7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
1/80
DASAR SISTEM
KETENAGALISTRIKAN
Oleh :
Heri sungkowo,SST,M.MT
Jakarta, 11 September 2008
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
2/80
Sistem tenaga listrik ialah semua
instalasi dan peralatan, yang
disediakan untuk tujuanpembangkitan, transmisi dan
distribusi tenaga listrik.
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
3/80
Pada garis besarnya suatu sistem tenaga
listrik terdiri dari :
Pusat pembangkit tenaga listrik
Penyaluran / Jaringan transmisi
dan Gardu induk
Jaringan distribusi
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
4/80
INDUSTRI
BISNIS
SISTEM PEMBANGKIT
GARDU
STEP-UP
SISTEM TRANSMISI SISTEM
DISTRIBUSI
GARDU
STEP DOWN
RUMAH
SOSIAL/
PUBLIK
PLTA
PLTD
PLTPPLTG
PLTU
PLTGU
KONSUMEN
TRAFO
STEP DOWN
SISTEM PENGUSAHAAN KETENAGA-LISTRIKAN
Saluran Transmisi
SUTET 500 kV
SUTT 150 kV
SKTT 150 kV
SUTT 70 kV
Saluran DistribusiSUTM 20 kV
SKTM 20 kV
SUTR 220 V
PLGN. TR
PLGN. TM
PLGN. TT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
5/80
TEKNIK
TENAGA
LISTRIK
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
6/80
SALURAN
TRANSMISI TT
PROSES BISNIS TENAGA LISTRIK DARIPEMBANGKIT HINGGA SAMPAI KE KONSUMEN
GARDU INDUK
INDUSTRI
BESAR
JARINGAN
TEGANGANRENDAH 220 V
TRAFO
DISTRIBUSI
JARINGAN TEGANGAN
MENENGAH 20 KV
INDUSTRI KECIL
MALL
INDUSTRI
SEDANG
RUMAH TANGGA
PJU
SALURAN
TRANSMISI TT
PUSAT PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK
PLTA,PLTU,PLTG
PLTGU,PLTP,PLTD
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
7/80
Sistem Distribusi Tenaga Listrik merupakan bagian yang takterpisahkan dari seluruh proses ketenagalistrikan dari
pembangkit hingga ke konsumen
SINGLE LINE DIAGRAMPENYALURAN TENAGA LISTRIK
~
11/150 kV 150/20 kV20 kV/220 V
NEXT
PEMBANGKITAN PENYALURAN DISTRIBUSI
Ak ibatnya :
Bi la salah satu bagian gagal beroperasi m aka al i ran tenaga
l istr ik akan terhent i dan konsumen t idak mendapatkan
pasokan tenaga l istr ik
Ak ibatnya :
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
8/80
PEMBANGKIT PLNSKALA KECIL :
- PLTM (Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro)
- PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel)SKALA BESAR :
- PLTA
- PLTU
- PLTG
- PLTGU
- PLTP dll
Letak PembangkitListrik Skala besar
memerlukan
persyaratan
khusus
Letak PusatBeban (kota,
industri dll) juga
memiliki sebab
tertentu
SaluranTransmisi,
Gardu Induk
dan Saluran
Distribusi
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
9/80
PENYALURAN TEGANGAN TINGGI DI PLN
1. SALURAN TRANSMISI
SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 70 kV dan 150 kV
SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) 150 kV
SKLTT (Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi) 150 kV
GIL (Gas Insulated Line) 150 kV
SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) 500 kV
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
10/80
PENYALURAN TEGANGAN TINGGI DI PLN
2, GARDU INDUK (GI)
Gardu Induk Konvensional
Gardu Induk Isolasi Gas (GIS)
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
11/80
Dalam kesehariannya anda akan bekerja dilingkungan GARDU INDUK.
Apa yang dimaksud dengan
GARDU INDUK ???GARDU INDUK ???GARDU INDUK ???
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
12/80
mentransfer tenaga listrik daritegangan yang berbeda (TET keTT, TT ke TT, TT ke TM)
GARDU INDUKGardu Induk adalah suatu sarana instalasi tenaga listrik terdiri dari
peralatan-peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk :Rel I
Rel II
PMT PHT
CT
PT
LA
CTPT
LA
CT
PT
PMS Rel
PMS Line
PMT KOPPEL
LA
PT
PMT
KOPPEL
PMS Rel
CT
PT
LA
PMT PHT
CTPT
LA
PMT PHT
CT
LA
NEXT
pengukuran,
pengawasan,
pengamanan sistem tenaga listrik
pengaturan daya.
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
13/80
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
14/80
TRANSFORMATOR
Salah satu sebab mengapa arus bolak balik(AC) banyak dipakai dalam keperluan sehari-
hari adalah arus bolak balik mudahditransformasikan baik menaikkan maupun
menurunkan tegangan.
Untuk mentransformasikan tegangan atautenaga listrik digunakan peralatan yang disebuttransformator atau lebih dikenal dengan trafo
Apa yang dimaksud denganTransformator ???
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
15/80
TRANSFORMATORTransformator adalahsuatu alat listrik yangdapat memindahkan dan mengubah energi
listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik kerangkaian listrik yang lainmelaluisuatu
gandengan magnet dan berdasarkan prinsipinduksi elektromagnet.
ZuhalDasar TL 80
V1 V2
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
16/80
BAGIAN-BAGIAN DARI TRAFO DAYA
INTI BESI :Inti Besi berfungsi untuk membangkitkan fluks yang
ditimbulkan arus listrik dalam belitan atau kumparantrafo.
Sedang bahan inti besi terbuat dari lempengan-lempengan baja tipis yang disusun berlapis bertujuan
untuk mengurangi panas yg di akibatkan oleh arus Eddy(Eddy current).
