HIPEREMESIS PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA
DI PUSKESMAS KECAMATAN KOJA PERIODE 23
SEPTEMBER – 5 OKTOBER 2013
Oleh :
ADISYARI PURI HANDINI
1102008007 / Kelompok 5
Pembimbing :
DR. Kholis Ernawati, S.Si M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga
JAKARTA
2013
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan Hasil Studi Kasus Pasien dengan judul Hiperemesis Pada
KehamilanTrimester III dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di
Puskesmas Kecamatan Koja Periode 23 September – 5 Oktober 2013 telah
disetujui oleh pembimbing untuk di presentasikan dalam rangka memenuhi salah satu
tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.
Jakarta, Oktober 2013
Pembimbing,
DR. Kholis Ernawati, S.si M.Kes
KATA PENGANTAR
Assalamua`alaikum, Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan
terselesaikannya Laporan Studi Kasus Pasien yang berjudul Hiperemesis Pada
KehamilanTrimester III dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di
Puskesmas Kecamatan Koja Periode 23 September – 5 Oktober 2013.Tujuan
penulis menyusun laporan ini adalah dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan
Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Yarsi.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. DR. Kholis Ernawati, S.Si M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan masukan yang bersifat membangun dalam
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas YARSI.
2. Dr. Sugma Agung Purbowo, MD, MARS sebagai Kepala SMF Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. Dr. Citra Dewi, M.Kes selaku Koordinator Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran
Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. Dr. Dini selaku Sekretaris Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Keluarga
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
5. Prof.Dr. Hj. Qomariyah RS MS PKK DK AIFM selaku guru besar Kepaniteraan
Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
6. DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.
7. Dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH, , Dr. Dian Mardhiyah M.KK, Dr. Fathul Jannah,
M.Si, , Rifda Wulansari SP., M.Kes selaku dosen Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
8. Seluruh staf Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara yang telah memberikan
bimbingan dan data untuk kelancaran pembuatan Studi Kasus Pasien ini.
9. Seluruh Rekan Sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerja sama sehingga
tersusun laporan ini.
Dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Wassalamu`alaikum, Wr. Wb
Jakarta, Oktober 2013
Jakarta, September 2013
Penulis
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien Identitas Suami
Nama Ny. NA Tn. ZR
Umur 28 tahun 28 tahun
Agama Islam Islam
Alamat Jl. Bend. Melayu RT/RW 002/001 No. 43 Kelurahan Rawa
Badak Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
Jenis Kelamin Perempuan Laki - laki
Pendidikan S1 S1
Pekerjaan Guru Guru
Suku Bangsa Jawa Jawa
Pendapatan Rp 2.500.000.- Rp 3.500.000,-
Jumlah Tanggungan - 1
Perkawinan Pertama Pertama
Tanggal berobat : 30 September 2013
Puskesmas : Puskesmas Kecamatan Koja
No.RM : 13.001.197
Status Obstetri : G1A0P0 Hamil 37 minggu
HPHT : 10 – 1 – 2013
Taksiran Partus : 17 – 10 – 2013
BERKAS PASIEN
A. Anamnesa
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 30 September 2013
1. Keluhan Utama
Mual dan muntah-muntah hebat sejak 2 hari
2. Keluhan Tambahan
Lemas dan nafsu makan berkurang
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien G1P0A0 hamil 37 minggu datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 2
hari sebelum datang ke puskesmas. Muntah awalnya hanya terjadi pada pagi hari dan
setelah makan, namun sejak kemarin sore muntah dialami lebih dari 10 kali dengan
volume ± 3/4 gelas. Yang dimuntahkan berupa makanan dan minuman yang
dikonsumsi sebelumnya, pada muntahan tidak terdapat darah. Keluhan mual dan
muntah semakin bertambah berat setelah makan dan minum, dan berkurang saat
istirahat. Selain itu pasien juga mengeluh badan terasa lemas hingga tak mampu
melakukan aktivitas sehari-hari. Nafsu makan dirasakan menurun karena pasien takut
muntah. Pusing sedikit dikeluhkan namun tidak sampai menggangu aktivitas, nyeri
ulu hati disangkal pasien. Menurut pengakuan pasien, pasien sedang memikirkan
suami nya yang belakangan ini sedang sakit selain itu pasien sedang sibuk mengurus
persiapan ujian untuk siswa nya di sekolah dasar. Pasien biasa memeriksakan
kehamilannya di Rumah Sakit daerah Jakarta Utara dengan suami nya namun
dikarenakan keluhannya begitu menggangu dan suami pasien tidak dapat
mengantarkan pasien, pasien langsung datang ke puskesmas kecamatan Koja karena
jaraknya yang dekat dengan rumah pasien.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat penyakit maag disangkal
- Riwayat penyakit asma disangkal
- Riwayat alergi disangkal
- Riwayat penyakit kencing manis disangkal
- Riwayat penyakit hipertensi disangkal
5. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat penyakit asma disangkal
- Riwayat alergi disangkal
- Riwayat penyakit kencing manis disangkal
- Riwayat penyakit hipertensi disangkal
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Saat ini pasien bekerja sebagai guru di sekolah dasar negeri. Pendapatan pasien setiap
bulan ± Rp. 2.500.000 /bulan. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan biaya berobat.
