STRES DAN KONFLIKSTRES DAN KONFLIK
Pengertian stresPengertian stres Komponen stressKomponen stress Pengertian konflikPengertian konflik Pandangan terhadap konflikPandangan terhadap konflik Segi positif dan negatif Segi positif dan negatif Ciri dan tingkatan konflikCiri dan tingkatan konflik Konflik dan prestasi kerjaKonflik dan prestasi kerja
STRESSTRES
STRESSTRES
Adalah respon adaptif terhadap situasi Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi.anggota organisasi.• Stres bukan hanya masalah kecemasan. Kecemasan Stres bukan hanya masalah kecemasan. Kecemasan
hanya berada pada lingkup emosional dan hanya berada pada lingkup emosional dan psikologis. Sedang Stres selain berada pada lingkup psikologis. Sedang Stres selain berada pada lingkup emosional dan psikologis dan juga pada lingkup fisikemosional dan psikologis dan juga pada lingkup fisik
• Stres bukan hanya ketegangan sarafStres bukan hanya ketegangan saraf• Stres bukan sesuatu yang selalu merusak, buruk Stres bukan sesuatu yang selalu merusak, buruk
atau dihindari (Luthans;2005:441) atau dihindari (Luthans;2005:441)
Distres, stres yang disebabkan Distres, stres yang disebabkan sesuatu yang buruk, seperti sanksi, sesuatu yang buruk, seperti sanksi, orang yang dikasihi menderita sakit orang yang dikasihi menderita sakit parah, karir yang terhambatparah, karir yang terhambat
Eustres, stres yang disebabkan oleh Eustres, stres yang disebabkan oleh sesuatu yang baik, seperti promosi sesuatu yang baik, seperti promosi jabatan, tanggung jawab yang jabatan, tanggung jawab yang meningkat, tekanan waktu, tugas meningkat, tekanan waktu, tugas yang berkualitas. yang berkualitas.
KOMPONEN STRES DALAM KOMPONEN STRES DALAM ORGANISASIORGANISASI
RESPON• Frustrasi
• Kegelisahan• Ketertekan
STIMULUS/PEMICU• Lingkungan• Organisasi• Kelompok• Individu
TRANSAKSIInteraksi antara stimulus dan respon
STRES
distres Eustres=stres baik
Stresor EkstraorganisasiStresor Ekstraorganisasi
Stresor organisasiStresor organisasi
Stresor kelompokStresor kelompok
Stresor Stresor individualindividual
PENYEBAB STRESPENYEBAB STRES
StresKerja
STRESOR STRESOR EKSTRAORGANISASIEKSTRAORGANISASI
Stresor di luar organisasi berhubungan dengan Stresor di luar organisasi berhubungan dengan efek dan perasaan negatif pada pekerjaan efek dan perasaan negatif pada pekerjaan mencakup:mencakup:
– Perubahan sosial /teknologi mempunyai efek yang Perubahan sosial /teknologi mempunyai efek yang besar pada gaya hidup yang terbawa pada pekerjaanbesar pada gaya hidup yang terbawa pada pekerjaan
– Keluarga, seperti; hubungan yang buruk, sakitnya Keluarga, seperti; hubungan yang buruk, sakitnya anggota keluarga, pertengkaran, krisis keluargaanggota keluarga, pertengkaran, krisis keluarga
– Pindah tempat (relokasi) sekeluarga karena promosiPindah tempat (relokasi) sekeluarga karena promosi– Perubahan hidup , seperti menjadi lebih tua, Perubahan hidup , seperti menjadi lebih tua,
kehilangan pasangankarena kematian atau perceraian. kehilangan pasangankarena kematian atau perceraian. – Variabel sosiologis spt; ras, jenis kelamin, kelas sosial Variabel sosiologis spt; ras, jenis kelamin, kelas sosial
Stresor organisasi yang potensial mencakup:Stresor organisasi yang potensial mencakup: Kebijakan dan Strategi OrganisasiKebijakan dan Strategi Organisasi
Contoh; penyusutan karyawan, rotasi shift kerja, Contoh; penyusutan karyawan, rotasi shift kerja, aturan birokrasi, teknologi canggihaturan birokrasi, teknologi canggih
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain OrganisasiContoh: sentralisasi dan formalisasi, konflik lini-Contoh: sentralisasi dan formalisasi, konflik lini-staf, ambiguitas peran, tidak ada kesempatan majustaf, ambiguitas peran, tidak ada kesempatan maju
Proses OrganisasiProses OrganisasiContoh: pengawasan yang ketat, komunikasi satu Contoh: pengawasan yang ketat, komunikasi satu arah, sedikit umpan balik , kurangnya partisipasi arah, sedikit umpan balik , kurangnya partisipasi
Kondisi KerjaKondisi KerjaContoh: area kerja bising, panas, dingin, bau , tidak Contoh: area kerja bising, panas, dingin, bau , tidak aman, tidak sehat, penerangan kurangaman, tidak sehat, penerangan kurang
STRESOR ORGANISASISTRESOR ORGANISASI
Stresor kelompok dikategorikan menjadi;Stresor kelompok dikategorikan menjadi; Kurangnya kohesivitas / kebersamaan Kurangnya kohesivitas / kebersamaan
kelompokkelompok Kurangnya dukungan sosialKurangnya dukungan sosial
Jika dukungan sosial kurang pada individu, Jika dukungan sosial kurang pada individu, maka situasi ini akan membuat stres.maka situasi ini akan membuat stres.
