Faktor – faktor Gaya Hidup yang Mempengaruhi Kadar Total Kolesterol pada Pasien di Rumah Sakit UKRIDA
Oleh :
Timoty Mario*
102012161
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA
*Alamat korespondensi
Timoty Mario
Fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510
No. Telp 0812 - 84091168, e-mail : [email protected]
1 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Abstrak
TIMOTY MARIO. Faktor – faktor Gaya Hidup yang Mempengaruhi Kadar Total Kolesterol pada Pasien di Rumah Sakit UKRIDA. Fakultas Kedokteran UKRIDA, NIM: 102012161.
Pendahuluan: Kadar kolesterol merupakan faktor penentu yang cukup signifikan mempengaruhi derajat kesehatan pada setiap individu manusia.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dengan populasi pasien di Rumah Sakit FK UKRIDA. Subjek pada penelitian ini adalah pria dan wanita dewasa berusia 60—80 tahun sebanyak 54 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling dengan derajat kemaknaan 95%, p=0,15, d=0,05. Data diolah menggunakan SPSS for windows dan disajikan dalam bentuk grafikal dan tabular.
Hasil: Setiap sampel didistribusikan berdasarkan setiap variabel independent dan disajikan dalam bentuk grafikal.
Analisis: Hasil ujian statistik untuk setiap faktor yang terdiri dari umur, jenis kelamin, Hb, aktifitas fisik, minum teh, minum kopi dianggap memiliki pengaruh terhadap kadar kolesterol total.
Diskusi:
2 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Latar Belakang
Memasuki era modern ini, setiap individu manusia selalu ditawarkan dengan beragam
gaya hidup yang bersifat instan dan mobile. Gaya hidup yang dimaksud ini sudah merambah ke
dalam perilaku konsumsi sehari-hari manusia. Sering kita dapati dalam pola perilaku sehari-hari
sebagian besar inidividu akan mengkonsumsi minuman seperti teh (manis) dan minum kopi.
Dua minuman yang disebutkan merupakan komoditas minuman yang sudah tidak asing bagi
setiap golongan masyarakat jika memesan di sebuah tempat makan. Kehidupan jaman
sekarang juga menawarkan manusia untuk lebih mobile dalam melakukan kegiatan. Contohnya
dengan akses mobile, kita tidak perlu melakukan aktifitas fisik yang berlebih untuk
mendapatkan sesuatu seperti berbelanja pakaian maupun makanan.
Tentunya hal diatas hanyalah segelintir faktor yang dapat mempengaruhi
kesehatan manusia. Namun dengan penelitian ini, kita akan menganalisis seberapa jauh
pengaruhnya faktor-faktor diatas terhadap kadar total kolesterol manusia. Kolesterol adalah sel
eukariotik sterol yang pada manusia merupakan prekursor penting bagi asam empedu dan
hormon steroid, serta merupakan unsur yang krusial dalam struktur membran sel. Kolesterol
total adalah jumlah kolesterol yang dibawah dalam semua partikel pembawa kolesterol dalam
darah, termasuk didalamnya Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL)
dan Very Low Density Lipoprotein (VLDL).1
Kolesterol yang dibutuhkan dalam tubuh secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh
dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Berbagai faktor mempengaruhi kadar total
kolesterol total ialah usia, jenis kelamin, hemoglobin (Hb), aktifitas fisik serta pola konsumsi
minuman tertentu seperti teh dan kopi, dimana kedua minuman sebetulnya mengandung kafein
namun berbeda kadarnya. Kolesterol total merupakan salah satu tolak ukur dalam
hiperlipidemia selain jumlah HDL dan LDL, serta trigliserida. Bila terdapat kolesterol yang
berlebih atau kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia)akan menimbulkan masalah terutama pada
pembuluh darah jantung dan otak.
