i
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI MAPAN
(SIMPANAN MASA DEPAN) DI KSPPS BMT BINA
UMMAT SEJAHTERA CABANG SALATIGA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah
(A. Md. E. Sy)
Disusun Oleh
EZZAH MAY FARROH
NIM 64010160060
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI SALATIGA
2019
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Terntara Pelajar No. 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka
Tugas Akhir Saudara :
Nama : Ezzah May Farroh
Nim : 64010160060
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : DIII Perbankan Syariah
Judul : STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI
MAPAN (SIMPANAN MASA DEPAN) DI BMT BINA
UMMAT SEJAHTERA CABANG SALATIGA
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Tugas Akhir. Demikian surat ini dibuat
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salaiga, 11 Juli 2019
Pembimbing
Taufikur Rahman, S.E., M. Si.
NIP. 197705062009121007
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Terntara Pelajar No. 02 Telepon (0298) 3432784 Salatiga 50721
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id
iii
PENGESAHAN
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI MAPAN (SIMPANAN MASA
DEPAN) DI KSPPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG
SALATIGA
DISUSUN OLEH
EZZAH MAY FARROH
NIM : 64010160060
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga, pada
Tanggal 15 Agustus 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna
Memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah
Susunan Panitia Penguji
Ketua Sidang : Dr. Agus Waluyo, M. Ag. _________________
Sekretaris Sidang : Taufikur Rahman, M.Si. _________________
Penguji I : Dr. Moch lasin, M. Ag. _________________
Penguji II : Fetria Eka Yudiana, M.Si _________________
Salatiga, 15 Agustus 2019
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dr. Anton Bawono, M.Si.
NIP. 197403202003121001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ezzah May Farroh
Nim : 64010160060
Program Studi : DIII Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Tugas Akhir : Strategi Pemasaran Produk Si Mapan (Simpanan
Masa Depan) di BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan
mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 11 Juli 2019
Penulis,
Ezzah May Farroh
NIM. 64010160060
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari.
Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu.”
(Ibnu Qayyim Al Jauziyyah)
“Karunia Allah yang paling lengkap adalah kehidupan yang didasarkan pada
ilmu pengetahuan.”
(Ali bin Abi Thalib)
PERSEMBAHAN
Dengan penuh kasih sayang dan cinta kupersembahkan Tugas Akhir ini untuk
kedua orang tuaku, adikku dan kepada segenap keluarga yang selalu mendukung
dan mendoakan serta sahabat sahabatku yang menjadi penyemangat dan
menjadi teman baik disetiap waktu. Teman-temanku D3 Perbankan Syariah
angkatan 2016 terimahkasih sudah menjadi teman yang setia yang selalu
menemani di setiap hariku.
vi
KATA PENGANTAR
Asslamu‟alaikum Wr. Wb.
Segala puji senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Tuhan
Semesta Alam yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, hidayah serta inayah
kepada kita semua. Dan atas karunianya, sehingga kita masih diberikan kehidupan
hingga saat ini. Semoga masih terus terlindungi, diberkahi dan diberikan
kesehatan oleh sang pencipta agar kita masih bisa tetap bersujud kepadanya. Amin
Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada baginda kita nabi
Muhammad SAW, yang telah menuntun kita dari zaman jahiliyah zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang yakni agama islam. Makhluk
yang paling sempurna disisinya, yakni Rasulullah SAW. Yang dengan
syafa‟atnyalah kita mengahrapkan keridhonya.
Dengan segenap rasa syukur dan kerendahan hati, penulis mengucapkan
Alhamdulillah telah menyelesaikan sebuah karya ilmiah berupa Tugas Akhir yang
berjudul “ STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI MAPAN (SIMPANAN
MASA DEPAN) DI KSPPS BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG
SALATIGA” dengan lancar dan tanpa adanya halangan apapun.
Penulis sadar bahwa terselesaikannya Tugas Akhir ini bukanlah hasil jerih
payah penulis pribadi, akan tetapi karena adanya wujud akumulasi dari usaha dan
bantuan, pertolongan, serta doa dari berbagai pihak yang telah berkenan
vii
membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, sudah
seharusnya penulis menyampaikan rasa terimah kasih kepada :
1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., Selaku rektor IAIN Salatiga.
2. Dr. Anton Bawono, M.Si., Selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga.
3. Ari Setiawan, M.M., selaku ketua program studi D3 Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Taufikur Rahman, M.Si., Selaku pembimbing yang senantiasa meluangkan
waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dengan
penuh kesabaran sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akir dengan
baik dan lancar.
5. Segenap dosen beserta staf Tata Usaha Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga yang sudah melayani kebutuhan kita dan memberikan sebagian
ilmu dengan penuh kesabaran.
6. Pimpinan dan segenap karyawan KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga yang telah menginzinkan dan membantu melakukan penelitian di
sana.
7. Kedua orang tua penulis, beserta segenap keluarga besar dan saudara penulis
atas segala doa, motivasi, dan bantuan yang tidak dapat penulis balas hanya
lewat doa dan untaian kata-kata dalam tulisan ini.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2016 D3 Perbankan Syariah.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah
berupa Tugas Akhir ini.
viii
Semoga Allah SWT membalas kebaikan saudara sekalian semua dengan
balasan yang lebih baik dari apa yang telah diberikan kepada penulis. Penulis
menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaa,
oleh karena itu dengan rendah hati penulis meminta untuk kritik dan saranya
kepada pembaca agar dikemudian hari bisa tercipta karya ilmiah yang lebih
baik lagi. Aamiin ya Rabbal „Alamiin.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 11 Juli 2019
Penulis
Ezzah May Farroh
Nim : 64010160060
ix
ABSTRAK
Farroh, Ezzah May 2019. Strategi Pemasaran Produk Si Mapan (Simpanan
Masa Depan di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga.
Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi DIII
Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing Taufikur Rahman, S.E., M.Si.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya masyarakat yang kurang
menyadari bahwa pentingnya produk Simpanan Masa Depan sehingga KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera membuka produk Si Mapan untuk mempersiapkan
hari tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa
bagaimana strategi yang digunakan dalam memasarkan Produk Si Mapan yang
dilakukan oleh devisi marketing, kemudian untuk mengetahui apa saja kendala
yang di alami saat memmasarkan produk Si Mapan, dan bagaimana upaya dalam
mengatasi kendala tersebut. Serta bagaimana mekanisme nasabah produk Si
Mapan.
Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah metode
kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan objek penelitian lapangan dan
Interview. Objek penelitiannya berada di Pasar Raya 1 Blok D No. 13, Jl.
Kalinyamat, Kutowinangun Kidul, Tingkir, Kota Salatiga. Sumber data yang
digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan wawancara, observasi,
dan dokumentasi.
Hasil penelitian menununjukkan bahwa startegi pemasaran di KSPPS
BMT Bina Ummat sejahtera dilakukan dengan 4 (empat) Strategi Pemasaran yaitu
1) Segmentasi Pasar, 2) Targeting, 3) Positioning, 4) Diferensiasi, 5) Bauran
Pemasaran (Marketing Mix) dengan menggunakan Strategi Produk (Product),
Strategi Harga (Price), Strategi Tempat (Place),Strategi Promosi (Promotion).
Hambatan-hambatan yang dihadapi BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga
dalam pemasaran produk adalah dengan kurangnya kepercayaan masyarakat
terhadap BMT, kurangnya SDM yang professional, adanya doubel job marketing,
kurangnya frekuensi promosi, kurangnya pemasaran lewat media sosial,
banyaknya pesaing BMT lain disekitar. Cara mengatasi kendala dalam pemasaran
produk Si Mapan adalah dengan diadakannya sosialisasi masyarakat, menjalin
hubungan baik kepada anggota, dengan perekrutan karyawan yang kompenten,
diadakanya pelatihan, pemberian penghargaan tenaga pemasar yang memenuhi
target, menggunakan lokasi pemasaran yang tepat, lewat periklanan melalui
websited, memberi hadiah soufenir kepada anggota disaat pembukaan tabungan Si
Mapan agar lebih menarik minat anggota.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran,Produk Si Mapan
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULIAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 4
D. Metode Penelitian................................................................................. 6
E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 11
A. Telaah Pustaka .................................................................................... 11
B. Kerangka Teori..................................................................................... 14
1. Pengertian Strategi ......................................................................... 14
2. Strategi Menarik Pelanggan ........................................................... 15
3. Pengertian Pemasaran .................................................................... 15
4. Strategi Pemasaran ......................................................................... 17
xi
5. Strategi Acuan Bauan Pemasaran (Marketing Mix) ....................... 20
BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN .............................................. 24
A. Gambaran Umum Tempat Kegiatan Penelitian ................................... 24
1. Sejarah Berdirinya BMT Bina Ummat Sejahtera........................... 24
2. Visi, Misi dan Motto KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera .......... 26
3. Tujuan dan Sasaran ........................................................................ 27
4. Prinsip Kerja .................................................................................. 28
5. Budaya Kerja .................................................................................. 29
6. Identitas Umum .............................................................................. 30
7. Pengawas ........................................................................................ 31
8. Pengawas Syariah........................................................................... 32
9. Pengurus ......................................................................................... 32
10. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas ....................................... 32
B. Produk-produk BMT Bus ..................................................................... 34
1. Si Rela (Simpanan Sukarela Lancar) ............................................. 35
2. Si Suka (Simpanan Sukarela Berjangka) ....................................... 36
3. Simpanan Sekolah .......................................................................... 38
4. Simpanan Si Sidik (Simpanan Pendidikan) ................................... 40
5. Si Haji & Umrah (Simpanan Haji dan Umroh) .............................. 46
6. Si Hafit (Simpanan Hari Raya Idul Fitri) ....................................... 48
7. Si Mapan (Simpanan Masa Depan) ............................................... 48
C. Jenis-jenis Pembiayaan ........................................................................ 56
1. Pembiayaan Modal Kerja ............................................................... 56
2. Pembiayaan pengadaan atau Jual Beli Barang ............................... 57
D. Baitul Maal ........................................................................................... 62
BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................. 64
A. Strategi Pemasaran Produk Si Mapan BMT BUS................................ 64
B. Kendala Pemasaran Produk Si Mapan BMT BUS ............................... 69
C. Cara Mengatasi Kendala Pemasaran Produk Si Mapan ....................... 71
xii
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 73
A. Kesimpulan .......................................................................................... 73
B. Saran ..................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 76
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Bagi Hasil Si Suka ........................................................................... 38
Tabel 3.2 Setoran Si Sidik ................................................................................ 41
Tabel 3.3 Perhitungan Barang .......................................................................... 59
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT BUS Salatiga ...................................... 33
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Brosur BMT Bina Ummat Sejahtera
Lampiran 2 Ilustrasi Si Mapan (Simpanan Masa Depan)
Lampiran 3 Formulir Pendaftaran Si Mapan
Lampiran 4 From Pembukaan Rekening Si Mapan
Lampiran 5 Permohonan Penutupan Simpanan Anggota Si Mapan
Lampiran 6 Surat Keterangan Bukti Magan
Lampiran 7 Lembar konsultasi Tugas Akhir
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis di Indonesia sangat berkembang pesat karena
adanya dukungan dan lembaga keuangan lainya. Karena bank dan lembaga
keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting dalam perekonomian
sebuah negara. Di dalam sebuah negara, masyarakat maupun kalangan
pengusaha sangat membutuhkan jasa dari bank ataupun lembaga keuangan
lainnya untuk mendukung mereka dalam memperlancar kegiatan aktivitasnya
(Mardani, 2014:23).
Lembaga keuangan mikro syariah pun tidak ketinggalan dalam proses
perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. Lembaga keuangan mikro syariah
khususnya BMT (Baitul Maal wat Tamwil) mengalami pertumbuhan yang
cukup membanggakan. Walaupun masih banyak kendala yang harus dihadapi
seperti keterbatasan sumber daya manusia. BMT merupakan bentuk lembaga
keuangan dan bisnis yang serupa dengan koperasi atau lembaga swadaya
masyarakat (LSM). Segmen masyarakat yang biasa dilayani BMT adalah
masyarakat kecil yang sulit berhubungan dengan bank. Perkembangan BMT
semakin marak setelah mendapat dukungan dari Yayasan Inkubasi Bisnis
Usaha Kecil (YINBUK) yang diprakarsai oleh MUI (Muhammad, 2006:135).
Baitul Maal wat Tamwil (BMT) adalah balai usaha mandiri terpadu yang
isisnya berintikan bay al-maal wa al-tamwil dengan kegiatan
mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan
2
kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengan antar lain
mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan
ekonominya. Selain itu BMT juga bisa menerima titipan zakat, infak, dan
sedekah, serta mengalirkan sesuai dengan peraturan dan amanatnya (Soemitra,
2009:448).
