Transcript
Page 1: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

ANALISIS LATAR DALAM NOVELMENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MendapatkanGelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

DINA NOFRIANINPM 11080328

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIASEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARATPADANG

2018

Page 2: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

HALAMAN PERSE TUJUAI.{ SKRIPSI

Analisis Latar Ilalam Novelil'tenggapai lllentari Karya Anastasia Biim lferman

: Dina Nofriani: 1 1080328: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: S^ekolah Tinggi Keguruan danllmu pendidikan(STKIP) PGRI Sumatera Barat

NamaNPMProgram StudiInstitusi

Pembiurbing I

Emil Septia, S.S., M.pd.

Padang, Z}Februari2A1 8

Disetujui oleh:

Pernbirnbing II

Wahyudi Rahmat, M.Hum.

Mengetahui,Ketua Prograrn Studi

{,

-rI t, AWI,"i Y

II

Dra. lndriani Nisja, M.pd.

E

Page 3: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

IIALAMAN PENGESAIIAN LULUS UJIAN SKRIPSI

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim penguji SkripsiPrograrn Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat

Analisis Latar Dalam NovelMenggapai Mentari Karya Anastasia Elisa Herman

NamaNPMProgram Studilnstitusi

Jabatan

Ketua

Sekretaris

Anggota

: Dina Nofriani:11080328: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Sekolah Tinggi Kegu"ruan dan Ilmu Pendidikan(STKIP) PGRi Sumatera Barat

Padang, 22Februari 2018

Tim Penguji,

Nama

: Ernil Septia, S.S., M.Pd.

: Wahyudi Rahmat, M.Hum.

: 1. Aruna Laila, S.S., M.Pd.

2. Putri Dian Afrinda, M.Pd.

3 Refa Lina Tiarvati, M.Pd.

Disahkan oleh,

KetuaWil **

Dra. lndriani Nisja, M Pd.

Tanda Tangan'fulL3 .r

@r$\

Sekretaris Program Studi

Sumatera Barat

. qfr

Page 4: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

HALAMAN PERNTYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Dina Nofriani

NPM :12480216

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra lndonesia

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya ini-adalah karya saya

sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tingg manapur. SepzuUang pengetahuau saya tidak terdapat karya

ataupun pendapat yang ditulis atau dite6itkan orarg lain, kecuali yang secara

tertulis di dalam naskah ini disebut dalam daftar pustaka. Jika terdapat hal-hal

yang tidak sesuai dengan isi pernyataan ini, maka saya bersedia gelar kesarjanaan

saya dicabut.

Padang, Februari 2018

Yangmenyatakan,

Page 5: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

i

ABSTRAK

Dina Nofriani (NPM: 11080328), Analisis LatarDalamNovel MenggapaiMentari Karya Elisa Herman.Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasadan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang, 2018

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kekhasan dan keunikan novel dalammelukiskan latar dan peristiwa sehingga pembaca seolah-olah nyatamenyaksikannya. Novel ini penting untuk diteliti dalam khazana penganalisisanlatar, sebab dekat dengan realita kehidupan. Novel Menggapai Mentari KaryaElisa Herman, menggambarkan latar yang dapat dijadikan sebagai pelajaranseperti tempat, waktu dan sosial, serta pelajaran hidup yang berbasis nyata.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis latar dalam novelmenggapai mentari karya Elisa Herman.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakanmetode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah teks berupa kata, kalimat, danwacana tentang latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya ElisaHerman. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Menggapai Mentari karyaElisa Herman.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertama, latar tempat yang terdapatdalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman yaitu Rumah Sakit, tanggaHalte Transjakarta, Monumen Nasional, Gedung Kemerdekaan, Bundaran HotelIndonesia, Kantor Gubenur Jakarta, Kantor Komisi Pemilihan Umum danbeberapa tempat lainnya yang pernah di singgahi oleh tokoh Elisa untuk bertemudengan Idolanya Joko Widodo. Kedua, latar waktu yang terdapat dalam novelMenggapai Mentari karya Elisa Herman yaitu dengan kata “Sebulan”. Waktuyang dijelaskan tokoh dalam novel merupakan waktu 30 kalau di hitung denganhari. Waktu tersebut memaparkan “kapan” terjadinya peristiwa. Ketiga, latarsosial dapat meyakinkan dan menggambarkan suasana kedaerahan tertentumelalui kehidupan sosial masyarakat. Latar sosial cara berpikir, sikap dankeyakinan, cara tokoh meyakini sesuatu, nilai dan norma sosial, caratradisi/kebiasaan hidup. Tertuang lewat sikap tokoh Elisa dalam memperjuangkanapa yang diiginkannya.

Page 6: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi penelitian

yang berjudul Analisis Latar dalam Novel Menggapai Mentari Karya Elisa

Herman.

Peneliti telah banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak dalam proses penelitian skripsi penelitian ini. Oleh karena itu, sebagai

wujud rasa hormat, peneliti sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak

berikut.

1. Emil Septia, S.S., M.Pd sebagai pembimbing I dan Wahyudi Rahmat, M. Hum

sebagai pembimbing II yang telah membimbing peneliti dan memberikan

arahan serta pengetahuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dra. Indriani Nisja, M.Pd dan Samsiarni M.Hum. sebagai ketua dan sekretaris

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

3. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat yang telah membekali peneliti dengan ilmu

pendidikan.

4. Kedua orang tua yang tidak hentinya memberi semangat, motivasi, dan doa

kepada peneliti.

5. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, yang tidak dapat

disebut satu persatu.

Mudah-mudahan segala amal dan bantuan dari pihak-pihak yang telah

disebutkan di atas, mendapatkan pahala serta balasan dari Allah Swt. Peneliti telah

Page 7: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

ii

berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini, dan apabila masih

terdapat kesalahan atau kekurangan, peneliti mohon maaf. Peneliti berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya dalam dunia

pendidikan.

Padang, Februari 2018

Peneliti

Page 8: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Fokus Masalah................................................................................. 4

C. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian............................................................................. 5

E. Manfaat Penelitia............................................................................. 5

F. Batasan Istilah ................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ................................................................................ 7

1. Novel sebagai Karya Sastra...................................................... 7

2. Kepribadian .............................................................................. 12

3. Teori Analisis Psikologis.......................................................... 15

B. Penelitian yang Relevan .................................................................. 19

C. Kerangka Konseptual ...................................................................... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian ............................................................ 23

B. Data dan Sumber Data..................................................................... 23

C. Instrumen Penelitian ........................................................................ 23

D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 24

E. Teknik Pengabsahan Data ............................................................... 24

F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA

Page 9: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

karya sastra mewakili kehidupan dan kenyataan sosial yang dalam diri

sastrawan dapat menjadi objek penciptaan karya sastra. Seorang pengarang dalam

hal ini berkedudukan sebagai pengamat kehidupan. Ia berusaha merefleksikan

hasil pengamatannya dalam bentuk karya sastra yang digunakan sebagai sarana

komunikasi. Pengarang dapat menceritakan pengalamn kehidupannya sendiri

ataupun kehidupan orang di sekitarnya sesuai dengan penceritaannya.

Sebagai sebuah karya imajiner, fiksi memberikan berbagai permasalahn

manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Pengarang mengahayati

berbagai permasalahan tersebut dengan penuh kesungguhan yang diungkapkannya

kembali melalui sarana fiksi sesuai dengan pandangannya salah satu jenis prosa

adalah novel. Novel merupakan bagian dari karya fiksi yang memuat pengalaman

manusia secara menyeluruh atau merupakan suatu terjemahan tentang hidup yang

bersentuhan dengan kehidupan manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa karya

fiksi berupa novel adalah suatu potret realitas yang terwujud melalui bahasa yang

estetis dan kreatif. Karya kreatif dalam cerita fiksi, pengarang tidak hanya

bertindak sebagai pencerita melainkan sebagai aktor yang turut serta dalam

perkembangan peristiwa-peristiwa dalam cerpen. Disisi lain, pencerita tidak

mengungkapkan mengenai dirinya, namun pembaca dapat membayangkan

bagaimana pandangannya, status sosialnya, pendidikannya, dan keahliannya.

Bayangan ini akan mempengaruhi kesan pembaca mengenai dunia yang

1

Page 10: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

2

dipaparkan dalam cerita itu. Oleh sebab itu, gambaran yang diperoleh dalam cerita

dapat kontras dengan dunia yang dipantulkan dalam cerita. Novel sebagai sebuah

karya fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang

diidealkan, dunia imajinatif, yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya

seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain- lain.

Latar merupakan salah satu unsur intrinsik pembangun sebuah novel.

Latar atau setting disebut juga sebagai landasan tumpu, menyaran pada pengertian

tempat terjadinya peristiwa – peristiwa yang diceritakan. Latar akan memberikan

pijakan cerita secara konkret dan jelas untuk memberi kesan realita kepada

pembaca dan menciptakan suasana tertentu untuk memberi kesan realitas kepada

pembaca dan menciptakan suasana tertentu yang seolah- olah benar terjadi.

Pentingnya mengidentifikasi latar dalam novel yaitu dengan

mengidentifikasi latar, seorang pembaca dapat melihat cerita secara utuh dengan

melihat dimana kejadian, kapan dan bagaimana peristiwa sosial tokoh. Hal itu

akan memudahkan guru khususnya guru bahasa Indonesia dalam mengajarkan

siswa baik di sekolah menegah pertama (SMP) maupun di sekolah menegah atas

(SMA) dalam mengidentifikasi aspek latar dalam novel Indonesia.

Selain membutuhkan tokoh cerita dan plot, setting juga termasuk

bagian terpenting dalam karya fiksi. Latar atau setting yang disebut juga sebagai

landasan tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan

lingkungan sosial tempat terjadinya peristia-peristiwa yang diceritakan.

Melalui analisis latar/setting, seseorang dapat mengetahui bagaimana

keadaan, pekerjaan, dan status sosial para tokoh. Seringkali setting juga

Page 11: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

3

berhubungan erat dengan nasib seorang tokoh dalam sebuah teks. Artinya

lingkungan sekitar kerap memberikan efek secara langsung terhadap apa yang

dikerjakan seorang tokoh. Setting memberikan pijakan cerita secara konkret dan

jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca,

menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh ada dan benar-benar

terjadi. Setting dalam karya fiksi hadir secara realisme yang refleksi.

Unsur setting terbukti mampu mempengaruhi keseluruhan unsur yang

lain sehingga tampak bahwa berbagai unsur dari cerita bergantung pada setting.

Menyadari betapa pentingnya unsur setting dalam karya sastra fiksi, diperlukan

kajian-kajian penerkaan secara serius dan intensif untuk membedah kandungan

yang bernilai itu.Penginformasian tentang setting tertentu melalui sarana cerita

fiksi, adakalanya lebih efektif daripada sarana informasi yang lain. Hal itu

disebabkan latar dalam fiksi langsung dalam kaitannya dengan sikap, pandangan,

dan perlakuan tokoh. Sedang tokoh itu sendiri sering diidentifikasi diri oleh

pembaca. Selain itu, dengan mengidentifikasi latar secara utuh di dalam novel

dapat mempermudah pembaca dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik novel

Menggapai Matahari karya Anastasia Elisa Herman.

Pengarang memilih latar tertentu untuk ceritanya dengan mempertimbangkan

unsur-unsur dan persoalan atau tema yang dikerjakannya. Unsur latar dalam

sebuah cerita akan menjelaskan kapan dan dimana sebuah peristiwa terjadi serta

hal- hal apa saja yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat

di suatu tempat tertentu. Penggunaan latar dalam sebuah cerita sangat penting

untuk menjelaskan sebuah peristiwa terjadi.

Page 12: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

4

Berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa yang

diceritakan dalam sebuah karya fiksi dan latar sosial yang menyaran pada hal- hal

yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat

yang diciptakan dalam novel. Dengan penggambaran latar yang sedemikian rupa,

latar mampu membangkitkan image dalam benak pembaca mengenai peristiwa

tertentu atau kisah- kisah dalam sebuah novel. Dengan demikian, deskripsi latar

dalam sebuah novel begitu penting untuk membuat novel memiliki identitas

peristiwa yang jelas dan terlihat nyata.

Novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman merupakan salah satu

novel yang menceritakan kisahnya untuk menggapai keberhasilan hidup setelah

melalui proses yang panjang dan penuh dengan rintangan. Tekad dan kerja keras

adalah kunci dari sebuah keberhasilan setelah mendaki gunung yang sangat

meletihkan. Elisa Herman merupakan seorang bidan serta perawat dan juga

terkenal dengan penulis novel. Novel Elisa Herman Menggapai Mentari yang

mengisahkan kisah nyata tentang perjuangan untuk kehidupan yang lebih maju.

Keberhasilan yang digapai setelah melewati berbagai perjuangan yang

meletihkan.

Berkaitan dengan latar, Elisa Hernan menggunakan berbagai tempat

sebagai latar, diantaranya Pekanbaru, Jakarta dan sebagainya. Latar waktu yang

digunakan diantaranya siang, malam dan sepanjang waktu, karena Elisa Herman

berprofesi sebagai bidan yang dibutuhkan oleh masyarakat tanpa batas waktu.

Latar sosial diantaranya adalah rasa tolong menolong dalam masyarakat.

Page 13: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

5

Pemilihan novel Menggapai Mentari sebagai bahan kajian, dilatarbelakangi

oleh adanya keinginan untuk memahami latar dalam novel Menggapai Mentari

karya Elisa Herman sebagai bagian masalah yang diangkat pengarang melalui

karyanya. Tokoh Elisa Herman adalah seorang bidan yang memiliki tekad, kerja

keras dan keinginan yang kuat untuk menjadi seorang penulis walaupun bukan

seorang sarjana. Novel Menggapai Mentari adalah sebuah novel ketiga karya

Elisa Herman yang diterbitkan oleh penebar plus+ tahun 2016. Kelebihan novel

ini terletak pada jalinan cerita yang menggunakan berbagai tempat dalam jalan

cerita, waktu yang panjang serta adanya latar sosial yang berkaitan dengan tokoh

dalam novel. Tempat yang paling berkesan dan bersejarah bagi Elisa adalah di

Bundaran HI, dimana pertama kalinya ia bertemu dengan sosok yang dicari

selama ini. Elisa Herman merupakan seorang bidan yang bergaul dengan banyak

masyarakat. Dengan latar belakang tersebut, Elisa Herman juga ditugaskan

diberbagai tempat pada selang waktu tertentu.

Novel latar Elisa dibandingkan dengan Latar Sosial Budaya Cerbung Ting

Karya Dyah Kushar Pengetahuan dan kemampuan analisa, antara lain:

pengetahuan tentang keadaan, cara melakukan sesuatu, pengetahuan tentang

karakter wayang dan cirinya, ketidak-tahuan, analisis kasus, penyelidikan pelaku

kejahatan. Penelitian ini juga membahas mengenai karakter tokoh yang penuh

perjuangan.

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, alasan penulis

memilih novel ini sebagai kajian penelitian karena, persoalan yang diangkat

dalam novel Menggapai Mentari merupakan kisah nyata yang dialami oleh Elisa

Page 14: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

6

Herman. Serta peristiwa-peristiwa menarik yang dialaminya.Latar yang

ditampilkan dalam tokoh Elisa Herman dapat dilihat dari perilaku- perilakunya

yang diceritakan dalamnovel. Dilihat dari segi penceritaannya, novel Menggapai

Mentari merupakan karya sastra yang inovatif dan mampu meningkatkan motivasi

serta sifat dan perilaku Elisa Herman yang bisa dicontoh oleh pembaca untuk

menggapai cita- cita yang diinginkan.

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latarbelakang di atas, penelitian ini difokuskan pada

latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah latar tempat yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari

karya Elisa Herman?

2. Bagaimanakah latar waktu yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari

karya Elisa Herman?

3. Bagaimanakah latar sosial yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari

karya Elisa Herman?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan latar tempat yang terdapat dalam novel Menggapai

Mentari karya Elisa Herman.

Page 15: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

7

2. Mendeskripsikan latar waktu yang terdapat dalam novel Menggapai

Mentari karya Elisa Herman.

3. Mendeskripsikan latar sosial yang terdapat dalam novel Menggapai

Mentari karya Elisa Herman.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak

sebagai berikut: 1) Bagi peneliti, diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan

pengalaman peneliti dalam menganalisis karya sastra. 2) Bagi siswa: a)

meningkatkan kemampuan dalam memahami karya sastra, b) memperluas ilmu

pengetahuan tentang ilmu sastra dan c) meningkatkan apresiasi karya sastra. 3)

Bagi pembaca diharapkan dapat membantu pembaca dalam mengungkapkan

makna yang terkandung.

F. Batasan Istilah

Berikut ini dikemukakan batasan istilah yang digunakan dalam

penelitian yaitu:

1. Latar adalah peristiwa dalam karya fiksi, baik berupa tempat, waktu,

maupun peristiwa. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat factual atau bisa

pula imaijner. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas

keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. Dengan demikian

apabila pembaca sudah menerima latar itu sebagai sesuatu yang benar

adanya, maka cenderung dia pun akan lebih siap dalam menerima

perilaku ataupun kejadian- kejadian yang berada dalam latar.

Page 16: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

8

2. Novel adalah merupakan gambaran kehidupan dan perilaku nyata pada

saat novel itu ditulis. Sebuah karya itu bisa dikatakan novel apabila

ditandai oleh beberapa hal yaitu ceritanya memberi efek realitas dengan

mempresentasikan karakter yang kompleks dengan motif yang

bercampur dengan kelas sosial ( Atmazaki, 2005:39 ).

Page 17: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

9

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Teori- teori yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi: (1) Hakikat

novel, dan, (2) latar novel

1. Hakikat Novel

a. Pengertian Novel

Novel bersal dari bahasa Italia yaitu novella yang secara harfiah berarti

sebuah barang baru dan kecil kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam

bentuk prosa. Istilah novella memiliki pengertian yang sama dengan istilah yang

dipakai dalam bahasa Indonesia. Novella berarti sebuah karya prosa fiksi yang

cukup panjang tidak terlau panjang dan tidak terlalu pendek (Nurgiyantoro,

2010:9).

Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:6) novel adalah sebuah cerita

yang memuat beberapa kesatuan persoalan disertai dengan faktor penyebab dan

akibatnya. Persoalan kehidupan yang diangkat seperti kesedihan, kegembiraan

penghianatan, kejujuran dan permasalahan kemanusian lainnya yang disajikan

penggarang, tokoh yang bergerak dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya.

Menurut Atmazaki (2005:39) novel merupakan gambaran kehidupan dan

perilaku nyata pada saat novel itu tertulis. Sebuah karya itu bisa dikatakan novel

apabila ditandai oleh beberapa hal yaitu ceritanya memberi efek realitas dengan

mempresentasikan karakter yang kompleks dengan motif yang bercampur dengan

kelas sosial.

9

Page 18: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

10

Berdasarkan pendapat para ahli tesebut novel merupakan serangkaian

cerita yang menggambarkan waktu dari tokoh, berkaitan dengan persoalan

kehidupan yang diangkat seperti kesedihan, kegembiraan, pengkhianatan,

kejujuran dan permasalahan kemanusian baik itu cerita fiksi maupun non fiksi.

b. Jenis-jenis Novel

Berdasarkan nyata atau tidaknya suatu cerita, novel terbagi dua jenis

yaitu.

1. Novel fiksi sesuai namanya, novel berkisah tentang hal yang fiktif dan tidak

terjadi, tokoh, alur maupun latar belakangnya hanya rekaan penulis saja.

Contoh: novel Harry Potter

2. Novel non fiksinovel ini kebalikan dari novel fiksi yaitu novel yang bercerita

tentang hal nyata yang sudah pernah terjadi, lumrahnya jenis novel ini

berdasarkan pengalaman seseorang, kisah nyata atau berdasarkan sejarah.

Contoh: Laskar Pelangi

c. Unsur-unsur Novel

Seperti yang telah dibahas tadi novel adalah serangkaian cerita yang

menggambarkan watak dari tokoh, berkaitan dengan persoalan kehidupan yang

diangkat seperti kesedihan, kegembiraan, pengkhianatan, kejujuran dan

permasalahan kemanusian baik itu cerita fiktif maupun nonfiktif. Unsur-unsur

yang membangun karya sastra terdiri dari dua unsur yaitu unsur intrinsik, dan

unsur ekstrinsik.