Di Indonesia, angka kejadian hiperkolesterolemia oleh penelitian MONICA I (1988)
sebesar 13.4 % untuk wanita dan 11,4 % untuk pria. Pada MONICA II (1994) didapatkan
peningkatan menjadi 16,2 % untuk wanita dan 14 % pria. Prevalensi hiperkolesterolemia pada
masyarakat pedesaan, mencapai 200-248 mg/dL atau mencapai 10,9 persen dari total populasi
pada tahun 2004.2
3 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Kolesterol yang berlebihan dapat memberikan pengaruh terhadap kenaikan tekanan
darah. Hipertensi dipengaruhi oleh gaya hidup dan asupan makan. Faktor-faktor risiko
hipertensi antara lain usia, jenis kelamin, genetik, riwayat penyakit keluarga, kebiasaan
merokok, asupan garam yang berlebihan, pola makan kurang optimal (kualitas dan kuantitas),
aktifitas fisik yang kurang, dan berat badan yang berlebihan.3
Permasalahan
1. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kadar total kolesterol ?
2. Bagaimanakah gaya hidup sehari-hari pasien pada umumnya?
Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kadar total kolesterol.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh faktor usia sebagai faktor risiko terhadap kadar
total kolesterol.
b. Untuk mengetahui pengaruh faktor jenis kelamin sebagai faktor risiko
terhadap kadar total kolesterol.
c. Untuk mengetahui pengaruh kadar Hb (Hemoglobin) sebagai faktor risiko
terhadap kadar total kolesterol.
d. Untuk mengetahui pengaruh perilaku aktifitas fisik sebagai faktor risiko
terhadap kadar total kolesterol.
e. Untuk mengetahui pengaruh konsumsi teh sebagai faktor risiko terhadap
kadar total kolesterol.
f. Untuk mengetahui pengaruh konsumsi kopi sebagai faktor risiko terhadap
kadar total kolesterol.
Manfaat
1. Manfaat Praktis
Penelitian ini dijalankan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja pada pasien
RS UKRIDA yang mempengaruhi kadar total kolesterol. Sehingga dapat
berguna untuk memberikan edukasi dan penyuluhan terbaik tidak hanya
4 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
kepada pasien juga kepada masyarakat luar tentang pentingnya kadar
kolesterol bagi kesehatan individu sehari-hari.
2. Manfaat akademis
Penulis juga melakukan penelitian ini untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi penulis. Kemudian juga penelitian ini dilakukan sebagai
perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Tinjauan Pustaka
Kerangka Teori
Pengaruh Usia terhadap Kadar Total Kolesterol
WHO (World Health Organization) menetapkan usia 60 tahun sebagai titik awal individu
manusia memasuki tahap masa lanjut usia (lansia). Biro Pusat Statistik (BPS) menggambarkan
bahwa antara tahun 2005-2010 jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia sekitar 19 juta jiwa
atau 8,5% dari seluruh jumlah penduduk. Bertambahnya usia merupakan suatu fenomena alami
sebagai akibat proses degenerasi/penuaan yang dikatakan sebagai hal wajar bersifat universal.
Kolesterol total dalam darah meningkat sejalan dengan proses penuaan. Peningkatan kolesterol
tersebut mengalami plateu atau masa puncak pada usia kurang lebih 60 tahun pada pria dan 70
tahun pada wanita.3
Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Kadar Total Kolesterol
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh International Journal of
Endrocrinology, didapatkan bahwa wanita yang lebih tua dan tergolong lebih obese, dengan
durasi Diabetes Mellitus (DM) yang lebih lama memiliki kadar nilai kolesterol total, High Density
Lipoprotein (HDL), dan Low Density Lipoprotein (LDL) yang lebih tinggi dibandingkan pria.
Demikian pula tingkat perbandingan LDL yang biasanya berbanding lurus dengan umur pada
pria, sedangkan HDL cenderung menurun sejalan dengan usia, namun hal ini tidak terjadi pada
wanita.
5 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Pengaruh Hemoglobin terhadap Kadar Total Kolesterol
Hemoglobin adalah pigmen merah pembawa oksigen yang dibentuk oleh pasangan
simetris dimer rantai polipeptida, α- (alfa) dan β (beta) -globin, menjadi unit struktural dan
fungsional tetramerik yang berfungsi mengangkut oksigen (O2) dari paru-paru ke jaringan/sel.
Nilai normal hemoglobin pada perempuan umumnya 12 mg/dL dan pada laki-laki 13 gr/dL.
