Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 121 r SI Kon
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 122 r SI Kon
BAB VI APLIKASI SISTEM INFORMASI MENEJEMEN
6.1. PENDAHULUAN
Sistem Informasi (SI) sudah di kenal sejak sejak tahun tujuh
puluhan yang lebih dikenal dengan SI Menejemen. secara umum
terdiri dari beberapa jenis atau kelompok di antaranya adalah :
Sistem Informasi Menejemen (Menejemen Information System) atau
SIM, Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing
System) SPT, Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support
System) atau DSS; Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation
System) atau SOK, Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support
System) atau SPE dan SI lainnya. Setiap SI ini memiliki spesifikasi
khusus dan dapat di aplikasi pada suatu organisasi yang sama atau
organisasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya dalam upaya
otomatisasi kegiatan Menejemen. Begitu juga SIM dapat terdiri dari
semua contoh dari SI ini.
Pokok Bahasan pada Bab ini terdiri dari (1) Sistem Informasi
Untuk Operasi Menejemen (2) Sistem Informasi Pemasaran, (4)
Sistem Pendukung Keputusan (5) Sistem Informasi Akuntansi, (6)
Sistem Informasi Keuangan dan (7) Sistem Informasi Otomatisasi
Kantor. Aplikasi Sistem Informasi lainnya seperti Sistem Informasi
SDM, Sistem Informasi Bisnis untuk Keunggulan Bersaing dan
Sistem Pakar akan dibahas pada bab sendiri yaitu bab 7,8 dan bab 9.
6.2. SISTEM INFORMASI UNTUK OPERASI MENEJEMEN
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama di dalam sebuah
organisasi, yaitu:
Mendukung kegiatan-kegiatan usaha
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 123 r SI Kon
Mendukung pengambilan keputusan Menejemen
Mendukung persaingan keuntungan strategis
Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem
informasi operasi atau Menejemen, sementara yang lainnya
menjalankan berbagai macam fungsi.
Support of
Strategic
Advantage
Support of
Management
Decision making
Support of Business Operations
Gambar 6.1. Tiga peran utama SIM
a. Klasifikasi Operasi dan Menejemen
Sistem informasi operasi memproses data yang berasal dari dan
yang digunakan dalam kegiatan usaha. Sistem ini dapat dibagi ke
dalam beberapa kategori, yaitu:
Transaction-processing systems (sistem proses-transaksi)
mencatat dan memproses data dari transaksi bisnis,
database terbaru, dan menghasilkan berbagai macam
dokumen dan laporan.
Keputusan operasional yang mengontrol proses-proses
secara fisik dibuat oleh process control systems (sistem
pengendalian proses).
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 124 r SI Kon
Komunikasi dan produktivitas kantor didukung oleh office
automation systems (sistem otomasi kantor).
Sistem informasi Menejemen menyediakan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan Menejemen. Sistem ini terdiri
atas beberapa tipe, yaitu:
Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para Menejer
dikerjakan oleh information reporting systems (sistem
pelaporan informasi).
Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan
keputusan oleh Menejer dikerjakan oleh decision support
systems (sistem pendukung keputusan).
Informasi kritikal untuk Menejemen atas ditetapkan oleh
executive information systems (sistem informasi eksekutif).
Klasifikasi lain dari sistem informasi adalah:
Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau
Menejerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan
knowledge-based information systems (sistem informasi
berbasis pengetahuan) lainnya.
Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan
Menejerial dari pengguna akhir (end users) ditetapkan oleh
end user computing systems.
Aplikasi operasional dan Menejerial dalam mendukung
fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information
systems.
Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai
keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information
systems.
Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan
merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem informasi yang
telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 125 r SI Kon
diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-
functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi
OPERATIONS AND MANAGEMENT CLASSIFICATIONS OF
INFORMATION SYSTEMS
Processing
Business
Transactions
Transaction
Processing
Systems
Control of
Physical
Processes
Process
Control
Systems
Office
Communications
and Productivity
Office
Automation
Systems
Operations
Information
Systems
Support of
Business
Operations
Prespecified
Reporting
Information
Reporting
Systems
Interactive
Decision
Support
Decision
Support
Systems
Information
for Top
Management
Executive
Information
Systems
Management
Information
Systems
Support of
Management
Decision Making
Information
Systems
Gambar 6.2. Klasifikasi Sistem Informasi berdasarkan tujuan
utamanya
b. Perubahan Peranan Sistem Informasi
Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih
sederhana: memproses transaksi, menyimpan data, accounting, dan
aplikasi proses data elektronik (electronic data processing) lainnya.
Pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi awal produk yang
dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi
kebutuhan pengambilan keputusan Menejemen. Oleh karena itu
dibuatlah konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 126 r SI Kon
adalah menyediakan dukungan interaktif kepada Menejemen untuk
proses pengambilan keputusan mereka.
Pada tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga
proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak, dan jaringan
telekomunikasi menimbulkan apa yang disebut dengan end user
computing.
Kemudian konsep executive information systems (ESS)
dibangun, dimana sistem informasi ini memberikan jalan yang
mudah bagi Menejemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal
yang diinginkan ketika sedang dibutuhkan.
Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau
artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem
informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan sistem
berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi.
Sebuah peran baru yang penting bagi sistem informasi muncul
di tahun 1980-an dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun
1990-an. Peran tersebut adalah konsep peran strategis (strategic
role) dari sistem informasi yang disebut strategic information
systems (SIS). Pada konsep ini, sistem informasi diharapkan untuk
memainkan peranan langsung dalam mencapai tujuan atau sasaran
strategis dari perusahaan. Hal ini memberikan tanggung jawab baru
bagi sistem informasi di dalam bisnis.
6.3. SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Menejer pemasaran memiliki beragam sumber daya untuk
dikaryakan. Tujuannya adalah mengembangkan strategi yang
menerapkan sumber daya bagi pemasaran barang, jasa dan gagasan
perusahaan.
Strategi Pemasaran Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang
dinamakan bauran pasar (marketing mix) : Produk, promosi, tempat
dan harga. Semua itu dikenal dengan 4P.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 127 r SI Kon
1). Produk (Product) adalah apa yang dibeli oleh pelanggan
untuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya. Produk
dapat berupa barang fisik, berbagai jenis rasa, atau suatu
gagasan
2). Harga (Price) terdiri dari semua elemen yang berhubungan
dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.
3). Tempat (Place) berhubungan dengan cara medistribusikan
produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran
distribusi.
4). Promosi (Promotion) berhubungan dengan semua cara
yang mendorong penjualan produk, termasuk periklanan
dan penjualan langsung.
Pada tahun 1966 Profesor Philip dari Northwestern University
mengunakan istilah pusat saraf pemasaran (marketing nerve
center) untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran
yang mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran yang
diidentifikasi menjadi 3 jenis informasi pemasaran yaitu :
1). Intelijen pemasaran (marketing intellingence ) informasi
yang mengalir keperusahaan dari lingkungan
2). Informasi pemasaran intern (internal marketing
information) – informasi yang dikumpulkan di dalam
perusahaan
3). Komunikasi pemasaran (marketing communication) –
informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke
lingkungan.
