Menyusun Naskah Ilmiah Menggunakan MS Word 2007 11/6/2008 P3AI-ITS Yusuf Bilfaqih
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI II
DAFTAR GAMBAR IV
1. PENDAHULUAN 6
1.1. PENGENALAN MS WORD 2007 6 1.2. FITUR-FITUR YANG MENDUKUNG PENYUSUNAN NASKAH ILMIAH 6
2. MEMBUAT DAN MENGUBAH STYLE 8
2.1. PENGANTAR 8 2.2. PROSEDUR 8 2.2.1. MEMBUAT STYLE SECARA MANUAL 8 2.2.2. MEMBUAT STYLE DENGAN CONTOH 11
3. MEMBUAT TEMPLATE 12
3.1. PENGANTAR 12 3.2. PROSEDUR 12 3.2.1. MEMBUAT TEMPLATE BARU 12 3.2.2. MENGUBAH SEBUAH DOKUMEN MENJADI TEMPLATE 14 3.3. RINGKASAN 15
4. MEMBUAT BOOKMARK 16
4.1. PENGANTAR 16 4.2. PROSEDUR 16 4.2.1. MENANDAI SUATU LOKASI 16 4.2.2. MENUJU SEBUAH BOOKMARK: CARA PERTAMA 17 4.2.3. MENUJU SEBUAH BOOKMARK: CARA KEDUA 17 4.2.4. MENAMPILKAN BOOKMARK DALAM SEBUAH DOKUMEN 17 4.2.5. MENGHAPUS SEBUAH BOOKMARK 18 4.3. RINGKASAN 18
5. MEMBUAT DAFTAR ISI 19
5.1. PENGANTAR 19 5.2. PROSEDUR 19 5.2.1. MEMBUAT DAFTAR ISI 19 5.2.2. UNTUK MENGUPDATE DAFTAR ISI 21
6. MEMBUAT DAFTAR GAMBAR 23
iii
6.1. PENGANTAR 23 6.2. PROSEDUR 23 6.2.1. MEMBERIKAN JUDUL GAMBAR 23 6.2.2. MEMBUAT DAFTAR GAMBAR 24 6.2.3. MENGUPDATE DAFTAR GAMBAR 25
7. MEMBUAT CROSS-REFERENCE 26
7.1. PENGANTAR 26 7.2. PROSEDUR 26 7.2.1. MEMBUAT CROSS-REFERENCE 26
8. MEMBUAT TABLES OF AUTHORITIES 28
8.1. PENGANTAR 28 8.2. PROSEDUR 28 8.2.1. MENANDAI SITASI UNTUK SEBUAH TABLE OF AUTHORITIES 28 8.2.2. MEMBUAT TABLE OF AUTHORITIES 29
9. MEMBUAT DAFTAR INDEX 31
9.1. PENGANTAR 31 9.2. PROSEDUR 31 9.2.1. MENANDAI INDEX ENTRY DAN SUB-ENTRY 31 9.2.2. MEMBUAT DAFTAR INDEX 32 9.2.3. MENGUPDATE DAFTAR INDEX 33
10. MEMBUAT CITATION DAN BIBLIOGRAPHY 34
10.1. PENGANTAR 34 10.2. PROSEDUR 34 10.2.1 MEMILIH STYLE DOKUMENTASI 34 10.2.2 MENYISIPKAN CITATION 34 10.2.3 MANAJEMEN SUMBER REFERENSI 35 10.2.1. MEMBUAT BIBLIOGRAPHY 36
DAFTAR PUSTAKA 37
INDEX 38
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ribbon
Gambar 2. Kotak dialog Create New Style From Formating dalam versi yang lebih besar __________________ 9
Gambar 3. Kotak dialog Frame
Gambar 4. Kotak dialog Create New Style From Formating versi kecil _________________________________ 11
Gambar 5. Kotak dialog New Document ________________________________________________________ 13
Gambar 6. Kotak dialog New _________________________________________________________________ 14
Gambar 7. Kotak dialog Bookmark
Gambar 8. Contoh Indikator Bookmark
Gambar 9. Kotak dialog Table Of Contents ______________________________________________________ 20
Gambar 10. Kotak dialog Table Of Contents Options ______________________________________________ 21
Gambar 11. Area Daftar Isi ___________________________________________________________________ 22
Gambar 12. Kotak dialog Update Table Of Contents _______________________________________________ 22
Gambar 13. Kotak dialog Caption _____________________________________________________________ 23
Gambar 14. Kotak dialog Caption Numbering ____________________________________________________ 24
Gambar 15. Kotak dialog Cross-references ______________________________________________________ 26
Gambar 16. Kotak dialog Mark Citation
Gambar 17. Kotak dialog Table of Authorities
Gambar 18. Kotak dialog Mark Index Entry ______________________________________________________ 31
Gambar 19. Kotak dialog Index _______________________________________________________________ 33
Gambar 20. Group Citation
Gambar 21. Kotak dialog Create Source ________________________________________________________ 35
Gambar 22. Kotak dialog Source Manager ______________________________________________________ 36
5
6
1. Pendahuluan
1.1. Pengenalan MS Word 2007
MS Word 2007 memang beda (Tyson 2007). Keistimewaan MS Word 2007 adalah antarmuka
berorientasi hasil (result oriented interface) yang disebut sebagai Ribbon
MS Word 2007 6 (lihat Gambar 1).
