SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN
Studi Kasus: Penerbit Percetakan Kanisius
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
NATHALIA
NIM: 011334129
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2 Oktober 2007
Penulis
Nathalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
ABSTRAK
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN Studi kasus: Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta
Nathalia
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan Penerbit Percetakan Kanisius Yogyakarta sudah baik dan efektif, yaitu dengan cara: 1) mendiskripsikan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dan menganalisis dengan cara membandingkan dengan teori sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang ada; 2) melakukan pengujian kepatuhan dengan metode stop-or-go sampling untuk mengetahui efektifitas sistem akuntansi penggajian dan pengupahannya. Data sistem akuntansi pengggajian dan pengupahan Penerbit Percetakan Kanisius diperoleh dari hasil wawancara, kuesioner sistem pengendalian intern, observasi, dan dokumentasi. Hasil pendeskripsian tersebut dibandingkan dengan teori yang ada sehingga dapat diketahui kebaikan dan kelemahan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang dijalankan perusahaan. Untuk mengetahui efektifitas sistem akuntansi penggajian dan pengupahan di perusahaan ini, dilakukan pengujian kepatuhan dengan memakai salah satu metode sampling statistik yaitu metode stop-or go sampling. Hasil analisis dan pengujian kepatuhan terhadap data menunjukkan bahwa: 1) sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang dijalankan Penerbit Percetakan Kanisius sudah sesuai dengan teori sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang ada maka dikatakan baik; 2) dengan menggunakan metode stop-or-go sampling maka sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang dijalankan Penerbit Percetakan Kanisius adalah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRACT
ACCOUNTING SYSTEM ON SALARY AND WAGE A Case Study At “Kanisius” Publisher and Printing
Yogyakarta
Nathalia Sanata Dharma University
Yogyakarta 2007
This research aims to find out whether or not the accounting system salry and wage of “Kanisius” Publisher and Printing Yogyakarta is appropriate and effective, by: 1) describing and comparing accounting on salary and wage at the company theory one; 2) applying control test using stop-or-go sampling method. The data are gathered by interviews, questionnaire, observations and documentation. The result of the comparison shows the strengths and the weaknesses of the accounting system on salry and wage in this company. Then the stop-or-go sampling method is used in order to assess its effectiveness. The analysis result and control test of the data show that: 1) accounting system on salary and wage running by “Kanisius” Publisher and Printing is appropria te with the existing theory of salary and wage accounting; 2) by using stop-or-go sampling method the accounting system on salary and wage running by “Kanisius” Publisher and Printing is efectife.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
MOTO dan PERSEMBAHAN
MOTTO:
v Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah
segalah rencanamu.
(Amsal 16: 3)
v Cintaku, Citraku, dan Cita-citaku adalah Hidupku
v Kegagalan jangan dijadikan sebagai penghambat untuk maraih
keberhasilan. Kegagalan adalah saat kita istirahat untuk menengok
sebentar perjalanan yang telah kita lalui.
v Hidup adalah perjuangan, kemarin adalah kenangan, hari ini adalah
kenyataan dan esok adalah harapan dan perjuangan.
v Keep Your Smile
PERSEMBAHAN:
Dengan penuh rasa cinta, skripsi ini kupersembahkan kepada:
1. Yesus X’tus Sahabat dan PenyelamatKu.
2. Bunda Maria yang selalu menghibur dan menolongku.
3. Papa dan Mama tercinta yang selalu memberi semangat
dan menyertakan aku dalam doa-doanya.
4. Kakakku: Pak Calvin Sek, Pak Gio Sek, Mama Ernes Sek,
dan Adikku Vivi, Erna dan Adik Frter MelQ yang cakep n
manis.
5. Stefanus Thio Sampe Bulean yang Kusayangi dan Kucintai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Sistem Akuntansi
Penggajian Dan Pengupahan.
Skripsi yang diajukan penulis merupakan syarat yang harus dipenuhi
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya proses penyusunan skripsi ini tidak lepas
dari bantuan, bimbingan, dorongan akan perhatian yang tidak ternilai harganya
dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasi kepada:
1. Bapak Drs.T. Sarkim, M.Ed., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R, selaku Kepada Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
3. Bapak Laurentius Saptono,S.Pd., M.Si, selaku Kepada Program Studi
Pendidikan Akuntansi.
4. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan pengarahan, koreksi dan saran penulisan skripsi.
5. Bapak Bambang Purnomo, S.E., M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dan memberi petunjuk selama penulisan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
6. Ibu Nita, selaku Kepala Bagian Penelitian Penerbit Percetakan Kanisius
yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di
perusahaan tersebut.
7. Mas Hendrik Panggalo’ yang telah memberikan bantuan kepada penulis
untuk mendapat data.
8. Papa dan Mama tercinta yang telah memberikan buah-buah tangannya lewat
kasih sayang, kesabaran, lantunan doa, motivasi dan juga materi.
9. Kakak-kakakku: Pak Calvin (yang telah membiayai kuliahku). Pak Gio,
Mama Ernes yang telah memberi motivasi , semangat dan materi dan juga
adik-adikku Vivi, Erna, & Fr.Melq makasih atas doa-doanya. (Buat adikku
Melq semoga cepat jd Romo key…!!!!????)
10. My Lovely Thio, yang telah memberikan doa, bantuan & colour of love in
my heart.
11. Teman-tamanku: PAK C ’01, K2KMSY : K’ Novi, Yuli, Deby, Rolends,
Yance, Hery, Pedi, Ronal, Orpha, Hermin, Fr. Labio, Fr. Narto, & Fr. Ucep
(Bersama kalian-kalian padha streesku ilang ).
12. Sahabat-sahabatku: Estin, Hexa, dan Yuli setiap saran yang kalian berikan
adalah nasehat yang berharga dari sebuah persahabatan. Untuk Yuli
(makasih atas rentalannya, semoga kulnya cepat kelar n’cepat dapat
cowok…he…he)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mangharapkan kritik dan saran yang dapat memberikan
kesempurnaan pada skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi
semua yang membacanya.
Penulis
Nathalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………......... i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAAN……………………………………………. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………….. iv
ABSTRAK………………………………………………………………….. v
ABSTRACT………………………………………………………………… vi
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN……………………………. vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………… viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. xi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. xiv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………… 1
B. Batasan Masaah………………………………………………… 3
C. Perumusan Masalah…………………………………………….. 3
D. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 3
E. Manfaat Penelitian……………………………………………….. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………. 5
A. Sistem Akuntansi……………………………………………….. 5
B. Sistem Pengendalian Intern……………………………………… 9
C. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan…………………. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
D. Pengujian Kepatuhan……………………………………………. 56
E. Hipotesis………………………………………………………… 64
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………. 66
A. Jenis Penelitian………………………………………………….. 66
B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………… 66
C. Subjek Penelitian……………………………………………….. 66
D. Objek Penelitian………………………………………………… 66
E. Populasi dan Sampel……………………………………………. 67
F. Teknik Pengumpulan Data……………………………………… 68
G. Teknik Analisis Data…………………………………………… 69
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAN………………………… 78
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan……………………………………. 78
B. Struktur Organisasi Perusahaan………………………………….. 83
C. Departemen Produksi…………………………………………….. 85
D. Departemen Pemasaran…………………………………………… 89
E. Bagian Personalia…………………………………………………. 91
F. Bagian Kisangani………………………………………………… 93
G. Departemen Redaksi……………………………………………… 94
BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN……….. 95
A. Sistem Akuntansi Penggajian Penerbit Percetakan Kanisius……… 96
B. Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Dalam Sistem Akuntansi
Penggajian Penerbit Percetakan Kanisius…………………………. 120
C. Sistem Akuntansi Pengupahan Penerbit Percetakan Kanisius…….. 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Dalam Sistem Akuntansi
Pengupahan Penerbit Percetakan Kanisius……………………….. 147
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN
SARAN…………………………………………………………… 153
A. Kesimpulan……………………………………………………… 153
B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………. 156
C. Saran……………………………………………………………. 156
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 157
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Besarnya Sample Minimum Untuk Pengujian Kepatuhan.................. 58
Tabel 2 Pengambilan Keputusan...................................................................... 59
Tabel 3 Atribut Sampling Table For Determining Stop Or Go Sample Size and
Upper Precision Limit Population Occurrence Rate Based Sample
Result ................................................................................................. 59
Tabel 4 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Pelaksanaan SPI Pada Sistem
Akuntansi Pengajian Pada Penerbit Percetakan Kanisius .................... 70
Tabel 5 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Pelaksanaan Sistem
Pengendalian intern pada Penerbit Percetakan Kanisius ...................... 74
Tabel 6 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Struktur Organisasi Yang
Memisahkan Tanggung Jawab Secara Tegas Dalam Sistem Akuntansi
Penggajian Yang Dijalankan Penerbit Percetakan Kanisius ............... 109
Tabel 7 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Sistem Otorisasi dan Prosedur
Pencatatan Dalam Sistem Akuntansi Penggajian Yang Dijalankan Penerbit
Percetakan Kanisius ............................................................................ 114
Tabel 8 Perbandingan Antara Teori dan Praktik Unsur Paraktik Yang Sehat
Dalami Sistem Akuntansi Penggajian Yang Dijalankan Penerbit
Percetakan Kanisius ............................................................................ 116
Tabel 9 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Karyawan Yang Kompeten
Dalam Sistem Akuntansi Penggajian Yang Dijalankan Penerbit Percetakan
Kanisius ............................................................................................... 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 10 Efektifitas Sistem Akuntansi Penggajian Penerbit Percetakan
Kanisius ................................................................................................ 122
Tabel 11 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Struktur Organisasi Yang
Memisahkan Tanggung Jawab Secara Tegas Dalam Sistem Akuntansi
Pengupahan Yang Dijalankan Penerbit Percetakan Kanisius ............. 139
Tabel 12 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Sistem Otorisasi dan
Prosedur Pencatatan Dalam Sistem Akuntansi Pengupahan Yang
Dijalankan Penerbit Percetakan Kanisius .......................................... 142
Tabel 13 Perbandingan Antara Teori dan Praktik Unsure Praktik Yang Sehat
Dalam Sistem Akuntansi Pengupahan Yang Dijalankan Penerbit
Percetakan Kanisius ........................................................................... 144
Tabel 14 Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Karyawan Yang Kompeten
Dalam Sistem Akuntansi Pengupahan Yang Dijalankan Penerbit
Percetakan Kanisius ......................................................................... 146
Tabel 15 Efektifitas Sistem Akuntansi Pengupahan Penerbit Percetakan
Kanisius ............................................................................................... 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gbr. 1 Jurnal Umum ........................................................................................ 24
Gbr. 2 Kartu Harga Pokok Produk .................................................................. 24
Gbr. 3 Bukti Kas Keluar ................................................................................. 25
Gbr. 4 Kartu Penghasilan Karyawan ............................................................... 26
Gbr. 5 Kartu Jam Hadir .................................................................................... 27
Gbr. 6 Kartu Jam Kerja .................................................................................... 28
Gbr. 7 Daftar Gaji ............................................................................................ 29
Gbr. 8 Daftar Upah .......................................................................................... 29
Gbr. 9 Rekapitulasi Gaji dan Upah .................................................................. 30
Gbr. 10 Surat Pernyataan Gaji dan Upah ........................................................ 32
Gbr. 11 Bukti Kas Keluar................................................................................. 33
Gbr. 12 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian .......................................... 47
Gbr.13 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan.......................................... 51
Gbr. 14 Struktur Organisasi Penerbit Percetakan Kanisius.............................. 85
Gbr. 15 Proses Produksi Pada Penerbit Percetakan Kanisius .......................... 88
Gbr. 16 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian........................................... 102
Gbr. 17 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan......................................... 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bersamaan dengan kemajuan jaman banyak bermunculan perusahaan-
perusahaan dalam berbagai macam bidang usaha yang mengakibatkan
persaingan perusahaan semakin ketat. Hal ini semakin menuntut suatu
perusahaan, baik perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur untuk
menggunakan sumberdaya yang ada dalam perusahaan seperti sumberdaya
alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya modal secara efektif dan efisien.
Dari ketiga sumberdaya tersebut, sumberdaya manusia merupakan unsure
terpenting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Manusia merupakan sumberdaya penentu keberhasilan perusahaan,
yaitu adanya karyawan, maka sudah selayaknya jika perusahaan
memperhatikan keinginan dan kebutuhan karyawan-karyawan tersebut dengan
memberikan gaji dan upah. Besarnya gaji dan upah karyawan harus
diselaraskan dengan tingkat kecakapan, pengalaman dan tingkat pendidikan
dari karyawan yang bersangkutan, serta disesuaikan dengan peraturan
pemerintah. Informasi mengenai gaji dan upah yang disajikan dalam laporan
keungan sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak intern maupun ekstern antara
lain kreditur, investor, instansi pajak.
Manajemen memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui,
mengawasi, dan mengambil keputusan dalam menjalankan perusahaan.
Informasi yang disajikan harus jelas dan tegas dalam memberikan keterangan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
begitu pula dengan prosedur-prosedur yang harus dijalankan maka diperlukan
system akuntansi. System akuntansi dibuat untuk menangani transaksi yang
berulangkali terjadi, maka system akuntansi mempermudah manajemen dalam
pengelolaan perusahaan. Agar system akuntansi dapat digunakan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiean dan dipatuhinya kebijakan manajemen maka
dalam penyusunan akuntansi tersebut diperlukan adanya suatu alat
pengawasan yang disebut system pengendalian intern. Dengan adanya system
pengendalian intern maka informasi yang dihasilkan oleh system akuntansi
tersebut tepat dan akurat, dan jika terjadi penyimpangan dapat segerah
diketahui.
System penggajian dan pengupahan yang merupakan bagian dari
system akuntansi dalam perusahaan akan memberikan informasi secara tepat
dan teliti melalui system prosedur dan catatan-catatan mengenai pendapatan-
pendapatan yang harus diterima oleh setiap karyawan, karena gaji dan upah
merupakan hal yang penting maka perlu ditangani secara sungguh-sungguh
untuk menghindari kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi sehingga
diperlukan adanya system penggajian dan pengupahan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini diberi judul
“SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA
PERCETAKAN KANISIUS dengan cara studi kasus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya menitik beratkan pada penelitian
prosedur dan pengendalian internnya pada hal-hal yang berhubungan dengan
system akuntansi penggajian dan pengupahan.
C. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, pokok
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah system akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS sudah
baik?
2. Apakah system pengendalian intern akuntansi penggajian
PERCETAKAN KANISIUS sudah efektif?
3. Apakah system akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS sudah
baik?
4. Apakah system pengendalian intern akuntansi pengupahan
PERCETAKAN KANISIUS sudah efektif?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah system akuntansi penggajian PERCETAKAN
KANISIUS sudah baik.
2. Untuk mengetahui apakah system pengendalian intern akuntansi
penggajian PERCETAKAN KANISIUS sudah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Untuk mengetahui apakah system akuntansi pengupahan PERCETAKAN
KANISIUS sudah baik.
4. Untuk mengetahui apakah system pengendalian intern akuntansi
pengupahan PERCETAKAN KANISIUS sudah efektif.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak Perusahaan
Hasil penelitian ini kiranya dapat memberikan dan menambah
informasi yang bermanfaat bagi perusahaan dalam pelaksanaan dan
pengembangan system akuntansi penggajian dan pengupahan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai tambahan daftar pustaka yang ada diperpustakaan,
khususnya mengenai system akuntansi penggajian dan pengupahan.
3. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman karena dapat
membandingkan teori yang telah diperoleh dibangku kuliah dengan yang
sesungguhnya terjadi dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Akuntansi
Yang dimaksud dengan system akuntansi adalah organisasi formulir,
catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan. 1
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai system dan
prosedur maka perlu dibedakan dua pengertian. Menurut Mulyadi, pengertian
system dan prosedur adalah sebagai berikut:2
System adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.
Tujuan pertama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari
suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk
mengahasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptakan suatu
metode pencatatan, penggolongan, analisis dan pengendalian transaksi serta
kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya. Kegiatan
akuntansi meliputi: pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan
untuk suatu pengambilan keputusan; pemrosesan data yang bersangkutan dan
kemudian pelaporan informasi yang dihasilakan; serta pengkomunikasian
1 Drs. Mulyadi, M,Sc., Ak., Sistem Akuntansi ,( Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 1993), hal. 3 2 Ibit., hal. 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
informasi kepada pemakai informasi. Kegiatan-kegiatan tersebut perlu
dirangkai dalam suatu system yang disebut system akuntansi.
Seperti yang disebutkan dalam bab pendahuluan, system akuntansi
adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan
sedemikian rupa sehungga dapat menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. 3
System akuntansi pokok terdiri dari berbagai unsure, yaitu formulir,
catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, dan buku pembantu; serta laporan.
Menurut Mulyadi, pengertian masing-masing unsure tersebut adalah sebagai
berikut:4
1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Istilah dokumen sering digunakan untuk formulir
karena dengan formulir, peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam
(didokumentasikan) diatas secarik kertas.
2. Jurnal
Jurnal merupakan catatan yang dipakai untuk mengklasifikasikan
data keungan untuk pertama kalinya menurut penggolongan yang sesuai
dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
3. Buku besar
Data keuangan yang telah dicatat dalam jurnal diringkas dalam
rekening yang disebut buku besar (general ledger). Buku besar dapat
3 Ibit., hal. 3. 4 Ibit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dipakai sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan dan dapat
digunakan sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan
keuangan.
4. Buku pembantu
Buku pembantu (subsidiary ledger) terdiri dari rekening-rekening
pembantu yang merinci data keungan yang telah dicatat kedalam rekening-
rekening tertentu dalam buku besar.
5. Laporan
Hasil akhir laporan akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat
berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan,
laporan harga pokok produksi, laporan kas dan lain- lain. Laporan berisi
informasi yang merupakan keluaran/output sistem akuntansi.
Menurut Cecil Gilespie sistem akuntansi terdiri dari prosedur-
prosedur yang saling berkaitan yaitu:5
a. Sistem akuntansi utama
1) Klasifikasi rekening, riel dan nominal
2) Buku besar (umum dan pembantu)
3) Jurnal
4) Bukti transaksi
b. Sistem penjualan dan penerimaan uang
1) Order penjualan, perintah pengiriman dan pembuatan faktur
penagihan
5 Dr. Zaki Baridwan, M. Sc., AK. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode (Edisi kelima, BPFE, Yogyakarta, 1991), hal. 378.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2) Distribusi penjualan
3) Piutang
4) Penerimaan uang dan pengawasan kredit
c. Sistem pembelian dan pengeluaran uang
1) Order pembelian dan laporan penerimaan barang
2) Distribusi pembelian dan biaya
3) Utang (voucher)
4) Prosedur pengeluaran barang
d. Sistem pencatatan waktu penggajian
1) Personalia
2) Pencatatan waktu
3) Penggajian
4) Distribusi gaji dan upah
e. Sistem produksi dan biaya produksi
1) Order produksi
2) Pengawasan persediaan
3) Akuntansi biaya
Sedangkan menurut Mulyadi, sistem akuntansi terdiri dari:6
a. Sistem akuntansi pokok
b. Sistem penjualan
c. Sistem pembelian
d. Sistem penggajian dan pengupahan
6 Drs. Mulyadi, M. Sc., AK., Sistem Akuntansi (Edisi kedua, Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 1989), hal. 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
e. Sistem pengawasan produksi dan sistem biaya
f. Sistem kas
g. Sistem akuntansi persediaan
Satu hal yang penting dalam membicarakan sistem akuntansi, yaitu
terlebih dahulu dibedakan pengertian sistem dan prosedur, agar diperoleh
gambar yang jelas mengenai berbagai sistem yang menghasilkan berbagai
macam formulir yang diolah dalam sistem akuntansi. Sistem merupakan
jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan klerikal, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulan-ulang.7
B. Sistem Pengendalian Intern
1. Pengertian dan tujuan sistem pengendalain intern
Di dalam literatur kita menjumpai beberapa definisi atau
pengertian yang berbeda-beda. Pengertian SPI menurut Mulyadi adalah
sebagai berikut:8
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan dipatuhinya kebijakan manajemen.
Menurut D. Hardanto, pengendalian intern diartikan sebagai berikut:9
Dalam arti sempit, pengendalian intern disamakan dengan internal chek, yaitu prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data-data administrasi misalnyan mencocokkan penjumlahan mendatar dan
7 Mulyadi, loc. Cit. 8 Mulyadi, op. cit., hal. 165. 9 D. Hardanto, Auntansi Untuk Usahawan ( Jakarta Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1973), hal. 51.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
penjumlahan melurus. Dalam arti luas pengertian intern disamakan dengan manajemen control yaitu suatu sistem yang meliputi semua cara-cara yang digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengawasi atau mengendalikan perusahaan. Termasuk disini unsur-unsur seperti formulir- formulir, prosedur-prosedur, pembukuan dan laporan administrasi, budget dan standard, pemeriksaan intern dan sebagainya.
Sesuai dengan tujuan,menurut Mulyadi sistem pengendalian intern
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 10
a. Pengendalian intern administrasi
Pengendalian intern administrasi meliputi: struktur organisasi, metode
dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong
efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.
b. Pengendalian intern akuntansi
Pengendalian intern akuntansi meliputi: struktur organisasi, metode
dan aturan-aturan yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi.
Menurut D. Hardanto, Ada beberapa prinsip dalam sistem
pengendalian intern agar pengendalian intern dapat dilaksanakan dengan
baik,yaitu:11
a. Pegawai yang kapabel dan dapat dipercaya.
Tingkat kecakapan pegawai mempengaruhi sukses tidaknya suatu
sistem pengendalian intern. Apabila sudah disusun struktur organisasi
yang tepat, prosedur-prosedur yang baik tetapi tingkat kecakapan
10 Mulyadi, op. cit., hal. 166. 11 D. Hardanto, loc. cit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pegawai tidak memenuhi syarat-syarat yang diminta, maka tidak bisa
diharapkan sistem pengendalian intern berhasil dengan baik.
b. Pemisahan wewenang
Struktur organisasi disusun sedemikian rupa sehingga pekerja dapat
sepenuhnya dipergunakan dan terdapat pemisahan wewenang antara
fungsi operasi, fungsi penyimpanan dan fungsi pencatatan.
c. Pengawasan
Hasil pekerjaan masing-masing pekerja harus selalu diawasi, kalau
perlu dikoreksi dan dinilai oleh atasan yang bertanggung jawab
terhadap hasil pekerjaan tersebut. Hasil yang tidak memuaskan akibat
adanyan penyelewengan merupakan pemborosan biaya dan apabila
dibiarkan saja maka akibatnya semakin parah, karena selain merugikan
perusahaan juga merusak lingkungan kerja. Hasil pekerjaan masing-
masing pekerja harus selalu diawasi, kalau perlu dikoreksi dan dinilai
oleh atasan yang bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan tersebut.
Hasil yang tidak memuaskan akibat adanyan penyelewengan
merupakan pemborosan biaya dan apabila dibiarkan saja maka
akibatnya semakin parah, karena selain merugikan perusahaan juga
merusak lingkungan kerja.
d. Penetapan tanggung jawab secara perseorangan
Tanggung jawab terhadap suatu tugas, harus dapat ditelusuri dari saat
tugas tersebut dimulai sampai selesai. Cara demikian ini membawa
pengaruh psikologis bagi pekerja dan mereka akan bekerja dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sungguh-sungguh karena takut diminta pertanggungjawaban atas hasil
pekerjaannya.
e. Pemeriksaan otomatis berdasarkan prosedur-prosedur yang ruitin.
