Transcript
Page 1: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

PERAN PERUM PEGADAIAN CABANG COKRONEGARAN SURAKARTA

DALAM PENYALURAN KREDIT KEPADA MASYARAKAT DI SURAKARTA

TAHUN 2008

Skripsi

Oleh:

ERVINA

NIM K7405051

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

PERAN PERUM PEGADAIAN CABANG COKRONEGARAN SURAKARTA

DALAM PENYALURAN KREDIT KEPADA MASYARAKAT DI SURAKARTA

TAHUN 2008

Oleh:

ERVINA

NIM K7405051

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 3: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Sukirman, M.M.

NIP. 131 121 676

Sohidin, S.E, M.Si.Akt.

NIP. 132 316 107

Page 4: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Wahyu Adi, M.Pd. 1. ...............

Sekretaris : Laili Faiza Ulfa, S.E., M.M. 2. ................

Anggota I : Drs. Sukirman, M.M. 3. ................

Anggota II : Sohidin, S.E, M.Si. Akt. 4. ...............

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 131 658 563

Page 5: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

ABSTRAK

Ervina. PERAN PERUM PEGADAIAN CABANG COKRONEGARAN SURAKARTA DALAM PENYALURAN KREDIT KEPADA MASYARAKAT DISURAKARTA TAHUN 2008. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2009.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Memperoleh gambaran yang jelas mengenai peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta tahun 2008, (2) Mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta tahun 2008, (3) Mengetahui faktor-faktor penghambat dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta tahun 2008.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan terdiri dari: (1) Informan, (2) Tempat dan Peristiwa, (3) Arsip dan Dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling (sampel bertujuan) dimana sampel yang diambil tidak ditekankan pada banyaknya sampel melainkan kualitas pemahaman sampel terhadap permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi data atau sumber dan triangulasi metode, untuk teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif dimana pengumpulan data, reduksi data, penyajian data danpenarikan kesimpulan/verifikasi saling berkaitan. Sedangkan prosedur penelitian dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap analisis data dan tahap penyusunan laporan penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Peran perum pegadaian cabang Cokronegaran Surakarta dalam penyeluran kredit kepada masyarakat surakarta tahun 2008, diwujudkan dengan: (a) Menerbitkan produk kredit kepada masyarakat yaitu kredit cepat dan aman, kredit angsuran sistem fidusia, kredit angsuran sistem gadai, dan usaha jasa titipan, (b) Memberikan sistim pemberian kredit maupun pelunasan kredit yang mudah dan cepat, (c) Pengadaan Lelang. (2) Faktor pendukung Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta tahun 2008 adalah: (a) Sumber Daya Manusia (SDM), (b) Kualitas pelayanan kepada nasabah, (c) Modal yang mampu mencukupi permintaan kredit kepada nasabah, (d) Bunga yang rendah. (3) Faktor penghambat Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta tahun 2008 adalah: (a) Nasabah yang wanprestasi atau ingkar janji (b) Munculnya lembaga kredit skala kecil yang menjadi pesaing utama, (c) Barang jaminan yang tidak laku di jual.

Page 6: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

ABSTRACT

Ervina. ROLE of PERUM of PAWNSHIP OFFICE BRANCH COKRONEGARAN SURAKARTA IN CHANNELING of CREDIT TO SOCIETY IN SURAKARTA of YEAR 2008. Skripsi, Surakarta: Faculty of Teachership and Education Science. University Eleven March Surakarta, April 2009

Target of this Research is: (1) Obtaining clear picture hit role of Perum of Pawnship Office Branch Cokronegaran Surakarta in channeling of credit to society in Surakarta of year 2008, (2) Knowing factors becoming supporter in channeling of credit to society in Surakarta of year 2008, (3) Knowing factors of resistor in channeling of credit to society in Surakarta of year 2008This research use approach qualitative with descriptive method qualitative. source of Data used consisted of: (1) Informan, (2) Place and Event, (3) Archives and Document. Technique of Sampling used by purposive sampling (sampel aim to) where sampel taken not emphasized at to the number of sampel but quality of understanding of sampel to problems checked. Technique of data collecting use technique interview, observation, and the documentation. validity of Data use triangulation of data or source and triangulat method, for the technique analyse data used by technique analyse interaktif where data collecting, reduce data, presentation of data and withdrawal of verifikasi each other be interconnected. While procedure of research started from preparation phase, execution phase, phase analyse data and phase of compilation of research report.

Pursuant to inferential research result that: (1) Role perum of pawnship office branch Cokronegaran Surakarta in credit channeling to society surakarta year 2008, realized: (a) Publish credit product to society that is credit quickly and peaceful, system fidusia instalment credit, system instalment credit mortage, and effort service titipan, (b) Give gift systems credit and also credit redemption easy to and quickly, (c) the Levying Auction. (2) Supplementary Factor Perum of Pawnship Office Branch Cokronegaran Surakarta in credit channeling to society in Surakarta year 2008 is: (a) Human Resource (SDM), (b) the service Quality to client, (c) the Capital capable to answer the demand credit request to client, (d) the low Flower. (3) resistor Factor Perum of Pawnship Office Branch Cokronegaran Surakarta in credit channeling to society in Surakarta year 2008 is: (a) the Client which wanprestasi or break a promise (b) the Appearance institute small scale credit becoming especial competitor, (c) the Mortgage which is not saleable in selling.

Page 7: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

MOTTO

”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu

telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain, dan hanya kepada Tuhanmu-lah hendaknya kamu berharap.”

(Q.S Al-Insyiroh :5-8)

” Bersabarlah atas pahitnya hukuman dari seorang guru sebab di dalam kemarahan

guru mengendaplah ilmu” (Imam Syafi’i)

”Mulai dari diri sendiri untuk memulai perubahan yang lebih berarti menuju lebih

baik” (Penulis)

Page 8: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan untuk :

Bapak dan Ibu tersayang

Kakak-kakakku

Kak Aditya

Teman-teman PAK ’05

Teman-teman UKM BKKT UNS

Almamater

Page 9: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

Judul PERAN PERUM PEGADAIAN CABANG COKRONEGARAN

SURAKARTA DALAM PENYALURAN KREDIT KEPADA MASYARAKAT DI

SURAKARTA TAHUN 2008, sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi .

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami

hambatan., namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul

dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk bantuan, peneliti mengucapkan terima

kasih kepada yang terhormat :

1. Dekan dan Para Pembantu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk

mengadakan penelitian.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin menyusun

skripsi.

3. Ketua dan Sekretaris Program Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ijin

dan serta petunjuk dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ketua dan Sekretaris BKK Pendidikan Akuntansi P.IPS FKIP UNS yang telah

memberikan ijin dan serta petunjuk dan pengarahan dalam penyusunan skripsi

ini.

5. Bapak Drs. Sukirman, M.M, selaku Pembimbing I yang dengan sabar telah

memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Sohidin, S.E, M.Si. Akt, selaku Pembimbing II yang dengan sabar telah

memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.

Page 10: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Ekonomi BKK PAK FKIP UNS yang

telah mendidik dan membimbing selama ini.

8. Bapak dan Ibu serta seluruh staf karyawan FKIP UNS yang telah membantu

dalam kelancaran urusan administrasi.

9. Bapak Aris Yuwono, selaku Kepala Cabang Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta yang telah memberikan ijin untuk penelitian.

10. Para pegawai Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan informasi kepada peneliti.

11. Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta yang bersedia

memberikan informasi kepada penulis sehingga dapat mengumpulkan data

dengan mudah

12. Ibu dan Bapak, terima kasih atas do’a dan kasih sayangnya selama ini.

13. Kak Aditya yang selalu memberikan motivasi

14. Teman-teman UKM BKKT UNS.

15. Teman-teman PAK ’05 atas kebersamaannya selama ini.

16. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Peneliti berusaha menyajikan skripsi ini dalam bentuk yang sebaik mungkin,

namun peneliti menyadari bahwa masih ada banyak kekurangannya. Oleh karena itu

saran dan kritik sangat peneliti harapkan guna kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, April 2009

Peneliti

Page 11: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PENGAJUAN............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK.................................................................................. v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 8

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 8

1. Tinjauan Tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)................ 8

a. Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)..................... 8

b. Bentuk dan Ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)...... 8

2. Tinjauan Tentang Pegadaian........................................................... 10

a. Pengertian Pegadaian............................................................... 10

Page 12: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

b. Pengertian Perum Pegadaian.................................................... 14

c. Produk Pegadaian..................................................................... 15

d. Barang Jaminan Perum Pegadaian........................................... 16

3. Tinjauan Tentang Kredit................................................................. 19

a. Pengertian Kredit...................................................................... 19

b. Unsur-unsur Pokok Kredit........................................................ 20

c. Tujuan Penggunaan Kredit....................................................... 21

d. Jenis-jenis Kredit...................................................................... 21

e. Fungsi Kredit............................................................................ 25

f. Prinsip Pemberian Kredit......................................................... 26

B. Penelitian Yang Relevan....................................................................... 28

C. Kerangka Pemikiran............................................................................. 29

BAB III METODOLOGI ................................................................................ 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 30

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ............................................................. 31

C. Sumber Data......................................................................................... 33

D. Teknik Sampling (Cuplikan)................................................................ 34

E. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 35

F. Validitas Data....................................................................................... 37

G. Analisis Data ........................................................................................ 38

H. Prosedur Penelitian............................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................... 41

A. Deskripsi Lokasi Penelitian.................................................................. 41

1. Keadaan Geografis Kota Surakarta................................................ 41

2. Gambaran Umum Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran......... 42

3. Sejarah Perum Pegadaian............................................................... 43

4. Struktur Organisasi Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran....... 44

Page 13: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

B. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................... 51

1. Peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam

Penyaluran Kredit kepada Masyarakat di Surakarta Tahun 2008... 51

2. Faktor-faktor yang menjadi Pendukung dalam Penyaluran Kredit kepada

Masyarakat di Surakarta Tahun 2008 ............................................ 64

3. Faktor-faktor yang menjadi Penghambat dalam Penyaluran Kredit kepada

Masyarakat di Surakarta Tahun 2008 ............................................ 68

C. Temuan Studi Yang Dikaitkan Dengan Teori...................................... 71

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN.......................................... 75

A. Simpulan .............................................................................................. 75

B. Implikasi............................................................................................... 78

C. Saran...................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 81

LAMPIRAN ..................................................................................................... 83

Page 14: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Penelitian ............................................................................... 31

Page 15: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran .............................................................. 29

Gambar 2. Skema Analisis Interaktif .................................................................. 39

Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian..................................................... ........... 40

Gambar 4. Struktur Organisasi Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran........... 45

Gambar 5. Prosedur Pemberian Kredit ............................................................... 57

Gambar 6. Prosedur Pelunasan Kredit ................................................................ 58

Page 16: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Jadwal Penelitian dan Penyusunan Skripsi................................. 83

Lampiran 3. Pedoman Wawancara ................................................................. 84

Lampiran 2. Field Note ................................................................................... 86

Page 17: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ekonomi saat ini ditandai dengan meningkatnya ekspansi

perekonomian diberbagai kawasan. Ekspansi perekonomian dunia itu terutama

ditopang oleh keberadaan ekspansi perekonomian yang ada di Amerika Serikat,

membaiknya kondisi perekonomian di kawasan Eropa dan Amerika Latin serta

berlanjutnya pemulihan kondisi perekonomian dibeberapa kawasan negara

Asia. Ekspansi perekonomian Amerika Serikat sangat didorong oleh permintaan

domestik yang sangat kuat. Amerika Serikat sebagai lokomotif perekonomian

global yang memberikan dampak positif terhadap kinerja diberbagai kawasan

khususnya kawasan Eropa, Asia, dan Amerika Latin.

Dipihak lain meningkatnya ekspansi perekonomian dunia disertai dengan

meningkatnya harga minyak mentah dunia yang terus melambung. Kenaikan

harga minyak mentah dunia memberikan implikasi terhadap peningkatan biaya

hidup masyarakat sehingga mendorong maraknya tuntutan kenaikkan upah yang

terjadi dibeberapa negara khususnya bagi negara yang sedang berkembang.

Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang dengan

posisi yang masih memprihatinkan belum lagi adanya dampak dari kenaikan

harga minyak mentah dunia tersebut menjadikan kondisi perekonomian di

Indonesia semakin terpuruk serta menambah krisis ekonomi yang terus

berkepanjangan. Krisis ekonomi yang berkepanjangan, telah mengakibatkan

terjadinya kontraksi perekonomian serta mendorong meningkatnya jumlah

penduduk miskin dan kurang gizi yang khususnya berada di wilayah Indonesia.

Didalam upaya penyehatan kebijakan perekonomian nasional, pemerintah

telah menempuh serangkaian langkah dan tindakan yang juga memperoleh

bantuan keuangan dari beberapa lembaga internasional. Salah satu langkah yang

ditempuh adalah dengan pemberdayaan ekonomi rakyat yang bertujuan untuk

Page 18: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

meningkatkan akses rakyat kecil terhadap perekonomian dan mengutamakan

seluruh kepentingan rakyat kecil, selain itu pemerintah juga mendorong

komitmen perbankan dalam pengembangan usaha kecil, menengah, dan

koperasi. Upaya-upaya tersebut juga diimbangi dengan upaya lain disektor riil,

antara lain program jaring pengaman sosial (JPS) untuk memberdayakan

masyarakat khususnya masyarakat yang secara langsung terkena dampak dari

krisis ekonomi, serta melakukan reformasi struktural untuk meningkatkan

efisiensi perekonomian dengan cara melakukan pembaharuan baik kinerja

maupun kualitas dalam dunia perbankan.

Sektor keuangan khususnya perbankan yang selama ini sangat berperan

dalam menggerakkan perekonomian, tentu sangat diperlukan untuk membantu

pemulihan perekonomian nasional. Namun secara fungsi intermediate keuangan

dari industri perbankan dan lembaga keuangan lainnya belum sepenuhnya

berjalan normal dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut

dikarenakan adanya permasalahan yang masih dihadapi oleh sektor riil maupun

perbankan itu sendiri disamping masalah besarnya faktor risiko dan

ketidakpastian yang berkaitan dengan kondisi politik dan keamanan dalam

negeri.

Disektor riil, proses restrukturisasi kredit, utang luar negeri, dan

perusahaan secara keseluruhan masih berjalan lambat. Kondisi tersebut telah

menyebabkan peningkatan kegiatan sektor riil tidak dapat berjalan lebih cepat

karena sebagian besar perusahaan yang masih dalam proses restrukturisasi

tersebut merupakan komponen terbesar dari perekonomian nasional.

Disisi perbankan, belum pulihnya fungsi intermediate tidak terlepas dari

masih tingginya ketidakpastian ditengah situasi sosial politik yang belum stabil

dan masih berlangsungnya proses konsolidasi internal perbankan dalam rangka

pemenuhan berbagai ketentuan prudensial Bank Indonesia. Perkembangan

tersebut telah menyebabkan penyaluran kredit tidak optimal. Menurut Laporan

Page 19: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Tahunan Bank Indonesia (2000: 117) masih rendahnya pertumbuhan kredit

perbankan di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :

1. Debitur potensial masih terbatas sehubungan masih banyaknya debitur

berskala besar dalam proses restrukturisasi di Badan Perbankan Nasional.

2. Sebagian penyalur kredit baru diberikan dalam bantuk kredit menengah dan

kecil dengan tujuan konsumsi.

3. Perbankan menilai bahwa risiko perbankan masih tinggi meskipun terdapat

permohonan kredit oleh nasabah baru.

4. Para debitur belum melakukan penarikan atas komitmen kredit secara

optimal karena belum di dukung oleh iklim yang kondusif.

5. Beberapa bank rekapitulasi masih mengalami masalah likuiditas dalam

menghadapi kesulitan untuk menjual obligasi yang dimilikinya karena

belum berkembangnya pasar sekunder obligasi pemerintah.

6. Beberapa bank masih menghadapi masalah yang terkait dengan rasio modal

cadangan batas maksimum pemberian kredit.

Dengan melihat kondisi perbankan nasional yang masih menjalani proses

penyehatan dan sangat hati-hati dalam menyalurkan kredit pada masyarakat,

terutama bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi yang lemah belum dapat

dipenuhi, maka pemerintah membentuk suatu lembaga pengkajian yang dapat

memberikan pinjaman modal bagi masyarakat ekonomi lemah dengan pegadian

sistem hukum gadai. Lembaga pegadaian ini memberikan peluang yang besar

kepada masyarakat yang mampu mengikat kredit dengan pihak bank dengan

cara mengagunkan barang-barang bergerak yang dimilikinya serta proses yang

ditempuh dalam mendapatkan pinjaman adalah sederhana dan dalam waktu

yang singkat.

Lahirnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 103/2000 menyebutkan bahwa

maksud dan tujuan Perum Pegadaian adalah menyediakan dana atas dasar

hukum gadai dan jasa dibidang keuangan lainnya berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Jadi sangat jelas bila situasi yang sedang

Page 20: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

terjadi sekarang ini peran Perum Pegadaian sangat dibutuhkan terutama bagi

orang yang memerlukan sejumlah dana dalam waktu cepat. Nasabah datang ke

Pegadaian pada umumnya memiliki 2 tujuan :

1. Kebutuhan Praktis

Yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pelayanan yang cepat, mudah, dan

aman serta terhindar dari birokrasi yang rumit

2. Kebutuhan Emosional

Yaitu kebutuhan setiap orang untuk dikenali, diberlakukan dengan hormat

dan pemenuhan untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif

Seseorang yang ingin membutuhkan Perum Pegadaian dapat langsung

berhubungan dengan Perum Pegadaian bila bermaksud mendapatkan pinjaman/

kredit dari lembaga keuangan tersebut dengan cara memproduktifkan barang

berharga yang dimiliki sebagai jaminan kredit gadai. Sesuai dengan motto

Perum Pegadaian “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” sehingga lembaga

keuangan tersebut dapat menyediakan dana untuk menutup setiap kesulitan

yang datang tanpa harus menuggu hari berikutnya. Mengenai hal ini Abdul

Muhammad (1986: 296) berpendapat bahwa : “Debitur boleh meminjam atau

memberikan hak barang-barang ke kreditur dan penguasaan barang ini akan

dikembalikan setelah hutang lunas”.

Demikian pula dengan sistem perkreditan yang dilaksanakan oleh Perum

Pegadaian, bahwa dalam penyaluran kredit kepada masyarakat, lembaga Perum

Pegadaian ini sebagai kreditur akan meminta benda berharga sebagai jaminan

gadai. Agunan gadai dapat berupa barang-barang berwujud bergerak maupun

barang–barang berwujud tidak bergerak yang berada dibawah kekuasaan

debitur. Dengan barang berharga yang dapat dijadikan agunan tersebut, maka

pihak Perum Pegadaian berkewajiban untuk memelihara dan merawat barang

tersebut hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Keterpihakan Perum Pegadaian ke semua pihak bisa dibuktikan lewat

praktek operasional cabang-cabang perum pegadaian yang tersebar diseluruh

Page 21: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

wilayah Indonesia. Perum Pegadaian sudah ada lebih dari 100 tahun di kancah

keuangan Indonesia. Perum Pegadaian hadir dengan institusi penyedia

pembiayaan jangka pendek dengan syarat mudah. Dalam tahun 2008 kinerja

Perum Pegadaian menunjukan perkembangan yang baik dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. Hal itu tidak terlepas dari peningkatan jangkauan pelayanan,

yang mana Perum Pegadaian mengalami penambahan cabang-cabang yang

tersebar diseluruh Indonesia serta dengan meningkatnya produk-produk baru

yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian.