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
17/80
Kumparan Primer - Sekunder
Kumparan primer dan kumparansekunder berupa kawat yangyang dibelitkan ke inti besi di
sisi primer dan sekunder.Kawat yang dililitkan terbuat
darikawat email yang beriso-lasi.
Isolasi bertujuan untukmemisahkan arus listrik yang
mengalir dalam kawat emailbaik isolasi antar lilitanmaupun dengan inti besi trafo
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
18/80
TEORI DASAR TRANSFORMATOR TENAGA LISTRIK
Trafo terdiri dari dua gulungan kawat yang terpisahsatu sama lain yang dibelitkan pada inti yang sama
~
Saat kumparan primer dihubungkan ke sumber AC,pada kumparan primer timbul gaya gerak magnitbersama yang bolak balik dan flux magnit bersama
Akibatnya pada kumparan sekunder timbul gaya geraklistrik induksi sekunder yang lebih rendah atau tinggi
dibanding primer (tergantung jumlah belitan).
Bila kumparan sekunder dihubungkan ke beban makaakan timbul arus bolak balik sekunder
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
19/80
TEORI DASAR TRANSFORMATOR TENAGA LISTRIK
Trafo disebut tanpa beban jika kumparan sekunder dalam keadaan terbuka
~I0
Arus I0 sangat kecil terdiri dari arus pemagnet (IM) dan arus tembaga (IC)dimana IM mengakibatkan rugi inti (histerisis & eddy current).
Arus Tembaga (IC) relatif kecil shg dianggap = nol maka pada trafo tanpabeban hanya ada rugi inti.
I0 sinusoidal dan menghasilkan yang sinusoidal juga menghasilkantegangan induksi (nilai efektif): e1 = N1 (d /dt)
E1 =(N1.2..max.cost = (N1.2.f. max)/(2) = 4,44.N1.f. maxSama dengan sisi primer, E2= 4,44.N2.f. max
I0
IC
IM
E1 E2
V1
E1 N2 E2N1V1
E1E
2
N1
N2
= = a dimana a adalah perbandingan transformasi
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
20/80
TEORI DASAR TRANSFORMATOR TENAGA LISTRIK
Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban ZL, arus I2akanmengalir pada kumparan sekunder :
~
I1
E1 N2 E2N1V1
KEADAAN BERBEBAN
ZL
I2
V2
I2 =V2ZLyang menimbulkan gaya gerak magnet sebesar N2.I2
Disisi Primer juga timbul gaya gerak magnet : N1.I1Gaya Gerak Magnet primer = Gaya Gerak Magnet sekunder : N1.I1 = N2.I2
I2I1
N1
N2=
E1E2
N1N2
=
= aE1E2
N1N2
=I2I1
=
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
21/80
TRANSFORMATOR
V1V2
=N1N2
= aI2I1
=
I1 I2
NEXT
V1N1
N2V2
Dari formula diatas maka Transformatormentransformasikan :
Besaran tegangan antar rangkaian listrik yang berbeda
Besaran arus antar rangkaian listrik yang berbeda
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
22/80
RUGI-RUGI PADA TRAFO DAYA RUGI TEMBAGA
rugi yang disebabkan arus beban mengalir pada kawat
tembaga
RUGI BESI
- rugi histerisis : rugi karena fluks pada inti besi
- rugi arus eddy : arus pusar pada inti besi
EFESIENSI
efesiensi = daya masukdaya keluar
PERUBAHAN EFESIENSI TERHADAP BEBAN
pada kondisi beban tertentu trafo efisien. PERUBAHAN EFESIENSI TERHADAP FAKTOR KERJA (cos) BEBAN
semakin tinggi cos efesiensi semakin tinggi
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
23/80
DIAGRAM RUGI TRAFO
KUMPARANPRIMER
FLUKSBERSAMA OUTPUT
KUMPARANSEKUNDERINPUT
Rugi Tembaga
Rugi Fluks Bocor
Rugi Besi : histerisis
dan Arus Eddy
Rugi Tembaga
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
24/80
KELOMPOK HUBUNGANKelompok Hubungan lilitan primer dan sekunder
transformator antara lain : D, , Notasi hubungan :
D, Y, Z untuk sisi primer, dan d, y, z untuk sisi sekunderNotasi urutan fasa :
U, V, W untuk sisi primer, dan u, v, w untuk sisi sekunder
12
6
39
10
11 1
2
8
7 5
4
V
Misal hubungan primerD
U W
Misal hubungansekunder y
v
uw Dy11
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
25/80
12
6
39
10
11 1
2
8
7 5
4
V
U W
Dy5 ?
v
u
w
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
26/80
TRANSFORMATOR
Berdasarkan fungsi transformator(mentransformasikan arus dan tegangan) maka
transformator digunakan sebagai :
Transformator Dayamengubah besaran tegangan danarus guna keperluan penyalurantenaga listrik.
Transformator pengukuranMengubah besaran arus dan teganganuntuk keperluan pengukuran danproteksi sistem tenaga listrik.
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
27/80
Transformator (trafo tenaga)
merupakan salah satuperalatan utama di GarduInduk.
Bila trafo tenaga ini rusak,
maka akibatnya cukup fataldan oleh karena itu ada yangmenyebut trafo daya sebagaijantungnya GI.
TRANSFORMATOR TENAGA
Transformator tenaga merupakan suatu alat listrik statis yangdipergunakan untuk memindahkan daya listrik dari satu
rangkaian ke rangkaian lain dengan mengubah tegangan dantanpa mengubah frekuensinya.