Hemoglobin beredar melalui pembuluh darah di tubuh. Pada kondisi
Hiperkolesterolemia, nantinya dapat berkembang menjadi aterosklerosis pada pembuluh arteri,
berupa penyempitan pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Pada otak,
aterosklerosis akan menimbulkan stroke, sedangkan pada jantung akan didapati penyakit
jantung koroner. Sehingga bila terdapat timbunan kolesterol di pembuluh darah dapat
mempengaruhi sirkulasi hemoglobin di dalam tubuh. Akan tetapi hal ini tidak dapat
membuktikan adanya keterkaitan antara nilai hemoglobin dengan nilai kolesterol.
Pengaruh Perilaku Aktifitas Fisik terhadap Kadar Total Kolesterol
Salah satu aktivitas fisik yang sangat dianjurkan untuk membantu menjaga kesehatan
tubuh selain kegiatan sehari-hari adalah olahraga. Olahraga yang dimaksud adalah
serangkaian aktivitas fisik yang dilakukan secara terstruktur dengan berpedoman pada aturan-
aturan tertentu tetapi fleksibel dari segi waktu. Olahraga merupakan bagian dari kegiatan fisik
untuk meningkatkan kebugaran dan keseimbangan tubuh. Aktivitas fisik berpengaruh terhadap
kadar kolesterol darah. Aktivitas fisik yang rendah akan mendorong keseimbangan energi ke
arah negatif sehingga mengarahkan penyimpanan energi dan penambahan berat badan, yang
pada akhirnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kadar kolesterol darah. Nilai kolesterol
yang baik adalah <200 mg/dL, sedangkan bila lebih dari itu maka sudah termasuk
Hiperkolesterolemia.
Pengaruh Kebiasaan Minum Teh terhadap Kadar Total kolesterol
Teh merupakan salah satu minuman paling popular setelah air mineral dan sering
dikaitkan dengan penurunan resiko penyakit jantung. Teh merupakan sumber alami kafein dan
antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat, ataupun protein mendekati nol persen. Di dalam
teh juga banyak mengandung senyawa yang salah satunya adalah tanin. Tanin adalah suatu
senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan. Tanin bereaksi dengan dan menggumpalkan
protein, atau berbagai senyawa organik seperti asam amino dan alkaloid. Penelitian oleh
6 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Journal of Nutritional Science and Vitaminology yang menguji khasiat tanin dalam metabolisme
lemak menemukan bahwa kandungan tanin dalam teh mengurangi kandungan total kolesterol
plasma, ester kolesterol, total kolesterol, HDL kolesterol, dan indeks aterogenik.5,6
Pengaruh Kebiasaan Minum Kopi terhadap Kadar Total kolesterol
The New England Journal of Medicine meneliti hubungan antara konsumsi kopi dengan
tingkat kadar kolesterol total serum, High Density Lipoprotein (HDL), dan trigliserida,
mendapatkan kesimpulan bahwa konsumsi kopi adalah penyumbang utama hasil variasi dalam
kadar kolesterol total. Didapatkan senyawa yang mempengaruhi peningkatan kolesterol dalam
konsumsi kopi adalah cafestol dari senyawa diterpene yang terdapat di dalam kopi yang tidak
mengalami proses filterisasi. Dengan gaya hidup modern dan tingkat konsumsi kopi yang tinggi,
kopi dapat meningkatkan angka kadar kolesterol.7,8
Metodologi penelitian
Desain penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross-sectional, dimana pengumpulan
data dan pengukuran variabel penelitian dilakukan pada saat yang sama.
Tempat, waktu, dan populasi pengumpulan data
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit UKRIDA. Populasi dalam penelitian ini adalah
pasien yang datang ke Rumah Sakit UKRIDA sebanyak 54 orang.
Sampel & Variabel
7 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode random
sampling, dengan jumlah sampel 54 pasien di Rumah Sakit UKRIDA.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang diteliti, yaitu sebagai berikut:
• Umur pasien saat berkunjung: Hasil pengurangan dari tanggal bulan dan tahun pasien
ketika datang dengan tanggal bulan dan tahun kelahiran pada KTP. Variabel ini diukur
melalui pendataan KTP pasien. Hasil ukur tersebut berskala rasio dengan di kategorikan
sebagai berikut (1) <70 (2) >=70.
