Transcript

Tugas Kelompok Mata Kuliah Revolusi Sistem Persenjataan Departemen Ilmu Hubungan Internasional Oleh: Chandra P Putra/0906528890 Ericks Immanuel/0906643111 Arief Muliawan/

Transformasi Pesawat Tempur Uni Soviet/Rusia

Makalah ini akan menjelaskan transformasi teknologi yang digunakan pada jet tempur generasi pertama1 seperti MiG-9 yang dirancang oleh Uni Soviet/Russia tahun 1945 hingga generasi kelima Sukhoi PAK-FA yang masih dalam tahap pengembangan. Struktur penjelasan dalam makalah ini akan terbagi dalam 4 bagian. Pada bagian pertama, ringkasan eksekutif, penulis akan menjelaskan secara singkat mengenai apa yang akan dibahas dalam makalah ini. Selanjutnya akan dijelaskan argumen inti penulis atas topik yang dibahas dalam makalah ini. Pada bagian ketiga, tinjauan kritis, penulis akan menjelaskan dan menganalisis transformasi teknologi pada jet tempur yang dihasilkan Uni Soviet dalam rentang waktu antara 1945 hingga 2000-an. Penulis juga akan menjelaskan 6 tipe jet tempur Rusia yang diproduksi di tahun yang berbeda untuk melihat inovasi dan perubahan teknologi yang diaplikasikan. Terakhir, pada bagian kesimpulan aplikatif, penulis akan memberikan konklusi dari penjelasan sebelumnya mengenai transformasi jet tempur rancangan Soviet/Rusia.

I. Ringkasan Eksekutif Pesawat tempur (mesin piston) sudah digunakan secara aktif sebelum Perang Dunia II, namun keterbatasan pesawat tempur bermesin piston dalam hal kecepatan, jarak tempuh dan ketinggian maksimum menuntut pabrikan pesawat untuk membekali pesawatnya dengan mesin jet. Adalah Jerman NAZI yang pertama kali memperkenalkan jet tempur Messerschmitt Me-262 pada April 19442. Sementara itu, Rusia mengembangkan jet tempurnya sendiri yaitu MiG-9 yang terbang perdana pada 24 April 1946 walaupun versi awalnya masih menggunakan mesin jet BMW 003 buatan Jerman.3

1 2

http://www.globalsecurity.org/military/world/fighter-aircraft-gen-1.htm http://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=108 3 http://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=560

Makalah ini akan membahas perkembangan jet tempur buatan Soviet/Rusia mulai jet tempur generasi pertama seperti Mi-9 sampai generasi kelima Sukhoi PAK FA yang terbang perdana pada 29 Januari 2010. Negara produsen yang dibahas terbatas hanya pada Soviet/Rusia dengan pembagian generasi pesawat tempurnya menurut Rusia terbagi dalam 5 generasi.

II. Argumentasi Utama Perkembangan teknologi pesawat tempur Rusia menjadi salah satu rujukan dunia militer, beberapa produk jet tempurnya seperti MiG-21, Su-27 dan T-50 PAK FA adalah hasil dari inovasi inovasi teknologi kedirgantaraaan Rusia. Peningkatan teknologi mesin jet, sistem avionik dan persenjataan yang semakin canggih sampai penggunaan material tertentu pada pesawat berteknologi siluman yang dibuat untuk menghindari/mengurangi tangkapan radar adalah beberapa hal utama yang patut diperhatikan. Persaingan yang ketat dengan produk NATO, terutama pesawat tempur Amerika Serikat membuat pengembangan teknologi pesawat tempur terus dilakukan Rusia untuk memastikan kompetisi terus berlanjut.

III. Tinjauan Kritis Kemunculan jet tempur pertama Messerschmitt Me-262 oleh Jerman NAZI membuat Pemerintahan Soviet memerintahkan biro desain Mikoyan Gurevich (MiG) untuk membuat pesawat berkursi tunggal dengan mesin jet buatan Jerman BMW 003S pada Februari 1945. Pengembangan selanjutnya berusaha memadukan mesin jet yang lebih besar daya dorongnya dengan bahan rangka pesawat dari logam yang lebih kuat untuk menahan tekanan udara dan gravitasi. Jet tempur generasi pertama ini adalah hasil pengembangan teknologi mesin jet pada akhir tahun 1930, dengan Heinkel He-178 yang diluncurkan 27 Agustus 1939 sebagai pesawat bermesin turbojet pertama.4 Pengembangan terus dilakukan seiring meningkatnya tensi persaingan kedua kekuatan besar saat itu, Amerika Serikat dengan aliansi NATO-nya dan Uni Soviet dengan Pakta Warsawa. Pengembangan jet tempur dan umumnya peralatan militer lain setelah Perang Dunia II usai sampai akhir Perang Dingin didasarkan pada kekhawatiran akan invasi Soviet ke Eropa. Kedua pihak, Soviet maupun NATO berupaya saling mengungguli dengan pengembangan berbagai tipe pesawat tempur. Jet tempur berkemampuan serang darat dengan muatan amunisi besar dan jarak tempuh yang jauh dikombinasikan dengan kemampuan perang udara antar jet tempur menjadi salah satu fokus pengembangan. MiG-21 adalah contoh pesawat

