SpektrofotometerSpektrofotometer
SPEKTROMETER : INSTRUMENNYA MEMAKAI CELAHYANG TETAP PADA BIDANG YG FOKAL
SPEKTROFOTOMETER : SPEKTROMETER YG DILENGKAPI DGN DETEKTOR YG BERSIFAT FOTOELEKTRIK
SPEKTROFOTOMETRI : PENGUKURAN INTERAKSI (HUBUNGAN) ANTARA RADIASI ELEKTROMAGNETIK DGN MOLEKUL/ATOM DARI SUATU BAHAN KIMIA
PADA PRINSIPNYA INTERAKSI REM DGN MOLEKUL AKAN PADA PRINSIPNYA INTERAKSI REM DGN MOLEKUL AKAN MENGHASILKAN SATU ATAU DUA MACAM DARI TIGA KEJADIAN MENGHASILKAN SATU ATAU DUA MACAM DARI TIGA KEJADIAN
YANG MUNGKIN TERJADIYANG MUNGKIN TERJADI
HAMBURAN (SCATTERING)HAMBURAN (SCATTERING)
ABSORPSI (ABSORPTION)ABSORPSI (ABSORPTION)
EMISI (EMISION)EMISI (EMISION)
RADIASI ELEKTROMAGNETIK Al Hasan 400 SM : benda tampak oleh
panca indera mata karena benda tsb memantulkan cahaya/sinar (An Noor)memantulkan cahaya/sinar (An Noor)
Sir Isaac Newton : cahaya merupakan zarrah (partikel yg sangat kecil) yg dipancarkan keseluruh penjuru dgn kecepatan yg tinggi (teori korposkuler)
Max Planck : cahaya merupakan suatu paket yg diskrik yg disebut foton
James Clark Maxwell : cahaya secara fisik merupakan gelombang elektromagnetik, merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnet yg keduanya saling tegak lurus dgn arah rambatan
Panjang GelombangPanjang Gelombang
Panjang gelombang
Komponen listrikKomponen listrik
Panjang gelombang
Arah rambat
Komponen magnetKomponen magnet
Merupakan anggota teknik analisis spektroskopik yg memakai sumber radiasi elektromagnetik ultra violet dekat (190 380 nm) dan sinar tampak (380 (190 380 nm) dan sinar tampak (380 780 nm)
Keuntungan metode spektro UV-Cahaya Tampak
1. Dapat digunakan untuk analisis suatu zat dlm jumlah yg cukup kecil
2. Pengerjaannya cepat, sederhana dan murah
3. Bersifat non destruktif3. Bersifat non destruktif
4. Metode analisis yg dikembangkan umumnya cukup peka dan teliti serta mudah dalam menginterprestasikan hasil yang diperoleh.
Gambar Spektrum UV-Vis
Semua gugus atau gugusan atom ygmengabsorpsi radiasi UV-Vis disebut sbgkromofor.
Gugus fungsionil yg mempunyai elektronbebas spt OH; O-NH2 dan OCH3 ygmemberikan transisi (n *) disebutgugus auksokrom.
Terikatnya gugus auksokrom oleh gugus kromofor akanmengakibatkan pergeseran pita absorpsi menuju kepanjang gelombang yg lebih panjang (pergeseran merah= batokromik) disertai peningkatan intensitas (efek
hiperkromik).hiperkromik).
Pergeseran batokromik juga terjadi pada dua ikatanrangkap yang terkonjugasi -C=C-C=C-
Hukum-hukum yg berkaitan dgn spektrofotometri
HUKUM LAMBERT
Menyatakan hubungan antara energi radiasi dari cahaya masuk (Io) dan energi dari cahaya yg ditransmisikan (I) sbg fungsi dari jarak yg dilalui cahaya (b) pada cahaya yg ditransmisikan (I) sbg fungsi dari jarak yg dilalui cahaya (b) pada konsentrasi (c) yang tetap.
