Download pdf - Summary buku

Transcript
Page 1: Summary buku

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………..

1. Latar Belakang………………………………………………………….

2. Uraian singkat…………………………………………………………..

3. Judul buku/nama penulis……………………………………………….

BAB. II. PEMBAHASAN

A. DASAR KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN……………………..

1. Devinisi media pembelajaran……………………………………..

2. Kegunaan media…………………………………………………..

3. Klasifikasi media…………………………………………………..

4. Fungsi media……………………………………………………….

5. Bentuk penerapan media dua dimensi…………………………….

6. Karakteristik media pembelajaran tiga dimensi…………………..

B. PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DAN RADIO UNTUK

PEMBELAJARAN……………………………………………………

1. Pengertian………………………………………………………….

2. Model pemanfaatan media audio untuk pembelajaran……………

C. MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF………………….

1. Pengertian…………………………………………………………..

2. Manfaat media pembelajaran………………………………………

3. Karakteristik media dalam multimedia pembelajaran……………..

4. Format multimedia pembelajaran…………………………………..

D. PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI………………………………..

1. Prinsip pengembangan media presentasi untuk pembelajaran…….

2. Teknik penulisan naskah pada media pembelajaran………………..

E. PEMBEUATAN MEDIA VIDEO……………………………………

F. FOTOGRAFIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN……………..

1. Gambar foto grafi sebagai media pembelajaran…………………..

2. Keuntungan gambar foto grafik……………………………………

G. PENGGUNAAN MEDIA GRAFIK…………………………………..

1. Bagan……………………………………………………………….

2. Grafik……………………………………………………………….

3. Komik………………………………………………………………

4. Poster………………………………………………………………..

H. MULTIMEDIA PROJECTOR…………………………………………

1. Perangkat presentase……………………………………………….

2. Kelebihan multimedia projector……………………………………

3. Karakteristik multimedia projector…………………………………

Page 2: Summary buku

4. Cara penggunaan multimedia projector……………………………

I. MEDIA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS

INFORMASI TEKNOLOGI…………………………………………..

a. Pemakaian computer dalam kegiatan pembelajaran……………....

b. Guru peserta didik dan pembelajaran……………………………..

c. Kerangka kerja pembelajaran………………………………………

J. MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET……….

1. Penggunaan e-learning……………………………………………..

2.

K. TEKNIK PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN…………….

1. Penggunaan media berdasarkan tempat ……………………………

2.

Page 3: Summary buku

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang di lakukan oleh orang-

orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar

mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Achmad Munib,

2004:34).

Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan

bakat, potensi dan keterampilan yang dimiiki dalam menjalani kehidupan, oleh

karena itusudah seharusnya pendidikan didesain guna memberikan pemahaman

serta meningkatkan prestasi belajar peserta didik (sisiwa).

Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik, merupakan hal yang wajar

dialami oleh guru yang tidak memahami kebutuhan dari siswa, baik dari

karakteristik maupun pengembangan ilmu. Pembelajaran yang baik dapat di

tunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta hubungan komunikasi

antara guru, siswa dapat berjalan dengan baik.

Dalam era perkembangan iptek yang begitu pesat, profesionalisme guru tidak

cukup hanya dengan kemampun membelajarkan siswa, tetapi juga harus mampu

mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa.

(Ibrahim, et.al,., 2001). Konsep lingkungan meliputi tempat belajar, metode,

media, system penilaian, sarana dan prasarana yang untuk mengemas

pembelajaran dan mengatur bimbingan belajar sehingga memudahkan siswa

belajar.

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi multimedia mampu memberikan kesan

baik dalam bidang media pembelajaran karena bisa mengintegrasikan teks, grafik,

animasi, audio dan video. Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran

dan pembelajaran kearah yang lebih dinamik. Namun yang lebih penting ialah

pemahaman tentang bagaiman menggunakan teknologi tersebut dengan lebih

efetif dan dapat menghasilkan ide-ide untuk pengajaran dan pembelajaran.pada

masa kini, guru perlu memmpunyai kemahiran dan keyakinan diri dalam

menggunakan teknologi ini dengan cara yang peling berkesan.

Ringkasan ini diharapkan dapat berperan sebagai salah satu pendukung bagi

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika UNM sebagai calon guru

untuk menuju pemenuhan tuntutan profesionalisme.

Page 4: Summary buku

2. Uraian singkat

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi multimedia mampu memberikan kesan

baik dalam bidang media pembelajaran karena bisa mengintegrasikan teks, grafik,

animasi, audio dan video. Multimedia telah mengembangkan proses pengajaran

dan pembelajaran kearah yang lebih dinamik. Namun yang lebih penting ialah

pemahaman tentang bagaiman menggunakan teknologi tersebut dengan lebih

efetif dan dapat menghasilkan ide-ide untuk pengajaran dan pembelajaran.pada

masa kini, guru perlu memmpunyai kemahiran dan keyakinan diri dalam

menggunakan teknologi ini dengan cara yang peling berkesan. Suasana

pengajaran dan pembelajaran yang interaktif, lebih menggalakkan komunikasi

aktif antara beberapa hal. Penggunaan computer multimedia dalam proses

pembelajaran adalah dengan tujuan meningkatkan mutu pengajaran dan

pembelajran.

Dengan perkembangan teknologi multimedia, unsure-unsur video, bunyi, teks

dan grafik, dapat dikemas menjadi satu melalui pembelajaran berbasis computer

(PBK). Sekarang ini, materi PBM telah banyak ditemukan di pasaran, yang di

sediakan dalam bentuk CD atau DVD. Contoh-contoh yang dapat kita temukan

seperti ensiklopedia (kamus elektronik), buku cerita elektonik, materi

pembelajaran yang telah dikemas dalam bentuk CD atau DVD dan masih banyak

lagi yang dapat kita temui. Konsep permainan dalam pembelajaran digabung

untuk menghasilkan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan.

Model-model ini dapat digunakan dalam proses pembelajran didalam kelas

atau pembelajaran sendiri. Bisa juga digunakan untuk pembelajaran dirumah atau

disekolah. Kondisi pembelajaran bisa disesuaikan dengan tahap penerimaan da

pemahaman pelajar. Pencapaian dan keberhasilan pelajar akan diuji. Rekor

pencapaian pelajar akan disampaikan supaya prestasi pelajar bisa di awasi.

Konsep pembelajaran sendiri dapat dilaksanakan bila informasi tersebut menarik

dan memotifasikan pelajar untuk tetap belajar. Ini dapat dicapai jika materi atau

informasi direka-bentuk dengan baik menggunakan multimedia.

Buku ini sangat cocok dan seesuai dengan profesi anda sebagai guru disekolah,

diman proses pembelajaan haruslah menggunakan teknik-teknik multimedia masa

kini agar para siswa dan audients tidak bosan dan sajian guru tetap menarik,

Buku ini sangat mendukung kearah tersebut sehingga para guru harus

menguasai teknik media pembelajaran dan teknik presentasi, sehingga apa yang

disajikan siswa menarik siswa dan member rasa ingin tahu lebih lanjut, dan proses

pembelajran menjadi hidup karenanya.

Page 5: Summary buku

3. Judul Buku/ Nama Penulis

Buku ini berjudul: MEDIA PEMBELAJARAN “Perananya Sangat Penting

Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran”. Ditulis oleh Drs. Daryanto.

Page 6: Summary buku

BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar Konsep Media Pembelajaran

1. Devinisi Media Pembelajaran

Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium, medium dapat

didefinisikan sebagai perantara atau pengntar terjadinya komunikasi dari pengirim

menuju penerima. (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.,al 2001)

media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan

dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996)

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian,

minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapain

tujuan.

2. Kegunaan Media

Secara umum dapat dikatakan media mempunyai kegunaan, antara lain:

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.

3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan

sumber belajar.

4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakkat dan kemampuan

visual, auditori dan kinestetiknya.

5. Memberi ruangan yang sama, mempersamamkan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama.

Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:

1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih berstandar.

2. Pembelajaran dapat lebih menarik

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.

4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.

5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan

6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun

diperlukan

7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran

dapat ditingkatkan.

8. Peran guru mengalami perubahan kearah yang positif.

Page 7: Summary buku

3. Klasifikasi Media

Menurut Allen, terdapat Sembilan kelompok media, yaitu: visual, diam, film,

obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, buku teks cetak, dan sajian

lisan.

Menurut Gagne, media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu benda

untuk mendemonstrasikan, komuniiaasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar

bergerak, film bersuara, dan mesin belajar.

Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokan berdasarkan ciri-ciri fisiknya

atas delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi

grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram dan

simulasi.

Menurut Ibrahim, media dikelompokan berdasarkan ukuran serta kompleks

tidaknya alat dan perlengkapanya atas lima kelompok, yaitu:

1. media tanpa proyeksi dua dimensi,

2. media tanpa proyeksi tiga dimensi,

3. media audio,

4. media proyeksi,

5. Televisi, video dan computer.

4. Fungsi Media

tiga kelebihan kemampuan media (Gerlach & Ely Dalam Ibrahim, et,al., 2001)

adalah sebagai berikut:

pertama, kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan

menampilkan kembali suatu objek atau kejadian. Dengan kemampuan ini objek

atau kejadian dapat digambar, di potret, di rekam, difilmkan, kemudian dapat

disimpan dan pada saat di perlukan dapat ditunjukan dan diamati kembali seperti

kejadian aslinya.

Kedua, kemampuan manipulative, artinya media dapat menampilkan kembali

obyek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan sesuai dengan keperluan

misalnyadiubah ukuranya, kecepatanya, warnanya, serta dapat pula diulang-ulang

penyajianya.

Ketiga, kemampuan distributive, artinya media mampu menjangkau audien

yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran

TV atau radio.

Secara rinci, fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa

lampau. Dengan perantaraan gambar,potret,slide, film,video,atau media

Page 8: Summary buku

yang lain, siswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang

benda/peristiwa sejarah.

2. Mengamati benda/peristiwa yang sukar di kunjungi, baik karena jaraknya

jauh,berbahaya atau terlarang. Misalnya video tentang kehidupan harimau

di hutan, keadaan dan kesibukan dipusat reactor nuklir, dan sebagainya.

3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar

diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan,baik

karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket

siswa dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan dan

kompleks pembangkit listrik,dengan slide dan film siswa memperoleh

gambarantentang bakteri,amuba,dan sebagainya.

4. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung.

Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.

5. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara

langsung karena sukar diamati.

6. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk

dideteksi.

7. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar di

awewtkan. Dengan menggunakan model atau benda tiruan siswa dapat

memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh manusia

seperti jantung, paru-paru, alat pencernaan dan sebagaianya.

8. Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model

atau foto siswa dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang

berbeda ukuran, warna, dan sebagainya.

9. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlihat secara

lambat.dengan video, proses perkembangan katak dari telur sampai

menjadi katak, dapat diamati hanya dalam waktu beberapa meeenit.

10. Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara

cepat.

11. Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yang sukar diamati secara

langsung, seperti melihat jalanya mesin 4 tak, 2 tak dan sebagainya.

12. Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat. Dengan diagram,

bagan, model, siswa dapat memahami bagian mesin secara langsung.

13. Memlihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama.

Setelah siswa melihat proses penggilingan tebu atau dipabrik gula

kemudian dapat mengamati secara ringkas proses penggilingan tebu yang

disajikan dengan menggunakan film atau video.

14. Dapat menjangkau audients yang besar jumlahnya dan mengamati suatu

objek secara serempak. Dengan siaran radio atau televise ratusan bahkan

Page 9: Summary buku

ribuan mahasiswa dapat mengikuti kuliah yang disajikan seorang professor

dalam waktu yang sama.

15. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-

masing. Dengan modul atau pengajaran berprogram, siswa dapat belajar

sesuai dengan kemampuan, kesempatan, dan kecapatan masing-masing.

5. Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi

Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya

memiliki ukuran pajang dan lebar yang yang berada pada satu bidang datar.

Meliputi grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya

tergolong dua dimensi.

Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang yang menggunakan

titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan, atau symbol visual yang

lain dengan maksud untuk mengihtisarkan, menggambarkan, dan merangkum

suatu ide, data atau kejadian. Fungsi umum media grafis adalah untuk

menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan. Sedangkan fungsi khususnya

adalah untuk menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan ide atua

menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak

digrafiskan.

Unsure-unsur media grafis sering disebut sebagai unsure-unsur visual, terdiri

dari: titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, dan tekstur. Jenis-jenis media

grafis meliputi: sketsa adalah gambar sederhana; gambar adalah bahasa

bentuk/rupa yang umum; grafik adalah pemakaian lambing visual untuk

menjelaskan suatu perkembangan suatu keadaan; bagan merupakan penyajian

atau ide-ide atau konsep secara visual yang sulit bila hanya disampaikan secara

tertulis atau tulisan; poster adalah perpaduan antara gambar dan tulisan untuk

menyampaikan informasi, saran, seruan, peringatan, atau ide-ide lain; kartoon

dan karikature adalah gambaran tentang seseorang, suatu buah pikiran atau

keadaan dapat di tuangkan dalam bentuk lukisan yang lucu; peta datar adalah

penyajian visual yang merupakan gambaran datar dari permukaan bumi;

transparansi OHP adalah suatu karya grafis yang dibuat diatas sehelai plastic

yang tembus pandang kemudian diproyeksikan kelayar dengan proyektor OHP.

Bentuk penerapan media dua dimensi

1. Media bentuk papan

Media bentuk papan yang diringkas disini terdiri dari papan tulis, papan

temple, papan flanel, dan papan magnet.

Page 10: Summary buku

Fungsi papan tulis adalah untuk menulis pokok-pokok keterangan guru

dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan,

atau gambar.

Fungsi papan temple sebagai tempat untuk menempelkan pesan dan

suatu tempat untuk menyelenggarakan suatu display yang merupakan

bagian aktifitas penting suatu sekolah.

Papan flannel sering juga disebut dengan visual board adlah suatu

papan yang dilapisi kain flannel atau kain yang berbulu dimana

padanya diletakkan potongan gambar-gambar atau symbol-simbol lain.

Papan magnet lebih dikenal dengan white board atau magnetic board

adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang

logam, sehingga pada pemukaan dapat di tempelkan benda-benda yang

ringan dengan interaksi magnet.

2. Media cetak

Secara historis, istilah media cetak muncul setelah ditemukanya alat

pencetak oleh Johan Gutenberg pada tahun 1456. Kemudian dalam bidang

percetakan berkembanglah produk alat pencetak yang seemakin modern dan

evektif penggunaanya. Jenis-jenis media cetak antara lain:

Buku pelajaran, serign disebut buku teks adalah suatu penyajian dalam

bentuk bahan cetakan secara logis dan sistematis untuk suatu cabang

ilmu pengetahuan atau bidang studi tertentu.

Surat kabar dan majalah adalah media komunikasi masa dalam bentuk

cetak yang tidak perlu diragukan lagi peranan dan pengaruhnya terhadap

masyarakat pembaca pada umumnya.

Komik adalah suatu bentuk cerita dengan seri gambar yang lucu.

Ensiklopedi (kamus besar) yang memuat berbagai peristilahan ilmu

pengetahuan tertentu akan menjadi sumber belajar yang cukup penting

bagi siswa.

Buku suplemen dapat berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik

yang berhubungan dengan pelajaran maupun tidak. Seperti karya fiksi

dan non fiksi.

Pengajaran berprogram adalah salah satu system penyampaian

pengajaran dengan media cetak yang memungkinkan siswa belajar secara

individual sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya serta

memperoleh hasil sesuai dengan kemampuanya juga.

Menurut jenisnya terbagi dua yakni program linier dan program bercabang.

6. Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi

Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajianya

secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud benda asli

Page 11: Summary buku

baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili

aslinya.

Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, adalah tergolong

sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatanya, karena tanpa harus memerlukan

keahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, bahanya mudah diperoleh di

lingkungan sekitar. Mudjiono (1992) mengatakan bahwa media sederhana tiga

dimensi memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung,

penyajian secara konkrit, dan menghindari verbalisme, dapat menunjukan obyek

secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat memperlihatkan struktur

organisasi secara jelas, dapat menunjukan alur suatu proses secara jelas.

Penerapan pembelajaran tiga dimensi antara lain;

Belajar benda sebenarnya melalui widya wisata

Belajar benda sebenarnya melalui specimen

Belajar melalui benda tiruanpeta timbul

boneka

B. PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DAN RADIO UNTUK

PEMBELAJARAN

1. PENGERTIAN

Audio berasal dari kata audible, yang artinya suara yang dapat didengarkan

secara wajar oleh telinga manusia. Kemampuan mendengar telinga manusia

berada pada derah frekuensi 20 samapi dengan 20000 Hertz. Mampu Diluar itu

manusia tidak mampu lagi mendengarkanya.

Ada beberapa kelebihan media radio antara lain daya jangkaunya yang begitu

luas hingga mampu menembus seluruh pelosok tanah air. Begitu dipancarkan,

maka dalam waktu yang bersamaan beribu-ribu bahkan berjuta-juta peseerta didik

dapat memanfaatkannya sebgai sumber belajar.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan media audio radio:

1. Adanya jadwal atau acara tatap muka. Yaitu pertemuan antara pendidik

dengan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang

ditemui dalam mempelajari materi.

2. Piringan hitam (PH). Alat untuk menyimpan file audio (modern)

3. Kaset-kaset, adalah alaat menyimpan file audio yang berbentuk pita kaset.

Adapun bentuk media audio adalah sbb:

Page 12: Summary buku

1. CD dan DVD, Adalah sebuah media penyimpanan file yang dibuat untuk

merampingkan system penyimpananya

2. MP3, adalah salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital

yang paling popular, dengan ukuran file yang lebih kecil

3. Audio digital (WAV), adalah salah satu penyimpanan file audio yang

dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft dan IBM

4. Radio dan audio streaming, pada bagian audio streaming, internet

merupakan penunjang yang paling berpengaruh, karena dengan ini

pembelajaran dapat di nikmati keseluruh dunia.

2. MODEL PEMANFAATAN MEDIA AUDIO UNTUK PEMBELAJARAN

Ada beberapa model pemanfaatan media audio untuk pembelajaran:

Model pembelajaran interaktif, dalam model ini melalui media audio peserta

didik diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran, meskipun

ajakan untuk ikut partisipasi tersbut sebenarnya hanyalah bersifat maya (semu).

Ada beberapa langkah secara umum yang perlu diketahui dalam

memmanfaatkan media audio untuk kegiatan pembelajaran, meliputi:

persiapan, langkah pelaksanaan, langkah tindak lanjut.

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk langkah persiapan:

1. Jika memanfaatkan media radio, arahkan posisi radio pada gelombang

stasiun radio yang akan dituju dan tombol siap untuk di “on” kan.

2. Jika mengggunakan media audio usahakan posisi penyimpanan file (kaset,

CD, DVD, MP3 dll) sudah berada ditempat pemutaranya dan tinggal

menekan tombol “play” atau “on”

3. Usahakan peserta didik sudah berada ditempat kegiatan pembelajaran 15

menit sebelum pembelajaran dimmulai.

4. Jelaskan kepada mereka tujuanpembelajaran yang ingin dicapai

5. Mintalah siswa untuk memperhatikan baik-baik terhadap materi

pembelajaran ysaang akan disampaikan, catat bagian-bagian yang penting

6. Putarkan program radio dengan menekan tombol “play”

7. Usahakan suasana tetap tenang

8. Perhatikan dan catat berbagai reaksi siswa.

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk langkah tindak lanjut:

1. Mintalah peserta didik untuk menceritakan ringkasan materi pembelajaran

yang berhasil mereka serap

2. Mintalah peserta didik untuk menanyakan berbagai hal yang dianggap sulit

3. Berikasn kesempatan kepada sesame peserta didik untuk mendiskusikan

jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dari teman mereka.

4. Berikan tes untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa

Page 13: Summary buku

5. Berikan tugas sebelum peserta didik meninggalkan kelas.

C. MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

1. Pengertian

Multimedia teerbagi atas dua kategori yaitu: multimedia linear dan

multimedia interaktif. Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak

dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh

pengguna. Seperti TV dan film.

Sedang multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan

alat pengontrol yang dapat diooperaskan oleh pengguna, sehingga pengguna

dapat memlih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Seperti aplikasi

game, dll.

Pembelajaran diartikan sebagai suatu pencciptaan lingkungan yang

memungkinkan terjadinya ;proses belajar.

2. Manfaat Media Pembelajaran

Beberapa manfaat pembelajaran secara umum adalah proses pembelajaran

lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi,

kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan, dan proses belajar mengajar dapat

dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat

ditingkatkan.

Keunggulan dari sebuah multimedia yaitu:

1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata. Seperti

kuman dll

2. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihairkan

disekolah, seperti gajah, gunung dll

3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit, dan berlangsung

cepat atau lambat . seperti system kerja tubuh manusia, kerja suatu mesin,

dll

4. Menyajika benda atau peristiwa yang jauh seperrti bulan, bintang salju dll

5. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung

merapi, harimau dll

6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

3. Karakteristik Media Dalam Multimedia Pembelajaran

Karakteristik multimedia pembelajaran adalah sebgaai berikut:

1. Memiliiki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan

unsure audio dan visual.

Page 14: Summary buku

2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk

mengakomodasi respon pengguna.

3. Bersifat mandiri, dalam pengertian member kemudahan dan kelengkapan isi

sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan

orang lain.

Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran

sebaiknya juaga memenuhi fungsi sebagai berikut:

1. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin

2. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju

kecepatan belajarnya sendiri.

3. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang jelas dan

terkendalikan.

4. Format Multimedia Pembelajaran

Tutorial , informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks,

gambar, baik diam atau bergerak dan grafik

Drill dan Practise, format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna

sehingga mempunyai kemahiran didalam suatu keterampilan atau

memperkuat penguasaan terhadap suatu konsep.

Simulasi, format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi dunia

nyata, misalnya mensimulasikan pesawat terbang, dimana pengguna seolah-

olah melakukan aktifitas menerbangkan pesawat terbang.

Percobaan dan eksperimen, mirip dengan format simulasi, namun lebih

ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan

praktikum dilaboratorium Ipa, biologi, dan kimia..

Permainan,

UNESCO (1996), menetapkan empat pilar pendidikan yang harus diperhatikan

secara sungguh-sungguh oleh pengelola dunia pendidikan, yaitu:

1. Belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan (learning to know)

2. Belajar untuk menguasai keterampilan (learning to do)

3. Belajar untuk hidup bermasyarakat (learning to live together)

4. Belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal (learning tobe)

Page 15: Summary buku

D. PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI

1. Prinsip Pengembangan Media Presentasi Untuk Pembelajaran

Pengembangan media presentasi harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip

pengembangan media pembelajaran. Beberapa prinsip berikut harus

dipertimbangkan ketika akan mengembangkan media pembelajaran;

a. Harus dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan instruksional

b. Harus diingat bahwa media presentasi berfungsi sebagai alat bantu

mengajar, bukan merupakan media pembelajaran yang akan dipelajari

secara mandiri oleh sassaran

c. Pengembang media presentase seyogyanya mempertimbnagkan atau

menggunakan secara maksimal segala potensi dan karakteristik yang

dimiliki oleh jenis media presentase ini

d. Prinsip kebenaran dan kemenarikan materi

2. Teknik Penulisan Naskah Pada Media Presentase

Beberapa teknis yang harus diperhatikan dalam dalam penulisan naskah tsb:

a. Tentukan topic sesuai dengan materi yang akan disampaikan

b. Siapkan materi yang sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan

c. Identifikasi bahan-bahan materi tersebut untuk diseleksi mana yang sesuai

dengan karakteristik media presentasi

d. Tulis materi yang telah ditulis dalam kalimat yang singkat, pointers dan

hanya memuat poin-poin yang penting saja.

e. Tuangkan pesan-pesan yang disajikan dalam berbagai format seperti teks,

gambar, animasi, audio visual

f. Pastikan bahwa materi yang ditulis telah cukup lengkap, jelas dan mudah

dipahami oleh sasaran.

g. Sajikan isi materi secara urut dan sistematis agar mempermudah penyajian

dan pesan mudah dipahami sasaran.

h. Setelah anda memahami prinsip dan teknis penulisan naskah media

presentasi,

Contoh format naskah media presentase:

1. Pilih jenis huruf (font), yang tingkat keterbacaanya tinggi, misalnya Arial,

Verdana, atau Tahoma, gunakan ukuran 17-20 untuk isi teks, sedang untuk

sub judul 28 dan judul 30

2. Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan variasi warna,,

gambar, foto, animasi atau video.

3. Area tampilan frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16x20cm

Page 16: Summary buku

4. Usahakan dalam satu slide/frame tidak memuat lebih dari 18 baris teks.

5. Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topic atau sub topic

pembahasan

6. Beri judul pada setiap frame

7. Perhatikan komposisi warna, keseimbangan (tat letak), keharmonisan, dan

kekontrasan pada setiap tampilan.

8. Variasi memang perlu, tetapi juga harus diperhatikan prinsip

kesederhanaan.

9. Artinya, jangan membuat tampilan slide yang terlalu rumit, rame dan

penuh warna-warni, karena hal ini justru akan mengganggu pesan utam

yang disajikan.

E. PEMBUATAN MEDIA VIDEO

Video merupakan suatu medium yang evektif untuk membantu proses

pembelajaran, baik untuk pembelajaran massal, individual, maupun kelompok.

Ukuran tampilan video sangat flesibel dan dapat di atur sesuai dengan kebutuhan,

yaitu dengan cara mengatur jarak antara layar untuk tampilan dengan alat pemutar

kaset (video player).

Media video adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat

dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial.

Uraian berikut ini menjelaskan langkah-langkah umum yasng lazim ditempuh

dalam membuat naskah video pembelajaran.

1. Tentukan ide

Ide yang baik biasanya timbul dari adanya masalah. Masalah dapat dirumuskan

sebagai kesenjangan antara kenyataan yang ada dengan apa yang seharusnya

ada.

2. Rumuskan tujuan

Rumusan tujuan yang dimaksud disini adalah rumusan mengenai kompetensi

seperti apa yang diharapkan oleh kita, sehingga setelah menonnton program ini

siswa benar-benar menguasai kompetensi yang kita harapkan tadi.