Jadi Sistem Informasi Pemasaran (marketing information
system), atau SIP sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
bekerjasama dengan SI fungsional lain untuk mendukung
Menejemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan.
Dua elemen dalam definisi tersebut merupakan pokok penting,
pertama, semua SI fungsional harus bekerja sama, dan kedua,
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 128 r SI Kon
dukungan pemecahan masalah tidak terbatas pada Menejer
pemasaran.
Sistem penelitian pemasaran memiliki dua tujuan :
1). Mendapatkan data baru yang menjelaskan operasi
pemasaran
2). Menyajikan penemuan itu bagi Menejemen memberikan
kemudahan dalam pengambilan keputusan. Penekanan pada
informasi yang tepat waktu.
Subsistem Output Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang
subsistem itu sebagai bagian dari bauran
Subsistem produk. Menyediakan informasi tentang produk
perusahaan
Subsistem harga. Membantu Menejer membuat keputusan
harga
Subsistem tempat. Menyediakan informasi tentang
jaringan distribusi perusahaan
Subsistem promosi. Menyediakan informasi tentang
kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.
Subsistem bauran terintegrasi. Yang memungkinkan
Menejer untuk mengembangkan strategi yang
mempertimbangkan dampak gabungan dari unsur-unsur
tersebut.
Berbagai program ini memungkinkan Menejer untuk
mendapat informasi dalam bentuk laporan periodik dan khusus, hasil
simulasi matematika, komunikasi elektronika dan saran sistem pakar.
Subsistem Input Subsistem input yang menyediakan data bagi database
didasarkan ada model kotler. SI akuntansi mengumpulkan data yang
menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelijen
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 129 r SI Kon
pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan
yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Sub sistem penelitian
pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi
pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen, dan
meningkatkan efisiensi pemasaran.
Subsistem Penelitian Pemasaran Menejer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran
untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar
kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan. Terdapat
dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data :
Mengumpulkan data primer (data yang dikumpulkan
perusahaan) dan
Mengumpulkan data sekunder (data yang dikumpulkan
orang lain).
Pengamatan, mengamati perilaku tertentu atau mencari
bukti bahwa hal itu terjadi.
Pengujian terkendali. Dari ilmu fisika dan perilaku, dan
pasar nyata maupun ruang kelas.
Tugas-tugas dasar intelijen Tugas-tugas dasar sistem intelijen dalam pada SI Pemasaran
adalah:
1). Mengumpulkan data. Perusahan mungkin mendapatkan
data primer atau data sekunder. Banyak data sekunder yang
tersedia.
2). Mengevaluasi data. Baik data primer maupun data
sekunder, data tersebut harus diperiksa untuk memastikan
akuransinya
3). Menganalisa data. Jarang data dapat menjelaskan secara
menyeluruh. Untuk itu perlu mengisi kesenjangan. Istilah
berfikir sejajar menggambarkan bagimana Menejer
memeriksa data dari berbagai segi, mencari polanya.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 130 r SI Kon
4). Menyimpan intelijen. Jika intelijen dibeli dalam bentuk
machine-readable seperti piringan optik, atau tersedia on-
line, memasukkannya kedalam komputer bukan masalah.
Jika intelijen berbentuk narasi. Sebagian besar DBMS
dimasudkan untuk data digital
5). Menyebarkan intelijen. Setelah dalam penyimpanan
sekunder, teks dokumen atau ringkasannya diambil dengan
cara yang sama seperti catatan data.
SI Pemasaran merupakan subset dari system informasi
Menejemen yang menyediakan informasi untuk memecahkan
masalah pemasaran perusahaan.
Subsistem Input Pemasaran
Banyak data dan informasi pemasaran disediakan oleh sistem
informasi akuntansi yang telah dijelaskan, input ini menyediakan
catatan kegiatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi dasar
bagi laporan periodik dan khusus.
Subsitem Penelitian Pemasaran (Marketing research subsystem)
Mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran
penjualan namun terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan
pelanggan atau calon pelanggan. Data dikumpulkan terutama
melalui survei
Subsitem Intelijen pemasaran (marketing inteligence subsystem)
Mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing
perusahaan. Secara histories, system ini telah beroperasi secara
optimal. Misalnya, wakil pemasaran perusahaan berbelanja ditoko
pesaing dan mengikuti kunjungan ke kantor dan pabrik pesaing
namun belakangan ini, kegiatan membeli intelijen dalam bentuk
database komersil semakin meningkat.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 131 r SI Kon
Kegiatan intelijen dari system informasi fungsional
merupakan suatu kegiatan yang etis dan jangan direncanakan dengan
spionase industri, yang merupakan suatu bentuk mata-matai.
Subsistem Output Pemasaran
Semua produk dan jasa yang ditawari oleh fungsi pemasaran
disebut bauran pemasaran (merketing mix), yang mencakup produk,
tempat produk itu dijual, promosi, seperti penjualan langsung atau
periklanan dan harga produk. Model ini menggunakan campuran
unsur-unsur itu sebagai cara mengklasifikasikan subsistem Output.
Semua perangkat lunak yang menginformasikan Menejer mengenai
produk tercakup di dalam subsistem produk. Semua perangkat lunak
yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke pelanggan tercakup
didalam susbsitem tempat. Perangkat lunak yang memberitahukan
Menejer mengenai penjualan langsung dan periklanan berada
didalam subsitem promosi, dan semua informasi mengenai harga
disediakan oleh subsistem harga. Menejer dapat menggunakan
subsistem-subsistem ini secara terpisah atau gabungan. Integrated-
mix subsistem memungkinkan Menejer mengembangkan strategi
pemasaran yang menggunakan campuran unsur-unsur secara
gabungan.
Tiap kotak subsitem output pada model dapat mewakili
berbagai program komputer. Ada program yang mencetak atau
menampilkan laporan periodic, program yang memudahkan database
query, serta program yang berfungsi sebagai model matematika.
Contoh klasik mengenai informasi pemecahan masalah dapat
dihasilkan dari data yang disediakan oleh SIA adalah analisis
penjualan. Analisis penjualan adalah penelitian kegiatan penjualan
perusahaan dalam hal produk mana yang terjual, pelanggan mana
yang membeli produk itu, dan wiraniaga mana yang menjual produk
itu.
Laporan penjualan menurut produk.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 132 r SI Kon
Produk-produk didaftarkan berdasarkan urutan penjualan year-
to-date sehingga produk yang paling laku berada paling atas. Teknik
ini menggambarkan bagaimana urutan informasi laporan dapat
digunakan untuk memudahkan management by exception.
Untuk tiap output sistem, Menejemen memutuskan bahwa
informasi tertentu dapat berguna dalam memecahkan masalah
pemasaran. Perangkat lunak dikembangkan untuk menyediakan
informasi mengenai unsur-unsur bauran pemasaran dengan berbagai
cara.