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
28/80
(Yang ada dalam sistem PLN)
TRANSFORMATOR PENAIK TEGANGAN
TRANSFORMATOR PENURUN TEGANGAN
~
~
11/150kV
150/20 kV
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
29/80
SUTM 20 kV 220/380 V
TRANSFORMATOR INTERBUS
Mengubah tegangan antar saluran transmisi
TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
Mengubah tegangan menengah ke tegangan rendah
TR IBT500/150 kV
SUTT150 kV
TR IBT150/70 kV
SUTET500 kV
SUTT70 kV
TR DIST20kV/220 V
(Yang ada dalam sistem PLN)
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
30/80
Transformator (trafo tenaga) berfungsi untuk
menyalurkan tenaga/daya listrik dengan cara
menaikkan atau menurunkan tegangan di GI.
TRANSFORMATOR TENAGA
Dari jumlah belitannya, ada dua macam trafo yaitu : Trafo satu fasa
Trafo 3 fasa
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
31/80
TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
Transformator Distribusi adalah peralatan listrik yang
berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dengancara mengubah sistem tegangan listrik dari TeganganMenengah ( TM ) menjadi Tegangan Rendah ( TR )
untuk kemudian didistribusikan ke pelanggan.
NEXT
LOSSES TRAFO DALAM HUBUNGANNYA DENGAN
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
32/80
LOSSES TRAFO DALAM HUBUNGANNYA DENGANFAKTOR BEBAN UNTUK TRAFO 50 kVA
LOAD FACTOR LOSSES
(%) (%)
10 10.30
15 7.10
20 5.56
30 4.16
40 3.60
50 3.37
60 3.31
70 3.34
80 3.43
90 3.57
100 3.73
110 3.91
130 4.31
150 4.75
10.3
7.1
5.56
4.163.6 3.37
3.313.34 3.43 3.57
3.73 3.914.31
4.75
-1
1
3
5
7
9
11
10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 130 150
LOAD FACTOR LOSSES
(%) (%)
10 10.30
15 7.10
20 5.56
30 4.16
40 3.60
50 3.37
60 3.31
70 3.34
80 3.43
90 3.57
100 3.73
110 3.91
130 4.31
150 4.75
%
Load factors
LOSSES TRAFO DALAM HUBUNGANNYA DENGAN
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
33/80
LOSSES TRAFO DALAM HUBUNGANNYA DENGANFAKTOR BEBAN UNTUK TRAFO 100 kVA
LOAD FACTOR LOSSES
(%) (%)
10 5.15
15 3.55
20 2.78
30 2.08
40 1.80
50 1.68
60 1.65
70 1.67
80 1.72
90 1.78
100 1.86
110 1.95
130 2.16
150 2.38
.
3.55
2.78
2.08 1.8 1.68 1.65 1.67 1.72 1.78 1.86 1.952.16
2.38
0
2
4
6
10 15 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 130 150
LOAD FACTOR LOSSES
(%) (%)
10 5.15
15 3.55
20 2.78
30 2.08
40 1.80
50 1.68
60 1.65
70 1.67
80 1.72
90 1.78
100 1.86
110 1.95
130 2.16
150 2.38
%
Load factors
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
34/80
TAP CHANGER TRAFOTap Changer adalah alat yang berfungsi untuk
mengubah perbandingan transformasi primerdan sekunder agar mendapatkan teganganoperasi sisi sekunder yang sesuai dengantegangan yang disyaratkan sebagai akibatterjadinya perubahan tegangan sisi primer.
Tap changer
NEXT
20 kV 400 V19 kV 380 V
a = 50a = 47,5
400 V
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
35/80
TAP CHANGER TRAFOOff Load Tap Changer : perubahan posisi
tap harus dilakukan dalam keadaan trafotidak bertegangan On Load Tap Changer :perubahan posisi tap
changer dapat dilakukan dalam keadaan trafo
bertegangan/berbeban
NEXT
150/20 kV
PERAN TRANSFORMATOR DALAM
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
36/80
PERAN TRANSFORMATOR DALAMSISTEM INTERKONEKSI
Transformator berperan sangat pentingdalam sistem ketenagalistrikan baik sisi
pembangkitan, penyaluran maupun
pendistribusiannya ke konsumenterutama untuk sistem ketenagalistrikanyang beroperasi dalam satu kesatuan
interkoneksi seperti sistem interkoneksi
ketenagalistrikan Jawa - Bali
NEXT
ILUSTRASI PERKEMBANGAN
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
37/80
~
~
~
~
~ ~ ~~ ~
~ ~ ~~~ILUSTRASI PERKEMBANGAN
SISTEM INTERKONEKSI
KOTA A
KOTA B
KOTA C
KOTA D
KOTA E
NEXT
KOTA BKOTA B
KOTA D
KOTA CKOTA C
KOTA E
SISTEM KELISTRIKANPENINGGALAN BELANDASISTEM KELISTRIKAN
PENINGGALAN BELANDA
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
38/80