Begitu pula di Surakarta peran perum pegadaian cabang Cokronegaran

Surakarta ini telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di

Surakarta.Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta sebagai salah satu

Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa diarahkan untuk

mengusahakan penyediaan dana dan jasa di bidang keuangan lainnya bagi

masyarakat. Kegiatan utama dari Perum Pegadaian ini adalah menyalurkan

kredit kepada masyarakat di Surakarta dengan cara menyerahkan barang

berharga sebagai jaminan gadai, adapun yang membedakan antara Perum

Pegadaian dengan lembaga keuangan lainnya diantaranya terletak pada sistem

pelayanan pinjaman. Pada Perum Pegadaian memiliki prosedur pelayanan

pinjaman yang sederhana, dalam waktu yang singkat, serta aman dimana calon

nasabah hanyamenyerahkan barang berharga secara langsung sebagai jaminan.

Hal ini tercermin dengan adanya peningkatan aktivitas usaha pada Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta yang mampu memenuhi permintaan

kredit bagi masyarakat.

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka

peneliti berminat mengkaji tentang “Peran Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta Dalam Penyaluran Kredit Kepada Masyarakat di

Surakarta Tahun 2008”.

Page 22: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana peran perum pegadaian cabang Cokronegaran Surakarta dalam

penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta Tahun 2008?

2. Faktor-faktor apa yang menjadi pendukung dalam penyaluran kredit kepada

masyarakat di Surakarta Tahun 2008?

3. Faktor-faktor apa yang menjadi penghambat dalam penyaluran kredit

kepada masyarakat di Surakarta Tahun 2008?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai peran perum pegadaian

cabang Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat

di Surakarta Tahun 2008?

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dalam penyaluran

kredit kepada masyarakat di Surakarta Tahun 2008?

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang penghambat dalam penyaluran kredit

kepada masyarakat di Surakarta Tahun 2008?

Page 23: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

a. Sebagai latihan pengalaman dalam mempraktekan teori yang telah di

dapat di bangku perkuliahan

b. Untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang baru bagi

penulis mengenai teori di bidang lembaga keuangan non bank khusunya

tentang Perum Pegadaian

2. Secara Praktis

a. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pihak Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta dalam meningkatkan pelayanan kredit kepada

masyarakat di Surakarta

b. Sebagai sumbangan pemikiran untuk diadakannya penelitian lebih lanjut

Page 24: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

a. Pengertian BUMN

Menurut keputusan Menteri Keuangan RI No. 740/KMK00/1989 yang

dimaksud “Badan Usaha Milik Negara atau BUMN adalah badan usaha yang

seluruh modalnya dimiliki negara (Pasal 1 ayat 2a)”. Atau badan usaha yang

tidak seluruh sahamnya dimiliki Negara tetapi statusnya disamakan dengan

BUMN yaitu:

1) BUMN yang merupakan patungan antara pemerintah dengan pemerintah

daerah

2) BUMN yang merupakan patungan antara pemerintah dengan BUMN

lainnya

3) BUMN yang merupakan badan-badan usaha patungan dengan swasta

nasional/asing dimana Negara memiliki saham mayoritas 51% (Pasal 1

Ayat 2b)

b. Bentuk dan Ciri-ciri BUMN

Menurut Pandji Anoraga (1995: 3) bentuk dan ciri-ciri BUMN meliputi:

1) Perusahaan Jawatan (Perjan)

Merupakan perusahaan milik negara yang merupakan bagian dari suatu

departemen atau direktorat. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain:

a) Bertujuan public service, artinya melayani kepentingan masyarakat.

b) Merupakan bagian dari suatu departemen atau direktorat.

c) Memperoleh fasilitas negara

d) Dipimpin oleh seorang kepala yang merupakan bawahan dari suatu

departemen atau direktorat.

e) Karyawan berstatus pegawai negeri.

Page 25: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

f) Permodalan berasal dari pihak pemerintah melalui anggaran belanja

tahunan.

2) Perusahaan Umum (Perum)

Merupakan perusahaan negara yang memiki tujuan utama untuk melayani

kepentingan umum. Ciri-ciri Perusahaan Umum antara lain:

a) Tujuan utama adalah melayani kepentingan umum.

b) Berstatuskan badan hukum.

c) Dipimpin oleh seorang dewan direksi.

d) Pada umumnya bergerak dibidang jasa vital

e) Permodalan berasal dari kekayaan negara yang telah dipisahkan dan

merupakan modal dasar Perusahaan Umum serta modal tidak terbagi

dalam bentuk saham.

f) Karyawan berstatus pegawai perusahaan negara.

3) Persero

Merupakan perusahaan negara yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT),

yang bergerak pada salah satu bidang produksi dengan tujuan untuk

mencari laba. Ciri-ciri Perseroan Terbatas antara lain:

a) Berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

b) Tujuan utama untuk mencari laba.

c) Tidak memperoleh fasilitas dari negara.

d) Dipimpin oleh dewan direksi.

e) Permodalan berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan

merupakan modal dasar persero, untuk keseluruhan atau sebagian

modal persero terbagi dalam bentuk saham-saham.

f) Karyawan berstatus pegawai perusahaan swasta.

Menurut Peraturan Pemerintah No.3 Tahun 1983 dalam bukunya

Pandji Anoraga (1995: 8) tujuan dari Perjan, Perum, dan Persero adalah:

1) Memberikan sumbangan bagi perkembangan ekonomi negara pada

uimumnya dan penerimaan negara pada khususnya.

Page 26: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

2) Mengadakan pemupukan keuntungan dan pendapatan.

3) Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa barang dan jasa bermutu

dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup oarng banyak.

4) Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh

sektor swasta dan koperasi.

5) Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan

swasta maupun koperasi antara lain dengan menyediakan kebutuhan

masyarakat baik dalam bentuk barang maupun dengan memberi pelayanan

bermutu.

6) Turut aktif memberikan bimbingan kepada sektor swasta, khususnya

pengusaha golongan lemah dan sektor koperasi.

7) Turut aktif melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program serta

kebijakan pemerintah di bidang ekonomi serta pembangunan pada

umumnya.

Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

Perusahaan Umum merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bersifat

public service utility yaitu melayani kepentingan umum dan diharapkan

memupuk keuntungan serta modal seluruhnya yang dimiliki oleh negara dari

kekayaan negara yang dipisahkan.

2. Tinjauan Tentang Pegadaian

a. Pengertian Pegadaian

Pengertian pegadaian menurut Rudi Badrudin dan Subagyo (1999: 89)

mengemukakan bahwa : “Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan bukan

bank yang memberikan kredit pada masyarakat dengan corak khusus yaitu

secara hukum gadai”. Sedangkan hukum gadai itu sendiri menurut Rudi

Badrudin dan Subagyo (1999: 95) Hukum gadai adalah penyerahan harta

gerak oleh peminjam ke perusahaan pegadaian sebagai agunan dalam

Page 27: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

peminjaman dana, yang disertai pemberian hak pada perusahaan gadai untuk

melakukan penjualan.

Dalam perjanjian terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak baik

dari pihak yang memberikan jaminan gadai (debitur) ataupun pihak yang

menerima gadai (kreditur) yang nantinya akan menghasilkan suatu perikatan,

demikian halnya dengan perjanjian gadai, dimana pihak debitur dan kreditur

melakukan perjanjian dan diantaranya telah melahirkan perikatan gadai.

Mengenai perjanjian gadai telah ditetapkan dalam pasal 1150 KUH Perdata:

Gadai adalah suatu hak yang diperoleh dari si berhutang atas suatu barang yang bergerak yang diserahkan kepada seorang berpiutang atau orang lain atas namanya dan memberikan kuasa kepada si berhutang untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan daripada orang-orang yang berpiutang lainnya dengan perkecualian biaya untuk melelangkan barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan setelah barang-barang tersebut digadaikan. (1150 KUHPerdata)

Gadai yang terdapat dalam hukum gadai tidak jauh berbeda dengan

lembaga kredit lainnya, dimana gadai dalam hukum perdata bertujuan untuk

menjamin pembayaran kembali atas uang yang telah dipinjamnya, artinya bila

debitur tidak prestasi maka barang jaminan gadai telah beralih menjadi barang

pengganti untuk pelunasan hutang. Satrio J mengemukakan bahwa:

Suatu hutang atau kredit diberikan terutama atas dasar integritas atau kepribadian debitur, kepribadian yang menimbulkan rasa percaya diri debitur bahwa debitur akan memenuhi kewajiban pelunasannya dengan baik. Yang demikian sesuai dengan asal kata kredit (credere) yang berarti kepercayaan. Tetapi disamping itu tidak dapat diabaikan keadaan kekayaan debitur saat meminjam yang selalu turut diperhitungkan kreditur. (1993: 98)

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwasanya pihak

yang terlibat dalam perjanjian gadai adalah:

1) Pihak yang memberikan jaminan gadai yaitu pemberi gadai atau debitur.

2) Pihak yang menerima gadai yaitu pemegang gadai atau kreditur.

Karena pada dasarnya peran dari pihak yang terlibat dalam perjanjian

gadai adalah sebagai pemberi gadai (debitur) dan pemegang gadai (kreditur)

Page 28: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

kedua-duannya sama-sama terikat pada kesepakatan yang telah dibuat, maka

masing-masing mempunyai kedudukan yang sama antara hak dan kewajiban

yang harus ditanggung. Menurut Subekti R dan Tjitrosudibio R (1999: 927)

yang menjadi hak pemegang gadai adalah:

1) Hak menjual dengan kekuasaan sendiri

Sesuai dengan pasal 1155 (1) KUHPerdata maka apabila pemberi gadai

tidak mengembalikan pinjamannya sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan (wanprestasi), si pemegang gadai berhak menjual barang

jaminan gadai atas kekuasaan.

2) Hak menjual barang jaminan dengan perantara hakim

Menurut pasal 1158 KUHPerdata, hal ini dapat terjadi apabila debitur

dapat menuntut dimuka pengadilan agar barang jaminan gadai dijual

menurut ketentuan hukum untuk melunasi hutangnya beserta besarnya

bunga dan seluruh biayanya.

3) Hak untuk menguasai benda jaminan gadai atas ijin gadai

Sesuai dengan pasal 1156 KUHPerdata, maka pemegang gadai dapat

menuntut agar barang jaminan tetap pada si pemegang gadai untuk suatu

jumlah yang akan ditetapkan dalam putusan sebesar hutangnya beserta

bunga dan seluruh biayanya.

4) Hak untuk mendapat ganti rugi

Dalam pasal 1157 (2) KUHPerdata dapat diartikan bahwa pemegang gadai

berhak mendapat biaya yang berguna dan perlu dikeluarkan untuk

keselamatan barang gadai.

5) Hak untuk menahan benda jaminan gadai dari tuntutan siapapun

Sesuai dengan pasal 1159 (1) KUHPerdata, maka selama pemberi gadai

belum juga melunasi hutangnya, benda jaminan gadai yang masih berada

dalam penguasaan pemegang gadai tidak dapat diganggu walaupun

pemberi gadai telah menjanjikan kepada pihak ke tiga.

Page 29: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

6) Hak untuk mendahulukan

Dari pasal 1150 KUHPerdata dapat diketahui bahwa pemegang gadai

dapat didahulukan dalam pemenuhan piutang dari tagihan lainnya baik

dari hutang pokok, bunga, maupun biayanya.

Sedangkan kewajiban yang menjadi tanggungan pemegang gadai antara lain:

1) Pemegang gadai wajib untuk menyerahkan sejumlah uang pada pemberi

gadai setelah perjanjian disepakati

2) Pemegang gadai berkewajiban untuk memelihara serta merawat benda

gadai dan bertanggung jawab atas kemerosotan atau hilangnya nilai dari

barang tersebut sesuai dalam pasal 1157 (1) KUHPerdata.

3) Pemberi gadai berhak untuk menuntut kerugian atas hilang atau rusaknya

barang jaminan gadai tersebut.

4) Pemberi gadai berhak atas uang penjualan barang jaminan setelah

dikurangi biaya yang telah dikeluarkan pemegang gadai.

5) Pemberi gadai berhak mendapatkan tenggang waktu untuk melunasi

hutang-hutangnya. (Subekti,R dan Tjitrosudibio,R.1999: 299)

Dengan kedudukan yang sama antara hak dan kewajiban yang ditanggung,

maka agar terjadi keseimbangan antara pemberi gadai dan pemegang gadai,

menurut Subekti R dan Tjitrosudibio (1999: 297) kewajiban yang harus

dilakukan oleh pemegang gadai antara lain :

1) Pemberi gadai berkewajiban untuk menyerahkan barang jaminan gadai ke

dalam kekuasaan pemegang gadai setelah perjanjian gadai disepakati

kedua belah pihak.

2) Pemberi gadai berkewajiban untuk membayar semua biaya yang telah

dikeluarkan pemegang gadai untuk perawatan barang jaminan gadai.

3) Pemberi gadai wajib melunasi hutang pinjaman yang sama jumlahnya

ditambah bunga dalam jangka waktu yang telah disepakati bersama.

Dari uraian yang telah disampaikan di atas, dapat diketahui bahwa saat

terjadinya hak gadai adalah :

Page 30: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

1) Fase pertama adalah perjanjian

Dalam perjanjian kredit, selalu diiringi dengan janji untuk sanggup

memberikan benda bergerak sebagai jaminannya dimana kegiatan ini

merupakan inti dari perjanjian gadai.

2) Fase kedua adalah penyerahan benda gadai dalam kekuasaan pemegang

gadai

Sesuai dengan jaminan benda gadai, maka benda tersebut harus dilepaskan

dari kekuasaan debitur diserahkan kepada pihak kreditur. Penyerahan

tersebut harus dilakukan secara nyata, tidak boleh hanya berdasarkan

pernyataan dari debitur sedangkan benda yang bersangkutan masih tetap

berada dalam kekuasaan debitur.

Hak gadai akan berakhir dengan selesainya pelunasan uang pinjaman,

dimana pemberi gadai kemudian menyerahkan kembali benda jaminan gadai.

Dalam pelunasan pinjaman tersebut disertai dengan besarnya bunga yang

telah ditetapkan serta biaya perawatan selama menjadi benda jaminan gadai.

Namun apabila pemberi gadai melakukan wanprestasi dan tidak segera

menebus benda gadai, maka benda gadai tersebut akan dilelang dalam jangka

waktu yang telah ditetapkan.

b. Pengertian Perum Pegadaian

Pegadaian sebagai salah satu jenis perusahaan milik negara (BUMN)

yang berada dibawah wewenang Departemen Keuangan dan berstatuskan

Perusahaan Umum (Perum), dengan nama Perum Pegadaian. Seluruh kegiatan

usaha dalam Perum Pegadaian diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun

1990, kemudian disempurnakan lagi oleh Peraturan pemerintah No. 103

Tahun 2000.

Pengertian Perum Pegadaian menurut PP No. 10 tahun 1990

Pegadaian adalah “Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki sifat

Page 31: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

menyediakan layanan bagi kemanfaatan umum sekaligus dapat memupuk

keuntungan berdasarkan atas prinsip pengelolaan perusahaan”.

Perum Pegadaain ini dalam kegiatan usahanya memiliki tujuan seperti

yang dicantumkan dalam PP No. 10 Tahun 1990, yaitu :

1) Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijakan dan program

pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya

melalui penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai.

2) Pencegahan praktik ijon, pegadaian gelap, riba, dan pinjaman tidak wajar

lainnya.

Sedangkan menurut PP No. 103 Tahun (2000: 7) maksud dan tujuan

Perum Pegadaian adalah turut melaksanakan serta menunjang pelaksanaan

kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan

masional pada umumnya melalui penyaluran penyediaan dana atas dasar

hukum gadai, dan jasa di bidang keuangan lainnya berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Perum Pegadaian

merupakan lembaga kredit yang melayani berbagai macam jenis kebutuhan

dana atas dasar hukum gadai. Kredit tersebut dapat berupa kredit untuk

konsumsi atau untuk tujuan produksi sesuai dengan jangka waktu kredit yang

telah ditentukan.

c. Produk Pegadaian

Produk pegadaian merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh

pegadaian untuk ditawarkan kepada seluruh nasabah dengan tujuan untuk

mendapatkan laba. Pegadaian sebagai salah satu bbentuk lembaga keuangan

bukan Bank yang bergerak dalam bidang jasa yaitu menyalurkan dana kepada

masyarakat. Kredit sebagai bentuk utama dari produk yang ditawarkan oleh

pegadaian karena tugas pokok dari pegadaian adalah memberikan kredit

Page 32: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

kepada masyarakat. Selain itu terdapat beberapa produk lainnya yang

ditawarkan oleh pegadaian adalah sebagai berikut:

1) Jasa gadai

Yaitu pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai dengan syarat

penyerahan barang bergerak sebagai agunannya.

2) Jasa penitipan barang

Yaitu layanan untuk memberikan fasilitas penitipan barang maupun surat

berharga agar aman dan dijamin asuransi.

3) Jasa taksiran

Yaitu pelayanan jasa yang diberikan karena pegadaian yang bersangkutan

mempunyai peralatan penaksir serta petugas yang sudah berpengalaman

dalam menaksir nilai suatu barang yang akan digadaikan dengan Sertifikat

Standar Internasional. Barang ini biasanya meliputi emas, berlian dan

intan.

4) Jasa lain

Pegadaian tertentu juga menawarkan jasa lain seperti ongkos naik haji,

tempat penjualan emas dan lain-lain.

d. Barang Jaminan Perum Pegadaian

Bagi nasabah yang ingin memperoleh fasilitas pinjaman dari Perum

Pegadaian, maka hal yang paling penting diketahui adalah masalah barang

yang dapat dijadikan jaminan. Perum Pegadaian dalam hal jaminan telah

menetapkan ada beberapa jenis barang berharga yang dapat diterima untuk

digadaikan. Barang-barang tersebut nantinya akan ditaksir nilainya, sehingga

dapatlah diketahui berapa nilai taksiran dari barang yang digadaikan.

Besarnya jaminan diperoleh dari 80 hingga 90 persen dari nilai taksiran.

Semakin besar nilai taksiran barang, maka semakin besar pula pinjaman yang

diperoleh. Menurut Kasmir (2004: 250) mengemukakan bahwa jenis-jenis

Page 33: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

barang berharga yang dapat diterima dan dapat dijadikan jaminan oleh Perum

Pegadaian adalah sebagai berikut:

1) Barang-barang atau benda-benda perhiasan antara lain:

a) Emas

b) Perak

c) Intan

d) Berlian

e) Mutiara

f) Platina

g) Jam

2) barang-barang berupa kendaraan seperti:

a) Mobil

b) Sepeda motor

c) Sepeda

3) Barang-barang elektronik antara lain:

a) Televisi

b) Radio

c) Radio tape

d) Video

e) Komputer

f) Kulkas

g) Tustel

h) Mesin tik

4) Mesin-mesin seperti:

a) Mesin jahit

b) Mesin kapal motor

5) Barang-barang keperluan rumah tangga seperti:

a) Barang tekstil, berupa pakaian, permadani atau kain batik.

b) Barang-barang pecah belah

Page 34: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Barang-barang pecah belah dapat dijadikan jaminan dengan catatan

bahwa semua barang-barang yang dijaminkan haruslah dalam kondisi

baik dalam arti masih dapat dipergunakan atau bernilai. Hal ini bagi

pegadaian sangat penting mengingat apabila nasabah tidak dapat

mengembalikan pinjamannya, maka barang jaminan akan dilelang

sebagai penggantinnya.

Sedangkan menurut Sigit Triandaru dan Totok Budi Santoso (2006:

218) mengemukakan bahwa pada dasarnya hampir semua barang bergerak

dapat digadaikan di pegadaian dengan pengecualian untuk barang-barang

tertentu. Barang-barang yang dapat digadaikan meliputi :

1) Barang perhiasan

Meliputi perhiasan yang terbuat dari emas, perak, platina, intan, mutiara,

dan batu mulia.

2) Kendaraan

Berbagai jenis kendaraan yang dapat digadaikan diantaranya: mobil,

sepeda motor, sepeda, dan kendaraan lainnya.

3) Barang elektronik

Barang elektronik dapat berupa kamera, refrigerator, freezer, radio, tape

recorder, video player, televisi, dan lainnya.

4) Barang rumah tangga

Barang rumah tangga yang dapat dijadikan barang agunan diantaranya:

perlengkapan dapur, perlengkapan makan, dan lainnya.