Page 19: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

11

1) Unsur Intrinsik

Menurut Nurgiyantoro (2010:23) unsur intrisik adalah unsur-unsur yang

membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya

sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai

jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur

yang secara langsung turut serta membanggun cerita` kepaduan antar berbagai

unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah novel berrealitas sosial budaya jawa.

Menurut Muhardi dan Hasanudin (1992:22) unsur-unsur intrinsik

tidaklah lepas satu sama lainnya tetapi secara bersama-bersama membentuk

kesatuan dan kepaduan fiksi. Kesatuan dan kepaduan unsur fiksi tersebut hanya

dapat dipisahkan dalam kepentingan teoritis dan praktis penganalisiannya. Jadi

dapat disimpukan bahwa unsur intrinsik adalah unsur yang membangun dari

dalam karya sastra itu sendiri.

a) Alur

Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992: 28) alur adalah hubungan

antara suatu peristiwa atau kelompok peristiwa dengan peristiwa yang lain.

Karakteristik alur menjadi dua yaitu, (1) alur konvensional adalah jika peristiwa

yang disajikan lebih dahulu selalu menjadi penyebab munculnya peristiwa yang

hadir sesudahnya, (2) alur inkonvensional adalah peristiwa yang diceritakan

kemudian menjadi penyebab dari peristiwa yang diceritakan lebih dahulu menjadi

akibat dari peristiwa yang diceritakan sesudahnya.

Selanjutnya menurut Luxemburg (1989:149) yang dimaksud dengan alur

adalah kontruksi yang dibuat pembaca mengenai sebuah deretan peristiwa yang

Page 20: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

12

secara logic dan kronologik saling berkaitan dan yang mengakibatkan atau yang

dialami oleh para pelaku.

Sedangkan menurut Atmazaki (2005: 101) plot merupakan struktur

tindakan yang diartikan menuju keberhasilan efek emosional tertentu bagi

pembaca. Sebuah alur akan mengalir begitu saja tanpa ditentukan oleh

pengarang.Berdasarkan teori yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa

alur adalah rangkaian peristiwa yang terdapat pada novel. Alur tersebut

menghubungkan suatu peristiwa dengan perisyiwa lainnya dalam novel.

b) Penokohan

Menurut Nurgiyantoro (2010: 13) tokoh- tokoh cerita dalam novel

biasanya ditampilkan secara lengkap seperti ciri- ciri fisik, keadaan sosial, tingkah

laku, sifat dan kebiasaan termasuk bagaimana hubungan antar tokoh itu baik

dilukiskan secara langsung atau tidak langsung hal ini bertujuan agar dapat

memberikan gambaran yang jelas dan kongkret tentang keadaan para tokoh dalam

cerita tersebut dan agr tokoh- tokoh yang ditampilkan lebih mengesankan

sementara pembaca tidak harus mengkonsentrasikan gambaran yang lebih lengkap

tentang tokoh.

Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992: 24) penokohan termasuk

masalah penamaan, pemeranan keadaan fisik, keadaan psikis, dan karakter.

Bagian- bagian ini saling berhubungan dalam upaya membangun permasalahan

fiksi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penokohan adalah gambaran bagaimana

watak seseorang dalam menampilkan cerita dan perubahan yang terjadi pada diri

seseorang sehingga cerita ini terlihat lebih jelas.

Page 21: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

13

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

penokohan merupakan salah satu unsur intrinsik sastra. Penokohan adalah

seseorang yang tergambar dalam sebuah cerita atau pelaku dalam cerita.

Perwatakan merupakan sifat seseorang yang ada pada setiap tokoh. Hal ini akan

mempermudah embaca untuk menebak bagaimana tokoh mempengaruhi sebuah

cerita.

c) Latar

Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992: 30) latar adalah penanda

identitas permasalah fiksi yang secara samar diperlihatkan alur atau penokohan,

latar merupakan tempat terjadinya tindakan atau peristiwa. Abraham

(Nurgiyantoro, 2010: 216) mengatakan bahwa latar atau setting disebut juga

sebagai landas tumpu, menyarankan pada pengertian tempat, hubungan waktu,

dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Jadi

dapat disimpulkan bahwa latar adalah tempat, waktu dan suasana berlangsungnya

suatu peristiwa dalam fiksi.

d) Tema

Menurut Semi (1988: 43) tema merupakan suatu gagasan sentral yag

menjadi dasar sebuah karya sastra. Dalam tema tercakup persoalan dan tujuan dari

pengarang.Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992: 38) tema adalah inti

permasalahan yang hendak disampaikan pengarang dalam karyanya, dengan

demikian dalam suatu tema tercakup suatu persoalan dan tujuan utama dalam

pengarang menulis karya sastra.

Page 22: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

14

Hartoko dan Rahmanto (Nurgiyantoro, 2010: 68) mengatakan bahwa

tema merupakan gagasan dasar umum yang menompang karya sastra dan yang

terkandung dalam teks sebagai struktur semantis dan yang menyangkut

persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

tema adalah inti permasalahan dalam sebuah cerita yang disajikan pijakan bagi

peneliti dalam menganalisis karya sastra.

Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa tema adalah gagasan

atau ide dari suatu cerita. Tema juga tergambar dari cerita yang dibuat di dalam

novel.

Berdasarkan bentuk dan unsur intrinsik, maka yang akan dipakai dalam

penelitian ini adalah latar. Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa latar merupakan salah satu unsur intrinsik sastra. latar adalah

tempat, waktu dan suasana berlangsungnya suatu peristiwa dalam fiksi. Hal ini

akan mempermudah pembaca untuk menebak bagaimana latar mempengaruhi

sebuah cerita.

2) Unsur Ekstrinsik

Menurut Nurgiyantoro ( 2010: 23) unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur

yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi

bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik merupakan unsur-

unsur yang mempengaruhi bangunan cerita karya sastra, namun tidak ikut menjadi

bagian di dalamnya. Walau demikian, unsur ekstrinsik cukup berpengaruh

terhadap totalitas bangunan cerita yang dihasilkan. Oleh karena itu unsur

ekstrinsik sebuah novel haruslah tetap dipandang sebagai sesuatu yang penting.

Page 23: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

15

Menurut Muhardi dan Hasanuddin ( 1992: 20) aspek utama dari unsur

ekstrinsik adalah pengarang, sedangkan aspek penunjang adalah yang ada

disekitar pengarang seperti kehidupan pengarang tersebut. pengaruh luar yang

melatarbelakangi penciptaan lain cenderung dianggap juga sebagai unsur

ekstrinsik, misalnya sensitifitas atau kepekaan pengarang, dan pandangan hidup

pengarang. Realitas objektivitas yang ada disekitar pengarang juga merupakan

unsur ekstrinsik, namun pengaruhnya melalui pengarang. Bagian dari realitas

objektif yang mempengaruhi penciptaan fiksi antara lain tata nilai kemanusiaan

yang berlaku dalam masyarakat, konvensi budaya dan norma-norma yang berlaku

dalam masyarakat atau sosial.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada

di luar karya itu sendiri. Unsur ekstrinsik novel berisikan biografi pengarang.

Situasi dan kondisi secara langsung maupun tidak langsung dan nilai-nilai dalam

cerita.

2. Latar

a. Pengertian Latar

Menurut Tarigan, (2011:136) pertama latar yang dapat dengan terang dan

jelas serta mudah diingat, biasanya cenderung untuk memperbesar keyakinan

terhadap tokoh dan gerakannya serta tindakannya. dengan kata lain, apabila

membaca menerima latar itu sebagai sesuatu yang nyata, maka cenderung dia

lebih siap menerima orang-orang yang berbeda dalam latar itu dan tingkah laku

serta gerak-geriknya. penerimaan itu tentu menerima wajar, tidak berlebih-

lebihan. Kedua, latar suatu cerita mempunyai relasi yang lebih langsung dengan

Page 24: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

16

arti keseluruhan dan arti yang umum dari suatu cerita. ketiga kadang-kadang

mungkin juga terjadi bahwa latar itu dapat bekerja bagi maksud-maksud yang

lebih tertentu dan terarah daripada menciptakan suatu atmosfer yang bermanfaat.

Menurut Anjelina Maria (2013:4) latar merupakan lingkungan tempat

peristiwa terjadi dalam karya sastra. Latar terdiri dari tiga unsur diantaranya:

unsur tempat, waktu dan sosial.

Menurut Wellek dan Austin (1988:79) yang paling banyak dibahas dalam

studi sastra adalah latar (setting) lingkungan dan hal-hal yang bersifat eksternal.

Metode ekstrinsik ini tidak terbatas pada studi tentang sastra lama, tetapi juga

dapat diterapkan pada kesusastraan modern.

Ramadansyah (2012:155), latar merupakan keterangan mengenai tempat,

waktu, ruang dan suasana dalam suatu cerita. Pada dasarnya, latar cerita mutlak

dibutuhkan untuk pembentukan tema dan plot karena latar harus bersatu antara isi

dan struktur sehingga menghasilkan cerita yang menarik, padat, dan berkualitas.

Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:30) latar adalah penanda

identitas permasalahan fiksi yang mulaisecara samar diperlihatkan alur atau

penokohan. Jika permasalahan fiksi sudah diketahui melalui alur atau penokohan,

maka latar memperjelas suasana, tempat dan waktu peristiwa itu berlaku. Latar

memperjelas pembaca untuk mengidentifikasi permasalahan tahun 20-an atau 80-

an, pagi atau sore, siang atau malam, di kota atau di desa, di perkampungan atau

di hutan, berhubungan dengan kultur Minangkabau atau Sunda, permasalahan

orang dewasa atau remaja, dan lain-lain.

Page 25: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

17

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa latar

adalah sesuatu yang menunjukkan waktu dan tempat dimana suatu cerita tersebut

terjadi. Latar sangat penting dalam sebuah cerita karena latar memiliki fungsi

untuk mempertegas atau menunjukkan suatu kejadian dimana peristiwa di dalam

cerita itu terjadi. Suatu fiksi meskipun merupakan bentuk rekaan, harus dapat

meyakinkan pembaca bahwa cerita yang disajikan benar-benar terjadi, sehingga

dapat membawa pembaca memvisualisasikan latar yang diceritakan upaya untuk

meyakinkan pembaca bahwa tempat atau situasi seperti yang digambarkan dalam

cerita itu benar-benar adanya, peran karakter, dan narasi sangatlah penting.

b. Unsur-unsur Latar

Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat,

waktu, dan sosial. Ketiga unsur itu walaupun masing-masing menawarkan

permasalahan yang berbeda dan dapat dibedakan secara sendiri, pada

kenyataannya saling berkaitan mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

1) Latar Tempat

Pelukisan tempat tertentu dengan sifat khasnya secara rinci biasanya

menjadi bersifat kedaerahan atau berupa pengangkatan suasana daerah.

Pengangkatan suasan kedaerahan, sesuatu yang mencerminkan unsur local color,

akan menyebabkan latar tempat menjadi unsur yang dominan dalam karya yang

bersangkutan. Tempat menjadi sesuatu yang bersifat khas, tipikal, dan fungsional.

(Nurgiyantoro, 2010:316). Latar akan mempengaruhi pengaluran dan penokohan,

dan karenanya menjadi koheren dengan cerita secara keseluruhan. Sifat

kedaerahan tak hanya ditentukan oleh rincinya deskripsi lokasi, melainkan

Page 26: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

18

terlebih harus didukung oleh sifat kehidupan sosial masyarakat penghuninya.

Dengan kata lain, latar sosial, latar spiritual justru lebih menentukan ketipikalan

latar tempat yang ditunjuk.

Tidak semua latar tempat digarap secara teliti dalam berbagai fiksi. Pada

sebuah karya tertentu penunjukan latar hanya sekedar sebagai latar, lokasi hanya

sekedar tempat terjadinya peristiwa-peristiwa, dan kurang mempengaruhi

perkembangan alur dan tokoh. Misalnya nama-nama tempat tertentu sekedar

disebut: Jakarta, hotel, Yogyakarta, Malioboro, dan lain sebagainya sehingga

nama-nama itu dapat diganti dengan nama-nama lain begitu tanpa mempengaruhi

perkembangan cerita. Unsur tempat, dengan demikian menjadi kurang fungsional,

kurang koheren dengan unsur cerita yang lain dan dengan cerita secara

keseluruhan.

2) Latar Waktu

Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi, Nurgiyantoro (2010:318).

Masalah “kapan” tersebut biasanya dihubungkan dengan peristiwa sejarah.

Pengetahuan dan persepsi pembaca terhadap waktu sejarah itu kemudian

dipergunakan untuk mencoba masuk ke dalam suasana cerita, apakah berupa

penanggalan, penyebutan peristiwa bersejarah, penggambaran situasi malam,

siang, sore, dan lain-lain. Misalnya, senin, sekarang, 16 Desember, pada zaman

dahulu, atau pada pukul 13.00 WIB. Semua itu merupakan berbagai keterangan

tentang latar waktu.

Page 27: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

19

Kejelasan waktu yang diceritakan amat penting dilihat dari segi waktu

penceritaannya. Tanpa kejelasan (urutan) waktu yang diceritakan, orang hampir

tak mungkin menulis cerita. Dalam hal ini kejelasan masalah waktu menjadi lebih

penting dari pada kejelasan unsur tempat, Nurgiyantoro (2010:231). Hal ini

disebabkan orang masih dapat menulis dengan baik walau unsur tempat tak

ditunjukkan secara pasti, namun tidak demikian halnya dengan pemilihan bentuk-

bentuk kebahasan sebagai sarana pengungkapannya.

3) Latar Sosial

Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi

(Nurgiyantoro, 2010:322). Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup

berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks. Ia dapat berupa kebiasaan

hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan

bersikap, dan lain-lain. Latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh

yang bersangkutan, misalnya rendah, menengah, dan atas.

Latar sosial dapat meyakinkan dan menggambarkan suasana kedaerahan

tertentu melalui kehidupan sosial masyarakat. Di samping berupa hal-hal yang

telah dikemukakan, latar sosial dapat pula berupa dan diperkuat dengan

penggunaan bahasa daerah atau dialek-dialek tertentu. Status sosial tokoh

merupakan salah satu hal yang perlu diperhitungkan dalam pemilihan latar. Ada

sejumlah novel yang membangun konflik berdasarkan kesenjangan status sosial

tokoh-tokohnya. Perbedaan status sosial dengan demikian, menjadi fungsional

dalam fiksi. Secara umum perlu adanya deskripsi perbedaan antara kehidupan

Page 28: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

20

tokoh yang berbeda status sosialnya. Keduanya tentu memiliki perbedaan tingkah

laku, pandangan, cara berpikir dan bersikap, gaya hidup, dan mungkin

permasalahan yang dihadapi.

Perlu ditegaskan bahwa latar sosial merupakan bagian latar secara

keseluruhan. Jadi, latar sosial berada dalam kepaduan dengan unsur latar yang

lain, yaitu unsur tempat dan waktu. Ketiga unsur tersebut dalam satu kepaduan

jelas akan menyaran pada makna yang lebih khas dan meyakinkan dari pada

secara terpisah dan berbagai unsur yang lain, melainkan justru dari kepaduan dan

koherensinya dengan keseluruhan.

B. Penelitian yang Relevan

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Hermansyah (2015) dengan

judul penelitian “Latar dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan

kelayakannya”. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) latar tempat, (2) latar

waktu, (3)latar sosial, dan (4) fungsi latar sebagai metafora dan atmosfer. Novel

Padang Bulan layak dijadikan sebagai alternatif bahan ajar sastra di SMA.

Kedua, Prasetya (2015) dengan judul “Deskripsi Latar dalam Novel Ayah

karya Andrea Hirata dan Rancangan pembelajarannya di Sekolah Menengah

Atas”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Ayah terdapat

pendekatan realistis, impresionistis, dan menurut sikap penulis serta diksi dan

kiasan untuk mendeskripsikan latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Diksi

yang digunakan yaitu (1) makna denotasi dan konotasi, (2) penggunaan kata

abstrak dan konkret, (3) penggunaan kata umum dan khusus, (4) penggunaan kata

Page 29: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

21

populer dan kajian, dan (5) pengguanaan kata serapan dari bahasa asing dan

daerah, serta kiasan berupa (1) metafora, (2) simile, dan (3) personifikasi.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Maemonah (2013) dengan judul

Aspek Latar dalam novel Cinta di dalam gelas karya Andrea Hirata: Tinjauan

Psikologi Sastra dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa aspek latar dalam novel Cinta di Dalam Gelas

adalah (1) perempuan yang sabar, (2) perempuan yang tekun bekerja secara

teratur (3) perempuan yang tidak lekas putus asa, (4) perempuan yang berbicara

singkat, tetapi mantab, (5) perempuan yang cekatan. Hasil penelitian ini dapat

diimplementasikan sebagai bahan ajar sastra di SMA. Dengan demikian aspek

latar dalam novel Cinta di Dalam Gelas dapat dijadikan acuan oleh pembaca

untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan sebagai bahan ajar

pembelajaran ajar di SMA.

Berdasarkan penelitian relevan di atas terdapat persamaan dan perbedaan

dalam penelitian. Persamaan dalam penelitian ini yaitu sama-sama memfokuskan

pada latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman,

yaitu peneliti lebih fokus pada latar dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa

Herman.

C. Kerangka Konseptual

Novel adalah salah satu karya sastra yang bersifat kreatif imajinatif dan

juga berangkat dari realitas sosial. Sebagai bentuk karya sastra, merupakan realita

di dalamnya terjadi peristiwa dan perilaku yang dialami dan dibuat manusia.

Selain itu novel juga dapat dijadikan sebagai media refleksi dan membangun jiwa.

Page 30: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

22

Ada dua unsur yang membangun sebuah novel yaitu unsur intrinsik dan unsur

ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat dalam karya itu sendiri.

Unsur intrinsik terdiri dari alur, penokohan, latar, tema, amanat, sudut pandang,

dan gaya bahasa. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada di luar karya itu

sendiri.

Selain itu novel juga berangkat dari realita yang ada di kehidupan

manusia, yang mengungkap latar seorang tokoh, faktor-faktor yang

mempengaruhi dan tipe-tipe perilaku tokoh itu sendiri. Salah satu tokoh tersebut

yang terdapat pada novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman menggunakan

berbagai latar, diantara tempat, waktu dan latar sosial. Dalam penelitian ini

peneliti menganalisis latar dalam novel yang menyangkut latar tempat, latar waktu

dan latar sosial. Untuk lebih jelasnya kerangka konseptual yang digambarkan

dalam penelitian sebagai berikut ini.

Page 31: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

23

Bagan 1. Kerangka Konseptual Analisis Latardalam Novel Menggapai MentariKarya Elisa Herman

Novel

Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik

RealitasObjektif

Pandangan duniapengarang

Alur Tokoh/Penokohan

Latar Tema Amanat SudutPandang

GayaBahasa

Konvensi Budaya Sosial Tata Nilai

Analisis

Latar Tempat Latar Waktu Latar Sosial

Analisis Latar dalam Novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman

Page 32: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

24

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut

Ratna (2004:46-47) penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan

cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk deskripsi. Penelitian

kualitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya

dengan konteks keberadaannya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis. Menurut Ratna (2004:53) metode deskriptif analisis adalah metode yang

dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul

dengan analisis. Secara etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan.

Jadi, subjek dalam penelitian ini adalah latar dalam novel Menggapai Mentari

karya Elisa Herman.

B. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah teks tentang latar yang terdapat dalam

novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman. Sumber data dalam penelitian ini

adalah novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman, 2016, penerbit plus+

Pustaka Pelajar, Jakarta Timur.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri serta dibantu oleh format

pencatatan data. Peneliti mencatat data yang berhubungan dengan fokus penelitian

yaitu latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman.

24

2424

Page 33: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

25

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa

langkah:

1. Membaca novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman, sehingga dapat

memahami pesan dan cerita yang jelas tentang isi novel yang diteliti.

2. Mencatat data tentang latar yang terdapat dalam novel Menggapai

Mentari karya Elisa Herman.

