SKRIPSI
MOHAMMAD SYULTONIL ICHSAN
UJI ANTIINFLAMASI FRAKSI ETANOL
KULIT BUAH Citrus reticulata L. PADA Rattus
norvegicus YANG DIINDUKSI KARAGENIN
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu‟alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta seluruh
keluarga dan sahabatnya yang selalu istiqamah membantu perjuangan beliau
dalam mensyiarkan ajaran Islam di muka bumi ini. Sehingga tugas akhir yang
berjudul “UJI ANTIINFLAMASI FRAKSI ETANOL KULIT BUAH Citrus
reticulata L. PADA Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI KARAGENIN”
dapat diselesaikan. Tugas akhir ini merupakan syarat terakhir yang harus
ditempuh untuk menyelesaikan pendidikan pada jenjang Strata Satu (S1), pada
Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan
bantuan kepada penulis. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Yoyok
Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom., atas kesempatan yang diberikan
untuk mengikuti program sarjana.
2. Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi Farmasi yang
senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan dan nasehat kepada saya
untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu.
3. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. sebagai Pembimbing I dan Ahmad Shobrun
Jamil, S.Si., M.P., sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan
penuh kesabaran, membimbing saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Drs. Uswatun Chasanah, Apt., M.kes. dan Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt.,
sebagai Tim Penguji yang memberikan saran dan kritik yang membangun
terhadap skripsi yang telah penulis kerjakan.
v
5. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt., selaku kepala laboratorium
farmasi dan dr. Desy Andari, M.Biomed selaku kepala laboratorium
Biomedik PPD UMM, yang telah memberikan kesempatan untuk
menggunakan fasilitas laboratorium dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah
memberikan waktu untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat bermanfaat.
Laboran-laboran Laboratorium program Studi Farmasi dan Laboratorium
Biomedik, Mbak Evi, Mas Ferdi dan Mas Miftah atas segala bentuk bantuan
dan kerja samanya selama penelitian.
7. Untuk kedua orang tua tercinta Ayahanda Alm. Moh. Syafii dan Ibunda Siti
Rumlah, atas doa yang selalu dipanjatkan untuk kesuksesan anaknya serta
segala bentuk motivasi dan dukungan luar biasa yang telah diberikan kepada
penulis selama menempuh pendidikan sampai di tingkat perguruan tinggi.
8. Untuk adik tersayang Iftitah Rahmawati Syafiningrum atas doa yang selalu
dipanjatkan untuk kesuksesan kakaknya.
9. Untuk Sahabat-sahabat pejuang semester lanjut Arri, Iskandar, Fuzan, Mas
Yudha dan Mas Ogi sudah memberikan dukungan dan doanya.
10. Untuk teman-teman luar biasa dari komunitas Camera Indonesia dan
Healthgers UMM yang selalu memberikan support dan kebahagiaan.
11. Untuk teman spesial yang dekat sama saya yang tanpa lelah memberikan
support, semangat, motivasi demi kelancaran skripsi ini.
12. Untuk kantin kampus 2 UMM yang sudah menampung kami dari pagi sampai
malam.
13. Teman-teman farmasi angkatan 2012, khususnya Farmasi C 2012 atas
dukungan dan doanya. Semoga kita jadi orang yang sukses dan berguna
dimasa depan. Aamiin.
14. Keluarga besar Aspirasi Pria Eyang Ifad, Januar, Iwang, Wayan, Iis, Angga,
Hafiz, Akbar, Hap-hap, Yudha, Yogik, Asyamu, Andhika, Ariyo, Abdi,
Rusli, Ahya, dll. Yang telah menjadi saudara dan sahabat selama menempuh
perkuliahan.
Tentunya sebagai manusia tidak pernah luput dari kesalahan, penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu saran
vi
dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Aamiin Ya
Rabbal ‘Alamain.
Wassalamu‟alaikum, warohmatullahi wabarokaatuh
Malang, 01 Februari 2017
Mohammad Syultonil Ichsan
vii
RINGKASAN
UJI ANTIINFLAMASI FRAKSI ETANOL KULIT BUAH
Citrus reticulata L. PADA Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI
KARAGENIN
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di
dunia yang memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi. Hingga saat
ini, tercatat 7000 spesies tanaman telah diketahui khasiatnya namun kurang dari
300 tanaman yang digunakan sebagai bahan baku industri farmasi secara regular.
