STUDI DEKAFEINASI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DENGAN
ENZIM PAPAIN DAN APLIKASI SERBUK KOPI DEKAFEINASI
PADA TABLET EFFERVESCENT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Teknologi Pangan
Oleh :
M. Arif Maulana
201610220311131
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
ii
iii
iv
v
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 26 Desember 1997 di Bekasi, sebagai anak kedua dari dua bersaudara. Ayahanda bernama Muhammad Sakurin Wibowo dan Ibunda bernama Sekar Pertiwi. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Tridaya Sakti 02 Tambun Selatan (2010), SMPN 11 Tambun Selatan (2013), SMA Pusaka Nusantara 2 Tambun Selatan (2016), kemudian pada tahun yang sama melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Pertanian-Peternakan, Program Studi Teknologi Pangan. Selama menjalani perkuliahan, penulis aktif menjadi bagian organisasi intra kampus. Penulis pernah menjadi
pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan (HIMATEKPA) Universitas Muhammadiyah Malang sebagai anggota dari Bidang IPTEK periode 2017/2018. Selain itu penulis adalah pengurus organisasi daerah Keluarga Mahasiswa dan Pelajar (KAMAPA) Jawa Barat Komisariat Universitas Muhammadiyah Malang sebagai ketua bidang pembinaan anggota periode 2017/2018, lalu sebagai pengurus divisi Incoming Global Volunteer AIESEC UMM periode 2017/2018 dan diamanahi sebagai Organizing Comitte
President of E-Volution 2.0 Project in AIESEC UMM pada tahun 2017. Penulis sempat memenangkan perlombaan Food Quiz Bowl (FQB) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan (HIMATEKPA) Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2016. Lalu pada tahun 2018 penulis menjadi delegasi kampus dalam perlombaan Food Quiz Bowl tingkat Regional Jawa Timur – Bali yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI).
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin segala puji dan syukur kepada Allah SWT.
Atas segala nikmat iman dan ilmu serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dari penelitian yang dilakukan di Laboratorium Teknologi
Pangan, Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi ini merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Program Studi
Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah
Malang. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
mendukung dalam proses pengerjaan karya tulis ini, diantaranya:
1. Dr. Ir. David Herawan, MP., IPM selaku Dekan Fakultas Pertanian
Peternakan serta seluruh Dekanat Fakultas Pertanian Peternakan.
2. Moch. Wachid, S.TP., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknologi Pangan.
3. Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS. selaku Dosen Pembimbing I yang
membimbing dan memberikan motivasi yang besar kepada penulis hingga
selesai penyusunan skripsi ini.
4. Devi Dwi Siskawardani S.TP, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang
membimbing dan memberikan motivasi yang besar kepada penulis hingga
selesai penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan ibu dosen Program Studi Teknologi Pangan yang telah
memberikan dukungan dalam pengerjaan karya ini
6. Kepala Laboratorium Teknologi Pangan beserta Staf yang selalu
memberikan dukungan dalam pengerjaan karya ini mulai tahap awal
penelitian pendahuluan, pelaksanaan penelitian hingga analisa
laboratorium dan data statistik dan karya skripsi ini.
vii
7. Muhammad Sakurin Wibowo dan Sekar Pertiwi selaku orang tua tercinta
yang selalu memberikan doa restu dan dukungan secara materil yang tidak
henti kepada penulis selama menempuh pendidikan sarjana ini.
8. Sukma Ayuningtyas Wibowo selaku kakak yang selalu memberikan
support moril selama menempuh pendidikan sarjana ini.
9. Bapak Pandu selaku Distributor Kopi Kopilos Karang ploso, Malang yang
mempermudah dalam perolehan bahan baku.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan karya ini
Semoga, karya tulis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang
teknologi pangan.
Malang, 5 Oktober 2020
Penulis
viii
M. Arif Maulana. 201610220311131. Studi Dekafeinasi Kopi Robusta (Coffea
canephora) dengan Enzim Papain dan Aplikasi Serbuk Kopi Dekafeinasi
pada Tablet Effervescent. Dosen Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS. Dan Dosen Pembimbing II : Devi Dwi Siskawardani, S.TP., M.Sc.
