Sistem Keamanan
Museum Berbasis
Mikrokontroler AT89S51
Disusun Oleh : Inggit Dimas A.W
45109916
Sistem Keamanan Museum Berbasis
Mikrokontroler AT89S51
• Nama : Inggit Dimas Anjang W
• Npm : 45109916
• Direktorat : Diploma III Teknologi Informasi
• Jurusan : Teknik Komputer
• Pembimbing : Maulana Mujahidin S.Kom.,MT
Contoh Sistem Keamanan Museum
Contoh Sistem Keamanan Museum
Latar Belakang
– Kejahatan makin hari makin meresahkan masyarakat
di seluruh dunia. Terutama adalah pencurian.
– Pencurian sebenarnya selalu mengintai setiap saat
terutama bagi pemilik barang – barang berharga tak
terkecuali adalah Museum yang pasti akan
menyimpan banyak benda berharga.
– Kurang adanya antisipasi yang baik dari museum itu
seperti dengan tidak memasang sistem keamanan dan
hanya mengandalkan petugas keamanan.
Tujuan Penulisan
• Memberi pengamanan pada tempat – tempat penyimpanan benda
berharga seperti museum.
• Mempermudah kerja petugas keamanan dalam menjaga tempat
penyimpanan barang berharga seperti museum.
• Rangkaiannya multi fungsi bukan hanya untuk museum tetapi
bisa dipakai untuk pengaman rumah, gedung, toko emas, dan
tempat – tempat penyimpanan barang –barang berharga lainnya.
• Membuat sistem keamanan yang sederhana tapi berfungsi sangat
baik
Analisa
Analisa akan diuraikan secara Blok Diagram dan
Diagram Alur
Blok Diagram
VCC ( 5 Volt )
• Penghalang pada
Sensor Infrared
• Benda yang
terambil pada
Mikroswitch
• LM324
• Mikrokontroler
AT89S51
• Bunyi Buzzer
• Nyala Led
Gambar Rangkaian
Blok Proses
Blok Output
Diagram Alur (Flowchart)
Tabel Hasil Pengamatan
Sensor Tegangan Kaki
Input ( Port
mikrokontroler )
Output Tegangan Kaki
Output (Port
Mikrokontroler)
Sensor Infrared 1
Tidak Terhalang
5V - 5V
Sensor Infrared 1
Terhalang
0V Led menyala dan
Buzzer Berbunyi
0V
Sensor Infrared 2
Tidak Terhalang
5V - 5V
Sensor Infrared 2
Terhalang
0V Led menyala dan
Buzzer Berbunyi
0V
Benda 1 Tidak
Terambil
5V - 5V
Benda 1 Terambil 0V Led menyala dan
Buzzer Berbunyi
0V
Benda 2 Tidak
Terambil
5V - 5V
Benda 2 Terambil 0V Led menyala dan
Buzzer Berbunyi
0V
Benda 3 Tidak
Terambil
5V - 5V
Benda 3 Terambil 0V Led menyala dan
Buzzer Berbunyi
0V
Benda 4 Tidak
Terambil
5V - 5V
Benda 4 Terambil 0V Led menyala dan
Buzzer Berbunyi
0V
Benda 5 Tidak
Terambil
5V - 5V
Benda 5 Terambil 0V Led menyala dan
Buzzer Berbunyi
0V
Kesimpulan
• Alat yang telah dirancang, bisa dioperasikan
dengan output yang di inginkan
• Infrared cukup efektif untuk pengaman karena
sinarnya yang tidak terlihat oleh mata biasa atau
hanya dengan alat tertentu
• Peringatan berupa bunyi lebih cepat mendapat
penanganan dari petugas keamanan
Saran
• Apabila jarak lebih dari lebih dari 10 meter gunakanlah laser
sebagai Transmitter dan LDR sebagai receiver pengganti sensor
infrared
• Pasang Infrared dan Photodioda dengan lurus, karena jika tidak
maka akan ada pengiriman logika ke mikrokontroler yang
mengakibatkan output berupa bunyi buzzer dan nyala LED aktif
tidak semestinya.
• Cek secara berkala kondisi infrared dan photodioda, karena
sensor tersebut adalah sensor utama dalam simulasi ini
• Lakukan pengembangan terhadap alat ini.
THE END