Download pdf - Tingkah Laku ikan

Transcript
  • TINGKAH LAKU

  • LOCOMOTORI MENJAWAB STIMULI

    Geotaxis. Bentuk tubuh dari ikan dipengaruhi oleh reaksi gaya berat (geotaxis) palung, yang juga akan mempengaruhi selaput tengah dari labirin.

    Kebanyakan ikan akan berenang ke permukaan, tetapi mereka akan pergi penjuru/sudut yang sesuai di mana mereka dapat menjaga tubuhnya jika ada sumber cahaya yang dipindahkan karena adanya tanggapan reaksi tersebut. Pada dasarnya labirin juga dipengaruhi oleh adanya cahaya yang datang.

  • Phototaxis. Phototaxis positif akan jelas terlihat di ikan pelagis yang berenang ke arah cahaya pada malam hari. Beberapa jenis akan mendekati cahaya yang terlihat di bawah air atau di permukaan, tetapi beberapa jenis di perairan pasifik akan lebih senang ke arah permukaan. Beberapa jenis akan lebih tertarik ke cahaya biru dibanding ke putih, dan hal ini membuat nelayan lebih mengerti untuk memilih intensitas cahaya yang tepat untuk digunakan.Suatu metoda yang khusus akan menarik ikan untuk bergerombol sisi kapal.

    Phototaksis negatif, seperti Sandrollers (Percopsis), Sculpins (Cottus), dan war-mouth (Lepomis gulosus) yang akan mundur jika ada cahaya pada malam hari. Ikan-ikan ini akan berlindung di bawah batu karang, tumbuh-tumbuhan dan penghalang lainnya. Ikan-ikan ini mempunyai keahlian untuk menghindari adanya cahaya dan adanya gangguan lain.

  • Electrotaxis electrotaxis (galvanotaxis) Banyak ikan yang akan berenang ke arah elektroda positif suatu medan arus rata telah digunakan di dalam berbagai cara.

    Sebagian dari sistem memancing di laut bebas telah menggunakan sistem arus searah untuk menarik ikan ke jaring. Ahli biologi perikanan telah menemukan elektrofishing yang lebih efektif dan lebih mudah dibanding jaring. Dan umumnya sekarang getarannya lebih efektif dan ada perbedaan getaran yang jelas juga dari reaksi frekwensinya.

  • Thygmotaxis. Kecuali pada musim ikan bertelur, banyak ikan mungkin menghindari kontak dengan individu lain atau dengan lingkungannya, tetapi tidak pada jenis cryptic yang selalu melakukan kontak secara tigmotaksis positif. Jenis ini tinggal di tempat yang terlindung seperti tumbuh-tumbuhan, benda-benda karam, antar batu, atau di (dalam) banyak material lain. Sebagai contohnya adalah jenis Pipefishes dan Seahorses, morays, ikan belut cacing, fiatfishes, dan loaches. Untuk jenis ikan air tawar kebutuhan akan kontak sudah sangat maju karena adanya sculpins (Cottus, L). Ketika ditempatkan ke dalam suatu akuarium ikan akan mencari sudut sebagai tempat persembunyiannya. Hal ini karena tidak adanya media untuk berlindung. Ikan akan berusaha mencari bingkai yang dapat menggelapkan sudut dan area lain yang terlihat gelap sebagai tempat perlindungannya.

  • Rheotaxis. Reaksi air karena adanya gerakan ikan biasanya dapat diamati pada air yang tenang. Beberapa jenis akan bergerombol di sekitar perairan, dan akan memencar karena adanya arus.

    Reotaksis positif akan terlihat pada ikan Calrnonids yang bersifat anadromus, sebelum ikan ini merubah bentuknya dan bermigrasi ke arah muara. Migrasi beberapa jenis ikan ke arah muara dilakukan dengan cara mengapung dan bergerak ke arah hulu. Untuk jenis yang bermigrasi sebagian besar terjadi pada malam hari dan dilakukan dengan gerakan yang sama untuk mempertahankan diri.

    Di (dalam) katadromous Anguilla, reotaksis positif terlihat pada anak belut yang memasuki perairan tawar untuk memulai hidupnya. Setelah di air tawar ikan belut akan merubah bentuk dan akan berreotaksis negatif dengan bergerak dari muara ke lautan. Di laut banyak jenis ikan yang terus bergerak untuk mempertahan kan hidupnya. Ikan Haring adalah contoh ikan yang melakukan migrasi untuk menjangkau tempat bertelurnya dengan maksud agar telur dan larvae dapat mengapung dan kembali kewilayah pembesaran.