Peran BMT dalam menumbuhkan usaha mikro dan usaha kecil di
lingkungannya merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi pembangunan
nasional. Bank yang diharapkan mampu menjadi perantara keuangan ternyata
hanya mampu bermain pada level menengah atas. Sementara lembaga
keuangan non-formal yang notabenya mampu menjangkau pengusaha mikro,
tidak mampu meningkatkan kapitalisasi uasah kecil. Motif laba bukanlah satu
satunya yang diharapkan dalam BMT. Sebagai lembaga keuangan syariah
bukan bank, dalam mekanisme kontrolnya BMT tidak dari aspek pengontrol
dari dalam yang lebih dominan (Al-Arif, 2011: 377). BMT sebagai lembaga
keuangan yang ditumbuhkan dari peran masyarakat luas, tidak ada batasan
ekonomi, sosial, bahkan agama, semua komponen masyarakat dapat berperan
aktif dalam mengembangkan sisitem keuangan yang lebih adil dan yang lebih
penting mampu menjangkau lapisan pengusaha yang terkecil sekalipun
(Kasmir, 2007: 126).
Kualitas dan kepuasan pelanggan telah menjadi kunci untuk bersaing di
akhir tahun 1990-an. Sedikit organisasi yang akan berhasil dalam lingkungan
saat ini tanpa fokus pada kualitas, perbaikan terus-menerus, dan kepuasan
konsumen (Daniel & Gates, 2001: 7).
3
BMT dapat membedakan penyampaian jasanya dengan tiga cara
sebagaimana yang diungkapkan Kotler (1995:557) yaitu: (1) lewat orang
(people), (2) lewat lingkunagan fisik (physical environment), dan (3) lewat
proses (process) tikan bauran pemasaran bukan hanya 4P saja (product, price,.
Karena itu, bagi BMT yang termasuk perusahann jasa harus memperha
promotion, and place) tetapi harus ditambah 3P di atas sehingga bauran
pemasaran bagi BMT adalah 7P (Yunus, 2009: 136-137).
Pemasaran tidak hanya dipandang sebagai suatu bagian. Pemasar terlibat
dalam pengambilan keputusan manajemen jauh sebelum produk dirancang dan
terus terlibat jauh setelah produk terjual. Pemasar mengenali kebutuhan
pelanggan yang merupakan peluang menguntngkan mereka, mereka terlibat
dalam perancangan bauran barang dan jasa, mereka mempengaruhi penetapan
harga penawaran tersebut, mereka bekerja keras mengkomunikasi serta
mempromosikan produk, jasa citra perusahaan, mereka mengemari kepuasan
pelanggan dan mereka terus meningkatkan penawaran serta kinerja
perusahaan berdasarkan umpan balik dari pasar (Kotler, 2001: 26).
Dalam kegiatan mengenalkan produk tak lepas dari peranan pemasaran
sebagai fungsi pengorganisasian dan kumpulan proses untuk menciptakan
nilai. Pemasaran juga tak lepas dari proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi untul menciptakan tujuan suatu organisasi bisnis atau perusahaan.
Produk Si Mapan sangatlah bijaksana dan membanggakan jika di hari tua bisa
membiayai hidup sendiri tanpa merepotkan orang lain. Oleh karena itu, perlu
adanya produk simpanan yang diperuntukkan bagi perorangan maupun
4
lembaga, yang merupakan persiapan dana jangka panjang seperti untuk
keperluan masa pensiun, biaya pendidikan, persiapan biaya hidup di hari tua
atau pasangan karyawan bagi perusahaan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengambil judul:
“Strategi Pemasaran Produk Si Mapan (simpanan masa depan) di KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Kantor Cabang Salatiga”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalah
peneliti dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi pemasaran produk Si Mapan di KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga ?
2. Apa kendala-kendala dalam melakukan pemasaran produk Si Mapan di
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga ?
3. Bagaimana cara mengatasi kendala pemasaran produk Si Mapan di KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah yang telah dirumuskan di atas,
maka tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana strategi pemasaran
produk Si Mapan yang diterapkan di KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga.
5
2. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam melakukan pemasaran
produk Si Mapan dalam KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi kendala pemasaran Produk Si
Mapan di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga.
2. Manfaat
Selain memiliki tujuan-tujuan yang telah disebutkan di atas,
penulis juga memaparkan dalam penulisan Tugas Akhir ini, baik bagi
mahasiswa IAIN Salatiga. Adapun kegunaan dan manfaat dari laporan
yang saya harapkan yaitu :
1. Bagi penulis
a. Untuk dijadikan tambahan ilmu pengetahuan mengenai Pemasaran
Si Mapan di BMT Bina Ummat Sejahtera.
b. Syarat kelulusan Program Studi Diploma 3 Perbankan Syariah.
2. Bagi IAIN Salatiga
a. Menambah literatur penelitian tentang Pemasaran Si Mapan
(Simpanan Masa Depan ) di BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga.
b. Menambah wawasan bagi mahasiswa IAIN Salatiga.
3. Bagi lembaga keuangan/BMT
Sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas kinerja
karyawan dalam pemasaran produk Si Mapan (Simpanan Masa Depan)
di BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga.
6
D. Metode Penelitian
Metode penelitian di definisikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang
terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan tertentu baik praktis
maupun teoristis. Dikatakan sebagai kegiatan ilmiah karena penelitian dengan
aspek ilmu pengetahuan dan teori. Terencana karena penelitian harus
direncanakan dengan memperhatikan waktu, dana dan aksesibilitas terhadap
tempat dan data (Semiawa, 2010: 5).
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat
deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih
mengarah pada teori-teori yang dikembangkan. Sehingga hasil dari
penelitian kualitatif dapat ditemukan teori-teori baru yang berupa data non
statistik yang dituangkan dalam bentuk kata-kata, gambar serta lebih
menekankan makna daripada generalisasi (Wiratha, 2006: 134).
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitia ini terdiri dari dua
sumber data primer dan sumber data sekunder, yaitu :
a. Data primer
Sumber data primer adalah data yang di dapat dari sumber pertama
baik dari individu ataupun perseorangan (Suryanto dkk, 2006: 69).
Dalam penelitian ini Penulis mengumpulkan datanya melalui
wawancara dengan Bapak Harnoko selaku manager BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga serta pengamatan atau penelitian lapangan
7
selama magang berjalan . Dan data yang didapat antara lain dari profil
lembaga, brosur, formulir dan data-data lainya di BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen, publikasi
yang sudah dalam bentuk jadi atau data yang diperoleh dari laporan-
laporan maupun dari referensi buku-buku. Data sekunder ini diperoleh
melalui bahan kepustakaan yaitu data yang sudah tertulis dan diolah
orang lain, dengan kata lain, datanya sudah jadi (Wirartha, 2006:36).
Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari beberapa buku,
dokumen dan literatur mengenai strategi pemasaran produk Si Mapan
(Simpanan masa depan) di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera cabng
Salatiga. Dengan bantuan manager tersebut peneliti dapat memperoleh
dokumen atau publikasi yang sudah untyk dijadikan data sekunder dari
penelitian.
3. Metode Pengambilan Data
a. Metode Observasi
Metode observasi yaitu diarahkan pada kegiatan
memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul
dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena
tententu. Observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku,
kejadian atau kegiatan yang terjadi di BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Salatiga selama masa penelitian, kemudian mencatat hasil
8
pengamatan tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya
terjadi (Gunawan 2013:123).
b. Metode Wawancara
Metode Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap
muka antara si penanya atau pewawancara dengan si pejawab atau
responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview
guide (panduan wawancara) (Nazir, 1988: 25).
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk
menelusuri data historis. Penulis mendapat beberapa informasi dari
profil, brosur, formulir dan data-data lainnya yang dikeluarkan oleh
KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga (Bungin
2013:153).
4. Analisis Data
Analisis data merupakan faktor yang penting dalam suatu
penelitian. Analisis adalah suatu proses menghubung-hubungkan,
memisahkan, dan mengelompokkan antara fakta suatu dengan fakta
yang lain sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai akhir
pembahasan (Saed, 2011:137).
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan uaraian singkat mengenai hal-hal yang
akan dilaporkan secara sistematis bab demi bab agar hasil penelitian
9
memperoleh gambaran yang berurutan Untuk mempermudah memahami
Tugas Akhir ini akan disusun secara sistematis sebagai berikut :
Bab 1, Pendahuluan. Dalam bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan. Sehingga permasalahan tersebut
memiliki titik fokus dan tidak mengambang dari judul yang dipilih penulis
untuk Tugas Akhir.
Bab II, Landasan Teori. Di dalam bab ini penulis menguraikan landasan
teori yang terdiri dari penelitian sebelumnya dan beda peneliti dengan jurnal
yang telah di teliti dan menyajikan landasan teori yang menguraikan hal-hal
yang bersangkutan dengan materi yang akan dibahas dalam penelitian, dengan
sumber dan referensi dari berbagai referensi.
Bab III, Gambaran Umum Objek Penelitian. Di dalam bab ini penulis
menguraikan tentang sejarah objek yang diteliti, susunan organisasi, produk-
produk yang ada. Serta menguraikan sistem yang berjalan di BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga secara langsung dalam metode, waktu dan
lokasi pengambilan data yang dibutuhkan.
Bab IV, Analisa Data. Di dalam bab ini penulis menguraikan inti dari
rumusan masalah yang ada. Pada bab ini dijelaskan mengenai strategi
pemasaran produk Si Mapan, Kendala-kendala Pemasaran produk Si Mapan,
cara Mengatasi kendala-kendala dalam pemasaran, pada KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera cabang Salatiga perancangan implementasi sistem yang
diusulkan pada pemecahan masalah baru yang mungkin timbul.
10
Bab V, Kesimpulan Dan Saran. Di dalam bab ini penulis menarik
kesimpulan dan memberikan saran untuk BMT.
11
BAB II
LADASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan tema strategi
pemasaran diantaranya adalah sebagai berikut :
Peneliti yang dilakukan oleh Vina Naili Rosana (2016) tentang “Strategi
Pemasaran Produk Simpanan Hasanah di BMT Mitra Hasanah Genuk
Semarang”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa strategi pemasaran
yang dilakukan oleh BMT Mitra Hasanah Genuk Semarang yaitu dengan
periklanan. Media periklanan yang dilakukan BMT yaitu dalam bentuk
brosur, internet, mmt, dan souvenir. Selain periklanan BMT Mitra Hasanah
dalam marketing melayani serta menawarkan dan mensosialisasikan
produknya kepada mitranya secara langsung dan di publisitas melalui kegiatan
tausiyah di area yayasan sekolah yang menjadi kegiatan wajib satu bulan
sekali pada minggu terakhir bulan tersebut dibarengi dengan kagiatan
pemberian doorprize kegiatan.
Peneliti yang dilakukan oleh Shelya Eka Putri Rahayu (2018) tentang
“Analisis Strategi Pemasaran Tabungan Si Rela di BMT Anda Cabang
Karanggede”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa di BMT Anda
Cabang Karanggede strategi pemasaran Si Rela menggunakan strategi yang
pertama yaitu menerapkan Segmentasi, Targeting dan positioning. Kedua
menerapkan bauran pemasaran (Marketing mix), menggunakan sistem jemput
bola, seluruh karyawan difungsikan sebagai marketing, memperluas jaringan
12
dan Sumber Daya Manusia. Tingkat perkembangan Si Rela dari tahun
2016 sampai 2017 sangat signifikan, ini menunjukkan bahwa produk Si
Rela banyak diminati oleh nasabah.
Peneliti yang dilakukan oleh Desta Marta Nita (2017) tentang
“Analisis Strategi Pemasaran Produk BMT dalam Meningkatkan
Keunggulan Kompetitif dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada
BMT Sepakat Sejahtera Bersama Cabang Sukarame Bandar Lampung)”.
Hasil peneliti tersebut menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang
dilakukan oleh BMT Sepakat Sejahtera Bersama Cabang Sukarame
Bandar Lampung menggunakan strategi-strategi yang terdiri dari
komponen bauran pemasaran yaitu produk, harga, tempat, dan promosi.
Strategi pemasaran pada produk ditunjukkan dengan adanya produk
unggulan yaitu produk Murabahah, Simpanan Walimah, Simpanan
Pendidikan serta Simpanan Berjangka (Deposito). Penetapan harga yang
meneyesuaikan dengan kemampuan nasabah. Strategi tempat dilakukan
dengan memilih lokasi yang terjangkau bagi nasabah dan calon nasabah.
Sementara, strategi promosi dilakukan dengan meluruskan niat, jemput
bola, pelayanan yang baik, memperluas jaringan kerjasama dan periklanan
seperti penyebaran brosur. Hasil peneliti juga menyimpulkan bahwa
strategi pemasaran sudah sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip Ekonomi
yaitu Adl dan Tafakul.
Peneliti yang dilakukan oleh Abdul Ghofur (2017) tentang
“Strategi Pemasaran Bank Madina Syariah Bantul Yogyakarta Tahun
13
2016/2017”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa strategi
pemasaran Bank Madinah Syariah Bantul Yogyakarta melalui tiga metode
konsep pemasaran yaitu orientasi pada konsumen, penyusunan kegiatan
pemasaran secara integral, kepuasan konsumen. Dan tujuh metode strategi
bauran pemasaran tidak maksimal yaitu product, price, promotion, pleace,
people, physical evidence dan process. karena ada dua metode yang
bermasalah yaitu metode pleace dan process.
