Oleh :
Nasta Rofika/3308100113Dosen Pembimbing:
Ir. Eddy S. Soedjono, Dipl.SE, M.Sc, PhD
TEKNIK LINGKUNGAN-FTSPINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
TUGAS AKHIR
STUDI KEHANDALAN
METER AIR
• LATAR BELAKANG
•Tingkat kehilangan air minimum 20% (IWA)
•PP No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, “untuk
menjamin keakurasian, meter air wajib ditera/kalibrasi secara berkala oleh instansi
yang berwenang.”
•Tingkat kehilangan air masih 28,5%
•Tidak adanya pengelolaan meter air yang baik.
•Tidak adanya peneraan secara berkala oleh perusahaan air minum.
•Adanya kerugian yang diderita pelanggan karena meter air yang memiliki sensitifitas
terlampau tinggi.
•
•Adanya penelitian tentang kehandalan meter air berdasarkan SNI 2418.3:2009 dan
2547:2008
•RUANG LINGKUP
Lokasi studi yang diambil adalah PDAM X.
Masalah yang dibahasi adalah bagaimana memilih meter air
pelanggan yang baik melalui pengujian kehandalan meter air.
Meter yang akan diuji terdiri dari 3 merk meter air
pelanggan yang telah terpakai di PDAM X
untukUsia meter air yang akan digunakan yaitu 0,3, dan 6 tahun untuk
meter merk A. usia 0 dan >9 tahun untuk meter air merk B dan C.
Ukuran meter air ½ dim atau ¾”
TUJUAN
Spesifikasi dan jenis meter air pelanggan dengan aturanyang berlaku
Hasil uji kehilangan tekanan pada berbagai jenis meter
air
Hasil uji akurasi pada berbagai jenis meter air
Hasil uji pengaruh debit rendah (starting flow) pada
berbagai jenis meter air
Pengaruh usia terhadap tingkat kehandalan meter
air
Pengaruh spesifikas terhadap tingkat kehandalan meter
air
•MANFAAT
• Manfaat yang dapat diambil setelah penelitian ini yaitu mendapatkan
informasi mengenai spesifikasi kemampuan masing-masing jenis meter
air dengan menggunakan metode pengujian menyeluruh. Penelitian ini
juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan.
Sebagai gambaran evaluasi bagi perusahaan dalam memilih meter air
yang efektif. Sehingga, menurunkan tingkat kehilangan air dan
meningkatkan pendapatan melalui pemilihan meter air pelanggan yang
baik.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Meter Air
Alat untuk mengukur banyaknya aliran airsecara terus menerus melalui sistem kerjaperalatan yang dilengkapi dengan unit sensor,unit penghitung, dan unit indikator pengukuruntuk menyatakan volume air yang lewat.Sedangkan badan meter air merupakan bagianutama yang ditengahnya merupakan ruanguntuk menempatkan alat hitung dan mempunyaisaluran masuk dan saluran keluar pada sisi yangberlawanan. (SNI 2547:2008)
• Komponen
Meter Air • Rumah Meter Air
• Badan Meter Air
• Kepala Meter Air
• Tutup Meter Air
• Katup Meter Air
• Rib
• Inner
• Rumah Katup
• Katup Pintu
• Poros Katup
• Debit
3. Peranan Meter Air
•Meter air memastikan kepada pelanggan mengenai
biaya yang dikenakan sesuai dengan proporsi air yang
dikonsumsi.
• Sistem untuk menunjukkan proses akuntabilitas.
•Meter air bersifat adil pada setiap pelanggan karena
mempu merekam setiap penggunaan air tertentu.
•Meter air mampu mendorong pelanggan untuk
melakukan penghematan air terutama jika
dibandingkan dengan tingkat tarif.
• Sistem utilitas yang mampu memantau volume air yang
keluar.
•Mater air membentu dalam deteksi kebocoran dan pipa
yang yang patah dalam distribusi air minum.
(Zane,2004).