  • BERKUMPUL, BERGEROMBOLAN, DAN SOLITERPengetahuan mengenai kebiasaan bergerombolnya ikan akan meningkatkan pengkapan dan hal ini menjadi dasar dari perilaku sosial beberapa jenis ikan. Banyak pencinta ikan memilih beberapa jenis untuk pajangan karena melihat perilaku interaksi sosial, dan telah mempelajari untuk mengembangbiakan beberapa jenis setelah melihat interaksi ineraspesifiknya. Ahli ikhtiologi mempunyai keterkaitan untuk melihat aktivitas sosial ikan, tetapi yang menjadi hal khususnya adalah hubungan perilaku sosialnya. Pengumpulan ikan pada umumnya dikenal sebagai gerombolan, tetapi behaviorist mengenali semacam asosiasi tertentu sebagai gerombolan, dan menyediakan terminologi berbeda untuk pengelompokan lain.

  • Gerombolan ikan biasanya akan terdiri dari banyak individu dalam satu jenis. Suatu exaftiple biasanya terdapat dalam dasar sungai yang dangkal dan biasanya terdiri dari ikan-ikan sepanjang 2cm yang menyukai arus deras, yang hidup antara batu-batuan dean sangat mencari makan di dasar. Ikan-ikan itu adalah jenis dace ofspeckled (Rlinichthys osculus), sisi merah mata biru (Richardsonius balteatus), dan ikan penghisap (Catostomus macrocheilus). Dan di daerah utara biasanya adalah jenis Squawfish (Ptychocheilus oregonensis) dan Chiselmouths (Acrocheilus alutaceus). Tetapi setelah dewasa jenis-jenis ini tidak akan membentuk gerombolan.

    Sedangkan jenis snappers (Lutjanidae), goatfishes (Mullidae), dan dengkur (Pomadasyidae), yang hidup di batu karang akan dengan aktif membentuk gerombolan pada waktu mencari makan. Jenis ini akan selalu bersama-sama pada malam hari dan akan selalu bergerombol di habitatnya.

  • Tingkat sosial telah diteliti dan dipelajari sejumlah besar. Susunan ini berdasarkan urutan yang tidak dapat dipungkiri untuk beberapa individu, biasanya jenis kelamin jantan, yang cocok mendominasi sering berkaitan dengan ukuran ikan-ikan yang lebih besar dapar mengejar pada saat istirahat dan yang lebih besar berikutnya dapat mengejar semuanya tetapi yang dominanan ikan dan juga pada skala ukuran. Dalam kelompok besar langsung berhubungan secara dominan yang terinci sepanjang tempat, juga mungkin sejumlah individu semua dalam tingkat sosial dan penurunan sifat agresif. Semua kelompok-kelompok kecil mungkin akan mendominasi individu-individu. Urutan atau tingkatan sosial setiap ikan diketahui pada tempat yang mempunyai adaptasi yang penting dalam mengurangi tingkat persaingan yang terlalu banyak dan pemberhentian pertemuan singkat yang tidak produktif lainnya pada pertemuan sebenarnya.

  • Hirarki dan soal kepatuhan diantara ikan-ikan biasanya berhubungan terhadap aspek-aspek penting dalam sejarah pemberian makanan dan pemuliaan, dan sebagian besar dapat dihubungkan dengan fenomena daerah teritorial. Jarak tempat mendiami disebutkan lebih dulu melalui area yang mana kebiasaan individu digerakan dalam pencarian makanan untuk persyaratan hidupnya. Pada bagian khusus pada jarak tempat adalah teritorial, sebuah ruang yang biasanya berhubungan dengan sarang, pemberian makan atau peristirahatan, yang mana dipertahankan pada anggota yang sama spesiesnya. Beberapa spesies akan bertahan pada teritorial pada spesies lainnya, khususnya pada persyaratan yang serupa.