Sekitar 1000 jenis tanaman yang telah diidentifikasi dari aspek botani sistematik
tumbuhan dengan baik, 68% penduduk dunia masih menggantungkan sistem
pengobatan tradisional yang mayoritas melibatkan tumbuhan untuk
menyembuhkan penyakit dan lebih dari 80% penduduk dunia menggunakan obat
herbal untuk mendukung kesehatan mereka. Salah satu tanaman yang digunakan
sebagai obat tradisional adalah kulit buah Jeruk Keprok (Citrus reticulata) yang
digunakan sebagai analgesik dan antiinflamasi.
Inflamasi merupakan reaksi lokal jaringan terhadap cedera atau infeksi dan
melibatkan lebih banyak mediator dibanding respons imun yang didapat.
Inflamasi dapat terjadi secara lokal, sistemik, akut, dan kronik yang pada akhirnya
menimbulkan kelainan patologis. Sekitar 2000 tahun yang lalu, orang Romawi
mengenal respons inflamasi lokal ditandai dengan sakit, kemerahan, bengkak, dan
panas (Baratawidjaja dan Rengganis, 2012).
Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan pada tanaman Citrus sinensis
adalah tentang evaluasi antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi pada ekstrak
metanol Citrus sinensis kulit dan daun dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg
BB, 250 mg/kg BB. Kandungan yang terdapat ekstrak etanol kulit dan daun jeruk
Citrus sinensis L. adalah alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Senyawa
metabolit yang diduga memiliki potensi sebagai antiinflamasi sendiri adalah
tannin dan flavonoid dengan menghambat nitric oxide (NO) (Omodamiro &
Umekwe, 2013).
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris yang bertujuan
mengetahui apakah fraksi kulit buah Citrus reticulata dapat memberikan aktivitas
sebagai antiinflamasi dengan menghambat udem. Jumlah sampel yang digunakan
30 ekor tikus jantan yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok, masing-masing
terdiri atas 5 ekor tikus. Kelompok I diberi CMC Na, kelompok II diberi Na
Diklofenak, kelompok III diberi fraksi kulit buah Citrus reticulata dengan dosis
100 mg/kg BB, kelompok IV diberi fraksi kulit buah Citrus reticulata dengan
dosis 200 mg/kg BB dan kelompok V diberi fraksi kulit buah Citrus reticulata
dengan dosis 300 mg/kg BB. Sebelum diberi perlakuan, kaki belakang tikus
diukur volumenya menggunakan pletismometer. 30 menit setelah perlakuan,
disuntikkan karagen 1% subkutan dan menit ke 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120,
135, 150, 165 dan 180 diukur volume kakinya. Hasil pengukuran lalu
ditabulasikan dam dihitung rata-rata volume udem dan persentase hambatan
udem. Analisa statistik menggunakan uji parametrik One-way Anova. Hasil
penelitian menunjukkan fraksi kulit buah Citrus reticulata memiliki aktivitas
sebagai antiinflamasi.
