Timbang Terima
Is...
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift,dapat disampaikan juga informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang telah atau belum dilaksanakan.
TUJUAN
Menyampaikan masalah, kondisi, dan keadaan klien (data fokus).
Menyampaikan hal-hal yang sudah atau belum dilakukan dalam asuhan keperawatan kepada klien.
Menyampaikan hal-hal penting yang perlu segera ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
FUNGSI
Sebagai forum diskusi untuk bertukar pendapat dan mengekspresikan perasaan perawat.
Sebagai sumber informasi yang akan menjadi dasar dalam penetapan keputusan dan tindakan keperawatan.
TAHAPAN TIMBANG TERIMA Persiapan yang dilakukan oleh perawat yang akan
melimpahkan tanggungjawab. Meliputi faktor informasi yang akan disampaikan oleh perawat jaga sebelumnya.
Pertukaran shift jaga, dimana antara perawat yang akan pulang dan datang melakukan pertukaran informasi. Waktu terjadinya operan itu sendiri yang berupa pertukaran informasi yang memungkinkan adanya komunikasi dua arah antara perawat yang shift sebelumnya kepada perawat shift yang datang.
Pengecekan ulang informasi oleh perawat yang datang tentang tanggung jawab dan tugas yang dilimpahkan. Merupakan aktivitas dari perawat yang menerima operan untuk melakukan pengecekan data informasi pada medical record atau pada pasien langsung.
MACAM TT
1. Timbang terima dengan metode tradisionalBerdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kassesan dan Jagoo (2005) di sebutkan bahwa operan jaga (handover) yang masih tradisional adalah: Dilakukan hanya di meja perawat. Menggunakan satu arah komunikasi sehingga tidak
memungkinkan munculnya pertanyaan atau diskusi. Jika ada pengecekan ke pasien hanya sekedar
memastikan kondisi secara umum. Tidak ada kontribusi atau feedback dari pasien dan
keluarga, sehingga proses informasi dibutuhkan oleh pasien terkait status kesehatannya tidak up to date.
2. Timbang terima dengan metode bedside handoverMenurut Kassean dan Jagoo (2005) handover yang dilakukan sekarang sudah menggunakan model bedside handover yaitu handover yang dilakukan di samping tempat tidur pasien dengan melibatkan pasien atau keluarga pasien secara langsung untuk mendapatkan feedback. Secara umum materi yang disampaikan dalam proses operan jaga baik secara tradisional maupun bedside handover tidak jauh berbeda, hanya pada handover memiliki beberapa kelebihan diantaranya: Meningkatkan keterlibatan pasien dalam
mengambil keputusan terkait kondisi penyakitnya secara up to date.
Meningkatkan hubungan caring dan komunikasi antara pasien dengan perawat.
Mengurangi waktu untuk melakukan klarifikasi ulang pada kondisi pasien secara khusus.
DOKUMENTASI TT
Identitas pasien. Diagnosa medis pesien. Dokter yang menangani. Kondisi umum pasien saat ini. Masalah keperawatan. Intervensi yang sudah dilakukan. Intervensi yang belum dilakukan. Tindakan kolaborasi. Rencana umum dan persiapan lain. Tanda tangan dan nama terang.
RONDE KEPERAWATAN
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien (Clement, 2011).
Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.
KRITERIA
Klien dilibatkan secara langsung Klien merupakan fokus kegiatan Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler
melakukan diskusi bersama Kosuler memfasilitasi kreatifitas Konsuler membantu mengembangkan
kemampuan perawat asosiet, perawat Primer untuk meningkatkan kemampuan dalam
mengatasi masalah.
TUJUAN RONDE
Melihat kemampuan staf dalam managemen pasien Mendukung pengembangan profesional dan
peluang pertumbuhan Meningkatkan pengetahuan perawat dengan
menyajikan dalam format studi kasus Menyediakan kesempatan pada staf perawat untuk
belajar meningkatkan penilaian keterampilan klinis Membangun kerjasama dan rasa hormat, serta Meningkatkan retensi perawat berpengalaman dan
mempromosikan kebanggaan dalam profesi keperawatan
TAHAPAN RONDE
Ramani (2003), tahapan ronde keperawatan adalah :
Pre-rounds, meliputi: preparation (persiapan), planning (perencanaan), orientation (orientasi).
Rounds, meliputi: introduction (pendahuluan), interaction (interaksi), observation (pengamatan), instruction (pengajaran), summarizing (kesimpulan).
Post-rounds, meliputi: debriefing (tanya jawab), feedback (saran), reflection (refleksi), preparation (persiapan).
READY
Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka).
Menentukan tim ronde keperawatan. Mencari sumber atau literatur. Membuat proposal. Mempersiapkan klien : informed consent dan
pengkajian. Diskusi : apa diagnosis keperawatan ?; Apa data
yang mendukung ?; Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?; Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?
KRITERIA KLIEN
Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan
Pasien dengan kasus baru atau langka.