3. Mengelompokkan data yang berhubungan dengan latar tempat, latar

waktu dan latar sosial dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa

Herman.

Format Inventarisasi Latar pada novel Menggapai Mentari karyaElisa Herman

No Kutipan Latar Halaman Catatan

Tempat Waktu Sosial

E. Teknik Pengabsahan Data

Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik uraian rinci. Moleong (2005:338) menyatakan bahwa teknik uraian rinci,

peneliti dituntut untuk melaporkan hasil penelitiannya melalui uraian yang diteliti

dan secermat mungkin dalam menggambarkan konteks penelitian. Uraian ini

Page 34: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

26

harus mampu mengungkapkan secara khusus segala sesuatu yang dibutuhkan oleh

pembaca agar dapat memahami penemuan-penemuan yang diperoleh dari hasil

penelitian. Hal itu berarti peneliti hendaknya mengadakan pengamatan dengan

teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol.

Pengabsahan data dilakukan dengan pembuktian yang diambil langsung

dalam novel yaitu latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya

Elisa Herman. Data yang diambil adalah cerita yang antar tokoh dan kata-kata

yang digunakan pengarang dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman.

Setelah didapat bagian tersebut, maka dikutip beberapa baris untuk

memperlihatkan hal yang dimaksud.

F. Teknik Analisis Data

Patton (Moleong, 2010:280) mengatakan bahwa analisis data merupakan

mengatur urutan data mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan

satuan uraian dasar. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis menurut langkah-

langkah berikut:

1. Mendeskripsikan data yang berhubungan dengan latar tempat, latar waktu

dan latar sosial.

2. Mengklasifikasikan data melalui tuturan yang dapat diabstraksikan sebagai

data latar tempat, latar waktu dan latar sosial pada novel Menggapai

Mentari karya Elisa Herman.

3. Menginterpretasikan data berdasarkan hubungan sebab-akibat ucapan dan

penokohan tokoh utama.

Page 35: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

27

4. Menganalisis data hasil inventarisasi untuk mendapatkan fungsi latar

dalam novel.

5. Membuat kesimpulan dan melaporkan hasil penelitian.

Page 36: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

28

BAB IVTEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan tentang temuan, analisis data, dan

pembahasan. Temuan data dalam penelitian ini yaitu data-data yang berhubungan

dengan analisis latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa

Herman. Setelah itu, dilakukan analisis data yang terdapat temuan data dengan

mengaitkan dengan teori yang dijelaskan pada bab II. Setelah data dianalisis,

maka dilakukan tahap pembahasan.

A. Temuan latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya ElisaHerman

Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka latar yang terdapat

dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman ini berjumlah empat puluh

sembilan (49) data. 1) latar tempat berjumlah 17, 2) latar waktu berjumlah 27, dan

3) latar sosial berjumlah 20. Penjelasannya dapat dilihat pada temuan data berikut

ini.

1. Latar Tempat

Tidak semua latar tempat digarap secara teliti dalam berbagai fiksi. Pada

sebuah karya tertentu penunjukan latar hanya sekedar sebagai latar, lokasi hanya

sekedar tempat terjadinya peristiwa-peristiwa, dan kurang mempengaruhi

perkembangan alur dan tokoh. Misalnya nama-nama tempat tertentu sekedar

disebut: Jakarta, hotel, Yogyakarta, Malioboro, dan lain sebagainya, sehingga

nama-nama itu dapat diganti dengan nama-nama lain. Latar tempat itu

mengisyaratkan bahwa terjadi peristiwa yang bisa dilakukan subjek/pelaku. Latar

tempat dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman ditemukan sebanyak

28

Page 37: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

29

tujuh belas (17) data. Hal itu terdapat pada beberapa peristiwa sebagai berikut.

Pertama, latar tempat “Rumah Sakit” yaitu adanya ruangan operasi, ruang inap,

ruang tunggu, dan lain-lain. Di Rumah Sakit ada dokter yang selalu siap siaga,

rekan medis dan beberapa perawat. Kedua, tangga “Halte Transjakarta”, tempat

pemberhentian orang yang akan pulang dari kantor atau pergi di luar rumah.

seperi karyawan buruh pabrik, Guru, Karyawan Swasta dan tentunya Elisa sendiri.

Halte ini sangat penting bagi masyarakat sebelum bepergian dan juga tempat

istirahat sejenak setelah bekerja sebelum pulang. Ketiga, “Monumen Nasional”,

yaitu tempat bersejerah yang didirikan oleh Presiden Soekarno dan gedung

kemerdekaan, Bundaran Hotel Indonesia, Kantor Gubenur Jakarta, kantor Komisi

Pemilihan Umum dan beberapa tempat lainnya yang pernah di singgahi oleh

Tokoh Elisa Untuk bertemu dengan sang Idolanya Joko Widodo. Semua tempat

tersebut hanya berhenti sehingga beberapa saat saja ketika tokoh ingin bertemu

dengan tokoh idolanya yaitu Ir. Joko Widodo Presiden RI.

2. Latar Waktu

Latar waktu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah “kapan” tersebut

biasanya dihubungkan dengan peristiwa sejarah. Pengetahuan dan persepsi

pembaca terhadap waktu sejarah itu kemudian dipergunakan untuk mencoba

masuk ke dalam suasana cerita, apakah berupa penanggalan, penyebutan peristiwa

bersejarah, penggambaran situasi malam, siang, sore, dan lain-lain. Misalnya,

senin, sekarang, 16 Desember, pada zaman dahulu, atau pada pukul 13.00 WIB.

Semua itu merupakan berbagai keterangan tentang latar waktu. Latar waktu dalam

Page 38: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

30

novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman ditemukan sebanyak dua puluh

tujuh (27) data. Pertama, latar waktu yaitu dengan kata-kata “Sebulan”. Waktu

dijelaskan tokoh dalam novel merupakan 30 kalau dihitung dengan hari. Kedua,

waktu yang dijelaskan tokoh dalam novel merupakan waktu, pagi hingga siang

hari. Waktu itu dijelaskan secara rinci dan diurai di dalam novel ini. Ketiga,

keesokan paginya, kejadian semalam, tiga hari kemudian, Malam itu, empat

bulan, dan waktu terperinci juga di gunakan seperti pukul 13.30 WIB. Tangal 28

September.

3. Latar Sosial

Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.

Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup

yang cukup kompleks. Ia dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi,

keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, dan lain-lain. Latar sosial

juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya rendah,

menengah, dan atas.

Latar sosial dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman

ditemukan sebanyak dua puluh (20). Pertama, latar sosial dapat meyakinkan dan

menggambarkan suasana kedaerahan tertentu melalui kehidupan sosial

masyarakat seperti acara Car Free Day. Kegiatan ini diadakan untuk memberikan

ruang dan waktu bagi warga agar menikmati suasana tanpa polusi. Kedua, adanya

keyakinan dalam diri Elisa untuk berobat seperti saya juga minum ramuan yang

konon sangat bagus untuk penderita stroke. Ketiga, adanya sikap dan pandangan

Page 39: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

31

hidup dalam mengahargai kesehatan seperti saya semakin menghargai kesehatan.

Jika saya yang sudah tua telah terlanjur salah asuh, sebelum terlambat untuk

mendidik yang masih muda-muda. Latar sosial terlihat jelas dari peristiwa yang

dialami oleh tokoh dan beberapa tokoh cara berpikir, sikap dan keyakinan, cara

tokoh meyakini sesuatu, nilai dan norma sosial, cara tradisi/kebiasaan hidup.

B. Analisis Latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya ElisaHerman

Berdasarkan temuan data yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari

karya Elisa Herman dilakukan analisis data. Data yang dianalisis tersebut berupa

latar tempat, waktu dan sosial. Data ini dianalisis berdasarkan yang terdapat

dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman. Berikut ini paparan analisis

data analisis latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa

Herman.

1. Latar tempat dalam Novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman

Pelukisan tempat tertentu dengan sifat khasnya secara rinci biasanya

menjadi bersifat kedaerahan atau berupa pengangkatan suasana daerah.

Pengangkatan suasana kedaerahan, sesuatu yang mencerminkan unsur warna

kedaerahan yang menyebabkan latar tempat menjadi unsur yang dominan dalam

karya yang bersangkutan. Tempat menjadi sesuatu yang bersifat khas, tipikal, dan

fungsional. (Nurgiyantoro, 2010:316). Latar akan mempengaruhi pengaluran dan

penokohan, dan karenanya menjadi koheren dengan cerita secra keseluruhan. Sifat

kedaerahan tak hanya ditentukan oleh rincinya deskripsi lokasi, melainkan

terlebih harus didukung oleh sifat kehidupan sosial masyarakat penghuninya.

Dengan kata lain, latar sosial, latar spiritual justru lebih menentukan ketipikalan

Page 40: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

32

latar tempat yang ditunjuk. Unsur tempat, dengan demikian cerita secara

keseluruhan terdapat beberapa latar tempat. Setelah dilakukan penelitian terdapat

latar dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman. Latar tempat itu

mengisyaratkan bahwa terjadi peristiwa yang bisa dilakukan subjek/pelaku.

Berikut dijelaskan latar tempat dalam novel Menggapai Mentari.

Data No. 2Bulan pertama, saya berpergian dengan taksi. Setelah sebulanterlewati, kondisi saya berangsur pulih, saya mulai naikTransjakarta atau kendaraan umum. Pada saat saya melangkahmenaiki tangga Halte Transjakarta, napas saya mulai tersengal.Pikiran negatif mulai simpang-siur di benak Elisa. (Herman,2016: 21)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu tangga Halte Transjakarta dan taksi. Tangga Halte

Transjakarta merupakan tempat pemberhentian mobil Transjakarta. Tokoh Elisa

sering berhenti di tangga halte Transjakarta sebelum memasuki bus. Alat

transportasi tersebut merupakan alat transportasi yang paling cepat saat itu, sebab

ada rute tersendirinya. Halte itu juga banyak yang berjualan makanan ringan

sambil menunggu mobil angkutan datang. Elisa dan beberapa karyawan swasta

menunggu di Halte. Halte itu juga jalan alternatif menghilangkan capek setelah

bekerja seharian sebab di sana ada kursi yang nyaman untuk duduk. Tokoh Elisa

biasanya berhenti di Halte sebelum berpergian, seperti karyawan dan pengajar.

Elisa cenderung beristirahat jika sudah letih mencari Jokowi. Selanjutnya

peristiwa latar juga terlihat pada saat kunjungan ke Monas. Hal itu terlihat pada

kutipan berikut.

Page 41: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

33

Data No. 4“Demi menurunkan kadar kolesterol, saya memutuskan untukmulai olahraga. Olahraga yang paling mudah dan murah adalahlari pagi. Saya memutuskan untuk lari pada minggu pagi saat CarFree Day di Jakarta cukup panjang dari Bundaran Senayan sampaiMonumen Nasional (monas), pagi hingga siang hari. Denganberjalan waktu serta semakin padatnya masyarakat yangberolahraga di sana, lokasi Car Free Day pun ditambah. Bisaberolahraga di lingkungan yang tenang bersih, segar, dan bebaspolusi di Kota Metropolitan yang senantiasa hiruk-pikukmerupakan suatu kebahagiaan yang tak terperi bagi saya.(Herman, 2016: 22)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari latar tempat tersebut merupakan peristiwa yang ada dan

benar-benar terjadi. Monumen Nasional adalah lambang negara Indonesia.

Monumen itu juga melambangkan berdirinya bangsa Indonesia. Monumen

Nasional berdiri di bawah pemerintahan Presiden Soekarno. Disini terlihat tokoh

Elisa berolahraga di Monumen Nasional demi menurunkan kadar kolestrol. Tokoh

Elisa memutuskan untuk lari pagi di bundaran senayan sampai Monas. Monumen

ini adalah lambang Ibu Kota dan sekaligus tanda bahwa bangsa ini berdiri kokoh.

Hal itu terlihat pada kutipan “Bundaran Senayan sampai Monumen Nasional

(monas), pagi hingga siang hari”. Monumen ini selain lambang Ibu Kota juga

lambang Ibu Kota negara yang banyak di kunjugi atau tempat favorit keluarga

ketika berlibur. Di sini adalah tempat olahraga yang sering dikunjungi Elisa setiap

minggu. Selanjutnya peristiwa tempat terjadinya terjadi di rumah sakit. Hal itu

terlihat sebagai berikut.

Data No. 7Awal mulanya, saya merawat Jacky bersama sahabat Elisa.Ketika itu, ia baru pulang dari Rumah Sakit setelah operasijantung dan menderita stroke yang kedua kali. (Herman, 2016:28)

Page 42: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

34

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu latar “rumah sakit” merupakan tempat dimana tokoh

bersama tokoh lain berada di rumah sakit. Di rumah sakit biasanya terdapat

ruangan operasi, ruang inap, ruang tunggu. Disini terlihat bahwa tokoh Elisa berda

di Rumah Sakit untuk mendampingi pasiennya yang sakit Stroke. Rumah sakit

juga merupakan segala tempat untuk memeriksa kesehatan pasien. Tokoh utama

yaitu Elisa dengan tokoh lain sedang berada di rumah sakit, karena merawat

temannya. Elisa biasanya ke rumah sakit bila penyakit pertigonya kambuh. Elisa

tidak akan ke rumah sakit kalau tidak ada yang sakit. Elisa tahu bahwa tempat

rumah sakit merupakan tempat yang sangat menghantui pemikirannya.

Selanjutnya, peristiwa tempat juga terlihat pada keberadaan tokoh di sebuah

tempat yaitu apartemen yang digunakan sebagai tempat istirahat. Hal itu terlihat

pada kutipan berikut.

Data No. 11saya sempat bingung dan takut untuk merawat dia di rumah dalamkondisi seperti itu. Setelah beristirahat selama 30 menit di lobigedung itu, akhirnya dengan berat hati, kami pun membawanyapulang. Sesampainya di Apartemen, saya mulai mencatat semuahasil tekanan dan gejala apa saja yang terlihat selama lima haridia berada di rumah. (Herman, 2016: 40)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu di apartemen dan lobi gedung. Apartemen merupakan

tempat istirahat, fungsinya sama dengan rumah, dan hotel. Namun, yang berbeda

dengan apartemen adalah fasilitasnya. Disini terlihat tokoh sedang beristirahat di

lobi Apartemen. Apartemen biasanya lebih mahal, baik penjualannya maupun

penyewaannya. Apartemen biasanya di sewa perbulan, dan biayanya rata-rata di

Page 43: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

35

atas 30 Juta. Di sini juga disebutkan latar tempat di lobi gedung dalam kutipan

“Setelah beristirahat selama 30 menit di lobi gedung itu. Lobi gedung biasanya

dilengkapi dengan berbagai perangkat meja dan kursi, yang berfungsi sebagai

ruang duduk atau ruang tunggu. Sebelum berangkat ke apartemen, Elisa

beristirahat terlebih dahulu di lobi gedung. Kegiatan Elisa selama lima hari di

rumah yang terdapat di dalam kutipan yaitu mencatat semua hasil tekanan dan

gejala apa saja yang terlihat dengan pasiennya itu.

Selanjutnya, peritiwa latar tempat juga terlihat pada peristiwa

berkumpulannya tokoh utama dengan teman-temannya di warung dekat

Universitas Indonesia. Warung tersebut merupakan tempat biasa beristirahat dan

diskusi tokoh dengan teman-teman dekatnya. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 13“Mulanya, satu kelas berisi sekitar 17 murid. Akhirnya yangmelaju hanya tinggal tiga orang: saya, Lena, dan Kathy. Kerenatinggal bertiga, kelas kami pun tidak bisa dilanjutkan. Namun,kami masih kerap berkumpul melepas rindu di warung sampingUniversitas Indonesia atau restoran di mal. Lama-kelamaanhanya sesekali kami bertemu karena terpisah benua. Kamiberkumpul jika sama-sama pulang ke Indonesia, di PlazaSenayan, Jakarta untuk melepas rindu. (Herman, 2016: 47)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu ketika Elisa berkumpul di warung samping Universitas

Indonesia dan restoran di mal. Artinya Warung tersebut merupakan tempat

berkumpul Elisa bersama teman-temannya untuk melepas rindu. Selain di warung

samping Universitas Indonesia, tokoh Elisa dan teman-temannya juga berkumpul

di restoran di mal. Restoran adalah tempat menjual menu makanan dan minuman

dengan pelayanan yang baik dalam sebuah bangunan dengan standar tertentu yang

Page 44: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

36

dapat digunakan untuk menerima tamu atau konsumen. Selanjutnya, peristiwa

latar tempat juga terlihat ketika tokoh pergi ke arah Senayan dari semanggi dan

terakhir Elisa berada kearah Bundaran Hotel Indonesia. Hal itu terlihat pada

kutipan berikut.

Data No. 17“Sebagai catatan, setelah kena serangan vertigo saya selaluditemani putra saya berlari dari Semanggi ke arah Senayan padaCar Free Day. Tetapi, karena kali ini putra saya tidak bisamenemani saya mencoba berlari ke arah yang berlawanan. Sayaingat betul pagi itu, Minggu 15 Desember 2013 sekitar pukul07.15, saya berlari sendirian ke arah Bundaran Hotel IndonesiaKempinski. (Herman, 2016: 59-60)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari karya Elisa Herman. Ketika tokoh menjelaskan latar tempat

yang disinggahi yaitu semanggi, Senayan dan Bundaran Hotel Indonesia. Artinya

setelah terkena serangan penyakit vertigo, tokoh Elisa selalu ditemani putranya

pada kegiatan Car Free Day pada hari minggu. Tetapi, karena putranya tidak bisa

menemani, akhirnya tokoh Elisa berlari sendirian ke arah Bundaran HI. Bundaran

HI merupakan tempat yang berada persis di persimpangan jalan depan Hotel

Indonesia, di Jakarta Pusat. Disitu terdapat monumen patung Selamat Datang

khusus dibangun untuk menyambut kontingen duta olahraga pada pesta Asian

Games tahun 1962. Sekarang Bundaran HI menjadi tempat strategis di Ibu Kota

bagi para demonstrans untuk menyuarakan aspirasi serta membentangkan segala

bentuk poster dan spanduk saat berunjuk rasa. Selanjutnya, peritiwa latar tempat

juga terlihat ketika tokoh berada di Mal. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 21“Tiba di Mal, saya bergegas mencari apa yang sedang sayabutuhkan. Akhirnya setelah mencari ke sana-kemari sekitar pukul17.00, saya menemukan tempat isi ulang dan catrige baru di Mal.

Page 45: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

37

Sekitar pukul 01.30, saya baru selesai. Untunglah, dalamperjalanan pulang dari mal, saya sempat menanyakan alamatkantor Bapak Joko Widodo kepada pengemudi taksi yang sayatumpangi. Paginya sekitar pukul 06.30, saya langsung berangkatke kantor Gubernur di Gedung Balai Kota Provinsi DKIJakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9 sesuaiketerangan pengemudi taksi kemarin. (Herman, 2016: 64)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu ketika Elisa berada di Mal dan kantor Gubernur di

Gedung Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan No.8-9.

Mal adalah tempat pusat perbelanjaan dengan arsitektur berupa bangunan tertutup

dengan suhu yang diatur. Umumnya mal memiliki tiga lantai. Biasanya di mal,

lebih lengkap dibandingkan dg tempat perbelanjaan yang lain. Serta memberikan

kenyamanan dan keamanan berbelanja bagi pengunjung. Di mal ini tokoh Elisa

sedang mencari tempat isi ulang catrige baru. Sementara Kantor Gubenur

merupakan tempat kepala pemerintahan wilayah. Tempat ini adalah tempat yang

akan dikunjungi tokoh Elisa untuk bertemu dengan tokoh idolanya Bapak Jokowi.