Gambar 1. Ribbon
10 Microsoft Word 2007 Ribbon
16 merupakan terobosan yang benar-benar baru untuk mempresentasikan tool dan fitur-fitur
bagi pengguna Word. Ribbon merupakan kumpulan tool yang dirancang untuk menempatkan
apa yang kita perlukan, dimana kita memerlukannya, dan kapan ia diperlukan. Ketika kita klik
salah satu tab utama pada ribbon, tool yang kita perlukan untuk mengerjakan tugas tertentu
dapat dengan tepat kita temukan letaknya. Artinya, kita tidak perlu mencari-cari cara/jalan
untuk mengerjakan tugas kita.
1.2. Fitur-fitur yang Mendukung Penyusunan Naskah Ilmiah
Tulisan ini akan membahas beberapa fitur istimewa MS Word 2007 yang sangat membantu
dalam menyusun laporan atau naskah ilmiah, yaitu:
Modifikasi dan Menggunakan Style
Membuat dan Menggunakan Template
Membuat Bookmark
18 Membuat Daftar Isi
Membuat Daftar Gambar
28 Membuat Cross-Reference
Membuat Tables of Authorities
Membuat Indeks
Membuat Citation
Insert Tab
References Tab Home Tab Style Bar
7
29 dan Bibliography & Bibliography 34
AGE \* MERGEFORMAT 8
8
2. Membuat dan Mengubah Style
2.1. Pengantar
Sebuah style merupakan kumpulan dari format, sebagai contoh, sebuah paragraph style
umumnya berisi semua format yang diperlukan untuk sebuah paragraf dalam style tertentu
(misal: Heading 1 atau Body Text). Dalam sebuah template, kita dapat menggunakan banyak
dan beragam style yang disediakan Word, namun kita dapat juga melakukan kastemisasi
style milik kita sendiri sehingga kita dapat menggunakan style yang benar-benar sesuai
dengan keinginan kita.
Kita dapat membuat sebuah style baik secara manual dengan mengatur semua format satu
demi satu, atau dengan menggunakan format pada teks yang sudah ada.
2.2. Prosedur
2.2.1. Membuat Style secara Manual
Untuk membuat style secara manual, berikut ini langkah-langkahnya:
1. Pilih Home | Styles | Styles (klik tombol kecil dengan tanda panah di bagian kanan
bawah Style bar) atau tekan keyboard CTRL+ALT+SHIFT+S. Word menampilkan panel
Styles.
2. Klik style yang kita pilih sebagai basis dari style baru, kemudian klik tombol New Style di
pojok kiri-bawah. Word menampilkan kotak dialog Create New Style From Formating
dalam versi yang lebih besar.
Dalam daftar drop-down Style Type (perhatikan
3. Gambar 2), pilih Paragraph, Character, Linked (Paragraph And Character), Table, atau List
sesuai yang diperlukan.
AGE \* MERGEFORMAT 9
9
Gambar 2. Kotak dialog Create New Style From Formating dalam versi yang lebih besar
4. Dalam daftar menu drop-down Style Based On menampilkan style yang sudah ada yang
kita tutup di langkah 2. Normalnya, kita tidak perlu untuk mengubah pilihan ini.
5. Dalam daftar menu drop-down Style For Following Paragraph, pilih style yang kita
inginkan digunakan oleh Word untuk paragraf yang mengikuti. (Pengaturan ini hanya
berlaku untuk Paragraph Styles dan Linked Styles).
6. Gunakan pengaturan dalam seksi Formatting untuk mengubah format dari style. Sebagai
contoh:
Gunakan pengaturan pada baris atas untuk memilih font, ukurannya, atributnya
(bold, italic dan underline), serta warnanya.
Gunakan pengaturan pada baris kedua untuk menerapkan alignment, line
spacing (spasi baris), spasi paragraf, dan indensasi.
Untuk format tipe lainnya, klik tombol Format, pilih Font, Paragraph, Tabs,
Border, Language, Frame, Numbering, atau Shortcut Key dari menu drop-down,
kemudian mengisi masing-masing kotak dialog yang dihasilkan.
GE \* MERGEFORMAT 10
10
Gambar 3. Kotak dialog Frame
Item Frame pada daftar menu drop-down Format membuka kotak dialog Frame serti
diperlihatkan pada
Gambar 3,yang digunakan untuk membuat sebuah frame, yaitu sebuah obyek seperti text
box untuk memposisikan teks sebagai bagian dari dokumen utama. Item Shortcut Key
membuka kotak dialog Customize Keyboard sehingga kita dapat menugaskan sebuah
shortcut keyboard untuk sebuah style.
7. Pada bagian bawah kotak dialog, pilih tombol New Document Based On This Template
jika kita ingin menyimpan style baru dalam dokumen sebagai template, sebaliknya pilih
tombol Only In This Document. Dengan menyimpan style dalam bentuk template, kita
menjadikannya tersedia untuk setiap dokumen yang dibuka yang berbasis template
tersebut.
8. Verifikasi bahwa check box Automatically Update tidak dipilih/dicentang.
9. Pilih check box Add To Quick Style List apabila kita ingin menambahkan style tersebut ke
dalam daftar Quick Style.
10. Klik pada tombol OK. Word menutup kotak dialog Create New Style From Formatting
dan membuat style tersebut.
