Oleh :Abdul Wahid Mufti
Hesty Aisyah HermawatyMuhammad Arman Pratomo
Yonathan Dwi Saputro
Pembimbing :dr. Desmiarti, Sp. KJ
Gangguan Mental dan Perilaku Akibat
F 10 Penggunaan Alkohol F 11 Penggunaan OpioidaF 12 Penggunaan KanabinoidaF 13 Penggunaan Sedativa atau
HipnotikaF 14 Penggunaan KokainF 15 Penggunaan Stimulansia Lain
Termasuk KafeinF 16 Penggunaan HalusinogenikaF 17 Penggunaan TembakauF 18 Penggunaan Pelarut Yang Mudah
MenguapF 19 Penggunaan Zat Multipel dan
Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya
Kelompok zat /obat-obatan psikoaktif yang banyak dimanfaatkan dan diperlukan bagi upaya penyembuhan (terutama penyakit yang berkaitan dengan syaraf pusat) dan pelayanan kesehatan serta untuk pengembangan ilmu pengetahuan
Penyalahgunaan NAPZAMerupakan penyimpangan perilaku seseorang
yang berkaitan dengan obat-obatan psikoaktif, akibat pola penggunaan zat/obat yang bersifat patologik (tidak sehat).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA
PENYALAHGUNAAN NAPZA
FAKTOR NAPZA
FAKTOR INDIVIDU
FAKTOR LINGKUNGA
N
2. TINGKATAN PEMAKAIAN NAPZA
EXPERIMENTAL USERECREATIONAL USESITUATIONAL USEDEPENDENT USE
3. CARA MENEGAKAN DIAGNOSISSULIT OLEH MANIPULATIF, TERTUTUP
DAN MENGHINDAR
SEHINGGA DIPERLUKAN :a. SIKAP MENTAL PETUGASb. TEHNIK WAWANCARAc. PEMERIKSAAN
SIKAP MENTAL PETUGASBERSIKAP POSITIFPENUH PERHATIANMENERIMA APA ADANYAEMPATITIDAK MENGHINA , MENGKRITIK , MENGEJEK , MENYALAHKAN.
TEHNIK WAWANCARAALLO AX SEBELUM AUTOALLO AX SETELAH AUTOALLO DAN AUTO BERSAMAAN
PEMERIKSAANFISIKPSIKIATRIKPENUNJANG :
LABEKG , EEG , FOTO RONTGENEVALUASI PSIKOLOGI, SOSIAL
Zat psikoaktif memiliki sifat adiksi dan
dependensi yaitu menimbulkan kecanduan dan ketergantungan
bagi yang menggunakan.
Efek yang dapat ditimbulkan dari pemakaian zat psikoaktif:
Keinginan yang tak
tertahankan (an
overpowering desire)
terhadap obat tersebut.
Kecenderunga
n untuk menambah dosis sesuai
toleransi tubuh
Ketergantungan fisik dan psikis
Frekuensi penggunaan tidak sesuai aturan
Penyimpangan fungsi atau penggunaannya
Dosis terlalu besar
TANDA DAN GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA
ZATTANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZATOPIOIDA(Heroin, Putauw)
• Penekanan SSP, Sedasi• Motilitas Gastro-Intestinal Menurun Sampai Konstipasi• Analgesia• Mual Muntah• Bicara Cadel• Bradikardia• Kontriksi Pupil• Kejang
• Mengantuk, disertai Pilek / Bersin• Lakrimasi• Dilatasi Pupil• Pilo Ereksi• Takikardi• Tekanan Darah Naik• Respirasi dan Suhu Badan
Naik• Mual-Muntah• Diare• Insomia• Gemetar / Tremor• Mengeluh Sugesti• Ansietas , Gelisah• Tidak Selera Makan
ZAT
TANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZAT
KANABIS(Ganja, Marijuana, Hashis)
• Tremor• Takhikardi• Mulut Kering• Nistagmus•Keringat Banyak• Gelisah• Mata Merah• Ataksia• Sering Kencing•Fungsi Sosial/pekerjaan terganggu•Percaya diri meningkat•Perasaan melambung• Disorientasi• Depersonalisasi
•Gangguan daya ingat jangka pendek•Halusinasi visual/pendengaran•Emosi labil, bingung•Waham kejar dan paranoia, ilusi, cemas, depresi, panik serta takut mati•Pusing, mual, diare, haus dan nafsu makan meningkat•Perubahan proses pikir, inkoheren dan asosiasi longgar•Merasa identitas diri berubah
• Insomia• Mual• Mialgia• Cemas• Gelisah• Mudah
tersinggung• Demam• Berkeringat• Nafsu makan
menurun• Foto fobia• Depresif• Bingung• Menguap• Diare• Kehilangan
berat badan• Tremor