5) Mesin-mesin

6) Tekstil

7) Barang lain yang dianggap bernilai oleh Perum Pegadaian

Namun mengingat keterbatasan tempat penyimpanan, keterbatasan

sumber daya manusia yang ada di pegadaian, maka perlunya meminimalkan

risiko yang ditanggung oleh Perum Pegadaian, serta memperhatikan peraturan

Page 35: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

yang berlaku. Oleh karena itu terdapat barang-barang tertentu yang tidak

dapat digadaikan. Barang-barang tersebut meliputi:

1) Binatang ternak

2) Binatang ternak tidak dapat dijadikan sebagai barang agunan karena

memerlukan tempat penyimpanan khusus dan memerlukan cara

pemeliharaan khusus.

3) Hasil bumi

Hasil bumi tidak dapat digunakan sebagai barang agunan karena mudah

rusak atau busuk.

4) Barang dagangan dalam jumlah besar

Barang dagangan dalam jumlah besar tidak dapat dijadikan sebagai

agunan karena harus memerlukan tempat penyimpanan yang sangat besar

yang tidak dimiliki oleh pegadaian.

5) Barang yang cepat rusak, busuk, atau susut

6) Barang yang amat kotor

7) Kendaraan sangat besar

8) Barang-barang seni yang sulit ditaksir

9) Barang yang sangat mudah terbakar

10) Senjata api, amunisi, dan mesiu

11) Barang yang disewabelikan

12) Barang milik pemerintah

13) Barang ilegal

3. Tinjauan Tentang Kredit

a. Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa yunani “credere” yang berarti

kepercayaan (truth). Dengan demikian dasar dari kredit adalah kepercayaan

seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit, bahwa dalam waktu

Page 36: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

yang akan datang sanggup untuk memenuhi segala sesuatu yang telah

dijanjikan.

Didalam pemberian kredit, pihak kreditur akan memberikan uangnya

kepada pihak debitur sesuai dengan waktu yang telah disepakati sedangkan

pihak debitur berjanji melunasi segala sesuatu yang telah diberikan sesuai

dengan waktu dan ketentuan lainnya yang telah disepakati bersama.

Muchdarsyah Sinungan (1993: 3) mengemukakan bahwa “kreditur

adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada pihak lain dan

prestasi tersebut akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan

datang disertai dengan suatu kontra prestasi berupa bunga”.

Menurut Raimond P. Kent yang dikutip Thomas Suyatno (1995: 13)

mengemukakan “kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau

kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang diminta atau pada

waktu yang akan datang karena pembayaran barang-barang sekarang”.

Sedangkan pengertian kredit dalam arti ekonomi berupa penundaan

pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang,

uang, maupun jasa. Disini yang menjadi unsur pokok kredit adalah fungsi

uang sebagai Store Of Value, disamping sebagai Standart Of Defered

Payment.

b. Unsur-unsur Pokok Kredit

Menurut Ruddy Tri Santoso (1996: 10) unsur-unsur didalam suatu pokok

perkreditan adalah :

1) Kepercayaan

Yaitu keyakinan atas uang yang dipinjamkan tersebut akan diterima

kembali pembayaran pokok dan bunganya sesuai jangka waktu yang telah

disepakati.

Page 37: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

2) Waktu

Yaitu agio akan pertambahan nilai uang yang diterima saat ini dengan

masa yang akan datang dimana tentunya nilai uang sekarang akan lebih

tinggi daripada nilai uang diwaktu yang akan datang.

3) Degree of Risk

Yaitu risiko yang terjadi akibat kesenjangan waktu dari pemberian

pinjaman tersebut. Asumsi risiko ini didasarkan pertimbangan bahwa

dengan semakin tinggi tingkat risiko, karena kemampuan manusia untuk

menerobos masa datang selalu ada unsur ketidakpastian yang tidak dapat

diprediksi sekarang. Dengan adanya unsur ini maka diperlukan jaminan

yang memadai.

4) Prestasi

Yaitu pemberian kredit sebenarnya tidak hanya sebatas pemberian

pinjaman dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk barang dan jasa

atau sejenisnya. Namun demikian dengan kemajuan jaminan pada masa

kini maka kompensasi perwujudannya adalah dalam bentuk uang.

c. Tujuan Penggunaan Kredit

Ruddy Tri Santoso (1996: 33) mengemukakan bahwa tujuan dari penggunaan

kredit adalah :

1) Memenuhi kebutuhan nasabah dalam penyediaan uang tunai saat ini.

2) Mempertahankan standar perkreditan yang layak dan memperhitungkan

risiko usaha dari ekspansi kredit tersebut.

3) Mengevaluasi berbagai kesempatan usaha yang baru.

4) Mendatangkan keuntungan bagi pihak Bank dan pada saat yang sama

menyediakan likuiditas yang memadai.

d. Jenis-jenis Kredit

Menurut Ruddy Tri Santoso (1996: 7) jenis kredit dapat dikelompokan dari

beberapa sudut, yaitu:

Page 38: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

1) Kredit menurut jangka waktu

a) Kredit jangka pendek

Yaitu Kredit yang berjangka waktu selama-lamanya satu tahun. Jadi

pemkaian dari kredit tersebut tidak melebihi waktu satu tahun.

b) Kredit jangka menengah

Kredit yang berjangka waktu antara satu tahun hingga tiga tahun.

c) Kredit jangka panjang

Kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun. Pada umumnya

merupakan kredit investasi yang bertujuan untuk menambah modal

perusahaan dalam rangka untuk melakukan rehabilitasi serta pendirian

proyek baru.

2) Kredit menurut kegunaannya

a) Kredit konsumtif

Yaitu kredit yang digunakan oleh peminjam untuk keperluan

konsumsi, artinya uang kredit habis terpakai untuk memenuhi

kebutuhannya.

b) Kredit produktif

Yaitu kredit yang digunakan untuk uisaha produksi, perdagangan,

maupun investasi.

c) Kredit produksi atau eksploitasi

Yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai modal kerja perusahaan

dan untuk menutup biaya-biaya eksploitasi perusahaan secara luas.

d) Kredit perdagangan

Yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan perdagangan pada

umumnya yang berarti peningkatan utility of place.

3) Kredit dilihat dari cara pembayarannya

a) Pinjaman Angsuran

Merupakan suatu pinjaman dengan pengembalian pinjaman pokoknya

melalui cara angsuran secara bertahap

Page 39: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

b) Pinjaman Tetap

Merupakan suatu pinjaman dengan cara pengembalian pokok

pinjaman menurut jangka waktu tertentu.

c) Demand Loan

Merupakan suatu pinjaman yang dapat ditarik sewaktu-waktu sesuai

dengan fasilitas yang tersedia dan pengembaliannya menurut jangka

waktu tertentu.

d) Pinjaman Rekening Koran

Merupakan fasilitas kredit yang disediakan oleh bank sesuai mutasi

rekening nasabah yang terutama ditujukan untuk menunjang transaksi

perdagangan.

e) Pinjaman Promes

Merupakan pinjaman yang didasarkan atas jaminan promes sesuai

nominal atau jatuh tempo pembayarannya.

f) Pinjaman Call Money

Merupakan pinjaman antar bank yang pembayarannya didasarkan atas

nominal dan jangka waktu jatuh temponya sesuai tingkat suku bunga

yang telah disepakati bersama.

4) Kredit dilihat dari sudut jaminannya

a) Kredit Tanpa Agunan

Dalam SK Direksi BI. No. 23/69/KEP/DIR tentang jaminan pemberian

kredit, di dalam pasal 2 telah diatur ketentuan bahwa bank tidak

diperkenankan memberi kredit kepada siapapun tanpa jaminan kredit.

Adapun yang dimaksud dengan jaminan kredit adalah keyakinan bank

atas kesanggupan debitur untuk melunasi kredit sesuai dengan

perjanjian. Jaminan pemberi kredit diperoleh bank melalui penilaian

seksama terhadap watak, kemampuan, modal, dan prospek usaha

debitur.

Page 40: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

b) Kredit Agunan

Agunan yang diberikan untuk suatu kredit adalah sebagaimana diatur

dalam pasal 1c yang secara rinci antara lain adalah sebagai berikut :

(1) Agunan barang baik barang tetap maupun barang tidak tetap.

(2) Agunan pribadi.

(3) Agunan efek-efek saham, obligasi, dan sertifikat yang didaftar di

bursa efek.

Menurut Thomas Suyatno (1995: 84) kredit gadai sendiri didefinisikan

sebagai kredit atas dasar hukum gadai yang mana mempunyai ciri-ciri

mengenai jumlah pinjamannya, tenggang waktu, serta bunga pinjaman

yang semuanya ditetapkan berdasarkan golongan barang jaminan”.

Secara umum kredit gadai dapat dilihat hampir sama dengan kredit-kredit

yang disalurkan oleh lembaga keuangan lainnya.

Thomas Suyatno (1995: 84) mengemukakan bahwasanya tujuan dari

kredit gadai terdiri dari:

a) Kredit Konsumsi

Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya

proses konsumtif.

b) Kredit Produktif

Kredit yang digunakan untuk memperlancar jalannya proses produktif.

c) Kredit Perdagangan

Kredit yang digunakan untuk membeli barang-barang yang akan dijual

kembali.

Pelaksanaan kredit terjadi melalui beberapa tahapan yaitu sejak adanya

permohonan kredit sampai dengan diterimanya kredit. Dalam hal ini Roos

Kities A (1994: 68) mengemukakan bahwasanya terjadinya hak gadai

dapat dipisahkan dalam 2 tahapan, yaitu:

a) Perjanjian pinjaman uang dengan janji sanggup memberikan benda

bergerak sebagai jaminan.

Page 41: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Perjanjian pinjaman tersebut dituangkan dalam surat bukti kredit.

b) Penyerahan barang gadai dalam kekuasaan penerima gadai.

Di dalam proses penyerahannya, barang gadai tersebut harus

dilepaskan dari kekuasaan debitur atau pemberi gadai, dan tidak boleh

hanya berdasarkan pernyataan dari debitur saja sedangkan benda gadai

yang bersangkutan masih berada dalam kekuasaan debitur tersebut.

e. Fungsi Kredit

Fungsi kredit dalam perekonomian, perdagangan dan keuangan adalah

sebagai berikut:

a) Kredit dapat meningkatkan daya guna uang

Kredit yang disalurkan kepada nasabah dapat digunakan untuk usaha-

usaha yang bermanfaat, baik bermanfaat untuk pengusaha maupun

masyarakat.

b) Kredit dapat meningkatkan peredaran lalu lintas uang

Kredit uang yang disalurkan melalui rekening giro dapat menciptakan

pembayaran baru seperti cek, giro bilyetdan wesel sehingga apabila

pembayaran tersebut akan meningkatkan peredaran uang giral

sedangkan apabila penarikan kredit dilakukan secara tunai dapat pula

meningkatkan peredaran uang kartal.

c) Kredit dapat meningkatkan peredaran barang

Melalui penjualan barang secara kredit dapat meningkatkan peredaran

barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Pembelian tersebut

uangnya berasal dari kredit.

d) Kredit sebagai salah satu stanilitas ekonomi

Kredit yang diberikan secara selektif dan terarah dapat melindungi

usaha yang bersifat nonspekulatif dan produktif untuk meningkatkan

produksi dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.

e) Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan

Page 42: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Dengan pinjaman kredit, pengusaha dapat memperluas usahanya

dengan demikian banyak menyerap tenaga kerja untuk melaksanakan

proyek tersebut. Dengan tertampungnya para tenaga kerja tersebut

akan meningkatkan pemerataan pendapatan.

f) Kredit sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional

Pengusaha memperoleh kredit dengan tujuan untuk memperluas usaha.

dengan demikian dapat meningkatkan profit, jika profit meningkat

maka besarnya pajak yang ditanggung oleh pemerintah akan

bertambah, penghasilan negara akan ikut bertambah dan penggunaan

devisa untuk keperluan konsumsi akan berkurang. Dengan demikian

secara langsung maupun tidak langsung pendapatan nasional akan

bertambah.

g) Kredit sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional

Melalui kredit akan menjalin hubungan antar negara baik dari pemberi

kredit maupun penerima kredit akan mempererat hubungan ekonomi

antar negara yang bersangkutan tetapi juga dapat meningkatkan

hubungan internasional.

f. Prinsip Pemberian Kredit

Dalam pemberian kredit harus dilandasi keyakinan akan jumlah kredit

yang akan diberikan dengan harapan benar-benar kredit tersebut akan

kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian kredit sebelum

kredit tersebut diberikan. Berikut prinsip dalam pemberian kredit antara

lain:

a) Character

Suatu keyakinan bahwa sifat atau watak orang yang akan diberikan

kredit benar-benar dapat dipercaya untuk dapat mengembalikan kredit.

Keyakinan ini dapat dilihat dari latar belakang nasabah baik dari

pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti gaya hidup yang

dianutnya.

Page 43: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

b) Capacity

Kemampuan dari nasabah daapt dilihat dari pendidikannya dan untuk

kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuan dalam memahami

tentang ketentuan pemerintah. Begitu pula dengan kemampuan selama

ini dalam menjalankan usahanya, dengan demikian akan terlihat

kemampuan dalam mengembalikan kredit yang diterima.

c) Capital

Untuk melihat penggunaan modal yang efektif, dapat dilihat dari

leporan keuangan dengan melakukan pengukuran dari segi likuiditas,

solvabilitas, rentabilitas dan ukuran yang lainnya.

d) Collateral

Jaminan yang diberikan kepada nasabah dapat berupa fisik maupun

non fisik. Jaminan hendaknya melebihi dari jumlah kredit yang akan

diberikan dan jaminan tersebut harus diteliti keabsahannya, sehingga

akan mengurangi terjadinya suatu masalah.

e) Condition

Dalam memberikan kredit hendaknya perlu dinilai kondisi ekonomi

dan politik sekarang maupun yang akan datang sesuai dengan prospek

usaha masing-masing yang sedang dijalankan. Penilaian prospek

bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek

yang baik, sehingga kemungkinan kecil terjadi kredit bermasalah.

Page 44: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

B. Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang sedang penulis lakukan

yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Lusi Listyaningrum dengan judul ”Upaya

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran dalam Pemberdayaan Ekonomi bagi

Masyarakat di Kota Surakarta. Masalah yang dibahas dalam penelitian tersebut

adalah Bagaimana upaya Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran dalam

pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di kota Surakarta.. Kesimpulan dari

penelitian tersebut bahwa upaya Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran dalam

pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat diwujudkan melalui produk yang baru

dikeluarkan, mengutamakan pelayanan dan mengadakan sosialisasi kepada

masyarakat.

Kesamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang sedang penulis

lakukan adalah kesamaan pada objek penelitiannya yaitu Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah terletak

pada masalah yang diteliti. Penelitian sebelumnya membahas tentang Upaya yang

dilakukan, sedangkan penelitian sekarang lebih mengarah bagaimana peran dari

Perum pegadaian cabang Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada

masyarakat di Surakarta.

Page 45: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

C. Kerangka Pemikiran

Apabila dilihat dari fungsi serta kegiatan usahanya, Perum Pegadaian

merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang kegiatan

utamanya adalah perkreditan dengan prosedur yang sederhana, dalam waktu

yang singkat, serta aman. Terdapat dua hal yang menjadikan Perum

Pegadaian sebagai lembaga keuangan bukan Bank, yaitu :

1. Transaksi pembiayaan yang diberikan oleh Perum Pegadaian mirip

dengan pinjaman yang diberikan oleh bank, namun yang membedakan

bahwa Perum Pegadaian memberikan pembiayaan atas dasar hukum

gadai bukan dengan peraturan pinjam meminjam biasa.

2. Usaha pegadaian di Indonesia dimonopoli oleh satu badan usaha saja

yaitu Perum Pegadaian.

Untuk memudahkan alur pemikiran peneliti, akan ditunjukkan melalui

skema sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pola pemikiran di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta merupakan lembaga

keuangan non bank yang memberikan kredit atas dasar hukum gadai kepada

masyarakat. Dalam upaya penyaluran kredit kepada masyarakat ditunjang

oleh faktor pendukung maupun faktor penghambat.

Perum Pegadaian

cabang

FaktorPenghambat

FaktorPendukung

PenyediaanDana

PenyaluranKredit

Masyarakat

Page 46: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

BAB III

METODOLOGI

Metodologi merupakan penjelasan proses pelaksanaan suatu penelitian

sehingga mendapatkan hasil sesuai yang dikehendaki. Metodologi penelitian

perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan.

Dengan adanya metode penelitian, kita dapat melakukan usaha untuk

menemukan, mengembangkan dan melakukan penarikan kesimpulan terhadap

kebenaran suatu peristiwa dengan memakai metode-metode ilmiah sehinggan

hasil yang kita buat dapat dipertanggungjawabkan. Adapun bagian-bagian yang

digunakan untuk memandu penelitian ini adalah sebagai berikut:

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam suatu penelitian memerlukan tempat untuk mendapatkan objek

yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti melaksanakan penelitiannya di

Perum Pagadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dengan alasan sebagai

berikut.

a. Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta terdapat data yang

dibutuhkan peneliti untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.

b. Letak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta yang dekat dengan

tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian mulai dari proposal dibuat sampai dengan selesainya

skripsi diperkirakan akan memakan waktu selama 6 bulan. Terhitung sejak

November 2008 sampai bulan April 2009. Jadwal penelitian adalah sebagai

berikut:

Page 47: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Tabel 1. Jadwal Penelitian

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Dalam mengadakan suatu penelitian, pemilihan metode yang tepat sangat

menentukan keberhasilan suatu penelitian. Pemilihan metode penelitian harus

disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Ketepatan dan

kesesuaian dalam pemilihan metode penelitian dapat mendukung dalam proses

pemilihan metode pendekatan penelitian. Ada beberapa jenis metode

pendekatan penelitian yang dapat dipergunakan sebagai pedoman penelitian

yaitu : (1) Metode sejarah, (2) metode deskriptif, (3) metode eksperimental, (4)

metode grounded research, (5) metode penelitian tindakan (Moh. Nazir, 1999).

Menurut Skager&Weinberg (1971: 101-110) metode penelitian deskriptif ada

lima yaitu “(1) Naturalistic Observation, (2) Observational Studies, (3) Surveys,

(4) The Case Study, (5) Development Studies”.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif dengan metode deskriptif.

Page 48: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

a. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka

yang diteliti, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik dan rumit.

Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6), “Penelitian kualitatif adalah penelitian

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dan lain-

lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah”.

b. Metode Deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan membuat

deskripsi, gambaran, dan lukisan secara sistematis, faktual dan akurat

mengenai fakta dan sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Menurut Moh. Nazir (1999: 63), “Metode deskriptif adalah suatu metode

dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi,

suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.

Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalahnya, maka dalam penelitian ini

penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan alasan sebagai

berikut:

a. Metode penelitian deskriptif ditujukan pada masalah-masalah aktual yang

ada dan terjadi pada masa sekarang

b. Metode penelitian deskriptif tidak hanya terbatas pada pengumpulan data

saja tetapi juga dalam hal pengolahan data, analisis data kemudian

menginterpretasikan data tersebut.

c. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk kepentingan masa sekarang

dan masa yang akan datang.

Page 49: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

2. Strategi penelitian

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tunggal terpancang,

tunggal berarti hanya ada satu ruang lingkup lokasi penelitian yaitu Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta. Terpancang maksudnya adalah

hanya ada satu ruang lingkup penelitian yaitu peran perum pegadaian cabang

cokronegaran surakarta. Strategi tunggal terpancang pada tujuan penelitian

maksudnya adalah apa yang diteliti dibatasi pada satu masalah yaitu usaha

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit

kepada masyarakat di surakarta.

