Download ppt - Tutorial Oma

Transcript
Page 1: Tutorial Oma

1

Disusun Oleh:Cantika Dini Waris 2007730027

Ikrimah Nisa Utami 2007730067Novita Rachmawati 2007730093

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Jakarta2011

StaseTHT RSUD CianjurPembimbing:dr. Satrio Prodjohusodo, Sp. THT,

OTITIS MEDIA AKUT STADIUM PERFORASI ad

TUTORIALTUTORIAL

Page 2: Tutorial Oma

2

Page 3: Tutorial Oma

Anamnesis 3

Page 4: Tutorial Oma

Riwayat Penyakit Sekarang

4

Page 5: Tutorial Oma

5 Riwayat Penyakit Sekarang (lanjutan)

Page 6: Tutorial Oma

6

Page 7: Tutorial Oma

7

Page 8: Tutorial Oma

Pemeriksaan fisik8

Keadaan Umum : Tampak sakit ringanKesadaran : Compos mentisTanda-tanda vital :

TD = 110/70 mmHgP = 20 x/mnt N = 88 x/mnt, reguler, isi cukupS = Afebris

Page 9: Tutorial Oma

Status generalis9

Kepala : NormosefalMata : Konjungtiva anemis ( -/-), sklera ikterik (-/-)Toraks : Bentuk dan gerak simetris

Pulmo I : Pergerakan dada simetris

P : Fokal fremitus sama DS P : Sonor diseluruh lapang paru A : Vesikular (+/+), Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)

Page 10: Tutorial Oma

10Cor

I : Iktus kordis tidak terlihat P : Iktus kordis teraba di ICS V sinistra P : Batas jantung dalam batas normal A : Bunyi jantung I & II regular, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen I : DatarA : Bising usus (+) NormalP : Nyeri tekan (-), splenomegali (-), hepatomegali

(-), P : Timpani seluruh kuadran abdomen

Page 11: Tutorial Oma

11

• Ekstremitas :

Atas : Hangat (+/+), edema (-/-), RCT < 2 dtk, sianosis (-/-)

Bawah : Hangat (+/+), edema (-/-), RCT < 2 dtk, sianosis (-/-)

Page 12: Tutorial Oma

12

Status lokalis THT

Aurikula dekstra

Aurikula Sinistra

Normotia Daun Telinga Normotia

Fistel (-), Nyeri tekan tragus (-)

Pre aurikula Fistel (-), Nyeri tekan tragus (-)

TenangAbses preaurikula (-)

Retro aurikula TenangAbses preaurikula

Tenang MAE Tenang

(-) Serumen (-)

(+) Mukopurulent Sekret (-)

Perforasi Membran Timpani Intake

(-) Refleks Cahaya (+)

1. Telinga

Page 13: Tutorial Oma

13

Status lokalis THT

Nasal dekstra Nasal SinistraTenang Mukosa Tenang

Eutrofi Konka Eutrofi

(-) Cairan (-)

(-) Septum Deviasi (-)

(+) Pasase Udara (+)

2. Hidung

Page 14: Tutorial Oma

Status lokalis THT14

NP : Rinoskopi posterior tidak dilakukanOP :

Gigi : Caries dentist (-)Mukosa : Tenang (+/+), granul (-/-)

Uvula : Deviasi (-)Tonsil : T1 / T1, hiperemis (-/-), kripta

melebar (-/-), detritus(-/-), perlengketan (-/-)

LP : Laringoskopi indirek tidak dilakukan

3. Tenggorok

Page 15: Tutorial Oma

15

Simetris, tidak ditemukan parese N.kranialis • N I : Normosmia (+/+)• N II : Pupil bulat, isokor (+/+)• N III : Gerak bola mata ke superior, medial atas ,

inferior baik • N IV : Gerak bola mata ke medial bawah baik • N V : Deviasi rahang (-), Kekuatan menggigit baik • N VI : Gerak bola mata ke lateral baik

4. Maksilofasial

Page 16: Tutorial Oma

16

N VII : Wajah simetris, senyum simetris , angkat alis (+/+)

N VIII : Tes Rinne (+/+), Tes Weber tidak ada lateralisasi, Tes Scwabach sama dengan pemeriksa

N IX : Deviasi uvula (–), arkus faring simetris

N X : Refleks muntah (+)

N XI : Angkat bahu (+/+) simetris

N XII : Deviasi lidah (-)

Page 17: Tutorial Oma

5 Leher 17

Page 18: Tutorial Oma

Subyektif Subyektif Obyektif Obyektif

Laki-laki 39 tahunKeluar cairan telinga

3 hari SMRSNyeri (+)Gatal (+)Bautk (+)Piek (+)Demam (+)

MAE hiperemis +/-Sekret :

Mukopurulent/-MT : perforasi /intakeRC : -/+

18

Resume

Page 19: Tutorial Oma

Diagnosis 19

Diagnosis bandingOtitis media akut stadium perforasi ADOtitis media supuratif kronik

Diagnosa kerja

Otitis media akut stadium perforasi AD

Page 20: Tutorial Oma

Pemeriksaan Penunjang

20

• Tes bisik• Tes kultur dan resistensi

• Audiometr

Page 21: Tutorial Oma

Penatalaksanaan21

• Non Medikamentosa :

Menjaga kebersihan telinga

Jangan mengorek-ngorek telinga

Jangan sampai kemasukan air

Menjaga daya tahan tubuh

• Medikamentosa :• H2O2 3% 3x5 gtt• Cefadroxil forte 500

mg 2x1• Tramadol 3x1• Ambroxlo 3x1• Ceterizine 2x1

Page 22: Tutorial Oma

Prognosis22

Ad vitam : bonamAd functionam : bonamAd sanactionam : dubia ad malam

Page 23: Tutorial Oma

OTITIS MEDIA AKUT STADIUM PERFORASI

23

TINJAUAN PUSTAKA

Page 24: Tutorial Oma

ANATOMI 24

Page 25: Tutorial Oma

Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah., tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.