Prosedur-prosedur harus disusun sedemikian rupa sehingga
memungkinkan saling mencocokkan antara pekerjaan petugas yang
satu dengan pakerjaan petugas yang lain. Dengan adanyan prosedur-
prosedur yang rutin maka dimungkinkan adanya spesialisasi dan
pembagian tugas serta pemeriksaan secara otomatis terhadap semua
kagiatan rutin tersebut.
f. Pencatatan yang seksama dan segera
Transaksi-transaksi ekstern dan intern yang mempunyai akibat
ekonomis harus segera dicatat dalam dokumen-dokumen dasar yang
diberi nomor urut. Apabila ada kesalahan dalam pencatatan maka
formulir tersebut harus dicap ”Batal” dan tetap dalam nomor urut yang
baik.
g. Penjagaan fisik
Penjagaan fisik terhadap harta milik perusahaan sangat mengurangi
kerugian akibat kecurangan atau kerusakan serta penjagaan kualitas.
h. Pemeriksaan oleh petugas yang bebas dari tugas-tugas rutin
Sistem administrasi perusahaan harus diteliti kembali secara periodik.
Pemeriksaan ini dilakukan oleh bagian yang bebas dari pekerjaan rutin.
Tujuan dari pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa semua prosedur
pengendalian intern yang telah ditetapkan betul-betuj dilaksanakan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
disamping itu dipertimbangkan apakah pengendalian intern yang telah
ada perlu disesuaikan kembali atau tidak.
2. Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern
Menurut bulletin Accounting Control,unsur-unsur sitem
pengendalian intern yang baik meliputi:
a. Adanya struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara
jelas.
Apabila organisasi perusahaan semakin besar maka pimpinan
tidak mampu mengetahui semua kejadian dalam perusahaan.
Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kegiatan
perusahaan merupakan hal yang pokok.
Suatu dasar yang berguna dalam penyusunan struktur
organisasi perusahaan adalah pertimbangan bahwa struktur organisasi
itu harus fleksibel dalam arti memungkinkan adanya penyesuaian-
penyesuaian tanpa harus mengadakan perubahan total. Selain itu
struktur organisasi yang disusun harus dapat menunjukkan garis-garis
wewenang dan tanggung jawab yang jelas. Untuk dapat memenuhi
syarat adanya pengendalian yang baik hendakanya struktur organisasi
dapat memisahkan fungsi- fungsi operasiona l, penyimpangan dan
pencatatan. Dasar untuk memisahkan hal itu terletak pada syarat
dimana tidak diperbolehkannya suatu depatemen mengadakan
pembukuan sendiri untuk pekerjaan yang dilakukannya. Dengan kata
lain harus digunakan suatu prinsip yang tidak memperbolehkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
seorangpun melakukan semua transaksi tanpa adanaya oarang lain
yang melakukan pemeriksaan. Hal ini untuk mencegah timbulnya
kecurangan-kecurangan dalam perusahaan.
b. Suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik, yang
berguna untuk melakuakn pengendalian akuntansi yang cukup
terhadap harta milik, hutang-hutang, pendapatan-pendapatan dan
biaya. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam perusahaan
merupakan alat bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan
terhadap operasi dan transaksi- transaksi yang terjadi dan juga untuk
mengklasifikasikan data akuntansi dengan tepat. Klasifikasi data
akuntansi ini dapat dilakukan dalam rekening-rekening buku besar.
Susunan rekening dalam buku besar biasanya disebut chart of
accounts.
Menurut AICPA, susunan rekening yang baik harus dapat
memenuhi hal-hal sebagai berikut:12
1. Membantu mempermudah penyusunan laporan- laporan keuangan dan laporan- laporan lainnya dengan ekonomis.
2. Meliputi rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti harta-harta milik, hutang-hutang, pendapatan-pendapatan, harga pokok dan biaya-biaya yang harus diperinci sehingga memuaskan dan berguna bagi manajemen didalam melakukan pengawasan operasi perusahaan.
3. Mengurangi dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat didalam setiap rekening.
4. Memberikan batas-batas sejelas-jelasnya antara pos-pos aktiva, modal, persediaan-persedian dan biaya-biaya.
5. Memuat rekening-rekening kontrol bila diperlukan.
12 Soekamto (Penterjemah), Committee on auditing procedur: Internal Control, (Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi- UGM, 1970), hal. 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Dengan adanya pengklasifikasian data kedalam rekening maka
dengan mudah dapat segerah diketahui segala kegiatan unit-unit
organisasi serta hasil-hasil kegiatannya saat rekening-rekening
pembukuan ditutup.
Agar catatan sebagai fungsi kontrol lebih efektif lagi maka
diperlukan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Pembukuan secara organisatoris harus terpisah dari tanggungjawab
penyimpangan.
2. Pembukuan harus direncakan sedemikian rupa dan terpelihara
catatan-catatan yang lengkap dan tepat mengenai tanggungjawab
serta hasil-hasilnya.
3. Pembukuan harus menyertai setiap terjadinya transaksi yaitu setiap
transaksi harus segerah dicatat.
4. Pembagian tanggungjawab sepenuhnya mengenai
penyelenggaraan, maksudnya tidak diperbolehkan bagian lain
menyelenggarakan pembukuan.
c. Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan dalam melakukan tugas-
tugas dan fungsi- fungsi setiap bagian dalam organisasi.
Praktek-praktek yang sehat maksudnya adalah setiap pegawai
dalam perusahaan, melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan. Misalnya bagian akuntansi baru mencatat
hutanh setelah menerima dan memeriksa dokumen-dokumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pendukung transaksi pembelian seperti surat permintaan pembelian,
laporan penerimaan dan faktur dari penjualan.
Apabila semua pegawai melakukan pekerjaannya sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan. Misalnya bagian akuntansi
baru mencatat hutang setelah menerima dan memeriksa semua
pegawai melakukan pekerjaannya sesuai dengan prosedur, maka bisa
terdapat suatu pengendalian intern yang cukup baik. Praktek yang
sehat ini harus berlaku untuk seluruh prosedur yang ada sehingga
pekerjaan suatu bagian akan langsung dicek oleh bagian yang lain.
Pekerjaan pengecek ini dapat terjadi bila struktur organisasi dan
prosedur yang disusun itu sudah memisahkan tugas-tugas dan
wewenang-wewenang sehingga tidak ada satu bagianpun dalam
perusahaan yang mengerjakan suatu transaksi dari awal sampai akhir.
d. Suatu tingkat kualitas karyawan yang sesuai dengan tanggung
jawabnya.
Banyak perusahaan yang beranggapan bahwa untuk
menghemat biaya maka dipakai tenaga kerja yang kurang
kecakapannya karena murah. Dalam jangka pendek akan menghemat
biaya, tetapi dalam jangka panjang akan terbukti bahwa pemakaian
tenaga kerja yang kurang cakap mengakibatkan pengeluaran biaya
yang lebih besar, karena tenaga kerja tersebut produktivitasnaya
rendah dan banyak terjadi pemborosan akibat penyimpangan-
penyimpangan dari apa yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Agar sistem pengendalian intern dapat lebih efektif lagi, selain
terpenuhinya keempat ciri-ciri di atas diperlukan beberapa pengawasan
tambahan yang terdiri dari:
a. Laporan- laporan
Setelah semua trasaksi dicatat dan telah dimasukkan dalam
rekening-rekening, maka pekerjaan selanjutnya adalah membuat
laporan- laporan secara periodik mengenai semua kegiatan dan
hasilnya. Laporan merupakan alat bagi suatu bagian dalam
perusahaan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya.
Laporan ini diserahkan kepada atasan dengan maksud agar atasan
dapat mengetahui sampai seberapa jauh pekerjaan yang
dilaksanakan. Agar atasan dapat selalu mengetahui hasil kegiatan
perusahaan, biasanya disusun laporan- laporan secara periodik yaitu
mengenai bidang-bidang operasional. Apabila ada kesalahan dalam
pembuatan laporan dapat menyebabkan kerugian akibat salah
dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu diperlukan ketelitian
didalam penyelenggaaraan, mekanisme maupun penentuan isi
laporan.
Agar suatu lapoaran berfungsi dengan baik, Herkert and
Wilson dalam buku Controllership menyatakan 5 prinsip dasar
sebagai berikut:13
13 Heckert Brooks and James D. Wilson, Controllership, (Secon edition. New York: The Roland Press Company, 1963), p. 523.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1. Pertanggungjawaban, yaitu prinsip yang menghendaki bahwa laporan itu harus disusun sesuai dengan tanggungjawab bagian-bagian dalam perusahaan. Laporan- laporan seperti ini dibuat bertingkat sesuai denagan tingkat-tingkat yang ada dalam struktur organisasi.
2. Pengecualian, yaitu prinsip yang menghendaki bahwa lapoaran yang disusun itu hendaknya menunjukkan hal-hal yang menyimpang dari standard atau budgetnya. Maksud dari prinsip ini ialah agar manajemen dapat memusatkan pada hal-hal yang menyimpang.
3. Perbandingan, yaitu prinsip yang menghendaki bahwa laporan yang disusun itu hendaknya dibandingkan dengan data-data lain agar lebih mempunyai arti. Perbandingan ini dapat dilakukan dengan standard atau denagan realisasi periode sebelumnya.
4. Ringkas, yaitu prinsip bahwa laporan yang dibuat untuk bagian yang lebih tinggi harus ringkas, sehingga dapat memberikan ruang lingkup yang lebih luas.
5. Komentar, yaitu bahwa laporan itu sebaiknya juga berisi beberapa komentar dari pihak yang menyusun. Maksud pemberian komentar ini adalah agar pembaca dapat segerah mengetahui hal-hal penting yang ada.
b. Standard kerja
Standard kerja merupakan alat untuk mengukur realisasi.
Dengan adanya standard kerja maka laporan- laporan disusun
dengan membandingkan antara realisasi dengan standardnya,
sehingga dapat diketahui adanya penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi. Apabila ada perbedaan yang menyolok dapat segerah
diketahui dan kemudian dianalisis penyebab-penyebabnya serta
tindakan-tindakan apa yang harus dapat segerah dilakukan agar
tidak terjadi perbedaan-perbedaan tersebut.
Standard kerja ini sebetulnya kurang efektif sebagai alat
pengawasan terhadap kecurangan-kecurangan besar. Tetapi alat ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sangat efektif sebagai alat pengawasan terhadap terjadinya
pemborosan-pemborosan.
Agar standard kerja dapat berfungsi sebagai alat
pengawasan yang efektif dan berguna, maka harus memenuhi
kriteria-kriteria dibawah ini:
1. Dapat dicapai, bahwa standard harus didasarkan pada penilaian
keadaan-keadaan masa sekarang ini dan masa yang akan
datang. Standard harus memenuhi kondisi yang memungkinkan
untuk dicapai dan masuk akal, walaupun untuk mencapai
tujuan tersebut perlu kerja keras.
2. Dapat dimengerti, bagi pegawai yang akan melaksanakan
standard ini, maka harus menghayati dasar penyusunan dan
memahami arti-arti perbandingan antara standard kerja dengan
hasil kerja yang sesungguhnya.
3. Diterima dan dipakai, standard kerja harus disusun melalui
konsultasi dengan pihak-pihak yang melaksanakan dengan
pihak yang meminta tingkat standard kerja yang diinginkan,
agar supaya dapat dihindari adanya pertentangan dan
keengganan pelaksana.
c. Staff Audit Intern
Pada perusahaan yang masih belum berkembang, fungsi
pengawasan masih dapat dilakukan sendiri oleh pimpinan, tetapi
apabila perusahaan sudah berkembang dan semakin banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
transaksi yang dilakukan, pimpinan sudah tidak dapat melakukan
pengawasan tanpa bantuan staff audit intern. Staff audit intern ini
merupakan bagian atau pegawai dalam perusahaan yang tugasnya
melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan prosedur-prosedur
yang telah ditetapkan. Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk
mengetahui apakah pelaksanaan kerja itu sesuai atau menyimpang
dari yang sudah ditetapkan. Karena prosedur itu disusun dengan
tujuan untuk mengadakan suatu sistem pengendalian intern maka
pekerjaan staff audit intern ini merupakan suatu tindakan untuk
menilai keefektifan cara-cara (alat-alat) pengendalian intern yang
lain. Dari hasil pemeriksaan ini manajemen dapat mengetahui
apakah ketepatan-ketepatan yang sudah ada itu dipatuhi atau tidak.
B. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah suatu sistem
prosedur dan catatan-catatan yang digunakan untuk menetapkan secara tepat
dan teliti, jumlah gaji dan upah yang harus diterima oleh setiap karyawan,
jumlah yang harus dipotong dari gaji dan upah itu untuk pajak pendapatan
serta sisa gaji dan upah yang benar-benar dibayarkan kepada karyawan.
Pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dapat terjadi
kecurangan-kecurangan. Kecurangan ini dapat dilakukan dengan memasukkan
nama-nama karyawan yang fiktif dalam daftar gaji dan upah atau membayar
lebih kepada karyawan-karyawan yang ada dalam daftar gaji dan upah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Tujuan sistem penggajian dan pengupahan adalah sebaga i berikut:14
a. Secara cepat dan tepat dapat diketahui berapa besarnya gaji atau upah
yang harus dibayarkan kepada setiap karyawan.
b. Menyelenggarakan catatan-catatan yang efesien dan teliti dari semua gaji
dan upah, potongan-potongan pajaknya dan potongan-potongan lainnya.
c. Membayar gaji dan upah karyawan dengan cara yang memuaskan.
d. Menyusun secara tepat dan teliti semua laporan pajak pendapatan dan
pajak upah yang dibutuhkan oleh inspeksi pajak.
e. Menetapakan dan menggunakan semua sistem pengecekan intern untuk
mencegah kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan.
Sistem penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur
melibatakan fungsi personalia, fungsi keuangan dan fungsi akuntansi. Fungsi
personalia bertanggungjawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan
jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi
karyawan dari perusahaannya dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan
karyawan serta perhitungan gaji dan upah karyawan. Fungsi keuangan
bertanggungjawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai
tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi bertanggungjawab atas
pencatatan biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan HPP dan
penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja.
14 Mulyadi, op. cit., hal. 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1. Unit-unit Organisasi Terkait Dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan
Pengupahan
Unit-unit organisasi yang terkait dalam sistem penggajian dan
pengupahan adalah bagian kepegawaian, bagian pencatat waktu, bagian
gaji dan upah, bagian utang, bagian kasa, bagian kartu persediaan dan
bagian jurnal:15
a. Bagian kepegawaian
Bagian ini memegang fungsi personalia yang bertanggungjawab untuk
mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan
penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan
upah, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
b. Bagian pencatatan waktu
Bagian ini memegang fungsi pencatat waktu yang bertanggungjawab
untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan
perusahaan.
c. Bagian gaji dan upah
Bagian ini memegang fungsi pembuat daftar gaji dan upah yang
bertanggungjawab untuk menghitung penghasilan tiap karyawan
selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Hasil hitungan ini
dituangkan dalam daftar gaji dan upah, kemudian diserahkan pada
fungsi pencatat utang untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai
sebagai dasar pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
15 Mulyadi, Sistem akuntansi, op. cit., hal. 236.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d. Bagian utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang dan menerbitkan bukti kas
keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji dan upah
untuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang
tercantum dalam daftar gaji dan upah tersebut.
e. Bagian kasa
Bagian ini memegang fungsi pembayaran gaji dan upah yang
bertanggungjawab mengisi cek guna membayar gaji dan upah serta
menguangkan cek tersebut ke bank.
f. Bagian kartu persediaan
Bagian ini memegang fungsi pencatatan biaya yang dalam sistem
penggajian dan pengupahan bertanggungjawab untuk mencatat
distribusi biaya kedalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya
berdasarkan rekap daftar gaji dan upah serta kartu jam kerja untuk
tenaga kerja langsung pabrik.
g. Bagian jurnal, buku besar dan laporan.
Bagian ini memegang fungsi pencatatan jurnal dan bertanggungjawab
untuk mencatat biaya gaji dan upah dalam jurnal umum.
2. Catatan Akuntansi dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah
adalah jurnal umum, kartu harga pokok, kartu biaya, kartu penghasilan
karyawan:16
16 Ibit., hal. 238.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Jurnal umum
Jurnal ini digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja
dalam tiap departemen dalam perusahaan. Contoh jurnal umum dapat
dilihat pada gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1 Jurnal Umum
JURNAL Halaman Tgl. Keterangan Bukti Rek. Debit Kredit
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi
b. Kartu Harga Pokok
Kartu harga pokok digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja
langsung yang dikelurkan untuk pesanan tertentu. Contoh kartu harga
pokok produk dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2 Kartu Harga Pokok Produk
KARTU HARGA POKOK
Nama Pemesan: No. Pesanan: Tgl Mulai:
Spesifikasi: Kuantitas: Tgl Selesai:
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Rekapitul
asi Biaya
Tgl No.BPPBG
Jmlh.Rp. Tgl Jam Kerja Jmlh.
Rp.
Tgl Tarif Jmlh.
Rp.
BBB:__
BTK:__
BOP:__
Jumlh__
Hrg
Pokok
Per
Satuan
:_____
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Kartu Biaya
Kartu biaya digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tiap
departem dalam perusahaan yang bersumber dari jurnal umum dan
daftar gaji dan upah. Contoh kartu biaya dapat dilihat pada gambar 3
dibawah ini.
Gambar 3 Bukti Kas Keluar
KARTU BIAYA Lembar ke Nomor Rekening Nama Rekening Jumlah Biaya Menurut Anggaran Tgl Keteranagan Nomor
Bukti
Debit Kredit
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi
d. Kartu penghasilan Karyawan
Merupakan catatan mengenai penghasilan dan berbagai potongan yang
diterima tiap karyawan, digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah
karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan
yang bersangkutan. Contoh kartu penghasilan dapat dilihat pada
gambar 4 dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 4 Kartu Penghasilan Karyawan
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
Nama No. Induk Departemen Bagian
Penghasilan dan Potongan Januari Februari Maret April Desember Jumlah Total
Gaji/Upah biasa
Gaji/Upah lembur
Jumlah gaji/upah
Potongan:
PPh pasal 21
Iuran organisasi karyawan
Dana pensiun
Lain- lain
Jumlah potongan
Gaji/upah bersih
Tanda tangan penerimaan
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi
3. Dokumen pendukung sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pengga jian dan
pengupahan adalah dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, kartu jam
hadir, kartu jam kerja,daftar gaji dan upah, rekap daftar gaji dan upah, surat
pernyataan gaji dan upah, amplop gaji dan upah, dan bukti kas keluar:17
17 Mulyadi, op. cit., hal. 387.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
Dokumen ini biasanya digunakan oleh fungsi personalia, seperti surat
keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat,
pemberhentian sementara dari pekerjaan, pemindahan dan sebagainya.
Tembusan dokumen ini dikirimkan kefungsi pembuat daftar gaji dan upah
untuk kepentingan pembuat daftar gaji dan upah.
b. Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam
hadir tiap karyawan di perusahaan. Bentuknya dapat berupa daftar hadir
biasa dapat berupa kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatat waktu.
Contoh formulir kartu jam hadir dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini.
Gambar 5 Kartu Jam Hadir KARTU HADIR No.________ Nama:_______________________Periode ______________________ Jam biasa: ______________ Tarif : ____________ Jml.___________ Jam lembur: ____________ Tarif : ____________Jml. ___________ Jlm. Penghasilan : __________ Potongan : Pph psl.21 : _______________ Utang :_______________ Lain- lain :_______________ Jml. Potongan : ___________________ Jumlah yang harus dibayar : ________________________________ M __ __ __ __ __ __ __ __
K __ __ __ __ __ __ __ __
M __ __ __ __ __ __ __ __
K __ __ __ __ __ __ __ __
M __ __ __ __ __ __ __ __
K __ __ __ __ __ __ __ __
M __ __ __ __ __ __ __ __
K __ __ __ __ __ __ __ __
M __ __ __ __ __ __ __ __
K ___ ___ __ __ __ __ __ __
M ___ ___ __ __ __ __ ___ __
K ___ ___ __ __ __ __ __ __
Sumber : Mulyadi, Sistem Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
c. Kartu jam kerja
Dokumen ini untuk mencatat waktu tenaga kerja langsung pabrik dalam
mengerjakan pekerjaan. Kartu jam kerja ini hanya diperlukan dalam
perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan. Dokumen ini diisi
oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan
upah, sebelum kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir sebelum
digunakan untuk dasar distribusi biaya upah langsung kepada tiap jenis
produk atau pesanan. Contoh kartu jam kerja dapat dilihat pada gambar 6
dibawah ini.
Gambar 6 Kartu Jam Kerja
KARTU JAM KERJA
Box
Potongan
Box
Potongan
Nama Jam
kerja
Waktu
Tgl. No.
Kartu
Jam
Kerja
Nama barang No.
Order
Jumlah potongan barang
Mandor Kepala Bagian Total
jam
kerja
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Daftar gaji dan daftar upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto tiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran
organisasi karyawan, dan sebagainya. Contoh daftar gaji dan upah dapat
dilihat pada gambar 7 dan 8 dibawah ini.
Gambar 7 Daftar Gaji
DAFTAR GAJI BULAN______________
Tarif gaji Nama karyawan
Nomor induk
Jml hari kerja
Jml jam lembur Jumlah per
Gaji biasa
Gaji lembur
Total gaji
1 2 3 4 5
Potongan Gaji Karyawan
PPh Pasal 21 Iuran org. karyawan
Dana pensiun
Koperasi Lain-lain
Jumlah potongan
Gaji bersih
1 2 3 4 5
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi
Gambar 8 Daftar Upah DAFTAR UPAH UNTUK MINGGU YANG BERAKHIR
Tarif upah Hari dan jml kerja Nama
kary. Nomor induk
Jml jam kerja biasa
Jml jam lembur
Jumlah Per
Upah biasa
1 2 3 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Potongan upah karyawan Upah lembur
Total upah
PPh Psl.21
Dana pensiun Koperasi Lain-lain
Jml potongan
Upah bersih
1 2 3 4 Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi
e. Rekap daftar gaji dan daftar upah
Dalam perusahaan yang produksinya berdasar pesanan, rekap daftar upah
digunakan untuk membebankan upah langsung dalam hubungannya
dengan produk kepada pesanan yang bersangkutan. Distribusi biaya
tenaga kerja dilakukan oleh fungsi pencatat biaya dengan dasar daftar gaji
dan upah. Contoh rekap daftar gaji dan upah dapat dilihat pada gambar 9
dibawah ini.