C. Sumber Data

Sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti karena

ketepatan dalam memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan

ketepatan dan kekayaan data atau informasi yang diperoleh. Jenis data dapat

dikelompokkan sebagai berikut :

1. Narasumber (Informan)

Posisi sumber data manusia dalam penelitian kualitatif sangat penting

perannya sebagai individu yang memiliki informasinya. Peneliti dan

narasumber memiliki posisi yang sama, narasumber bukan hanya sekedar

memberikan tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi bisa lebih memilih

arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki. Karena posisi ini

sumber data yang berupa manusia dalam penelitian kualitatif disebut informan.

Informan pada penelitian ini terdiri dari pihak perum pegadaian dan nasabah.

2. Peristiwa atau Aktivitas

Data atau informasi juga dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktivitas atau

perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan sasaran penelitian. Dari

pengamatan dan peristiwa atau aktivitas, peneliti bisa mengetahui proses

bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara

Page 50: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

langsung. Peristiwa sebagai sumber beragam dari berbagai peristiwa baik yang

terjadi secara sengaja ataupun tidak.

Peristiwa atau aktivitas pada penelitian ini terdiri dari kegiatan Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta.

3. Tempat atau Lokasi

Tempat atau lokasi berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian

juga merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa dimanfaatkan oleh

peneliti. Informasi mengenai lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa

digali sumber lokasinya baik yang merupakan tempat maupun lingkungannya.

Tempat atau lokasi dalam penelitian ini adalah lingkungan Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta.

4. Benda, Beragam Gambar dan Rekaman

Beragam benda yang terlibat dalam suatu peristiwa atau kegiatan yang

berupa benda sederhana sampai peralatan yang paling rumit yang bisa menjadi

sumber data yang penting untuk dimanfaatkan dalam penelitian. Benda sebagai

alat perlengkapan bisa menjadi sumber informasi mengenai suatu kegiatan

dilakukan dan seberapa sering digunakan.

Beragam gambar yang ada dan berkaitan dengan aktivitas dan kondisinya

bisa juga dimanfaatkan sebagai sumber data. Rekaman yang bersifat audio

maupun visual, rekaman sebagai bagian dari suatu peristiwa yang terjadi.

Benda, Beragam Gambar dan Rekaman untuk memperkuat data dalam

penelitian ini didapatkan dari Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta.

D. Teknik Sampling (Cuplikan)

Dalam penelitian kualitatif sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor

kontekstual, jadi maksud sampling adalah untuk menjaring sebanyak mungkin

informasi dari berbagai macam sumber, tujuannya adalah untuk merinci

kekhususan yang ada dalam ramuan konteks yang unik.

Page 51: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah purposive

sampling. Menurut Lexy J Moleong (2007: 224), “Maksud dari sampling ialah

menggali informasi yang akan menjadi dari rancangan dan teori yang muncul

oleh sebab itu dalam penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel

bertujuan (Purposive sampling)”. Sumber data yang digunakan tidak sebagai

mewakili populasinya tetapi mewakili informasinya, dalam menentukan

sampling berdasarkan atas pertimbangan tertentu, yaitu informan yang

mengetahui informasi dan masalah secara mendalam dan dapat dipercaya.

Ciri-ciri sampel bertujuan menurut Lexy J Moleong (2007: 224):

1. Rancangan sampel yang muncul : sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu.

2. Pemilihan sampel secara berurutan : tujuan memperoleh variasi sebanyak-banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis.

3 Penyesuaian berkelanjutan dari sampel : pada mulanya setiap sampel dapat sama kegunaannya, namun sesudah makin banyaknya informasi yang masuk dan makin mengembangkan hipotesis kerja, maka sampel dipilih atas dasar fokus penelitian.

4 Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan: pada sampel bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya memperluas informasi dan jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring maka penarikan sampel dapat diakhiri.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam setiap penelitian diperlukan teknik dan alat pengumpulan data yang

tepat. Dengan demikian akan memungkinkan tercapainya pemecahan masalah

secara valid dan reliabel. Ada tiga teknik pengumpulan data secara langsung,

yaitu:

1. Wawancara

Sumber data yang penting dalam penelitian kualitatif adalah berupa

manusia yang berada dalam posisi sebagai narasumber. Untuk mendapatkan

informasi dari sumber data diperlukan wawancara, yang dalam penelitian

Page 52: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

kualitatif khususnya dilakukan dengan wawancara mendalam. Secara umum

terdapat dua jenis wawancara, yaitu wawancara terstruktur maupun tidak

terstruktur, ini yang disebut wawancara mendalam.

Terstruktur sering juga disebut wawancara terfokus. Dalam wawancara ini

masalah terlebih dulu ditentukan oleh peneliti sebelum wawancara berlangsung.

Pertanyaan yang disampaikan telah diformulasikan dan diharapkan responden

menjawab sesuai dengan kerangka kerja dari pewawancara serta definisi

permasalahannya. Biasanya wawancara ini dilakukan dalam situasi yang formal.

karena peneliti merasa tidak tahu apa yang belum diketahuinya. Dengan

demikian pertanyaan dilakukan dengan open-ended dan mengarah pada Tidak

terstruktur kedalaman informasi serta dilakukan dengan tidak formal, guna

menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal yang bermanfaat

untuk menjadi dasar penggaliannya secara lebih jauh dan mendalam.

2. Observasi

Teknik observasi ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung

terhadap objek peneliti dan mencatat fenomena yang diselidiki melalui

penglihatan dan pendengaran. Teknik observasi ini digunakan untuk menggali

data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda serta

rekaman gambar. Menurut Hadari Nawawi (1995: 94), Observasi langsung

adalah “Cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan

pencatatan gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannya

langsung pada tempat dimana suatu peristiwa, keadaan atau situasi sedang

terjadi”.

Peneliti melakukan kegiatan secara langsung tentang bagaimana kegiatan

Perum Pegadaian cabang Cokronegaran Surakarta dalam memberikan kredit

kepada masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali tetapi dilakukan

beberapa kali agar diperoleh data yang valid.

Page 53: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

3. Dokumentasi

Menurut Suharsini Arikunto (2002: 135) “Dokumentasi dari asal katanya

dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Didalam melaksanakan metode

dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku

majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagaianya. dalam penelitian ini

menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data berupa catatan-

catan yang berhubungan dengan penyaluran kredit kepada masyarakat di

Surakarta, sejarah Perum Pegadaian, Struktur organisasi Perum Pegadaian dan

sebagainya.

F. Validitas Data

Data yang berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Cara pengumpulan

data dengan beragam tekniknya harus benar-benar sesuai dan tepat untuk

menggali data yang benar-benar diperlukan bagi penelitiannya. ketepatan data

tersebut tidak hanya tergantung pada ketepatan memilih sumber dan teknik

pengumpulannya tetapi juga diperlukan teknik pengembangan validitas data.

Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data.

Triangulasi data cara ini mengarahkan peneliti agar dalam mengumpulkan

data wajib menggunakan beragam sumber yang tersedia. Artinya data yang

sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber yang

berbeda.

Menurut Patton dalam HB Sutopo (2002: 78), “Ada empat macam teknik

triangulasi, yaitu (1) triangulasi data, (2) triangulasi peneliti, (3) triangulasi

metodologis, (4) trangulasi teori”. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan data

yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metodologis.

Triangulasi sumber adalah penelitian dengan menggunakan berbagai sumber

yang berbeda untuk mengumpulkan data yang sejenis. Triangulasi metodologis

Page 54: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data yang sejenis tetapi

dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda.

G. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan data

ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis. Penelitian ini menggunakan model analisis

interaktif yaitu tiap komponen analisis, aktivitasnya dilakukan dengan cara

interaksi, baik antar komponen maupun dengan proses pengumpulan data dalam

proses yang berbentuk siklus.

Menurut HB. Sutopo (2002: 91), ”Dalam proses analisis terdapat tiga

langkah utama yang harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif.

Tiga komponen utama tersebut adalah (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3)

penarikan kesimpulan serta verifikasinya (Miles&Huberman, 1984)”. Adapun

penjelasannya adalah :

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan kegiatan memperoleh informasi yang berupa

data yang dikumpulkan melalui berbagai teknik.

2. Reduksi data

Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan

proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data dari field

note.

3. Sajian data

Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam

bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan.

4. Penarikan simpulan atau verifikasi

Simpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan, sedangkan verifikasi dapat berupa kegiatan yang

dilakukan dengan lebih mengembangkan ketelitian (HB Sutopo, 2002).

Page 55: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema analisis interaktif berikut ini :

Gambar 2 : Skema analisis interaktif

(Sumber:HB. Sutopo, 2002: 96)

H. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian adalah langkah-langkah dalam melaksanakan suatu

penelitian.Tahap–tahap dalam prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahap,

yaitu :

1. Tahap Pertama

Tahap ini terdiri dari : (1) menyusun proposal penelitian, (2) memilih

tempat penelitian yaitu Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, (3)

mengurus perijinan ke Fakultas dan tempat penelitian yaitu Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta (4) menilai lapangan apakah terdapat data

untuk memecahkan masalah yang diteliti.

Pengumpulan Data

Penarikan simpulan/verifikasi

Sajian Data

Reduksi Data

Page 56: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

2. Tahap Kedua

Tahap pelaksanaan penelitian, peneliti mulai mengadakan observasi,

survei dan pengumpulan data di lapangan.

3. Tahap Ketiga

Terdiri dari analisis data, penarikan kesimpulan, penulisan, penyusunan

laporan penelitian, dan perbanyak laporan.

Untuk memudahkan peneliti melangkah, peneliti menyajikan skema

prosedur penelitian sebagai berikut :

Gambar 3 : Skema Prosedur Penelitian(Sumber : Miles&Huberman dalam Soetardi, 2005:25)

PenulisanProposal

PersiapanPelaksanaan

Mengumpulkan Data dan

Analisis Awal

AnalsisAkhir

Perbanyak Laporan

Penarikankesimpulan

Penulisan laporan

Pengembangan implikasi kebijakan

Page 57: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis Kota Surakarta

Kota Surakarta merupakan salah satu kota besar di Jawa Tengah yang

menunjang kota-kota lainnya, seperti Semarang dan Yogyakarta. Wilayah Kota

Surakarta dikenal dengan nama “KOTA SOLO”, merupakan wilayah dataran

rendah dan berada diantara pertemuan sungai Pepe, Sungai Jenes dan Sungai

Bengawan Solo, dengan ketinggian + 92 m dari permukaan laut . Kota Surakarta

merupakan kota yang terletak ditengah antara kabupaten-kabupaten se-eks

Karesidenan Surakarta, yang berbatasan:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten

Boyolali.

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten

Sukoharjo.

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo.

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten

Karanganyar.

Wilayah Kota Surakarta mempunyai areal tanah seluas 4.404,06 Ha. Keadaan

tanah secara umum adalah datar, hanya sebagian di sebelah utara dan timur agak

bergelombang dengan jenis tanah liat. Secara administrasi, Kota Surakarta terbagi

menjadi 5 daerah kecamatan, yaitu: kecamatan Laweyan, Kecamatan Serengan.

Kecamatan Pasar Kliwon, Kecamatan Jebres dan Kecamatan Banjarsari. Sebagian

besar lahan Kota Surakarta dipakai untuk pemukiman penduduk seluas 61,47%

sedangkan untuk kegiatan perekonomian berkisar antara 20% dari luas lahan yang

ada. Kota Surakarta memiliki suhu udara rata-rata berkisar antara 25,9ºC sampai

dengan 27,9ºC disertai dengan kelembaban udara yang berkisar antara 69%

Page 58: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

sampai dengan 86%. Hari hujan terbanyak jatuh pada bulan Desember dengan

curah hari hujan sebanyak 27 hari sedangkan curah hujan terbanyak sebesar

1025,8mm jatuh pada bulan Desember.

2. Gambaran Umum Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta terletak di Jl. Sutan Syahrir

No. 39 Surakarta. Keberadaan Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran tidak

jauh dari pusat perekonomian kota Surakarta yaitu pasar, stasiun, perbankan, serta

pusat perbelanjaan lainnya. Hal ini sangat menguntungkan bagi Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran karena dengan lokasi yang strategis mudah untuk dikenal,

selain itu Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran dapat menarik perhartian dari

nasabah disekitarnya mengingat pasar, stasiun dan pusat perbelanjaan sebagai

tempat berkumpulnya bagi sejumlah orang yang mempunyai kepentingan.

Keberadaan Perum Pegadaian mudah ditempuh serta berada tepat dipinggir jalan

tanpa memasuki jalan yang rumit, oleh karena itu sangat mudah untuk dicari serta

dikenalkan bagi yang membutuhkan maupun orang yang melintas di kawasan

tersebut.

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran memiliki sebuah gedung yang layak

untuk menjalankan kegiatan usahanya, dan didalamnya terdapat fasilitas-fasilitas

seperti:

a. Ruang Kantor, terdiri dari :

1) Ruang tunggu nasabah

2) Ruang tamu

3) Ruang kerja/staff

4) Ruang lelang

5) Ruang Kepala Cabang

6) Ruang arsip

7) Ruang serba guna

8) Gudang barang jaminan

Page 59: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

9) Musholla

10) Kamar kecil

b. Lingkungan Kantor

Lingkungan kantor terdiri dari:

1) Pagar keliling

2) Papan Nama (papan nama perusahaan, papan nama Sub Unit

Korpri/Dharma Wanita)

3) Halaman/tempat parkir

4) Pertamanan, rumput dan tanaman hias

5) Tiang Bendera

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta selalu mengalami perkembangan dari tahun ketahun yang diiringi pula

dengan kenaikan nilai barang jaminan yang dijadikan agunan. Barang-barang

rumah tangga serta kain sekarang sudah tidak dijumpai di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta. Sekarang berganti menjadi perhiasan, barang

elektronik, sepeda serta sepeda motor ataupun mobil, mengingat dengan barang

jaminan tersebut dapat menerima pinjaman lebih tinggi bila dibandingkan dengan

barang-barang rumah tangga serta kain.

3. Sejarah Perum Pegadaian

Sejarah lahirnya pegadaian dimulai pada saat Pemerintahan Belanda (VOC)

dengan mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan

kredit dengan menggunakan sistem gadai. Lembaga ini didirikan di Batavia pada

tanggal 20 Agustus 1746. Pada saat Inggris mengambil alih pemerintahan pada

tahun 1811-1816, Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan

masyarakat diberi keleluasaan untuk mendirikan usaha pegadaian asalkan

mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah setempat. Pada saat Belanda berkuasa

kembali dikeluarkan Staatblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang

mengatur bahwa usaha pegadaian merupakan monopoli pemerintah dan tanggal 1

Page 60: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

April 1901 didirikan Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat),

selanjutnya pada tanggal 1 April dikenal dan diperingati sebagai hari ulang tahun

pegadaian. Sejak awal kemerdekaan, pegadaian dikelola oleh pemerintah dan

sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan Negara sejak 1

Januari 1961 kemudian berdasarkan PP. No. 7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan

dan berdasarkan PP. No. 103/2000 berubah lagi menjadi Perusahaan Umum

hingga sekarang. Kini usia pegadaian telah berusia lebih dari seratus tahun

dengan segala peningkatan baik kualitas maupun kuantitasnya serta manfaat yang

semakin dirasakan bagi masyarakat baik dari golongan menengah maupun

kebawah. Disamping berusaha memberikan pelayanan umum berupa penyediaan

dana atas dasar hukum gadai, manajemen Perum Pegadaian juga berusaha agar

pengelolaan usaha ini sedapat mungkin tidak mengalami kerugian. Perum

Pegadaian diharapkan akan dapat mengalami keuntungan atau setidaknya

penerimaan yang didapat mampu menutup seluruh biaya dan pengeluaran sendiri.

4. Struktur Organisasi Perum Pegadaian

Struktur Organisasi merupakan gambaran secara sistematis yang berisi tugas

dan tanggungjawab dari masing-masing bagian yang ada dalam suatu organisasi

atau perusahaan. Didalam struktur organisasi dapat dilihat hubungan dari masing-

masing bagian yang saling berkaitan sehingga dapat diketahui wewenang dan

tanggungjawab dari masing-masing personel yang akan memudahkan dalam

menjalankan pekerjaan.

Struktur organisasi yang terdapat di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta menggunakan sistem yang sederhana, untuk lebih menekankan pada

tanggungjawab serta wewenang setiap personel dalam menjalankan tugasnya.

Denagn demikian tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan akan dapat

tercapai dengan optimal. Pada Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

yang menjadi pimpinan perusahaan adalah manajer cabang. Untuk lebih jelasnya

Page 61: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

mengenai struktur organisasi Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta,

dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4 : Struktur Organisasi Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

(Sumber : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran)

Dari struktur organisasi tersebut, masing-masing bagian mempunyai

tugas sehari-hari sebagai berikut :

a. Manajer Cabang

1) Tugas Pokok

Manajer Cabang

PenyimpanPenaksir Kasir PemegangGudang

PegawaiAdministrasi

Pesuruh Penjaga

Page 62: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Mengelola operasional cabang dengan menyalurkan uang pinjaman

secara hukum gadai dan melaksanakan usaha-usaha lainnya serta

mewakili kepentingan perusahaan dalam hubungan dengan pihak lain atau

masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka melaksanakan

misi perusahaan.

2) Rincian Tugas

a) Menyusun program kerja operasional cabang agar berjalan lancar dan

sesuai dengan misi perusahaan.

b) Menetapkan taksiran dan mengkoordinasikan kegiatan penaksiran

barang jaminan berdasarkan peraturan yang berlaku agar uang

pinjaman gadai yang diberikan sesuai peraturan yang berlaku.

c) Mengkoordinasikan penyaluran uang pinjaman berdasarkan taksiran

barang jaminan agar besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d) Mengkoordinasikan pengembalian uang pinjaman, pendapatan sewa

modal dan usaha lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam

usaha pengembalian uang perusahaan.

e) Mengkoordinasikan pengelolaan barang jaminan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dalam rangka menjaga kualitas dan kuantitas

barang jaminan.

f) Mengkoordinasikan pelaksanaan lelang barang jaminan yang tidak

ditebus dan penjualan Barang Sisa Lelang (BSL) serta pembayaran

uang kelebihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka

pengembalian uang perusahaan dan uang nasabah.

g) Mengkoordinasikan penyelenggaraan pembukuan transaksi keuangan

dan barang jaminan maupun memelihara serta merawat kekayaan

perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka

mengamankan harta perusahaan.

h) Melakukan kegiatan promosi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dalam rangka meningkatkan pangsa pasar dan citra baik perusahaan.

Page 63: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

i) Mewakili kepentingan perusahaan dalam rangka membina dan

memelihara hubungan baik dengan pihak luar/masyarakat.

j) Membina bawahan sesuai ketentuan yang berlaku untuk menunjang

kelancaran tugas operasional serta pelayanan yang baik kepada

nasabah.

k) Mengkoordinasikan dan mendelegasikan wewenang operasional

kepada bawahan agar pelaksanaan tugas operasional berjalan terpadu.

l) Mengawasi pelaksanaan tugas operasional, keuangan dan sumber daya

manusia sesuai ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan tugas

berjalan sesuai dengan rencana dan program kerja perusahaan.

b. Penaksir

1) Tugas Pokok

Menaksir barang jaminan untuk menentukan mutu dan nilai barang

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mewujudkan

penetapan uang pinjaman yang wajar serta citra baik perusahaan.

2) Rincian Tugas

a) Menyiapkan sarana kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar

pemberian kredit gadai berjalan lancar.

b) Memberikan pelayanan kepada nasabah dengan cepat, mudah dan

aman dalam rangka mewujudkan citra perusahaan.

c) Menaksir barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk

mengetahui mutu dan nilai barang dalam rangka menentukan dan

menetapkan uang kredit gadai.

d) Menaksir barang jaminan yang akan dilelang berdasarkan peraturan

yang berlaku untuk mengetahui mutu dan nilai dalam rangka

menetukan harga dasar barang yang akan dilelang.

e) Menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dalam rangka keamanan barang jaminan.

Page 64: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

c. Kasir

1) Tugas Pokok

Melakukan tugas penerimaan dan pembayaran sesuai dengan

ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasional kantor

cabang.

