i
SKRIPSI
RASIONALITAS SINGAPURA MENGAJUKAN DCA (DEFENCE
COORPERATION AGREEMENT) DAN MTA (MILITARY TRANING AREA
SEBAGAI SYARAT PERJANJIAN EKSTRADISI DENGAN INDONESIA
Disusun dan diajuakan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik(S.IP) Strata-1
Jurusan Hubungan Internasional
Oleh :
BaiqHumairatulla A.
09260024
JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : Baiq Humairatulla A.
NIM : 09260024
Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional
JudulSkripsi :Rasionalitas Singapura Mengajukan Defence
Coorperation Agreement (DCA) dan Military Training
Area (MTA) Sebagai Syarat Perjanjian Ekstradisi
Dengan Indonesia.
Disetujui,
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
M. Syaprin Zahidi S.IP., M.A. Hevi Kurnia Hardini, M.A.Gov
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Ilmu Hubungan Internasional
Gonda Yumitro, M.A
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Baiq Humairatulla A.
NIM : 09260024
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional
Judul Skripsi : Rasionalitas Singapura Mengajukan Defence Coorperation
Agreement (DCA) dan Military Training Area (MTA) Sebagai
Syarta Perjanjian Ekstradisi Dengan Indonesia.
Telah di pertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Dan dinyatakan LULUS
Pada hari : Kamis
Tanggal : 17 Juli 2014
Tempat : Ruang Dosen FISIP
Mengesahkan
Dekan FISIP – UMM
Dr. Asep Nurjaman, M.Si
Dewan Penguji : Tanda Tangan
1. M. Syaprin Zahidi, S.IP., M.A ( )
2. Hevi Kurnia Hardini, M.A.Gov ( )
3. Havidz Ageng Prakoso , M.A ( )
4. Hafid Adim Pradana, M.A ( )
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangandibawah ini :
Nama : Baiq Humairatulla A.
Tempat, Tanggal lahir : Maumere, 10 Maret 1992
NIM : 09260024
Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan judul :
RASIONALITAS SINGAPURA MENGAJUKAN DEFENSE
COORPORATION AGREEMENT (DCA) DAN MILITARY TRAINING AREA
(MTA) SEBAGAI SYARAT PERJANJIAN EKSTRADISI DENGAN
INDONESIA.
Adalah bukan karya ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.
Demikian surat pernyatan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 05 Juli 2014
Yang Menyatakan,
Baiq.Humairatulla A.
v
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1. Nama : Baiq Humairatulla A.
2. NIM : 09260024
3. Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik
4. Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional
5. Judul Skripsi :Rasionalitas Singapura Mengajukan
Defence Coorperation Agreement (DCA) dan Military
Training Area (MTA)
Sebagai Syarat Perjanjian Ekstradisi dengan Indonesia
6. Pembimbing : 1. M. Syaprin Zahidi, S.IP., M.A.
2. Hevi Kurnia Hardini, M.A.Gov
7. Kronologis Bimbingan
Tanggal
Paraf Dosen Pembimbing
Keterangan PembimbingI Pembimbing II
23 April 2013
Pengajuan Judul skripsi
25 April 2013
ACC Judul
08 Februari 2014
ACC Seminar Proposal
Skripsi
18 Maret 2014
Seminar Proposal
Skripsi
28 Maret 2014
ACC BAB I
16 April 2014
ACC BAB II
13 Juni 2014
ACC BAB III
26 Juni 2014
ACC BAB IV
03 Juli 2014
ACC UjianSkripsi
Malang, 05Juli 2014
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
M. SyaprinZahidi S.IP., M.A. HeviKurniaHardini, M.A.Gov
vi
ABSTRAKSI
Baiq Humairatulla A., 2014, 09260024, Universitas Muhammadiyah Malang,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Hubungan Itenasional, Rasionalita
Singapura Mengajukan Defence Coorperation aAgreement (DCA) dan
Military Training Area (MTA) Sebagai Syarat Perjanjian Ekstradisi Dengan
Indonesia, Pembimbing I : M. Syaprin Zahidi, S.IP., M.A, Pembimbing II :
Hevi Kurnia Hardini, M.A.Gov.