• Jenis kelamin: Jenis kelamin pasien yang diukur melalui pendataan KTP. Hasil ukur
dikategorikan dalam 2 kategori, yaitu: (1) laki-laki (2) perempuan. Hasil ukur tersebut
berskala ordinal.
• Hemoglobin :Hasil pengukuran kadar hemoglobin pasien. Variabel ini akan diukur
melalui pemeriksaan laboratorium. Hasil ukur tersebut berskala rasio yang diubah
menjadi ordinal dengan dikategorikan sebagai berikut (1) <12 mg/dL (2) >=12 mg/dL.
• Aktivitas fisik: Kegiatan yang dilakukan pasien. Hasil ukur dikategorikan dalam 3
kategori, yaitu: (1) Berat (2) Sedang (3) Ringan. Variabel ini diukur dengan wawancara
dengan menggunakan kuesioner. Hasil ukur tersebut berskala ordinal.
• Minum teh: Kebiasaan pasien dalam mengkonsumsi teh. Variabel ini diukur dengan
wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasilnya di kategorikan dalam 3 kategori,
yaitu: (1) tiap hari, (2) kadang-kadang, (3) tidak minum. Hal ukur tersebut berskala
ordinal.
• Minum kopi: Kebiasaan pasien dalam mengkonsumsi kopi. Variabel ini diukur dengan
wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasilnya di kategorikan dalam 3 kategori,
yaitu: (1) tiap hari, (2) kadang-kadang, (3) tidak minum. Hal ukur tersebut berskala
ordinal.
• Kolesterol total: Nilai kolesterol pasien. Variabel ini diukur melalui pemeriksaan
laboratorium. Hasil ukur tersebut berskala rasio.
Hasil Penelitian
8 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
1. Univariat
Table 1. Statistics
Jenis Kelamin Aktifitas
Fisik
Minum
Teh
Minum
Kopi
Usia Hb Kolesterol
N Valid 54 54 54 54 54 54 54
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 1.9074 1.2778 1.5741 2.3519 1.1852 1.4259 1.8519
Median 2.0000 1.0000 1.0000 2.0000 1.0000 1.0000 2.0000
Std. Deviation .29258 .45211 .79151 .70463 .39210 .49913 .35858
Variance .086 .204 .626 .497 .154 .249 .129
Range 1.00 1.00 2.00 2.00 1.00 1.00 1.00
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 2.00 2.00 3.00 3.00 2.00 2.00 2.00
Table 2. Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 5 9.3 9.3 9.3
Perempuan 49 90.7 90.7 100.0
Total 54 100.0 100.0
Dari data diatas didapatkan distribusi laki-laki sebanyak 5 orang (9.3%) dan perempuan
sebanyak 49 orang (90.7%).
Table 3. Aktifitas Fisik
9 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Berat 39 72.2 72.2 72.2
Sedang 15 27.8 27.8 100.0
Total 54 100.0 100.0
Dari data diatas dapat diketahui distribusi aktifitas fisik; berat sebesar 39 orang (72.2%) dan
ringan sebesar 15 orang (27.8).
Table 4. Minum Teh
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Tiap Hari 33 61.1 61.1 61.1
Kadang-Kadang 11 20.4 20.4 81.5
Tidak Minum 10 18.5 18.5 100.0
Total 54 100.0 100.0
Dari data diatas dapat diketahui distribusi kebiasaan minum teh; tiap hari 33 orang
(61.1%), kadang-kadang 11 orang (20.4%), dan tidak minum 10 orang (18.5%).
Table 5. Minum Kopi
10 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tiap Hari 7 13.0 13.0 13.0
Kadang-Kadang 21 38.9 38.9 51.9
Tidak Minum 26 48.1 48.1 100.0
Total 54 100.0 100.0
Dari data diatas dapat diketahui distribusi kebiasaan minum kopi; tiap hari 7 orang
(13.0%), kadang-kadang 21 orang (38.9%), dan tidak minum 26 orang (48.1%).
Table 6. Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Usia <70 44 81.5 81.5 81.5
Usia >=70 10 18.5 18.5 100.0
Total 54 100.0 100.0
Dari data diatas didapatkan bahwa modusnya adalah usia dibawah 70 tahun yaitu sebanyak 44 orang.