Gambar 9 Rekapitulasi gaji dan upah
REKAPITULASI GAJI BULANAN
Potongan gaji karyawan Departemen/Bagian
Gaji Biasa
Gaji Lembur
PPh Pasal 21
Iuran org. Karyawan
Dana pensiun
Lain- lain Gaji bersih
1 2 3 4 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
REKAPITULASI UPAH MINGGU YANG BERAKHIR TGL._______
Potongana upah karyawan Departemen/ Bagian
Upah Biasa
Upah Lembur
PPh Pasal 21
Iuran org. karyawan
Dana pensiun
Lain-lain
Upah bersih
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi
f. Surat pernyataan gaji dan upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan
dengan pembuatan daftar gaji dan upah. Catatan ini berisi rincian gaji dan
upah yang diterima tiap karyawan serta berbagai potongan yang menjadi
beban tiap karyawan. Contoh surat pernyataan gaji dan upah dapat dilihat
pada gambar 10 dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Gambar 10 Surat Pernyataan Gaji dan Upah
PT. Eliona Sari Jln. Sawa CT 8/94 Yogyakarta SURAT PERNYATAAN GAJI DAN UPAH BULAN/MINGGU_______________ Nama: ____________________________________________ No. Induk Karyawan: ____________________________________________ Departemen: ___________________________________________ Bagian: ___________________________________________ Gaji/upah biasa Rp__________ Gaji/upah lembur Rp__________ ________________ _____________ ________________ _____________ Jumlah gaji/upah bruto Rp___________ Potongan: Pph Pasal 21 Rp __________ Iuran org. Karyawan ____________ Dana pensiun ____________ Lain- lain ____________ __________ ____________ __________ ____________ Jumlah potongan _________________ _________________ Gaji/upah bersih Rp. _______________ ______________ Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi
g. Amplop gaji dan upah
Untuk menyerahkan gaji dan upah karyawan digunakan amplop. Halaman
muka berisi informasi mengenai nama, nomor identifikasi dan jumlah
bersih gaji karyawan dalam bulan tertentu.
h. Bukti kas keluar
Merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi pencatat
utang kepada fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Contoh bukti kas
keluar dapat dilihat pada gambar 11 dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 11 Bukti kas keluar
PT Rimendi Jln. Sawa CT. 8/94 BUKTI KAS KELUAR Yogyakarta No. BKK: 678908 Dibayarkan No. Cek : ______ Kepada Tgl. Di- Bayar : _____ Tgl No. Rekening Keterangan Total Potongan % Bersih
Penjelasan Diperiksa Disetujui Diisi oleh Tgl
Sumber: Mulyadi, Sistem akuntansi
4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian dan
pengupahan
Jaringan yang membentuk sistem penggajian dan pengupahan
adalah prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pembuatan daftar gaji,
prosedur distribusi biaya dan gaji, prosedur pembuatan kas keluar,
prosedur pembayaran gaji:18
a. Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur:
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
2) Prosedur pembuatan daftar gaji
3) Prosedur distribusi biaya gaji
4) Prosedur pembuatan bukti kas keluar
5) Prosedur pembayaran gaji
18 Ibit., hal. 389.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Sistem pengupahan terdiri atas jaringan prosedur:
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
2) Prosedur pencatatan waktu kerja
3) Prosedur pembuatan daftar upah
4) Prosedur distribusi biaya upah
5) Prosedur pembuatan bukti kas keluar
6) Prosedur pembayaran upah
Uraian dan penjelasan dari masing-masing prosedur adalah sebagai
berikut:
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang
diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu hadir dengan
menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administasi
atau pabrik. Pencatatan waktu hadir bisa menggunakan daftar hadir
biasa atau clock card. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan
untuk menentukan gaji dan upah karyawan.
2) Prosedur pencatatan wktu kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan
pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang
bekerja difungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah
karyawan kepada produk yang menikmati jasa karyawan tersebut.
3) Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah
Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan
upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuat daftar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
gaji dan upah adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan
karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan,
penurunan pangkat, daftar gaji sebelumnya dan daftar hadir.
4) Prosedur distribusi biaya gaji dan upah
Dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja didistribusikan pada
departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Hal
ini dimaksudkan untuk pengawasan biaya dan perhitungan harga
pokok produk.
5) Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Bukti kas keluar merupakan perintah kepada fungsi keuangan
untuk mengeluarkan sejumlah uang, pada tanggal tertentu untuk
keperluan seperti yang tercantum dalam dokumen tersebut.
Dokumen diisi oleh fungsi pencatatan utang, setelah fungsi ini
melakukan ferifikasi terhadap informasi yang tercantum dalam
daftar gaji dan upah.
6) Prosedur pembayaran gaji dan upah
Prosedur ini melibatkan fungsi pencatat utang dan fungsi
pembayaran gaji dan upah. Fungsi pencatatan utang membuat
perintah pengeluaran kas kepada fungsi pembayaran gaji dan upah
untuk menuliskan cek guna pembayaran gaji dan upah. Kemudian
cek tersebut diuangkan dibank dan selanjutnya dimasukkan dalam
amplop gaji dan upah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Menurut Mulyadi, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
dikatakan baik apabila memenuhi elemen-elemen sistem pengendalian
intern sebagai berikut:19
a. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan tanggung jawab
fungsional secara tegas.
b. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik.
c. Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap
bagian organisasi.
d. Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya.
5. Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
Menurut Mulyadi, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
mempunyai bagan alir yang terdiri dari:20
a. Bagan alir sistem akuntansi penggajian:
1) Bagian pencatatan waktu
Bagian ini bertugas untuk mencatat waktu hadir tiap karyawan
dalam kartu jam hadir, membuat daftar hadir karyawan atas dasar
kartu jam hadir, dan menyerahkan daftar hadir dilampiri dengan
kartu jam hadir kebagian gaji dan upah.
2) Bagian gaji dan upah
Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menerima daftar gaji dilampiri dengan kartu jam hadir dari
bagian pencatat waktu. 19 Ibit., hal. 390. 20 Ibit., hal. 395.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
b) Membuat daftar gaji atas dasar surat keputusan mengenai
catatan atau tarif upah karyawan, dan berbagai surat keputusan
lain yang dikeluarkan oleh bagian kepegawaian dan daftar
hadir dari bagian pencatat waktu.
c) Membuat rekapitulasi gaji tiap departemen dan membuat surat
pemberitahuan gaji untuk tiap karyawan.
d) Mencatat penghasilan karyawan dalam waktu penghasilan
karyawan berdasar data dalam daftar gaji.
e) Mengirimkan daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2
lembar), surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan
karyawan ke bagian utang.
f) Menerima bukti kas keluar lembar ke-3 dilampiri daftar gaji
lembar ke-2 yang telah dicap lunas dan kartu penghasilan
karyawan dari bagian kasa.
g) Mengarsipkan bukti kas keluar dan daftar gaji menurut tanggal.
h) Mengarsipkan kartu penghasilan karyawan menurut abjad
nama karyawan.
3) Bagian utang
Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menerima daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2 lembar),
surat pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan dari
bagian gaji dan upah.
b) Membuat bukti kas keluar (3 lembar) atas dasar daftar gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
c) Mencatat bukti kas keluar dalam register kas keluar. Jurnal
yang dibuat dalam register bukti kas keluar adalah sebagai
berikut:
Gaji dan upah Rp xx
Bukti kas keluar yang akan dibayar Rp xx
d) Mendistribusikan kas keluar dan dokumen pendukungnya
sebagai berikut: lembar ke-1 dan ke-3 diserahkan kebagian
kasa, dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-1 dan ke-2, rekap
daftar gaji lembar ke-2, surat pemberitahuan gaji dan kartu
penghasilan karyawan. Lembar ke-2 diserahkan kebagian
jurnal, buku besar dan laporan dilampiri dengan rekap daftar
gaji lembar ke-1.
e) Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dari bagian kasa,
dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-1, dan rekap gaji lembar
ke-2. Semua dokumen tersebut telah dicap lunas oleh bagian
kasa setelah pembagian gaji selesai dilakukan.
f) Mencatat no cek yang tercantum dalam bukti kas keluar lembar
ke-1 ke dalam register bukti kas keluar.
g) Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-1 kebagian jurnal,
buku besar dan laporan dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-
1 dan rekap daftar gaji lembar ke-2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4) Bagian kasa
Bagian kasa mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dan ke-3 dari bagian
utang, dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-1 dan ke-2, rekap
daftar gaji lembar ke-2, surat pemberitahuan gaji dan kartu
penghasilan karyawan.
b) Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam daftar gaji,
memintakan tanda tangan atas cek dari pejabat yang
berwenang.
c) Menguangkan cek ke bank.
d) Memasukkan uang gaji dan surat pemberitahuan gaji kedalam
amplop gaji tiap-tiap karyawan.
e) Membagikan amplop gaji kepada karyawan yang berhak.
f) Meminta tanda tangan sebagai bukti penerimaan gaji dari
karyawan pada kartu penghasilan karyawan.
g) Membubukan cap lunas pada bukti kas keluar lembar ke-1 dan
ke-3, daftar gaji lembar ke-1 dan lembar ke-2, rekap daftar gaji
lembar ke-2.
h) Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut: lembar ke-1
diserahkan ke bagian utang, dilampiri dengan daftar gaji
lembar ke-1 dengan rekap daftar gaji lembar ke-2. lembar ke-3
diserahkan ke bagian gaji dan upah dilampiri dengan daftar gaji
lembar ke-2 dan kartu pengahasilan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
5) Bagian jurnal, buku besar dan laporan
Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menerima bukti kas keluar lembar ke-2 dari bagian utang
dilampiri dengan rekap daftar gaji lembar ke-1.
b) Mencatat bukti kas keluar tersebut dalam jurnal umum. Jurnal
yang dibuat sebagai berikut:
Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rpxx
Biaya administrasi dan umum Rpxx
Biaya pemasaran Rpxx
Gaji dan upah Rpxx
c) Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-2 dan rekap daftar
gaji lembar ke-1 ke bagian kartu persediaan dan kartu biaya.
d) Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dari bagian utang
dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-1 dan rekap daftar gaji
lembar ke-2.
e) Mencatat bukti kas keluar lembar ke-1 dalam register cek.
Jurnal yang dibuat sebagai berikut:
Bukti kas keluar yang akan dibayar Rpxx
Kas Rpxx
f) Mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-1 dilampiri dengan
daftar gaji lembar ke-1 dan rekap daftar gaji lembar ke-2
menurut nomor urut bukti kas keluar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
6) Bagian kartu persediaan dan kartu biaya
Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menerima bukti kas keluar lembar ke-2 dari bagian jurnal,
buku besar dan laporan dilampiri dengan daftar gaji lembar ke-
1.
b) Mencatat bukti kas keluar dalam kartu biaya.
c) Mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-2 dilampiri dengan
rekap daftar gaji lembar ke-1 menurut nomor urut bukti kas
keluar.
b. Bagan alir sistem akuntansi pengupahan
1) Bagian pencatat waktu
Bagian ini mempunyai tugas yang sama dengan tugas bagian
pencatat waktu pada sistem penggajian yaitu mencatat waktu hadir
tiap karyawan dalam kartu jam hadir, membuat daftar hadir
karyawan atas dasar kartu jam hadir dan menyerahkan daftar hadir
dilampiri dengan kartu jam hadir ke bagian gaji dan upah.
2) Bagian produksi
Bagian ini mempunyai tugas mencatat waktu kerja tiap tenaga
kerja langsung dalam hubungannya dengan produk ke dalam kartu
jam kerja, membuat daftar jam kerja karyawan atas dasar kartu jam
kerja, menyerahkan daftar jam kerja dilampiri dengan kartu jam
kerja ke bagian gaji dan upah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3) Bagian gaji dan upah
Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menerima daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir dari
bagian pencatat waktu.
b) Menerima daftar jam kerja dilampiri dengan kartu jam kerja
dari bagian produksi.
c) Membandingkan jam hadir dan jam tenaga kerja langsung.
d) Membuat daftar upah (2 lembar) berdasarkan surat keputusan
mengenai catatan atau tarif upah karyawan dan berbagai surat
keputusan lain yang dikeluarkan oleh bagian kepegawaian serta
menerima daftar hadir dari bagian pencatat waktu.
e) Membuat rekapitulasi uapah tiap departemen dan tiap produk
(2 lembar) serta membuat pemberitahuan upah untuk tiap
karyawan.
f) Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan
karyawan berdasar data dalam daftar upah.
g) Mengirimkan daftar upah (2 lembar), rekap daftar upah (2
lembar), surat pemberitahuan upah dan kartu penghasilan
karyawan ke bagian utang.
h) Menerima bukti kas keluar lembar ke-3 dilampiri dengan daftar
upah lembar ke-2 yang telah dicap lunas dan kartu penghasilan
karyawan dari bagian kasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
i) Mengarsipkan bukti kas keluar dan daftar upah menurut
tanggal.
j) Mengarsipkan kartu penghasilan karyawan menurut abjad
nama karyawan.
4) Bagian utang
Bagian utang mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menerima daftar upah (2 lembar), rekap daftar upah (2 lembar),
surat pemberitahuan upah, dan kartu penghasilan karyawan dari
bagian gaji dan upah.
b) Membuat bukti kas keluar (2 lembar) atas dasar daftar upah.
c) Mencatat bukti kas keluar dalam register bukti kas keluar.
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Gaji dan upah Rpxx
Bukti kas keluar yang akan dibayar Rpxx
d) Mendistribusikan bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya
sebagai berikut: lembar ke-1 dan ke-3 diserahkan kebagian
kasa dilampiri dengan daftar upah lembar ke-1 dan ke-2, rekap
daftar upah lembar ke-2, surat pemberitahuan upah dan kartu
penghasilan karyawan. Lembar ke-2 diserahkan kebagian
jurnal, buku besar dan laporan dilampiri rekap daftar upah
lembar ke-1.
e) Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dari bagian kasa
dilampiri dengan daftar upah lembar ke-1 dan rekap daftar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
upah lembar ke-2. Semua dokumen dicap lunas oleh bagian
kasa setelah pembayaran upah usai dilaksanakan.
f) Mencatat nomor cek yang tercantum dalam bukti kas keluar
lembar ke-1 dalam register kas keluar.
g) Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-1 kebagian jurnal,
buku besar dan laporan rekap daftar upah lembar ke-2.
5) Bagian kasa
Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dan ke-3 dari bagian
utang, dilampiri dengan daftar upah lembar ke-1 dan ke-2,
rekap daftar upah lembar ke-2, surat pemberitahuan upah dan
kartu penghasilan karyawan.
b) Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam daftar upah,
dan memintahkan tanda tangan atas cek dari pejabat yang
berwenang (misalnya dari Direktur keuangan).
c) Menguangkan cek ke bank.
d) Memasukkan uang upah dan surat pemberitahuan upah
kedalam amplop upah tiap-tiap karyawan.
e) Membagikan amplop upah (yang didalamnya terdapat uang
upah dan surat pemberitahuan upah) kepada karyawan yang
berhak.
f) Meminta tanda tangan sebagai bukti penerimaan upah dari
karyawan pada kartu penghasilan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
g) Membubukan cap lunas pada bukti kas keluar lembar ke-1 dan
ke-3, daftar upah lembar ke-1 dan ke-2, rekap daftar upah
lembar ke-2.
h) Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut: lembar ke-1
diserahkan kebagian utang, dilampiri dengan daftar uaph
lembar ke-1 dan rekap daftar upah lembar ke-2. Lembar ke-3
diserahkan kebagian gaji dan upah dilampiri dengan daftar
upah lembar ke-2 dan kartu penghasilan karyawan.
6) Bagian jurnal, buku besar dan laporan
Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut:
a) Menerima bukti kas keluar lembar ke-2 dari bagian utang
dilampiri dengan rekap daftar upah lembar ke-1.
b) Mencatat bukti kas keluar tersebut dalam jurnal umum. Jurnal
yang dibuat adalah sebagai berikut:
Barang dalam proses- biaya tenaga
kerja langsung Rp xx
BOPS Rp xx
Biaya administrasi umum Rp xx
Biaya pemasaran Rp xx
Gaji dan upah Rp xx
c) Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-2 dan rekap daftar
upah lembar ke-1 kebagian kartu persediaan dan kartu biaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
d) Menerima bukti kas keluar lembar ke-1 dari bagian utang
dilampiri dengan daftar upah lembar ke-1 rekap daftar upah
lembar ke-2.
e) Mencatat bukti kas keluar lembar ke-1 ke dalam register cek.
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Bukti kas keluar yang akan dibayar Rp xx
Kas Rp xx
f) Mengarsipkan bukti kas keluar lembar ke-1 dilampiri dengan
daftar upah lembar ke-1 dan rekap daftar uaph lembar ke-2
menurut nomor urut bukti kas keluar.
7) Bagian kartu persediaan dan kartu biaya
Bagian ini mempunyai kegiatan yang sama dengan kegiatan pada
sistem penggajian, tetapi rekap daftar upah sebelum diarsipkan
terlebih dahulu dicatat dalam kartu harga pokok produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 12 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN PENCATAT WAKTU BAGIAN GAJI DAN UPAH Keterangan: KJH = Kartu Jam Hadir RDG = Rekap Daftar Gaji SPG = Surat Pernyataan Gaji DG = Daftar Gaji
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
MULAI
MENCATATJAM HADIRKARYAWAN
KARTU JAMHADIR
MEMBUATDAFTARHADIR
KJH
DAFTAR HADIRKARYAWAN
1
1
KJH
DAFTARHADIR
T
MEMBUATREKAP GAJI
SPG
2RDG 1
2
DAFTAR GAJI
KARTUPENGHASILAN
KARYAWAN
2
KARTUPENGHASILAN
KARYAWAN
7
DAFTAR GAJI 2BUKTI KAS 3KELUAR
T TA
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Lanjutan Gambar 12 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN JURNAL, BUKU BESAR DAN LAPORAN BAGIAN KARTU PERSEDIAAN DAN
KARTU BIAYA
Keterangan:
RDG = Rekap Daftar Gaji
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
RDG 1
3
BUKTI KAS 2KELUAR
JURNALUMUM
5
9
RDG 2Daftar Gaji 1
BUKTI KAS 1KELUAR
N
SELESAIREGISTERCEK
5
RDG 1BUKTI KAS 2KELUAR
KARTUBIAYA
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lanjutan Gambar 12 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN KASSA
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
KARTUPENGHASILANKARYAWAN
4
SPGRDG 2
2DAFTAR GAJI 1
3BUKTI KAS 1KELUAR
MENGISI CEK DANMEMINTAKAN
TANDA TANGANATAS CEK
MEMBAYARKANGAJI KPD KARY. &MEMINTA TANDA
TANGAN ATASKARTU
PENGHASILANKARYAWAN
5
KARTUPENGHASILANKARYAWAN
4
SPGRDG 2
2DAFTAR GAJI 1
3BUKTI KAS 1KELUAR
DIMASUKKAN KE DALAMAMPLOP GAJI BERSAMADENGAN PEMASUKANUANG GAJI
6 7
6
6
7 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 13 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN PENCATATAN WAKTU BAGIAN-BAGIAN DI BAWAH DEPARTEMEN PRODUKSI Keterangan: KJH = Kartu Jam Hadir KJK = Kartu Jam Kerja
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
MULAI
MENCATATJAM HADIR
KARTU JAMHADIR
MEMBUATDAFTARHADIR
KJH
DAFTAR HADIRKARYAWAN
1
MULAI
MENCATATJAM KERJA
KARTU JAMKERJA
MEMBUATDAFTAR
JAM KERJA
KJK
DAFTAR JAMKERJA
KARYAWAN
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lanjutan Gambar 13 Bagan alir Sistem Akuntansi Pengupahan
DAFTAR GAJI DAN UPAH Keterangan: KJH = Kartu Jam Hadi
1
KJH
DAFTAR HADIRKARYAWAN
1
KJH
DAFTAR HADIRKARYAWAN
MEMBANDINGKANDAFTAR HADIR &
DAFTAR JAMKERJA KARYAWAN
MEMBUATDAFTAR
UPAH
MEMBUAT REKAPDAFTAR UPAH &
SURATPEMBERITAHUAN
UPAH
SPU2
RDU 12
1DAFTAR UPAH
KARTUPENGHASILAN
KARYAWAN
3
KARTUPENGHASILAN
KARYAWAN
3
DAFTAR UPAH 2BUKTI KAS 3KELUAR
T A
2 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Lanjutan Gambar 13 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN UTANG
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
KARTUPENGHASILAN
KARYAWAN
KARTUPENGHASILAN
KARYAWANSURATPEMBERITAHUAN
2RDU 1
2DAFTAR UPAH 1
32
BUKTI KAS 1KELUAR
3
SURATPEMBERITAHUANUPAH
2RDU 1
2DAFTAR UPAH 1
MEMBUATBUKTIKAS
KELUAR
45
8
RDU 2DAFTAR UPAH 1
BUKTI KAS 1KELUAR
10
REGISTERBUKTI KAS
KELUAR
7
Mencatat nomor cek pada register bukti kas keluar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lanjutan Gambar 13 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN JURNAL, BUKU BESAR, DAN LAPORAN BAGIAN KARTU PERSEDIAAN DAN BIAYA
Keterangan: RDU = Rekap Daftar Upah DU = Daftar Upah
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
3
RDG 1BUKTI KAS 2KELUAR
JURNALUMUM 9
8
RDG 1
DAFTAR GAJI 1BUKTI KAS 1KELUAR
REGISTERCEK
N
SELESAI
9
RDG 1BUKTI KAS 2KELUAR
KARTUBIAYA
N
10 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lanjutan Gambar 13 Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN KASA
Keterangan: KJH = Kartu Jam Hadir KJK = Kartu Jam Kerja RDU = Kartu Daftar Upah SPU = Surat Pemberitahuan Upah
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
Dimasukkan ke dalam amplop upah bersama dengan pemasukan uang upah
KARTUPENGHASILAN
KARYAWAN
5
SURATPEMBERITAHUAN
RDU 22
DAFTAR UPAH 1
3BUKTI KAS 1KELUAR
MENGISI CEKDAN MEMINTA
TANDATANGAN ATAS
CEK
MENGUANGKANCEK KE BANK DAN
MEMASUKKANUANG KE AMPLOP
UPAH
MEMBAYAR UPAHKEPADA KARY. &MEMINTA TANDA
TANGAN ATASKARTU
PENGHASILANKARYAWAN
MEMBUBUHKANCAP LUNAS PADA
BUK KAS KELUAR &DOKUMEN
PENDUKUNG
7
7
KARTUPENGHASILAN
KARYAWANSURATPEMBERITAHUANGAJI
RDU 22
DAFTAR UPAH 13
BUKTI KAS 3KELUAR
8 9
4 6
6 7 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lanjutan Gambar 12 Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN UTANG Keterangan: SPG = Surat Pemberitahuan Gaji RDG = Rekap Daftar Gaji KJH = Kartu Jam Hadir
Sumber: Mulyadi, Sistem Akuntansi, 1993
KARTUPENGHASILAN
KARYAWAN
2
KARTUPENGHASILANKARYAWAN
SPG 2
RDG 12
DAFTAR GAJI 1
MEMBUATBUKTI KAS
KELUAR
SPG2
RDG 12
DAFTAR GAJI 13
2BUKTI KAS 1KELUAR
3
4
6
RDG 2DAFTAR GAJI 1
BUKTI KASKELUAR
8
REGISTERBUKTI KAS
KELUAR
MENCATAT NOMERCEK PADA REGISTER
BUKU KAS KELUAR
7
9
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
C. Pengujian Kepatuhan
Pengujian kepatuhan adalah pengujian untuk mengetahui efektivitas
sistem pengendalian intern. Pengujian efektivitas sistem pengendalian intern
sistem akuntansi dapat dilakukan dengan menggunakan metode statistcal
sampling maupun judgment sampling. Metode pertama digunakan apabila
probabilitas dari sampel yang akan dipakai dapat mewakili kondisi
populasinya dan metode kedua adalah sebaliknya. Metode judgment sampling
tidak menggunakan sampel secara statistic atau tidak memenuhi kedua kriteria
utama dari sampel statistic, yaitu bahwa sampel tersebut harus mempunyai
probabilitas/kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel (misalanya
dengan memilih sampel tersebut secara acak/random) dan sampel tersebut
dievaluasi secara matematis. Satatistical sampling dibagi menjadi dua kategori
besar, yaitu attribute atau proporsional sampling dan variabel atau
quantitative sampling. Variabel sampling umumnya dipakai dalam pengujian
nilai uang/kuantitatif dalam keseimbangan rekening.