ABSTRAK
Kopi robusta merupakan komoditas pertanian yang dapat diolah menjadi minuman. Kandungan kafein dan asam organik pada kopi robusta yang tinggi mempunyai efek berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi dampak dari efek berlebihan tersebut yaitu menurunkan jumlah kafein melalui proses dekafeinasi dengan menggunakan bantuan enzim seperti enzim papain dari buah pepaya yang mempunyai aktifitas enzimatis. Salah satu inovasi bentuk produk yang efisien dalam hal penyajian yaitu tablet effervescent. Produk kopi dapat diaplikasikan dalam bentuk lain berupa tablet effervescent yang larut air dan mudah disajikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menurunkan kadar kafein melalui dekafeinasi biji kopi dengan crude enzim papain dan mengetahui karakteristik produk akhir dalam bentuk tablet effervescent.
Penelitian ini menggunakan 2 tahap penelitian, yaitu tahap pertama berupa proses dekafeinasi biji kopi dengan Rancangan Acak Kelompok Sederhana (RAK Sederhana) dengan 1 faktor yaitu lama waktu perendaman (Tanpa perendaman, perendaman 24 jam, perendaman 36 jam, perendaman 48 jam) sementara pada tahap kedua berupa proses pembuatan produk tablet effervescent dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 1 faktor yaitu perbedaan formulasi serbuk kopi dan aspartam (Serbuk kopi dekafeinasi 68 % : 0 % Aspartam ; Serbuk kopi dekafeinasi 67,45 % : Aspartam 0.55 % ; Serbuk kopi dekafeinasi 67,6 % : 0,4 % Aspartam ; Serbuk kopi dekafeinasi 67,75 % : Aspartam 0,25 %). Parameter yang dianalisis pada tahap 1 adalah kadar air dan kadar kafein. Tahap 2 parameter yang dianalisis adalah pH, total asam tertitrasi, kelarutan, daya larut dan kekerasan.
Hasil penelitian menunjukkan pada tahap 1 kadar air dan kafein bubuk kopi sebesar 5.07 % dan 0,7 %. Pada tahap 1 lama waktu perendaman berpengaruh nyata terhadap kadar air. Pada tahap 2, pH, total asam tertitrasi, kelarutan, daya larut dan kekerasan tablet effervescent sebesar 5,64 , 74,17 %, 99,27 %, 3,26 menit, 8,7808 kgf.
Kata kunci : Crude enzim papain, serbuk kopi dekafeinasi, aspartam, tablet effervescent
ix
M. Arif Maulana. 201610220311131. Study of Robusta Coffee Decaffeination
(Coffea canephora) with Papain Enzymes and Decaffeination Coffee Powder
Application on Effervescent Tablets. Lecture Of Guidance I : Prof. Dr. Ir. Noor Harini, MS. And Lecture Of Guidance II : Devi Dwi Siskawardani, S.TP., M.Sc.
ABSTRACT
Robusta coffee is an agricultural commodity that can be processed into beverages.The high content of caffeine and organic acid in robusta coffee has a harmful effect on health if consumed excessively.One way that can be used to overcome the effects of excessive effects is to lower the amount of caffeine through the decafeination process by using the help of enzymes such as papain enzymes from papaya fruits that have enzymatic activity.One of the innovations of efficient product form in terms of presentation is effervescent tablets.Coffee products can be applied in other forms in the form of effervescent tablets that are water soluble and easy to serve.The purpose of this study is to lower caffeine levels through the decafeination of coffee beans with crude papain enzymes and to know the characteristics of the final product in the form of effervescent tablets.
This study uses 2 stages of research, i.e. the first stage in the form of coffee bean decaffeination process with Simple Group Random Design (Simple RAK) with 1 factor namely the length of soaking time (No immersion, 24 hours immersion, 36 hours immersion, 48 hours immersion) while in the second stage in the process of making effervescent tablet products with Random Design Group (RAK) simple with 1 factor namely the difference in coffee extract formulation and aspartame (68% decafeination coffee powder) : 0 % Aspartame ; Coffee powder dekafeinasi coffee 67.45 % : Aspartame 0.55 % ; Decaffeinated coffee powder 67.6 % : 0.4 % Aspartame ; Decaffeinated coffee powder 67.75 % : Aspartame 0.25 %).The parameters analyzed at stage 1 are water content and caffeine levels. Phase 2 parameters analyzed are pH, total concentrated acid, solubility, soluble power and hardness.