Table 7. Hb
11 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Hb <12 31 57.4 57.4 57.4
Hb >=12 23 42.6 42.6 100.0
Total 54 100.0 100.0
Dari data diatas dapat diketahui nilai modus hemoglobin adalah kadar Hb <12mg/dL sebanyak 31 orang (57.4%).
Table 8. Kolesterol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <200 8 14.8 14.8 14.8
Diantara 200 - 250 22 40.7 40.7 55.6
Diatas 251 24 44.4 44.4 100.0
Total 54 100.0 100.0
Dari data diatas dapat diketahui nilai modus kolesterol adalah diatas 251mg/dL sebanyak 24 orang (44.4%)
2. Bivariat
12 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Hubungan antara Usia dengan Kolesterol
Tabel 10. Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Kole
ster
ol
Equal
variances
assumed
.491 .487 1.3
81
52 .173 26.131
82
18.928
77
-
11.851
55
64.115
18
Equal
variances
not assumed
1.3
93
13.
544
.186 26.131
82
18.759
28
-
14.230
28
66.493
92
Di dapatkan hasil 0,173 , (Sig. (2-tail)) sehingga Ho diterima yang artinya antara variabel usia
pasien dan kolesterol tidak memiliki hubungan.
Hubungan antara Jenis Kelamin dan kolesterol
Tabel 11. Group Statistics
Jenis
Kelamin
N Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Kolesterol laki-laki 5 2.4520E
2
25.79147 11.53430
perempuan 49 2.5169E 56.73851 8.10550
13 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Tabel 9. Group Statistics
Usia N Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Kolesterol 1 44 2.5593E
2
54.16186 8.16521
2 10 2.2980E
2
53.40786 16.88905
2
Tabel 12. Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Kole
ster
ol
Equal
variances
assumed
2.877 .096 -.25
2
52 .802 -
6.493
88
25.81
178
-
58.28
901
45.30
125
Equal
variances
not
assumed
-.46
1
8.7
48
.656 -
6.493
88
14.09
749
-
38.52
501
25.53
725
Di dapatkan hasil 0,802 , (Sig. (2-tailed)) sehingga Ho diterima yang artinya antara variabel
jenis kelamin dan kolesterol tidak memiliki hubungan.
Hubungan antara Hb dan kolesterol
Tabel 13. Group Statistics
Hb N Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Kolesterol 1 31 2.2681E
2
45.42612 7.57102
2 23 2.9967E 35.51967 8.37207
14 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
2
Tabel 14. Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
kole
ster
ol
Equal
variances
assumed
.077 .782 -
5.9
47
52 .000 -
72.86
111
12.25
213
-
97.44
682
-
48.27
540
Equal
variances
not
assumed
-
6.4
55
42.
401
.000 -
72.86
111
11.28
769
-
95.63
420
-
50.08
802
Di dapatkan hasil 0,000 , (Sig. (2-tail)) sehingga Ho ditolak yang artinya antara variabel
hemoglobin dan kolesterol memiliki hubungan.
Hubungan antara Aktivitas fisik dan kolesterol
Tabel 15. Group Statistics
Aktivitas
fisik
N Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
Kolesterol berat 39 2.4967E 51.30268 8.21500
15 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
2
sedang 15 2.5480E
2
63.85050 16.48613
Tabel 16. Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
kole
stero
l
Equal
variances
assumed
1.662 .203 -.30
7
52 .760 -
5.1333
3
16.699
10
-
38.642
53
28.375
86
Equal
variances not
assumed
-.27
9
21.3
31
.783 -
5.1333
3
18.419
52
-
43.402
65
33.135
99
Di dapatkan hasil 0,760 , (Sig. (2-tail)) sehingga Ho diterima yang artinya antara variabel
aktivitas fisik dan kolesterol tidak memiliki hubungan.
Hubungan antara minum teh dan kolesterol
Tabel 17. Group Statistics
Minum Teh N Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Kolesterol tiap hari 33 2.3024E 46.35396 8.06919
16 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
2
kadang-kadang 11 2.8527E
2
61.76098 18.62163
Tabel 18. Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Kol
este
rol
Equal
variances
assumed
2.597 .115 -
3.1
33
42 .003 -
55.03
030
17.56
474
-
90.47
739
-
19.58
322
Equal
variances
not
assumed
-
2.7
12
13.