4

http://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=214

dengan kemampuan buru sergap dan serang darat. MiG-21 yang diperkenalkan pada 1955 digunakan di berbagai arena pertempuran, seperti Perang Enam Hari 1967, Yom Kippur 1973, Perang India Pakistan 1965 dan 1971 dan berbagai perang lain. Perkembangan selanjutnya jet tempur generasi kedua yang dikembangkan pertengahan tahun 1950 sampai 1960-an mulai menerapkan teknologi rudal jarak pendek berpandu inframerah, walaupun efektifitasnya masih sangat rendah ( hanya digunakan dalam jarak pendek, dengan sudut tembak yang sempit) namun perkembangannya cukup signifikan, ditambah pengenalan rudal berpandu radar dan penerapan teknologi aerodinamika pada sayap delta MiG-21. Jet generasi ketiga dan generasi selanjutnya menitikberatkan pada peningkatan kecepatan, kelincahan manuver, jarak tempuh, radar yang lebih sensitif, sistem avionik digital yang dipercanggih, electronic countermeasures (ECM) untuk mengacaukan radar lawan, rudal udara ke udara yang dipersiapkan untuk menghadapi dogfight sesama jet tempur sampai penggunaan material tertentu pada pesawat yang dapat mengurangi tangkapan radar, bahkan generasi kelima mewajibkan pesawatnya benar benar menghilang dari radar alias siluman. Industri pesawat di Rusia berkembang pesat sebagaimana di Amerika Serikat maupun Eropa, dengan mengeluarkan berbagai varian dan tipe pesawat yang diklaim lebih unggul atas lawannya. Beberapa jenis jet tempur buatan Soviet/Rusia dari 6 generasi (termasuk generasi 4.5) ditampilkan ditabel dibawah ini untuk melihat seberapa signifikan perkembangan teknologi pesawat tempur mereka.

Tipe (tahun)

Engine/Performance Avionics

Weapon

Jenis/Kemampuan Tempur

MiG-9 (1946)

2x RD-20 (BMW 003A) Max speed 911km/h Max range 1448km

1x cannon 1x cannon

23mm Jet-powered fighter

37mm

MiG-21 Fishbed (1959)

1x Tumansky R-25 Turbojet Max 2230km/h Max range 1160km speed

1x 23mm Gsh Fighter aircraft cannon 2x K-13A airto-air missiles 4x Molniya R60 air-to-air

missiles

Su-24 (1974)

2x Saturn Lyulka Al-21F-3A Max 2316km/h Max range 1050km speed

1x 23mm Gsh Long range strike & cannon R-60 air-to-air missiles Kh-28 surfaces missiles air-toattack aircraft

Su-27 (1984)

Flanker 2x Saturn Lyulka N011-Zhuk 27 1x 30mm Gsh Air Superiority AL-31F turbofan Max 2500km/h Max range 3680km speed radar cannon 2x Alamo 4x AA-11/AA8/AA-12 air-toair missiles AA-10 Multirole Fighter

Su-35 Flanker (2010)

Super 2 x Saturn 117S Tikhomirov TVC-nozzled turbofan Max 2700km/h Max range 4500km NIIP N035 speed PESA/AESA

1x 30mm Gsh

Air superiority Multirole Fighter

Irbis-E cannon R-73 air-to-air missiles R-77 air-to-air missiles Kh-59 air-tosurface missiles S-25 IR rockets GBU-1000 laser-guided bombs GBU-500T TVguided bombs

T-50 PAK FA (2016)