The results showed at stage 1 water content, caffeine at 5.07% and 0.7%.At stage 1 the length of fermentation has a noticeable effect on moisture content.At stage 2, pH, total concentrated acid, solubility, soluble and hardness amounted to 5.64 , 74.17 %, 99.27 %, 3.26 minutes, 8.7808 kgf.
Keywords : Crude papain enzyme, coffee extract, aspartame, effervescent tablet
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iv RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 3
1.3 Hipotesa .................................................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 4 2.1 Kopi Robusta ............................................................................................ 4
2.2 Dekafeinasi ............................................................................................... 9
2.3 Getah Pepaya .......................................................................................... 11
2.4 Tablet Effervescent ................................................................................. 13 III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 16
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 16
3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 16
3.3 Metode Penelitian ................................................................................... 17 3.4 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 18
3.5 Parameter Pengamatan ........................................................................... 26
3.6 Analisa Data ........................................................................................... 30
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 31
4.1 Tahap I. Dekafeinasi Biji Kopi Menggunakan Crude Enzim Papain dengan Perbedaan Lama Waktu Perendaman ........................................ 31
xi
4.2 Tahap II. Formulasi Tablet dengan Perbedaan Jumlah Serbuk Kopi Dekafeinasi dan Aspartam ..................................................................... 35
V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 45 5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 45
5.2 Saran ....................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 46
LAMPIRAN ......................................................................................................... 51
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
1. Struktur Buah Kopi (Ridwansyah, 2003) .......................................................... 4
2. Biji Kopi Robusta (Darwin, 2013) .................................................................... 5
3. Struktur Molekul Kafein (Darwin, 2013) ......................................................... 7
4. Diagram Alir Pembuatan Crude Enzim Papain (Daisa dkk., 2017) ................ 19
5. Diagram Alir Dekafeinasi Kopi dengan Crude Enzim Papain (Daisa dkk, 2017) ............................................................................................................... 21
6. Diagram Alir Pembuatan Air Seduhan Kopi (BPPT, 2017) ........................... 22
7. Diagram Alir Pembuatan Serbuk Kopi Dekafeinasi (Setyaningrum, 2017) ... 23
8. Diagram Alir Pembuatan Tablet Effervescent Kopi (Anam, 2013) ................ 25
9. Kadar Kafein Bubuk Kopi Berdasarkan Lama Waktu Perendaman ............... 33
10. Nilai pH Tablet Effervescent dengan Perbedaan Formulasi Serbuk Kopi Dekafeinasi dan Aspartam .............................................................................. 35
11. Nilai Total Asam Tertitrasi Tablet Effervescent dengan Perbedaan Formulasi Serbuk Kopi Dekafeinasi dan Aspartam ......................................................... 37
12. Nilai Kelarutan Tablet Effervescent dengan Perbedaan Formulasi Serbuk Kopi Dekafeinasi dan Aspartam .............................................................................. 39
13. Nilai Daya Larut Tablet Effervescent dengan Perbedaan Formulasi Serbuk Kopi Dekafeinasi dan Aspartam ..................................................................... 40
14. Nilai Kekerasan Tablet Effervescent dengan Perbedaan Formulasi Serbuk Kopi Dekafeinasi dan Aspartam ..................................................................... 42
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
1. Kandungan Kimia yang Terdapat pada Biji Kopi Robusta ................................. 5
2. Syarat Mutu Biji Kopi Robusta ........................................................................... 6
3. Syarat Mutu Kopi Bubuk .................................................................................... 6
4. Formulasi Tablet Effervescent Kopi.................................................................. 18
5. Hasil Analisis Kadar Air Biji Kopi Dekafeinasi ............................................... 31
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Analisis Sidik Ragam Kadar Air Bubuk Kopi (%) ....................................... 55
2. Analisis Sidik Ragam Kadar Kafein Bubuk Kopi (%)................................... 55
3. Analisis Sidik Ragam pH Tablet Effervescent ............................................... 55
4. Analisis Sidik Ragam Total Asam Tertitrasi Tablet Effervescent (%) .......... 55
5. Analisis Sidik Ragam Kelarutan Tablet Effervescent (%) ............................. 55
6. Analisis Sidik Ragam Daya Larut Tablet Effervescent (Menit) ..................... 56
7. Analisis Sidik Ragam Kekerasan Tablet Effervescent (kgf) .......................... 56
15
DAFTAR PUSTAKA
Almeida, A.A., Farah, A., Silva, D.A.M., Nunam, E.A., Gloria, MBA., 2006, Antibacterial Activity of Coffee Extracts and Selected Coffee Chemical Compounds Against Enterobacteria. J Agric Food Chem, 54: 8738–43.