STRESOR KELOMPOKSTRESOR KELOMPOK
Pada level individu, dimensi situasi dan Pada level individu, dimensi situasi dan disposisi individu dapat mempengaruhi stresdisposisi individu dapat mempengaruhi stres• Ciri kepribadianCiri kepribadian• Persepsi kontrol personal, seperti perasaan Persepsi kontrol personal, seperti perasaan
orang mengenai kemampuan mengontrol situasiorang mengenai kemampuan mengontrol situasi• Ketidakberdayaan yang dipelajari, orang yang Ketidakberdayaan yang dipelajari, orang yang
menyerah pada situasi walaupun sebenarnya ia menyerah pada situasi walaupun sebenarnya ia dapat melawannya,dapat melawannya,
• Daya tahan psikologis, daya tahan terhadap Daya tahan psikologis, daya tahan terhadap provokasi, tekanan.provokasi, tekanan.
STRESOR INDIVIDUSTRESOR INDIVIDU
KONFLIKKONFLIK
KONFLIKKONFLIK
• Suatu proses yang mulai bila satu pihak Suatu proses yang mulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain akan atau merasakan bahwa pihak lain akan atau telah mempengaruhi secara negatif, sesuatu telah mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang diperhatikan pihak pertamayang diperhatikan pihak pertama
• Konflik (organisasi) dapat terjadi karena Konflik (organisasi) dapat terjadi karena perbedaan pendapat, pandangan, perbedaan pendapat, pandangan, interpretasi, persepsi serta kepentingan interpretasi, persepsi serta kepentingan antar individu atau antar kelompok dalam antar individu atau antar kelompok dalam organisasi, yang menimbulkan bertentangan organisasi, yang menimbulkan bertentangan atau perselisihanatau perselisihan
PANDANGAN TERHADAP KONFLIK
• Pandangan TradisionalMenganggap bahwa konflik itu buruk dan merugikan. Oleh karena itu konflik harus dihindarkan
• Pandangan PerilakuMenganggap bahwa konflik itu wajar dalam setiap hubung-an manusia. Oleh karena itu konflik tidak dapat dihindarkan bahkan diperlukan dalam mendorong kinerja kelompok
• Pandangan InteraksionisMenganggap bahwa konflik memiliki kekuatan positif dalam suatu kelompok kerja dan mutlak diperlukan untuk mencapai kinerja yang efektif.Ketiadaan konflik cenderung tidak tanggap terhadap perubahan dan inovasi
Gambar: Ciri dan Tingkatan Gambar: Ciri dan Tingkatan KonflikKonflik
Konflik
ORGANISASI (Antarkelompok)
KELOMPOK (Antarpribadi)
INDIVIDU (Intraindividu)
Makro
Mikro
PADA INDIVIDU konflik intra individu menunjuk adanya pertentangan, ketidak pastian atau emosi-emosi dan dorongan yang antagonistik di dalam diri seseorang.
PADA KELOMPOK, konflik antar pribadi ditimbulkan dari perbedaan personal, defisiensi informasi (kegagalan komunikasi), ketidak sesuaian peran, tekanan lingkungan.
