Transcript
Page 1: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

i

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN DOSIS OBAT SERBUK

( PUYER ) BERBASIS PLC

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Elektro

Oleh :

DANIEL WIKI PRATOMO

NIM : 085114016

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

Page 2: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

ii

FINAL PROJECT

CONTROLLING AND MONITORING SYSTEM THE AUTOMATION OF DOSE DRUG POWDERS

(PUYER) USING PLC

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Electrical Engineering Study Program

By :

DANIEL WIKI PRATOMO

NIM : 085114016

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2011

Page 3: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

iii

Page 4: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

iv

Page 5: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

v

Page 6: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP

MOTTO :

HIDUP adalah PROSES ....

Manusia wajib berusaha dan berdoa

Biarlah Tuhan yang menentukan

hasil akhirnya…

Skripsi ini kupersembahkan untuk ..............

Tuhan Yesus atas semua berkat dan talenta

yang diberikan – Nya

Bapak, Ibu, kakak, dan adikku tercinta

Page 7: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

vii

Page 8: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

viii

INTISARI

Pada masa sekarang ini, hampir semua proses penakaran dosis obat serbuk di rumah sakit ataupun apotik menggunakan sendok takar. Hal ini dapat menyebabkan pembagian dosis menjadi tidak sama rata dalam setiap takarannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu Alat Penakar Obat Serbuk Otomatis dengan suatu sistem yang dapat mengawasi dan mengendalikan proses penakaran dosis obat serbuk secara keseluruhan dengan harga terjangkau. Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis tersebut.

Sistem pengendali dan monitoring pada Alat Penakar Obat Serbuk menggunakan sebuah komputer, dan didalamnya terdapat program Visual Basic 6.0 yang bekerjasama dengan program ladder pada PLC OMRON CPM2A. Program Visual Basic berfungsi untuk mengaktifkan program ladder di dalam PLC, menampilkan perubahan berat yang terjadi pada tampungan obat serbuk, serta menyimpan dan mengolah data hasil proses produksi Alat Penakar Obat Serbuk. Program ladder PLC berfungsi untuk mengendalikan keseluruhan hardware dan mengirimkan data hasil pembacaan perubahan berat dari MAD01 kepada komputer. CPM1A-MAD01 merupakan perangkat Analog to Digital Converter dari OMRON yang digunakan untuk mengubah data keluaran load-cell pada tampungan obat serbuk.

Penelitian ini sudah berhasil menghasilkan suatu software pengendali dan monitoring pada hardware Alat Penakar Obat Serbuk, tetapi pembagian dosis secara akurat belum tercapai. Nilai rata-rata akurasi pembagian yang didapatkan sistem adalah sebesar 16,455 %. Hal ini dipengaruhi oleh nilai kesalahan (galat) yang diakibatkan karena keterbatasan MAD01, dan munculnya tegangan ekstrem yang tidak terbaca oleh multimeter digital pada input MAD01. Kecepatan rata-rata sistem dalam memproduksi 1 gelas takar berisi obat serbuk adalah 41,05 detik. Hal ini dipengaruhi oleh waktu pengiriman dari kecepatan meja putar dan lama proses pada setiap station. Didalam proses secara keseluruhan tidak ada kesalahan dalam pengiriman, penerimaan, dan pengubahan data antara PLC dengan komputer. Kata Kunci : obat serbuk (puyer), Visual Basic 6.0, PLC, load-cell

Page 9: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

ix

ABSTRACT

At the present time, almost all of the dose drug powder dosing process in the hospital or pharmacies are using TSP medicine spoon. These things can cause the distribution for every dose is not equal in any proportion. Therefore, an Automatic of Dosing Dose Drugs Powder Devices with a system which can controlling and monitoring all of the dosing process for the drugs powder and have a reasonable price is needed. This Final Project is doing research about the program in the Automatic of Dosing Dose Drugs Powder Devices system.

Controlling and monitoring system in the Automatic of Dosing Dose Drugs Powder Devices is using a computer, and there is a Visual Basic 6.0 program which cooperate with ladder program from PLC OMRON CPM2A in it. Visual Basic program is used for activating ladder program in the PLC, displaying the weight changes that occur in drug powder storage tank, also storing and processing data from the production process of the Dosing Drugs Powder Devices. The ladder program in the PLC is used for controlling all of the hardware equipment and sends the weight changes readings data from MAD01 to the computer. CPM1A-MAD01 is an Analog to Digital Converter devices which is used for changing the data from the load-cell output on the drug powder storage tank.

This research has been succeeded in producing a controlling and monitoring software program for the Dosing Drugs Powder Devices hardware, but the accuracy in dose distribution has not been achieved. The average accuracy distribution value of the system is 7,99 %. These thing was influenced by the error value that caused by the limitation of MAD01, and the emerged of extreme voltage that cannot read by the digital multimeter on the MAD01 input terminal. The time that the system needs to produce 1 TSP medicine cup that contains the drug powder is 41,05 seconds. This was influenced by the sending time from the speed of the turn-table and processing time on every station. In the overall process there was no error in sending, receiving, and converting data between PLC with the computer. Keywords: drugs powder (puyer), Visual Basic 6.0, PLC, load-cell

Page 10: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Bapa di surga atas segala berkat dan kasih karunia-Nya yang

tiada akhir, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul SISTEM

PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN DOSIS OBAT SERBUK

(PUYER) BERBASIS PLC dengan baik. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik.

Penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak

yang telah memberikan dukungan dengan cara tersendiri. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Ibu B. Wuri Harini, S.T, M.T. sebagai dosen pembimbing yang telah bersedia

memberikan ide, saran, semangat, kesabaran, bimbingan dan waktu bagi penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir.

2. Bpk Martanto, S.T, M.T yang telah menyempatkan waktu untuk singgah ke ruang

TA, membagikan pengalamannya, dan memberikan tips-tips yang berguna bagi

penelitian tugas akhir ini.

3. Ibu Wiwien Widyastuti, S.T, M.T dan Dr. Linggo Sumarno, M.T selaku dosen

penguji yang bersedia memberikan pendapat mengenai tugas akhir ini, sehingga

menambah pengetahuan dan memicu penulis agar lebih baik lagi.

4. Bapak dan Ibu dosen pengajar Prodi Teknik Elektro Universitas Sanata Dharma

untuk bimbingan dan pengajarannya selama penulis menuntut ilmu, juga segenap

Staf dan Karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang membantu dalam bidang

administrasi dan akademis.

5. Alm. Theodorus Guntomo dan M.K Widayati selaku orangtua penulis yang telah

membesarkan, mendidik, mendoakan, memberikan cinta kasih, serta memberikan

kesempatan untuk mengenal nilai-nilai kehidupan ini. Mereka merupakan anugerah

terhebat yang diberikan oleh Tuhan.

6. Kakakku terhebat dan adikku tersayang : Mas Wibi dan Wini. Terimakasih atas

semua doa, dukungan, dan tawa-canda yang kita lalui bersama.

7. Om Pur dan bulik Wiji, selaku Wali orangtua yang telah memberikan tempat

tinggal, doa, dukungan, dan kasih sayang kepada penulis selama menuntut ilum di

Yogyakarta.

Page 11: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

xi

8. Eko Arianto selaku teman satu tim TA dan Nando teman sependeritaan dalam

proses tugas akhir. Terimakasih atas semua kerjasama, bantuan, hiburan, dan

perdebatan selama proses pembuatan tugas akhir di lab TA.

9. Seluruh Laboran TE : Pak Hardi, Mas Broto, Mas Soer, dan Mas Mardie.

Terimakasih atas semua bantuan dan dukungannya selama di Laboratorium.

10. Seluruh angkatan di program studi Elektro, terutama angkatan 2006 dan 2008.

Terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya selama ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini, atas perhatian,

kebaikan dan bantuannya kepada penulis.

Penulis dengan penuh kesadaran memahami bahwa dalam penelitian dan penulisan

tugas akhir ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, sumbang saran yang bersifat

membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kebaikan dan kemajuan penelitian tugas

akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi

pembaca khususnya dan dunia elektronika umumnya.

Yogyakarta, 26 Januari 2011

(Daniel Wiki Pratomo )

Page 12: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL (Bahasa Indonesia)................................................................. i

HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris) ..................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIA H .... ix

INTISARI ................................................................................................................. vii

ABSTRACT................................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah.............................................................................................. 3

1.4 Metodologi Penelitian ..................................................................................... 3

1.5 Sistematika Penulisan...................................................................................... 3

BAB II DASAR TEORI ............................................................................................ 4

2.1 Timbangan Digital .......................................................................................... 4

2.2 Port Serial ....................................................................................................... 5

2.3 PLC (Programmable Logic Controller) ........................................................... 7

2.3.1 PLC Omron CPM2A .............................................................................. 8

2.3.2 Komunikasi Host Link (HLC) pada PLC................................................. 11

2.3.3 Memori pada PLC CPM2A..................................................................... 14

2.4 Pemrograman Visual Basic 6.0........................................................................ 15

2.4.1 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6.................. 15

2.4.2 Pengaksesan Port Serial pada Visual Basic ............................................. 16

2.4.3 Pembuatan Aplikasi Database dengan Microsoft Access ........................ 17

2.5 Modul Analog Digital (CPM1A-MAD01) ....................................................... 18

Page 13: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

xiii

BAB III RANCANGAN PENELITIAN ................................................................... 21

3.1 Alat Penakar Dosis Obat Serbuk...................................................................... 21

3.2 Sistem Komunikasi Antar Muka (interface)..................................................... 23

3.2.1 Pengolahan Data pada PLC..................................................................... 24

3.2.2 Pengolahan Data pada PC....................................................................... 25

3.3 Pemrograman Visual Basic 6.0........................................................................ 26

3.3.1 Form LOGIN.......................................................................................... 27

3.3.2 Form PROSES Monitoring..................................................................... 28

3.3.3 Form CETAK dan LOGOUT ................................................................. 30

3.3.4 Pemrograman Database.......................................................................... 31

3.4 Pemrograman PLC Omron CPM2A ................................................................ 31

3.4.1 Proses Penurunan Gelas Takar (Station 1)............................................... 32

3.4.2 Proses Pengisian Gelas Takar (Station 2) ................................................33

3.4.3 Proses Pengambilan Gelas Takar (Station 3) ........................................... 35

3.4.4 Proses Penyimpanan Gelas Takar (Station 4) .......................................... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 38

4.1 Pembahasan pada Pemrograman Visual Basic 6.0 ........................................... 38

4.1.1 Pengamatan pada SPLASH Form ........................................................... 38

4.1.2 Pengamatan pada Form LOGIN.............................................................. 39

4.1.3 Pengamatan pada Form PROSES ........................................................... 42

4.1.4 Pengamatan pada Form CETAK ............................................................ 47

4.1.5 Pengamatan pada Form Tampilan Laporan (CRViewer).......................... 48

4.2 Analisa pada Pemrograman PLC Omron CPM2A............................................ 49

4.3 Analisa Pengubahan Data pada CPM1A-MAD01............................................ 56

4.4 Pengujian Proses Komunikasi PC dan PLC ..................................................... 57

4.5 Analisa dan Pengamatan Data Pengujian ......................................................... 59

4.5.1 Pengujian Sampel Berat Obat ................................................................ 59

4.5.2 Pengujian Tampilan Tegangan Output Load-cell.................................... 60

4.5.3 Pengujian Software terhadap Hardware.................................................. 62

4.5.4 Pengujian Kinerja Hardware.................................................................. 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 69

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 69

5.2 Saran............................................................................................................... 69

Page 14: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

xiv

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 70

LAMPIRAN ............................................................................................................. 71

PENGAMBILAN DATA OUTPUT LOAD-CELL SAAT POWER SUPPLY POSISI

TIDAK AKTIF .................................................................................................... L1

PENGAMBILAN DATA OUTPUT LOAD-CELL SAAT POWER SUPPLY POSISI

AKTIF ................................................................................................................. L2

LISTING PROGRAM PLC.................................................................................. L3

LISTING PROGRAM VB ................................................................................... L4

LAMPIRAN FORM 1.......................................................................................... L4.1

LAMPIRAN FORM 2.......................................................................................... L4.8

LAMPIRAN FORM 3.......................................................................................... L4.62

Page 15: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rangkaian Sederhana dari load-cell [2]................................................. 5

Gambar 2.2 Konektor Serial DB-9 pada bagian belakang CPU [5] ........................... 6

Gambar 2.3 PLC Omron CPM2A [8] ....................................................................... 8

Gambar 2.4 Ilustrasi mengenai 1-1 communication [8 & 9]...................................... 11

Gambar 2.5 Pemodelan ”paket data” atau frame pada proses komunikasi 1-1........... 12

Gambar 2.6 Pemodelan ”paket data” atau frame yang dikirimkan oleh PC ............... 12

Gambar 2.7 Pemodelan ”paket data” atau frame yang diterima oleh PLC................. 12

Gambar 2.8 Tampilan IDE Visual Basic 6.0............................................................. 15

Gambar 2.9 Membuka Jendela VisData.................................................................... 17

Gambar 2.10 Lokasi Penyimpanan Database..............................................................18

Gambar 2.11 Ilustrasi masukan / keluaran pada MAD01............................................ 18

Gambar 3.1 Rancangan Alat Penakar Obat Serbuk Otomatis.................................... 22

Gambar 3.2 Blok Diagram Alat Penakar Obat Serbuk Otomatis ............................... 23

Gambar 3.3 Jalur Komunikasi Alat Takar Dosis Obat Serbuk .................................. 24

Gambar 3.4 Diagram Alir Program pada PC ............................................................ 27

Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Form LOGIN...................................................... 27

Gambar 3.6 Diagram Alir Subrutin Form LOGIN ................................................... 28

Gambar 3.7 Diagram Alir Subrutin Form PROSES Monitoring ............................... 29

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Form PROSES.................................................... 29

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Form CETAK dan LOGOUT.............................. 30

Gambar 3.10 Diagram alir subrutin Form CETAK dan LOGOUT.............................. 30

Gambar 3.11 Diagram alir proses produksi secara umum ........................................... 32

Gambar 3.12 Diagram alir subrutin proses Station 1................................................... 33

Gambar 3.13 Diagram alir subrutin proses Station 2................................................... 34

Gambar 3.14 Diagram alir subrutin proses Station 3................................................... 35

Gambar 3.15 Diagram alir subrutin proses Station 4................................................... 36

Gambar 4.1 Tampilan awal mulainya program berjalan (SPLASH Form) ................. 39

Gambar 4.2 Tampilan pertama form LOGIN bagi semua pengguna .......................... 40

Gambar 4.3 Tampilan kedua dari form LOGIN bagi administrator............................ 41

Gambar 4.4 Tampilan awal dari Form PROSES....................................................... 42

Gambar 4.5 Tampilan Pembacaan Berat Total dan Lampu Indikator ........................ 43

Page 16: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

xvi

Gambar 4.6 Tampilan contoh pengisian data sebelum proses produksi ..................... 44

Gambar 4.7 Tampilan dimulainya proses produksi pada sistem................................ 45

Gambar 4.8 Contoh perubahan tampilan pada frame monitoring obat....................... 46

Gambar 4.9 Contoh perubahan tampilan pada frame indikator.................................. 46

Gambar 4.10 Tampilan berakhirnya proses produksi pada sistem............................... 47

Gambar 4.11 Tampilan akhir dari form CETAK dan LOGOUT.................................. 48

Gambar 4.12 Tampilan print preview laporan hasil proses produksi ........................... 49

Gambar 4.13 Tampilan program ladder sebelum dilakukan pengujian .......................50

Gambar 4.14 Tampilan program ladder saat dilakukan pengujian .............................. 50

Gambar 4.15 Pengujian channel ON_OFF untuk komunikasi sesaat .......................... 51

Gambar 4.16 Pengujian channel ON_OFF untuk komunikasi monitoring.................. 52

Gambar 4.17 Pengujian perpidahan gelas takar menuju tempat pengisian................... 53

Gambar 4.18 Pengujian proses pengisian gelas takar.................................................. 53

Gambar 4.19 Pengujian proses penutupan output solenoid 2 ...................................... 54

Gambar 4.20 Pengujian proses penghentian gelas takar.............................................. 54

Gambar 4.21 Pengujian proses penyimpanan gelas takar............................................ 55

Gambar 4.22 Pengujian input channel untuk me-reset program ladder....................... 55

Gambar 4.23 Tampilan pengamatan port serial monitor ............................................. 57

Gambar 4.24 Pengiriman data pada saat komunikasi sesaat........................................ 58

Gambar 4.25 Pengiriman data pada saat komunikasi monitoring................................ 59

Gambar 4.26 Pembacaan tegangan (a), berat hasil penakaran (b), dan berat pada setiap

gelas takar (c) ...................................................................................... 66

Page 17: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB-9 [4]......................... 6

Tabel 2.2 Tabel indikator status pada PLC CPM2A .................................................. 9

Tabel 2.3 Contoh header code PLC CPM2A............................................................. 13

Tabel 2.4 Contoh end code PLC CPM2A.................................................................. 13

Tabel 2.5 Spesifikasi masukan MAD01..................................................................... 19

Table 2.6 Spesifikasi keluaran MAD01..................................................................... 19

Tabel 2.7 Alokasi IR pada MAD01 ........................................................................... 19

Tabel 2.8 Alokasi channel pada MAD01................................................................... 20

Tabel 2.9 Setting range MAD01 ............................................................................... 20

Tabel 3.1 Penyimpanan Data pada Memori Baca / Tulis PLC.................................... 25

Tabel 3.2 Penggunaan memori HR............................................................................ 25

Tabel 3.3 Macam-macam penulisan command frame pada PC .................................. 26

Tabel 3.4 Tabel rancangan Database......................................................................... 31

Tabel 3.5 Tabel pengalamatan Input pada PLC ......................................................... 37

Tabel 3.6 Tabel pengalamatan Output pada PLC....................................................... 37

Tabel 4.1 Daftar identitas pengguna pada saat program pertama kali dijalankan........ 40

Tabel 4.2 Hasil konversi data analog ke dalam tampilan program.............................. 56

Tabel 4.3 Batasan konversi tegangan 0 s/d 10 Volt pada MAD01.............................. 57

Tabel 4.4 Sampel berat obat untuk pengujian load-cell.............................................. 59

Tabel 4.5 Pengujian Tampilan Tegangan Load-cell pada program VB ...................... 60

Tabel 4.6 Tabel tegangan rata-rata pada program VB................................................ 61

Tabel 4.7 Tabel Interpretasi r Product Moment [13] .................................................. 62

Tabel 4.8 Nilai Kesalahan Tampilan Berat di VB terhadap Sampel Obat................... 63

Tabel 4.9 Pembacaan Tegangan Pengujian Software terhadap Hardware.................. 64

Tabel 4.10 Hasil Tampilan Berat Total pada Software terhadap Hardware.................. 64

Tabel 4.11 Nilai Kesalahan dan Akurasi Pembagian Dosis Obat Serbuk ..................... 67

Tabel 4.12 Data Kecepatan Proses Produksi pada Sistem ............................................ 68

Page 18: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sampai saat ini, penggunaan obat serbuk atau puyer masih diminati oleh

masyarakat Indonesia karena beberapa faktor, antara lain : harganya relatif lebih murah

daripada jenis obat lainnya, lebih mudah untuk dikonsumsi, serta mempermudah dokter

dalam menyesuaikan dosis obat serbuk tersebut berdasarkan ukuran berat badan sang

pasien. Obat serbuk ( puyer ) disarankan oleh dokter atau sang apoteker, terutama bagi para

pasien yang mengalami kesulitan dalam mengkonsumsi obat tablet atau kapsul, seperti

pasien anak-anak atau pasien lanjut usia.

Dewasa ini, di saat permintaan obat puyer mulai meningkat, kualitas dari obat

puyer tersebut justru mengalami penurunan. Hal ini disebabkan banyaknya apotik maupun

rumah sakit melakukan pembuatan obat puyer secara manual, yaitu dengan menggunakan

sendok takar. Selain memakan banyak waktu dalam proses pembuatannya, cara manual

juga dapat menghasilkan takaran obat yang kurang akurat dalam proses pembagiannya.

Pada beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, contohnya di sebuah rumah sakit

terkemuka di Jakarta masih sering sekali dijumpai resep puyer untuk anak. Setiap hari rata-

rata apotek di rumah sakit tersebut membuat 130 resep puyer untuk memenuhi permintaan

resep dokter. Kelemahan yang ada pada peresepan puyer di rumah sakit ini, salah satunya

adalah kesalahan menimbang obat atau membagi puyer dalam porsi–porsi yang tidak sama

besar. Hal ini berarti bahwa kontrol kualitas pembuatan obat puyer sulit sekali untuk dapat

dilaksanakan [1]. Hal ini bisa saja menjadi dampak yang sangat berbahaya, mengingat

bahwa ini mengenai ukuran dosis obat. Sedikit saja kelebihan takaran atau dosis dapat

berakibat fatal bagi para penggunanya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin membuat suatu alat penakar atau pembagi

dosis obat puyer yang bekerja secara otomatis. Pada sistem secara keseluruhan, alat ini

bekerja dengan menggunakan komputer dan PLC (Programmable Logic Controller)

sebagai pengontrol perangkat kerasnya (hardware). Alat ini dilengkapi dengan timbangan

digital yang mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,1 mg agar dapat melakukan

pembagian dosis secara akurat, juga disertai katup solenoid sebagai pengontrol keluarnya

serbuk obat ke tempat takar berupa gelas plastik. Gelas plastik yang berperan sebagai

tempat takar hasil pembagian dosis, mempermudah apoteker untuk langsung melakukan

Page 19: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

2

pengemasan obat puyer karena dapat langsung menuang isi dalam gelas tersebut ke dalam

kertas pembungkus obat atau kertas perkamen.

Pada kesempatan ini, penulis hanya menitikberatkan sistem PLC (Programmable

Logic Controller), sebagai pengontrol hardware alat penakar otomatis dosis obat serbuk

ini. Alasan penulis menggunakan PLC sebagai pengontrol, karena PLC menggunakan

bahasa pemrograman yang lebih mudah dipahami oleh para teknisi pada umumnya, dan

lebih mudah diprogram ulang jika ingin melakukan pengembangan lebih lanjut pada alat

penakar dosis obat serbuk otomatis ini. PLC juga mempunyai kecepatan, keakurasian data,

dan lebih handal ketimbang sistem pengontrol lainnya seperti mikrokontroller.

1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu alat penakar dosis obat serbuk

(puyer) yang bekerja secara otomatis, cepat, dan mempunyai keakuratan tinggi sehingga

dapat meningkatkan kualitas dari proses produksi obat puyer. Manfaat dari penelitian ini

adalah :

1. apoteker dapat terbantu dalam pembagian takaran dosis obat serbuk agar sama rata.

2. mengurangi rasa khawatir pasien mengenai sama atau tidaknya setiap takaran obat

yang akan dikonsumsi.