6.4. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem pendukung keputusan (Dicision Support Systems / DSS)
adalah SI berbasis komputer yang menyediakan dukungan informasi
yang interaktif bagi Menejer dan parktisi bisnis selama proses
pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan
model analitis, database khusus, penilaian dan pandangan pembuat
keputusan dan proses pemodelan berbasis komputer yang interaktif
untuk mendukung pembuatan keputusan bisnis yang semi terstruktrur
dan tak terstruktur.
Salah satu jenis sistem aplikasi yang sangat popular di kalangan
Menejemen perusahaan adalah Decision Support System atau
disingkat DSS. DSS merupakan suatu SI yang diharapkan dapat
membantu Menejemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal
yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan
untuk menggantikan tugas-tugas Menejer, tetapi untuk menjadi
sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya merupakan
implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan
management science.
Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari
penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan
interaksi secara manual (misalnya untuk mencari nilai minimum,
maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 133 r SI Kon
kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam
waktu relatif singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal
istilah decision modeling, decision theory, dan decision analysis –
yang pada hakekatnya adalah merepresentasikan permasalahan
Menejemen yang dihadapi setiap hari ke dalam bentuk kuantitatif
(misalnya dalam bentuk model matematika). Contoh-contoh klasik
dari persoalan dalam bidang ini adalah linear programming, game’s
theory, transportation problem, inventory system, decision tree, dan
lain sebagainya. Dari sekian banyak problem klasik yang kerap
dijumpai dalam aktivitas bisnis perusahaan sehari-hari, sebagian
dapat dengan mudah disimulasikan dan diselesaikan dengan
menggunakan formula atau rumus-rumus sederhana tetapi banyak
pula permasalahan yang ada sangat rumit sehingga membutuhkan
kecanggihan komputer. Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS
dengan cukup baik, sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik
utama (Sprague et.al., 1993):
1) Sistem yang berbasis komputer;
2) Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan;
3) Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil”
dilakukan dengan kalkulasi manual;
4) Melalui cara simulasi yang interaktif;
5) Dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
Karakteristik 4 dan 5 merupakan fasilitas baru yang ditawarkan
oleh DSS belakangan ini sesuai dengan perkembangan terakhir
kemajuan perangkat komputer.
Komponen Decision Support System Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar
(Sprague et.al., 1993):
1) Database System
2) Base Modle
3) Software System
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 134 r SI Kon
Sistem Database (Database System) berisi kumpulan dari
semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari
transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk
keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan
yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
Komponen kedua adalah Base Modle atau suatu model yang
merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (model
matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau
pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari
permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan-
batasan yang ada (constraints),dan hal-hal terkait lainnya. Kedua
komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam komponen
ketiga (software system), setelah sebelumnya direpresentasikan
dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer. Contohnya adalah
penggunaan teknik RDBMS (Relational Database Management
System), OODBMS (Object Oriented Database Management System)
untuk memodelkan struktur data.
Sedangkan Model Base Management System (MBMS)
dipergunakan untuk merepresentasikan masalah yang ingin dicari
pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk DSS baru
adalah DGMS (Dialog Generation and Management System), yang
merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog”
interaktif antara komputer dan manusia (user) sebagai pengambil
keputusan.
Jenis-Jenis Dss Aplikasi DSS yang ditawarkan di pasar sangat beraneka ragam,
dari yang paling sederhana (quick-hit DSS) sampai dengan yang
sangat kompleks (institutional DSS). “Quick-Hit DSS” biasanya
ditujukan untuk para Menejer yang baru belajar menggunakan DSS
(sebagai pengembangan setelah jenis pelaporan yang disediakan oleh
MIS = Management Information System, satu level sistem di bawah
DSS). Biasanya masalah yang dihadapi cukup sederhana (simple)
dan dibutuhkan dengan segera penyelesaiannya. Misalnya untuk
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 135 r SI Kon
kebutuhan pelaporan (report) atau pencarian informasi (query).
Sistem yang sama biasa pula dipergunakan untuk melakukan analisa
sederhana. Contohnya adalah melihat dampak yang terjadi pada
sebuah formulasi, apabila variabel-variabel atau parameter-
parameternya diubah.
Di dalam perusahaan, DSS jenis ini biasanya
diimplementasikan dalam sebuah fungsi organisasi yang dapat
berdiri sendiri (berdasarkan data yang dimiliki fungsi organisasi
tersebut). Misalnya adalah DSS untuk menyusun anggaran tahunan,
DSS untuk melakukan kenaikan gaji karyawan, DSS untuk
menentukan besanya jam lembur karyawan, dan lain sebagainya.
“Institutional DSS” merupakan suatu aplikasi yang dibangun
oleh para pakar bisnis dan ahli DSS. Sesuai dengan namanya, DSS
jenis ini biasanya bekerja pada level perusahaan, dimana data yang
dimiliki oleh masing-masing fungsi organisasi telah diintegrasikan
(dibuat strukturnya dan didefinisikan kaitannya).Contohnya adalah
DSS untuk memprediksi pendapatan perusahaan di masa mendatang
(forecasting) yang akan mensimulasikan data yang berasal dari
Divisi Sales, Divisi Marketing, Divisi Logistik dan Divisi
Operasional. Contoh implementasi yang tidak kalah menariknya
adalah suatu sistem, dimana jika Menejemen memiliki rencana untuk
mem-PHK beberapa karyawannya, akan dapat disimulasikan
dampaknya terhadap neraca profit-and-loss perusahaan. Contoh
aplikasi penggunaan DSS lain yang paling banyak digunakan di
dalam dunia bisnis adalah untuk keperluan analisa marketing, operasi
logistik dan distribusi, serta masalah-masalah yang berkaitan dengan
keuangan dan akuntansi (taxation, budgeting, dsb.).
6.5. SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Pengolahan data adalah manipulasi atau transformasi simbol-
simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan
kegunaannya. Istilah pengolahan transaksi makin banyak digunakan
untuk menggambarkan pengolahan data yang diterapkan pada data
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 136 r SI Kon
bisnis. Walaupun sebenarnya istilah pengolahan data dan pengolahan
transaksi dapat dipertukarkan.
SI Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi akuntansi
perusahaan. Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data
yang tinggi. Pengolahan data terdiri dari empat tugas utama yaitu
pengumpulan data, manipulasi data, penyimpnan data dan penyiapan
dokumen.
Perusahaan tidak dapat memilih untuk memiliki SIA atau tidak
itu merupakan suatu keharusan. SIA lebih berorientasi pada database
untuk mendokumentasikan informasi akuntansi yang disebut sistem
distribusi. Sistem ini digunakan oleh berbagai perusahaan seperti
manufaktur, pedagang besar dan pengecer yang mendistribusikan
produk kepada pelanggan mereka.
Tugas pengolahan database perusahaan dilaksanakan oleh SIA
yang mengumpulkan data, menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan
informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
Tugas Sistem Informasi Akuntansi Ada empat tugas dasar SIA dalam melaksanakan pengolahan
data, yaitu :
Pengumpulan Data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan,
tiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Jika tindakan
tersebut melibatkan elemen lingkungan maka disebut transaksi,
karena itu timbulah istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan
data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal
perusahaan dan transaksi dilingkungan perusahaan.