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
RINGKASAN ........................................................................................ vii
ABSTRACT ........................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xv
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 6
2.1 Tinjauan Tentang Tanaman Jeruk Keprok ........................... 6
2.1.1 Klasifikasi Tanaman ................................................... 6
2.1.2 Morfologi Tanaman ................................................... 7
2.1.3 Khasiat Tanaman ........................................................ 7
2.1.4 Kandungan ................................................................. 8
2.1.5 Aktivitas Biologis Tanaman ....................................... 8
2.2 Inflamasi .............................................................................. 8
2.2.1 Definisi Inflamasi ....................................................... 8
2.2.2 Tanda – Tanda Inflamasi ............................................ 9
2.2.3 Mekanisme Terjadinya Inflamasi ............................... 11
2.2.4 Mediator Inflamasi ..................................................... 13
2.3 Antiinflamasi ....................................................................... 14
xi
2.3.1 Antiinflamasi Steroid ................................................. 16
2.3.2 Antiinflamasi Non Steroid ......................................... 16
2.3.3 Antiinflamasi dari Beberapa Tumbuhan .................... 18
2.4 Metode Ekstraksi ................................................................. 21
2.4.1 Ekstraksi dengan Menggunaan Pelarut ...................... 21
2.4.2 Destilasi Uap .............................................................. 22
2.5 Pelarut ................................................................................. 23
2.5.1 Pemilihan Pelarut ....................................................... 23
2.5.2 Pelarut Etanol ............................................................. 24
2.6 Metode Uji Antiinflamasi ................................................... 25
2.6.1 Metode Pembentukan Edema Buatan ........................ 25
2.6.2 Metode Pembuatan Eritema ....................................... 25
2.6.3 Metode Iritasi dengan Panas ....................................... 25
2.6.4 Metode Pembentukan Kantong Granuloma ............... 26
2.6.5 Metode Induksi Oxazolan Edema Telinga Mencit ..... 26
2.7 Metode Uji .......................................................................... 26
2.8 Karagenin ............................................................................ 27
2.9 Tinjauan Hewan Coba .......................................................... 28
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL ............................................... 30
3.1 Skema Kerangka Konseptual .............................................. 30
3.2 Uraian Kerangka Konseptual .............................................. 31
BAB 4 METODE PENELITIAN ........................................................ 32
4.1 Jenis Penelitian .................................................................... 32
4.2 Lokasi Penelitian ................................................................. 32
4.3 Variabel Penelitian .............................................................. 32
4.3.1 Variabel Bebas ........................................................... 32
4.3.2 Variabel Terikat ......................................................... 32
4.4 Definisi Operasional Penelitian ........................................... 32
4.5 Sampel Penelitian ................................................................ 33
4.6 Besaran Sampel ................................................................... 33
4.7 Alat dan Bahan Penelitian ................................................... 33
4.7.1 Alat Penelitian ............................................................ 33
xii
4.7.2 Bahan Penelitian ......................................................... 34
4.8 Prosedur Kerja ..................................................................... 35
4.8.1 Tahap persiapan bahan ............................................... 35
4.8.1.1 Pembuatan Fraksi Kulit Buah Citrus reticulata . 35
4.8.1.2 Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid dengan
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ........................ 36
4.8.1.3 Pembuatan Sediaan Na Diklofenat ..................... 37
4.8.2.4 Pembuatan Sediaan Karagenin ........................... 37
4.8.2 Tahap Persiapan Hewan Uji ....................................... 37
4.8.2.1 Tahap Perlakuan ................................................ 38
4.9 Analisis Data ...................................................................... 39
4.10 Alur Penelitian .................................................................. 40
BAB 5 HASIL PENELITIAN ............................................................. 41
5.1 Determinasi Kulit Jeruk Citrus reticulata ........................... 41
5.2 Serbuk Simplisia Kulit Citrus reticulata ............................. 41
5.3 Fraksi Etanol Kulit Citrus reticulata .................................. 42
5.4 Identifikasi Senyawa Fraksi Etanol Kulit Citrus reticulata 43
5.5 Hasil Uji Aktivitas Antiinflamasi pada Rattus norvegicus . 47
5.6 Hasil Analisis Data .............................................................. 55
BAB 6 PEMBAHASAN ....................................................................... 57
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 66
7.1 Kesimpulan ......................................................................... 66
7.2 Saran ................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 67
LAMPIRAN .......................................................................................... 74