3. membantu apotik maupun rumah sakit dalam mendapatkan alat takar otomatis

dengan biaya relatif lebih murah.

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada penggunaan PLC dalam pengontrol katup solenoid,

pengontrol meja berputar dimana gelas takar diletakkan, juga interface antara PLC dan

komputer, dan pembuatan program PLC keseluruhan sistem. Batasan Masalah dalam

penelitian ini :

a. Penggunaan program Visual Basic 6.0 sebagai program komunikasi, monitoring,

serta proses data.

b. Menggunakan PLC CPM2A sebagai pengendali hardware keseluruhan sistem.

c. Komputer pengendali menggunakan sistem operasi Windows XP Profesional.

d. Manajemen database menggunakan Microsoft Access.

e. Menggunakan CPM1A-MAD01 sebagai modul Analog to Digital Converter.

f. Jumlah takaran maksimal pada setiap proses adalah 25 bagian (25 gelas takar).

Page 20: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

3

1.4. Metodologi Penelitian

Penulisan skripsi ini menggunakan metode-metode sebagai berikut :

a. Studi kepustakaan dalam mengumpulkan literatur-literatur, gambar-gambar, dan juga

listing program.

b. Mencari berbagai informasi melalui berbagai media lain, termasuk dalam jaringan

internasional dunia maya (internet).

c. Rancangan penelitian meliputi perancangan software termasuk penentuan data-data

yang akan digunakan dalam pemrograman PLC, perancangan tampilan awal sistem

monitoring, serta perancangan diagram alir sistem monitoring keseluruhan

pengolahan data.

d. Teknik pengujian program dilakukan dengan cara pengamatan keakuratan

pengiriman data dalam proses komunikasi antara timbangan digital, PC, dan PLC.

Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan melihat hasil laporan data

monitoring yang dihasilkan oleh Crystal Report.

e. Analisis data dan pengambilan kesimpulan melalui perbandingan antara sistem

keseluruhan secara nyata, dengan latar belakang perancangan sistem yang

diharapkan.

1.5. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan

masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : DASAR TEORI

Bab ini berisi studi pustaka mengenai teori-teori yang mendasari penelitian ini.

BAB II I : RANCANGAN PENELITIAN

Bab ini berisi blok diagram sistem, diagram alir perancangan, dan rancangan

tampilan pada software.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil perancangan, data pengujian, analisis data, dan pembahasan

data.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan akhir dan saran-saran penulis mengenai sistem yang

dibuat.

Page 21: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

4

BAB II DASAR TEORI

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang beberapa tinjauan pustaka sebagai

penunjang dalam melakukan penelitian, antara lain mengenai :

• ”Timbangan Digital”, meliputi pengertian mengenai load-cell yang akan digunakan

untuk input sistem ini.

• ”Port Serial”, meliputi spesifikasi standar kabel RS232, saluran sinyal data pada

konektor DB-9, dan keterangan singkat mengenai setiap pinnya.

• ”PLC (Programmable Logic Controller)”, meliputi beberapa bagian penting dalam

PLC Omron CPM2A, penjelasan jenis komunikasi serial yang digunakan (Host

Link Communication), dan sedikit pembahasan mengenai jenis memori yang

dipunyai CPM2A.

• ”Pemrograman Visual Basic 6.0”, meliputi pengenalan secara singkat mengenai

program visual basic, pengenalan Integrated Development Environment dari VB

6.0, cara pengaksesan port serial, dan pemrograman database dengan Microsoft

Access.

• ”Modul Analog Digital (MAD01)”, meliputi pengenalan singkat modul, spesifikasi

masukan dan keluaran modul, serta mengenai alokasi Internal Relay (IR).

2.1. Timbangan Digital

Pada umumnya, suatu timbangan berat digital terdiri atas : load-cell, potensiometer

digital, suatu osillator yang menghasilkan suatu frekuensi tinggi, rangkaian penguat

operasional (operational amplifier), detektor fase, null indikator, penguat beda tegangan

(differensial amplifier). Loadcell adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk merubah gaya

tekan atau gaya tarik menjadi besaran tegangan listrik. Sebenarnya loadcell ini dibentuk

dari tranduser atau sensor tekan yang biasa disebut Strain gage. Dibentuk dengan

konfigurasi Bridge (jembatan resistansi), untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.1.

Kedua ujung yang pertama diberi tegangan sedangkan kedua ujung lainnya sebagai

keluaran yang nantinya akan digunakan sebagai referensi masukan. Loadcell ini dibentuk

dari 4 buah strain gages dimana tiap strain gage akan mengalami perubahan resistansi bila

diberi gaya tekan. Sesuai dengan teori Bridge maka akan terjadi perubahan atau beda

Page 22: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

5

tegangan pada tiap ujung Bridge tadi. Tapi karena perubahan tegangan output yang terjadi

akibat tekanan sangat kecil, maka untuk digunakan dalam sebuah sistem kontrol harus

dimasukkan ke dalam signal amplifier untuk dikuatkan.

Gambar 2.1 Rangkaian sederhana dari Loadcell [2]

2.2. Port Serial

Pada umumnya, standar sinyal komunikasi serial yang banyak digunakan adalah

standar RS232. Standar RS232 dikembangkan oleh Electronic Industry Association and

the Telecommunications Industry Association (EIA/TIA) dan pertama kali dipublikasikan

pada tahun 1962 [4]. Port Serial lebih sulit berkomunikasi secara langsung dengan PC

daripada port paralel, karena kebanyakan setiap alat yang dihubungkan menggunakan port

serial membutuhkan suatu IC UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter)

sebagai perantara. IC UART dibuat khusus untuk mengubah data serial menjadi data

paralel ataupun sebaliknya, sehingga langsung dapat dibaca oleh PC.

Beberapa spesifikasi standar yang ditetapkan oleh EIA untuk kabel RS232 antara

lain sebagai berikut [4 & 6] :

1. Logika ‘1’ disebut ‘mark’ dengan level tegangan terletak antara -3 Volt hingga -25

Volt.

2. Logika ’0’ disebut ’space’ dengan level tegangan terletak antara +3 Volt hingga +25

Volt.

3. Daerah tegangan antara -3 Volt hingga +3 Volt adalah invalid level, yaitu daerah

tegangan yang tidak memiliki level logika pasti sehingga harus dihindari. Demikian

juga, level tegangan lebih dari -25 Volt atau lebih positif dari +25 Volt juga harus

dihindari karena tegangan tersebut harus dihindari karena tegangan tersebut dapat

merusak line driver saluran RS232.

4. Besar arus hubung singkat pada rangkaian tidak boleh melebihi 500 mA.

Page 23: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

6

Terdapat 2 buah jenis port serial, yaitu konektor DB 9 dan DB 25, biasanya

keduanya berupa jenis ’male’ dan terdapat pada bagian belakang dari PC. Pada komputer

IBM PC kompatibel biasanya terdapat 2 buah konektor port serial jenis DB-9 seringkali

dinamai COM1 dan COM2.

Gambar 2.2 Konektor serial DB-9 pada bagian belakang CPU [5]

Tabel 2.1 Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial DB-9 [4]

Nomor

Pin Nama Sinyal Arah Keterangan

1 DCD Masuk Data Carrier Detect /

Received Line Signal Detect

2 RxD Masuk Receive Data

3 TxD Keluar Transmit Data

4 DTR Keluar Data Terminal Ready

5 GND __ Ground

6 DSR Masuk Data Set Ready

7 RST Out Request to Send

8 CTS Masuk Clear to Send

9 RI Masuk Ring Indicator

Penjelasan mengenai fungsi saluran RS232 pada konektor DB-9 adalah sebagai

berikut [4] :

1. Received Line Signal Detect, pada saluran ini DCE (Data Communication

Equipment) memberitahukan ke DTE (Data Terminal Equipment) bahwa pada

terminal masukan terdapat data masuk.

2. Receive Data, digunakan DTE menerima data dari DCE.

3. Transmit Data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE.

4. Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan terminalnya.

Page 24: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

7

5. Signal Ground, saluran ground.

6. Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahu DTE bahwa sebuah stasiun

menghendaki hubungan dengannya.

7. Clear to Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan bahwa DTE boleh mulai

mengirimkan data.

8. Request to Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirim data oleh DTE.

9. DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah siap.

2.3. PLC (Programmable Logic Controller)

Richard E. Morley merupakan pendiri Modicon Corporation, sekaligus sebagai

seseorang yang pertama kali memperkenalkan Programmable Logic Controller (PLC)

pada tahun 1969. Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA), PLC

didefinisikan sebagai suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang dapat

diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik

seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika, untuk mengontrol suatu mesin

industri atau proses industri sesuai dengan yang diinginkan [6]. PLC mampu mengerjakan

suatu proses terus menerus, sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan sesuai

keinginan pemrograman, sehingga nilai keluaran tetap terkontrol.

PLC juga mampu menggantikan rangkaian sederetan relay, seringkali dijumpai

pada sistem kontrol proses konvensional. Rangkaian kontrol tersebut cukup dibuat

menggunakan software [7]. Pemasangan kabel hanya diperlukan untuk menghubungkan

peralatan input dan output. Selain itu, PLC seringkali dianggap sebagai “komputer

khusus”, yang sangat berguna untuk aplikasi dalam industri, untuk memonitor proses,

untuk menggantikan hard wiring control, serta memiliki bahasa pemrograman sendiri yang

lebih mudah dimengerti oleh teknisi.

Pada umumnya sebuah PLC memiliki 4 komponen dasar, antara lain :

1. Unit CPU (Central Processing Unit) adalah unit yang berisi mikroprosesor yang

menginterpretasikan sinyal-sinyal input dan melaksanakan pengontrolan,

mengambil keputusan dan mengirim sinyal ke antarmuka output.

2. Unit catu daya diperlukan untuk mengkonversikan sumber tegangan AC menjadi

tegangan DC (5 dan 24 volt) yang dibutuhkan CPU dan rangkaian- rangkaian di

dalam modul antarmuka input dan output.

Page 25: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

8

3. Unit memori adalah tempat menyimpan program dan data-data dari modul

antarmuka input dan output.

4. Unit input dan output adalah antarmuka di mana prosesor menerima informasi

input dan mengirimkan informasi kontrol ke perangkat-perangkat eksternal.

2.3.1 PLC Omron CPM2A

PLC Omron CPM2A terbagi dalam beberapa tipe sesuai dengan jumlah terminal

masukan dan keluaranya. Tipe PLC OMRON CPM2A antara lain : CPM2A with 20 I/O,

CPM2A with 30 I/O, CPM2A with 40 I/O dan CPM2A with 60 I/O. Gambar 2.3

menunjukkan PLC OMRON CPM2A dengan jumlah terminal masukan dan keluarannya

30 buah.

Gambar 2.3 PLC Omron CPM2A [8]

Bagian-bagian dari PLC Omron CPM2A, antara lain [8 & 9] :

1. Power Supply Input terminal.

Gambar 2.1 diatas menunjukkan jenis PLC Omron CPM2A dengan power supply

AC berkisar antara 100-240 VAC, frekuensi 50/60 Hz. Kabel power dari terminal

R, S, atau T, pada panel kontrol dipilih salah satu, lalu dipasang pada terminal input

power supply PLC. Terminal power supply ini harus diberikan tegangan AC agar

PLC dapat bekerja.

2. Functional ground terminal (AC Power Supply Only).

Sebagai terminal tempat dipasangnya kabel menuju pentanahan (grounding) pada

panel kontrol sehingga tegangan dari sumber dapat bekerja.

3. Protective ground terminal.

Page 26: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

9

4. External power supply terminal (AC power supplies only).

5. Input terminal.

Berfungsi sebagai terminal tempat dipasangnya semua input suatu sistem kontrol

yang akan dikontrol menggunakan PLC. Terminal input ini disertai label alamat

mulai dari 0CH00 – 0CH09 dan 1CH00 – 1CH05.

6. Output terminal.

Berfungsi sebagai terminal tempat dipasangnya kabel untuk keluaran sistem kontrol

yang akan dikendalikan oleh PLC. Terminal output ini disertai label alamat mulai

dari 10CH00 – 10CH07 dan 11CH00 – 11CH03

7. PLC status indicator.

Berupa LED berwarna hijau, merah, dan jingga berfungsi untuk menunjukkan

proses yang sedang terjadi di dalam perangkat PLC.

Tabel 2.2 Tabel indikator status pada PLC CPM2A

Indikator Status Keterangan

PWR (hijau) Menyala PLC sudah mendapat tegangan dari

sumber.

Mati PLC belum mendapat tegangan dari

sumber

RUN (hijau) Menyala PLC beroperasi pada mode RUN atau

mode MONITOR.

Mati PLC pada mode PROGRAM atau sedang

terjadi kesalahan fatal pada PLC.

ERR/ALM

(merah)

Menyala Terjadi kesalahan fatal. (PLC berhenti

beroperasi.

Berkedip Terjadi kesalahan ringan. (PLC masih

tetap beroperasi menjalankan proses)

COMM.

(oranye/jingga

Menyala Data sedang dipindahkan ke dalam

memori PLC melalui PORT

PERIPHERAL atau melalui RS-232C.

Mati Tidak ada data yang sedang dipindahkan

ke dalam memori PLC melalui PORT

PERIPHERAL atau melalui RS-232C

Page 27: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

10

8. Input indicator.

Indikator input berupa LED berwarna hijau, akan menyala jika input terminal

mendapat sinyal masukan berupa tegangan.

Ketika terjadi suatu kesalahan fatal, maka indikator input ini akan berubah sepert

berikut :

• Terjadi kesalahan pada CPU PLC atau terjadi kesalahan pada bus input/output

PLC, maka indikator LED pada posisi mati.

• Terjadi kesalahan pada memori atau pada sistem didalam perangkat PLC, maka

indikator input tidak berubah sesuai dengan keadaan indikator sebelumnya,

walaupun ketika status input berubah.

9. Output indicator.

Indikator LED ini akan menyala, jika relay didalam PLC sedang aktif meneruskan

sinyal keluaran sesuai dengan program yang dijalankan.

10. Analog control.

11. Peripheral port.

Sebagai jalur komunikasi antara PLC dengan alat pemrogram (termasuk

Programming Console), komputer, ataupun peralatan lainnya.

12. RS-232C port.

Sebagai jalur komunikasi antara PLC dengan alat pemrogram (kecuali

Programming Console), komputer, ataupun peralatan lainnya

13. Communications switch.

Berupa sebuah saklar untuk memilih jalur komunikasi yang akan digunakan dalam

memprogram PLC, komunikasi akan dilakukan melalui port peripheral atau port

RS-232C.

14. Battery compartment.

Tempat baterai sebagai pengganti sumber energi sementara diletakkan. Baterai

tersebut akan beroperasi ketika daya dari sumber terputus, sehingga data terakhir

sudah tersimpan dalam memori.

15. Expansion connector cover.

Sistem otomatisasi di dalam PLC digunakan untuk membaca sinyal dari berbagai

tipe pendeteksi otomatis dari peralatan input maupun output. Peralatan input contohnya

adalah pushbutton, keypad, toggle switch, proximity switch, limit switch, level sensor flow

Page 28: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

11

switch dan saklar-saklar lainnya, sedangkan peralatan output contohnya adalah motor,

selenoid valve, heater, kontaktor, lampu, buzzer dan lain sebagainya.

2.3.2 Komunikasi Host Link ( HLC ) pada PLC

Pada umumnya jenis komunikasi serial pada PLC Omron CPM2A digunakan untuk

komunikasi antara PLC dengan komputer, atau komunikasi langsung antara PLC dengan

Omron Programmable Terminal. Protokol komunikasi antara PLC dengan komputer

disebut dengan host link communnication (HLC). HLC dapat digunakan untuk 2 buah

konfigurasi yaitu komunikasi 1-1 dan komunikasi 1-n. Pada Subbab ini hanya dijelaskan

mengenai sistem komunikasi 1-1 yang akan digunakan dalam perancangan sistem.

Gambar 2.4 Ilustrasi mengenai 1-1 communication [8 & 9]

Komunikasi 1-1 merupakan suatu bentuk komunikasi dimana komputer (PC)

berperan sebagai ‘master’ yang dapat memberikan perintah, melakukan operasi baca dan

tulis pada PLC. Sedangkan PLC itu sendiri hanya berperan sebagai ‘slave’, hanya

memberikan respon terhadap perintah dari PC. Sebelumnya agar tidak terjadi overflow

pada saat pengiriman data maka kecepatan transfer data pada PC disesuaikan dengan

kecepatan transfer data pada PLC yaitu: baud rate 9600bps, 1 start bit, 7 bit data, 2 stop

bit, even parity.

Data-data yang terkirim pada proses komunikasi 1-1 berupa suatu “paket data” atau

frame, artinya berupa sekumpulan data yang telah disusun sedemikian rupa dengan

ketentuan tertentu [10]. Keterangan mengenai ketentuan yang harus diperhatikan seperti

diperlihatkan gambar 2.6 dan 2.7, pada saat pengiriman atau penerimaan “paket data”

antara lain sebagai berikut :

Page 29: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

12

1. @ : kode awal yang harus diberikan pada awal pengiriman paket data, biasanya

diketikkan pada program komputer.

2. Unit no. : menunjukkan identitas PLC yang dituju, berguna pada saat komunikasi

menggunakan PLC lebih dari 1 buah.

3. Header code : terdapat pada command frame, menunjukkan operasi yang digunakan

atau diperintahkan kepada PLC, selain itu dapat berfungsi juga sebagai penanda area

memori PLC. Macam-macam header code yang sering digunakan ditunjukkan oleh

tabel 2.3.

4. End code : terdapat pada response frame, berisikan suatu kode yang menunjukkan

pengiriman data berjalan dengan baik atau tidak. Tabel 2.4 menunjukkan macam-

macam jenis end code pada PLC CPM2A.

5. Text : pada command frame berisikan tentang alamat memori yang dituju ataupun

data yang dikirimkan kepada PLC, sedangkan pada response frame berisikan data

respon dari PLC tersebut.

6. FCS (Frame Check Sequence) : merupakan suatu urutan prosedur yang digunakan

untuk pengecekan kesalahan frame data.

7. Terminator : kode akhir dari suatu frame, biasanya berupa * dan (ASCII 13).

Gambar 2.5 Pemodelan “paket data” atau frame pada proses komunikasi 1-1 [8]

ID number dari PLC

Kode Khusus yang akanmenentukan jenis operasi danalamat tujuan

Data

Frame Check Sequenceprosedur pengecekan kesalahan

Penanda dari akhir frame data

Unit no.

Header code

Text

FCS

Terminator

Frame (command)

Gambar 2.6 Pemodelan “paket data” atau frame yang dikirimkan oleh PC [10]

Page 30: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

13

ID number dari PLC

Header code dari frame command

Data

Frame Check Sequenceprosedur pengecekan kesalahan

Penanda dari akhirframe data

Unit no.

Header code

Text

FCS

Terminator

Frame (response)

End codeKode yang menunjukkanpengiriman berjalan baik atau tidak

Gambar 2.7 Pemodelan “paket data” atau frame yang diterima oleh PLC [10]

Tabel 2.3 Contoh header code PLC CPM2A [9]

Mode PC Header Code

Run Monitor Program Keterangan

RR Valid Valid Valid IR/SR Area Read RL Valid Valid Valid LR Area Read RH Valid Valid Valid HR Area Read RD Valid Valid Valid DM Area Read RJ Valid Valid Valid AR Area Read

WR Not Valid Valid Valid IR/SR Area Write WL Not Valid Valid Valid LR Area Write WH Not Valid Valid Valid HR Area Write WD Not Valid Valid Valid DM Area Write WJ Not Valid Valid Valid AR Area Write MS Valid Valid Valid Status Read SC Valid Valid Valid Status Write

Tabel 2.4 Contoh end code PLC CPM2A [9]

End Code Isi Penyebab Koreksi

00 Normal

Completion ── ──

02 Not executable in RUN mode

Perintah yang dikirimkan tidak dapat dieksekusi karena PLC

berada pada mode RUN

Periksa hubungan antara perintah

dengan mode PLC

0B Not executable in MONITOR

mode

Perintah yang dikirimkan tidak dapat dieksekusi karena PLC berada

pada mode MONITOR

Periksa hubungan antara perintah

dengan mode PLC

13 FCS Error FCS salah Periksa perhitungan

FCS atau ulangi pengiriman

14 Format Error Format perintah salah Periksa format

perintah kemudian kirim kembali

18 Frame Length

Error Melebihi panjang frame

Pisahkan perintah menjadi beberapa

frame.

Page 31: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

14

2.3.3 Memori pada PLC CPM2A

Terdapat bermacam-macam struktur memori pada PLC CPM2A [8 & 9]. Struktur

memori di dalam PLC CPM2A terbagi atas beberapa data area antara lain :

1. Internal Relay (IR)

Wilayah memori IR dibagi menjadi 3 yaitu, input area (IR 000 – IR 009),

output area (IR 010 – 019), dan work area (IR 020 – IR 049 & IR 200 – IR231).

Khusus untuk input dan output area, keduanya merupakan suatu jenis memori dalam

PLC dimana setiap bits didalamnya dapat ditujukan ke terminal input/output pada

PLC. Sedangkan work area hanya dapat berfungsi sebagai pengolahan data dalam

program PLC.

2. Special Relay (SR)

SR merupakan suatu jenis memori dimana setiap bits didalamnya mempunyai

fungsi khusus sebagai flags dan control bits. Area memori SR meliputi SR228

sampai SR 255.

3. Temporary Relay (TR)

TR merupakan suatu jenis area memori dimana setiap bits didalamnya dapat

digunakan sebagai tempat penyimpanan status ON atau OFF pada percabangan

program PLC. Hanya mempunyai 1 area memori dimana didalamnya terdapat 8 bits

untuk digunakan (TR 0 – TR 7).

4. Holding Relay (HR)

HR merupakan area memori untuk penyimpanan suatu data tertentu dan

mempertahankan status ON atau OFF walaupun PLC kehilangan sumber daya. Area

memori HR meliputi HR 00 sampai HR 19.

5. Auxiliary Relay (AR)

AR berfungsi sama seperti SR, dimana setiap bits didalamnya mempunyai

fungsi khusus sebagai flags dan control bits. Area memori AR meliputi AR 00

sampai AR 23.

6. Link Relay (LR)

LR berfungsi untuk pengiriman data antara PLC yang satu dengan PLC

lainnnya. Area memori LR meliputi LR 00 sampai LR 15.

7. Timer/Counter Area

Area memori yang digunakan meliputi TC 000 sampai TC 15. Setiap area

memori tersebut dapat digunakan sebagai Counter atau Timer, tetapi satu buah area

Page 32: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

15

memori tidak dapat dipakai bersamaan. Dengan kata lain jika TC 000 dipakai sebagai

Timer maka area memori tersebut tidak boleh digunakan lagi sebagai Counter.

