Transcript

Page 1

TUGAS AKHIR

Perencanaan Pengolahan Sampah RumahTangga di Kecamatan RungkutKota Surabaya

YOANITA PUSPITA RATIH3309100047

DOSEN PEMBIMBINGPROF. DR. YULINAH TRIHADININGRUM, MAppSc

CO-PEMBIMBINGDR. Ir. ELLINA SITEPU PANDEBESIE, MT

Page 2

Latar Belakang :

SurabayaLaju

PertumbuhanPenduduk

0,63 %

PeningkatanTimbulanSampah

PengolahanSampah di sumber

PerencanaanPengolahan

Sampah

Page 3

Rumusan Masalah & Tujuan :

Menentukan laju timbulan sampah dan komposisi di

Kecamatan Rungkut.

Menentukan bentuk partisipasi masyarakat untuk

melakukan pengolahan sampah di Kecamatan

Rungkut.

Menyusun perencanaan komposter di Kecamatan

Rungkut.

Mengetahui besar potensi daur ulang sampah rumah

tangga di Kecamatan Rungkut dari Factor Recovery

sampah rumah tangga

Page 4

Ruang Lingkup :

Wilayah Studi

Surabaya Timur

KecamatanRungkut

Kel.Penjaringansari

Kel.Kedung Baruk

Kel. KalirungkutWaktu

Penelitian Maret 2013 – Agustus 2013

Skala

Pengolahan Pengomposan

Individual

Komunal

Dasawisma

RW

RT

Page 5

PetaWilayah Studi

Page 6

Metode Penelitian

IDE PENELITIAN

RUMUSAN MASALAH dan TUJUAN

STUDI LITERATUR

RUANG LINGKUP PENELITIAN

A

Page 7

A

PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER•Timbulan sampah•Komposisi sampah

DATA SEKUNDER•Data jumlah pendudukKecamatan Rungkut•Peta Kecamatan Rungkut

ANALISIS DATA danPERENCANAAN

KESIMPULAN dan SARAN

Page 8

HASIL DAN ANALISIS

Page 9

Timbulan dan Komposisi Sampah

Timbulan Sampah :0,31 kg/orang.hari atau

1,22 L/orang.hari

DensitasSampah :

198,43 kg/m³

No. Jenis SampahKomposisiSampah

( % )

Recovery Factor ( % )

1 Sampah Basah 64.31 85.372 Sampah Plastik 11.29 74.403 Kertas dan Kardus 8.61 82.544 Tisu, Pembalut Wanita, Pampers 7.04 0.005 Kabel 0.04 0.006 Kayu 0.28 0.007 Bahan B3 0.98 0.008 Kain 0.62 0.009 Kaca 0.18 64.2910 Karet 0.13 0.0011 Logam 0.14 100.0012 Kaleng 0.44 100.0013 Tetrapak 0.74 0.0014 Residu 5.20 0.00

DensitasSampah Basah :

268,13 kg/m³

Page 10

Partisipasi Masyarakat di Kecamatan

Rungkut

a. Pemilahan :Kegiatan pemilahan

35 % Memilahdan

65% Tidak memilah

Alasan Tidak Memilah

26 % Malas 41 % Tidak ada waktu 23 % Tidak tahu cara mengolah

sampah 10 % Lainnya

Setelah mendapatkan informasi

80 % Bersedia memilah18 % Tidak bersedia memilah 2 % Tidak menjawab

Page 11

b. Pengolahan Sampah Basah Menjadi Kompos:

c. Perencanaan Komposter:

Kegiatan pengolahansampah basah menjadi

kompos

43 % Bersediadan

57% Tidak bersedia

Alasan Tidak Mau Mengompos

13 % Malas 63 % Tidak ada waktu 23 % Tidak tahu cara mengompos 5 % Tidak mempunyai alat

pengompos 5 % Lainnya

Cara pengomposan yang dikehendaki masyarakat :

79 % Komunal RW 14 % Komunal dasawisma 7 % Individual

Page 12

Perencanaan Komposter

Perhitungan :

a. Volume sampah basah yang dapat dikomposkan

( Timbulan sampah basah X % sampah yang dikomposkan x Jumlah penduduk)densitas sampah basah yang dapat dikomposkan

b. Volume sampah basah ( penyusutan )

Vp = Volume sampah basah yang dapat dikomposkan x 50%

c. Volume Windrow dan komposter

a. Windrow ( P: d: t = 2: 1: 0,5 )Vol. Windrow = ½ ( ∏ x r² x P )

Vol. Windrow = 785,7 L

b. Vol. Komposter = 50 L ( Individual ) dan 120 L ( komunal dasawisma)

