SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA MINI MARKET
HABIBIE PASAR BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN
MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC
DIDUKUNG DATABASE MYSQL
BENNY DARMA SATRIA
SISTEM INFORMASI, UPI “YPTK”, PADANG
email: [email protected]
Abstrak Minimarket Habibie merupakan perusahaan yang melaksanakan transaksi penjualan
dan pembelian barang dalam usahanya, namun dalam pengolahan data-data transaksi tersebut masih
banyak ditemukan kendala-kendala untuk menghasilkan informasi, misalnya dalam pengolahan dan
pembuatan laporan-laporan transaksi yang masih dilakukan dengan manual dan membutuhkan waktu
yang cukup lama, sehingga hal ini dirasa sangat tidak efektif dan efisien.
Untuk memudahkan dalam pengolahan data-data transaksi dan pembuatan laporan-laporan
transaksi penjualan dan pembelian maka diusulkan agar membangun sebuah sistim baru pada Minimarket
Habibie, yaitu dengan menggunakan sebuah software atau program yang bisa membantu pengolahan data-
data transaksi dan pembuatan laporan-laporan transaksi penjualan dan pembelian, serta sistim
penyimpanan data-data yang terkomputerisasi. Oleh karena itu dengan diciptakannya sebuah program
aplikasi sistim informasi penjualan pada Minimarket Habibie menggunakan bahasa pemrograman visual
basic didukung dengan database mysql diharapkan akan dapat mengatasi masalah-masalah serta
memudahkan dalam pengolahan data-data transaksi dan pembuatan laporan-laporan transaksi penjualan
dan pembelian di Minimarket Habibie
Kata Kunci : Sistim informasi penjualan, Minimarket Habibie, Visual Basic , Mysql
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang semakin pesat di era
globalisasi saat ini, maka mengharuskan kita
untuk turut serta dalam mengikuti
perkembangan tersebut. Perkembangan
teknologi dapat membantu dalam menghasilkan
suatu informasi secara cepat, akurat, relevan
dan tepat waktu, dimana informasi tersebut
sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor yang
akan mendukung perkembangan segala bidang
dan dapat membantu dalam pemecahan masalah
untuk menghasilkan keputusan yang tepat.
Salah satu perkembangan teknologi
tersebut adalah MySQL yang merupakan
software database yang banyak dipakai dan
yang lebih menarik lagi software ini bersifat
gratis. Sistem keamanannya yang handal
membuat software database ini banyak
digunakan dikalangan perusahaan dan instansi
saat ini. MySQL juga merupakan software
database yang bisa menampung serta mengelola
data dengan kapasitas yang sangat besar dan
mempunyai kemampuan melakukan akses
dengan cepat.
Minimarket Habibie yang terletak di
kecamatan Bayang Pasar Baru Pesisir selatan
ini menjual berbagai jenis barang yang
beraneka ragam, mulai dari produk-produk
kosmetik, makanan ringan dan minuman
kaleng, aksesoris-aksesoris, peralatan rumah
tangga serta kebutuhan keseharian lainnya.
Sampai sekarang minimarket ini sudah memiliki
pelanggan yang sangat banyak, letaknya yang
berada dekat dari pemukiman masyarakat juga
menjadi faktor yang menguntungkan.Tetapi saat
ini Minimarket Habibie belum mempunyai
sebuah sistem yang terkomputerisasi sehingga
dalam mengolah data-data penjualan
membutuhkan waktu yang lama dan laporan
informasi yang terkadang dirasa kurang akurat
kepada pimpinan. Sudah sesuatu keharusan jika
harus menggunakan sebuah sistem informasi
yang baik pada Minimarket Habibie ini
mengingat usahanya yang sudah mulai bergerak
dan berkembang kearah yang lebih baik.
Dengan dikembangkannya pengolahan
data sistem informasi ini, dapat memberikan
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh
pimpinan Minimarket Habibie secara cepat
tepat dan akurat dalam pengambilan keputusan
untuk pengembangan usaha dan dapat
memberikan pelayanan terbaik kepada
konsumen.
Bertitik tolak dari kenyatan di atas
penulis termotivasi untuk memanfaatkan
teknologi komputerisasi terutama dalam
pengolahan data penjualan, dan mencoba
melakukan penelitian dan membahas dalam
bentuk skripsi dengan judul Sistem Informasi
Penjualan Pada Mini Market Habibie Pasar
Baru Kabupaten Pesisir Selatan
Menggunakan Bahasa Pemograman Visual
Basic Didukung Database Mysql.
1.2 Perumusan Masalah
Sehubungan dengan masalah yang
telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan
beberapa pokok permasalahan yang dihadapi
oleh Minimarket Habibie yaitu :
1. Apakah database berbasis komputerisasi
yang akan dibangun dapat menyimpan data-
data atau laporan-laporan transaksi dengan
baik?
2. Apakah aplikasi bahasa pemograman Visual
Basic dan database MYSQL yang digunakan
dapat memudahkan dalam pengaksesan
seluruh data-data transaksi pada
minimarket?
3. Apakah dengan diterapkannya aplikasi
bahasa pemograman Visual Basic keamanan
data pada minimarket akan terjamin?
4. Apakah kemudahan yang diberikan bagi
pihak pengelola/karyawan dengan
diterapkannya aplikasi bahasa pemograman
Visual Basic untuk pengelolaan data-data
pada minimarket?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang
dihadapi oleh Minimarket Habibie Pasar Baru
saat ini, maka dapat dikemukakan beberapa
hipotesa sebagai berikut :
1. Dengan database yang berbasis
komputerisasi diharapkan data-data dan
laporan-laporan transaksi akan tersimpan
dengan baik.
2. Dengan diterapkannya aplikasi bahasa
pemograman Visual Basic dan database
MYSQL maka pihak pengelola minimarket
akan mudah dan dapat melakukan
pengaksesan data dan laporan dengan cepat.
3. Dengan diterapkannya aplikasi bahasa
pemograman Visual Basic maka data-data
akan lebih terjamin keamanannya karna
tersedianya form login untuk pengaksesan
data bagi pengguna serta penempatan data
pada media penyimpanan yang lebih baik
dan tepat.
4. Setelah sistem yang baru dirancang dipakai,
diharapkan dapat memudahan karyawan,
dapat menampilkan laporan-laporan
transaksi penjualan dengan cepat pada
pemimpin atau pemilik minimarket, serta
mampu menghemat waktu pelanggan dalam
antrian, sehingga akan mendatangkan
keuntungan yang lebih banyak bagi
minimarket.