2x

NPO

Saturn Tikhomirov NIIP N050

Stealth fighter

Multirole

Salyut

Max 2600km/h

speed AESA

Max range 5500km

Keenam pesawat ini akan dibahas lebih lanjut untuk melihat bagaimana perkembangan teknologi jet tempur Rusia tiap generasi

MiG-9 Fargo

Pesawat ini terbang perdana pada 24 April 1946. Model pesawat ini diadaptasi dari jet tempur Jerman Messerschmitt Me-262 yang diperkenalkan tahun 1944. MiG-9 versi awal menggunakan mesin jet Jerman BMW 003 yang dikembangkan lebih lanjut menjadi beberapa varian. Selain Uni Soviet, pesawat tempur ini juga digunakan oleh China dan berhasil dibuat hingga 610 unit. Jet tempur ini memiliki panjang 9,75 meter, tinggi 3,225m, rentang sayap 10m dengan kapasitas bahan bakar 1625 liter. Tiap mesin RD-20 menghasilkan tenaga sebesar 7,8kN, dengan kecepatan maksimal 911km/jam dan daya jelajah maksimum 1448km. Pesawat ini hanya memiliki 2 jenis senjata kanon, yaitu 1 37 mm Nudelman N-372 23 mm Nudelman-Suranov NS-23.

Pesawat generasi pertama ini belum memiliki sistem

avionik terpadu, tanpa radar maupun misil berpandu untuk pertempuran jarak dekat.

MiG-21 Fishbed Jet tempur ini didesain Mikoyan Gurevich tahun 1959 dengan kode NATO Fishbed. Pesawat ini termasuk yang paling populer, telah lebih dari 10.000 unit diproduksi. Meskipun daya jelajahnya minimal namun pesawat ini mudah dalam pengoperasian dan perawatan serta terjangkau harganya. Jet ini memiliki panjang 15,76m dengan rentang sayap 7,15m, tinggi 4,10 meter. Kecepatan maksimal yang dicapai 2230km/jam, daya jelajah 1160km dan bisa lebih jauh dengan tangki bahan bakar cadangan eksternal. Sistem persenjataan mencakup 1x 23mm Gsh-23 cannon, beberapa varian menggunakan K13 AA-2 atoll, FAB-500, FAB-250, UV-16-67 rocket pods. Dilengkapi radar Spin Scan R1L/R2L dengan jangkauan 19km dan 40km dalam search mode5. Pesawat ini sangat populer dengan penggunaannya di arena peperangan besar dunia, antara lain Perang Enam Hari Arab Israel 1967 dan Perang India Pakistan tahun 1965. Saat dipakai negara negara Arab pada Perang Enam Hari, MiG-21 berhadapan dengan pesawat tempur asal Prancis Super Mystere dan Mirage III. Saat itu banyak MiG-21 yang dihancurkan ketika masih berada di darat.

5

http://articles.janes.com/articles/Janes-Avionics/Spin-Scan-R1L-R2L-Radar-Russia-and-the-CIS.html

Su-24 Fencer Pesawat Swing-wing yang didesain Sukhoi Company ini diperkenalkan pada tahun 1974 sebagai pesawat serang darat. Populer dikalangan pilot dan teknisi Soviet karena daya angkutnya yang besar walaupun teknologi avioniknya tidak istimewa. Su-24 tidak dilengkapi peralatan ECM yang memadai, hanya memiliki Radar-Warning Receiver (RWR) tanpa sistem pengacau radar lawan (jammer) meskipun statusnya sebagai jet tempur pertama Soviet yang memiliki perangkat navigasi dan serang digital terintegrasi. Mampu membawa banyak bom untuk keperluan serang darat, antara lain:

1 kanon GSh-6-23 23mm dengan 500 peluru. 8 gantungan senjata dengan beban maksimum 8000 kg (17,600 lb), termasuk: 4 rudal udara-permukaan Kh-23 (AS-7 'Kerry'), 4 rudal penuntun laser Kh-25ML (AS-10 'Karen'), 2 rudal Kh-28 (AS-9 'Kyle'), Kh-58 (AS-11 'Kilter') atau rudal antiradar Kh-31P (AS-17 'Krpyton'), 3 rudal Kh-29L/T (AS-14 'Kedge'), 2 rudal Kh-59 (AS-13 'Kingbolt'), 2 bom penuntun laser/TV KAB-500KR / KAB-500L,general-purpose bombs, kanon eksternal (gun pods) atau bom nuklir taktis, roket S-5 55mm, S-8 80mm atau S-13 120mm, 2 rudal udara-udara R-60 (AA-8 'Aphid') atau R-73 (AA-11 'Archer').