KONFIGURASI JARINGAN SISTEMJAWA TIMUR
500 kV 150 kV 70 kV RENCANA
KETERANGAN :
Pmt Terbuka Operation Normal
PLTG 1-22 x 28 MVA
SST 2 Ke Blok 2-3154/6.3 kV 24-30
BLOK 1
PLTGU500/150 kV
1 = 500 MVABLOK 2, 3
PLTG1x20, 2x20.1,1x21, 1x21.35
PLTU2x100 MW2x200 MWKe PLGU Blok I
SST 1 154/6.3 kV-24-30
SST1 154/4.16 kV1X13 & 1X20
GRSIK 7
GRSIK 5GLMUR
1 = 102 = 20
BKLAN1 = 102 = 30
1 = 202 = 20
SAMPG PKSAN1 = 202 = 30
SMNEP
1 = 302 = 20
PLTU2 x 50 MWPERAK 5
PERAK 4
Ke SST70/3.45 kV
1 X 6
150/70 kV1 = 30
KABEL LAUT
TNDES
1 = 502 = 503 = 604 = 10
SWHAN
1 = 502 = 50
KPANG
1 = 60
MKBAN1 = 502 = 50
UDAAN
1 = 60 1 = 60
GBONG
DGRAN1 = 502 = 60
ISPDO
150/70 kV2 = 60
1 = 502 = 503 = 604 = 505 = 50
RNKUT
SLILO
1 = 502 = 603 = 60
NGGEL1 = 202 = 60
1 = 502 = 50
SIMPG
WKRMO
1 = 60
KABEL TANAH
KJRAN
1 = 502 = 50
UJUNG
1 = 302 = 30
WARU5150/70 kV1&2 = 393&4 = 60
5&6 = 507 = 30
WARU4
1 = 80MPION
1 =17.52 =17.53 = 30
150/70 kV1 = 50
BDRAN5BDRAN4B
A
PRONG
1 = 202 = 103 = 20
RJOSO1 = 37.5
2 = 37.5
GDTAN1 = 602 = 30
1 = 60
GRATI5
GRATI7
PLTGU500/150 kV
500 MVA
BLOK .IIBLOK .I3 x 127.5 MW
Ke SST.2150/6.3 kV2 x 24-30
GNDNG
1 = 202 = 20
KRSAN
PITON7
PITON5
PLTU2 x 400 MW
1
2500/150 kV
1 = 500 MVA2 = 500 MVA
Ke SST 1.2150/10 kV
2 x 30-40-60
1 = 40
BNGIL5
BNGIL4
BA
150/70 kV
3 = 204 = 20BCKRO
1 = 502 = 20
(Trf Mobil)
2 1
SKRJO
1 = 20
PDAAN 1 = 302 = 203 = 30
1 = 50
PIER
PBLGO 1 = 352 = 203 = 50
BDWSO1 = 152 = 20
1 = 302 = 60
LJANG
TGGUL
1 = 302 = 60
SVC-25-50 MVAR
1 2
JMBER1 = 302 = 203 = 60
1 = 202 = 203 = 30
1 = 502 = 60
GTENG
BWNGI
1
2
KABELLAUT
1 = 10
GLNUK
PLTG
1 x 140MW
NGARA NSDUA1 = 302 = 203 = 30
KAPAL PSGRN
1 = 202 = 203 = 304 = 30
PLTD/GD 75.834 MWG 125.45 MW
MSC5 x 10MVAR
ASARI1 = 10
1 = 302 = 304 = 605 = 60
BRITI
1 = 16
PLTGPMRON1 = 30
2 = 30
GNYAR
1 = 302 = 30
1 = 202 = 20
STBDO
AMPRA
SANUR
1 = 302 = 30
1 = 202 = 10
KLANG1 = 502 = 50
SBRAT 7 SBRAT5
1 = 602 = 60
500/150/66 kV2x = 500 MVA
APRMA1 = 30
KSJTM
1 = 50
CERME
1 = 30
SGMDU5
SGMDU4150/70 kV
1 = 50 MVA
3 = 604 = 20
PKMIA
1 = 302 = 503 = 25
SMSIK
1 = 202 = 203 = 30
BRATA
LNGAN
1 = 302 = 30
BABATBJGRO
1 = 203 = 60
Ke CEPU
TUBAN
1 = 302 = 60
BSCU4 x 25 MVAR
KEREK1 = 502 = 503 = 50
TUBAN IIIPLN+KONS
1 = 502 = 50
DWIMA
1 = 30
MNYAR
2 = 601 x 50 MVA
MPIONSB
1 x 8
BBDAN
1 = 502 = 50
150/70 kV1 = 502 = 50
DYRJO5
DYRJO4
3 = 504 = 60
MIWON
8= 10
1 = 102 = 15
TARIK
BNGUN
1 = 14.42 = 14.43 = 0.4
SKTIH4
1 = 35 2 =39
SKTIH56 = 607 = 30
NGORO
1 = 202 = 30
CKBRU
1 = 60
2 = 60
AJMTO
2 1
1 = 152 = 10
MJGNG1 = 302 = 30
PLOSO
1= 302= 30
KTSNO
1x10 MVAR
2= 20
2x10 MVAR
JKTAS
1 = 60
BNRAN5
BNRAN4
150/70 kV1 = 352 = 503 = 35
4 = 305 = 60
1 = 12.52 = 12.5
PARE
1 = 202= 101 = 10
2 = 20
PLTA2 x 18 MW
TLGNGA
B
1 = 302 = 16
4 = 20
TLGPA
1 = 20
BLTRU
1 = 202 = 30
PLTALDOYO
1 x 4.5 MW
WLNGI4 WLNGI5150/70 kV
1 = 60
3 = 30
PLTA2 x 27 MW
STAMI5
PLTA3 x 35 MW
SIMANPLTA3 x
3.6 MW
APLTA
MDLAN1 x 5.6 MW3 x 5.8 MWSKLING
3 = 304 = 30
150/701 = 302 = 30
1 = 6
PLTA
SLRJO
1x 4.48 MW
KKTES
1 = 20
PLTA
2 x 14.5 MW
SGRUH
1 = 30
KBAGN5
KBAGN4
150/70 kV1 = 502 = 353 = 35
4 = 605 = 30
GPGAN
1 = 20
PLHAN1 = 302 = 20
PAKIS
2 = 30
LWANG
1 = 302 = 30
PNMAS
BLBNG
BA
3 = 10
1 = 202 = 30
PLTUTANJ. AWAR-2
1 = 20
KE UNGARAN
2 = 603 = 60
BLBDO1 = 60
1 = 30
2 = 10
SYZAG
1 = 102 = 31
AB
1 = 202 = 20
NGJUK
CRBAN1 = 202 = 10eks TLGPA
Ke SRGEN
NGAWI1 = 202 = 60
MNRJO5MNRJO4
B
5 = 506 = 60BSCU
5 x 10 MVAR
DLOPO
2 = 20
1 = 10
PLTAMADIUN6.1 MW
GGRAM
TGLEK
AB
PNRGO
1 = 20
PCTAN1 = 202 = 10
1
2
1 = 202 = 10
MRGEN1 = 102 = 10
MGTAN
KABEL TANAH
JumperT. 42150/70 kV
1 = 352 = 353 = 35
A
2 X 10 MVAr
10 MVAr
10 MVAr
2 = 30
2x25 MVAR
PBIAN
1 = 602 = 20
1 = 6
TUREN
1 = 302 = 20
AB
3 = 50 4 = 355 = 50
150/70 kV
2
1
2
1KE PEDAN
500/150/66 kV500 MVA
KDIRI 7 KDIRI 5
21
Kondisi bulan Juli 2005
1 = 302 = 30
1 = 152 = 15
1 = 302 = 20
Trf. Mobileks Blbdo
Tgl.11-08-04
tidak operasi
GIS terbakar
2 x 40 MW
3 = 60( // eks JAKER)
5 = 66 = 67 = 6
1 = 502 = 50
25 MVAr
PYANG1 = 30Ops.