Peneliti yang dilakukan oleh Eko Arianto Wibowo (2015) tentang
“Strategi Pemasaran Produk Tabungan Berjangka Pada Bank Syariah
Mandiri (BSM) Cabang Ciputat”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa srtategi pemasarn yang diterapkan Bank Syariah Mandiri pada
Produk Tabungan Berjangka adalah terdapat empat Strategi Bauran
Pemasaran Produk Tabungan Berjangka terhadap nasabah yaitu
diantaranya stratrgi produk, strategi harga, strategi tempat, strategi
promosi. Evaluasi strategi bauran ini bertumpu pada pengorganisasian
sumber daya manusia yang ditampakan melalui struktur tersebut,
diharapkan maayarakat lebih mengenal produk dari Bank Syariah Mandiri.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
lokasi atau objek penelitianya. Serta lebih berfokus pada `strategi
pemasaran produk Si Mapan. Penelitian sebelumnya fokus pada strategi
pemasaran yang menunjukkan bahwa strategi pemasaran sangat berperan
penting dalam memasarkan produk pada setiap bank atau perusahaan atau
lembaga keuangan. Sedangkan penelitian ini penulis menekankan pada
14
strategi pemasaran pada produk Si Mapan pada BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga.
B. Kerangka Teori
1. Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “startegos”
(stratos=militer dan ag = memimpin), yang berarti “generalship) atau
sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral perang dalam membuat rencana
untuk memenagkan perang. Secara umum strategi didefinisikan sebagai
cara mencapai tujuan. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk
mencapai tujuan (Rachmat, 2014: 2).
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijadikan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai tujuan. Kadang-kadang langkah yang harus
dihadapi terjal dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang relatif
mudah. Di samping itu, banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap langkah harus dijalankan secara
hati-hati dan terarah (Kasmir, 2013:186).
Menurut David (2011:18-19) strategi adalah sarana bersama
dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis
mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan
produk, penertrasi pasar, pengentatan, divestasi, likuidasi, dan usaha
patungan atu joint venture. Strategi adalah aksi potensial yang
membutuhkan keputusan manajmen puncak dan sumber daya perusahaan
dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah tindakan aksi atau
15
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
2. Strategi Menarik Pelanggan
Perusahaan atau lembaga keuangan mengetahui bahwa salah satu
cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan
baru adalah dengan menyajikan pelayanan yang lebih baik yang tidak
tertandingi oleh pesaing. Strategi adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh suatu perusahaan atau pengusaha untuk mencapai tujuan.
Kadangkala langkah itu sulit tetapi ada pula yang mudah. Berbagai strategi
untuk dapat menarik pelanggan, antar lain (Sunaryo, 2001:58) :
a. Melakukan inovasi produk baru atau menampilkan yang berbeda.
b. Berikan layanan sesuai janji atau keinginan pelanggan.
c. Harga terjangkau sehingga dapat dibeli semua kalangan.
d. Pilih produk yang di tempat tersebut belum ada, bila sudah ada pikiran
kekhasannya, cara penyajian atau pelayananya.
3. Pengertian Pemasaran
Pemasaran sendiri mempunyai arti suatu proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keingianan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan
produk yang bernilai satu sama lain (Kotler, 2000: 19).
Pemasaran menurut American Marjetting Association adalah
sebagai hasil perestasi kerja kegiatan usaha yang langsung berkaitan
dengan mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Menurut
16
pengertian yang lain adalah yang menyatakan pemasaran sebagai usaha
untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada
orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat
dengan promosi dan komunkasi yang tepat. Disamping pengertian yang
telah disebutkan di atas, terdapat pengertian yang sering digunakan dalam
tulisan ini. Pengertian tersebut menyatakan pemasaran sebagai kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan melalui proses pertukaran (Assauri, 2011: 4-5). Tingkat
permintaan, pemilihan wakru dan sifat permintaab sedemikian rupa
sehingga organisasi dapat mencapai tujuanya (Sumarni, 2002 : 11).
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial bagi individu
maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu
yang bernilai dengan individu atau kelompok lain. Oleh karena itu proses
pertukaran antara pembeli dan penjual harus dikelola dengan baik dan
professional untuk meningkatkan pendapatan penjualan dan kepuasan
dipihak pembeli. Dalam hal ini manajmen pemasaran dapat digunakan
sebagai alat bantu agar dapat mempengaruhi Pandangan yang sempit
dalam pengertian pemasaran menyebabkan banyak pengusaha atau dunia
usaha masih berorientasi pada produk atau berfikir dari segi produksi.
Mereka menekankan produk apa yang dapat dihasilkan, bukan produk apa
yang dapat dipasarkan. Produk yang diusahakan oleh perusahaan,
17
dirancang oleh tenaga akuntan atau keuangan, dan diserahkan kepada
manajer penjualan untuk dijual.
4. Strategi Pemasaran
Menurut Kotler & Amstrong (1992), strategi pemasaran adalah
pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai
sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, di dalamnya tercantum
keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di
pasar, bauran pemasaran, dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.
Sedangkan menurut Gultinan dan Gordon (1990), menyatakan
strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang
diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tertentu.
Pendekatan terinci untuk meningkatkan strategi-strategi ini ditentukan
melalui program-program pemasaran yang spesifik, seperti program
periklanan, program promosi penjualan, program pengembangan produk,
serta program penjualan dan distribusi (Sunyoto, 2015: 2).
Startegi pemasaran adalah memperbesar pengaruh terhadap pasar,
baik jangka pendek atau jangka panjang yang didasarkan pada riset pasar,
penilaian produk promosi dan perencanaa penjualan serta distribusi.
Strategi Pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang
biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan
dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan
(Majid, 2008).
18
Faktor lingkunagan yang dianalisis dalam penyusutan strategi
pemasaran adalah keadaan pasar atau persaingan, perkembangan
teknologi, keadaan ekonomi, peraturan dan kebijakan pemerintah, keadaan
sosial budaya dan keadaan politik. Masing-masing faktor ini dapat
menimbulakn adanya kesempatan atau ancaman atau hambatan bagi
pemasaran produk suatu perusahaan. Yang meliputi keuangan atau
pembelanjaan, pemasaran, produksi serta organisasi dan sumber daya
manusia. Masing-masing faktor internal yang terkait dengan fungsi
perusahaan tersebut dapat merupakan hal yang menunjukkan adanya
keunggulan atau kelemahan perusahaan. Khusus dalam bidang pemasaran,
faktor-faktor lingkungan atau eksternal seperti telah diuarikan di atas,
adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan
(Assauri, 2011: 5).
Strategi Pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang
pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi
pemasaran mengandung dua faktor yang terpisah tetapi berhubungan
dengan erat, yaitu (Tjiptono, 2006:230) :
a. Pasar target atau sasaran, yaitu suatu kelompok konsumen yang
homogen yang merupakan sasaran perusahaan.
b. Bauran pemasaran (Marketing Mix), yaitu variabel-variabel pemasaran
yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan
untuk memperoleh hasil yang maksimal.
19
Pasar sasaran (target pasar) adalah sekelompok konsumen atau
pelanggan yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasarn bagi
sebuah perusahaan. Dalam menerapkan pasar sasaran terdapat tiga langkah
pokok yang harus dilakukan yaitu (Lubis, 2004 : 3-4) :
1. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada
falsafah manajemen pemasaran yang orintasinya adalah konsumen.
Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat
dilakukan lebih terarah dan sumber daya dimiliki perusahaan dapat
digunakan secara lebih efektif dan efesien dalam rangka memberi
kepuasan bagi konsumen.
2. Penetapan pasar sasaran (target pasar)
Target pasar adalah merupakan kegiatan yang berisis dan menilai
serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh
perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana
yang dimasukinya, langkah pertama yang dilakukan adalah
menghitung dan menilai profit dari berbagai segmen yang akan
dimasukinya tadi, maka untuk mencapai tujuan tersebut persahaan
membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap
segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen
tertentu sebagai sasaran.
20
3. Penempatan produk
Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan
produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang
terperinci. Pada hakikatnya penempatan produk adalah tindakan
merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu
diingtan konsumen. Bagi setiap segemn yang dimasuki perusahaan,
perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat ini produk
yang beredar di pasar menduduki posisi tertentu dalam segmen
pasarnya. Apa yang sesungguhnya pentingg disini adalah presepsi atau
tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap
produk pasar.
5. Strategi Acuan atau Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Menurut (Assauri, 2001:197-248) Setiap perusahaan selalu
berusaha untuk tetap hidup, berkembang, dan mampu bersaing. Dalam
rangka inilah, maka setiap perusahaan selalu menetapkan dan menerapkan
strategi dengan cara pelaksanaan kegiatan pemasaranya. Kegiatan
pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai sasaran
perusahaan yang dapatt berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan
dalam jangka dan share pasar tertentu serta total unit dan total volume
penjualan tertentu dalam suatu jangka tertentu. Adapun unsur atau variabel
Strategi Acuang atau Bauran Pemasaran tersebut adalah :
21
a. Strategi Produk
Di dalam kondisi persaigan, sangat berbahaya bagi suatu
perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa usaha
tertentu untuk mengembangkannya. Oleh karena itu, setiap perusahaan
di dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan dan share
pasarnya, perlu mengadakan usaha menyempurnakan dan perubahan
produk yang dihasilakan ke arah yang lebih baik, sehingga dapat
memberikan daya guna dan daya pemuas serta daya tarik yang lebih
besar. Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara dan
menyediaan produk yang yang tepat bagi pasar yang dituju, sehingga
dapat memuaskan para konsumennya dan sekaligus dapat
meningkatnkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang, melalui
peningkatan penjualan dan peningkatan share pasar.
b. Strategi Harga dan Syarat Pembayaran
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang
menghasilkan penerimaa penjualan, sedangkan unsur lainya hanya
unsur biaya saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan
penting, masih banyak perusahaan yang sempurna dalam menangani
permasalahan penetapan harga tersebut. Karena menghasilkan
penerimaan penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang
dapat oleh perusahaan.
22
c. Strategi Penyaluran (Distribusi)
Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di
bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran.
Penyaluran meurupakan kegiatan penyampaian produk samapai ke
tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena
itu, kebijakan penyaluran merupakan saluran pemasaran (marketing
chanels) dan distribusi (physical distribution).
d. Saluran distribusi
Suatu perusahaan dapat menentukan penyaluran produknya melalui
pedagangan besar atau distributor, yang menyalirkan ke pedagang
menengah atau subdistributor dan meneruskannya ke pengecer
(retailer), yang menjual produk itu kepada pemakai atau konsumen,
walaupun demekian, perusahaan dapat langsung menjual produknya
kepada pedagang menegah atas subdistributor maupun pengecer serta
konsumen besar dalam keadaan khusus tersebut.
e. Penyaluran fisik
Berhasil tindaknya usaha pemasaran atau penjualan sangat
tergantung pada cara penyaluran yang digunakan dan kelancaranya.
Dalam hal ini terdapat pengertian penyaluran yang diartikan sebagai
proses penyampaian atau pengalirannya suatu produk dari sumber
yaitu produsen, sampai ketempat tujuan atau ketempat konsumen.
Pengertian ini kadang-kadang dihubungkan atau dikaitkan dengan
pengertian logistik, yaitu kegiatan pengadaan dari penyaliran fisik
23
produk (barang-barang) yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan
aktivitas untuk mencapai suatu tujuan. Logistik berkaitan dengan
penyampaian produk sampai ketempat tujuan yaitu konsumen yang
membutuhkan produk tersebut, dan keberhasilannya sangat ditentukan
oleh pengadaan atau penyediaanya.
24
BAB III
GAMBARAN OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Tempat Kegiatan Penelitian
1. Sejarah Berdirinya BMT Bina Ummat Sejahtera
BMT BUS kependekan dari Bitul Maal Wat Tamwil Bina Ummat
Sejahtera lahir pada tanggal 10 N0vember 1996 atas prakarsa ICMI Orsat
Rembang dengan modal awal Rp. 2000.000,-. Di bawah kepengurusan H.
Abdullah Yazid pada awal berdirinya, BMT BUS hanya dikelola oleh 3
orang sarjana yang anehnya ketiganya bukanlah lulusan dari ekonomi.
Ketiga orang tersebut adalah Drs.Ahmad Zuhri dengan dasar pendidikan
keguruan, Drs. Saifuddin dengan dasar pendidikan publisitik, dan Drs.
Rokhmad dengan dasar pendidikan ilmu syariah. Meskipun dari ketiga
pegelola tersebut tidak mempunyai dasar ilmu ekonomi namun berkat
kekuatan niat dan semangat berhasil menghantarkan BMT BUS menjadi
lembaga yang saat ini mampu bersaing di kancah perekonomian nasional.
Pada saat awal operasional BMT BUS, pekerjaan yang dilakukan
pertama kali adalah segmentasi pasar. Sebagaimana ghirah BMT maka
segmen pasar yang menjadi perhatian BMT BUS adalah para pedagang
pasar tradisional yang berada pada kelompok grass root. mengapa
demikian karena pada kelompok inilah yang merupakan kelompok rentan
praktek hutang rente. Dimana mereka menggunakan pinjaman modal dari
para pemilik uang dengan bunga yang relative tinggi, Berbekal modal Rp
25
2.000.000,- dobantuan permodalan dengan menggunakan sistem bagi
hasil.