8. Data Memory (DM)

DM merupakan area memori yang digunakan hanya untuk menyimpan suatu

data program hexadesimal (words). Data tersebut akan tetap tersimpan walaupun

PLC kehilangan sumber daya. Area memori untuk data yang dapat diubah atau

diakses adalah DM 0000 – DM 1999 dan DM 2022 – DM 2047.

2.4. Pemrograman Visual Basic 6.0.

Visual Basic (atau sering disingkat VB) adalah perangkat lunak untuk menyusun

program aplikasi yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi Windows [4]. Bahasa

pemrograman Visual Basic telah dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, bahasa

VB merupakan hasil pengembangan dari bahasa program sebelumnya yaitu BASIC

(Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang telah dikembangkan pada era

1950-an.

2.4.1 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6.

Lingkungan IDE Visual Basic merupakan suatu wilayah atau lingkungan tempat

dihasilkannya berbagai program alplikasi berbasis windows. Tampilan IDE akan muncul

setelah program Visual Basic dijalankan dan telah dilakukan pemilihan jenis project

program yang akan dibuat.

Gambar 2.8 Tampilan IDE Visual Basic 6.0

Page 33: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

16

Keterangan gambar 2.8 adalah sebagai berikut [11] :

1. Menu Bar

Menu Bar berfungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu, seperti memulai, membuka,

dan menyimpan project, termasuk mengompilasi project tersebut menjadi file

executable (EXE).

2. Main Toolbar

Toolbar memiliki fungsi sama seperti menu bar dan berperan sebagai jalan pintas,

karena lebih praktis penggunaannya.

3. Jendela Toolbox

Toolbox berisi komponen-komponen berupa icon yang merupakan sarana untuk

membentuk user interface.

4. Jendela Form Designer

Jendela Form Designer merupakan tempat untuk merancang user interface (tampilan

program) dan sebagai tempat diletakkannya komponen-komponen kontrol.

5. Jendela Code

Jendela ini merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode bahasa pemrograman

dari objek yang dibuat.

6. Jendela Project Explorer

Merupakan suatu tempat untuk menampilkan semua file yang berhubungan dengan

aplikasi/project yang sedang dijalankan.

7. Jendela Properties

Jendela ini berisi daftar properties untuk objek (form atau kontrol) yang dipilih dan

berfungsi untuk mengatur karakteristiknya, seperti warna, ukuran, dan lain-lain.

2.4.2 Pengaksesan Port Serial pada Visual Basic

Kontrol MSComm menyediakan fasilitas komunikasi antara program aplikasi yang

dibuat dengan port serial untuk mengirim atau menerima data melalui port serial tersebut.

Setiap MSComm hanya menangani satu port serial, atau dengan kata lain dibutuhkan

MSComm sebanyak port serial yang kita pakai. Beberapa property yang sering dipakai

adalah sebagai berikut [4] :

a). CommPort : Digunakan untuk menentukan nomor port serial yang akan dipakai.

b). Setting : Digunakan untuk mengatur nilai baud rate, parity, jumlah bit data, dan

jumlah stop bit.

Page 34: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

17

c). PortOpen : Digunakan untuk membuka ataupun menutup port serial yang dihubungkan

dengan MSComm.

d). Input : Digunakan untuk mengambil data string.

e). Output : Digunakan untuk menulis data string.

2.4.3 Pembuatan Aplikasi Database dengan Microsoft Accsess.

Program Visual Basic sudah mempunyai sistem penyimpanan database yang

dinamakan dengan database access. Jenis koneksi yang digunakan berbeda dengan

database SQL Server yaitu Komponen Data. Langkah-langkah pembuatan database Access

adalah sebagai berikut [12] :

1. Pada bagian menu bar dari lingkungan IDE Visual Basic, dipilih Add-Ins – Visual

Data Manager sehingga jendela VisData akan tampil.

Gambar 2.9 Membuka Jendela VisData

2. Pada jendela VisData, pada menu bar dipilih File > New... > Microsoft Access >

Version 7.0 MBD. Setelah itu, akan muncul kotak dialog Select Microsoft Access

Database to Create untuk menentukan lokasi tempat lokasi penyimpanan database

yang diinginkan. Pada kotak dialog ini dapat dilakukan pembuatan folder kerja

beserta nama file database. Nama file database akan mempunyai ekstension *.mdb di

belakangnya setelah dilakukan penyimpanan (klik tombol Save), ini menandakan file

tersebut merupakan tipe file dari Microsoft Access MDBs.

Page 35: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

18

Gambar 2.10 Lokasi Penyimpanan Database

2.5. Modul Analog Digital (CPM1A-MAD01)

MAD01 mempunyai dua fungsi, yaitu mengubah sinyal analog menjadi sinyal

digital dan sebaliknya, mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog. Dalam MAD01

terdapat 4 masukan analog, masing-masing dua masukan arus dan dua masukan tegangan,

kemudian juga terdapat dua keluaran analog, yaitu tegangan dan arus. Data masukan atau

keluaran delapan bit yang dihubungkan dengan PLC dapat diatur sebagai masukan atau

keluaran, tergantung apakah MAD01 difungsikan sebagai pengubah analog ke digital atau

sebaliknya. Gambar 2.11 memperlihatkan ilustrasi masukan / keluaran pada MAD01.

ADCCPM1AMAD01

V-in1

I-in1

V-in2

I-in2

Data Masukan /Keluaran

Vout I-out

Ke

PLC

Gambar 2.11 Ilustrasi masukan / keluaran pada MAD01

Tabel 2.5 memperlihatkan spesifikasi masukan pada MAD01 dan Tabel 2.6

memperlihatkan spesifikasi keluarannya.

Page 36: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

19

Tabel 2.5 Spesifikasi masukan MAD01

Tegangan masukan 0V s/d 10V atau +1V s/d +5V Range sinyal

Masukan Arus masukan 4mA s/d 20mA

Tegangan masukan 1/ 256 Resolusi

Arus masukan 1/ 256

Tegangan masukan 1.0 % max (skala maksimum) Akurasi

Arus masukan 1.0 % max (skala maksimum)

Tegangan masukan ± 15V kontinyu Sinyal masukan

maksimal Arus masukan 30m A kontinyu

Setelah diketahui spesifikasi masukan atau keluaran juga hal-hal yang berkaitan

dengan instalasi, perlu juga mengetahui alokasi bit Internal Relay (IR). Tabel 2.6

memperlihatkan alokasi Internal Relay (IR) pada MAD01.

Tabel 2.6 Spesifikasi keluaran MAD01

Tegangan keluaran 0V s/d 10V atau -10V s/d +10V Range sinyal keluaran Arus keluaran 4mA s/d 20mA

1/ 256 (0V s/d 10V) Tegangan keluaran

1/ 512 (-10V s/d 10V) Resolusi

Arus keluaran 1/ 256

Tegangan keluaran 1.0 % max (skala maksimum) Akurasi

Arus keluaran 1.0 % max (skala maksimum)

Tabel 2.7 Alokasi IR pada MAD01

15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

s/b x x x x x x x d d d d d d d d

Keterangan table 2.7 :

• Bit 0 s/d 7 : bit data

• Bit 8 s/d 14 : bit tidak digunakan

• Bit 15 : s adalah sign bit; jika 0 tegangan keluaran positif, kalau 1 keluaran

negatif

: b adalah broken wire bit; jika 0 maka tidak ada kerusakan, kalau 1

ada kerusakan.

Page 37: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

20

Untuk dapat membaca tegangan masukan, maka pada MAD01 perlu diketahui

alokasi channel yang akan digunakan. Alokasi channel MAD01 yang diberikan tergantung

dengan jumlah I/O pada PLC yang digunakan, seperti yang ditunjukkan Tabel 2.8 di

bawah ini.

Tabel 2.8 Alokasi channel MAD01

CPU Channel keluaran

MAD01

Channel masukan1

MAD01

Channel masukan2

MAD01

10CDx 11 1 2

20CDx 11 1 2

30CDx 12 2 3

40CDx 12 2 3

Langkah selanjutnya menempatkan MAD01 tersebut pada range yang di

kehendaki. Setting range diberikan saat inisialisasi MAD01. Setting range MAD01

ditunjukkan pada Tabel 2.9

Tabel 2.9 Setting range MAD01

Kode set

range Keluaran Masukan1 Masukan2

FF00 0-10V / 4-20mA 0-10V 0-10V

FF01 -10-10V / 4-20mA 0-10V 0-10V

FF02 0-10V / 4-20mA 1-5V / 4-20mA 0-10V

FF03 -10-10V / 4-20mA 1-5V / 4-20mA 0-10V

FF04 0-10V / 4-20mA 0-10V 1-5V / 4-20mA

FF05 -10-10V / 4-20mA 0-10V 1-5V / 4-20mA

FF06 0-10V / 4-20mA 1-5V / 4-20mA 1-5V / 4-20mA

FF07 -10-10V / 4-20mA 1-5V / 4-20mA 1-5V / 4-20mA

Page 38: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

21

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai rancangan sistem pengendali dan

monitoring pada otomasi dosis obat serbuk (puyer), antara lain :

• “Alat Penakar Dosis Obat Serbuk”, didalamnya terdapat penjelasan mengenai

gambar rancangan alat secara umum, diagram blok alat, dan cara kerja alat secara

umum.

• ”Sistem Komunikasi Antar Muka (interface)”, mengenai jalur komunikasi transfer

data antara timbangan digital, PLC, dan PC (Personal Computer).

• ”Pemrograman Visual Basic 6.0”, di dalam sub bab ini terdapat perancangan

diagram-alir (flowchart) program, bentuk susunan keseluruhan form yang akan

digunakan, dan keterangan singkat pemrograman database.

• ”Pemrograman PLC Omron CPM2A”, di dalam sub bab ini akan dijelaskan

mengenai flowchart program PLC yang digunakan, penentuan alamat input beserta

pengkabelan menuju PLC, dan penentuan alamat output beserta pengkabelan

menuju PLC.

3.1 Alat Penakar Dosis Obat Serbuk.

Pada dasarnya, alat ini mempunyai prinsip kerja membagi berat total obat yang

telah digerus pada timbangan digital menjadi beberapa bagian kemasan kecil sesuai

keinginan sang apoteker. Misalkan : berat total obat terukur adalah sekitar 20 gram dan

sang apoteker ingin membagi gerusan obat tersebut menjadi 20 bagian, maka alat ini akan

menghasilkan 20 buah gelas takar plastik dengan berat masing-masing gelas takar sebesar

1 gram. Jika sang apoteker ingin membagi berat total hasil gerusan obat tersebut menjadi

10 bagian, maka alat ini akan menghasilkan 10 buah gelas takar plastik dengan berat isi

didalam setiap gelasnya masing-masing 2 gram.

Alat penakar dosis obat serbuk pada gambar 3.1, terdiri atas 2 subsistem, yaitu

subsistem hardware dan subsistem software. Subsistem hardware terkontrol terdiri atas :

motor DC power window 12 V, semua input berupa sensor infra red atau limit switch,

solenoid valve penggerak katup, timbangan digital (Load-Cell), MAD01, dan PLC.

Subsistem software menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai pusat monitoring dan kontrol.

Page 39: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

22

Keseluruhan proses dikendalikan dan di-monitor oleh PC, sedangkan PLC sebagai Direct

Digital Control (DDC) berperan dalam mengatur kerja hardware secara langsung. Bagian

terpenting dari alat penakar dosis otomatis terletak pada timbangan digital dan ADC

(Analog to Digital Converter) seri CPM1A-MAD01 Omron. Hal ini disebabkan karena,

ketelitian pembacaan dari timbangan digital akan mempengaruhi kualitas takaran obat

serbuk, sedangkan MAD01 berperan dalam mengirimkan data berat obat setiap waktu ke

PC untuk di-monitor, sehingga permintaan banyaknya bagian yang diinginkan oleh

apoteker terpenuhi. Berikut ini merupakan gambar konsep rancangan alat secara umum.

Gambar 3.1 Rancangan Alat Penakar Obat Serbuk Otomatis

Pada awalnya sistem akan mendeteksi berat total obat serbuk dan menampilkan

berat terukur pada layar monitor PC. Setelah user memberikan masukan jumlah pembagian

gelas takar yang diinginkan dan menekan tombol eksekusi, maka tampungan gelas takar

akan menjatuhkan 1 buah gelas takar pada meja berputar (sebagai dudukan gelas). Meja

berputar akan berputar berlawanan arah jarum jam kurang lebih sekitar 90 derajat sehingga

posisi gelas takar ke-1 tepat berada di bawah katup tampungan obat serbuk. Pada saat itu

juga, tampungan gelas takar mengeluarkan gelas takar ke-2 pada meja berputar dan katup

pada tampungan obat serbuk akan membuka, sehingga gelas takar ke-1 terisi oleh obat

serbuk. Selama katup terbuka, PC terus membaca perubahan berkurangnya berat total pada

tampungan (berat total – berat takar pada gelas takar) melalui timbangan digital. Setelah

takaran pada gelas takar terpenuhi maka katup akan tertutup kembali, meja berputar 90

Page 40: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

23

derajat berlawanan arah jarum jam sehingga gelas takar ke-1 sudah dapat diambil oleh

user, sedangkan gelas takar ke-2 masuk dalam proses pengisian obat, dan tampungan gelas

takar sudah meletakkan gelas takar ke-3 pada meja berputar. Dalam mengantisipasi belum

terambilnya gelas takar ke-1 tadi, alat penakar obat serbuk otomatis ini dilengkapi dengan

laci penyimpanan, untuk menampung gelas takar yang sudah berisi obat tetapi tidak

diambil oleh operator.

Sistem di atas dapat juga digambarkan secara blok diagram, seperti pada gambar

3.2 di bawah ini, untuk mempermudah pengamatan dalam sistem. Bagian pokok sistem

berdasarkan blok diagram tersebut terdiri atas : timbangan digital, PC, PLC, dan hardware

lainnya. Pada sub-bab selanjutnya dalam bab III ini, difokuskan terhadap bagian blok

dalam kotak dengan garis terputus-putus.

Load-Cell Amplifier

PC

MAD01Omron

PLC - OmronSYSMACCPM2A

Output

Input

Gambar 3.2 Blok Diagram Alat Penakar Dosis Obat serbuk

3.2 Sistem Komunikasi Antar Muka (Interface).

PLC CPM2A hanya menyediakan 3 buah koneksi port untuk berkomunikasi

dengan piranti lainnya, yaitu port kabel serial RS-232, port kabel paralel (peripheral port),

port ekspansi/tambahan. Port kabel serial digunakan untuk komunikasi antara komputer

(PC) dengan PLC Omron CPM2A, port ekspansi/tambahan terhubung dengan CPM1A-

MAD01, sedangkan port paralel tidak dipergunakan. Susunan gambar jalur komunikasi

sistem digambarkan seperti pada gambar 3.3 di bawah ini.

Page 41: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

24

Gambar 3.3 Jalur Komunikasi Alat Takar Dosis Obat Serbuk

Jalur komunikasi pada sistem ini pertama kali dimulai dari PC, setelah masuk ke

dalam form pembuka, PC akan langsung membaca semua masukan dari load-cell melalui

CPM1A-MAD01. Data tersebut berupa data heksadesimal, hasil perubahan data analog

dari load-cell setelah melalui CPM1A-MAD01. Data hexadesimal tersebut akan disimpan

pada data memori PLC CPM2A, dan dibaca oleh komputer melalui program Visual Basic.

Pengiriman data dapat berlangsung dengan baik jika tidak terjadi proses overflow,

yaitu suatu proses kehilangan data akibat adanya perbedaan kecepatan transfer data antara

pengirim dan penerima. Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, maka kecepatan transfer

data antara PC dengan PLC disesuaikan dengan mengikuti prosedur standar dari PLC,

yaitu baud rate 9600 bps, 1 start bit, 7 bit data, 2 stop bit, even parity.

3.2.1 Pengolahan Data pada PLC

Setiap data yang dibutuhkan pada PLC disimpan dengan menggunakan memori

DM. Data yang tersimpan pada DM sewaktu-waktu dapat digunakan oleh komputer (PC)

untuk memanipulasi sesuatu pada program Visual Basic. Data tersebut dapat dibaca

dengan menggunakan pengiriman frame data tertentu yang akan dijelaskan pada subbab

selanjutnya.

Data tersimpan pada DM sistem alat ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data digital

(hanya logika ON atau OFF) dan data analog (data berubah terus seiring dengan perubahan

waktu). Pada sistem ini data digital merupakan data yang dihasilkan oleh komponen input

dan output PLC, selain data load-cell yang telah dirubah oleh CPM1A-MAD01. Data load-

cell merupakan data analog.

Kabel RS 232

Page 42: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

25

Tabel 3.1 Penyimpanan Data pada Memori Baca / Tulis PLC

Jenis Data Alamat Memori

Kondisi Sensor Station 1 DM 0001

Kondisi Limit Switch Station1 DM 0002

Kondisi Sensor Station 2 DM 0003

Kondisi Limit Switch Station 2 DM 0004

Berat pada Tampungan Obat (data analog) DM 0005

Kondisi Limit Switch Station 3 DM 0006

Kondisi Sensor Station 4 DM 0007

Kondisi Limit Switch Station 4 DM 0008

Pengontrolan PLC melalui komputer (PC) membutuhkan pula suatu memori alamat

kontrol, yaitu dengan menggunakan HR (Holding Relay). Alamat HR tersebut diletakkan

pada awal program PLC. Data yang tersimpan baik pada HR maupun DM tidak akan

hilang walaupun catu daya dimatikan, hal ini dapat menyebabkan kesalahan pembacaan

data. Untuk itu diperlukan juga alamat memori kontrol untuk menghapus data di memori

DM. Kedua memori tersebut terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Penggunaan memori HR

Alamat Kontrol Keterangan

HR 0001 Alamat memori pengatur ON atau OFF program

HR 0002 Alamat memori penghapusan data pada DM

3.2.2 Pengolahan Data pada PC

Paket data perintah atau command frame dari PC dapat digunakan untuk

memerintahkan PLC untuk melakukan jenis mode operasi apa yang akan digunakan,

membaca data dari PLC, maupun menulis data. Ini semua dilakukan dengan menuliskan

header code yang diinginkan. Pada perancangan, PLC akan di-setting pada mode operasi

monitor. Alasan pemilihan mode monitor disebabkan karena pada mode ini semua instuksi

command dapat diproses oleh PLC, kecuali WP (program write). Pada mode monitor, PLC

akan selalu melakukan pembaharuan pada isi memori yang mengalami perubahan.

Pada awal pengetikan suatu command frame atau paket data perintah harus diawali

dengan tanda ‘@’. Sistem ini hanya menggunakan 1 buah PLC maka node number yang

Page 43: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

26

digunakan selalu sama yaitu ’00’. Isi dari FCS dan Terminator selalu sama sesuai dengan

sekuensial pengecekan kesalahan melalui software program maka tidak dibahas pada tabel

dibawah ini.

Tabel 3.3 Macam-macam penulisan command frame pada PC

Instruksi Keterangan

@00SC02 ‘SC02’ berfungsi untuk menuliskan data menuju PLC dan

membuat PLC pada mode MONITOR.

@00RD00010008 ‘RD0001’ berfungsi untuk membaca data pada memori PLC

dimulai dari DM 0001 – DM 0008

@00WH00010000 ‘WH0001’ berfungsi untuk menuliskan data 0000 ke memori

HR 0001 sehingga menonaktifkan program (program OFF).

@00WH00010001 ‘WH0001’ berfungsi untuk menuliskan data 0001 ke memori

HR 0001 sehingga mengaktifkan program (program ON).

@00WH00020000 ‘WH0001’ berfungsi untuk menuliskan data 0000 ke memori

HR 0002 sehingga menonaktifkan penghapusan data DM.

@00WH00010001 ‘WH0001’ berfungsi untuk menuliskan data 0001 ke memori

HR 0001 sehingga mengaktifkan penghapusan data DM.

3.3 Pemrograman Visual Basic 6.0.

Program pada sistem ini terdiri atas 3 buah form utama, yaitu form LOGIN, form

PROSES, dan form CETAK. Program secara umum dapat dilihat melalui gambar 3.4

berupa suatu diagram alir tentang pemrograman pada sistem. Pertama kali user akan

diminta memasukkan suatu password yang sudah ditentukan program, setelah berhasil dan

sesuai dengan database pengguna, maka akan masuk ke form selanjutnya yaitu form

PROSES. Pada form ini proses komunikasi antara PC dengan PLC akan berlangsung, user

dapat memerintahkan sistem untuk mulai bekerja, melihat bantuan penggunaan program,

maupun melihat informasi singkat tentang program melalui tombol-tombol pada form

PROSES ini. Setelah sistem selesai bekerja menakar obat serbuk, selanjutnya user dapat

mencetak laporan hasil produksi ataupun langsung melakukan proses logout.

Page 44: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

27

Mulai

ProsesLOGIN

Proses monitoring sistem

Proses Cetakdan LOGOUT

Selesai

Gambar 3.4 Diagram Alir Program pada PC

3.3.1 Form LOGIN

Form LOGIN berfungsi untuk memperoleh data user / pengguna sistem ini, antara

lain data mengenai nama, nomor identitas pekerja, termasuk kecocokan password yang

digunakan. User terdiri atas admin, apoteker, dan asisten apoteker. Petugas admin selain

dapat menjalankan sistem juga dapat mengakses database. Password tidak dapat diganti

karena pada program sudah ditentukan sebagai suatu konstanta. Pada form ini terdapat 2

buah tombol eksekusi, yaitu tombol Masuk dan Keluar. Tombol Masuk berguna untuk

mengeksekusi data yang telah dimasukkan oleh pengguna, jika pengguna gagal

memasukkan password sebanyak 3 kali maka akan langsung keluar dari program. Tombol

Keluar berfungsi untuk keluar dari program.

LOGIN X

Nama

No. ID

Password

Masuk Keluar

Jabatan

Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Form LOGIN

Page 45: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

28

MULAI

Masukkan Nama, No.ID, dan Password

Ya

Tidak

Passwordsesuai

database?

SELESAI

Tekan TombolMASUK

Gambar 3.6 Diagram alir subrutin Form LOGIN

3.3.2 Form PROSES Monitoring

Form PROSES berfungsi untuk me-monitor berat total pada tampungan obat

serbuk serta memberikan perintah pada sistem untuk mulai bekerja. Pada form ini terdapat

4 buah tombol eksekusi yang digambarkan pada gambar 3.8, yaitu :

• Tombol HITUNG berfungsi untuk melakukan perhitungan jumlah berat obat serbuk

dalam setiap gelas takar.

• Tombol START / STOP berfungsi untuk memberikan perintah kepada PLC untuk

menjalankan sistem. Tombol eksekusi ini hanya akan aktif ketika tombol Hitung telah

ditekan, dengan kata lain perhitungan jumlah obat serbuk dalam setiap gelas takar

sudah disetujui oleh user. Label pada tombol akan berupa tulisan Start ketika sistem

belum bekerja, dan label tombol akan berubah menjadi label Stop ketika sistem sedang

bekerja.