1.4 Ruang Lingkup Masalah
Agar penulisan tugas akhir ini tidak
menyimpang dari rumusan permasalahan yang
telah dijabarkan diatas, maka penulis sekiranya
merasa perlu untuk membuat suatu ruang
lingkup penelitian yang mana membahas
tentang proses pengolahan data penjualan pada
Minimarket Habibie Pasar Baru, yang mana
meliputi :
1. Pengolahan data-data yang berhubungan
dengan Transaksi penjualan barang-barang
pada Minimarket Habibie Pasar Baru.
2. Pembuatan laporan-laporan yang
mendukung sistem informasi penjualan
barang-barang pada Minimarket Habibie
Pasar Baru.
1.5 Tujuan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini, maka
penulis melakukan penelitian yang menyangkut
masalah yang dihadapi, dimana tujuan dari
penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Agar dapat mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi dalam melakukan pengolahan
data dan mencoba merancang suatu sistem
baru yang aman dan efisien.
2. Merancang sistem dalam bentuk aplikasi
pemograman dengan menggunakan
microsoft Visual Basic 6.0.
3. Mengusulkan kepada pihak Minimarket
Habibie agar menggunakan sistem
komputerisasi dalam pengolahan,
penyimpanan, pengaksesan dan pengarsipan
data dalam suatu database.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan berguna
bagi :
1. Karyawan dan Pimpinan Minimarket
Habibie , dapat menampilkan Seluruh
laporan transaksi-transaksi dengan cepat.
2. Pimpinan, dengan adanya sistem baru ini
pimpinan akan lebih mudah dalam
mengambil langkah – langkah dalam
membuat keputusan.
3. Peneliti, agar dapat menambah ilmu yang
didapat selama kuliah dan dapat diterapkan
pada perusahaan.
4. Peneliti yang akan datang, dalam penelitian
yang akan datang agar dapat mengambil
acuan dari skripsi ini.
1.7 Metodologi Penelitian
Untuk mencapai tujuan dari penelitian
terutama dalam mengumpulkan data serta ilmu
pengetahuan untuk mendukung proses
penelitian ini digunakan metode antara lain:
1. Penelitian Lapangan (field research)
Yaitu Penelitian yang dilakukan
langsung pada objek peneliti untuk
mendapatkan data primer dan keterangan yang
dimuat didalam penyusunan skripsi ini nyata
kebenarannya dengan cara :
a. Wawancara (Interview)
Wawancara yang dilakukan langsung
dengan pimpinan dan karyawan yang
berwenang dalam menangani masalah ini.
b. Pengamatan (Observasi)
Yaitu melakukan penelitian langsung ke
Minimarket Habibie
c. Pertanyaan (Questioner)
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara
langsung pada pihak yang bersangkutan.
2. Penelitian Perpustakaan (library research)
Yaitu Penelitian yang dilakukan
langsung pada objek peneliti untuk
mendapatkan data sekunder.
3. Penelitian Laboratorium (laboratory
research)
Metode ini dilakukan untuk menguji
konsep-konsep yang ada dengan menggunakan
personal komputer yang spesifikasi hardware
dan sofware yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut ini.
a. Hardware (Perangkat Keras) yang
digunakan :
1) Notebook TOSHIBA
SATELLITE L 310
2) Processor Intel(R) Pentium(R)
Core 2 Duo CPU T2330
@1.60GHz (2 CPUs)
3) Memory 3062 RAM
4) Harddisk 120 GB Sata
5) DVD RW
6) Flash Disk Toshiba 8 GB
7) Mouse Optic
b. Software (Perangkat Lunak)yang
digunakan :
1) Microsoft Windows XP
Profesional Service Pack 2
2) Microsoft Office 2007
3) Program Aplikasi : Visual
Basic 6.0
4) Seagate Crystal Report 7.0
5) Dan software Pendukung
lainnya
2. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Istilah sistem sering digunakan untuk
menunjukan pengertian metode atau cara yang
merupakan suatu himpunan unsur atau
komponen yang berhubungan satu sama lainnya
yang membentuk satuan yang utuh. Istilah
sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu
"systema" yang mempunyai pengertian suatu
keseluruhan yang tersusun dari sekian
banyaknya bagian atau hubungan yang
berlangsung di antara satuan-satuan atau
komponen secara teratur.
Unsur yang memiliki suatu sistem secara
umum adalah masukan (input), pengolahan
(processing) dan pengeluaran (output). Dalam ensiklopedi administrasi
dijelaskan bahwa “Sistem” yang ada dalam
bahasa Indonesia yaitu sistem adalah rangkaian
prosedur yang merupakan suatu kebutuhan
untuk melaksanakan suatu fungsi.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai
komponen sistem (component), batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem
(enviroment), penghubung (interface),
pengolah (process), dan sasaran sistem
(objectives) dan tujuan (goal).
1. Komponen Sistem (components)
Komponen-komponen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah
apapun diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi system.
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya.
5. Masukan sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input).
Merupakan hasil energi yang diolah oleh
sistem.
6. Pengolahan sistem (process)
Pengolahan sistem adalah suatu pengolahan
yang akan mengolah input menjadi output.
Sistem produksi akan mengolah input
(bahan baku) menjadi output berupa barang
jadi.
7. Sasaran sistem (objective)
Sasaran dari sebuah sistem adalah target
yang hendak dicapai oleh sebuah sistem
dalam jangka waktu yang singkat guna
mempercepat tercapainya tujuan sistem.
8. Tujuan sistem (goal)
Tujuan dari sebuah sistem adalah berangkat
dari untuk apa sistem tersebut dibuat, dan
tujuan yang maksud disini adalah tujuan
akhir dari sistem.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari
berbagai sudut pandangan, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(physical system), yaitu sistem abstrak yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik..
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system), adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam.
Misalnya sistem perputaran bumi.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system), beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi antara bagian-
bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehingga keluaran dapat diprediksi.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem
tertutup (close system) dan sistem terbuka
(open system), merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
sistem luarnya.
2.1.4 Pengertian Informasi
Informasi merupakan suatu hasil dari
pemrosesan data menjadi suatu yang bermakna
bagi yang menerimanya, sebagaimana
dikemukakan oleh Vercellis (2009:7)
“information is the outcome of extaction and
processing activities carried out on data, and it
appears meaningful for house who received it in
a specific domain.” Selain merupakan hasil dari
pengolahan data, informasi juga
menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana
dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1)
bahwa “Informasi merupakan hasil dari
pengolahan data dalam bentuk yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)
yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan
lebih berarti”.