Selanjutnya, peritiwa latar tempat juga terlihat ketika Elisa dari Salemba menuju

jalan Merdeka Barat. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 29“Pukul 10.45, saya pun bertolak dari Salemba ke tempat tujuansaya di jalan Medan Merdeka Barat. Saya sengaja berangkatlebih awal, ada waktu luang untuk menenangkan diri sebelumbertemu dengan beliau karena lokasi tujuan saya, paling lamaditempuh dalam waktu 20 menit. (Herman, 2016: 86)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu Salemba dan di jalan Medan Merdeka Barat. Artinya

latar tempat di gambarkan yaitu “dari Salemba ke tempat tujuan Elisa di jalan

Medan Merdeka Barat”. Salemba adalah nama sebuah kawasan di kecamatan

Page 46: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

38

Senen, Jakarta Pusat. Nama ini juga terkenal karena adanya Universitas Indonesia

yang terletak di daerah tersebut. beberapa gedung yang dekat di daerah ini adalah

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Rumah Sakit Dr. Cipto

Mangunkusumo (RSCM). Jalan Merdeka Barat adalah nama salah satu jalan di

Jakrta yang mengelilingi kawasan Monas dan termasuk dalam wilayah Civic

Center. Sebagian jalan ini dilalui oleh Transjakarta. Tujuan Elisa datang kesini

adalah untuk bertemu dengan Bapak Jokowi. Sela- njutnya peristiwa latar juga

terlihat penggambarannya ketika Elisa berada di kantor Kemenkes RI. Hal itu

terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 30“Siang itu, dengan semangat berpijar saya berangkat ke kantorKemenkes RI di jalan Percetakan Negara untuk berjumpadengan Bapak Dirjen. Jadwal saya untuk bertemu beliau padapukul 13.00. Tetapi, karena saya tiba lebih awal, pukul 12.00 dankebetulan beliau sedang kosong, saya langsung dipersilahkanmasuk. Pukul 13.00. (Herman, 2016: 92)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat kejadian tokoh yang berada

di kantor kemenkes. Kantor itu merupakan kantor pusat kesehatan Indonesia.

Disana dihuni oleh menteri-menteri yang telah di tunjuk presiden untuk

melakukan tugasnya yaitu memantau dan memberikan keputusan apa saja yang

berkaitan dengan kesehatan seluluruh masyarakat Indonesia. Elisa ke kantor

tersebut mencari Joko Widodo sosok idola yang sangat ia kagumi. Selanjutnya,

Elisa juga pergi ke tempat lain. Kali ini ia pergi ke kantor KPU. Hal itu terlihat

sebagai berikut.

Data No. 32“Siang itu, 29 Mei 2014, saya tiba di kantor KPU lebih awal darijadwal, masih lengang. Di pintu masuk saya sempat dicegat. “Ibu

Page 47: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

39

ada undangan?” Begitu saya menggeleng, mereka kembalibertanya. (Herman, 2016: 115)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang disajikan oleh Elisa

terlihat jelas bahwa Elisa sekarang mengunjungi sebuah tempat yang bernama

KPU. KPU merupakan sebuah singkatan dari Komisi Pemilihan Umum. KPU

merupakan kantor pusat dimana kantor itu berfungsi memutuskan kepala daerah

atau presiden dari hasil pemilihan umum oleh warga negara Indonesia. Kantor

KPU juga mempunyai tugas selain harus independen, juga terbuka mengenai

informasi tentang pemilihan umum. KPU tugas biasanya memutuskan tentang

pemilihan Presiden melalui KPU Daerah. Selanjutnya, peristiwa latar tempat juga

diperlihatkan oleh tokoh Elisa ketika tokoh pergi ke posko di sebelah bundaran

Hotel Indonesia. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 33“saya terdiam. Pantasan tadi pagi ketika saya berhenti di poskodepan Menara BCA, suara hati sempat mengingat kisah pertamakali saya bertemu Jokowi di depan pos polisi Bundaran HI.(Herman, 2016: 126)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu ketika Elisa berada di depan pos polisi Bundaran HI.

Bundaran HI merupakan singkatan dari tempat Bundaran Hotel Indonesia. Hotel

ini termasuk salah satu hotel tertua di Indonesia. Semenjak Jakarta bernama

Batavia dulunya. Tokoh berada di dekat pos polisi di Bundaran HI. Pos polisi ini

merupakan tempat penjagaan polisi jika ada sesuatu yang terjadi di Bundaran

Hotel Indonesia. Sebab, di tempat ini sering terjadi demo dan kampanye tentang

pemilihan Presiden atau menjatuhkan Presiden seperti peristiwa 98. Selanjutnya,

Page 48: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

40

tokoh juga menjelaskan tentang tempat yang dialami. Hal itu terlihat pada kutipan

berikut.

Data No. 39Benar, begitu tiba di halte GBK semua penumpang turun dantangga halte Transjakarta sontak penuh sesak. Bahkan, untukjalan keluar dari tangga halte orang harus mengantre panjang.Selepas dari tangga, saya semakin terpesona melihat orang-oranglalu-lalang di sekitar GBK. (Herman, 2016: 158)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu ketika Elisa tiba di halte GBK dan tangga halte

Transjakarta. Halte ini merupakan tempat pemberhentian sebelum seseorang pergi

menggunakan Transjakarta. Halte Transjakarta di desain berbeda dari halte

angkutan umum lainnya. Halte di sediakan tempat penyebrangan yang biasanya

terletak dekat lampu lalu lintas atau dibuat zebra cross. Di dalam halte disediakan

tempat duduk, tempat sampah, papan informasi mengenai rute Transjakarta, dan

lain-lain. Artinya, tokoh yang berada di tangga Halte menyaksikan orang-orang

lalu-lalang di sekitar GBK. Selanjutnya peristiwa terjadi pada Elisa adalah untuk

mencari identitas Pak Jokowi hal itu terlihat dengan tempat yang disinggahinya di

depan istana merdeka. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 43“Setelah berselancar ke sana-sini, akhirnya saya menemukanpersyaratan lomba dan langsung mendaftarkan diri untuk larijarak 8 km. Lomba lari ini diselenggarakan guna memperingatiHari Kemerdekaan Ke-69 RI yang akan diadakan pada 31Agustus 2014, Pukul 06.00, dari depan Istana Merdeka.(Herman, 2016: 212)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu Istana Merdeka. Istana Merdeka merupakan tempat

resmi kediaman dan kantor Presiden Indonesia yang letaknya menghadap ke

Page 49: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

41

Taman Monas Jalan Merdeka Utara, Jakarta. Istana Merdeka digunakan untuk

penyelenggaraan acara-acara kenegaraan, anatara lain Peringatan detik-detik

Proklamasi, upacara penyambutan tamu negara dan penyerahan surat-surat

kepercayaan duta besar negara sahabat. Terlihat disini Elisa sangat ingin

mengikuti lomba lari yang akan diadakan dari depan Istana Merdeka. Selanjutnya

peristiwa yang dialami oleh tokoh mengenai penggambaran peristiwa ketika tokoh

berada di Monumen Nasional, hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 44“Setelah Independendence Day Run 2014, saya mendaftarkandiri untuk ikut fx Sunday Fun Run di Fx Sudirman. Pendaftaranberjalan lancar dan tertib. Setelah kesuksesan Fx Sunday FunRun, saya mendaftarkan diri untuk ikut Mandiri JakartaMarathon 2014 di Monumen nasional (Monas) pada 26Oktober 2014. Acara ini diikuti oleh para peserta nasional daninternational. (Herman, 2016: 259)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu di Monumen Nasional (Monas). Monumen itu

merupakan tempat bersejarah dan menjadi lambang Indonesia. Di sekeliling tugu

terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat

berolahraga. Pada hari-hari libur dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati

pemandangan Tugu Monas dan melakukan berbagai aktivitas dalam taman.

Monumen tersebut di rancang pada pemerintahan Presiden pertama Indonesia

yaitu Ir. Soekarno. Disini terlihat Elisa mendaftarkan diri pada acara Mandiri

Jakarta Marathon 2014 setelah kesuksesannya di fx Sunday Fun Run. Selanjutnya,

latar tempat juga terlihat ketika tokoh mampir ke Istana. Hal itu terlihat pada

kutipan berikut.

Page 50: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

42

Data No. 46“Setelah puas mampir seharian di Istana, dengan langkah ringansaya bergegas menuju Pesta Rakyat yang diselenggarakan diMonas. Di pintu Monas, masyarakat sudah padat mengantre.(Herman, 304)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang disajikan oleh Elisa.

Elisa mampir seharian di Istana dan di Monas. Di pintu Monas masyarakat sudah

padat mengantre. Istana Merdeka merupakan tempat resmi kediaman dan kantor

Presiden Indonesia yang letaknya menghadap ke Taman Monas Jalan Merdeka

Utara, Jakarta. Istana Merdeka digunakan untuk penyelenggaraan acara-acara

kenegaraan, antara lain Peringatan detik-detik Proklamasi, upacara penyambutan

tamu negara dan penyerahan surat-surat kepercayaan duta besar negara sahabat.

Monumen Nasional merupakan tempat bersejarah dan menjadi lambang

Indonesia. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa

lapangan terbuka tempat berolahraga. Disini Elisa mengahadiri pesta rakyat yang

diadakan di Monas. Selanjutnya, latar tempat juga dijelaskan ketika jutaan orang

menyemut di jalan Thamrin menuju istana dan Bundaran HI. Tempat tersebut

merupakan tempat persinggahan sementara Elisa sebelum bertemu Pak Jokowi.

Hal itu terlihat pada cuplikan berikut.

Data No. 47“Jutaan orang menyemut di Jalan M.H.Thamrin menuju IstanaNegara. Mereka ingin menyambut kedatangan Presiden danWakil Presiden RI yang baru saja dilantik, Joko Widodo danJusuf Kalla. Sejak pukul 08.00, mereka rela dijerang mentarimemenuhi Bundaran Hotel Indonesia demi menunggu sangPresiden yang akan melintasi jalur tersebut dengan menggunakankereta kuda. (Herman, 2016: 311)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu di Jalan M.H. Thamrin menuju Istana Negara dan

Page 51: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

43

Bundaran HI. Jalan M. H. Thamrin adalah nama salah satu jalan utama Jakarta.

Jalan ini terdapat kedutaan-kedutaan besar, Hotel Indonesia dan Bundaran HI.

Bundaran HI terdapat monumen patung Selamat Datang khusus dibangun untuk

menyambut kontingen duta olahraga pada pesta Asian Games tahun 1962.

Sekarang Bundaran HI menjadi tempat strategis di Ibu Kota bagi para

demonstrans untuk menyuarakan aspirasi serta membentangkan segala bentuk

poster dan spanduk saat berunjuk rasa. Disini Elisa menceritakan bagaimana

antusias warga dalam menyambut kedatangan Presiden ketika dilantik.

Selanjutnya, latar tempat dijelaskan dalam novel yang pernah di datangi oleh Elisa

adalah Teras Istana Presiden. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 49“Air mata saya memang jatuh di garis finish Independence DayRun 2014 dan teras Istana Negara saat Upacara militer lepassambut Presiden pada 20 Oktober 2014. Tetapi, perjalanan Elisabelum mencapai garis akhir. Belum, belum lagi usai. Saya masihakan terus berlari, merengkuh impian saya walaupun tersengal,walaupun terpuruk, walau terjal berliku. Perjalanan Elisa masihbelum usai. (Herman, 2016: 325)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar tempat yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu teras Istana Negara saat Upacara Militer lepas sambut

Presiden pada 20 Oktober 2014. Istana Negara adalah tempat penyelenggaraan

acar-acara yang bersifat kenegaraan, antara lain seperti pelantikan pejabat-pejabat

tinggi negara, rapat kerja nasional, serta jamuan yang bersifat kenegaraan. Artinya

peristiwa yang dialami tokoh ketika meneteskan air mata di “Teras Istana Negara

saat Upacara militer lepas sambut Presiden pada 20 Oktober 2014”. Tidak semua

orang bisa memasuki tempat tersebut. Tempat itu hanya bisa di masuki oleh

Page 52: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

44

orang-orang yang memiliki kepentingan negara dan tempat yang paling bersejarah

bagi bangsa Indonesia.

2. Latar waktu dalam Novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman

Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi, Nurgiyantoro (2010:318).

Masalah “kapan” tersebut biasanya dihubungkan dengan peristiwa sejarah.

Kejelasan waktu yang diceritakan amat penting dilihat dari segi waktu

penceritaannya. Tanpa kejelasan (urutan) waktu yang diceritakan, orang hampir

tak mungkin menulis cerita. Latar waktu juga digambarkan dalam novel

Menggapai Mentari karya Elisa Herman. Latar waktu menerangkan “kapan”

peristiwa itu terjadi. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 1“Sebulan berselang setelah vertigo menyerang, daya ingat sayaberangsur-angsur pulih. saya mulai beraktivitas ke lokasi yangtidak terlalu jauh. Namun, di bawah tempurung kepala saya masihterasa ada sesuatu yang mengganjal. (Herman, 2016: 20)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu “sebulan”. Disini terlihat bahwa kapan peristiwa

beberapa waktu yang lalu, Elisa mengalami penyakit vertigo yang pernah

menyerangnya. Waktu itu di jelaskan secara umum oleh tokoh Elisa. Elisa

mengindap penyakit vertigo. Venyakit ini bisa membuat orang mati seketika

sebab menyerang saraf dan jantung/pernafasan. Vertigo ini jenis penyakit pusing-

pusing atau sama dengan stroke ringan. Peristiwa tersebut dijelaskan di dalam

novel secara mendalam sehingga kita bisa menelaah lebih dalam mengenai waktu

tersebut. Selanjutnya peristiwa waktu juga terlihat dari peristiwa yang dialami

Page 53: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

45

oleh tokoh. Tokoh juga menggambarkan dengan kata “waktu”. Hal itu terlihat

pada kutipan sebagai berikut.

Data No. 4“Demi menurunkan kadar kolesterol, saya memutuskan untukmulai olahraga. Olahraga yang paling mudah dan murah adalahlari pagi. saya memutuskan untuk lari pada Minggu pagi saat CarFree Day di Jakarta cukup panjang dari Bundaran Senayan sampaiMonumen Nasional (monas), pagi hingga siang hari. Denganberjalan waktu serta semakin padatnya masyarakat yangberolahraga di sana, lokasi Car Free Day pun ditambah. Bisaberolahraga di lingkungan yang tenang bersih, segar, dan bebaspolusi di Kota Metropolitan yang senantiasa hiruk-pikukmerupakan suatu kebahagiaan yang tak terperi bagi saya.(Herman, 2016: 22)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu “minggu pagi dan siang hari”. Artinya pagi merupakan

melambangkan kapan terjadi peristiwa itu. Jika dihadapkan pertanyaan kapan

terjadi? Tentu jawabannya “pagi hari dan siang hari”. Artinya Elisa melakukan

aktifitasnya di pagi hari hingga siang hari dan merasakan lingkungan yang tenang

dan bersih. Elisa menjelaskan peristiwa yang pernah dilalui seperti pagi dan siang

hari. Perisr=tiwa yang di tulis Elisa secara sistematis sehingga pembaca bisa

memahami cerita Elisa secara optimal. Selanjutnya peristiwa waktu juga

dijelaskan tokoh pada peristiwa selanjutnya. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 6“Keesokan paginya, saya terbangun seperti biasa dan telah lupapada kejadian semalam. Hari lekas bergulir karena kesibukanmulai beruntun. Tiga hari kemudian, entah mengapa sayamerasa lebih nyaman. Tapi aneh, apa yang menyebabkan sayalebih nyaman? saya mulai termenung. (Herman, 2016: 26)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu keesokan paginya, kejadian semalam, dan tiga hari

Page 54: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

46

kemudian. Artinya tokoh menceritakan kapan terjadinya peristiwa yang ia alami.

Elisa yang bangun di pagi hari telah lupa peristiwa yang ia alami di pagi hari. Tiga

hari setelah itu, baru Elisa merasa lebih nyaman dan melakukan aktifitas kembali.

peritiwa ini dialami Elisa dalam semua aktifitasnya. Namun, waktu yang ditulis

Elisa terkadang secara umum dan terkadang di khususkannya seperi peritiwa ini

contoh waktu yang secara umum tanpa dijeskan jam dan menitnya. Selanjutnya

peristiwa lain yang dialami tokoh lewat waktu yaitu setiap kejadian yang dialami

dijelaskan dalalm bentuk “malam itu”. Hal itu terlihat pada kutipan sebagai

berikut.

Data No. 8“Malam itu, saya menyiapkan sebuah jaket baru untuk Jackyyang hendak cek ke dokter keesokan paginya, jaket sutera halusitu telah lama ia beli di Perancis, tetapi tidak pernah dipakainya.Jacky sangat senang ketika saya memberitahu bahwa jaket ituakan menghangatkan bila ia pergi ke dokter. (Herman, 2016: 29)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu “malam itu dan keesokan paginya” merupakan

gambaran bahwa tokoh mengalami suatu peristiwa dimana Elisa menyiapkan

jaket baru untuk pasiennya yang hendak cek ke dokter pada besok pagi. Peristiwa

ini Elisa mencoba bersiap dan apa saja dibutuhkan bila pergi nantinya. Elisa

melihat bagaimana bahan jaket itu di beli dari Perancis dan tentunya barang

tersebut sangat bagus. Hangatnya sangat sempurna jika dipakai oleh orang sedang

sakit. Selanjutnya latar waktu terlihat pada kutipan sebagi berikut.

Data No. 10“Empat bulan setelah Vera dipecat, saya menerima telepon darisebuah panti jompo. Mereka menanyakan apakah saya mengenalVera. Pertanyaan itu sempat mengagetkan saya. Sebab, setelahperistiwa itu kami tidak pernah berhubungan lagi.Ternyata, Vera

Page 55: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

47

melamar pekerjaan di situ. Dan, mereka meminta rekomendasidari saya. (Herman, 2016: 37)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari karya Elisa Herman yaitu “Empat Bulan”. Waktu yang

dijelaskan oleh tokoh dalam cerita merupakan kapan terjadinya peristiwa yang

dihadapi Elisa. Bahwa setelah empat bulan lamanya, ia diingatkan kembali

dengan seorang teman ketika menerima telepon dari sebuah panti yang meminta

rekomendasi mengenai temannya itu. Empat bulan merupakan waktu umum yang

dijelaskan oleh tokoh utama. Selanjutnya peristiwa waktu juga terlihat ketika

tokoh mengalami peristiwa di dalam kehidupan dalam mencari identitas tokoh

idolanya. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 11“saya sempat bingung dan takut untuk merawat dia di rumahdalam kondisi seperti itu. Setelah beristirahat selama 30 menitdi lobi gedung itu, akhirnya dengan berat hati, kami punmembawanya pulang. Sesampainya di apartemen, saya mulaimencatat semua hasil tekanan dan gejala apa saja yang terlihatselama lima hari dia berada di rumah. (Herman, 2016: 40)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu setelah beristirahat selama “30 menit” di lobi gedung

itu, akhirnya dengan berat hati, kami pun membawanya pulang. Sesampainya di

apartemen, Elisa mulai mencatat semua hasil tekanan dan gejala apa saja yang

terlihat selama lima hari dia berada di rumah. Sempat bingung dan takut untuk

merawat dia di rumah dalam kondisi seperti itu. Waktu yang dijelaskan dalam

novel sangat rinci seperti selama 30 menit di lobi gedung. Waktu yang dijelskan

secara rinci dan optimal sehingga pembaca bisa dengan mudah memahaminya.

Page 56: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

48

Selanjutnya latar waktu juga terlihat ketika Elisa membuat janji dengan Jokowi.

Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 16“Dua hari berselang, Sabtu menjelang petang, putra sayamenelepon. “Ma, hari ini saya sangat lelah sehabis acaragathering di kantor. Kalau besok pagi saya bisa menemani laripagi di car free day, apakah mama bisa pergi sendirian. (Herman,2016: 59)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

itu yaitu “dua hari berselang, Sabtu menjelang petang. Artinya latar waktu di

jelaskan secara rinci yaitu dua hari berselang, sabtu menjelang petang. Itu artinya

waku yang disajikan oleh penulis sangat efektif sehingga pembaca bisa

memahaminya secara optimal. Selanjutnya peristiwa waktu juga di paparkan oleh

penulis lewat peristiwa yang terjadi di sebah tempat. Hal itu terlihat pada kutipan

sebagai berikut.