Log I/Io = - ab
Log T = - ab I/Io = T
Log 1/T = ab log 1/T = A
A = ab
HUKUM BEERMenyatakan hubungan antara energi radiasi dari cahaya masuk (Io) dan energi dari cahaya yg ditransmisikan (I) sbg fungsi dari konsentrasi (c) pada jarak yg dilalui dari konsentrasi (c) pada jarak yg dilalui cahaya (b) yg tetap
Log I/Io = - ac
Log T = - ac c = konsentrasi
Log 1/T = ac
A = ac
Kombinasi kedua hukum diatas (Hukum LAMBERT-
BEER)Menyatakan hubungan antara energi radiasidari cahaya masuk (Io) dan energi daricahaya yg ditransmisikan (I) sbg fungsidari konsentrasi ( c ) dan jarak yg dilaluicahaya (b)cahaya (b)
Log I/Io = - abcLog T = - abcLog 1/T = abcA = abc dasar perh. Spektro
1. Membandingkan serapan larutan standardan larutan uji
* Diukur serapan lart. Standar kemudianlart ujilart uji
serapan uji Konsentrasi uji = X kons. standar
serapan standar
Keuntungan:
kondisi antara larutan standar dan uji sama
Kelemahan :Kelemahan :
tidak ada standar, tidak bisa melakukanperhitungan dgn cara ini
2. Menggunakan Kurva BakuMetoda ini dengan cara membuat grafik
perbandingan antara lart. standar dalam
berbagai konsentrasi terhadap absorben.abs
Konsentrasi (g/ml)10 20 30 40 50
A1
A2
A3
A4
A5
Ax
X
Keuntungan:
jika jumlah sampel banyak, lebih praktis
Kelemahan :
1. linieritas (lurus) dari suatu kurva baku tidak1. linieritas (lurus) dari suatu kurva baku tidak
range thd konsentrasi, krn bila konsentrasi
terlalu tinggi, kurva akan menyimpang.
2. kurva baku tsb harus sering dicek bila
digunakan spektrofotometer lain dan reagensiadari merk lain dari yg kita uji
DAYA SERAP (a)
3. Menggunakan Daya Serap (a) Atau SerapanJenis (A 1%,1cm) / Koefisien Extingsi(E1%,1cm)
adalah serapan/absorban (A) dibagi dgn hasilperkalian kadar ( c ) dinyatakan dalam gram/liter dan tebal lapisan/kuvet (b) dinyatakan dlm cm.
A A
a = c =
b.c (g/l) a.b
SERAPAN JENIS (A 1%,1cm)adalah serapan/absorban (A) dibagi dgn hasil perkalian kadar ( c ) dinyatakan dalam gram/100 ml (%) dan tebal lapisan/kuvet (b) dinyatakan dlm cm.
AA 1%,1cm = A 1%,1cm =
b.c (g/100 ml)
AC (g/100 ml) = c = 10a
A (1%,1cm) . b
Keuntungan:
tidak ada standar, perhitungan dpt dilakukan dgncara ini
Kelemahan :
harga a / A 1%,1cm dlm literatur diperoleh dgncara dan peralatan yg mungkin berbeda dgninstrumen yg kita pakai (kesalahan 5%)
Pada dasarnya Spektrofotometer tdd :
1. Sumber energi/radiasi/cahaya
2. Monokromator
3. Tempat cell/kuvet
4. Detektor
5. Amplifier
6. Recorder/alat pembaca
1 2 3 4 5 6
SUMBER RADIASI
Untuk tujuan pengukuran absorpsimolekuler diperlukan suatu sumberkontinyu yg mempunyai energi tdkmengalami perubahan tajam pada daerahpanjang gelombang yg diinginkan.panjang gelombang yg diinginkan.
Sumber radiasi pd Spektrofotometer UV-Vis ada dua :
Lampu D2 (Deuterium)/Hidrogen
Lampu ini menghasilkan spektrumkontinyu dlm daerah UV ( 190-380 nm). Pada pengukuran dgn lampu D2 sebaiknya digunakan kuvet dari bahansilika/quartz (kuarsa), krn kalau dipakaisilika/quartz (kuarsa), krn kalau dipakaibahan gelas, gelas tsb akanmengabsorpsi sinar UV shg absorbanyg dihasilkan akan tinggi (abs kuvet + abs zat).
Umur/life time D2 sekitar 500 jam pemakaian
Lampu Wolfram/TungstenSumber radiasi yg umum digunakanpd daerah cahaya tampak/visible dan IR dekat adalah lampu filamen. Pada kondisi operasi, hasil lamputungsten/wolfram ini memadai daritungsten/wolfram ini memadai darikira-kira 325-900 nm.