    TERITORIAL

  • Banyak spesies yang lain, pada daerah dan tingkatan tingkah laku dari juvenil coho termasuk dalam daftar standar tindakan dan signal dari pigmen dan morfologi alami. Sebagai tanda ukuran khusus, bentuk, dan jarak dan sirip dorsal dan anal dari panjang ikan pari pada tepi yang utama. Pada bagian tepi depan berwarna putih, dibatasi pada bagian belakang oleh garis hitam dan daerah yang berwarna tersisa dari sirip yang bercorak orange. Pada saat ditegakan secara penuh, pada sirip tersebut terdapat tanda yang mencolok disertai bentuk dalam keadaan mengancam salah satunya pada bagian depan atau lateral, diantara ikan tersebut mungkin ada yang dapat menyerang atau bertahan secara alami tergantung pada keadaan tersebut dan kekuatan yang dapat terlihat pada saat dilaksanakan. Kepatuhan tersebut tergambar dari menurunnya sirip dan tergambar sikap dari atas ke bawah. Ketika daerah teritorial dan hirarki ini terbukti, ancaman pertempuran mungkin diikuti oleh gigitan karena karena kekalahan oleh individu yang dominan. Pertempuran mungkin terpaksa dilakukan untuk membangun kekuasaan. Kegiatan pemburuan dikalahkan atau bersikap tunduk pada ikan-ikan kadang terjadi.

  • Beberapa spesies dari family lainnya memperlihatkan daerah teritorial dengan atau tanpa tingkatan famili.Studi ini telah dibuat pada aspek-aspek tingkah laku Scoordtails (Poecilidae), Sunfishes (Chentonchidae), Wrasses (Labridae), Parrot fishes (Scaridae) dan banyak lainnya. Dalam beberapa spesies yang menyerang digambarkan dalam kompetisi untuk makan, bukan untuk tempat (ruang), sebagai contoh medaka (Oryzias latipes). Spesies menunjukan tingkat kehebatan dalam melakukan serangan pada kepadatan populasi tingkat menengah dan tingkat penyambungan jika makanan terbatas. Terbatasnya makanan pada lokasi merupakan pertahanan pada daerah teritorial. Sebagai percobaan dominasi secara sosial dari pertumbuhan yang lebih cepat dari medaka dibandingkan yang dibawahnya.Makanan berhubungan dengan daerah teritorial setelah diobservasi di lapangan pada threespot dan selfish (Pomacentrus planifrons) yang mana pertahanan daerah territorial untuk ikan karang lainnya tetapi pertahanan pada daerah yang lebih besar jika pengacau adalah kompetitor potensial untuk makan. Area yang lebih besar dipertahankan untuk anggota pada spesies yang sama.

  • ISYARAT-ISYARAT DAN TINGKAH LAKU SOSIALBanyak jenis ikan yang dapat bertahan pada sebagian besar kegunaan dari pandangan untuk isyarat, jejak dan tanda-tanda dari menggerakan dan mempertahankan tingkah laku sosial, tetapi kegunaan yang lain dapat signifikan atau tetap lebih penting. Tanda-tanda optik dari ikan dapat tersusun dari kebiasaan yang pasif, memperlihatkan bagian atau bentuk yang konstan atau daerah yang berwarna yang diberikan oleh spesies untuk yang aktif secara alami seperti cahaya yang kerlap-kerlip dari struktur luminisen.Pada beberapa spesies warna ini atau susunan yang sekarang pada waktu pemuliaan (perkembangbiakan) atau pada waktu berbeda lainnya pada setiap tahun. Warna yang lain mungkin sekarang tetapi tidak dapat ditunjukan hingga diperlukan oleh perkembangbiakan atau tingkah laku lainnya.

  • Tanda-tanda kimia mungkin pada bagian yang lebih besar dari sistem tingkah laku, tetapi belum dipelajari untuk persetujuan yang lebih keras lainnya untuk dikomunikasikan. Penelitian Dr. John H. Todd dan rekan-rekannya mengatakan hubungan kimia yang lebih penting dalam Bullheads (Ictalurus) dan sedikit lainnya, membuka jalan untuk meningkatkan penelitian selanjutnya. Perbedaan pada alfaction dalam tingkah laku sosial pada bulheads sungguh menakjubkan, melalui tanda-tanda visual lainnya pada tekanan mulut terbuka pada tingkah laku yang kompleks. Status sosial dari individu dapat diakui oleh alfaction secara sendiri, tetapi tidak hanya oleh individu ods. Pheromones atau substansi yang lain dinyatakan pada status individu yang nampaknya dibebaskan dan diakui oleh populasi lainnya.