GE \* MERGEFORMAT 11
11
11. Klik tombol Save pada toolbar Quick Access. Word menyimpan setiap perubahan dalam
dokumen dan menawarkan pada kita untuk menyimpan perubahan pada template
tersebut.
12. Klik tombol Yes. Word menyimpan perubahan tersebut.
2.2.2. Membuat Style dengan Contoh
Membuat sebuah Style dengan contoh dimaksudkan sebagai pengaturan beberapa teks
dengan format yang kita inginkan, kemudian kita membuat style melalui format yang telah
diterapkan tersebut. Cara ini mungkin lebih tepat untuk membuat style, khususnya bila
mendesain sebuah dokumen atau template yang tinggal pakai.
Berikut ini langkah-langkah pembuatannya:
1. Tuliskan beberapa teks yang diperlukan dan terapkan format style yang diinginkan.
Sebagai contoh:
a. Untuk character style, pilih font, ukuran, bobot, dan warnanya.
b. Untuk paragraph style atau linked style, pilih atribut font, dan atur spasi baris,
spasi sebelum dan sesudah paragraf, dan lainnya.
Pilih teks yang telah diformat, klik kanan pada area pilihan, kemudian pilih Style | Save
Selection As A New Quick Style dari context menu. Word menampilkan kotak dialog pada
2. Gambar 4.
Gambar 4. Kotak dialog Create New Style From Formating versi kecil
3. Dalam text box Name, berikan nama style.
Pada saat ini, kita dapat langsung menekan tombol OK untuk membuat style dalam
dokumen, namun akan lebih baik bila dilanjutkan dengan menyimpan style dalam
template.
4. Klik tombol Modify. Word menampilkan kotak dialog Create New Style From Formatting
dalam versi yang lebih besar. Berangkat dari sini, prosesnya sama dengan seksi
sebelumnya (prosedur membuat style secara manual) mulai langkah 3 seterusnya.
GE \* MERGEFORMAT 12
12
3. Membuat Template
3.1. Pengantar
Cara termudah bekerja dengan Word adalah menggunakan template yang cocok untuk tiap
dokumen baru yang kita buat. Template merupakan sebuah dokumen yang dapat kita
gunakan untuk membuat dokumen yang lain. Template memuat semua fitur umum dari tipe
dokumen yang sedang kita buat.
Sebagai contoh, sebuah template untuk naskah seminar mungkin saja memuat informasi
berkaitan dengan judul seminar, waktu dan lokasi seminar, menentukan sebuah area untuk
menuliskan nama, alamat , dan email penulis naskah, lokasi untuk menuliskan abstrak dan
layout/sistematika pembahasan dalam naskah. Dengan menggunakan template ini, penulis
sangat dimudahkan sehingga lebih cepat untuk menyelesaikan naskahnya tanpa disibukkan
untuk mengerjakan hal-hal yang tidak diperlukan, disamping itu naskah yang dihasilkan lebih
rapi dengan format yang konsisten sehingga lebih siap untuk dicetak ke dalam satu
prosiding.
3.2. Prosedur
3.2.1. Membuat Template Baru
Untuk membuat template baru, berikut ini langkah-langkahnya:
Klik pada tombol Office, kemudian klik New. Word segera menampilkan kotak dialog
New Document (lihat
1. Gambar 5).
2. Lakukan salah satu langkah berikut ini:
Dalam daftar Template di sebelah kiri, pilih item Installed Template. Dari daftar
Installed Template yang ada di tengah, pilih template yang cocok. Pilih tombol
Template pada radio button di area Create New di pojok kanan bawah, kemudian
klik tombol Create.
GE \* MERGEFORMAT 13
13
Gambar 5. Kotak dialog New Document
Dalam daftar Template di sebelah kiri, pilih item My Template. Word segera
menampilkan kotak dialog New (lihat
Gambar 6). Pilih template yang cocok, pilih tombol Template pada radio button di
area Create New di pojok kanan bawah, kemudian klik tombol OK.
GE \* MERGEFORMAT 14
14
Gambar 6. Kotak dialog New
3. Pada template yang sedang dibuat, masukkan teks dan obyek yang diperlukan, dan
aplikasikan format/style yang diperlukan.
4. Klik tombol Office, kemudian klik tombol Save. Word menampilkan kotak dialog Save As,
yang secara otomatis mengarahkan ke folder Template untuk memudahkan
penyimpanan dan penggunaan kembali template yang telah dibuat.
5. Ketikkan nama untuk template tersebut. Apabila template yang dibuat dapat/perlu
dibedakan secara visual, pilih/centang check box Save Thumbnail untuk menyediakan
gambar thumbnail sebagai identitas template tersebut.
6. Verifikasi bahwa Word Template terpilih dalam daftar drop-down Save As Type.
7. Klik pada tombol Save.
8. Klik pada tombol Office, kemudian klik Close.
Sekarang anda dapat membuat dokumen baru berdasarkan pada template yang telah anda
buat.
3.2.2. Mengubah Sebuah Dokumen Menjadi Template
Terkadang kita dalam kondisi telah membuat sebuah dokumen dan ingin mengubahnya ke
dalam bentuk template, pada level file, perbedaan antara sebuah dokumen dengan sebuah
template tipis sekali. Namun, apabila kita menggunakan satu file sebagai basis untuk file
lain, lebih tepat menggunakan sebuah template daripada sebuah dokumen. Meskipun
begitu, Word 2007 menyediakan kemudahan untuk membuat sebuah dokumen berdasar
pada dokumen yang sudah ada.