Dalam skripsi ini membahas tentang rasionalitas Singapura mengajukan DCA dan
MTA sebagai syarat perjanjian ekstradisi.Tujuan penelitian skripsi ini
dimaksudkan untuk mengetahui lebih dalam tentang alasan-alasan dari pihak
Singapura dalam mengajukan perjanjian DCA dan MTA harus menjadi satu paket
dengan perjanjian ekstradisi. Dalam penelitian inimetode penelitian yang
digunakan adalah eksplanatif karena bertujuan untuk menganalisa dan
mengidentifikasi alasan Singapura mengajukan DCA dan MTA
menjadisatupaketperjanjianekstradisi yang diajukan oleh indonesia. Berdasarkan
teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan mencari variabel-
variabel yang berkaitan berupa buku, website, dan lain sebagainya yang di
terbitkan oleh lembaga-lembaga yang berkaitan. Kerangka pemikiran yang
digunakan adalah teori pengambilan keputusan Model AktorRasionaldari Graham
T. Allison dengan komponen- komponen dari pilihan rasional yaitu tujuan dan
sasaran, pilihan, konsekuensi dan pilihan rasional. Hasil yang didapatkan dari
penelitian tersebut adalah perjanjian ekstradisi tersebut digunakan sebagai
pertimbangan pengambilan keputusan oleh Perdana Menteri Singapura guna
mencapai kepentingan nasionalnya terhadap negara Indonesia.
Kata Kunci :Rasionalitas, perjanjian DCA dan MTA.
Pembimbing I Pembimbing II
M. Syaprin Zahidi, S.IP.,M.A. Hevi Kurnia Hardini, M.A. Gov
vii
ABSTRACT
BaiqHumairatulla A., 2014, 09260024, University of Muhammadiyah
Malang, Faculty of Social and Politic Sciences, Department of International
Relation,Rationality Singapore proposed the DefenceCoorperation Agreement
(DCA) and theMilitary Training Area (MTA) as the terms of the extradition
treaty With Indonesia, Adviser I : M.SyaprinZahidi, S.IP., MA, Adviser II :
HeviKurniaHardini, M. A. Gov
The Thesis discusses the rationality of Singapore proposed the DCA and
the MTA as the terms of the extradition treaty. The purpose of this thesis research
intended to find out more the deep reasons of Singapore Treaty in proposing the
DCA and the MTA to be one package with the extradition treaty. The research
method used was eksplanatif due to analyze and identify the Singapore motive
that proposed the DCA and the MTA into one package extradition treaty that
proposed by Indonesia. Based on the technique of collecting data the study is done
by searching the variables which can be related to the books, websites, and the
others that published by the linked institution. The framework of the thought
which is used is the theory of decision-making model rational actor of Graham T.
Allison with the component- component of rational choices and objectives,
namely the purpose a choice, the consequences and rational choice. The research
that obtained from these research is extradition treaty are used as the consideration
of decision making process by the Singapore Prime Minister, to clutched their
national interest towards Indonesia.
Keywords : Rasionality, DCA and MTA Treaty.
Adviser I Adviser II
M. Syaprin Zahidi, S.IP.,M.A. Hevi Kurnia Hardini, M.A. Gov
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobil’aalamin Puji syukur atas segala Rahmat dan Karunia
dari Tuhan Semesta Alam, Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat,
kemudahan, kelancaran dan hikmah dalam hidup. Shalawat serta salam selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Karya Ilmiah ini aku persembahkan
teruntuk:
Bapa Lalu Fadlan dan Mama Asih, terima kasih atas segala bentuk kasih
sayangnya, semangat, dukungan, dan do’anya yang tidak pernah putus diberikan
kepada saya. Untuk dua adik saya Puguh dan Ica, terima kasih selalu bertanya
“Mira kapanwisuda?” memberikan saya semangat dan tanggung
jawab.Alhamdulillah.