• Tombol HELP berfungsi untuk menampilkan secara singkat langkah-langkah

penggunaan program.

• Tombol KELUAR berfungsi untuk menghentikan proses secara tiba-tiba dan langsung

keluar dari program.

Setelah masuk form ini, program akan membaca masukan data dari loadcell dan

menampilkan berat obat serbuk terukur saat itu dalam bentuk angka, pada bagian ’Berat

Total Obat Serbuk’ dengan satuan milligam. Setelah itu user mengisi jumlah pembagian

obat serbuk yang diinginkan, pada bagian ’Jumlah Pembagian Obat Serbuk’. Selanjutnya

Page 46: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

29

user menekan tombol eksekusi Hitung, program akan membagi ’Berat Total Obat Serbuk’

dengan ’Jumlah Pembagian Obat Serbuk’. Hasil dari perhitungan tersebut akan

ditampilkan pada bagian ’Berat Obat Serbuk pada @ gelas takar’, dan tombol Start akan

aktif. Sistem mulai berjalan setelah tombol Start ditekan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada diagram alir yang ditunjukkan oleh gambar 3.7 di bawah ini.

bMULAI

Tampilkan ID_user padaframe petugas sesuai data

form LOGIN

Isidata_pasien

TekanENTER ?

Tidak

Ya

TekanHitung ?

Tidak

Ya

Baca data berat obat dariPLC dan tampilkan pada'Berat Total Obat Serbuk'

Isi JumlahPembagian

a

Tampilkan hasil pembagianpada 'Berat obat serbuk

pada @ gelas takar'

a

b

TekanStart ?

Tidak

Ya

Selesai

Lakukan Proses Pembagian(Berat total : jumlah bagi)

Kirim 'paket data perintah'ke PLC

Gambar 3.7 Diagram alir subrutin form PROSES MONITORING

Form PROSES

Petugas

Nama

No ID.

Pasien

Nama

No Kartu

Hari, tanggal, tahun Waktu

Berat Total Obat Serbuk

Berat Total Obat Serbuk saat ini

Jumlah Pembagian Obat Serbuk

Berat Obat Serbuk pada @ gelas takar

Monitoring Obat

mg

mg

buah

mg

HITUNG START HELP KELUAR

Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Form PROSES

Page 47: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

30

3.3.3 Form CETAK dan LOGOUT

Form ini berfungsi untuk mencetak laporan hasil produksi dan kembali pada

tampilan form LOGIN. Pada form ini terdapat 4 buah tombol eksekusi, yaitu tombol Cetak,

tombol Stop, tombol Help, dan tombol Logout seperti pada gambar 3.9 dibawah ini.

CETAK dan LOGOUT

Jenis Printer Ter-install

Jenis Kertas

Banyak Hasil Print

Cetak Stop Help Logout

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Form CETAK dan LOGOUT

MULAI

Pilih jenis Printer, kertas,jumlah copy

TekanCetak ?

TekanStop ?

Cetak DataHasil Laporan

Jumlah Cetak=

Jumlah diinginkan?

Ya

SELESAI

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Gambar 3.10 Diagram alir subrutin form CETAK dan LOGOUT

Pada bagian menu pilihan ComboBox dalam form ini user dapat memilih jenis

printer yang akan digunakan, jika printer yang ter-install pada komputer tersebut lebih dari

Page 48: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

31

satu buah. User juga dapat memilih jenis kertas yang akan digunakan untuk mencetak hasil

laporan produksi tersebut, antara kertas A4, kertas folio ataupun kertas quarto. Pada form

ini user juga dapat mengisi banyaknya jumlah cetakan laporan hasil produksi yang

diinginkan. Setelah semua pemilihan selesai dilakukan, user dapat menekan tombol Cetak

untuk mencetak hasil laporan produksi ke atas kertas. Tombol Stop berfungsi untuk

menghentikan proses mencetak. Tombol Help berfungsi untuk menampilkan petunjuk

penggunaan form secara singkat. Tombol Logout berfungsi untuk kembali pada form

LOGIN, hal ini dimaksudkan agar user lain dapat langsung menggunakan program tanpa

harus menuggu proses loading.

3.3.4 Pemrograman Database

Pembuatan tabel database menggunakan Microsoft Accsess pada program Visual

Basic 6.0 dilakukan pada jendela VisData. Database ini terdiri dari 3 buah jenis tabel,

setiap tabel tersebut berfungsi untuk menyimpan data pengguna program, data monitoring

berat obat selama proses produksi, dan data pasien. Penentuan nama database, tipe

database, beserta ukuran datanya ditabelkan seperti terlihat pada tabel 3.4 di bawah ini.

Tabel 3.4 Tabel Rancangan Database

Nama Control Nama Field Tipe Data Ukuran Data Nama_user Text 30 No_ID Text 10

Data_User

Password Text 10 Berat_mul Text 10 Berat_sek Text 10

Data_Obat

Jml_Bagi Integer 2 byte Nama_pasien Text 30 Data_Pasien Kartu_pasien Integer 2 byte

3.4 Pemrograman PLC Omron CPM2A.

Sistem alat ini menggunakan sistem komunikasi 1-1, dimana telah dijabarkan pada

bab sebelumnya bahwa PLC berfungsi sebagai ‘slave’ dan PC sebagai ’master’. Hal ini

membuat PLC hanya dapat bekerja setelah mendapat perintah dari PC. Perintah dari PC

ditandai dengan ditekannya tombol Start pada form PROSES oleh user. Setelah tombol

Start ditekan dan semua persyaratan dipenuhi maka PLC mulai melakukan proses kerja

sistem secara keseluruhan. Untuk memudahkan pemahaman proses kerja pada sistem,

maka keseluruhan proses dibagi menjadi 4 buah station yaitu station 1, station 2, station 3,

Page 49: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

32

dan station 4. Penjelasan mengenai keempat station tersebut akan dijelaskan pada sub-bab

selanjutnya. Sistem akan berhenti bekerja ketika jumlah proses sesuai dengan masukan

user pada ’Jumlah Pembagian Obat Serbuk’ di form PROSES. Setiap proses produksi akan

dihasilkan 1 buah gelas takar berisi obat serbuk sesuai takaran.

Mulai

Proses Station 1(Gbr 3.11)

Tidak

Ya

Tekan Start pdForm Proses ?

Proses Station 2(Gbr 3.12)

Proses Station 3(Gbr. 3.13)

Proses Station 4(Gbr. 3.14)

Jumlah proses =

pembagian obat serbuk padaform proses

?

A1

A1

Tidak

Ya

Selesai

Gambar 3.11 Diagram alir proses produksi secara umum

3.4.1 Proses Penurunan Gelas Takar (Station 1)

Proses ini merupakan awal dimulainya kerja keseluruhan dari sistem. Pada station

ini berlangsung proses penurunan 1 buah gelas takar alumunium dari tampungan gelas ke

atas meja berputar, tepat pada dudukan yang telah disediakan. Proses ini dimulai setelah

PLC mendapat paket data perintah dari PC yang ditandai dengan ditekannya tombol ’Start’

pada form PROSES.

Pada station 1 ini terdapat 2 buah input digital, yaitu sensor infrared 1 (S1) dan

limit switch 1 (LS1). Sensor infrared 1 berfungsi untuk mendeteksi keberadaan gelas takar

kosong di atas dudukan gelas pada meja berputar. Limit switch 1 (LS1) berfungsi sebagai

pendeteksi keberadaan meja berputar yang sudah siap menerima gelas takar, atau dengan

kata lain dudukan gelas pada meja berputar berada tepat dibawah tampungan gelas.

Page 50: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

33

Pada station ini terdapat 2 buah output terkendali, yaitu pembuka tutup tampungan

gelas takar yang berupa katup solenoid, dan penggerak meja berputar berupa motor DC

power window. Keseluruhan proses ’penurunan gelas takar’ secara lengkap dapat dilihat

pada gambar 3.12.

D

MULAI

Motor DC OFF

Tidak

Tekan TombolStart pd PC dan

LS1 aktif ?

Solenoid 1 ON

S1 aktif ?

YA

TidakYa

Solenoid 1 OFF danMotor DC ON

LS2 aktif ?

Tidak

Ya

A

Gambar 3.12 Diagram alir subrutin proses Station 1

3.4.2 Proses Pengisian Gelas Takar ( Station 2 )

Station ini merupakan tempat perhentian meja berputar untuk pertama kali. Pada

station ini berlangsung proses pengisian obat serbuk hasil gerusan pada tampungan obat ke

dalam gelas takar. Pada station ini juga terjadi proses monitoring berat obat serbuk dalam

Page 51: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

34

tampungan obat selama terjadi proses pengisian ke dalam gelas takar, dan setiap perubahan

berat pada tampungan obat akan tertampil pada PC.

Pada station pengisian ini terdapat 2 buah macam input, yaitu input digital dan

input analog. Input digital berupa sensor infrared 2 (S2) dan limit switch 2 (LS2), keduanya

bekerjasama sebagai pendeteksi keberadaan gelas takar di atas dudukan meja berputar, atau

dengan kata lain gelas takar telah siap pada posisi yang telah ditentukan. Input analog

berupa tegangan keluaran dari load-cell yang berfungsi untuk memantau kondisi terakhir

perubahan berat pada tampungan obat serbuk.

Pada station ini terdapat 2 buah output terkendali yaitu, katup solenoid pembuka

tutup tampungan obat serbuk dan motor DC power window. Katup solenoid akan

membuka dan mengalirkan obat dari tampungan selama berat dalam gelas takar di bawah

tampungan belum terpenuhi, atau dengan kata lain PC mengirimkan perintah penghentian

proses pengisian. Sama seperti station 1, motor DC power window digunakan untuk

mengendalikan meja berputar. Untuk lebih jelasnya keseluruhan proses station 2 dapat

dilihat pada gambar 3.13.

Motor DC OFF

Berat pd gelastakar terpenuhi ?

LS3 aktif ?

Solenoid 2 OFFdan Motor DC ON

Tidak

S2 Aktif ?

Solenoid 2 ON

YA

Tidak

Ya

Tidak

Ya

B

A

Gambar 3.13 Diagram alir subrutin proses Station 2

Page 52: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

35

3.4.3 Proses Pengambilan Gelas Takar ( Station 3 )

Station ini merupakan tempat user / apoteker mengambil obat serbuk tertakar

dalam gelas, hasil dari proses station sebelumnya. Obat serbuk tertakar dalam gelas takar

tersebut dapat langsung dituangkan ke dalam kertas perkamen untuk dikemas secara

manual.

Pada Station ini hanya terdapat 1 buah input digital yaitu limit switch (LS 3) untuk

menghentikan meja berputar dan mengaktifkan timer pada PLC selama 5 detik. Setelah

waktu 5 detik terpenuhi, motor DC power window akan menyala dan menjalankan meja

berputar menuju station selanjutnya. Keseluruhan proses pada station 3 ini dapat dilihat

pada gambar 3.14.

Motor DC OFF

Timer 1 =5 detik ?

YA

Tidak

Timer 1 OFF danMotor DC ON

LS4 aktif ?

Tidak

Ya

C

B

Timer 1 ON danberikan inputanpada counter 1

Gambar 3.14 Diagram alir subrutin proses Station 3

3.4.4 Proses Penyimpanan Gelas Takar ( Station 4 )

Station ini merupakan akhir dari proses produksi sistem, dimana terjadi proses

penyimpanan gelas takar yang telah terisi obat serbuk didalamnya. Gelas takar tersebut

Page 53: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

36

akan langsung jatuh ke dalam tabung penyimpanan, karena terdapat sebuah lubang tepat di

bawah dudukan gelas pada meja berputar. Tangki penyimpanan ini dimaksudkan untuk

menyimpan gelas takar yang belum terambil oleh apoteker.

Pada station ini terdapat 2 buah input digital, yaitu sensor infrared (S3) dan limit

switch 4. Sensor infrared (S3) berfungsi untuk memberikan sinyal pulsa masukan kepada

counter dalam PLC, dan jumlah gelas takar yang masuk ke dalam tangki penyimpanan

akan ditampilkan pada monitor PC. Seperti pada subbab sebelumnya, limit switch 4 juga

berfungsi untuk menghentikan meja berputar sesuai posisi yang ditentukan. Keseluruhan

proses pada station 4 dapat dilihat pada gambar 3.15.

Motor DC OFF

Tidak

S3 Aktif ?

Masukkan inputanpada counter 2

Counter 1 =jumlah pembagianobat serbuk pada

obat ?

YA

Tidak

Ya

Motor DC ON

LS1 aktif ?

Tidak

Ya

D

C

SELESAI

Gambar 3.15 Diagram alir subrutin proses Station 4

Dalam pemrograman PLC, selain diagram alir jalannya sistem keseluruhan, juga

dibutuhkan penentuan alamat input-output setiap komponen elektrik yang terkandung di

dalam sistem tersebut. Hal ini dimaksudkan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan

diagram alir yang telah dibuat dan tidak terjadi kesalahan pengiriman atau penerimaan data

Page 54: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

37

dari luar PLC itu sendiri. Penentuan alamat input dan output dapat dilihat pada tabel-tabel

di bawah ini.

Tabel 3.5 Tabel Pengalamatan Input pada PLC

Alamat Input Nama Peralatan 00000 Sensor Infrared 1 ( S1 ) pada Station 1 00001 Limit Switch 1 ( LS1 ) pada Station 1 00002 Sensor Infrared 2 ( S2 ) pada Station 2 00003 Limit Switch 2 ( LS2 ) pada Station 2 00004 Limit Switch 3 ( LS3 ) pada Station 3 00005 Sensor Infrared 3 ( S3 ) pada Station 4 00006 Limit Switch 4 ( LS4 ) pada Station 4

Tabel 3.6 Tabel Pengalamatan Output pada PLC

Alamat Output Nama Peralatan 01001 Solenoid 1 pada tampungan gelas takar 01002 Motor DC power Window 01003 Solenoid 2 pada tampungan obat serbuk

Page 55: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang hasil akhir dari rancangan sistem

pengendali dan monitoring pada otomasi dosis obat serbuk (puyer). Pengujian dan

pengamatan yang dilakukan meliputi beberapa hal, antara lain mengenai :

• ”Pembahasan pada Pemrograman Visual Basic 6.0”, di dalam sub bab ini

dijelaskan mengenai keseluruhan form yang digunakan pada sistem, termasuk

penjelasan mengenai setiap bagian penting pada form tersebut.

• ”Analisa pada Pemrograman PLC Omron CPM2A”, di dalam sub bab ini akan

dijelaskan mengenai pengaruh program ladder dalam pengaturan input dan output

pada sistem.

• ”Analisa Pengubahan Data pada CPM1A-MAD01”, di dalam subbab ini akan

dijelaskan mengenai hasil pengubahan data tegangan keluaran dari potensiometer

yang masuk MAD01.

• ”Pengujian Proses Komunikasi PC dengan PLC”, meliputi pengamatan pengiriman

data melalui kabel RS-232 menggunakan free serial port monitor.

• ”Analisa dan Pengamatan Data Pengujian”, meliputi pengamatan proses

pembacaan data keluaran load-cell dan pembacaan pada program VB.

4.1. Pembahasan pada Pemrograman Visual Basic 6.0

Program akhir pada sistem ini terdiri atas 7 buah form utama, dengan perincian 3

buah form utama dan 4 buah form tambahan. Form utama terdiri atas form LOGIN, form

PROSES, dan form CETAK. Sedangkan form tambahan berfungsi sebagai pendukung form

utama yang terdiri atas SPLASH form, form TENTANG, form tampilan laporan

(CRViewer), dan terakhir form HELP. Selanjutnya akan diterangkan tampilan form secara

berurutan mulai dari awal program dijalankan.

4.1.1. Pengamatan pada SPLASH Form

Pada saat program pertama kali dijalankan, splash form merupakan form yang

pertama kali muncul sebagai tanda permulaan untuk meyakinkan pengguna program (user)

Page 56: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

39

bahwa program sedang berjalan. Pada form ini terdapat judul dari program, nama pembuat

program, instansi terkait, serta beberapa gambar yang berhubungan dengan obat puyer

seperti terlihat pada gambar 4.1. Form ini akan ditampilkan oleh program selama kurang

lebih 2 detik. Setelah 2 detik terpenuhi, form ini akan menutup dan form LOGIN akan

tertampil.

Gambar 4.1 Tampilan awal mulainya program berjalan (SPLASH FORM)

4.1.2. Pengamatan pada Form LOGIN

Tampilan form LOGIN pada program ini mempunyai 2 buah bentuk tampilan yang

ditunjukkan oleh gambar 4.2 dan gambar 4.3. Pada awalnya form LOGIN hanya

mempunyai 1 buah frame, yaitu frame BIODATA PENGGUNA; dan 2 buah tombol

perintah yang sedang aktif, yaitu tombol MASUK dan tombol KELUAR seperti

ditunjukkan pada gambar 4.2. Hal tersebut sesuai dengan perancangan pada bab

sebelumnya. Tampilan form LOGIN dapat berubah seperti ditunjukkan pada gambar 4.3

ketika jabatan pada frame BIODATA PENGGUNA diisi ”administrator” dan password

diisi ”Adm1n15”. Hal ini merupakan pengembangan dari rancangan sebelumnya, dimana

terdapat penambahan 2 buah frame dan 3 buah tombol perintah. Dua buah frame tersebut

terdiri atas frame DATABASE PENGGUNA dan frame EDIT DATABASE, sedangkan 3

buah tombol perintah tersebut terdiri atas tombol TAMBAH, tombol HAPUS, dan tombol

UBAH . Penjelasan mengenai fungsi frame dan tombol perintah tersebut akan diulas pada

paragraf selanjutnya.

Pada tampilan pertama form LOGIN (Gambar 4.2), pengguna program (user) harus

memberikan identitas pribadi berupa nama, jabatan, no identitas, dan password sebelum

masuk ke dalam form inti yaitu form PROSES. Identitas pribadi semua pengguna program

ini sebelumnya sudah dimasukkan terlebih dahulu oleh seorang administrator, sehingga

Page 57: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

40

hanya para user terdaftarlah yang dapat menggunakan program ini. Hal ini dimaksudkan

untuk mempermudah pemantauan penggunaan ”Alat Penakar Obat Serbuk Otomatis” di

kemudian hari.

Gambar 4.2 Tampilan pertama Form LOGIN bagi semua pengguna

Sebagai permulaan, program ini telah menyediakan beberapa nama seperti terlihat

pada tabel 4.1. Nama-nama pada tabel tersebut merupakan beberapa contoh identitas yang

dapat digunakan sebagai identitas pengguna program pada saat program ini dijalankan

untuk pertama kalinya. Pada program, tabel nama tersebut ditampilkan pada frame

DATABASE PENGGUNA seperti terlihat pada gambar 4.3 dan hanya dapat dilihat oleh

administrator. Pengubahan, penambahan, ataupun penghapusan identitas pada tabel

tersebut hanya dapat dilakukan oleh jabatan administrator dengan password yang telah

ditetapkan program yaitu ”Adm1n15”.

Tabel 4.1 Daftar identitas pengguna pada saat program pertama kali dijalankan

NO Nama User Jabatan User No Identitas User

Password (Kata Kunci)

1. Dani administrator 1234 Adm1n15 2. Wiki apoteker 4321 @potik 3. Sulistyawati Manager 0858 ObatSerbuk 4. Paijo administrator 5431 Adm1n15

Pengubahan, penambahan, ataupun penghapusan identitas dilakukan pada frame

EDIT DATABASE. Hal ini dilakukan dengan cara mengisi identitas pengguna satu-persatu

secara lengkap pada textbox yang telah disediakan, atau user dapat memilih identitas yang

tersedia pada tabel didalam frame DATABASE PENGGUNA dengan menggunakan mouse

(pilih dan klik kiri) maka secara otomatis identitas yang dipilih akan tertampil pada frame

EDIT DATABASE. Pengubahan identitas dilakukan dengan menekan tombol UBAH, untuk

Page 58: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

41

penambahan dilakukan dengan menekan tombol TAMBAH, dan penghapusan dilakukan

dengan tombol HAPUS. Khusus untuk identitas dengan jabatan ’administrator’, user hanya

dapat mengubah nama dan nomor identitas pengguna bersangkutan. Hal ini dikarenakan

jabatan administrator termasuk password-nya sudah ditetapkan oleh program, sehingga

jika terhapus dapat membuat program tidak berjalan dengan semestinya.

Gambar 4.3 Tampilan kedua dari Form LOGIN bagi Administrator

Pada form LOGIN terdapat 2 buah tombol perintah untuk keluar dari form ini, yaitu

tombol LOGIN, dan tombol KELUAR. Tombol LOGIN ditekan setelah user selesai

mengisi identitas dan ingin melanjutkan ke form selanjutnya. Khusus untuk administrator,

ketika tombol LOGIN ditekan maka caption pada tombol tersebut berubah menjadi

LANJUT seperti pada gambar 4.3. Jika administrator selesai melakukan penyesuaian data

pada database pengguna, maka untuk melanjutkan ke form PROSES dilakukan penekanan

pada tombol LANJUT. Penekanan tombol tersebut selain untuk memanggil form

selanjutnya, juga berfungsi untuk memasukkan data user ke dalam database yaitu

”Data_proses” dan diberikan nomor urut produksi. Tombol KELUAR jika user ingin

keluar dari program dan tidak ingin menjalankan proses otomatisasi ’Alat Penakar Obat

Serbuk’.

Page 59: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

42

4.1.3. Pengamatan pada Form PROSES

Hasil akhir tampilan form PROSES terdiri atas 6 buah frame dan 4 buah tombol

perintah. Seperti pada rancangan bab sebelumnya, hasil akhir rancangan program juga

terdapat 3 buah frame sebagai tempat pembacaan data yaitu frame PETUGAS, frame

PASIEN, dan frame MONITORING OBAT. Hasil pengembangan rancangan menghasilkan

3 buah frame tambahan, yaitu frame DOKTER, frame INDIKATOR, dan frame Data Obat

Gelas Takar. Selain itu terdapat 4 buah tombol eksekusi, terdiri atas tombol HITUNG,

tombol START, tombol HELP, dan tombol KELUAR. Penjelasan mengenai setiap bagian

dari form ini akan diulas pada paragraf selanjutnya.