Kualitas dari informasi tergantung
pada hal-hal berikut :
1. Akurat
2. Tepat pada waktunya
3. Relevan
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Rommey yang
dialihbahasakan oleh Krismiaji (2007:12)
“Sistem informasi adalah cara-cara yang
diorganisasikan untuk mengumpulkan,
memasukan, mengolah, dan menyimpan data
dan cara-cara yang diorganisasi untuk
menyimpan, mengelola, mengendalikan dan
melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga
sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.”
2.1.6 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block), dimana
masing-masing blok ini saling berinteraksi satu
sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk
mencapai tujuannya. Adapun blok-blok tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Blok Masukan (Input Block)
2. Blok Model (Model Block)
3. Blok Keluaran (Output Block)
4. Blok Teknologi (Technology Block)
5. Blok Basis Data (Database Block)
6. Blok Kendali (Controls Block)
2.1.7 Manfaat Sistem Informasi
Manfaat yang didapat dari sistem
informasi dapat di klasifikasikan sebagai
berikut:
1. Manfaat mengurangi biaya
2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
3. Meningkatkan kecepatan aktifitas
4. Meningkatkan perencanaan dan
pengendalian manajemen
Manfaat sistem informasi dalam
bentuk keuntungan berujud (tangible benefis)
dan tidak berujud (intangible benefis) yaitu;
1. Keuntungan berujud antara lain:
a. Pengurangan-pengurangan biaya operasi.
b. Pengurangan kesalahan-kesalahan
telekomunikasi.
2. Keuntungan tidak berujud antara lain:
a. Peningkatan pelayanan lebih baik,
b. Peningkatan kepuasan kerja personil,
c. Peningkatan pengambilan keputusan
Teori yang dituliskan dalam sub bab ini
adalah semua teori pendukung dan atau Metode
Penelitian yang dilakukan (Metode dapat
dituliskan dala sub bab lain sebelum menuliskan
sub bab Hasil dan Pembahasan).
2.2 Tinjauan Umum Pengembangan
Sistem
2.2.1 Perlunya Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem berarti
menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Sistem yang lama perlu
diperbaiki/diganti karena beberapa hal,
diantaranya:
1. Timbulnya permasalahan-permasalahan
(problems), permasalahan tersebut dapat
berupa:
a. Ketidakberesan dalam sistem yang lama
b. Pertumbuhan organisasi yang
menyebabkan harus disusunnya sistem
yang baru.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
(opportunities)
3. Adanya instruksi-instruksi (directives)
Penyusunan sistem yang baru dapat juga
terjadi karena adanya instruksi dari atasan
atau pihak luar perusahaan seperti peraturan
pemerintah.
2.2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem
mempunyai beberapa tahapan mulai dari sistem
itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut
diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara.
Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada
gambar 2.2 berikut ini.
Gambar 2.2 Siklus Hidup Pengembangan
Sistem
Untuk lebih jelasnya, adapun tahap-
tahap yang harus dilaksanakan secara sistematis
dalam pengembangan sistem informasi adalah
sebagai berikut :
1. Kebijakkan dan perencanaan sistem (System
planning).
a. Permintaan untuk studi suatu sistem
(request for a system studi).
b. Pengamatan/investigasi awal (initial
investigation).
c. Studi kelayakan (feasibility study).
2. Analisa sistem (System analysis)
a. Mendefenisikan kembali masalah
(redefine the problem).
b. Memahami sistem yang ada (understand
the existing system).
c. Menentukan kebutuhan-kebutuhan
pemakai dan hambatan-hambatan pada
suatu sistem baru (determine user
requirements and constraints on a new
system).
d. Model logika dari pemecahan yang
direkomendasi (logical model of the
recommended solution).
3. Desain sistem (System design)
a. Desain ouput (output design).
b. Desain Input (input design).
c. Desain file (file design).
4. Implementasi sistem (System
implementation)
a. Pembangunan sistem (system building).
b. Pengetesan (Testing).
c. Instalasi/konversi
(installation/conversion).
d. Operasi (operation).
e. Kaji ulang setelah implementasi (post-
implementation review).
5. Perawatan (Maintenance)
a. Menggunakan sistem
b. Audit Sistem
c. Memelihara Sistem
d. Perawatan dan peningkatan-peningkatan
2.3 Analisa Dan Perancangan Sistem
2.3.1 Pengertian Analisa Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah
perencanaan sistem dan sebelum tahap desain
sistem. Tahap analisa merupakan tahap yang
kritis dan sangat penting, karena pada tahap ini
akan ditemukan kesalahan-kesalahan dan
kelemahan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya. Analisis sistem (System analys)
dapat didefenisikan sebagai: “Pengguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud
untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga diusulkan perbaikan-
perbaikannya (Jogianto. HM,1999)”.
2.3.2 Langkah-langkah Analisa Sistem
Langkah-langkah analisa sistem
menurut Jogiyanto.HM adalah:
1. Mengindentifikasi (Identify) masalah, terdiri
dari :
a. Mengidentifikasi penyebab masalah
b. Mengidentifikasi titik keputusan
c. Mengidentifikasi personil kunci
2. Memahami kerja dari sistem, terdiri dari :
a. Menentukan jenis penelitian
b. Merencanakan jadwal
c. Membuat penugasan penelitian
d. Membuat agenda wawancara
e. Mengumpulkan hasil penelitian
3. Menganalisa sistem, terdiri dari :
a. Menganalisa kelemahan
b. Menganalisa kebutuhan informasi
pemakai
4. Membuat laporan hasil analisa, terdiri dari :
a. Pelaporan bahwa analisa telah selesai
dilakukan
b. Menelusuri kesalahan pengertian apa
yang telah ditemui dan dianalisa.
2.3.3 Perancangan Sistem
Pengertian perancangan sistem dapat
didefinisikan sebagai berikut ini. Menurut
Robert J. VerzelloI / John Reuter III :
“Disain sistem menentukan bagaimana
suatu sistem akan menyelesaikan apa
yang mesti diselesaikan; tahap ini
menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen-komponen perangkat lunak
dan perangkat keras dari suatu sistem
sehingga setelah instalasi dari sistem
akan benar-benar memuaskan rancang
bangun yang telah ditetapkan pada
tahap akhir analisis sistem (Jogianto.
HM,1999)”.
Sedangkan menurut Jhon Burch dan Gary
Grudnitski :
“Penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
(Jogianto. HM,1999)”.