7. Riwayat Kebiasaan
Pasien memiliki kebiasaan meminum susu formula untuk ibu hamil setiap pagi
dan malam hari. Pasien rutin mengkonsumsi vitamin yang diberikan oleh
dokter kandungan. Pasien biasa mengontrol kandungannya ke Rumah Sakit
daerah Jakarta Utara.
8. Riwayat Perkawinan
Perkawinan pertama, masih menikah, lama pernikahan 1 tahun
9. Riwayat Ginekologi : Menarche usia 14 tahun, menarche teratur dengan siklus
28 hari.
10. Riwayat Obstetri
Gravida (1) hamil ini, Partus (0), Abortus (0)
HPHT : 10-1-2013
HPL : 17-10-2013
Usia Kehamilan : 37 minggu
Riwayat KB : Belum pernah menggunakan KB
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
2. Vital Sign
- Tekanan darah : 100/70 mmHg
- Respirasi : 20 x/menit
- Nadi : 100 x/menit
- Suhu : 36,5oC
3. Status Gizi
- Berat badan : 50 kg
- Tinggi badan : 160 cm
- LLA : 24 cm
- IMT : 19,53 kg/m2(Gizi Normal)
4. Status Generalis
a. Kepala
- Bentuk : normocephal
- Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
- Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
: pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)
- Telinga : bentuk normal, tidak terdapat serumen
- Hidung : septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret
- Tenggorokan : tidak hiperemis
- Mulut : bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor
b. Leher
- Trakea di tengah
- Pembesaran kelenjar getah bening (-)
c. Thorak
- Inspeksi : bentuk dada simetris
: pergerakan dinding dada simetris
: iktus kordis tidak terlihat
- Palpasi : fremitus taktil dan vokal sama kanan dan kiri
: iktus kordis teraba di sela iga V garis midclavicula
kiri
- Perkusi : sonor diseluruh lapang paru, batas jantung normal
- Auskultasi : vesikuler diseluruh lapang paru, wheezing (-),
ronki (-)
: bunyi jantung I dan II murni regular, murmur (-)
gallop (-)
d. Abdomen
- Inspeksi : perut buncit simetris, tidak ada sikatrik
- DJJ : 136 x/menit
- Leopold : TFU 30cm, presentasi kepala, PUKI
e. Genitalia : Dalam batas normal, keputihan (-)
f. Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-)
C. Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
Hb : 13 mg/dl
Ht : 45%
Leukosit : 6000/mm3
Eritrosit : 5jt/micro liter
Trombosit : 160.000/mm3
Berkas Keluarga
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. ZR
Usia : 28 Tahun
b. Identitas Pasangan
Nama : Ny. NA
Usia : 28 Tahun
c. Struktur Komposisi Keluarga
Tabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah
No
.
Nama
Kedudukan
dalam
keluarga
Gender Umur
(tahun)
Pendidikan Pekerjaan Keterangan
Tambahan
1. Tn. ZR Kepala
Keluarga
Laki-laki 28 S1 Guru
2. Ny. NA Istri Perempuan 28 S1 Guru Pasien
2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
a. Lingkungan tempat tinggal
Tabel 2. Lingkungan Tempat Tinggal
Status Kepemilikan Rumah : Milik sendiri
Daerah Perumahan : Padat bersih
Karakteristik Rumah dan
Lingkungan
Kesimpulan
Luas rumah : 70 m2 Rumah merupakan rumah milik sendiri yang
berada pada lingkungan padat namun relatif
bersih tidak kumuh. Lantai rumah terbuat dari
keramik, dinding dari tembok, terdapat kamar
mandi dengan jamban leher angsa. Penerangan
listrik 1200watt yang dapat digunakan untuk
bermacam alat elektronik yang dimiliki,
terdapat ketersediaan air besih yaitu PAM dan
tempat pembuangan sampah.