Didalam penelitian ini statistical sampling yang digunakan adalah
attribute sampling. Ada tiga metode dalam attribute sampling, yaitu:
1. Fixed Sampling-Size attribute sampling
Model pengambilan sampel ini digunakan jika diperkirakan akan
dijumpai beberapa kesalahan (penyimpangan). Model ini merupakan
model yang paling banyak digunakan dalam pemeriksaan akuntan dan
bertujuan untuk memperkirakan persentase terjadinya mutu tertentu dalam
populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2. Stop-or-go-sampling
Model pengambilan sampel ini digunakan jika yakin bahwa
kesalahan yang pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan
menghentikan diperkirakan dalam populasi sangatlah kecil. Metode ini
mencegah terjadinya pengujian sedini mungkin.
3. Discovery sampling
Model ini digunakan apabila tingkat kesalahan yang diperkirakan
dalam populasi sangatlah rendah (mendekati nol). Tujuan model ini adalah
untuk menemukan kecurangan, pelanggaran serius dari elemen sistem
pengendalian intern dan ketidakberesan yang lain.
Salah satu metode yang digunakan untuk pengujian efektivitas
sistem pengendalian intern sistem akuntansi dalam attribute sampling
adalah metode Stop-or-go sampling. Adapun prosedur dalam Stop-or-go
sampling adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tingkat keandalan atau reliability level (R%) dan tingkat
kesalahan maksimum yang masih dapat diterima atau desiret upper
precision limit (DUPL). Ada tiga tingkat keandalan atau realibility
level, yaitu 90%, 95%, dan 75% dan DPUL mulai dari 10% sampai
dengan 1%.
b. Menentukan besarnya sampel pertama (sampel minimum) yang harus
diambil dengan bantuan tabel besarnya sampel minimum untuk
pengujian kepatuhan atau minimum sampel size tabel of compliane
testing (zero expected occurrences).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Membuat tabel pengambilan keputusan atau stop-or-go decision tabel.
Setelah ditentukan besarnya sampel minimum, langkah selanjutnya
membuat tabel keputusan stop-or-go decision. Dalam tabel stop-or-go
decision tersebut akan diambil sampel sampai empat kali.
Menurut Mulyadi, rumus yang digunakan sebagai berikut:
Confidence level factor at desiret realibility level for occurance DUPL=
Sampel size
Convidence level factor at desiret realibility level for Upper occuraces observes
Sampel size= Desiret upper precision limit (DUPL)
Tabel 1 Besarnya Sampel Minimum Untuk Pengujian Kepatuhan
(Zero Expected Occurrences Table)
Sampel size based on confidence levels Acceptabel upper
Precision limit 90% 95% 97%
10%
9
8
7
6
5
4
3
2
1
24
27
30
35
40
48
60
80
120
240
30
34
38
43
50
60
75
100
150
300
37
42
47
53
62
74
93
124
185
370
Sumber: Mulyadi, Pemeriksaan akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 2 Pengambilan Keputusan (Stop-Or-Go Decision Tabel)
Langkah
ke-
Besarnya sampel
komulatif
Berhenti jika
kesalahan
komulatif yang
terjadi sama
dengan
Lanjut kelangkah
berikutnya jika
kesalahan yang
terjadi sama
dengan
Lanjut
kelangkah 5
jika kesalahan
paling tidak
sebesar
1
2
3
4
60
96
126
156
0
1
2
3
1
2
3
4
4
4
4
4
Sumber: Mulyadi, Pemeriksaan akuntansi
Tabel 3 Atribut Sampling Table for dDetermining Stop-or-go Sample Size and Upper
Precision Limit Population Occurrence Rate Based Sample Result
Confidence levels Number Of occurance 90% 95% 97,5%
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15
2.4 3.9 5.4 6.7
8.0 9.3 10.5 11.8
13.0 14.3 15.5 16.7
18.0 19.0 20.2 21.4
3.0 4.8 6.3 7.8
9.2 10.6 11.9 13.2
14.5 16.0 17.0 18.3
19.5 21.0 22.0 23.4
3.7 5.6 7.3 8.8
10.3 11.7 13.1 14.5
16.8 17.1 18.4 19.7
21.0 22.3 23.5 24.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
16 17 18 19
20 21 22 23
24 25 26 27
28 29 30 31
32 33 34 35
36 37 38 39
40 41 42 43
44 45 46 47
48 49 50 51
22.5 23.3 25.0 26.0
27.1 28.3 29.3 30.5
31.4 32.7 34.0 36.0
36.1 37.2 38.4 39.1
40.3 41.5 42.7 43.8
45.0 46.1 47.2 48.3
49.4 50.5 51.5 52.5
54.0 55.0 56.0 57.0
58.0 59.0 60.4 61.5
24.3 26.0 27.0 28.0
29.0 30.0 31.5 32.6
33.8 35.0 36.1 37.3
38.5 39.6 40.7 42.0
43.0 44.1 45.3 46.4
47.6 48.7 49.8 51.0
52.0 53.2 54.5 55.5
56.6 57.7 59.0 60.0
51.1 62.2 63.3 64.5
26.0 27.3 28.5 29.6
31.0 32.0 33.3 34.6
35.7 37.0 38.1 39.4
40.5 41.7 42.9 44.0
45.1 46.3 47.5 48.8
49.9 51.0 52.1 53.4
54.5 55.6 56.8 58.0
59.0 60.3 61.1 62.6
63.7 64.8 65.0 67.0
Sumber: Mulyadi, Pemeriksaan akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Langkah- langkah penyusunan tabel stop-or-go decision adalah sebagai
berikut:
Langkah 1: Jika dari pemeriksaan terhadap 60 sampel dimana tingkat
kepercayaan atau R% = 95% dan DUPL = 5%, tingkat
kesalahan 0 adalah 3 maka
AUPL = 603
= 5%
maka AUPL = DUPL dan pengambilan sampel dihentikan
serta diambil kesimpulan bahwa elemen sistem
pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif.
Langkah 2: Jika pemeriksaan terhadap 60 sampel dimana tingkat
kepercayaan atau R% = 95% dan DUPL = 5%, tingkat
kesalahan 1 adalah 4,8 maka:
AUPL = 60
8,4= 8%
maka AUPL > DUPL maka perlu diambil sampel tambahan
sebesar = %58,4
= 96
jika dari 96 sampel ditemukan tingkat kesalahan 1 maka
AUPL = 96
8,4= 5%
maka AUPL = DUPL dan pengambilan sampel dihentikan
serta diambil kesimpulan bahwa elemen sistem
pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Langkah 3: Jika pemeriksaan terhadap 96 sampel dimana tingkat
kepercayaan atau R% = 95% dan DUPL = 5%, tingkat
kesalahan 2 adalah 6,3 maka
AUPL= 96
3,6= 6,56 %
maka AUPL > DUPL maka perlu diambil sampel tambahan
sebesar = %53,6
= 126
Langkah 4: Jika dari pemeriksaan terhadap 126 sampel dimana tingkat
kepercayaan atau R% = 95% dan DUPL = 5% tingkat
kesalahan 3 maka
AUPL = 126
8,7= 6%
maka AUPL > DUPL maka perlu diambil sampel tambahan
sebesar = %58,4
= 156
Jika dari 156 sampel diman tingkat kepercayaan atau R% =
95% dan DUPL = 5%, tingkat kesalahan 3 maka
AUPL = 156
8,7= 15%
maka AUPL = DUPL dan pengambilan sampel dihentikan
serta diambil kesimpulan bahwa elemen sistem
pengendalian intern yang diperiksa adalah efektif.
Jika dari pemeriksaan dari 156 sampel dimana tingkat
kepercayaan atau R% = 95% dan DUPL = 5% tingkat
kesalahan 4 maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
AUPL = 156
2,9 = 5,89 %
maka AUPL > DUPL maka diambil kesimpulan bahwa
elemen sistem pengendalian intern yang diperiksa tidak
dapat dipercaya/tidak efektif dan jika AUPL < DUPL yang
ditentukan maka sistem pengendalian internnya dikatakan
efektif.
d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel
Efektivitas unsur sistem pengendalian intern sangat ditentukan
oleh keadaan dan situasi yang diciptakan oleh lingkungan
pengendalian itu sendiri. Lingkungan mencerminkan sikap dan
tindakan dari dewan komisaris, manajemen, pemilik dan pihak lain
mengenai pentingnya pengendalian intern perusahaan. Ada 4 unsur
dalam lingkungan pengendalian, yaitu: filosofi dan gaya operasi,
berfungsinya dewan komisaris dan komite pemeriksa, metode
pengendalian manajemen, dan kesadaran pengendalian.
D. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang perna dilakukan oleh Elisabet Retnawulandari (91234039),
mengenai sistem akuntansi penggajian yang studi kasusnya pada Hotel I
nternasional Yogya. Dalam penelitian ini terdapat tujuan yaitu untuk
mengetahui baik tidaknya sistem akuntansi penggajian pada Hotel
Internasional Yogya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik
analisis data dengan mendeskripsikan data sistem akuntansi penggajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dan membandingkan pelaksanaan sistem akuntansi penggajian dengan
teori yang ada untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan pelaksanaan
sistem auntansi penggajian perusahaan tersebut. Populasi dari penelitian
ini adalah bukti kas keluar, daftar gaji, dan laporan bulanan presensi
karyawan. Atribut yang digunakan yaitu adanya kelengkapan dokumen
pendukung, adanya kelengkapan otorisasi setiap dokumen. Teknik
pengumpulan datanya yaitu melalui interview, dokumentasi, observasi,
dan kuisioner. Kesimpulan dari penelitian yaitu bahwa sistem akuntansi
penggajian dan struktur pengendalian intern dalam sistem akuntansi
penggajian Hotel Internasional Yogya sudah efektif.
2. Penelitian yang perna dilakukan oleh Antonius Doso Edi Prijanto
(92234073), mengenai sistem akuntansi penggajian studi kasus pada
Perum Pegadaian Cabang Ngupasan dan Kanda VII Yogyakarta. Tujuan
penelitian yaitu untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penggajian dan
SPI penggajian pada Perum Pegadaian Cabang Ngupasan sudah baik dan
sudah efektif. Atribut dari penelitian ini adalah adanya kesesuaian
informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain yaitu
KHJ, Daftar gaji, Surat pernyataan gaji,Rekap daftar gaji, BKK dan
kelengkapan pada setiap dokumen. Teknik pengumpulan data interview,
observasi, dokumentasi dan kuisioner. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
bahwa secara umum sistem akuntansi penggajian pada Perum Pegadaian
Cabang Ngupasan dan KANDA VII Yogyakarta sudah baik dan SPI
penggajian sudah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Penelitian yang perna dilakukan oleh Floriberta Wihasti (90234007),
mengenai sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Studi kasus pada
PT Budi Manunggal Yogyakarta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui sistem akuntansi penggajian dan pengupahan PT Budi
Manunggal dapat dilaksanakan secara efektif. Adapun atribut yang akan
diperiksa adalah adanya kelengkapan dokumen yang menyangkut
pembuatan mutasi kas, daftar gaji dan daftar upah dan adanya kesesuaian
informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain dalam
penggajian dan pengupahan dan adanya bukti pengecekan kebenaran dan
ketelitian perhitungan gaji dan upah. Teknik pengumpulan data yaitu
observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Kesimpulan dari
penelitian yaitu bahwa secara keseluruhan sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan pada PT Budi Manunggal dapat dilaksanakan secara
efektif dengan catatan perlu adanya beberapa perbaikan.
E. Hipotesis
1. Sistem akuntansi penggajian pada PERCETAKAN KANISIUS sudah
baik.
2. Sistem pengendalian intern akuntansi penggajian PERCETAKAN
KANISIUS sudah efektif.
3. Sistem akuntansi pengupahan pada PERCETAKAN KANISIUS sudah
baik.
4. Sistem pengendalian intern akuntansi pengupahan PERCETAKAN
KANISIUS sudah efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakuakan dengan cara studi kasus, yaitu penelitian yang
dilakukan terhadap objek tertentu sehingga kesimpulan dari hasil penelitian
hanya berlaku pada objek tersebut.
B. Tempat dan waktu penelitian
1. Tempat penelitian : PERCETAKAN KANISIUS, YOGYAKARTA
2. Waktu penelitian : 13 September 2006
C. Subjek Penelitian
1. Bagian kepegawaian
2. Bagian pencatatan waktu
3. Bagian gaji dan upah
4. Bagian utang
5. Bagian kasa
6. Bagian kartu persediaan dan kartu biaya
7. Bagian jurnal, buku besar, dan laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
D. Objek penelitian
Objek penelitian adalah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
dan sistem pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
PERCETAKAN KANISIUS.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi yang akan diambil sampelnya adalah dokumen petunjuk
pembukuan, daftar gaji dan daftar upah yang digunakan untuk mencatat
transaksi yang berkaitan dengan akuntansi penggajian dan pengupahan
yang terjadi dalam beberapa periode. Adapun attribute yang akan
diperiksa adalah adanya kelengkapan otorisasi pada setiap dokumen,
adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen
yang lain dalam pengggajian dan pengupahan dan adanya bukti
pengecekan kebenaran dan ketelitian perhitungan gaji dan upah.
2. Sampel
Anggota sampel adalah dokumen petunjuk untuk pembukuan, daftar gaji
dan daftar upah yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan
dengan akuntansi penggajian dan pengupahan yang terjadi selama periode
itu dan jumlahnya ditentukan berdasarkan besarnya tingkat kepercayaan
yang dipilih atau reliabilty level (R%) yang mana telah ditentukan sebesar
95% dan batas kesalahan yang masi bisa diterima atau desired upper
precision limit (DUPL) sebesar 5%. Atribut yang dijadikan populasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
sampel adalah presensi, rincian pendapatan gaji dan upah karyawan,
rincian potongan pendapatan gaji karyawan dan daftar gaji dan upah pada
periode waktu tertentu. Oleh karena itu besar sampel yang diambil secara
acak adalah 60 yang terdiri dari 4 lembar daftar gaji, 8 lembar daftar upah
dan 48 lembar formulir petunjuk pembukuan. Penentuan besarnya tingakat
kepercayaan (R%) sebesar 95% dan batas kesalahan yang masi bisa
diterima (DUPL) sebesar 5% karena adanya keyakinan bahwa sistem
pengendalian intern akuntansi penggajian dan pengupahan pada
PERCETAKAN KANISIUS adalah baik.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam metode penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan
data, yaitu:
1. Interview (wawancara)
Interview adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung. Interview dilakukan dengan tanya jawab secara
langsung dengan direktur perusahaan, kepala bagian personalia, dan
karyawan lain yang bersangkutan dengan penelitian yang dilakukan.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan
peninjauan atau pengamatan langsung terhadap pelaksanaan sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan jalan memberikan
daftar pertanyaan tentang sistem pengendalian intern, yaitu pertanyaan
mengenai operasi kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang ada
dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan perusahaan.
Kuesioner merupakan cara yang banyak dipakai untuk
mendokumentasikan pemahaman mengenai sistem pengendalian intern.
Kuesioner disusun atas setiap siklus transaksi. Pertanyaan-pertanyaan
diajukan sedemikian rupa sehingga jawaban yang diperlukan cukup
dengan kata ”ya” atau ”tidak”.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara meminta data
yang ada dalam perusahaan yang berupa bagan struktur organisasi, flow
chart (bagan alir), serta dokumen sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan perusahaan.
G. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif untuk
menganalisis data, yaitu memaparkan sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan yang sedang berjalan dengan menguraikan komponen-komponen
yang ada didalamnya dan metode stop-or-go sampling untuk mengetahui
efektifitas sistem pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
1. Untuk menjawab perumusan masalah pertama tentang apakah sistem
akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS sudah baik maka
dilakukan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan data hasil penelitian yaitu tentang sistem akuntansi
penggajian yang dilaksanakan oleh PERCETAKAN KANISIUS
b. Membandingkan pelaksanaan sistem pengendalian intern perusahaan
dengan teori-teori yang ada untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan
pelaksanaan sistem akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS
Tabel 4
Perbandingan Antara Teori dengan Praktik Pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Pada Sistem Akuntansi Penggajian Pada
PERCETAKAN KANISIUS
Teori Praktik Ket.
Ya Tidak
A. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung
jawab secara tegas
1. Fungsi pembuatan daftar gaji
2. Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah
dari fungsi operasi
B. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1. Setiap orang yang tercatat dalam daftar gaji
memiliki surat pengangkatan karyawan
2. Setiap perubahan gaji didasarkan pada surat
keputusan pejabat yang berwenang
3. Setiap potongan atas gaji karyawan selain
dari pajak penghasilan karyawan
didasarkan atas surat potonagan gaji yang
diotorisasi oleh fungsi personalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4. Kartu jam hadir diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang
5. Daftar gaji diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang
6. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
7. Perubahan dalam pencatatan penghasilan
gaji karyawan direkonsiliasi dengan daftar
gaji
C. Praktek yang sehat
1. Pemasukan kartu jam hadir ke mesin
pencatatan waktu harus diawasi oleh
pejabat yang bersangkutan
2. Pembuatan daftar gaji harus diverivikasi
kebenaran dan ketelitian perhitungannya
oleh fungsi akuntansi
3. Perhitungan pajak penghasilan karyawan
direkonsiliasi dengan catatan penghasilan
karyawan
4. Catatan penghasilan karyawan disimpan
oleh fungsi yang berwenang
D. Karyawan yang kompeten
1. Seleksi karyawan berdasarkan persyaratan
yang dituntut oleh pekerja
2. Pengembangan pendidikan karyawan
selama menjadi karyawan perusahaan
sesuai dengan tuntutan pekerjaan
c. Menarik kesimpulan tentang sistem akuntansi penggajian
PERCETAKAN KANISIUS. Sistem akuntansi penggajian dikatakan
baik jika memenuhi elemen-elemen SPI sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
1. Adanya stuktur organisasi yang menjukkan tanggung jawab
fungsional secara tegas
2. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik
3. Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
tiap organisasi
4. Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya
Dan sistem akuntansi penggajian dikatakan tidak baik jika tidak
memenuhi elemen-elemen SPI seperti yang disebutkan diatas.
2. Untuk menjawab perumusan masalah yang kedua tentang apakah sistem
pengendalian intern akuntansi penggajian PERCETAKAN KANISIUS
sudah efektif maka dilakukan pengujian kepatuhan terhadap sistem
pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dengan menggunakan
model stop-or-go sampling untuk mengetahui efektivitas sistem
pengendalian intern sistem akuntansi penggajian perusahaan tersebut.
Adapun prosedur dalam stop-or-go sampling adalah sebagai berikut:
a. Menentukan kesalahan maksimum yang masih dapat diterima (desiret
upper precision limit/DUPL) dan tingkat keandalan (realibility
level/R%). Dalam penelitian ini dipakai DUPL sebesar 5% dan R%
sebesar 95%.
b. Menentukan besarnya sampel minimum yang harus diambil dengan
bantuan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan.
c. Pembuatan tabel stop-or-go decision.
d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
e. Menarik kesimpulan tentang SPI akuntansi penggajian
PERCETAKAN KANISIUS. SPI akuntansi penggajian efektif jika
diperhatikan prinsip-prinsip dibawah ini:
1) Pegawai yang kapabel dan dapat dipercaya
2) Pemisahan wewenang
3) Pengawasan
4) Penetapan tanggung jawab secara perseorangan
5) Pemeriksaan otomatis berdasarkan prosedur-prosedur yang rutin
6) Pencatatan yang seksama dan segera
7) Penjagaan fisik
8) Pemeriksaan oleh petugas yang bebas dari tanggung jawab yang
rutin
Jika SPI akuntansi penggajian tidak memperhatikan prinsip-prinsip seperti
diatas maka SPI akuntansi penggajian tidak efektif.
Atribut yang akan diperiksa adalah adanya kelengkapan dokumen
pendukung dalam sistem penggajian, adanya kelengkapan otorisasi pada
setiap dokumen, adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu
dengan dokumen yang lain dalam sistem akuntansi penggajian, dan adanya
bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian. Populasi yang diambil
sampelnya adalah rincian pendapatan gaji karyawan, rincian potongan
pendapatan gaji karyawan, dan daftar gaji pada periode waktu tertentu.
3. Untuk menjawab perumusan masalah ketiga tentang apakah sistem
akuntansi pengupahan PERCETAKAN KANISIUS sudah baik maka
dilakukan langkah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
a. Mendeskripsikan data hasil penelitian yaitu data tentang sistem
akuntansi pengupahan yang dilaksanakan oleh PERCETAKAN
KANISIUS.
b. Membandingkan pelaksanaan sistem pengendalian intern perusahaan
dengan teori-teori yang ada untuk mengetahui kebaikan dan kelemahan
pelaksanaan sistem akuntansi pengupahan PERCETAKAN
KANISIUS.
Tabel 5
Perbandingan Antara Teori Dengan Praktik Pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Pada Sistem Pengupahan Pada PERCETAKAN
KANISIUS
Praktik Teori
Ya Tidak Ket.
A. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung
jawab secara tegas
1. Fungsi pembuatan daftar upah terpisah dari
fungsi keuangan
2. Fungsi pencatatan waktu terpisah dari
fungsi operasi
B. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1. Setiap orang yang tercatat dalam daftar
upah memiliki surat pengangkatan
karyawan
2. Setiap perubahan upah didasarkan pada
surat keputusan pejabat yang berwenang
3. Kartu jam hadir diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4. Daftar upah diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang
5. Bukti kas keluar untuk pembayaran upah
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
C. Praktik yang sehat
1. Pemasukan kartu jam kerja hadir kemesin
pencatat waktu harus diawasi oleh pejabat
yang bersangkutan
2. Pembuatan daftar upah harus diverifikasi
kebenaran dan ketelitian perhitungannya
oleh fungsi akuntansi
3. Catatan penghasilan karyawan disimpan
oleh fungsi yang berwenang
D. Karyawan yang kompeten
1. Seleksi karyawan berdasarkan persayaratan
yang dituntut oleh pekerjaan
2. Pengembangan pendidikan karyawan
selama menjadi karyawan perusahaan sesuai
dengan tuntutan pekerjaan
c. Menarik kesimpulan tentang sistem akuntansi pengupahan pada
PERCETAKAN KANISIUS. Sistem akuntansi pengupahan dikatakan
baik jika memenuhi elemen-elemen SPI sebagai berikut:
1. Adanya struktur organisasi yang menunjukkan tanggung jawab
fungsional secara tegas
2. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik
3. Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
tiap bagian organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4. Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya
Dan sistem akuntansi pengupahan dikatakan tidak baik jika tidak
memenuhi elemen-elemen SPI seperti yang disebutkan diatas.
4. Untuk menjawab perumusan masalah keempat tentang apakah sistem
akuntansi pengendalian intern akuntansi pengupahan PERCETAKAN
KANISIUS sudah efektif.
Maka dilakukan pengujian kepatuhan terhadap sistem
pengendalian intern dengan metode stop-or-go sampling untuk
mengetahui efektifitas sistem pengendalian intern sistem akuntansi
PERCETAKAN KANISIUS.
Adapun prosedur dalam metode stop-or-go sampling tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Menentukan kesalahan maksimum yang masih dapat diterima (desiret
upper precision limit/DUPL) dan tingkat keandalan (reliability
level/R%). Dalam penelitian ini dipakai DUPL sebesar 5% dan R%
sebesar 95%.
b. Menentukan besarnaya sampel minimum yang harus diambil dengan
bantuan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan
c. Pembuatan tabel sto-or-go decision
d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel
e. Kesimpulan tentang SPI akuntansi pengupahan PERCETAKAN
KANISIUS. SPI akuntansi pengupahan efektif jika diperhatikannya
prinsip-prinsip dibawah ini:
1. Pegawai yang kapabel dan dapat dipercaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Pemisahan wewenang
3. Pengawasan
4. Penetapan tanggung jawab secara perseorangan
5. Pemeriksaan otomatis berdasarkan prosedur-prosedur yang rutin
6. Pencatatan yang seksama dan segera
7. Penjagaan fisik
8. Pemeriksaan oleh petugas yang bebas dari tugas rutin
Jika SPI akuntansi pengupahan tidak memperhatikan prinsip-
prinsip seperti diatas maka SPI akuntansi pengupahan tidak efektif.