954
.017 -
55.03
030
20.29
476
-
98.57
163
-
11.48
898
Di dapatkan hasil 0,003 , (Sig. (2-tail)) sehingga Ho ditolak yang artinya antara variabel minum
teh dan kolesterol memiliki hubungan.
Hubungan antara minum kopi dan kolesterol
Tabel 19. Group Statistics
Minum Kopi N Mean Std. Std. Error
17 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
Deviation Mean
Kolesterol tiap hari 7 1.8829E
2
42.87079 16.20364
kadang-kadang 21 2.5567E
2
48.34287 10.54928
Tabel 20. Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Kole
stero
l
Equal
variances
assumed
.001 .977 -
3.27
5
26 .003 -
67.380
95
20.572
06
-
109.66
742
-
25.094
49
Equal
variances not
assumed
-
3.48
5
11.5
42
.005 -
67.380
95
19.335
07
-
109.69
455
-
25.067
35
Di dapatkan hasil 0,003 , (Sig. (2-tail)) sehingga Ho ditolak yang artinya antara variabel minum
kopi dan kolesterol memiliki hubungan.
Pembahasan
Berikut akan dilakukan pembahasan sejauh mana pengaruh faktor gaya hidup yang
menjadi variabel independen dalam penelitian ini yaitu:
18 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
1. Usia
Dari data yang diperoleh dimana faktor usia mempengaruhi kadar kolesterol dalam
darah. Semakin bertambahnya usia sebanding dengan peningkatan kadar kolesterol dalam
darah, dimana proses tersebut mengalami masa puncaknya pada usia 60 tahun pada pria dan
70 tahun pada wanita.3 Dengan pembagian jarak umur kategori menjadi 2 kelompok, yaitu
dibawah 70 tahun (<70) dan diatas sama dengan 70 tahun (>=70). Dari penelitian yang
dilakukan didapatkan angka kolesterol pada seorang pasien berusia 80 tahun sebesar 221
mg/dL sedangkan pada seorang pasien berusia 60 tahun didapati nilai sebesar 324 mg/dL.
Maka dari itu didapati bahwa tidak ada hubungan antara nilai kolesterol terhadap umur pasien,
sehingga hipotesis kita diterima.4
2. Jenis kelamin
Penelitian pengaruh jenis kelamin terhadap angka kolesterol pasien didapati hasil
bahwa kadar total kolesterol pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Didapati angka
kolesterol tertinggi dari populasi sample adalah 374 mg/dL dari seorang wanita, dan angka
kolesterol terendah dari populasi sample adalah 122 mg/dL. Dari hasil itu disimpulkan bahwa
tidak ada hubungan antara nilai kolesterol terhadap jenis kelamin pasien, sehingga hipotesis
diterima. Penelitian oleh International Journal of Endrocrinology mendapatkan hasil bahwa
wanita memiliki kadar total kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), dan High Density
Lipoprotein (HDL) yang lebih tinggi dibandingkan pria.11
3. Hemoglobin
Dari data hemoglobin pasien yang datang ke Rumah Sakit UKRIDA, dengan nilai acuan
kadar hemoglobin yaitu normal >12 mg/dL dan rendah yaitu sebesar <12mg/dL, maka didapati
hasil berupa semakin tingginya kadar hemoglobin maka akan semakin tinggi pula kadar
kolesterolnya. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya kadar hemoglobin pada pasien yang
memiliki nilai kolesterol <200 mg/dL. Dari hasil penilitian ini didapati bahwa ada hubungan
antara kadar total kolesterol dengan nilai hemoglobin pasien , sehingga hipotesis ditolak.
4. Aktivitas fisik
Hasil penilitian dari data pasien yang menjadi sampel di Rumah Sakit UKRIDA
menunjukkan bahwa angka kolesterol pasien dengan aktivitas berat sebesar 374 mg/dL, dan
pada pasien dengan aktivitas sedang didapati angka 364 mg/dL. Dengan hasil tersebut
19 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
menunjukan tidak adanya hubungan antar tingkat perilaku aktivitas fisik dengan kadar total
kolesterol, sehingga hipotesis diterima.