  • HUBUNGAN INTERSPESIFIKAda banyak contoh mengenai hubungan sosial meliputi dua atau lebih spesies ikan. Pitotfish (Nauerates ductor) sering terlihat dalam rombongan ikan hiu, berenang di depan atau besama-sama dengan hewan yang lebih besar. Pilotfish akan menyertai kapal sebaik penyu tetapi ikan-ikan tersebut mendapat keuntungan makanan dan perlindungan yang diberikan oleh beberapa penulis yang berhubungan dengan ikan-ikan hiu. Remoras dan Suckerfihes (Echeneidae) mempunyai daya perekat yang kuat pada bagian atas kepala yang biasa ditemukan pada ikan-ikan besar. Remoras bebas bersama ikan-ikan yang lebih besar dan tidak ragu mengambil partikel makanan yang lepas dari jepitan predator yang sering bersama mereka.

  • Beberapa hubungan antara ikan telah dikenal dan paling menarik adalah hubungan simbiosis yang berasosiasi dengan membawa manfaat bersama dan melibatkan individu-individu tersebut. Ikan pembersih diperbolehkan oleh ikan yang lebih besar untuk membersihkan permukaan tubuhnya dan juga rongga mulut dan insang dalam mencari dan melepaskan parasit atau melukai kulit agar lebih besar. Ikan pembersih sebagian besar telah dipelajari di area terumbu tropis dan rupanya mencapai perkembangan yang baik, adanya hubungan ikan pembersih di perairan tawar dengan, beberapa termasuk spesies yang biasanya sebagai predator dan memangsa Bluegill (Lepomis marcochirus) bertindak sebagai pembersih, juvenil-juvenil membersihkan bluegill yang lebih besar dan lebih dewasa membersihkan targemouth bass.hal ini adalah benar, Lion lying turun dengan lambat untuk keberhasilan pengelolaan ikan dikolam sangat tergantung pada penggunaan bluegill sebagai makanan dari bass.

  • Hubungan yang khas pada ikan pembersih, biasanya mempunyai warna yang jelas dan mempunyai kebiasaan memamerkan dirinya di batuan, sponge atau tempat lain dimana banyak aktivitas ikan pembersih dilaksanakan. Daerah tersebut merupakan daerah ikan pembersih, walaupaun individu mungkin mempunyai tempat yang luas dimana dia akan melayani langganannya. Satu spesies yang telah digambarkan mempunyai focal point dari aktivitas ikan pembersih pada daerahnya. Hal ini dipertahankan dari semua pengacau. Pada beberapa spesies ukuran, daerah ikan pembersih bergantung pada ukuran individu dan jika daerahnya berbatasan, agresi antar spesies sangat menonjol.

  • Subyek dari reproduksi adalah salah satu yang paling kompleks dan meliputi banyak aspek yang berhubungan dengan tingkah laku. Tinjauan umum nengenai hal tersebut dapat membantu dalam mengenalkan hubungan reproduksi dan tingkah laku. Tempat tersebut dapat digunakan jika ditemukan atau dapat disediakan oleh salah satu atau lebih peternak. Jika persiapan telah siap dan sarang telah didirikan maka penjagaan sarang akan dilakukan oleh pembuat sarang.Ketika ikan berada pada tempat dan waktu yang cocok maka terjadi pengenalan antar jenis kelamin yang berbeda pada spesies yang sama, sehingga salah satunya (biasanya jantan) mengambil bagian pada saat yang tepat untuk bercumbu, kawin dan memijah. Setelah memijah, yang dilakukan adalah menginggalkan tempat pemijahan karena telah selesai atau memulai kegiatan untuk menjamin kelulusan hidup dan keturunannya.

  • Beberapa perlakuan pada migrasi pemijahan telah diberikan pada Bab 9. Pertemuan dan pergerakan sekelompok ikan pada waktu yang bersamaan setiap tahun merupakan tingkah laku yang mencolok sebagai perwujudan siklus reproduksi dan telah dicatat oleh masyrakat umum seperti hal yang dilakukan oleh nelayan. Umumnya migrasi reproduksi sama dengan migrasi pematangan gonad, jadi ikan-ikan yang tiba pada tempat pemijahan adalah ikan yang matang gonad dan siap untuk memijah. Stimulus lingkungan yang mempengaruhi kematangan sexual diduga mempengaruhi tingkah laku migrasi, salah satunya secara langsung tidak langsung melalui endoerine. Secara khusus ikan-ikan akan bermigrasi dan bertemu pada daerah pemijahan dan akan melengkapi siklus reproduksinya dibawah pengaturan stimulant.