Atribut yang dapat diperiksa adalah adanya kelengkapan dokumen
pendukung, adanya kelenkapan otorisasi pada setiap dokumen, adanya
kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang
lainnya dalam sistem akuntansi pengupahan, dan adanya bukti pengecekan
kebenaran dan ketelitian. Populasi yang diambil sampelnya adalah
presensi, rincian pendapatan upah, dan daftar upah pada periode waktu
tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Sejarah Penerbit-Percetakan Kanisius tidak dapat lepas dari sejarah
perjalanan Gereja Katolik di Indonesia serta sejarah perjuangan Indonesia dari
masa ke masa, sejak jaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepang,
kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru sampai jaman reformasi ini.
Pada tanggal 31 Agustus 1918 di Muntilan didirikan Canisius
Vereniging atau perkumpulan Kanisius. Perkumpulan ini memperoleh
pengesahan dari pemerintah Belanda yang pada waktu itu menguasai
Indonesia pada tanggal 21 Oktober 1918 di Cipanas. Yayasan ini diketuai oleh
Pastor J. Hoeberech SJ yang pada waktu itu menjabat sebagai Superior
Missonis Serikat Jesus, sedangkan Pastor Fans Van Lith SJ menjadi sekretaris
yayasan ini.
Yayasan Kanisius didirikan dengan tujuan untuk menyelenggarakan
sekolah. Sampai pada tahun 1926, sekolah yang dikelolah oleh Yayasan
Kanisius berjumlah 74, semuanya merupakan sekolah tingkat dasar.
Seiring berkembangnya karya pendidikan pada waktu itu, pada tanggal
26 Januari 1922, pemimipin Karya Misi Katolik di Jawa Te ngah, yakni Pastor
J. Hoeberechst SJ, mendirikan sebuah percetakan sederhana di Yogyakarta
dengan nama Canisius Drukkeerij. Pada awal berdirinya Penerbit- Percetakan
Kanisius memiliki tujuan untuk melayani gereja Katolik Indonesia, khususnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
sekolah-sekolah Katolik milik yayasan Kanisius. Misalnya pada waktu itu
mengadakan barang-barang cetakan untuk gereja dan sekolah Katolik dengan
harga murah, menyediakan pekerjaan bagi orang Jawa yang untuk mendapat
sedikit keuntungan untuk ikut serta menjalankan sekolah-sekolah Katolik yang
diselenggarakan yayasan Kanisius.
Pada permulaan operasinya, manajemen Penerbit-Percetakan Kanisius
dipercayakan kepada bruder-bruder FIC yang berasal dari Belanda dan datang
ke Jawa untuk menjalankan misinya pada tahun 1922. Bruder FIC yang
pertama kali memimpin Penerbit-Percetakan Kanisius adalah Br. Bellinus FIC
(1922-1930), kemudian pada tahun 1930 digantikan oleh Br. Bertinus FIC
(1930-1933), dan pada tahun 1933 digantikan oleh Br. Baldewinus FIC yang
memimpin sampai tahun 1965.
Pada tahun 1946 ketika ibu kota Republik Indonesia pindah dari
Jakarta ke Yogyakarta, Penerbit-Percetakan Kanisius dipercaya untuk
mencetak ORI (Oeang Repoeblik Indonesia).
Pada tahun 1950, Kanisius selain sebagai percetakan, juga menjadi
penerbit. Pada waktu itu Kanisius menerbitkan buku rohani/doa dan buku-bulu
sekolah. Sampai pada akhir tahun 60-an buku-buku terbitan Kanisius
digunakan di seluruh penjuru tanah air dan mempunyai peran yang besar
dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Mulai saat itulah Penerbit-
Percetakan Kanisius tidak membatasi diri hanya melayani Gereja Katolik dan
sekolah-sekolah Kanisius, tetapi terbuka bagi masyarakat luas. Saat itu
merupakan periode baru untuk pertumbuhan dan perkembangan Penerbit-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Percetakan Kanisius. Br. Jacobus melakukan reorganisasi terhadap Penerbit-
Percetakan Kanisius, dengan memisahkan antara penerbit dan percetakan.
Pada buan Januari 1967, Pater J. Lampe SJ ditunjuk oleh pimpinan
Provinsi Indonesia Serikat Jesus sebagai direktur dengan tugas pokok
memindahkan Penrbit-Percetakan Kanisius ke daearah operasi baru yang
dibeli pada tahun 1952. Tugas tersebut dapat terlaksana pada bulan agustus
1969, dengan pemindahan unit jilid dan unit cetak ke bangunan baru di Jl.
Cempaka No. 9, Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Selanjutnya pada
tahun 1983 unit Typeseetting dan unit Repro pindah ke lokasi baru tersebut.
Sampai tahun 1987 yaitu diusianya yang ke-65, idealisme Penerbit
Percetakan Kanisius belum terumuskan dalam kalimat yang mudah terbaca
dan dimengerti oleh publik. Komitmen penerbit-Percetakan Kanisius adalah
buku-buku bacaan/pelajaran yang diterbitkan adalah buku-buku yang baik,
berguna, terjangkau harganya. Baru pada tahun 1987, Kanisius merumuskan
idealismenya bersama dengan De Vries, seorang konsultan manajemen dari
Belanda, kedalam misi sebagi berikut:
“Dengan jiwa Kristiani, Kanisius melayani Gereja dan Bangsa dengan
buku-buku bacaan/pelajaran yang baik, berguna dan terjangkau, dengan
suasana dan syarat kerja yang memadai serta sehat dan mandiri secara
financial”.
Pada tahun 1990, dalam Serikat Jesus terjadi perubahan kebijakan
yang berkaitan dengan usaha dan perhatian dalam penanganan karya-karya
yang ditangai Serikat Jesus seluruh dunia. Serikat Jesus di Indonesia juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
ingin berkonsentrasi pada karya-karya yang menjadi perutusannya dan
menyerahkan karya-karya pada awam. Menurut hasil penetapan Kongregasi
Jendral ke-34, Serikat Jesus seluruh duniah berniat untuk memberikan
perhatian pada karya-karyanya yang khas. Kebijakan ini mangharuskan Pater
J. Lampe S.J dan Pater Th. Hendriks SJ yang membantunya harus
meninggalkan Penerbit Percetakan Kanisius.
Sejak tahun 1993 tapuk pimpinan Penerbit Percetakan Kanisius
diserahkan kepada awam yang telah lama dipersiapkan pendahulunya. Bapak
Drs. E. Surono, MM. adalah orang yang diberi kepercayaan untuk memimpin
dan mengembangkan Penerbit-Percetakan Kanisius untuk masa-masa
mendatang, bersama tujuh manajer yang menjadi koleganya.
Seiring perkembangan jaman rumusan misi yang telah ada dirasa
memerlukan beberapa penyesuaian. Menjelang ulang tahun Perbit-Percetakan
Kanisius ke-75 menyelenggarakan semacam lokakarya bagi fungsionaris
Penerbit-Percetakan Kanisius dengan dipandu oleh Romo A. Djitapandriya SJ
untuk merumuskan kembali visi dan misinya. Visi dan misi Penerbit-
Percetakan Kanisius dirumuskan kembali sebagi berikut:
Visi : “Penerbit-Percetakan Kanisius melibatkan diri pada pembangunan
bangsa dalam persaudaraan sejati demi memperjuangkan keutuhan
manusia dan ciptaan”
Misi : “Dengan jiwa Kristiani, Penerbit-Percetakan Kanisius, dalam konteks
budaya yang berkembang, menyediakan multi media demi
pemberdayaan masyarakat dengan mutu kinerja dan hasil yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
terpercaya, mengutamakan relasi dalam hubungan etis dan saling
menguntungkan, didukung semangat kerja sama, penghargaan dan
pengembangan sumber daya manusia, sarana-prasarana, dan keungan
sesuai tuntutan usaha professional”.
Antara rumusan sebelumnaya dan rumusan yang baru terdapat kesamaan,
yakni penyebut secara eksplisit “dengan jiwa kristiani” yang menjadi jiwa,
semangat, spritualitas, prespekrif Penerbit-Percetakan Kanisius dalam
menjalankan misi realnya melalui dunia bisnis. Dalam rumusan yang baru
muncul kalimat “dalam konteks budaya yang berkembang, menyediakan multi
media”, “kiblat kepada pelanggan dan hubungan etis”.
Saat ini tepat pada bulan Januari 2006, Penerbit-Percetakan Kanisius
memasuki usia ke-84, dengan visi dan misi yang memiliki Penerbit-
Percetakan Kanisius berusaha terus berkembang mengikuti perkembangan
jaman.
Penebit-Percetakan Kanisius pada awal berdirinya menempati sebuah
bangunan kecil bekas gedung di kompleks sekolah milik “Bruderan Kidul
Loji”, pada tahun 1923 Penerbit-Percetakan Kanisius pindah ke bangunan
baru seluas 200 m di Jl. Panembahan Senopati No. 16, kemudian pada tahun
1934 Penerbit-Percetakan Kanisius pindah ke kompleks gereja Kidul Loji
seluas 1200 m di Jl. Panembahan Senopati 24.
Pada tahun 1965 Penerbit-Percetakan Kanisius membeli sebidang
tanah di Jl. Cempaka No. 9, Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
tahun 1969 Penerbit-Percetakan Kanisius pindah ke lokasi tersebut dan
menetap sampai sekarang.
Selain ruang produksi dan kantor saat ini Penerbit-Percetakan Kanisius
juga memiliki ruang pamer (showroom) yang berlokasi di Jl. Cempaka No. 9
ini. Untuk memperlancar pemasaran, Penerbit Percetakan Kanisius memiliki
dua kantor cabang yang masing-masing berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun suatu kerangka yang
menjadi wada bagi segenap kegiatan dari suatu usaha kerja sama dengan jalan
membagi dan mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan,
dan menetapkan serta menyusun jalinan hubungan kerja diantara para
karyawan.
Organisasi bertujuan untuk mendapatkan suatu bentuk kerja sama yang
berguna untuk manajemen supaya dapat berhasil secara efektif dan efisien.
Penerbit-Percetakan Kanisius menggunakan struktur organisasi berbentuk
garis, dengan pembagian fungsi dasar: produksi, redaksi, administrasi, dan
pemasaran. Fungsi- fungsi tersebut dipimpin oleh seorang direktur yang
masing-masing mempunyai sejumlah bawahan yang melakukan kegiatan
sesuai dengan tugas yang diberikan oleh seorang direktur dan
mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada direktur. Rantai
perintah yang jelas dari seorang atasan kepada bawahannya ini, dibuat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
tujuan agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam memberi perintah dan dalam
pembuatan laporan.
Penerbit-Percetakan Kanisius dikelolah oleh seorang direktur utama
dibantu oleh seorang wakil direktur utama, 4 orang direktur departemen dan 9
orang manajer bidang. Selengkapnya susunan manajemen Penerbit-Percetakan
Kanisius adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Rm. Ag. Sarwanto, SJ.
Wakil Direktur Utama : Drs. FX. Supriharsono, MM.
Direktur Redaksi : YB. Priyanahadi
Direktur Produksi : A. Edhi Warsadhi
Direktur Administrasi : I. Puja Raharja
CPR : M.G. Sulistyorini
Manajer Pre-Print : AM. Subagya
Manajer Finishing : FX. Rustamanto
Manajer Promosi : V. Istoto Suharyoto,MM.
Manajer Distribusi : M. Yudhi Haryana
Manajer Keuangan : M. Agus Haryanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
GAMBAR 14 STRUKTUR ORGANISASI
PENERBIT – PERCETAKAN KANISIUS
Dengan stuktur organisasi tersebut, Penerbit-Percetakan Kanisius
berusaha dapat mengelola perusahan dengan baik dalam kerja sama dengan
para karyawan yang memberikan kontribusi karya mereka sesuai dengan
kapasitas dan kapabilitas masing-masing. Oleh karena itu ada berbagai peran
dan fungsi yang berbeda-beda antar karyawan. Perusahaan tetap hidup karena
ditopang oleh kerja sama dan loyalitas yang diberikan karyawan. Semangat
persaudaraan yang kuat dan komunikasi informal yang terjalin antar karyawan
mendukung terciptanya suasana kerja yang nyaman.
C. Departemen Produksi
Departemen produksi di Penerbit-Percetakan Kanisius dipimpin oleh
seorang direktur yang memliki tanggung jawab atas mekanisme produksi,
Direktur Utama
Wakil Direktur
Sekretariat (14)
Perusahaan
Departemen (52)
ADMINISTRASI
Departemen (25)
REDAKSI
Departemen (130)
PRODUKSI Departemen (88)
PEMASARAN
Bidang
Personalia-
Bidang
Buku
Bidang
Multimedia
Bidang
Preprint
Bidang
Finishing
Bidang
Promosi
Bidang
Distribusi
Bidang
Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
materi cetak dan tampilan fisik serta hasil cetakan, agarmemuaskan konsumen
serta penulis. Departemen ini meupakan bagian terpenting karena baik buruk
produk ditentukan oleh kinerja karyawan yang berada di departemen ini.
Departemen produksi dibagi kedalam dua bidang yang masing-masing
dipimpin oleh seorang manajer bidang, yaitu bidang preprint yang
bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas materi cetak yang dikerjakan,
dan bidang finishing yang bertanggung jawab atas segala kegiatan cetak dan
jilid serta bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses tersebut.
Hasil produksi Penerbit-Percetakan Kanisius adalah:
1. Buku-buku gerejawi, yaitu buku tentang kristiani yang meliputi teoligi,
katekese, liturgy, doa, kitab suci, renungan/inspirasional, spritualitas,
sejarah, pengembangan jemaat, pastoral, keluarga dan remaja.
2. Buku-buku humaniora, yang memberikan kajian filsafat dan kajian ilmu-
ilmu lain, misalnya manajemen, psikologi, sosial, budaya, teknik dan
keluarga.
3. Buku-buku kemasyarakatan, yang membantu pendidikan dan
perkembangan masyarakat, terutama buku-buku pertanian, peternakan dan
perkebunan, kesehatan masyarakat dan teknologi tepat guna (TTG).
4. Buku-buku anak, yang menyediakan bacaan dan sarana lain yang dapat
menumbuhkembangkan daya memori, kreasi, imajinasi, perasaan dan
tingkah laku anak.
5. Buku-buku sekolah yang memiliki perhatian khusus pada buku-buku
pendidikan menengah kejuruan dan buku-buku Bahasa Inggris.
6. Produk multi media dan majalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Alat-alat yang digunakan untuk mencetak buku yang diterbitkan
adalah, sebagai berikut:
1. Mesin reproduksi (Film dan Plot)
Alat yang digunakan untuk membuat foto naskah yang sudah jadi dan juga
digunakan untuk membuat plate yang besarnya dapat disesuaikan dengan
permintaan. Penerbit-Percetakan Kanisius saat ini memiliki mesin output
film (imagesetter) Hercules yang mampu membuat film sampai dengan 33
inci atau 76 cm.
2. Mesin cetak
Mesin ini digunakan untuk mencetak naskah yang sudah jadi atau sudah
difoto atau sudah di plate. Untuk meningkatkan daya saing dalam hal
kualitas, pada awal tahun 2002 Penerbit-Percetakan Kanisius membeli
mesin cetak Ronald 4 warna dengan kecepatan 13.000 lembar/jam.
3. Mesin penjilid
Mesin ini adalah alat untuk menjilid buku-buku sebagai hasil cetakan yang
sudah selesai. Penerbit-Percetakan Kanisius untuk menjilid buku
menggunakan mesin jahit kawat otomatis dari Muller Martini, mesin ini
digunakan mulai dari menyusun isi buku dan sampulnya, kemudian dijahit
dan sekaligus dipotong ketiga sisinya untuk kerapian dalam satu rangkaian
dengan kecepatan 6000 buku/jam.
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah:
1. Bahan baku
Bahan baku diperoleh dari supplier yang telah bekerja sama dengan pihak
penerbit. Bahan baku yang digunakan berupa kertas dan tinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2. Bahan pembantu
a. Plate : Alat yang dimasukkan dalam mesin cetak yang nantinya akan
menimbulkan tulisan atau gambar pada kertas yang dimaksud.
b. Film : Digunakan untuk memfoto naskah yang sudah jadi
c. Air : Digunakan untuk mencuci roll film dan campuran pada mesin
cetak
d. Gom :Digunakan untuk menghapus film jika ada yang rusak atau
cacat atau untuk menghapus garis-garis pada film, akibat dari
hasil penyusunan naskah.
Gambar 15
Proses Produksi pada Pene rbit-Percetakan Kanisius
Pada awalnya, naskah yang akan diterbitkan akan masuk ke bagian
redaksi atau editor, di mana naskah tersebut pertama-tama akan diteliti
dahulu apakah naskah tersebut sesuai dengan program penerbitan. Setelah
sesuai kemudian diputuskan kepastian terbitnaya, tanggal terbit dan
oplahnya. Selanjutnya bagian editor menyerahkan naskah yang sudah
diputuskan terbit kebagian keuangan untuk dibuat kalkulasi biaya
EVALUASI NASKAH
PENYUNTINGAN NASKAH
PENGUMPULAN NASKAH
PERENCANAAN PENERBITAN
PEMBUATAN ARTWORK
PEMBUATAN PRUF FLM
PEMBUATAN PRUF LAJUR
DESAIN COVER
PEMOTONGAN
N6TOP
KONTROL PENGATURAN PENCETAKAN PADA
KERTAS
PELIPATAN PERSIAPAN PLAT
OBSERVASI PENGUIMPULAN
DATA
PASAR GUDANG TERBIT
MONTASE FLM
PEMBUATAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
percetakan. Selanjutnaya naskah tersebut diserahkan kebagian desain
sesudah disunting oleh copy-editor untuk ditentukan jenis huruf dan
format bukunya. Langkah berikutnya adalah penyerahan tembusan naskah
dari bagian desain kepada illustrator untuk dibuatkan contoh gambar, isi
dan covernya. Setelah itu oleh bagian produksi, naskah yang telah
dikoreksi kemudian di paste-up dan dibuat filmnya dan diserahkan
kebagian percetakan untuk dicetak
D. Departemen Pemasaran
Bagian pemasaran yang mengelola manajemen pemasaran Penerbit-
Percetakan Kanisius adalah Departemen Pemasaran yang dipimpin oleh
seorang direktur pemasaran.
Tugas direktur pemasaran adalah:
1. Bertanggung jawab atas mekanisme kerja pemasaran produk Penerbit-
Percetakan Kanisius.
2. Berwewenang dan mengikutsertakan perusahaan kedalam proyek-proyek
buku di luar perusahaan.
3. Berwewenang untuk menentukan strategi pemasaran yang dipandang
peling baik.
Dalam departemen pemasaran dibagi menjadi dua bidang, yaitu bidang
promosi dan bidang distribusi. Bidang promosi dikepalai oleh seorang manajer
dan dibantu oleh 6 kepala divisi sedangkan bidang distribusi dikepalai oleh
seorang manajer dan dibantu ole 3 kepala devisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Promosi
Bidang ini mempunyai tugas untuk mengdakan materi publikasi dan
promosi, menjalin relasi dengan konsumen dan kolega, merencanakan riset
pasar untuk mengetahui kebutuhan pasar dan prilaku konsumen dan selalu
mengembangkan strategi pemasaran. Promosi-promosi yang dilakukan oleh
Penerbit-Percetakan Kanisius adalah:
1. Periklanan, yaitu dengan cara memasang iklan- iklan diberbagai media
massa seperti surat kabar dan majalah
2. Showroom, yaitu tempat yang menyediakan produk-produk secara
lengkap. Showroom ini berada dilingkungan Penerbit-Percetakan Kanisius
yang berfungsi sebagai ruang pamer sekaligus memberikan pelayanan
kepada pembeli/konsumen yang ingin membeli ataupun memesan produk-
produk Penerbit-Percetakan Kanisius.
3. Sales promotion, dengan cara:
a. Memberikan hadiah atau souvenir berupa kelender.
b. Potongan penjualan bagi sekolah-sekolah dan toko buku.
c. Memasang spanduk.
d. Mengadakan pameran.
e. Memberikan potongan harga bagi anggota kanisius reading
community.
Distribusi
Bidang ini dikepalai oleh seorang manajer bidang yang memiliki
tanggung jawab sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Bertanggung jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan pemesanan
produk.
2. Bertanggung jawab terhadap isi gudang.
3. Bertanggung jawab untuk menjalin relasi institusional atau personal
dengan kerabat kerja dari berbagai institusi dan organisasi lain dalam
rangka pengembangan pasar.
4. Bertanggung jawab terhadap transaksi jual beli
Bidang distribusi dibagi kedalam 3 devisi yaitu, divisi invoicing / KBS,
divisi CSO yang mengelola Kanisius Reading Community dan melayani buku
secara personal, serta divisi Gudang/ Ekspedisi.
E. Bagian Personalia
Bagian personalia pada Penerbit-Percetakan Kanisius berada dalam
departemen administrasi. Bagian ini bertanggung jawab atas segala urusan
yang berhungan dengan karyawan, mulai dari seleksi karyawan baru,
penempatan, penetapan deskripsi pekerjaan, pengembangan karyawan,
pemeliharaan karyawan, sampai pada kesejahteraan untuk karyawan.
Dengan dukungan 278 orang karyawan, Penerbit-Percetakan Kanisius
berusaha memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh karyawan, dengan
memberikan gaji yang sesuai dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan lainnya.
Beberapa hal yang telah dilakukan Penerbit-Percetakan Kanisius antara lain:
fasilitas kredit rumah dan kredit kendaraan, dana sakit, asuransi kecelkaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kerja, jaminan hari tua, jaminan sosial dan tunjangan hari raya, ruang baca
serta tabungan pendidikan bagi putra-putrinya.
Untuk mengembangkan kemampuan professional karyawan,
perusahaan juga memberikan beberapa kesempatan kepada karyawan untuk
mengikuti berbagai seminar, lokakarya, mengunjungi pameran yang
diselenggarakan didalam maupun di luar negri, serta studi kejenjang
pendidikan yang lebih tinggi, pelatihan diberbagai bidang sesua i dengan
pekerjaannya. Kegiatan itu dapat berlangsung di dalam perusahaan maupun di
luar perusahaan. Bidang pelatihan yang pernah diikuti misalnya, bidang
editorial, pemasaran, desain, grafika, dan system informasi manajemen.
Sementara untuk pengembangan kehidupan rohani karyawan, Penerbitan
Percetakan Kanisius juga mengadakan kegiatan-kegiatan penyegaran rohani
misalnya rekoleksi bagi suami atau istri karyawan, retret karyawan, lokakarya.