Umur/life time lampu Tungsten sekitar1000 jam
MONOKROMATOR Berfungsi memisahkan radiasi cahaya putih yg
polikromatis menjadi cahaya yg monokromatis(mendekati monokromatis)
Monokromator terdiri dari :
a. Celah/slita. Celah/slit
sistem celah/slit pada monokromator
ada dua :
celah masuk (inslit) dan celah keluar
(exit slit)
Fungsi Celah/slit
menentukan sifat monokromatis radiasiyg dihasilkan
menentukan sifat resolusi panjanggelombang
b. Kolimatorc. Alat pendispersid. Lensa/cermin pemusat
Yang terpenting adalah Slit dan alat pendispersi
Sumberradiasi
inslit
kolimator Alat pendispersi
Lensa/
cermin pemusat Exit
slit
kuvet
1. Monokromator Prisma
Komponen ini terbuat dr bahan kuarsa/silika ygbisa digunakan untuk daerah UV-Vis maupunIRIR
Prisma ada dua :
1. Prisma Cornu
Apabila merupakan prisma yg utuh, shg sinaryg terdispersi akan diteruskan/ ditransmisikandan diterima oleh sampel.dan diterima oleh sampel.
polikromatis
monokromatis
2. Prisma Littrow
Berupa bangunan prisma, dibagian belakangterdapat cermin. Sehingga sinar yg terdispersiakan dipantulkan kembali, baru diterima olehsampel.
2. Monokromator Grating (kisi)
Dispersi radiasi UV-Vis dapat diperoleh dgnmenjatuhkan sinar polikromatis pada gratingtransmisi atau pada permukaan grating refleksi.
Lebih praktis, shg banyak digunakanLebih praktis, shg banyak digunakan
Pada umumnya spektrofotometri melibatkanlarutan, dgn demikian memerlukan suatuwadah/sel untuk menempatkan larutan didalam arah sinar.dalam arah sinar.
Sel/kuvet tsb harus terbuat dari bahan yg dptmeneruskan sinar dari daerah spektrum ygdigunakan
Bahan pembuat kuvet
Kuvet dari bahan leburan silika (kuarsa)
dapat dipakai untuk analisis pada daerahpengukuran 190-1100 nm
Kuvet dari bahan gelas dipakai pada daerahpengukuran 380-1100 nm, karena bahan gelaspengukuran 380-1100 nm, karena bahan gelasmengabsorpsi radiasi UV
Kuvet dari bahan plastik, sering digunakan untukpengukuran pd daerah cahaya tampak.Kelemahan : mudah korosif dgn pelarut tertentu
Matching of Cells
Adalah pasangan kuvet yg sama dan identik betul.
Akan sangat penting untuk :Akan sangat penting untuk :
Spektrofotometer UV-Cahaya Tampak
Double Beam.
Analisis kuantitatif
Macam-macam detektor yg biasa digunakan dlm Spektrofotometer UV-Cahaya tampak
Fotosel
Tabung Foton Hampa
Tabung Penggandaan Foton
(Photomultiplier Tube)
Photo Diode-Array (teknologi modern)
Dilihat dari sistem optiknya, Spektrofotometer UV-Cahaya Tampak dibagi menjadi dua :
1. Radiasi berkas tunggal (Single Beam)
Radiasi berkas ganda (Double Beam)2. Radiasi berkas ganda (Double Beam)
Pertama kali Spektro UV-Cahaya tampak ygdiperkenalkan untuk analisis kuantitatif adalahSpektro dgn sistem optik radiasi berkas tunggal(Single beam). Kemudian dgn kemajuanelektronika mulai dipopulerkan Spektro radiasiberkas ganda (Double beam), dgn asumsimengambil suatu keuntungan tdk terpengaruhmengambil suatu keuntungan tdk terpengaruhpenurunan intensitas radiasi dari sumber radiasisemula (Io), sehingga :
Io It dpt dikatakan konstan pd pengukuran
Io
Salah satu kelemahan Spektro radiasi berkasganda adalah :
1. Tdk mungkin kedua kuvet yg dipakai adalahbetul-betul identik (matching)
2. Intensitas radiasi yg menuju ke kedua kuvettdk mungkin betul-betul sama.
2. Intensitas radiasi yg menuju ke kedua kuvettdk mungkin betul-betul sama.
Sehingga pada era terakhir ini sistem optikSpektro UV-Vis cenderung kembali ke sistemoptik radiasi berkas tunggal, krn ketelitian & ketepatan pengukurannya lebih baik darisistem optik radiasi berkas ganda.