PADA ORGANISASI konflik antar kelompok bersumber pada kompetisi untuk sumber daya,kesaling tergantungan tugas, ambiguitas yurisdiksional (wilayah kekuasaan atau tanggung jawab), pengejaran status.
Gambar: Model Frustasi dalam konflik Gambar: Model Frustasi dalam konflik intraindividuintraindividu
Mekanisme pertahanan
(1)Agresi
(2)Menarik diri
(3)Fiksasi
(4)Kompromi
Frustasi
Tujuan /insentif (reduksi dorongan dan pemenuhan defisiensi)
Rintangan
(1)Jelas
(2)Tersembunyi
Dorongan (defisiensi berarah)
Kebutuhan (defisiensi)
Luthans (2005:450)
CONTOH FRUSTRASICONTOH FRUSTRASI
KebutuhanMembayar SPP
Di Bank
BerjalanMenujuBank
Antrian panjangPanas
Janji dg pacar?
Frustrasi
Mekanisme Pertahanan:1. Menyerobot antrian2. Kembali dari pintu dan/atau keluar3. Meneruskan untuk ikut antri4. Minum kopi di kantin sampai antrian sepi
EMPAT SUMBER KONFLIK ANTAR PRIBADIEMPAT SUMBER KONFLIK ANTAR PRIBADI
1.1.Perbedaan personalPerbedaan personal• Perbedaan antar individu seperti pendidikan, tradisi Perbedaan antar individu seperti pendidikan, tradisi
keluarga, dan budaya dapat menjadi sumber konflik. keluarga, dan budaya dapat menjadi sumber konflik. 2.2.Defisiensi informasiDefisiensi informasi
• Kegagalan komunikasi karena menggunakan Kegagalan komunikasi karena menggunakan informasi yang beda atau salah informasi.informasi yang beda atau salah informasi.
3.3.Ketidaksesuaian peranKetidaksesuaian peran• Tugas dan fungsi antar pribadi berbeda dan saling Tugas dan fungsi antar pribadi berbeda dan saling
tergantung, namun perannyaq mungkin tidak sesuai tergantung, namun perannyaq mungkin tidak sesuai , misanya antar manajer produksi dan manajer , misanya antar manajer produksi dan manajer penjualanpenjualan
4.4.Tekanan lingkunganTekanan lingkungan• Dalam lingkungan dengan sumber daya yang Dalam lingkungan dengan sumber daya yang
langka atau menyusut terdapat tekanan kompetitif langka atau menyusut terdapat tekanan kompetitif atau ketidakpastian yang tinggi merupakan sumber atau ketidakpastian yang tinggi merupakan sumber konflik. konflik.
KONFLIK ANTAR KELOMPOKKONFLIK ANTAR KELOMPOK
• Perilaku antar kelompok terjadi bila individu dalam sebuah kelompok berinteraksi secara kolektif maupun secara individu dengan kelompok atau anggota lain dalam konteks kelompok referensi.
SEGI POSITIF KONFLIK
• Meningkatkan kohesivitas/keterpaduan / kebersamaan kelompok
• Meningkatkan loyalitas
• Meningkatkan orientasi aktivitas berbasis kinerja yang menjadi tanggungjawabnya
SEGI NEGATIF KONFLIK
• Meningkatnya kepemimpinan otokratis
• Penilaian yang berlebihan
• Menurunnya komunikasi organisasi
• Meningkatnya penyimpangan persepsi/serba curiga
• Stereo type yang negatif
TingkatPrestasi
Kerja
Tingkat Konflik
Tinggi
Rendah Tinggi
A
C
Titik optimal tentatif
Mod
erat
HUBUNGAN KONFLIK DENGAN PRESTASI KERJA
KONDISI TINGKAT
KONFLIK
KARAKTERISTIK
PERILAKU
SIFAT
KONFLIK
Kinerja
Unit
A
B
C
Tidak ada
Atau
Rendah
Optimal
Tinggi
• Apatis
• Stagnasi/macet
• Tidak responsif
thd perubahan
• Kurangnya ide baru
• Bersemangat
• Inovatif
• Dorongan untuk
perubahan
• Mencari cara
pemecahan masalah
• Kekacauan
• Kacau balau
• Tidak kooperatif
Disfungsional
Fungsional
Disfungsional
Rendah
Tinggi
Rendah