Perilaku sistem bagi hasil ini ternyata menarik minat para
pedagang kecil. Mereka seolah mendapatkan angin segar dan perlahan
melepaskan diri dari jeratan si rentenir. berkat kegigihan dan semangat
yang dimilki oleh para pengelola, pelan tapi pasti menunjukkan
pertumbuhan yang signifikan baik dari segi jumlah anggota yang dilayani
maupun nominal pembiayaan yang diberikan. Selain memberikan
pembiayaan, mereka para pengelola juga memberikan edukasi kepada para
anggota pembiayaan untuk sedikit menyisihkan hasil usahanya sebagai
simpanan yang digunakan untuk kepentingan yang tidak terduga.
Melalui edukasi ini banyak anggota pembiayaan yang awalnya
hanya mempunyai pembiayaan pada akhirnya juga mempunyai simpanan.
Memang simpanan yang mereka miliki tidaklah besar karena mereka
hanya dapat menyisihkan Rp 1.000,- perhari untuk mengisi simpanan,
namun demikian mereka sudah ikut serta dalam peningkatan asset yang
dimiliki BMT BUS. Dalam awal operasional BMT ada hal luar biasa yang
patut kita ketahui. Hal yang luar biasa tersebut adalah selama hampir 3
bulan ketiga pengelolanya tidak mendapatkan bisyaroh (gaji). Selama
hampir 3 bulan tersebut mereka hanya mengandalkan kebajikan dari salah
satu pengurus yang memang kebetulan diberikan kehidupan yang layak.
26
Apakah mereka mundur? Ternyata tidak! Meskipun selama hampir
3 bulan mereka tidak mendapatkan gaji, mereka tetap menjalankan tugas
dan kewajibannya dengan penuh semangat. Jika saja pada tahap awal
tersebut mereka mundur maka niscaya kita yang muda tidak dapat
menikmati kegagahan dan kebesaran BMT BUS saat ini. Ini adalah contoh
yang patut ditiru oleh kita sebagai generasi penerus perjuangan BMT BUS
untuk senantiasa melakukan tugas dan kewajiban kita tanpa pamrih dan
penuh tanggung jawab.
2. Visi, Misi dan Motto KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
a. Visi
Menjadi lembaga keuangan syariah terdepan dalam
pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah yang
mandiri.
b. Misi
1) Membangun lembaga jasa keuangan syari‟ah yang mampu
memberdayakan jaringan ekonomi mikro syari‟ah sehingga
menjadikan ummat yang mandiri.
2) Menjadikan lembaga jasa keuangan syari‟ah yang tumbuh dan
berkembang melalui kemitraan yang sinergi dengan lembaga
syari;ah lain, sehingga mampu membangun tatanan ekonomi yang
pernah kesetaraan dan keadilan.
3) Mengutamakan mobilisasi pendanaan atas dasar ta‟awun daro
golongan aghniya, untuk disalurkan ke pembiayaan ekonomi kecil
27
dan menengah serta mendorong terwujudnya manajmen zakat,
infaq, shodaqoh dan wakaf (ZISWA) guna mempercepat proses
menyejahterakan ummat, sehingga terbebas dari domonasi
ekonomi ribawi.
4) Mengupayakan penimhkatan pemodalan sendiri, melalui
penyertaan modal dari para pendiri, anggota, pengelola dan
segenap potensi ummat, sehingga menjadi lembaga jasa keuangan
syari‟ah yang sehat dan tangguh.
5) Mewujudkan lembaga yang mampu memberdayakan,
membebaskan dan membangun keadilan ekonomi ummat,
sehingga menghantarkan ummat islam sebagai Khoera Ummat.
c. Motto
Wahana kebangkitan ekonomi ummat “Dari ummat untuk ummat
sejahtera untuk semua”.
3. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan dan sasaran KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera cabang
Salatiga
1) Mengembangkan lembaga KSPPS BMT BUS yang sehat, kuat dan
mandiri.
2) Meningkatkan kesejahteraan anggota melalui kegiatan ekonomi
syariah (baitul tanwil).
3) Pengelolaan ZISWA (baitul maal) secara amanah untuk
pemberdayaan dan kesejahteraan ummat.
28
b. Sasaran
Sebagai lembaga perantara, dengan menghimpun dan menyalurkan
dana anggota secara berkelanjutan untuk mengembangkan ekonomi
syariah produktif bagi kemaslahatan anggota danmasyarakat.
Denganmemanfaatkan jaringan dan pengalaman, KSPSBMT
BinaUmmatSejahteramemfokuskansasarannyapada:
1) Memberdayakan pengusaha mikro, kecil dan menengah menjadi
potensi ekonomi masyarakat yang handal.
2) Memberdayakan fakir miskin ke tingkat ekonomi yang lebih baik.
3) Mengurangi kesenjangan ekonomi antara kaum fakir miskin
dengan aghniya (kaum berpunya).
4) Proaktif dalam berbagai progam pengembangan sarana sosial
kemasyarakatan.
4. Prinsip Kerja
BMT Bina Ummat Sejahtera sebagai lembaga keuangan non Bank,
BMT Bina Ummat Sejahtera melakukan prinsip kerjanya sebagai berikut :
a. Pemberdayaan
BMT Bina Ummat Sejahtera adalah lembaga keuangan syariah
yang selalu memberikan pelatihan, mengembangkan kewirausahaan
syariah lewat pengembangan manajemen, SDI, teknologi tepat guna,
kerjasama bidang finansial dan pemasaran, sehingga mampu
29
memberdayakan wirausaha-wirausaha baru yang siap menghadapi
persaingan dan perubahan pasar.
b. Keadilan
Sebagai lembaga perantara, BMT Bina Ummat Sejahtera
menerapkan azas keadilan, kesepakatan, kesetaraan dan kemitraan,
dalam menentukan bagi hasil baik antar lembaga dan antar lembaga
dengan anggota.
c. Pembahasan
Sebagai lembaga keuangan syariah,BMT Bina Ummat Sejahtera
yang berazaskan akhlaqul karimah dan kerahmatan, melalui produk-
produknya, berazam (bertekad) membebaskan ummat dari dominasi
ekonomi ribawi, sehingga menjadi pelaku ekonomi syariah
yang mandiri dan siapmenjadituanrumah di negeri sendiri.
5. Budaya Kerja
BMT Bina Ummat Sejahtera sebagai lembaga jasa keuangan mikro
syariahmenetapkan budaya kerja dengan prinsip –prinsipsyariah
yangmengacupadasikapakhlaqulkarimahdankerahmatan.Sikap
tersebut terinspirasi dengan empat sifat Rasulullah SAW yang disingkat
SAFT:
a. Shiddiq
Menjaga integritas pribadi yang bercirikan ketulusan niat,
kebersihan hati, kejernihan berfikir, berkata benar, bersikap terpuji dan
mampu jadi teladan.
30
b. Amanah
Menjadi terpercaya, peka, obyektif, dan disiplin serta penuh
tanggung jawab.
c. Fathonah
Profesionalisme dengan inovasi, cerdas, terampil dengan semangat
belajar dan berlatih yang berkesinambungan.
d. Tabligh
Kemampuan berkomunikasi atas dasar transparansi, pendampingan
dan pemberdayaan yang penuh keadilan.
6. Identitas Umum
a. Nama Lengkap : Koperasi Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syariah Baitul Maal
Wat Tamwil (KSPPS BMT) Bina
Ummat Sejahtera.
b. Diresmikan : 10 November 1996 oleh Ikata
Cendikiawan Muslim ndonesia
(Orsat Kabupaten Rembang).
c. Badan Hukum : Koperasi Serba Usaha “Unit
Simpan Pinjam”.
Nomor Badan Hukum : 13801/BH/KWK.11/ III/1998,
Tanggal 31 Maret 1998.
Perubahan Anggaran Dasar : Koperasi Simpan Pinjam Syari‟ah
31
Keputusan Gubernur Nomor : 03/BH/PAD/KDK. 11/VII/2002
Tanggal 01 Juli 2002.
Perubahan Anggaran Dasar : Koperasi Jasa Keuangan Syariah.
Keputusan Gubernur Nomor : 04/PAD/KDK.11/IV/2006,
Tanggal 04 April 2006.
Keputusan Gubernur Nomor : 09/PAD/KDK.11/VIII/2007,
Tanggal 22 Agustus 2007.
Perubahan Anggaran Dasar : Koperasi Simpan Pinjam
Syariah
Keputusan Men.Kop. & UKM : 188/PAD/M.KUKM.2/III/2014,
Tanggal 26 Maret 2014
Perubahan Anggaan Dasar : Koperasi Simpan Pinjam dan
Pembiayaan Syaiah
Keputusan Men.Kop. & UKM : 216/PAD/M.KUKM.2/XII/2015,
Tanggal 15 Desember 2015
d. NPWP : 01.697.414.9-507.000
Nomor SIUSP : 241/SISP/Dep.1/V/2014
Nomor TDP : 112726400089
e. Alamat Kantor Pusat : Jl. Untung Suropati No. 16 Lasem
Telp. 0295-532376, Fax. 0295-
531263
f. E-mail : [email protected]
7. Pengawas
32
1. Koordinator : Hj. Maryam Cholil
2. Anggota : H. Jumanto purwo Sukarto., S.Pd., MM.
3. Anggota : H. Minanul Ghoffar., MM.
8. Pengawas Syariah
1. Ketua : H. Mahmudi, S.Ag., M.Si.
2. Anggota : H. Taufiqurrohman, BA
3. Anggota : H. Anwar Said
9. Pengurus
1. Ketua : H. Abdullah Yazid
2. Sekretaris : Drs. H. Ahmad Zuhri, MM.
3. Bendahara : Imam Payoga
10. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga
Untuk memperlancar tugas BMT, maka diperlukan struktur yang
mendeskripsikan alur kerja yang harus dilakukan oleh personil yang ada di
dalam BMT tersebut. Tetapi dalam kenyataannya setiap BMT memiliki
bentuk struktur organisasi yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh :
a. Ruang lingkup atau wilayah operasi BMT.
b. Efektivitas dalam pengelolaan organisasi BMT.
c. Orientasi program kerja yang akan direalisasikan dalam jangka pendek
dan jangka panjang.
d. Jumlah sumber daya manusia yang diperlukan dalam menjalankan
operasi BMT.
33
Struktur Organisasi BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga :
Sumber: diolah oleh penyusun
Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT BUS Cabang
Salatiga
Tugas dan Wewenang :
1) Manager Cabang
a. Melakukan pertanggung jawaban operasional dan financial cabang.
b. Melaksanakan misi kantor cabang pembantu secara keseluruhan.
c. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur di cabang.
d. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola
layanan unggul kepada nasabah.
e. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, serta
kegiatanya.
2) Kasir/Teller/CS
a. Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan
non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan.
34
b. Melayani pencairan pembiayaan yang sudah diposisikan pejabat
yang berwenang.
c. Mengerjakan administrasi manual (buku bantu).
d. Memproses jurnal umum dari entry bukti transaksi harian.
e. Turut menjaga efesiensi biaya-biaya pada tngkat kewajaran suatu
transaksi.
f. Melayani pembukuan rekening nasabah dan penutupan rekening
nasabah.
g. Melakukan Ihandling complain Ikepada nasabah.
3) Marketing (Staff Pembiayaan dan Staf Simpanan)
a. Mencari calon nasabah baru.
b. Mencari nasabah untuk melakukam pinjaman usaha.
c. Menawarkan dan mempromosikan produk pembiayaan mikro
dengan cara mendatangi nasabah di pasar, toko-toko, dsb.
d. Mencari peluang-peluang dana murah dari masyarakat.
e. Mengenalkan produk-produk kepada masyarakat.
f. Menganalisa dan memberikan pembiayaan.
B. Produk – produk BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
Produk-produk simpanan BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga :
8. Si Rela (Simpanan Sukarela Lancar)
9. Si Suka (Simpanan Sukarela Berjangka)
10. Simpanan Sekolah
11. Simpanan Si Sidik (Simpanan Pendidikan)
35
12. Si Haji & Umrah (Simpanan Haji dan Umroh)
13. Si Hafit (Simpanan Hari Raya Idul Fitri)
14. Si Mapan (Simpanan Masa Depan)
Pengertian produk simpanan :
1. Si Rela (Simpanan Sukarela Lancar)
Si Rela adalah produk simpanan yang di kelola berdasarkan
prinsip mudharabah, yaitu anggota sebagai shohibul maal (pemilik
dana) sedangkan BMT sebagai mudhorib (pelaksana/pengelola
usaha), atas kerjasama ini berlaku system bagi hasil dengan
nisbah yang telah disepakati.
Keunggulan Si Rela (Simpanan Sukarela Lancar)
a. Fleksibel
1) Penyimpanan dapat melakukan penyetoran dan penarikan setiap
saat.
2) Melalui system jemput bola kapanpun pelayanan, siap dilayani.
3) Setoran ringan, setoran awal minimum Rp. 10.000,-
4) Setoran selanjutnya minimal Rp. 10.000,-
b. Ringan
1) Tidak dibebani biaya pembukaan rekening.
2) Bebas biaya administrasi bulanan.
c. Menguntungkan
1) Mendapatkan bagi hasil yang kompetitif dengan nisbah 30%: 70%.
36
2) Mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah Qur‟ah jika saldo
rata-rata bulanannya sudah mencapai Rp. 2.500.000,-
d. Manfaat
1) Sebagai persiapan keuangan diluar rencana.
