8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
1/24
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
2/24
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
3/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 1
GEOGRAFI DAN IKLIM
Sebagian besar wilayah desa di Kaledupa terkategori daerah pesisir
Kaledupa adalah salah satu kecamatan yang
terletak pada bagian utara Kabupaten Wakatobi.
Kecamatan Kaledupa di sebelah Utara berbatasan
dengan laut banda, di sebelah Selatan berbatasandengan kec. Kaledupa selatan, sebelah barat
berbatasan dengan laut flores, di sebelah timur
berbatasan dengan laut banda.
Luas wilayah Kaledupa sebesar 45,5 km2atau
sekitar 5,53 persen dari total Iuas daratan
Wakatobi.
Kecamatan Kaledupa terdiri dari 10 pulau
yaitu pulau kaledupa, pulau hoga, pulau watuhari,
pulau one, pulau ooa nujawa, pulau ompu, pulau
watu pabode, pulau watusahau, pulau watutotolu,
dan pulau gili-gili
Sebagian besar desa di Kaledupamerupakan
daerah pesisir mencapai 15 desa, sedangkan
sisanya sebanyak 1 desa merupakan daerah bukan
pesisir.
Menurut klasifikasi Schmidt-Fergusson,
iklim di Kepulauan Wakatobi termasuk Wangi-
Wangi termasuk tipe C, dengan dua musim yaitu
musim kemarau dan musim hujan. Musim angin
barat berlangsung dari bulan Desember sampai
dengan Maret yang ditandai dengan sering terjadi
hujan. Musim angin timur berlangsung bulan Juni
sampai dengan September.
Suhu udara rata-rata di Wakatobi tahun
2014 berkisar antara 23,78°C sampai dengan
32,33°C. Kelembaban udara rata-rata bervariasi
antara 67 persen sampai dengan 88 persen. Rata-rata kecepatan angin 3,2 knot/detik. Jumlah
curah hujan sebesar 135,92 mm dan hari hujan
sebanyak 14 hari.
Uraian Satuan 2013 2014
Geografis
Luas km² 45.5 45.5
Pulau buah 10 10
Desa di Pesisir desa 15 15
Desa Bkn Pesisir desa 1 1
Iklim
Rerata Kecepatan Angin knot/Sec 3 3.2
Rerata Kelembaban % 82 79.08
Rerata Tekana n Uda ra miliba r 1012.8 1013.5
Curah hujan Mm 170.75 135.92
Hari Hujan Hari 15 14
Suhu Maks oC 33.9 32.33
suhu Mino
C 22.4 23.78
Tabel 1. Statistik Geografis dan Iklim, Kaledupa
Sumber : Kaledupa Dalam Angka 2015
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
4/24
2 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015
PEMERINTAHAN
Jalannya pemerintahan didukung keterlibatan masyarakat dalam berbagai
kegiatan kegiatan kemasyarakatan.
Uraian 2013 2014
Unit 12 12
Unit 4 4
Unit 35 35
Unit 11 11
Orang 140 134
Orang 185 187
Orang 325 321
Unit 16 16
Unit 1 1Unit 0 0
Unit 2 2
Orang 0 0
Orang 0 0
Unit 16 16
Orang 48 48
Unit 242 242
Orang 914 914
Unit 358 358
Unit 2,854 2,854
Unit 3,212 3,212
Permanen
Non-permanen
Total
Sumber : Kaledupa Dalam Angka 2015
Perumahan
Kantor Desa
Balai DesaSanggar PKK
Pos Kamling
Linmas
Kamra
LPM
Anggota L PM
Dasawisma
Angg. Dasawisma
Kelengkapan Pemerintahan Desa/Kel.
Desa
Kelurahan
Dusun
Lingkungan
Jumlah PNS
Laki-laki
Perempuan
Total
Admisnistrasi Wilayah
Tabel 2. Statistik Pemerintahan, Kaledupa
Satuan
Seiring dengan ditetapkannya Wakatobi
menjadi daerah otonom sendiri, maka Kec.
Kaledupatelah banyak mengalami pemekaran
wilayah. Saat terbentuk, Kaledupa terdiri dari, 13desa dan 4 kelurahan. Namun, sampai tahun 2014,
Kaledupa sudah dimekarkan menjadi 2 kecamatan.
Kecamatan Kaledupa induk sudah terdiri dari 12
desa, 4 kelurahan, 35 dusun, dan 11 lingkungan.
