Transcript
Page 1: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (1): 1-4 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2014

TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing Pada PT. Trans

Lintas Cakrawala Samarinda

Nurul Astuty 1

Abstrak

Hasil pemetaan Diagram Kartesius IPA, indikator-indikator yang berada

pada kuadaran A (Prioritas Utama) yaitu indikator Kepastian waktu pelayanan

dan Kesediaan mengingatkan batas waktu (time limit) booking tiket. Pada

kuadran B (Pertahankan Kinerja) yaitu indikator Kenyamanan dan kerapian area

pelayanan, Ketepatan penyampaian informasi penerbangan dan harga,

Ketepatan proses reservasi dan issued tiket, Kemampuan menjawab pertanyaan

terkait penerbangan, Kecepatan penyampaian informasi jadwal penerbangan dan

harga, Kecepatan proses reservasi dan issued tiket, Kesediaan, kesungguhan dan

kecepatan penyelesaian masalah, Kepastian harga dan pembayaran, serta

indikator Kesopanan dan keramahtamahan pelayanan. Pada Kuadran C

(Cenderung Berlebih) tidak ada satupun indikator yang masuk di kuadran

tersebut. Sedangkan pada Kuadran D (Prioritas Rendah) yaitu indikator

Kerapihan dan penampilan karyawan, Penampilan barang cetakan, Kesediaan

layanan pengantaran tiket, dan indikator Kesediaan memberikan perhatian

khusus. Indeks kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) sebesar

76,12% yang berarti tingkat kepuasan pelanggan berada dalam criteria Puas.

Saran utama bagi PT. Trans Lintas Cakrawala adalah segera memperbaiki

kinerjanya saat ini yang masih belum memenuhi harapan pelanggan, melalui

konsistensi kepastian dan ketepatan waktu pelayanan serta selalu mengingatkan

batas waktu (time limit) booking tiket tersebut dengan minimal waktu tertentu

sebelum batas waktu berakhir.

Kata Kunci : Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan

Pendahuluan

Perkembangan bisnis dewasa ini dengan persaingan yang semakin ketat,

menuntut setiap perusahaan untuk semaksimal mungkin memberikan kepuasan

pelanggan, agar perusahaan dapat bertahan, bersaing, dan menguasai pangsa pasar

(Supranto, 2001 : 223). Lebih lanjut menurut Tjiptono (2005) yang dikutip

Mulyana (2011 : 141), manfaat spesifik dari kepuasan pelanggan meliputi

keterkaitan positif dengan loyalitas pelanggan, berpotensi menjadi sumber

1 Mahasiswa Program S1 ( Alih Jenjang ) Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 1-14

2

pendapatan masa depan (terutama melalui pembelian ulang, cross selling, dan up

selling), menekan biaya transaksi pelanggan di masa depan, menekan volatilitas

dan risiko aliran kas masa depan, meningkatkan toleransi harga (terutama

kesediaan membayar harga premium dan tidak mudah tergoda ke pemasok lain),

merekomendasikan melalui komunikasi lisan yang positif, pelanggan lebih

reseptif terhadap product line extension, brand extension, dan new add-on service

yang ditawarkan perusahaan, serta meningkatkan bargaining power relative

perusahaan terhadap jejaring pemasok, mitra bisnis, dan saluran distribusi.

Menurut Mulyana (2011:147), pengukuran kuasan pelanggan pada

akhirnya menjadi sebuah kebutuhan perusahaan karena pada dasarnya tujuan

didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memberikan yang terbaik untuk

pelanggan.

PT. Trans Lintas Cakrawala merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak dibidang Biro Perjalanan Wisata (Tour & Travel), yang berdiri pada

tahun 2008. PT. Trans Lintas Cakrawala memiliki beberapa jasa yang ditawarkan

kepada konsumen, yaitu penjualan tiket penerbangan (ticketing), reservasi hotel,

paket wisata, dan travel. Dari berbagai jasa tersebut, yang saat ini menjadi

sumber penghasilan utama PT. Trans Lintas Cakrawala didominasi oleh jasa

penjualan tiket penerbangan yang mencapai 80%, sedangkan jasa reservasi hotel

12%, paket wisata 5% dan travel 3%.