Jumlah penghuni dalam satu
rumah : 2 orang
Luas halaman rumah :
memiliki halaman
Lantai rumah dari : keramik
Dinding rumah dari : tembok
Jamban keluarga : ada
Penerangan listrik : 1200 watt
Ketersediaan air bersih : ada
(PAM)
Tempat pembuangan
sampah : ada
b. Kepemilikan barang-barang berharga
Keluarga pasein memiliki 1 buah sepeda motor. Keluarga ini memiliki barang-barang
elektronik antara lain 1 buah televisi dan satu buah dvd player yang terletak di ruang
keluarga, 2 buah laptop, 2 buah handphone dan 1 air conditioner yang terletak di
dalam kamar utama. Peralatan rumah tangga yang dimiliki keluarga ini antara lain
magic jar, kompor gas, kulkas, dan 2 buah kipas angin yang terletak di ruang keluarga
serta gudang.
7 m
Gudang Kamar Kamar Tidur
Mandi Utama
U
B T
10 m R. Keluarga
S
Dapur
R.Tamu
Denah Rumah
3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
a. Tempat Berobat : Rumah sakit dan Puskesmas
b. Balita : -
c. Asuransi/Jaminan Kesehatan : Askes
4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
Tabel 3. Pelayanan Kesehaatan
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat
pelayanan kesehatan
Sepeda
motor atau
Mobil
angkutan
Pasien pergi berobat ke Rumah sakit
menggunakan kendaraan pribadi yaitu
sepeda motor. Tarif berobat di rumah
sakit menurut pasien sedang, namun
karena pasien menggunakan askes tarif
berobat menjadi murah dan kualitas
Tarif pelayanan
kesehatan
Sedang
pelayanannya pun memuaskan, serta
jarak puskesmas lebih dekat dari rumah
pasien dibandingkan jarak ke rumah
sakit tempat dimana pasien biasa
melakukan antenatal care.
Kualitas pelayanan
kesehatan
Memuaskan
5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga
a. Kebiasaan makan
Keluarga Ny. NA makan sebanyak tiga kali sehari dengan menu makanan
yang bervariasi dan dimasak sendiri oleh Ny. NA. Masakan yang dimasak dengan
menggunakan kompor gas dan dimasak dengan matang. Pola makan pasien dua hari
terakhir ialah :
Tanggal : 28 September 2013
Pagi : 1052 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak
Nasi putih 204 0.44 gr 44.08 gr 4.2 gr
Ayam Goreng 119 6.79 gr 0 13.6 gr
Tempe 320 30.78 gr 15.59 gr 17.93 gr
Tahu 271 17.19 gr 10.49 gr 20.18 gr
Susu formula
ibu hamil
138 9.72 gr 13.51 gr 4.87 gr
Siang : 398 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidrat lemak
Nasi putih 204 0.44 gr 44.08 gr 4.2 gr
Ayam goreng 119 6.79 gr 0 13.6 gr
Sayur /porsi 75 2.84 gr 8.58 gr 3.62 gr
Makanan camilan : 107 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak
Mangga/mangkok 107 0.84 gr 28.05 gr 0.45 gr
Makan Malam : 461 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidrat lemak
Nasi putih 204 0.44 gr 44.08 gr 4.2 gr
Ayam goreng 119 6.79 gr 0 13.6 gr
Susu formula
ibu hamil
138 9.72 gr 13.51 gr 4.87 gr
Tanggal 29 September 2013
Pagi : 510 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak
Bubur ayam 372 27.56 gr 36.12 gr 12.39 gr
Susu formula
ibu hamil
138 9.72 gr 13.51 gr 4.87 gr
Siang : 279 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidrat Lemak
Nasi putih 204 0.44 gr 44.08 gr 4.2 gr
Sayur /porsi 75 2.84 gr 8.58 gr 3.62 gr
Malam : 279 kalori
Menu Kalori Protein Karbohidrat lemak
Nasi putih 204 0.44 gr 44.08 gr 4.2 gr
Sayur /porsi 75 2.84 gr 8.58 gr 3.62 gr
Cara untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, menurut Arsyad Rahim Ali
(2009) adalah:
BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )
BBI = (TB – 100 ) = 160 – 100 = 60 kg, maka:
BBIH = 60 + ( 37 x 0,35 ) = 72.95 kg
Kebutuhan Kalori Basal (BEE) berdasarkan rumusan Harris Bennedict adalah:
BEE= 655 + (9,6 x BBIH) + (1,7 x TB) - (4,7 x U)
BEE= 655 + (9,6 x 72.95) + (1,7 x 160) – (4,7 x 28)
BEE= 655 + 700.32 + 272 – 131.6 = 1495.7 kalori
Kebutuhan Zat Gizi :
a . Protein 10% dari total kalori
= ( 10% X 1495.7) : 4 = 37 gr
b. Lemak 20% dari total kalori
= ( 20% X 1495.7) : 9 = 33 gr
c. Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentasi protein dan lemak
= ( 70% X 1495.7) : 4 = 261 gr
b. Menerapkan pola gizi seimbang
Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi/kalori serta
kebutuhan zat gizi pada pasien, juga dengan melihat food recall pasien selama
2 hari sebelum datang ke puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa setiap
harinya menu makan pasien kurang memenuhi jumlah energi/kalori yang
dibutuhkan setiap harinya.
