Pengaruh Mengkonsumsi Buah Naga terhadap Penurunan Tekanan Darah
pada Penderita Hipertensi
Eza Melinda2012730034Kelompok 5
FAKULTAS KEDOKTERAN DANKESEHATANFAKULTAS KEDOKTERAN DANKESEHATANPROGRAM STUDI KEDOKTERANPROGRAM STUDI KEDOKTERAN
UNIVUNIVERSITAS ERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTAMUHAMMADIYAH JAKARTA
Latar Belakang
• Tekanan darah merupakan faktor yang amat penting pada sistem sirkulasi. Peningkatan atau penurunan tekanan darah akan mempengaruhi homeostatsis di dalam tubuh.
• Terdapat dua macam kelainan tekanan darah darah, antara lain yang dikenal sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi dan hipotensi atau tekanan darah rendah.
• Hipertensi telah menjadi penyakit yang menjadi perhatian di banyak Negara di dunia, karena hipertensi seringkali menjadi penyakit tidak menular nomor satu di banyak negara.
Lanjutan.....
• Tekanan darah tinggi, atau yang sering disebut dengan hipertensi, merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler dengan prevalensi dan kematian yang cukup tinggi terutama di negara-negara maju dan di daerah perkotaan di negara berkembang, sepertinya halnya di Indonesia.
• Tekanan darah tinggi adalah penyakit multifaktorial yakni penyakit yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ciri-ciri individu seperti umur, jenis kelamin dan suku, faktor genetik serta faktor lingkungan yang meliputi obesitas, stres, konsumsi garam, merokok, konsumsi alkohol, dan sebagainya
Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi
Kerangka Teori Definsi hipertensi Penyebab hipertensi Klasifikasi tekanan darah Gejala-gejala hipertensi Kandungan nutrisi buah naga Pengaruh buah naga terhadap penurunan tekanan
darah
Definisi Hipertensi
• Hipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan.
Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya di bagi menjadi dua, yaitu:1. Hipertensi Primer atau Essensial penyebabnya
belum diketahui. Hipertensi primer ini tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol.
2. Hipertensi Sekunder mempunyai penyebab khusus bisa eksogen maupun endogen, hipertensi pada pasien-pasien ini dapat disembuhkan secara potensial.
Klasifikasi Tekanan Darah
Tabel 1. Klasifikasi hipertensi untuk usia ≥ 18 Tahun
Klasifikasi Tekanan Sistolik
( mmHg ) Tekanan Diastolik ( mmHg )
Normal <120 <80
Pre Hipertensi 120-139 80-89
Stadium I 140-159 90-99
Stadium II ≥160 ≥100
Gejala - Gejala HipertensiMenurut Karyadi (2006), sebagian besar penderita hipertensi
pada umumnya, tidak mempunyai keluhan khusus dan tidak mengetahui dirinya menderita hipertensi. Gejala-gejala umum yang kadang dirasakan sebelumnya antara lain :
1) Sakit kepala terutama pada waktu bangun tidur dan kemudian hilang sendiri beberapa jam
2) Kemerahan pada wajah3) Cepat capek4) Lesu dan impotensi.
Kandungan Nutrisi Buah Naga
Nutrisi Kandungan
Kadar gula 13-18 briks
Air 90,20%
Karbohidrat 11,5 g
Asam 0,139 g
Protein 0,53 g
Serat 0,71 g
Kalsium 134,5 mg
Fosfor 8,7 mg
Magnesium 60,4 mg
Tabel 2. Kandungan Nutrisi Buah Naga (Kristanto D,2008)
Nutrisi Kandungan
Lemak 0,21 – 0,61 g
Betakarotin 0,005 – 0,012 mg
Kalsium 6,3 – 8,8 mg
Besi 0,55 – 0,65 mg
Vitamin B1 0,28 – 0,30 mg
Vitmin B2 0,043 – 0,045 mg
Vitamin C 9,4 mg
Niasin 1,297 – 1,300 mg
Pengaruh Buah Naga terhadap Penurunan
Tekanan Darah• Buah naga yang aslinya berasal dari Meksiko ini kini sangat populer sebagai salah
satu obat herbal hipertensi, termasuk di Indonesia. Buah naga memiliki khasiat membantu dalam proses penyembuhan penyakit darah tinggi.
• Hal ini karena buah naga mengandung banyak vitamin C, antioksidan flavonoid dan magnesium yang memiliki khasiat melenturkan arteri sehingga menjadi lebih rileks dan membuat tekanan darah menurun. Penderita darah tinggi juga sering disarankan untuk melakukan diet tinggi vitamin, antioksidan dan magnesium dengan alasan yang sama. Karena salah satu menu diet untuk hipertensi adalah buah-buahan segar, buah naga bisa menjadi alternatif yang baik untuk menyembuhkan hipertensi.
Skema Kerangka Teori
Variabel Bebas:Mengkonsumsi
buah naga
Variabel Luar:- Usia
- Gaya hidup
Variabel Tergantung:Penurunan Tekanan
Darah
Hipotesis
Mengkonsumsi buah naga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Operasional Hipotesis
1. Variabel bebas: Mengkonsumsi buah nagaDefinisi Operasional: Mengkonsumsi secara rutin 2 buah naga pagi
dan sore ukuran sedang (berbobot ± 250gr) yang telah masak setiap hari selama 1 bulan.
Tingkat Pengukuran: Nominal Mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi buah
naga
2. Variabel Tergantung: Penurunan tekanan darahDefinisi Operasional: Menurunkan takanan darah yang mengalami
peningkatan tekanan sistolik dan diastolik diatas 120/80
Tingkat Pengukuran: Ratio
3. Variabel Luar: a. UsiaDefinisi Operasional:Batasan usia yang digunakan untuk penelitian ini usia 25 – 50
tahun.Tingkat Pengukuran: Ratio
b. Gaya HidupDefinisi Operasional:Gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi
kesehatan, mulai dari aspek makanan yang tinggi garam sampai perilaku kurangnya aktivitas fisik atau olahraga.
Tingkat Pengukuran: Nominal
Rancangan PenelitianPenelitian ini menggunakan rancangan Penelitian
Eksperimental pra dan pasca perlakuan dengan membagi 2 kelompok secara random menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Kelompok perlakuan: Penderita hipertensi dengan TD >120/80 mmHg yang mengkonsumsi secara rutin 2 buah naga pagi dan sore ukuran sedang (berbobot ± 250gr) yang telah masak setiap hari selama 1 bulan.
Kelompok kontrol: Penderita hipertensi dengan TD >120/80 mmHg yang tidak mengkonsumsi buah naga.
Jenis Rancangan Eksperimental•Rancangan Pra-Pasca Perlakuan O1 -- (X) O2R: --------------------
O3 -- ( - ) O4
Keterangan :O1 = Tekanan darah kelompok perlakuan sebelum di beri buah nagaO2 = Tekanan darah kelompok perlakuan sesudah di beri buah nagaO3 dan O4 = Tekanan darah awal dan akhir pada kelompok kontrol
Subjek Penelitian
• Sample 20 orang penderita hipertensi yang belum minum obat hipertensi
• Usia 25 – 50 tahun• Subjek dibagi dua kelompok secara
random: 10 orang kelompok perlakuan dan 10 orang kelompok kontrol.
Pelaksanaan penelitian
Tahap persiapan :Dilakukan sosialisasi dan persamaan persepsi antara peneliti . Setelah sosialisasi dilakukan, peneliti mencari data mengenai jumlah pasien hipertensi di RSU Bengkulu. Selanjutnya, peneliti mengambil sampel berdasarkan proporsi jumlah pasien.
Pelaksanaan penelitian
Tahap pengambilan data :Data diperoleh dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti. Waktu pengumpulan data yaitu sebelum perlakuan dan 1 bulan setelah perlakuan yang di lakukan di RSU Bengkulu.