Annisa, R. 2013. Kopi dan Variannya. Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan. Medan.
Ansel, H. C., 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh Ibrahim, F., Edisi IV, 605-619, Jakarta, UI Press.
Anwar dan Rosmawati. 2016. Karakteristik Hidrosilat Protein Tambelo (Bactonophorus Sp.) Yang Dihidrolisis Menggunakan Enzim Papain. Jurnal Ilmiah Biologi Biogenesis 1(2):133 140
AOAC. 2005. Official Methode of Analysis. 18th ed. Pubslihed by the Association of Official Analytical Chemist. Maryland.
Aravind G, Debjit B, Duraivel S, dan Harish G. 2013. Traditional and Medicinal Uses of Carica papaya. J Med Plant Stu 1:7 15
Arwangga, A.F., Asih, I.A.R.A. dan Sudiarta, I.W., 2016. Analisis Kandungan Kafein Pada Kopi di Desa Sesaot Narmada Menggunakan Spektrofotometri Uv – Vis. Jurnal Kimia. 10 (1), 110-114.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2017. Optimasi ekstraksi asam klorogenat kopi hijau berdasarkan metode ekstraksi. BPPT. Tangerang Selatan
Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI 01-3542-2004. Kopi Bubuk. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI 06-6989.11-2004 Cara Uji Derajat Keasaman (pH) Dengan Menggunakan Alat pH Meter. Badan Standarisasi Nasional: Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 01-2907-2008. Biji Kopi. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
Chaiwut, P., Nitsawang, S., Shank, L., and Kanasawud, P. 2007. A Comparative Study on Properties and Proteolytic Components of Papaya Peel and Latex Proteases. Chiang Mai J. Sci., 34 (1) : 109 118
Darwin, P. 2013. Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Sinar Ilmu. Yogyakarta Departemen Kesehatan R1. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 5. Jakarta : Depkes R1, Hal 441 448 Departement Perindustrian. 2015. Air Soda SNI 01-3708-1995. Departement
Perindustrian. Jakarta Desintya, D. 2012. Sehat Dengan Secangkir Kopi. Penebar Swadaya. Surabaya:.
hal 6 7
16
Dhira, A.W, Sudarminto, S.Y. 2015. Pengaruh Lama Pengukusan Dan Konsentrasi Etil Asetat Terhadap Karakteristik Kopi Pada Proses Dekafeinasi Kopi Robusta. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 4 p.1560-1566
El Moussaoui A, Nijs M, Paul C, Wintjens R, Vincentelli J, Azarkan M, Looze Y. 2001. Review : Revisiting the Enzyme Storage in the Laticifers of Catica
Papaya in the Contxt of their possible participation in the plant defence mechanism. Cell Mol Life Sci 58:556-579
Erna C. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan dan Karekteristik Fitokimia pada Kopi Luwak Arabika dan Pengaruhnya terhadap Tekanan Darah Tikus Normal dan Tikus Hipertensi. Tesis. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Farmasi. Universitas Indonesia. Depok
Estiasih, T. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara. Malang.
Farah, A. 2012. Coffee : Emerging Health Effects and Disease Prevention, First Edition. John Willey & Sons, Inc and Institute of Food Technologists (USA) : Wiley- Blackwell Publising Ltd; 2012
Gebeyehu, B. T & Bikila, S. I. B. 2015. Determination Of Caffeine Content And Antioxidant Activity Of Coffee. American Journal of Applied Chemistry 3(2), 69-76
Hadisoewignyo, L dan Fudholi, A. 2013. Sediaan Solida. Pustaka Pelajar Yogyakarta
Hakim, L. 2015. Kajian Rasio Natrium Bikarbonat dan Asam Sitrat pada formulasi serbuk effervescent berbasis the hitam dan kayu secang terhadap CO2 terlarut, waktu larut dan sifat organoleptik. Fakultas Pertanian Universitas Semarang. Semarang
Hanifah, N dan Desy K. 2013. Pengaruh Larutan Alkali dan Yeast Terhadap Kadar Asam, Kafein dan Lemak Pada Proses Pembuatan Kopi Fermentasi. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. Vol 2(2) : 162-168.
