel/ Table : 4.10
Persentase Rumah Tangga menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar
dan Tipe Daerah
Percentage of Households by Toilet Facility and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Fasilitas Buang Air
Besar/
Toilet Facility
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Sendiri/ Private
85,54 87,11 86,96
Lainnya/ Other
14,46 12,89 13,04
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 113
Tabel/ Table : 4.11
Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Kloset
dan Tipe Daerah
Percentage of Households by Type of Closet and Type of Area
(Diolah dari Susenas 2015)
Jenis Kloset/
Type of Closet
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Leher Angsa/ Swantrine
96,29 78,05 79,79
Lainnya/ Other
3,71 21,95 20,21
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00
Perumahan
Statistik Kesejahteraan Rakyat Gunungkidul 2015/2016 114
Tabel/ Table : 4.12
Persentase Rumah Tangga menurut Tempat Penampungan Akhir
Kotoran/Tinja dan Tipe Daerah
Percentage of Households by Disposal of Feces and
Type of Area (Diolah dari Susenas 2015)
Tempat Penampungan
Akhir Kotoran/Tinja/ Disposal of Feces
Perkotaan/ Urban
Perdesaan/Rural
Perkotaan+Perdesaan/Urban + Rural
(1) (2) (3) (4)
Tangki Septik/ Septic Tank
84,69 55,01 57,84
SPAL 11,60 9,43 9,63
Lainnya/ Other
3,71 35,56 32,53
Jumlah/ Total
100,00 100,00 100,00