Jumlah PNS lingkup kecamatan Kaledupa
telah mencapai 321 orang. Dilihat berdasarkan
komposisi pegawai menurut jenis kelamin, PNS
perempuan sekitar 58,26 persen dari total
keseluruhan PNS di Kaledupa. PNS di Kaledupa
tersebar di sekretariat kecamatan, kelurahan,
puskesmas, dan sekolah-sekolah.
Untuk mendukung jalannya pemerintahan
desa dibangun infrastruktur desa baik berupa
kantor desa, balai pertemuan desa, sanggar PKK,
pos kamling. Selain itu dibentuk lembaga-lembaga
kemasyarakatan seperti lembaga pemberdayaan
masyarakat dan dasawisma.
Kebutuhan perumahan di Kaledupa belum
terpenuhi dengan baik. Hal ini terlihat dari jumlah
rumah yang tersedia lebih sedikit dibanding kepala
keluarga. Pada tahun 2013, jumlah rumah yang
tersedia sebanyak 3.212 unit, atau masih ada
sekitar 233 keluarga yang belum memiliki rumah
sendiri. Demikian pula persentase rumah tidakpermanen mendominasi kategori rumah di
Kaledupa.
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
5/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 3
PENDUDUK
Struktur penduduk muda di Kaledupa melambat karena semakin rendahnya angka
kelahiran
Jumlah penduduk Kaledupa meningkat dari
10,18 ribu jiwa pada 2013, menjadi 10,53 ribu jiwa
pada 2014. Secara matematis penduduk tumbuh
3.26 persen. Tingkat kepadatan penduduk tahun2014 sebesar 231 jiwa/km2.
Perbandingan laki-laki terhadap perempuan
di kecamatan Kaledupa sebesar 92 persen pada
2013. Artinya, pada setiap rata-rata 100
perempuan terdapat 92 laki-laki.
Rasio Penduduk usia produktif (15-64 tahun)
di Kaledupa yang merupakan ciri penduduk
“produktif secara ekonomi” masih menunjukan
persentase yang tinggi, mencapai 58,93 persen
pada tahun 2014. Lebih lanjut, angka beban
tanggungan tahun 2014 sebesar 66,89 persen,
menunjukan perbandingan banyaknya orang yang
tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan 65
tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang
termasuk produktif secara ekonomi (15 – 64
tahun). Artinya, setiap 100 orang produktif
menanggung 67 orang tidak produktif. Hal ini
menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Struktur penduduk Kec. Kaledupa berbentuk
piramida tak beraturan. Yang menarik adalah
jumlah penduduk laki-laki usia 20-34 tahun lebih
rendah dibandingkan penduduk usia lainnya. Hal
ini disebabkan banyaknya laki-laki pada usia
tersebut yang pindah ke luar daerahnya karenaalasan pendidikan ataupun pekerjaan
Jumlah penduduk laki-laki relatif lebih tinggi
pada usia muda dibanding perempuan. Namun
pada penduduk tua jumlah penduduk perempuan
lebih tinggi. Hal ini menunjukan angka harapan
hidup perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki.
Uraian 2013 2014
Penduduk 10 188 10 531
Laki-Laki 4 887 5 051
Perempuan 5 301 5 480
Pertumbuha n 0.07 3.26
Kepadatan 224 231
Sex Ratio 92.2 92.2
Rumahtangga 2 609 -
Keluarga 3 445 -
Pddk /Ruta 3.9 -
DR 69.69 66.89
0- 14 tahun (%) 33.22
15-64 tahun (%) 58.93
>64 tahun (%) 7.85
KK
Tabel 3. Indikator Kependudukan, Kaledupa
Satuan
jiwa
jiwa
jiwa
(%)
Org/km2
(L/P)
Unit
7.85
Sumber : Kaledupa Dalam Angka 2015
org
Persen
Penduduk menurut Kelompok Umur
33.23
58.92
Gambar 3.1 Piramida PendudukKaledupa, 2014
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
6/24
4 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015
PENDIDIKAN
Sumber daya pendidikan di Kaledupa meningkat secara kuantitas dan kualitas
Uraian Satuan 2013 2014
TK SederajatSekolah Uni t 17 18
Guru Ora ng 72 72
Murid Ora ng 274 638
Ras io Murid Guru 3.8 8.9
SD Sederajat
Sekolah Uni t 14 14
Guru Ora ng 146 161
Murid Ora ng 1666 1 743
Ras io Murid Guru 11.4 10.8
SMP
Sederajat
Sekolah Uni t 7 7
Guru Ora ng 97 86
Murid Ora ng 723 556
Ras io Murid Guru 7.5 6.5
SMA
Sederajat
Sekolah Uni t 2 3
Guru Ora ng 56 60
Murid Ora ng 560 630
Ras io Murid Guru 10 10.5
Total
Sekolah Uni t 40 42
Guru Ora ng 371 379
Murid Ora ng 3 223 3 567
RasioMuridGuru
8.7 9.4
Tabel 4. Statistik Pendidikan, Kaledupa
Sumber : Kaledupa Dalam Angka 2015
Proses kegiatan belajar mengajar dapat
berlangsung apabila tersedia komponen sekolah,
murid dan tenaga pengajar. Pada tahun 2014,
terdapat 42 unit sekolah, 379 orang guru, serta3.567 siswa di kaledupa. Angka ini secara
kuantitas mengalami peningkatan dibanding tahun
sebelumnya.