2) Rincian Tugas

a) Menyiapkan peralatan dan perlengkapan kerja

b) Menerima modal kerja harian dari atasan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

c) Menyiapkan uang kecil untuk kelancaran pelaksanaan tugas

d) Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari nasabah

e) Melaksanakan pembayaran untuk pinjaman kredit.

d. Penyimpan

1) Tugas Pokok

Mengelola gudang barang jaminan emas dengan menerima,

menyimpan, merawat, mengeluarkan dan mengadministrasikan barang

jaminan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam rangka mengamankan

serta menjaga keutuhan barang nasabah.

2) Rincian tugas

a) Secara berkala memeriksa keadaan gudang penyimpanan barang

jaminan emas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka

keamanan dan keutuhan barang jaminan untuk serah terima jabatan.

b) Menerima barang jaminan emas dari kepala atau wakil kepala cabang

sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk disimpan dalam gudang

penyimpanan barang jaminan emas.

c) Mengeluarkan barang jaminan emas dan perhiasan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku untuk pelunasan, pemeriksaan atasan dan

pihak lain.

Page 65: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

d) Merawat barang jaminan dan gudang penyimpanan agar barang

jaminan dalam keadaan baik dan aman.

e) Mencatat mutasi penerimaan/pengeluaran barang jaminan yang

menjadi tanggungjawabnya.

e. Pemegang Gudang

1) Tugas Pokok

Melakukan pemeriksaan, penyimpanan dan pengeluaran barang

jaminan selain barang kantong sesuai dengan peraturan yang berlaku

dalam rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan.

2) Rincian Tugas

a) Secara berkala memeriksa keadaan gudang penyimpanan barang

jaminan selain barang kantong sesuai dengan ketentuan yang berlaku

untuk menjamin keamanan dan keutuhan barang jaminan.

b) Mengelompokkan barang jaminan sesuai dengan rubrik dan bulan

kreditnya, menyusunnya sesuai dengan urutan nomor SBK, mengatur

penyimpanannya agar terlihat rapi dan memudahkan dalam

menghitung atau memindahkannya.

c) Merawat, memelihara, membersihkan barang jaminan dari debu, air

dan kotoran lainnya agar barang jaminan tetap dalam keadaan baik dan

aman.

d) Mengeluarkan barang jaminan dari gudang penyimpanan untuk

keperluan penebusan, pemeriksaan oleh atasan atau keperluan lain.

e) Melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pekerjaan dalam

rangka serah terima jabatan.

f) Mencatat mutasi baik penambahan/pengurangan barang jaminan yang

menjadi tanggungjawabnya.

f. Pegawai Administrasi

1) Tugas Pokok

Page 66: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Memasukkan data nasabah, taksiran dan uang pinjaman ke dalam SBK

dari formulir permintaan kredit secara akurat.

2) Rincian Tugas

a) Memasukkan data nasabah, barang jaminan, taksiran dan uang

pinjaman ke dalam komputer.

b) Memasukkan data bukti kas debet/kredit yang telah dikeluarkan atau

diterima oleh kasir.

c) Menerbitkan print out transaksi barang jaminan dan saldo kas.

d) Mem-file SBK dan SBK tebusan yang telah diperiksa oleh subseksi

operasi dan menyimpannya.

g. Pesuruh

1) Tugas Pokok

Memelihara kebersihan, keindahan serta kenyamanan gedung dan

ruang kerja, mengirim dan mengambil surat dokumen untuk menunjang

kelancaran tugas administrasi dan tugas operasional kantor cabang.

2) Rincian Tugas

a) Membersihkan ruangan dan halaman kantor untuk memelihara

keindahan dan kenyamanan kantor.

b) Menyajikan makanan dan minuman untuk pegawai dan tamu kantor

cabang.

c) Mengirim dan mengambil surat dokumen kantor cabang dari kantor

pos dan instansi lain dalam rangka menunjang kelancaran administrasi

cabang.

d) Membantu mengangkat barang jaminan ke dalam gudang dan

mengeluarkan barang jaminan dari gudang.

e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

h. Penjaga

1) Tugas Pokok

Page 67: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Mengamankan harta perusahaan dan nasabah dalam lingkungan kantor

dan sekitarnya.

2) Rincian tugas

a) Menjaga keamanan Kantor Cabang.

b) Memberikan informasi kepada nasabah bila diperlukan.

c) Mengantar Kepala Cabang atau pegawai bila keluar dinas terutama

bila mengambil atau menyetor uang ke Bank.

d) Membantu mengisi dan membagi slip.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam

Penyaluran Kredit Kepada Masyarakat di Surakarta Tahun 2008

Pengertian peran, menurut kamus Umum Bahasa Indonesia merupakan

sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan terutama dalam

terjadinya suatu peristiwa. Jadi dalam skripsi ini, peneliti berusaha untuk

mengkaji tentang Peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam

Penyaluran Kredit Kepada Masyarakat di Surakarta tahun 2008. Adapun peran

dari perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam Penyaluran Kredit

kepada Masyarakat di Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Menerbitkan produk-produk kredit kepada masyarakat.

Perum Pegadaian merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan

bukan bank yang bergerak dalam bidang jasa, yang artinya produk-produk

yang dihasilkan berupa pelayanan terhadap nasabahnya. Pada awal pendirian

sesuai dengan namanya Perum Pegadaian dikenal hanya memberikan kredit

gadai saja. Namun dewasa ini Perum Pegadaian telah tumbuh dan

berkembang seiring dengan kemajuan jaman yang menuntut memberikan

pelayanan yang lebih beragam kepada masyarakat. Dalam perkembangan

ekonomi, dulu kredit yang diberikan oleh Perum Pegadaian hanya sebatas

untuk konsumtif akan tetapi dengan peningkatan mutu dan kualitas kini kredit

Page 68: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

yang diperoleh sudah digunakan untuk keperluan usaha yang semuanya dapat

dilihat dari besarnya kredit yang diperoleh. Peran dari Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta dalam Penyaluran Kredit kepada Masyarakat

di Surakarta adalah dengan mengeluarkan produk kepada masyarakat. Produk

merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam menjalankan

usahanya untuk mencari laba dalam rangka meningkatkan eksistensi dari

perusahaan tersebut dalam perekonomian. Berikut produk yang dihasilkan

oleh Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta sebagai wujud dari

peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam Penyaluran

Kredit kepada Masyarakat di Surakarta Tahun 2008, yaitu:

1) Kredit Cepat dan Aman (KCA)

Kredit cepat dan aman (KCA) merupakan suatu bentuk kredit

berdasarkan hukum gadai yaitu memberikan pinjaman kredit dengan

menyerahkan barang bergerak sebagai jaminannya yang diberikan kepada

semua golongan nasabah, pinjaman yang diperoleh dapat digunakan untuk

kebutuhan konsumtif maupun produktif dengan pelayanan yang mudah, aman

dan cepat. Jangka waktu peminjamannya adalah empat bulan (120 hari)

disertai dengan bunga tertentu yang sesuai dengan besarnya uang pinjaman

yang diperoleh. Apabila dalam jangka waktu 120 hari atau masa jatuh tempo

nasabah belum dapat melunasi pinjamannaya, maka nasabah dapat

memperpanjang waktu peminjamannya dengan membayar sewa modalnya

saja. Besarnya pinjaman yang dapat diperoleh mulai dari Rp. 20.000,00

sampai dengan Rp. 50.000.000,00 dengan barang jaminan berupa barang

bergerak, baik berupa perhiasan emas, barang elektronik, kendaraan maupun

barang rumah tangga. Dengan demikian nasabah dapat menentukan besarnya

kredit yang akan diperoleh sesuai dengan kebutuhannya.

2) Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI)

Kredit angsuran sistem fidusia (KREASI) merupakan suatu bentuk

kredit dengan sistem fidusia, yang diberikan kepada para Usaha Mikro/Kecil

Page 69: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan jenis usahanya dengan

penjaminan secara fidusia dan pengembalian pinjaman sesuai dengan

keinginan nasabah yang bersangkutan. Kredit angsuran sistem fidusia ini

banyak diminati oleh para pengusaha mikro, mereka mengambil kredit ini

dengan tujuan untuk mengembangkan usaha yang dimiliki tanpa perlu repot-

repot menunggu karena untuk mendapatkan kredit waktu untuk mengurusnya

relatif singkat, mudah dan pasti akan mendapatkan sejumlah kredit yang

diinginkan. Bagi para pengusaha mikro dengan adanya kredit angsuran sistem

fidusia menjadikan solusi yang tepat untuk mengembangkan usaha yang

mereka miliki. Adapun persyaratan untuk mendapatkan kredit angsuran

sistem fidusia adalah:

a) Fotokopi identitas diri dapat berupa KTP ataupun kartu pengenal lainnya

(SIM, Paspor) dan Kartu Keluarga (KK)

b) Menyerahkan dokumen usaha yang sah

c) Memenuhi kriteria kelayakan usaha yang dimiliki

d) Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli,

fotokopi STNK dan faktur pembelian kendaraan bermotor tersebut)

3) Kredit Angsuran Sistem Gadai (KRASIDA)

Kredit angsuran sistem gadai (KRASIDA) merupakan pemberian

pinjaman kepada pengusaha mikro dan kecil dalam rangka mengembangkan

usahanya atas dasar gadai dengan pengembalian pinjaman yang dapat

dilakukan melalui angsuran. Untuk mendapatkan kredit angsuran sistem gadai

ini sangat mudah karena pelayanan yang tidak ribet, cepat dan aman, selain itu

nasabah dapat menerima pinjaman hingga 95 % dari nilai taksiran. Angsuran

dapat dilakukan selama 12 bulan sampai 24 bulan dengan jumlah angsuran

yang tetap beserta sewa modal yang cukup ringan hanya 1 % perbulan disertai

dengan biaya administrasi yang tidak memberatkan. Berikut persyaratan untuk

mendapatkan kredit angsuran sistem gadai, yaitu :

Page 70: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

a) Fotokopi identitas diri dapat berupa KTP ataupun kartu pengenal lainnya

(SIM, Paspor) dan Kartu Keluarga (KK)

b) Fotokopi Surat Ijin Usaha atau keterangan dari lurah yang menyatakan

bahwa yang bersangkutan benar-benar memiliki usaha yang layak untuk

dikembangkan

c) Membawa barang bergerak sebagai agunan baik berupa perhiasan ataupun

kendaraan

d) Bersama suami/istri, untuk menandatangani surat perjanjian kredit

4) Usaha jasa titipan

Pruduk lain yang juga disediakan oleh Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta dalam mewujudkan perannya dalam penyaluran

kredit kepada masyarakat adalah menyediakan jasa titipan. Jasa titipan ini

memberikan pelayanan penitipan barang-barang berharga agar lebih aman

bagi masyarakat yang ingin bepergian jauh ataupun keluar kota dalam waktu

yang relatif lama, misalnya: dinas keluar kota, menunaikan ibadah haji,

berlibur keluar negeri ataupun penyimpanan dirumah yang dirasa kurang

aman. Perusahaan akan memberikan jaminan keamanan sehingga orang yang

bepergian akan merasa lebih tenang, karena pada dasarnya orang yang

bersangkutan khawatir akan keberadaan barang berharga atau harta benda

lainnya pada saat tidak berada ditempat. Barang berharga yang dapat

dititipkan meliputi: perhiasan, barang-barang elektronik, kendaraan bermotor

dan surat berharga lainnya. Prosedur untuk mendapatkan jasa titipan sangatlah

mudah dan biayanya cukup murah sesuai dengan jangka waktu penitipan dan

jenis barang yang dititipkan. Bagi pihak Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran sendiri telah menyediakan gudang dan tempat penyimpanan

untuk barang bergerak lain yang bersih, rapi dan setiap barang yang dititipkan

akan diasuransikan, sehingga keamanan dari barang yang dititipkan tidak

diragukan bagi masyarakat yang menggunakan jasa titipan.

Page 71: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Dalam perkembangan ekonomi sekarang dapat terlihat dengan jelas Perum

Pegadaian telah mengeluarkan berbagai macam produk yang tidak hanya

memberikan kredit kepada masyarakat tetapi juga menyediakan produk jasa

lainnya. Produk-produk yang ditawarkan tersebut memiliki tujuan yang sama

sebagai wujud dari peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

dalam penyaluran kredit kepada masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh

Informan I pada wawancara tanggal 12 Januari 2009 di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta sebagai berikut:

Peran dari Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini dalam penyaluran kredit kepada masyarakat dengan mengeluarkan produk-produk yang dimiliki oleh Perum Pegadaian yang ditujukan untuk memikat dan membantu masyarakat yang membutuhkan, sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membutuhkan kredit sesuai dengan semboyan Perum Pegadaian ”Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.

Sebagaimana penuturan dari informan I tersebut diatas, hal senada juga

diungkapkan oleh Informan II pada wawancara tanggal 13 Januari 2009 di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta sebagai berikut: ”Di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini, banyak pilihan untuk memberikan kredit

kepada masyarakat. Hal tersebut memudahkan bagi nasabah yang ingin

mendapatkan pinjaman yang sesuai dengan permintaan”.

Pernyataan dari informan II diatas, juga didukung oleh Informan III pada

wawancara tanggal 13 Januari 2009 di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta sebagai berikut: ”Saya mengambil kredit gadai di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran ini sejak tahun 2007 hingga sekarang. Setiap kali saya

butuh tambahan modal jahit, saya langsung datang ke Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran ini dengan menggadaikan perhiasan istri saya”.

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Peran Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta diwujudkan dengan menerbitkan

berbagai macam produk kredit kepada masyarakat.

Page 72: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

b. Sistem pemberian dan pelunasan kredit yang mudah dan cepat.

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta menggunakan

sistem pemberian dan pelunasan kredit yang mudah dan cepat kepada

nasabahnya. Dalam penyaluran kredit, pihak Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan aman.

Berikut prosedur pemberian kredit maupun pelunasan kredit kepada/oleh

nasabah adalah sebagai berikut:

1) Prosedur Pemberian Kredit

Dalam proses pengajuan kredit, pihak dari Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran memberikan prosedur dan pelayanan yang mudah,

sederhana, cepat dan aman. Adapun prosedur dalam pemberian kredit

kepada nasabah di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

adalah sebagai berikut:

a) Nasabah datang dengan membawa barang jaminan serta identitas diri

atau kartu pengenal lainnya menuju meja bagian penaksir .

b) Selanjutnya barang jaminan tersebut diserahkan pada bagian penaksir

untuk memeriksa kelengkapan dari barang jaminan yang bersangkutan

serta menetapkan besarnya nilai taksiran dan uang pinjaman untuk

jumlah tertentu yang ditentukan oleh Kuasa Pemutus Kredit (KPK).

c) Nasabah akan diberi Formulir Permohonan Kredit (FPK) untuk diisi,

formulir permohonan tersebut berguna untuk mengadakan kesepakatan

antara nasabah dengan penaksir mengenai barang yang telah dijadikan

jaminan sebelum nasabah mendapatkan uang pinjamannya.

d) Pada formulir permohonan kredit tersebut besarnya uang pinjaman

diisi setelah terjadi kesepakatan antara nasabah dengan pihak penaksir,

maka nasabah berhak memperoleh besarnya kredit dengan membawa

Surat Bukti Kredit (SBK) yang telah diberikan oleh penaksir. Isi dari

SBK tersebut sesuai dengan formulir permohonan kredit yang telah

disepakati dan sudah disalin dalam ketikan komputer. SBK tersebut

Page 73: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

dibuang rangkap, dimana yang asli untuk diberikan kepada nasabah

dan bagian yang tindasan untuk bagian administrasi untuk pencatatan

uang serta barang jaminan pada bagian gudang.

e) Setelah menerima Surat Bukti Kredit (SBK), nasabah kemudian

menuju ke bagian kasir untuk memperoleh sejumlah kredit. bagian

kasir akan menerima lembar Surat Bukti Kredit yang asli maupun

tindasannya untuk memeriksa kebenaran, kemudian bagian kasir akan

memberikan sejumlah uang kepada nasabah sesuai dengan jumlah

yang tertera pada Surat Bukti Kredit tersebut.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 5: Prosedur pemberian Kredit

2) Prosedur Pelunasan Kredit

a) Nasabah datang menuju bagian kasir dengan membawa Surat Bukti

Kredit (SBK) asli disertai dengan fotokopi identitas diri (KTP) atau

kartu pengenal lainnya (SIM, Paspor) dan membayar sejumlah uang

pinjaman beserta sewa modal sesuai dengan jangka waktu

peminjamannya.

Nasabah membawa barang sebagai jaminan

Penaksir menghitung

besarnya pinjaman

Kasir menyiapkan sejumlah uang

pinjaman

Nasabah menerima

kredit

Page 74: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

b) Bagian kasir menerima Surat Bukti Kredit yang asli dari nasabah

kemudian memeriksa keabsahan Surat Bukti Kredit (SBK) yang

diterima. Bagian kasir melakukan perhitungan jumlah yang harus

dibayar oleh nasabah yang terdiri dari besarnya pokok pinjaman serta

besarnya sewa modal, kemudian kasir menerima uang pelunasan dari

nasabah serta membubuhkan cap lunas dan memberi paraf pada Surat

Bikti Kredit (SBK) tersebut.

c) Bagian gudang memeriksa cap lunas, tanggal dan paraf kasir

kemudian mengambil barang jaminan kegudang serta mencocokkan

nomor yang tertera pada barang jaminan dengan nomor yang ada pada

Surat Bukti Kredit (SBK) yang dipegang oleh nasabah. Apabila nomor

telah cocok kemudian bagian gudang dapat memberikan barang

jaminan kepada nasabah untuk selanjutnya bagian gudang melakukan

pencatatan kedalam buku gudang.

d) Nasabah menerima kembali barang jaminan untuk selanjutnya dapat

dibawa pulang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 6: Prosedur Pelunasan Kredit

Nasabah datang membawa SBK

Nasabah membawa pulang

barang jaminan

Petugas penyimpan barang jaminan mengeluarkan

barang jaminan

Kasir menerima pelunasan kredit

Page 75: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

3) Administrasi Perkreditan

Administrasi perkreditan pada dasarnya mengolah Surat Bukti Kredit

dan selanjutnya didistribusikan kepada masing-masing bagian yang

dilakukan guna kelancaran dalam menjalankan kegiatan usahanya. Bagian

yang terkait dengan administrasi pekreditan adalah sebagai berikut:

a) Bagian Pencatatan

Bagian pencatatan berkaitan dengan sejumlah uang, pada bagian ini

berguna untuk mengetahui sejumlah uang yang masuk dan keluar pada

hari ini. Oleh pencatat Surat Bukti Kredit (SBK) akan dimasukkan

kedalam pembukuan:

(1) Buku kredit pelunasan

(2) Buku ikhtisar kontrol pelunasan, yang gunannya untuk mengetahui

sisa barang jaminan dan uang pinjaman pada hari ini.

(3) Buku taksiran

Kepala cabang selalu mengontrol kepada bagian penaksir

mengenai dua buku taksiran, yaitu:

(a) Buku taksiran 5%

Taksiran 5% ini maksudnya adalah Kepala Cabang selalu

menaksir ulang minimal 5% dari barang jaminan yang masuk

pada hari ini dengan tujuan untuk mengontrol barang jaminan

atau jumlah kelengkapan barang jaminan tersebut.

(b) Buku taksiran kemudian

Bahwasannya buku taksiran kemudian dilakukan untuk

mengoreksi kebenaran isi dari Surat Bukti Kredit (SBK)

dengan tujuan untuk sampel hari ini dan telah ditaksir ulang

oleh Kepala Cabang untuk obyektivitas dan pengendalian

taksiran.

Page 76: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

(4) Buku kas

Dalam pencatatan kedalam buku kas dilakukan sesuai dengan

jaminan pengeluaran dan disertai dengan bukti pendukung serta

laporan harian kas.