2.3.4 Alat Bantu Perancangan Model Sistem
Informasi
Alat-alat yang digunakan dalam suatu
perancangan sistem umumnya berupa gambaran
atau diagram..Adapun alat bantu yang
digunakan dalam perancangan atau
pengembangan sistem yang akan digunakan
dalam penelitian adalah :
1. Aliran Sistem Informasi
Aliran sistem informasi merupakan alat
yang digunakan dalam perancangan yang mana
berguna untuk menunjukkan urutan dari
prosedur-prosedur yang ada pada sistem. Bagan
alir sistem ini digambarkan dengan
menggunakan simbol-simbol yang terdapat pada
tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem Informasi
2. Data Flow Diagram
DFD menggambarkan sistem yang
sedang berjalan dan diusulkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik data.
DFD memiliki beberapa simbol yang tampak
pada Tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram
a. Aturan membuat DFD antara lain :
1) Pada setiap proses harus ada data flow
masuk dan keluar dan sebaliknya.
2) Tidak boleh ada proses dari arus data
tidak memiliki nama (nama harus ada)
3) Tidak boleh ada proses yang tidak
memiliki nomor.
b. Metode-metode membuat DFD :
1) Mulai dari yang umum sampai yang
detail
2) Jabarkan setiap proses
3) Pelihara konsistensi antar proses
4) Berikan label nama yang bermakna
untuk ke empat simbol tersebut.
5) Menjaga konsistensi dengan model
lainnya
c. Tahapan pembuatan DFD :
1) Buat Context Diagram (Top Level
Diagram)
2) Buat diagram level 0
3) Buat diagram level1 (diagram detail)
Diagram ini digunakan untuk
menjelaskan tahapan-tahapan proses
dari diagram level 0.
d. Cara pembuatan DFD:
1) Identifikasi semua external entity
dalam sistem
2) Identifikasi semua input dan ouput
yang terlibat dengan external entity.
3) Urutan pengambaran dimulai dari
context diagram, diagram level 0,
diagram level1.
3. Entity Relational Diagram
Entity relational diagram adalah bagian
yang menunjukkan hubungan antara entity yang
ada dalam sistem. Simbol-simbol yang
digunakan dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut
ini.
Tabel 2.3 Simbol Entity Relational Diagram
4. Program Flowchart
Program flowchart merupakan alat
bantu yang akann digunakan untuk
menggambarkan suatu flowchart secara fiskal.
Simbol-simbol yang digunakan dalam program
flowchart dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah
ini.
Tabel 2.4 Simbol Program FlowChart
2.4 Sekilas Tentang Penjualan, Pembelian
Dan Persediaan
Penjualan merupakan aktivitas yang
sangat penting dalam sebuah perusahaan.
Penjualan yang pesat akan membantu
perusahaan untuk mendapatkan laba yang besar,
namun penjualan juga harus didukung dengan
sistem persediaan yang tepat.
2.4.1 Penjualan
1. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu proses
berpindahnya suatu hak atas barang atau jasa
untuk mendapatkan sumber daya lainnya seperti
kas atau janji untuk membayar sesuai dengan
harga yang telah disepakati.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penjualan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penjualan antara lain adalah sebagai berikut :
a. Kondisi dan kemampuan penjual
b. Kondisi Pasar
c. Modal
d. Kondisi Organisasi Perusahaan
e. Faktor-faktor Lain : periklanan, peragaan
produk, kampaye, pemberian hadiah dan
lain-lain.
3. Langkah-Langkah Penjualan
Pada umumnya situasi penjualan
mencakup 5 (lima) macam aktivitas, adapun
aktivitas-aktivitas tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Tahap Persiapan (Preparation)
b. Penentuan Pembeli Potensial dan Lokasi
(Potential and location buyer.
c. Melakukan Pendekatan (Personal Approach
d. Penjualan (Sales
e. Pelayanan Setelah Penjualan (Service after
sales
2.4.2 Pembelian
1. Pengertian Pembelian
Pembelian dilakuan karena orang atau
badan usaha tersebut membutuhkan barang
yang akan dibeli, juga pembelian itu terjadi
untuk memenuhi kebutuhan. (M. Manulang,
1975).
2. Jenis-jenis Pembelian
a. Pembelian yang teratur (hand to mouth
buying
b. Pembelian spekulasi (Speculative
purchasing
c. Pembelian sebelumnya (Forward buying)
3. Pertimbangan Dalam Pembelian
Perlunya pertimbangan didalam
membeli digunakan untuk mendapatkan
perangkat keras atau perangkat lunak,
tergantung dari dana yang tersedia di
perusahaan, dan pertimbangan-pertimbangan
pajak.
Langkah-langkah didalam menyeleksi
dan memilih sistem yang akan dibeli sebagai
berikut :
a. Memilih penyedia teknologi
b. Meminta proposal dari penjual
c. Menyaring penjual
d. Mengevaluasi penjual yang lolos saringan
Proposal
e. Membuat kontrak
2.4.3 Persediaan
1. Pengertian Persediaan
“Persediaan adalah sejumlah bahan-
bahan, bagian-bagian yang disediakan dan
bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam
perusahaan untuk proses produksi, serta barang-
barang jadi/produk yang disediakan untuk
memenuhi permintaan dari konsumen setiap
waktu (Fredy Rangkuti,2002)”.
Manfaat adanya persediaan antara lain:
a. Menghilangkan resiko keterlambatan
datangnya barang
b. Menghilangkan resiko barang yang rusak
c. Mempertahankan stabilitas operasi
perusahaan
d. Mencapai penggunaan mesin yang optimal
e. Memberi pelayanan yang sebaik-baiknya
kepada konsumen.
2. Jenis-Jenis Persediaan
Jenis-jenis persediaan dapat ditinjau dari
dua segi yaitu:
a. Jenis persediaan menurut fungsinya, terdiri
atas:
1) Batch Stock/Lot Size Inventory, yaitu
persediaan yang diadakan karena
pembelian atau pembuatan barang-
barang dalam jumlah yang lebih besar
dari jumlah yang dibutuhkan pada saat
itu.
2) Fluctuation Stock, yaitu persediaan yang
diadakan untuk menghadapi fluktuasi
permintaan konsumen yang tidak dapat
diramalkan.