15 Jan 05
Trf. 2 ( Mobil)Energize tgl. 21-03-051 = 30
2 = 30 (Op. 24 Apr05 eks.Jabar)
1= 10 (dilepas)Tgl.20-05-2005
(Op. Single Phi tgl 15-05-2005)
Op. Double Phitgl 26-05-
2005
SUPD
TENGAH
SUPDBARAT
SUPDTIMUR
BALI
O
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
39/80
~ ~ ~ ~ ~ ~THERMALPOWER PLANT HYDROPOWER PLANT
BUS500 kV
T/L 500 kV
500/150 kV
JAVA BALIBASIC CONFIGURATIO
OF POWER SYSTEM
~
BUS 70 kV
T/L 70 kV
70/20 kV
6 kV/110 V
70 / 6 kV
BUS 150 kV
~T/L 150 kV
150/20 kV
20 kV/220 V
150/70 kV
70 / 20 kV
~
CONSUMERSCONSUMERSCONSUMERS NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
40/80
Trafo Tegangan berfungsi untuk :
Mentransformasikan tegangan dari tegangantinggi ke tegangan rendah guna keperluanpengukuran dan proteksi.
Sebagai isolasi antara sisi tegangan tinggiatau yang diukur/diproteksi dengan alatukurnya/proteksinya.
TRAFO TEGANGAN (PT)(PotentialTransformer)
NEXT
RUMUS TRAFO TEGANGAN (PT)
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
41/80
RUMUS TRAFO TEGANGAN (PT)
V1.N2 = N1.V2a = perbandingan transformasi
N1 = jumlah lilitan primer.N2 = jumlah lilitan sekunder.
V1
V2
N1N2
== a
V1N1
N2V2 V
NEXT
TRANSFORMATOR ARUS
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
42/80
TRANSFORMATOR ARUS(CURRENT TRANSFORMER)
Transformator Arus / Current Transformer (CT)
adalah peralatan listrik yang digunakan :1. Mentransformasikan besaran arus dari nilai arus
yang besar ke arus yang kecil yang digunakan untuk
keperluan pengukuran dan proteksi
2. Sebagai isolasi antara sisi arus yang diukur/diproteksi dengan alat ukurnya atau alat
proteksinya.
AN1
N2
I1 I2
NEXT
RUMUS TRAFO ARUS
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
43/80
RUMUS TRAFO ARUS
I1.N1 = I2.N2
Dimana : a = N1/N2 (perbadingan transformasi)
N1 = jumlah lilitan primer.
N2 = jumlah lilitan skunder.
Contoh :CT dengan nominal arus : 300 A/5 AI1 adalah arus primer = 300 A.I2 adalah arus skunder = 5 A.
I1
I2=
N2
N1=
1
a
300 A 5 A
I1 I2CT dengan nominal arus : 1000 A/5 AI1 adalah arus primer = 1000 A.I2 adalah arus skunder = 5 A.
NEXT
LIGHTNING ARRESTER (LA)
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
44/80
LIGHTNING ARRESTER (LA)
HUTAURUK 1986
Lightning Arrester (LA) adalah :Peralatan Pengaman yang berfungsi untuk melindungi
peralatan sistem tenaga listrik terhadap tegangan surja
dengan membatasi tegangan lebih yang datang /menyambar dialirkan ke bumi
SIFAT LA :Saat jaringan normal (tidak ada sambaran petir), LA berlaku
sebagai isolatorPada saat ada sambaran petir yang menimbulkan tegangan
melebihi batas tegangan yang disyaratkan pada sistem, maka LAberlaku sebagai konduktor
PENGERTIAN UMUM
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
45/80
PENGERTIAN UMUMPEMUTUS (PMT)
CIRCUIT BREAKER (CB)
PEMUTUS (PMT) :
adalah peralatan listrik yang berfungsi untukmelepaskan atau memasukkan rangkaian listrik dalam
keadaan berbeban.
Rangkaian listrik tertutup (dalam keadaan berbeban) biladilepas akan mengeluarkan busur api.
Agar supaya aman diperlukan sarana pemutus yangmemiliki kemampuan memadamkan busur api.