Manipulasi Data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi
informasi. Operasi manipulasi data meliputi :
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 137 r SI Kon
1). Pengklasifikasian; elemen-elemen data tertentu dalam
catatan digunakan sebagai kode
2). Penyortiran; catatan-catatan yang disusun sesuai urutan
tertentu berdasarkan kode atau elemen-elemen data lain.
3). Penghitungan; operasi arimatika dan logika dilaksanakan
pada elemen data untuk menghasilkan elemen-elemen data
tambahan
4). Pengiktisaran; terdapat begitu banyak data yang perlu
disintesis atau disarikan menjadi bentuk local, subtotal, rata-
rata dan seterusnya.
Penyimpanan Data
Data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file
dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database.
Sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi.
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Ada beberapa karakteristik pengolahan data yang jelas
membedakan SIA dengan subsistem lainnya yaitu :
1). Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak
memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau
tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang-undang untuk
memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam
lingkungan seperti pemerintahan, pemegang saham dan
pemilik, serta masyarakat, keuangan menuntut perusahaan
agar melakukan pengolahan data. Tetapi jika lingkungan
tidak memintanya, menajemen perusahaan pasti
menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga
pengendaliannya.
2). Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara
pelaksanaan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya
dengan cara yang pada dasarnya sama.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 138 r SI Kon
3). Menangani data yang dirinci. Karena berbagai catatan
pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara
terinci, catatan tesebut menyediakan jejak audit (audit
trial). Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dpat
ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
4). Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh
SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi dimasa
lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok
(batch) digunakan.
5). Menyediakan informasi pemecahan masalah yang
minimal. SIA Menghasilkan sebagai output informasi bagi
Menejer perusahaan, laporan akuntansi standar seperti
laporan rugi laba dan neraca.
Peran SIA dalam pemecahan masalah
SIA berkontribusi pada pemecahan masalah dengan
menghasilkan laporan-laporan standar yang mengiktisarkan kondisi
finansial perusahaan, dan menyediakan database yang digunakan
oleh subsistem CBIS yang lain. Pengolahan data merupakan dasar
bagi sistem-sistem pemecahan masalah lain. Langkah pertama dalam
menyediakan dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk
Menejer adalah dengan menerapkan SIA yang banyak.
6.6. SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan (SIK) digunakan untuk
menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada
orang atau kelompok baik di dalam maupun diluar perusahaan
mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi
matematika, komunikasi elektronik. Fungsi SI keuangan
berhubungan dengan arus yang yang lain pada perusahaan. Pertama
perlu diperoleh uang yang cukup untuk mendukung kegiatan
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 139 r SI Kon
manufaktur, pemasaran dan keagiatan lain. Kemudian dana ini perlu
dikendalikan untuk memastikan agar dana tersebut digunakan dengan
cara yang paling efektif dan adanya cost control yang efektif.
Subsistem Input Keuangan Subsistem audit internal membantu sistem informasi
akuntansi dalam menyediakan data dan informasi internal dengan
penelitian khusus yang dilakukan oleh auditor internal. Perusahaan-
perusahaan besar umumnya memiliki staf atau auditor yang secara
periodik mempelajari sistem konseptual perusahaan untuk
memastikan bahwa data dan informasi mereka benar-benar
menggambarkan sistem fisik yang diwakili.
Susbsistem intelijen keuangan (finacial inteligen subsytem )
mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang
mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham
dan pemilik, serta pemerintah, seperti : intelijen pemasaran,
pedekatan pengumpulan data dan informasi dengan cara-cara
informal sedangkan mengalamai perubahan dengan menyertakan
teknologi komputer. Banyak perusahaan memanfaatkan kesempatan
untuk berlangganan database keuangan berbasis komputer dan jasa-
jasa berita.
Subsistem Output Keuangan Subsistem Peramalan (forecasting subsystem) melakukan
peramalan jangka panjang lima sampai sepuluh tahun kedepan untuk
menyediakan dasar bagi perencanaan strategis. Subsistem
manajeman dana (funds managemant subsystem) berkaitan dengan
arus uang melalui perusahaan. Menejemen ingin mengetahui
sebelumnya kelebihan dan kekurangan kas sehingga mereka dapat
merencanakan cara menanganinya. Subsitem pengendalian
menyediakan anggaran operasai tahunan dan kemudian menyediakan
informasi umpan balik kepada para Menejer sehingga mereka dapat
memantau biaya aktual dibandingkan dengan anggaran.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 140 r SI Kon
Perusahan mengumpulkan intelijen keuangan dalam tiga cara
dasar:
Komunikasi informal. Banyak intelijen keuangan yang
dikumpulkan melalui komunikasi formal antara tim
Menejemen perusahaan dan anggota masyarakat keuangan.
Informasi ini dikomunikasikan melalui telepon dan melalui
percakapan tatap muka
Publikasi tertulis. Banyak intelijen keuangan yang dapat
diambil dari surat kabar, warta dan majalah.
Database komputer
Subsistem Audit Internal Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada Auditor
eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji
kebenarannya. Auditor eksternal yang bekerja untuk kantor akuntan
publik. Laporan tahunan pemegang saham berisi laporan kepada
pemegang sahan yang menyatakan bahwa audit telah dilakukan.
Perusahaan yang besar memiliki sendiri staf auditor internal
yang melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal tetapi
memiliki lingkup tanggung jawab yang lebih luas. Kita masukan
audit internal sebagai subsistem input dari sistem keuangan karena
kemampuannya untuk mengevaluasi dan mempengaruhi operasi
perusahaan secara indefenden dari sudut pandang keuangan.
Jenis-jenis kegiatan audit : Ada empat jenis dasar kegiatan audit internal : keuangan,
opersional, kesusuaian dan rancangan sistem pengendalian internal.
1). Audit Keuangan (financial auditing) menguji akuransi
catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang
dilakukan oleh auditor eksternal. Dalam beberapa
penugasan, auditor internal bekerja sama dengan auditor
external melakukan semua pekerjaan auditnya.
2). Audit Operasional (operational auditng ) dilakukan bukan
untuk menguji akurasi catatan tetapi untuk memeriksa
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 141 r SI Kon
efektivitas prosedur. Ini merupakan jenis pekerjaan yang
dilakukan oleh analis sistem selama tahap analisisi dari
siklus hidup sistem. Pada saat auditor internal melakukan
audit operasional, mereka mencari 3 kemampuan dasar
sistem :
Pengendalian yang memadai. Apakah sistem dirancang
untuk mencegah, mendektsi, atau mengoreksi
kesalahan.
Efisiensi. Apakah operasi sistem dilakukan sedemikian
rupa sehingga mencapai produktivitas yang besar dari
sumber daya yang tersedia.
Ketaatan pada kebijakan perusahaan. Apakah sistem
memungkinkan perusahaan memenuhi tujuannya atau
memecahkan permasalahannya dalam cara-cara yang
telah ditentukan
3). Audit Kesesuaian. Sama seperti audit operasional kecuali
bahwa audit kesesuaian audit berlanjut terus.