Kepada Dosen Pembimbing saya Pak M. Syaprin Zahidi, S.IP., M.A. dan Bu
Hevi Kurnia Hardini, M.A. Gov. yang banyak memberikan saya masukan dan
saran dalam proses pembuatan skripsi ini. Terima Kasih Banyak. Teruntuk juga
Dosen-Dosen HI UMM yang member banyak kontribusi dalam
perkuliahan.Terima kasih atas bimbingannya selama ini yang sangat bermanfaat.
Buat my lovely sisterhood AA12, Heavy, Putri, Selvi, Chi Phoung, Shiho
Koiwa, Fanny, Nisa, Ika, Mb Irma, Vero dan para alumni AA12, memberikan
saya banyak-banyak pelajaran hidup. Mempunyai keluarga baru yang saya
sayangi, saya hormati, selalu mengingatkan saya untuk menjadi yang lebih baik.
ix
Tidak akan terlupakan saat-saat bersama kalian. Saranghae, neomu neomu manhi
gomapda.uribolkeyeo, johgesseo.
Buat Aditya Adam Saputra, thank you Broyfriend, banyak sekali membantu dan
member semangat. partner for imagine, one day i’ll make it come true. Great to
meet u Adam. Jigeum buto yeowonhikkaji nan neolapeseoisseo, hagettda.
Buat teman-teman yang jauh di mata namun selalu dihati, memberikan inspirasi
dan motivasi Deva, Lala, Maya, Satria, Tyas, Bedul dan banyak lagi.
Buat teman-teman HI UMM berbagai lapis angkatan, para staff Lab HI dan
Kajur HI, teman-teman seangkatan, HI A/B/C 2009, Geng Rempira, Trio
Kisyut, buat adek-adek tingkat Kiki, Talab, Laras, Maya, Wimba, yang banyak
membantu dan memberikan saya banyak pelajaran, kritik dan saran. Tidak
terlupakan my classmate couple in every moments Feby, acting like a
commentator n blablablabla, we always have many reasons for laugh anytime, dan
juga untuk teman-teman lainnya yg tidak dapat saya sebutkan satu-persatu. Sukses
selalu buat kita semua teman-teman.BARAKALLAH, Amin.
Malang, 05 Juli 2014
BaiqHumairatulla A.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Rasionalitas Singapura Mengajukan Defence
Coorperation Agreement (DCA) dan Military Training Area (MTA) Sebagai
Syarat Perjuanjian Ekstradisi Dengan Indonesia “.
Akhirnya kepada semua pihak yang tidak dapat Saya sebutkan namanya
satu persatu, Saya mengucapkan banyak terima kasih atas semua bantuan yang
diberikan. Semoga Allah SWT melimpahkan segala berkah dan rakhmat-Nya bagi
bapak, ibu dan saudara/i yang telah berbuat baik kepada saya.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari kekurangan
dan kelemahan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis
mengaharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki penulisan di
masa yang akan datang. Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi semuapihak
Malang, 05 Juli 2014
Penulis
BaiqHumairatulla A.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar cover/Sampul Dalam .......................................................................... i
Lembar Persetujuan Skripsi ............................................................................. ii
Lembar Pengesahan ......................................................................................... iii
Pernyataan Orisinalitas..................................................................................... iv
Berita AcaraSkripsi .......................................................................................... v
Abstraksi .......................................................................................................... vi
Lembar Persembahan ....................................................................................... viii
Kata Pengantar ................................................................................................. x
Daftar isi ........................................................................................................... xi
Daftar Pustaka .................................................................................................. xiii
Daftar Tabel/Grafik .......................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ............................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
1.4.1. Manfaat Akademis .................................................................... 4
1.4.2. Manfaat Praktis ......................................................................... 5
1.5. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 5
1.6. Kerangka Pemikiran............................................................................ 10
1.6.1. Model Aktor Rasional ............................................................... 10