GE \* MERGEFORMAT 15
15
Untuk mengubah sebuah dokumen ke dalam template, klik tombol Office, kemudian klik
Save As. Dalam daftar drop-down Save As, pilih item Word Template. Word menyimpan
template pada folder yang anda pilih.
3.3. Ringkasan
Template memberikan dua keuntungan utama:
Word membantu kita mengorganisasikan template yang telah dibuat ke dalam folder
template user. Dari sini, kita dapat dengan mudah membackup semua template kita.
Word menampilkan semua template kita dalam kotak dialog New, sehingga kita dapat
dengan mudah melihat, mencari dan memilih template yang tersedia.
GE \* MERGEFORMAT 16
16
4. Membuat Bookmark
4.1. Pengantar
Bookmark merupakan suatu cara untuk menampilkan point-point dalam dokumen Word
sehingga dapat dengan mudah ditemukan lokasinya dan dituju.
4.2. Prosedur
4.2.1. Menandai Suatu Lokasi
Untuk menandai suatu lokasi dengan sebuah bookmark, kita tambahkan bookmark melalui
langkah-langkah berikut ini:
1. Pilih tempat meletakkan bookmark.
o Jika kita ingin menandai sebuah point tunggal dalam teks, tempatkan titik penyisipan
(insertion point) pada point tersebut.
o Jika kita ingin menandai sebuah section dari teks, atau item yang lain (misal: tabel,
text box, atau sebuah grafik), pilih item tersebut.
Gambar 7. Kotak dialog Bookmark
Pilih Insert | Links | Bookmark. Word menampilkan kotak dialog Bookmark (lihat
2. Gambar 7), disini diperlihatkan beberapa bookmark yang telah dibuat menggunakan
teknik yang dijelaskan berikut ini.
3. Di dalam text box Bookmark Name, ketikkan nama untuk bookmark yang kita buat.
Ikuti aturan berikut:
GE \* MERGEFORMAT 17
17
o Tiap nama harus dimulai dengan sebuah huruf dan panjangnya tidak lebih dari 40
karakter.
o Setelah karakter pertama, nama tersebut dapat menggunakan kombinasi dari huruf,
angka, dan underscore.
o Nama tersebut tidak boleh mengandung spasi atapun simbol.
Jika kita ingin mengubah lokasi dari sebuah bookmark yang sudah ada untuk mengacu
pada lokasi yang baru atau teks yang kita pilih, klik pada nama bookmark yang ada
dalam list box.
4. Klik tombol Add. Word menutup kotak dialog Bookmark dan menambahkan bookmark
dalam dokumen.
4.2.2. Menuju Sebuah Bookmark: Cara Pertama
Untuk pindah menuju sebuah bookmark, berikut langkah-langkahnya:
1. Pilih Insert | Links | Bookmark. Word menampilkan kotak dialog Bookmark.
2. Dalam list box, pilih bookmark yang hendak dituju.
3. Klik tombol Go To. Word menampilkan lokasi bookmark di dalam dokumen.
4. Klik tombol Close. Word menutup kotak dialog Bookmark.
4.2.3. Menuju Sebuah Bookmark: Cara Kedua
1. Klik pada informasi Page Number di dalam status bar, atau tekan F5.
2. Di dalam list box Go To What, pilih Bookmark.
3. Di dalam daftar menu drop-down, pada sisi kanan kotak dialog, pilih nama bookmark.
4. Klik tombol Go To. Word menampilkan lokasi bookmark dalam dokumen.
5. Klik tombol Close. Word menutup kotak dialog Find And Replace.
4.2.4. Menampilkan Bookmark dalam sebuah Dokumen
Untuk menampilkan bookmark suatu dokumen, berikut ini langkah-langkahnya:
1. Klik pada tombol Office, kemudian klik Word Options. Word menampilkan kotak dialog
Word Options.
2. Pada panel sebelah kiri, klik kategori Advanced, kemudian scroll ke bawah sampai pada
area Show Document Content.
3. Pilih/centang check box Show Bookmarks.
4. Klik tombol OK. Word menutup kotak dialog Word Option.
Word menampilkan indikator “I" untuk sebuah bookmark yang menandai point tunggal
dalam sebuah dokumen, sebagaimana diperlihatkan pada
Gambar 8.
GE \* MERGEFORMAT 18
18
Gambar 8. Contoh Indikator Bookmark
Word menampilkan tanda kurung siku “[ ]” untuk menandai sebuah bookmark yang meliputi
satu bagian teks atau obyek lainnya.
4.2.5. Menghapus sebuah Bookmark
Kita dapat menghapus bookmark dengan memilih teks atau obyek yang mengitarinya dan
kemudian menekan DELETE atau mengetik di atas pilihan tersebut, namun cara yang lebih
baik tanpa merusak konten di sekitarnya adalah sebagai berikut:
1. Pilih Insert | Links | Bookmark. Word menampilkan kotak dialog Bookmark.
2. Dalam list box , pilih bookmark yang akan dihapus.
3. Klik tombol Delete. Word menghapus bookmark tanpa konfirmasi.
4. Klik tombol Close. Word menutup kotak dialog Bookmark.
4.3. Ringkasan
Dari pembahasan di atas kita akan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
Mengaktifkan display of bookmark sehingga anda dapat memantau hasilnya.
Menyisipkan, menghapus, dan mendefinisikan bookmark.
Menggunakan bookmark untuk navigasi seluruh bagian dokumen.
GE \* MERGEFORMAT 19
19
5. Membuat Daftar Isi
5.1. Pengantar
Untuk memudahkan navigasi dokumen yang cukup panjang, Word memfasilitasi pembuatan
daftar isi secara otomatis.
Daftar isi menggambarkan kerangka/sistematika dokumen, biasanya merupakan daftar yang
memuat dua atau tiga level heading yang tertinggi, dengan nomor halaman yang
memudahkan pembaca untuk mencari dan menuju secara langsung pada heading tersebut.
Word membuat daftar isi berdasar pada paragraph styles. Jika kita menggunakan style
Heading 1 sampai Heading 9 yang sudah tersedia dalam Word, kita dapat segera membuat
daftar isinya. Jika kita menggunakan style lain sebagai heading (atau apabila kita ingin
membuat daftar isi dari paragraf, bukan dari heading), kita perlu melakukan kastemisasi
daftar isi tersebut.
5.2. Prosedur
5.2.1. Membuat Daftar Isi
Langkah-langkah untuk membuat daftar isi:
1. Tempatkan insertion point dimana kita hendak meletakkan daftar isi, biasanya di bagian
awal dokumen.
2. Pilih Insert | Table Of Contents | Table Of Contents, kemudian lakukan salah satu
langkah berikut:
o Pilih built-in style daftar isi dari panel Table Of Contents. Word menyisipkan daftar isi
dan menerapkan format yang ada pada style tersebut.
Pilih Insert Table Of Contents dari panel Table Of Contents. Word menampilkan kotak
kotak dialog Table Of Contents dengan tab Table Of Contents berada paling depan.
Perhatikan
o Gambar 9.
GE \* MERGEFORMAT 20
20
Gambar 9. Kotak dialog Table Of Contents
3. Di dalam daftar menu drop-down Format, pilih format yang kita sukai. Pilihan yang
disediakan adalah From Template (menggunakan style TOC 1 sampai TOC 9 ). Classic,
Distinctive, dsb.
4. Di dalam list box Show Levels, tentukan jumlah level heading yang disertakan. Kita
dapat menentukan hanya 1 level sampai dengan 9 level.
5. Pilih apakah menyertakan nomor halaman dan bagaimana tata-letaknya.
6. Pilih check box Use Hyperlinks Instead Of Page apabila kita ingin versi web dari daftar isi
menyediakan link di samping nomor halaman. Terkadang hyperlink lebih bermanfaat
daripada nomor halaman.
7. Apabila kita ingin membuat daftar isi dari style yang bukan merupakan Heading styles,
berikut ini caranya:
Klik pada tombol Options. Word menampilkan kotak dialog Table Of Contents
Options, seperti diperlihatkan pada
a. Gambar 10.
GE \* MERGEFORMAT 21
21
Gambar 10. Kotak dialog Table Of Contents Options
b. Pastikan check box Styles terpilih.
c. Gunakan kotak TOC Level pada list box Available Styles untuk menentukan style
mana yang digunakan untuk membuat daftar isi dan levelnya berapa.
d. Klik tombol OK. Word menutup kotak dialog Table Of Contents Options dan
kembali ke kotak dialog Table Of Contents.
8. Klik pada tombol OK. Word menutup kotak dialog Table Of Contents dan menyisipkan
daftar isi pada posisi insertion point.
5.2.2. Untuk Mengupdate Daftar Isi
1. Klik pada daftar isi yang sudah ada untuk menampilkan blok yang melingkupinya,
sebagaimana diperlihatkan berikut ini.
GE \* MERGEFORMAT 22
22
Gambar 11. Area Daftar Isi
2. Klik pada References | Table Of Contents | Update Table pada ribbon Office di pojok kiri-
atas. Word menampilkan kotak dialog Update Table Of Contents sebagai berikut.
Gambar 12. Kotak dialog Update Table Of Contents
3. Pilih tombol Update Page Numbers Only apabila kita tidak melakukan perubahan pada
heading atau perubahannya hanya pada nomor halaman, sebaliknya pilih Update Entire
Table apabila terjadi perubahan pada heading dan nomor halamannya.
4. Klik tombol OK. Word menutup kotak dialog Update Table Of Contents dan mengupdate
daftar isi.
GE \* MERGEFORMAT 23
23
6. Membuat Daftar Gambar
6.1. Pengantar
Untuk membuat daftar judul gambar, tabel, atau persamaan, pertama-tama kita harus
memberi judul masing-masing gambar/tabel/persamaan menggunakan fitur Caption pada
Word. Penggunaan caption akan menghemat waktu dan tenaga karena Word dapat
mengupdate penomorannya secara otomatis.
6.2. Prosedur
6.2.1. Memberikan Judul Gambar
Untuk memberikan judul, berikut ini langkah-langkahnya:
1. Masukkan gambar dalam dokumen, kemudian pilih obyek tersebut.
2. Pilih References | Captions | Insert Caption. Word menampilkan kotak dialog Caption,
seperti berikut ini:
Gambar 13. Kotak dialog Caption
3. Dalam daftar menu drop-down Label, pastikan bahwa Word telah memilih Gambar.
(Untuk tabel, pilih Tabel, untuk persamaan, pilih Persamaan, label-label ini dapat dibuat
melalui tombol New Label ).
4. Apabila ingin menghilangkan label dari judul, pilih check box Exclude Label From Caption.
5. Ketikkan sisa judul gambar di dalam text box Caption.
6. Di dalam daftar menu drop-down Position, pilih letak judul di dalam dokumen.
7. Jika kita perlu kastemisasi penomoran judul, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Klik tombol Numbering. Word menampilkan kotak dialog Caption Numbering
berikut ini.
GE \* MERGEFORMAT 24
24
Gambar 14. Kotak dialog Caption Numbering
b. Di dalam daftar menu drop-down Format, pilih penomoran yang digunakan.
c. Pilih check box Include Chapter Number apabila ingin menyertakan nomor bab
dalam penomoran gambar.
d. Klik tombol OK. Word menutup kotak dialog Caption Numbering
8. Klik tombol OK. Word menutup kotak dialog Caption dan menerapkan judul pada
gambar.
6.2.2. Membuat Daftar Gambar
Setelah memberikan judul pada masing-masing gambar, kita dapat membuat daftar gambar
dengan cepat. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Letakkan posisi insertion point dimana kita ingin meletakkan daftar gambar.
2. Pilih References | Captions | Insert Table of Figures. Word menampilkan kotak dialog
Table of Figures dengan tab Table of Figures berada paling depan.
3. Di dalam daftar menu drop-down Format, pilih format untuk daftar gambar.
4. Di dalam daftar menu drop-down Caption Label, pilih label judul yang ingin disertakan.
5. Pilih check box Include Label And Numberapabila ingin menyertakan label gambar (atau
tabel, atau persamaan) dan nomor.
6. Pilih check box Show Page Number apabila ingin menyertakan nomor halaman untuk
tiap judul gambar.
7. Pilih check box Righ Align Page Number apabila ingin nomor halaman dituliskan rata
kanan.
8. Apabila kita memilih check box Righ Align Page Number, pilih karakter tab yang
mendahului dari daftar menu drop-down Tab Leader.
9. Klik tombol OK. Word menutup kotak dialog Table of Figures dan menyisipkan daftar
gambar di dalam dokumen.
GE \* MERGEFORMAT 25
25
Ketika daftar gambar telah dibuat, kita dapat memilih entry dalam tabel sambil menekan
tombol CTRL untuk menuju lokasi gambar di dalam dokumen.
6.2.3. Mengupdate Daftar Gambar
Untuk mengupdate daftar gambar, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan di mana saja di dalam tabel, kemudian pilih Update Field dari context menu.
2. Pilih tombol Update Page Numbers Only apabila kita tidak melakukan perubahan pada
judul gambar, sebaliknya pilih Update Entire Table apabila terjadi perubahan pada judul
dan nomor halamannya.
3. Klik tombol OK. Word menutup kotak dialog Update Table Of Figures dan mengupdate
daftar gambar.
GE \* MERGEFORMAT 26
26
7. Membuat Cross-Reference
7.1. Pengantar
Suatu cara yang lain untuk keperluan navigasi dalam sebuah dokumen adalah menggunakan
cross-references. Sebagai contoh, kita dapat membuat sebuah referensi pada halaman 1
yang meminta pembaca “Untuk informasi yang lebih lengkap, lihat Gambar 2 di halaman 3. ”
Cross-references dapat menghubungkan pada heading, bookmark, judul (caption), atau
paragraf bernomor.
7.2. Prosedur
7.2.1. Membuat Cross-Reference
Langkah-langkah untuk membuat cross-references:
1. Letakkan posisi insertion point dalam dokumen dimana kita ingin menyisipkan cross-
references.
2. Tuliskan teks yang mendeskripsikan cross-references, sebagai contoh, “Lihat Gambar 4.”
3. Klik tombol Cross-references dalam group Caption pada Reference tab. Word
menampilkan kotak dialog Cross-references.
Gambar 15. Kotak dialog Cross-references
4. Di dalam daftar menu drop-down Reference Type, pilih tipe item yang hendak dirujuk
(misal: bookmark).
GE \* MERGEFORMAT 27
27
5. Di dalam list box For Which, pilih judul (misal: embriologi).
6. Klik pada menu drop-down Insert Reference To dan pilih dimana tujuan cross-references
yang kita buat (misal: nomor halaman).
7. Untuk menyertakan informasi tentang posisi relatif dari item referensi, aktifkan pilihan
Include above/below.
8. Klik Insert.
9. Jika kita ingin menambahkan cross-references tambahan, biarkan kotak dialog tetap
terbuka. Klik dalam dokumen untuk meletakkan insertion point pada posisi yang lain,
ulangi langkah 2 sampai 8.
GE \* MERGEFORMAT 28
28
8. Membuat Tables of Authorities
8.1. Pengantar
Table of Authorities merupakan daftar sumber yang digunakan oleh dokumen legal atau
laporan penelitian seperti halnya skripsi, thesis, disertasi dan lainnya. Word memfasilitasi
pembuatan Table of Authorities dengan mudah apabila kita telah menandai citation (sitasi)
yang hendak disertakan dalam daftar/tabel.
8.2. Prosedur
8.2.1. Menandai Sitasi untuk sebuah Table of Authorities
Untuk menandai sitasi sebuah Table of Authorities , berikut langkah-langkahnya:
1. Di dalam dokumen, pilih item pertama yang ingin dibuat sebagai sitasi.
2. Pilih References | Table of Authorities | Mark Citation. Word menampilkan kotak dialog
Mark Citation yang diperlihatkan di bawah ini. Word secara otomatis menampilkan teks
yang kita pilih pada langkah 1 dalam kotak Selected Text dan text box Short Citation.
Gambar 16. Kotak dialog Mark Citation
3. Jika perlu, ubah format teks dalam kotak Selected Text sesuai keperluan sitasi.
4. Edit teks di dalam text box Short Citation untuk memberikan nama singkat yang
mengacu pada pengarang (misal: nama penulis utama).
5. Dalam daftar menu drop-down Category, pilih kategori sumber: Cases, Statutes, Rules,
dll, atau menggunakan nama kategori yang kita buat sendiri.
6. Untuk menandai tiap sitasi, klik tombol Mark. Sebagai alternatif, klik tombol Mark All
untuk menandai semua sitasi.
GE \* MERGEFORMAT 29
29
7. Klik tombol Next Citation agar Word mencari sitasi berikutnya. Lanjutkan menandai
sitasi yang ditemukan.
8. Ketika menandai semua sitasi sudah selesai, klik tombol Close. Word menutup kotak
dialog Mark Citation.
8.2.2. Membuat Table of Authorities
Untuk membuat Table of Authorities berdasar sitasi yang telah ditandai, berikut langkah-
langkahnya:
1. Letakkan posisi insertion point dimana kita ingin meletakkan Table of Authorities
(biasanya dibagian akhir dokumen).
2. Pilih References | Table of Authorities | Insert Table of Authorities. Word menampilkan
kotak dialog Table of Authorities dengan tab Table of Authorities berada paling depan.
Gambar 17. Kotak dialog Table of Authorities
3. Di dalam list box Category, pilih item All apabila ingin menyertakan semua kategori
sitasi.
4. Pilih check box Use Passim apabila kita inginkan Word menandai pengarang yang
mempunyai lima atau lebih referensi.
GE \* MERGEFORMAT 30
30
5. Pilih check box Keep Original Formatting apabila kita ingin mempertahankan format yang
digunakan sebagai referensi.
6. Di dalam daftar menu drop-down Format, pilih format yang ingin digunakan.
7. Di dalam daftar menu drop-down Tab Leader, pilih jenis tab yang mendahului karakter.
8. Klik tombol OK. Word menutup kotak dialog Table of Authorities dan menyisipkan Table
of Authorities yang baru dibuat.
Untuk mengupdate Table of Authorities tersebut, klik kanan dimana saja dalam area Table
of Authorities , kemudian pilih Update Field dari context menu.
GE \* MERGEFORMAT 31
31
9. Membuat Daftar Index
9.1. Pengantar
Ketika kita membuat sebuah laporan yang cukup panjang, untuk itu kita perlu menyediakan
index bagi dokumen tersebut untuk memanjakan pembaca. Indexing sangat diperlukan bagi
naskah ilmiah dan profesional. Membuat index merupakan pekerjaan yang kompleks,
namun, dengan menggunakan Word segala sesuatunya menjadi mudah.
Untuk membuat index dalam dokumen Word, kita harus menandai (mark) tiap item yang
ingin ditampilkan dalam index, menyisipkan sebuah kode dalam dokumen Word untuk
membedakan entry untuk index merupakan main entry atau subentry. Setelah semua item
ditandai, maka daftar index dapat dibuat dengan cepat.
9.2. Prosedur
9.2.1. Menandai Index Entry dan Sub-Entry
Untuk menandai entry dalam daftar index , langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pilih kata atau frase yang ingin dimasukkan dalam daftar index .
2. Pilih References | Index | Mark Entry atau tekan ALT + SHIFT + X. Word menampilkan
kotak dialog Mark Index Entry, sebagaimana diperlihatkan di bawah ini, kemudian
letakkan kata atau frase yang dipilih ke dalam text box Main Entry.
Gambar 18. Kotak dialog Mark Index Entry
GE \* MERGEFORMAT 32
32
3. Di dalam text box Main Entry, jika perlu ubah entry tersebut.
4. Di dalam text box Subentry, ketikkan teks untuk subentry apabila diperlukan.
5. Pada area Option, pilih apakah menandai index entry dengan nomor halaman, interval
halaman, atau referensi.
6. Di dalam area Page Number Format, pilih check box Bold jika ingin mencetak tebal
nomor halaman dan check box Italic untuk mencetak miring.
7. Klik tombol Mark untuk menandai obyek kata atau frase tersebut. Klik tombol Mark All
untuk menandai seluruh obyek tersebut yang berada dalam dokumen.
8. Word masih menampilkan kotak dialog Mark Index Entry untuk melanjutkkan menandai
index entry yang lain.
9. Klik tombol Close untuk menutup kotak dialog Mark Index Entry.
Word mengatur format index entry sebagai hidden text, sehingga biasanya tidak terlihat di
dalam dokumen kita. Untuk melihat index entry, pilih Home | Paragraph | Show/Hide .
9.2.2. Membuat Daftar Index
Setelah menandai semua index entry yang diperlukan, kita siap untuk membuat daftar
index. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Letakkan posisi insertion point dimana kita ingin daftar index ditampilkan.
2. Pilih References | Index | Insert Index. Word menampilkan kotak dialog Index dengan
tab Index berada paling depan, berikut ini tampilannya.