Adapun pengaturan jam kerja karyawan:
• Produksi
Shift pagi :
Senin-Jumat pkl 06.00-13.30 WIB
pkl 07.00-14.30 WIB
Sabtu pkl 06.00-11.00 WIB
pkl 07.00-12.00 WIB
Shift siang :
Senin-Jumat pkl 13.00-19.30 WIB
Sabtu pkl 11.00-16.30 WIB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
• Non produksi
Senin-Jumat pkl 07.30-15.00 WIB
Sabtu pkl 07.30-12.30 WIB
• Showroom
Senin-Sabtu
Shift pagi pkl 07.00-14.00 WIB
Shift siang pkl 13.00-20.00 WIB
Minggu pkl 09.00-14.00 WIB
• Satpam
Shift pagi pkl 06.00-14.00 WIB
Shift siang pkl 14.00-22.00 WIB
Shift malam pkl 22.00-06.00 WIB
F. Bagian Keuangan
Bagian ini dipimpin oleh seorang manajer bidang yang bertanggung
jawab terhadap prinsip pengawasan keuangan dan upaya penyediaan dana
untuk biaya operasiona l sehari-hari.
Bagian keuangan berada dibawa tanggung jawab seorang Direktur
administrasi, dan memiliki divisi-devisi yang dipimpin oleh seorang kepala
divisi yaitu:
1. Divisi Pembukuan
Divisi pembukuan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan data
pembukuan serta menyusun laporan keuangan seuai kebijakan yang telah
ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2. Divisi Kalkulasi
Divisi kalkulasi bertanggung jawab untuk memperkirakan biaya produksi
(sebelum produksi dilakukan) dan biaya produksi (setelah produksi
dilakukan) dan melakukan negosiasi dengan pemesanan berkaitan dengan
harga dan waktu produksi. Divisi ini juga bertugas untuk merekap kartu
tugas.
G. Departemen Redaksi
Departemen ini bertanggung jawab atas rencana-rencana produk buku
dan multi media yang akan diterbitkan, bertanggung jawab atas kesesuaian isi
naskah dengan rencana penerbitan. Kegiatan konkret departemen ini adalah
mencari naskah-naskah yang baik untuk diterbitkan dengan menjalin kerja
sama dengan pihak luar misalnya illustrator, editor, penulis, dan penerjemah.
Departemen ini berusaha agar naskah yang diterbitkan benar-benar bagus dan
sesuai dengan harapan konsumen maupun pengarang itu sendiri. Selain itu
departemen redaksi bertugas membuat evaluasi hasil terbitan baik kualitas
maupun kuantitas demi kemajuan perusahaan serta bertanggung jawab atas
target penjualan, keuntungan dan pertimbangan antara bisnis dan kerasulan.
Departemen ini dibagi kedalam enam divisi, sesuai dengan produk
yang dihasilakan oleh Penerbit-Percetakan Kanisius, divisi tersebut adalah:
1. Divisi Gerejawi
2. Divisi Humaniora
3. Divisi Kemasyarakatan
4. Divisi Buku Sekolah
5. Divisi Buku Anak
6. Divisi Multi Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB V
HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Sistem Penggajian Penerbit- Percetakan Kanisius
1. Deskripsi Akuntansi Penggajian Penebit-Percetakan Kanisius
a. Unit-unit Organisasi Terkait Dalam Sistem Akuntansi Penggajian
Penerbit-Percetakan Kanisius
Unit-unit yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian
penerbit-percetakan kanisius adalah:
1) Bagian Personalia
Bagian personalia mempunyai peranan sangat penting
dalam sistem akuntansi penggajian perusahaan. Bagian ini
menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan orang atau
personil dalam perusahaan, yaitu tenaga kerja mulai awal
perekrutan hingga pelaksanaan sehari-hari dan akhir pemutusan
hubungan kerja. Tugasnya adalah mencari, menyeleksi dan
memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan
kenaikan pangkat, dan mutasi kerja. Perekrutan dimulai dengan
berbagai seleksi yang ketat dari bagian personalia. Surat lamaran
diterima, kemudian dipilih sesuai dengan kriteria dan kebutuhan
perusahaan. Berbagai seleksi baik tes tertulis maupun wawancara
diadakan berbeda untuk setiap bagian, sesuai bidang pekerjaan
nantinya. Untuk para calon pegawai yang akan ditempatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
dibagian dengan keahlian khusus, maka diadakan tes tertulis
akademik dan keahlian. Misalanya bagian editor, harus ahli dalam
bahasa. Bagian personalia memegang peranan yang sangat
menentukan untuk kelangsungan jalannya perusahaan karena hal
ini menyangkut sumber daya manusia yang merupakan salah satu
sumber ekonomi bagi perusahaan. Bagian ini telah menerapkan
tugas dan fungsinya dengan baik dan memuaskan. Hal ini biasa
dilihat dari kesejahteraan karyawan yang semakin meningkat dan
mobilitas keluar karyawan yang rendah. Bagian personalia
menerapkan hubungan manusiawi dan langsung terhadap masing-
masing karyawan. Pembinaan perusahaan sebagai satu keluarga
dipegang kuat oleh perusahaan ini.
2) Bagian Pencatatan Waktu
Pencatatan waktu dilaksanakan oleh bagian bidang
keamanan yang merangkap fungsinya sebagai bagian pencatatan
waktu, dibawah pengawasan bagian personalia. Tugas bagian ini
adalah mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam kartu jam hadir,
membuat daftar jam hadir karyawan atas dasar kartu jam hadir, dan
menyerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir
kebagian gaji.
3) Bagian Gaji
Bagian ini bertugas menghitung penghasilan tiap-tiap
karyawan dalam suatu periode pembayaran gaji yang mengunakan
daftar gaji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
4) Bagian Kasir
Bagian ini mempunyai tugas melakukan pembayaran gaji
dan karyawan dengan memasukkan uang tunai kedalam amplop
gaji setelah mendapat perintah dari seksi utang.
5) Bagian keuangan/fungsi akuntansi dan keuangan
Bagian ini mempunyai tugas dan tanggungjawab:
Memverfikasi kebenaran dan ketelitian bukti kas keluar dengan
menggunakan dokumen pendukungnya, yaitu rekap daftar
potongan gaji yang berisi total jumlah gaji karyawan dari direktur
perusahaan.
b. Catatan akuntansi dalam sistem akuntansi penggajian penerbit
percetakan kanisius
Catatan akuntansi yang dipergunakan dalam sistem akuntansi
penggajian penerbit percetakan kanisius adalah:
1) Jurnal Umum
Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya gaji kedalam tiap-
tiap departemen perusahaan, yaitu biaya gaji, biaya pemasaran,
biaya administrasi dan umum serta biaya overhead pabrik.
2) Kartu Harga Pokok Produk
Dokumen ini digunakan untuk mencatat distribusi biaya setiap
produk yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik. Dari kartu harga pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
produk ini diketahui berapa besarnya biaya tenaga kerja langsung
yang dipakai untuk biaya produk tersebut.
3) Kartu Biaya
Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tiap-
tiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi yang berasal
dari rekap daftar gaji.
4) Catatan Penghasilan Karyawan
Dokumen ini digunakan untuk mencatat penghasilan karyawan dan
berbagai potongan yang diterima tiap karyawan, serta sebagai
tanda terima gaji dengan ditandatanganinya kartu tersebut.
c. Dokumen pendukung pembayaran gaji karyawan penerbit
percetakan kanisius
Dokumen-dokumen pendukung untuk pembayaran gaji yang
dipakai dalam sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan
kanisius adalah:
1) Dokumen pendukung perubahan gaji
Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi personalia antara lain: surat-
surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan atau
penurunan pangkat, surat keputusan mengenai potongan dan
tunjangan gaji, serta PPh karyawan pasal 21.
2) Kartu jam hadir
Kartu jam hadir adalah dokumen yang dipergunakan oleh bagian
pencatat jam hadir karyawan yang berbentuk kartu jam hadir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
dicetak dengan mesin pemcatat waktu. Kartu ini berisi nomor dan
nama identitas karyawan, bagian pekerjaannya di perusahaan,
bulan dan kolom-kolom untuk mengisi waktu/jam masuk dan
keluar, baik untuk shift pagi, siang dan malam.
3) Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dipakai untuk
karyawan pabrik terhadap produk-produk pesanan berdasarkan
order dan dicatat oleh mandor pabrik.
4) Daftar gaji
Dokumen ini digunakan untuk mencatat gaji bruto tiap karyawan,
potongan-potongan serta gaji yang diterima tiap karyawan.
5) Rekap daftar gaji
Dokumen ini digunakan untuk mencatat gaji tiap-tiap departemen
guna mendistribusikan biaya tenaga kerja langsung tiap
departemen yang bersangkutan dalam hubungannya dengan produk
berdasarkan pesanan.
6) Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh seksi administrasi keuangan dan pajak
dan diserahkan kepada fungsi pembayaran gaji (kassa) untuk
melaksanakan pembayaran gaji karyawan.
7) Amplop gaji
Dokumen ini berupa amplop yang berisi informasi mengenai nama
karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih
yang menjadi hak karyawan dalam bulan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
d. Jaringan prosedur sistem akuntansi penggajian penerbit
percetakan kanisius
Jaringan prosedur sistem akuntansi penggajian penerbit
percetakan kanisius adalah sebagai berikut:
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur pencatatan waktu hadir yaitu prosedur yang bertujuan
untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir
diselenggarakan oleh bagian bidang keamanan dibawah
pengawasan bagian personalia. Pencatatan dilakukan setiap hari
jam kerja di pos keamanan yang terletak dipintu masuk perusahaan
dengan menggunakan pencatat waktu hadir. Penggunaan kartu jam
hadir ini adalah untuk menghindari kecurangan pengisian
kehadiran/masuk kerja karyawan yang seharusnya tidak masuk
kerja/fiktif. Kartu ini diserahkan kepada bagian administrasi untuk
dipergunakan sebagai dasar pencatatan dokumen daftar hadir
karyawan atau daftar presensi, dan dipakai oleh direktur
perusahaan sebagai dokumen pendukung penghitungan gaji
karyawan dalam daftar gaji.
2) Prosedur pembuatan daftar gaji
Prosedur ini dilaksanakan oleh direktur dan bertujuan untuk
membuat daftar gaji. Dasar pembuatan daftar gaji adalah surat
pengangkatan karyawan, daftar hadir, surat keputusan mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
potongan dan tunjangan, dokumen kenaikan pangkat atau
penurunan pangkat dan PPh pasal 21.
3) Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Prosedur ini dilakukan oleh bagian administrasi keuangan dan
pajak seksi utang. Setelah seksi utang menerima rekap daftar gaji
dari seksi gaji maka seksi utang akan membuat bukti pengeluaran
kas dan didistribusikan ke seksi kassa.
4) Prosedur pembayaran gaji
Prosedur ini melibatkan bagian keuangan seksi utang dan seksi
kasir. Setelah seksi kasir menerima bukti pengeluaran kas maka
seksi ini memasukkan uang tunai kedalam amplop gaji tiap-tiap
karyawan berdasarkan daftar gaji karyawan serta catatan yang
tercantum dalam bukti pengeluaran kas, kemudian didistribusikan
pada masing-masing karyawan.
e. Bagan alir sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan
kanisius
Bagan alir/flow chart ini menguraikan jalannya sistem
akuntansi penggajian penerbit percetakan kanisius yang merupakan
sistem pembayaran imbalan secara tetap/bulanan dari perusahaan atas
jasa yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Bagan alir
sistem akuntansi penggajian dapat dilihat pada gambar 16hlm 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 16, Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN PENCATATAN
WAKTU
Keterangan : KJH : Kartu Jam Hadir
Sumber: Penerbit Percetakan Kanisius
MULAI
MENCATAT JAM HADIR KARYAWAN
KJH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lanjutan Gambar 16, Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN PENGGAJIAN
--------------- Melihat surat-surat ijin dan Surat tugas keluar Keterangan : KJH : Kartu Jam Hadir DG : Daftar Gaji RDG : Rekap Daftar Gaji RDP : Rekap Daftar Potongan DP : Daftar Potongan
Sumber: Penerbit-Percetakan Kanisius
REKAP KARTU TUGAS
KJH
MEMBUAT DAFTAR HADIR KARTU POTONGAN
REKAP DAFTAR HADIR
KARYAWAN
REKAP DAFTAR POTONGAN
DAFTAR POTONGAN
MEMBUAT REKAP
GAJI
3
2
RDP
DP
3
2
RDG
DG 1
KARTU POTONGAN KARYAWAN
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
4
MEMBUAT LAPORAN KAS KELUAR
4
2
LAPORAN KAS KELUAR
5
N
3
1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lanjutan Gambar 16, Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN KAS
Dimasukkan ke Dalam amplop gaji ------------------- bersama dengan Pemasukan uang gaji
Sumber: Penerbit-Percetakan Kanisius
KARTU POTONGAN
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
RDG
RDP
6
MENGISI CEK & MEMINTAKAN
TANDA TANGAN ATAS CEK
MENGUANGKAN CEK KE BANK & MEMASUKKAN
UANG KE AMPLOP GAJI
6
MEMBAYAR GAJI KEPADA
KARYAWAN MELALUI KEPALA
DIVISI MASING-MASING
MEMBUBUHKAN CAP LUNAS PADA
BUKTI DAN DOKUMEN
PENDUKUNGNYA
6 KARTU POTONGAN
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
RDP
RDP
SELESAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lanjutan Gambar 16, Bagan Alir Sistem Akuntansi Penggajian
BAGIAN KEUANGAN
Sumber: Penerbit-Percetakan Kanisius
5
RDG
LAPORAN KAS KELUAR
REKAP DAFTAR POTONGAN
JURNAL UMUM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
1. Bagian pencatat waktu
a. Mencatat jam hadir tiap karyawan setiap masuk kerja dan
pulang kerja kedalam mesin pencatat waktu (amino).
b. Menyerahkan kartu jam hadir kepada bagian administrasi untuk
dibuat daftar hadir setiap bulannya.
2. Bagian penggajian
a. Menerima kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu
b. Membuat daftar hadir dilampiri dengan rekap kartu tugas dan
rekap daftar hadir karyawan dari bagian pencatat waktu
c. Membuat rekap gaji dilampiri dengan kartu potongan, rekap
daftar potongan dan daftar potongan tiap-tiap departemen
d. Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan
karyawan dan kartu potongan karyawan berdasarkan daftar
gaji, rekap daftar gaji, daftar potongan dan rekap daftar
potongan
e. Membuat laporan kas keluar dilampiri dengan laporan kas
keluar
f. Menyerahkan daftar gaji, rekap daftar gaji tiap-tiap departemen
rekap daftar potongan serta catatan penghasilan karyawan ke
bagian keuangan
3. Bagian kassa
a. Menerima kartu potongan dan kartu penghasilan karyawan
yang dilengkapi dengan rekap daftar gaji dan rekap daftar
potongan dari bagian penggajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b. Mengisi cek sesuai dengan catatan yang tercantum dalam daftar
gaji dengan ditanda tangani oleh kepala departemen keuangan
c. Menguangkan cek ke bank dan memasukkan uang tunai ke
amplop gaji tiap-tiap karyawan
d. Membayar gaji kepada karyawan melalui kepala devisi masing-
masing
e. Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen
pendukungnya
f. Mendistribusikan bukti pengeluaran kas yang dilengkapi
dengan kartu potongan, kartu penghasilan karyawan, rekap
daftar gaji dan rekap daftar potongan
4. Bagian keuangan
a. Membuat rekap daftar gaji dari bagian penggajian yang
berfungsi sebagai bagian pembuat daftar gaji
b. Membuat laporan kas keluar
c. Membuat rekap daftar potongan
d. Mencatat transaksi pembayaran gaji kedalam jurnal dan
rekening buku besar
2. Analisis data sistem akuntansi pengajian penerbit percetakan kanisius
Analisis data sistem akuntansi penggajian pada perusahaan ini
dilakukan dengan cara membandingkan praktik yang dijalankan pada
perusahaan dengan teori tentang sistem akuntansi penggajian yang ada.
Data diperoleh dari hasil kuesioner yang diajukan kepada perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
melalui bagian personalia/kepegawaian. Analisis ini bertujuan untuk
mengetahui apakah sistem akuntansi penggajian yang dijalankan penerbit
percetakan kanisius sudah baik.
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara
tegas
1) Fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari fungsi keuangan
Fungsi pembuatan daftar gaji ditangani oleh seksi gaji.
Sedangkan fungsi pembayaran gaji ditangani oleh seksi kasir.
Fungsi keuangan tetap dipegang oleh bagian keuangan perusahaan,
fungsi ini mempunyai pengaruh kuat terhadap adanya kecurangan
atau kekeliruan pembuatan daftar gaji. Didalam sistem akuntansi
penggajian, bagian ini hanya berfungsi sebagai kassa perusahaan
yang menyetorkan sejumlah uang yang tercantum dalam bukti kas
keluar dan daftar gaji serta rekap daftar gaji untuk pembayaran gaji
karyawan. Disini tindakan kecurangan dan penyelewengan mudah
terjadi, tetapi sampai saat ini, belum ada fenomena menuju
tindakan kecurangan dan penyelewengan dalam pembuatan dan
pembayaran daftar gaji. Fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari
bagian keuangan karena pemisahaan tanggung jawab secara tegas
ada karena kedua fungsi dapat melaksanakan cross check untuk
mencapai ketelitian dan keandalan data akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
2) Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi
Fungsi pencatatan waktu hadir dilaksanakan oleh bagian
bidang keamanan dibawah pengawasan bagian personalia. Fungsi
operasi dilaksanakan oleh bagian produksi. Pemisahaan kedua
fungsi tersebut adalah untuk menghindari pencatatan jam hadir
fiktif atau tidak sesuai dengan jam hadir yang sesungguhnya.
Keandalan dan ketelitian waktu hadir karyawan dapat dijamin
dengan adanya pemisahan kedua fungsi tersebut. Praktik
sesungguhnya mengenai struktur organisasi yang memisahkan
tanggung jawab secara tegas dapat dilihat pada tabel 6.
Hasil dari analisis kedua unsur tersebut menunjukkan
bahwa penerbit percetakan kanisius sudah menjalankan unsur
struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas
sesuai dengan teori yang ada, sehingga dapat dikatakan sistem
pengendalian intern sistem akuntansi penggajian untuk struktur
organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas yang ada
di dalam penerbit percetakan kanisius sudah baik.
Table 6. Tabel perbandingan antara teori dengan praktik struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas dalam sistem akuntansi penggajian yang dijalankan penerbit percetakan kanisius.
Praktik
Teori Ya Tidak
Ket
a. Struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab
secara tegas
1) Fungsi pembuatan daftar
Ya
Praktik struktur organisasi dalam
system akuntansi penggajian yang
dijalankan penerbit percetakan kanisius
sudah sesuai dengan teori yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
gaji terpisah dari fungsi
keungan
2) Fungsi pencatatan waktu
hadir terpisah dari fungsi
operasi
Ya
yaitu adanya pemisahan tanggung
jawab secara tegas, sehingga dapat
melaksanakan cross check untuk
mencapai ketelitian dan keanda lan data
akuntansi dan untuk menghindari
pencatatan jam hadir fiktif.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1) Setiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus
memiliki surat keputusan penggangkatan yang ditanda tangani oleh
pejabat yang berwenang
Pembuat daftar gaji selalu diteliti oleh fungsi pembuat
daftar gaji yaitu kepala bagian personalia, dengan meliahat apakah
karyawan yang namanya tercantum di dalam daftar gaji sudah
memiliki surat keputusan pengangkatan karyawan yang ditanda
tangani oleh kepala bagian personalia. Tujuan dari unsur ini adalah
untuk menghindari pencantuman nama karyawan yang fiktif dalam
daftar gaji yang dapat merugikan perusahaan.
2) Setiap perubahan gaji karyawan didasarkan pada surat keputusan
yang berwenang
Perubahan gaji karyawan selalu ditinjau jika ada kenaikan
atau penurunan pangkat/status sesuai dengan peraturan perusahaan
yang ada atau karena adanya peraturan pemerintah (seperti UMR).
Setiap perubahan gaji yang ada selalu diotorisasi atau
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, dalam hal ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
kepala bagian personalia. Otorisasi ini menghindari penyelewengan
atau kecurangan perubahan gaji fiktif yang akan menyebabkan
perusahaan membayar lebih untuk biaya yang seharusnya tidak
menjadikan bebannya.
3) Setiap potongan gaji karyawan penerbit percetakan kanisius selain
pajak penghasilan karyawan harus didasarkan pada surat potongan
gaji yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang yaitu kepala
bagian personalia
Dengan adanya otorisasi ini, hak karyawan dapat dipenuhi
karena tidak setiap fungsi dapat melakukan pemotongan atau
penambahan tanpa adanya otorisasi tersebut.
4) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
Kartu jam hadir diotorisasi fungsi pencatat waktu yaitu
bagian keamanan dibawah bagian personalia. Kartu jam hadir ini
tidak mempengaruhi besarnya gaji karyawan secara langsung tapi
kartu ini mempunyai fungsi sebagai presensi dan mempengaruhi
kedisiplinan kerja karyawan, yang akhirnya menentukan prestasi
kerja karyawan yang bersangkutan
5) Daftar gaji karyawan harus diotorisasi untuk pejabat yang
berwenang
Daftar gaji merupakan pembayaran gaji karyawan yang
harus diotorisasi oleh bagian penggajian, yang menunjukkan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
a) Karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji adalah
karyawan yang diangkat sesuai dengan surat keputusan
pengangkatan dan surat perubahan daftar gaji yang diotorisasi
oleh pejabat yang berwenang, yaitu kepala bagian personalia
b) Tarif gaji dipakai sebagai dasar perhitungan gaji karyawan
disesuaikan dengan surat keputusan administrasi kepegawaian
perusahaan sendiri dan disesuaikan dengan peraturan
pemerintah seperti UMR (upah minimum regional)
c) Data yang digunakan sebagai dasar perhitungan gaji karyawan
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang yaitu kepala bagian
personalia dan direktur perusahaan
d) Perkalian dan penjumlahan yang tercantum dalam daftar gaji
telah dicek kebenarannya langsung oleh bagian gaji
6) Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji, dilampiri dengan formulir
cek dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
Bukti kas keluar adalah perintah kepala bagian keuangan
untuk mengeluarkan sejumlah uang tunai untuk pembayaran gaji
berdasarkan daftar gaji dan rekap daftar gaji. Di perusahaan ini,
bukti kas keluar tidak perlu dilampiri dengan formulir cek karena
uang kas untuk pembayaran gaji telah disediakan oleh bagian
keuangan di kas kecilnya setiap bulan. Bukti kas keluar ini harus
diotorisasi oleh direktur perusahaan dan kepala bagian personalia,
dibukukan oleh bagian akuntansi dan diserahkan kepada fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
pembayaran gaji (kassa) oleh bagian keuangan yang berfungsi
sebagai bagian akuntansi dan keuangan.
7) Perubahan dalam pencatatan penghasilan karyawan direkonsiliasi
dengan daftar gaji
Pencatatan penghasilan semua karyawan yang dibuat
setahun sekali harus direkonsiliasi untuk kepentingan perhitungan
pajak penghasilan karyawan yang menjadi kewajiban setiap
karyawan. Oleh karena itu, untuk mengecek ketelitian data yang
tercantum dalam catatan penghasilan karyawan, SPI mewajibkan
rekonsiliasi antara perubahan data yang tercantum dalam catatan
penghasilan dengan daftar gaji. Pada tabel 7, disajikan
perbandingan antara teori dan praktik mengenai sistem otorisasi
dan prosedur pencatatan yang dijalankan di penerbit percetakan
kanisius.