PT. Trans Lintas Cakrawala menyadari bahwa persaingan dalam binsis

Tour & Travel di Samarinda cukup ketat, dimana berdasarkan data DPD ASITA

Samarinda, pada tahun 2012 tercatat terdapat 61 perusahaan Tour & Travel yang

terdaftar sebagai anggota ASITA. Kondisi persaingan ini masih dipertajam lagi

dengan lebih banyak perusahaan Tour & Travel yang tidak terdaftar sebagai

anggota ASITA, maupun perusahaan-perusahaan Tour & Travel dari luar

Samarinda yang menawarkan jasa penjualan online, termasuk hampir semua

maskapai penerbangan yang menawarkan penjualan langsung secara online

langsung ke konsumen.

Berdasarkan hal-hal yang diungkapkan di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan

Ticketing pada PT. Trans Lintas Cakrawala Samarinda”.

Kerangka Dasar Teori

Pengertian Jasa

Kotler (2000 : 428), mengemukakan pengertian jasa (service) sebagai

setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain

yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan

kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik.

Pemasaran Jasa

Kotler (2008:8) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Page 3: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala (Nurul)

3

merek butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Kualitas Jasa dan Pelayanan

Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu

yang harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi kualitas sebagai sifat dari

penampilan produk atau kinerja merupakan sebagian utama strategi perusahaan

dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai

pemimpin pasar ataupun sebagai strategi untuk terus tumbuh. Demikian juga

menurut Supranto (2001), bahwa terdapat lima dimensi yang ditentukan dalam

menentukan kualitas jasa/pelayanan, yaitu:

a. Bukti fisik (Tangible)

b. Keandalan (Reliability)

c. Daya tanggap (Responsiveness)

d. Jaminan (Assurance)

e. Empati (Empathy)

Kepuasan Pelanggan

Menurut Schnaars (1991) dalam Tjiptono (2006), pada dasarnya tujuan

dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas.

Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat,

diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis,

memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas

pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang

menguntungkan bagi perusahaan.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Berdasarkan tujuannya, penelitian ini tergolong dalam penelitian

deskriptif. Sedangkan ditinjau dari segi data dan analisisnya, penelitian ini

tergolong dalam penelitian kuantitatif. Dengan demikian, maka jenis penelitian

ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mencoba

mendeskripsikan variabel-variabel yang diteliti secara kuantitatif.

Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diwakili huruf X dan Y,

dimana variabel X merupakan Kinerja layanan ticketing perusahaan dimata

pelanggan, sedangkan variabel Y merupakan tingkat kepentingan menurut

pelanggan terhadap layanan ticketing suatu perusahaan. Selanjutnya untuk

memperjelas variabel-variabel tersebut, digunakan 15 (lima belas) indikator yang

merupakan penjabaran dari 5 (lima) dimensi kualitas jasa/pelayanan, yaitu Bukti

Fisik (Tangibles), Kehandalan (Reliability), Daya Tanggap (Responsiveness),

Jaminan (Assurance), dan Empati (Empathy),

Page 4: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 1-14

4

Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan jasa ticketing PT.

Trans Lintas Cakrawala Samarinda, yang jumlahnya tidak diketahui secara pasti.

Dari sejumlah populasi ini diambil sampel yang jumlahnya mencukupi, sehingga

dapat mewakili populasi secara keseluruhan.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian menggunakan

teknik sebegai berikut :

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

b. Penelitian Lapangan (Field Work Research)

Yaitu kegiatan pengumpulan data dengan mengadakan penelitian

langsung terhadap pihak-pihak terkait. Field Work Research ini meliputi :

1) Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan

langsung terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini pelayananan

ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala.

2) Interview, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya

jawab dengan pihak-pihak yang terkait dengan objek yang diteliti.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode Importance Performance Analysis - IPA atau Analisis Tingkat

Kepentingan dan Kinerja (Martilla dan James, 1977 dalam Supranto, 2001 : 239).

Metode IPA menggabungkan pengukuran Tingkat Kepentingan dan

Kinerja dalam grafik dua dimensi yang memudahkan penjelasan data dan

mendapatkan usulan praktis. Analisis IPA digambarkan sebagai aksis vertikal (Y)

dan horizontal (X), dimana aksis vertikal menggambarkan Tingkat Kepentingan,

sedangkan aksis horizontal menggambarkan Kinerja. Metode IPA dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut :

a. Menentukan Skala yang digunakan

b. Menentukan Tingkat Kesesuaian

c. Menentukan skor rata-rata Tingkat Kepentingan dan Kinerja, sebagai berikut :

d. Membuat Diagram Kartesius

e. Menentukan Customer Satisfaction Index (CSI)

Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengetahui

tingkat kepuasan konsumen secara keseluruhan dengan pendekatan yang

mempertimbangkan tingkat kepentingan dari indikator-indikator yang diukur.

Adapun tahapan untuk mengukur CSI adalah sebagai berikut :

1) Menentukan Mean Importance Score (MIS) yang berasal dari rata-rata

skor Tingkat Kepentingan menurut tiap pelanggan, dan Mean Satisfaction

Factor (MSS) yang berasal dari rata-rata skor Kinerja menurut tiap

pelanggan, dengan rumus :

Page 5: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala (Nurul)

5

Keterangan :

Yi = Skor tingkat kepentingan indikator ke-i

Xi = Skor kinerja indikator ke-i

n = Jumlah responden

2) Menentukan Weight Factor (WF), yang merupakan persentase nilai MIS

per indikator terhadap total MIS seluruh indikator, dengan rumus :

3) Membuat Weight Score (WS), yang merupakan perkalian WF dengan rata-

rata tingkat kepuasan (Mean Satisfaction Factor), dengan rumus:

WSi = WFi x MSSi

4) Menentukan CSI dengan menjumlahkan WS seluruh indikator dan dibagi

skala maksimum yang digunakan, dengan rumus:

Keterangan :

HS = Skala maksimum yang digunakan

Hasil Penelitian

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas

Hasil uji validitas kuisoner dapat dilihat pada Tabel 4.1 (Ikhtisar uji

validitas butir-butir pertanyaan Tingkat Kepentingan) dan Tabel 4.2 (Ikhtisar uji

validitas butir-butir pertanyaan Kinerja), sedangkan output lengkap SPSS dapat

dilihat pada Lampiran.

Ikhtisar Uji Validitas Butir-butir Pertanyaan Tingkat Kepentingan

Butir Pertanyaan Koefisien Korelasi Kesimpulan

Y1a 0.423 Valid

Y1b 0.458 Valid

Y1c 0.477 Valid

Y2a 0.461 Valid

Y2b 0.455 Valid

Y2c 0.574 Valid

Y3a 0.561 Valid

Y3b 0.509 Valid

Y3c 0.430 Valid

Page 6: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 1-14

6

Y4a 0.492 Valid

Y4b 0.467 Valid

Y4c 0.477 Valid

Y5a 0.449 Valid

Y5b 0.421 Valid

Y5c 0.472 Valid

Sumber : Data diolah (Output SPSS)

Tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan Tingkat

Kepentingan (Y1a, Y1b, Y1c, Y2a, Y2b, Y2c, Y3a, Y3b, Y3c, Y4a, Y4b,

Y4c, Y5a, Y5b, dan Y5c), mempunyai koefisien korelasi lebih besar dari

r-tabel (nilai r-tabel untuk N = 30 dengan tingkat signifikansi uji dua arah

5% adalah 0,361). Dengan demikian seluruh butir pertanyaan Tingkat

Kepentingan dinyatakan valid.