Pengumpulan Data
• Pra KonsumsiMelakukan pengukuran tekanan darah pada penderita hipertensi dengan menggunakan sphygmomanometer
• Pasca KonsumsiMelakukan pengukuran kembali tekanan darah pada penderita hipertensi yang telah mengkonsumsi secara rutin 2 buah naga pagi dan sore ukuran sedang (berbobot ± 250gr) yang telah masak setiap hari selama 1 bulan dengan menggunakan sphygmomanometer
• Dilakukan Uji perbedaan:
Uji-t Berpasangan (Paired-Samples t Test)
Ket :
d = rata-rata deviasi
Sd = standar deviasi
n = sampel
Uji Statistik
nsd
dt
/
Analisis DataDiberikan Buah Naga
Nama Sebelum
(Sistolik/Diastolik)
Sesudah
(Sistolik/Diastolik)
Selisih
(Sistolik/Diastolik)
A. 140/90 mmHg 120/80 mmHg 20/10 mmHg
B. 160/110 mmHg 130/90 mmHg 30/20 mmHg
C. 130/90 mmHg 110/80 mmHg 20/10 mmHg
D. 150/100 mmHg 120/80 mmHg 30/20 mmHg
E. 180/110 mmHg 130/90 mmHg 50/20 mmHg
F. 170/110 mmHg 140/100 mmHg 30/10 mmHg
G. 130/90 mmHg 110/80 mmHg 20/10 mmHg
H. 140/90 mmHg 130/90 mmHg 10/0 mmHg
I. 150/100 mmHg 120/90 mmHg 30/10 mmHg
J. 180/110 mmHg 130/90 mmHg 50/20 mmHg
Rerata 153/100 mmHg 124/87 mmHg 29/13 mmHg
SD 18,9/9,4 mmHg 9,6/6,7 mmHg 12,9/6,7mmHg
Tidak Diberikan Buah Naga
Sebelum
(Sistol/Diastol)
Sesudah
(Sistol/Diastol)
Selisih
(Sistol/Diastol)
K. 130/90 mmHg 130/90 mmHg 0/0 mmHg
L. 140/100 mmHg 140/100 mmHg 0/0 mmHg
M. 140/100 mmHg 140/100 mmHg 0/0 mmHg
N. 140/100 mmHg 140/100 mmHg 0/0 mmHg
O. 130/90 mmHg 130/90 mmHg 0/0 mmHg
P. 160/110 mmHg 150/110 mmHg 10/0 mmHg
Q. 130/90 mmHg 130/90 mmHg 0/0 mmHg
R. 180/110 mmHg 150/100 mmHg 30/10 mmHg
S. 140/100 mmHg 140/100 mmHg 0/0 mmHg
T. 160/110 mmHg 150/110 mmHg 10/0 mmHg
Rerata 145/100 mmHg 140/99mmHg 5/1 mmHg
SD 16,5/8,1 mmHg 8,2/7,4mmHg 9,7/3,2 mmHg
Hasil PenelitianSubjek d
(Sistol/Diastol)
SD
(Sistol/Diastol)
Df t
(Sistol/Diastol)
P
(Sistol/Diastol)
Kesimpulan
(Sistol/Diastol)
Mengkonsums
i buah naga 29 / 13 mmHg12,9 / 6,7
mmHg9
7,1 / 6,1 <0,005 / <0,005 Ho ditolak /
Ho ditolak
Tidak
mengkonsumsi
buah naga5 / 1 mmHg 9,7 / 3,2 mmHg 9
1,6 / 0,9 >0,05 / >0,1 Ho gagal di
tolak / Ho
gagal di tolak
•Keputusan UjiPv > α Ho ditolak
Kesimpulan
• Mengkonsumsi secara rutin 2 buah naga pagi dan sore ukuran sedang (berbobot ± 250gr) yang telah masak setiap hari selama 1 bulan dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Terima Kasih