Gambar 4.4 Tampilan Awal dari FORM PROSES

Pada saat form PROSES aktif pertama kali, 3 buah informasi akan ditampilkan

form secara otomatis yaitu informasi mengenai identitas user, informasi mengenai berat

total obat serbuk pada tampungan obat, dan nomor urut produksi. Identitas user yang telah

dimasukkan pada form sebelumnya ditampilkan pada frame PETUGAS. Frame tersebut

berisi data mengenai nama user dan nomor identitas user tersebut. Pembacaan berat total

obat serbuk pada frame MONITORING OBAT, merupakan data berat sebenarnya hasil dari

gerusan apoteker yang akan dibagi oleh mesin ini. Pembacaan berat pada tampungan obat

serbuk berlangsung selama kurang lebih 2 detik, setelah itu rata-rata berat total obat akan

ditampilkan pada textbox berat total dan dikunci oleh program. Hal ini dimaksudkan untuk

Page 60: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

43

mendapatkan data berat total obat serbuk yang tepat dan tidak berubah-ubah sehingga tidak

mempengaruhi kinerja program pada sistem. Nomor urut produksi ditampilkan pada frame

’No Faktur Produksi’. Nomor inilah yang nantinya digunakan oleh sistem sebagai penanda

pada database ”Data_proses”, untuk membedakan data pada setiap proses produksi agar

tidak bercampur-aduk. Data yang ditampilkan pada ketiga buah frame ini tidak dapat

diganti maupun dihapus oleh user, karena sudah dikunci oleh program pada sistem. Untuk

lebih jelasnya tampilan form PROSES terlihat pada gambar 4.4 dan frame MONITORING

OBAT pada gambar 4.5. Terlihat pula pada gambar, hanya ada 2 buah tombol eksekusi

yang aktif dan lampu indikator dalam keadaan mati. Hal ini berarti PC (Personal

Computer) belum mengirimkan perintah ke dalam sistem untuk bekerja.

Gambar 4.5 Tampilan pembacaan Berat Total dan Lampu Indikator

Sebelum form PROSES mengirimkan paket data perintah ke dalam sistem untuk

bekerja, user harus mengisi data pada textbox kosong yang diminta oleh sistem secara

berurutan dan lengkap. Hal tersebut ditandai dengan berkedipnya setfocus kursor pada

setiap textbox kosong yang harus diisi. Setiap selesai mengisi data pada textbox dan untuk

memindahkan kursor ke textbox selanjutnya, user hanya cukup menekan ’ENTER’ atau

’TAB’ pada keyboard. Secara berurutan data yang harus diisi pada textbox adalah

Nama_pasien, No_identitas Pasien, Nama_Dokter, dan Jumlah pembagian Obat serbuk

yang dinginkan. Kursor berkedip pertama kali berada pada textbox Nama_Pasien, setelah

user mengisi data dan menekan tombol Enter, lalu kursor akan berpindah ke textbox

selanjutnya yaitu No_identitas Pasien begitupula selanjutnya secara berurutan. Selama

textbox masih kosong, maka kursor akan tetap pada tempatnya semula dan tidak berpindah

ke tempat lain. Terdapat dua buah textbox yang terisi secara otomatis oleh program pada

frame MONITORING OBAT, yaitu textbox Berat Obat Serbuk pada setiap gelas dan Berat

total Obat serbuk saat ini. Hasil tampilan pengisian data terlihat seperti gambar 4.6.

Page 61: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

44

Gambar 4.6 Tampilan contoh pengisian data sebelum proses produksi

Setelah data jumlah pembagian obat serbuk selesai diisi oleh user dan tombol

’ENTER’ ditekan, maka tombol eksekusi ’HITUNG’ dan ‘START’ akan aktif. Tombol

’HITUNG’ berfungsi untuk membagi berat total obat serbuk dalam tampungan (tertampil

pada textbox berat total) dengan jumlah pembagian yang diinginkan oleh user (tertampil

pada textbox jumlah bagi), serta mengaktifkan tombol START. Hasil dari pembagian

tersebut akan ditampilkan pada textbox terakhir yang berlabel ’Berat Obat Serbuk Pada @

gelas’. Setelah hasil perhitungan ditampilkan, caption atau label tombol ’HITUNG’ akan

berubah menjadi ’RESET’. Perubahan caption pada tombol ini akan mengakibatkan

perubahan fungsi didalam program. Tombol ’RESET’ berfungsi untuk mengosongkan

textbox jumlah bagi dan textbox berat pada setiap gelas, sehingga user dapat

memperbaharui perhitungan jumlah pembagian yang diinginkan sebelumnya. Jika semua

data sudah sesuai, user dapat memulai jalannya proses produksi dengan menekan tombol

’START’. Hasil tampilan dapat dilihat pada gambar 4.6.

Pada hasil akhir rancangan program seperti pada gambar 4.7, caption atau label

pada tombol eksekusi ’START’ dapat berubah menjadi 3 jenis pelabelan diantaranya adalah

label ’START’ itu sendiri, label ’STOP’, dan terakhir label ’LANJUT’. Setiap perubahan

caption atau label pada tombol ini juga akan mengakibatkan perubahan fungsi di dalam

Page 62: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

45

program. Seperti pada bab perancangan sebelumnya, penekanan tombol ’START’ pada

program berfungsi untuk mengirimkan paket data perintah kepada PLC untuk mulai

bekerja dan caption tombol berubah menjadi ’STOP’. Tombol ’STOP’ berfungsi untuk

menghentikan jalannya proses pada sistem. Tombol ’LANJUT’ berfungsi untuk

melanjutkan ke proses selanjutnya yaitu masuk ke form CETAK. Paket data perintah

karena penekanan tombol ’START’, berisi instruksi ’@00WH00010001’ yang akan

mengaktifkan tombol On_Off sistem yaitu HR001, sama seperti pada rancangan bab

sebelumnya. Selanjutnya program akan mengaktifkan timer yang akan mengirimkan

instruksi untuk pembacaan data memori PLC (DM) secara terus-menerus. Aktifnya timer

menandai proses komunikasi antara PLC dengan PC berlangsung.

Gambar 4.7 Tampilan dimulainya proses produksi pada sistem

Berlangsungnya proses komunikasi antara PLC dengan PC pada tampilan program

ditandai dengan terisinya textbox ’Berat Total Obat Serbuk Saat ini’, dan menyalanya

lampu pada frame INDIKATOR, seperti pada gambar 4.7. Textbox dengan label ’Berat

Total Obat Serbuk Saat ini’ berfungsi untuk menampilkan perubahan berat yang terjadi

pada tampungan obat serbuk seperti pada gambar 4.8. Hal ini dimaksudkan agar user dapat

mengawasi (monitoring) berat akhir pada tampungan obat, ketika terjadi proses pengisian

Page 63: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

46

obat ke dalam gelas takar. Lampu indikator berfungsi sebagai tanda sampai dimana proses

pada sistem perangkat keras (hardware) ’Alat Penakar Obat Serbuk’ berlangsung.

Sebagian perubahan pada frame INDIKATOR ditunjukkan pada gambar 4.9 secara

berurutan mulai dari sebelah kiri ke arah kanan. Gambar tersebut menunjukkan proses

awal sampai dengan proses pengisian gelas takar. Lampu indikator berwarna biru muda

terang diatas label ’Solenoid 2’ melambangkan berlangsungnya proses pengisian gelas

takar.

Gambar 4.8 Contoh perubahan tampilan pada frame monitoring obat

Gambar 4.9 Contoh perubahan tampilan pada frame Indikator

Proses komunikasi antara PC dengan PLC dapat berakhir melalui 2 cara, yaitu

secara paksa dan secara normal. Penghentian komunikasi secara paksa merupakan suatu

proses berhentinya komunikasi sebelum keseluruhan proses produksi selesai, misalnya;

mematikan power PLC saat komunikasi berlangsung, penekanan tombol KELUAR

sebelum proses selesai, dan lain sebagainya. Penghentian komunikasi secara paksa dapat

mengakibatkan program tidak berfungsi dengan semestinya, atau bahkan dapat

menyebabkan kerusakan pada hardware. Penghentian komunikasi secara normal

merupakan suatu proses dihentikannya komunikasi setelah keseluruhan produksi selesai

terlaksana sesuai sekuensial. Hal ini antara lain ditandai dengan; berubahnya caption

tombol ’STOP’ menjadi ’LANJUT’, lampu indikator dalam keadaan mati, atau jika angka

pada frame JUMLAH PROSES sudah sama dengan angka pada textbox ’JUMLAH

Page 64: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

47

PEMBAGIAN OBAT SERBUK’. Tampilan berakhirnya proses produksi secara normal

ditunjukkan pada gambar 4.10 di bawah ini.

Gambar 4.10 Tampilan berakhirnya proses produksi pada sistem

4.1.4. Pengamatan pada Form CETAK

Hasil akhir tampilan dari form CETAK dan LOGOUT seperti pada gambar 4.11,

sedikit berbeda dengan rancangan awal pada bab sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak

pada input dari ’JENIS KERTAS’, dimana pada rancangan sebelumnya semua jenis ukuran

kertas yang telah ter-install dalam printer dimasukkan ke dalam ComboBox. Penulis belum

berhasil membuat program tersebut sehingga pemilihan jenis ukuran kertas tidak melalui

ComboBox melainkan melalui menu Option. Perbedaan lainnya terletak pada tombol

eksekusi ’CETAK’ dan ’LIHAT’, dimana pada bab perancangan hanya ada tombol

CETAK dan STOP. Hal ini tidak mempengaruhi fungsi form CETAK dan LOGOUT

secara keseluruhan, karena bagian lain didalam form seperti ComboBox printer, pilihan

banyaknya jumlah copy, dan semua tombol eksekusi perintah berfungsi dengan baik sesuai

dengan rancangan pada bab sebelumnya.

Page 65: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

48

Gambar 4.11 Tampilan akhir dari form CETAK dan LOGOUT

Form CETAK dan LOGOUT pada hasil akhir rancangan merupakan hasil

pengembangan dari perancangan sebelumnya. Tombol ’Cetak” dan tombol ’Lihat’, dapat

digunakan oleh pengguna setelah pengguna memilih jenis printer, jenis kertas, dan terakhir

mengisi jumlah cetak yang diinginkan. Tombol ’Cetak’ berfungsi untuk langsung

mencetak laporan hasil proses produksi yang terakhir kali dilakukan oleh sistem, seperti

pada gambar 4.11, sesuai dengan jenis printer dan kertas yang dipilih pengguna

sebelumnya. Tombol ’Lihat’ berfungsi untuk melihat laporan hasil produksi sebelum

dicetak ke atas kertas (print preview). Tombol ’HELP’ digunakan untuk memanggil form

yang berisikan keterangan mengenai cara penggunaan form secara singkat. Tombol

’LOGOUT’ berfungsi untuk menutup form ini dan kembali ke form LOGIN, sehingga lebih

mempersingkat waktu jika ingin melakukan proses produksi lagi.

4.1.5. Pengamatan pada Form Tampilan Laporan (CRViewer)

Pembuatan laporan proses produksi pada sistem menggunakan bantuan software

Crystal Report 8.5. Software tersebut dapat berhubungan secara langsung dengan database

Microsoft Access seperti yang digunakan didalam sistem ini. Program Visual Basic 6.0

dapat menampilkan susunan bentuk laporan yang telah dibuat pada Crystal Report 8.5

dengan menggunakan CRviewer. Kerjasama antara Visual Basic dan Crystal Report 8.5

memungkinkan para pengguna melihat tampilan laporan hasil proses produksi sebelum

dicetak ke atas kertas, atau lebih dikenal dengan print preview.

Hasil tampilan CRviewer atau print preview dari laporan hasil proses produksi

terlihat pada gambar 4.12. Laporan hasil proses produksi dikelompokkan berdasarkan

Page 66: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

49

tanggal dilaksanakannya proses produksi tersebut, seperti ditampilkan pada bagian sebelah

kiri dari tampilan laporan (tab preview) pada gambar 4.12. Pengguna juga dapat mencetak

laporan hasil produksi melalui print preview dengan menekan lambang printer pada

toolbar, hanya saja format tampilan yang dihasilkan nantinya akan berbeda tidak sama

seperti melalui penekanan tombol ’Cetak’. Melalui CRviewer pengguna juga dapat melihat

semua laporan hasil proses produksi yang telah dilaksanakan oleh sistem dengan memilih

tanggal produksi pada tab preview. Tampilan CRviewer dapat ditutup menggunakan

tombol ’KELUAR’ atau memilih tanda silang pada bagian pojok kanan atas, selanjutnya

pengguna akan kembali pada tampilan form CETAK dan LOGOUT.

Gambar 4.12 Tampilan print preview laporan hasil proses produksi

4.2. Analisa pada Pemrograman PLC Omron CPM2A

Subbab ini berisi tentang pengujian program ladder yang digunakan untuk

mengatur input-output dan channel-channel fungsi dalam PLC. Perbedaan program ladder

sebelum diuji ditunjukkan oleh gambar 4.13, sedangkan saat dilakukan pengujian

ditunjukkan oleh gambar 4.14. Dari kedua buah gambar tersebut terlihat jelas, warna hijau

hanya muncul saat program ladder sedang dalam proses pengujian atau monitoring. Warna

hijau yang melalui rung ataupun channel fungsi dapat diandaikan seperti suatu aliran

Page 67: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

50

listrik, sehingga warna hijau menandakan aktifnya suatu rung atau channel fungsi dalam

diagram ladder.

Gambar 4.13 Tampilan program ladder sebelum dilakukan pengujian

Gambar 4.14 Tampilan program ladder saat dilakukan pengujian

Tahap awal pengujian program ladder adalah menguji channel ON_OFF yang

menghubungkan komunikasi antara PLC dengan PC. Sistem pada alat ini mempunyai 2

jenis komunikasi, yaitu komunikasi sesaat dan komunikasi untuk monitoring. Setiap jenis

komunikasi menggunakan channel ON_OFF yang berbeda, jenis komunikasi sesaat

menggunakan HR 1.00 sedangkan komunikasi monitoring menggunakan HR 0.00. Alamat

200.00 merupakan alamat internal relay didalam PLC sebagai relay pengunci. Aktifnya

Page 68: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

51

koil relay 200.00 menyebabkan kontak Normally Open (NO) relay tersebut aktif dan

terjadi pengisian range code ke IR 012 seperti terlihat pada rung 0 dan 1, juga terjadi

pemindahan data dari IR 002 menuju DM 0001. Gambar 4.15 membuktikan bahwa

program bekerja dengan baik sesuai perancangan.

Gambar 4.15 Pengujian channel ON_OFF untuk komunikasi sesaat

Jenis komunikasi monitoring pada PLC menggunakan HR 0.00, dan saat channel

ini aktif akan memutus sinyal dari HR 1.00 sehingga IR 200.00 hanya dikendalikan oleh

satu buah channel ON_OFF saja, yaitu HR 0.00. Channel HR 0.00 juga menjadi salah satu

syarat utama dalam sistem sebelum PLC mengendalikan output secara keseluruhan. Sesuai

perancangan awal output solenoid 1 pada alamat 10.01 akan aktif, jika HR 0.00 dan Limit

Switch 1 aktif pada alamat input 0.01 melalui perantara kontak relay 200.01; hal tersebut

terlihat pada rung 0, rung 3 dan rung 11 dari gambar 4.16 sebagai bukti bahwa program

bekerja dengan baik sesuai rancangan.

Page 69: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

52

Gambar 4.16 Pengujian channel ON_OFF untuk komunikasi monitoring

Tahap pengujian selanjutnya adalah proses perpindahan gelas takar menuju tempat

pengisian dibawah tempat penampungan obat serbuk, seperti pada gambar 4.17. Proses

tersebut dilakukan dengan mengaktifkan motor DC power window pada alamat 10.02 dan

menonaktifkan output solenoid 1 pada alamat 10.01, seperti pada rung 14 dan rung 13,

gambar 4.17. Sesuai perancangan, motor ini akan aktif dalam waktu 2 detik setelah

mendapat sinyal dari kontak normally open TIM 004. Channel output TIM 004 pada rung

5 mulai melakukan perhitungan waktu 2 detik (aktif), setelah mendapat sinyal dari kontak

relay 200.02. Syarat agar channel output 200.02 aktif adalah aktifnya sensor infrared (S1)

pada alamat 0.00 dan limit switch 1 pada alamat input 0.01, seperti pada rung 4 gambar

4.17.

Page 70: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

53

Gambar 4.17 Pengujian perpindahan gelas takar menuju tempat pengisian

Tahap pengujian keempat adalah proses pengisian obat serbuk sesuai takaran pada

gelas takar. Proses ini dilakukan dengan cara menonaktifkan motor DC power window dan

mengaktifkan output solenoid 2 pada saat gelas takar kosong tepat berada di bawah tempat

tampungan obat. Aktifnya sensor infrared (S2) pada alamat 0.02 dan limit switch 2,

merupakan syarat untuk mengaktifkan channel output 200.04 yang berfungsi untuk

menonaktifkan motor DC power window, sekaligus mengaktifkan output solenoid 2 pada

alamat 10.03, seperti terlihat pada rung 6 dan rung 15 di gambar 4.18.

Gambar 4.18 Pengujian proses pengisian gelas takar

Page 71: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

54

Tahap pengujian berikutnya adalah proses penutupan output solenoid 2 yang

menandakan gelas takar sudah terisi obat serbuk sesuai dengan takaran, setelah itu gelas

akan dibawa meja berputar menuju proses selanjutnya. Proses ini terjadi setelah program

VB pada komputer (PC) mengaktifkan channel HR 2.00, sehingga mengakibatkan channel

output 200.05 menjadi aktif. Hal tersebut mengakibatkan kontak normally open channel

200.05 menjadi aktif, sehingga menonaktifkan alamat output 10.03 dan mengaktifkan

kembali motor DC power window. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 4.19.

Gambar 4.19 Pengujian proses penutupan output solenoid 2

Tahap pengujian berikutnya adalah proses penghentian gelas takar selama kurang

lebih 5 detik sebelum dilakukan pemindahan ke tabung penyimpanan. Proses ini terjadi

setelah meja putar mengaktifkan LS 3 pada channel 0.04, dan mengakibatkan output

dengan alamat 200.06 menjadi aktif. Seiring dengan kejadian tersebut, maka kontak

channel 200.06 menjadi aktif dan mengaktifkan TIM 005 untuk menghitung waktu selama

5 detik. Setelah waktu 5 detik terpenuhi maka channel normally open TIM 005 akan

mengirimkan sinyal kepada motor DC yang beralamat pada output 10.02 untuk berputar

kembali. Proses ini ditunjukkan oleh gambar 4.20.

Gambar 4.20 Pengujian proses penghentian gelas takar

Page 72: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

55

Tahap pengujian selanjutnya adalah pengiriman gelas takar ke dalam tabung

penyimpanan sekaligus menghentikan meja putar kurang lebih selama 3 detik. Pada saat

meja putar mengaktifkan sensor S3 pada alamat 0.05 dan limit switch 4 (LS4) pada alamat

0.06, maka output channel 200.08 akan aktif. Hal tersebut mengakibatkan input channel

200.08 menonaktifkan motor DC dengan alamat 10.02 dan mengaktifkan TIM 006 untuk

menghitung waktu selama 3 detik. Setelah 3 detik terpenuhi, kontak TIM 006 akan

mengaktifkan output channel 10.02, sehingga meja kembali berputar. Pembuktian proses

ini ditampilkan pada gambar 4.21.

Gambar 4.21 Pengujian proses penyimpanan gelas takar

Tahap pengujian terakhir merupakan proses pengembalian semua rung yang

terpengaruh oleh input channel dan mempengaruhi output channel ke posisi semula,

sehingga proses sekuensial dapat terulang lagi sampai hasil proses produksi sesuai dengan

masukan dari pengguna. Proses ini dapat terjadi setelah meja putar menyelesaikan 1

putaran atau 1 sekuensial dengan mengaktifkan kembali limit switch 1 yang beralamat

0.01, dan menyebabkan output channel 200.09 pada rung 12 menjadi aktif seperti pada

gambar 4.21. Hal tersebut mengakibatkan kontak normally closed 200.09 pada rung 3

terbuka sesaat dan me-reset seluruh program ladder mulai dari rung 3 sampai dengan rung

15. Sayangnya proses ini terlalu cepat sehingga penulis tidak bisa memberikan gambar

secara detail.

Gambar 4.22 Pengujian input channel untuk me-reset program ladder

Page 73: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

56

4.3. Analisa pengubahan data pada CPM1A - MAD01

Proses pengujian dan analisa dilakukan dengan cara membandingkan antara data

tegangan keluaran yang diukur menggunakan multimeter digital, dengan pemantauan pada

alamat DM0001 pada PLC OMRON CPM2A, dan hasil tampilan tegangan tersebut pada

program VB. Pada tabel 4.2 terlihat sebagian data percobaan yang telah diambil untuk

menguji proses konversi data yang terjadi pada sistem.

Tabel 4.2 Hasil konversi data analog ke dalam tampilan program

Tegangan keluaran pada multimeter (Volt)

Data output dari MAD01

Tampilan pada program Visual Basic

0 – 0,070 0000 0 0,219 0006 0,23532 0,4 000A 0,3922 0,6 000F 0,5883 0,8 0014 0,7844 1 001A 1,01972 1,2 001F 1,21582 1,4 0024 1,41192 1,6 0029 1,60802 1,8 002E 1,80412 2 0033 2,00022 2,2 0038 2,19632 2,4 003D 2,39242 2,6 0043 2,62774 2,8 0048 2,82384 3 004E 3,05916 3,4 0057 3,41214 3,6 005C 3,60824 4 0066 4,00044 5,034 0080 5,02016 6,54 00A7 6,54974 7,57 00C1 7,56946 8,01 00CC 8,00088 9,54 00F3 9,53046 9,81 00FA 9,805 9,93 00FE 9,96188 10,03 00FF 10,0011

Telah dikemukakan pada bab sebelumnya, CPM1A - MAD01 merupakan modul

analog to digital converter dengan 8 bit konversi, dan range code yang dimasukkan ke

dalam MAD01 adalah FF01. Hal tersebut membuat MAD01 hanya mampu mengubah

tegangan input dalam range 0 V sampai dengan 10 V, dan range tegangan tersebut akan

akan terbagi menjadi 256 tingkatan. Oleh karena itu, 0V akan dikonversikan menjadi

Page 74: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

57

000016 dan 10V akan dikonversikan menjadi 00FF16. Hasil konversi tersebut membuat

tegangan maksimum yang dapat dihasilkan oleh MAD01 hanya terbatas seperti terlihat

pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Batasan konversi tegangan 0 s/d 10 Volt pada MAD01

Pada saat tegangan 0 Volt Volt0255

256

0 =×

Pada saat tegangan 10 Volt Volt96094.9255

256

10 =×

Data yang ditampilkan program VB pada tabel 4.2 merupakan hasil pengubahan

bilangan heksadesimal ke bilangan desimal, lalu dikalikan dengan besar perubahan

tegangan pada setiap bit data. Perubahan tegangan pada setiap bit data disebut dengan

voltage resolution. Nilai voltage resolution pada sistem ini saat jangkauan tegangan antara

0 – 10 Volt adalah 0,03922 Volt.

4.4. Pengujian Proses Komunikasi PC dan PLC

Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa proses komunikasi PC dan PLC

berupa pengiriman paket data melalui perantara kabel serial RS-232. Pengiriman paket

data perintah ataupun paket data jawaban tersebut, dapat dilihat menggunakan program

free serial port monitor dari HDD Hardware. Hasil dari pengamatan software tersebut

berupa tampilan seperti pada gambar 4.23 di bawah ini.