Data No. 17“Sebagai catatan, setelah kena serangan vertigo saya selaluditemani putra saya berlari dari Semanggi ke arah Senayan padaCar Free Day. Tetapi, karena kali ini putra saya tidak bisamenemani, saya mencoba berlari ke arah yang berlawanan. Sayaingat betul pagi itu, Minggu 15 Desember 2013 sekitar pukul07.15, saya berlari sendirian ke arah Bundaran Hotel IndonesiaKempinski. (Herman, 2016: 59)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang yang disajikan di dalam

novel Menggapai Mentari yaitu ketika putra tidak bisa menemani, Elisa mencoba

berlari ke arah yang berlawanan. Elisa ingat betul pagi itu, Minggu 15 Desember

2013 sekitar pukul 07.15, Elisa berlari sendirian ke arah Bundaran Hotel

Indonesia Kempinski. Artinya waktu yang dijelaskan oleh tokoh yaitu Minggu 15

Desember 2013 sekitar pukul 07.15.waktu itu sangat terperinci dan yang

Page 57: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

49

dijelaskan oleh tokoh. Selanjutnya peristiwa waktu juga di paparkan oleh penulis

lewat peristiwa yang terjadi di sebah tempat. Hal itu terlihat pada kutipan sebagai

berikut.

Data No. 19“Barangkali beliau membaca reaksi saya. Beliau kembalitersenyum ramah. saya sadar itu bukan mimpi. Dengan tangangemetar, saya bertanya, “jam berapa, pak? Antara pukul 08.00-09.00 “oh terima kasih Bapak. (Herman, 2016: 62)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu di paparkan penulis

menggambarkan secara langsung dan tepat sehingga pembaca bisa memahami

novel secara rinci dan optimal. Sehingga di buatkan waktunya secara tepat. Waktu

digambarkan di dalam novel yaitu pukul 08.00-09.00. Selanjutnya peristiwa

waktu juga tergambarkan lewat apa yang dilakukan tokoh utama. Hal itu terlihat

pada kutipan berikut.

Data No. 20“Pada saat saya sedang sibuk mencari tempat isi ulang tintaprinter, putri saya meminta saya untuk menemaninya beribadahsekitar pukul 18.00. Waktu itu, jam sudah menunjukkan pukul15.00. Konsentrasi sayaterpecah. (Herman, 2016: 63)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari. Artinya waktu dijelaskan dalam bentuk rinci sampai kepada

jamnya. Hal itu terlihat dari beribadah sekitar pukul 18.00. Waktu itu, jam sudah

menunjukkan pukul 15.00. Pukul tersebut mengisyaratkan peristiwa berlangsung

secara rinci dan terstruktur. Selanjutnya peristiwa latar waktu terlihat pada

peristiwa Elisa sedang melakukan kegiatan kunjungan ke Mal. Hal itu terlihat

pada kutipan berikut.

Page 58: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

50

Data No. 21Tiba di Mal, saya bergegas mencari apa yang sedang sayabutuhkan. Akhirnya setelah mencari kesana-kemari sekitar pukul17.00, saya menemukan tempat isi ulang dan catrige baru di mal.Sekitar pukul 01.30, saya baru selesai. Untunglah, dalamperjalanan pulang dari mal, saya sempat menanyakan alamatkantor Bapak Joko Widodo kepada pengemudi taksi yang sayatumpangi. Paginya sekitar pukul 06.30, saya langsung berangkatke kantor Gubernur di Gedung Balai Kota Provinsi DKI Jakarta,Jalan Medan Mardeka Selatan No.8-9 sesuai keteranganpengemudi taksi kemarin. (Herman, 2016: 64)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

Menggapai Mentari yaitu jika di lihat dari sudut waktu. Latar waktu yang

ditampilkan dalam novel ini benar-benar akurat. Sebab, menjelaskan jamnya

secara rinci dan tetail dan bisa pembaca memahaminya secara optimal. Artinya

waktu yang ditampilkan secara baik sehingga novel ini benar-benar nyata di buat

oleh Elisa. Selanjutnya peristiwa latar waktu juga terlihat pada peristiwa

selanjutnya. Peristiwa tersebut terlihat ketika tokoh Elisa menanti sosok idolanya

tersebut.hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 23Semua sahabat, penerbit, memberi jawaban bahwa saya tidakmungkin bisa mendapatkan testimoni dari beliau karena sayabukan siapa-siapa. Dari beliau pribadi saja sulit, apalagi daribeliau selaku Gubernur DKI. Namun, tiada semburat putus asamenyinggahi batin saya. Saya butuh obat pemicu semangat. Salahsatunya yang paling ampuh buatan Tuhan. Setiap malam sayaterus berbincang kepada-Nya. (Herman, 2016: 69)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu ditampilkan dalam novel ini.

Itu artinya penulis menampilkan waktu tidak secara sempurna namun penulis

rincian waktunya pada peristiwa selanjutnya. Waktu sengaja di ciptakan secara

umum sehingga novel ini mengesankan lebih sempurna lewat peristiwa yang

ditampilkan.

Page 59: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

51

Data No. 24“Setelah sms terkirim, saya menanti hari senin tiba dengangelisah. saya menguntai kesimpulan jika nomor telepon tersebutbenar milik Joko Widodo dan jika beliau adalah sosok yangmemegang teguh janji dan komitmen kepada rakyat, ajudannyaakan menghubungi saya pada hari senin. (Herman, 2016: 71)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini yaitu ketika tokoh Elisa menanti hari senin tiba dengan gelisah. Elisa

menguntai kesimpulan jika nomor telepon tersebut benar milik Joko Widodo dan

jika beliau adalah sosok yang memegang teguh janji dan komitmen kepada rakyat,

ajudannya akan menghubungi Elisa pada hari Senin. Artinya “hari senin”

merupakan latar waktu yang dijelaskan oleh tokoh Elisa supaya rentetan peristiwa

bisa sesuai struktur dan sesuai dengan apa yang disebut koherensi. Selanjutnya

peristiwa tokoh juga terlihat dari pemaparan tokoh utama yaitu Elisa

mengutarakan apa yang terjadi menuju mimpinya. Hal itu terlihat pada kutipan

berikut.

Data No. 25“Beberapa hari berselang, sekitar pukul 09.00 saya kembalimenelepon kantor gubernur. Begitu seringnya saya meneleponsampai mereka sudah hafal nama dan mungkin suara saya. Sayatidak peduli andai mereka menamakan saya si Bawel yang tidaktahu diri. (Herman, 2016: 72)

Berdasarkan data di atas terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel ini

semacam peritiwa yang terjadi yang di hadapi tokoh Elisa. Tokoh utamanya Elsah

yang menggambarkan peristiwa latar waktu yaitu “sekitar pukul 09.00 Elisa

kembali menelepon kantor gubernur. Itu artinya Elisa memaparkan latar waktu

secara intensif dan lebih terperinci seperti “sekitar pukul 09.00 Elisa kembali

menelepon kantor gubernur” kutipan itu membuktikan bahwa waktu yang

Page 60: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

52

ditampilkan oleh tokoh Elisa benar-benar terperinci. Selajutnya Elisa memaparkan

peristiwa yang terjadi di dalam novel dalam bentuk pemaparan langsung. Hal itu

terlihat sebagai berikut.

Data No. 28“Gayung bersambut, permohonan saya diluluskan. Dengan penuhsemangat siang malam saya ramungkan naskah saya. Begituselesai, saya langsung menghubungi ajudan beliau untukmemohon kesempatan bertemu. Sungguh beruntung, sayalangsung mendapat jadwal pada kamis, 3April 2008, Pukul12.00. (Herman, 2016: 82)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

inibegitu selesai, Elisa langsung menghubungi ajudan beliau untuk memohon

kesempatan bertemu. Sungguh beruntung. Elisa langsung mendapat jadwal pada

kamis, 3 April 2008, Pukul 12.00. Artinya waktunya ada dua yang diidentifikasi

yaitu semangat siang malam, dan kamis, 3 April 2008, Pukul 12.00. yang

merupakan penjabaran secara rinci mengenai peristiwa yang terjadi di dalam

novel. Selanjutnya peristiwa waktu yang dialami tokoh juga terlihat dari

penjabaran tokoh utama yang mengiginkan mimpinya. Hal itu terlihat pada

kutipan berikut.

Data No. 29“Pukul 10.45, sayapun bertolak dari Selemba ke tempat tujuansaya di jalan Medan Merdeka Barat. saya sengaja berangkat lebihawal, ada waktu luang untuk menenangkan diri sebelum bertemudengan beliau karena lokasi tujuan saya, paling lama ditempuhdalam waktu 20 menit. (Herman, 2016: 85)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

itu yaitu ketika tokoh menggambarkan waktu “Pukul 10.45, Elisa pun bertolak

dari Selemba ke tempat tujuan Elisa di jalan Medan Merdeka Barat. Elisa sengaja

berangkat lebih awal, ada waktu luang untuk menenangkan diri sebelum bertemu

Page 61: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

53

dengan beliau karena lokasi tujuan Elisa, paling lama ditempuh dalam waktu 20

menit. Artinya waktu yang dijelaskan ada dua yaitu pukul 10.45 dan waktu 20

menit. Waktu tersebut menjelaskan secara nyata kapan waktu itu terjadi.

Selanjutnya ketika peristiwa ketika tokoh utama berangkat ke kantor Kemenkes

RI di jalan Percetakan Negara untuk berjumpa dengan Bapak Dirjen. Hal itu

terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 30“Siang itu, dengan semangat berpijar saya berangkat ke kantorKemenkes RI di jalan Percetakan Negara untuk berjumpa denganBapak Dirjen. Jadwal saya untuk bertemu beliau pada pukul13.00.tetapi, karena saya tiba lebih awal, pukul 12.00 dankebetulan beliau sedang kosong, saya langsung dipersilahkanmasuk. Pukul 13.00. (Herman, 2016: 92)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

itu yaitu jadwal Elisa untuk bertemu beliau pada pukul 13.00, karena Elisa tiba

lebih awal, pukul 12.00 dan kebetulan beliau sedang kosong, Elisa langsung

dipersilahkan masuk. Pukul 13.00. Itu artinya peristiwa latar waktu dijelaskan

secara rinci. Waktu pukul 13.00, pukul 12.00 dan Pukul 13.00.Itu merupakan

peristiwa yang terjadi dalam rentetan peristiwa tokoh dalam bentuk latar waktu.

Selanjutnya peristiwa waktu juga terjadi di dalam kehidupan tokoh Elisa.Hal itu

terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 32Siang itu, 29 Mei 2014, saya tiba di kantor KPU lebih awal darijadwal, masih lengang. Di pintu masuk saya sempat dicegat.“Ibuada undangan?” begitu saya menggeleng, mereka kembalibertanya. (Herman, 2016: 115)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

yaitu pada waktu “siang itu, 29 Mei 2014, Elisa tiba di kantor KPU lebih awal

Page 62: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

54

dari jadwal, masih lengang. Di pintu masuk Elisa sempat dicegat”. Artinya waktu

yang dijelaskan “siang itu, 29 Mei 2014”. Merupakan gambaran tokoh yang

dijelaskan secara detail maka tokoh menjelaskan secara terperinci lewat waktu

yang telah dijelaskan. Selanjutnya peristiwa kaktu jiga terlihat ketika tokoh

menunggu Bapak Jokowi. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 36“saya tidak boleh makan gula, Bu. saya tidak menyangkamasyarakat begitu antusias kemari. Tadi pagi, saya tiba pukul06.30, tetapi jam 08.00 baru dapat parkir, macet sekali Bu.(Herman, 2016: 141)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini yaitu Elisa tidak menyangka masyarakat begitu antusias kemarin. Tadi pagi,

Elisa tiba pukul 06.30, tetapi jam 08.00 baru dapat parkir, macet sekali Bu. Hal itu

merupakan waktu keterlambatan Elisa ketika menunggu orang yang ingn ia

jumpai. Waktu yang dijelaskan secara lebih rinci dan detail.Itu artinya peristiwa

yang dijelaskan benar-benar tegambar oleh pembaca. Selanjutnya peristiwa waktu

juga terlihat ketika tokoh utama yaitu Elisa menunggu lagi. Hal itu terlihat pada

kutipan sebagai berikut.

Data No. 38Waktu itu jarum jam menunjukkan pukul 17.00. Saya harusmenunggu sampai jam berapa? Kalau sampai tengah malambarangkali Pak Jaya lelah dan tidak pantas lagi untuk diganggu.(Herman, 2016: 154)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini ketika Elisa menunggu orang yang ingin ia jumpai. Kalau sampai tengah

malam barangkali Pak Jaya lelah dan tidak pantas lagi untuk diganggu. Itu artinya

waktu yang dijelaskan oleh penulis benar-benar nyata dan hidup sesuai dengan

konteks bagaimana peristiwa itu menjadi nyata. Penulis berusaha menyatakan

Page 63: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

55

sebuah peristiwa yang terjadi di dalam novel itu. Selanjutnya peristiwa waktu juga

terlihat ketika tokoh melihat dan menyaksikan penentuan idolanya menjadi

Presiden. Hal itu terlihat pada kutipan beriku.

Data No. 40“Pada 9 Juli 2014 ketika Pilpres berlangsung, keinginan itukembali menggelitik. Awalnya , saya berencana menanti beliaupada pagi hari di TPS Menteng. Saya pikir barangkali ada celakesempatan untuk menyerahkan buku, pagi itu. (Herman, 2016:161)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini yaitu“Pada 9 Juli 2014 ketika Pilpres berlangsung, keinginan itu kembali

menggelitik. Awalnya, Elisa berencana menanti beliau pada pagi hari di TPS

Menteng. Elisa Pikir barangkali ada cela kesempatan untuk menyerahkan buku,

Pagi itu. Itu artinya waktu yang ditampilkan oleh tokoh yaitu “Pada 9 Juli 2014

dan Pagi itu. Hal itu merupakan penjabaran tokoh utama dalam setiap konteks

peristiwa. Peristiwa itu merupakan gambaran yang terjadi di dalam novel.

Selanjutnya latar waktu juga terlihat pada kutipan sebagai berikut.

Data No. 41“Keesokan harinya pada tanggal 25 Juli, putra saya meneleponputri saya. Tak lama kemudian, putri saya bertanya, “Ma, kakakbertanya-tanya tanggal 28 Mama butuh mobil? (Herman, 2016:178)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini yaitu“keesokan harinya pada tanggal 25 Juli, putra Elisa menelepon putri

Elisa. Artinya waktu tanggal 25 Juli dan tanggal 28.Merupakan waktu peristiwa

yang disajikan oleh tokoh merupakan rentetan waktu yang disajikan oleh penulis

berupaya menyatakan semua peristiwa. Selanjutnya peristiwa lain juga dijelaskan

Page 64: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

56

dalam konteks waktu yang terjadi di dalam novel ini. Hal itu terlihatsebagai

berikut.

Data No. 42“Bu, kalau mau lebih yakin, besok pagi sekitar pukul 06.00-07.00 sebelum berangkat, coba pantau di televisi dulu JokowiSalat Idul Fitri dimana. Kalau beliau salat di balai Kota makasudah pasti sehabis itu aka nada open house di Balai Kota.(Herman, 2016: 186)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini“besok pagi sekitar pukul 06.00-07.00. Artinya waktu tersebut merupakan

gambaran peristiwa yang dialami oleh tokoh yang terjadi di dalam novel ini.

Waktu yang dijabarkan terpapar jelas bahwa latar waktu yang disajikan benar

terperinci dengan tujuan peristiwa yang disajikan dalam novel ini benar-banar

nampak secara nyata. Selanjutnya peristiwa latar waktu juga terlihat ketika tokoh

menemukan cara untuk bertemu tokoh idolanya. Hal itu terlihat pada kutipan

berikut.

Data No. 43“Setelah bersilancar ke sana-sini, akhirnya saya menemukanpersyaratan lomba dan langsung mendaftarkan diri untuk larijarak 8 km. Lomba lari ini diselenggarakan guna memperingatiHari Kemerdekaan Ke-69 RI yang akan diadakan pada 31Agustus 2014, Pukul 06.00, dari depan Istana Merdeka.(Herman, 2016: 212)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini yaitu“pada 31 Agustus 2014, Pukul 06.00, dari depan Istana Merdeka. Itu

artinya latar waktu di sajikan dalam bentuk nyata. Peristiwa dan kejadian

disajikan dalam bentuk kenyataan sebab penulis berusaha supaya pembaca bisa

meilihat bagaimana latar waktu benar-benar koherensi penjabarannya dan

pemaparannya. Selanjutnya peristiwa latar waktu juga terlihat ketika tokoh

Page 65: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

57

melakukan Independendence Day Run 2014, Elisa mendaftarkan diri untuk ikut fx

Sunday Fun Run di Fx Sudirman. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 44“Setelah Independendence Day Run 2014, saya mendaftarkan diriuntuk ikut fx Sunday Fun Run di Fx Sudirman. Pendaftaranberjalan lancar dan tertib. Setelah kesuksesan Fx Sunday FunRun, saya mendaftarkan diri untuk ikut Mandiri Jakarta Marathon2014 di Monumen Nasional (Monas) pada 26 Oktober 2014.Acara ini diikuti oleh para peserta nasional dan international.(Herman, 2016: 259)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini yaitu ketika tokoh mengikuti acara Independendence Day Run 2014, Elisa

mendaftarkan diri untuk ikut fx Sunday Fun Run di Fx Sudirman. Pendaftaran

berjalan lancar dan tertib. Setelah kesuksesan Fx Sunday Fun Run, Elisa

mendaftarkan diri untuk ikut Mandiri Jakarta Marathon 2014 di Monumen

Nasional (Monas) pada 26 Oktober 2014. Acara ini diikuti oleh para peserta

Nasional dan International. Artinya latar waktu terjadi pada tanggal 26 dan itu

pemaparannya secara jelas dan rinci. Selanjutnya peristiwa latar waktu juga

terlihat dari tokoh yang jalan M.H. Thamrin menuju Istana Negara. Hal itu terlihat

pada kutipan sebagai berikut.

Data No. 47“Jutaan orang menyambut di Jalan M.H.Thamrin menuju IstanaNegera.Mereka ingin menyambut kedatangan Presiden dan WakilPresiden RI yang baru saja dilantik, Joko Widodo dan JusufKalla.Sejak pukul 08.00, mereka rela dijerang mentari memenuhiBundaran Hotel Indonesia demi menunggu sang Presiden yangakan melintasi jalur tersebut dengan menggunakan kereta kuda.(Herman, 2016: 311)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini yaitu sejak pukul 08.00, mereka rela dijerang mentari memenuhi Bundaran

Page 66: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

58

Hotel Indonesia demi menunggu sang Presiden yang akan melintasi jalur tersebut

dengan menggunakan kereta kuda. Waktu secara terperinci dijelaskan yaitu,

“sejak pukul 08.00” artinya waktunya dijelaskan secara terperinci dan jelas agar

menyatakan setiap peristiwa yang terjadi di dalam novel. Selanjutnya peristiwa

latar waktu juga terlihat pada peristiwa tokoh yang kunjungan ke teras Istana

Negara saat Upacara Militer lepas sambut Presiden pada 20 Oktober 2014. Hal itu

terlihat pada kutipan sebagai berikut.

Data No. 49“Air mata saya memang jatuh di garis finish Independence DayRun 2014 dan teras Istana Negara saat Upacara Militer lepassambut Presiden pada 20 Oktober 2014. Tetapi, perjalanan sayabelum mencapai garis akhir. Belum lagi usai. saya masih akanterus berlari, merengkuh impian saya walaupun tersengal, walauterpuruk, walau terjal berliku. Perjalanan saya masih belum usai.(Herman, 2016: 325)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar waktu yang terjadi di dalam novel

ini yaitu Elisa pergi ke teras Istana Negara saat Upacara Militer lepas sambut

Presiden pada 20 Oktober 2014. Tetapi, perjalanan Elisa belum mencapai garis

akhir. Belum lagi usai. Artinya waktu yang dipaparkan oleh tokoh secara jelas dan

rinci. Tujuan dari penulis untuk menyatakan supaya setiap peristiwa secara nyata

dan bisa di terima di masyarakat luas.