4. Kapasitas Meter Air• Kemampuan Ukur
Maksimum (Qmaks)
• Kemampuan UkurNominal(Qn)
• Batas Peralihan (Qt)
• Kemampuan UkurMinimum (Qmin)
• Kepekaan (Starting Flow)
• Batas Lingkup Beban
• Kesalahan Maksimumyang Diizinkan
• Kehilangan Tekanan
5. Klasifikasi Meter Air
•Jenis meter air berdasarkan
pemakaian alat hitung.
•Jenis meter air berdasarkan sistem
pengaliran,
•Jenis meter air masuknya air ke
lubang/pori sebagai penggerak turbin.
•Jenis meter air berdasarkan
konstruksinya
6. Meter Air Untuk Kebutuhan Domestik
•Displacement Water Meter
• Velocity Positive Water Meter
• Compound Water Meter
• Fire Line Water Meter
4. Kriteria Kehandalan
• Rasio Debit
• atau Q2/Q1= (1,5) ; (2,5) ; (4) ; (6,3) selama Q3/Q2 > 5
• ∆H meter : < 0,25 bar• Akurasi Meter air : Qmin-Qt :≤ ±5%
Qt-Qn ���� t=<30 oC : < 3%Qt-Qn ���� t=>30 oC : 3%
• Starting Flow : Putaran jarum meter air dan nilai % error
yang rendah.
METODOLOGI PENELITIANKONDISI IDEAL:
Tingkat kehilangan air minimum 20% (International
Water Association). Untuk menjamin keakurasian,
meter air air wajib ditera/kalibrasi secara berkala oleh
instansi yang berwenang (PP No. 16 Tahun 2005
tentang Pengembangan Sistem Penyaluran Air
Minum).
KONDISI EKSISTING:
1. Tingkat kehilangan air bulan Mei 2012 di PDAM X 34%
2. Tidak adanya pengelolaan meter air yang baik. (Sirkulasi pengadaan,perawatan). Masih
terdapat meter air di lapangan yang usianya > 5 tahun.
3. Tidak adanya SDM memadai yang khusus menangani permasalahan meter air.
4. Tidak Adanya pemilihan meter air yang efektif dan efisien dari berbagai spesifikasi yang
ada. Hanya mempertimbangkan aspek harga.
5. Tidak adanya kalibrasi meter air secara berkala.
6. Masih maraknya kriminalitas air terutama melalui meter air sehingga kerugian pada
PDAM.
7. Adanya kerugian yang diderita pelanggan karena meter air yang memiliki sensitifitas
terlampau tinggi.
IDENTIFIKASI MASALAH:
Terjadinya tingkat pendapatan yang kurang stabil akibat
kehilangan air yang disebabkan daya dukung meter air
yang kurang memadai
IDE STUDI
STUDI LITERATUR:
Distribusi Air Bersih
Merk Meter Air
Metode Pengujian Meter Air
PENGUMPULAN DATA SEKUNDER:
Jenis meter air sebagai variabel
Usia pakai meter air yang terpakai 0 tahun
Debit pengujian 0,46 L/menit, 0,7
L/menit, 3,5 L/menit
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana spesifikasi dan jenis meter air pelanggan
yang terpakai dengan spesifikasi meter air sesuai dengan
aturan yang berlaku?
2. Bagaimana hasil uji kehilangan tekanan pada berbagai
jenis meter air?
3. Bagaimana hasil uji akurasi pada berbagai jenis meter
air ?
4. Bagaimana hasil uji pengaruh debit rendah (starting
flow) pada berbagai jenis meter air ?
5. Bagaimana pengaruh usia terhadap tingkat kehandalan
meter air?
6. Bagaimana tingkat kehandalan masing-masing jenis
meter air ditinjau dari segi jenis meter?
TUJUAN:
1. Untuk mengetahui spesifikasi dan jenis
meter air pelanggan yang terpakai
dengan spesifikasi meter air sesuai
dengan aturan yang berlaku.
2. Untuk mengetahui hasil uji kehilangan
tekanan pada berbagai jenis meter air.
3. Untuk mengetahui hasil uji akurasi
pada berbagai jenis meter air.
4. Untuk mengetahui hasil uji pengaruh
debit rendah (starting flow) pada
berbagai jenis meter air.
5. Untuk mengetahui tingkat kehandalan
masing-masing jenis meter air ditinjau
dari jenis meter air.