Su-24 ini sering disebut sebagai saingan dari F-111 Aadvark milik Amerika Serikat, namun efisiensi mesin yang buruk membuat saingannya itu mampu menjelajah lebih jauh (6,760km, bandingkan dengan Su-24 hanya 2500km)

Su-27 Flanker

Su-27 adalah jawaban Soviet atas pengembangan jet tempur air superiority AS, F-15. Dianggap sebagai salah satu pesawat tempur terbaik, Su-27 Flanker yang memiliki panjang 21,9m, rentang sayap 14,7m, tinggi 5,93 dengan 2 mesin Saturn Lyulka turbofan ini mampu mengejar lawannya dengan kecepaatn maksimum 2500km/jam dan daya jelajah hingga 3680km. Persenjataan yang mampu dibawanya seberat 8000kg pada 10 titik eksternal tidak banyak mengorbankan performa manuvernya saat bertempur. Su-27 merupakan salah satu produk jet tempur Rusia yang paling populer, dilihat dari banyaknya pemesanan (680 unit telah diproduksi) dan menjadi dasar untuk pengembangan varian - varian selanjutnya di generasi 4.5 seperti Su-35 Super Flanker yang dilengkapi AESA Radar dan Trust-Vectoring Nozzle untuk meningkatkan kemampuan manuver. Berikut armament yang biasa digunakan Su-27 dan variannya untuk berbagai keperluan:

30 mm GSH-30 Cannon, 150 rounds 6 Medium-Range R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET 4 Short-Range R-73E RBK-500 6 x Vympel R-77 advanced medium-range missile 4 x KAB-500KR and KAB-500L Guided Bombs

Su-35 Super Flanker

Su-35 adalah varian terakhir dari keluarga Su-27, awalnya dikembangkan untuk memenuhi tuntunan Angkatan Udara Rusia agar kemampuan avionik terutama radar dan mesin jet ditingkatkan. Su-35 tidak lagi memakai radar PESA, melainkan tipe AESA yang lebih canggih dan resisten terhadap pengacakan radar oleh lawan (jamming). Su-35 juga dilengkapi teknologi Trust-Vectoring pada kedua mesinnya yang mengubah arah semburan jet sehingga meningkatkan manuver pesawat. Mesin Saturn Lyulka juga diperkuat, mampu membawa S-35 menjelajah sejauh 4500km dengan tangki eksternal. Sistem persenjataan secara umum sama dengan keluarga Su-27 lainnya, namun dengan beberapa peningkatan kemampuan seperti pengaplikasian teknologi trust-vectoring pada rudal udara ke udara R-77 Vympel. Spesifikasi Su-35 tidak jauh berbeda dari Su-27, memiliki panjang 21.9m, rentang sayap 15.3m, tinggi 5,90 dengan berat kosong 18,400kg. Adapun sistem persenjataannya meliputi:

1 30 mm GSh-30 internal cannon with 150 rounds 2 wingtip rails for R-73 air-to-air missiles or ECM pods 12 wing and fuselage stations for up to 8,000 kg (17,630 lb) of ordnance, including a variety of air-to-air missiles, air-to-surface missiles, rockets, and bombs such as:

Vympel R-27: R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET, R-27EP, R-27AE Vympel R-77: R-77, and the proposed R-77M1, R-77T Vympel R-73: R-73E, R-73M, R-74M Kh-31: Kh-31A, Kh-31P Anti-Radiation Missile Kh-59 Kh-29: Kh-29T, Kh-29L KAB-500L laser-guided bomb KAB-1500 laser-guided bomb LGB-250 laser-guided bomb FAB-250 250 kilograms (550 lb) unguided bombs FAB-500 500 kilograms (1,100 lb) unguided bombs S-25LD laser-guided rocket, S-250 unguided rocket B-8 unguided S-8 rocket pods B-13 unguided S-13 rocket pods

Pemakainya sejauh ini baru Rusia, dengan peminat potensial antara lain Brazil, Korea Selatan, Malaysia dan Venezuela. Su-35 juga berkompetisi pada program Medium Multirole Combat Aircraft AU India, namun kalah dari Dassault Rafale dari Prancis.6