3. Latar sosial dalam Novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman

Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku

kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi

(Nurgiyantoro, 2010:322). Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup

berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks. Ia dapat berupa kebiasaan

hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan

Page 67: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

59

bersikap, dan lain-lain. Latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh

yang bersangkutan, misalnya rendah, menengah, dan atas.

Perlu ditegaskan bahwa latar sosial merupakan bagian latar secara

keseluruhan. Jadi, latar sosial berada dalam kepaduan dengan unsur latar yang

lain, yaitu unsur tempat dan waktu. Ketiga unsur tersebut dalam satu kepaduan

jelas akan menyaran pada makna yang lebih khas dan meyakinkan dari pada

secara terpisah dan berbagai unsur yang lain, melainkan justru dari kepaduan dan

koherensinya dengan keseluruhan. Di dalam novel Menggapai Mentari karya

Elisa Herman. Latar sosial terlihat jelas dari peristiwa yang dialami oleh tokoh

dan beberapa tokoh lainnya juga terlibat dalam situasi sosial. Situasi sosial

dijelaskan secara rinci dalam novel ini.hal itu bisa di lihat pada kutipan sebagai

berikut.

Data No. 3“Tetapi, saya tidak memedulikan pikiran saya yang terusmenduga-duga. saya terus melalui hari demi hari, sarat denganperjuangan. Dengan susah payah dan penuh bercucuran,akhirnya saya bisa mencapai loket penjualan karcis yangjaraknya mungkin hanya sekitar 40 mater. Anehnya, setelahbersimbah peluh saya lebih segar. Hal itu terjadi beberapa kali.(Herman, 2016: 21)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “cara berpikir,

sikap dan keyakinan”. Jika dilihat lebih dalam tokoh memiliki pemikiran “pikiran

Elisa yang terus menduga-duga” itu artinya jika dilihat dari latar sosial tokoh

memiliki sikap dan cara berpikir. Dan itu merupakan bagian dari latar sosial. Latar

sosial selain menjabarkan cara pikir juga bagaimana tokoh menduga-duga

terjadinya suatu. Hal itu juga dipertimbangkan lewat akal sehat dari tokoh Elisa.

Cara berpikir Elisa terlihat jelas bahwa Elisa mempunyai pemikiran dan

Page 68: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

60

keyakinan dalam mencapai tujuannya dalam membeli karcis. Selanjuntya,

peristiwa latar sosial juga terlihat dari bagaimana tokoh menjelaskan sesuatu. Hal

itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 4“Demi menurunkan kadar kolesterol, saya memutuskanuntuk mulai olahraga. Olahraga yang paling mudah danmurah adalah lari pagi. saya memutuskan untuk lari padaMinggu pagi saat Car Free Day di Jakarta cukup panjang dariBundaran Senayan sampai Monumen Nasional (monas), pagihingga siang hari. Dengan berjalan waktu serta semakin padatnyamasyarakat yang berolahraga di sana, lokasi Car Free Day punditambah. Bisa berolahraga di lingkungan yang tenang bersih,segar, dan bebas polusi di Kota Metropolitan yang senantiasahiruk-pikuk merupakan suatu kebahagiaan yang tak terperih bagisaya. (Herman, 2016: 22)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “Kebiasaan hidup

dan Cara berpikir dan sikap”. Disini terlihat bagaimana Elisa membiasakan diri

untuk hidup sehat. Elisa berfikir olahraga yang paling mudah dan murah adalah

lari pagi. Setelah mengalami kolestrol, Elisa memutuskan untuk berolahraga.

Selanjutnya peristiwa latar sosial yang menggambarkan tokoh utama yaitu Elisa

takut mengalami Strok. Hal itu terlihat pada cuplikan teks sebagai berikut.

Data No. 5“Setelah berjuang dengan diet ketat selama sekitar satubulan, pada bulan kedua saya mulai berani mengkonsumsidaging ayam tanpa kulit dan sedikit daging ayam yangdimasak tanpa minyak atau direbus. Dua kali sehari sayaminum satu sendok makan olive oil jenis extra virgin pada harisaat perut masih kosong dan olive oil, saya juga minum ramuanyang konon sangat bagus untuk penderita stroke, yaitucampuran bawang putih, jahe, cuka apel, lemon dan madu,dan terkadang sereh dan jahe. (Herman, 2016: 23)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “cara bersikap

dan meyakini sesuatu”. Disini terlihat cara Elisa dalam bersikap dengan mulai

Page 69: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

61

berani mengkonsumsi ayam tanpa kulit serta dimasak tanpa minyak. Elisa juga

yakin terhadap suatu pengobatan yang dijalaninya dengan meminum ramuan-

ramuan bagi penderita stoke. Elisa mulai memperbaiki diri dan tidak mau hidup

sembarangan lagi sebab Elisa sudah banyak penyakit yang menyerangnya.

Selanjutnya peristiwa tokoh dari latar sosial juga tergambar atau terilihat pada

kutipan teks sebagai berikut.

Data No. 9“saya langsung menghubungi satpam apartemen danmeninggalkan pesan jika ada yang kehilangan sebuah tasperempuan agar menghubungi saya. Setelah itu, saya menelitiisi tas sekali lagi, untuk mencari petunjuk lainnya. Pada saatitu saya menemukan botol kecil berisi botol bubuk putih berbausangat tajam seperti biang amoniak, tidak ada nomor teleponsebagai petunjuk. (Herman, 2016: 34)

Berdasarkan data di atas, terlihatlah latar sosial tokoh yaitu “cara bersikap

dan nilai sosial” dimana tokoh Elisa melakukan sesuatu yang dianggapnya benar

dengan langsung menghubungi satpam ketika seseorang kehilangan tasnya.

Kemudian Elisa juga mencari petunjuk tentang siapa pemilik tas tersebut.

Selanjutnya peristiwa latar sosial juga dialami oleh tokoh utama yaitu ketika

tokoh utama mengalami peristiwa untuk menggapai mimpinya. Hal itu terlihat

sebagai berikut.

Data No. 12Kata strok seakan membuat bulu roma saya berdiri ketakutan.Setelah saya sadar bagaimana Tuhan menyembuhkan strokesaya dengan benturan kepala tanpa sengaja, saya semakinmenghargai kesehatan. Jikalau saya yang tua telah terlanjursalah asuh, sebelum terlambat untuk mendidik yang masih muda-muda. (Herman, 2016: 45)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “sikap dan cara

berfikir”. Selanjutnya di jelaskan cara Elisa dalam bersikap dan caranya berfikir.

Page 70: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

62

Terlihat disana caranya berfikir bagaimana Tuhan menyembuhkan stroke Elisa

dengan benturan tanpa sengaja. Disini juga terlihat bagaimana Elisa dalam

bersikap dengan semakin menghargai kesehatannya. Kesehatan merupakan hal

yang paling penting bagi Elisa. Elisa kalau tidak sehat maka ia tidak akan dapat

bertemu dengan tokoh idolanya. tokoh idolanya adalah presiden Jokowi Dodo

yang merupakan presiden RI. Selanjutnya peristiwa latar sosial juga terdapat

beberapa perstiwa yang disajikan oleh Elisa. Hal itu terlihat pada kutipan sebagai

berikut.

Data No. 13“Mulanya, satu kelas berisi sekitar 17 murid. Akhirnya yangmelaju hanya tinggal tiga orang: saya, Lena, dan Kathy. Karenatinggal bertiga, kelas kami pun tidak bisa dilanjutkan. Namun,kami masih kerap berkumpul melepas rindu di warungsamping Universitas Indonesia atau restoran di Mal. Lama-kelamaan hanya sesekali kami bertemu karena terpisah benua.Kami berkumpul jika sama-sama pulang ke Indonesia, diPlaza Senayan, Jakarta untuk melepas rindu. (Herman, 2016:47)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “Kebiasaan

Hidup/tradisi.”. Itu artinya kebiasaan/tradisi yang dilakukan Elisa dengan teman-

temannya ketika berkumpul di warung samping Universitas Indonesia atau

restoran mal, jika mereka berada di Indonesia. Kebiasaan untuk mengenang

peristiwa- peristiwa ketika bersama dan melepas rindu. Itu menunjukkan latar

sosial yang diidentik dengan tradisi. Kebiasan hidup Elisa yaitu mengumpulkan

teman-teman melepas rindu yang sudah membengkak dan takutnya menjadi

penyakit yang tidak bisa disembuhkan namanya penyakit rindu berat. Selanjutnya

peristiwa latar sosial juga terjadi bagaimana tokoh berpikir dan bersikap. Hal itu

terlihat pada cuplikan sebagai berikut.

Page 71: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

63

Data No. 14“Setelah segenap emosi saya mereda, saya pun tenang kembalidan mulai merenung. Perlahan pikiran positif mulaimenyembul, sedikit demi sedikit. saya terus berjuang agarpikiran positif itu semakin menguasai diri saya. Lalu, sayamembiarkan “pengacara hati saya” mengemukakan pembelaan,saya merenungkan alasan-alasan dan penjelasan yang masuk akaltentang perilaku Kathy selaku terdakwa. (Herman, 2016: 51)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “cara berpikir dan

bersikap”. Disini terlihat bagaimana Elisa bersikap dan berfikir dengan terus

melawan atau berjuang untuk selalu berfikiran positif terhadap perilaku

temannya..Itu artinya tokoh melakukan sesuatu di luar batas yaitu emosional dan

sekarang tokoh berhasil mengendalikan diri. Selanjutnya peristiwa latar sosial

pada tokoh Elisa juga terlihat ketika Elisa ingin bertemu gubenur idolanya, latar

ini bisa dikatakan sosial yang berkaitan dengan keyakinan. Hal itu terlihat pada

kutipan berikut.

Data No. 15“Luar biasa! Kemajuan teknologi saat ini mampu dengan segeramemecahkan masalah saya, dengan hati berbunga-bunga sayalangsung melayangkan surat permohonan kepada BapakGubernur. Dalam hitungan detik, email saya sudah terkirim. Sayabegitu bangga terhadap diri saya. Sambil tersenyum-senyum,saya sudah membayangkan putri saya akan memuji saya.(Herman, 2016: 55)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “keyakinan.”.

disini digambarkan bahwa Elisa yang begitu bangga dan yakin jika anaknya akan

memujinya, sebab ia merasa akan berhasil menemui tokoh idolanya yaitu bapak

Joko Widodo. Joko Widodo merupakan presiden RI yang merupakan orang no.1

dan orang yang sangat berpengaruh di bangsa Indonesia. Joko Widodo juga

banyak aktifitasnya namun berkat keyakinan Elisa di harapkan bisa bertemu

Page 72: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

64

dengan Jokowi Dodo. Selanjutnya peristiwa latar yang dialami tokoh yaitu latar

sosial yang ada kaitannya dengan cara berfikir. Hal itu terlihat pada kutipan

berikut.

Data No. 18“Yang pasti pada waktu itu sekujur tubuh saya sudah basaholeh keringat, bau, dan rambut saya acak-acakkan.Penampilan saya waktu itu lebih mirip orang gila ataugelandangan. Namun, dengan tenang, penuh perhatian, dansenyum cerah, Pak Jokowi mendengarkan maksud saya mencaribeliau, yaitu ingin memperoleh testimoni. (Herman, 2016: 61)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “cara berfikir dan

bersikap”. Disini terlihat cara Elisa berfikir dengan tubuhnya penuh dengan

keringat, bau serta rambutnya yang acak-acakan tidak menyurutkan niatnya untuk

bertemu Bapak Jokowi dan menyampaikan maksudnya dengan memperoleh

testimoni. Ia tidak percaya diri saat itu. Namun Elisa berusaha meyakinkan diri,

Selanjutnya peristiwa latar sosial yaitu ketika tokoh menemui secara langsung ke

kantor tempat bekerja. Selanjutnya peristiwa latar sosial juga tergambar dari

keyakinan tokoh untuk bertemu terhadap tokoh idolanya. Minggu demi Minggu

pun terlintasi, Elisa menanti dengan harap-harap cemas.Hal itu terlihat pada

kutipan berikut.

Data No. 22“Minggu demi Minggu pun terlintasi, saya menanti dengan harap-harap cemas. Semua sahabat, penerbit, memberi jawaban bahwasaya tidak mungkin bisa mendapatkan testimoni dari beliaukarena saya bukan siapa-siapa. Dari beliau pribadi saja sulit,apalagi dari beliau selaku Gubernur DKI. Namun, tiadasemburat putus asa menyinggahi batin saya. Saya butuh obatpemicu semangat. Salah satunya yang paling ampuh buatanTuhan. Setiap malam saya terus berbincang kepada-Nya.(Herman, 2016: 69)

Page 73: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

65

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “keyakinan.” Dan

“cara berfikir”. Disini terlihat cara berfikir Elisa bahwa ia tidak mungkin bisa

mendapatkan testimoni dari Bapak Jokowi. Namun, semangat dan tak kenal kata

putus asa. Artinya Elisa berkeyakinan akan bertemu dengan Bapak Jokowi

tersebut dengan mengadu pada Tuhan untuk diberi kemudahan. Selanjutnya

peristiwa latar sosial juga terjadi ketika tokoh berusaha menjelaskan tradisi dari

budaya Indonesia. Hal itu terlihat sebagai berikut.

Data No. 25“Sejak SMA, saya gemar mengumpulkan koin dan perangko.Berbicara mengenai koin, pikiran kita sontak mengarah padasesuatu yang berharga dan mempunyai nilai tukar. Sebab koinbiasanya di buat dari jenis logam, mulai dari ringan sampai yangberat, dari putih sampai yang kuning, dari yang bulat sampaipersegi. Ke negara mana pun kita berlabuh di dunia ini, merekapasti memiliki koin dengan desain atau corak tersendiri. (Herman,2016: 74)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “kebiasaan

hidup”. Artinya Elisa mulai membiasakan untuk mengumpulkan koin dan

perangko sejak SMA. Koin adalah suatu jenis mata uang yang dimiliki oleh setiap

Negara. Di setiap Negara memiliki koin dengan desain atau corak tersendiri.

Selanjutnya peristiwa latar juga terlihat dari tokoh. Kali ini tokoh menjelaskan

latar sisal melalui nilai dan norma. Hal itu terlihat pada kutipan sebagai berikut.

Data No. 26“Sebab, televisi negara Amerika jarang sekali memuat hal-halyang bagus tentang negera kita. Sebagian besar berita yangdisiarkan di sana berkisar pada demonstrasi dan bencana alamyang terjadi. Jangankan di luar negeri, di sini apa yang terkenaldari Indonesia? Jarang sekali orang menyebutnya Monas,Raja Ampat, Bali. Dengan bangga mereka menjawab Macetdan Banjir. (Herman, 2016: 79)

Page 74: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

66

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “nilai dan

norma”. Artinya norma-norma dan nilai di Indonesia secara tidak langsung Elisa

menjelaskan pandangan orang tentang Indonesia. Jarang sekali orang

menyebutnya Monas, Raja Ampat, Bali. Dengan bangga mereka menjawab Macet

dan Banjir. Nilai yang tidak baik selalu di paparkan. Begitulah cara kita

menjelaskan sesuatu kepada orang lain lewat televisi. Selanjutnya peristiwa latar

sosial yang berkaitan dengan cara berfikir. Hal itu terlihat pada kutipan sebagai

berikut.

Data No. 30“Mendengar ada titik terang Jokowi bisa menjadi PresidenRI, saya semakin bersemangat dan berdoa. Namun, beberapahari kemudian, saya mulai sedih sebab media mulaimeragukan kesediaan Jokowi untuk dicalonkan. saya mulaimengubah taktik doa. Rangkaian doa saya mulai terdengar anehdan terkadang mengundang tawa sendiri. (Herman, 2016: 111)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “cara berfikir dan

bersikap. Artinya Elisa merasa ragu sikapnya kali ini seperti kata- Elisa mulai

sedih sebab media mulai meragukan kesediaan Jokowi untuk dicalonkan. Namun

Elisa tetap semangat untuk menemui tokoh idolanya tersebut walaupun cara

berpikirnya seperti itu. Selanjutnya peristiwa latar sosial cara berpikir juga terlihat

ketika Elisa di cemooh oleh orang-orang. Hal itu terlihatsebagai berikut.

Data No. 33Rangkain cemooh yang beruntun itu berubah menjadicambuk bagi saya untuk terus berjuang. Entah mengapa hariitu saya teringat pada acara Kick Andy yang telah beberapa kalimenampilkan orang-orang yang memperoleh Rekor MURI. Yangterpikir di benak saya. Mereka yang tampil tidak semua orangkaya. (Herman, 2016: 132)

Page 75: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

67

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “cara berfikir dan

bersikap.”. Artinya cemooh merupakan sebagai cambuk bagi tokoh Elisa untuk

mendapatkan sesuatu yang diimpikannya. Begitula budaya Indonesia cemooh

merupakan sesuatu yang mematahkan semangat kita sementara jika orang yang

mempunyai motivasi tinggi itu merupakan cambuk bagi mereka. Selanjutnya

peristiwa latar sosial yang berkaitan dengan tradisi orang Indonesia yang baik di

jelaskan sebagai berikut.

Data No. 34“Pada saat penumpang turun, jarang sekali ada yangmengucapkan terima kasih atau tersenyum kepada mereka.Sampai-sampai kalau ada yang mengucapkan terima kasih,mereka seperti kaget. (Herman, 2016: 139)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu

“tradisi/kebiasaan. Sepertinya budaya Indonesia yang ramah mulai terkikis dari

sikap orang-orang yang dilihat oleh Elisa. Biasanya kalau dulu orang Indonesia

terkenal ramah dan baik. Dan sering kalau ditolong mengucapkan kata terimaka

kasih. Namun sekarang sudah jarang lagi dan itu yang di kritik dalam latar sosial

yang dijelaskan oleh tokoh Elisa. Selanjutnya peristiwa latar sosial cara berpikir

juga terlihat ketika Elisa di cemooh oleh orang-orang. Hal itu terlihat sebagai

berikut.

Data No. 35Saya tidak boleh makan gula, Bu. Saya tidak menyangkamasyarakat begitu antusias kemari. Tadi pagi, saya tiba pukul06.30, tetapi jam 08.00 baru adapat parkir, macet sekali Bu.Sempat terpikir bagaimana kalau saya yang pingsan, jika rotiini saya berikan kepadanya. Di sekitar tempat itu tidak terlihatada orang yang menjual makanan. Tiba- tiba, saya teringatpada pasien yang sakit gula. Mereka tidak boleh terlambatmakan, bisa berakibat fatal. Tanpa ragu saya langsungmerogoh croissant saya dan memberikan kepadanya.

Page 76: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

68

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “cara berfikir dan

bersikap”. Artinya Elisa takut jika nanti roti satu-satunya yang ada dalam tas

diberikan kepada orang itu, Elisa akan pingsan. Disebabkan tidak ada orang yang

menjual makanan di tempat itu. Tetapi, Elisa teringat pasien yang menderita sakit

gula. Jika terlambat makan, akan berakibat fatal. Lalu tokoh tersebut bersikap

dengan memberikan roti tersebut kepada orang yang di sampingnya. Selanjutnya

berdasarkan latar sosial, Elisa juga memaparkan bahwa anak sekarang sungguh

kreatif. Hal itu terlihat pada kutipan sebagai berikut.

Data No. 36“saya harus mengakui bahwa anak muda sekarang memangsangat kreatif. saya yang tadinya tidak mengerti tahap demitahap tetang email tadi. Pikiran saya terus berjalan mengolahpendapatnya tadi yang sangat masuk akal. Lalu muncul argumentkuat di dalam diri saya. (Herman, 2016: 145)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “pandangan

hidup”. Elisa yang tadinya tidak mengerti tahap demi tahap tetang email tadi.

Artinya tokoh harus bisa kreatif dalam mengikuti arus globalisasi. Selanjutnya

peristiwa latar sosial juga terjadi ketika tokoh ingin melihat kebiasaan hidup orang

Jakarta. Hal itu terlihatsebagai berikut.

Data No. 39Benar, begitu tiba di halte GBK semua penumpang turun dantangga halte Transjakarta sontak penuh sesak. Bahkan,untuk jalan keluar dari tangga halte orang harus mengantrepanjang. Selepas dari tangga, saya semakin terpesona melihatorang-orang lalu-lalang di sekitar GBK. (Herman, 2016: 158)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “kebiasaan

hidup”. Elisa yang tadinya tidak mengerti tahap demi tahap tetang email tadi.