4). Pengendalian Internal. Dalam audit opersional dan audit
kesesuaian, audit intenal mempelajari sistem yang ada.
Namun auditor seharusnya tidak menunggu sampai sistem
diterapkan untuk melaksanakan pengaruhnya. Auditor
internal seharusnya berpartisipasi secara aktif dalam
pengembangan sistem. Ada 2 alasan dasar yaitu : (1) biaya
memperbaiki kesalahan sistem meningkat secara dramatis
seiring berlangsungnya siklus hidup sistem (2) untuk
melibatkan auditor intenal dalam pengembangan sistem
adalah karena mereka memberikan keahlian yang dapat
meningkatkan kualitas sistem.
6.7. SISTEM INFORMASI OTOMATISASI KANTOR
Sejak permulaan pengolahan data (word processing),
teknologi-teknologi lain telah diterapkan untuk pekerjaan kantor, dan
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 142 r SI Kon
semuanya dikenal sebagai otomatisasi kantor. Otomatisasi kantor
(office automation) atay OK, mencakup semua sistem elektronik
formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar
perusahaan. Jadi SI Otomatisasi Kantor adalah Teknologi
Pengolahan data yang diterapkan untuk pekerjaan kantor.
Beberapa sistem OK direncanakan secara formal, dan
diterapkan diseluruh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
organisasi. Namun sebagian besar sistem OK tidak direncanakan atau
diuraikan secara tertulis. Sistem-sistem OK informal ini diterapkan
saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluan sendiri.
Komunikasi informasi merupakan kata kunci yang
membedakan OK dari subsistem CBIS lain. OK dimaksudkan untuk
memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertulis
komunikasi dalam OK bukan saja komunikasi antara orang-orang
dalam perusahaan tapi juga orang-orang dari perusahaan lain.
OK digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor.
Pada dasarnya ada empat kategori pemakai Menejemen, profesional,
sekretaris, dan pegawai administrasi.
Menejer adalah orang-orang yang bertanggung jawab
mengelola sumberdaya perusahaan, terutama sumber daya manusia.
Profesional tidak mengelola orang lain tetapi menyumbangkan
keahlian khusus yang membedakan mereka dari sekretaris dan
pegawai administrasi. Menejer dan profesional dikenal sebagai
tenaga terdidik (Knowledge workers), karena sumbangan utama
mereka adalah pengetahuan. Sekretaris dan Pegawai administratif
bertugas membantu tenaga terdidik
Tujuan Otomatisasi Kantor Pada tahun-tahun pertama, OK dianggap sebagai alat untuk
meningkatkan produktivitas sekretaris dan pegawai administratif.
Produk OK memungkinkan para pekerja kantor ini memproses lebih
banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik. Selanjutnya
ternyata para pekerja kantor ini memproses lebih banyak dokument
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 143 r SI Kon
secara lebih cepat dan lebih baik. Selanjutnya ternyata para pekerja
terdidik juga dapat memanfaatkan. OK memudahkan para pekerja
terdidik untuk menyiapkan korespondensi keluar. Tetapi
korespondensi keluar seseorang merupakan korespondensi masuk
bagi orang lain, dipandang sebagai korespondensi masuk, OK
menjadi peralatan yang digunakan dalam pemecahan masalah.
Dibandingkan dengan media yang ditransmisikan dengan sistem
komunikasi kantor manual, informasi OK tiba lebih cepat, dalam
bentuk yang lebih baik, dan dengan penampilan yang lebih menarik.
Informasi OK berkomunikasi lebih baik karena menyediakan
informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
Aplikasi Otomatisasi Kantor Aplikasi Otomatisasi Kantor (AOK) telah berkembang satu
demi satu hingga sekarang sedikitnya antara lain :
Pengolahan kata (word processing) adalah penggunaan
alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak
tugas-tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen
yang diketik dan dicetak. Pengolahan kata berkontribusi
pada pemecahan masalah dengan memungkinkan Menejer
menyiapkan komunikasi tertulis yang lebih efektif. Menejer
merasakan suatu pengembalian atas investasinya jika yang
diajak berkomunikasi oleh Menejer tersebut menggunakan
pengolahan kata dalam menyiapkan memo surat dan
laporan yang ditujukan pada Menejer tersebut.
Surat Elektronik (electronic mail), populer dikenal E-mail
adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan
para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-
pesan dengan menggunakan terminal komputer dan alat
penyimpanan. Surat elektronik dimaksudkan untuk
memecahkan berbagai masalah yang terdapat pada telepon
konvensional.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 144 r SI Kon
Voice Mail serupa dengan surat elektronik tapi pengiriman
pesan dengan cara mengucapkannya melalui telepon dan
tidak mengetiknya. Dan untuk mengambil pesan-pesan yag
dikirim untuk sipenerima, voice mail memerlukan komputer
dengan kemampuan menyimpan pesan audio dalam bentuk
digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi
bentuk audio saat dipanggil. Voice maillbox dalam
penyimpanan sekunder, dan peralatan khusus mengubah
pesanan audio ke dan dari bentuk digital
Kelender Elektronik (Electronik calendaring) adalah
penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan
mengambil kalender pertemuan Menejer. Kalender
elektronik bersifat unik di antara aplikasi OK karena tidak
benar-benar mengkomunikasikan informasi pemecahan
masalah. Sebaliknya kelender elektronik menyiapkan saat
untuk komunikasi. Kelender elektronik sangat bermanfaat
bagi manejer tingkat atas yang memiliki jadwal pertemuan
yang rumit.
Konferensi Audio (Audio Conferencing) adalah
penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat
sutau hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar
geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi.
Konferensi Video penggunaan peralatan televisi untuk
menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar
secara geografis. Peralatan tersebut menyediakan hubungan
audio dan vidio
Konferensi Komputer adalah penggunaan jaringan
komputer untuk memungkinkan para anggota tim
pemecahan masalah bertukar informasi mengenai masalah
yang sedang dipecahkan. Konferensi komputer berbeda dari
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 145 r SI Kon
konferensi audio atau vidio karena dapat digunakan dalam
satu tempat geografis. Seseorang dapat menggunakan
konferensi komputer untuk berkomunikasi dengan orang
lain diruang kerja sebelah.
Transmisi Faksimil. FAX singkatan dari Facsimile
transmision, adalah penggunaan peralatan khusus yang
dapat membaca citra documen pada satu ujung saluran
komunikasi dan membuat salinannya di ujung yang lain.
FAX berkontribusi pada pemecahan masalah dengan
membagikan dokumen kepada anggota tim pemecahan
masalah secara cepat dan mudah, tanpa dibatasi oleh lokasi
geografis mereka.
Videtex adalah penggunaan komputer untuk menampilkan
pada layar CRT materi narasi dan grafik yang disimpan.
Dari semua aplikasi OK, yang menerima publikasi paling
sedikit adalah videotex.