Berdasarkan hasil analisis terhadap ketjuh unsur dalam
sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang dijalankan oleh
penerbit percetakan kanisius, dapat disimpulkan bahwa SPI
perusahaan dalam unsur sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
penerbit percetakan kanisius sudah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Table 7 Tabel perbandingan antara teori dengan praktek sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam sistem akuntansi penggajian yang dijalankan penerbit percetakan kanisius
Praktek
Teori Ya Tidak
Ket
b. Sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan
1) Setiap orang yang tercatat
dalam daftar gaji memiliki
surat pengangkatan karyawan
2) Setiap perubahan gaji
didasarkan pada surat
keputusan pejabat yang
berwenang
3) Setiap potongan atas gaji
karyawan selain dari pajak
penghasilan karyawan
didasarkan atas surat potongan
gaji yang diotorisasi oleh
fungsi personalia
4) Kartu jam hadir diotorisasi oleh
pejabat ang berwenang
5) Daftar gaji diotorisasi, oleh
pejabat yang berwenang
6) Bukti kas keluar untuk
pembayaran gaji diotorusasi
oleh pejabat yang berwenang
7) Perubahan dalam pencatatan
penghasilan gaji karyawan
direkonsiliasi dengan daftar
gaji
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Praktik sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan dalam sistem
akuntansi pengajian yang
dijalankan penerbit percetakan
kanisius sudah sesuai dengan
teori yang ada, yaitu adanya
sistem wewenang dan prosedur
pencatatan yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
c. Praktik yang sehat
1) Pemasukan jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi
oleh fungsi pencatatan waktu
Fungsi pencatatan waktu hadir pada penerbit percetakan
kanisius dilaksanakan oleh bagian keamanan, dibawah pengawasan
bagian personalia. Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk
menghindari pencatatan waktu hadir fiktif oleh karyawan yang
sesungguhnya tidak hadir/tidak masuk kerja
2) Pembuat daftar gaji karyawan penerbit percetakan kanisius harus
diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi
akuntansi
Verifikasi dilakukan terhadap pencocokan bukti kas keluar
dengan jumlah total biaya gaji yang tercantum dalam daftar gaji
dan rekap daftar gaji. Fungsi akuntansi dan keuangan bertanggung
jawab atas pembuatan daftar gaji dan rekap daftar gaji.
3) Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
catatan penghasilan karyawan
Pajak karyawan dihitung berdasarkan catatan penghasilan
karyawan selama satu tahun. Pajak penghasilan karyawan dipotong
dari gaji karyawan setiap bulan. Jumlah kekurangan pajak
penghasilan karyawan harus disetor ke kas Negara diverivikasi
dengan melakukan rekonsiliasi perhitungan pajak penghasilan
karyawan yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
4) Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat
daftar gaji
Semua dokumen catatan penghasilan karyawan disimpan
oleh seksi gaji karena fungsi pembuat daftar gaji dipegang oleh
seksi gaji.
Hasil perbandingan antara teori dengan praktik dalam unsur
praktik yang sehat dapat ditinjau pada tabel 8 berdasarkan analisis
yang ada, dapat diambil kesimpulan bahwa penerbit percetakan
kanisius sudah menjalankan unsur praktik yang sehat dengan baik
sesuai dengan teori dalam sistem pengendalian intern perusahaan.
Table 8 Tabel pernbandingan antara teori dan praktik unsur praktik yang sehat dalam sistem akuntansi penggajian yang dijalankan penerbit percetakan kanisius
Praktik
Teori Ya Tidak
Ket
c. Praktek yang sehat
1) Pemasukan jam hadir kemesin
pencatatan waktu harus diawasi oleh
pejabat yang bersangkutan
2) Pembuatan daftar gaji diverivikasi
kebenaran dan ketelitian
perhitungannya oleh fungsi akuntansi
3) Perhitungan pajak penghasilan
karyawan direkonsiliasi dengan catatan
penghasilan karyawan
4) Catatan penghasilan karyawan disimpan
oleh fungsi yang berwenang
Ya
Ya
Ya
Ya
Praktik unsur praktik yang sehat
dalam sistem akuntansi
penggajian yang dijalankan
penerbit percetakan kanisius
sudah sesuai dengan teori yang
ada, yaitu adanya praktek yang
sehat dalam melaksanakan tugas
dan fungsi tiap bagian organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Berdasarkan analisis data sistem pengendalian intern sistem
akuntansi penggajian penerbit percetakan kanisius dengan teori SPI
yang ada, penerbit percetakan kanisius sudah menjalankan hampir
semua unsur sistem pengendalian intern dengan baik sehingga
disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern sistem akuntansi
penggajian penerbit percetakan kanisius sudah baik.
d. Karyawan yang kompeten
1) Seleksi karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh
pekerjaannya
Seleksi karyawan mulai dari seleksi surat lamaran (seleksi
administrasi dan biodata), tes seleksi (tes tertulis dan wawancara).
Seleksi surat lamaran untuk jenjang manajerial dilakukan dengan
melihat apakah jenis pendidikan dan keahlian, sesuai dengan
criteria dan kebutuhan calon pekerjaan di penerbit percetakan
kanisius.
Tes seleksi diselenggarakan oleh bagian personalia baik
secara tertulis maupun wawancara langsung. Untuk para calon
pegawai yang akan ditempatkan dibagian dengan keahlian khusus,
maka diadakan tes tertulis akademik dan keahliannya. Seperti
bagian editor, harus ahli dalam bahasa.
Tujuan dari tes seleksi ini adalah mendapatkan karyawan
yang bermutu (kompeten) dan jujur (dapat dipercaya), baik sebagai
manusianya maupun dalam bidang pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan
perusahaan sesuai dengan tuntutan pekerjaan
Pengembangan pendidikan karyawan tidak begitu sering
dilakukan di perusahaan ini. Tetapi untuk mengembangkan
kemempuan propesional karyawan, perusahaan juga memberikan
beberapa kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti berbagai
seminar, lokakarya, pelatihan diberbagai bidang sesai dengan
pekerjaannya. Kegiatan itu dapat berlangsung didalam perusahaan
maupun diluar perusahaan. Bidang pelatihan yang pernah diikuti
misalnya, bidang editorial, pemasaran, desain, grafika, dan sistem
informasi manajemen. Sementara untuk pengembangan kehidupan
rohani karyawan, penerbit percetakan kanisius juga mengadakan
kegiatan-kegiatan penyegaran rohani misalnya rekoleksi bagi
suami atau istri karyawan, ret-ret karyawan, lokakarya.
Unsur karyawan yang kompeten dalam SPI sudah
dilaksanakan dengan baik oleh penerbit percetakan kanisius sesuai
dengan teori yang ada. Hasil perbandingan antara praktik yang
dilaksanakan oleh penerbit percetakan kanisius dengan teori yang
ada dapat dilihat pada Tabel 9, berdasarkan empat unsur sistem
pengendalian intern perusahaan, unsur yang paling penting adalah
adanya unsur karyawan yang kompeten. Ketiga unsur yang lain
dapat dilaksanakan dengan baik jika karyawan yang jujur dan ahli
dalam bidangnya melaksanankan pekerjaannya dengan efisien dan
efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Table 9 Tabel perbandingan antara teori dengan praktik karyawan yang kompeten dalam sistem akuntansi penggajian yang dijalankan penerbit percetakan kanisius.
Teori Praktik Ket
Ya Tidak
d. Karyawan yang kompeten
1. Seleksi karyawan berdasarkan
persyaratanyang dituntut olek
pekerjaan.
2. Pengembangan pendidikan
karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan sesuai
dengan peraturan.
Ya
Ya
Praktik karyawan yang
kompeten dalam sistem
akuntansi penggajian yang
dijalankan penerbit percetakan
kanisius sudah sesuai dengan
teori yang ada,yaitu adanya
mutu karyawan yang sesuai
dengan tanggung jawabnya.
3. Kesimpulan sistem akuntansi penggajian terhadap SPI Berdasarkan analisis data SPI sistem akuntansi penggajian
penerbit percetakan kanisius dengan teori SPI yang ada, penerbit
percetakan kanisius sudah menjalankan hampir semua unsur sistem
pengendalian intern dengan baik, karena sudah memenuhi elemen-
elemen SPI yaitu:1) Adanya stuktur organisasi yang menunjukkan
tanggung jawab fungsional secara tegas, 2) Adanya sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang baik, 3) Adanya praktek
yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap organisasi, 4)
Mutu karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
B. Efektifitas sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi
penggajian penerbit percetakan kanisius
Masalah dalam efektifitas sistem akuntansi pengendalian intern
dalam sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan dijawab dengan
melakukan analisis pengujian kepatuhan terhadap siklus sistem akuntansi
penggajiannya. Pengujian kepatuhan dilakukan dengan menggunakan
metode stop or go sampling, yaitu suatu metode pengujian kepatuhan
efektifitas terhadap suatu sistem akuntansi dengan mengambil sejumlah
sample tertentu dari populasi yang ada, dengan keyakinan kesalahan yang
diperkirakan dalam populasi adalah sangat sedikit.
Populasi yang digunakan dalam pengujian ini adalah rincian
pendapatan gaji karyawan, rincian potongan pendapatan gaji karyawan,
dan daftar gaji karyawan bulan Desember 2002- November 2003. Jumlah
pegawai yang menerima gaji diperusahaan ini adalah sebanyak 300
karyawan. populasi yang diperoleh dari 300 karyawan dikalikan 12 bulan
atau satu tahun 3600 item. Artibut yang diteliti adalah kelengkapan
dokumen pendukung, adanyan kelengkapan otorisasi pada setiap
dokumen, adanya kesesuaian informasi antara dokumen yang satu dengan
yang lain dalam sistem akuntansi penggajian, adanya bukti pengecekan
kebenaran dan ketelitian penghitungan gaji.
Prosedur awal dalam metode stop or go sampling yaitu
menentukan besarnya DUPL (desiret upper precision limit) dan R%
(Reliabilty level). Pada tahap ini besarnya DUPL yang dipilih adalah 95%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
dan R% sebesar 5%. Langkah kedua yang harus dilakukan adalah
mengambil jumlah sampel minimum yang dapat dilihat dari table 1 hal 59
yaitu tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan (Zero
expected occourrences). Cara menentukan jumlah sampel minimum dari
tabel tersebut yaitu dengan mengambil titik potong antara garis horizontal
DUPL dengan garis vertical R%. Hasil titik potong menjukkan besarnya
sampel minimum yaitu 60 sampel. Dari jumlah populasi penelitian
sebanyak 3600 Item diambil sampel sebanyak 60 item dengan metode
acak/probabilitas dengan cara sistematik/ordinal. Pertama diambil nomor
sampel acak yaitu 53 Dan kemudian dilanjutkan dengan kelipatan 53 yaitu
106, 159, 212, dan seterusnya. Langkah ketiga yaitu membuat tabel stop
or go sampling decision. Tabel 2 Hal 60. Pengambilan sampel maksimum
dilakukan sebanyak 4 kali. Setelah dilakukan pemerikasaan 60 sampel
tersebut ternyata tidak ditentukan kesalahan, maka pengambilan sampel
dihentikan. Pada tingkat kesalahan sama dengan 0, maka untuk
mengetahui besarnya AUPL (Achived Upper Precision Limit) digunakan
rumus sebagai berikut :
Confidence level faktor at desired relibility for occarance observed AUPL = Sample size
Berdasarkan tabel 3, hlm. 60, yaitu Tabel Attribute Sampling Table
for Determining Stop- or- go Sample Size and Upper Precision Limit
Population Occurrence Rate Based on Sample Results, pada DUPL= 95%
dan R%= 5%, tingkat kesalahan = 0 maka besarnya confidence level factor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
at desiret reliability for occurrence observed adalah tiga. Berdasarkan
rumus yang ada diperoleh AUPL = 3: 60 = 5%. Pada tingkat kesalahan 0,
DUPL = AUPL , sehingga dapat disimpulkan bahwa dari pemeriksaan
terhadap 60 anggota sample tingkat kesalahan sama dengan 0, maka
elemen sistem pengendalian intern penerbit percetakan kanisius adalah
efektif. Pada tabel 10, dilampiri masing-masing anggota sampel yang
diambil dari populasi yang ada secara sitematik.
Tabel 10 Efektifitas sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan kanisius
Atribut Keterangan Populasi No No. sampel
1 2 3 4
A. Rincian pendapatan
gaji karyawan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
053-RDGK
106-RDGK
159-RDGK
212-RDGK
265-RDGK
318-RDGK
371-RDGK
424-RDGK
477-RDGK
530-RDGK
583-RDGK
636-RDGK
689-RDGK
742-RDGK
V
V
V
V
V
V
V
V
V
VV
V
V
VV
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V= ada
X= tdk ada
RDGK= Rincian
daftar gaji karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
B. Rincian potongan
gaji karyawan
C. Daftar gaji
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
795-RDGK
848-RDGK
901-RDGK
954-RDGK
1007-RDGK
1060-RDGK
1113-RPGK
1166-RPGK
1219-RPGK
1272-RPGK
1325-RPGK
1378-RPGK
1431-RPGK
1484-RPGK
1537-RPGK
1590-RPGK
1643-RPGK
1696-RPGK
1749-RPGK
1802-RPGK
1855-RPGK
1908-RPGK
1961-RPGK
2014-RPGK
2067-RPGK
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
VV
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
RPGK= Rincian
potongan gaji
karyawan
DG= Daftar gaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
2120-RPGK
2173-DG
2226-DG
2279-DG
2332-DG
2385-DG
2438-DG
2491-DG
2544-DG
2597-DG
2650-DG
2703-DG
2756-DG
2809-DG
2862-DG
2915-DG
2968-DG
3021-DG
3074-DG
3127-DG
3180-DG
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
KETERANGAN:
Atribut 1: A. Dilampiri dokumen-dokumen pendukung daftar gaji dan rincian
potongan gaji karyawan.
B. Dilampiri surat keputusan mengenai potongan dan tunjangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
C. Dilampiri surat keputusan pengangkatan karyawan, surat
keputusan golongan gaji, penurunan atau kenaikan pangkat,
absensi.
Atribut 2: Adanya otorisasi atau tanda tangan dari bagian administrasi, akuntansi
keuangan dan anggaran direktur perusahaan dan kepala bagian
personalia.
Atribut 3: Adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian dari direktur, bagian
personalia, bagian administerasi dan bagian akuntansi keuangan dan
anggaran.
Atribut 4: Adanya kesesuaian antara daftar gaji, rincian pendapatan gaji karyawan
dan rincian potongan gaji karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
C. Sistem Akuntansi Pengupahan Penerbit- Percetakan Kanisius
1. Deskripsi Akuntansi Pengupahan Penebit-Percetakan Kanisius
a. Unit-unit Organisasi Terkait Dalam Sistem Akuntansi
Pengupahan Penerbit-Percetakan Kanisius
Unit-unit yang terkait dalam sistem akuntansi pengupahan
penerbit-percetakan kanisius adalah:
1) Bagian Personalia
Bagian personalia penerbit percetakan kanisius bertugas
mencari karyawan, mengadakan seleksi calon karyawan,
memutuskan penempatan kerja karyawan, melaksanaan
pengawasan pekerjaan sehari-hari karyawan, menyelenggarakan
pencatatan waktu hadir karyawan, dan ikut mengambil keputusan
dalam memperhatikan karyawan.
2) Bagian Pencatatan Waktu
Pencatatan waktu dilaksanakan oleh bagian bidang
keamanan yang merangkap fungsinya sebagai bagian pencatatan
waktu, dibawah pengawasan bagian personalia. Tugas bagian ini
adalah mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam kartu jam hadir,
membuat daftar jam hadir karyawan atas dasar kartu jam hadir, dan
menyerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir
kebagian upah.
3) Bagian pengupahaan
Bagian ini bertugas menghitung penghasilan tiap-tiap karyawan
dalam suatu periode pembayaran upah yang mengunakan daftar upah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
4) Bagian Kasir
Bagian ini mempunyai tugas melakukan pembayaran gaji
dan karyawan dengan memasukkan uang tunai kedalam amplop
upah setelah mendapat perintah dari seksi utang.
5) Bagian keuangan/fungsi akuntansi dan keuangan
Bagian ini mempunyai tugas dan tanggungjawab: a)
memverfikasi kebenaran dan ketelitian bukti kas keluar dengan
menggunakan dokumen pendukungnya, yaitu rekap daftar
potongan upah yang berisi total jumlah upah karyawan dari
direktur perusahaan; b) mencatat transaksi pengupahan kedalam
jurnal dan buku besar dengan dokumen pendukung berupa bukti
kas keluar, dan rekap daftar potongan upah yang berisi jumlah total
biaya gaji secara keseluruhan.
b. Catatan akuntansi dalam sistem akuntansi pengupahan penerbit
percetakan kanisius
Catatan akuntansi yang dipergunakan dalam sistem akuntansi
pengupahan penerbit percetakan kanisius adalah:
1) Jurnal Umum
Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya upah kedalam tiap-
tiap departemen perusahaan, yaitu biaya upah, biaya pemasaran,
biaya administrasi dan umum serta biaya overhead pabrik.
2) Kartu Harga Pokok Produk
Dokumen ini digunakan untuk mencatat distribusi biaya setuap
produk yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
langsung, dan biaya overhead pabrik. Dari kartu harga pokok
produk ini diketahui berapa besarnya biaya tenaga kerja langsung
yang dipakai untuk biaya produk tersebut.
3) Kartu Biaya
Dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tiap-
tiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi yang berasal
dari rekap daftar upah.
4) Catatan Penghasilan Karyawan
Dokumen ini digunakan untuk mencatat penghasilan karyawan dan
berbagai potongan yang diterima tiap karyawan, serta sebagai
tanda terima upah dengan ditandatanganinya kartu tersebut.
c. Dokumen pendukung pembayaran upah karyawan penerbit
percetakan kanisius
Dokumen-dokumen pendukung untuk pembayaran upah yang
dipakai dalam sistem akuntansi pengupahan penerbit percetakan
kanisius adalah:
1) Dokumen pendukung perubahan upah
Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi personalia antara lain: surst-
surst keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan atau
penurunan pangkat, surat keputusan mengenai potongan dan
tunjangan upah,serta PPh karyawan pasal 21.
2) Kartu jam hadir
Kartu jam hadir adalah dokumen yang dipergunakan oleh bagian
pencatat jam hadir karyawan yang berbentuk kartu jam hadir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
dicetak dengan mesin pemcatat waktu. Kartu ini berisi nomor dan
nama identitas karyawan, bagian pekerjaannya di perusahaan,
bulan dan kolom-kolom untuk mengisi waktu/jam masuk dan
keluar, baik untuk shift pagi, siang dan malam.
3) Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dipakai untuk
karyawan pabrik terhadap produk-produk pesanan berdasarkan
order dan dicatat oleh mandor pabrik.
4) Daftar upah
Dokumen ini digunakan untuk mencatat upah bruto tiap karyawan,
potongan-potongan serta upah yang diterima tiap karyawan.
5) Rekap daftar upah
Dokumen ini digunakan untuk mencatat upah tiap-tiap departemen
guna mendistribusikan biaya tenaga kerja langsung tiap
departemen yang bersangkutan dalam hubungannya dengan produk
berdasarkan pesanan.
6) Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh seksi administrasi keuangan dan pajak
dan diserahkan kepada fungsi pembayaran upah (kassa) untuk
melaksanakan pembayaran upah karyawan.
7) Amplop upah
Dokumen ini berupa amplop yang berisi informasi mengenai nama
karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah upah bersih
yang menjadi hak karyawan dalam bulan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
d. Jaringan prosedur sistem akuntansi pengupahan penerbit
percetakan kanisius
Jaringan prosedur sistem akuntansi pengupahan penerbit
percetakan kanisius adalah sebagai berikut:
1) Prosedur pencatatan waktu hadir
Tujuan prosedur ini adalah untuk mencatat waktu hadir
karyawan. Daftar hadir digunakan untuk menentukan jumlah upah
yang akan diterima tiap karyawan. Prosedur pencatatan waktu
hadir karyawan yang menerima upah mingguan hampir sama
dengan prosedur pencatatan waktu hadir dalam sistem akuntansi
penggajian, hanya dibagian ini ditambah dengan adanya daftar
hadir yang harus ditandatangani oleh setiap karyawan kepala regu
setiap masuk kerja.
2) Prosedur pembuatan daftar upah
Prosedur pembuatan daftar upah adalah prosedur
pembuatan daftar jumlah penghasilan karyawan kotor setelah
dikurangi potongan-potongan dan ditambah tunjangan-tunjangan
yang dilaksanakan oleh bagian administrasi/pengupahan. Daftar
upah dibuat didasarkan beberapa dokumen pendukung seperti surat
keputusan tarif upah, potongan dan tunjangan dan jumlah jam hadir
karyawan dari kartu jam hadir dan daftar hadir.
3) Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Prosedur ini dilakukan oleh bagian administrasi keuangan
dan pajak seksi utang. Setelah seksi utang menerima rekap daftar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
upah dari seksi upah maka seksi utang akan membuat bukti
pengeluaran kas dan didistribusikan ke seksi kassa.
4) Prosedur pembayaran upah
Prosedur ini melibatkan bagian keuangan seksi utang dan
seksi kasir. Setelah seksi kasir menerima bukti pengeluaran kas
maka seksi ini memasukkan uang tunai kedalam amplop upah tiap-
tiap karyawan berdasarkan daftar upah karyawan serta catatan yang
tercantum dalam bukti pengeluaran kas, kemudian didistribusikan
pada masing-masing karyawan.
5) Prosedur pencatatan waktu kerja
Prosedur pencatatan waktu kerja ini dilakukan oleh bagian
kalkulasi yang pelaksanaannya secara langsung ditangani oleh
mandor masing-masing bagian. Kemudian merekap kartu jam kerja
masing-masing karyawan ke dalam daftar jam kerja dan
menyerahkannya kebagian keuangan seksi upah.
e. Bagan alir sistem akuntansi pengupahan penerbit percetakan
kanisius
Pemberian upah diberikan secara mingguan kepada
karyawan.gambar bagan alir sistem akuntansi pengupahan penerbit
percetakan kanisius dapat dilihat pada gambar 20– gambar 23
1. Bagian pencatat waktu
a. Mencatat jam hadir tiap karyawan setiap masuk kerja dan
pulang kerja kedalam mesin pencatat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Gambar 17, Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN PENCATATAN
WAKTU
Keterangan : KJH : Kartu Jam Hadir
Sumber: Penerbit – Percetakan Kanisius
MULAI
MENCATAT JAM HADIR KARYAWAN
KJH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lanjutan Gambar 17, Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN PENGUPAHAN
--------------- Melihat surat-surat ijin dan Surat tugas keluar Keterangan : KJH : Kartu Jam Hadir DU : Daftar Upah RDU : Rekap Daftar Upah RDP : Rekap Daftar Potongan DP : Daftar Potongan
Sumber: penerbit percetakan kanisius
REKAP KARTU TUGAS
KJH
MEMBUAT DAFTAR HADIR KARTU POTONGAN
REKAP DAFTAR HADIR
KARYAWAN
REKAP DAFTAR POTONGAN
DAFTAR POTONGAN
MEMBUAT REKAP UPAH
3
2
RDP
DP
3
2
RDU
DU 1
KARTU POTONGAN KARYAWAN
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
4
MEMBUAT LAPORAN KAS KELUAR
4
2
LAPORAN KAS KELUAR
5
N
3
1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lanjutan gambar 17, Bagan Alir Sistem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN KASA
Dimasukkan ke Dalam amplop upah ------------------- bersama dengan Pemasukan uang upah.