Ikhtisar Uji Validitas Butir-butir Pertanyaan Kinerja

Butir Pertanyaan Koefisien Korelasi Kesimpulan

X1a 0.670 Valid

X1b 0.569 Valid

X1c 0.486 Valid

X2a 0.527 Valid

X2b 0.516 Valid

X2c 0.575 Valid

X3a 0.513 Valid

X3b 0.530 Valid

X3c 0.554 Valid

X4a 0.501 Valid

X4b 0.419 Valid

X4c 0.489 Valid

X5a 0.488 Valid

X5b 0.454 Valid

X5c 0.433 Valid

Sumber : Data diolah (Output SPSS)

Tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan Kinerja

(X1a, X1b, X1c, X2a, X2b, X2c, X3a, X3b, X3c, X4a, X4b, X4c, X5a, X5b,

dan X5c), mempunyai koefisien korelasi lebih besar dari r-tabel (nilai r-tabel

untuk N = 30 dengan tingkat signifikansi uji dua arah 5% adalah 0,361).

Dengan demikian seluruh butir pertanyaan Kinerja dinyatakan valid.

Uji Reliabilitas

Page 7: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala (Nurul)

7

Hasil uji reliabilitas kuisoner dapat dilihat pada Tabel 4.3 (Ikhtisar uji

reliabilitas butir-butir pertanyaan Tingkat Kepentingan) dan Tabel 4.4

(Ikhtisar uji reliabilitas butir-butir pertanyaan Kinerja), sedangkan output

lengkap SPSS dapat dilihat pada Lampiran.

Ikhtisar Uji Reliabilitas Butir-butir Pertanyaan Tingkat Kepentingan

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items Kesimpulan

0.783 .792 15 Reliabel

Sumber : Data diolah (Output SPSS)

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach untuk seluruh

butir pertanyaan Tingkat Kepentingan sebesar 0,783. Dengan demikian

seluruh butir pertanyaan Tingkat Kepentingan dinyatakan reliabel, karena

lebih besar dari ukuran yang dianggap reliabel yaitu 0,60.

Ikhtisar Uji Validitas Butir-butir Pertanyaan Kinerja

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items Kesimpulan

0.815 .819 15 Reliabel

Sumber : Data diolah (Output SPSS)

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Alpha Cronbach untuk seluruh

butir pertanyaan Kinerja sebesar 0,815. Dengan demikian seluruh butir

pertanyaan Tingkat Kepentingan maupun Kinerja dinyatakan reliabel, karena

lebih besar dari ukuran yang dianggap reliabel yaitu 0,60.

Analisis dan Pembahasan

Tingkat Kesesuaian

Tingkat Kesesuaian (TK) dari masing-masing indikator yang diteliti

adalah sebagai berikut :

Tingkat Kesesuaian Layanan Ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala

No Indikator S TKep

(Y)

S Kin

(X)

TK

(X/Y)

1 Bukti Fisik (Tangible)

a. Kenyamanan dan kerapihan area

pelayanan 419 393 93.79%

b. Kerapihan dan penampilan karyawan 401 320 79.80%

c. Penampilan barang cetakan (amplop, 388 347 89.43%

Page 8: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 1-14

8

ticket)