1.6.2. Konsep Kepentingan Nasional .................................................. 15
xii
1.7. Metode Penelitian ............................................................................... 17
1.7.1. Tingkat Analisa ......................................................................... 17
1.7.2. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 18
1.7.3. Teknis Analisa Data ................................................................. 18
1.7.4. Ruang Lingkup Penelitian......................................................... 18
1.7.5. Batasan Materi .......................................................................... 19
1.7.6. Batasan Waktu .......................................................................... 19
1.7.7. Hipotesa .................................................................................... 21
1.8. Sistematika Penulisan ......................................................................... 21
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
USULAN PENGAJUAN PERJANJIAN DCA DAN MTA OLEH
SINGAPURA
2.1. Kronologis Penendatanganan Perjanjian Ekstradisi
DCA dan MTA, Singapura-Indonesia .................................................. 23
2.2. Naskah Perjanjian Pertahanan Indonesia-Singapura ............................ 28
A. Lingkup Kerjasama ......................................................................... 29
B. Kerja Sama Latihan ......................................................................... 29
C. Jangka Waktu ................................................................................... 31
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ANALISA KEBIJAKAN LUAR NEGERI SINGAPURA TERHADAP
PERJANJIAN EKSTRADISI, DCA DAN MTA DENGAN INDONESIA
3.1. Sistem Politik Luar Negeri Indonesia ................................................. 35
3.2. Strategi dan Sistem Pertahanan Singapura ........................................... 40
3.3. Pengambilan Kebijakan Luar Negeri Singapura
Terhadap Perjanjian ekstradisi, DCA dan MTA
dengan Indonesia ........................................................................................ 49
xiii
3.4. Keuntungan Singapura Terhadap Perjanjian Ekstradisi,
DCA dan MTA dengan Indonesia ............................................................... 57
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ......................................................................................... 61
4.2. Saran ................................................................................................... 63
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Posisi Penelitian ............................................................................... 9
Tabel 3.1 Kekuatan militer Singapura .............................................................. 42
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik3.1 Pengeluaran Alutista Singapura ...................................................... 43
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Indonesia Singapura.
Lampiran 2. Perjanjian Antara Pemerintah Republik Indonesia Dan Pemerintah
Republik Singapura Tentang Ekstradisi Buronan.
Lampiran 3. Peta Area Alpha 1, Alpha 2, dan Area Bravo.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
DR. AA Banyu Perwira & DR. Yanyan Mochamad Yani. Pengantar Ilmu
Hubungan Internasional. Bandung: Remaja Rosdakarya. hal. 51.
Tulus Warsito. 1998. Teori-Teori Politik Luar Negeri. Yogyakarta: Bigraf.
Graham T. Allison. 1969. Conceptual Models and Cuban Missile Crisis, The
America Science Review. Volume 63.
Jack C. Plano & Roy Olton. 1999. Kamus Hubungan Internasional.
Diterjemahkan Oleh: Abardin. Bandung
Hans J. Morgenthau. 1951. In Defense of National Interest: Artical Examination
of American Foreign Policy. Dalam J. Peter Pham. What is in the National
Interest?Hans Morgenthau Realist Vision and Amerika Foreign Policy. hal.
262.
Koh Tommy. 199 I8. The Quest for World Order: Prespectives of a Pragmatic
Idealist. Singapore: The Institute of Policy Studies. Dalam Teuku Rezasyah.
Politik luar Negeri Indonesia: Antara Idealisme dan Praktis. hal. 7.
Mohtar Mas’oed. 1996. Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodelogi,
Jakarta: LP3ES. hal. 127.
xviii
Amitav Acharya. Singapore’s Foreign Policy, National Capacity and Foreign
Policy Decision-Making (Amerika : 2007), hal 17.