  • Ikan akan menarik perhatiaan lawan jenisnya dengan menggunakan indera penciuman, pendengaran atau cara lain yaitu dengan menggunakan nest builder pada belontidae. Biasanya ikan juga mengeluarkan suara yang gaduh dalam perkawinannya. Prilaku ini biasanya dilakukan oleh ikan jantan yang akan mendekati ikan betina dengan menunjukan warna dan bentuk tubuh yang menarik perhatian. Jika ikan betina tertarik, maka mereka akan melakukan cumbuan dan bertelur. Jika ikan akan berpindah sarang maka ikan jantan harus membawa ikan betinanya untuk mengikuti. Hal ini dapat juga menyebabkan ikan berpisah, tetapi jika kedua ikan ini tetap bersama-sama maka mereka akan bersama-sama mengusir predator. Biasanya daerah ini benar-benar di jaga untuk tempat hidup ikan betina. Tetapi beberapa jenis ikan ada yang membunuh betinanya. Cara yang paling terkenak yaitu dengan menggunakan caudal peduncle dan twist yang kasar. Contohnya pada ikan Salem, ikan ini akan membelokan giginya untuk merusak lawan jenisnya. Stimuli visual di bagian kepala ikan akan dapat merusak bagian tempat bertelur ikan. Ilmu ethologic juga telah mencakup olfaction yang dapat mempengaruhi stimulatory yang dapat untuk melawan lawan jenis.

  • Ikan induk dan ikan muda akan menjaga telur dalam kelompoknya secara bersamaan. Banyak cara yang dilakukan untuk menjaganya yaitu dengan menggerakan sirip untuk mensuplai oksigen untuk di sarangnya dan selanjutnya akan melakukan pengeraman telor dalam buccal rongga. Jenis Pipefishes dan Seahorses sejenis ikan laut membawa telor di dalam kantong, dan beberapa cichlids, dan mengerami telor di (dalam) buccal rongga. Protopterus menjaga larvae sebagaimana adanya menyimpan dalam sarang oleh organ/bagian badan lem mereka, polypterus berenang dengan yang muda untuk sementara waktu perhatian kepada kesejahteraan dari yang muda dilihat di sejenis ikan Sunfishses nirhlids, dan banyak ikan lain. Dalam beberapa peristiwa cichlids Nampak untuk mengenali ikan muda dengan menggunakan penciuman.

  • TINGKAH LAKU DAN KOMUNIKASISecara anatomi dan pisical karakteristik ikan baik dimengerti ketika xngulangan dalam hubungan efek dalam tingkah lakunya. Kemudian banyak -yang dalam tingkat mayor kelompok ikan adalah menghabiskan Nilai tingkah laku. Kesamaanya, deskripsi tingkah laku ikan penting dalam ekologi arena ekologi adalah pembelajaran organisme dalam interaksi lingkungan dan :ebih menyolok manifestasi interaksi lingkungan, terutama pertukaran tingkah laku dalam merespon untuk pertukaran lingkungan. Untuk judul ini tepat sebagai sabjek tingkah laku kedalam tujuh kategori (yang mana kebutuhan ekslusiv secara satu sama lain).( 1). Tingkah laku migrasi, (2) tingkah laku berkelompok, (3) tingkah laku pemberian makan, (4) tingkah laku agresif, (5) tingkah laku istirahat, (6) tingkah laku reproduktif dan (7) interaksi interspecifik.

  • Migrasi sebagian tahap sejarah hidupnya memiliki karakter tidak hanya diadromous seperti salmon dan sidat tapi juga ikan pelagis seperti heering sarden, banyak ikan air tawar, dan banyak ikan laut demersal. Ikan Sungai dan danau-kediaman sering bermigrasi hingga ke sungai kecil untuk memijah di area riffle. Muda menggunakan sungai kecil sebagai daerah pmbesaran, sebelum pindah ke habitat dewasa. Banyak jenis ikan danau bermigrasi hanya ke tempat pemijahan yang cocok daerah dangkal di danau itu.