2 Kehandalan (Reliability)

a. Ketepatan penyampaian informasi jadwal

penerbangan dan harga 419 405 96.66%

b. Ketepatan proses reservasi dan issued tiket 421 402 95.49%

c. Kemampuan menjawab pertanyaan terkait

penerbangan 431 398 92.34%

3 Daya Tanggap (Responsiveness)

a. Kecepatan penyampaian informasi jadwal

penerbangan dan harga 423 412 97.40%

b. Kecepatan proses reservasi dan issued

tiket 423 402 95.04%

c. Kesediaan, kesungguhan dan kecepatan

penyelesaian masalah 424 389 91.75%

4 Jaminan (Assurance)

a. Kepastian harga dan pembayaran 428 397 92.76%

b. Kesopanan dan keramahtamahan

pelayanan 434 403 92.86%

c. Kepastian waktu pelayanan 428 374 87.38%

5 Empati (Empathy)

a. Kesediaan layanan pengantaran tiket 406 361 88.92%

b. Kesediaan mengingatkan time limit

booking 419 345 82.34%

c. Kesediaan memberikan perhatian khusus 414 353 85.27%

Jumlah 6,278 5,701 90.81%

Sumber : Data diolah

Catatan :

5) S Tkep = Skor Tingkat Kepentingan

6) S Kin = Skor Kinerja

7) TK = Tingkat Kesesuaian

Berdasarkan Tabel di atas, dapat dilihat bahwa Tingkat Kesesuaian semua

indikator yang diteliti ternyata masih dibawah 100 %, Tingkat Kesesuaian rata-

rata adalah sebesar 90,81 %, dengan Tingkat Kesesuaian tertinggi dicapai

indikator Kecepatan penyampaian informasi jadwal penerbangan dan harga (1a)

dengan Tingkat Kesesuaian 97,40 %, sedangkan Tingkat Kesesuaian yang

terendah adalah indikator Kerapihan dan penampilan karyawan (3a) dengan

Tingkat Kesesuaian 79,80 %.

Diagram Kartesius Importance and Performance Analysis

Page 9: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala (Nurul)

9

Sebelum dilakukan pemetaan masing-masing indikator pada Diagram

Kartesius Importance and Performance Analysis, maka terlebih dahulu dilakukan

perhitungan rata-rata dari rata-rata skor Tingkat Kepentingan seluruh indikator (

dan rata-rata dari rata-rata skor Kinerja seluruh indikator ( ), yang merupakan

garis perpotongan yang membagi Kuadran tersebut dalam 4 (empat) bidang,

dimana hasil perhitungannya adalah sebagai berikut :

Perhitungan Rata-rata dari Rata-rata Tingkat Kepentingan dan Kinerja

Layanan Ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala

No Indikator S TKep

(Y)

S Kin

(X)

R TKep

( )

R Kin

( )

1 Bukti Fisik (Tangible)

a. Kenyamanan dan kerapihan area

pelayanan 419 393 4.19 3.93

b. Kerapihan dan penampilan karyawan 401 320 4.01 3.20

c. Penampilan barang cetakan (amplop,

ticket) 388 347 3.88 3.47

2 Kehandalan (Reliability)

a. Ketepatan penyampaian informasi jadwal

penerbangan dan harga 419 405 4.19 4.05

b. Ketepatan proses reservasi dan issued tiket 421 402 4.21 4.02

c. Kemampuan menjawab pertanyaan terkait

penerbangan 431 398 4.31 3.98

3 Daya Tanggap (Responsiveness)

a. Kecepatan penyampaian informasi jadwal

penerbangan dan harga 423 412 4.23 4.12

b. Kecepatan proses reservasi dan issued

tiket 423 402 4.23 4.02

c. Kesediaan, kesungguhan dan kecepatan

penyelesaian masalah 424 389 4.24 3.89

4 Jaminan (Assurance)

a. Kepastian harga dan pembayaran 428 397 4.28 3.97

b. Kesopanan dan keramahtamahan

pelayanan 434 403 4.34 4.03

c. Kepastian waktu pelayanan 428 374 4.28 3.74

5 Empati (Empathy)

a. Kesediaan layanan pengantaran tiket 406 361 4.06 3.61

Page 10: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 1-14

10

b. Kesediaan mengingatkan time limit

booking 419 345 4.19 3.45

c. Kesediaan memberikan perhatian khusus 414 353 4.14 3.53

Jumlah 6,278 5,701 62.78 57.01

Rata-rata 418.53 380.07 4.185 3.801

Sumber : Data diolah

Catatan :

a. S TKep = Skor Tingkat Kepentingan

b. S Kin = Skor Kinerja

c. R TKep = Rata-rata Skor Tingkat Kepentingan

d. R Kin = Rata-rata Skor Kinerja

Berdasarkan Tabel di atas, diperoleh = 4,185 dan = 3,801

Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index - CSI)

Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan ticketing

PT. TLC secara keseluruhan, maka dilakukan perhitungan Indeks Kepuasan

Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) dengan menghitung Mean

Importance Score (MIS), Mean Satisfaction Factor (MSS), Weight Factor (WF),

Weight Score (WS), dan akhirnya diperoleh Indeks Kepuasan Pelanggan

(Customer Satisfaction Index-CSI) sebagai berikut :

Perhitungan Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction

Index-CSI) Layanan Ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala

No Indikator MIS MSS WF WS

1 Bukti Fisik (Tangible)

a. Kenyamanan dan kerapihan area

pelayanan 4.19 3.93 6.67% 26.23%

b. Kerapihan dan penampilan karyawan 4.01 3.20 6.39% 20.44%

c. Penampilan barang cetakan (amplop,

ticket) 3.88 3.47 6.18% 21.45%

2 Kehandalan (Reliability)

a. Ketepatan penyampaian informasi jadwal

penerbangan dan harga 4.19 4.05 6.67% 27.03%

b. Ketepatan proses reservasi dan issued tiket 4.21 4.02 6.71% 26.96%

c. Kemampuan menjawab pertanyaan terkait

penerbangan 4.31 3.98 6.87% 27.32%

3 Daya Tanggap (Responsiveness)

a. Kecepatan penyampaian informasi jadwal

penerbangan dan harga 4.23 4.12 6.74% 27.76%

Page 11: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala (Nurul)

11

b. Kecepatan proses reservasi dan issued

tiket 4.23 4.02 6.74% 27.09%

c. Kesediaan, kesungguhan dan kecepatan

penyelesaian masalah 4.24 3.89 6.75% 26.27%

4 Jaminan (Assurance)

a. Kepastian harga dan pembayaran 4.28 3.97 6.82% 27.07%

b. Kesopanan dan keramahtamahan

pelayanan 4.34 4.03 6.91% 27.86%

c. Kepastian waktu pelayanan 4.28 3.74 6.82% 25.50%

5 Empati (Empathy)

a. Kesediaan layanan pengantaran tiket 4.06 3.61 6.47% 23.35%

b. Kesediaan mengingatkan time limit

booking 4.19 3.45 6.67% 23.03%

c. Kesediaan memberikan perhatian khusus 4.14 3.53 6.59% 23.28%

Jumlah 62.78 57.01 100% 380 %

Rata-rata 76.12%

Sumber : Data diolah

Catatan :

a. MIS (Mean Importance Score) adalah rata-rata skor Tingkat Kepentingan

b. MSS (Mean Satisfaction Factor) (MSS) adalah rata-rata skor Kinerja

c. WF (Weight Factor) adalah persentase MIS per indikator terhadap total MIS

d. WS (Weight Score) adalah perkalian WF dengan MSS

e. CSI (Customer Satisfaction Index) adalah jumlah WS dibagi skala maksimum

Berdasarkan Tabel di atas, diperoleh nilai Indeks Kepuasan Pelanggan

(Customer Satisfaction Index-CSI) sebesar 76,12% atau berada pada rentang nilai

CSI 66 % - 80 %, yang berarti tingkat kepuasan pelanggan ticketing PT. TLC

secara keseluruhan berada dalam kategori Puas.