5. Minum teh
Kebiasaan minum teh pasien menunjukan bahwa semakin sering pasien mengkonsumsi
teh, maka semakin tinggi pula angka kolesterol pasien. Hasil penelitian menyatakan adanya
hubungan positif antara konsumsi teh dengan kadar total kolesterol, maka dari itu hipotesis
ditolak.
6. Minum kopi
Dari data penelitian yang didapat menunjukan bahwa semakin sering seseorang minum
kopi maka semakin rendah angka kolesterolnya, Hal ini dibuktikan dengan angka terendah
kolesterol dari populasi sampel yaitu 122 mg/dL yang tiap hari meminum kopi. Adanya
hubungan antara minum kopi dan kadar total kolesterol menjadikan hipotesis ditolak.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kadar
hemoglobin, kebiasaan minum teh, dan kebiasaan minum kopi merupakan faktor yang
berhubungan dengan kadar total kolesterol pada pasien di RS UKRIDA, sedangkan usia, jenis
kelamin, dan aktivitas fisik tidak mempengaruhi kadar total koleserol pasien.
Saran
Masih didapatkan pasien dengan kadar total kolesterol melebihi angka normal (> 200
mg/dL) dan berdasarkan penelitian ini dapat kita lihat dari peningkatan kolesterol dipengaruhi
salah satunya faktor gaya hidup, maka dari itu disarankan untuk dilakukan penyuluhan kepada
masyarakat secara berkesinambungan untuk merubah gaya hidup, baik melalui penyuluhan
langsung melalui sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau di RS UKRIDA, maupun
melalui peran serta kader kesehatan.
Daftar Pustaka
1. Waloya, Tunggul, and Nuri Andarwulan. "Hubungan antara konsumsi pangan dan
aktivitas fisik dengan kadar kolesterol darah pria dan wanita dewasa di Bogor." Jurnal
Gizi dan Pangan 8.1 (2013).
20 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1
2. Situmorang, Adelina, Etti Sudaryati, and Mhd Arifin Siregar. "Hubungan Karakteristik,
Gaya Hidup, dan Asupan Gizi Dengan Status Gizi Pada Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Aek Habil Kota Sibolga." Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi 1.3
(2015).
3. Sugeha, Stephany. "PENGARUH SENAM BUGAR LANSIA TERHADAP KADAR HDL
DAN LDL DI BPLU MANADO." Jurnal e-Biomedik 1.2 (2013).
4. 村松敬一郎, 福與眞弓, and 原征彦. "Effect of green tea catechins on plasma cholesterol
level in cholesterol-fed rats." Journal of nutritional science and vitaminology 32.6 (1986):.
5. Thelle, Dag S., Egil Arnesen, and Olav H. Førde. "The Tromsö heart study: does coffee
raise serum cholesterol?." New England Journal of Medicine308.24 (1983):
6. Maron, David J., et al. "Cholesterol-lowering effect of a theaflavin-enriched green tea
extract: a randomized controlled trial." Archives of Internal Medicine163.12 (2003).
7. Jumalang, Fitri, Linda WA Rotty, and Agnes L. Panda. "GAMBARAN KADAR
HEMATOKRIT DAN HEMOGLOBIN PADA KEJADIAN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)
DI RSUP PROF. DR. RD KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-AGUSTUS 2014." e-
CliniC 3.1 (2015).
8. Ricketts, Marie-Louise, et al. "The cholesterol-raising factor from coffee beans, cafestol,
as an agonist ligand for the farnesoid and pregnane X receptors."Molecular
endocrinology 21.7 (2007):.
9. Russo, Giuseppina, et al. "Age-and Gender-Related Differences in LDL-Cholesterol Management
in Outpatients with Type 2 Diabetes Mellitus."International journal of endocrinology 2015 (2015).
10.Hardiningsih, Riani; Nurhidayat, Novik. Pengaruh pemberian pakan hiperkolesterolemia terhadap
bobot badan tikus putih wistar yang diberi bakteri asam laktat. Biodiversitas, 2006, 7.2.
21 | T I M O T Y M A R I O . 1 0 2 0 1 2 1 6 1