Pencitraan awalnya perusahaan-perusahaan menyimpan
file dalam bentuk kertas, tetapi tempat yang diperlukan
tidak mencukupi lagi. Pemecahannya adalah menyimpan
citra (image) dokumen dari pada dokumen itu sendiri.
Aplikasi OK ini dinamakan pencitraan, dan merupakan
aplikasi OK yang mendapatkan paling banyak perhatian.
Pencitraan digunakan dalam pemecahan masalah jika
dokumen historis perlu ditelaah dengan maksud untuk
memahami suatu masalah. Operator mengakses sistem DM
dari workstation dan menghasilkan output salinan kertas
untuk Menejer.
Desktop Publishing. Aplikasi OK terbaru adalah desktop
publisher. Desktop Publishing (DTP) adalah penggunaan
komputer untuk menyiapkan output tercetak yang
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 146 r SI Kon
kualitasnya sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh
typestter. Aplikasi DTP terbagi dalam 3 area di antaranya :
1). Aplikasi administrasif meliputi dokumen-dokumen yang
dimaksudkan untuk penggunaan intern seperti
korespondensi, laporan warta;
2). Aplikasi Teknis meliputi materi pelatihan seperti :
Slides, overhead transparancies, manual;
3). Grafik perusahaan meliputi periklanan, brosur dan
dokumen lain yang dimaksud diluar perusahaan.
6.8. DISKUSI DAN LATIHAN
1). Berikan contoh Sistem Informasi Menejemen dan apa
perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Pendukung
Keputusan.
2). Berikan contoh Sistem Pemrosesan Transaksi dan apa
perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Informasi
Menejemen.
3). Berikan contoh Sistem Pendukung Keputusan dan apa
perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Otomatisasi Kantor.
4). Berikan contoh Sistem Otomatisasi Kantor dan apa
perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Pemrosesan
Transaksi.
5). Berikan contoh Sistem Pendukung Eksekutif dan apa
perbedaan yang sfesifik dengan Sistem Pemrosesan
Transaksi.
6). Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Untuk
Keuntungan Strategis pada perusahaan saudara.
7). Bagaimana menurut saudara kegiatan bisnis tanpa
memanfaatkan teknologi informasi.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 147 r SI Kon
Daftar Pustaka
Aaker, David A. 2001. Strategic Market Management. Sixth
Edition, John Willey & Sons, Inc., New York.
Brown, Stanley A. 2000. Customer Relationship Management : A
Strategic Imperative in The World of e-Business.
Interrobang Graphic Design Inc., Canada.
Colley, John L, Jacqueline L Doyle and Robert D Hardie. 2001.
Corporate Strategy. The McGraw-Hill Executive MBA
Series., New York.
Cravens, David W and Nigel F. Pierly. 2003. Strategic Marketing.
McGraw-Hill., Boston.
Cornelius, Nelarine. 2005: 253-5. Information Technology in support
of HRM.
Hapzi Ali, ‘Implikasi Internet Terhadap Pendidikan : di tinjau dari
Persfektif Islam’. Jurnal terakreditasi, Al-Ta’im, IAIN Imam
Bonjol Padang, September 2006
-------------,’Implementasi E-Government Di Provinsi Jambi’,
Seminar ASEAN Series “E-Government, Kerjasama Lembaga
Informasi Nasional (LIN) & Pemerintah Provinsi Jambi,
Novotel Jambi, 13 Oktober 2005
-------------, ‘Kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi Dalam
Mengembangan Masyarakat Cerdas Melalui Pemanfaatan TI’,
Forum Koordinasi & Kerjasama dengan Komunitas
Komunikasi dan Informatika. Kerjasama Dept. Komimfo &
Pemerintah Provinsi Jambi, 16 Nopember 2005.
------------, ’Pembangunan Website e-Univercity pada Perguruan
Tinggi di Indonesia (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi
Kopertis Wil X Sumbar-Riau-Jambi), Jurnal terakreditasi, Al-
Ta’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2004
-------------, ‘Membangun Sistem Informasi Berbasis Teknologi
Informasi pada Perguruan Tinggi, Jurnal terakreditasi, Al-
Ta’lim, IAIN Imam Bonjol Padang, Januari 2003
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 148 r SI Kon
-------------, ‘Implementasi Teknologi Informasi di Pemerintahan
Provinsi Jambi’, Jurnal Jambi Prospektif, Bappeda Provinsi
Jambi, Desember 2002
-------------, ‘Membangun Sistem Informasi berbasis Web di Bappeda
Provinsi Jambi’, Jurnal Universitas Batanghari Jambi, Pebruari
2002
-------------,’Pemanfaatan Teknologi Informasi “Internet’, Seminar
Propeda Provinsi Jambi, 10 Juni 2001
Hoffer, Jeffrey A, George, Joey F, ‘ Modern System Analysis and
Design’, 2006, The Benjamin/Cummings Publishing Company,
Inc, menlo Park.
Irwan Margono, 2003, “Teknologi Infromasi, Peluang dan
tantangan”, Klipping Humas Universitas Indonesia,
Jakarta.
Jeannet/ Hannessey. 1997, “Global Marketing Strategies”,
Fourth Edition
Jogiyanto, 2000, Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta :249
257.
Kotler, Philip dan Amstrong, 2001, Principle of Marketing, , Prentice
Hall International, Inc. A Division of Simon & Scuster,
Englewood Cliffs, Nj07632
__________, Thomas Hayes & Paul N. Bloom , 2002, Marketing
Professional Services: For Ward-Thinking Strategies for
Boosting Your Business, Your Image, and Your Profits. Second
Edition. Prentice Hall Press.
__________, 2004, “The Ten Deadly Sins of Marketing”, John Wiley
and Sons, Inc., cetakan 1
Laudon Kenneth C, Laudon Jane P, ‘Management Infrormation
System, Managing The Digital Firm’, Pearson Prentice Hall,
New Jersey, 2004
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 149 r SI Kon
Lovelock, Christopher and Lauren Wright. 2002. Principles of
Service Marketing and Management. Second Edition, Prentice
Hall.,New Jersey.
Service Marketing and Management. Prentice-Hall., Singapore.
Macleod Raymond, 2001, ’Management Information System’,
Prentice Hall, New Jersey.
Macleod Raymond,2001, . Sistem Informasi Manajemen. PT
Prenhallindo, Jakarta:
Marchand Donald A, ‘Competing With Information’, John Wiley &
Sons, Ltd, 2000
Marimin, Tanjung Hendri, Prabowo Haryo, ‘Sistem Informasi
Menejemen, Sumber Daya Manusia’, Grasindo, Jakarta,2006
Minett, Steve. 2002. B2B Marketing : A Radically Different
Approach for Business to Business Marketers. Prentice-Hall.,
London.
Nurwono Yuniarto, ‘Menejemen Informasi Pendekaan Global’,
Gramedia Jakarta, 1996 Noh, Jconpyo, Fitzsimmons, James A. 2008, Effect of Information technology on marketing
performance og Korean service, International Journal of service Industry Management, Vol.
10. No. 3, hal 307-319, the University of Texas at Austin USA, Emeral library.
Novianto, http://www.scribd.com/doc/7260344/ kuliah-11.