Mutu atau kualitas pendidikan juga dapat
dilihat dari ratio murid dan guru. Semakin sedikit
murid yang menjadi tanggungan guru mengajar,
semakin ringan beban yang dipikulnya maka
semakin mudah pula untuk mencapai mutu
pendidikan yang diharapkan. Untuk jenjang
pendidikan SD, ratio murid dan guru berada di
bawah 20 sehingga bebannya sudah relatif
rendah. Berdasarkan PP no 74 tahun 2008, bahwa
secara nasional standar minimal rasio murid guru
SD adalah 1:20. Berdasarkan Permendiknas No. 41
tahun 2007, standar minimal rasio murid guru SD
adalah 28. Berdasarkan 2 kriteria tersebut, maka
rasio murid guru di Kaledupa sudah memenuhi
standar minimal yang disyaratkan pemerintah.
Dengan standar kelulusan nasional yang
diterapkan pemerintah, ratio murid terhadap guru
mungkin memiliki pengaruh yang cukup kuat,
terbukti di Kecamatan Kaledupa dengan
rendahnya beban tersebut maka di tingkat SD
pada kelas akhir hampir semua siswanya lulus dan
tidak mengulang.
Data menunjukan bahwa semakin tinggi
jenjang pendidikan maka semakin rendah pularasio murid terhadap guru. Pada tingkat SLTP rasio
murid guru sebesar 7 lebih rendah dari standar
nasional sebesar 20. Demikian pula pada tingkat
SLTA rasio murid terhadap guru sebesar 11 juga
jauh lebih rendah dibanding standar nasional
sebesar 20.
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
7/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 5
KESEHATAN
Standar ketersediaan tenaga kesehatan pada tingkat kecamatan hampir memenuhi
standar minimal
Kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap
manusia, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan, dikaitkan
untuk mewujudkan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya harus
bersifat tanpa diskriminatif baik sarana dan
prasarananya maupun pelayanannya.
Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan
sangatlah mutlak untuk memperbaiki derajat
kesehatan masyarakat.
Ketersediaan sarana kesehatan telah
menjangkau hampir seluruh desa diKaledupa.
Hingga tahun 2014, sarana kesehatan di Kaledupa
meliputi 2 unit puskesmas, 2 unit puskesmas
pembantu, 12 unit poskesdes, dan 16 unit
posyandu. Untuk tahun 2014 juga telah adatambahan satu unit Rumah Sakit
Rasio perawat per 100.000 penduduk
sebesar 256. Artinya 1 perawat melayani 390
pasien. Standar nasional Rasio perawat sebesar
167. atau 1 perawat melayani 851 pasien. Jumlah
ini sudah mencukupi kebutuhan masyarakat.
idealnya perawat di Kaledupa sebanyak 11-12
orang.
Rasio tenaga kebidanan per 100.000
penduduk sebesar 95. Artinya 1 bidan melayani
1.053 pasien. Standar nasional Rasio bidan sebesar
100 atau 1 dokter melayani 1.000 pasien. Jumlah
ini belum mencukupi kebutuhan masyarakat.
Sehingga idealnya bidan di Kaledupa sebanyak 11
orang.
Dari 2.520 pasangan usia subur (PUS) di
kecamatan Kaledupa, terdapat 863 peserta
keluarga berencana (KB).