RADIASI BERKAS TUNGGAL (SINGLEBEAM)
Sample Detektor Amplifier RecorderSumber radiasi
MonokromatorSample
CompartmentDetektor Amplifier Recorder
RADIASI BERKAS GANDA (DOUBLEBEAM)
Monokromator
Reference cell
Sumber radiasi
Monokromator
Sample Cell
DetektorAmplifier Recorder
Pengukuran dgn Spektrofotometer yg Pengukuran dgn Spektrofotometer yg berbeda dpt memberikan sedikit berbeda dpt memberikan sedikit variasi pada variasi pada yg diukur, oleh karena yg diukur, oleh karena itu dlm analisis lebih baik dicari itu dlm analisis lebih baik dicari maksimum yg sebenarnya dari maksimum yg sebenarnya dari maksimum yg sebenarnya dari maksimum yg sebenarnya dari instrumen yg kita pakaiinstrumen yg kita pakai
Dapat menggunakan Dapat menggunakan maksimum yg maksimum yg tertera pada pustaka/monografi dgn tertera pada pustaka/monografi dgn toleransi yg diperbolehkan.toleransi yg diperbolehkan.
Menurut Farmakope Edisi III hal 773 :
1. Untuk pengukuran pd 240-280 nm penyimpangan yg diperbolehkan adalah 0,5 nm dari yg ditentukan.
2. Pada 280-320 nm tidak boleh lebih dari 1 nm
3. Tidak lebih dari 2 nm diatas 320 nm 3. Tidak lebih dari 2 nm diatas 320 nm
Menurut Farmakope Edisi IV hal. 1066 :
Toleransi yg diperkenankan lebih kurang
1 nm untuk jangkauan 200-400 nm dan lebihkurang 3 nm untuk jangkauan 400 600 nm
Bila yg diamati melewati batas toleransi ygdiperbolehkan spt diatas, maka perlu dilakukankalibrasi thd Spektrofotometer yg digunakan
Kalibrasi panjang gelombang
Untuk kalibrasi ada beberapa cara standar yg dpt dilakukan :
Spektrum garis lampu busur uap raksa
Spektrum garis lampu hidrogen atau Spektrum garis lampu hidrogen atau deuterium
Serapan maksimum holmium perklorat LP
Yang terbaik untuk kalibrasi adalah lampu busuruap raksa pada serapan maksimum
253,70 nm; 287,15nm; 302,25nm;313,16 nm; 334,15 nm; 365,48 nm; 404,66 nm; 435,83 nm; 546,07 nm; 576,96 nm dan 579,07 nm.
Lampu Deuterium dengan garis spektra : 486,00 Lampu Deuterium dengan garis spektra : 486,00 nm
Salah satu yg sering digunakan adalah holmium filter yg memberikan pita-pita serapan yg khas & tetap pada 241,15 nm; 361,50 nm dan 536,30 nm
Serapan suatu zat menunjukkan kerapatan optik dr zat tsb dan besarnya utk setiap berbeda. Ketepatan pengukuran serapan bergantung pd jml sinar yg terdeteksi jg pada alat-alat optik yg tdp didalamnya.pada alat-alat optik yg tdp didalamnya.
Kalibrasi skala fotometrik/serapan dptdilakukan dgn :
1. Lart. Kalium Nitrat (KNO3) p.a 1% (b/v) dlmair suling.Diukur serapannya pd 302 nm, lalu dihitungA 1%,1cm, harga yg diperoleh harus berkisarantara 0,70 0,71Lart. Kalium bikromat (K Cr O ) p.aantara 0,70 0,71
2. Lart. Kalium bikromat (K2Cr2O7) p.aDitimbang 30,03 mg dlm 0,01 N H2SO4 hinggadiperoleh 500 ml larutan.Hasil yg diperoleh dibandingkan dgn standaryg ditentukan.