O’Brain James A, ‘Introduction to Information System’, Mc-Graw-
Hill, 2005
O’Brien, J.A. 2004. Management Information System : Manageing
Information Techology in teh Internetworked Enterprise, 4th
Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston. Proctor, RA. ‘Marketing Decision Support System, a role for neural Networking (2008), jurnal of
Marketing Intelligence & Planning, Vol 10 No. 1, pp 21-26
Pollard, Andrew. 1999. Competitor Intelligence : Strategy, Tools,
and Technique for Competitive Advantage. Pitman Publishing.,
London.
Porter, Michael E. 1993. Competitive Strategy : Techniques for
Analyzing Industrial and Competitors. The Free Press, A
Division of Macmillan,Inc., New York.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 150 r SI Kon
_______________, 1994, ‘Keunggulan Bersaing’, Bina Aksara,
Jakarta, Radiant Victor Imbar, 2007, Decision Support System Architecture, Hardware, and Operating System
Platforms, jurnal Sistem Informasi, Univ. Krsiten Maranatha, Vol. 2 No. 1, Hal. 41-50
Richardus Eko Indrajit, ‘Konsep & Aplikasi e-Business’, Andi Offset
Yogyakarta, 2002
Sucherly. 1997. Strategi Pemasaran dalam Industri Kayu Gergajian
dan Pengaruhnya Terhadap Penjualan. Disertasi S3-UNPAD.,
Bandung.
________. 2007. Survey House Style PT. Telkom Indonesia Divre
III. P3B-Unpad., Bandung.
________. 2002. Customer Profile dan Behavior Jasa SLI-008 PT.
Satelit Palapa Indonesia. P3B-Unpad., Bandung.
________. 2002. Customer Satisfaction and Loyalty Survey PT.
Bank Jabar. P3B-Unpad. Bandung.
Siagian Sondang P, ‘Sistem Infromasi Menejemen’, Bumi Aksara,
Jakarta, 2003
Turban, Efraim, et. al., 2005, “Introduction To Information
Technology”, John Wiley and Sons, Inc., edisi ke 3.
________., 2002, “Introduction to E-Commerce”, Prentice Hall.
Ustadiyanto Riyeke, ‘E_Business Plan, Perencanaan,
Pengembangan dan Strategi di Internet’, Andi Offset,
Yogyakarta
Turban, E., Ephraim McLean. And James Wetherbe. 2001.
Information Technology For Management – Transforming
Business in the Difital Economy
Wheelen, Thomas L. d J. Hunger. 2000. Strategic Management :
Business Policy. Prentice Hall International., New Jersey.
www.citramediaindodata.com/simpeg.htm. SIMPEG. Down loaded:
6 Desember 2003
www.human-resources.org/HRIS.htm. Human Resources Software
dan Information Systems. Downloaded: 12 Desember 2003.
www.visualcase.com/tutorials/flow-chart.htm. Visual Case Tool -
Flow Chart Diagrams. Downloaded: 17 Februari 2004
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 151 r SI Kon
Zhu Faye X, Wymer Jr, Walter, Chen Injazz, IT-based service and service quality in customer banking, 2008, International Journal of Service Industry Management, Vol 13. No. 1, 2008 pp : 69-90,
Emeral Library
Sumber dari Internet.
http://vellyajah.blogspot.com/2008/09/sistem-informasi-sumber
dayamanusia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_manu
sia
http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-
sumber-dayamanusia.html
“http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_sumber_daya_man
usia”portalHR – www.portalhr.com
Daftar Istilah
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 152 r SI Kon
A ALU = Aritmatic Logical Unit
ATM = Automatic Teller Machine, mesin teler otomatis pada
perbankan.
B Brainware = Perangkat orang atau profesi dibidang sistem
Komputer
BPR = Business Process Reengineering
BASIC = Beginner All Purpose Symbolic Interchange Code
BOT = Beginnign-OF-Tape yaitu petunjuk awal dari tape yang
digunakan untuk merekam data.
BNA = Burrought Network Architecture, nama protokol dari
merek komputer lain
C CIO = Chief Information Officer CEO = Chief Excecutive Officer CPU = Central Processing Unit COM = Computer Output Microfilm CRT = Cahode Ray Tube, adalah monitor cembung kompueter
atau pesawatr Televisi. CDA= Competitive Disadvantage
D Database = Pusat Data atau pangkanlan data seperti data
nasabah perbankan.
DSS = Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support
Systemon Support System
DGMS = Dialog Generation and Management System
Data = Fakta yang dapat di buktikan kebenarannya
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 153 r SI Kon
DASD = Direct-Access Storage Device
DD = Double Density, kapasitas space bisa menampung data
maksimal 360 Kbyte.
DSE = Distributed System Environment, ptotokol dari
perusahaan Honeywell
DAD = Diagram Arus Data DTP = Desktop Publishing
E EDI = Electronic Data Intercharge EUC = End User Computing e-banking = Transaksi secara electronik atau online
menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem perbankan e-ticketing = Transaksi secara electronik atau online
menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem
pemesanan tiket, khusunya untuk tiket pesawat. e-bussiness = Transaksi secara electronik atau online
menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis. e-learning = Transaksi secara electronik atau online
menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem
pembelajaran. e-commerce = Transaksi secara electronik atau online
menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem bisnis
komersial, khususnya dalam proses transaski produk-produk
dan jasa komersial. e-goverment = Transaksi secara electronik atau online
menggunakan jasa dan pasilitas Internet pada sistem
pemerintahan, khususnya dalam sistem pelayanan masyasrakat. EL = Electro Luminescent (EL) dispay adalah Teknologi flat
panel yang mempunyai kemampuan mendekati CRT EOT = End-OF-Tape merupakan petunjuk akhir dari tape
yang digunakan untuk merekam data.
G
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 154 r SI Kon
GlobalNet = Jaringan Global yang memanfaatkan web atau
internet.
H Hardware = Perangkat keras komputer sperti Central
Proceesing Unit (CPU), Monitor, Printer, Keyboard, mouse,
ATM, dll
Hotspot = Pasilitas penyediaan jasa akses Internet tanpa kabel
atau menggunakan komunikasi wireless dan radio. HD = High Density kapasitasnya bisa menampung data
maksimum 1.2 Mbyte.
HTML = Hyper Text Transfer Protocol, menjelaskan bahasa intenet yang memfaatkan sepenuhnya segala kemungkinan yang dapat dilakukan dengan sebuah komputer multimedia.
HRIS = Human Resource information system
I Intranet = Jaringan informasi online lokal yang terkoneksi
dengan Internet .
Internet = Jaringan informasi online dunia atau International,
yang menggunakan Internet Protokol (IP) atau Transfer
Communication Protocol (TCP)
Input = Masukan bagi komputer berupa data untuk diproses
IMB = Internationa Business Machine, merupakan peruashaan
yang memproduk mesin-mesin elektronik seperti komputer.