GE \* MERGEFORMAT 33
33
Gambar 19. Kotak dialog Index
3. Di dalam area Type, pilih tipe index yang hendak dibuat.
4. Di dalam text box Columns, tentukan banyaknya kolom dalam daftar index .
5. Di dalam daftar menu drop-down Language, kita dapat memilih bahasa yang digunakan
untuk index .
6. Di dalam daftar menu drop-down Format, pilih format untuk daftar index .
7. Jika kita memilih tombol Indented, kita dapat memilih penulisan rata kanan untuk
nomor halaman dan menerapkan tab leader.
8. Klik tombol OK. Word menutup kotak dialog Index, mengatur halaman dokumen
kembali, dan menyisipkan daftar index .
9.2.3. Mengupdate Daftar Index
Setelah membuat daftar index, kita masih dapat menambahkan, mengubah, atau
menghapus index entry.
GE \* MERGEFORMAT 34
34
Untuk mengupdate sebuah daftar index, klik kanan dimana saja dalam area daftar index,
kemudian pilih Update Field dari context menu. Sebagai alternatif, klik dimana saja
kemudian tekan F9.
10. Membuat Citation dan Bibliography
10.1. Pengantar
Untuk kebanyakan orang, mencantumkan sumber atau rujukan dalam dokumen atau
naskah yang ditulis merupakan pekerjaan yang bikin frustasi. Bukan hanya sejumlah detil
yang dibutuhkan, namun juga membutuhkan format yang berbeda untuk tiap jenis
rujukan/sumber.
Fitur yang lain pada MS Word 2007 adalah Citation dan Bibliography yang ada pada
Reference Tab.
Gambar 20. Group Citation & Bibliography
10.2. Prosedur
10.2.1 Memilih Style Dokumentasi
Format dokumentasi Citation dan Bibliography dalam disediakan dengan beberapa pilihan,
yaitu: APA, Chicago, MLA, dan Turabian (Morrison 2007).
Untuk memilih style dokumentasi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik tombol panah bawah pada Style Drop-down Menu.
2. Pilih Style yang diperlukan.
10.2.2 Menyisipkan Citation
Untuk menyisipkan sebuah citation, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Posisikan insertion point dimana anda inginkan citation ditampilkan.
2. Klik tombol Insert Citation di dalam group Citation & Bibliography.
3. Pilih Add New Source. Word menampilkan kotak dialog Create Source.
Style Drop-down Menu
GE \* MERGEFORMAT 35
35
Gambar 21. Kotak dialog Create Source
4. Pilih tipe sumber/rujukan. Kotak dialog akan bervariasi sesuai dengan tipe yang dipilih.
5. Masukkan informasi pada masing-masing field. Untuk menampilkan semua field untuk
informasi Bibliography, pilih check box Show All Bibliography Fields.
6. Apabila semua informasi yang diperlukan sudah dimasukkan, klik OK.
10.2.3 Manajemen Sumber Referensi
Untuk menampilkan daftar sumber rujukan, klik tombol Manage Sources di dalam group
Citation & Bibliography. Kotak dialog Source Manager akan ditampilkan.
GE \* MERGEFORMAT 36
36
Gambar 22. Kotak dialog Source Manager
Pada sisi kiri kotak dialog di atas, list box Master List menampilkan semua sumber rujukan
yang pernah digunakan, termasuk dalam dokumen yang sedang diedit. Pada sisi kanan, list
box Current List hanya menampilkan sumber rujukan yang digunakan oleh dokumen yang
sedang diedit.
10.2.1. Membuat Bibliography
Untuk membuat Bibliography , langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Letakkan posisi insertion point dimana kita ingin menyisipkan Bibliography.
2. Lakukan salah satu langkah berikut:
Klik tombol Bibliography di dalam group Citation & Bibliography. Kemudian pilih
style built-in di dalam menu drop-down.
Klik tombol Bibliography di dalam group Citation & Bibliography. Kemudian pilih
menu Insert Bibliography .
Word membuat daftar Bibliography berdasarkan sumber yang tercantum dalam list box Current List
pada Source Manager.
Semua sumber rujukan yang berada dalam list box Current List akan ditampilkan dalam
Bibliography, meskipun tidak pernah dirujuk/dikutip dalam dokumen. Karena itu, penting sekali
untuk memverifikasi Current List pada Source Manager sebelum membuat bibliography.
GE \* MERGEFORMAT 37
37
DAFTAR PUSTAKA
Morrison. Word 2007: Beyond the Manual. Apress, 2007.
Tyson, Herb. Microsoft Word 2007 Bible. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc., 2007.
GE \* MERGEFORMAT 38
38
INDEX
GE \* MERGEFORMAT 39
39
B
Bibliography, iii, iv, 2, 29, 30, 31
Bookmark, ii, iv, 2, 11, 12, 13
C
Citation, iii, iv, 2, 23, 24, 29, 30, 31
cross-references, 21, 22
D
Daftar Gambar, iii, 2, 18, 19, 20
Daftar isi, 14
dokumen, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 19, 21, 22, 23,
24, 26, 27, 28, 29, 31
E
entry, 19, 26, 27, 28
F
Frame, iv, 4, 5
I
index, 26, 27, 28
R
Ribbon, iv, 2
S
style, 3, 4, 5, 6, 9, 14, 15, 16, 29, 31
T
Table of Authorities, iii, iv, 23, 24, 25
template, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10
GE \* MERGEFORMAT 40
40