Uraian 2013 2014
Rumah Sakit - 1
Puskesmas 3 2
Pus Pembantu 1 2
Pus Keli l ing 2 -
Poskesdes 11 12
Polindes 1 -
Posyandu 17 16
Orang - -
Orang 14 27
Orang 10 10
Orang 1 -
Orang 2 -Orang 3 -
Orang 5 -
Bayi 223 -
Bayi 199 -
Bayi 24 -
PUS 1 989 2 520
Peserta KB - 863
Sumber : Kaledupa dalam Angka 2015
Keluarga Berencana
Jiwa
Jiwa
Ditolong Non nakes
Tenaga Kesehatan PKM
Dokter
Keperawatan
Kebidanan
Kefarmasian
GiziSanitasi
Kesmas
Kelahiran
Ditolong Nakes
Tabel 5. Statistik Kesehatan Kaledupa
Sarana Kesehatan
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
8/24
6 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015
PERTANIAN
Potensi pertanian belum dimanfaatkan optimal, namun menjadi sumber penghidupan
bagi masyarakat Kaledupa
Ura ian 2012 2013
Produksi
Ja gung Ton 49.6 176
Ubi Kayu Ton 733.2 2 048
Ubi Ja lar Ton 7.9 7
Kacang Tanah Ton 2.2 2
Kelapa Ton 0.2 5 083,2
Ja mbu Mete Ton 0.5 18.2
Kakao Ton 0.3 123.5
Kopi Ton 1.1 -
Sapi Ekor 329 349
Kambing Ekor 780 799
Aya m kamp Ekor 995 1 075
Aya m ras Ekor - -
Bebek Ekor 192 212
Tangkap Ton 859.6 895.3
Budidaya Ton 276 57
Ket. Data 2014 bel um tersedi aSumber : Kaledupa dala m Angka 2015
Tabel 6. Statis tik Pertania n Kale dupa
Popula si Ternak /Unggas
Produksi Perikana n
Kondisi tanah di Kaledupayang umumnya
kering, menyebabkan hanya tanaman tertentu
yang tumbuh diKaledupa. Walaupun demikian,
sebagian besar masyarakat menggantungkanhidup dari sektor pertanian.
Komoditi tanaman bahan makanan di
Kaledupa antara lain ubi kayu, jagung, dan ubi
jalar. Produksi tanaman pangan di Kaledupa
mengalami fluktuasi mengikuti keadaan iklim.
Pada tahun 2013, produksi jagung mencapai 176
ton, ubi kayu sebesar 2.048 ton, ubi jalar sebesar
7ton dan kacang tanah 2 ton.
Selanjutnya, komoditi perkebunan rakyat di
Kaledupa meliputi kelapa dan jambu mete.
Produksi tanaman perkebunan rakyat di Kaledupa
pada tahun 2013 juga berfluktuasi mengikuti
harga pasar. Masyarakat akan mengusahakan
tanaman perkebunan jika harga komoditinya
menjanjikan. Pada tahun 2013, produksi kelapa
mencapai 5.083,2 ton, jambu mete sebesar 18,2
ton, dan kakao 123,5 ton.
Populasi Ternak di Kaledupamenunjukan
peningkatan yang tidak signifkan dari tahun
2012ke tahun 2013. Dalam periode itu, populasi
sapi hanya bertambah sebanyak 20 ekor, populasi
kambing bertambah sebanyak 19 ekor, ayam
kampung bertambah 80 ekor, danbebek
bertambah sebanyak 20 ekor.
Sektor perikanan di Kaledupa diusahakan
melalui perikanan tangkap dan budidaya. Produksi
perikanan di Kaledupa mengalami penurunandibanding tahun sebelumnya. Hal ini terutama
untuk perikanan budidaya yang turun lebihd ari
separuhnya. Sementara itu, perikanan tangkap
meningkat dibanding tahun sebelumnya
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
9/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 7
INDUSTRI
Industri mikro dan kecil terus dikembangkan secara optimal
Sektor industri mampu menciptakan efek
multiplier terhadap sektor permintaan dan
penawaran. Perkembangan sektor industri
biasanya diikuti oleh perkembangan sektorpenawaran seperti pertanian, penggalian, dan
perdagangan, keuangan, dan jasa-jasa. Demikian
pula sektor permintaan berupa konsumsi rumah
tangga, pemerintah, dan ekspor impor.
Sektor industri menunjukan perkembangan
positif dalam beberapa tahun terakhir. Industri
yang paling banyak diusahakan di Kaledupa
selatan diantaranya industri makanan olahan
bahan pangan, anyaman bambu, dan pembuatan
kain tenun.
Berdasarkan data Dinas terkait industri di
Kaledupa sebanyak 236 unit yang mampu
menyerap tenaga kerja sebanyak 726 orang.
Usaha industri terbanyak dilaksanakan oleh
industri mikro dengan tenaga kerja antara 1-4
orang. Industri mikro pada tahun 2013 mencapai
95,8 persen dari total industri di Kaledupa.