Gambar 4.23 Tampilan pengamatan port serial monitor

Page 75: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

58

Pada gambar 4.23 terlihat rangkaian tulisan berwarna biru dan merah. Warna merah

melambangkan paket data perintah yang dikirimkan oleh PC menuju PLC. Warna biru

tersebut melambangkan paket data jawaban (response) yang dikirimkan oleh PLC menuju

ke PC. Pengiriman data pada sistem dapat berlangsung baik atau tanpa adanya error, hal

ini terlihat pada end code yang bernilai 00 pada paket data jawaban.

Pada saat terjadi proses komunikasi sesaat, form ’PROSES’ program VB

mengirimkan paket data perintah untuk mengaktifkan mode monitor PLC, mengaktifkan

channel komunikasi sesaat, dan membaca data sementara pada MAD01. Pengiriman ini

dilakukan secara berurutan selama kurang lebih 2 detik. Khusus untuk pembacaan

MAD01, pengiriman data perintah pembacaan dilakukan berulangkali setiap selang waktu

sekitar 150 ms, sehingga data yang didapatkan selalu data terbaru. Berdasarkan hasil

pengamatan pada tampilan program juga susunan paket data pada gambar 4.24, fungsi

pembacaan dan pengiriman data dapat berjalan dengan baik.

Gambar 4.24 Pengiriman data pada saat komunikasi sesaat

Pada saat terjadi proses komunikasi untuk monitoring, penekanan tombol ’START’

pada program VB akan mengirimkan paket data perintah sebanyak 4 macam. Paket data

perintah tersebut terdiri atas perintah untuk mematikan channel ON_OFF komunikasi

sesaat, menghidupkan channel komunikasi monitoring, pembacaan data dari MAD01, dan

juga pembacaan data yang digunakan untuk penentuan status lampu indikator. Pada semua

proses pembacaan pada DM dilakukan pengiriman paket data perintah berulangkali

sehingga PC selalu mendapatkan data terbaru dari PLC, sehingga proses ini dinamakan

Page 76: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

59

monitoring. Gambar 4.25 merupakan bukti berlangsungnya proses pengiriman data

berfungsi dengan baik.

Gambar 4.25 Pengiriman data pada saat komunikasi monitoring

4.5. Analisa dan Pengamatan Data Pengujian

4.5.1. Pengujian Sampel Berat Obat

Pengujian sampel berat obat merupakan proses untuk menguji keakuratan sampel

berat obat yang didapat dari seorang apoteker. Berat keseluruhan dari sampel obat yang

didapat sebanyak 50 gram. Setiap sampel berat obat tersebut dikemas dengan

menggunakan plastik klip. Proses pengambilan data pengujian sampel berat obat dilakukan

dengan menggunakan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,1 mg. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan 5 buah sampel berat obat seperti ditunjukkan tabel 4.4 di

bawah ini.

Tabel 4.4 Sampel berat obat untuk pengujian load-cell

Berat obat

(gram)

Pengujian

I (gram)

Pengujian

II (gram)

Pengujian

III (gram)

Galat Pengujian

(%)

tanpa beban 0,0005 0,0012 0,0008 - 10 10,2849 10,30 10,295 2,93 20 20,59 20,6034 20,296 2,42 30 30,94 30,91 30,93 3,088 40 40,19 40,231 41,19 1,343 50 51,778 51,75 51,775 3,54

Page 77: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

60

Pada pengujian penetapan sample berat obat yang digunakan pada tabel 4.4

menggunakan timbangan digital terjadi kesalahan atau galat. Perhitungan galat tersebut

didapatkan melalui persamaan di bawah ini :

3

IIIpengujianIIpengujianIpengujianpengujianrataRata

++=− (4.1)

( )%100×−−=

obatBerat

pengujianratarataobatBeratpengujianGalat (4.2)

Pengujian pada tabel 4.4 bermaksud untuk membuktikan bahwa sampel berat obat yang

digunakan sebagai referensi, terpengaruh oleh berat kemasan plastik yang dipakai sebagai

wadah dari serbuk obat. Berat kemasan plastik setelah ditimbang menggunakan timbangan

digital sebesar 0,2775 gram.

4.5.2. Pengujian Tampilan Tegangan Output Load-cell

Proses pengujian dilakukan dengan mengukur tegangan output load-cell yang

masuk ke dalam MAD01 pada sistem, lalu dibandingkan dengan hasil tampilan berupa

tegangan pada program VB. Proses ini dilakukan dengan menaruh sampel berat obat pada

load-cell dan tegangan keluaran load-cell yang masuk ke dalam MAD01 akan bertambah

besar seiring dengan penambahan berat pada load-cell. Pengukuran tegangan pada MAD01

menggunakan multimeter digital dengan ketelitian 0,1 mV. Hasil data pengujian

ditampilkan pada tabel 4.5 di bawah ini.

Tabel 4.5 Pengujian Tampilan Tegangan Load-cell pada Program VB

Berat Obat

(gram)

Input MAD01

(Volt)

Pembacaan tegangan pada program VB

(Volt)

Tanpa beban 0 – 0,057 0,039; 0; 0; 0,39; 0; 0,39; 0; 0; 0 10,2933 0,182 – 0,665 0,78; 0,196; 0,118; 0,157; 0,235; 0,196;

0,157; 0,118; 0,118 20,4965 0,414 – 0,428 0,471; 0,314; 0,471; 0,353; 0,353; 0,431;

0,431; 0,431; 0,353 30,9267 0,610 – 0,639 0,588; 0,706; 0,549; 0,667; 0,667; 0,628;

0,706; 0,549; 0,667 40,537 0,787 – 0,798 0,863; 0,667; 0,863; 0,745; 0,784; 0,784;

0,706; 0,863; 0,706 51,7677 0,998 – 1,062 1,02; 0,98; 1,059; 0,941; 1,059; 0,941;

0,98; 1,098; 0,941

Page 78: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

61

Seperti terlihat pada tabel 4.5, tegangan input yang terbaca oleh MAD01 berupa

range tegangan pada setiap sampel berat obat. Range tegangan tersebut muncul akibat

tegangan output load-cell yang tidak stabil. Hal ini membuat alur perancangan program

VB pada bab sebelumnya tidak berlaku sehingga dilakukan perubahan pada proses

pembacaan sesaat berat total obat. Program pada sistem dibuat untuk menampilkan nilai

rata-rata dari semua perubahan tegangan pada input MAD01 selama 2 detik, dimana pada

perancangan sebelumnya program hanya menampilkan perubahan tegangan yang muncul

terakhir kalinya. Dalam jangka waktu 2 detik tersebut, program mendapatkan 9 buah data

yang berhasil dikonversi seperti pada kolom 3 tabel 4.5. Hasil perhitungan tegangan rata-

rata yang didapatkan program selama 2 detik seperti pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Tabel Tegangan rata-rata pada Program VB

Berat Obat (gram)

Input MAD01 (Volt)

Tegangan rata-rata (Volt)

Berat Total pada VB (gram)

0 0 – 0,057 0,013 -0,5137 10,2933 0,182 – 0,665 0,231 10,9752 20,4965 0,414 – 0,428 0,401 19,935 30,9267 0,610 – 0,639 0,636 32,3194 40,537 0,787 – 0,798 0,776 39,6976 51,7677 0,998 – 1,062 1,002 51,6082

Tegangan rata–rata pada kolom 3 tabel 4.6 dijadikan sebagai acuan untuk

pengubahan tegangan menjadi berat dalam satuan gram pada tampilan VB. Bilangan

pengubah tersebut merupakan gradien (slope) dari grafik linearitas antara sampel berat

obat dengan tegangan rata-rata yang dicari melalui persamaan garis :

bmxy += (4.3)

Keterangan: y = nilai sampel berat obat (gram)

x = nilai tegangan rata-rata pembacaan pada program VB (Volt)

m = nilai gradien pengali (slope)

b = koefisien penambahan konstan

Melalui persamaan tersebut dan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2003,

diperoleh nilai gradien (m) = 52,70157 dan koefisien penambahan (b) = -1,19881. Kedua

nilai tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam program VB, sehingga berat sampel obat

pada tampilan VB mengikuti perubahan berat yang terjadi pada load-cell seperti

Page 79: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

62

ditunjukkan pada kolom 4 tabel 4.6. Pengubahan tegangan ke dalam berat pada program

VB dengan menggunakan persamaan di bawah ini :

)19881,1(})70157,52({ −+×= − MultimeterVVBpadaTotalBerat ratarata (4.4)

Contoh perhitungan pada program VB saat load-cell menerima sampel berat obat sebesar

10,2933 gram dan 51,7677 gram adalah sebagai berikut :

gram

MultimeterVVBpadaTotalBerat ratarata

9752,10

97525267,10

19881,117406267,12

)19881,1(}231,0)70157,52({

)19881,1(})70157,52({

≈=

−=−+×=

−+×= −

gram

MultimeterVVBpadaTotalBerat ratarata

6082,51

60816314,51

19881,180697314,52

)19881,1(}002,1)70157,52({

)19881,1(})70157,52({

≈=

−=−+×=

−+×= −

Seluruh perhitungan di atas hanya berlaku pada saat range tegangan masukan pada input

MAD01 sesuai dengan tabel 4.5 dan tabel 4.6. Berat obat yang ditampilkan pada program

Visual Basic merupakan pembulatan 4 angka di belakang koma. Perubahan range tegangan

pada input MAD01 yang terjadi diluar data tabel 4.5 dan tabel 4.6, akan mempengaruhi

nilai gradien (m) dan nilai koefisien penambahan (b) pada program VB. Oleh karena itu,

kestabilan output load-cell dalam memberikan tegangan masukan kedalam MAD01 saat

menerima sampel berat obat, sangat dibutuhkan untuk menghindari kesalahan pembacaan

program.

Tabel 4.7 Tabel Interpretasi r Product Moment [13]

r Tingkat Hubungan

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah / tak berkolerasi

Tingkat hubungan antara perubahan antara berat obat dengan tegangan rata-rata,

dapat diuji dengan menggunakan analisis statistika Karl’s Pearson Product Moment yang

Page 80: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

63

sudah tersedia pada aplikasi program Microsoft Excel 2003. Nilai koefisien relasi yang

dihasilkan dari perhitungan tersebut adalah sebesar (r) = 0,99794 dan grafik linearitas

dapat dilihat pada lampiran L1. Interpretasi mengenai tingkat hubungan dari nilai koefisien

tersebut dapat dilihat melalui tabel 4.7. Berdasarkan tabel 4.7, tingkat hubungan antara

berat sampel obat dengan pembacaan tegangan rata-rata pada program VB adalah tinggi,

sehingga nilai gradien dan koefisien dapat digunakan sebagai nilai pengubah.

Pada pengujian tampilan pembacaan berat total dengan menggunakan load-cell

terjadi kesalahan atau galat. Hasil dari perhitungan galat pada tabel 4.8, didapatkan melalui

perbandingan antara data berat sampel obat dan tampilan Berat Total di VB pada tabel 4.6

dengan menggunakan persamaan di bawah ini :

( )%100×−=

obatsampelBerat

VBpdTotalBeratTampilanobatsampelBeratpengujianGalat (4.5)

Pengujian pada tabel 4.8 dimaksudkan untuk membuktikan bahwa software bekerja dengan

baik dalam pembacaan dan pengubahan tegangan output load-cell. Pengujian ini belum

menyatukan keseluruhan proses dalam sistem, atau dengan kata lain program belum

digunakan untuk mengendalikan hardware sepenuhnya.

Tabel 4.8 Nilai Kesalahan Tampilan Berat di VB terhadap sampel Obat

Berat Obat

(gram)

Tampilan Berat

Total pada VB

Galat Pengujian

(%)

0 -0,5137 -

10,2933 10,9752 6,625

20,4965 19,935 2,739

30,9267 32,3194 4,50

40,537 39,6976 2,07

51,7677 51,6082 0,308

Seperti telah dijelaskan melalui perhitungan pada paragraf-paragraf sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa data pada tabel 4.5, tabel 4.6, dan tabel 4.8 saling

berhubungan satu sama lain. Keseluruhan data tersebut dipengaruhi oleh perubahan

tegangan pada input MAD01 yang berasal dari perubahan tegangan output load-cell

terhadap sampel berat obat. Dengan kata lain, program tidak dapat menampilkan berat

pada tampungan obat tanpa adanya load-cell.

Page 81: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

64

4.5.3. Pengujian Software terhadap Hardware

Proses pengujian dilakukan dengan menggabungkan program yang telah dibuat

terhadap Alat Penakar Obat Serbuk. Oleh karena itu, seluruh pemasangan kabel input

maupun output, termasuk menghubungkan MAD01 dengan load-cell, disesuaikan dengan

alamat pada bab sebelumnya. Proses pengujian dilakukan dengan cara melihat keseluruhan

proses, membandingkan tegangan masukan MAD01 dengan tampilan pada program VB,

dan terakhir membandingkan hasil penakaran pada setiap gelas takar dengan timbangan

digital. Pengukuran tegangan pada input MAD01 menggunakan multimeter digital. Sampel

obat yang digunakan dalam pengujian ini adalah bubuk kristal. Hasil pengukuran berat

bubuk kristal dengan menggunakan timbangan digital sebesar 10,2933 gram, dan

selanjutnya akan dilakukan pembagian berat sebanyak 2 bagian. Hasil data pengujian

ditunjukkan pada tabel 4.9 dan tabel 4.10.

Tabel 4.9 Pembacaan Tegangan Pengujian Software terhadap Hardware

Berat Obat (gram)

Input MAD01 (Volt)

Pembacaan tegangan pada program VB (Volt)

0 0,02 – 0,012 0; 2,196; 0; 0; 0,392; 0; 2,549; 0; 0 (Tanpa beban) 0,038 - 0,068 0; 0; 0; 0; 0; 2,314; 0; 0; 0

10,2933 0,150 – 0,172 0,392; 0; 0; 0; 0; 0,628; 0; 0; 0 0,113 – 0,125 0; 0; 0; 0,941; 0; 0; 0; 0; 0,51 0,228 – 0,235 0,392; 0; 0; 0; 0; 3,02; 0; 0; 0

Tabel 4.10 Hasil Tampilan Berat Total pada Software terhadap Hardware

Berat Obat (gram)

Input MAD01 (Volt)

Tegangan rata-rata (Volt)

Berat Total pada VB (gram)

0 0,02 – 0,012 0,571 28,8938 (Tanpa beban) 0,038 - 0,068 *) 0,257*) 12,3455 *)

10,2933 0,150 – 0,172 0,113 4,7565 0,113 – 0,125 0,161 7,2861 0,228 – 0,235 *) 0,379*) 18,780 *)

Catatan : Tanda *) melambangkan hasil pembacaan terakhir yang ditampilkan oleh

program.

Pada tabel 4.9, terlihat perbedaan signifikan antara range tegangan pada input

MAD01 yang terbaca oleh multimeter pada kolom 2 dengan hasil pembacaan tegangan

oleh program VB. Perbedaan tegangan pada pembacaan program VB yang terbilang

ekstrem ditandai dengan angka yang dicetak tebal, seperti pada kolom 3 tabel 4.9.

Page 82: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

65

Tegangan ekstrem tersebut menyebabkan pembacaan tegangan rata-rata pada program VB

berada di luar range tegangan yang terbaca pada multimeter digital, seperti terlihat pada

kolom 3 tabel 4.10. Hal ini terjadi setelah power supply utama pada Alat Penakar Obat

Serbuk dinyalakan. Sampai dengan laporan ini dibuat, penulis belum menemukan hal yang

menyebabkan tegangan ekstrem tersebut terbaca oleh MAD01.

Pada tabel 4.10, terlihat perbedaan signifikan antara berat obat sesungguhnya

(kolom 1) dengan tampilan berat total pada program VB (kolom 4). Seperti diulas pada

subbab sebelumnya, tampilan berat total pada program VB didapatkan dengan cara

memasukkan nilai tegangan rata-rata kedalam persamaan 4.4. Contoh perhitungan pada

program VB saat load-cell menerima sampel berat obat sebesar 0 gram adalah sebagai

berikut :

• Pembacaan selama 2 detik pertama saat 0 gram

gram

MultimeterVVBpadaTotalBerat ratarata

8938,28

89378647,28

19881,109259647,30

)19881,1(}571,0)70157,52({

)19881,1(})70157,52({

≈=

−=−+×=

−+×= −

• Pembacaan selama 2 detik berikutnya saat 0 gram

gram

MultimeterVVBpadaTotalBerat ratarata

3455,12

34549349,12

19881,154430349,13

)19881,1(}257,0)70157,52({

)19881,1(})70157,52({

≈=

−=−+×=

−+×= −

Perhitungan di atas membuktikan bahwa tegangan ekstrem mempengaruhi perhitungan

program yang telah ditetapkan sebelumnya. Perhitungan tersebut juga membuktikan bahwa

ketidakstabilan (osilasi) tegangan masukan yang terjadi pada input MAD01 memperbesar

tingkat kesalahan pembacaan berat pada tampungan obat serbuk oleh program. Program

tidak dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perancangan.

Pengujian software terhadap hardware secara keseluruhan menyebabkan sistem

tidak bekerja secara presisi dalam pembagian, hal ini terlihat pada gambar 4.26. Hasil

pembacaan tegangan input MAD01 pada program VB selama 2 detik ditunjukkan oleh

gambar 4.26a, dimana terdapat tegangan ekstrem sebesar 3,02 Volt yang terbaca oleh

MAD01. Tegangan rata-rata pembacaan selama 2 detik tersebut lalu diolah oleh program

dan ditampilkan pada frame MONITORING OBAT, seperti pada gambar 4.26b. Berat obat

Page 83: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

66

pada setiap gelas takar yang dihasilkan oleh sistem, ditunjukkan oleh kotak merah dengan

garis putus-putus pada gambar 4.26c. Berat obat menurut pembacaan software dari hasil

pembagian program pada gelas takar pertama adalah sebesar 19,98 gram, sedangkan pada

gelas takar kedua adalah sebesar 0 gram. Hasil penimbangan dengan menggunakan

timbangan digital untuk gelas takar pertama sebesar 1,05 gram, sedangkan gelas takar

kedua sebesar 0,45 gram.

(a)

(b) (c)

Gambar 4.26 Pembacaan tegangan (a), berat hasil penakaran (b), dan

berat pada setiap gelas takar(c)

Program pembagian tidak berjalan sesuai dengan perancangan, dikarenakan terjadi

osilasi tegangan dari output load-cell. Osilasi tegangan pada saat proses monitoring

menghasilkan berat terukur bubuk kristal pada saat itu sebesar -1,199 gram. Besar

tegangan terukur saat proses monitoring dapat dicari melalui persamaan berikut di bawah

ini :

19881,170157,52 −= xy (4.5)

0

70157,52109,1

70157,5219881,1199,1

19881,170157,52199,1

4

≈=×

=+−−=−

x

x

x

x

Keterangan : y = Berat Total Obat Serbuk Saat ini (gram)

x = Tegangan hasil pembacaan pada MAD01 (Volt)

Perhitungan mengenai pembacaan software berat gelas takar pertama, gelas takar kedua,

dan seterusnya, dapat dicari dengan persamaan di bawah ini :

Page 84: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

67

)1(inisaatTotalBeratSerbukObatTotalBeratITakarGelas −= (4.6)

gram

ITakarGelas

98,19

)199,1(871,18

=−−=

)2()1( inisaatTotalBeratiniSaatTotalBeratIITakarGelas −= (4.7)

gram

IITakarGelas

0

)199,1(199,1

=−−−=

Hasil dari perhitungan galat pada tabel 4.11, didapatkan dari perbandingan dosis yang

diharapkan dengan berat dosis terukur hasil penimbangan kembali menggunakan

timbangan digital. Nilai kesalahan atau galat pembagian pada setiap gelas takar dicari

dengan menggunakan persamaan di bawah ini :

( )%100×−=

diharapkanyangDosis

terukurDosisdiharapkanyangDosispembagianGalat (4.8)

Nilai akurasi pembagian pada sistem ini dicari dengan memasukkan nilai kesalahan yang

didapat dari persamaan 4.8 ke dalam persamaan di bawah ini :

pembagianGalatPembagianAkurasi −= %100 (4.9)

Hasil pengujian pada tabel 4.11 dimaksudkan untuk membuktikan bahwa proses

monitoring tampungan obat serbuk sangat tergantung pada kestabilan output load-cell saat

terjadi proses pengisian gelas takar. Ketidakstabilan output penguat load-cell

mengakibatkan solenoid katup pada tampungan obat serbuk menutup sebelum dosis pada

setiap gelas takar terpenuhi. Hal ini menyebabkan dosis obat dalam setiap gelas takar tidak

sesuai dengan dosis yang diharapkan maupun dengan hasil pembacaan berat oleh program

VB, dan sistem mempunyai keakuratan rendah dalam proses produksi.

Tabel 4.11 Nilai Kesalahan dan Akurasi Pembagian Dosis Obat Serbuk

Gelas Takar

(gram )

Dosis yang diharapkan

(gram )

Dosis Terukur ( gram )

Galat Pembagian

(%)

Akurasi Pembagian

(%) I 9,39 2,34 75,08 24,92 II 9,39 0,75 92,01 7,99

Pada kolom 4 tabel 4.11, nilai rata-rata akurasi pembagian saat proses produksi

dapat dicari dengan cara menjumlahkan seluruh nilai akurasi pembagian, setelah itu

membaginya dengan banyaknya gelas takar yang dihasilkan. Nilai rata-rata akurasi

pembagian yang didapatkan sistem adalah 16,455 %. Nilai akurasi pembagian akan

semakin menurun pada saat menjelang akhir proses produksi.

Page 85: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

68

4.5.4. Pengujian Kinerja Hardware

Proses pengujian ini dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan sistem,

dalam memproduksi setiap gelas takar berisi dosis obat serbuk yang diinginkan. Proses

pengujian dilakukan dengan menggunakan sebuah potensiometer sebagai pengganti load-

cell. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kestabilan pembacaan tegangan pada input

MAD01 pada saat pengisian gelas takar. Pengukuran kecepatan proses produksi pada

setiap station-nya dilakukan dengan menggunakan stop-watch. Pertama kali tegangan

output potensiometer di-set sehingga menghasilkan tegangan 1 volt dan tampilan berat

total pada program VB sebesar 52,542 gram. Proses pembagian dilakukan sebanyak 2 buah

gelas takar, dengan harapan setiap gelas takar menghasilkan tampilan berat obat sebesar

26,271 gram (0,5212 Volt). Hasil pengujian ditunjukkan oleh tabel 4.12.