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
5.1 Pengukuran Derajat Kehalusan Serbuk Simplisia .................................. 41
5.2 Nilai Kadar Air Serbuk Simplisia ........................................................... 42
5.3 Hasil KLT dari Fraksi Etanol Kulit Citrus reticulata ............................. 47
5.4 Rata-Rata Volume Udem Telapak Kaki Tikus Kelompok Kontrol
Positif ..................................................................................................... 48
5.5 Rata-Rata Volume Udem Telapak Kaki Tikus Kelompok Kontrol
Negatif .................................................................................................... 49
5.6 Rata-Rata Volume Udem Telapak Kaki Tikus Kelompok Ekstrak
Kulit Buah C. reticulata Dosis 100 mg/kgBB ...................................... 50
5.7 Rata-Rata Volume Udem Telapak Kaki Tikus Kelompok Ekstrak
Kulit Buah C. reticulata Dosis 200 mg/kgBB ...................................... 51
5.8 Rata-Rata Volume Udem Telapak Kaki Tikus Kelompok Ekstrak
Kulit Buah C. reticulata Dosis 300 mg/kgBB ...................................... 52
5.9 Rata-Rata Volume Udem Telapak Kaki Tikus Pada Setiap Waktu
Pengamatan ............................................................................................. 50
5.10 Persentase Hambatan Volume Udem Pada Telapak Kaki Tikus Jantan
Pada Setiap Waktu Pengamatan.............................................................. 51
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Tanaman Citrus reticulata ..................................................................... 6
2.2 Mekanisme Terjadinya Inflamasi........................................................... 12
3.1 Kerangka Konseptual ............................................................................. 30
4.1 Alur Penelitian ....................................................................................... 40
5.1 Serbuk Simplisia .................................................................................... 42
5.2 Fraksi Kental Kulit Citrus reticulata ..................................................... 43
5.3 Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan KLT ................................ 44
5.4 Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan KLT .............................. 44
5.5 Hasil Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan KLT .............................. 45
5.6 Hasil Identifikasi Senyawa Polifenol dengan KLT ............................... 46
5.7 Hasil Identifikasi Senyawa Antrakinon dengan KLT ............................ 46
5.8 Diagram Garis Rata-Rata Volume Udem Kontrol (+) ........................... 48
5.9 Diagram Garis Rata-Rata Volume Udem Kontrol (-) ............................ 49
5.10 Diagram Garis Rata-Rata Volume Udem Ekstrak 100 mg/kgBB ......... 50
5.11 Diagram Garis Rata-Rata Volume Udem Kontrol 200 mg/kgBB ......... 51
5.12 Diagram Garis Rata-Rata Volume Udem Kontrol 300 mg/kgBB ......... 52
5.13 Diagram Garis Rata-Rata Volume Udem .............................................. 53
5.14 Diagram Persen Hambatan Volume Udem Pada Setiap Waktu
Pengamatan ............................................................................................ 55
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. 74
2. Surat Pernyataan ........................................................................................... 75
3. Surat Determinasi Tanaman Citrus reticulata .............................................. 76
4. Perhitungan Pemberian Dosis ....................................................................... 77
5. Perhitungan Konversi Pemberian Dosis ....................................................... 78
6. Tabulasi Data ................................................................................................ 81
7. Uji Statistik ................................................................................................... 82
8. Bagan Kerja Penelitian ................................................................................ 96
9. Dokumentasi Penelitian ............................................................................... 101
10. Alat dan Bahan ............................................................................................. 104
xvi
DAFTAR SINGKATAN
AINS : Anti Inflamasi Non Steroid
NSAID : (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs)
COX : Siklooksigenase
c-AMP : Adenosina Monofosfat Siklik
PGE1 : Prostaglandin E1
PGE2 : Prostaglandin E2
DNA : Deoxyribonucleic Acid
IBD : Inflammatory Bowel Disease
UC : Ulcerative Colitis
CD : Crohn's Disease
NO : Nitric Oxide
LPS : Lipopolisakarida
UV : Ultra Violet
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
67
DAFTAR PUSRAKA
Anggorodi, R., 1973. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia, Jakarta.
Bagri P., Mohd. Ali, Vidhu Aeri, Shahnaz Sultana and Malay Bhowmik, 2010.
Evaluation of Anti-Inflammatory and Analgesic Activity Of Punica
Granatum Linn. International Journal of Drug Development & Research
2(4):698-702.
Baratawidjaja, G.K., dan Rengganis, I. (2010). Imunologi Dasar. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI. Halaman 529-530.
Brahmbhatt M. R, Patel J. M., V. B. Patel V. B., and Saluja A. K., 2010.
Analgesic and Anti-inflammatory activity of leaves of Rivea
hypocrateriformis. Journal of Pharmacognosy and Phytotherapy Vol. 1 (1)
pp. 001-003.
Brunton, L., K. Parker, D. Blumenthal, L. Buxton. 2008. Goodman & Gilman‟s
Manual of Pharmacology and Therapeutic. NewYork: McGrawHill.
Chakraborty, A., R.K.B. Devi, S. Rita, Kh. Sharatchandra, and Th.I. Singh. 2004.
Preliminary studies on antiinflammatory and analgesic activities of
Spilanthes acmella in experimental animal models. Indian Journal
Pharmacology : pp 148 -150.