Selanjutnya, berdasarkan kompilasi desa
diperoleh hasil bahwa pada tahun 2014 industri
mikro kecil terbanyak adalah industri makanan
dan pembuatan kain/tenun (tekstil). Industri
makanan skala mikro kecil mencapai 197 unit,
sedangkan industri kain tenun/tekstil mencapai
157 unit. Adapun industri kayu mencapai 74 unit
usaha.
Suatu unit usaha tentunya akan berjalan
dengan didukung oleh sejumla pekerja di tempattersebut. Hingga tahun 2014, jumla tenaga kerja
dari industri makanan/minuman sebanyak 122
orang; industri tekstil/kain tenun sebanyak 150
orang; dan industri kayu sebanyak 74 orang.
Tabel 7. Statis tik Indus tri, Kaledu pa
Uraian Satuan 2013 2014
Industri
Makanan/Minuman Unit 226* 226*
Teksti l Unit 10* 10*
Kayu Unit - -
Tenaga Kerja
Mikro Orang 676* 676*
Kecil Orang 50* 50*
Menengah Orang - -
Industri Mikro Kecil
Kayu Unit 61* 74
Anyaman Unit 51* 51*
Gerabah / Keramik Unit 1* 1*
Kain / Tenun Unit 201* 157
Makanan/ Minum Unit 182* 197
Lainnya Unit - -
Ket. Data tahun 2011/2012
Sumber : Kaledupa dal am Angka 2015
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
10/24
8 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015
ENERGI
Kebutuhan Energi listrik dan air bersih sudah melayani sebagian besar masyarakat
Kaledupa
Tabel 8. Statistik Energi, Kaledupa
Uraian Satuan 2012 2013
Listrik PLN*
Daya Terp MW 1691 1691
Produksi MWh 1726 1726
Pelangga Unit 2 790 2 689
Listrik terj MWh 866 866
Nilai Penj Juta Rp 518 518
Desa Berlistrik 15 16
Listrik PLNRuta 2090 2 090
Listrik No Ruta 620 620
Non Listri Ruta 193 193
Air PDAM**
Stok Liter/det 95 10.5
Produksi M3 33 602 21 372
Pelangga Unit 292 492
Air Terjua M3 10091 15 809
Nilai Penj Juta Rp 48 81
Sumber Air Bersih
Desa ber- Desa 7 7
Pe langga Rumah 335 335
Non PAM Rumah 3168 3 168
Ket. Data 2014 bel um tersedia
*unit kerja ambeua
**Data gabungan unit kerja Bata mbawidarawa
dan Lentea
Sumber : Ka ledupa dalam Angka 2015
Sebagai sumber energi, listrik merupakan
pendukung dalam produksi dan distribusi barang
dan jasa. Daya terpasang pada unit kerja wilayah
Kaledupa sebesar 1.691 MW, produksi listriksebesar 1.726 MWh. Hingga tahun 2013, jumlah
pelanggan mencapai 2.689 rumah tangga.
Jumlah desa yang telah teraliri listrik di kec.
Kaledupa sebanyak 16 desa. Hal ini berarti bahwa
listrik telah menjangkau sebagian besar desa.
Listrik juga menjangkau 2.090 rumah baik teraliri
listrik PLN baik dengan meteran maupun tanpa
meteran. Sekitar 620 rumah menggunakan listrik
non PLN berupa genset atau listrik tenaga surya.
Sedangkan 193 rumah lainnya belum
menggunakan listrik.
Kebutuhan air bersih di Kaledupa dipasok
oleh PDAM dan Perusahaan Air Minum Swasta.
Stok air bersih di pulau Kaledupa diperkirakan
sekitar 10,5 liter/det. Hingga tahun 2013 yang
diproduksi baru sekitar 27.972 m3. Konsumsi air
bersih PDAM di unit kerja PDAM kaledupa
mencapai 15.809 m3.
Jumlah desa yang telah dijangkau oleh
instalasi leding di kec. Kaledupa sebanyak 7 desa.
Hal ini berarti belum separuh desa telah dijangkau
oleh air bersih. Dari rumah yang ada, baru
sebanyak 335 rumah telah menggunakan air
bersih leding. Sedangkan 3.168 rumah lainnya
menggunakan air sumur dan air dari sumber
lainnya.
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
11/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 9
PERDAGANGAN
Harga barang-barang kebutuhan pokok cenderung naik namun terkendali
Fluktuasi harga barang dan jasa merupakan
indikator stabilitas ekonomi atau ukuran
keseimbangan permintaan dan penawaran barang
dan jasa. Sepanjang tahun, harga barang diKaledupa mengalami fluktuasi terutama saat
distribusi terhambat akibat cuaca, menjelang
puasa, dan menjelang Hari Raya.