I Wayan A, Komang A N, Ni L A. 2015. Kajian Kandungan Kopi Bubuk, Nillai pH, Dan Karakteristik Aroma Dan Rasa Seduhan Kopi Jantan (Peaberry
coffee) Dan Betina (Flat beans coffee) Jenis Arabika Dan Robusta. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Denpasar
Iswanto, K. 2009. Karakteristik Aktivitas Proteolitik Enzim Papain Kasar (Kajian Zat Pengaktif dan Suhu Pengeringan). Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang
Jeki D, Evy R dan Isna R D. 2017. Pemanfaatan Ekstrak Kasar Enzim Papain Pada Proses Dekafeinasi Kopi Robusta. Jom Faperta Vol. 4 No. 1 Februari 2017. Hal 2-3
Johnson, B dan Szczeniak, S. 2014. Texture Technologies : Probes + Fixtures. https://texturetechnologies.com/texture-analysis/Probes-Fixtures.php
Juwita AP, Komang A N, Nengah K P. 2017. Pengaruh Penggunaan Getah Pepaya (Carica papaya L.) pada Proses Dekafeinasi Terhadap Penurunan
17
Kadar Kafein Kopi Robusta. Media Ilmiah Teknologi Pangan Vol. 4, No.2, 138 – 147.
Khumaida A, Mulyawati D, Irawati I, Prawati N, Amrillah F. 2017. Formulasi tablet effervescent berbahan baku ekstrak kulit buah rambutan (Nephelium
lappaceum) sebagai antioksidan. JSTFI Indonesia. Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol. VI Hal 34-35
Lusia O, Tiara B, Eka D. 2018. Optimasi formula tablet effervescent disperse padat meloksikam menggunakan desain factorial. E-Jurnal Pustaka Kesehatan vol.6 no.2
Mahmood, A.A. , K. Sidik dan I. Salmah , 2005. Wound Healing Activity of Carica papaya L. Aqueous Leaf Extract in Rats. International Journal of Molecular Medicine and Advance Sciences, 1: 398-401
Misra H. 2008. Study of Extraction and HPTLC – UV Method for Estimation of Caffein in Marketed Tea (Camelia sinensis) Granules. Internatonal Journal of Green Pharmacy 3 (5), 40-41
Najiyati dan Danarti. 2004. Kopi : Budidaya dan Penanganan Pascapanen. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 210
Namita dan Mukesh. 2012. Medical Plant used as antimicrobial agent. International Research Journal of Pharmacy, 3(1), 31-40
Nasrullah, F. 2010. Pengaruh komposisi bahan pengkapsul terhadap kualitas mikrokapsul oleoresin lada hitam (Piper nigrum L) Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Nopitasari, I., 2010. Proses Pengolahan Kopi Bubuk (Campuran Arabika dan Robusta) Serta Perubahan Mutunya Selama Penyimpanan. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Nurhayati. 2017. Karakteristik Sensori Kopi Celup dan Kopi Instan Varietas Robusta Dan Arabika. Jember. Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol. 17 No. 2 Edisi Mei - Agustus 2017, ISSN 1411-5549
Oktadina, F.D., B.D. Argo, dan M.B. Hermanto. 2013. Pemanfaatan nanas (Ananas comosus L. Merr) untuk penurunan kadar kafein dan perbaikan citarasa kopi (Coffea sp.) dalam Pembuatan kopi bubuk. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 1:265-272
Pastiniasih, L. 2012. Pengolahan kopi berbahan baku kopi lokal buleleng. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Permata, D.A., H. Ikhwan, dan Aisman. 2016. Aktivitas proteolitik papain kasar getah buah pepaya dengan berbagai metode pengeringan. Jurnal Teknologi Pertanian. Vol 20 (2): 1410-1920.
Pratiwi I.Y. 2011. Pengaruh variasi maltodekstrin terhadap kualitas minuman serbuk instan kayu manis (Cinnamomum burmanii BI). Skripsi. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta
18
Putri, W dan Lantura, A.I. 2013 Kandungan Kafein dan Polifenol pada Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dari Kabupaten Enrekang. Jurnal Alam dan Lingkungan. Volume 4:2086-4604.
