Tuberkulosis Paru
Amrim 123
Definisi
• Merupakan penyakit radang parenkim paru karena infeksi kuman mycobacterium tuberculosa
Mycobacterium tuberculosa
• Merupakan bakteri berbentuk batang , • Sifat nya Basil Tahan Asam(BTA ), sehingga
taham terhadap asam padaewarnaan• Memiliki banyak kandungan lipid kompleks yg
siap berikatan denganewarnaan Ziehl-Neelsen• Merupakan bakteri aerob obligat
Epidemiologi • Di diunia sekitar 8 jutahingga 10 jutakasus baru dan 3 juta
kematian/tahun• Di dunia barat, kematian akibat tb memuncak di tahun
1800an dan 1900an• Di indonesia, tb paru menduduki urutan ke 4 utk angka
kesakitan. Sedangkan urutan ke 5 utk angka kematian• Menyerang sebagian besar kelompok usia produktif dan
sosialekonomi lemah• HIV juga merupakan resiko besar terkenanya TB paru, krn
HIV merusal limfosit dan monosit , yg keduanya merupakan sel pertahanan primer utk melawan infeksi TB (sylvia)
Faktor resiko
• Pecandu alkohol atau narkotik• Biasa pada negara berkembang• Org yg terinfeksi HIV• Penghuni rumah beramai – ramai• Kemiskinan dan malnutrisi
Gejala umum (Sistemik)
• Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malamhari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam sepertiinfluenza dan bersifat hilang timbul.
• Penurunan nafsu makan dan berat badan.• Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat
disertai dengan darah).• Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
Gejala khusus (Khas)
• Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafasmelemah yang disertai sesak.
• Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
• Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
• Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Diagnosa
1. Radiologi• pd tb primer tampak gambaran radiologi
berupa infiltrat pd paru unilateral yg disertai dengan pembesaran kelenjar limfe dibag infiltrat
• Di negara bwrkembang didaptkan gambaran radiologi yg beraneka ragam,
Diagnosa
2. Mikrobiologi• Bahannya sputum pagi hari, biasan lambung
dan cairan pleura• Diagbosis paati ditegakkan berdasarkan atas
adanya BTA pd pewarnaan• pada prinsipnya diperlukan waktu 3-8 minggu
untuk menumbuhkan kuman TB pd pembiakan & waktu yg lebih lama utk menilai resistensinya.
Diagnosa
3. Tes tuberkulin/ tes mantoux• Tes mantoux adalah dg cara menyuntikan tuberkulin
(PPD) sebanyak 0,1 ml secara intradermal, pd 1/3 atas perm volar arau dorsal lengam bawah setelah ku’it dibersihkan dengan alkoho.
• Dianjurka memakai spuit tuberkulin sekali pakai, dg jarum ul 26-27G
• Dikatakan positif jika diameter indurasi lebih besar dr 10 mmsetelah 48-72jam pengetesan
• Interpretasi tes kulit menunjukan adanya berbagai tipe reaksi
Tuberkulosis
Klasifikasi :1. TB anak2. TB dewasa
Gejala klinis TB AnakGejala Klinis TB Anak◦ BB turun selama 3 bulan berturut-turut tanpasebab jelas, dan tidak naik dalam 1 bulan meskisudah mendapat penanganan gizi yang baik◦ Gagal Tumbuh dan BB tidak naik◦ Demam lama berulang tanpa sebab jelas, dapatdisertai keringat malam◦ Pembesaran Kelenjar limfe bawah kulit yang tdksakit. Biasanya ganda, paling sering di leher,ketiak, dan inguinal◦ Gejala saluran napas: batuk lama >30 hari, nyeridada
PemeriksaanPemeriksaan fisik- Antropometri gizi kurang, dibawah kurva- Suhu febris- Kelainan paru umumnya terletak di daerah lobus superior
terutama daerah apeks dan segmen posterior (S1-S2), serta daerah apeks lobus inferior (S6)
- Dapat ditemukan: suara napas bronkhial, amforik, suara napas melemah, ronki basah, tanda-tanda atelektasis
Pemeriksaan penunjang- Uji tuberkulin +- BTA +
• Pasien TB anak jarang menularkan kuman pada anak lain atau orang dewasa di sekitarnya. Hal ini dikarenakan kuman TB sangat jarang ditemukan di dalam sekret endobronkial pasien anak. Hal tersebut karena:
• Jumlah kuman pada TB anak biasanya sedikit (paucibacillary), tetapi karena imunitas anak masih lemah jumlah yang sedikit tersebut sudah mampu menyebabkan sakit.
• Lokasi infeksi primer yang kemudian berkembang menjadi sakit TB primer biasanya terjadi di daerah parenkim yang jauh dari bronkus, sehingga tidak terjadi produksi sputum.
• Sedikitnya atau tidak ada produksi sputum dan tidak terdapatnya reseptor batuk di daerah parenkim menyebabkan jarangnya gejala batuk pada TB anak.
Penatalaksanaan
Evaluasi pengobatan• - Sebaiknya pasien kontrol tiap bulan.
Evaluasi hasil pengobatan dilakukan setelah 2 bulan terapi.
• - Apabila respon setelah 2 bulan kurang baik, yaitu gejala masih ada dan tidak terjadi penambahan BB, maka OAT tetap diberikan sambil dilakukan evaluasi lebih lanjut mengapa tidak terjadi perbaikan. Kemungkinan yang terjadi adalah misdiagnosis, mistreatment, atau resistensi terhadap OAT.
PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS
1. Konsumsi makanan bergizi (meningkatkan sist imun)
2. Vaksinasi ( Dengan vaksinasi BCG yang benar dan di usia yang tepat, sel-sel darah putih menjadi cukup matang dan memiliki kemampuan melawan bakteri TBC).
3. Faktor lingkungan ( Lingkungan yang kumuh dan padat akan membuat penularan TBC berlangsung cepat)