ZAT
TANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZAT
KOKAIN
• Takhikardia•Dilatasi Pupil•Meningkatnya Tekanan Darah• Berkeringat• Tremor•Mual , Muntah•Menungkatnya Suhu Tubuh• Aritnia•Halusinasi Visual• Sinkope
•Nyeri Dada• Euforia• Agitasi Psikomotor• Agresif•Waham Kebesaran•Halusinasi•Mulut Kering• Percaya Diri Meningkat•Nafsu Makan Menurun• Panik
• Keletihan• Insomnia atau Hypersomnia• Agitasi Psikomotor• Ide Bunuh Diri dan Paranoid•Mudah Tersinggung atau Iritabel Perasaan depresif
ZATTANDA / GEJALA
INTOKSIKASI PUTUS ZATSEDATIF HIPNOTIKA(obat tidur / penenang, misalnya : BK, Rohyp, MG)
• Neurologis :Bicara cadel, Gangguan koordinasi motorik, cara jalan tidak stabil, Nistagmus
• Psikologis :• Afek labil• Hilangnya hambatan impuls seksual• Agresif• Iritabel• Banyak bicara• G. Pemusatan perhatian• G. Daya ingat• G. Daya nilai
•Mual, muntah• Lemah, letih• Takhikardia• Berkeringat• Tekanan darah tinggi• Ansietas•Depresi• Iritabel• Tremor kasar pada tangan, lidah• Kadang- kadang hipotensi ortostatik
ZAT TANDA / GEJALAINTOKSIKASI PUTUS ZAT
AMFETAMIN(Ekstasi, Shabu)
Kardio Vaskuler :• Palpitasi• Angina• Aritmia• Hiper/ Hipotensi• Keringat banyak• Muka pucat/Merah• Perilaku maladaptif• Gangguan daya nilai• Gangguan fungsi sosial
Pernafasan Bronko-dilatasiGastro-Intestinal Mual, diare, kramGinjal DiuresisEndokrin Libido berubah, impotensi
Fase Awal• Depresi• Ansietas• Anergia• Capek
ZAT TANDA / GEJALAINTOKSIKASI PUTUS ZAT
ALKOHOL
•Ringan : Euforia, cadel, kantuk, Ataksia• Berat : Stupor, Koma, Bradikardia, Hipotensi, Hipotermia, Kejang• Sangat Berat : Reflek negatif
G. Kesadaran G. Kognitif G. Afektif dan Perilaku
• Halusinasi, ilusi• Kejang• Gemetar• Mual / Muntah• Muka Merah• Conjunctiva Merah• Kelemahan umum• Insomnia• Lemas, marah (Iritabel)• Berkeringat• Hipertensi• Rindu dengan minuman alkohol
5. PEDOMAN DIAGNOSTIK
DAPAT DITEGAKKAN JIKA DITEMUKAN 3 ATAU LEBIH GEJALA DIBAWAH.DORONGAN YANG KUAT UNTUK
MENGGUNAKAN ZATKESULITAN DALAM MENGENDALIKAN
PERILAKUKEADAAN SINDROMA PUTUS ZAT.ADANYA TOLERANSI.MENGABAIKAN ALTERNATIF MENIKMATI
KESENANGAN.TERUS MENGGUNAKAN ZAT MESKIPUN
MENYADARI AKIBATNYA.
AKSIS I :GANGGUAN KLINISKONDISI LAINNYA YANG MUNGKIN
MERUPAKAN FOKUS PERHATIAN KLINISAKSIS II :
GANGGUAN KEPRIBADIANRETARDASI MENTAL
AKSIS III :KONDISI MEDIS UMUM
AKSIS IV :PROBLEM PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
AKSIS V :PENILAIAN FUNGSI SECARA GLOBAL
DASAR - DASAR UPAYA PENCEGAHANA. PENDEKATAN UPAYA PENCEGAHAN
1. PENDEKATAN INFORMASI DAN PENYEBARANNYA
2. PENDEKATAN EDUKASI AFEKTIF3. PENDEKATAN ALTERNATIF4. PENDEKATAN KETAHANAN
SOSIAL5. PENDEKATAN PENINGKATAN
KEMAMPUAN
A. PENDEKATAN UPAYA PENCEGAHAN1. PENDEKATAN INFORMASI DAN
PENYEBARANNYA PEMBERIAN INFORMASI YANG BERTUJUAN
PERUBAHAN SIKAP POSITIF MENGAJARKAN GAYA HIDUP SEHAT PERLU DI BERIKAN JUGA PENDEKATAN
MORALISTIK
2. PENDEKATAN EDUKASI AFEKTIF PENGEMBANGAN PERSONAL DAN SOSIAL KOMBINASI PENGGEMBANGAN
KEMAMPUAN KETRAMPILAN TEMAN SEBAYA
3. PENDEKATAN ALTERNATIFMENGADAKAN AKTIFITAS YANG COCOK DAN SESUAI
KEBUTUHANMENDUKUNG BERPARTISIPASI DALAM KEBERADAAN
AKTIFITAS TERSEBUTMEBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENGEMBANGKAN
INISIATIF SENDIRI UNTUK BERAKTIFITAS
4. PENDEKATAN KETAHANAN SOSIALMENINGKATKAN SELF – EFFICACYBERANI MENOLAKBERINISIATIF UNTUK BERDISKUSI
5. PENDEKATAN PENINGKATAN KEMAMPUANCOGNITIVE – BEHAVIORAL SKILLS TRAININGMENGENDALIKAN PROBLEMNYAMENGATASI STRESMENGEMBANGKAN KEMAMPUAN VERBAL ATAU NON