Geliat perdagangan di kecamatan Kaledupa
ditandai dengan berkembangnya jumlah usaha
perdagangan dan sarana perdagangan. Jumlah
usaha perdagangan tercatat di Kaledupa sebanyak
586 unit terdiri dari usaha mikro sebanyak 570
unit, usaha kecil sebanyak 14 unit dan usaha
menengah sebanyak 2 unit.
Perubahan harga barang dan jasa di suatu
daerah mempengaruhi daya beli masyarakat, baik
bagi konsumen maupun produsen. Persentase
tingkat perubahan harga sejumlah barang dan jasa
yang secara umum dikonsumsi rumah tangga
disebut Inflasi -indeks harga konsumen.
Kenaikan harga barang dan jasa di Wakatobi
terjadi baik pada produk lokal maupun produk
impor. Produk bahan makanan lokal –paling
banyak dikonsumsi- yang mengalami kenaikan
harga selama tahun 2014 di antaranya beras lokal,
telur ayam yang masing-masing naik 4,58 persen
dan 25 persen. Produk bahan makanan impor –
paling banyak dikonsumsi- yang mengalami
kenaikan harga selama tahun 2014 di antaranya
kangkung (naik 30,43 persen, bawang merah besar
(naik 32,58 persen), susu bubuk dancow (naik 6,13persen), gula pasir (naik 9,38 persen), dan minyak
goreng naik 20,39 persen.
Sementara itu, untuk komoditas non
makanan yang mengalami kenaikan selama tahun
2014 seperti minyak tanah yang naik 7,14 persen.
Perbedaan kenaikan harga barang impor diatas
tergantung massa, merk, jenis, dan kualitas.
Tabel 9. Statistik Perdagangan, Kaledupa
Uraian Satuan 2013 2014
Usaha Perdagangan
Mikro Unit 570 -
Kecil Unit 14 -
Menengah Unit 2 -
Sarana Perdagangan
Klmpk Pertokoan Unit - -
Pasar Ikan Unit 1 -
Pasar Permanen Unit 1 2
Psr Non Prmann Unit - 1
Mini Market Unit - -
Toko/ Wrng klntg Unit 172 103
Warung Makan Unit 6 20Rumah Makan Unit - 1
Harga Barang (Rp)
Beras lokal (kg) 9 383 9 833
Ketela Pohon (kg) 5 500 5 500
Gula Pasir curah (kg) 14 500 16 000
Kangkung (kg) 12 000 17 250
Bawang merah besar (kg) 33 750 50 062
Minyak Goreng curah (ltr) 15 125 19 000
Susu Bubuk dancow(ktak) 36 375 38 750
Telur ayam negeri (kg) 19 500 26 000
Minyak tanah (ltr) 6 500 7 000
Garam curah (kg) 1 500 1 500
Rokok Ggaram Filter (bgks) 11 167 10 312
Sumber : Kaledupa dalam Angka 2014
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
12/24
10 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015
PERHUBUNGAN
Kualitas sarana transportasi di Kaledupa belum memadai
Tabel 10. Statistik Perhubungan, Kaledupa
Uraian Satuan 2013 2014
Jalan menurut jenis permukaan
Aspal Km 34,55 -
Rabat Km 3,70 -
Batu Km 14,25 -
Tanah Km 11,86 -
Lainnya Km 3,00 -
Angkutan Darat
Mobil Penumpang Unit 6 6
Mobil Barang Unit 34 34
Motor Unit 1 764 1 764
Angkutan Laut
Kapal Motor Unit 1 1
Speed Unit 0 -
Bodi Batang Unit 51 51
Sampan Brmotor Unit 225 255
Sampan Tak motor Unit 573 573
Sumber : Kaledupa dalam Angka 2015
Jalan merupakan sarana penunjang
transportasi yang menghubungkan antar desa/
kelurahan di Kaledupa. Panjang jalan di Pulau
Kaledupa mencapai 67,36 km pada tahun 2013.Jenis permukaan jalan di Kaledupa terdiri dari
51,29 persen jalan aspal; 5,49 persen jalan rabat;
21,15 persen jalan batu ; 17,61 persen jalan tanah;
serta 4,45 persen jalan lainnya.
Perhubungan darat di Kaledupa paling
banyak menggunakan ojek/ motor. Hal ini
ditunjang ketersediaan moda transportasinya
mencapai 1.764 unit. Selain itu, beroperasi juga
mobil penumpang yang menghubungkan antar
ibukota kecamatan dengan desa-desa di wilayah
Kaledupa.