3) Anticipation Stock, yaitu persediaan
yang diadakan untuk menghadapi
fluktuasi permintaan yang dapat
diramalkan dan untuk menghadapi
penjualan atau permintaan yang
meningkat.
b. Jenis persediaan menurut jenis dan posisi
barang, terdiri atas:
1) Persediaan bahan baku
2) Persediaan bagian produk/komponen
yang dibeli
3) Persediaan bahan-bahan pembantu
4) Persediaan barang-barang setengah
jadi/barang dalam proses, dan barang
jadi
3. Fungsi Persediaan
a. Fungsi Decoupling
Adalah persediaan yang memungkinkan
perusahaan dapat memenuhi permintaan
langganan tanpa tergantung pada supplier.
b. Fungsi Economic Lot Sizing
Adalah persediaan yang diadakan untuk
mempertimbangkan penghematan-
penghematan atau potongan pembelian,
c. Fungsi Antisipasi
Adalah persediaan diadakan untuk
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
yang akan terjadi seperti untuk menghadapi
ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan
permintaan akan barang-barang selama
periode tertentu.
2.5 Konsep Database MYSQL
2.5.1. Pengertian Database
“Suatu susunan atau kumpulan data
operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan
disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu dan
menggunakan komputer sehingga mampu
menyediakan informasi optimal yang diperlukan
pemakainya” (Marlinda,Linda.S,Kom.2004).
Adapun prinsip kerja dari basis data
mempunyai banyak kesamaan dengan lemari
arsip yaitu kenudahan, dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data/arsip. Bedanya hanya
terletak pada media penyimpanannya. Kalau
lemari arsip disimpan dalam lemari besi atau
kayu yang langsung dikelola oleh tangan
manusia sedangkan basis data menggunakan
media penyimpanan elektronik seperti disket
atau hardisk.
2.5.2 Sekilas Tentang Database MYSQL
MySQL adalah Relational Database
Management Sistem (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis di bawah licensi
GPL (General Public License). Dimana setiap
orang bebas untuk menggunakan MySQL,
namun tidak boleh dijadikan produk turunan
yang bersifat close source atau komersial.
MySQL sebenarnya merupakan
turunan dari salah satu konsep utama dalam
database sejak lama yaitu SQL (Structure Query
Laguage). MySQL menggunakan standar SQL.
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis.
2.5.3 Sejarah Singkat MySQL
MySQL dikembangkan sekitar tahun
1994 oleh sebuah perusahaan pengembang
software dan konsultan database yang bernama
MySQL AB yang bertempat di Swedia. Waktu
itu perusahaan tersebut masih bernama TcX
Data Konsult AB, dan tujuan awal
dikembangkannya MySQL adalah untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web pada
client. Awalnya Michael Widenius “Monty”,
pengembang satu-satunya di TcX, memiliki
sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM
buatannya sendiri sedang mencari antar muka
SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke
dalamnya. Mula-mula Monty memakai
miniSQL(mSQL) pada eksperiment itu, namun
mSQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu
lambat dalam pemrosesan query.
Akhirnya Monty menghubungi David
Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis
versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty
mencoba membuat sendiri mesin SQL yang
memilki antar muka mirip dengan SQL, tetapi
dengan kemampuan yang lebih sesuai, dan
lahirlah MySQL.
2.5.4 Tipe Data Dalam MySQL
Dalam MySQL terdapat beberapa tipe
data. Tipe data itu antara lain float, date,
datetime, char dan varchar. Float adalah tipe
data dalam bentuk pecahan, date adalah tipe
data dalam bentuk angka, datetime adalah tipe
data dalam bentuk tanggal dan waktu, char
adalah tipe data dalam bentuk string dengan
panjang tetap sesuai dengan yang ditentukan
dan varchar adalah tipe data dalam bentuk string
dengan panjang yang berubah sesuai dengan
yang disimpan saat itu.
2.6.5 Keuntungan Menggunakan Database
MYSQL
Berikut ini beberapa keuntungan
menggunakan MySQL:
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagi
sistem operasi diantaranya adalah seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X
Server, Amiga, HP-UX dan masih banyak
lagi.
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source
(gratis), di bawah lisensi GPL sehingga kita
dapat menggunakannya secara cuma-cuma
tanpa dipungut biaya.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user
dalam waktu yang bersamaan tanpa
mengalami masalah atau konflik. Hal ini
memungkin sebuah database server MySQL
dapat diakses client secara bersamaan.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang
menakjubkan dalam menangani query
sederhana, dengan kata lain dapat
memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu.
5. Column Types
MySQL memilki tipe kolom yang sangat
kompleks, seperti integer, float, double,
char, varchar, text, blob, date, time,
datetime, timestamp, year, set serta enum.
6. Command dan Functions
MySQL memilki operator dan fungsi yang
secara penuh yang mendukung perintah
SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas
seperti level subnetmask, nama host, dan
izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta password terenkripsi.
8. Scalability dan Limits
MySQL mampu menangani databse dalam
skala besar, dengan jumlah records lebih
dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar
baris. Selain itu, batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tipa
tabelnya.
9. Conectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan
client dengan menggunakan protocol
TCP/IP, Unix soket(unix), atau Named
Pipes(NT).
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan
(error code) pada client dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
11. Interface
MySQL memiliki interface terhadap
berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman.
12. Client dan Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool
yang dapat digunakan untuk administrasi
database, dan setiap tool yang ada
disediakan petunjuk online.
13. Struktur Table
MySQL memiliki struktur table yang lebih
fleksibel dalam menangani ALTER TABLE,
dibandingkan database lainnya semacam
ProstgreSQL ataupun Oracle.
2.6 Sekilas Tentang Visual Basic
Visual Basic pada dasarnya adalah
sebuah bahasa pemrograman computer, bahasa
pemgroman adalah peritah-perintah atau
instruksi-instruksi yang dimegerti oleh
computer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Visual Basic (yang sering disingkat
dengan VB) selain disebut sebagai sebuah
bahasa pemograman, juga serig disebut sebagai
sarana (tool) untuk menghasilkan program-
program aplikasi berbasiskan Windows.
Beberapa kemampuan atau dari Visual Basic
diantaraya adalah:
1. Untuk membuat program aplikasi
berbasiskan Windows.
2. Utuk membuat objek-objek pembantu
seperti misalnya Control ActiveX, file help,
aplikasi internet dan sebagainya.
3. Menguji program (Debugging) dan
menghasilka program akhir berakhiran exe
yang bersifat executable atau dapat lansung
dijalankan.
2.6.1 Struktur Program Visual Basic
Secara umum struktur program
visual basic terdiri dari dua bagian yaitu
bagian deklarasi program dan bagian
pernyataan program.