2) Membantu mewujudkan keinginan dan mengatasi masalah yang
tidak terencana.
3) Menunjang kelancaran modal di saat membutuhkan.
Persyaratan :
1) Membawa KTP/SIM dan fotocopy 1 lembar.
2) Mengisi formulir permohonan menjadi Anggota.
3) Mengisi aplikasi pembukaan rekening Si Rela.
4) Menyetor simpanan pokok (Simpok) sebesar Rp. 250.000,- (sekali
setor) dan simpanan Wajib (Simwa) sebesar Rp. 60.000,-pertahun
2. Si Suka ( Simpanan Sukarela Berjangka)
Si Suka adalah simpanan sukarela berjangka yang
berdasarkan prinsip mudharabah, dengan prinsip ini simpanan dari
shohibul maal (pemilik modal) akan diperlakukan sebagai inventasi oleh
mudharib (pengelola dana). BMT akan memanfaatkan dana tersebut secara
produktif dalam bentuk pembiayaan kepadamasyarakat dengan
professional dan sesuai syariah. Hasil usaha tersebut dibagi antara
pemilik modal dan BMT sesuai nisbah (porsi) yang telah disepakati di
awal.
37
Keunggulan Si Suka (Simpanan Sukarela Berjangka)
a. Fleksibel
1) Melalui system jemput bola kapanpun pelayanan simpanan siap
dilayani.
2) Pada saat jatuh tempo, perpanjangan dapat dilakukan secara
otomatis dengan nisbah bagi hasil disesuaikan atas dasar
kesepakatan.
3) Bagi hasil yang diberikan tiap bulan dapat dipindah bukukan
sebagai setoran masuk secara otomatis pada rekening si Rela
sesuai tanggal jatuh tempo Si Suka.
4) Penarikan bagi hasil tiap bulan juga dapat dilayani sesuai
tanggal jatuh tempo si suka minimal setoran si suka sebesar Rp.
1000.000,-
b. Ringan
1) Tidak dibebani biaya pembukaan rekening.
2) Bebas biaya administrasi bulanan.
c. Multi Fungi
Simpanan Si Suka dapat dijadikan agunan pembiayaan di BMT.
d. Manfaat
1) Membangun kerjasama yang jauh dari system ribawi.
2) Sebagai program investasi dalam jangka panjang.
38
3) Dana yang disimpan akan mengangkat perekonomian
masyarakat lapis bawah.
Persyaratan
1) Menyerahkan foto kopi KTP /SIM yang masih berlaku sebanyak 1
lembar.
2) Mengisi formulir permohonan menjadi anggota.
3) Mengisi aplikasi pembukaan rekeninng Si Suka.
4) Membayar Simpanan Pokok (Simpok) dan Simpanan Wajib
(Simwa).
5) Setoran simpanan c vSi Suka minimal Rp. 1.000.000,-
Tabel 3.1 Bagi Hasil Si Suka
Jangka Waktu Nisbah
Si Suka 1 Bulan 35% : 65%
Si Suka 3 Bulan 40% : 60%
Si Suka 6 Bulan 45% : 55%
Si Suka 12 Bulan 50% : 50%
Sumber : Brosur KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
3. Simpanan Sekolah
Simpanan sekolah adalah merupakan produk yang khusus
dibuat untuk menampung simpanan siswa didik dan simpanan
yang ditunjukan untuk perencanaan jenjang pendidikan serta simpanan
dana sekolah.
39
a. Fasilitas
1) Penyediaan buku simpanan bagi tiap siswa.
2) Petugas yangdatang langsung ke sekolah untuk pengambilan
setoran simpanan.
3) Pemberian souvenir atau sponsorship untuk acara-acara khusus
yang diadakan sekolah.
b. Manfaat
1) Dana yang disimpan InsyaAllah aman berkah dan bermanfaat.
2) Bagi hasil yang didapatkan kompetitif (biasanya lebih besar
disbanding dengan bunga bank).
3) Pengelolaan dana lebih terprogram dan terencana.
4) Meminimalisasi terjadinya opini miring karena pengelolaan
dana lebih transparan, dan akuntabel.
5) Turut serta dalam membentuk karakter siswa dalam merencanakan
masa depan.
6) Meudahkan pengendalian transaksi keuangan lembaga.
Keunggulan Simpanan Sekolah
a. Fleksibel
1) Penyimpanan dapat melakukan penyetoran dan penarikan
setiap saat.
2) Melalui system jemput bola kapanpun pelayanan, siap dilayani.
3) Setoran ringan, setoran alwal minimal Rp. 10.000,-
4) Setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,-
40
b. Ringan
1) Tidak dibebani biaya pembukaan rekening.
2) Bebas biaya administrasi bulanan.
Persyaratan :
1) Membawa KTP/SIM dan difotocopy 1 lembar.
2) Rekening bisa atas nama Siswa atau Wali Kelas sekolah yang
bersangkutan.
3) Mengisi formulir menjadi anggota.
4) Mengisi aplikasi pembukaan rekening simpanan sekolah.
5) Menyetor simpanan Pokok (Simpok) sebesar Rp. 250.000,- dan
wajib (Simwa) sebesar Rp. 60.000,-per tahun.
4. Si Sidik (Simpanan Siswa Pendidikan)
Si sidik adalah simpanan untuk perencanaan biaya pendidikan
siswa sekolah mulai umur 0 tahun sampai dengan perguruan tinggi.
Simpanan ini berdasarkan prinsip mudharabah, yaitu anggota sebagai
shohibul maal atau pemilik dana dan BMT sebagai mudharib atau
pengelola dana.
Jenis produk simpanan Si Sidik dibagi 2 yaitu:
1) Si Sidik
2) Si Sidik PLUS Keterangan
41
Keterangan :
a. Si Sidik
Si sidik merupakan simpanan yang bertujuan untuk
merencanakan biaya pendidikan siswa sekolah mulai dari umur 0 tahun
sampai lulus SMA. Setoran simpanan Si Sidik ini bisa dilakukan setiap
bulan, dan penarikan simpanan dilakukan tamat jenjang pendidikan
sampai lulus SMA.
Ada beberapa pilihan setoran dalam produk ini yang
memudahkan anggota untuk menyimpanan dananya, adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.2 Setoran Si Sidik
Kelas Si Sidik Setoran Si Sidik
Si Sidik setoran Rp. 100.000 Rp. 100.000,-/Bulan
Si Sidik setoran Rp. 150.000 Rp. 150.000,-/Bulan
Si Sidik setoran Rp. 200.000 Rp. 200.000,-/Bulan
Si Sidik setoran Rp. 300.000 Rp. 300.000,-/Bulan
Si Sidik setoran Rp. 400.000 Rp. 400.000,-/Bulan
Si Sidik setoran Rp. 500.000 Rp. 500.000,-/Bulan
Keunggulan :
a. Ringan
42
1) Tidak dibebani biaya pembukaan rekening.
2) Bebas biaya administrasi bulanan.
Persyaratan :
1) Membawa KTP/SIM dan difotocopy 1 lembar (bagi
yang mendaftarkan).
2) Membawa akte kelahiran dan di fotocopy 1 lembar (bagi anak
yang di daftarkan).
3) Rekening atas nama yang didaftarkan.
4) Mengisi formulir permohonan menjadi Anggota.
5) Mengisi aplikasi pembukaan rekening Si Sidik.
6) Menyetor simpanan pokok (Simpok) sebesar Rp. 250.000,-
(sekali setor) dan simpanan wajib (simwa) sebesar Rp. 60.000,-
perbulan.
Setoran simpanan dilakukan setiap bulan, dan penarikan
simpanan dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan sampai
lulus SMA.
b. Si Sidik Plus (Simpanan Siswa Pendidikan Plus)
Si Sidik plus adalah simpanan untuk perencanaan biaya
pendidikan siswa sekolah mulai dari umur 0 tahun sampai
perguruan tinngi dengan system setoran simpanan disetor di
depan pada waktu pendaftaran. Simpanan ini berdasarkan
prinsip mudharabah, yaitu anggota sebagai shohibul maal atau
43
pemilik dana dari BMT sebagai mudhorib atau pengelola
dana.
Dalam Si Sidik Plus setoran simpanan dilakukan di awal
pendaftaran dan hanya sekali sebesar Rp. 5.000.000,-, penarikan
simpanan dapat dilakukan setiap tamat jenjang pendidikan, selain
itu anggota simpanan juga akan mendapatkan subsidi bea masuk
sekolah dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, apabila anggota
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, biaya subsidi kuliah
diberikan persemester hingga 10 semester. Namun bagi anggota
yang meneruskan ke perguruan tinggi atau hanya mengambil
program D1 sampai D3 maka sisa simpanan akan dikembalikan
kepada anggota lagi dan ditransaksikan ke anggota si Rela terlebih
dahulu.
Ada beberapa pilihan setoran dalam produk ini yang
memudahkan anggota untuk menyimpan dananya yaitu sebagai
berikut :
a. Si Sidik Plus
1) Setoran simpanan dilakukan di awal pendaftaran dan hanya
sekali.
2) Besarnya setoran awal ada beberapa pilihan yaitu sebesar :
a) Rp. 5.000.000,-
b) Rp 10.000.000,-
c) Rp. 15.000.000,-
44
d) Rp. 20.000.000,-
3) Penarikan simpanan dilakukan setelah tamat jenjang
pendidikan SLTA/Sederajat.
4) Apabila anggota melanjutkan perguruan tinngi
tanggungan biaya subsidi studi kuliah persemester yang
di berikan BMT hingga 8 semester dan 10 semester.
5) Bagi yang tidak meneruskan ke perguruan tinngi
atau hanya mengambil program D 1 sampai D 3
sisa simpanan akan dikembalikan.
b. Fasilitas
1) Setiap peserta Si Sidik dapat menarik simpanan Si Sidik
setiap tamat jenjang pendidikan yang telah di tentukan pleh
pihak BMT, Apabila penarikan tamat jenjang pendidikan
tertentu tidak diambil maka akan dipindah bukukan
sebagai setoran rekening Si Rela.
2) Setiap kenaikan kelas pihak BMT akan memberikan
beasiswa kepada peserta Si Sidik yang berprestasi di kelas
(rangking 1 s/d 3 dikelas masing-masing, dibuktikan
dengan foto copy raport yang dilegalisir).
3) Setiap tahun ajaran baru, BMT akan memberikan
sovenir berupa perlatan sekolah.
c. Manfaat
1) Mendorong tercapainya kerjasama ekonomi secara syariah.
45
2) Membantu perencanaan program pendidikan putra-putri
anda.
3) Menunjang program pemerintah dalam memerangi
kebodohan.
Persyaratan
1) Membawa KTP/SIM dan fotocopy 1 lembar (bagi
yang mendaftarkan).
2) Membawa akte kelahiran dan di fotocopy 1 lembar (bagi anak
yang di daftarkan).
3) Rekening atas nama anak yang didaftarkan.
4) Mengisi formulir permohonan menjadi anggota.
5) Menyetor aplikasi pembukaan rekening si sidik plus.
6) Menyetor simpanan pokok (simpok ) sebesar Rp. 250.000,-
(sekali setor) dan simpanan pokok (simpok) sebesar Rp.
250.000,-dan simpanan wajib (simwa) sebesar Rp20.000
pertahun.
Kompensasi yang diberikan yaitu :
a. Setiap peserta Si Sidik berhak mendapatkan sovenir peralatan
sekolah pada setiap kenaikan kelas yang jenisnya ditentukan
oleh pihak BMT.
b. Setiap penyimpan atau Peserta Si Sidik dapat menarik
simpanan Si Sidik setiap tamat jenjang pendidikan yang telah
ditentukan oleh pihak BMT.
46
c. Apabila pada penarikan tamat jenjang pendidikan tertentu
tidak di ambil, maka akan dimasukkan ke tabungan Si Rela.
d. Yang dimaksud dalam ketentuan nomor 3 adalah siswa yang
mendapatkan rangking 1 s/d 3 di kelas masing-masing,
dibuktikan dengan menunjukkan fotocopy raport semester
terakhir yang dilegalisir oleh kepala sekolah masing-masing.
5. Si Haji & Umroh (Simpanan Haji dan Umroh)
Si haji dan umroh adalah simpanan bagi anggota yang
berencana menunaikan ibadah haji atau umroh. Simpanan ini
dikelola dengan menggunakan dasar prinsip mudhorobah. Setelah
simpanan anggota mencukupi atas kuasa anggota penyimpanan, BMT
akan menyetorkan kepada BPS (Bank Penerima Setoran) BPIH (Biaya
Perjalanan Haji) yang sudah online dengan SISKOHAT untuk
selanjutnya didaftarkan melalui SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji
Terpadu).
a. Fasilitas
1) Setoran ringan, setoran awal Rp. 500.000,-setoran
selanjutnya disesuaikan dengan rencana tahun keberangkatan
(ada pelayanan setoran jemput). Memberi kenyamanan anda
dalam menjalankan ibadah.
2) BMT menyediakan dana talangan dengan syarat dan ketentuan dari
nominal setoran masuk bank.
47
b. Ringan
1) Tidak di bebani biaya pembukaan rekening.
2) Bebas biaya administrasi bulanan.
c. Setoran
1) Setoran dapat dilakukan disetiap kantor pelayanan BMT BUS pada
saat jam kerja.