Bilveer Singh, “The Military and Small State : the role of hard power in
Singapore’s domestic and foreign policy”, Department of Political Science,
National University of Singapore
Paper presented at the Sixth Pan-European International Relations Conference,
12-15 September 2007. Turin. Italy. hal. 16
Sumber Laporan Penelitian :
I Made Regianandya Mahayasa. 2012. “Perjanjian Ekstradisi Antara Indonesia
Singapura Sebagai Upaya Pengembalian Pelarian Koruptor Indonesia di
Singapura”. Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum. Universitas
Brawijaya. Malang.
Abdulah Tulip, Nasriana, Akhmad Idris., 2009. "Kerjasama Indonesia dengan
Negara-Negara Tetangga dalam Pemberantasan Kejahatan
Transnasional” Laporan Penelitian Hibah Kompetitif Universitas
Sriwijaya Fakultas Hukum.
Alma Panjaitan. 2013. “Suatu Terhadap Perjanjian Ekstradisi Indonesia Tinjauan
Yuridis Terhadap Perjanjian Ekstradisi dan Republik Korea. Universitas
Sumatra Utara.
xix
Rizki Septiana. 2013. “Rasionalisasi Indonesia Menandatangani Perjanjian
Ekstradisi dan DCA. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
Metodologi penelitian: “Defence Coorperation Agreement (DCA) RI-Singapura”.
Universitas Indonesia. Jakarta. hal 53.
Sumber Media dan Website Online:
“Napak Tilas Sejarah Singapura”, diakses dari
www.yoursingapore.com/content/traveller/id/browse/aboutsingapore/a-brief-
history.html pada tanggal 01 Juni 2014 pukul 11.00.
“Ekstradisi”. NBC-Interpol Indonesia. diakses dari http://www.
interpol.go.id/id/uu-dan-lhukum/ekstradisis/definisi-prosedur-implementasi-
ekstradisi/262-ekstradisi pada tanggal 01 Juni 2014 pukul 14.30.
“Akhir Proses Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura diakses dari
http://cybernews.cbn.net.id/cbprtl/cybernews/detail.aspx?x=Hot+Topic&y=cybern
ews%7C0%7C0%7C3%7C63. Portal CBN pada tanggal 11 April 2014 pukul
13.00.
“Perjanjian Ekstradisi, Energi Baru Memerangi Korupsi”. Berita Sore diakses
dari http://beritasore.com/2007/04/26/perjanjian-ekstradisi-energi-baru-
memerangi-korupsi/ pada tanggal 11 April 2014 pukul 13.30.
http://betanas.com/kerjasama-luar-negeri-indonesia-singapura diakses pada
tanggal 7 April 2013.
“Warga Keturunan Tionghoa Juga Anti Korupsi – Estradisi RI-Singapura Gagal?”.
Suara Pembaruan. diakses dari http://www.freelists.org/post/ppi/ppiindia-warga-
Keturunan-Tionghoa-Juga-Anti-Korupsi-Ekstradisi-RISingapura-Gagal pada
tanggal 11 April 2014 pukul 14.30.
xx
“Perjanjian Ekstradisi Dengan Singapura Terhenti”. diakses dari
http://international.okezone.com/read/2012/03/13/411/592379/sby-perjanjian-
ekstradisi-dengan-singapura-terhenti pada tanggal 7April 2013 pukul 20.00.
http://pustaka.unpad.ac.id/archives/116547 di akses pada tanggal 10 April 2013
pukul 16.00.
Tjahjo Kumolo, PDIP Ajukan Hak Menyatakan Pendapat, di muat dalam Suara
Merdeka “Soal Perundingan DCA”, 6 Agustus 2007.
http://www.suaramerdeka.com/harian/0708/06/nas11.html , diakses pada tanggal
28 Januari 2014.
“Indonesia Merasa Tidak Rugi Bila DCA Ri—Singapura Gagal. Antara News.
diakses dari http://www.antaranews.com/print/67240. pada tanggal 28 Januari
2014.