Sumber: Penerbit-Percetakan Kanisius
KARTU POTONGAN
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
RDU
RDP
6
MENGISI CEK & MEMINTAKAN
TANDA TANGAN ATAS CEK
MENGUANGKAN CEK KE BANK & MEMASUKKAN
UANG KE AMPLOP UPAH
6
MEMBAYAR UPAH KEPADA
KARYAWAN MELALUI KEPALA
DIVISI MASING-MASING
MEMBUBUHKAN CAP LUNAS PADA
BUKTI DAN DOKUMEN
PENDUKUNGNYA
6 KARTU POTONGAN
KARTU PENGHASILAN KARYAWAN
RDU
RDP
SELESAI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lanjutan Gambar 17, Bagan Alir SIstem Akuntansi Pengupahan
BAGIAN KEUANGAN
Sumber: Penerbit-Percetakan Kanisius
5
RDU
LAPORAN KAS KELUAR
REKAP DAFTAR POTONGAN
JURNAL UMUM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
b. Menyerahkan kartu jam hadir kepada bagian administrasi untuk
dibuat daftar hadir setiap bulannya.
2. Bagian pengupahan
a. Menerima kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu
b. Membuat daftar hadir dilampiri dengan rekap kartu tugas dan
rekap daftar hadir karyawan dari bagian pencatat waktu
c. Membuat rekap upah dilampiri dengan kartu potongan, rekap
daftar potongan dan daftar potongan tiap-tiap departemen
d. Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan
karyawan dan kartu potongan karyawan berdasarkan daftar
upah, rekap daftar upah, daftar potongan dan rekap daftar
potongan
e. Membuat laporan kas keluar dilampiri dengan laporan kas
keluar
f. Menyerahkan daftar upah, rekap daftar gaji tiap-tiap
departemen rekap daftar potongan serta catatan penghasilan
karyawan ke bagian keuangan
3. Bagian kassa
a. Menerima kartu potongan dan kartu penghasilan karyawan
yang dilengkapi dengan rekap daftar upah dan rekap daftar
potongan dari bagian pengupahan
b. Mengisi cek sesuai dengan catatan yang tercantum dalam daftar
upah dengan ditanda tangani oleh kepala departemen keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
c. Menguangkan cek ke bank dan memasukkan uang tunai ke
amplop upah tiap-tiap karyawan
d. Membayar upah kepada karyawan melalui kepala devisi
masing-masing
e. Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen
pendukungnya
f. Mendistribusikan bukti pengeluaran kas yang dilengkapi
dengan kartu potongan, kartu penghasilan karyawan, rekap
daftar upah dan rekap daftar potongan
4. Bagian keuangan
a. Membuat rekap daftar upah dari bagian penggajian yang
berfungsi sebagai bagian pembuat daftar upah
b. Membuat laporan kas keluar
c. Membuat rekap daftar potongan
d. Mencatat transaksi pembayaran upah kedalam jurnal dan
rekening buku besar
2. Analisis data sistem akuntansi pegupahan penerbit percetakan
kanisius
Untuk menjawab masalah bagaimana sistem akuntansi pengupahan
pada penerbit percetakan kanisius maka dilakukan analisis dengan
membandingkan antara paraktik yang sesungguhnya dalam penerbit
percetakan kanisius dengan teori yang ada mengenai sistem akuntansi
pengupahan . berdasarkan kuesioner yang diisi oleh bagian personalia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
maka dapat diuraikan mengenai sistem akuntansi pengupahan penerbit
percetakan kanisius sebagai berikut:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas
1) Fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari fungsi keuangan
Fungsi pembuatan daftar upah dilaksanakan oleh fungsi
pengupahan yang dijabat oleh bagian administrasi, sedangkan
fungsi keuangan dilaksanakanoleh bagian keuangan yang
mempunyai fungsi akuntansi dan keuangan. Pemisahan ini berguna
untuk cross check pembebanan dan pembayaran upah yang
sesungguhnya karena kekeliruan dan kecurangan yang terjadi
dalam pembuatan daftar upah dapat diketahui.
2) Fungsi pencatatan waktu hadir terpisah dari fungsi operasi
Fungsi pencatatan waktu dilaksanakan oleh bagian bidang
keamanan dibawah pengawasan bagian personalia. Fungsi operasi
dilaksanakan oleh bagian pengupahan dengan seorang pengawas
yang berfungsi sebagai juru bayar yang membantu membagikan
upah karyawan. Hasil perbandingan antara teori dengan praktik
mengenai pemisahan struktur organisasi secara tegas dapat dilihat
pada tabel 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Table 11 Tabel perbandingan antara teori dengan praktik struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas dalam sistem akuntansi pengupahan yang dijalankan penerbit percetakan kanisius.
Teori Praktik Ket
Ya Tidak
a. Struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab
secara tegas
1. Fungsi pembuatan daftar upah
terpisah dari fungsi keungan
2. Fungsi pencatatan waktu
terpisah dari fungsi operasi
Ya
Ya
Praktik struktur organisasi dalam
sitem akuntansi pengupahan yang
dijalankan penerbit percetakan
kanisius sudah sesuai dengan teori
yang ada, yaitu adanya struktur
organisasi yang menunjukkan
tanggung jawab secara tagas
Berdasarkan hasil perbandingan kedua unsur dalam
pemisahaan tanggung jawab struktur organisasi secara tegas pada
tabel diatas, maka penerbit percetakan kanisius sudah
melaksanakan dengan baik sesuai dengan teori yang ada.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1) Setiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar upah harus
memiliki surat keputusan penggangkatan yang ditanda tangani oleh
pejabat yang berwenang
Untuk menghindari pencantuman nama karyawan fiktif
maka setiap karyawan harus mempunyai surat pengangkatan
sebagai karyawan penerbit percetakan kanisius yang ditanda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
tangani oleh direktur perusahaan. Surat ini juga sebagai bukti
kontrak kerja antara pengusaha dan karyawan.
2) Setiap perubahan upah karyawan didasarkan pada surat keputusan
yang berwenang
Setiap perubahan upah karena potongan selain pajak
penghasilan karywan, selalu didasarkan pada surat potongan upah
yang diotorisasi oleh kepala bagian personalia. Surat keputusan ini
berguna untuk memberikan upah sesungguhnya yang menjadi hak
karyawan, sehingga karyawan tidak dirugikan dengan adanya
potongan atas upahnya yang tidak sah/fiktif dan perusahaan tidak
dirugikan karena adanya tunjangan fiktif..
3) Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
Kartu jam hadir berfungsi untuk menentukan jumlah upah
setiap karyawan berdasarkan jumlah hadirnya. Kartu jam hadir
diotorisasi langsung oleh fungsi pencatatan waktu, sedangkan
daftar hadir diotorisasai oleh masing-masing ketua regu karyawan
setiap kali shiff kerja. Otorisasi ini berguna untuk manghindari
pencatatan kehadiran karyawan fiktif. Dengan adanya otorisasi
tersebut, ketelitian dan keandalan pembuatan daftar upah juga
semakin baik.
4) Daftar upah harus diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
Daftar upah ini juga dipakai sebagi dokumen dasar
pembayaran upah dan diotorisasi oleh bagian administrasi atau
pengupahan, yang menunjukkan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
a) Karyawan yang namanya tercantum dalam daftar upah adalah
karyawan yang terikat kontrak kerja dengan penerbit
percetakan kanisius.
b) Tarif upah yang dipakai sebagai dasar perhitungan upah adalah
tarif upah yang berlaku sesuai dengan surat keputusan antara
pengusaha dan karyawan.
c) Data yang digunakan sebagai dasar perhitungan upah karyawan
telah diotorisasi oleh direktur perusahaan atau kepala bagian
personalia
d) Perkalian dan penjumlahan yang tercantum namanya dalam
daftar upah telah dicek kebenarannya oleh bagian keuangan
yang berfungsi sebagai bagian akuntansi keuangan.
5) Bukti kas keluar untuk pembayaran upah, diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang.
Bukti kas keluar dibuat oleh seksi pengupahan diotorisasi
oleh kepala bagian akuntansi,direktur perusahan dan bagian
keuangan yang berfungsi sebagai bagian akuntansi dan keuangan.
Hasil perbandingan antara teori dengan praktik sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan yang dijalankan penerbit percetakan kanisius
dengan teori dapat dilihat pada tabel 12.
Hasil perbandingan antara praktek dengan teori sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan dalam sistem akuntansi
pengupahan menunjukkan bahwa pelaksanaan SPI penerbit
percetakan kanisius sudah baik berdasarkan teori yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Table 12 Tabel perbandingan antara teori dengan praktek sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam sistem akuntansi pengupahan yang dijalankan penerbit percetakan kanisius
Praktek
Teori Ya Tidak
Ket
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1) Setiap orang yang tercatat dalam daftar
upah memiliki surat pengangkatan
karyawan
2.) Setiap perubahan upah didasarkan
pada surat keputusan pejabat yang
berwenang
1) Kartu jam hadir diotorisasi oleh
pejabat ang berwenang
2) Daftar upah diotorisasi, oleh
pejabat yang berwenang
3) Bukti kas keluar untuk pembayaran
upah diotorusasi oleh pejabat yang
berwenang
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Praktek sistem otorisasi dan
prosedur pencatatan dalam
system akuntansi pengupahan
yang dijalankan penerbit
percetakan kanisius sudah
sesuai dengan teori yang ada,
yaitu adanya system
wewenang dan prosedur
pencatatatan yang baik
c. Praktik yang sehat
1) Pemasukan jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi
oleh fungsi pencatatan waktu
Fungsi pencatatan waktu hadir pada penerbit percetakan
kanisius dilaksanakan oleh bagian keamanan, dibawah pengawasan
bagian personalia. Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk
menghindari pencatatan waktu hadir fiktif. Selain pengawasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
terhadap pemasukan kartu jam hadir, bagian ini juga mengawasi
penandatanganan daftar hadir yang nantinya diotorisasi oleh
kepala regu setiap siff yang tugas masuk kerja. Pendataan ulang
dengan adanya daftar hadir ini sangat berguna untuk cross check
dan menghindari adanya kecurangan dan penyelewengan terhadap
kehadiran kerja karyawan.
2) Pembuat daftar upah karyawan penerbit percetakan kanisius harus
diverifikasi kebenaran dan ketelitian oleh fungsi akuntansi yang
dijabat oleh bagian keuangan
Daftar upah sebagai dasar pembuat bukti kas keluar, sebagai
perintah pembayaran upah, dicocokkan dahulu dengan dokumen
pendukung oleh bagian keuangan yang berfungsi sebagai bagian
akuntansi dan keuangan untuk membuktikan kebenaran dan
ketelitian dokumen tersebut. Verifikasi ini dijalankan untuk
menghindari adanya kesalahan atau kecurangan yang mungkin
terjadi dan dilakuakan oleh fungsi pembuat daftar upah, yaitu
pemasukan nama karyawan fiktif atau penghitungan jumlah biaya
gaji.
3) Catatan penghasilan karyawan berupa daftar upah disimpan oleh
fungsi yang berwenang yaitu fungsi pengupahan yang dijabat oleh
bagian administrasi
Catatan penghasilan karyawan akan dipakai untuk
menentukan jumlah upah karyawan dalam satu tahun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
menghitung jumlah pajak penghasilan karyawan. Tujuan
penyimpangan adalah untuk menjaga keamanan, dan ketelitian data
penghasilan karyawan. Catatan ini juga dicocokkan dengan daftar
upah jikalau ada perubahan terhadap basarnya upah.
Pada tabel 13, dapat dilihat hasl perbandingan teori dengan
praktek unsur praktik yang sehat penerbit percetakan kanisius.
Penerbit percetakan kanisius sudah menjalankan unsur praktik
yang sehat dengan baik dan sesuai dengan teori sehingga
disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern unsur praktik yang
sehat pada penerbit percetakan kanisius adalah baik.
Tabel 13, Tabel pernbandingan antara teori dan praktik unsur praktik yang sehat
dalam sistem akuntansi pengupahan yang dijalankan penerbit percetakan kanisius
Praktik
Teori Ya Tidak
Ket
c. Praktek yang sehat
1) Pemasukan jam hadir kemesin pencatat
waktu harus diawasi oleh pejabat yang
bersangkutan
2) Pembuatan daftar upah harus diverivikasi
kebenaran dan ketelitian perhitungannya
oleh fungsi akuntansi
3) Catatan penghasilan karyawan disimpan
oleh fungsi yang berwenang
Ya
Ya
Ya
Praktik dalam sistem akuntansi
pengupahan yang dilaksanakan
penerbit percetakan kanisius
sudah sesuai dengan teori yang
ada, yaitu adanya praktek yang
sehat dalam melaksanakan
tugas dan fungsi tiap bagian
organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
d. Karyawan yang kompeten
1) Seleksi karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh
pekerjaannya
Seleksi karyawan yang terpenting dihampir semua bagian
produksi adalah tes kesehatan dan kedisiplinan kerja, karena yang
dipentingkan untuk jenis pekerjaan ini adalah tenaganya. Seleksi
yang dilakukan oleh bagian personalia menekankan kualitas tenaga
kerja sebagai manusia, yaitu bagaimana sikap dan prilaku calon
karyawan terhadap pekerjaan. Misalnya, apakah ada kemauan dan
kesungguhan mereka dalam bekerja, kedisiplinan mereka dalam
melaksanakan tanggung jawab atas pekerjaannya. Selain itu, juga
dilihat lingkungan asal calon tenaga kerja, baik lingkungan secara
fisik (tempat tinggal) maupun lingkungan psikologinya (pergaulan,
teman-temannya, dsb). Berbagai seleksi yang disebutkan diatas
sangat penting karena perusahaan mengharapkan calon karyawan
yang bermutu, jujur dan beranggung jawab, yang akan menjadi
karyawan tetap perusahaan untuk jangka panjang.
2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan
perusahaan sesuai dengan tuntutan pekerjaan
Pengembangan karyawan pelaksana atau bagian produksi
dilaksanakan tetapi sifatnya tidsk kontinyu melainkan sesuai dengan
kebutuhan. Misalnya ada karyawana bagian pengawasan mesin akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
keluar atau pension maka diadakan pelatiahan untuk calon karyawan
pengantinya.
Hasil perbandingan antara teori dengan praktek mengenai
karywan yang kompeten penerbit percetakan kanisius dapat dilihat
pada tabel 14, berdasarkan analis data sistem pengendalian intern
unsur karyawan yang kompeten dalam sistem akuntansi pengupahan
di penerbit percetakan kanisius sudah dilaksanakan dengan baik.
Tabel 14 Tabel perbandingan antara teori dengan praktik karyawan yang kompeten dalam sistem akuntansi pengupahan yang dijalankan pene rbit percetakan kanisius.
Praktik
Teori Ya Tidak
Ket
d. Karyawan yang kompeten
1) Seleksi karyawan berdasarkan
persyaratan yang dituntut oleh
pekerjaan
2) Pengembangan pendidikan
karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan sesuai
dengan tuntutan pekerjaan
Ya
Ya
Praktik dalam sistem akuntansi
pengupahan yang dilaksanakan
oleh penerbit percetakan
kanisius sudah sesuai dengan
teori yang ada, yaitu adanya
mutu karyawan yang sesuai
dengan tanggung jawabnya
3. Kesimpulan sistem akuntansi pengupahan terhadap SPI dengan teori yang ada
Berdasarkan analisis data SPI sistem akuntansi pengupahan
penerbit percetakan kanisius dengan teori yang ada, penerbit sudah
menjalankan hampir semua unsur SPI dengan baik, karena telah
memenuhi elemen-elemen SPI sebagai berikut: 1) Adanya struktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
organisasi yang menunjukkan tanggung jawab fungsional secara
tegas, 2) Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
baik, 3) Adanya praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan
fungsi tiap bagian organisasi, 4) Mutu karyawan yang sesuai dengan
tanggung jawabnya.
D. Efektifitas sistem pengendalian intern dalam sistem akuntansi
pengupahan penerbit percetakan kanisius
Untuk menjawab masalah apakah sistem akuntansi pengendalian
intern dalam sistem akuntansi pengupahan penerbit percetakan kanisius
sudah efektif, digunakan analisis pengujian kepatuhan terhadap siklus
sistem akuntansi pengupahan perusahaan tersebut. Pengujian kepatuhan
dilakukan dengan menggunakan metode stop- or- go sampling, dengan
populasinya yaitu daftar presensi, daftar rincian upah karyawan, daftar
rincian potogan upah karyawan bulan Desember 2002- November 2003,
jumlah karyawan yang menrima upah sebanyak 20 orang. populasi
penelitian diperoleh dari hasil perkalian antara jumlah karyawan yang
menerima upah dengan lamanya item yang diteliti yaitu sebanyak 1040
item(20 orang x 52 minggu). atribut yang digunakan adalah kelenkapan
dokumen pendukung perubahan upah, kelengkapan otorisasi pada setiap
dokumen, adanya bukti pengecekan kebenaran dan ketelitian penghitungsn
upah.
Pengujian kepatuhan terhadap sistem akuntansi pengupahan
dilakuakan dengan menentukan dahulu besarnya besarnya DUPL (Desiret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Upper Precision Limit) yaitu besarnya kesalahan yang masih dapat
diterima dan R% (Reliabilty level) yaitu tingkat kepercayaan yang masih
dapat diterima. Besarnya DUPL yang dipakai adalah 95% dan R% sebesar
5%. Langkah kedua adalah menentukan besarnya sampel minimum, yaitu
diperoleh dari titik potong antara DUPL dengan R% pada tabel 1, hal 59.
Dari titik potong tersebut diketahui besarnya sampel yaitu sebanyak 60
sampel.
Pengambilan ke 60 sampel tadi dilakukan dengan menggunakan
metode acak/probabilitas dengan cara sistematik/ordinal yaitu dengan
mengambil sampel pertama secara acak yaitu 3 dan kemudian diteruskan
dengan pengambilan sampel yang mempunyai kelipatan 3 yaitu 6, 9, 12,
dan seterusnya. Langkah selanjutnya merancang tabel Stop- or- go
Sampling Decision seperti pada tabel 2, hlm. 60. Hasil pengujian terhadap
60 sampel yang diambil menunjukkan tidak adanya kesalahan sehingga
tidak diperlukan pengambilan sampel selanjutnya.
Berdasarkan tabel 3,hlm. 60, yaitu tabel attribute sampling tabel
For Determining Stop- or- go Sample Size and Upper Precision Limit
Population Occurrence Rate Based on Sample Result, pada Confidence
Level 95% dan tingkat kesalahan = 0 maka Confidence Level Factor at
Desiret Reliability For Occurance Observed adalah 3 : 60 = 5%. Pada
tingkat kesalahan = 0, maka DUPL = AUPL sehingga dapat disimpulkan
bahwa dari hasil pengujian kepatuhan terhadap 60 sampel dengan tingkat
kesalahan sama dengan 0, maka elemen sistem pengendalian intern
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
terhadap sistem akuntansi pengupahan penerbit percetakan kanisius adalah
efektif. Pada tabel 15, dilampiri nomor sampel populasi yang diambil
sampelnya secara sistematik
Tabel 15, Efektifitas sistem akuntansi penggajian penerbit percetakan kanisius
Atribut Keterangan Populasi No No sampel
1 2 3 4
A. Presensi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
003-P
006-P
009-P
012-P
015-P
018-P
021-P
024-P
027-P
030-P
033-P
036-P
039-P
042-P
045-P
048-P
051-P
054-P
057-P
060-P
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V= ada
X= tidak ada
P= presensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
B. Daftar upah
karyawan
C. Rincian
potongan upah
karyawan
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
063-DUK
066-DUK
069-DUK
072-DUK
075-DUK
078-DUK
081-DUK
084-DUK
087-DUK
090-DUK
093-DUK
096-DUK
099-DUK
105-DUK
108-DUK
111-DUK
114-DUK
117-DUK
120-DUK
123-DUK
126-RPUK
129-RPUK
132-RPUK
135-RPUK
138-RPUK
141-RPUK
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
DUK= Daftar upah
karyawan
RPUK= Rincian
potongan upah
karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
144-RPUK
147-RPUK
150-RPUK
153-RPUK
156-RPUK
159-RPUK
162-RPUK
165-RPUK
168-RPUK
171-RPUK
174-RPUK
177-RPUK
180-RPUK
183-RPUK
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
KETERANGAN:
Atribut 1: A. Dilampiri kartu jam hadir karyawan
B. Dilampiri surat keputusan tentang pengangkatan karyawan, surat
keputusan tariff upah, penurunan atau kenaikan pangkat.
C. Dilampiri surat keterangan mengenai potongan dan tunjangan dan
tunjangan dari bagian lain.
Atribut 2: Adanya otorisasi atau tanda tangan dari bagian administrasi, akuntansi
keungan dan anggaran, direktur perusahaan dan kepala bagian
personalia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Atribut 3: Adanya bukti pengacekan kebenaran dan ketelitian dari direktur
perusahaan, bagian personalia, bagian administrasi dan bagian
akuntansi keuangan dan anggaran.
Atribut 4: Adanya kesesuaian antara daftar gaji, rincian pendapatan gaji karyawan
dan rincian potongan gaji karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, Sistem Akuntansi, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 1993
Mulyadi, Sistem Akuntansi, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 1989
Mulyadi, Pemeriksaan Akuntansi, Edisi ke-4, Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta,
1992
Hardanto, Akuntansi Untuk Usahawan, Yayasan BPFE-UI, Jakarta
Drs. Zaki Baridwan, M.Sc., AK. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan
Metode, Edisi ke-5, BPFE, Yogyakarta, 1991
Heckert Brooks and James D. Wilson, Controllership, Second edition, New York:
The Roland Press Company. 1963
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEDOMAN WAWANCARA
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
1. Kapan dan dimana perusahaan didirikan?
2. Siapa pendiri perusahaan dan siapa pemimpinnya?
3. Apakah alasan didirikannya perusahaan ini?
4. Apa nama perusahaan ini dan adakah alasan pemilihannya?
5. Perusahaan bergerak dibidang apa?
6. Bagaimana perkembangan perusahaan hingga saat ini?
7. Berapa luas tanah/lokasi perusahaan?
B. Struktur Organisasi Perusahaan
1. Bagaimana bentuk struktur organisasi perusahaan?
2. Fungsi apasaja yang ada dalam perusahaan dan apa tugas dan
wewenangnya masing-masing?
3. Siapa saja yang memegang jabatan sebagai kepala setiap fungsi?
C. Personalia
1. Berapa jumlah tenaga kerja perusahaan?
2. Bagaimana cara merekrut karyawan?
3. Bagaimana cara pengaturan jam kerja/hadir karyawan?
4. Apa saja yang menjadi prasyarat calon tenaga kerja?
5. Bagaiamana pengaturan perhitungan dan pembayaran gaji tenaga kerja?
6. Bagaimana usaha perusahaan dalam peningkatan mutu dan produk tivitas
tenaga kerja?
7. Apakah perusahaan memberikan jaminan keselamatan kerja?
8. Tunjangan apasaja yang diberikan kepada tenaga kerja?
9. Apakah perusahaan melakukan mutasi tenaga kerja secara periodik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Sistem akuntansi
1. Bagaimana siklus penggajian dan pengupahan yang dilaksanakan
perusahaan?
2. Dokumen apasaja yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan perusahaan?
3. Fungsi apasaja yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan perusahaan?
4. Catatan akuntansi apasaja yang terkait dalam akuntansi penggajian dan
pengupahan perusahaan?
5. Bagaimana sistem perhitungan jam hadir tenaga kerja kaitannya dalam
perhitungan besarnya gaji dan upah karyawan?
E. Produksi
1. Bahan-bahan apasaja yang dibutuhkan?
2. Peralatan apasaja yang dipakai?
3. Bagaimana tahap-tahap produksi perusahaan?
F. Bagaimana pemasarannya?
G. Jaringan prosedur apasaja yang membentuk sistem penggajian dan
pengupahan?
H. Bagaimana sistem pengendalian intern sistem penggajian dan
pengupahan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI