TABEL MONITORING DAN EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA SIAGA SEKURO 15 JULI 2011
No Kegiatan Indikator keberhasilan Cara memantau Waktu Tempat Koordinator Keterangan1. Pembuatan
Jamban- Ada kegiatan gotong royong pembuatan jamban dari dan oleh masyarakat- Ada kesinambungan kegiatan gotong royong pembuatan jamban
-Pemantauan dilakukan tiga kali yaitu akhir bulan Juli 2011, akhir bulan Agustus 2011, dan akhir bulan September 2011-Pemantauan dilakukan dengan cara berkunjung ke tempat dibangunnya jamban sekaligus mengamati sejauh mana pembangunan jamban ini sudah berjalan
Tiap minggu terakhir dari bulan September 2011- Agustus 2012
Desa Jambu Timur (Seluruh RW): di rumah KK tempat dibangunnya jamban
Gotong Royong
2. Pencatatan penderita gangguan jiwa
- Ada pencatatan dan pelaporan penderita gangguan jiwa
- Ada penanggungjawab pengamatan dan pemantauan
- Ada pemanfaatan catatan dan informasi untuk memproses penderita tersebut agar mendapatkan Jamkesmas untuk pembiayaan pengobatan
Pemantauan terhadap pencatatan dilakukan setiap akhir tahun. Hasil pencatatan tersebut kemudian dilaporkan ke Puskesmas untuk dilakukan peninjauan terhadap orang-orang yang tercatat sebagai penderita gangguan jiwa tersebut.
Desember 2011
Seluruh RW di Desa JmabuTimur
Surveillance
3. Pengaktifan kembali PSN
-Pemberian dana bukan dalam bentuk dana tapi dalam bentuk material-Biaya tidak melebihi dari alokasi dana untuk penyediaan sarana dan prasarana penunjang PSN yaitu sebesar Rp 300.000,00-Dibentuknya kader Jumantik dasawisma-Tiap istri ketua RT menjadi koordinator
-Pemantauan dilakukan setiap akhir bulan-Pemantauan dilakukan dengan cara berkunjung ke rumah ketua RT untuk bertemu dengan istri ketua RT dan menanyakan apakah kader Jumantik dasawisma aktif atau tidak
Setiap akhir bulan
Rumah-rumah Ketua RT di Desa Sekuro
-PKD (Bidan Rita dan Bidan Imrotun)-Upaya Kesehatan (Koordinator Promkes
kader Jumantik dasawisma-Program ini dilaksanakan secara berkesinambungan
Puskesmas)-Pengamatan dan Pemantauan (Pak A. Sholeh)
Pencatatan yang dilakukan meliputi :
1. Identitas penderita2. Kapan menderita gangguan jiwa3. Di mana tempat tinggal penderita4. Pengobatan yang sudah didapat5. Faktor risiko