Chaplin, M., 2005. Carrageenan. www.lsbu.ac.uk/water/hycar.html. diakses pada
22 Agustus 2015.
Corsini, E., Paola R. D.,Viviani, B., Genovese, T., Mazzon, E., Lucchi, L., Galli,
C.L., and Cuzzorcrea S. 2005. Increased Carragenan-Induced Acute
Lung Inflamation in Old Rats, Immunology : pp 253-261.
Corwin, Elizabeth J. 2008. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Depkes, 2006. Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Arthritis Rematik,
Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Ditjen Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan P.66-80.
Depkes, RI, 1995, Farmakope Indonesia, ed. 4, Depkes RI, Jakarta, 4, 449-450.
68
Ditjen POM. 1986. “Sediaan Galenik”, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11.
Dorland W. A. N. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. Terjemahan Huriawati
Hartanto. Edisi pertama. Jakarta : EGC. Hal : 1815.
Endi Ridwan., 2012. Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan dalam Penelitian
Kesehatan, Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Indones. Jakarta.
Farnsworth, N.R. 1966. Biological and Phytochemial Screenimg of Plants.
J. Pharm
Fauzana, D.L., 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi
dan Reperkolasi Terhadap Rendemen Ekstrak Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.). Bogor : Skripsi Program Sarjana.
Fitriyani Atik, Winarti Lina, Muslichah Siti dan Nuri. 2011. Uji Antiinflamasi
Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav )
Pada Tikus Putih. Majalah Obat Tradisional, 16(1), 34 – 42, 2011.
Ganiswarna, S.G. (1995). Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Jakarta: Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran-Universitas Indonesia. Hal. 208-209.
Guenther, E. (1987). Minyak Atsiri jilid I (Terjemahan). Jakarta : UI Press. Hal.
44-484.
Guyton, A.C dan Pl,J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi
11.Jakarta: EGC. p 455.
Hanafiah K.A, 2001. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi, Edisi Revisi,
Jakarta, Raja Grafindo Persada, pp:1-9.
Hardayanthi, Febby. (2015). Pemanfaatan Aktivitas Antioksidan Esktrak
Daun Kelor (Moringa oleifera) Dalam Sediaan Hand and Body Cream.
Jakarta : Skripsi Program Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
69
Haryoto, Kendri Sri Yuliati, Nurcahyanti Wahyuningtyas. 2010. Efek
Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea
L.) Pada Tikus Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Karagenin.
Pharmacon Vol. 11. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Hernani dan Rahardjo. (2004). Gulma Berkhasiat Obat. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Hossinzadeh, H., M. Ramezani, M. Fedishei and M. Mahmoudi,. 2002.
Antinociceptive, Antiinflammatory and acute toxicity effects of zhumeria
majdae extracts in mice and rats. Phytomedicine, 9: 135-41
Imelda, Fenny. (2013). Deteksi Senyawa Antibakteri Daun Kesum Secara
KLT-Bioautografi dan pengaruhnya Terhadap Membran Escherichia
coli dan Staphylococcus aureus. Bogor : Tesis Program Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor.
Intekhab, J. and M. Aslam, 2009. Isolation of a flavonoid from the roots of
Citrus sinensis. Malaysia J. Pharma. Sci., 7: 1-8.
Kanisius, A. A. 1994. Budidaya Tanaman Jeruk. Yogyakarta: Kanisius.
Katzung, B., 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik (edisi 4) (Agus. A., Chaidir.
J., Munaf. S., Tanzil. S., Kamaluddin. M. T., Nattadiputra . S., dkk,
penerjemah). Jakarta: EGC.
Katzung, B. G. (2002). Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi II. Jakarta,
Salemba Medika. Halaman 671, 677-678.
List, P, H., Schmidt, P, C. 1989. Phytopharmaceutical Technology. Boston :
CRC Pr.
Mansjoer, S. 1999. Mekanisme Kerja Obat Antiradang. Media Farmasi
Indonesia 7(1): Hal 34.
Moffat, A.C., Osselton, M.D., and Widdop, B., 2011, Clarke‟s Isolation and
Identification of Drug, 4st edition, The Pharmaceutical Press, London.