Lee Hsien Loong, dalam pidato Join Press Briefing Between President of the
Republic Indonesia and Prime Minister Singapore, Istana Tampaksiring Bali 27
April 2007 . diakses dari
http://www.presidenri.go.id/index.php/eng/pers/2007/04/27/258.html pada
tanggal 3 Januari 2014 pukul 12.00.
“Perjanjian Pertahanan RI-Singapura Siapa yang Diuntungkan?”. Antara News.
diakses dari http://www.antaranews.com/print/61613 , diakses pada tanggal 28
Januari 2014 pukul 10.00.
“Kerjasama Pertahanan RI-Singapura Disepakati”. Antara News. diakses dari
http://www.antaranews.com/print/34397 , di akses pada tanggal 28 Januari 2014
pukul 12.00.
The first-generation SAF concentrated on building up the individual services
during the 1970s and 1980s, while the second generation SAF involved a period
of consolidation. The latter emphasised tri-service integration, with a concurrent
force modernisation started in the early 1990s. Efforts to develop the 3G SAF,
xxi
focused on network-centric warfare and other futuristic concepts, began in earnest
around 2000. (Jane’s Defense Weekly/January 2007).
Robert Karniol. “Lockheed Martin wins Singapore trainer contest”, Jane’s
Defense Weekly, Volume 43, Issue 46, 15 November 2006. Volume 43, Issue 46,
15 November 2006.
“RI-Singapura Kembali Rundingkan Perjanjian Ekstradisi”. Riau Terkini. diakses
dari http://riauterkini.com/luar.php?arr=5691 pada tanggal 12 Apri 2014 pukul
16.37.
Ambon, “Indonesia-Singapura Memulai Perundingan Perjanjian Ekstradisi”
diakses dari http://www.freelists.org/post/ppi/ppiindia-IndonesiaSingapura-
Memulai-Perundingan-Perjanjian-Ekstradisi pada tanggal 11 April pukul 17.00.
Heru, “RI-Singapura Sepakat Percepat Perundingan Ekstradisi” warta Terkini.
diakses dari http://wartaterkini.com/07/54/43/ri-singapura-sepakat-percepat-
perundingan-perjanjian-ekstradisi.htm pada tanggal 12 April 2014 pukul 17.30.
Edy Sutjipto, “Pangkalan Angkatan Laut Changi, Singapura, Jadi Pusat Banlltuan
Kemanusiaan Regional”. diakses dari www.setkab.go.id/berita-12715-pangkalan-
angkatan-laut-changi-singapura-jadi-pusat-bantuan-kemanusiaan-rego-
ional.html pada tanggal 11 April 2014 20.00.
“Panas-Dingin Hubungan RI-Singapura”. Tempo. diakses dari
www.tempo.co/readnews/2014/02/07/118552011/Panas-Dingin-Hubungan-RI-
Singapura pada tanggal 12 April2014 pukul 18.30
Anonim. “Menhan:Masalah MTA Masuk Dalam Kerjasama Pertahanan RI-
xxii
Singapura”. Antara News. diakses dari
www.antaranews.com/berita/26724/menhan-masalah-mta-masuk-dalam-
kerjasama-pertahan-ri-singapura pada tanggal 12 April 2014 19.00.
“Perjanjian Ekstradisi Ditaken”. Hukum Online. diakses dari
www.hukumonline.com/berita/baca/hol16599/perjanjian-ekstradisi-ditaken pada
tanggal 12 April 2014 pukul 20.00.
Marwan Mas. “Ekstradisi Koruptor Terancam Gagal”, ICW (Indonesia Corruption
Watch). diakses dari http://antikorupsi.org/id/content/ekstradisi-koruptor-
terancam-gagal pada tanggal 13 Juni 2014 pukul 22.00.
Muhammad Nur Hayid. “ Isi Naskah Perjanjian Pertahanan RI dan Singapura”
diakses dari news.detik.com/read/2007/05/08/122524/785983/10/isi-naskah-
perjanjian-pertahanan-ri-dan-singapura pada tanggal 12 April 2014 pukul 17.00.