(5) Buku gudang

Pencatatan pada buku gudang dimaksudkan untuk mencatat barang

jaminan baik yang masuk ataupun keluar pada hari ini, biasannya

pencatatan pada buku gudang ditutup pada tiap akhir bulan.

b) Bagian Gudang

Pada bagian gudang ini berkaitan dengan barang jaminan. Dalam hal

ini bagian gudang berhubungan dengan penjaga gudang karena

penjaga gudang merupakan orang yang mengetahui akan barang

jaminan yang masuk dan barang jaminan yang keluar. Meskipun

demikian penjaga gudang tidak memiliki wewenang untuk mengisi

buku gudang, karena dalam pencatatan buku gudang harus

mencocokkan dan menyesuaikan antara nomor barang jaminan dengan

nomor yang tertera pada Surat Bukti Kredit (SBK).

c) Bagian Kredit

Sesuai dengan Visi dan Misi Perum Pegadaian yang tertuang dalam PP

No. 10 Tahun 1990, dimana Perum Pegadaian turut membantu

program pemerintah dibidang ekonomi dalam mengentaskan

kemiskinan melalui penyaluran kredit atas dasar hukum gadai. Pada

bagian kredit ini, hal-hal yang terkait adalah:

1) Besarnya kredit

Besarnya kredit yang disalurkan oleh pihak Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta dimulai dari Rp. 20.000,00

hingga Rp. 50.000.000,00 untuk setiap barang jaminan. Jangka

waktu pelunasan relatif singkat dengan masa jatuh tempo 120 hari

atau 4 bulan. Perkreditan yang ada di Perum Pegadaian Cabang

Page 77: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Cokronegaran Surakarta dibagi menurut besarnya jumlah uang

pinjaman. Adapun besarnya jumlah uang pinjaman yang diberikan

dapat dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu:

a) Golongan A

Pada golongna A jumlah pinjaman yang diberikan berkisar

antara Rp. 20.000,00 sampai Rp. 150.000,00

b) Golongan B

Pada golongan B jumlah pinjaman yang diberikan berkisar

antara Rp. 151.000,00 sampai Rp. 500.000,00

c) Golongan C

Pada golongan C jumlah pinjaman yang diberikan berkisar

antara Rp. 505.000,00 sampai Rp. 20.000.000,00

d) Golongan D

Pada golongan D jumlah pinjaman yang diberikan berkisar

antara Rp. 21.000.000,00 sampai Rp. 50.000.000,00

2) Batasan bunga untuk masing-masing kredit

Dalam perkembangan ekonomi sekarang yang cenderung

semakin meningkat dengan banyaknya persaingan yang ada, maka

untuk menjaga eksistensinya suatu perusahaan diperlukan suatu

cara tersendiri agar tujuan dari suatu perusahaan tersebut dapat

tercapai dengan optimal. Oleh Karena itu Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta sebagai salah satu lembaga

keuangan bukan bank telah merancang strategi dalam hal

penetapan tingkat biaya sewa modal. Pada perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran ini tingkat sewa modal ditentukan oleh

besarnya uang pinjaman. Adapun jumlah kredit yang disalurkan

oleh Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran kepada nasabah

bebas untuk dikembalikan mulai dari 1 hari setelah menerima

pinjaman hingga 120 hari atau masa jatuh tempo, akan tetapi jika

Page 78: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

sampai hari jatuh tempo nasabah tidak dapat mengembalikan

jumlah pinjaman serta biaya sewa modal, maka nasabah harus

bersedia barang jaminannya untuk dilelang.

Tingkat sewa modal dihitung mulai per 15 hari dari masing-

masing golongan, Adapun besarnya tingkat sewa modal dari

masing-masing golongan adalah sebagai berikut:

a) Golongan A

Golongan A dengan jumlah pinjaman antara Rp. 20.000,00

sampai Rp. 150.000,00, memiliki tingkat sewa modal sebesar

0,75% per 15 hari.

b) Golongan B

Golongan B dengan jumlah pinjaman antara Rp. 151.000,00

sampai Rp. 500.000,00, memiliki tingkat sewa modal sebesar

1,2% per 15 hari

c) Golongan C

Golongan C dengan jumlah pinjaman antara Rp. 505.000,00

sampai Rp. 20.000.000,00, memiliki tingkat sewa modal

sebesar 1,3% per 15 hari

d) Golongan D

Golongan D dengan jumlah pinjaman antara Rp. 21.000.000,00

sampai Rp. 50.000.000,00, memiliki tingkat sewa modal

sebesar 1% per 15 hari

c. Pengadaan lelang

Pengertian lelang merupakan upaya pengembalian uang pinjaman

beserta biaya sewa modal, yang tidak dilunasi sampai batas waktu yang

ditentukan. kegiatan lelang ini pada dasarnya bukan tujuan yang utama bagi

Perum Pegadaian, bahkan sebisa mungkin pihak perum pegadaian tidak

menginginkan terjadinya lelang. Lelang merupakan alternatif terakhir yang

Page 79: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

diambil oleh Pihak dari Perum Pegadaian untuk menyelamatkan uang

pinjaman yang berada ditangan para nasabah dan menghindari kerugian yang

timbul. Sama halnya dengan pihak nasabah, pada dasarnya mereka datang ke

Perum Pegadaian untuk mendapatkan pinjaman dengan membawa jaminan

berupa barang bergerak. Nasabah yang telah mendapatkan pinjaman tersebut

juga bermaksud untuk dapat menebus kembali barang yang dijadikan sebagai

jaminan dan tidak ada keinginan untuk melelang barangnya. Apabila nasabah

yang telah mendapatkan pinjaman dari Perum Pegadaian dan nasabah tersebut

tidak bisa membayar atau melunasi pokok pinjaman beserta biaya sewa modal

pada masa jatuh tempo, maka dari pihak Perum Pegadaian akan segera

mengadakan lelang. Pada waktu akan diadakannya lelang, pihak nasabah yang

bersangkutan akan diberitahu terlebih dahulu, baik melalui pengiriman surat,

via telepon, sms, dan jika perlu melalui surat kabar. Hal tersebut dimaksudkan

agar nasabah dapat mengetahui dan tidak merasa kaget kalau barang

jaminannya akan segera dilelang.

Hasil pelelangan akan digunakan untuk melunasi jumlah pokok

pinjaman, sewa modal dan biaya lelang dari nasabah yang bersangkutan.

Apabila jumlah yang diterima dari lelang barang jaminan tersebut lebih besar

daripada jumlah pokok pinjaman, sewa modal dan biaya lelang, maka

kelebihan uang tersebut akan diserahkan kepada nasabah dalam waktu yang

telah ditentukan oleh pihak Perum Pegadaian. Nasabah dapat mengambil uang

kelebihan tersebut melalui prosedur sebagai berikut :

a. Uang kelebihan dapat diambil sesudah pelelangan.

b. Tenggang waktu pengambilan uang kelebihan ditentukan selama satu

tahun setelah tanggal lelang.

c. Apabila dalam waktu yang ditentukan tidak diambil, maka uang kelebihan

akan menjadi milik perusahaan.

Pelelangan dilakukan terbuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin

membeli barang yang akan dilelang. Dalam proses pelelangan, semua

Page 80: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

pembayaran pada waktu lelang harus dilakukan tunai. Uang yang akan

dibayar harus ditambah 9% ongkos lelang pembeli dan 7% untuk dana sosial.

Dalam hal ini ongkos lelang pembeli 9% dan 7% dana sosial, dihitung dari

jumlah lakunya barang yang dijual. Apabila barang yang dilelang tidak laku

dijual kepada orang lain, maka barang jaminan tersebut beserta kerugiannya

akan ditanggung oleh pihak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran sebagai

barang sisa lelang, kemudian barang jaminan tersebut ditetapkan menjadi

milik Perum Pegadaian (asset perusahaan).

2. Faktor-faktor Yang Menjadi Pendukung dalam Penyaluran Kredit

Kepada Masyarakat di Surakarta Tahun 2008

Untuk mencapai keberhasilan dari tujuan yang telah ditetapkan oleh Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, perlu adanya faktor pendukung. Di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta terdapat beberapa faktor

pendukung dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta tahun 2008,

adalah sebagai berikut :

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

b. Kualitas Pelayanan

c. Modal

d. Bunga yang rendah

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) sangat berpengaruh terhadap

penyaluran kredit kepada masyarakat. Di Perum pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

yang profesional. Hal tersebut tercermin dari para pegawai Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta yang mampu melaksanakan tugas dan

pekerjaannya dengan baik. Penampilan dari para pegawai Perum Pegadaian

Page 81: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Cabang Cokronegaran terlihat rapi, sopan dan sesuai dengan peraturan telah

memberikan kesan tersendiri dalam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Dengan demikian pihak dari Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta mampu memberikan penyaluran kredit kepada masyarakat secara

optimal. Peningkatan mutu dari Sumber Daya Manusia (SDM) di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran ini didukung dengan adanya pendidikan dan

latihan yang diberikan kepada para pegawai di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta secara berkesinambungan. Hal tersebut merupakan

suatu proses menuju terciptanya tenaga kerja yang kreatif dan disiplin yang

didukung dengan kemampuan profesional yang tinggi untuk melayani

masyarakat. Seperti yang telah dikemukakan oleh informan I pada wawancara

tanggal 16 Januari 2009 di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

sebagai berikut: “Kalau di sini mbak, kualitas dari pegawainya sudah tidak

diragukan lagi. Hal itu dapat dilihat dari penampilan serta kemampuan para

pegawai dalam menjalankan tugasnya”.

Hal senada juga diungkapkan oleh informan II dalam wawancara pada

tanggal 19 Januari 2009 sebagai berikut: ”Di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini, semua pegawainya mampu bekerja secara

professional hal tersebut juga ditopang oleh rasa kekeluargaan. Sehingga kami

mampu bekerja secara kompak dalam tim”.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai dari Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta yang mampu bekerja sama secara

professional dengan didukung oleh rasa kekeluargaan akan menjadikan

pendukung dalam memberikan kredit kepada masyarakat.

b. Kualitas pelayanan kepada nasabah

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran sebagai salah satu lembaga

keuangan bukan Bank yang kegiatan utamanya memberikan pelayanan kredit

kepada nasabah. Reputasi yang baik dapat dicapai oleh suatu perusahaan jasa,

Page 82: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

jika perusahaan tersebut mampu memberikan mutu pelayanan yang baik bagi

pelanggan atau nasabah. Nasabah merupakan pihak yang cenderung

memberikan penilaian terhadap kinerja dari pelayanan yang diberikan.

Pelayanan yang baik akan memberikan kesan tersendiri kepada pelanggan

atau nasabah dalam menciptakan kepuasan.

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta selalu berupaya

untuk memberikan pelayanan yang baik dan cepat dalam memberikan kredit

kepada pelanggan atau nasabah. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta sebagai salah satu lembaga

keuangan yang masih diminati oleh masyarakat. Seperti yang diungkapkan

oleh informan I dalam wawancara pada tanggal 16 Januari 2009 di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, sebagai berikut: ”Di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran ini selalu berupaya mengutamakan

pelayanan yang cepat dan baik kepada para nasabah, sehingga nasabah tidak

akan merasa kecewa terhadap pelayanan yang kami berikan”.

Sebagaimana penuturan oleh informan I tersebut diatas, hal senada

juga diungkapkan oleh informan II dalam wawancara pada tanggal 19 Januari

2009 di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, sebagai berikut:

”Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini sebisa mungkin

memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah”.

Penuturan dari informan II tersebut juga didukung oleh penuturan dari

informan III, sebagai berikut: ”Pelayanan disini bagi saya sudah bagus dan

cepat mbak, saya tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mendpatkan

pinjaman, karena itu saya merasa nyaman untuk datang ke Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran ini”.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang diberikan

oleh pihak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini sudah baik,

cepat, dan prosedurnya tidak berbelit-belit serta dalam waktu yang relatif

Page 83: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

singkat nasabah dapat langsung menerima uang pinjamannya tanpa harus

menghabiskan banyak waktu.

c. Modal yang mampu mencukupi permintaan kredit kepada nasabah

Modal merupakan suatu kekayaan yang dipakai untuk kelangsungan

suatu kegiatan usaha sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang dapat

menambah kekayaan dari usaha tersebut oleh suatu perusahaan. Kaitannya

dengan modal, Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini tidak

mengalami kesulitan, karena berapapun jumlah kredit yang diminta oleh

nasabah, dapat dipenuhi oleh pihak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran.

Seperti yang dikemukakan oleh informan I dalam wawancara pada tanggal 16

Januari 2009 sebagai berikut: ”kaitannya dengan modal, Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini tidak mengalami kesulitan, kapanpun dan

berapapun jumlah kredit yang diminta akan selalu diusahakan”.

d. Bunga yang rendah

Pengertian bunga merupakan sejumlah uang sebagai balas jasa sewa

modal atau pinjaman yang telah diberikan. Pada Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran bunga atau sewa modal yang dikenakan kepada nasabah lebih

rendah dibandingkan bunga pinjaman di bank. Dengan bunga yang rendah

akan menjadi daya tarik tersendiri bagi nasabah untuk mendapatkan pinjaman,

khususnya di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran ini. Seperti yang telah

dikemukakan oleh informan I dalam wawancara pada tanggal 16 Januari 2009

di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, sebagai berikut:

Bunga yang dikenakan oleh Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta kepada nasabah tergolong relatif rendah. Di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran ini bunga dikenakan dalam jangka waktu per 15 hari mulai dari 0,75% hingga 1,3% tergantung dari golongan masing-masing pinjaman. Hal ini akan menguntungkan bagi seluruh nasabah.

Page 84: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh informan I tersebut di atas,

hal senada juga diungkapkan oleh informan III dalam wawancara pada

tanggal 20 Januari 2009, sebagai berikut: ”Kalau masalah bunga yang

ditetapkan, disini bunganya lebih rendah mbak, bila dibandingkan bunga yang

ada di bank, makanya saya memilih Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta ini daripada cari pinjaman di luar”.

Penuturan dari informan III diatas, juga didukung oleh penuturan dari

informan IV dalam wawancara pada tanggal 20 Januari 2009 di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, Sebagai berikut: ”Iya mbak, di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran ini bunganya rendah sekali, makanya

saya selalu datang ke Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran ini untuk

mencari pinjaman”.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa bunga yang diberikan di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta lebih rendah apabila

dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya dan hal tersebut menjadikan

daya tarik tersendiri bagi nasabah untuk menggunakan jasa di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta.

3. Faktor-faktor Yang Menjadi Penghambat Dalam Penyaluran Kredit

Kepada Masyarakat di Surakarta Tahun 2008

1. Nasabah yang Wanprestasi atau ingkar janji

Nasabah merupakan orang yang telah menggunakan jasa Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, keberhasilan dari Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta selain ditentukan oleh kinerja dari

Perum Pegadaian itu sendiri juga dipengaruhi oleh nasabah. Nasabah di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran ini berbeda-beda karakteristiknya.

Banyak nasabah yang taat dan tertib terhadap peraturan yang berlaku akan

tetapi juga ada beberapa nasabah yang malas, dalam arti nasabah tersebut

tidak menepati peraturan atau ingkar janji terhadap peraturan. Hal ini

Page 85: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

dikarenakan nasabah lupa akan jatuh tempo kredit, ataupun disengaja untuk

tidak melunasi kredit. Untuk mengatasi nasabah yang melakukan Wanprestasi

ini, maka pihak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran akan melakukan

lelang barang jaminan nasabah tersebut, guna menyelesaikan perjanjian kredit

yang telah disepakati. Seperti yang diungkapkan oleh informan I dalam

wawancara pada tanggal 21 Januari 2009 di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta, sebagai berikut: “Di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini terdapat beberapa nasabah yang wanprestasi

terhadap pinjaman yang telah diberikan namun itu tidak semua nasabah,

mengingat karekteristik yang berbeda-beda dari setiap nasabah”.

Sebagaimana penuturan dari informan I di atas, hal senada juga

diungkapkan oleh informan II dalam wawancara pada tanggal 22 Januari 2009

di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, sebagai berikut: “Dini

ya mbak, ada juga nasabah yang ingkar janji alias tidak bayar setoran tapi

sebagian kecil saja.”

Dari data di atas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa nasabah dari

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini yang melakukan

wanprestasi atau ingkar janji terhadap pinjaman yang telah diberikan.

2. Munculnya Lembaga Kredit Skala Kecil yang Menjadi Pesaing Utama

Maraknya pertumbuhan dan perkembangan lembaga kredit yang

berskala kecil seperti BPR dan rentenir yang beroperasi dari rumah ke rumah

dapat menjadikan pesaing utama bagi perum pegadaian. Melihat kondisi yang

demikian, maka pihak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran harus selalu

meningkatkan mutu dan kualitas yang dimiliki secara optimal. Hal ini

tercermin dari mutu barang jaminan serta kualitas pelayanan yang baik dan

cepat tanpa berbelit-belit sehingga memberikan kemudahan tersendiri nagi

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran dalam menarik nasabah sebanyak-

banyaknya. Dengan banyaknya jumlah nasabah yang mau menggunakan jasa

Page 86: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran berarti akan semakin memperlancar

operasional pihak perum pegadaian. Seperti yang dikemukakan oleh informan

I dalam wawancara pada tanggal 21 Januari 2009, sebagai berikut: “Adanya

lembaga kredit skala kecil yang lain memberikan pengaruh secara langsung

bagi Perum Pegadaian ini mbak, kalau kita tidak selalu menjaga kualitas dan

pelayanan akan mengakibatkan pindahnya nasabah ke pihak yang lain”.

3. Barang jaminan yang tidak laku dijual

Untuk memperoleh kredit, seorang nasabah harus menyerahkan barang

bergerak sebagai jaminannya. Terkadang pada saat pelelangan terdapat

beberapa barang jaminan yang tidak laku dijual kepada orang lain. Barang

tersebut nantinya hanya akan dijadikan asset sendiri oleh Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh

Informan I pada wawancara tanggal 21 Januari 2009 sebagai berikut: “Faktor

penghambat lainnya yaitu kadang-kadang ada barang yang tidak laku dijual

pada saat lelang berlangsung, mau tidak mau barang jaminan tersebut kita

jadikan sebagai asset bagi Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

ini”.

Dari pernyataan informan I di atas, hal senada juga dikemukakan oleh

informan II dalam wawancara pada tanggal 22 Januari 2009 di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, sebagai berikut: “Kendalanya ini

mbak, selama ada proses lelang sering kali terdapat barang jaminan yang tidak

laku dilelang, bahkan dengan harga yang paling rendah sekalipun, barang

jaminan tertentu tidak ada yang mau menawar”.

Dari data di atas dapat diketahhui bahwa terdapat beberapa barang

jaminan yang tidak laku dijual pada saat lelang dan barang jaminan tersebut

hanya akan dijadikan asset oleh Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta.

Page 87: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

C. Temuan Studi Yang Dihubungkan Dengan Teori

Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah dikemukakan di atas, temuan

studi yang dihubungkan dengan teori yaitu mengenai :

1. Peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta Dalam Penyaluran

Kredit Kepada Masyarakat Di Surakarta Tahun 2008

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah tentang Peran Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta Dalam Penyaluran Kredit Kepada

Masyarakat Di Surakarta Tahun 2008 dan faktor pendukung serta faktor

penghambat Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta Dalam

Penyaluran Kredit Kepada Masyarakat Di Surakarta Tahun 2008 tersebut.

Pengertian kredit menurut Thomas Suyatno mengemukakan kredit adalah hak

untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran

pada waktu yang diminta atau pada waktu yang akan datang karena

pembayaran barang-barang sekarang.

Dalam rangka peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta Dalam Penyaluran Kredit Kepada Masyarakat Di Surakarta, maka

perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini menerbitkan produk-

produk kredit yang ditujukan kepada masyarakat untuk mempermudah dalam

mendapatkan besarnya pinjaman yang dibutuhkan. produk-produk tersebut

berupa kredit cepat dan aman (KCA), kredit angsuran sistem fidusia

(KREASI), kredit angsuran sistem gadai (KRASIDA), serta usaha jasa titipan.