Pikiran Elisa terus berjalan mengolah pendapatnya tadi yang sangat masuk akal.

Page 77: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

69

Artinya Elisa mengakui bahwa latar sosial yang berkaitan dengan kebiasaan hidup

yaitu anak muda sekarang sungguh sangat penuh sesak. Selanjutnya peristiwa

keinginan yang menggebuh untuk bisa melihat langsung acara yang sedang

dilaksanakan. Hal itu terlihat pada kutipan sebagai berikut.

Data No. 45“Keinginan yang menggebu untuk bisa melihat langsung acaraini, menggerakkan saya untuk mulai berupaya mendulanginformasi. Awalnya, saya mencoba menghubungi sahabatsaya yang berprofesi wartawan. Tetapi, mereka juga tidak tahuapa syarat untuk bisa terpilih serta harus berkumpul di mana.Sebelum menyerah, saya mencoba men-tweet salah seorangpanitia, tetapi tidak menjawab. Setelah mencari dan bertanyakian kemari, akhirnya saya menguntai kesimpulan harus langsungberangkat dan memilih salah satu tempat strategis, GBK,Bundaran HI, Monas atau Istana Negara. (Herman, 2016: 280)

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu keyakinan.

Awalnya, Elisa mencoba menghubungi sahabat Elisa yang berprofesi wartawan.

Tetapi, mereka juga tidak tahu apa syarat untuk bisa terpilih serta harus

berkumpul di mana. Sebelum menyerah, Elisa mencoba men-tweet salah seorang

panitia, tetapi tidak menjawab. Artinya tokoh berusaha meyakinkan diri untuk

mencoba menghubungi sahabat Elisa yang berprofesi wartawan. Agar Elisa benar-

benar memastikan bisa untuk bertemu dengan tokoh idolanya tersebut.selanjutnya

persitiwa latar sosial juga terlihat dari peran tokoh dari cara berfikir atau

pandangan hidup. Hal itu terlihat pada kutipan berikut.

Data No. 48“Pengalaman jatuh bagun mengejar Jokowi untuk sekedarmenyerahkan novel Love, Life, Heaven juga membuat sayamenjadi penikmat politik dadakan. Selama berhari-hari sayaduduk manis di depan televisi menyimak hiruk-pikuk Pilpres.Tidak ada tokoh lain yang saya ikuti pergerakkannya denganseksama selama berhari-hari. (Herman, 2016: 320)

Page 78: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

70

Berdasarkan data di atas, terlihat latar sosial tokoh yaitu “cara

berfikir/bersikap. Selama berhari-hari Elisa duduk manis di depan televisi

menyimak hiruk-pikuk Pilpres. Artinya tokoh memiliki cara bersikap bahwa

pengalaman jatuh bagun mengejar Jokowi untuk sekedar menyerahkan novel

Love, Life, Heaven juga membuat Elisa menjadi penikmat politik dadakan dan itu

merupakan nilai kehidupan yang tiada tara, dan tidak mungkin terlupakan selama

hidupnya.

C. Pembahasan

Berdasarkan temuan data dan analisis data yang telah dilakukan, maka

dilakukan pembahasan terhadap analisis latar yang terdapat dalam novel

Menggapai Mentari karya Elisa Herman dapat ditemukan pembahasannya yaitu

1) Latar tempat dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman. 2) Latar

waktu dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman. 3) Latar social

dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman. Berikut ini akan dibahas

satu persatu.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan terhadap beberapa tokoh dalam

novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman dapat disimpulkan bahwa beberapa

tokoh dalam novel ini terdapat latar tempat.

Pelukisan tempat tertentu dengan sifat khasnya secara rinci biasanya

menjadi bersifat kedaerahan atau berupa pengangkatan suasana daerah.

Pengangkatan suasana kedaerahan, sesuatu yang mencerminkan unsur warna

kedaerahan akan menyebabkan latar tempat menjadi unsur yang dominan dalam

Page 79: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

71

karya yang bersangkutan. Tempat menjadi sesuatu yang bersifat khas, tipikal, dan

fungsional. (Nurgiyantoro, 2010:316).

Dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman. Peneliti

menemukan latar tempat yang di gambarkan di dalamnya, latar tempat Rumah

Sakit, tangga Halte Transjakarta, Monumen Nasional, gedung kemerdekaan,

Bundaran Hotel Indonesia, Kantor Gubenur Jakarta, kantor Komisi Pemilihan

Umum dan beberapa tempat lainnya yang pernah di singgahi oleh Tokoh Elisa

untuk bertemu dengan sang Idolanya Joko Widodo. Latar tempat selalu

menunjukkan pada suatu dimana kejadian itu terjadi seperti Jakarta, hotel,

Yogyakarta, Malioboro, dan lain sebagainya sehingga nama-nama itu dapat

diganti dengan nama-nama lain begitu tanpa mempengaruhi perkembangan cerita.

Unsur tempat, dengan demikian menjadi kurang fungsional, kurang koheren

dengan unsur cerita yang lain dan dengan cerita secara keseluruhan.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan terhadap beberapa tokoh dalam

novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman dapat disimpulkan bahwa beberapa

tokoh dalam novel ini terdapat latar waktu. Latar waktu berhubungan dengan

masalah “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah

karya fiksi, Nurgiyantoro (2010:318). Masalah “kapan” tersebut biasanya

dihubungkan dengan peristiwa sejarah. Pengetahuan dan persepsi pembaca

terhadap waktu sejarah itu kemudian dipergunakan untuk mencoba masuk ke

dalam suasana cerita, apakah berupa penanggalan, penyebutan peristiwa

bersejarah, penggambaran situasi malam, siang, sore, dan lain-lain. Misalnya,

Page 80: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

72

senin, sekarang, 16 Desember, pada zaman dahulu, atau pada pukul 13.00 WIB.

Semua itu merupakan berbagai keterangan tentang latar waktu.

Dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman, peneliti

menemukan waktu yang dapat di gambarkan di dalamnya, seperti latar waktu

yaitu dengan kata-kata “Sebulan”. Waktu yang dijelaskan tokoh dalam novel

merupakan waktu 30 kalau di hitung dengan hari, pagi hingga siang hari.

Keesokan paginya, kejadian semalam, tiga hari kemudian, Malam itu, empat

bulan, dan waktu terperinci juga di gunakan seperti pukul 13.30 WIB. Tangal 28

September.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan terhadap latar sosial dalam

novelMenggapai Mentari karya Elisa Herman, dapat disimpulkan bahwa latar

sosial yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu

tempat yang diceritakan dalam karya fiksi (Nurgiyantoro, 2010:322). Tata cara

kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup yang

cukup kompleks. Ia dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi,

keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, dan lain-lain. Latar sosial

juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya rendah,

menengah, dan atas.

Perlu ditegaskan bahwa latar sosial merupakan bagian latar secara

keseluruhan. Jadi, latar sosial berada dalam kepaduan dengan unsur latar yang

lain, yaitu unsur tempat dan waktu. Ketiga unsur tersebut dalam satu kepaduan

jelas akan menyaran pada makna yang lebih khas dan meyakinkan dari pada

secara terpisah dan berbagai unsur yang lain, melainkan justru dari kepaduan dan

Page 81: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

73

koherensinya dengan keseluruhan. Di dalam novel Menggapai Mentari karya

Elisa Herman. Latar sosial terlihat jelas dari peristiwa yang dialami oleh tokoh

dan beberapa tokoh cara berpikir, sikap dan keyakinan, cara tokoh meyakini

sesuatu, nilai dan norma sosial, cara tradisi/kebiasaan hidup.

Page 82: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

74

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan data, analisis data dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa analisis latar yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari

karya Elisa Herman, yaitu. Pertama, Latar tempat yang terdapat dalam novel

Menggapai Mentari karya Elisa Herman yaitu latar tempat Rumah Sakit, tangga

Halte Transjakarta, Monumen Nasional, gedung kemerdekaan, Bundaran Hotel

Indonesia, Kantor Gubenur Jakarta, kantor Komisi Pemilihan Umum dan

beberapa tempat lainnya yang pernah di singgahi oleh tokoh Elisa Untuk bertemu

dengan sang Idolanya Joko Widodo. Ini merupakan sebuah latar tempat karena

latar tempatdalam hal ini latar tempat selalu menunjukkan pada suatu dimana

kejadian itu terjadi seperti Jakarta, hotel, dan lain sebagainya dengan na

Kedua, latar waktu yang terdapat dalam novel Menggapai Mentari karya

Elisa Herman yaitu latar waktu yaitu dengan kata-kata “Sebulan”. Waktu yang

dijelaskan tokoh dalam novel merupakan waktu 30 kalau di hitung dengan hari,

pagi hingga siang hari. Keesokan paginya, kejadian semalam, tiga hari kemudian,

Malam itu, empat bulan, dan waktu terperinci juga di gunakan seperti pukul 13.30

WIB. Tangal 28 September. Waktu tersebut memaparkan “kapan” terjadinya

peristiwa tersebut.

Ketiga, Latar sosial dapat meyakinkan dan menggambarkan suasana

kedaerahan tertentu melalui kehidupan sosial masyarakat. Di samping berupa hal-

hal yang telah dikemukakan, latar sosial dapat pula berupa dan diperkuat dengan

penggunaan bahasa daerah atau dialek-dialek tertentu. Dalam novel Menggapai

74

Page 83: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

75

Mentari karya Elisa Herman terdapat latar sosial yaitu cara berpikir, sikap dan

keyakinan, cara tokoh meyakini sesuatu, nilai dan norma sosial, cara

trandisi/kebiasaan hidup. Terlihat dari sikap tokoh Elisa dalam memperjuangkan

apa yang diiginkannya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini tentang analisis latar yang terdapat dalam

novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman, dapat ditemukan beberapa saran

sebagai berikut. Pertama, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas

khasanah ilmu pengetahuan terutama di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia serta

menambah wawasan dan pengetahuan penulis, pembaca, dan pecinta sastra.

Terutama mengenai keilmuan tetang latar. Kedua, bagi peneliti lain, dapat

mengembangkan penelitian ini dari sudut pandang dan teori yang berbeda

sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik. Ketiga, bagi pembaca, dapat

menambahkan wawasan dan bacaan. Keempat, bagi penulis, dapat memperluas

wawasan dalam menganalisis karya sastra khususnya analisis latar yang terdapat

dalam novel Menggapai Mentari karya Elisa Herman.

Page 84: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

DAFTAR PUSTAKA

Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra, Teori, dan Terapan. Bandung: Citra Budaya.

Anjelia Maria. 2013. Analisis Tema Dan Latar Novel Kelana Cinta SyafiyyaKarya Fitria Pratiwi. Jurnal Nasional.Jurusan Pendidikan Bahasa DanSastra Indonesia Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas MaritimRaja Ali Haji Tanjungpinang.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Pusat Bahasa

Herman, Elisa. 2016. Menggapai Mentari. Jakarta Timur: Penebar Plus+

Hermansyah. 2015. “Latar dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata danKelayakannya”. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra dan Pembelajarnnya).Agustus 2015

Hartoko, Dick dan B. Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta:Kanisius.

Kharisma, Ratna dkk. 2013. Setting Dalam Novel Edensor Karya Andrea Hirata.Jurnal National. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FakultasKeguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Riau.

Kurniawan, Wiwin. 2013. Aspek Latar Sosial Budaya Dalam Novel Geger WongNdekep Macan Karya Hari Soemoyo. Skripsi. FBS. Universitas NegeriYogyakarta

Maemonah, Siti. 2013. “Aspek Latar dalam novel Cinta di Dalam Gelas karyaAndrea Hirata: Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya sebagaiBahan Ajar Sastra di SMA. Skripsi Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesiadan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UniversitasMuhammadiyah Surakarta.

Moleong, Lexy. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. RemajaRosda Karya.

Muhardi, dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIPPadang.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

Prasetya, Magista Wahyu. 2015. “Deskripsi Latar dalam novel Ayah karyaAndrea Hirata dan Rancangan Pembelajarannya di Sekolah MenengahAtas”. Skripsi FKIP Universitas Lampung.

Page 85: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

Ramadansyah. 2012. Paham dan Terampil Berbahasa dan Bersastra Indonesia.Bandung: Dian Aksara Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra.Padang: IKIP Padang Press.

Tworisniawati, Mardiana. 2012. Latar Sosial Budaya Dalam Cerbung Ting KaryaDyah Kushar. Skripsi. FBS. Universitas Negeri Yogyakarta.

Tarigan, Hendri Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: AngkasaBandung.

Wellek, Rene dan Warren Austin.1988. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Page 86: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

77

LAMPIRAN COVER NOVEL

Judul buku : Menggapai Mentari

Penulis : Elisa Herman

Tebal Buku : 332 halaman

Penerbit : Penebar Plus+

Tahun Terbit : 2016

Sinopsis Novel “Menggapai Mentari” Karya Elisa Herman

Elisa adalah seorang bidan yang ingin menjadi seorang penulis walaupun

bukan seorang sarjana. Perjalanannya dimulai dari sebuah testimoni. Elisa pernah

merasakan pedihnya hidup, karena mendapatkan tekanan dari seorang sahabat

yang menolak memberikan testimoninya. Akibat itu, ia hampir mengalami stroke

ringan lagi. Untungnya Elisa berhasil mengalahkan dirinya sendiri hingga berani

memaafkan sahabatnya itu.

Malamnya, ia bercerita kepada putrinya tentang kejadian yang ia alami.

Putrinya mengusulkan bahwa “jika mama mendapatkan testimoni dari Bapak Joko

Widodo barulah mama orang hebat”. Elisa semakin terpuruk bagai orang yang

jatuh tertimpa tangga. Ia seperti disengat kalajengking. Jantungnya berdegup

sangat kuat. Kebahagiaannya terusik kembali. Elisa kembali memandangi

putrinya seakan tak percaya putrinya mengucapkan hal itu. Wajahnya tampak

biasa-biasa saja. Ia begitu tenang seolah-olah tidak pernah mengucapkan sesuatu

Page 87: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

78

yang menikam batin mamanya. Tanpa memedulikan wajah mamanya yang

memucat, putrinya terus mengeringkan rambut.

Ia terus terbenam dalam kepedihan. Putri yang sangat ia cintai malah

mengutarakan sesuatu yang hampir mustahil. Elisa mulai merenung, tidak

mungkin putrinya memberi tantangan baru karena akan membuat mamanya stres

lagi. Bahkan, putrinya selalu berkata,”Mam, jangan capek-capek nanti sakit lagi”.

Ia membatin, mungkin putrinya bermaksud untuk menghibur.

Diam-diam, ketika putri Elisa tertidur pulas, ia membuka laptop berupaya

mencari alamat email Bapak Joko Widodo. Sekalipun tak pandai teknologi. Tanpa

mengulur waktu, Elisa langsung menemukan alamat yang ia cari. Ia langsung

melayangkan surat permohonan kepada Bapak Gubernur. Dalam hitungan detik,

emailnya sudah terkirim. Sambil tersenyum-senyum, ia sudah membayangkan

putrinya akan memuji dan berkata “Mamaku memang hebat dan banyak akal”.

Begitu email terkirim, ia langsung memeriksa email yang masuk. Ternyata

pengiriman gagal, karena email tersebut sudah tidak aktif lagi atau salah alamat.

Ia kembali terhenyak malu. Untunglah, putrinya tidak sempat tahu, karena masih

tidur. Dalam permenungan, ia berdoa pada Tuhan. Ia berkata “Mana mungkin

hamba yang bersahaja ini bisa memperoleh testimoni dari seorang pejabat negara,

apalagi dari seorang Gubernur DKI Jakarta yang begitu populer dan sangat sibuk

membenahi Ibu Kota dengan rentetan permasalahannya.

Begitulah hari berlalu, Elisa belum mau menyerah. Dua hari berselang,

putranya menelpon bahwa tidak bisa menemani Elisa lari pagi di Car Free Day.

Minggu, 15 Desember 2013 sekitar pukul 07.15, Elisa berlari sendirian ke arah

Page 88: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

79

Bundaran Hotel Indonesia (HI) Kempinski. Hampir-hampir tak percaya, ia

menemukan sosok yang ia impikan yaitu Bapak Joko Widodo sedang dikerubuti

masyarakat. Tanpa pikir panjang ia menyelinap di antara kerumunan banyak

orang. Tepat di depan Bapak Joko Widodo, dengan luapan emosi dan tanpa pikir

panjang Elisa langsung menyampaikan maksudnya. “Bapak, Bapak, saya hanya

seorang bidan. Sudah berhari-hari saya mencari Bapak”. Setelah usai

mengucapkan hal itu, Bapak Gubernur mengatakan bahwa besok pagi, Ibu datang

ke kantor saya antara pukul 08.00-09.00 Wib.

Ternyata tidak semudah yang ia pikirkan. Ia harus melalui proses yang

panjang dan melelahkan dengan perjuangan yang tiada henti-hentinya. Akhirnya,

Elisa mendapatkan testimoni dari seorang Bapak Joko Widodo. Bukan hanya

testimoni Bapak Joko Widodo yang ia peroleh. Banyak orang-orang hebat yang ia

temui dan mendapatkan testimoni dari beliau. Dimulai dari Ibu Prof. Dr. Meutia

Hatta Swasono, Andi F. Noya, termasuk Bapak Anies R. Baswedan, Ph.D, dan

masih banyak lagi tokoh-tokoh yang ia temui. Bukan hanya sampai disitu

perjuangan seorang Elisa Herman. Setelah mendapatkan testimoni dari Bapak

Jokowi, Elisa harus menyerahkan bukunya ke genggaman Bapak Joko Widodo.

Dari mulai Joko Widodo menjadi Gubernur Pada waktu itu, Elisa sudah

kesusahan mencari beliau, apalagi akhirnya Joko Widodo mencalonkan diri

sebagai Presiden RI pada waktu itu. Tetapi, dengan semangat juang yang tinggi

tanpa mengenal kata putus asa, ia selalu berusaha demi memberikan sebuah buku

pada Joko Widodo.

Page 89: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

80

Elisa juga mendapatkan rekor Muri sebagai “Bidan Pertama yang Menulis

Buku Pengalaman Pribadi”. Mendapatkan rekor Muri tidaklah mudah. Elisa

mendapatkan rekor Muri sebelum berhasil menyerahkan buku pada Bapak Joko

Widodo. Pada waktu itu Elisa mulai berpikir jika ia tidak memperoleh mukjizat

untuk bertemu dengan Bapak Joko Widodo sekali lagi demi menyerahkan buku,

barangkali Tuhan berkenan menganugerahkan mukjizat lain dengan Rekor Muri.

Dengan semangat yang membara, Elisa pun mencari tahu lewat penerbit

bagaimana cara mendapatkannya. Rangkaian cemooh pun ia dapatkan dari

adiknya sendiri.”Manalah mungkin kamu mendapatkan Rekor Muri dari sebuah

buku. Apalagi bukumu yang bisa mendapatkan rekor itu kalau membuat sesuatu

dalam jumlah besar. Misalnya, kamu bisa launching sepuluh novel dalam sehari

dan dibagikan gratis, nah itu baru fenomenal,” ujarnya. Dari kata itu, ia jadikan

cambuk untuk terus berjuang. Informasi dari manapun telah ia peroleh demi

mendapatkan Rekor Muri. Tiada kenal lelah ataupun putus asa. Apapun telah ia

lakukan untuk mendapatkan sebuah informasi dan terus berjuang. Setelah

memperoleh informasi, Elisa pun mengirimkannya ke MURI melalui email yang

alamatnya diperoleh dari Manajer MURI. Demi penantian, ia mendapat balasan

dari MURI, bahwa permohonannya disetujui. Setibanya di rumah dengan wajah

berseri-seri, Elisa menunjukkan email tersebut pada putranya. Putranya langsung

meneliti apakah email itu benar atau sekedar penipuan. Elisa dibikin kaget dan

sedih lagi dari pernyataan anaknya yang mengatakan bahwa email ini tidak resmi.