2) Setoran menggunakan mata uang rupiah atau dollar.
3) Setoran tidak boleh lebih dari tanggal 10 tiap bulannya.
4) Setoran awal simpanan sebesar rp.500.000,- (Lima Ratus Ribu
Rupiah).
5) Setoran selanjutnya disesuaikan dengan pilihan jangka waktu.
persyaratan
1) Membawa fotocopy KTP/SIM dan Kartu Keluarga 7 lembar.
2) Menyerahkan surat nikah asli dan fotocopy bagi suami istri.
3) Menyerahkan pas photo berwarna terbaru dengan latar belakang
putih dan proporsi 80% wajah, dan 4x6 ( 10 lembar ).
4) Mengisi formulir permohonan menjadi anggota.
5) Menyetor aplikasi pembukaan rekening Si Haji dan Umroh.
6) Menyetor simpanan pokok (simpok) sebesar Rp. 250.000,-(sekali
setor) dan simpanan wajib (simwa) sebesar Rp. 60.000 pertahun.
48
6. Si Hafit (Simpanan Hari Raya Idul Fitri)
Simpanan hari raya idul fitri adalah bentuk simpanan
yang diperuntukan bagi anggota dalam upaya untuk persiapan hari raya
Idul Fitridan Mudik Lebaran.
a. Manfaat dan fasilitas
1) Rencana Hari Raya Idul Fitri lebih terprogram dengan baik.
2) Buku bukti setoran.
3) Tanpa potongan bulanan.
4) Tanpa biaya administrasi.
5) Biaya pajak bulanan ditanggung oleh lembaga.
6) Bisa dijadikan agunan pembiayaan.
7) Di pengambilan Si Hafit akan mendapatkan paket lebaran
yang di sesuaikan dengan saldo akhri simpanan (kecuali paket
khusus tidak mendapatkan paket kebaran.
7. Si Mapan (Simpanan Masa depan)
Simpanan Masa Depan (Si Mapan) adalah bentuk simpanan yang
diperuntukkan bagi perorangan maupun lembaga, yang merupakan
investasi dana jangka panjang untuk perencanaan keperluan masa pensiun,
perencanaan biaya hidup hari tua atau pasangan karyawan bagi
perusahaan, dengna pilihan jangka waktu minimal 5 tahun sampai 30
tahun.
Simpanan Masa Depan menggunakan prinsip syariah dengan akad
Mudharabah Mutlaqah dimana shahibul maal menyediakan modal dan
49
memberikan kewenangan penuh kepada mudharib dalam menentukan
jenis dan tempat investasi, sedangkan keuntungan dan kerugian dibagi
menurut kesepakatan dimuka sehingga pihak BMT bisa mengelola dan
mengalokasikan dana tanpa adanya batasan dari peserta Si Mapan dan
dengan sistem setoran bulanan yang memberikan kemudahan dan manfaat
untuk anggota.
Tujuan pembuatan produk simpanan Si Mapan ini adalah :
1. Pencapaian target pertumbuhan simpanan.
2. Mempererat tali silaturrahmi antara anggota dengan BMT Bina Ummat
Sejahtera.
3. Sebagai upaya peningkatan Trust/kepercayaan anggota dengan BMT
Bina Ummat Sejahtera.
4. Mewujudkan anggota BMT Bina Ummat Sejahtera yang mandiri
secara finansi.
5. Media syiar dan promosi simpanan seluruh elemen BMT Bina Ummat
Sejahtera.
Manfaat dan keuntungan anggota Si Mapan :
1. Bagi anggota Si Mapan dapat membantu merencanakan dari segi
keuangan di masa yang akan datang.
2. Bagi BMT Bina Ummat Sejahtera meningkatkan rasio likuiditas
3. Terwujudnya masyarakat gemar menyimpan.
4. Terjalin kerjasama yang saling menguntugkan baik anggota dan BMT
Bina Ummat Sejahtera.
50
Landasan normatif dan hukum produk Si Mapan
1. Firman Allah QS. Al-Nisa „ {4}:29
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan
jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.
2. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah
Nabi bersabda, „ada tiga hal yang mengandung berkah : jual beli tidak
secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum
dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.‟
(HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
3. Sebagaimana fatwa Dewan Syari‟ah Nasional No
02/DSNMUI/IV/2000 tentang Tabungan dan fatwa Dewan Syari‟ah
Nasional No : 03/DSN-MUI/IV/2000 tentang Deposito bahwa
tabungan (simpanan) yang tidak dibenarkan secara syari‟ah, yaitu
tabungan atau simpanan yang berdasarkan perhitungan bunga
sedangkan tabungan/simpanan yang dibenarkan yaitu
tabungan/simpanan yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan
Wadi‟ah.
a. Ketentuan Umum Si Mapan :
1. Perorangan atau lembaga/perusahaan yang memenuhi syarat
kepersetaan.
2. Peserta harus menyerahkan fotocopy KTP/SIM/Identitas lainnya
dan fotocopy kartu keluarha.
51
3. Masa kepersetan (jangka waktu) minimal 5 tahun.
4. Setoran Si Mapan minimal Rp. 25.000,- / bulan.
5. Nisbah Bagi Hasil Si Mapan ditentukan 50% : 50% setara 0,9%.
6. Akumulasi setoran dan Bagi Hasil Si Mapan dicatat dalam buku Si
Mapan atas nama peserta.
7. Terhadap pengelolaan dana Si Mapan, KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera tidak memungut biaya kecuali yang sesui dengan
peraturan dan ketentuan pemerintah (pajak).
8. Penarikan setelah masa kepersetaan berakhir dapat dilakukan
secara tunai pada saat jatuh tempo Si Mapan maksimal 1 bulan
setelah berkas administrasi diterima oleh KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera.
9. Penarikan dana sebelum masa kepesertaan berakhir, dikenakan
ketentuan nisbah bagi hasil diperhitungkan Si Rela.
10. Peserta yang tidak melakukan setoran dalam 6 bulan berturut-
turut, maka dinyatakan tidak aktif/batal/mengundurkan diri. Saldo
Si Mapan (akumulasi setoran dan bagi hasilnya) akan
dikembalikan sesuai dengan ketentuan penarikan sebelum masa
kepersetaan berakhir (bagi hasil diperhitungkan Si Rela).
11. Jika peserta meninggal dunia, maka penarikan Si Mapan
dapatdilakukan oleh ahli warisnya dan jumlah saldo Si Mapan
diperhitungkan dengan nilai pengembangannya dengan
menyerahkan persyaratan :
52
a) Fotocopy KTP dan KK peserta Si Mapan.
b) Fotocopy KTP dan KK Ahli Waris.
c) Surat keterangan kematian dari desa/kelurahan.
d) Surat keterangan ahli waris dari desa/kelurahan yang dilegalisisr
kantor kecamatan.
e) Surat kuasa dari semua ahli waris jika ahli waris lebih dari satu.
b. Kepersetaan Si Mapan
1. Peserta Si Mapan
Peserta adalah anggota KSPPS BMT Bina Ummat sejahtera
yang telah berumur minimal 17 atau yang sudah menikah dan telah
di daftar sebagai anggota Si mapan.
2. Ketentuan Peserta
a) Peserta Si Mapan adalah anggota yang telah didaftar oleh
petugas dengan dibuktikan melalui :
1) Buku bukti setoran Si Mapan.
2) Penandatanganan pada Form persetujuan sebagai anggota.
3) Telah menyerahkan aetoran awal minimal Rp. 25.000,-
b) Peserta Si Mapan dapat gugur keanggotaannya sebelum masa Si
Mapan selesai / jatuh tempo dengan sebab :
1) Peserta Si Mapan meninggal dunia.
2) Peserta si mapan menarik simpanannya karena kebutuhan
mendesak.
53
3) Peserta Si Mapan tidak melakukan setoran 6 kali berturut-
turut. Karena sesuatu hal, peserta Si Mapan mengajukan
surat permohonan pengunduran diri sebagai anggota
dengan digantikan orang lain atau ahli waris persetujuan
lembaga.
c) Jika Peserta Si Mapan menarik simpananya karena kebutuhan
mendesak dan tidak melakukan setoran 6 kali berturut-turut,
maka lembaga akan mengenakan administrasi Rp. 100.000,- dan
mengembalikan dana Si Mapan sesuai dengan jumlah
setorannya ditambah bagi hasil diperhitungkan nisbah bagi hasil
Si Rela.
3. Jangka Waktu
a) Jangka waktu Si Mapan adalah 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20
tahun, 25 tahun dan 30 tahun.
b) Pada waktu jatuh tempo Si Mapan, peserta Si Mapan dapat
melakukan penarikan saldo simpanannya secara tunai atau
sesuai kesepakatan.
4. Setoran
a) Jumlah setoran awal dibayarkan pada saat pendaftaran sebagai
peserta Si Mapan minimal sebesar Rp. 25.000,-.
b) Setoran perbulan dibayar paling lambat tanggal 10 tiap
bulannya.
54
5. Fasilitas
a) Peserta Si Mapan tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.
b) Peserta Si Mapan berhak mendapatkan pelayanan semua
produk KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera selama menjadi
peserta Si Mapan.
c) Setiap anggota mendapatkan Buku setoran Si Mapan.
d) Bebas biaya administrasi bulanan.
6. Persyaratan
1) Membawa KTP/SIM dan difotocopy 1 lembar.
2) Mengisi formulir permohonan menjadi Anggota.
3) Mengisi aplikasi pembukaan rekening Si Mapan.
4) Menyetor Simpanan Pokok (Simpok) sebesar Rp. 250.000,-
(Sekali setor) dan Simpanan Wajib (Simwa) sebesar Rp.
12.000,-pertahun.
7. Ketentuan Lain
a) Jika terjadi keterlambatan setoran Si Mapan KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera atas kuasa tertulis dari peserta Si Mapan
berhak medebet rekening simpanan lain untuk setoran bulanan
Si Mapan.
b) Anggota Si Mapan yang terlambat membayar setoran sebanyak
6 bulan berturut-turut, maka peserta Si Mapan dianggap
mengundurkan diri dari kepesertaan Si Mapan, sedangkan dana
55
setoran atau saldonya akan dipindah bukukan kedalam
rekening Si Rela.
c. Prosedur Simpanan Si Mapan
Langkah-langkah setoran simpanan Si Mapan adalah :
1. Anggota datang ke kantor membawa buku setoran dan uang
setoran.
2. Menyerahkan uang sesuai dengan setorannya perbulan dan buku
setoran ke Staff Pelayanan Simpanan.
3. Staff Pelayanan Simpanan (SPS) mencatat di slip simpanan sesuai
data lengkap anggota Si Mapan. Setelah itu menginput nominal
setoran di sistem dan mencetak di buku setoran anggota Si Mapan.
4. Staff Pelayanan Simpanan (SPS) menyerahkan buku setoran Si
Mapan kepada anggota.
5. Staff Pelayanan Simpanan (SPS) menyerahkan slip salinan
simpanan ke bagian Administrasi simpanan.
d. Ketentuan Umum Simpanan berdasarkan Mudharabah :
1. Dalam transaksi ini penyimpan bertindak sebagai shahibul maal
atau pemilik dana, dan BMT bertindak sebagai mudharib atau
pengelola dana.
2. Dalam kapasitanya sebagai mudharib, BMT dapat melakukan
berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip
syari‟ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya
mudharabah dengan pihak lain.
56
3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai
dan bukan piutang.
4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
5. BMT sebagai mudharib menutup biaya operasional simpanan
dengan menggunakan nisbah keuntungan yang hanya haknya.
6. BMT tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan anggota
tanpa persetujuan yang bersangkutan.
e. Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Wadi‟ah :
1. Bersifat simpanan.
2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan
kesepakatan.
3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk
pemberian („athaya) yang bersifat sukarela dari pihak BMT.
C. Jenis-jenis Pembiayaan
a. Pembiayaan Modal Kerja
Pembiayaan Modal Kerja merupakan produk layanan pembiayaan
dari KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera yang diperuntukkan bagi calon
anggota-anggota yang memerlukan tambahan modal kerja untuk
mengembangkan usahanya. Pembiayaan modal kerja ini menggunakan
akad pembiayaan Mudhorobah yaitu dengan menggunakan sistem bagi
hasil dengan pembagian nisbah yang telah disepakati bersama antara
Mudharib (pengelola usaha)dan Shohibul Maal (pemilik dana).
57
b. Pembiayaan Pengadaan / Jual Beli Barang
Pembiayaan pengadaan atau jual beli barang merupakan produk
layanan di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera yang diperuntukkan bagi
calon anggota. anggota yang membutuhkan barang yang dapat
dipergunakan untuk aktifitas sehari-hari. Pembiyaan pengadaan atau jual
beli barang ini menggunakan akad pembiayaan Murobahah
1. Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan mudharabah adalah akad pembiayaan antara
dua pihak, dimana BMT BUS menjadi Shohibbul maal (penyedia
modal) dan anggota menjadi Mudlorib (pengelola modal). Atas kerja
sama ini berlaku sistem bagi hasil dengan ketentuan nisbah sesuai
dengan kesepakatan antara anggota dan BMT BUS.
Bidang yang dilayani dalam pembiayaan modal kerja yaitu :
1) Pertanian
2) Perdagangan
3) Jasa
4) Perikanan
5) Industri
6) Dan lain-lain
Selain keenam bidang di atas, juga melayani pembiyaan modal
kerja untuk usaha produktif yang halal.