  • Bagaimana ikan berkelompok? struktur dan pergerakan polar kelompok berdasarkan kontak sensory diantara individu dengan kelompoknya. Faktanya Canyak kelompok beristirahat pada malam hari diindikasikan dengan hubungan sensor utama. Shaw (1978) bertujuan satu jalan visi dapat digunakan untuk jarak regular dengan catatan kelompok melewati "reaksi optomotor". Ini ditanggapi dengan ikan ketika tempatnya dalam daerah alternative hitam vertical dan belang putih berputar. Ikan 'berhenti' pada belang oleh kesulitan satu belang dan berenang pada kecepatan sama yaitu berputar. Tanggapan cepat digunakan untuk ikan berkelompok, karena posisi dalam kelompok dapat diutamakan secara visual, khususnya dalam menyolokan mata.

  • Tingkah laku pencarian makananTingkah laku pencarian makanan ikan bermacam-macam menurut morfologinya, lebih sering reflek pada metode pencarian makanan. Bagaimanapun ketika ikan spesifik dalam pencarian makanan besar atau sedikit, aktualnya dalam pemberian makanan tergantung kecocokan tipikal dan tipical makanan yang baik secara potensial persaingan jenis ikan. etika ikan danau contohnya banyak ikan cukup ditangkap, walaupun secara normalnya pengmabilan utama oleh ikan dengan adaptasi untuk pencarian makanan.

  • Tingkah laku agresifInteraksi agresif diantara ikan telah diobservasi, terutama dalam air. Seperti kisaran interaksi dari satu individu ke lainnya, menghasilkan gigitan atau perkelahian, terperinci ritualnya diulangi dengan modifikasi berenang, penyalaan insang dan sirip dan pertukaran warna. Pengetahuan terbaik interaksi agresif diantara ikan berhubungan dengan reproduksi dan tergantung pemeliharaan secara territorial karena mereka membagi terperinci, tingkah laku ritual. Hanya penting pada banyak ikan tapi sedikit banyak menyolok, tingkah laku agresif berasosiasi dengan pertahanan makanan dan jarak. Ikan trout dan salmon contohnya banyaknya pertahanan makanan secara territorial di aliran sungai.

  • Seperti umumnya secara territorial pusat daerah rok atau beberapa objek lainnya bahwa dilindungi dari ikan tapi jaringan terlihat baik dari organisme makanan yang ditiup angin. Dekatnya daerah territorial menutupi, untuk perlindungan dari predator juga sangat penting. Bayaknya bentuk observasi pertahanan territorial disebut "nip" dimana tergantung harga ikan pengacau dan percobaan nip pada sirip ekor atau samping. Ketika pengacau berukuran sama atau kecil daripada pertahanan, itu biasanya melarikan diri.

  • Tingkah laku peristirahatanWalaupun tidak sering ketidaktahuan pelajaran tingkah laku ikan, banyak ikan menghabiskan bagian baik tiap 24 jam periode tempat tidak aktif. Di terumbu karang ditandai dengan perbadaan antara siang dan malam fauna ikan, bagian luas karena ikan aktif-siang hari dan gua pada malam hari di karang, dimana mereka beristirahat, ketika ikan aktif-malam celah selama siang. Banyak jenis kejadian pertukaran pola warna ketika beristirahat. Di air tawar banyak ikan danau menjadi pucat pada malam hari dan istirahat dengan diam-diam dibawah, dibawah batang kayu, atau tempat tidur di rumput air.

  • KomunikasiKomunikasi menurut E.O. Wilson (1975, 176) "aksi bagian organisme yang memungkinkan pola tingkah laku organisme lainnya di adaptasikan ke satu atau 2 partisipan. Definisi ini memberikan signal oleh ikan, mekanisme yang baik menerima signal, beradaptif tinggi. Tidak ada kejutan pencarian ikan yang kaya jenisnya dalam usaha untuk berkomunikasi dengan lainnya. Signal dalam komunikasi dapat dibagi kedalam 4 kelompok yaitu signal visual, signal auditori, signal secara kimia, dan signal listrik.

  • Visual signal Untuk kebanyakan ikan, visi penting rasa untuk mencari makanan dan untuk berkomunikasi dengan ikan lainnya. Tidak mengejutkan untuk pencarian jenis yang tidak dikenal signal secara visual diantara ikan, dari perpindahan tubuh dan sirip dengan warna yang terang tersusun dalam pola terperinci. Karena warna dan pola warna sangat penting untuk komunikasi visual, seksi ini akan didiskusikan (1) bagaimana mereka dihasilkan oleh ikan, (2) mereka umumnya signifikan dan (3) khususnya signifikan beberapa tipe umum pola warna.