Putri, Yunita S. 2012. Skrining dan Uji Aktifitas Enzim Protease Bakteri dari Limbah Rumah Pemotongan Hewan. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya
R.T Meilanie, I.I Arief & E. Taufik. 2018. Karakteristik Yoghurt Probiotik dengan Penambahan Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) selama penyimpanan suhu dingin. Bogor: Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan ISSN 2303-2227
Rejo, A., Rahayu, S. dan Panggabean, T., 2011. Karakteristik Mutu Biji Kopi pada Proses Dekafeinasi. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
Renny A, Tamrin, Nur A. 2017. Pengaruh Penambahan Bubuk Kopi Terhadap Karakteristik Organoleptik Produk Brownies. Kendari. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan (JSTP) ISSN : 2527-6271
Rico, A.H, Raswen, E, Dewi, F.A. 2017. Konsentrasi Effervescent Mix Dalam Pembuatan Serbuk Effervescent Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.). Universitas Riau. Riau
Ridwansyah. 2003. Pengolahan Kopi. Skripsi. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.
Rizal, D dan Putri W.D.R. 2014. Pembuatan Serbuk Effervescent Miana (Coleus
L. benth) Kajian Konsentrasi Dekstrin dan Asam Sitrat terhadap karakteristik serbuk effervescent pangan dan agroindustry. 2(4):210-219
Rizka, Aji Dermawati. 2020. Karakteristik Kopi Jenis Robusta (Coffea canephora) Rendah Kafein Berdasarkan Tingkat Kematangan dan Ukuran Diameter. Skripsi. Universitas Sriwijaya. Palembang
Ronny, R,T. Ganjar, A. 2018. Dekafeinasi Biji Kopi Melalui Proses Ektraksi dengan Pelarut Aquadest. Jurnal Inovasi Proses, Vol 3. No. 1
Rosmala D, Iskandarsyah, Devi O. 2014. Tablet Effervescent Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan variasi Kadar Pemanis Aspartam. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Depok
Sakanaka., Kim., Taniguchi., and Yamamoto. 2003. Antibacterial Substances in Japanese Green Tea Extract Agains Streptococcus mutans, a Cariogenic Bacterium. Agriculture Biology Chemistry, 53 : 2307-11.
Sharimina VG, Dolih G. 2018. Formulasi dan Evaluasi sediaan granul Effervescent dan sediaan tablet dengan metode granulasi basah. Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran. Sumedang
Siregar, CJP. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet, Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Sri N, Sri S, Yulia R. 2020. Permen Jelly Coffee Sebagai Pemanfaatan Coffee
Defect. Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner Vol 9. No 1
19
Sudarmadji, S., Suhardi, dan Haryono, B. 2007. Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.
Sukrisno dan Mulato. 2006. Ekstraksi Kafein dari dalam Biji Kopi. Pelita Perkebunan. 22(3):133-141.
Sumarlin, L.O, Siti N, Syifa F. 2011. Penghambatan Enzim Pemecah Protein (Papain) Oleh Ekstrak Rokok, Minuman Beralkohol Dan Kopi Secara In
Vitro. Vol. 2 No. 3, Nop 2011 (449-458) Untari, Septiana Nur. 2018. Analisis Struktur Perilaku Kinerja Pasar (SCP) pada
Komoditas Kopi di Kabupaten Malang. Thesis. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang
Wahyu, Citra. 2019. Analisa Kadar Kafein Pada Kopi Jenis Robusta Dengan Menggunakan Spektofotometri Ultraviolet. Skripsi. Institut Kesehatan Helvetia. Medan.
Wendra, Z.P. 2018. Pengaruh Metode Pengolahan Biji Kopi Terhadap Mutu Kopi Bubuk Arabika. Thesis. Universitas Andalas
Widyotomo, Purwadaria., Syarief dan Sri-Mulato. 2010. Karakteristik Suhu dan Energi Proses Pengukusan Biji Kopi dalam Reaktor Kolom Tunggal. Pelita Perkebunan.26: 177-191.
Wiyono, R. 2011. Studi Pembuatan Serbuk Effervescent Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza) Kajian Suhu Pengering, Konsentrasi Dekstrin, Konsentrasi Asam Sitrat dan Na- Bikarbonat. Jurnal Teknologi Pangan. 1(1): 56- 85.
Yuniwati, M. , Yusran, dan Rahmadany. 2008. Pemanfaatan Enzim Papain Sebagai Penggumpal Dalam Pembuatan Keju. Seminar Nasional Aplikasi Sains Dan Teknologi 2008 – IST AKPRIND. Yogyakarta
20