Untuk produk kredit cepat dan aman (KCA) merupakan bentuk produk

kredit yang paling sederhana dan diminati banyak orang. Selain persyaratan

yang mudah, seorang nasabah dapat membawa sejumlah pinjaman yang

dibutuhkan dengan cepat sesuai dengan jumlah harga taksiran dari barang

bergerak yang dijadikan jaminan. Jangka waktu pengembalian kredit ini

adalah empat bulan (120 hari) dengan bunga yang sesuai dengan besarnya

pinjaman. Sedangkan untuk produk KREASI dan KRASIDA ini pinjaman

kredit ini tidak dapat langsung cair pada hari itu juga, dikarenakan kedua

Page 88: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

bentuk produk kredit ini berkaitan dengan kepemilikan usaha yang benar

dimiliki oleh seorang nasabah yang bersangkutan. Pihak Perum Pegadaian

perlu mengadakan survei terlebih dahulu berkaitan dengan usaha yang

dimiliki membuat nasabah tidak dapat langsung menerima pinjaman yang

dibutuhkan secara langsung.

Produk KREASI merupakan suatu bentuk kredit dengan sistem fidusia

yang diberikan kepada para Usaha Mikro/Kecil dan Menengah (UMKM),

jangka waktu pengembalian tergantung dari nasabahnya. Untuk mendapatkan

kredit ini, barang jaminannya adalah BPKB kendaraan bermotor atau mobil

dengan dasar kepercayaan. Sedangkan untuk KRASIDA merupakan

pemberian kredit yang ditujukan kepada pengusaha mikro dan kecil, dengan

pengembalian yang dapat dilakukan melalui angsuran. Angsuran tersebut

bersifat tetap selama 12 samapi 24 bulan tergantung dari nasabah yang

bersangkutan dengan dikenakan bunga yang cukup ringan hanya 1% per bulan

serta besarnya administrasi yang tidak memberatkan.

Disamping menerbitkan produk-produk kredit tersebut, juga tersedia

usaha jasa titipan yang menyediakan pelayanan penitipan barang-barang

berharga agar lebih aman bagi masyarakat yang ingin bepergian jauh atau

keluar kota dalam waktu yang relatif lama, seperti: dinas keluar kota,

menunaikan ibadah haji, berlibur keluar negeri, bahkan penyimpanan dirumah

yang dirasa kurang aman.

Selain dengan menerbitkan produk-produk kredit kepada masyarakat,

juga terkait mengenai sistem pemberian dan pelunasan kredit yang mudah dan

cepat yang diharapkan akan memberikan kesan tersendiri bagi nasabah serta

tidak mengecewakan nasabah yang membutuhkan kredit. Selain itu Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta juga akan mengadakan lelang

terhadap barang jaminan apabila seorang nasabah melakukan wanprestasi

terhadap besarnya pinjaman yang telah didapatkan hingga masa jatuh tempo

tiba.

Page 89: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Dengan peran yang diberikan oleh Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini, sangat membantu dalam menyalurkan kredit

kepada masyarakat yang membutuhkan pinjaman.

2. Faktor-faktor Yang Menjadi Pendukung Dalam Penyaluran Kredit Kepada

Masyarakat di Surakarta Tahun 2008

Faktor pendukung Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

dalam Penyaluran Kredit Kepada Masyarakat Di Surakarta adalah sumber

daya manusia (SDM), yaitu kualitas sumber daya manusia yang profesional.

Hal ini tercermin dari pegawai Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta yang mampu melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik dalam

melayani nasabah dalam memberikan kredit yang dibutuhkan. Faktor

pendukung lainnya adalah kualitas pelayanan kepada nasabah yang cepat dan

tidak berbelit-belit serta modal yang mampu mencukupi permintaan kredit

kepada masyarakat, yang artinya terpenuhinya modal yang diperlukan oleh

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam menyalurkan kredit

kepada masyarakat. Faktor pendukung lainnya adalah bunga yang rendah.

Pemberian bunga yang rendah akan memberikan daya tarik tersendiri bagi

nasabah untuk mendapatkan besarnya kredit yang dibutuhkan, dalam hal ini

bunga di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta memiliki tingkat

bunga yang lebih rendah bila dibandingkan dengan bunga pinjaman yang ada

di Bank.

3. Faktor-faktor Yang Menjadi Penghambat Dalam Penyaluran Kredit Kepada

Masyarakat di Surakarta Tahun 2008

Untuk faktor penghambat dalam penyaluran kredit kepada masyarakat

adalah adanya nasabah yang wanprestasi atau ingkar janji terhadap peraturan

yang telah ditetapkan dalam pengembalian pinjaman hingga masa jatuh tempo

tiba. Faktor penghambat lainnya dengan munculnya lembaga kredit skala

Page 90: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

kecil yang menjadi pesaing utama dalam penyaluran kredit kepada masyarakat

serta adanya barang jaminan yang tidak laku dijual pada saat diadakan lelang.

Faktor pendukung dan faktor penghambat tersebut akan saling terkait

antara satu dengan yang lain dalam rangka mencapai tujuan usaha yang telah

ditetapkan oleh Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam

rangka memberikan pelayanan kepda masyarakat yang terkait dengan

penyaluran kredit kepada masyarakat.

Page 91: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis serta pembahasan yang penulis lakukan di atas, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran

kredit kepada masyarakat di Surakarta tahun 2008, yaitu :

a. Menerbitkan produk kredit kepada masyarakat

Berikut produk yang dihasilkan oleh Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta sebagai wujud dari peran Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta dalam Penyaluran Kredit kepada

Masyarakat di Surakarta Tahun 2008, yaitu :

1) Kredit Cepat dan Aman (KCA)

Kredit cepat dan aman (KCA) merupakan suatu bentuk kredit

berdasarkan hukum gadai yaitu memberikan pinjaman kredit dengan

menyerahkan barang bergerak sebagai jaminannya yang diberikan

kepada semua golongan nasabah. Jangka waktu peminjamannya

adalah empat bulan (120 hari) dengan bunga tertentu yang sesuai

dengan besarnya uang pinjaman yang diperoleh serta dapat

diperpanjang dengan cara membayar sewa modalnya saja.

2) Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI)

Kredit angsuran sistem fidusia (KREASI) merupakan suatu bentuk

kredit dengan sistem fidusia, yang diberikan kepada para Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan jenis usahanya

dengan penjaminan secara fidusia dan pengembalian pinjaman yang

dilakukan sesuai dengan keinginan dari nasabah. Pengurusannya

mudah dan cepat serta bebas dalam menentukan jangka waktu. Kredit

angsuran sistem fidusia ini merupakan solusi yang tepat bagi

Page 92: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

pengusaha mikro kecil dan menengah untuk mengembangkan

uasahanya.

3) Kredit Angsuran Sistem Gadai (KRASIDA)

Kredit angsuran sistem gadai (KRASIDA) merupakan pemberian

pinjaman kepada pengusaha mikro dan kecil dalam rangka

mengembangkan usahanya atas dasar gadai dengan pengembalian

pinjaman yang dapat dilakukan melalui angsuran. Pengurusannya

tidak ribet, cepat dan aman, selain itu nasabah dapat menerima

pinjaman hingga 95 % dari nilai taksiran. Angsuran dapat dilakukan

selama 12 bulan sampai 24 bulan dengan jumlah angsuran yang tetap

beserta sewa modal yang cukup ringan hanya 1 % perbulan.

4) Usaha jasa titipan

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta menawarkan jasa

titipan ini untuk memberikan pelayanan penitipan barang-barang

berharga agar lebih aman bagi masyarakat yang ingin bepergian jauh

ataupun keluar kota dalam waktu yang relatif lama, misalnya : dinas

keluar kota, menunaikan ibadah haji, berlibur keluar negeri ataupun

penyimpanan dirumah yang dirasa kurang aman. Barang berharga

yang dapat dititipkan meliputi : perhiasan, barang-barang elektronik,

kendaraan bermotor dan surat berharga lainnya.

b. Sistem pemberian dan pelunasan kredit yang mudah dan cepat

Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat, pihak Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta menggunakan sistem pemberian dan

pelunasan kredit dengan prosedur yang mudah, cepat dan aman bagi

nasabah.

c. Pengadaan lelang

Pengertian lelang merupakan upaya pengembalian uang pinjaman beserta

sewa modal, yang tidak dapat dilunasi sampai masa jatuh tempo. Hasil

Page 93: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

pelelangan akan digunakan untuk melunasi jumlah pokok pinjaman, sewa

modal dan biaya lelang dari nasabah yang bersangkutan.

2. Faktor-faktor yang menjadi pendukung Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di

Surakarta adalah :

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Kualitas Sumber Daya Manusi tercemin dari pegawai Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta yang mampu bekerja sama secara

professional dengan didukung oleh rasa kekeluargaan akan menjadikan

pendukung dalam memberikan kredit kepada masyarakat.

b. Kualitas pelayanan kepada nasabah

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta memberikan pelayanan

yang baik dan cepat.kepada nasabahnya, sehingga akan memberikan kesan

tersendiri kepada nasabah dan tidak kecewa terhadap pelayanan yang

didapatkan.

c. Modal yang mampu mencukupi permintaan kredit kepada nasabah

Kaitanya dengan modal, pihak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta tidak mengalami kesulitan, berapapun besarnya jumlah kredit

yang diminta oleh nasabah akan dapat dipenuhi oleh Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta.

d. Bunga yang rendah

Bunga yang diberikan oleh pihak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta lebih ringan bila dibandingkan dengan lembaga keuangan

lainnya dan hal tersebut menjadikan daya tarik tersendiri bagi nasabah

untuk menggunakan jasa di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta.

3. Faktor-faktor yang menjadi penghambat Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di

Surakarta adalah:

Page 94: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

a. Nasabah yang wanprestasi atau ingkar janji

Terdapat beberapa nasabah yang melakukan wanprestasi atau ingkar janji

terhadap pinjaman yang diperoleh, hal ini dikarenakan nasabah lupa akan

jatuh tempo kredit ataupun disengaja untuk tidak melunasi kredit.

b. Munculnya lembaga kredit skala kecil yang menjadi pesaing utama

Maraknya pertumbuhan dan perkembangan lembaga kredit yang berskala

kecil seperti BPR dan rentenir yang beroperasi dari rumah ke rumah dapat

menjadikan pesaing utama bagi Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta.

c. Barang jaminan yang tidak laku dijual

Adanya barang jaminan yang tidak laku dijual pada saat lelang, akan

dijadikan sebagai asset oleh Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta.

B. Implikasi

Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka dapat dikaji suatu implikasi

teoritis dan praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah teori kredit dalam

meningkatkan peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dalam

kaitannya dengan penyaluran kredit kepada masyarakat. Dengan

dikemukakannya faktor pendukung dan penghambat yang ada di Perum

Pegadaian dalam penyaluran kredit kepada masyarakat diharapkan pihak dari

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta dapat memaksimalkan

faktor pendukung yang ada serta meminimalkan segala hambatan yang ada.

Dengan demikian Peran Perum Pegadaian CabangCokronegaran Surakarta

dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta akan menjadi lebih

optimal.

Page 95: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

2. Implikasi Praktis

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui beberapa faktor

penghambat yang dialami oleh Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat seperti nasabah yang

melakukan wanprestasi, munculnya lembaga kredit skala kecil yang menjadi

pesaing utama serta adanya beberapa barang jaminan yang tidak laku dijual

pada saat lelang. Hal ini sangat berpengaruh bagi Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat di Surakarta.

Dilihat dari segi kualitas dan pelayanan Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta, hendaknya mampu menjaga kualitas serta terus

meningkatkan mutu pelayanan agar mampu bersaing dengan lembaga kredit

yang lain. Sehingga nasabah yang ingin menggunakan jasa dari Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta semakin meningkat.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasinya, maka saran yang dapat

dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Saran kepada Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

a. Hendaknya Perum Pegadaian selalu mengadakan sosialisasi kepada

masyarakat agar tidak terjerumus kedalam lembaga keuangan lain/rentenir

dalam mendapatkan pinjaman/kredit.

b. Pihak Perum Pegadaian lebih meningkatkan informasi kepada seluruh

masyarakat informasi kepada seluruh masyarakat agar mereka lebih

paham bagaimana proses memperoleh pinjaman yang ada diperum

pegadaian sesuai motto “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”.

c. Selalu memberikan pelayanan yang memuaskan agar nasabah tidak

kecewa dan mau mengikuti perarturan serta prosedur yang ada.

Page 96: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

d. Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta selalu meningkatkan

mutu dan kualitas yang ada agar mampu bersaing dengan lembaga kredit

skala kecil yang lain.

2. Saran kepada masyarakat

a. Hendaknya masyarakat harus mampu dan cermat dalam memilih lembaga

keuangan yang sesuai untuk memperoleh kredit.

b. Masyarakat dapat memanfaatkan jasa dari Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta untuk mendapatkan kredit dengan prosedur yang

diberikan secara mudah, cepat dan aman.

Page 97: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. 2000. Laporan Tahunan Bank Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia

Departemen pendidikan nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Frank J Fabozzi. 1999. Pasar Dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Salemba

Keputusan Direksi Perum Pegadaian. 1990. Organisasi dan Tata kerja Perum Pegadaian. Jakarta

Keputusan Kepala Perjan. 1981. Buku Tata Pekerja Pegadaian. Jakarta

Koentjaraningrat. 1990. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia

Lexy.J.Moeleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Mattew B. Milles dan Michael A. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Pandji Anoraga. 1995. BUMN, Swasta, dan Koperasi . Jakarta: Salemba

Rudi Badrudin, Subagyo. 1994. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta: Aditya Media

Ruddy Tri Santoso. 1996. Kredit Usaha Perbankan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Satrio J. 1993. Sejarah dan Struktur Organisasi Jawatan Pegadaian. Jakarta: Pusat Pendidikan Jawatan Pegadaian

Soerjono Soekarto. 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. jakarta: Grafindo.

Sri Susilo, Sigit. A. Totok Budi. 2000. Bank dan lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat

Subekti, R. SH dan Tjitrosubidio, R. 1999. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Page 98: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Sutopo H.B. 1988. Metodologi Penelitian Kualitatif II. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press

Syarif Arbi. 2003. Mengenal Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank. jakarta: Djambatan

Page 99: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

BAGI APARAT PERUM PEGADAIAN CABANG COKRONEGARAN

SURAKARTA

1. Bagaimana peran keberadaan perum pegadaian cabang cokronegaran Surakarta

dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta dalam tahun 2008 ini?

2. Produk –produk apa saja yang telah dikeluarkan oleh Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta?

3. Faktor pendukung serta kendala apa sajakah yang dihadapi Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di

Surakarta?

4. Bagaimana pelaksanaan penyaluran kredit serta pelayanan produk pegadaian

lainnya di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran ini dalam upayanya untuk

lebih meningkatkan perannya dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di

Surakarta?

5. Seberapa besar kemampuan Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Dalam

memenuhi permintaan kredit nasabahnya?

6. Harapan apa yang Bp/Ibu harapkan dari Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta terhadap perannya dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di

Surakarta dalam tahun 2008 ini?

Page 100: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

BAGI NASABAH PERUM PEGADAIAN CABANG COKRONEGARAN

SURAKARTA

1. Kapan Bapak/ibu pertama kali mengambil kredit gadai di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

2. Motivasi apa yang mendorong Bapak/Ibu untuk datang di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

3. Produk pegadaian apakah yang Bapak/Ibu minatiu diantara produk-produk lain

yang ada di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta?

4. Barang apa yang Bapak/Ibu gadaikan untuk memperoleh kredit?

5. Berapa besarnya kredit yang Bapak/Ibu peroleh dari barang yang telah digadaikan

di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

6. Bagaimana penggunaan kredit yang Bapa/Ibu peroleh di Perum Pegadaian cabang

Cokronegaran Surakarta?

7. Bagaimanakah prosedur administrasi dalam pengambilan kredit di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

8. Bagaimana dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Perum Pegadaian dalam

memberikan kredit kepada nasabah?

9. Bagaimana dengan syarat serta bunga yang dikenakan oleh Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini untuk sejumlah kredit yang yang Bapak/Ibu

peroleh?

10. Apakah Kesulitan keuangan yang Bapak/Ibu rasakan tertolong dengan adanya

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta?

11. Adakah harapan dari Bapak/Ibu didalam peran Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta

dalam tahun 2008 ini?

Page 101: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan I

Jabatan : Kepala Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal Wawancara : Senin, 12 Januari 2009

Waktu : 09.00

Lokasi : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagaimana Peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

Dalam Penyaluran Kredit Kepada Masyarakat di Surakarta Tahun 2008?

” Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat, Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta memiliki peran dengan menerbitkan produk-

produk yang dimiliki seperti: kredit cepat dan aman, KREASI, KRASIDA

dan usaha jasa titipan. Semuanya itu akan memberikan kemudahan bagi

masyarakat untuk mendapatkan kredit sesuai dengan jumlah yang

dibutuhkan. Selain itu Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

menggunakan sistim pemberian maupun pelunasan kredit yang mudah dan

cepat, disamping itu Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surkarta

juga akan mengadakan lelang terhadap barang jaminan yang tidak dapat

ditebus oleh nasabah untuk melunasi jumlah kewajibannya”.

2. Seberapa besar kemampuan Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta dalam memenuhi permintaan kredit kepada masyarakat?

”Berkaitan dengan modal, pihak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta tidak mengalami kesulitan, berapapun jumlah pinjaman yang di

minta oleh nasabah akan dapat diberikan oleh Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta.

Page 102: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

3. Bagaimana cara menentukan besarnya kredit yang dapat diambil oleh

nasabah?

”di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, besarnya kredit

yang dapat diterima dibagi ke dalam 4 golongan yang berbeda, yaitu:

a. Golongan A, dengan jumlah pinjaman sebesar Rp. 20.000,00 sampai

dengan Rp. 150.000,00

b. Golongan B, dengan jumlah pinjaman sebesar Rp. 151.000,00 sampai

dengan Rp. 500.000,00

c. Golongan C, dengan jumlah pinjaman sebesar Rp. 505.000,00 sampai

dengan Rp.20.000.000,00

d. Golongan D, dengan jumlah pinjaman sebesar Rp. 21.000.000,00

sampai dengan Rp. 50.000.000,00

4. Berapa batasan bunga yang ditetapkan oleh Perum Pegadaian cabang

Cokronegaran Surakarta?

”Untuk batasan bunga, masing-masing jumlah pinjaman memiliki bunga

yang berbeda sesuai dengan golongan pinjaman yang diminta. Besarnya

bunga tersebut adalah sebagai berikut:

a. Golongan A, besarnya bunga 0,75% per 15 hari

b. Golongan B, besarnya bunga 1,2% per 15 hari

c. Golongan C, besarnya bunga 1,3% per hari

d. Golongan D, besarnya bunga 1% per 15 hari

5. Faktor pendukung apa saja dalam penyaluran kredit kepada masyarakat?

”Dalam rangka penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta ini

didukung oleh kualitas Sumber Daya manusia yang dapat dilihat dari para

pegawai Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran yang berpenampilan rapi

serta bersikap profesional dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab.

Selain itu kualitas pelayanan sangat berpengaruh, pelayanan kepada

nasabah sangat kami utamakan di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran. Hal ini mengakibatkan nasabah yang datang tidak akan

Page 103: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

pernah merasa kecewa. Sistim pemberian bunga yang rendah juga

menguntungkan bagi nasabah. Faktor pendukung yang lain merupakan

kemampuan Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta terhadap

modal yang dimiliki untuk memenuhi sejumlah pinjaman kepada

masyarakat”.