3. Lakukan survey (mengumpulkan bahan materi )

Survey ini dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan informasi dan

bahan-bahan yang dapat mendukung program yang akan kita buat.

4. Buat garis besar isi

Bahan/informasi/data yang sudah terkumpul melalui survey tentu harus

berkaitan erat dengan tujuan yang sudah dimasukkan .

5. Buat sinobsis (synobsis)

Page 17: Summary buku

Sinobsis adalah iktisar cerita yang menggambarkan isi programsecara

ringkas dan masih bersifat secara umum.

6. Buat treatment

Treatment adalah pengembanagn lebih jauh dari sinobsis yang sudah kita

susun sebelumnya. Berbeda dengan sinobsis yang penuturanya masih

bersifat literature. Treatmen disusun lebih mendekati rangkaian adegan film.

7. Buat story board

Story boad sebaiknya dibuat secara lembar per lembar dimana perlembarnya

berisi scane dan setting, namun bagi yang masih amatir, dalam setiap

lembarnya bisa diisi dengan dua sampai tiga scane/setting

8. Menulis naskah

Naskah ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan story board. Bedanya

adalah bahwa urutan penyajian visualisasi maupun audionya sudah pasti dan

penuturanya sudah bersifat lebih rinci.

F. FOTO GRAFIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Gambar fotografi itu pada dasarnya membantu mendorong para siswa dan

dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran diakui dalam kemampuan

berbahasa,seni,dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan,

penulisan, melukis dan menggambar serta membantu mereka menafsirkan dan

mengingat-ingat isi materi bacaan dari buku teks.

1. gambar fotografi sebagai media pembelajaran

keuntungan gambar fotografik

beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari gambar fotografik dalam

hubungannya dengan kegiatan pengajaran sbb:

1) mudah di manfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar karena

praktis tanpa memerlukan perlengkapan apa-apa.

2) Harganya relatif lebih murah dari pada jenis-jenis media

pengajaran lainnya.

3) Bisa dipergunakan dalam banyak hal untuk berbagai jenjang

pengajaran dan berbagai disiplin ilmu.

4) Dapat menterjemahkan gagasan atau konsep yang abstrak yang

lebih menjadi realistik.

Page 18: Summary buku

G. PENGGUNAAN MEDIA GRAFIK

1. Bagan

Bagan menurut nana sudjana (2005) adalah kombinasi antara media grafis,

gambar dan foto yang dirancang untuk memfisualisasikan secara logis dan teratur

mengenai fakta pokok atau gagasan. Kegunaan bagan adalah untuk menunjukkan

hubungan, keterkaitan, perbandingan, jumlah yang relatif, perkembangan tertentu,

proses tertentu mengklasifikasikan dan pengorganisasian.

Jenis-Jenis Bagan

1. Bagan pohon

2. Bagan alir

3. Bagan arus

4. Bagan tabel

Cara Menggunakan Bagan Dalam Pembelajaran

1. pemilihan bagan

2. mempersiapkan ruang kelas

3. mempersiapkan siswa

4. mempersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa

5. penggunaan saat pembelajaran berlangsung

2. Grafik

Secara sederhan grafik dapat diartikan sebagai media yang memfisualisasikan

data-data dalam bentuk angka.

JENIS-JENIS GRAFIK

Terdapat beberapa jenis grafik yang umum yang digunakan, yaitu : grafik

garis, grafik batang, grafik lingkaran dan grafik bergambar.

a. Grafik garis, berfungsi untuk melukiskan kecenderungan-kecenderungan

atau menghubungkan dua ringkasan data, jika ada data yang berkelanjutan

maka grasfik garis cocok digunakan untuk memperlihatkan perkembangan

berkelanjutan.

b. Grafik batang, merupakan grafik yang paling sederhana, mudah untuk

dipahami serta menggambarkan data dalam batang maupun secara

horizontal dari samping.

c. Grafik lingkaran, cocok digunakan apabila guru akan menggambarkan

tentang pecahan angka atau bilangan dalam bentuk, satuan, bilangan,

ratusan dan lain-lain.

Page 19: Summary buku

3. Komik

Komik dapat didefinisikan sebagai bentuk kartoon yang mengungkapkan

karakter dan dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat

hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan

kepada para pembaca.

4. Poster

Poster adalah media yang kuat dengan warna serta pesan dengan maksud

untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan

gagasan yang berarti dalam ingatanya (Sudjana, 2005).

H. MULTIMEDIA PROJECTOR

1. Perangkat Presentasi

ada beberap jenis perangkat presentasi yang kini banyak digunakan untuk

pembelajaran, mulai dari OHP, sampai media yang lebih canggih dari OHP.

Misalnya, visualizer, atau proyetor video, mulai dari yang berteknologi tabung

CRT (cathode ray taube), maupun solid state (LCD, DLP,D-ILA, dan LCOS).

2. Kelebihan Multimedia Projektor

Multimedia projektor adalah sebuah alat proyeksi yang mampu menampilkan

unsur-unsur media seperti gambar, teks, video, animasi, video baik secara

terpisah maupun gabungan diantara unsur-unsur media tersebut dan dapat

dikoneksikan dengan perangkat elektronika lainya seperti komputer, TV,

kamera, VCD/DVD player, dll yang dapat digunakan untuk kegiatan

presentasis, pembelajaran, pemutaran film dll.

3. Karakteristik Multimedia Proyektor

Masing-masing proyektor memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun secara

umum kualitas gambaar yang diproyekssikan sangat tergantung pada

karakteristik resolusi, keceranhan, warna dan contras rationya.

Resolusi, adalah jumlah pixel yang dihasilkan, yang diekspresikan,

sebagai resolusi pixel horizontal dan vertikal. Semakin tinggi resolusi dari

sebuah proyektor maka akan semakin tinggi gambar yang dapat

ditampilkan.

Kecerahan, adalah ukuran luminasi (atau cahaya yang diterima) yang

biasanya diukur dengan satuan ANSI (American National Standard

Institute).

Warna, adalah ukuran dari corak dan saturasi cahaya. Sebuah proyektor

yang baik harus bisa memproduksi secara akurat warna-warna yang

dikirim dari sumber.

Page 20: Summary buku

Cotrast ratio, adalah ukuran perbandingan antara warna hitam dan putih.

Contras ratio yang tinggi merupakan indikasi seberapa baik suatu gambar

bisa tampil baik dilayar proyeksi, khususnya dalam detil warna.

4. Cara Penggunaan Multimedia Projektor

Cara menginstalasi projector. Dalam mengintalasikan projector, sebaiknya

posisi projector , computer atau media lainya dalam keadaan mati, hindari

pemasangan pada projektor dalam keadaan menyala. Kalau komputer yang

lebih yang lebih dulu menyala, maka sebaiknya sebaiknya komputer direstart

untuk kemudian dipasang dan baru dinyalakan lagi.

Pada saat mematikan proyektor, dapat menggunakan remot dengan menekan

tombol on/off, ditekan dua kali sehingga muncul pertanyaan turn off your

proyektor? Kemudian tekan , maka lampu akan mati. Perlu diperhatikan dalam

mencabut saluran listrik dari projektor, lampu projektor harus sudah berwarna

merah, yang menunjukan siap untuk dimatikan (standby). Jangan sekali-kali

mencabut sementara lampu masih menyala atau kipas blower dalam projektor

masih aktif. Kesalahan dalam hal ini akan memutuskan lampu proyektor.

Apabila sudah putus, maka lampu dapat diganti dengan membuka

penyimpanan lampu dan daigantikan dengan yang baru.

Kondisi lensa, lensa harus dalam keadaan bersih. Bersihkan dengan

menggunakan bahan spon (kain lembut) yang tidak mengandung banyak

lemak, hindarisentuhan langsung dengan tangan tanpa diberi alas, sebab lemak

yang ada ditangan akan menempel pada lensa sehingga akan mengalami

kesulitan dalam membersihkanya.

Tutup lensa, untuk menghindari lensa tidak kotor atau terhindar dari benturan,

maka sebaiknya selain dalam keadaan digunakan, lensa selalu dalam keadaan

tertutup.

Ventilasi, berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya sirkulasi udara.

Pastikan ventilasi selalu dalam keadaan terbuka dan bersih dari debu-debu

sehingga blower akan bekerja dengan baik dan projector tidak menadi panas.

Tas LCD, gunakan tas yang sudah dirancang khusus sehingga apabila terjadi

benturan kondisi LCD bisa terjaga.

Koneksi kabel, membersihkan koneksi kabel cukup penting untuk menjaga

serat kabel agar tidak rusak, selain itu dalammembuka dan masang kabel

sebaiknya hati-hati.

Lipatan kabel, seebaiknya tidak terlalu menukik, buatlah lipatan kabel agar

besar.

Gunakan UPS/stabilser, kerusakan pada proyektor umumnya sering terjadi

karena listrik yang sering padam mendadak pada saat proyektor masih bekerja.

Page 21: Summary buku

I. MEDIA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS INFORMASI

TEKNOLOGI

AECT (asosiasi For Educational Communication And Technology)

membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses

belajar yaitu:

1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GPBP) dan mata pelajaran.

2. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya.

3. Bahan; merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan

pembelajaran, seperti buku teks,buku paket, modul, prog video dll.

4. Alat; yang dimaksud disini adalah sarana (piranti, hardware) untuk

menyajikan bahan pada butir 3.

5. Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan dalam

memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran.

6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan

ruang, pencahayaan, dsb.

a. Pemakaian Computer Dalam Kegiatan Pembelajaran

1. Untuk tujuan kognitif, computer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan,

prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks.

2. Untuk tujuan psikomotor, dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam

bentuk games dan simulsi sangat bagus digunakan untuk menciptakan

kondisi dunia kerja. seperti simulasi pendaratan pesawat terbang simulasi

perang dalam bentuk yang paling berat.

3. Untuk tujuan afektif, bila program didesain secara tepat dengan memberikan

potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan,

pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan menggunakan media

computer.

b. Guru, Peserta Didik Dan Pembelajaran

Peran guru:

1. Memperhatikan dan bersikap positif

2. Mempersiapkan baik isi materi pelajaran maupun praktek pembelajaranya,

3. Memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap siswanya

4. Memiliki sensitifitas dan dan sadar akan adanya hubungan antara guru, serta

tugas masing-masing

5. Konsisten dan memberikan umpan balik positif kepada siswa.

Page 22: Summary buku

Peran siswa:

1. Tertarik pada topic yang sedang dibahas

2. Dapat melihat relevan topika yang sedang dibahas,

3. Meras aman dalam lingkungan sekolah

4. Terlibat dalam pengambilan keputusan belajarnya

5. Memiliki motivasi

6. Melihat hubungan antara pendekatan pembelajaran yang digunakan dengan

pengalaman belajar yang akan dicapai.