Meskipun layanan ticketing PT. TLC dianggap telah memuaskan

pelanggan, namun sebagaimana layaknya sebuah perusahaan profit oriented yang

tentunya selalu berusaha untuk bisa bertahan dan menghasilkan laba, dimana hal

tersebut memiliki keterkaitan dengan kepuasan pelanggan (Tjiptono, 2005 dalam

Mulyana, 2011 : 141) dan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan

pelanggan, khususnya pada industri jasa, adalah kualitas jasa atau pelayanan

(service quality) yang diberikan oleh perusahaan (Rangkuti, 2008:30), maka PT.

TLC seyogyanya tidak berpuas diri dengan pencapaian saat ini, karena masih

memungkinkan untuk mencapai prestasi yang lebih dengan meningkatkan nilai

CSI pada rentang diatas 80 % atau membuat pelanggan sangat puas. Adapun

indikator yang harus diprioritaskan untuk diningkatan kinerjanya, sebagaimana

hasil Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja (Importance Performance

Analysis-IPA), adalah indikator kepastian waktu pelayanan dan kesediaan

Page 12: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 1-14

12

mengingatkan batas waktu (time limit) booking, tentunya tanpa

mengesampingkan indikator-indikator lainnya sebagaimana hasil analisis tersebut.

Penutup

Karakteristik pelanggan ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala adalah

sebagai berikut :

1) Jenis kelamin pelanggan relatif berimbang antara pelanggan pria dan wanita,

yaitu pelanggan pria 53 % dan wanita 47 %.

2) Usia pelanggan tersebar di semua kelompok umur, mayoritas pada kelompok

usia produktif 20 – 49 tahun sebanyak 71 % dari jumlah pelanggan.

3) Pekerjaan pelanggan dari semua profesi, mayoritas berpenghasilan tetap,

yaitu Karyawan Swasta dan PNS sebanyak 51 % dari jumlah pelanggan.

4) Pendidikan pelanggan semuanya berasal dari kalangan yang berpendidikan

tinggi atau SMA ke atas.

5) Rumah tinggal pelanggan tersebar di semua kecamatan di Samarinda dan

tidak terkonsentrasi di kecamatan yang sama dengan kantor PT. TLC.

6) Alamat kantor pelanggan tersebar di semua kecamatan di Samarinda dan

tidak terkonsentrasi di kecamatan yang sama dengan kantor PT. TLC.

7) Penghasilan pelanggan tersebar di semua lapisan penghasilan, mayoritas

berpenghasilan Rp. 4 juta kebawah sebanyak 64 % dari jumlah pelanggan.

8) Mayoritas pelanggan mengenal PT. TLC dari sumber-sumber eksternal yaitu

teman, saudara, dan lain-lain sebanyak 65 % dari jumlah pelanggan.

9) Mayorits pelanggan merupakan pelanggan lama yang berhubungan lebih dari

2 tahun sebanyak 82 % dari jumlah pelanggan.

10) Frekwensi pembelian pelanggan mayoritas membeli tiket dengan intensitas

setiap 3 bulan sekali sebanyak 60 % dari jumlah pelanggan.

11) Ragam jasa yang dibeli pelanggan mayoritas hanya membeli tiket saja tanpa

membeli produk/jasa lainnya, sebanyak 68 % dari jumlah pelanggan.

12) Pernah tidaknya pelanggan merekomendasikan PT. TLC ke pihak lain,

mayoritas pernah merekomendasikan sebanyak 78 % dari jumlah pelanggan.

Tingkat Kesesuaian semua indikator yang diteliti masih dibawah 100 %.

Tingkat Kesesuaian rata-rata sebesar 90,81 %, Tingkat Kesesuaian tertinggi 97,40

% dicapai indikator Kecepatan penyampaian informasi jadwal penerbangan dan

harga, dan Tingkat Kesesuaian terendah sebesar 79,80 % adalah indikator

Kerapihan dan penampilan karyawan.

Berdasarkan hasil dari Importance Performance Analysis melalui Diagram

Kartesius, pemetaan dari indikator-indikator yang diteliti adalah sebagai berikut :

1) Kuadran A (Prioritas Utama) terdapat 2 (dua) indikator, yaitu indikator

Kepastian waktu pelayanan dan Kesediaan mengingatkan batas waktu (time

limit) booking tiket.