6. Pola Dukungan Keluarga
a. Faktor pendukung terselesainya masalah dalam keluarga
- Suami pasien senantiasa memberikan dukungan atas penyakit pasien
dengan cara :
o Menjaga pola makan pasien dan kepatuhan dalam meminum
vitamin yang telah diberikan oleh dokter kandungan.
o Suami menasehati istrinya untuk tidak terlalu sibuk dengan
aktivitas nya, dan untuk sedikit mengurangi aktivitas nya.
o Suami berulang-ulang mengatakan kepada pasien untuk tidak
terlalu mengkhawatirkan diri nya yang sedang sakit.
b. Faktor penghambat terselesainya masalah dalam keluarga
Pasien adalah ibu rumah tangga yang juga bekerja dari pagi sampai sore hari
selama 6 hari dalam seminggu, dimana aktivitas nya sangat mempengaruhi
kesehatan dalam kehamilan nya. Dan saat ini pasien sedang mengkhawatirkan
suami pasien yang beberapa hari belakangan ini sakit. Pasien mengakui bahwa
dirinya memang selalu memikirkan hal-hal kecil terlebih lagi ketika suami nya
sakit yang mengakibatkan suami nya tidak dapat bekerja belakangan hari ini
yang membuat pasien semakin khawatir.
B. Genogram
1. Bentuk Keluarga
Bentuk keluarga ini adalah keluarga Dyad Nuclear, dimana dalam keluarga ini
hanya terdapat suami dan istri tanpa anak (anak masih didalam kandungan).
2. Tahapan Siklus Keluarga
Menurut Duvall (1977) dikutip dalam Friedman (1998), keluarga Ny. NA berada
pada tahapan siklus keluarga yang pertama, yaitu keluarga pemula.
3. Family Map
C. Identifikasi Permasalahan yang didapat dalam keluarga
- Masalah dalam organisasi keluarga
Keterangan Gambar :
: laki-laki : meninggal
: perempuan : pernikahan
: pasien (wanita hamil) : keturunan
: tinggal serumah
Identifikasi Permasalahan yang didapat dalam keluarga
- Masalah dalam fungsi biologis
Tidak terdapat masalah dalam fungsi biologi dalam keluarga pasien.
- Masalah dalam fungsi psikologi
Pasien saat ini sedang mengkhawatirkan suami nya yang belakangan hari ini sakit,
sehingga suami nya tidak dapat masuk bekerja.
- Masalah dalam fungsi ekonomi
Pasien tidak memiliki hambatan dalam ekonomi, karena pasien mendapat asuransi
kesehatan ketika berobat ke puskesmas.
- Masalah lingkungan
Pasien tinggal dilingkungan yang cukup padat tetapi bersih.
- Masalah perilaku kesehatan
Pasien selama ini selalu mengkonsumsi vitamin yang diberikan dokter kandungan dan
mengkonsumsi susu formula untuk ibu hamil namun untuk beberapa minggu
belakangan ini pasien belum kontrol ke rumah sakit tempat pasien mengontrol
kandungannya dikarenakan kesibukan pasien dan kondisi sang suami yang tidak dapat
mengantarkan pasien.
D. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
- Alasan kedatangan :
Pasien datang berobat ke puskesmas karena pasien mengeluhkan mual dan muntah
yang hebat, pasien juga merasakan dirinya lemas dan tidak nafsu makan.
- Harapan :
Pasien memiliki harapan untuk dapat sembuh dan dapat mengkonsumsi makanan serta
minuman termasuk vitamin dan susu formula yang biasa ia konsumsi untuk dapat
meningkatan kesehatan khusus nya kesehatan pada kandungannya.
- Kekhawatiran :
Pasien khawatir akan kesehatan kandungan nya jika ia terus mengalami keluhan
seperti yang ia keluhkan saat ini.
2. Aspek Klinik
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
disimpulkan sebagai berikut :
- Diagnosis kerja : Hiperemesis Gravidarum grade I
- Diagnosis banding : -
3. Aspek Risiko Internal
- Genetik :
Tidak terdapat faktor genetik dalam keluhan yang dialami pasien.
