Oleh : CARINA SHELIA (100100097)
Pembimbing : dr.Zulkifli, M.Si
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/IlMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN/
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITASFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN2015
TRAVEL MEDICINE
Latar Belakang WHO (2003) mencatat adanya
peningkatan arus perjalanan internasional dari tahun ke tahun
Adanya kebutuhan para wisatawan untuk konsultasi
pratravel
TRAVEL MEDICINE
adalah bidang ilmu kedokteran yang mempelajari persiapan kesehatan dan penatalaksanaan masalah kesehatan
orang yang bepergian (travellers)
Travel Medicine
Ruang Lingkup Travel Medicine
Praktek kedokteran wisata berbeda dengan praktek dokter konvensional
Kedokteran wisata : promotif dan preventifKedokteran konvesional : kuratif
Con’t
Hubungan dokter dengan pasien dalam kedokteran wisata adalah sejajar yang bersifat
InformatifInterpretifDeliberatif
Penyedia Jasa Pelayanan Travel Medicine
• Klinik Travel Medicine (kedokteran wisata) dijalankan oleh dokter atau registered nurse
• Tenaga kesehatan harus memiliki ilmu :
oepidemiologio transmisioPencegahan penyakit infeksi
oprosedur pemberian vaksinopencegahan penyakit non infeksi opengenalan sindrom para wisata yang telah pulang
Klinik Travel Medicine
Klinik di Rumah Sakit
Klinik Dokter Umum
Klinik Swasta ( Travel Clinic Swasta)
Klinik Pelabuhan/ Penerbangan
Klinik Hotel/Daerah Tujuan Parawisata
Pelayanan Travel Medicine
Konsultasi Pra Perjalanan
Konsultasi dan edukasi berupa resiko kesehatan yang mungkin dialami pasien selama bepergian .
Penilaian resiko kesehatan terhadap perjalanan yang akan dituju (umur, kondisi kesehatan, obat-obatan, riwayat imunisasi
Pencegahan Beberapa Penyakit
• Imunisasi• Pencegahan Diare• Pencegahan Malaria
Imunisasi• Ada dua, yaitu wajib dan tambahan• Diberikan sesuai umur dan negara yang akan
dikunjungiCth: - Vaksinasi Yellow fever untuk area Afrika
dan Amerika Selatan - Vaksinasi mencegah meningitis diberikan untuk perjalanan haji atau umroh
Pencegahan Diare– Edukasi menggunakan makanan dan air
bersih, ketepatan pengobatan diri sendiri– Kunci nya adalah hidrasi– Jika diperlukan pengobatan, beri loperamid
untuk mengontrol gejala– Jika tidak ada demam atau darah di kotoran
dapat diberikan fluroquinolon
Pencegahan Malaria– Kewaspadaan terhadap faktor resiko– Penghindaran gigitan nyamuk– Kepatuhan terhadap kemoprofilaksis– Diagnosis yang tepat
Kesehatan Pribadi, lingkungan, travel kit
• Semua wisatawan harus waspada terhadap kesehatan pribadi
• Keamanan pejalan kaki, resiko infeksi yang ditularkan dari darah, penghindaran gigitan binatang, kewaspadaan terhadap IMS.
• Para wisatawan juga harus megerti efek dari cuaca/lingkungan baik panas atau dingin terhadap kesehatan mereka
cont• Ada berbagai jenis
medical kit yang ditawarkan selama perjalanan
• Baik untuk perjalanan bisnis, petualangan, dan dengan kondisi medik tertentu
• Pelayanan kedokteran ideal merupakan suatu kesinambungan dari sejak sebelum berangkat hingga pulang dari perjalanan
• Pelayanan konsultasi pasca-perjalanan membutuhkan lebih banyak keahlian dan sumber daya (dokter spesialis, lab, penunjang diagonostik lain)
Konsultasi Pasca Perjalanan
Keahlian yang diperlukanPengkajian kesehatan dasar
Membuat strategi untuk mengurangi resiko
Strategi penatalaksanaan penyakit ketika bepergian
Konsultasi pasca-perjalanan
Ketrampilan komunikasi
Fasilitas yang ada dalam KlinikPeralatan Elektronik
Bahan habis pakai
Dokumen
Formulir persetujuan tindakan medik
Ruangan terpisah
Protokol Khusus
Bahan-bahan edukasi
Kesimpulan
Dalam pelayanan kedokteran wisata, orang yang datang umumnya adalah orang yang sehat dan
yang membutuhkan informasiPelayanan Kedokteran wisata sifatnya yang
promotif dan preventif,Namun yang terpenting dokter harus sadar bahwa
perjalanan yang sehat tidak semata-mata memberikan imunisasi dan obat,
tetapi juga edukasi klien yang merupakan elemen terpenting proteksi diri
Terima Kasih