2) Kuadran B (Pertahankan Kinerja) terdapat 9 (sembilan) indikator, yaitu

indikator Kenyamanan dan kerapihan area pelayanan, Ketepatan

penyampaian informasi jadwal penerbangan dan harga, Ketepatan proses

Page 13: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Ticketing PT. Trans Lintas Cakrawala (Nurul)

13

reservasi dan issued tiket, Kemampuan menjawab pertanyaan terkait

penerbangan, Kecepatan penyampaian informasi jadwal penerbangan dan

harga, Kecepatan proses reservasi dan issued tiket, Kesedian, kesungguhan,

dan kecepatan penyelesaian masalah, dan indikator Kepastian harga dan

pembayaran.

3) Kuadran C (Cenderung Berlebih) tidak terdapat satupun indikator yang

masuk dalam kuadran ini.

4) Kuadran D (Prioritas Rendah) terdapat 4 (empat) indikator, yaitu indikator

Kerapihan dan penampilan karyawan, Penampilan barang cetakan, Kesediaan

layanan pengantaran tiket, dan indikator Kesediaan memberikan perhatian

khusus.

5) Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index-CSI) sebesar

76,12% atau berada pada rentang nilai CSI 66 % - 80 %, yang berarti tingkat

kepuasan pelanggan ticketing PT. TLC secara keseluruhan berada dalam

kategori Puas.

Dengan telah diketahuinya karakterisitik pelanggan ticketing PT. TLC,

diharapkan pihak perusahaan dapat memanfaatkannnya dalam merumuskan

strategi pemasaran maupun strategi pelayanan ke depan, yang disesuaikan dengan

karakteristik pelanggan yang ada.

Dengan diketahuinya pemetaan indikator kualitas pelayanan jasa ticketing

pada setaiap kuadran Diagram Kartesius Importance Performance Analysis,

khususnya indikator yang masuk dalam Kuadran A (Prioritas Utama), diharapkan

PT.

Daftar Pustaka

Elisabet, Margaretha. 2011. “Analisis Kepuasan Konsumen Kafetaria X”. Skripsi

tidak diterbitkan. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut

Pertanian Bogor

Gunawan, R.S. Analisis Regresi Linier Ganda dengan SPSS, Edisi Pertama,

Graha

Irawan, Handi. 2003. Indonesia Customer Satisfaction – Membedah Strategi

Kepuasan Pelanggan Merek Pemenang ICSA. Jakarta : Elex Media

Komputindo.

Lupiyoadi R, A Hamdani. “Manajemen Pemasaran Jasa”, Edisi 2, Salemba

Empat, Jakarta, 2006

Mulyana, Asep. 2011. “Kepuasan Konsumen”. Dalam Hans Baihaqi, dkk (Ed.).

Riset Pemasaran dan Konsumen. Bogor : Penerbit IPB Pers.

Nasution, N. “Manajemen Jasa” , Andi, Yogyakarta, 1995

Rangkuti, Freddy. 2008. Measuring Customer Satisfaction – Teknik Mengukur

dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan plus Analisis Kasus

PLN-JP. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Supranto. 2011. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan

Pangsa Pasar (Edisi Baru). Jakarta : Rineka Cipta

Page 14: TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TICKETING

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 1-14

14

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2011. Service, Quality & Satisfaction

Edisi III. Yogyakarta : Andi

Tjiptono, F. 2008. “Manajemen Pemasaran Jasa, Andi”, Yogyakarta.

Umar, H. Metode Penelitian untuk Skripsi da Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2007

Yusuf, M. 2007. “Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran

(Studi Kasus Bancassurance AIG Lippo Cabang Bogor)”. Skripsi tidak

diterbitkan. Bogor : Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian

Bogor.


Recommended