Tabel 4.12 Data Kecepatan Proses Produksi pada Sistem

Gelas Takar

Station I (detik)

Station 2 (detik)

Station 3 (detik)

Station 4 (detik)

Total Waktu (detik)

1 8,5 11,2 12,2 10,2 42,1 2 7,8 10,6 11,8 9,8 40

Total waktu keseluruhan proses produksi = 62,2

Data pengujian kecepatan pada tabel 4.12 dimaksudkan untuk memberikan

perkiraan waktu selama proses produksi. Data pada setiap kolom station merupakan

keseluruhan waktu yang dibutuhkan setiap station dalam menjalankan proses, dan

ditambah dengan waktu pengiriman ke station selanjutnya. Waktu pengiriman gelas takar

dari satu station ke station selanjutnya yaitu sekitar 6 detik. Berdasarkan kolom 6 tabel

4.12, kecepatan rata-rata sistem ini dalam memproduksi 1 buah gelas takar adalah sebesar

41,05 detik. Oleh karena itu, semakin banyak jumlah pembagian yang diinginkan oleh user

akan menyebabkan peningkatan waktu proses produksi.

Page 86: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Program Sistem Pengendali dan Monitoring menggunakan program komunikasi

antara Visual Basic 6.0 dan PLC OMRON CPM2A, belum dapat mengendalikan

proses pembagian pada Alat Penakar Obat Serbuk secara akurat diakibatkan osilasi

yang terjadi pada input MAD01.

2. Program VB dapat membaca dan mengendalikan hardware sesuai perancangan saat

menggunakan rangkaian potensiometer sebagai pengganti input load-cell.

3. Secara keseluruhan tidak ada kesalahan dalam pengiriman dan penerimaan data

antara komputer (PC) sebagai master dengan PLC sebagai slave.

4. Program VB dapat berfungsi dengan baik dalam mengontrol, me-monitor

perubahan pada input MAD01, mengawasi proses kerja melalui tampilan lampu

indikator, dan dalam penyimpanan data.

5. Kecepatan rata-rata sistem dalam memproduksi 1 gelas takar adalah sebesar 41,05

detik. Hal ini dipengaruhi oleh waktu pengiriman dari kecepatan meja putar dan

lama proses pada setiap station.

6. Nilai rata-rata akurasi pembagian yang didapatkan sistem adalah 16,455 %. Hal ini

dipengaruhi oleh nilai kesalahan (galat) karena keterbatasan MAD01, dan

munculnya tegangan ekstrem pada input MAD01 yang tidak terbaca oleh

multimeter digital.

5.1. Saran

1. PLC OMRON CPM2A beserta modul ADC CPM1A-MAD01 mungkin kurang

tepat dalam menangani keluaran tegangan yang tidak stabil dengan arus kecil. Oleh

karena itu perbaikan rangkaian pengondisi sinyal pada output load-cell wajib

dilakukan atau mengganti pengontrol hardware keseluruhan dengan menggunakan

mikrokontroller.

2. Penambahan berupa suatu gambar bergerak yang dapat mensimulasikan

keseluruhan proses akan membuat tampilan program semakin menarik bagi para

pengguna.

Page 87: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

70

DAFTAR PUSTAKA

[ 1 ] Purnamawati. 2008. Obat Puyer Berbahaya.

http://hisfarma.blogspot.com/2009/02/obat-puyer-berbahaya.html. [29 Maret 2009]

[ 2 ] Loadcell. http://electricomatic.com/?p=17, diakses tanggal 11 Desember 2009.

[ 3 ] _____, ”Interfacing the Serial / RS232 Port”,

www.beyondlogic.org/serial/serial1.htm, tanggal akses : 17 Maret 2010.

[ 4 ] Retna Prasetia dan Catur Edi Widodo. Interfacing Port Paralel dan Port Serial

Komputer dengan Visual Basic 6.0, Yogyakarta: Andi. 2004.

[ 5 ] ______, ”RS 232 Data Interface”, http://www.arcelect.com/X21_interface.htm. [ 17

Maret 2010 ]

[ 6 ] Skuler.2007. Pengenalan PLC. http://www.forumsains.com/index.php?page=36. [ 27

Oktober 2007]

[ 7 ] Eko Putra, Agfianto. PLC: Konsep Pemrograman dan Aplikasi ( Omron CPM1A /

CPM2A dan ZEN Programmable Relay ). Yogyakarta: Gava Media. 2004.

[ 8 ] D11CPM2A0304.pdf,

www.omron247.com/doc/pdfcatal.nsf/.../D11CPM2A0304.pdf, tanggal akses : 6

Desember 2009.

[ 9 ] Omron, Sysmac CPM1 / CPM1A / CPM2A / CPM2C / SRM1 (-V2) Programmable

Controller: Programming Manual. Japan: Omron Corporation. 2001,

www.omron.com, tanggal akses 6 Mei 2008.

[10] Handy, “Bagaimana PC bisa ngobrol dengan PLC ? (Seri 1)”,

http://learnautomation.wordpress.com /2009/06/29/. [17 Maret 2010]

[11] Tjandra Kurniawan. Tip Trik Unik Visual Basic Buku Ketiga. Jakarta : PT. Elex

Media Komputindo. 2005.

[12] Muhammad Sadeli. Aplikasi Database dengan Visual Basic 6.0 untuk Orang Awam.

Palembang : Maxikom. 2008.

[13] Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. 2000.

Page 88: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

71

LAMPIRAN

Page 89: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L1

LAMPIRAN PENGAMBILAN DATA OUTPUT LOAD-CELL SAAT POWER SUPPLY POSISI TIDAK AKTIF

Berat Obat

(gram)

Input MAD01 (Volt)

Pembacaan tegangan pada program VB (Volt) Vrata-rata

(Volt)

0 0 –

0,057 0,039 0 0 0,39 0 0,39 0 0 0 0,091

10,2933 0,182 – 0,665

0,78 0,196 0,118 0,157 0,235 0,196 0,157 0,118 0,118 0,231

20,4965 0,414 – 0,428 0,471 0,314 0,471 0,353 0,353 0,431 0,431 0,431 0,353 0,401

30,9267 0,610 – 0,639

0,588 0,706 0,549 0,667 0,667 0,628 0,706 0,549 0,667 0,636

51,7677 0,998 – 1,062 1,02 0,98 1,059 0,941 1,059 0,941 0,98 1,098 0,941 1,002

Berat Obat (gram) Input MAD01 (Volt) Tegangan rata-rata (Volt)

0 0 – 0,057 0,013 10,2933 0,182 – 0,665 0,231 20,4965 0,414 – 0,428 0,401 30,9267 0,610 – 0,639 0,636 40,537 0,787 – 0,798 0,776 51,7677 0,998 – 1,062 1,002

Sampel Berat Vs Tegangan rata-rata

0,013

0,231

0,401

0,6360,776

1,002

0

10

2030

40

50

60

0,013 0,231 0,401 0,636 0,776 1,002

Tegangan Rata-rata

Sam

pel B

erat

Series1

Page 90: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L2

LAMPIRAN PENGAMBILAN DATA OUTPUT LOAD-CELL

SAAT POWER SUPPLY POSISI AKTIF

Berat Obat

(gram)

Input MAD01 (Volt)

Pembacaan tegangan pada program VB (Volt) Vrata-rata (Volt)

0 0,02 – 0,012

0

2,196 0 0 0,392 0 2,549 0 0 0,570778 (Tanpa beban)

0,038 – 0,068

0

0 0 0 0 2,314 0 0 0 0,257 10,2933 0,150 –

0,172 0,392

0 0 0 0 0,628 0 0 0 0,113 0,228 –

0,235 0,392

0 0 0 0 3,02 0 0 0 0,379

Berat Obat (gram)

Input MAD01 (Volt)

Tegangan rata-rata (Volt)

Berat Total pada VB (gram)

0 0,02 – 0,012 0,571 28,8938 0 0,038 - 0,068 0,257 12,3455

10,2933 0,150 – 0,172

0,113 4,7565

10,2933 0,113 – 0,125

0,161 7,2861

10,2933 0,228 – 0,235

0,379 18,7751

Berat Sampel Vs Tegangan Rata-rata

0,571 0,257

0,113 0,161 0,379

02

468

1012

0,571 0,257 0,113 0,161 0,379

Tegangan rata-rata

Berat Sampel

Page 91: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L3

LAMPIRAN

LISTING PROGRAM PLC

Page 92: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L 3.1

LISTING PROGRAM PLC OMRON CPM2A ALAT PENAKAR OBAT SERBUK

Page 93: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L 3.2

Page 94: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L 3.3

Page 95: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L 3.4

Page 96: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L 3.5

Page 97: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L 3.6

Page 98: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4

LAMPIRAN

LISTING PROGRAM VB

Page 99: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.1

LAMPIRAN FORM 1 Dim db As ADODB.Connection Dim rs As ADODB.Recordset Dim Text, cell As String Dim a, b As Integer Sub koneksi() On Error GoTo pesan Set db = New ADODB.Connection Set rs = New ADODB.Recordset db.Open"Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;DataSource=D:\WIKI\TA_WIKI_GBM\ Lat2\Database_password\dt_password.mdb" Exit Sub pesan: MsgBox "Tentukan dan pastikan koneksi database anda!", vbCritical, "Teknik Elektro Sanata Dharma" End End Sub Private Sub Command6_Click() WIKIHelp.Show End Sub Private Sub DataGrid1_Click() On Error GoTo lanjut Text6.Text = DataGrid1.Columns(0) Text7.Text = DataGrid1.Columns(1) Text8.Text = DataGrid1.Columns(2) Text9.Text = DataGrid1.Columns(3) lanjut: Text9.SetFocus End Sub Private Sub DataGrid1_DblClick() Call kosongkan2 End Sub Private Sub Form_Activate() Call No_produksi Call koneksi Text1.ToolTipText = "Isi nama sesuai daftar dari administrator....... PERHATIKAN BESAR KECILNYA HURUF" Text2.ToolTipText = "Isi nama sesuai daftar dari administrator....... PERHATIKAN BESAR KECILNYA HURUF" Text3.ToolTipText = "Hanya bisa diisi dengan angka...."

Page 100: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.2

Text4.ToolTipText = "Isi nama sesuai daftar dari administrator....... PERHATIKAN BESAR KECILNYA HURUF" Command1.ToolTipText = " Tombol untuk masuk Form PROSES" Command2.ToolTipText = "Tombol untuk keluar dari program" Command3.ToolTipText = "Tombol untuk TAMBAH nama ke dalam database" Command4.ToolTipText = "Tombol untuk mengHAPUS nama dari database" Command5.ToolTipText = "Tombol untuk mengUPDATE database" End Sub Private Sub Form_Load() 'menengahkan form ditengah-tengah layar Form1.Top = (Screen.Height - 10335) / 2 Form1.Left = (Screen.Width - Width) / 2 Text = " Automation of Dose Drugs Powder " Call kosongkan Frame1.Caption = "BIODATA PENGGUNA" Frame2.Caption = "EDIT DATABASE" Frame3.Caption = "DATABASE PENGGUNA" Me.Width = 7965 Me.Height = 5490 Label10 = Format(Date, "dd - mmmm - yyyy") End Sub Sub tambah() Call koneksi cell = " select * from Data_user where Nama_user = '" & Text6.Text & "' and ID_user = '" & Text8.Text & "'" rs.Open cell, db Adodc1.Refresh If rs.EOF = False Then MsgBox "Data Pengguna Sudah Ada !", vbCritical, "Teknik Elektro SADHAR" Exit Sub Else cell = " insert into Data_user (Nama_user,jabatan_user,ID_user,Pass_user) " & _ " values ('" & Text6 & "', '" & Text7 & "', '" & Text8 & "', '" & Text9 & "')" db.Execute (cell) Adodc1.Refresh DataGrid1.Refresh End If End Sub Sub hapus() Call koneksi If Text9.Text = "Adm1n15" And Text7.Text = "administrator" Then

Page 101: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.3

MsgBox ("Maaf khusus jabatan administrator, user tidak dapat dihapus!") Exit Sub Else cell = "delete from Data_user where Nama_user = '" & Text6.Text & "' and jabatan_user = '" & Text7.Text & "'" db.Execute (cell) Adodc1.Refresh DataGrid1.Refresh End If End Sub Sub ubah() Call koneksi If Text9.Text = "Adm1n15" And Text7.Text = "administrator" Then MsgBox ("Maaf khusus jabatan administrator, password tidak dapat diubah!") Exit Sub Else Text8.Locked = True cell = "update Data_user set jabatan_user = '" & Text7 & "', Nama_user ='" & Text6 & _ "', Pass_user = '" & Text9 & "' where ID_user = '" & Text8 & "'" db.Execute (cell) MsgBox ("Data dengan anggota bernama " & Text6 & " berhasil dirubah! ") Adodc1.Refresh DataGrid1.Refresh End If End Sub Private Sub kosongkan() Dim Ctl As Control For Each Ctl In Me If TypeName(Ctl) = "TextBox" Then Ctl.Text = "" End If a = 0 Next End Sub Sub No_produksi() Dim urutan As String * 20 Dim Hit_produksi As Byte Call koneksi cell = "select * from Laporan_produksi" rs.Open db.Execute(cell) If rs.EOF = True Then urutan = "0001" Else Hit_produksi = Val(Right(rs.Fields("No_produksi"), 20)) + 1 urutan = Right("000" & Hit_produksi, 20)

Page 102: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.4

End If Label11.Caption = urutan End Sub Private Sub persiapan() Call koneksi cell = " insert into Data_proses (Nama_petugas,ID_petugas,Tgl_produksi,No_produksi) " & _ " values ('" & Text1 & "', '" & Text3 & "', '" & Label10 & "', '" & Label11 & "')" db.Execute (cell) Call koneksi Adodc1.Refresh Call koneksi cell = "select * from Laporan_produksi" rs.Open cell, db If rs.EOF = False Then cell = "update Laporan_produksi set No_produksi = '" & Label11.Caption & "'" db.Execute (cell) Else cell = "insert into Laporan_produksi (No_produksi) values ('" & Label11.Caption & "')" db.Execute (cell) End If Call No_produksi Exit Sub End Sub Private Sub kosongkan2() Text6.Text = Empty Text7.Text = Empty Text8.Text = Empty Text9.Text = Empty Call koneksi Adodc1.Refresh DataGrid1.Refresh Text6.SetFocus End Sub Private Sub siap_isi() Text1.Enabled = False Text2.Enabled = False Text3.Enabled = False Text4.Enabled = False If Text6.Text = "" Then Text6.SetFocus: Exit Sub If Text7.Text = "" Then Text7.SetFocus: Exit Sub If Text8.Text = "" Then Text8.SetFocus: Exit Sub If Text9.Text = "" Then Text8.SetFocus: Exit Sub Command3.Enabled = True Command4.Enabled = True Command5.Enabled = True

Page 103: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.5

End Sub Private Sub Command1_Click() If Text1.Text = "" Then Text1.SetFocus: Exit Sub If Text2.Text = "" Then Text2.SetFocus: Exit Sub If Text3.Text = "" Then Text3.SetFocus: Exit Sub If Text4.Text = "" Then Text4.SetFocus: Exit Sub Call cek_password If a = 1 Then Command1.Caption = "&Lanjut" Timer1.Enabled = True Call siap_isi ElseIf (a = 2 And b = 1) Or Command1.Caption = "&Lanjut" Then Call persiapan 'Unload Me Form2.Show Else Call kosongkan Text1.SetFocus a = 0 End If End Sub Private Sub Command2_Click() pesan = MsgBox("Apakah anda ingin keluar dari Program ?", vbYesNo + vbCritical, "EXIT >>> DAB....!") If pesan = vbYes Then Unload Me End End If End Sub Private Sub Command3_Click() Call siap_isi Call tambah Call kosongkan2 End Sub Private Sub Command4_Click() 'buat pertanyaan sebelum dihapus Call siap_isi pesan = MsgBox("Benar " & Text6.Text & "data ini mau dihapus?", vbYesNo + vbCritical, "Hapus") If pesan = vbYes Then Call hapus Call kosongkan2 End If End Sub

Page 104: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.6

Private Sub Command5_Click() Call siap_isi Call ubah Call kosongkan2 Text8.Locked = False End Sub Sub cek_password() Call koneksi cell = "select * from Data_user where Nama_user = '" & Text1.Text & "'" rs.Open cell, db Adodc1.Refresh If rs.EOF = True Then MsgBox "Anda Belum terdaftar" MsgBox "Silahkan Hubungi Admin" Else Adodc1.Refresh If rs.Fields("Nama_user") = Text1.Text And rs.Fields("jabatan_user") = Text2.Text And rs.Fields("Pass_user") = "Adm1n15" Then Label5.Caption = "lulus" DataGrid1.Visible = True a = a + 1 b = 1 ElseIf rs.Fields("Pass_user") = Text4.Text And rs.Fields("ID_user") = Text3.Text And rs.Fields("Nama_user") = Text1.Text Then Label5.Caption = "Tidak Lulus" b = 1 a = 2 Else Call kosongkan MsgBox "Try again" Text1.SetFocus a = 0 End If Exit Sub End If End Sub Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Then Text2.SetFocus End Sub Private Sub text2_Keypress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Text3.SetFocus End Sub Private Sub Text3_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Text4.SetFocus

Page 105: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.7

If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack Or KeyAscii = Asc("-")) Then KeyAscii = 0 End Sub Private Sub Text4_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Command1.SetFocus End Sub Private Sub text6_KeyPress(KeyAscii As Integer) If Text6.Text = "" Then Text6.SetFocus: Exit Sub If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Text7.SetFocus End Sub Private Sub Text7_KeyPress(KeyAscii As Integer) If Text7.Text = "" Then Text7.SetFocus: Exit Sub If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Text8.SetFocus End Sub Private Sub text8_KeyPress(KeyAscii As Integer) If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Text9.SetFocus If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack Or KeyAscii = Asc("-")) Then KeyAscii = 0 If Text8.Text = "" Then Text8.SetFocus: Exit Sub End Sub Private Sub text9_KeyPress(KeyAscii As Integer) If Text9.Text = "" Then Text9.SetFocus: Exit Sub If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Call siap_isi Command3.SetFocus End If End Sub Private Sub Timer1_Timer() If Form1.Height > 10830 Then Timer1.Enabled = False Else animasi2 = Form1.Height + 50 Form1.Height = animasi2 End If End Sub Private Sub Timer2_Timer() On Error Resume Next e = Left(Text, 1) g = Len(Text) f = Right(Text, g - 1) Text = f + e LblAnimasi = Text End Sub

Page 106: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.8

LAMPIRAN FORM2

Dim db As ADODB.Connection Dim rs As ADODB.Recordset Dim Text, cell As String Dim data 'General declaration Dim b, n, w, x, y, z As Integer 'buat timer Dim c, d, g, h, I, J, k, m As Integer 'deklarasi buat pembagian Sub koneksi() On Error GoTo pesan Set db = New ADODB.Connection Set rs = New ADODB.Recordset db.Open "Provider = Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=D:\WIKI\TA_WIKI_GBM\Lat2\Database_password\dt_password.mdb" Exit Sub pesan: MsgBox "Tentukan dan pastikan koneksi database anda!", vbCritical, "Teknik Elektro Sanata Dharma" End End Sub Private Sub kosongkan() Dim Ctl As Control For Each Ctl In Me If TypeName(Ctl) = "TextBox" Then Ctl.Text = "" End If Next End Sub Sub siap_isi() Text1.Locked = True Text2.Locked = True If Text3.Text = "" Then Text3.SetFocus: Exit Sub If Text4.Text = "" Then Text4.SetFocus: Exit Sub If Text7.Text = "" Then Text7.SetFocus: Exit Sub Command3.Enabled = True Command4.Enabled = True Command5.Enabled = True End Sub Sub No_produksi() Dim urutan As String * 20 Dim Hit_produksi As Byte Call koneksi cell = "select * from Laporan_produksi" rs.Open db.Execute(cell) If rs.EOF = True Then urutan = "0001"

Page 107: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.9

Else Hit_produksi = Val(Right(rs.Fields("No_produksi"), 20)) urutan = Right("000" & Hit_produksi, 20) End If Label15.Caption = urutan End Sub Private Sub Command1_Click() If Command1.Caption = "&HITUNG" Then g = Round(Text5.Text, 3) h = Round(Text7.Text, 3) I = Abs(g) / Abs(h) Text8.Text = Round(I, 3) For J = g To 0 Step -Round(I, 3) List1.AddItem (Round(J, 3)) Next J List1.Refresh Command1.Caption = "&RESET" Command2.Enabled = True ElseIf Command1.Caption = "&RESET" Then List1.Clear List2.Clear Text7.Text = Empty Text8.Text = Empty Text7.SetFocus Command1.Caption = "&HITUNG" Command2.Enabled = False End If End Sub Private Sub Command2_Click() If Command2.Caption = "&START" Then Command1.Enabled = False Command4.Enabled = False Command5.Enabled = False Call koneksi cell = "select * from Data_proses " rs.Open cell, db Adodc1.Refresh Call koneksi cell = "update Data_proses set Berat_pdgelas ='" & Text8 & "' where No_produksi ='" & Label15 & "'" db.Execute (cell) Adodc1.Refresh Adodc1.Refresh List2.AddItem (List1.List(k))

Page 108: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.10

k = k + 1 data = "@00WH00010000" kirim Timer3.Enabled = False data = "@00WH00000001" kirim Command2.Caption = "&STOP" Timer6.Enabled = True Command5.Enabled = False Label16.Caption = c ElseIf Command2.Caption = "&STOP" Then data = "@00WH00000000" kirim Command4.Enabled = True Timer6.Enabled = False Timer1.Enabled = False Timer2.Enabled = False x = 0: y = 0 Command2.Caption = "&START" ElseIf Command2.Caption = "&LANJUT" Then data = "@00WH00000000" kirim data = "@00WH00010000" kirim data = "@00WH00020000" kirim MSComm1.PortOpen = False Form3.Show Unload Me End If End Sub Private Sub Command3_Click() frmAbout.Show End Sub Private Sub Command4_Click() data = "@00WH00000000" kirim data = "@00WH00010000" kirim data = "@00WH00020000" kirim

Page 109: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.11

Form1.Show MSComm1.PortOpen = False Unload Me End Sub Private Sub Command5_Click() List4.Clear List4.Refresh Text5.Text = Empty Timer3.Enabled = True End Sub Private Sub Form_Activate() Timer5.Enabled = True Text1.Text = Form1.Text1.Text Text2.Text = Form1.Text3.Text Unload Form1 readdat = MSComm1.Input dataRX$ = readdat Text11.Text = dataRX$ cekah$ = Mid(dataRX$, 4, 4) If cekah$ = "SC00" Then MsgBox "PLC telah terhubung", vbOKOnly + vbInformation, "PESAN INFORMASI" Else data = "@00WH00000000" kirim data = "@00WH00010000" kirim pesan = MsgBox("MAAF PLC BELUM TERHUBUNG.. Mohon Cek Kembali Koneksi Komputer -> PLC", vbCritical, "PESAN INFORMASI") pesan = MsgBox("Program ini akan ditutup...", vbOKOnly, "TERIMAKASIH") Call koneksi cell = "delete from Data_proses where Nama_petugas = '" & Text1.Text & "' and ID_petugas = '" & Text2.Text & "' and No_produksi = '" & Label15.Caption & "'" db.Execute (cell) Adodc1.Refresh Adodc1.Refresh Call koneksi cell = "update Laporan_produksi set No_produksi = '" & Val(Right(Label15.Caption, 20) - 1) & "'" db.Execute (cell) Unload Me