6. Untuk mengetahui pengaruh usia
terhadap tingkat kehandalan meter air
MANFAAT:
Mendapatkan informasi mengenai spesifikasi kemampuan
masing-masing jenis meter air yang terpakai di PDAM X.
Bermanfaat bagi pihak manajemen perusahaan sebagai
gambaran evaluasi bagi perusahaan dalam memilih meter air
yang efektif untuk menurunkan tingkat kehilangan air dan
meningkatkan pendapatan melalui pemilihan meter air
pelanggan yang baik.
GAP
A B
PERSIAPAN ALAT DAN
PERANCANGAN SISTEM
PENGUJIAN SISTEM UJI
KEHILANGAN TEKANAN
PENGUJIAN SISTEM UJI AKURASI
METER AIR
KALIBRASI METER AIR REFERENCE/TEST BENCH dan
KALIBRASI NERACA
PENGUMPULAN DATA PRIMER:
Setiap variabel yaitu 1 jenis meter air dengan 1 variabel usia
pakai meter masing-masing dilakukan 3 pengujian
ANALISIS DAN PEMBAHASAN DATA:
Microsoft Excel
PENYUSUNAN LAPORAN
KESIMPULAN DAN SARAN
PENGUJIAN SISTEM UJI STARTING
FLOW
SALAH
SALAH
SALAH
SURVEY PENDAHULUAN
Uji
Kehilangan
Tekanan
Uji
Akurasi
Meter Air
Uji
Starting
Flow
A B
METODOLOGI PENELITIAN
Kriteria Penerimaan
1. Pengujian Kehilangan Tekanan
Kehilangan Tekanan yang
dihasilkan <0,25 bar
2. Pengujian Akurasi
Qmin-Qt :≤ ±5%
Qt-Qn ���� t=<30 oC : < 3%
Qt-Qn ���� t=>30 oC : 3%
3. Pengujian Starting Flow
Putaran jarum meter air dan nilai
% error yang rendah.
Variabel Penelitian
Debit•Q1: 27,6 L/jam = 0.46 L/menit
(Q min rata-rata meter air)
•Q2: 1,5 x Q1 = 1,5 x 0,46 L/menit=0,7 L/menit(SNI 2547:2008 Hal. 12)
•Q3: 5 x Q2 = 5 x 0,7 L/menit= 3,3 L/menit
Variabel
Penelitian
Jenis Meter Air (Unit)
A B C
Usia
Meter
Air
(Tahun)
0 5 3 3
3 5 - -
6 5 - -
9 - 5 5
Jumlah Meter 15 10 10
VARIABEL PENELITIAN
Flow
Meter
Meter
Pelanggan
Meter
Reference
Pressure
Gauge
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kalibrasi Alat Ukur
Kalibrasi Meter Reference
Debit
(L/detik)Mraw Mrak
Vol. Air
Ref. (m3)
Vol. Air
Ref.
(Liter)
Berat Air
(Kg=Liter)Selisih
Standar
Deviasi
Penyimpangan
(Selisih/Berat)
0.7 3.98524 3.98623 0.00099 0.99 1 0.01 0.0071 0.010
3.98623 3.98723 0.001 1 1.01 1.0E-02 0.0071 0.010
3.98723 3.98823 0.001 1 1.01 1.0E-02 0.0071 0.010
0.01 0.0071 1%
0.46 3.99637 3.99732 0.00095 0.95 0.99 0.04 0.0283 0.040
3.99732 3.99825 0.00093 0.93 0.99 6.0E-02 0.0424 0.061
4.00046 4.00137 0.00091 0.91 0.97 6.0E-02 0.0424 0.062
0.053333 0.0377 5%
3.5 4.00572 4.00673 0.00101 1.01 1.04 0.03 0.0212 0.029
4.00673 4.00773 0.001 1 1.04 4.0E-02 0.0283 0.038
4.0087 4.0097 0.001 1 1.03 3.0E-02 0.0212 0.029
0.033333 0.0236 3%
ManometerTekanan pd 75
cmHg (1 bar)
Selisih
Tekanan% Error
1 1.219 0.219 21.88707
2 0.993 -0.007 0.688972
3 0.998 -0.002 -0.2
4 0.943 -0.057 5.749455
Kalibrasi Manometer
Anak
Timbangan
(gram)
Berat Yang