6. Faktor penghambat apa yang dihadapi oleh Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat?

”Kalau faktor penghambat itu sendiri muncul karena adanya nasabah yang

wanprestasi, kaitanya dengan banyak nasabah yang datang masing-masing

memiliki karakter sendiri-sendiri. Hal ini diakibatkan kelalaian akan masa

jatuhtempo ataupun sengaja untuk melupakan peraturan pinjaman. Selain

itu munculnya lembaga kredit skala kecil yang lain menjadikan pesaing

utama bagi Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran, akan tetapi dengan

kualitas yang dimiliki menjadikan keberadaan Perum Pegadaian mampu

bersaing. Faktor penghambat yang lain kadang-kadang dijumpai barang

jaminan yang tidak laku dijual, mengingat banyaknya karakteristik dari

masing-masing barang jaminan. Barang jaminan tersebut nantinya hanya

akan dijadikan aset oleh Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta”.

7. Harapan apa yang Bapak inginkan dari Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di

Surakarta?

”Masyarakat lebih memperhatikan peraturan yang telah ditetapkan di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta, karena hal tersebut

akan dapat memperlancar dalam penyaluran kredit kepada masyarakat”.

Interpretasi Peneliti:

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta sebagai lembaga

keuangan bukan Bank yang mmpunyai tugas utama dalam menyalurkan kredit

Page 104: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

kepada masyarakat. Peran dalam penyaluran kredit tersebut dengan

menerbitkan produk-produk yang dimiliki oleh Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta, menggunakan sistim maupun pelunasan kredit yang

mudah dan cepat serta pengadaan lelang terhadap barang jaminan yang tidak

dapat ditebus kembali oleh nasabah untuk melunasi pinjaman.

Sedangkan dalam penyaluran kredit kepada masyarakat didukung oleh

kualitas Sunber Daya Manusia, kualitas pelayanan yang diberikan kepada

nasabah dan modal yang mampu memenuhi jumlah pinjaman yang diminta

oleh nasabah serta pemberian bunga yang rendah bagi nasabah. Untuk faktor

penghambat karena terdapat beberapa nasabah yang wanprestasi, munculnya

lembaga kredit skala kecil yang menjadi pesaing utama dan terdapat beberapa

barang jaminan yang tidak laku dijual.

Page 105: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan II

Jabatan : Pegawai Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal Wawancara : Senin, 19 Januari 2009

Waktu : 09.00

Lokasi : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagaimana peran Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta

dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di Surakarta tahun 2008?

” Sebagai wujud dari perannya Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

ini memberikan berbagai macam produk yang dapat dinikmati oleh

nasabah, banyak pilihan untuk mendapatkan pinjaman selain mudah

syaratnya juga menguntungkan”.

2. Seberapa besar kemampuan Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta dalam memenuhi permintaan kredit kepada masyarakat?

”Kalau masalah dana, setahu saya di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran ini selalu siap dalam memberikan pinjaman yang diminta

oleh nasabah”.

3. Faktor pendukung apa saja dalam penyaluran kredit kepada masyarakat?

”Untuk faktor pendukung diantaranya kualitas dari sumber daya manusia

yang ada di Perum Pegadaian, di sini seluruh pegawai saling bekerja

secara profesional dan bertanggung jawab. Selain itu kualitas dari

pelayanan yang diberikan sudah sangat membedakan dari lembaga

keuangan yang lain, di Perum Pegadaian Cabang cokronegaran ini

masalah pelayanan adalah nomor satu untuk diperhatikan. tidak heran jika

Page 106: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

banyak nasabah yang selalu datang membutuhkan pinjaman di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran ini”.

4. Faktor penghambat apa saja yang dihadapi oleh Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat?

”Wah kalau masalah ini, kadang-kadang juga ditemui yang nasabah ingkar

janji mbak, namanya juga berkaitan dengan banyak orang. Masing-masing

memiliki karakteristik sendiri-sendiri meskipun semua pertauran telah

diberikan dan diketahui oleh masing-masing nasabah, tapi itu hanya

beberapa saja”.

Interpretasi Peneliti:

sebagai wujud dari peran Perum Pegadaian Cabang cokronegaran Surakarta

dalam penyaluran kredit kepada amsyarakat dengan menerbitkan produk-

produk yang dapat dinikamati oleh seluruh nasabah. Produk tersebut akan

memberikan kemudahan tersendiri yang disertai dengan syarat yang mudah

dan akan menguntungkan.

Page 107: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan III

Jabatan : Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal Wawancara : Senin, 19 Januari 2009

Waktu : 10.00

Lokasi : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kapan pertama kali bapak menjadi nasabah di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran ini?

”Sudah lama mbak, sejak tahun 1990-an”.

2. Barang apa yang bapak akan gadaikan?

”Perhiasan gelang”.

3. Bagaimana dengan penggunaan dari kredit yang bapak peroleh dari Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran ini?

”Uang pinjaman kredit ini saya pakai untuk tambahan modal jahit

dirumah”.

4. Apakah usaha yang bapak kelola mengalami peningkatan setelah adanaya

pinjaman kredit dari Perum Pegadaian Cokronegaran ini?

”Iya, mengalami peningkatan”.

5. Bagaimanakah pelayanan di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran ini?

”Sudah bagus”.

6. Berapa lama bapak bisa membawa uang pinjaman kredit dari Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran ini?

” Kurang lebih lima belas menit”.

Page 108: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

7. Produk pegadaian apa yang bapak minati diantara produk-produk

pegadaian yang lain?

”Produk gadai”.

Interpretasi Peneliti:

Bapak Hery merupakan salah satu nasabah yang datang ke Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran. Beliau sudah lama menggunakan jasa di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran untuk menambah modal usaha jahit

dirumahnya. Setelah mendapatkan kredit, usaha jahit Bapak Hery mengalami

peningkatan. Dan untuk pelayanan di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

memberikan pelayanan yang baik dan cepat.

Page 109: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan III

Jabatan : Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal Wawancara : Selasa, 20 Januari 2009

Waktu : 09.00

Lokasi : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kapan Saudara pertama kali datang menjadi nasabah di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

”Untuk pertama kalinya saya datang di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran ini tahun 2000”.

2. Barang apa yang ingin Saudara gadaikan di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

”Cincin”.

3. Apakah Saudara menjadi salah satu nasabah tetap di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran ini?

”Iya”.

4. Motivasi apa yang mendorong Saudara untuk datang ke Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran ini?

”Wah saya datang kesini ya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari

mbak, jika lagi tidak punya tambahan uang saya selalu datang kesini”.

5. Produk apa yang selalu Saudara minati di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran ini dianatra produk-produk yang lain?

”Produk gadai”.

Page 110: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

6. Bagaimana dengan pelayanan yang diberikan di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran sini?

”Selama ini pelayanan yang diberikan bagus dan cepat”.

7. Bagaimana dengan syarat dan bunga yang dibebankan di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran?

”Kalau masalah syarat dan bunga, di Perum Pegadaian

CabangCokronegaran ini syaratnya mudah dan bunganya lebih rendah dari

Bank”.

8. Bagaimana dengan penggunaan kredit yang Saudara peroleh dari Perum

Pegadaian ini?

”Pinjaman kredit ini untuk menambah kebutuhan sehari-hari”.

9. Apakah kesulitan keuangan Saudara dapat tertolong dengan adanya

pinjaman kredit dari Perum Pegadaian Cabang cokronegaran?

”Tentu, disaat saya tidak punya uang saya akan datang di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran ini”.

10. Adakah harapan dari Saudara tentang keberadaan Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran terhadap perannya dalam menyalurkan kredit

kepada masyarakat?

”Ya supaya dapat selalu menerbitkan produk-produk yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat”.

Interpretasi Peneliti:

Saudara Amat sebagai salah satu nasabah tetap di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran yang datang untuk menggadaikan cincin. Uang pinjamannya untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saudara amat selalu datang di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran ini karena dudukung dengan pelayanan yang bagus dan cepat

serta syarat yang diberikan sangat mudah disertai dengan bunga yang lebih rendah

bila dibandingkan dengan Bank.

Page 111: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan III

Jabatan : Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal Wawancara : Rabu, 21 Januari 2009

Waktu : 10.00

Lokasi : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kapan Ibu pertama kali datang ke Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta ini?

“Sudah lama mbak, mulai tahun 1990an”.

2. Motivasi apa yang mendorong Ibu untuk datang ke Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Selain lokasi Perum Pegadaian dekat rumah saya, juga untuk tambahan

modal beli barang dagangan”.

3. Barang apa yang ingin Ibu gadaikan?

”Perhiasan”.

4. Bagaimana dengan penggunaan kredit yang Ibu peroleh dari Perum Pegadaian

ini?

”Untuk tambahan beli barang dagangan, saya di rumah jualan kecil-kecilan

buat sambilan dirumah”.

5. Apakah kesulitan keuangan Ibu dapat tertolong dengan adanya pinjaman

kredit dari Perum Pegadaian Cabang cokronegaran?

”Ya mbak, kalau benar-benar tidak bisa belanja lagi, saya langsung

mengambil perhiasan untuk digadaikan. Hal semacam ini sudah sering saya

lakukan”.

Page 112: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

6. Bagaimana dengan pelayanan yang diberikan di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran sini?

”Pelayanan disini selalu bagus dan cepat”.

7. Bagaimana dengan syarat dan bunga yang dibebankan di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

” Kalau syarat biasanya saya cukup membawa fotokopi KTP dan perhiasan

yang ingin digadaiakan. Kalau kaitannya dengan bunga di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran ini sangat ringan mbak”.

8. Bagaimana cara Ibu melunasi pinjaman yang telah diberikan? Apakah Ibu

mengalami kesulitan?

”Tidak. Saya melunasi pinjaman dengan angsuran mbak”.

Interpretasi Peneliti:

Ibu Endang sebagai salah satu nasabah yang datang di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta. Dengan menggadaikan perhiasan, Ibu Endang dapat

menambah modal untuk usaha jualan kecil-kecilan dirumah. Untuk pelayanan yang

diberikan sangat cepat serta bunga yang dikenakan lebih ringan .

Page 113: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan III

Jabatan : Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 22 Januari 2009

Waktu : 11.00

Lokasi : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kapan Ibu pertama kali datang ke Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta ini?

“Mulai tahun 2000”.

2. Dari mana Ibu mengetahui adanya Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta ini?

“Lokasinya dekat dengan rumah saya”.

3. Motivasi apa yang mendorong Ibu untuk datang ke Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran ini?

“Saya datang kesini untuk mengangsur”.

4. Barang apa yang Ibu gadaikan di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta ini?

“BPKB motor”.

5. Untuk produk KREASI yang ibu ambil apakah perlu diadakan survei terlebih

dahulu?

“Ya, setelah perjanjian selesai pihak Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta mendatangi tempat usaha milik suami saya”.

6. Berapa lama Ibu menunggu turunnya pinjaman?

”Satu hari setelah diadakan survei, besok paginya pinjaman sudah bisa turun”.

Page 114: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

7. Berapa bunga yang ditetapkan atas produk yang Ibu ambil?

”Untuk produk yang saya ambil ini bunganya 1% dan setiap bulan saya harus

mengangsur”.

8. Apakah ada peningkatan dengan usaha ibu setelah adanya pinjaman kredit

dari Perum Pegadaian Cabang Cokronegran Surakarta ini?

”Ya, dengan pinjaman ini usaha milik suami saya bisa terus berjalan”.

9. Adakah harapan dari Ibu untuk Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta ini dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat di Surakarta?

”Saya rasa Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini sudah cukup

bagus”.

Interpretasi Peneliti:

Ibu Sarmi sebagai salah satu nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta yang mengambil produk KREASI untuk tambahan modal usaha mebel

milik suaminya. Untuk syarat produk KREASI harus memiliki usaha yang layak

untuk diberikan pinjaman dan bunga yang dibebankan 1% serta diangsur setiap bulan.

Page 115: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan III

Jabatan : Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal : Kamis 22 Januari 2009

Tempat : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kapan Saudara pertama kali menjadi nasabah di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Belum lama mbak, awal tahun 2008”

2. Barang apa yang ingin saudara gadaikan di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Gelang”

3. Motivasi apa yang mendorong Saudara datang ke Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta?

“Buat tambahan beli komputer, soalnya kiriman dari orang tua belum

turun”.

4. Bagaimana pelayanan yang diberikan di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Selama saya menggadaikan di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta sudah bagus”.

5. Bagaimana dengan syarat beserta bunga yang ditetapkan di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Kalau syaratnya sangat mudah, saya hanya diminta fotokopi KTP saja

sama menyerahkan barang jaminan yang saya bawa. Bunga yang

ditetapkan cukup ringan mbak”.

Page 116: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

Interpretasi Peneliti:

Saudara Anis salah satu nasabah yang datang di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta dengan menggadaikan perhiasan gelang dengan

tujuan untuk tambahan beli komputer. Pelayanan yang diberikan di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta sudah bagus disertai dengan

syarat yang mudah dan bunga yang ringan, dengan demikian banyak nasabah

yang puas terhadap pelayanan yang diberikan.

Page 117: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan III

Jabatan : Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal : Kamis 22 Januari 2009

Tempat : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kapan Ibu pertama kali menjadi nasabah di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Sejak tahun 2006”.

2. Motivasi apa yang mendorong Ibu untuk datang di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Cari tambahan modal dagang di rumah”.

3. Darimana Ibu mengetahui keberadaan Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Dari tetangga, kebetulan mereka sudah sering mencari pinjaman di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini”.

4. Barang apa yang Ibu gadaikan di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta ini?

“Televisi”

5. Bagaimana dengan penggunaan pinjaman kredit yang Ibu dapatkan di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Untuk tambahan modal dagang”.

6. Apakah ada peningkatan dengan usaha yang Ibu kelola dengan pinjaman

yang telah didapatkan?

Page 118: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

“Ya, kalau saya sudah tidak punya uang dengan pinjaman ini saya bisa

membeli barang dagang lagi”.

7. Berapa lama Ibu harus menunggu sampai mendapatkan pinjaman?

“Cepat kok mbak, sekitar 15 menit sudah dapat menerima uang

pinjaman”.

8. Bagaimana dengan pelayanan yang diberikan oleh Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta?

“Pelayanan disini sangat bagus mbak, semua pegawaianya cekatan”.

9. Bagaimana dengan syarat beserta bunga yang ditetapkan di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Syaratnya saya Cuma bawa fotokopi KTP saja sama televise yang mau

saya gadaikan. Kalau bunga disini tergolong rendah daripada pinjaman

dirumah”.

Interpretasi Peneliti:

Ibu Sri Suprapti sebagai salah satu nasabah yang datang di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta. Beliau datang dengan membawa televisi

sebagai barang jaminannya untuk mendapatkan pinjaman yang akan

digunakan untuk tambahan modal dagang di rumah. Pelayanan yang

diberikan di Perum Pegadaian sudah baik dengan waktu kurang lebih 15

menit nasabah dapat menerima uang pinjaman.

Page 119: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan III

Jabatan : Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal : Kamis, 22 Januari 2009

Tempat : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kapan Bapak pertama kali menjadi nasabah di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Tahun 2007”

2. Barang apa yang ingin Bapak gadaikan di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Perhiasan”

3. Bagaimana dengan penggunaan pinjaman kredit yang Bapak dapatkan di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Untuk tambahan kebutuhan sehari-hari, kalau lagi tidak ada pekerjaan”.

4. Berapa lama Bapak harus menunggu sampai mendapatkan pinjaman?

“Sekitar 15 sampai 20 menit mbak, kalau nasabah yang datang sedikit

malah bisa cepat”.

5. Bagaimana dengan pelayanan yang diberikan oleh Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta?

“Selama saya menggunakan jasa di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini sudah bagus “.

6. Bagaimana dengan syarat beserta bunga yang ditetapkan di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

Page 120: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

“Syaratnya sangat mudah dan bunganya ringan daripada mencari

pinjaman diluar”.

7. Produk apa yang bapak minati diantara produk-produk lain yang telah

disediakan?

“Saya menggunakan produk kredit gadai”.

Interpretasi Peneliti:

Bapak Agus sebagai nasabah Perum Pegadaian Yang menggadaikan perhiasan

untuk menutup kekurangan kebutuhan sehari-hari. Dengan membawa barang jaminan

perhiasan, Bapak Agus mudah untuk mendapatkan pinjaman tanpa menunggu waktu

yang lama hanya sekitar 15 sampai 20 menit. Bunga yang dibebankan cukup ringan

dari pinjaman yang didapatkan bila dibandingkan dari luar. Produk kredit gadai

memberikan kemudahan tersendiri bagi nasabah yang membutuhkan pinjaman hanya

dengan membawa barang jaminan saja dapat langsung membawa pinjaman.

Page 121: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan IV

Jabatan : Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal : Jum’at, 23 Januari 2009

Tempat : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Darimana Ibu mengetahui keberadaan Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Sudah lama tahu mbak, kan setiap hari saya lewat di depan Perum

Pegadaian cabang Cokronegaran ini”

2. Kapan Ibu pertama kali menjadi nasabah di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Sudah lama mulai tahun 2000”.

3. Motivasi apa yang mendorong Ibu untuk datang di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“lagi butuh tambahan modal usaha warung makan di rumah”.

4. Barang apa yang Ibu gadaikan di Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Surakarta ini?

“Kalung”.

5. Bagaimana dengan penggunaan pinjaman kredit yang Ibu dapatkan di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Buat tambahan modal warung makan dirumah”.

6. Apakah ada peningkatan dengan usaha yang Ibu kelola dengan pinjaman

yang telah didapatkan?

Page 122: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

“Ya mbak, dengan pinjaman ini saya dapat meneruskan usaha warung

makan di rumah”.

7. Bagaimana dengan syarat beserta bunga yang ditetapkan di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Syaratnya cukup membawa fotokopi KTP dan kalau bunga yang

ditetapkan cukup ringan bagi Ibu rumah tangga seperti saya dengan

penghasilan dari warung makan saja”.

Interpretasi Peneliti:

Ibu Handayani menjadi nasabah Perum Pegadaian Cabang Corkonegaran

udah cukup lama, dengan membawa perhiasan berupa kalung sudah dapat membawa

pinjaman untuk menambah modal usaha warung makan di rumah. Syarat yang

diberikan sangat mudah disertai dengan bunga yang ringan sehingga dapat

meringankan beban para nasabah yang datang”.

Page 123: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

FIELD NOTE

Teknik Pengumpulan Data : Wawancara

Sumber Data : Informan IV

Jabatan : Nasabah Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Hari/Tanggal : Jum’at, 23 Januari 2009

Tempat : Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran

Deskripsi Data:

Dalam wawancara ini, peneliti menanyakan hal-hal sebagai berikut:

1. Kapan Bapak pertama kali Bapak menjadi nasabah di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Mulai tahun 2008”

2. Barang apa yang ingin Bapak gadaikan di Perum Pegadaian Cabang

Cokronegaran Surakarta ini?

“Perhiasan”

3. Bagaimana dengan penggunaan pinjaman kredit yang Bapak dapatkan di

Perum Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Untuk tambah kebutuhan keuangan keluarga”.

4. Bagaimana dengan pelayanan yang diberikan oleh Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta?

“Saya rasa sudah bagus dan cepat”.

5. Apakah dengan pinjaman yang Bapak dapatkan dapat menutup

kekurangan yang sedang dihadapi?

“Ya”.

6. Bagaimana dengan syarat beserta bunga yang ditetapkan di Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta ini?

“Syarat sangat mudah dan bunganya cukup ringan bila dibandingkan

dengan pinjaman di luar”.

Page 124: Skripsi ERVINA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN fileperan perum pegadaian cabang cokronegaran surakarta dalam penyaluran kredit kepada masyarakat di surakarta tahun 2008 skripsi

7. Produk apa yang Bapak minati diantara produk-produk lain yang

disediakan?

“Saya mengambil kredit gadai”.

Interpretasi Peneliti:

Bapak Hadi sebagai salah satu nasabah yang menggunakan jasa Perum

Pegadaian Cabang Cokronegaran Surakarta. Dengan menggunakan produk kredit

gadai Bapak Hadi dapat menutup kebutuhan keuangan keluarga, syarat mudah dan

bunga yang ditetapkan cukup ringan. Pelayanan yang diberikan di Perum Pegadaian

Cabang Cokronegaran Surakarta sudah bagus.


Recommended