Tugas pembelajaran

1. Spesifik dan dapat dikelola dengan baik

2. Kemampuan yang dapat dicapai dan menarik bagi siswa

3. Secara aktif melibatkan siswa

4. Bersifat menantang dan relevan bagi kebutuhan siswa.

Variable-variabel dalam memilih bentuk pembelajaran

1. Hasil dan pengalaman belajar siswa yang di inginkan

2. Urutan pembelajaran (sequence) yang selaras, deduktif dan induktif.

3. Pola interaksi yang memungkinkan

4. Keterbatasan praktek pembelajaran yang ada.

c. Kerangka Kerja Pembelajaran

1. Model-model pembelajaran;

Model menggambarkan tingkat terluas dari praktek pendidikan dan

berisikan orientasi filosofi pembelajaran

Model digunakan untuk menyeleksi dan menyusun strategi Pengajaran,

metode, keterampilan siswa, untuk memberikan tekanan pada salah satu

bagian pembelajaran

Joyce dan Weil (1986) mengidentifikasi empat model yakni; (a) model

proses informasi, (b) model personal, (c) model interaksi sosial, (d)

model behavior.

2. Strategi pembelajaran;

Dalam setiap model terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan

Menurut arti secara leksikal, strategi adalah rencana atau kebijakan yang

dirancang untuk mencapai tujuan

Dengan demikian strategi mengacu kepada pendekatan yang dapat

dipakai oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran

Strategi di kelompokan menjadi strategi langsung (direct), strategi tidak

langsung (indirect), strategi interaktif (interactive), strategi melalui

pengalaman (experiential), dan strategi mandiri (independent).

Page 23: Summary buku

3. Metode-metode pembelajaran;

Metode digunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan

menghususkan aktifitas diman guru dan siswa terlibat selama proses

pembelajaran berlangsung

Biasanya metode digunakan dalam salah satu strategi tetapi tidak juga

menutup kemungkinan beberapa metode berada dalam strategi yang

bervariasi .

4. Keterampilan-keterampilan pembelajaran

Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran yang sangat spesifik

Didalamnya terdapat teknik-teknik pembelajaran seperti teknik bertanya,

diskusi, pembelajaran langsung, teknik menjelaskan dan

mendemonstrasikan.

Dalam keterampilan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan

perencanaan yang dikembangkan guru, struktur dan focus pembelajaran,

serta pengelolaan pembelajaran.

J. MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

1. Penggunaan E-Learning

E-Learning Adalah adalah pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik

sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran. Sebagian besar

berasumsi bahwa elektronik yang dimaksud disini lebih diarahkan pada

penggunaan internet. Secara tidak terprogram siswa dapat mengakses berbagai

bahan belajar dan informasi di internet. Internet dapat juga digunakan secara

terprogram, salah satunya dengan program e-learning. Pada program ini,

sekolah atau pihak penyelenggara menyediakan sebuah situs/web e-learning

yang menyediakan bahan belajar secara lengkap baik yang bersifat interaktif

maupun non interaktif.

Salah satu kebijakan yang dikeluarkan dan bisa dijadikan landasan dalam

pendayagunaan ICT untuk pendidikan ialah Action Plan For The

Development And Implementation Of Informationd And Communication

Technologies (ICT)

Action plan berisi rencana pendayagunaan telematika dalam bidang

pendidikan selama 5 tahun (2001-2005) menekankan pada:

Pengembangan dan pengimplementasian kurikulum

Pendayagunaan ICT sebagai bagian dari kurikulum dan sebagai

pembelajaran disekolah atau perguruan tinggi dan diklat

Mewujudkan program pendidikan jarak jauh termasuk berpartisipasi dan

bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pendidikan jarak jauh di

dunia.

Page 24: Summary buku

Memfasilitasi pendayagunaan internet untuk meningkatkan efisiennsi proses

pembelajaran.

Strtegi pembelajaran yang meliputi pengajaran,diskusi, membaca, presentasi dan

evaluasi. Secara umum keterlaksaannya tergantung dari satu atau lebih model

dasar dialog atau komunikasi sebagai berikut:

Komunikasi antara guru dan siswa

Komunikasi antara siswa dengan sumber belajar

Komunikasi siswa dengan siswa.

K. TEKNIK PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Penggunaan Media Berdasarkan Tempat

Pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa

dan guru dengan menggunakan berbagai sumber belajar baik dalam situasi

kelas maupun diluar kelas.

Berdasarkan tempat penggunaanya, terdapat beberapa teknik penggunaan

media pembelajaran, yaitu:

Penggunaan media di kelas

Pada teknik ini, media digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan

tertentu dan penggunaanya dipadukan dengan proises belajar mengajar

dalam situasi kelas. Media pembelajaran yang dipilih haruslah sesuai

dengan; melihat tujuan yang akan dicapai, materi pembelajaran yang

mendukung tercapainya tujuan tersebut, dan strategi belajar mengajar yang

sesuai untuk mencapai tujuan tertentu.

Penggunaan media diluar kelas

Dalam hal ini media tidak secara langsun dikendalikan olehguru, namun

digunakan oleh siswa senndiri tanpa instruksi guru atau melalui

pengontrolan oleh orang tua siswa. Penggunaan media pembelajaran diluar

situaasi kelas dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama yaitu

penggunaan media tidak terprogram dan penggunaan media terprogram.

Page 25: Summary buku