3. ANALISA DAN HASIL
3.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisa sistem yang sedang berjalan
pada prinsipnya adalah mempelajari sistem
yang ada dengan melakukan penelitian dan
pengambilan unit-unit kerja yang terlibat dalam
melakukan proses pengolahan data barang, hal
ini ditujukan untuk mengetahui secara terperinci
proses pengolahan data penjualan untuk
mengevaluasi permasalahan, hambatan yang
terjadi dan memenuhi kebutuhan yang
diharapkan dari sistem yang dikembangkan,
sehingga dapat memperoleh sistem informasi
yang lebih tepat dan berguna.
Setelah dilakukan peninjauan dan
penelitian langsung pada Minimarket Habibie,
maka disimpulkan bahwa minimarket ini sistem
kerjanya bagus, hanya dalam pengolahan
transaksi penjualan dan pembelian barang masih
menggunakan sistem manual atau tanpa sistem
komputerisasi .
3.1.1 Tujuan Analisa Sistem
Adapun tujuan secara umum
dilakukannya penganalisaan terhadap sistem
yang sedang berjalan atau sistem lama adalah
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan
melihat beberapa kelemahan atau kekurangan
dari sistem yang sedang berjalan.
1. Untuk melihat sejauh mana sistem yang
sedang berjalan pada Minimarket Habibie
dapat mencapai sasaran dan tujuan yang
diharapkan.
2. Untuk menentukan masalah.
3. Untuk merumuskan dengan tegas
permasalahan, kebutuhan sistem informasi.
4. Untuk mengetahui apakah sistem lama dapat
dipertahankan ditengah-tengah pesatnya
kemajuan dan perkembangan zaman yang
menuntut peningkatan efektifitas dan
efisiensi kerja disegala bidang.
3.1.2 Aliran Sistem Informasi ( ASI ) Lama
Sebelum dilakukannya perancangan
sebuah sistem yang baru, sekiranya diperlukan
adanya suatu gambaran yang memuat
keterangan atau informasi yang berhubungan
dengan sistem yang ada sekarang atau sistem
yang sedang berjalan pada organisasi yang
bersangkutan. Hal ini bertujuan agar nantinya
mempermudah dalam menganalisa dan
merancang sistem yang baru. Bentuk aliran
sistem informasi pada Gambar 3.1 berikut ini.
Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama
Keterangan : A : Arsip
Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi (ASI)
Lama
3.1.3 Input – Output
Data input yang digunakan sebagai
bahan masukan adalah faktur pembelian barang
dari supplier yang disesuaikan dengan daftar
pembelian barang dari pemilik minimarket dan
faktur penjualan atas barang-barang yang terjual
dari minimarket. Semua elemen-elemen input
ini merupakan awal dari proses pengelolaan
data penjualan dan penmbelian. Berdasarkan
dari analisa input ini, selanjutnya dilakukan
analisa terhadap output berupa laporan. Laporan
yang ada saat ini dibuat oleh kasir secara
manual berdasarkan faktur penjualan setiap
harinya. Laporan tersebut selanjutnya
diserahkan kepada pemilik minimarket.
3.1.4 Evaluasi Sistem Yang Ada
Berdasarkan penjelasan mengenai
sistem yang sedang berjalan dan analisa yang
dilakukan pada Minimarket Habibie, maka
ditemukan beberapa kelemahan pada sistem
yang ada sekarang, diantaranya adalah sebagai
berikut :
Supplier KonsumenKaryawan
Pelayanan Umum Kasir Pemilik
A
Daftar barang
yang di beli
Daftar barang
yang di beli
Faktur
pembelian
Faktur
pembelian
Cek
barang
Cek
barang
Faktur
pembelian
telah di cek
Faktur
pembelian
telah di cek
Membuat
Laporan
pembelian
Laporan
pembelian
Barang yang di
beli
Laporan
pembelian
Total
penjualan
Faktur
penjualan
Faktur
penjualan
Cek faktur
penjualan
pembayaran pembayaran
A
A
A
A
Membuat
laporan
penjualan
Laporan
penjualan
A
Laporan
penjualan
A
Faktur
penjualan
+ Barang
+ Barang
Mencari
barang
yang akan
di beli
Barang yang
di beli
Membuat daftar
pembelian
1. Proses pengolahan data pembelian dan
penjualan masih dilakukan secara manual
sehingga mengakibatkan lamanya waktu
pelayanan di kasir, baik saat melayani
transaksi penjualan dan saat membuat
laporan-laporan transaksi yang dibutuhkan,
hal ini dirasa kurang efesien dan kurang
efektif.
2. Penyimpanan dokumen-dokumen masih
dalam bentuk arsip-arsip, sehingga
menyulitkan dalam pencarian kembali
suatu dokumen yang diperlukan dan juga
keamanannya tidak terjamin.
3. Pengelolaan jumlah persediaan hanya
berdasarkan perkiraan, sehingga
menyebabkan keraguan pemilik
tminimarket dalam mengambilan
keputusan.
3.1.5 Usulan Sistem Yang Baru
Dalam hal ini menitik beratkan
pembahasan pada sistem-sistem yang diusulkan
meliputi disain sistem secara global, disain
sistem terinci yang terbagi lagi menjadi disain
input, disain output, disain file dan flowchart.
3.2 Disain Sistem Baru
Adapun tujuan dari disain sistem yang
baru ini adalah sebagai penyempurnaan dari
sistem yang telah ada. Hal-hal yang dirancang
dalam disain sistem yang baru tidak terlepas
dari bentuk sistem yang lama dan sistem yang
baru diharapkan mampu menyempurnakan
kekurangan yang ada pada sistem yang sedang
berjalan.
3.2.1 Disain Global
Pada disain global ini akan dirancang
secara garis besar bagaimana proses pemasukan
data, penyimpanan data sehingga tercipta
informasi yang dibutuhkan. Disain secara global
bertujuan untuk memberikan gambaran kepada
pemakai (user) tentang hasil dari
pengembangan sistem sehingga akan
memudahkan user dalam pengoperasiannya.
Disain global meliputi perancangan secara
keseluruhan dan pengembangan file yang
diperlukan dari sistem yang akan dirancang.
3.2.1.1 Aliran Sistem Informasi (ASI) Baru
Pada aliran sistem informasi yang baru
ini tidak terdapat perubahan sistem informasi
prosedur penjualan dan pembelian barang
secara menyeluruh, perubahan yang terjadi
hanya pada metode pengolahan data-data
pembelian dan penjualan barang dari metode
manual berubah menjadi metode komputerisasi.
Untuk lebih jelasnya tentang aliran sistem
informasi yang baru dapat dilihat pada Gambar
3.2 berikut ini.