Contoh perhitugan bagi hasil :
58
Kedua belah pihak telah sepakat dalam pembagian prosentae Nisbah
bagi hasil diawal.
Contoh :
Pak budi mengajukan pembiayaan Rp. 10.000.000,- dengan
perhitungan mendapatkan keuntungan Rp. 500.000,- setiap bulanya,
prosentase nisbah keuntungan yang disepakati kedua belah pihak yaitu
30% untuk BMT dan 70% untuk Mudhorib, maka nagi hasil untuk
BMT sebesar Rp. 150.000 dan bagi hasil untuk anggota sebesar Rp.
350.000,-
Syarat-syarat pendaftaran yang harus dipenuhi oleh anggota :
a. Mengisi form aplikasi pembukaan rekening.
b. Melengkapi administrasi pembukaan rekening.
c. Foto copy kartu identitas utama KTP, KK, Surat Nikah (Bagi
yang sudah menikah).
d. Bersedia disurvey.
2. Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan murabahah adalah perjanjian jual-beli antara
BMT BUS dengan anggota. BMT BUS membeli barang yang
diperlukan anggota kemudian menjualnya kepada anggota yang
bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin
keuntungan yang disepakati antara BMT BUS dan anggota
(pembayarannya dapat diangsur/dicicil).
Contoh jenis pembiayaan barang dalam hal pembangunan / renovasi.
59
Misalnya :
Pak dimas ingin merenovasi rumahnya namun pak Dimas belum
memiliki dana dan Pak Dimas adalah anggota KSPPS BMT BUS,
sehingga Pak Dimas melakukan pembiayaan dengan akad Murobahah
dengan harga pokok margin yang telah akati bersama antara kedua
belah pihak.
Tabel 3.3 Perhitungan Barang
Contoh Perhitungan Harga Barang
Harga Pokok Harga Jual Angsuran
Perbulan
Jml
Agsuran
Rp. 1.000.000,- Rp.
1.250.000,-
Rp. 250.000,- 5x
Rp. 5.000.000,- Rp.
6.000.000,-
Rp. 600.000,- 10x
Rp.
10.000.000,-
Rp.
12.000.000,-
Rp.
1.200.000,-
10x
Sumber : Brosur KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Harga pokok Rp. 1.000.000,- dengan harga jual Rp.
1.250.000,- dan diangsur selama 5 kali maka besar angsuran
perbulannya yaitu (Rp. 1.250.000,- 5 = Rp. 250.000,-), untuk
harga pokok Rp. 5.000.000,- dengan harga jual Rp. 6.000.000,-
dan diangsur selama 10 kali maka besar angsuran perbulannya
yaitu (Rp. 6.000.000,- 10 = Rp. 600.000,-), dan untuk harga
pokok Rp. 10.000.000,- dengan harga jual Rp. 12.000.000,- dan
60
diangsur selama 10 kali maka besar angsuran perbulannya yaitu
(Rp. 12.000.000,- 10 = Rp. 1.200.000,-),
Syarat-syarat pendaftaran yang harus dipenuhi oleh anggota:
a. Mengisi form aplikasi pembukaan rekening.
b. Melengkapi administrasi pembukaan rekening.
c. Foto copy kartu identitas utama KTP, KK, Surat Nikah (Bagi
yang sudah menikah).
d. Bersedia disurvey.
3. Pembiayaan Bai‟bitsaman Ajil
Pembiayaan bai‟bitsaman ajil adalah akad pembiayaan dengan
dengan sistem pengadaan barang. BMT BUS mendapatkan margin
(keuntungan) yang telah disepakati dan dibayar dengan sistem
angsuran dalam jangka waktu yang telah disepakati oleh anggota dan
BMT BUS.
Syarat-syarat pendaftaran yang harus dipenuhi oleh anggota :
a. Mengisi form aplikasi pembukaan rekening.
b. Melengkapi administrasi pembukaan rekening.
c. Foto copy kartu identitas utama KTP, KK, Surat nikah (Bagi yang
sudah menikah).
d. Bersedia disurvey.
4. Pembiayaan Qardul Hasan
Pembiayaan qordul hasan adalah pembiayaan (penyaluran
dana) kepada anggota dengan tujuan kebajikan untuk penyaluran
61
dana dan ketentuan bahwa anggota wajib mengembalikan dana
yang diterimanya kepada BMT BUS pada waktu yang telah
disepakati antara anggota dan BMT BUS.
Syarat-syarat pendaftaran yang harus dipenuhi oleh anggota :
a. Mengisi form aplikasi pembukaan rekening.
b. Melengkapi administrasi pembukaan rekening.
c. Foto copy kartu identitas utama KTP, KK, Surat nikah (Bagi yang
sudah meikah).
d. Bersedia disurvey.
5. Ijarah
Pembiayaan ijarah adalah akad pembiayaan dengan prinsip sewa
menyewa ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan anggota.
Penyewaan dilakukan sebagai asset pribadi maupun usaha dengan
pemberian ijaroh (jasa) yang disepakati anggota dengan BMT
BUS dan dalam jangka waktu yang telah disepakati.
Syarat-syarat pendaftaran yang harus dipenuhi oleh anggota :
a. Mengisi form aplikasi pembukaan rekening.
b. Melengkapi administrasi pembukaan rekening.
c. Foto kopi kartu identitas utama.
d. Bersedia disurvey.
Syarat-syarat Pembiayaan
Adapun syarat-syarat untuk mengajukan pembiayaan di KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera yaitu sebagai berikut :
62
1. Jujur dan amanah.
2. Mempunyai usaha/sumber pendapatan yang jelas (halal, baik, dan
sah secara hukum).
3. Bersedia menjadi anggota KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera.
4. Fotocopy KTP Suami, Istri, KK, Surat Nikah (2 Lembar).
5. Fotocopy Surat Jaminan (2 Lembar).
6. Fotocopy KTP Suami dan a/n Jaminan, KK (2 Lembar).
7. Mengisi Formulir Permohonan Pembiyaaan yang disediakan oleh
KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera.
8. Bersedia disurvei usaha, rumah dan.
9. Bersedia mematuhi aturan.
D. Baitul Maal
Pada bagian baitul maal ini sangat potensial untuk menjadi kekuatan di
lembaga ini, dikarenakan dengan di intensifkannya baitul maal maka akan
menjadi kekuatan yang luar biasa untuk pemberdayaan ummat, termasuk
pembinaan usaha lewat pembiayaan Qardul Hasan.
Sumber dana yang diperoleh Baitul Maal yaitu berasal dari:
a. Zakat, Infaq dan Shodaqoh baik dari anggota zakat tijaroh dari modal kerja
maupun dari masyarakat.
b. Pemberdayaan zakat dari pengelolaan pada setiap bulannya (2,5 % dari
gaji).
c. Bekerjasama dengan pihak Laznas BMT Pusat, berkaitan dengan program
penghimpunan maupun penyaluran zakat.
63
d. Bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Republika melalui program Teba
Hewan Qurban.
Penyaluran ZIS (Zakat, Infaq dan Shodaqoh) antara lain :
a. Santunan kepada fakir miskin dan yatim piatu.
b. Pembudayaan pelaku ekonomi mikro khususnya anggota KSPPS BMT
Bina Ummat Sejahtera.
c. Bantuan fasilitas ibadah untuk masjid dan mushola.
d. Pemberian beasiswa bagi penduduk yang tidak mampu.
e. Memberikan sumbangan sosial kepada anggota maupun masyarakat yang
sedang tertimpa musibah.
64
BAB IV
ANALISA DATA
A. Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh KSPPS BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga
Produk Si Mapan (Simpanan Masa Depan) adalah produk untuk
mempersiapkan hari tua, yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah.
Dimana jawaban dari peluang pasar yang sangat potensial baik bagi
perorangan maupun masyarakat sekitar, lingkungan instansi, yayasan,
perusahaan, organisasi, lembaga skala menengah maupun besar. Dari produk
tersebut, peneliti mengamati bagaimana strategi pemasaran produk Si Mapan
(Simpanan Masa Depan) di BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga.
Karena dengan saluran pemasaran akan membuat produk dapat mencapai
sasaran pelanggan yang diinginkan pada titik-titik yang mereka inginkan.
Tanpa adanya saluran pemasaran maka tidak akan terjadi penjualan yang
dapat dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu saluran pemasaran
menghubungkan suatu bisnis atau perusahaan dengan pelanggan sasaranya.
Dari hasil penelitian dan wawancara terhadap Bapak Harnoko selaku
manager BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga tersebut, peneliti
mendapatkan beberapa strategi dalam memasarkan produk Si Mapan
(Simpanan Masa Depan) yang dilakukan oleh karyawan BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga. yaitu :
65
1. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar merupakan suatu penggelompokan sasaran pasar
berdasarkan karakter serta daya beli yang sesuai kebutuhan anggota.
Dengan menggunakan strategi segmentasi pasar ini maka, akan
memudahkan marketing dalam menetukan atau memiliki pasar yang akan
dijadikan sasaran. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh BMT BUS
cabang salatiga ini merupakan suatu langkah awal yang mempelajari
bagaimana bersaing dan menarik minat anggota yang akan dijadikan
sebagai target pasar simpanan Si Mapan.
Segmentasi pasar yang dilakukan oleh BMT Bina Ummat
Sejahtera Cabang Salatiga yaitu masyarakat di sekitar kota salatiga, pasar
raya salatiga, pasar mblauran, pasar kembang arum, pasar merak, pasar
burung dan pasar tuntang. Penggelompokkan pasar juga
mensegmentasikan calon anggota yang sudah memiliki KTP yang berumur
sekitar 17 tahun atau yang sudah menikah.
2. Targeting
Targeting merupakan suatu proses untuk menggelompokkan pasar
konsumen yang tiap konsumen dapat dipilih sebagai target pasar untuk di
capai tujuan pemasaran yang dijadikan tempat untuk sasaran.
Target pemasaran Si Mapan (Simpanan Masa Depan) adalah :
a. Semua masyarakat umum yang berada di wilayah sekitar.
b. Keluarga dan saudara karyawan atau pengelola BMT Bina Ummat
Sejahtera.
66
c. Masyarakat umum baik anggota exiting maupun calon anggota
potensial.
3. Positioning
Positioning merupakan usaha untuk menarik kepercayaan atau
keyakinan masyarakat dengan produk yang diberikan oleh perusahaan.
Dalam hal ini juga menggunakan bauran pemasaran (produk, harga,
promosi, tempat). BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
memposisikan dirinya sebagai positioning berdasarkan ciri-ciri, atribut
atau manfaat bagi pelanggan dengan mengasosiasikan produk Si Mapan
dengan manfaat bagi pelanggan. Dimana pada produk Si Mapan tersebut
anggota bisa menginvestasi dana jangka panjang untuk perencanaan
keperluan masa pensiun. Dengan pilihan janka waktu minimal 5 tahun dan
maksimal 30 tahun.
4. Diferensiasi
Diferensiasi merupakan proses membedakan produk dari para
pesaing dengan tujuan agar diterima oleh pelanggan dengan tingkat
kepuasan yang tinggi. BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
menggunakan strategi diferensiasi dengan kecepatan pelayanan, lebih
sensitif terhadap keluhan anggota atau calon anggota, pengembangan
infrastruktur teknologi digital dimana BMT BUS sudah memiliki sistem
informasi teknoligi core banking berbasis anjungan tunai mandiri (ATM).
67
5. Bauran pemasaran (Marketing mix)
Bauran pemasaran merupakan konsep yang berkaitan dengan
bagaimana cara menetapkan bentuk penawaran pada segmen pasar
tertentu. Dari kegiatan-kegiatan ini marketing mix tersebut menggunakan
empat elemen pokok dalam melaksanakan program pemasaran sebagai
berikut :
a. Strategi produk (product)
Produk merupakan sebuah hasil yang dikeluarkan oleh suatu
perusahaan untuk dijual kepada pelanggan, dalam hal ini yang
dimaksud yaitu produk Si Mapan (simpanan masa depan). Dalam
pemasaran, peranan produk atau jasa sangatlah penting. Hal ini perlu
kita perhatikan bahwa konsumen tidak hanya membeli fisik saja, akan
tetapi juga kegunaan atau manfaat dari produk tersebut.
Dalam produk Si Mapan (Simpanan Masa Depan) ini merupakan
simpanan jangka panjang untuk mempersiapan hari tua atau masa
depan kelak. Produk Si Mapan (Simpanan Masa Depan) ini tidak bisa
di ambil sewaktu waktu, akan tetapi ada jangka waktu yang di tentukan
yaitu minimal 5 tahun dan maksimal 30 tahun. KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera memberikan produk Si Mapan karena ingin
membantu masyarakat untuk menyimpan uangnya sebagai tabungan
dan membantu merencanakan segi keuangan di masa yang akan
datang. Produk ini merupakan tingkat pengembangan masyarakat yang
gemar menyimpan dalam waktu jangka panjang.
68
b. Strategi harga (price)
Produk yang dikeluaran oleh perusahaan untuk mencari
keuntungan dan ditetapkan dalam sebuah harga. Dalam harga tersebut
ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu dalam segi
keuntungan dan pesaingnya. Sehingga dalam penetapan harga akan
menjadikan produk tersebut dapat memiliki citra tersendiri di
masyarakat.