VERBAL
B. PERENCANAAN1. SASARAN UPAYA PENCEGAHAN
KELOMPOK ANAK SEKOLAH, PELAJAR DAN MAHASISWA
KELOMPOK MASYARAKAT KELOMPOK PEKERJA KELOMPOK KHUSUS
2. LANGKAH – LANGKAH PERENCANAAN UPAYA PENCEGAHAN
ANALISIS SITUASI MENGENAL MASALAH MENENTUKAN PRIORITAS IDENTIFIKASI PERILAKU MENETAPKAN TUJUAN MELAKUKAN STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI
C. BEBERAPA CONTOH KEGIATAN UPAYA PENCEGAHAN1. SEMINAR KHUSUS2. PELATIHAN3. PERTEMUAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA
D.INDIKATOR EVALUASIMASYARAKATKEGIATAN BERBASIS SEKOLAHMEDIAORANG TUA
Narkotika dan UU No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika:
Narcosis = menidurkan atau membiuskan
Zat kimia/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
sintetis maupun semi sintetis; yang dapat menimbulkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
YANG TERGOLONG NARKOTIKA(UU RI No. 22/1997)
1. Tanaman papaver, opium mentah, opium masak, opium obat, morfina, Tanaman koka, daun koka, kokain mentah, kokaina, ekgonina,Tanaman ganja, damar ganja.
2. Garam dan turunan dari morfin dan kokain
3. Bahan alam atau sintetik lain yang memiliki efek yang sama dengan kokain dan morfin.
4. Campuran atau seduan yang mengandung opium, morfin, kokain, ganja
PSIKOTROPIKAZat atau obat, alamiah maupun sintetik yang bukan narkotika, berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
Penggolongan psikotropika berdasarkan efek psikoaktif :
Depresant
bekerja mengendorkan atau mengurangi aktivitas syaraf pusat.Contohnya : Sedatin (Pil BK / Pil Koplo), Rohypnol, Megadon, Valium, Mandrax.
Stimulantbekerja mengaktifkan kerja syaraf pusat.Amphetamin dan turunannya, Ectasy (N-Dimethyl-3,4-methyldioxi fenetelamina) stimulant paling populer saat ini dengan nama Ice, Adam, Eva, Fil.
Halusinogenbekerja menimbulkan rasa halusinasi atau khayalan.
Contohnya LSD (Lysergid Acid Diethylamide).
ALKOHOLMiras yang mengandung berbagai
kadar ethanol di dalamnya.Miras golongan
A: kadar alkohol 1
– 5 % Bir
Miras golongan B:kadar alkohol 5 – 20 %
Anggur Malaga, AO dll.
Miras golongan C:kadar alkohol 20 – 50 % Brandy, Wisky, Jenever,
Vodca
ZAT ADIKTIF
CONTOH:
ROKOK
LEM
KAFEIN
BAHAYA NAPZA TERHADAP INDIVIDU/PEMAKAI
Intoksikasi AkutKondisi gangguan kesadaran,
fungsi kognitif (berpikir), persepsi, afektif (perasaan),
perilaku atau fungsi dan respon psikologis lainnya
Keadaan Trans/Teler
Sindroma ketergantungan
Kondisi fenomena psikologis dalam bentuk
keinginan kuat untuk meng-konsumsi dan kesulitan
mengendalikan Perilaku(Sugesti)
penggunaan dalam dosis berlebihan tanpa pengawasan
dokter dapat merusak kesehatan fisik maupun mental
(pencernaan, pernafasan, depresi dan keinginan bunuh
diri)
keadaan overdosisPENGGUNAAN YANG MERUGIKAN
Keadaan putus zatKondisi fisik dan mental
dalam keadaan tidak menggunakan/ berhenti
menggunakan
KONDISI SAKAW
TANDA-TANDA PENGGUNA NAPZA
Berjalan tidak tegak, berlindung dari sinar
Tanda –tanda umum: Fisik
Kurus, pucat, sayu, terkesan kurang tidur, pupil mengecilAda bekas suntikan, irisan, goresan
Suka menyendiri, berbohong
PenampilanAcuh tak acuh, jorok, tidak suka mandi atau ganti pakaian
Suka begadang, sering minggat
Suka minta atau pinjam uang
Menderita kesakitan karena nyeri (persendian, tulang, otot
perut, kepala), berkeringat, mual, depresi, takut dan putus
asa.
Kondisi ketagihan