Terbaca (gram)
%
Error
100 105 5
250 240 4
500 515 3
1000 1015 1.5
2000 2010 0.5
Rata-rata 2.8
Kalibrasi Neraca
Analisis Kehilangan Tekanan
•Perhitungan:
•Hasil Perhitungan ∆H pipa:
Kehilangan
Tekanan
Debit Satuan
3.5 0.7 0.46 L/menit
5.83x10-5 1.17 x10-5 7.67 x10-6 m3/deti
k
Mayor Loses 2.62x10-8 1.335x10-9 6.14x10-10 meter
Minor Loses
Short Radius Elbow 0.004754 0.000190 0.000082 meter
Sambungan T 0.021130 0.000845 0.000365 meter
Ball Valve 0.017608 0.000704 0.000304 meter
Reducer 0.000352 0.000014 0.000006 meter
Total0.043845 0.001754 0.000757 meter
0.004384 0.000175 0.000076 bar
Meter Air UsiaKehilangan Tekanan
0.46 0.7 3.5
(bar)
A0 0.174 0.191 0.222
3 0.193 0.213 0.242
6 0.185 0.202 0.238
Meter Air Usia
Kehilangan Tekanan
0.46 0.7 3.5
(bar)
B 0 0.165 0.181 0.215
9 0.185 0.193 0.212
Meter Air Usia
Kehilangan Tekanan
0.46 0.7 3.5
(bar)
C 0 0.146 0.174 0.202
9 0.164 0.178 0.211
∆H pipa
Meter air A Meter air B
Meter air C
Analisis Akurasi dan Starting Flow
•Perhitungan Penyimpangan:
Meter Air Usia
Akurasi
Starting Flow0.46 0.7 3.5
%
A 0 8.87 8.57 4.69 -28.38
3 -8.47 4.59 6.18 -46.01
6 -9.73 -9.70 -13.41 -89.21
B 0 -3.80 -2.50 -0.87 -90.84
9 -51.24 -43.08 5.24 -93.01
C 0 -3.11 2.52 6.03 -50.85
9 -50.15 -32.96 10.71 -89.97
Meter air A 0 tahun
Meter air A 3 tahun
Meter air A 6 tahun
Meter air B 0 tahun
Meter air B 9 tahun
Meter air C 0 tahun
Meter air C 9 tahun
Prosentase Starting Flow
Analisis Kehandalan
KriteriaProsentase
(%)
Akurasi 33
∆H meter 33
Sensitivitas 33
Bobot Kriteria
Skor
Hasil Perhitungan Kehandalan
Meter Air UsiaSkor
Kehandalan
A
0 7.15
3 7.14
6 5.27
B0 6.92
9 5.27
C0 7.14
9 5.27
Deviasi
% Error
AkurasiSkor
1d <5 3.33
Error >5 1.666
Deviasi
% Error
AkurasiSkor
1d <3 3.33
Error >3 1.666
Deviasi
Kehilangan
TekananSkor
1d ≤0.25 3.33
Error >0.25 1.666
Deviasi% Error
SensitivitasSkor
1d ≥-25 10
2d ≥-50 6.66
3d ≥-75 3.33
Error 1
• Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa meter air yangmendapatkan nilai mendekati kriteria “handal” atau 70%dari 9,9 dihasilkan oleh meter air jenis A sebesar 7,15.Sedangkan meter air jenis B dan C masing-masing sebesar6,92 dan 7,14. Masing-masing meter air memiliki kelebihanmasing-masing. Meter air A memiliki kelebihan dari segisensitivitas yang tinggi. Namun, akurasi cenderung positif.sedangkan meter air merk B memiliki akurasi yangmemenuhi SNI, meskipun cenderung negatif. Namun,memiliki sensitivitas yang sangat rendah. Meter air jenis C,memiliki nilai kehilangan tekanan yang minimum.Sensitivitas dan akurasi relatif berada diantasa meter airjenis A dan B.
KESIMPULAN
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH ☺☺☺☺
WASSALAM