Media Pemadam busur api tersebut antara lain :minyak (OCB)udara (AB CB)vakum (VCB)
gas (GCBSF 6)NEXT
MEDIA PEMADAM BUSUR API PMT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
46/80
MEDIA PEMADAM BUSUR API PMTMINYAK (OIL)
Minyak memiliki sifat isolasi yang lebih baik dariudara sehingga pemutus daya minyak banyak
digunakan.Alasan penggunaannya adalah keandalan, konstruksi
sederhana serta harganya murahNamun minyak juga punya kelemahan diantaranya :
Mudah terbakar shg dapat menjadi penyebabkebakaran
Memungkinkan terbentuknya campuran eksplosifdengan udara
Karena terjadi produksi partikel-partikel karbondalam minyak yang disebabkan oleh pemanasan,maka perlu pemeliharaan berupa pembersihanatau penggantian minyak secara berkala.
NEXT
MEDIA PEMADAM BUSUR API PMT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
47/80
MEDIA PEMADAM BUSUR API PMTSULFUR HEXAFLUORIDE (SF6)
Gas SF6 memiliki kekuatan isolasi yang tinggi karena memiliki afinitas (affinity) untuk
elektron yaitu bila suatu elektron bebas bertubrukan dengan molekul gas netral guna
membentuk ion negatif, elektron itu akan diserap oleh molekul gas netral.Hal ini merupakan suatu cara yang efektif guna menyingkirkan terjadinya banjir elektron
shg SF6 mempunyai kekuatan dielektrik yang tinggi serta cepat melakukan rekombinasi
setelah sumber busur apinya dipadamkan.
Efektifitas gas SF6 dalam memadamkan busur api kira-kira seratus kali lipat
dibandingkan udara biasaSelain itu SF6 juga memiliki sifat yang baik dalam memindahkan panas
Berdasarkan hal diatas maka kelebihan SF6 dibandingkan yang konvensional :
Lama waktu busur api sangat singkat karena sifat pemadaman busur yang demikian
baik (kontak lebih awet)
pada saat operasi tidak terjadi kebisingan tidak terjadi pembentukan partikel karbon selama ada busur sehingga tidak terjadi
penurunan kekuatan dielektrik dari gas
Kinerja pemutus daya tidak dipengaruhi oleh kondisi atmosferi
jarak antar kontak sangat kecil karena kekuatan-kekuatan dielektrik SF6 yang tinggiNEXT
PMS (PEMISAH)
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
48/80
FUNGSI PEMISAH : Pemisah Tanah (Pisau pembumian)/DS
Ground:berfungsi untuk menghilangkan /membumikan tegangan induksi. Pemisah
tanah ini biasanya dipasang di sisiTransmission Line bay (T/L bay). Pemisah Peralatan
adalah PMS yang berfungsi untukmengisolasikan peralatan lain atau instalasilain yang bertegangan
NEXT
( )DISCONNECTING SWITCH (DS)
Pemisah adalah suatu peralatan listrikyang berfungsi untuk memisahkan
rangkaian listrik dalam keadaan tidak
berbeban.PMS tidak dilengkapi dengan sarana
pemadam busur api oleh karenanya harusbenar-benar diperhatikanjangan sampai
dioperasikan dalamkeadaan
berbeban
BUSBAR (REL)
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
49/80
( ) sebagai titik pertemuan / hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT,
SKTT,Atau titik pertemuan incoming outgoing TM 20 kV di kubikel
untuk menerima dan menyalurkan daya listrik.Macam sistem rel di GI (terutama TT) :- Busbar / Rel Tunggal (single busbar)
Pada sistem rel tunggal semua
peralatan instalasi GI dihubungkanpada satu busbar. Ada juga busbar reltunggal yang dilengkapi denganpemisah seksi.
- Doubel Busbar/ Rel Ganda
Sistem rel ganda bisa terdiri dari 2 reldimana ada yang menggunakan 1PMT dan 1 PMT.
NEXT
Busbar kubikel 20 kV GIberdasarkan Hukum Kirchoff 1
KONVERSI ENERGI ELEKTROMEKANIK
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
50/80
proses konversi
Konversi Energi baik dari Energi Listrik menjadi EnergiMekanik (motor) maupun sebaliknya dari Energi
Mekanik menjadi Energi Listrik (generator) berlangsung
melalui medium (perantara) medan magnet.
ENERGILISTRIK
ENERGIMEKANIK
MEDANMAGNET
GENERATO
R
MOTOR
Energi listrik
sebagaimasukan =
Energimekanik
sebagaikeluaran +
Energi yangdiubah
menjadipanas +
Energitersimpan
pada medanmagnet
NEXT
MOTOR LISTRIK
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
51/80
Sebuah motor listrik berfungsi untuk mengubah dayalistrik menjadi daya mekanik.
Prinsip kerjanya sebagai berikut :
Jika sepotong kawat listrik yang terletak diantara duakutub magnet KU & KS dialiri arus listrik maka pada
kawat tersebut terkena suatu gaya yang disebutGaya Lorentz sebagai berikut :
+- -+
KU KS KU KS
NEXT
BAHAN LISTRIK
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
52/80
KONDUKTIF :Adalah benda yang mudah melepaskan elektron atau benda yang
mudah menghantarkan arus listrik
Yang banyak digunakan sebagai bahan konduktor dalammenyalurkan tenaga listrik antara lain tembaga, aluminium ataujuga logam campuran (AAAC) atau juga logam yang diperkuat
seperti (ACSR)Bahan konduktif yang digunakan untuk menyalurkan tenaga
listrik harus memiliki sifat : Konduktivitas tinggi Kekuatan tarik mekanikal tinggi Biaya rendah Tidak mudah patahTembaga memiliki sifat konduktivitas yang tinggi dan kekuatan
mekanikal cukup baik, namun harganya tinggi dan rawan dicuri.Aluminium harganya lebih murah, lebih ringan namun
konduktivitas dan kekuatan tariknya tidak begitu tinggi.