Page 26: Tutorial Oma

Epidemiologi

Di Amerika Serikat,  diperkirakan 75% anak mengalami setidaknya satu episode otitis media sebelum usia tiga tahun dan hampir setengah dari mereka mengalaminya tiga kali atau lebih.

Di Inggris, ± 25% anak mengalami minimal satu episode sebelum usia sepuluh tahun. Sering terjadi pada usia 3-6 tahun.

Page 27: Tutorial Oma

27

Page 28: Tutorial Oma

Pembagian otitis media

Page 29: Tutorial Oma

Patogenesis terjadi otitis mediaOMA – OME - OMSK

Fungsi tuba terganggu

Infeksi (-)

Sembuh / normal

OMA

OMSKOMESembuh

Tuba tetap terganggu + infeksi (+)

•Etiologi :•Perubahan tekanan udara tiba-tiba•Alergi•Infeksi•Sumbataan (sekret, tampon, tumor)

Page 30: Tutorial Oma

Otitis Media Akut

Page 31: Tutorial Oma

Patofisiologi

ISPA → Bakteri masuk ke telinga tengah melalui Tuba Eustachius.

Tuba Eustachius terinfeksi → udema (oklusi)Infeksi telinga tengah → terbentuk pus → MT

terdorong → Bulging& nyeriCairan >>> → gangguan pendengaran

Page 32: Tutorial Oma

Etiologi

OMA dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Bakteri penyebab tersering adalah Streptococcus Pneumoniae, Haemophilus influenzae dan Moraxella cattarhalis

Page 33: Tutorial Oma

Anak lebih sering terserang OMA, karena

Sistem kekebalan tubuh dalam perkembangan.

Tuba Eustachius lebih lurus secara horizontal dan lebih pendek

adenoid pada anak relatif lebih besar dibanding orang dewasa.

Page 34: Tutorial Oma

Stadium

Stadium OklusiStadium HiperemisStadium SupurasiStadium PerforasiStadium Resolusi

Page 35: Tutorial Oma

Diagnosis

Diagnosis OMA harus memenuhi 3 hal berikut: Penyakitnya muncul mendadak (akut) Ditemukannya tanda efusiAdanya tanda/gejala peradangan telinga

tengah

Page 36: Tutorial Oma

Gejala klinik otitis media supuratif akut (OMA) berdasarkan umur penderita, yaitu :

Bayi dan anak kecil. Gejalanya : demam tinggi bisa sampai 390C (khas pada stadium supurasi), sulit tidur, tiba-tiba menjerit saat tidur, mencret, kejang-kejang, dan kadang-kadang memegang telinga yang sakit. Jika terjadi rupture membrane timpani, maka secret mengalir ke liang telinga, suhu tubuh menurun dan anak tertidur tenang.

Page 37: Tutorial Oma

Anak yang sudah bisa bicara. Gejalanya : biasanya rasa nyeri dalam telinga, suhu tubuh tinggi, dan riwayat batuk pilek.

Anak lebih besar dan orang dewasa. Gejalanya : rasa nyeri dan gangguan pendengaran (rasa penuh dan pendengaran berkurang).

Page 38: Tutorial Oma

Penatalaksanaan

Terapi bergantung pada stadium penyakitnya.

Pengobatan pada stadium awal ditujukan untuk mengobati infeksi saluran nafas, dengan pemberian antibiotik, dekongestan lokal atau sistemik, dan antipiretik.

Page 39: Tutorial Oma

Oklusi tuba Eustachius. Terapinya : obat tetes hidung & antibiotik.

Hiperemis (pre supurasi). Terapinya : antibiotik, obat tetes hidung, analgetik & miringotomi.

Supurasi. Terapinya : antibiotik & miringotomi.

Perforasi. Terapinya : antibiotik & obat cuci telinga.

Resolusi. Terapinya : antibiotik.

Page 40: Tutorial Oma

Pencegahan

Beberapa hal yang dapat mengurangi risiko OMA :

• Pencegahan ISPA pada bayi dan anak-anak• Pemberian ASI minimal selama 6 bulan• Menghindari pemberian susu di botol saat

anak berbaring• Menghindari pajanan terhadap asap rokok.• Berenang kemungkinan besar tidak

meningkatkan risiko OMA.

Page 41: Tutorial Oma

Komplikasi

Infeksi pada tulang di sekitar telinga tengah (mastoiditis atau petrositis)

Labirintitis (infeksi pada kanalis semisirkuler) Kelumpuhan pada wajah Hilang pendengaranPeradangan pada selaput otak (meningitis) Abses otak

Page 42: Tutorial Oma

Thank You

42