Page 110: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.12

End End If Text3.ToolTipText = "Tempat mengisi nama Pasien maksimum 20 karakter.." Text4.ToolTipText = "Tempat mengisi no identitas pada Kartu Pasien.." Text13.ToolTipText = "Isilah nama Dokter dengan jabatan profesi.." Text5.ToolTipText = "Textbox ini akan terisi secara otomatis" Text6.ToolTipText = "Textbox ini akan terisi secara otomatis" Text7.ToolTipText = "Tempat mengisi jumlah bagi takaran sesuai resep dokter.." Text8.ToolTipText = "Textbox ini akan terisi secara otomatis oleh program" Command1.ToolTipText = "Tekan tombol ini sesudah mengisi textbox jumlah pembagian.." Command2.ToolTipText = "Tombol untuk menjalankan sistem" Command3.ToolTipText = "Tombol untuk informasi singkat mengenai program ini" Command4.ToolTipText = "Tombol untuk kembali ke form LOGIN" 'Call koneksi 'rs.Open ("Data_proses"), db 'Text1.Text = rs.Fields("Nama_petugas") 'Text2.Text = rs.Fields("ID_petugas") 'Call No_produksi 'Call koneksi 'Adodc1.Refresh 'Adodc1.Refresh Label16.Caption = c End Sub Private Sub Form_Load() Call kosongkan 'Call No_produksi Text1.Locked = True Text2.Locked = True Text5.Locked = True Text6.Locked = True Text8.Locked = True Me.Height = 11385 '9690 Me.Width = 15360 '10170 Label5 = Format(Date, "dd - mmmm - yyyy") Label6.Caption = 0 Call Sambungkan Call No_produksi End Sub Private Sub Text3_KeyPress(KeyAscii As Integer) If Text3.Text = "" Then Text3.SetFocus: Exit Sub If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Text4.SetFocus End If End Sub Private Sub Text4_KeyPress(KeyAscii As Integer)

Page 111: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.13

If Text4.Text = "" Then Text4.SetFocus: Exit Sub If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Text13.SetFocus End Sub Private Sub Text13_KeyPress(KeyAscii As Integer) If Text13.Text = "" Then Text13.SetFocus: Exit Sub If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Text7.SetFocus End Sub Private Sub Text7_KeyPress(KeyAscii As Integer) If Text7.Text = "" Then Text7.SetFocus: Exit Sub If KeyAscii = 13 Or KeyAscii = 9 Then Command1.Enabled = True Command1.SetFocus Call koneksi cell = "select * from Data_proses " rs.Open cell, db Adodc1.Refresh Call koneksi cell = "update Data_proses set Nama_pasien ='" & Text3 & "', ID_pasien ='" & Text4 & _ "', Berat_total ='" & Text5 & "', Jumlah_bagi ='" & Text7 & "', Dokter = '" & Text13 & "' where No_produksi ='" & Label15 & "'" db.Execute (cell) Adodc1.Refresh Adodc1.Refresh If Not (KeyAscii >= Asc("0") And KeyAscii <= Asc("9") Or KeyAscii = vbKeyBack Or KeyAscii = Asc("-")) Then KeyAscii = 0 End If End Sub 'Mulai dari sini program pembacaan MAD01 Private Sub kirim() Dat$ = data l = Len(Dat$) a = 0 For I = 1 To l Opo$ = Mid$(Dat$, I, 1) a = Asc(Opo$) Xor a Next I FCS$ = Hex$(a) If Len(FCS$) = 1 Then FCS$ = "0" + FCS$ End If DatTX$ = Dat$ + FCS$ + "*" + Chr$(13) MSComm1.Output = DatTX$ End Sub Sub Sambungkan() MSComm1.CommPort = 1

Page 112: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.14

MSComm1.Settings = "9600, e, 7, 2" MSComm1.PortOpen = True data = "@00SC02" kirim data = "@00WH00010001" kirim x = 0: y = 0: z = 0 Timer3.Enabled = True End Sub Public Function HextoDec(ByVal Nilai As String) As Long Dim Pos As Integer Dim Dec As Long If Len(Nilai) = 1 Then Nilai = "0" & Nilai End If HextoDec = 0 For Pos = 1 To 4 Select Case UCase(Mid(Nilai, Pos, 1)) Case "A": Dec = 10 Case "B": Dec = 11 Case "C": Dec = 12 Case "D": Dec = 13 Case "E": Dec = 14 Case "F": Dec = 15 Case "1": Dec = 1 Case "2": Dec = 2 Case "3": Dec = 3 Case "4": Dec = 4 Case "5": Dec = 5 Case "6": Dec = 6 Case "7": Dec = 7 Case "8": Dec = 8 Case "9": Dec = 9 Case "0": Dec = 0 End Select If Pos = 1 Then HextoDec = HextoDec + Dec * 16 ^ 3 ElseIf Pos = 2 Then HextoDec = HextoDec + Dec * 16 ^ 2 ElseIf Pos = 3 Then HextoDec = HextoDec + Dec * 16 ^ 1 ElseIf Pos = 4 Then HextoDec = HextoDec + Dec * 16 ^ 0 End If Next End Function

Page 113: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.15

'Timer1 dan Timer2 digunakan untuk pembacaan MAD01 secara kontinyu Private Sub Timer6_Timer() n = n + 1 'Text10.Text = n 'm = Text6.Text 'Text9.Text = m & " < " & List1.List(k) If c = h Then data = "@00WH00000000" kirim data = "@00WH00010000" kirim data = "@00WH00020000" kirim For d = 0 To h walah$ = walah$ & " ; " & List3.List(d) Next Text12.Text = walah$ Call koneksi cell = "select * from Data_proses " rs.Open cell, db Adodc1.Refresh Call koneksi cell = "update Data_proses set Berat_takar ='" & Text12 & "' where No_produksi ='" & Label15 & "'" db.Execute (cell) Adodc1.Refresh Adodc1.Refresh data = "@00WH00000000" kirim data = "@00WH00010000" kirim data = "@00WH00020000" kirim Command2.Caption = "&LANJUT" Shape8.FillColor = &HC0C000 Timer6.Enabled = False ElseIf n >= 20 And (Text6.Text = List1.List(k) Or Text6.Text < List1.List(k)) Then 'data = "@00WH00000000" 'kirim Timer1.Enabled = False Timer2.Enabled = False Timer6.Enabled = False

Page 114: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.16

'Command2.Caption = "&START" data = "@00WH00020001" kirim x = 0: y = 0: l = 0 List2.AddItem (Text6.Text) gelas_takar = (List2.List(k - 1)) - (List2.List(k)) List3.AddItem (gelas_takar) Timer7.Enabled = True Timer8.Enabled = False ElseIf n >= 1 Then Timer1.Enabled = True Timer6.Enabled = True End If End Sub Private Sub Timer1_Timer() x = x + 1 'Text5.Text = x If x <= 1 Then data = "@00RD00010011" kirim 'Timer8.Enabled = True Timer2.Enabled = True readdat = MSComm1.Input dataRX$ = readdat Text11.Text = dataRX$ ElseIf x > 2 Then Timer1.Enabled = False Timer8.Enabled = False End If End Sub 'Timer3 dan Timer4 digunakan untuk pembacaan sesaat pada BERAT TOTAL Private Sub Timer3_Timer() Dim AB As Integer Dim CD As Long Dim rata As Double z = z + 1 'Text5.Text = x Command5.Enabled = False

Page 115: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.17

If z >= 1 Then data = "@00RD00010005" kirim Timer4.Enabled = True readdat = MSComm1.Input dataRX$ = readdat 'Text11.Text = dataRX$ 'hasil = @00RD00 0000 0059 0000 0001 0004 5F* (kl pake @00RD00000005) 'hasil = @00RD00 0059 0000 0001 0004 0005 5A* (kl pake @00RD00010005) nilai_pot$ = Mid(dataRX$, 8, 4) Nilai = nilai_pot$ nilai_pot$ = (HextoDec(Nilai) * 0.03922) Text5.Text = Round(nilai_pot$, 3) 'List4.AddItem (str(Text5.Text)) List4.AddItem (str(Round(nilai_pot$, 3))) List4.Refresh Text10.Text = List4.ListCount For AB = 1 To List4.ListCount rata = rata + Val(List4.List(AB)) Next 'abc = Text14.Text 'def = (List4.ListCount) - 1 'Text5.Tag = Val(Text5.Text) ElseIf z > 2 Then Timer3.Enabled = False End If Text14.Text = rata End Sub Private Sub Timer4_Timer() w = w + 1 'Text6.Text = w If w > 2 Then Timer4.Enabled = False y = 0 Timer3.Enabled = False w = 0: z = 0 Text5.Text = (((Text14.Text / (List4.ListCount - 1)) * 52.70157) - 1.19881) Command5.Enabled = True End If End Sub '803,0208 'Call koneksi ' cell = "select * from Data_proses "

Page 116: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.18

' rs.Open cell, db ' Adodc1.Refresh ' Call koneksi 'cell = "update Data_proses set Berat_total ='" & Text5.Tag & "' where No_produksi ='" & Label15 & "'" 'Adodc1.Refresh 'Adodc1.Refresh Private Sub Timer5_Timer() Label6 = Format(Time, "HH:MM:SS"" Wib") End Sub Private Sub Timer7_Timer() b = b + 1 If b >= 3 Then data = "@00RD00010011" kirim Timer4.Enabled = True readdat = MSComm1.Input dataRX$ = readdat Text11.Text = dataRX$ sensor_Ls3$ = Mid(dataRX$, 28, 4) 'DM6 If sensor_Ls3$ = "FFFF" Then Shape3.FillColor = &HC000& Shape4.FillColor = &HC000& Shape5.FillColor = &H80FF80 'hijau ElseIf sensor_Ls3$ = "0000" Then Shape5.FillColor = &HC000& 'krem End If sensor_S3$ = Mid(dataRX$, 32, 4) 'DM7 If sensor_S3$ = "FFFF" Then Shape6.FillColor = &H80FF80 'hijau ElseIf sensor_S3$ = "0000" Then Shape6.FillColor = &HC000& 'krem End If sensor_Ls4$ = Mid(dataRX$, 36, 4) 'DM8 If sensor_Ls4$ = "FFFF" Then Shape7.FillColor = &H80FF80 'hijau ElseIf sensor_Ls4$ = "0000" Then Shape7.FillColor = &HC000& 'krem End If sensor_S1$ = Mid(dataRX$, 24, 4) 'DM5 If sensor_S1$ = "FFFF" Then

Page 117: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.19

Shape1.FillColor = &H80FF80 'hijau ElseIf sensor_S1$ = "0000" Then Shape1.FillColor = &HC000& 'krem End If keluaran_1$ = Mid(dataRX$, 40, 4) 'DM5 If keluaran_1$ = "FFFF" Then Shape8.FillColor = &HFFFF80 'biru muda ElseIf keluaran_1$ = "0000" Then Shape8.FillColor = &HC0C000 'biru End If keluaran_2$ = Mid(dataRX$, 44, 4) 'DM5 If keluaran_2$ = "FFFF" Then Shape9.FillColor = &HFFFF80 'biru muda ElseIf keluaran_2$ = "0000" Then Shape9.FillColor = &HC0C000 'biru End If keluaran_3$ = Mid(dataRX$, 48, 4) 'DM5 If keluaran_3$ = "FFFF" Then Shape10.FillColor = &HFFFF80 'biru muda ElseIf keluaran_3$ = "0000" Then Shape10.FillColor = &HC0C000 'biru End If proses_akhir$ = Mid(dataRX$, 12, 4) If proses_akhir$ = "FFFF" Then Timer7.Enabled = False c = c + 1 Label16.Caption = c k = k + 1 Timer6.Enabled = True b = 0: n = 0 End If End If End Sub Private Sub Timer8_Timer() bacadat = MSComm1.Input bacaRX$ = bacadat 'Text11.Text = bacaRX$ sensor_S1$ = Mid(bacaRX$, 24, 4) 'DM5 If sensor_S1$ = "FFFF" Then Shape1.FillColor = &H80FF80 'hijau ElseIf sensor_S1$ = "0000" Then

Page 118: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.20

Shape1.FillColor = &HC000& 'krem End If sensor_Ls1$ = Mid(bacaRX$, 12, 4) 'DM5 If sensor_Ls1$ = "FFFF" Then Shape2.FillColor = &H80FF80 'hijau ElseIf sensor_Ls1$ = "0000" Then Shape2.FillColor = &HC000& 'krem End If End Sub

Page 119: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.21

LAMPIRAN FORM 3

Dim P As Printer Dim db As ADODB.Connection Dim rs As ADODB.Recordset Dim str As String Sub koneksi() On Error GoTo pesan Set db = New ADODB.Connection Set rs = New ADODB.Recordset db.Open"Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;DataSource=D:\WIKI\TA_WIKI_GBM\Lat2\Database_password\dt_password.mdb" Exit Sub pesan: MsgBox "Tentukan dan pastikan koneksi database anda!", vbCritical, "Teknik Elektro Sanata Dharma" End End Sub Private Sub Form_Activate() Combo1.Text = Printer.DeviceName If Combo1.ListCount = 0 Then For Each P In Printers Combo1.AddItem P.DeviceName Next End If Label4.Caption = Form2.Label15.Caption Unload Form2 Combo1.ToolTipText = "Pilih printer sesuai default komputer anda.." Option1.ToolTipText = "Click untuk kertas A4" Option2.ToolTipText = "Click untuk kertas Folio" Text1.ToolTipText = "Gunakan arah naik dan turun untuk memilih jumlah copy" Command1.ToolTipText = "Tombol Perintah langsung cetak ke printer" Command2.ToolTipText = "Tombol perintah melihat hasil cetak sebelum di-print" Command3.ToolTipText = "Tombol untuk kembali ke form awal" End Sub Private Sub Combo1_Click() 'Printer.FontName = Combo2.Text For Each P In Printers If P.DeviceName = Combo1.Text Then Set Printer = P Exit For End If

Page 120: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.22

Next End Sub Private Sub Command1_Click() 'Form5.Show Call koneksi Call koneksi str = "select * from Data_proses where No_produksi ='" & Label4.Caption & "'" rs.Open db.Execute(str) If rs.EOF = False Then CrystalReport3.Reset 'CrystalReport3.ReportFileName = App.Path & "D:\WIKI\TA_WIKI_GBM\Lat2\Laporan\Laporan1.rpt" CrystalReport3.ReportFileName = direktoriEXE$ & "D:\WIKI\TA_WIKI_GBM\Lat2\Laporan\Laporan1.rpt" CrystalReport3.WindowState = crptMaximized CrystalReport3.PrinterCopies = Text1.Text CrystalReport3.CopiesToPrinter = Text1.Text CrystalReport3.PrinterName = Combo1.Text CrystalReport3.Destination = crptToPrinter CrystalReport3.SelectionFormula = "{Data_proses.No_produksi} = '" & Label4.Caption & "'" CrystalReport3.RetrieveDataFiles CrystalReport3.PrintReport End If End Sub Private Sub Command2_Click() Form4.Show End Sub Private Sub Command3_Click() Unload Me Form1.Show End Sub 'For i = 0 To printDoc.PrinterSettings.PaperSizes.Count - 1 'pksize = printDoc.PrinterSettings.PaperSizes.Item(i) 'Combo2.AddItem (pksize) 'Next 'Combo2.Text = Printer.FontName 'If Combo2.ListCount = 0 Then 'For i = 0 To Printer.FontCount - 1 'Combo2.AddItem Printer.Fonts(i) 'If i > 20 Then 'Exit For

Page 121: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.23

'End If 'Next 'End If Private Sub Option1_Click() Printer.PaperSize = vbPRPSA4 End Sub Private Sub Option2_Click() Printer.PaperSize = vbPRPSLegal End Sub Private Sub Text1_LostFocus() If Val(Text1.Text) < 1 Or Val(Text1.Text) > 10 Then Beep Text1.SetFocus End If End Sub Private Sub UpDown1_Change() Text1.Text = UpDown1.Value End Sub FORM 4 Dim db As ADODB.Connection Dim rs As ADODB.Recordset Dim cell As String Dim Report As New CrystalReport1 Sub koneksi() Set db = New ADODB.Connection Set rs = New ADODB.Recordset db.Open "Provider = Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=D:\WIKI\TA_WIKI_GBM\Lat2\Database_password\dt_password.mdb" End Sub Private Sub Command1_Click() Form3.Show Unload Me End Sub Private Sub Form_Load() 'lapor = InputBox("Masukkan No_produksi yang ingin dicetak !") Call koneksi cell = "select * from Data_proses where No_produksi ='" & Form3.Label4.Caption & "'"

Page 122: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.24

rs.Open cell, db If rs.EOF = False Then CrystalReport1.ReadRecords CrystalReport1.RecordSelectionFormula = "{Data_proses.No_produksi}='" & Form3.Label4.Caption & "'" Screen.MousePointer = vbHourglass CRViewer1.ReportSource = Report CRViewer1.ViewReport Screen.MousePointer = vbDefault End If Unload Form3 End Sub Private Sub Form_Resize() CRViewer1.Top = 0 CRViewer1.Left = 0 CRViewer1.Height = ScaleHeight CRViewer1.Width = ScaleWidth End Sub FORM5 Dim Report As New CrystalReport2 Dim db As ADODB.Connection Dim rs As ADODB.Recordset Dim cell As String Sub koneksi() Set db = New ADODB.Connection Set rs = New ADODB.Recordset db.Open "Provider = Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=D:\WIKI\TA_WIKI_GBM\Lat2\Database_password\dt_password.mdb" End Sub Private Sub Command1_Click() Unload Me End Sub Private Sub Form_Load() 'lapor = InputBox("Masukkan No_produksi yang ingin dicetak !") Call koneksi cell = "select * from Data_proses where No_produksi ='" & Form3.Label4.Caption & "'" rs.Open cell, db If rs.EOF = False Then CrystalReport2.ReadRecords CrystalReport2.RecordSelectionFormula = "{Data_proses.No_produksi}='" & lapor & "'"

Page 123: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.25

Screen.MousePointer = vbHourglass CRViewer1.ReportSource = Report CRViewer1.ViewReport Screen.MousePointer = vbDefault End If End Sub Private Sub Form_Resize() CRViewer1.Top = 0 CRViewer1.Left = 0 CRViewer1.Height = ScaleHeight CRViewer1.Width = ScaleWidth End Sub FORM SPASH Option Explicit Private Sub Form_KeyPress(KeyAscii As Integer) Unload Me End Sub Private Sub Form_Load() lblLicenseTo.Caption = " Daniel Wiki Pratomo (085114016) " lblCompanyProduct.Caption = " Teknik Elektro Sanata Dharma " lblProductName.Caption = " SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING " & Chr(13) & _ " OTOMASI TAKARAN DOSIS OBAT SERBUK (PUYER) " & Chr(13) & _ " BERBASIS PLC " lblProductName.FontSize = 18 lblPlatform.Caption = " For Windows 9x or XP " lblVersion.Caption = " Versi 1.0" 'lblVersion.Caption = "Versi " & App.Major & "." & App.Minor & "." & App.Revision lblCopyright.Caption = "Copyright, Teknik Elektro, 2010" lblCompany.Caption = "Universitas Sanata Dharma" lblWarning.Caption = " *) Hanya untuk kalangan sendiri " Timer1.Interval = 3000 End Sub Private Sub Frame1_Click() Form1.Show Unload Me End Sub

Page 124: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.26

Private Sub Timer1_Timer() Unload Me Form1.Show End Sub FORMabout Private Sub cmdOK_Click() Unload Me End Sub Private Sub Form_Load() Me.Caption = "About Program Alat Penakar Obat Serbuk" lblVersion.Caption = "Version " & App.Major & "." & App.Minor & "." & App.Revision lblTitle.Caption = "Program Otomasi Penakar Obat Serbuk Otomatis " & Chr(13) & _ "For Windows XP and 9x" lblDescription.Caption = "This product is licensed to" & Chr(13) & _ "Teknik Elekro SANATA DHARMA UNIVERSITY" & Chr(13) & Chr(13) & _ "Made by Daniel Wiki P." lblDisclaimer.Caption = "WARNING : " & Chr(13) & _ "This computer program are protected by copyright law and international treaties" End Sub FORM WIKIHELP Option Explicit Private HelpSpace() As Byte 'Open File Array Private Sub Form_Load() Dim Node1 As Node, Node2 As Node Dim Fnum As Integer Dim HelpFileName As String Dim sText As String Dim FL As Long, I As Long, J As Long Dim SC As Byte, FC As Byte 'Content Beginning and End Identifier Dim SS As Byte, FS As Byte 'Subject Beginning and End Identifier Dim ST As Byte, FT As Byte 'Text Beginning and End Identifier Dim FZ As Byte Dim S1 As Long Fnum = FreeFile HelpFileName = App.Path & "\WIKIHelp.txt" Open HelpFileName For Binary Access Read As Fnum FL = FileLen(HelpFileName) ReDim HelpSpace(1 To FL)

Page 125: SISTEM PENGENDALI DAN MONITORING OTOMASI TAKARAN …repository.usd.ac.id/29527/2/085114016_Full.pdf · Tugas akhir ini meneliti program pada sistem Alat Penakar Obat Serbuk otomatis

L4.27

Get Fnum, , HelpSpace Close Fnum TreeView1.Nodes.Clear FZ = 241 'Start position of Identifiers SC = HelpSpace(FZ + 0): FC = HelpSpace(FZ + 1) SS = HelpSpace(FZ + 2): FS = HelpSpace(FZ + 3) ST = HelpSpace(FZ + 4): FT = HelpSpace(FZ + 5) For I = FZ + 48 To FL Select Case HelpSpace(I) Case SC: S1 = I + 1 Case FC sText = "" For J = S1 To I - 1: sText = sText & Chr(HelpSpace(J)): Next J Set Node1 = TreeView1.Nodes.Add(, , , sText, 1, 1) Case SS: S1 = I + 1 Case FS sText = "" For J = S1 To I - 1: sText = sText & Chr(HelpSpace(J)): Next J Set Node2 = TreeView1.Nodes.Add(Node1.Index, tvwChild, , sText, 2, 2) Case ST: S1 = I + 1 Case FT: Node2.Tag = str(S1) & "," & str(I - 1) End Select Next I End Sub Private Sub OKbut_Click() Unload Me End Sub Private Sub TreeView1_NodeClick(ByVal Node As MSComctlLib.Node) If Node.Tag <> "" Then Dim I As Long Dim mTag() As String Text1.Text = "" mTag = Split(Node.Tag, ",") For I = Val(mTag(0)) To Val(mTag(1)) Text1.SelText = Chr(HelpSpace(I)) Next I Else Text1.Text = "" End If End Sub


Recommended