ISDN = International Serial Direct Number
IRM = (information resources managemen, adalah aktivitas yang
dijalankan oleh Menejer pada semua tingkatan dalam perusahaan
dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola
sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 155 r SI Kon
K KMS = Knowledge Management System adalah sistem untuk
mengelola pembelajaran organisasional dan cara melakukan
bisnis. KTC = Key To Card, proses penyimpannan data dari Keyboard
ke Card Memory.
KTT = Key To Tape, proses penyimpanan data dari Keyboard
ke TApe.
KTD = Key To Disk, proses penyimpanan data dari Keyboard
ke Disk (Diskette atau Harddisk)
L LAN = Local Area Network, merupakan jaringan komputer
lokal. Yang dengan dengan lokal adalah dapat meliputi satu
gedung, komplek atau bisa mencapai dalam radius beberapa
km. LCD = Liquid Crystal Diodha Linux = merupakan Sistem operasi komputer kombinasi unik
antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang
menjadi targetnya (UNIX). Linux berawal dari sebuah
sistem operasi bernama Minix yang bekerja pada PC dan
bersifat open souce. Linux dapa t di akses di internet secara
bebas dan gratis (open source).
M Master File = adalah file induk atau file utama dalam Sistem
Menejemen Database. Dari master dapat terbentuk Transaction
File, Bakup File dan File-file lainnya.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 156 r SI Kon
MBMS = Model Base Management System adalah suatu model
sistem Menejemen database
MS-DOS = Microsoft Disk Operating System, adalah Sistem
Operasi Komputer digunakan untuk komputer mikro yang
menggunakan microprocessor 80286 dan 80306.
Mac OS = yang berarti Macintosh Operating System, atau
Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi
komputer khusus bermerek Apple. Mac OS merupakan sistem
pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka
pengguna grafik (Graphical User Interface - GUI). Cara
pengoperasiannya hampir sama dengan windows.
MCP = Microsoft Certified Profesional
MCP+I = Microsoft Certified Profesional+Interne
MCSA = Microsoft Certified Sistem Administratorl
MCSE = Microsoft Certified Sistem Engineer
MCSE+I = Microsoft Certified Sistem Engineer+Internet
MSDM = Manajemen Sumber Daya Manusia
N NCP = Network Control Program NOS = Network Operating System adalah sistem operasi
untuk jaraingan. NOS yang populer untuk LAN misalnya
seperti Novell NetWare, Microsoft Windows NT Server dan
IBM’s OS/2 Warp Server.
O OODBMS = Object Oriented Database Management System
OA = Office Automatic atau Otomatisasi Kantor mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 157 r SI Kon
Output = Keluaran yang merupakan hasil dari
pemprosesan komputer, berupa informasi dan laporan. OS = Operating Sistem atau Sistem Operasi yang berfungsi
untuk mengaktifkan komputer.
OSI = Open System Interconnection
OK = Otomatisasi Kantor
P PCS = Process Control System. PC = Personal Computer atau Komputer Pribadi dan disebut
juga Deshtop Computer, karena dapat di tempatkan diatas meja.
PC merupakan contoh dari micro computer. Process = Pengolahan data komputer (computer data
processing) untuk mendapatkan informasi atau laporan. PC ROM = Personal Computer Read Only Memory PBX = Private Branch Exchanges adalah suatu jaringan
telpon yang dikendalikan oleh komputer untuk menangani arus
telepon yang masuk dan mengarahkannya ke alat-alat yang
dituju PDE = Pengolahan Data Elektronik
Q RDBMS = Relational Database Management System
R RAM = Random Access Memory
ROM = Read Only Memory .
S
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 158 r SI Kon
Sistem = Kumpulan dari beberapa komponen atau variabel
yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam mencapai
tujuan (goal).
Software = Perangkat lunak Komputer seperti, operating
system (Windows, Linux), program aplikasi perbankan, dan
program aplikasi lainnya
SOP = Superior Organizational Performance adalah kinerja
organisasi super.
SIS = Strategic Information Systems
SPKP = Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran SIM = Sistem Informasi Menejemen
SPT = Sistem Pemrosesan Transaksi
SOK = Sistem Otomatisasi Kantor
SPE = Sistem Pendukung Eksekutif
SIA = Sistem Informasi Akuntasi
SIK = Sistem Informasi Keuangan
STI = Sistem Teknologi Informasi
SI-SDM = Sistem Informsai Sumber Daya Manusia
SIMPEG = Sistem Informasi Kepegawaian
SIMDUK = Sistem Informasi Kependudukan
SIMDA = Sistem Informasi Daerah
SIMNAS =Sistem Informasi Nasional
SIP = Sistem Informasi Perencanaan
SIB = Sistem Informasi Bisnis
SIK = Sistem Informasi Keuangan
SIPDA = Sistem Informasi Perencanaan Daerah
SIPNAS = Sistem Informasi Perencanaan Nasional
SASD = Sequential Access Storage Device
SABD = Subject Area Database Device
SNA = System Network Architecture, Protokol IBM
STP = adalah salah satu strategi pemasaran yaitu Segmentation,
Targeting, dan Positioning dalam melakukan analisis pasar
untuk menemukan peluang baru.
SISDM = Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 159 r SI Kon
T TI = Teknologi Informasi = suatu teknologi yang
memanfaatkan Komputer, Internet dan media telekomuinikasi
lainnya, seperti Telepon, Handphone, Fax, Televsi, Radio, dll
TIP = Teknologi Informasi Perbankan
TIB = Teknologi Informasi Bisnis
TIK = Teknologi Informasi Keuangan
TIA = Teknologi Informasi Akuntansi
TPS = Transaction Processing System Target = Penerima hasil dari pemrosesan data atau
informasi dapat juga disebut user atau end user. TCM = Telecommunications Monitor
U User = adalah pemakai sistem infromasi atau pengambil
keputusan.
UNIX = Sistem Operasi komputer yang khusu untuk sistem
komputer multi user seperti Mini computer, Mainframe dan
beberap merek komputer terntentu.
V VDU = Visual Display Unit VAN = Value-Added Network merupakan jaringan komputer
yang luas seperti. Wide Area Network, yang diselenggarakan
sendiri oleh pemakai jaringan. Jaringan ini membutuhkan
biaya yang cukup besar untuk merawatnya. Contoh VAN di
Indonesia adalah electronic data interchange (EDI) yang
diselenggarakan oleh PT. EDI Indonesia. VoIP = Voice over Internet Protocol adalah akses internet
melalui teknologi telepon (baik yang melalui kabel maupun
yang berbasis radio).
Sistem Informasi Menejemen, Berbasis TI
Bab VI : Aplikasi SIM 160 r SI Kon
W WAN = Wide Area Network, adalah jaringan komputer yang
lebar atau lebih luas jangkauannya dari Local Area Network.
WAN dapat meliputi jaringan antara Daerah, antar Departemen
atau antar Negara. Asal kata dari wide pada www adalah
berasal dari WAN. Windows = merupakan sistem operasi yang bersifat grafis
pertama yang merupakan pengembangan dari DOS oleh
Microsoft. Windows bersifat singel user dan multi user. Mulai
dari Windows ver 3.0, windows 95 sampai windows versi 7
saat ini.