ALIRAN SISTEM INFORMASI (ASI)
BARU
Keterangan : A : Arsip
Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi (ASI)
Baru
Supplier KonsumenKaryawan
Pelayanan Umum Kasir Pemilik
Daftar barang
yang di beli
Faktur
pembelian
Faktur
pembelian
Cek
barang
Cek
barang
Faktur
pembelian
telah di cek
Faktur
pembelian
telah di cek
Laporan
pembelian
Barang yang di
beli
Laporan
pembelian
Faktur
penjualan
Cek faktur
penjualan
pembayaran pembayaran
A
A
A
A
Laporan
penjualan
A
Daftar barang
yang di beli
A
Entry data
pembelian dan
Membuat Laporan
pembelian
Laporan
penjualan
Laporan
stok barang
A
Laporan
stok barang
A
Faktur
penjualan
A
+ Barang
+ Barang
+ Faktur
pembelian
telah di cekMencari
barang
yang akan
di beli
Barang yang
di beli
Faktur
penjualan
A
Entry data
penjualan,
membuat Faktur
,Laporan penjualan
dan laporan stok
barang
Membuat daftar
pembelian
barang
3.2.1.2 Context Diagram
Keterangan : DPB : Daftar Pembelian
Barang
FPB : Faktur Pembelian
Barang
Gambar 3.3 Context Diagram
Context diagram merupakan gambaran
sistem secara logikal, gambaran ini tidak
tergantung pada perangkat keras, perangkat
lunak ataupun file-file yang digunakan.
3.2.1.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow fiagram (DFD) adalah
gambaran sistem secara global, untuk lebih
jelasnya data flow diagram yang didisain
berdasarkan penganalisaan penulis dapat dilihat
pada gambar 3.4 berikut ini.
Keterangan : DPB : Daftar Pembelian
Barang
FPB : Faktur Pembelian
Barang
Gambar 3.4 Data Flow Diagram
3.2.1.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah suatu medel jaringan kerja yang
menguraikan susunan data yang disimpan dari
sistem secara abstrak, dapat membantu kita
dalam mempelajari hubungan antar file yang
kita rancang, dapat dilihat pada gambar 3.5
berikut ini.
Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram
(ERD)
3.2.1.5 Struktur Program
Disain struktur program merupakan
suatu disain yang gambaran hubungan antara
suatu modul program dengan modul program
yang lain. Disain struktur dari program yang
diusulkan dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut
ini.
0
Pemilik Supplier Konsumen
Karyawan
Pelayanan UmumKasir
Sistem Informasi
Pembelian dan
Penjualan
- DPB- FPB +
Barang
- DPB
- Lap.Pembelian
+ FPB telah di cek
- Lap.Penjualan
- Lap.Stok Barang
Mencari barang
yang akan dibeli
-
Faktur Penjualan
+ Barang
-
- Entry Data Pembelian
- Entry Data Penjualan
- FPB telah di cek
- FPB telah di cek
- FPB telah di cek
- Barang Yang Dibeli- FPB +
Barang
Pemilik
0.1
Penyerahan
DPB
DPB DPBSupplier
0.2
Cek DPB
Buat FPB
DPB
Karyawan
pelayanan
umum
FPB + Barang
0.3
Cek FPB dan
barang masuk
Kasir
FPB telah di cek
0.4
Entry data
pembelian F1 Pembelian
F2 Barang
Konsumen
Faktur
penjualan +
Barang yang
di beli
0.8
Cek faktur
penjualan
F4 Penjualan
Pembayaran
Faktur penjualan
+ barang
FPB + Barang
Barang yang di
beli File
File
Laporan stok
barang
Laporan
pembelian
File
F2File
Barang
Kasir
Mencari barang
yang akan dibeli
0.6
Mencari
barang
Barang yang di
beli
Buat dan cetak
laporan
pembelian
File Pembelian0.5
0.7
Entry data
penjualan dan
Cetak Faktur
Penjualan
Buat dan cetak
laporan stok
barang
File Barang
Buat dan cetak
laporan
penjualan
Laporan
Penjualan
0.90.10
FPB telah di cek
F3 Penjualan
File Penjualan
F2 Barang
F5Total
Penjualan
Bulanan
File
F5Total
Penjualan
Bulanan
FPB telah
di cek
F3
Total
Pembelian
Bulanan
File
F1 Pembelian
F3
Total
Pembelian
Bulanan
FileTotal
Pembelian
Bulanan
File Total Penjualan Bulanan
penjualan barangButuh
nofak
tgl
tothrg
kdbrg
nmbarang
hrgbarang
qty
kdbrg
nmbrg
stok
hrgbli
hrgjual
ButuhPembelian
tgl
nofak
kdbrg
nmbrg
hrgabrg
jml
total harga
total penjualan
bulanan
total pembelian
bulanan
Memiliki
Memiliki
nofak
tgl
total
nofak
tgl
total
Gambar 3.6 Struktur Program
3.2.2 Disain Detail
Disain secara terinci atau disain detail
adalah menggambarkan secara terinci sistem
yang dirancang. Dalam disain detail ini akan
digambarkan disain input, disain output dan
disain file. Suatu sistem informasi yang baik
suatu sistem yang dapat menghasilkan keluaran
yang mudah dipahami, terinci dan bebas dari
kesalahan-kesalahan perhitungan serta dapat
memberikan hasil seperti yang diharapkan.
3.2.2.1 Desain Output
Hasil keluaran dari suatu sistem
komputer merupakan komunikasi antara
manusia dengan sistem yang merupakan
penghubung utama antara sistem dengan
pemakai yang biasanya dikomunikasikan
melalui bentuk lampiran laporan.
3.2.2.2 Desain Input
Disain input merupakan suatu alat
masukan data, yang mana input dibutuhkan
dalam proses pembuatan laporan.
3.2.2.3 Desain File
File adalah kumpulan dari record-
record yang tersusun secara logis.
Tabel 3.1 Desain File Barang
Tabel 3.2 Desain File Pembelian
Tabel 3.3 Desain File Penjualan
Tabel 3.4 Desain File Total Pembelian
Bulanan
Tabel 3.5 Desain File Total Penjualan
Bulanan
3.2.2.4 Logika Program
Dalam merancang suatu sistem baru
dibutuhkan beberapa alat bantu. Pada
perancangan sistem informasi ini digunakan alat
Bantu logika program berupa flowchart
program.