Dalam saluran strategi pemasaran yang dilakukan oleh KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera, Si Mapan tidak menggunakan biaya
administrasi per bulanya kecuali yang sesuai dengan peraturan dan
ketentuan pemerintah (pajak) dan juga Nisbah Bagi Hasil produk Si
Mapan ditentukan 50% : 50% setara 0,9%.
c. Strategi tempat (place)
Dalam pemilihan lokasi yang tepat agar dapat tempat yang
memenuhi sasaran sgrategis maka dalam pelaksanaan pemasaran,
marketing dapat memaksimalkan manfaat tempat (pasar) tersebut,
sehingga memudahkan dalam memasarkan produk.
d. Strategi promosi (promotion)
Promosi merupakan perkenalan produk kepada masyarakat, serta
mendorong untuk tingginya minat anggota dan calon anggota dalam
transaknsi di lembaga jasa keuangan. Adanya promosi bertujuan untuk
menginformasikan produk yang ditawarkan dan berusaha untuk
menarik konsumen baru serta meningkatkan kinerja perusahaan, untuk
69
menambah jumlah kualitas dan kuantitas anggota dan calon anggota.
Strategi promosi yang digunakan memggunakan strategi face to
face dan door to door, dengan melakukan promosi dengan komunikasi
langsung kepada calon anggota, menyebar brosur dan menyiarkan pada
media sosial.
B. Kendala atau Hambatan pemasaran produk Si Mapan KSPPS BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga
Aktivitas pemasaran dalam bisnis merupakan ujung tombak untuk
menentukan jalanya bisnis tersebut. Dengan strategi yang tepat maka akan
membuat produk atau jasa yang kita pasarkan akan berkembang pesat atau
meningkatkan volume peminat para anggota. Data yang diperoleh
Berdasarkan wawancara peneliti dengan Bapak Harnoko manager KSPPS
BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga dan juga pengamatan dalam
produk Si Mapan (Simpanan Masa Depan), ada beberapa kendala atau
hambatan dalam memasarkan produk Si Mapan (Simpanan Masa Depan), di
antaranya adalah :
1. Hambatan operasinal
Hambatan operasional merupakan kendala yang muncul dari
semua problem operasional atau permasalahan yang dimaksud bisa datang
dari karakter konsumen. Dalam hal ini hambatan operasional pada
pemasaran produk Si Mapan yaitu kurangnya kepercayaan masyarakat
atau anggota kepada pihak BMT bahwa simpanan yang mereka titipkan
akan aman sehingga kurangnya kesadaran atau ketertarikan masyarakat
70
dalam minat menabung. Dibandingkan dengan menabung masyarakat
lebih tertarik pada meminjam uang, hal ini menjadikan kendala BMT dan
berpengaruh terhadap produk simpana Si Mapan.
2. Hambatan sumber daya manusia
Hambatan SDM merupakan hambatan yang terjadi pada salah satu
faktor yang sangat penting pada sebuah perusahaan sebagai fungsi untuk
perkembangan perusahaan. SDM yang bekerja sebagai penggerak atau
sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuanya. SDM
dalam hal ini yaitu individu yang bekerja dan menjadi anggota dalam
suatu perusahaan yang disebut sebagai karyawan atau tenga kerja.
Dalam hal ini kurangnya SDM yang professional dalam
memahamkan masyarakat terhadap produk yang dipasarkan, serta kendala
dalam jumlah karyawan yang sangat terbatas atau adanya doubel job
marketing, sehingga dalam mempromosikan produk-produk BMT kurang
efektif dan efesien untuk memasarkan produk tersebut. Pada perekrutan
karyawan sebagian besar juga dari jurusan umum yang bukan ahli
ekonomi islam, hal ini menimbulkan kurangnya pengetahuan tentang
lembaga keuangan syariah termasuk BMT.
3. Hambatan pemasaran
Hambatan pemasaran merupakan permasalahan dalam memasarkan
produk-produk yang kita pasarkan. Dalam hal ini kurangnya frekuensi
promosi, kurangnya pemasaran lewat media sosial dan banyaknya pesaing
BMT lain disekitar.
71
C. Cara mengatasi kendala dalam Pemasaran produk Si Mapan (Simpanan
Masa Depan)
Setiap kendala pasti ada jalan keluar untuk meminimalisir masalah terebut.
Data ini didapat Hasil dari wawancara dengan Bapak Harnoko selaku
Manager cabang BMT Bina Ummat Sejahtera cabang Salatiga, peneliti
mendapatkan beberapa strategi dalam mengatasi kendala pemasaran produk Si
Mapan (Simpanan Masa Depan). Untuk mengatasi kendala-kendala dalam
pemasaran produk Si Mapan antara lain :
1. Bidang operasional
Untuk mengatasi kendala pada bidang operasional, BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga dilakukan dengan diadakanya
sosialisasi kepada masyarakat bahwa akan pentingnya berinvestasi dalam
jangka panjang. Memberi informasi mengenai keunggulan-keunggulan
produk Si Mapan kepada calon anggota. Menjalin hubungan baik kepada
calon anggota dan anggota untuk mempertahankan silaturahmi yang baik
agar menjalin suatu kekeluargaan yang akan menciptakan kepercayaan
kepada nasabah dan calon nasabah.
2. Bidang sumber daya manusia
Untuk mengatasi kendala sumber daya manusia pada BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga dilakukan dengan cara perekrutan
karyawan yang berkompeten sehingga selain menambah jumlah karyawan
juga bisa mendapatkan karyawan yang berkualitas dalam melaksanakan
tugas pada BMT tersebut. Selain itu, diadakan pelatihan dari pihak BMT
72
Bina Ummat Sejahtera Cabang Salatiga untuk menambah pengetahuan
terkait lembaga keuangan syariah pada BMT tersebut. Sehingga hambatan
dalam memasarkan produk Si Mapan dapat teratasi melalui pelatihan dari
pihak BMT. Perlunya pemberian penghargaan kepada tenaga pemasar atau
karyawan yang memenuhi target yang diberikan oleh pusat agar lebih
termotivasi dalam bekerja.
3. Bidang pemasaran
Untuk mengatasi kendala pemasaran BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Salatiga dilakukan dengan menggunakan lokasi pemasaran yang
tepat dalam memasarkan produk Si Mapan dan tidak berfokus pada
nasabah yang ada disekitar BMT BUS Cabang Salatiga saja, tetapi
mencari nasabah yang sekiranya membutuhkan Si Mapan. Seperti
kerjasama dengan perusahaan atau perkantoran. Memasarkan produk
lewat media sosial dengan periklanan melalui websited. Perlunya
pemberian hadiah soufenir kepada anggota disaat pembukaan tabungan
produk Si Mapan dengan agar lebih menarik minat calon nasabah.
73
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas yang dijabarkan oleh penulis dalam TA
ini maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Strategi pemasaran produk Si Mapan di BMT Bina Ummat Sejahtera
Cabang Salatiga.
Strategi Pemasaran Produk Simpanan masa depan BMT Bina
Ummat Sejahtera Cabang Salatiga dilakukan meliputi berbagai
strategi antaranya strategi segmentasi pasar, targeting, positioning,
diferensiasi dan bauran pemasaran (marketing mix) dengan
menggunakan strategi produk, harga, tempat dan promosi.
2. Kendala yang dihadapi BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga dalam memasarkan produk Si Mapan.
Dalam kegiatan pemasaran pasti tidak lepas dari terhalangnya
beberapa hambatan dalam memasarkan produk yang dipasarkan,
adapun kendala yang dihadapi BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang
Salatiga dalam memasarkan produk Si Mapan yaitu Hambatan
operasional dengan kurangnya kepercayaan masyarakat. Hambatan
SDM Dalam hal ini kurangnya SDM yang professional serta adanya
doubel job karyawan serta kendala dalam jumlah karyawan yang
sangat terbatas. Hambatan pemasaran dengan kurangnya frekuensi
74
promosi, kurangnya pemasaran lewat media sosial dan banyaknya
pesaing BMT lain disekitar.
3. Cara mengatasi kendala pemasaran produk Si Mapan
a. Hambatan operasional. Hambatan operasinal ini diatasi dengan
diadakannya sosialisasi, memberi informasi pada keunggulan-
keunggulan Si Mapan, menjalin hubungan baik pada calon
anggota dan anggota.
b. Pada hambatan SDM, dalam hal ini untuk mengatasi dengan cara
perekrutan karyawan yang yang berkompenten, diadakan
pelatihan, dan perlunya pemberian penghargaan kepada karyawan
pemasar yang memenuhi target.
c. Pada hambatan pemasaran dalam hal ini mengatasi dengan cara
lokasi yang tepat sasaran, memasarkan produk lewat media sosial,
perlunya pemberian hadiah soufenir pada anggota disaat
pembukaan tabungan Si Mapan.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah disajikan maka penulis
menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat memberikan manfaat
kepada pihak-pihak yang terkait. Adapun saran-saran yang dapat
disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga
a. Agar dapat bersaing di pasar persaingan, hendaknya BMT Bina
Ummat Sejahtera cabang Salatiga mampu memanfaatkan peluang
75
yang ada untuk berinovasi agar mempunyai nilai jual tinggi dan
lebih diminati oleh para anggota dan calon anggota.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung dalam penelitian
selanjutnya untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan
strategi pemasaran produk Si Mapan (Simpanan masa depan)
2. Bagi peneliti selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut mengenai
masalah ini secara mendalam. Dalam penelitian ini tentu saja
mengalami kekurangan karena adanya keterbatasan, sehingga
barikutnya perlu menjelaskan secara lebih rinci dan lengkap dengan
menambah teori yang mendukung.
76
DAFTAR PUSTAKA
Al- Arif Rianto M. Nur. 2011. Dasar-dasar Ekonomi Islam. Solo: PT
Adicitra Intermedia.
Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran, Konsep, Dasar dan
Strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bungin, M. Burhan. 2013. Mmetodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi
Format-format Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi
Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen, dan
Pemasaran. Jakarta : Kencana.
Daniel, Me Carl dan Roger Gates. 2001. Riset Pemasaran Kontemporer.
Jakarta: Salemba Empat.
Djiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.
Jakarta : PT Bumi Aksara.
Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta:
Salemba Empat.
Kasmir. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Lainya. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Kasmir. 2013. Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Perss.
Lubis Arlina Nurbaity. 2004. Strategi Pemasaran Dalam Persaingan
Bisnis, Medan : USU Digital Library.
Muhammad (ed). 2006. Bank Syariah Analisis Kekuatan, Peluang,
Kelemahan dan Ancaman. Yogyakarta: Ekonisa.
Mardani. 2014. Hukum Bisnis Syariah. Jakarta: Kencana.
Nazir Mohammad Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Rachmat. 2014. Manajemen Srategi. Bandung: CV Pustaka Setia.
77
Sumami Murti. 2002. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta : Liberty
Yogyakarta.
Soemitra, Andri. 2009. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, Cet.1.
Jakarta: Kencana.
Suryanto, Bagong dan Sutianah. 2006. Metode Penelitian Berbagai
Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana.
Semiawan, Conny R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Jrnis,
Karakteristik dan Keunggulanya. Cikarang.
Saed, Abdullah. 2011. Bank Islam dan Bunga (Studi Interpretasi
Kontem[orer tentang Riba dan Bunga), Jakarta : Senayan Abadi.
Sunyoto Danang. 2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: PT Buku Seru.
Wiratha, 1 Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi.
Yogyakarta: Andi Offiset.
Yunus Jamal Lulail. 2009. Manajmen Bank Syariah Mikro. Malang : UIN-
Malang Press (Anggota IKAPI).
LAMPIRAN
Lampiran 1 Brosur KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera
Lampiran 2 Ilustrasi Si Mapan (Simpanan Masa Depan)
Lampiran 3 Formulir pendaftaran Simpanan Si Mapan
Lampiran 4 From pembukaan rekening Si Mapan
Lampiran 5 Permohonan Penutupan Simpanan Anggota Si Mapan
Lampiran 6 Surat Keterangan Bukti Magang
Lampiran 7 Lembar konsultasi tugas akhir
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Ezzah May Farroh
Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 15 Oktober 1998
Alamat : Pilang, Tejoasri, Laren, Lamongan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Email : [email protected]
B. RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
1. MI Thoriqotul Hidayah 1 Pilang : Lulus Tahun 2010
2. MTS Al Muslimun Kawistolegi : Lulus Tahun 2013
3. MA Roudlotul Muta‟abbidin Payaman : Lulus Tahun 2016
C. RIWAYAT PENDIDIKAN NON FORMAL
1. TPQ Al Hidayah 1, Mulai Tahun 2003 sampai 2010
2. Madrasah Diniah Manbaul Ma‟arif, Mulai Tahun 2006 sampai 2013
3. Madrasah Diniah Roudlotul Muta‟abbidin, Mulai Tahun 2013 sampai
2016
4. Pondok Pesantren Roudlotul Muta‟abbidin, Mulai Tahun 2013 Sampai
2016
5. Lembaga Pendidikan Al- Qur‟an (LPQ) An Nashr Mulai Tahun 2015
Samapi 2016
Salatiga, 11 Juli 2017
Penulis
Ezzah May Farroh