STRUKTUR ATOM
EKA PEBI HARTIANTY
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
Partikel-partikel penyusun atom
MODEL ATOM DALTON
TEORI ATOM DALTON Atom adalah partikel terkecil dari suatu
unsur.
1. Atom-atom dari unsur yang sama, sifat dan massanya sama,
sedangkan atom atom dari unsur yang berbeda, sifat dan
massanya juga berbeda.
2. Atom tidak dapat dibagi, diciptakan atau dimusnahkan.
3. Dalam senyawa, atom-atom dari unsur yang berbeda melakukan
ikatan kimia dengan perbandingan numerik sederhana.
4. Dalam reaksi kimia, atom digabungkan, dipisahkan atau disusun
kembali.
Dalton menggambarkan atom sebagai bola pejal yang sangat kecil
(1803)
KELEMAHAN TEORI DALTON
1. Saat ini ternyata dengan reaksi kimia nuklir suatu atom dapat
berubah menjadi atom yang lain
2. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
3. Tidak dapat menjelaskan daya gabung unsur-unsur. Misalnya,
mengapa satu atom oksigen dapat mengikat dua atom hidrogen
membentuk air
Thompson
melakukan percobaan
lampu tabung
MODEL ATOM THOMSON
1. Atom bukan sebagai partikel terkecil dari suatu
benda
2. Atom berbentuk bola pejal, dimana terdapat
muatan listrik positif dan negative yang tersebar
merata di seluruh bagian seperti roti kismis.
3. Pada atom netral jumlah muatan listrik negatif sama
dengan jumlah muatan listrik positif
4. Masa elektron jauh lebih kecil dibandingkan dengan
masa atom
Tidak dapat menerangkan
dinamika reaksi kimia yang
terjadi antar atom
(1897)
MODEL ATOM RUTHERFORD
❑ Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan listrik
positif, dimana masa atom hampir seluruhnya berada
pada inti atom.
❑ Muatan listrik negatif ( elektron ) terletak sangat jauh
dari inti.
❑ Untuk menjaga kestabilan jarak muatan listrik negatif
terhadap inti, maka muatan listrik negatif senantiasa
bergerak mengelilingi inti dengan lintasan yang disebut
kulit atom.
(1911)
1. Sebagian besar partikel sinar α dpt tembus karena melalui
daerah hampa.
2. Partikel α yg mendekati inti atom dibelokkan karena
mengalami gaya tolak inti.
3. Partikel α yg menuju inti atom dipantulkan karena inti
bermuatanpositif & sangat masif.
Bila berkas hamburan sinar α ditembakkan
pd lempeng emas,maka sinar yg keluar
dari lempeng mengalami hamburan. Dapat
diamati pada cahaya terang & gelap di
layar pendar
Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Atom merupakan susunan berongga yang mirip tata surya
2. Seluruh muatan positif dan seluruh mussa atom terpusat pada inti atom.
Pada inti atom terdapat:
➢ Proton Selama beredar pada lintasannya, elektron tidak mengalami
perubahan energi
➢ Elektron dapat berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang
lebih tinggi jika mnyerap energi dan sebaliknya
➢ Elektron-elektron beredar mengelilingi inti dalam lintasan dengan tinkat
energi tertentu
(1913)
➢ Elektron bergerak mengelilingi inti
atom dengan lintasan yang
merupakan tingkatan energi
tertentu.
➢ Terdapat beberapa tingkatan
energi di sekeliling inti atom. Elektron
dapat berpindah lintasan (tingkat
energi) dengan disertai menyerap
atau memancarkan energi.
➢ Model atom ini tidak dapat
menjelaskan atom yang berelektron
banyak (lebih dari satu).
MODEL ATOM NIELS BOHR
POSTULAT BOHR:
❑ Elektron mengelilingi inti dalam orbit berbentuk lingkaran dibawah
pengaruh gaya Coulomb.
❑ Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
electron yang bermuatan negative di dalam satu lintasan.
❑ Elektron bisa berpindah dari satu lintasan ke lintasan lainnya,
dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi
electron atom tidak akan berkurang.
➢ Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi electron menyerap
energi
➢ Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah electron
memancarkan energi
Dalam atom terdapat kulit atau lintasan atau orbit yang merupakan tempat
elektron beredar. Selama elektron beredar, elektron tidak membebaskan
atau menyerap energi sehingga elektron akan tetap stabil dan elektron
tidak akan jatuh ke inti atom. Kulit atau tempat elektron beredar merupakan
tingkat energi elektron. Tingkat energi yang paling rendah ialah kulit yang
paling dekat dengan inti, yaitu E1 (kulit K). Selanjutnya tingkat energi kedua
(E2) atau kulit M, dan seterusnya. Urutan tingkat energinya ialah E1< E2 <
E3 < …. dan seterusnya atau kulit K < kulit L < kulit M < ….dan seterusnya
• Tiap tingkat energi (kulit) terdiri satu/ beberapa subtingkat energi (subkulit)
• Tiap subtingkat energi (subkulit) terdiri satu/beberapa orbital
• Tiap orbital dapat ditemukan paling banyak 2 elektron
• Posisi/kedudukan elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti
(ketidakpastian Heisenberg)
• Kebolehjadian/ kemungkinan ditemukannya elektron dalam orbital dapat
ditentukan dari bilangan kuantumnya
MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM
❑ Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan dengan persamaan
fungsi gelombang Schrödinger ()
❑ Penyelesaian diperoleh 3 Bilangan:
• Bilangan Kuantum Utama (n)
• Bilangan Kuantum Azimuth (l)
• Bilangan Kuantum Magnetik (m)
❑ 2 elektron dalam 1 orbital dibedakan dengan Bilangan Kuantum Spin (s)
Menunjukkan
tempat orbital sebuah
electron berada
Menggambarkan suatu sifat electron sehingga dapat mengidentifikasi lebih spesifik lagi
BILANGAN KUANTUM UTAMA (n)
❑ Menunjukkan tingkat energi utama electron
❑ Bilangan kuantum utama merupakan fugsi jarak
yang di hitung dari inti atom semakin besar nilai
n, semakin jauh jaraknya dari inti
❑ Jumlah maksimum electron tiap kulit adalah 2n2
n = 1 2 3 4 5 6 7 …
Kulit = K L M N O P Q …
Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Menunjukkan letak electron dalam sub kulit serta menggambarkan
jumlah subkulit, l = 0, …, sampai (n – 1)
I = 0 1 2 3 …
Subkulit = s p d f …
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Menunjukkan arah orbital dalam ruang atau orientasi sub kulit
dalam kulit, m = – l, …, sampai + l
I = 0
m = 0
Orbital = s
I = 1
m = -1 0 +1
Orbital = p
I = 2
m = -2 -1 0 +1 +2
Orbital = d
I = 3
m = -3 -2 -1 0 +1 +2 +3
Orbital = f
BENTUK ORBITAL
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menunjukkan arah putaran electron dalam orbital.
s = + ½ atau = ↑ s = – ½ atau = ↓
KONFIGURASI ELEKTRON
Untuk mengetahui susunan atom - atom tata ruang elektron dalam
atom perlu diikuti aturan sebagai berikut :
a. Prinsip Aufbau
b. Prinsip Hund
c. Prinsip Pauli
PRINSIP AUFBAU
PRINSIP HUND
PRINSIP PAULI
Bila 2 elektron dalam suatu
atom memiiki nilai bilangan
n, l dan m yang sama, maka
kedua elektron tersebut
pasti memiliki nilai bilangan
s yang berbeda