Dengan penuh keraguan dan takut malu jika ternyata berita itu salah alamat, sebab

saudaranya sendiri pernah mengingatkannya untuk melupakan angan-angan yang

Page 90: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

81

tidak masuk akal itu. Dengan perasaan kecewa, esoknya Elisa menanyakan

kembali pada Manajer MURI apakah email itu benar atau tidak. Kemudian

Manajernya menjelaskan bahwa email itu benar. Ia menjelaskan bahwa email itu

hanya sebuah pemberitahuan, bukan piagam asli. Dari penjelasan Manajer itu

barulah Elisa bernafas lega dan senang mendengarnya. Akhirnya, setelah tertunda

tiga minggu barulah ia memutuskan untuk mengambil piagam tersebut.

Page 91: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

82

Tabel Inventarisasi Latar Pada Novel Menggapai Mentari Karya Elisa Herman

No Kutipan Latar Halaman Catatan

Tempat Waktu Sosial

1 Sebulan berselang setelah vertigo menyerang, daya ingat sayaberangsur-angsur pulih. Saya mulai beraktivitas ke lokasi yangtidak terlalu jauh. Namun, di bawah tempurung kepala saya masihterasa ada sesuatu yang mengganjal.

20

2 Bulan pertama, saya bepergian dengan taksi. Setelah sebulanterlewati, kondisi saya berangsur pulih, saya mulai naikTransjakarta atau kendaraan umum. Pada saat saya melangkahmenaiki tangga Halte Transjakarta, napas saya mulai tersengal.Pikiran negatif mulai simpang-siur di benak saya.

21

3 Tetapi, saya tidak memedulikan pikiran saya yang terusmenduga-duga. Saya terus melalui hari demi hari, syarat denganperjuangan. Dengan susah payah dan penuh bercucuran,akhirnya saya bisa mencapai loket penjualan karcis yangjaraknya mungkin hanya sekitar 40 mater. Anehnya, setelahbersimbah peluh saya lebih segar. Hal itu terjadi beberapa kali.

21 Cara berpikir,sikap dankeyakinan

4 Demi menurunkan kadar kolesterol, saya memutuskan untukmulai olahraga. Olahraga yang paling mudah dan murahadalah lari pagi. Saya memutuskan untuk lari pada Minggu pagisaat Car Free Day di Jakarta cukup panjang dari BundaranSenayan sampai Monumen Nasional (monas), pagi hingga sianghari. Dengan berjalan waktu serta semakin padatnya masyarakatyang berolahraga di sana, lokasi Car Free Day pun ditambah. Bisaberolahraga di lingkungan yang tenang bersih, segar, dan bebaspolusi di Kota Metropolitan yang senantiasa hiruk-pikuk merupakansuatu kebahagiaan yang tak terperih bagi saya.

22 Kebiasaan hidupdan Cara berpikir

dan sikap

Page 92: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

83

5 setelah berjuang dengan diet ketat selama sekitar satu bulan,pada bulan kedua saya mulai berani mengkonsumsi dagingayam tanpa kulit dan sedikit daging ayam yang dimasak tanpaminyak atau direbus. Dua kali sehari saya minum satu sendokmakan olive oil jenis extra virgin pada hari saat perut masih kosongdan olive oil, saya juga minum ramuan yang konon sangatbagus untuk penderita stroke, yaitu campuran bawang putih,jahe, cuka apel, lemon dan madu, dan terkadang sereh danjahe.

23 Cara bersikap dankeyakinan

6 Keesokan paginya, saya terbangun seperti biasa dan telah lupapada kejadian semalam. Hari lekas bergulir karena kesibukanmulai beruntun. Tiga hari kemudian, entah mengapa saya merasalebih nyaman. Tapi aneh, apa yang menyebabkan saya lebihnyaman? Saya mulai termenung.

26

7 Awal mulanya, saya merawat Jacky bersama sahabat saya. Ketikaitu, ia baru pulang dari rumah sakit setelah operasi jantung danmenderita stroke yang kedua kali.

28

8 Malam itu, saya menyiapkan sebuah jaket baru untuk Jacky yanghendak cek ke dokter keesokan paginya, jaket sutera halus itu telahlama ia beli di Perancis, tetapi tidak pernah dipakainya. Jackysangat senang ketika saya memberitahu bahwa jaket itu akanmenghangatkan bila ia pergi ke dokter.

29

9 Saya langsung menghubungi satpam apartemen danmeninggalkan pesan jika ada yang kehilangan sebuah tasperempuan agar menghubungi saya. Setelah itu, saya meneliti isitas sekali lagi, untuk mencari petunjuk lainnya. Pada saat itusaya menemukan botol kecil berisi botol bubuk putih berbau sangattajam seperti biang amoniak, tidak ada nomor telepon sebagaipetunjuk.

34 Cara bersikap dannilai sosial

Page 93: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

84

10 Empat bulan setelah Vera dipecat, saya menerima telepon darisebuah panti jompo. Mereka menanyakan apakah saya mengenalVera. Pertanyaan itu sempat mengagetkan saya. Sebab, setelahperistiwa itu kami tidak pernah berhubungan lagi. Ternyata, Veramelamar pekerjaan di situ. Dan, mereka meminta rekomendasi darisaya.

37

11 Saya sempat bingung dan takut untuk merawat dia di rumah dalamkondisi seperti itu. Setelah beristirahat selama 30 menit di lobigedung itu, akhirnya dengan berat hati, kami pun membawanyapulang. Sesampainya di apartemen, saya mulai mencatat semuahasil tekanan dan gejala apa saja yang terlihat selama lima hari diaberada di rumah.

40

12 Kata strok seakan membuat bulu roma saya berdiri ketakutan.Setelah saya sadar begaimana Tuhan menyembuhkan strokesaya dengan benturan kepala tanpa sengaja, saya semakinmenghargai kesehatan. Jikalau saya yang tua telah terlanjur salahasuh, sebelum terlembat untuk mendidik yang masih muda-muda

45 sikap dan caraberfikir

13 Mulanya, satu kelas berisi sekitar 17 murid. Akhirnya yang melajuhanya tinggal tiga orang: saya, Lena, dan Kathy. Kerena tinggalbertiga, kelas kami pun tidak bisa dilanjutkan. Namun, kami masihkerap berkumpul melepas rindu di warung sampingUniversitas Indonesia atau restoran di mal. Lama-kelamaanhanya sesekali kami bertemu karena terpisah benua. Kamiberkumpul jika sama-sama pulang ke Indonesia, di PlazaSenayan, Jakarta untuk melepas rindu.

47 KebiasaanHidup/tradisi

14 Setelah segenap emosi saya mereda, saya pun tenang kembali danmulai merenung. Perlahan pikiran positif mulai menyembul,sedikit demi sedikit. Saya terus berjuang agar pikiran positif itusemakin menguasai diri saya. Lalu, saya membiarkan “pengacara

51 Cara berpikir danbersikap

Page 94: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

85

hati saya” mengemukakan pembelaan, Saya merenungkan alasan-alasan dan penjelasan yang masuk akal tentang perilaku Kathyselaku terdakwa.

15 Luar biasa! Kemajuan teknoogi saat ini mampu dengan segeramemecahkan masalah saya, dengan hati berbunga-bunga sayalangsung melayangkan surat permohonan kepada Bapak Gubernur.Dalam hitungan detik, email saya sudah terkirim. Saya begitubangga terhadap diri saya. Sambil tersenyum-senyum, sayasudah membayangkan putri saya akan memuji saya.

55 Keyakinan

16 Dua hari berselang, Sabtu menjelang petang, putra sayamenelepon. “Ma, hari ini saya sangat lelah sehabis acara gatheringdi kantor. Kalau besok pagi saya bisa menemani lari pagi di carfree day, apakah mama bisa peri sendirian.

59

17 Sebagai catatan, setelah kena serangan vertigo saya selalu ditemaniputra saya berlari dari Semanggi ke arah Senayan pada Car FreeDay. Tetapi, karena kali ini putra saya tidak bisa menemani sayamencoba berlari ke arah yang berlawanan. Saya ingat betul pagiitu, Minggu 15 Desember 2013 sekitar pukul 07.15, saya berlarisendirian ke arah Bundaran Hotel Indonesia Kempinski.

59-60

18 Yang pasti pada waktu itu sekujur tubuh saya sudah basah olehkeringat, bau, dan rambut saya acak-acakkan. Penamilan sayawaktu itu lebih mirip orang gila atau gelandangan. Namun,dengan tenang, penuh perhatian, dan senyum cerah, Pak Jokowimendengarkan maksud saya mencari beliau, yaitu inginmemperoleh testimoni.

61 Cara berpikir dansikap

19 Brangkali beliau membaca reaksi saya. Beliau kembali tersenyumramah. Saya sadar itu bukan mimpi. Dengan tangan gemetar, sayabertanya, “jam berapa, pak? Antara pukul 08.00-09.00 “oh terimakasih Bapak.

62

Page 95: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

86

20 Pada saat saya sedang sibuk mencari tempat isi ulang tinta ptinter,putri saya meminta saya untuk menemaninya beribadah sekitarpukul 18.00. waktu itu, jam sudah menunjukkan pukul 15.00.kosentrasi saya terpecah.

63

21 Tiba di mal, saya bergegas mencari apa yang sedang sayabutuhkan. Akhirnya setelah mencari ke sana-kemari sekitar pukul17.00, saya menemukan tempat isi ulang dab catrige baru di mal.

Sekitar pukul 01.30, saya baru selesai. Untunglah, dalamperjalanan pulang dari mal, saya sempat menanyakan alamat kantorBapak Joko Widodo kepada pengemudi taksi yang saya tumpangi.

Paginya sekitar pukul 06.30, saya langsung berangkat ke kantorGubernur di Gedung Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, JalanMedan Mardeka Selatan No.8-9 sesuai keterangan pengemuditaksi kemarin

64

22 Minggu demi Minggu pun terlintasi, saya menanti dengan harap-harap cemas. Semua sahabat, penerbit, memberi jawabatan bahwasaya tidak mungkin bisa mendapatkan testimoni dari beliaukarena saya bukan siapa-siapa. Dari beliau pribadi saja sulit,apalagi dari beliau selaku Gubernur DKI. Namun, tiada semburatputus asa menyinggahi batin saya. Saya butuh obat pemicusemangat. Salah satunya yang paling ampuh buatan Tuhan.Setiap malam saya terus berbincang kepada-Nya.

69 Keyakinan dancara berfikir

23 setelah sma terkirim, saya menanti hari senin tiba dengan gelisah.Saya menguntai kesimpulan jika nomor telepon tersebut benar milikJoko Widodo dan jika beliau adalah sosok yang memegang teguhjanji dan komitmen kepada rakyat, ajudannya akan menghubungisaya pada hari Senin.

71

Page 96: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

87

24 Beberapa hari berselang, sekitar pukul 09.00 saya kembalimenelepon kantor gubernur. Begitu seringnya saya meneleponsampai mereka sudah hafal nama dan mungkin suara saya. Sayatidak peduli andai mereka menamakan saya si Bawel yang tidaktahu diri.

72

25 Sejak SMA, saya gemar mengumpulkan koin dan perangko.Berbicara mengenai koin, pikiran kita sontak mengarah padasesuatu yang berharga dan mempunyai nilai tukar. Sebab koinbiasanya di buat dari jenis logam, mulai dari ringan sampai yangberat, dari putih sampai yang kuning, dari yang bulat sampaipersegi. Ke negara mana pun kita berlabuh di dunia ini, merekapasti memiliki koin dengan desain atau corak tersendiri.

74 Kebiasaan hidup

26 Sebab, televisi negara Amerika jarang sekali memuat hal-halyang bagus tentang negera kita. Sebagian besar berita yangdisiarkan di sana berkisar pada demontrasi dab bencana alam yangterjadi. Jangankan di luar negeri, di sini apa yang terkenal dariIndonesia? Jarang sekali orang menyebutnya Monas, RajaAmpat, Bali. Dengan bangga mereka menjawab Macet danBanjir.

79 Nilai dan norma

27 Gayung bersambut, permohonan saya diluluskan. Dengan penuhsemangat siang malam saya ramungkan naskah saya. Begituselesai, saya langsung menghubungi ajudan beliau untuk memohonkesempatan bertemu. Sungguh beruntung. Saya langsung mendapatjadwal pada kamis, 3 April 2008, Pukul 12.00.

82

28 Pukul 10.45, saya pun bertolak dari Selemba ke tempat tujuansaya di jalan Medan Mardeka Barat. Saya sengaja berangkatlebih awal, ada waktu luang untuk menenangkan diri sebelumbertemu dengan beliau karena lokasi tujuan saya, paling lamaditempuh dalam waktu 20 menit.

85

Page 97: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

88

29 Siang itu, dengan semangat berpijar saya berangkat ke kantorKemenkes RI di jalan Percetakan Negara untuk berjumpadengan Bapak Dirjen. Jadwal saya untuk bertemu beliau padapukul 13.00. tetapi, karena saya tiba lebih awal, pukul 12.00 dankebetulan beliau sedang kosong, saya langsung dipersilahkanmasuk. Pukul 13.00

92

30 Mendengar ada titik terang Jokowi bisa menjadi Presiden RI,saya semakin bersemangat dan berdoa. Namun, beberapa harikemudian, saya mulai sedih sebab media mulai meragukankesediaan Jokowi untuk dicalonkan. Saya mulai mengubah taktikdoa. Rangkaian dia saya mulai terdengar aneh dan terkadangmengundang tawa sendiri.

111 Cara berpikir danbersikap

31 Siang itu, 29 Mei 2014, saya tiba di kantor KPU lebih awal darijadwal, masih lengang. Di pintu masuk saya sempat dicegat. :Ibuada undagan?”begitu saya menggeleng, mereka kembali bertanya.

115

32 Saya terdiam. Pantasan tadi pagi ketika saya berhenti di poskodepan Menara BCA, suara hati sempat mengingat kisah pertamakali saya bertemu Jokowi di depan pos polisi Bundaran HI.

126

33 Rangkain cemooh yang beruntun itu berubah menjadi cambukbagi saya untuk terus berjuang. Entah mengapa hari itu sayateringat apda acara Kick Andy yang teelah beberapa kalimenampilkan orang-orang yang memperoleh Rekor MURI. Yangterpikir di benak saya. Mereka yang tampil tidak semua orang kaya.

132 Cara berpikir danbersikap

34 Pada saat penumpang turun, jarang sekali ada yangmengucapkan terima kasih atau tersenyum kepada mereka.Sampai-sampai kalau ada yang mengucapkan terima kasih,mereka seperti kaget.

139 Tradisi/KebiasaanHidup

35 Saya tidak boleh makan gula, Bu. Saya tidak menyangkamasyarakat begitu antusias kemari. Tadi pagi, saya tiba pukul

142 Cara berfikir danbersikap

Page 98: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

89

06.30, tetapi jam 08.00 baru adapat parkir, macet sekali Bu.Sempat terpikir bagaimana kalau saya yang pingsan, jika roti inisaya berikan kepadanya. Di sekitar tempat itu tidak terlihat adaorang yang menjual makanan. Tiba-tiba, saya teringat pada pasienyang sakit gula. Mereka tidak boleh terlambat makan, bisa berakibatfatal. Tanpa ragu saya langsung merogoh croissant saya danmemberikan kepadanya.

36 Saya harus mengakui bahwa anak muda sekarang memangsangat kreatif. Saya yang tadinya tidak mengerti tahap demi tahaptetang email tadi. Pikiran saya terus berjalan mengolah pendapatnyatadi yang sangat masuk akal. Lalu muncul argument kuat di dlamdiri saya.

145 Pandangan Hidup

37 Waktu itu jarum jam menunjukkan pukul 17.00. saya harusmenunggu sampai jam berapa? Kalau sampai tengah malambarangkali Pak Jaya lelah dan tidak pantas lagi untuk diganggu.

154

38 Benar, begitu tiba di halte GBK semua penumpang turun dantangga halte Transjakarta sontak pennuh sesak. Bahkan, untukjalan keluar dari tangga halte orang harus mengantre panjang.Selepas dari tangga, saya semakin terpesona melihat orang-oranglalu-lalang di sekitar GBK.

158 Kebiasaan Hidup

39 Pada 9 Juli 2014 ketika Pilpres berlangsung, keiginan itu kembalimenggelitik. Awalnya , saya berencana menanti beliau pada pagihari di TPS Menteng. Saya Pikir barangkali ada cela kesempatanuntuk menyerahkan buku, Pagi itu.

160

40 Keesokan harinya pada tanggal 25 Juli, putra saya menelepon putrisaya. Tak lama kemudian, putri saya bertanya, “Ma, kakak bertanyatanya tanggal 28 Mama butuh mobil?

178

41 Bu, kalau mau lebih yakin, besok pagi sekitar pukul 06.00-07.00sebelum berangkat, coba pantau di televisi dulu Jokowi Salat Idul

186

Page 99: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

90

Fitri di mana. Kalau beliau salat di balai Kota maka sudah pastisehabis itu aka nada open house di Balai Kota.

42 Setelah bersilancar ke sana-sini, akhirnya saya menemukanpersyaratan lomba dan langsung mendaftarkan diri untuk lari jarak8 km. Lomba lari ini diselenggarakan guna memperingati HariKemerdekaan Ke-69 RI yang akan diadakan pada 31 Agustus2014, Pukul 06.00, dari depan Istana Mardeka.

212

43 Setelah Independendence Day Run 2014, saya mendaftarkan diriuntuk ikut fx Sunday Fun Run di Fx Sudirman. Pendaftaran berjalanlancer dan tertib. Setelah keseksesan Fx Sunday Fun Run , sayamendaftaran diri untuk ikut Mandiri Jakarta Marathon 2014 diMonumen nasional (Monas) pada 26 Oktober 2014. Acara inidiikuti oleh para peserta nasional dan international.

259

44 Keinginan yang menggebuh untuk bisa melihat langsung acara ini,menggerakkan saya untuk mulai berupaya mendulanginformasi. Awalnya, saya mencoba menghubungi sahabat sayayang berprofesi wartawan. Tatapi, mereka juga tidak tahu apasyarat untuk bisa terpilih serta harus berkumpul di mana. Sebelummenyerah, saya mencoba men-tweet salah seorang panitia,tetapi tidak menjawab. Setelah mencari dan bertanya kian kemari,akhirnya saya menguntai kesimpulan harus langsung berangkat danmemilih salah satu tempat strategis, GBK, Bundaran HI, Monasatau Istana Negara.

280 Keyakinan

45 Setalah puas mampir seharian di Istana, dengan langkah ringansaya bergegas menuju Pesta Rakyat yang diselenggarakan diMonas. Di pintu Monas masyarakat sudah padat mengantre.

304

46 Jutaan orang menyambut di Jalan M.H.Thamrin menuju IstanaNegera. Mereka ingin menyebut kedatangan Presiden dan WakilPresiden RI yang baru saja dilantik, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

311

Page 100: STKIP PGRI Sumbar - ANALISIS LATAR DALAM NOVEL ...repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/249/1/11080328...ANALISIS LATAR DALAM NOVEL MENGGAPAI MENTARI KARYA ANASTASIA ELISA HERMAN

91

Sejak pukul 08.00, mereka rela dijerang mentari memenuhiBundaran Hotel Indonesia demi menunggu sang presiden yang akanmelintasi jalur tersebut dengan menggunakan kereta kuda.

47 Pengalaman jatuh bagun mengejar Jokowi untuk sekedarmenyerahkan novel Love, Life, Heaven juga membuat sayamenjadi penikmat politik dadakan. Selama berhari-hari sayaduduk manis di depan televisi menyimak hiruk-pikuk Pilpres. Tidakada tokoh lain yang saya ikuti pergerakkannya dengan seksamaselama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan, seperti saya menguntitjejak Jokowi.

320 Cara berpikir danbersikap

48 Air mata saya memang jatuh di garis finish Independence Day Run2014 dan teras Istana Negara saat Upacara militer lepas sambutPresiden pada 20 Oktober 2014. Tetapi, perjalanan saya belummencapai garis akhir. Belum lagi usai. Saya masih akan terusberlari, merengkuh impian saya walaupun tersengal, walauterpuruk, walau terjal berliu. Perjalanan saya masih belum usai.

325

Jumlah 17 27 20


Recommended