Sebagai daerah kepulauan, perhubungan
laut memegang peranan penting dalam kegiatan
kehidupan masyarakat Kaledupa. Transportasi laut
menghubungkan wilayah Kaledupa dengan desa di
pulau Hoga. Hingga tahun 2014, terdapat 1 unit
kapal motor, 51 unit bodi batang dan 225 unit
sampan bermotor yang digunakan masyarakat
untuk mobilisasi.
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
13/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 11
PARIWISATA
Tingkat hunian sarana akomodasi meningkat signifikan
Motto Wakatobi sebagai daerah “surga nyata
bawah laut di pusat segitiga karang dunia”
menjadikan daerah ini menjadi tujuan wisata
dewasa ini. Hal ini tentu saja harus didukungdengan tersedianya akomodasi yang memadai
guna memberikan daya tarik bagi wisatawan.
Perkembangan jumlah fasilitas akomodasi secara
tidak langsung menunjukan perkembangan
pariwisata. Hal ini secara ekonomi dikenal dengan
hukum penawaran dan permintaan pariwisata.
Fasilitas akomodasi di Kaledupa meliputi 3 usaha,
163 kamar, dan 467 tempat tidur.
Hingga tahun 2014, di Kaledupa telah terdapat 1
unit penginapan, dan 2 unit resort . Jumlah kamar
pada fasilitas akomodasi tersebut naik dibandingtahun sebelumnya.
Kaledupa terkenal dengan pulau hoga yang
menjadi pusat dive Internasional. Setiap tahun
ratusan peneliti dari dalam dan luar negeri
berkunjung ke pulau Hoga untuk meneliti
ekosistem laut di pulau tersebut. Kunjungan
wisatawan ke pulau hoga terus menunjukan
peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2014,
ada sekitar 1.516 wisatawan yang berkunjung ke
Kaledupa dan sekitarnya.
Tabel 11. Statistik Akomodasi, Kaledupa
Uraian Satuan 2013 2014
Hotel
Unit Unit - -
Kamar Unit - -
Tempat Tidur Unit - -
Jumlah Tamu
Penginapan
Unit Unit 1 1
Kamar Unit 7 7
Tempat Tidur Unit 17 17
Jumlah Tamu Orang 250 146
Resort
Unit Unit 1 2
Kamar Unit 149 156
Tempat Tidur Unit 149 450
Jumlah Tamu Orang 405 1 370
Total
Unit Unit 2 3
Kamar Unit 156 163
Tempat Tidur Unit 166 467
Jumlah Tamu Orang 655 1 516
Sumber : Kaledupa dalam Angka 2015
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
14/24
12 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015
KEUANGAN
Sektor keuangan menunjukan perkembangan yang membaik
Statistik Keuangan, Kaledupa
Uraian Satuan 2013 2014
Koperasi KUD
Jumlah Unit 4 4
Anggota Orang 292 292
Volume Usaha Juta Rp 382 382
Koperasi Non KUD
Jumlah Unit 10 10
Anggota Orang 597 597
Volume Usaha Juta Rp 4 872 4 872
Perpajakan
Tetapan OP 2 677 2 556
Ribu Rp 18 702 26 781,78
Realisasi OP 923 465
Ribu Rp 8053 16 202,34
Sumber : Kaledupa dalam Angka 2015
Koperasi merupakan badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan. Jumlah koperasi di wangi-wangi
mengalami peningkatan yang lambat.
Koperasi di Kaledupa nampaknya
menunjukan perkembangan yang stagnan. Hal ini
terlihat dari jumlah koperasi yang relatif tetap.
Pada tahun 2014, terdapat 4 unit koperasi KUD
dan 10 unit koperasi non KUD. Keanggotaan
koperasi KUD sekitar 292 orang, sedangkan
koperasi non-KUD sebanyak 597 orang. Koperasi
di Kaledupa lebih banyak berbentuk lembaga
simpan pinjam. Jumlah dana yang dikelola
koperasi di kaledupa mencapai Rp.5,25 miliar.
Perkembangan kegiatan koperasi di Kaledupa
secara langsung menunjukan perkembangan
kegiatan ekonomi masyarakat.
Salah satu sumber pembiayaan daerah di
Wakatobi termasuk Kaledupa adalah pajak PBB.
Pada tahun 2014, jumlah ketetapan objek pajak
sebanyak 2.556 OP, namun hingga akhir tahun
2014, jumlah pembayar pajak PBB hanya 465 OP.
Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar wajib
pajak belum memiliki ketaatan dalam membayar
pajak.