Perjanjian Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik
Singapura Tentang Kerjasama Pertahanan, Pasal 6.
“Panas-Dingin Hubungan RI-Singapura”. Tempo 7 Februari 2014. diakses dari
www.tempo.co/read/news/2014/02/07/118552011/Panas-Dingin-Hubungan-RI-
Singapura pada tanggal 3 April 2014 pukul 08.30.
Novi Adiputri, “PM Singapura Beri Selamat SBY Atas Tewasnya Noordin”,
detiknews 18 September 2009. diakses dari
http://m.detik.com/news/comment/2009/09/18/201654/1206630/10/pm-singapura-
beri-selamat-sby-atas-tewasnya-noordin pada tanggal 01 Mei 2014 pukul 09.00.
xxiii
David Setiawan. “Kebijakan Luar Negeri Singapura Dalam Perkembangan
Ekonominya” diakses dari http://labhi.staff.ummac.id/2010/06/13/kebijakan-luar-
negeri-singapura-dalam-perkembangan-ekonominya/ pada tanggal 01 Mei 2014
pukul 10.30.
Anonim. “Merebut (Kembali) Hegemony Militer Dari Singapura”. Jakarta
Greater. diakses dari http://jakartagreater.com/test/ pada tanggal 05 Juni 2014
pukul 11.00.
MINDEF, 24 Februari 2014, “Defense Spending : Steady and Prudent Approach”,
diakses dari http://www.mindef.gov.sg/imindef/key_topics/defence_spending.html
pada tanggal 06 Juni 2014 pukul 16.00.
MINDEF. “Total Defense” diakses dari
http://www.mindef.gov.sg/imindef/key_topics/total_defense.html pada tanggal 31
April 2014 pada pukul 12.00.
MINDEF. “Defense & Diplomacy”, MINDEF diakses dari
www.mindef.gov.sg/imindef/key_topics/defense_policy.html pada tanggal 06 Juni
2014 pukul 07.00.
MINDEF. “Defence Policy and Diplomacy”, diakses dari
http://www.mindef.gov.sg/imindef/key_topics/defence_policy.html pada tanggal
06 Juni 2014 pukul 18.00.
Alman Helvas Ali, op. cit (Analisis Terhadap Kebijakan Pertahanan Singapura).
Luhur Hertanto. “Kemenlu Singapura:Kami Tidak Butuh Uang Koruptor”.
Detiknews 06 September 2013. diakses dari
xxiv
news.detik.com/read/2013/09/06/004310/2350748/10/Kemenlu-singapura-kami-
tidak-butuh-uang-koruptor pada tanggal 03 Mei 2014 pukul 10.00.
Anonim. “Peminjaman Wilayah Indonesia Untuk Latihan Militer Singapura harus
Disikapi Positif”, Yustisi.com 17 September 2013. diakses dari
http://yustisi.com/2010/08/peminjaman-wilayah-indonesia-untuk-latihan-militer-
singapura-harus-disikapi-positif/ pada tanggal 01 Mei 2014 pukul 13.00.
Anonim “ICW:Perjanjian Ekstradisis Indonesia-Singapura Belum Jamin
Pemulihan Aset”. Antaranews 25 April 2007. diakses dari
http://www.antaranews.com/berita/60385/icw-perjanjian-esktradisi-indonesia-
singapura-belum-jamin-pemulihan-aset pada tanggal 02 Mei 2014 Pukul 15.00.
MINDEF. “Anti-Corruption Policy”. diakses dari
http://www.mindef.gov.sg/imindef/key_topics/anti_corruption_policy.html pada
tanggal 06 Juni 2014 pukul 19.00.
Anonim. “Perjanjian Ekstradisi RI-Singapura Lebih menguntung Singapura”.
Buliten AL-ISLAM ed. 353 diakses dari http://hizbut-
tahrir.or.id/2007/05/02/perjanjian-ekstradisi-ri-singapura/ pada tanggal 02 Mei
2014 pukul 14.00.