V =

Page 13

Lanjutan Perhitungan :d. Kapasitas 1 windrow/komposter

Volume Windrow/ komposterVolume sampah ( penyusutan )

e. Kebutuhan windrow dan komposter untuk 90 hari90 hari

Kapasitas windrow/ komposter ( hari )Kebutuhan windrow/ komposter =

Kapasitas 1 windrow/ komposter =

Skala Alatpengolahan

Volume Vp Volume alatpengolahan Kapasitas Jumlah alat

pengolahan

( L/Hari ) ( L/Hari ) ( L ) ( Hari ) ( buah )

Individual Komposter 2.54 1.27 50 39 3

komunal Dasawisma Komposter 25.39 12.695 120 9 10Komunal

RW Windrow 387.75 193.875 785.7 4 23

Hasil Perhitungan Kebutuhan Alat Pengolahan Sampah Basah Menjadi Kompos :

Page 14

Analisa Biaya

Perhitungan :

a. Jumlah Rumah ( Individual )/ Dasawisma / RWJumlah penduduk satu kecamatan

Jumlah penduduk setiap rumah atau dasawisma

b. Jumlah Komposter/rumah kompos

c. Biaya pembelian/ pembangunana. Komposter = Total Komposter x Harga pembelian satu komposter

Harga komposter 50 L = Rp. 120.000,-Harga komposter 120 L = Rp. 350.000,-

b. Rumah Kompos = Total Rumah Kompos x Harga pembuatan rumah komposPembuatan Rumah Kompos RW = Rp. 905.829.500,-

Jumlah Rumah/Dasawisma =

Jumlah Komposter = Jumlah (rumah/dasawisma) x kebutuhan komposterJumlah Rumah Kompos = Jumlah RW x kebutuhan rumah kompos

Page 15

Hasil Perhitungan Perbandingan Biaya :

SkalaPengolahan Alat pengolahan

JumlahKomposter atauRumah kompos

Biaya Pembelian

Individual Komposter 50 L 32,964 3,955,680,000

KommunalDasawisma Komposter 120 L 10,990 3,846,500,000

Komunal RW Rumah Kompos

( 23 buah windrow berkapasitas 785,7 L )

72 65,219,724,000

Page 16

Kesimpulan :Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian yang dilakukan di Kecamatan Rungkut,sebagai berikut : Timbulan sampah di Kecamatan Rungkut sebesar 0,31 kg/jiwa.hari dan komposisi

sampah di Kecamatan Rungkut terdiri dari :• 64,31% Sampah basah• 11,29% sampah plastik• 8,61% sampah kertas dan kardus• 7,04% sampah tisu,diapers dan pembalut• 0,04% sampah kabel• 0,28% sampah kayu• 0,98% sampah B3• 0,62% sampah kain• 0,18% sampah kaca• 0.13% sampah karet• 0,14% sampah logam• 0,44% sampah kaleng• 0,74% sampah tetrapack• 5,20% residu

Besar partisipasi masyarakat sebesar 35% dari 100 responden telah melakukanpemilahan sampah dan sebanyak 43% dari 100 responden bersedia melakukanpengomposan.

Page 17

Potensi daur ulang sampah rumah tangga di Kecamatan Rungkut dari Factor

Recovery sebesar 71,10 % dengan rincian :

• Sampah basah sebesar 85,37%• Sampah plastik sebesar 74,40%• Sampah kertas sebesar 82,45 %• Sampah lain- lain sebesar 4,39%

Perencanaan pengolahan sampah basah di Kecamatan Rungkut :• Individual :

Komposter 50 L sebanyak 32.964 buah dengan biaya Rp. 3.955.680.000,- .

• Komunal Dasawisma : Komposter 120 L sebanyak 10.990 buah dengan biaya Rp. 3.846.500.000,-.

• Komunal satu RW :Rumah Kompos sebanyak 72 buah dengan 1656 windrow berkapasitas 785.7 L dengan biaya Rp. 65.219.724.000,-.

Pengolahan yang dipilih adalah pengolahan komunal dasawisma dengankomposter 120 L karena merupakan pengolahan dengan biaya termurah.

Page 18

Saran :Saran untuk penelitian selanjutnya yang akan dilakukan di Kecamatan Rungkut, sebagai berikut :

Hasil penelitian perlu diterapkan di daerah studi untuk mengurangi timbulansampah

Penerapan pembuatan kompos skala individual, dasawisma, dan komunal RW perlu dibandingkan guna menentukan mana yang lebih efisien.

Page 19


Recommended