BAHAN LISTRIK
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
53/80
ISOLATIF :
Adalah benda yang sulit melepaskan elektron bebas atau benda yang sulit / tidak dapat
menghantarkan arus listrik
Jenis bahan yang banyak digunakan sebagai isolasi dalam sistem tenaga listrik antara lain :karet, gelas, keramik
Syarat bahan isolasi untuk penyaluran tenaga listrik antara lain :
Memiliki nilai isolasi tinggi
Memiliki kekuatan dielektrik tinggi
Memiliki sifat mekanikal baik seperti elastisitasnya
Tidak bersifat higroskopik (bisa menurunkan kekuatan dielektrik bila menjadi lembab)
PVC (Poly Vinil Cloride) merupakan polimer yang diperoleh dari asetilene.
XLPE (Cross Link Poliethylene) merupakan bahan yang unsurnya C dan H yang
dikombinasikan silang sebagai pengembangan bahan PVC memiliki kekuatan isolasi yang
lebih baik dari PVC
Kertas Impregnasi yaitu kertas yang terendam minyak bisa juga dipakai sebagai bahan isolasilistrik.
Isolator adalah peralatan yang digunakan untuk memisahkan bahan konduktif yang dialiri
tenaga listrik dari bumi atau fasa lainnya. Isolator harus memiliki kekuatan mekanikal dan
elektrikal yang baik terutama bila harus menahan beban konduktor yang bergerak.
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
54/80
PERTIMBANGAN DESAIN SISTEM
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
55/80
DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
Jenis sistem kelistrikannya (searah atau bolak balik),
jumlah fasa bila sistemnya bolak balik Konfigurasi : radial, loop dll
Konstruksi : saluran udara atau kabel tanah
Faktor Keamanan, syarat teknis
Ekonomis
Paling banyak digunakan dalam sistem distribusi di Jawa
Timur adalah saluran udara sistem 3 fasa Distribusi
Primer (TM) sedang sistem distribusi sekunder memakai
tiga fasa empat kawat.
NEXT
JARINGAN DISTRIBUSI :
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
56/80
J G S USJar ingan dis tr ibus i yang terdapat di PLN adalah jar ingan distr ibu si
dengan menggunakan standart tegangan 20 kV utk JTM /SKTM
sedang kan tegangan 110 / 220 / 380 V untuk JTR dan SKTR.
Komponen Fungsional jaring distribusi Tegangan Menengah meliputi :a. Sumber Pengisian : dari Gardu Induk setelah diturunkan dari tegangan
tinggi menjadi tegangan distribusi primer (20 kV)
b. Sumber Langsung dari Genset (PLTD) melalui Step Up Transformer.
c. Saluran Tegangan Menengah.
d. Transformator DistribusiKomponen Fungsional jaring Distribusi Tegangan Rendah meliputi :
a. Saluran Tegangan Rendah setelah keluar dari trafo distribusi.
b. SLP / sambungan rumah yg langsung ke rumah / konsumen lainnya.
GI / PLTD. TRANSFORMATOR. JTR / SKTR
DISTRIBUSI PRIMAIR DISTRIBUSI SKUNDAIR
SKEMA PENYALURAN TENAGA LISTRIK
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
57/80
KONSTRUKSI
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
58/80
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI KABEL TANAH :
outgoing penyulang dari kubikel 20 kVhingga pangkal pole.
crossing : KA, SUTT, SUTET dll
tata kota
KONSTRUKSI SALURAN UDARA :
SALURAN KAWAT ISOLASI
SALURAN KAWAT TELANJANG
NEXT
KONSTRUKSI KABEL TANAH DI PLN
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
59/80
KONSTRUKSI KABEL TANAH DI PLN
Kabel isolasi kertas minyak (oil filled
cable)Kabel isolasi plastik (crosslink polyethilene :
XLPE)
d
R
R > 15 x d
NEXT
KONSTRUKSI
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
60/80
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI KABEL TANAH :
outgoing penyulang dari kubikel 20 kVhingga pangkal pole.
crossing : KA, SUTT, SUTET dll
tata kota
KONSTRUKSI SALURAN UDARA :
SALURAN KAWAT ISOLASI
SALURAN KAWAT TELANJANG
NEXT
KONSTRUKSI KABEL TANAH DI PLN
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
61/80
KONSTRUKSI KABEL TANAH DI PLN
Kabel isolasi kertas minyak (oil filled
cable)Kabel isolasi plastik (crosslink polyethilene :
XLPE)
d
R
R > 15 x d
NEXT
KONSTRUKSI PENANAMAN KABEL
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
62/80
KONSTRUKSI PENANAMAN KABEL
Pasir halus
Pasir urug
kabel
Urugan tanahyg dipadatkan
Plat beton
Warning tape
Urugan tanahyg dipadatkan
Urugan terakhir yang
disesuaikan dengan
konstruksi lapisan atas
Patok as kabel
NEXT
STRUKTUR / SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
63/80
Pada dasarnya sistem / struktur jaring distribusi tsb sangat
disesuaikan dengan kondisi perkembangan serta
kepadatan beban didaerah tsb antara lain:a. Sis tem jar ingan Radial terbuka.
b. Sis tem jar ingan Open loop (rad ial in ter in terconect ion).
c . Sis tem Jar ingan Sp indel.
d . Sis tem jar ingan b in tang .e. Sis tem jar ingan bunga mayang .
f . Sis tem jar ingan Clus ter.