Musfiroh, Ida, Wiwiek Indriyati, Emma Surahman, Sri Adi Sumiwi, Muchtaridi,
Mutakin, dan Jutti Levita. 2009. Analisis dan Aktivitas Antiinflamasi
Tulang Rawan Ikan Hiu. Farmaka, Volum 7 Nomor 2.
70
Mycek, Mary J., 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar. Jakarta: Widya
Medika. pp 280-409.
Narande J. M., Anne Wulur, dan Adithya Yudistira, 2013. Uji Efek
Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Suji (Dracaena angustifolia Roxb)
Terhadap Edema Kaki Tikus Putih Jantan Galur Wistar.
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 03, ISSN
2302 – 2493.
Nijveldt, R.J. 2001. Flavonoid: A Review of Probable Mechanism of Action and
Potential Applications. Am J Clin Nutr. 74: 418-25.
Okwu D. E., 2008. Citrus Fruits: A Rich Source of Phytochemicals and Their
Roles in Human Health. International Journal Chemistry Sciences: 6(2),
451-471.
Olson, James. 2003. Belajar Mudah Farmakologi.Jakarta:EGC. p 166-167.
Omodamiro O. D. and Umekwe J. C. 2013. Evaluation of anti-inflammatory,
antibacterial and antioxidant properties ofethanolic extracts of Citrus
sinensis peel and leaves. Journal of Chemical and Pharmaceutical
Research, 5(5):56-66.
Panda B.B, Kalpesh Gaur, M.L. Kori, L.K. Tyagi, R.K. Nema, 3C.S. Sharma and
4A.K. Jai., 2009. Anti-Inflammatory and Analgesic Activity of
Jatropha gossypifolia in Experimental Animal Models. Department of
Pharmaceutical Sciences, Utkal University, Bhubaneswar, Orissa, India.
Pan, M. H., Chen, W. J., Shiau, S. Y. L., Ho, C. T., and Lin, J. K.(2002).
„Tangeretin Induced Cell Cycle G1 Arrest through Inhibiting Cyclin
Dependent Kinases 2 and 4 Activities as well as Elevating Cdk
Inhibitor p21 and p27 in Human Colorectal Carcinoma Cell‟,
Carcinogenesis, 23 (10) : 1677-1684.
Parmar, N.S., dan Prakash, S. (2006). Screening Methods in Pharmacology.
Kawali: Institute of Pharmacheutical Science and Technology. Halaman
241-245.
Parveen, Deng, Saeed, Dai, Ahamad & Yu. 2007. Antiinflamatory and Analgesic
Activities of Thesium chinense Turez Extracts and Its Mayor
71
Flavonoids, Kaempferol and kaempferol 3-O-Glucoside. Journal of
Basic and Clinical Pharmacy.Yakugaku Zasshi 127 (8). p 1275-1279.
Pratiwi, ST. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Yogyakarta: Penerbit Erlangga.
Halaman 176.
Price, S. A & Wilson, L. M. 2005. Patofisiologi Konsep Klinik Proses-
Proses Penyakit. (Edisi 4). Jakarta : EGC. p 35-50.
Rafsanjani M. K., ,dan Rukmi Putri W. D., 2015., Karakterisasi Ekstrak Kulit
Jeruk Bali Menggunakan Metode Ultrasonic Bath (Kajian Perbedaan
Pelarut Dan Lama Ekstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No
4 P.1473-1480.
Rahardi, F. 2004. Mengurai Benang Kusut Agribisnis Buah Indonesia.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. Diakses: 19 Oktober 2014, dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%
202013.pdf.
Robbins. 2004. Buku Ajar Patologi Robbins Edisi 7 Volume 1. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi.
Bandung. Penerbit ITB Bandung. Hal: 152-154.
Rustam Erlina, Atmasari Indah dan Yanwirasti. 2007. Efek Antiinflamasi
Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma domestica Val.) Pada Tikus Putih
Jantan Galur Wistar. Jurnal Sains dan Teknologi, Vol. 12, No.2, 2007,
Hal. 112-115.