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
15/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 i
STATISTIK DAERAH
KECAMATAN KALEDUPA
2015
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
16/24
ii Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015
STATISTIK DAERAH KECAMATAN KALEDUPA 2015
No. Publikasi : 74070030.1520
Katalog BPS : 1101002.7407030
Ukuran Buku : 16 cm x 21 cm
Jumlah Halaman : 15 halaman + iv halaman
Naskah:
KSK Kecamatan Kaledupa
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wakatobi
Penyunting:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit:
Seksi Integrasi Pengolahan dan Disemenasi Statistik
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wakatobi
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
17/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 iii
Kata Sambutan
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 diterbitkan oleh Badan
Pusat Statistik Kabupaten Wakatobi berisi berbagai data dan informasi terpilih
seputar Kecamatan Kaledupa yang dianalisis secara sederhana untuk
membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta
potensi yang ada di Kecamatan Kaledupa.
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 diterbitkan untuk
melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap
tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih
menekankan pada analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 memuat berbagai
informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan
Kaledupa dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi
kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan
mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh
instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Wakatobi
La Ode Haris Sumba, SST
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
18/24
iv Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015
DAFTAR ISI
Rincian Hal. Rincian Hal.
1. Geografi dan Iklim
2. Pemerintahan
3. Penduduk
4. Pendidikan
5. Kesehatan
6. Pertanian
1
2
3
4
5
6
7. Industri
8. Energi
9. Perdagangan
10. Perhubungan
11. Akomodasi
12. Keuangan
7
8
9
10
11
12
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
19/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2013 13
LAMPIRAN TABEL
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
20/24
14 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2013
DesaLaki-Laki +
Perempuan
Laki-Laki Perempuan
Male Female
(1) 1 2
Des a Horuo 440 437 877
Des a Somba no 330 325 655
Kel . Laulua 284 282 566
Des a Samabahari 636 648 1.284
Kel . Ambeua 314 396 710
Kel . Lagiwae 202 238 440
Des a Ol lo 264 292 556
Kel . Buranga 236 273 509
Des a Ba las una 318 368 686
Des a Ma ntigola Makmur 354 366 720
Des a Ba las una Selatan 183 237 420
Des a Ol lo Selata n 318 365 683
Des a Waduri 231 251 482
Des a Lewuto 233 229 462
Des a Ambeua Raya 311 321 632
Des a Kal imas 233 273 506
Jumlah/ Total
2013 4.887 5.301 10.188
2012 4.884 5.297 10.181
2011 4.883 5.296 10.179
2010 4.797 5.202 9.999
2009 5.422 5.697 11.119
Jenis Kelamin / Sex
Village Male + Female
Tabel 3.aJumlah Penduduk menurut Desa dan Jenis Kelamin, Kecamatan
Kaledupa, 2015
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
21/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2013 15
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
22/24
16 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2013
Kelompok Umur
Age Group
Jenis Kelamin
Sex Laki-Laki +
Perempuan
Male + FemaleLaki-Laki
Male
Perempuan
Female
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 499 499 998
5 - 9 612 526 1 138
10 - 14 660 589 1 249
15 - 19 500 442 942
20 - 24 263 345 608
25 - 29 283 390 673
30 - 34 330 409 739
35 - 39 313 393 706
40 - 44 305 326 631
45 - 49 225 248 473
50 - 54 216 254 470
55 - 59 167 190 357
60 - 64 162 243 405
65 - 69 129 156 285
70 - 74 105 127 232
75+ 118 164 282
Jumlah 4 887 5 301 10 188
Sumber : Proyeksi Hasil Sensus Penduduk 2010
Tabel 3.bPenduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Kec.
Kaledupa, 2013
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
23/24
Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2013 17
Laki-Laki Perempuan
Male Female
-1 -2 -3 -4
0 - 4 499 499 998
5 - 9 612 526 1 138
10 - 14 660 589 1 249
15 - 19 500 442 942
20 - 24 263 345 608
25 - 29 283 390 673
30 - 34 330 409 739
35 - 39 313 393 706
40 - 44 305 326 631
45 - 49 225 248 473
50 - 54 216 254 470
55 - 59 167 190 357
60 - 64 162 243 405
65 - 69 129 156 285
70 - 74 105 127 232
75+ 118 164 282
Jumlah 4887 5301 7801
Sumber : Proyeksi Hasil Sensus Penduduk 2010
Kelompok
Umur
Jenis Kelamin Laki-Laki +
PerempuanSex
Age Group Male + Female
8/18/2019 Statistik Daerah Kecamatan Kaledupa 2015 Kabupaten Wakatobi
24/24