Toleransi yang diperbolehkan
PanjangPanjang gelombanggelombang ToleransiToleransiPanjangPanjang gelombanggelombang(nm)(nm)
ToleransiToleransimaksimummaksimum
235235 122,9 122,9 126,2126,2
257257 142,4 142,4 145,7145,7
313313 47,0 47,0 50,350,3
350350 104,9 104,9 108,2 108,2
Timbulnya kesalahan dlm pengukuran Timbulnya kesalahan dlm pengukuran spektrofotometri disebabkan oleh adanya spektrofotometri disebabkan oleh adanya penyimpangan hukum Lambert Beer dan penyimpangan hukum Lambert Beer dan dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu :dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu :
1.1. Penyimpangan instrumentalPenyimpangan instrumental
Kesalahan-kesalahan dlm Spektrofotometri UV-Visible
1.1. Penyimpangan instrumentalPenyimpangan instrumentalMisalnya : Misalnya : * Bila sinar masih polikromatis* Bila sinar masih polikromatis* Timbulnya sinar sesatan/cahaya sampingan/ * Timbulnya sinar sesatan/cahaya sampingan/
stray lightstray light* Adanya noise yg tinggi* Adanya noise yg tinggi
2. Penyimpangan kimia2. Penyimpangan kimia
Disebabkan oleh pengaruh pelarut yg Disebabkan oleh pengaruh pelarut yg mungkin dpt menimbulkan disosiasi, mungkin dpt menimbulkan disosiasi, asosiasi & reaksi tertentu yg hasilnya asosiasi & reaksi tertentu yg hasilnya berbeda dgn analitnya.berbeda dgn analitnya.
SumberSumber--sumber kesalahan dlm pengukuran sumber kesalahan dlm pengukuran SumberSumber--sumber kesalahan dlm pengukuran sumber kesalahan dlm pengukuran tsb perlu diperhatikan, selain itu kesalahan tsb perlu diperhatikan, selain itu kesalahan utama sering dilakukan pd teknik utama sering dilakukan pd teknik pelaksanaan penyediaan larutan sampel yg pelaksanaan penyediaan larutan sampel yg akan dianalisisakan dianalisis
Dianjurkan agar hasil lebih teliti sebaiknya Dianjurkan agar hasil lebih teliti sebaiknya bekerja pd pengukuran larutan dgn bekerja pd pengukuran larutan dgn konsentrasi, dimana transmitannya konsentrasi, dimana transmitannya berkisar 80 berkisar 80 20 %T atau absorbannya 20 %T atau absorbannya berkisar 0,2 berkisar 0,2 0,8.0,8.
Dari kondisi ini dpt diharapkan kesalahan Dari kondisi ini dpt diharapkan kesalahan hanya 2hanya 2--5 %.5 %.hanya 2hanya 2--5 %.5 %.
Ketelitian maksimum akan diperoleh bila Ketelitian maksimum akan diperoleh bila bekerja pd 36,8 %T atau abs 0,4343bekerja pd 36,8 %T atau abs 0,4343
KesalahanKesalahan utamautama biasanyabiasanya pd pd konsentrasikonsentrasilarutanlarutan ituitu sendirisendiri..
PadaPada resapanresapan rendahrendah intensitasintensitas sinarsinar masukmasukdandan sinarsinar keluarkeluar hampirhampir samasama sehinggasehinggakesalahankesalahan akanakan menjadimenjadi besarbesar krnkrn ygygdideteksidideteksi adalahadalah perbedaanperbedaan daridari keduakeduadideteksidideteksi adalahadalah perbedaanperbedaan daridari keduakeduaintensitasintensitas tersebuttersebut..
ResapanResapan tinggitinggi energienergi ygyg diteruskanditeruskan kecilkecil shgshgsukarsukar diukurdiukur oleholeh detektordetektor
1010
1515
2020
2525
Abs rendahAbs rendahAbs tinggiAbs tinggi
(%) (%) kkeessaallaahhaa
2020 4040 6060 8080 100100 (%T)(%T)
55
1010
00
000,20,20,80,8 0,40,40,60,611 (Abs)(Abs)
aan n rreellaatt
II
ff
Recommended