Laporan ProgramerEntryExit
Exit
Entry Data
Pembelian dan Stok
Barang
Entry Data Penjualan
Barang
Laporan Penjualan
Laporan Penjualan
Harian
Laporan Penjualan
Bulanan
Laporan Pemblian
Laporan Penjualan
Bulanan
Laporan Pembelian
Harian
Baca Tentang
Programer
Laporan Stok Barang
Menu Utama
Login
4. PENGUJIAN PROGRAM
4.1 Pengujian Program
Pada tahap ini, dilakukan serangkaian
pengujian terhadap modul-modul program yang
telah dibuat. Di dalam program pengolahan
transaksi penjualan dan pembelian di
Minimarket Habibie ini terdiri dari beberapa
modul program, yang pada bab ini akan
diterangkan secara terinci.
4.1 Form Login
Form Login adalah form yang pertama
kali tampil ketika program dieksekusi dan form
ini digunakan untuk login bagi pemakai
program.
Gambar 4.1 Form Login
4.2 Form Menu Utama
Form Menu Utama merupakan form
yang muncul bila pengguna berhasil melakukan
login dengan benar, pada form menu utama
terdapat empat buah sub menu program, yaitu
menu Exit, Entry, Laporan dan menu Programer
seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.2
berikut ini.
Gambar 4.2 Form Menu Utama
4.3. Menu Entry Data Pembelian Dan Stok
Barang
Gambar 4.3 Menu Entry Data Pembelian
Dan Stok Barang
4.4. Menu Entry Data Penjualan Barang
Gambar 4.4 Menu Entry Data Penjualan
Barang
4.5 Faktur Penjualan
Gambar 4.5 Faktur Penjualan
4.6 Form Input Laporan Penjualan Harian
Gambar 4.6 Form Input Laporan Penjualan
Harian
4.7 Laporan Penjualan Harian
Gambar 4.7 Laporan Penjualan Harian
4.8 Form Input Laporan Penjualan Bulanan
Gambar 4.8 Form Input Laporan Penjualan
Bulanan
4.9 Laporan Penjualan Bulanan
Gambar 4.9 Laporan Penjualan Bulanan
4.10 Form Input Laporan Pembelian Harian
Gambar 4.10 Form Input Laporan
Pembelian Harian
4.11 Laporan Pembelian Harian
Gambar 4.11 Laporan Pembelian Harian
4.12 Form Input Laporan Pembelian
Bulanan
Gambar 4.12 Form Input Laporan
Pembelian Bulanan
4.13 Laporan Pembelian Bulanan
Gambar 4.13 Laporan Pembelian Bulanan
4.14 Form Stok Barang
Gambar 4.14 Form Stok Barang
4.15 Laporan Cetak Seluruh Data
Gambar 4.15 Laporan Cetak Seluruh Data
4.16 Laporan Cetak Perkode Barang
Gambar 4.16 Laporan Cetak Perkode
Barang
4.17 Menu Programer
Menu ini berisi informasi tentang
programmer yang merancang program,
Gambar 4.17 Menu Programer
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian pada
Minimarket Habibie dan mempelajari segala
aktifitas yang terjadi dalam pengolahan data
penjualan, maka penulis dapat menyimpulkan
beberapa pokok pikiran terhadap sistem yang
ada atau yang sedang berjalan sebagai berikut :
1. Sistem komputerisasi dapat membantu dan
meningkatkan efektifitas serta efisiensi kerja
dalam pengolahan data penjualan pada
Minimarket Habibie Pasar Baru Bayang
Pesisir Selatan.
2. Dengan penerapan sistem pengolahan data
yang terkomputerisasi, dapat memberikan
kemudahan dalam pembuatan laporan-
laporan transaksi.
3. Karyawan yang berwenang membuat
laporan-laporan transaksi, dapat membuat
dan memberikan laporan transaksi-transaksi
di minimarket dengan cepat sehingga sangat
membantu pemimpin atau pemilik
minimarket dalam pengambilan keputusan.
4. Pengolahan data yang rumit dan berulang-
ulang dapat dilakukan dengan cepat oleh
karyawan yang bertugas di minimarket
dengan bantuan program aplikasi bahasa
pemrograman visual basic 6.0 yang telah
dirancang.
5. Dengan sistem penyimpanan data berbasis
komputerisasi, maka keamanan data-data
yang ada akan lebih terjamin.
5.2 Saran-saran
Dari hasil penelitian dan terdapatnya
beberapa kelemahan yang ada pada sistem yang
sedang berjalan maka dapat dikemukakan
beberapa saran yaitu :
1. Pengembangan sistem pengolahan data
penjualan yang lama ke sistem yang baru
dengan aplikasi bahasa pemrograman visual
basic hendaknya dilakukan secara bertahap
sehingga karyawan yang bertugas di
minimarket dapat beradaptasi dengan sistem
yang baru tersebut.
2. Untuk melaksanakan sistem pengolahan data
penjualan baru yang berbasis komputerisasi
pada Minimarket Habibie, pimpinan
hendaknya merekrut tenaga ahli untuk
mengoperasikan program yang telah
dirancang, atau dapat dengan memberikan
pelatihan atau training kepada karyawan
yang bertugas untuk menguasai dan
memahami sehingga mampu
mengoperasikan program aplikasi yang akan
diterapkan untuk memproses transaksi-
transaksi penjualan dan pembelian di
minimarket serta untuk membuat laporan-
laporan transaksi yang dibutuhkan oleh
pimpinan.
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah, Ir, 1999, “Basis Data”, CV.
Informatika, Bandung.
Jogiyanto, H.M, 1989, “Analisa dan Disain
Sistem Informasi”, Andi Offset,
Yokyakarta.
Kristanto, Andri, 2003, “Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya”, Gaya
Media, Yokyakarta..
Nugroho, Eko, 2001, “Bahasa-bahasa
Pemograman”, Andi Offset,
Yogyakarta
Pamungkas, Ir, 2000, “Tip & Trik Microsoft
Visual Basic 6.0”, Penerbit
P.T.Elexmedia Computindo, Jakarta.
Pramono, Joko, 1999, “Mudah Menguasai
Visual Basic 6”, PT.Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Rangkuti, Freddy, 2002, “Manajemen
Persediaan”, PT.Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Softjan, Assauri, 1998, “Manajemen Produksi
Dan Operasi”, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta.
Suryo Kusumo, Ario, 2000, “Buku Latihan
Microsoft Visual Basic 6.0”, PT.Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Suryo Kusumo, Ario, 2002, “Microsoft Visual
Basic 6.0”, PT.Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Soemarsono, 1996, “Akutansi Suatu
Pengantar”, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarata.
Udayana, Jusuf, 1994, “Teori Organisasi :
Struktur, Desain, dan Aplikasi”,
Arcan, Jakarta.
Yuswanto, 1997, ”Panduan Belajar Visual
Basic 5.0 untuk Program Multi