/
NEXT
KONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
64/80
KONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
SISTEM RADIAL :
Paling banyak digunakan dimana penyulang keluar dari
sumber secara radial
NEXT
SISTEM LOOP
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
65/80
SISTEM LOOP
NEXT
SISTEM SPINDEL
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
66/80
SISTEM SPINDEL
GD GD
GD GD
GD GD GD
GDGD
relGI 1
AtauGH 1
relGI 2
Atau
GH 2
Express Feeder
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
67/80
JARINGAN BUNGA MAYANG
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
68/80
JARINGAN BUNGA MAYANG
GARDU
INDUK
NEXT
JARINGAN SARANG LABA-LABA
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
69/80
JARINGAN SARANG LABA LABA
NEXT
CARA MENJAGA TEGANGAN MUTU PELAYANAN
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
70/80
CARA MENJAGA TEGANGAN MUTU PELAYANAN
Pengaturan tegangan Distribusi dapat dilakukan dari sisi GI
maupun di Jaringan Distribusi sendiri antara lain dengan
cara :
Pengaturan tegangan sumber (tap changer trafo daya GI).
Mengatur tap changer di trafo d istr ibusi .
Memasang kapasitor p ada JTM / AVR.
Memasang kapasi tor pad JTR
Memperbesar penampang konduktor
Menambah trafo sis ipan.
Mengatur penyeimbangan beban sis i pelanggan dl l .
NEXT
SISTEM TEGANGAN RENDAH (JTR SR)
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
71/80
SISTEM TEGANGAN RENDAH (JTR SR)
Setelah JTM berada di daerah pusat beban, agar tegangan
dapat digunakan untuk sistem tegangan pelanggan, maka TM
diturunkan disamakan dengan besar tegangan yangdigunakan oleh pelanggan biasanya disebut TR.
Untuk menurunkannya digunakan Transformator Distribusi.
Beberapa Hal Tentang Trafo Distribusi :
Satu trafo distribusi yang digunakan untuk 1 pelanggan
Satu trafo distribusi yang digunakan untuk sejumlah
pelanggan.
Besar traro distribusi disesuaikan dengan jumlah daya yang
dipergunakan oleh pelanggan.
Satu trafo distribusi maksimum melayani beban 80 % dari
kemampuan maksimal trafo distribusi.
NEXT
KONSTRUKSI GTT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
72/80
KONSTRUKSI GTT
NS
CO
LA
GROUNDING
LV PANEL
NEXT
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
73/80
PENGAMANLAPIS
PERTAMA
PENGAMANLAPISKEDUA
PENGAMANLAPISKETIGA
GARDUINDUK
NH FUSE JURUSANBERPERAN SANGAT
PENTING SEBAGAIPENJAGA UTAMA
SAAT TERJADIGANGGUAN !!!
NEXT
TRAFO
MENGALAMI
SHOCK !!!
Contoh panel yang tidakdilengkapi dengan
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
74/80
dilengkapi dengan
sekering saklar utama.
Bagaimana akibatnya bila
sekering jurusan gagalbertugas mengamankan
gangguan dari sisi TR/SR
???
Sekeringutama tidak
ada
Sekering
jurusan
gagal lebur
AduuhhhAduuhhhKo k tega ya..
RINGKASANTRANSFORMATOR :
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
75/80
TRANSFORMATOR :Trans form ator adalahsuatu alat lis tr ik y ang dapat
memindahkan dan mengubah energ i l is t r ik dar i satu atau
lebih rangkaian l istr ik ke rangkaian l istr ik yang lainmelaluisuatu gandengan magnet dan berdasarkan p r ins ip induks i
elektromagnet.
Transformator :1. Trafo Daya :
berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dengancara menaikkan atau menurunkan tegangan
2. Trafo Pengukuran : CT, PT
CT (Current Transformer) :
mentransformasikan besaran arus dari arus yang besar menjadi kecil
guna keperluan pengukuran dan proteksiPT (Potential Transformer)
mentransformasikan besaran tegangan dari tegangan yang tinggi
menjadi kecil guna keperluan pengukuran dan proteksi
RINGKASAN
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
76/80
LIGHTNING ARRESTER :
Pengaman / pelindung peralatan listrik terhadap
tegangan lebih seperti surja petirPEMUTUS (PMT / CB = CIRCUIT BREAKER)
Pemutus atau memasukkan kembali rangkaian listrikdalam keadaan berbeban (baik saat normal maupunsaat terjadi gangguan)
PEMISAH (PMS / DS = DISCONNECTING SWITCH)
Pemisah rangkaian listrik dalam keadaan tidak berbeban
ALAT UKUR :
Arus, tegangan, tahanan, tahanan pembumian, tahanan
isolasi, daya, energiBAHAN PEMADAM BUSUR API PMT : SF6, Udara, oli
BAHAN ISOLATIF : karet, plastik, kaca, kayu kering dll
BAHAN KONDUKTIF : besi, aluminium, tembaga dll
KONFIGURASI GD - TR
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
77/80
220 Volt
220 Volt
220 Volt
380 Volt
380 Volt
380 Volt
NEXT
TEGANGAN TRAFO SISI SEKUNDER HUBUNGAN Y
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
78/80
220 V
220 V
220 V380 V
380 V
R
S
T
NEXT
TEGANGAN TRAFO SISI SEKUNDER HUBUNGAN Y
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
79/80
R
S
T
? Volt
SISTEM TEGANGAN RENDAH (JTR SR)
7/22/2019 Teknik Tenaga Listriktayang Pertama
80/80
TRAFO DISTRIBUSI
R S T
20 kV JTM
JTR SR
SR
SR