6

http://defensetech.org/2012/01/31/rafale-wins-in-india/

Sukhoi PAK FA T-50 adalah prototipe program PAK FA yang terbang perdana pada 29 Januari 2010. PAK FA adalah program untuk membuat jet tempur sekelas F-22 Raptor, satu satunya pesawat tempur generasi kelima yang sudah operasional saat ini. PAK FA akan menjadi pesawat tempur stealth multirole, dengan sistem avionik tercanggih Tikhomirov NIIP N050 AESA, mesin jet ganda berteknologi Trust-Vectoring NPO Saturn 117S yang dikembangkan dari mesin yang dipakai Su-35 namun dengan daya jelajah yang lebih jauh (lebih dari 5500km). Spesifikasi umum T-50 PAK FA adalah panjang 19,8m, rentang sayap 14m, tinggi 6.05m dan berat kosong 18.500kg. Pesawat prototipe T-50 tidak dilengkapi sistem persenjataan.

IV. Kesimpulan Aplikatif Banyak inovasi teknologi kedirgantaraan Rusia yang berhasil diaplikasikan kepada jet tempur produksinya. Pengembangan dan riset yang berkelanjutan menjadi kunci sukses Rusia (dan sebagaimana negara lain) dalam mengembangkan sistem persenjataannya. Arah pengembangan jet tempur ini tentu tak lepas dari persaingan NATO/AS Soviet/Rusia, yang turut mempengaruhi desain, penerapan teknologi sampai filosofi pertempuran jet tempur buatan Rusia. Secara singkat, tabel dibawah ini menjelaskan tentang tranformasi jet tempur Rusia sejak generasi pertama diperkenalkan tahun 1940-an.

Tipe MiG-9

Perubahan/Inovasi Teknologi Jet tempur pertama Rusia, diadopsi dari Mig-9 versi mesin piston

MiG-21

Peningkatan kecepatan, penggunaan misil berpandu, sistem avionik generasi awal

Su-24

Peningkatan kekuatan mesin, misil berpandu radar/laser yang lebih presisi, sistem avionik terintegrasi

Su-27

Mesin yang lebih efisien, misil yang bisa ditembakkan diluar jangkauan visual (BVR), radar yang lebih sensitif

Su-35

Mesin berteknologi Trust-Vectoring, Radar AESA dan peningkatan daya jelajah

Sukhoi T-50 PAK FA

Berkemampuan Stealth, mesin TVC dengan kekuatan yang lebih besar, daya jelajah yang lebih jauh, sistem avionik terpadu dengan Radar AESA

Harus dicermati bahwa klasifikasi ini bisa berbeda, China dan Amerika Serikat punya standar tersendiri untuk menentukan generasi tiap pesawat tempur. Namun umumnya disekapati pesawat generasi ke-4 termasuk MiG-29, F-16 dan Mirage 2000, generasi antara 4 dengan 5 yang disebut generasi 4.5 termasuk didalamnya Su-35, Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon dan MiG-35. Sementara, sejauh ini hanya AS yang mengoperasikan pesawat tempur generasi kelima F-22 Raptor, yang pada 2014 nanti akan disusul penggunaan multirole aircraft JSF F35 yang sama- sama berkemampuan siluman. Rusia, China, India, dan Korea Selatan berupaya mengejar ketertinggalan dengan membuat/menguji prototipe pesawat tempur seperti Sukhoi T-50 PAK FA, Chengdu J-20 ataupun program KF-X/FFA Korea Selatan dimana Indonesia turut berpartisipasi.7 Walaupun begitu, demi mempertahankan dominasinya Amerika Serikat sudah memulai program

7

http://www.thejakartaglobe.com/news/indonesia-south-korea-launch-stealth-jet-project/456655

pesawat tempur generasi keenam, sementara Rusia dan China diperkirakan baru akan mengoperasikan mainan barunya pada tahun 2020.

Sumber: Aytug Denk, DETECTION AND JAMMING LOW PROBABILITY OF INTERCEPT (LPI) RADARS, Thesis, Naval Postgraduate School-California, September 2006 T.W Lee, Military Technologies of The World Vol I, Praeger Security InternationalConnecticut, 2009http://www.globalsecurity.org/military/world/fighter-aircraft-gen-1.htm http://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=108 http://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=560 http://www.militaryfactory.com/aircraft/detail.asp?aircraft_id=214 http://articles.janes.com/articles/Janes-Avionics/Spin-Scan-R1L-R2L-Radar-Russia-and-the-CIS.html http://defensetech.org/2012/01/31/rafale-wins-in-india/ http://www.thejakartaglobe.com/news/indonesia-south-korea-launch-stealth-jet-project/456655


Recommended