- Pola makan :
Pola makan pasien yang belum memenuhi pola gizi seimbang .
- Kebiasaan :
Pasien memiliki kebiasaan meminum susu formula untuk ibu hamil setiap pagi
dan malam hari yang mungkin menimbulkan rasa mual. Pasien rutin
mengkonsumsi vitamin yang diberikan oleh dokter kandungan, diantara nya
tablet fe yang juga mungkin menimbulkan rasa mual.
- Spiritual :
Pasien percaya bahwa penyakit yang dideritanya adalah ketentuan dari Allah SWT
dan menerimanya, pasien juga tidak lupa terus berdoa agar selalu diberikan kesehatan.
4. Aspek Psikososial Keluarga
Faktor pendukung kesehatan pasien yang berasal dari keluarga ialahadanya
dukungan dari suami dalam mengupayakan agar pasien mengkonsumsi pola
makan gizi seimbang dan memberitahu agar pasien tidak terlalu mengkhawatirkan
diri nya yang sedang sakit.
5. Aspek Fungsional
Menurut skala pasien termasuk derajat 4 dimana pasien hanya dapat melakukan
aktivitas sedang.
Rencana Penatalaksanaan
Aspek Kegiatan Sasara
n
Waktu Hasil yang
diharapkan
Biaya Ket
Aspek
Personal
- Memberikan
penjelasan
kepada pasien
tentang penyakit
yang dialami
pasien yaitu
hiperemesis
gravidarum dan
komplikasi dari
penyakitnya
tersebut dan
bahwa
penyakitnya
sering dialami
oleh ibu hamil.
Pasien Pada saat di puskesmas
dan kunjungan rumah
- Pasien memahami
mengenai hiperemesis
gravidarum, dan
komplikasinya.
- Pasien
setuju
Aspek
Klinik
- Menyarankan
kepada pasien
untuk tetap
mengontrol
kandungan nya
terutama di
trimester ke 3 ini.
- Memberikan obat
Pasien Pada saat di rumah sakit - Pasien tetap
mengontrol
kandungannya
ke puskesmas
maupun rumah
sakit.
- Pasien
mengalami
- Pasien
setuju
antiemetik, yang
aman bagi ibu
hamil
perbaikan
dalam status
kesehatannya
dan
Aspek
Risiko
Internal
- Menjelaskan
kepada pasien
mengenai pola
makan gizi
seimbang
- Memberitahu
pasien untuk
tetap melanjutkan
kebiasaan nya
meminum susu
formula dan juga
vitamin agar
menjaga
kesehatan
kandungannya,
dengan
mengganti susu
formula yang
biasa dikonsumsi
dengan susu
formula untuk
emesis.
Pasien Pada saat kunjugan
rumah
- Pasien tetap
mengkonsumsi
makanan dengan pola
gizi seimbang
- Agar Pasien tetap
mengkonsumsi asupan
tambahan seperti susu
formula untuk ibu
hamil dan vitamin.
- Pasien
setuju
Aspek
Psikososi
al
keluarga
- Menjelaskan
kepada suami
pasien agar tetap
memberi
dukungan
terhadap pasien
dalam
mengkonsumsi
makanan dengan
pola gizi
seimbang dan
vitamin agar
Suami
pasien
Pada saat kunjungan
rumah
- Suami pasien agar
lebih memperhatikan
dan memberikan
dukungan kepada
pasien, dan menasehati
pasien agar tidak terlalu
mengkhawatirkan
sesuatu hal dan juga
tidak memforsir
aktivitas nya sehari-
hari.
- Suami
pasien
setuju
kesehatan
kandungan tetap
terjaga.
Menjelaskan
kepada suami
pasien agar
senantiasa
mengingatkan
pasien untuk
tidak memforsir
pekerjaan rumah
dan mengajar
nya.
Menjelelaskan
kepada suami
pasien agar
pasien tidak
terlalu khawatir
berlebihan
terhadap suatu
hal.
Aspek
Fungsion
al
- Menyarankan
kepada pasien
agar melakukan
aktivitas sehari-
hari sesuai
kemampuannya.
Menyarankan
kepada pasien
agar mengurangi
sedikit aktivitas
nya ketika
mendekati hari
perkiraan lahir.
Pasien Pada saat di Rumah
sakit dan kunjungan
rumah
Pasien tetap melakukan
aktivitas sehari-hari
namun menghindari
aktivitas yang terlalu
berat.
- Pasien
setuju
E. Prognosis
1. Ad vitam : ad bonam
2. Ad sanasionam : ad bonam
3. Ad fungsionam : ad bonam
Recommended