Sabir, A. 2007. Inflammatory Response on Rat‟s Dental Pulp Following
Application of Propolis-Derived Flavonoids Extract. Dentika Dental
Journal. Vol 12,no 1,2007. p 34-37
Sembiring, B., Ginting, dan Edi I. 2006. Pengaruh kehalusan bahan dan lama
ekstraksi terhadap mutu ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza
Roxb). Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Vol. 17(2): 53-58
Shekhar T. C., Bahuguna Y M, Singh Vijender, 2010. Anti-Inflammatory Activity
of Ethanolic Stem Extracts Of Rubia cardifolia Linn. in Rats.
72
International Journal of Research in Ayurveda & Pharmacy, Volume 1,
Issue 1, Sep-Oct 2010 126-130.
Sidana J. , Saini V., Dahiya S., Nain P., Bala S. 2013. A Review on Citrus – “The
Boon of Nature”. International Journal of Pharmaceutical Sciences
Review and Research., 18(2); 20-27.
Simbala, H.E.I., 2009, Analisis Senyawa Alkaloid Beberapa Jenis Tumbuhan
Obat Sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka, Pasific Journal, Vol. 1(4)
Siswanto, A. dan Nurulita, N.A. 2005. Daya Antiinflamasi Infus Daun
Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff. Boerl) padaTikus Putih
(Rattusnorvegicus) Jantan. Prossiding Seminar Nasional TOI XXVII,
177–181,Batu 15–16 Maret 2005.
Smith, J.B., Mangkoewidjojo, S., 1998. Pemeliharaan, Pembiakan dan
Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Tikus Laboratorium
(Rattus norvegicus): 37-57. Penerbit Universitas Indonesia.
Soelarso, R. B. 1996. Budidaya Jeruk Bebas Penyakit. Yogyakarta: Kanisius.
Sriningsih. 2008. Analisa Senyawa Golongan Flavonoid Herba Tempuyung
(SonchusarvensisL):www.indomedia.com/intisari/1999/juni/tempuyung.ht
m.(diakses tanggal 12 Juli 2014)
Staples, G W., dan C R Elevitch. 2006. Samanea saman (rain tree). Di akses
pada tanggal 17 Juni 2012. http://www.agroforesty.net/ read/rain tree.
Steenis, J. V. 2003. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Cetakan IX. Jakarta: PT.
Pradnya Paramita.
Sudarsono, P.N., D. Gunawan, S. Wahyuono, I.A. Donatus, dan Purnomo. 2002.
Tumbuhan Obat II. Yogyakarta: PSOT UGM, Deltomed, Java Plant.
Sudjadi, Drs., (1986), "Metode Pemisahan", UGM Press, Yogyakarta
Suhendi, A., Nurcahyanti, Muhtadi dan Sutrisna, EM., 2011. Aktivitas
Antihiperurisemia Ekstrak Air Jinten Hitam ( Coleus ambonicus
Lour) pada Mencit Jantan Galur Balb-C dan Standardisasinya.
Majalah Farmasi Indonesia, 22(2), 77-84, 2011
73
Sumardjo, D. 2009. Pengantar Buku Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa
Kedokteran dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference 36.
Pharmaceutical Press : London Chicago. pp 158.
Tatro David S. 2013. A to Z drug Facts. Facts and Comparisons
Tjay, T.H., Rahardja, K. (2002). Obat-obat Penting : Khasiat, Penggunaan,
dan Efek-Efek Sampingnya Edisi VI. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media
Komputindo. Halaman 540-541.
Wenny A. 2008. Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji
(Psidium Guajava Linn.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar.
Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Walidah Churmatul,. 2014. Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etil Asetat Lumut
Hati Mastigophora diclados Secara In Vivo. Jakarta: Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wilmana, P.F., dan Gan, S., 2007. Analgesik-Antipiretik Analgesik
AntiInflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam:
Gan, S., Setiabudy, R., dan Elysabeth, eds. Farmakologi dan Terapi.
Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI, 237-
239.
Vogel, H. G., and W. H, Vogel. 2002. Drug Discovery and Evaluation,
Pharmacological Assay. Heidelberg : Springer Verlag Berlin.
Yinshi Sun, Jianhua Wang, Shubo Gu, Zhengbo Liu, Yujie Zhang and Xiaoxia
Zhang, 2010. Simultaneous Determination of Flavonoids in Different
Parts of Citrus reticulata „Chachi‟ Fruit by High Performance Liquid
Chromatography Photodiode Array Detection. Agricultural Science
Research Institute of Shandong.